Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 17 No : 2, Juni 2018, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

Analisis Promethee II Pada Faktor Penyebab


Mahasiswa Sulit Menemukan Judul Artikel Ilmiah
Fanny Adelia, Disty Wahyuli,Tia Imanda Sari dan Agus Perdana Windarto

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Tunas Bangsa


Jl. Jenderal Sudirman Blok A No.1-3
Pematangsiantar 21127 Telp. (0622) 22431
fannyadl9@gmail.com, distywahyuli123@gmail.com, Tiaimandasari@gmail.com,
agus.perdana@amiktunasbangsa.ac.id

Abstrak
Di dalam penulisan skripsi mahasiswa dituntut untuk mampu menggunakan kemampuan
berfikir dan memanfaatkan pengalaman belajar dalam menyelesikan masalah secara ilmi-
ah dengan cara melakukan penelitian, menganalisis, menarik kesimpulan, dan menulisnya
menjadi suatu karya ilmiah. Namun dalam penyelesaian karya ilmiah tidaklah mudah dika-
renakan kurangnya kemampuan mahasiswa dan adanya faktor penghambat mahasiswa sulit
dalam menemukan judul karya ilmiah. Berdasarkan permasalahan tersebut, Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan faktor penyebab mahasiswa sulit menemukan judul karya il-
miah dengan menggunakan metode Promethee II. Dalam penelitian ini digunakan 13 (tiga
belas) kriteria dan 5 (lima) alternatif. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode Pro-
methee II, diperoleh hasil perangkingan dengan nilai 0,0896 yaitu faktor Kurang Referensi
dan peringkat kedua yaitu faktor Kurang Meminta Saran/Pendapat dengan nilai 0,0255.
Diharapkan penelitian ini dapat membantu baik mahasiswa maupun pihak STIKOM Tu-
nas Bangsa untuk lebih meningkatkan kemampuan dan meningkatkan niat menulis kepada
mahasiswa.
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan,Promethee II, Artikel Ilmiah,Faktor, Ma-
hasiswa

Pendahuluan ah dengan cara melakukan penelitian, meng-


analisis, menarik kesimpulan, dan menulisnya
Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diter- menjadi suatu karya ilmiah. Namun dalam
bitkan yang memaparkan hasil penelitian atau penyelesaian karya ilmiah tidaklah mudah, di-
pengkajian. Sebagai karangan hasil penelitian karenakan kurangnya kemampuan mahasiswa
maka harus ada data berdasarkan fakta-fakta dan adanya faktor penghambat mahasiswa su-
yang jelas dan pengetahuan khusus. lit dalam menemukan judul karya ilmiah.
Skripsi adalah istilah yang digunakan di In- Berdasarkan permasalahan diatas, maka di-
donesia untuk mengilustrasikan suatu karya tu- bangun sistem pendukung keputusan dengan
lis ilmiah berupa paparan tulisan hasil peneliti- menggunakan metode Promethee II. Prome-
an sarjana S1 yang membahas suatu permasa- thee merupakan salah satu model dalam me-
lahan dalam bidang tertentu dengan menggu- tode outrangking yang digunakan untuk meng-
nakan kaidah yang berlaku. Begitu juga yang ambil keputusan atas banyak kriteria (Multiple
berlaku di STIKOM Tunas Bangsa juga me- Criteria Decission Support) [1].
nuntut mahasiswa mampu menyelesaikan sk- Promethee mempunyai kelebihan dalam
ripsi sebagai syarat kelulusan untuk mencapai proses perankingan alternatif menggunakan
gelar sarjana. fungsi preferensi dan bobot yang berbeda-beda
Di dalam penulisan skripsi mahasiswa di- [2]. Kelebihan ini digunakan oleh sistem pe-
tuntut untuk mampu menggunakan kemampu- meringkatan berdasarkan preferensi dan bo-
an berfikir dan memanfaatkan pengalaman be- bot dari kriteria-kriteria tertentu, misalnya [3]
lajar dalam menyelesaikan masalah secara ilmi- Pada Sistem Layanan Dan Rujukan Terpadu
131
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 17 No : 2, Juni 2018, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

(SLRT), [4] juga menggunakan kelebihan pro- pakan nilai tertinggi dibanding nilai data la-
methee II dalam pemilihan produk lensa ka- innya dan enteringflow merupakan nilai yang
camata. Dengan menggunakan alternatif, kri- terendah lalu akan terjadi perankingan data-
teria, dan tipe kriteria yang berbeda dengan data alternatif. Promethee II merupakan pe-
penelitian diatas. ngembangan dari metode Promethee dengan
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan mempertimbangkan nilai net flow dalam proses
faktor penyebab mahasiswa sulit menemukan perankingan[5]. Promethee memiliki 6 (enam)
judul karya ilmiah dengan menggunakan me- jenis/tipe preferensi [1]:
tode Promethee II. Diharapkan Penelitian ini Tipe I -(usual criterion) pembuat keputus-
dapat membantu baik mahasiswa maupun pi- an membuat preferensi mutlak untuk alternatif
hak STIKOM Tunas Bangsa untuk lebih me- yang memiliki nilai lebih baik.
ningkatkan kemampuan dan niat menulis para Tipe II-(quasi criterion) pembuat kepu-
mahasiswa. tusan terlebih dahulu menentukan nilai quasi
(q) yang dijadikan acuan dalam pengambilan
keputusan.
Metodologi Penelitian Tipe III-(linier criterion) pembuat kepu-
tusan terlebih dahulu menentukan kecende-
Penelitian dilakukan di STIKOM Tunas Bang-
rungan nilai preferensi (p) yang dijadikan acu-
sa Pematangsiantar. Penelitian dilakukan de-
an dalam pengambilan keputusan.
ngan memberikan kuesioner kepada mahasiswa
yang sulit menemukan judul dalam pembuatan Tipe IV-(level criterion) pembuat kepu-
artikel sebanyak 20 responden untuk mengeta- tusan akan diberikan 3 level keputusan yaitu
hui secara langsung faktor-faktor apa saja yang preferensi yang lemah, preferensi mutlak lebih
menyebabkan mahasiswa sulit menemukan ju- baik dan lebih buruk.
dul artikel ilmiah. Setelah data kuesioner ter- Tipe V-(linier area criterion) pembuat
kumpul selanjutnya data langsung diolah agar keputusan akan mempertimbangkan kecende-
mendapatkan factor-faktor penyebab sulit me- rungan peningkatan preferensi secara linear.
nemukan judul artikel ilmiah. Proses perhitu- Tipe VI-(gausion criterion) criteria ini
ngannya menggunakan promethee II yang me- memiliki syarat gausion sv yang berdasar pada
rupakan salah satu metode didalam sistem pen- distribusi nurmat statistic.
dukung keputusan. Penggunaan metode Promethee dapat di-
jadikan metode untuk pengambilan keputusan
di bidang pemasaran, sumber daya manusia,
Promethee II pemilihan lokasi, atau bidang lain yang berhu-
bungan dengan pemilihan alternative [6]. Pro-
Promethee merupakan salah satu dari metode methee dipilih karena tujuan evaluasi dari ki-
Multi Criteria Decision Making (MCDM) yang nerja SKPD adalah perangkingan, menentukan
berarti melakukan penentuan atau pengurut- yang terbaik berdasarkan rangking. Promethe
an dalam suatu analisis multikriteria, metode ini akan memberikan komparasi antar seluruh
ini dikenal karena konsepnya yang efisien dan alternatif pada seluruh kriteria yang ada se-
simple, selain itu untuk menyelesaikan masalah hingga keputusan yang dihasilkan merupakan
yang berhubungan dengan multikriteria, me- keunggulan komparatif secara keseluruhan baik
tode ini juga sangat mudah untuk diterapkan alternatif maupun kriteria. Terdapat 7 (tujuh)
daripada metode lainnya [5] Langkah-langkah langkah dalam mengimplementasikan model ini
perhitungan dengan metode Promethee adalah yaitu [1]:
sebagai berikut:
Promethee membuat keputusan atas bebe-
1. Melakukan Normalisasi Matrik
rapa alternatif dengan memperbandingkan sa-
tu alternatif dengan alternatif lainnya (head Normalisasi matrik keputusan agar nilai-nilai
to head ). Keunggulan komparasi atas alter- yang memiliki skala yang berbeda bisa memili-
natif satu dengan lainnya pada seluruh kriteria ki nilai baru dengan skala yang sama yaitu nilai
yang telah ditentukan sebelumnya sebagai se- minimum 0 (nol) dan maksimal 1(satu). Nor-
buah keputusan [1]. malisasi ini menggunakan rumus sebagai beri-
Promethee melakukan perankingan dengan kut: model promethee II
mempertimbangkan nilai leaving flow meru-
132
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 17 No : 2, Juni 2018, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

(Xij −Min(Xij ))
Rij = (Max(Xj )−Min(Xj ))
(1) 6. Setelah net flow ditemukan maka penentuan
ranking sudah dapat dilakukan. Alternatif
dengan net flow textgreekj tertinggi adalah
alternatif yang lebih baik.
Rij = Nilai baru i dalam kriteria j yang
sudah dinormalisasi. Xij = Nilai lama dari al-
ternatif i dalam kriteria j . Min(Xj )= Nilai mi-
Hasil dan Pembahasan
nimum dalam kriteria j . Max (Xj )=Nilai mini- Untuk mengaplikasikan metode Promethee II
mum dalam kriteria j . ini digunakan 5 (lima) sample alternatif yang
memiliki keragaman kriteria dan kemudian di-
2. Melakukan Perbedaan Alternatif berikan identitas A1-A5. Berikut adalah alter-
natif dan kriteria yang digunakan:
Ini berarti bahwa perbedaan dalam nilai A1= Kurang Referensi
kriteria antara berbagai alternatif harus diten- A2 = Malas
tukan berpasangan. A3 = Mudah Putus Asa
A4 = Kurang Meminta saran & Masukkan
3. Memilih dan Menghitung Fungsi Pre- A5 = Sudah Bekerja
ferensi
Tabel 1: Kriteria dan Bobot
Metode Promethee II menginduksi fungsi pre-
ferensi untuk menggambarkan perbedaan ke-
putusan antara preferensi pasangan alternatif
pada setiap kriteria. Dalam paper ini tipe pre-
ferensi yang digunakan adalah Tipe 1 dimana
pembuat keputusan membuat preferensi mut-
lak untuk alternatif memiliki nilai yang lebih
baik.

0 jika Rij ≤ Ri 0 j
Pj (i , i 0 ) = (2)
1 jika Rij ≤ Ri 0 j

4. Menentukan Agregat Fungsi Preferen-


si

Agregat fungsi preferensi sesuai dengan bobot


kriteria yang ditetapkan. Perhitungan agregat Data yang terdapat pada tabel 2 merupak-
preferensi menggunakan persamaan: an data yang diperoleh dari kuisioner. Dimana
sebelumnya data direkap dan dicari nilai rata-
π(i, i0 ) = m 0 )ω
P
j=1 P j (i, i j (3) rata dari setiap kriteria untuk masing-masing
alternatif.
5. Menentukan Nilai Leaving Flow
Tabel 2: Data Konversi
Entering flow dan menentukannet flow se-
tiap alternatif dapat berhubungan dengan(n -
1) alternatif mengakibatkan arus outranking
positif atau negatif. Setelah itu, perlu untuk
menghitung leaving flow dan enteringflow .
Pn 0
θ+ (i) = 1
(n−1) i0 =1 π(i, i ), (i 6= i0 ) (4)
Pn
θ− (i) = 1
(n−1)
0
i0 =1 π(i, i ), (i 6= i0 ) (5) Setelah data alternatif yang akan dibuatk-
an rangking dipersiapkan maka tahapan yang
θ = θ+ (i) θ− (i) (6) pertama dilakukan adalah:
133
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 17 No : 2, Juni 2018, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

1. Normalisasi Matriks 3. Memilih dan Menghitung Fungsi Pre-


ferensi
Hal ini perlu dilakukan mengingat masing ma-
Setelah diperoleh hasil normalisasi matriks, se-
sing kriteria memiliki skala pengukuran yang
lanjutnya menghitung fungsi prefrensi sesui de-
berbeda. Normalisasi dilakukan dengan meng-
ngan tipe prefrensi yang digunakan. Pada ta-
gunakan persamaan (1) dan hasilnya ditam-
hap ini digunakan tipe pertama dengan persa-
pilkan pada Tabel 3.
maan (2).
Hasil dari perhitungan fungsi prefrensi de-
Tabel 3: Normalisasi Matriks ngan memasangkan antar alternatif dapat dili-
hat pada tabel 4. Berdasarkan hasil yang ter-
tera pada tabel 4 yang diperoleh dengan meng-
gunakan persamaan kedua. Dimana nilai H(d)
yang merupakan hasil dari nilai alternatif 1 di-
kurang dengan alternatif 2, lalu di tentukan ni-
lai prefrensi dengan persamaan (2). Apabila
nilai H(d) lebih kecil atau sama dengan dari 0
maka nilainya 0, dan jika nilai H(d) lebih besar
dari 0 maka nilainya 1.
Nilai dari normalisasi diperoleh dengan
menggunakan persamaan (1), dimana nilai dari 4. Menentukan Agregat Fungsi Preferen-
alternatif pertama dan kriteria pertama diku- si
rang dengan nilai terkecil dari keriteria , lalu
dibagi dengan nilai terbesar dari kriteria diku- Agregat fungsi preferensi sesuai dengan bobot
rang dengan nilai terkecil dari keriteria. kriteria yang ditetapkan. Seperti yang tertera
pada tabel 5. Nilai dari agregat fungsi dipero-
leh dengan menggunakan persamaan (3). Nilai
Tabel 4: Hasil Perhitungan Fungsi Prefrensi dari tipe perefrensi dijumlahkan lalu dibagi de-
ngan jumlah kriteria.

Tabel 5: Agregat Fungsi Prefrensi

5. Menentukan Nilai Leaving Flow dan


Entering Flow
Tahap selanjutnya yaitu mencari nilai leaving
flow , entring flow , dan net flow dari setiap
alternatif nggunakan persamaan (4),(5), dan
(6).Nilai leaving flow diperoleh dengan men-
jumlahkan nilai agregat dari setiap baris alter-
2. Mengevaluasi Perbedaan Alternatif natif lalu dibagi dengan jumlah kriteria diku-
rang satu. Sedangkan nilai entering flow digu-
Perbedaan dalam nilai kriteria antara berbagai nakan jumlah dari nilai agregat perkolom da-
alternatif harus ditentukan berpasangan. Se- ri setiap alternatif. Dan nilai net flow dipe-
perti memasangkan alternatif 1 dengan alter- roleh dengan mengurangkan nilai leaving flow
natif 2, dan begitu seterusnya. dengan entering flow .
134
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 17 No : 2, Juni 2018, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227

(C2) Malas, (C3) Mudah Putus Asa, (C4) Ku-


Tabel 6: Nilai Leaving Flow, Entering Flow,
rang Meminta saran dan Masukkan dan (C5)
dan Net Flow
Sudah Bekerja diperoleh hasil bahwa (C1) ku-
rang referensi sebagai peringkat 1 dengan nilai
Net Flow terbesar 0,0896, (C4) Kurang Me-
minta saran dan Masukkan sebagai peringkat
2 dengan nilai Net Flow 0,0255.

Daftar Pustaka
[1] T. H. Prasetyo, “Model Promethee Ii Untuk
6. Perangkingan
Sistem Pendukung Keputusan Provinsi Su-
Setelah diperoleh nilai leaving flow , entering lawesi Barat”, Seminar Nasional Teknologi
flow , dan net flow seperti yang tertera pada Informasi dan Multimedia., pp. 6-7, 2016.
tabel 6. Maka dilakukan perangkingan berda-
sarkan nilai net flow untuk setiap alternatif se- [2] T. Imandasari and A. P. Windarto, “Sistem
perti yang tertera pada tabel 7. Pendukung Keputusan dalam Merekomen-
dasikan Unit Terbaik di PDAM Tirta Lihou
Menggunakan Metode Promethee”, J. Tek-
Tabel 7: Perangkingan nol. dan Sist. Komput., vol. 5, no. 4, p. 159,
2017.

[3] I. Saputra and M. Ariska, “Penerapan Me-


tode Promethee Ii Pada Sistem Layan-
an Dan Rujukan Terpadu (SLRT) (Studi
Kasus: Dinas Sosial Kabupaten Deli Se-
rdang)”, KOMIK., vol. I, pp. 276-285, 2017.

[4] E. Novida, H. Sunandar, and I. Pendahu-


Dengan mempertimbangkan beberapa al-
luan, “Sistem pendukung keputusan pemi-
ternatif berdasarkan kriteria yang digunakan
lihan produk lensa kacamata menggunakan
sehingga diperoleh hasil dengan nilai terting-
metode Promethee II”, Jurnal Pelita Infor-
gi 0,0896 yaitu faktor Kurang Referensi dan
matika., vol. 17, pp. 71-78, 2018.
peringkat kedua yaitu faktor Kurang Meminta
Saran/Pendapat dengan nilai 0,0255. Untuk [5] M. Wafi, R. S. Perdana, and W. Kurnia-
penelitian selanjutnya disarankan untuk me- wan, “Implementasi Metode Promethee II
nambah alternatif atau kriteria yang ada. untuk Menentukan Pemenang Tender Pro-
yek ( Studi Kasus: Dinas Perhubungan dan
LLAJ Provinsi Jawa Timur )”, Jurnal Pe-
Penutup ngembangan Teknologi Informasi dan Ilmu
Komputer., vol. 1, no. 11, pp. 1224-1231,
Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang 2017.
menentukan faktor penyebab mahasiswa sulit
menemukan judul karya ilmiah dengan meng- [6] R. Kunia and D. W. Syah, “Sistem Pendu-
gunakan metode Promethee II, maka didapatk- kung Keputusan Metode PROMETHEE II
an kesimpulan bahwa berdasarkan 5 alterna- Untuk Seleksi Penerima Beasiswa,” Konfe-
tif faktor penyebab mahasiswa sulit menemuk- rensi Nasional Sistem & Informatika., no. 8,
an judul karya ilmiah, (C1) Kurang Referensi, 2015.

135

Anda mungkin juga menyukai