Abstrak
Di dalam penulisan skripsi mahasiswa dituntut untuk mampu menggunakan kemampuan
berfikir dan memanfaatkan pengalaman belajar dalam menyelesikan masalah secara ilmi-
ah dengan cara melakukan penelitian, menganalisis, menarik kesimpulan, dan menulisnya
menjadi suatu karya ilmiah. Namun dalam penyelesaian karya ilmiah tidaklah mudah dika-
renakan kurangnya kemampuan mahasiswa dan adanya faktor penghambat mahasiswa sulit
dalam menemukan judul karya ilmiah. Berdasarkan permasalahan tersebut, Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan faktor penyebab mahasiswa sulit menemukan judul karya il-
miah dengan menggunakan metode Promethee II. Dalam penelitian ini digunakan 13 (tiga
belas) kriteria dan 5 (lima) alternatif. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode Pro-
methee II, diperoleh hasil perangkingan dengan nilai 0,0896 yaitu faktor Kurang Referensi
dan peringkat kedua yaitu faktor Kurang Meminta Saran/Pendapat dengan nilai 0,0255.
Diharapkan penelitian ini dapat membantu baik mahasiswa maupun pihak STIKOM Tu-
nas Bangsa untuk lebih meningkatkan kemampuan dan meningkatkan niat menulis kepada
mahasiswa.
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan,Promethee II, Artikel Ilmiah,Faktor, Ma-
hasiswa
(SLRT), [4] juga menggunakan kelebihan pro- pakan nilai tertinggi dibanding nilai data la-
methee II dalam pemilihan produk lensa ka- innya dan enteringflow merupakan nilai yang
camata. Dengan menggunakan alternatif, kri- terendah lalu akan terjadi perankingan data-
teria, dan tipe kriteria yang berbeda dengan data alternatif. Promethee II merupakan pe-
penelitian diatas. ngembangan dari metode Promethee dengan
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan mempertimbangkan nilai net flow dalam proses
faktor penyebab mahasiswa sulit menemukan perankingan[5]. Promethee memiliki 6 (enam)
judul karya ilmiah dengan menggunakan me- jenis/tipe preferensi [1]:
tode Promethee II. Diharapkan Penelitian ini Tipe I -(usual criterion) pembuat keputus-
dapat membantu baik mahasiswa maupun pi- an membuat preferensi mutlak untuk alternatif
hak STIKOM Tunas Bangsa untuk lebih me- yang memiliki nilai lebih baik.
ningkatkan kemampuan dan niat menulis para Tipe II-(quasi criterion) pembuat kepu-
mahasiswa. tusan terlebih dahulu menentukan nilai quasi
(q) yang dijadikan acuan dalam pengambilan
keputusan.
Metodologi Penelitian Tipe III-(linier criterion) pembuat kepu-
tusan terlebih dahulu menentukan kecende-
Penelitian dilakukan di STIKOM Tunas Bang-
rungan nilai preferensi (p) yang dijadikan acu-
sa Pematangsiantar. Penelitian dilakukan de-
an dalam pengambilan keputusan.
ngan memberikan kuesioner kepada mahasiswa
yang sulit menemukan judul dalam pembuatan Tipe IV-(level criterion) pembuat kepu-
artikel sebanyak 20 responden untuk mengeta- tusan akan diberikan 3 level keputusan yaitu
hui secara langsung faktor-faktor apa saja yang preferensi yang lemah, preferensi mutlak lebih
menyebabkan mahasiswa sulit menemukan ju- baik dan lebih buruk.
dul artikel ilmiah. Setelah data kuesioner ter- Tipe V-(linier area criterion) pembuat
kumpul selanjutnya data langsung diolah agar keputusan akan mempertimbangkan kecende-
mendapatkan factor-faktor penyebab sulit me- rungan peningkatan preferensi secara linear.
nemukan judul artikel ilmiah. Proses perhitu- Tipe VI-(gausion criterion) criteria ini
ngannya menggunakan promethee II yang me- memiliki syarat gausion sv yang berdasar pada
rupakan salah satu metode didalam sistem pen- distribusi nurmat statistic.
dukung keputusan. Penggunaan metode Promethee dapat di-
jadikan metode untuk pengambilan keputusan
di bidang pemasaran, sumber daya manusia,
Promethee II pemilihan lokasi, atau bidang lain yang berhu-
bungan dengan pemilihan alternative [6]. Pro-
Promethee merupakan salah satu dari metode methee dipilih karena tujuan evaluasi dari ki-
Multi Criteria Decision Making (MCDM) yang nerja SKPD adalah perangkingan, menentukan
berarti melakukan penentuan atau pengurut- yang terbaik berdasarkan rangking. Promethe
an dalam suatu analisis multikriteria, metode ini akan memberikan komparasi antar seluruh
ini dikenal karena konsepnya yang efisien dan alternatif pada seluruh kriteria yang ada se-
simple, selain itu untuk menyelesaikan masalah hingga keputusan yang dihasilkan merupakan
yang berhubungan dengan multikriteria, me- keunggulan komparatif secara keseluruhan baik
tode ini juga sangat mudah untuk diterapkan alternatif maupun kriteria. Terdapat 7 (tujuh)
daripada metode lainnya [5] Langkah-langkah langkah dalam mengimplementasikan model ini
perhitungan dengan metode Promethee adalah yaitu [1]:
sebagai berikut:
Promethee membuat keputusan atas bebe-
1. Melakukan Normalisasi Matrik
rapa alternatif dengan memperbandingkan sa-
tu alternatif dengan alternatif lainnya (head Normalisasi matrik keputusan agar nilai-nilai
to head ). Keunggulan komparasi atas alter- yang memiliki skala yang berbeda bisa memili-
natif satu dengan lainnya pada seluruh kriteria ki nilai baru dengan skala yang sama yaitu nilai
yang telah ditentukan sebelumnya sebagai se- minimum 0 (nol) dan maksimal 1(satu). Nor-
buah keputusan [1]. malisasi ini menggunakan rumus sebagai beri-
Promethee melakukan perankingan dengan kut: model promethee II
mempertimbangkan nilai leaving flow meru-
132
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 17 No : 2, Juni 2018, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227
(Xij −Min(Xij ))
Rij = (Max(Xj )−Min(Xj ))
(1) 6. Setelah net flow ditemukan maka penentuan
ranking sudah dapat dilakukan. Alternatif
dengan net flow textgreekj tertinggi adalah
alternatif yang lebih baik.
Rij = Nilai baru i dalam kriteria j yang
sudah dinormalisasi. Xij = Nilai lama dari al-
ternatif i dalam kriteria j . Min(Xj )= Nilai mi-
Hasil dan Pembahasan
nimum dalam kriteria j . Max (Xj )=Nilai mini- Untuk mengaplikasikan metode Promethee II
mum dalam kriteria j . ini digunakan 5 (lima) sample alternatif yang
memiliki keragaman kriteria dan kemudian di-
2. Melakukan Perbedaan Alternatif berikan identitas A1-A5. Berikut adalah alter-
natif dan kriteria yang digunakan:
Ini berarti bahwa perbedaan dalam nilai A1= Kurang Referensi
kriteria antara berbagai alternatif harus diten- A2 = Malas
tukan berpasangan. A3 = Mudah Putus Asa
A4 = Kurang Meminta saran & Masukkan
3. Memilih dan Menghitung Fungsi Pre- A5 = Sudah Bekerja
ferensi
Tabel 1: Kriteria dan Bobot
Metode Promethee II menginduksi fungsi pre-
ferensi untuk menggambarkan perbedaan ke-
putusan antara preferensi pasangan alternatif
pada setiap kriteria. Dalam paper ini tipe pre-
ferensi yang digunakan adalah Tipe 1 dimana
pembuat keputusan membuat preferensi mut-
lak untuk alternatif memiliki nilai yang lebih
baik.
0 jika Rij ≤ Ri 0 j
Pj (i , i 0 ) = (2)
1 jika Rij ≤ Ri 0 j
Daftar Pustaka
[1] T. H. Prasetyo, “Model Promethee Ii Untuk
6. Perangkingan
Sistem Pendukung Keputusan Provinsi Su-
Setelah diperoleh nilai leaving flow , entering lawesi Barat”, Seminar Nasional Teknologi
flow , dan net flow seperti yang tertera pada Informasi dan Multimedia., pp. 6-7, 2016.
tabel 6. Maka dilakukan perangkingan berda-
sarkan nilai net flow untuk setiap alternatif se- [2] T. Imandasari and A. P. Windarto, “Sistem
perti yang tertera pada tabel 7. Pendukung Keputusan dalam Merekomen-
dasikan Unit Terbaik di PDAM Tirta Lihou
Menggunakan Metode Promethee”, J. Tek-
Tabel 7: Perangkingan nol. dan Sist. Komput., vol. 5, no. 4, p. 159,
2017.
135