Anda di halaman 1dari 15

Borcelle

KULTUR JARINGAN

VARIABILITAS GENETIK
KELOMPOK 4
MALINDO AHMAD 204110204
MOSES PUTRA SEMBIRING MILALA
204110268
RIEO AGUSTA 204110227
YULINA OCTAVIA SIMBOLON
204110251
KULTUR
JARINGAN
Kultur jaringan adalah suatu metode
untuk mengisolasi bagian dari tanaman
seperti protoplasma, sel, jaringan, organ
serta menumbuhkannya dalam kondisi
aseptik sehingga bagian-bagian tersebut
dapat memperbanyak diri dan beregenerasi
menjadi tanaman utuh kembali.
Borcelle

Variabilitas Genetik
Keragaman somaklonal adalah keragaman genetik
yang dihasilkan melalui kultur jaringan.
Menurut Wattimena (1992) keragaman
somaklonal berasal dari keragaman genetik
eksplan dan keragaman genetik yang terjadi di
dalam kultur jaringan.
Keragaman pada eksplan disebabkan adanya
sel-sel bermutasi maupun adanya polisomik
dari jaringan tertentu.
Borcelle

Variabilitas Genetik yang Tidak Diinginkan


Variabilitas genetik pada kultur jaringan dapat disebabkan oleh
beberapa faktor. Berikut adalah beberapa penyebab utama:
1. Mutasi Somatik
Mutasi somatik adalah perubahan genetik yang
terjadi pada sel tubuh (non-gamet), dan ini dapat
menghasilkan variasi genetik dalam populasi tanaman
yang tumbuh dalam kondisi kultur jaringan.
2. Rekombinasi Genetik
Proses regenerasi tanaman melibatkan
pembentukan organisme baru dari sel atau jaringan
yang dikultur.
Lanjutan
3. Seleksi Kultur
Selama kultur jaringan, tanaman atau sel yang tumbuh dengan baik dan
menunjukkan sifat-sifat yang diinginkan dapat dipilih untuk diteruskan ke generasi
berikutnya. Proses seleksi ini dapat menyebabkan akumulasi sifat-sifat tertentu
dalam populasi tanaman yang dikultur.
4. Faktor Lingkungan In Vitro
Perbedaan dalam kondisi lingkungan dalam kultur jaringan, seperti
komposisi media pertumbuhan, kelembaban, suhu, dan pencahayaan, dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi tanaman.
5. Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh
Pemberian zat pengatur tumbuh tertentu dalam media kultur dapat
memicu perubahan dalam diferensiasi sel dan pertumbuhan tanaman. Ini dapat
menyebabkan perubahan genetik dan variasi fenotipik.
Strategi Mengatasi Variabilitas Genetik
1. Kontrol Lingkungan In Vitro 2. Standarisasi Protokol Kultur

 Menetapkan parameter
Mengembangkan protokol
lingkungan yang
kultur jaringan yang
konsisten, seperti suhu,
standar dan diuji coba.
kelembaban, dan
Memastikan bahwa setiap
pencahayaan.
langkah dalam proses
 Memantau dan
kultur diulang dengan
mengontrol komposisi
presisi untuk mengurangi
media pertumbuhan
variasi.
untuk memastikan
konsistensi nutrisi
Strategi Mengatasi Variabilitas Genetik
3. Kontrol Pencemaran 4. Pemilihan Materi Genetik
Yang Konsisten
 Menerapkan langkah-
 Menyediakan dan
langkah ketat untuk
menggunakan materi genetik
mencegah kontaminasi
yang seragam untuk memulai
mikroba yang dapat
kultur.
menyebabkan variasi
 Melakukan pemilihan ketat
genetik.
 Menggunakan teknik terhadap materi genetik yang
digunakan dalam kultur
aseptik dan media steril
jaringan.
untuk mengurangi risiko
kontaminasi.
Strategi Mengatasi Variabilitas Genetik
5. Monitoring dan Analisis 6. Optimasi Zat Pengatur
Genetik Tumbuh
 Rutin melakukan analisis
 Menyesuaikan konsentrasi
genetik untuk memonitor
zat pengatur tumbuh untuk
variasi genetik selama
meminimalkan efek
kultur.
 Menggunakan teknologi samping pada variasi
genetik.
seperti PCR atau analisis
 Mengoptimalkan waktu dan
DNA untuk
durasi paparan terhadap zat
mengidentifikasi
pengatur tumbuh.
perubahan genetik.
Strategi Mengatasi Variabilitas Genetik
7. Teknik Pemuliaan In Vitro 8. Kontrol Mutasi Dengan Agent
Penghambat Mutasi
 Menerapkan teknik
 Menggunakan agens
pemuliaan in vitro yang
penghambat mutasi untuk
mengurangi kemungkinan
mengurangi kemungkinan
perubahan genetik yang
mutasi genetik.
tidak diinginkan.
 Memilih agens yang tidak
 Menggunakan teknik
membahayakan kesehatan
kultur meristem untuk
tanaman.
mempertahankan
stabilitas genetik.
Borcelle

Kondisi Pemicu Variabilitas Genetik


1. Pencemaran Mikroba
Kondisi: Pencemaran mikroba seperti bakteri atau jamur
dapat terjadi jika teknik aseptik tidak diikuti secara ketat.
Dampak: Mikroba dapat memasukkan materi genetik
eksternal ke dalam kultur, menyebabkan mutasi atau
rekombinasi yang tidak diinginkan.

2. Paparan Radiasi atau Bahan Kimia


Kondisi: Paparan radiasi atau bahan kimia tertentu yang
digunakan dalam laboratorium dapat menyebabkan mutasi
genetik.
Dampak: Perubahan genetik yang tidak diinginkan dapat
muncul sebagai respons terhadap stres lingkungan ini.
Borcelle

Kondisi Pemicu Variabilitas Genetik


3. Kurangnya Kontrol Lingkungan
Kondisi:
Fluktuasi suhu, kelembaban, atau pencahayaan yang tidak terkendali
dapat menciptakan kondisi stres pada tanaman kultur.
Dampak:
Stres lingkungan dapat memicu mutasi genetik atau perubahan dalam
ekspresi gen yang tidak diinginkan.
4. Teknik Pemuliaan In Vitro yang Tidak Tepat
Kondisi:
Penggunaan teknik pemuliaan tertentu yang tidak diawasi dengan cermat
dapat menyebabkan rekombinasi genetik yang tidak diinginkan.
Dampak:
Tanpa kontrol yang baik, teknik pemuliaan in vitro dapat menghasilkan
variasi genetik yang tidak diinginkan.
Borcelle

Kondisi Pemicu Variabilitas Genetik


5. Stress Oksidatif
Kondisi: Peningkatan stress oksidatif dalam kultur jaringan
dapat memicu perubahan genetik.
Dampak: Stress oksidatif dapat menyebabkan kerusakan
DNA dan perubahan dalam struktur genetik.
6. Kontaminasi Genetik
Kondisi: Pemilihan dan manipulasi materi genetik
yang tidak tepat dapat menyebabkan kontaminasi
genetik.
Dampak: Tanaman yang dihasilkan mungkin memiliki
variasi genetik yang tidak diharapkan akibat campuran
materi genetik.
KESIMPULAN
Peningkatan keragaman genetik dapat dilakukan dengan
memanfaatkan plasma nutfah yang tersedia di alam dan dapat pula
dengan melakukan persilangan. Variabilitas genetik pada kultur jaringan
dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu Mutasi Somatik,
rekombinasi genetik, seleksi kultur, faktor lingkungan in vitro,
penggunaan ZPT. Kondisi Pemicu Varibialitas Genetik, yaitu Pencemaran
Mikroba, Paparan Radiasi atau Bahan Kimia, Kurangnya Kontrol
Lingkungan, Teknik Pemuliaan In Vitro yang Tidak Tepat, Stress
Oksidatif, dan Kontaminasi Genetik.
Borcelle

Terimakasih
Presentasi Selesai

Presentasi Tentang Perkebunan

Anda mungkin juga menyukai