Anda di halaman 1dari 5

TUGAS UAS MATA KULIAH

KEWIRAUSAHAAN DALAM KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :

Mirna Mellyolivia

NPM 19.156.01.12.009

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)


MEDISTRA INDONESIA
JL. CUT MUTIA NO. 88A, SEPANJANG JAYA, KEC. RAWALUMBU, KOTA BEKASI.
2020
Buatlah self plan action intrapreneurship internal innovation or venturing
di RS cibitung medika !

Pengertian intrapreneurship di rumah sakit


Intrapreneurship adalah kewirausahaan (entrepreneurship) dalam perusahaan (enterprenership
inside of the organization) atau dapat dikatakan bahwa intrapreneurship adalah
entrepreneuship yang ada di dalam perusahaan.
Adalah sebuah strategi untuk menstimulasi inovasi disebuah RS dengan cara menggunakan
talenta kewirausahaan. Bila dipupuk, dikelola, dilatih dan disalurkan secara efektif
intrapreneurship tidak hanya menumbuhkan inovasi, tetapi juga akan membantu para karyawan
baik perawat ataupun dokter, yang memiliki ide-ide cemerlang menyalurkannya ke dalam RS
untuk mengembangkan produk dan jasa baru.
Elemen penting dalam intrapreneurship adalah kemampuan dalam proses pengambilan
keputusan dengan memupuk etos kerja yang berspirit intrapreneur. Karyawan akan merasa
berdaya dan mampu menjadi agen-agen perubahan yang dapat dengan nyaman
mengungkapkan ide-ide baru dan berani mengimplementasikannya.
Antonic (2007) yang dikutip Budiharjo (2011) menyebutkan antesenden intrapreneurship dibagi
menjadi dua yaitu lingkungan (environment) dan organisasi (organization).
1. Faktor lingkungan yang positif meliputi dinamisme peluang teknologi, pertumbuhan
industry, dan permintaan untuk produk baru, sedangkan antesenden untuk lingkungan
yang tidak dikehendaki meliputi perubahan yang tidak dikehendaki dan persaingan yang
tinggi.
2. Dari sisi organisasi, karakteristik organisasi yang dapat mendorong intrapreneurship adalah
system terbuka, kendali formal pada aktivitas intrapreneurship, pemindahan intensif pada
lingkungan, dukungan organisasional, dan nilai-nilai perusahaan. Dalam penelitiannya,
Antonic (2007) membuktikan bahwa intrapreneurship berkorelasi secara positif dengan
pertumbuhan (company growth), dan dibuktikan pula bahwa dimensi lingkungan dan
karakteristik organanisasi (organization characteristics) berkorelasi positif dengan
intrapreneurship.
Terlebih di kondisi pandemi COVID-19 ini, RS dipacu untuk mengembangkan pelayanan dengan
inovasi baru sehingga tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di sekitar
lingkungan rumah sakit. Adapun inovasi yang dikembangkan menganut sistem inovasi terbuka.
Inovasi terbuka adalah ketika perusahaan menggunakan ide baik dari internal maupun
eksternal. Digunakan untuk mempercepat produk internal dan memperluas pasar, tulis
Chesbrough dalam bukunya Open Innovation: Researching a New Paradigm (Oxford University
Press 2006).
Berdasarkan penjabaran diatas, saat ini RS Cibitung Medika mengembangkan sistem
TELEMEDICINE sebagai internal innovation or venturing untuk mempercepat pelayanan ke
konsumen dengan cara mempromosikan pelayanan melalui daring sehingga dapat
meningkatkan aliran pendapatan baru ke RS, mengurangi biaya melakukan penelitian dan
alternatif pelayanan akibat dampak dari pandemi ini.

A. Latar belakang
Sejauh ini bentuk-bentuk pelayanan kesehatan yang dikenal di masyarakat dalam
sistem pelayanan kesehatan adalah pelayanan rawat inap dan rawat jalan yang
mewajibkan untuk mendatangi RS. Di sisi lain karena adanya pandemi COVID-19 ini,
masyarakat yang menderita sakit ringan menjadi takut dan kuatir akan penularan virus
tersebut karena harus berobat ke RS ditambah lagi adanya himbauan dari pemerintah
untuk tidak langsung berobat ke RS atau mengikuti protokol tertentu yang berlaku di
otoritas kesehatan daerah setempat sehingga masyarakat semakin enggan untuk berobat.
Oleh karena berbagai pertimbangan tersebut, banyak RS mengalami penurunan
jumlah pasien baik di rawat jalan maupun rawat inap yang berdampak terhadap
pemasukan / pendapatan rumah sakit. Sedangkan biaya seperti gaji karyawan dan biaya
operasional tetap berjalan. Maka dari itu, RS mengembangkan inovasi pelayanan
TELEMEDICINE sebagai internal innovation or venturing. Telemedicine ini bertujuan untuk
tetap memberikan pelayanan kesehatan bagi yang membutuhkan meskipun tidak bertatap
muka langsung. Inovasi pelayanan ini melibatkan banyak bidang dimulai dari pendaftaran
hingga dilayani oleh dokter yang berkompeten dibidangnya dan memiliki SIP.

B. Tujuan
1. Untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan melalui daring
2. Untuk mempercepat akses pasien ke pusat layanan
3. Untuk meningkatkan aliran pendapatan baru ke RS
4. Mengurangi biaya melakukan penelitian
5. Sebagai alternatif pelayanan
6. Agar RS lebih dikenal lagi oleh masyarakat.
7. Untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

C. Jenis pelayanan
Telemedicine adalah pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan
pelayanan medis jarak-jauh. Aplikasi telemedicine saat ini, menggunakan teknologi
informasi untuk menyelenggarakan konsultasi antara dokter dan pasien disebuah institusi
layanan.
Manfaat telemedicine mencakup kedalam 3 aspek yang saling terkait satu sama lain yaitu
pasien, dokter dan rumah sakit. Manfaat langsung bagi pasien adalah :
1. Sebagai sarana teknologi untuk mempercepat akses komunikasi pasien ke dokter atau
institusi layanan dan mempermudah proses kontrol perawatan, seperti menjawab
pertanyaan seputar pengobatan yang sedang atau sudah selesai dijalani
2. Mudah mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung dari
dokter-dokter pribadi.
3. Pasien merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluarga dan sahabat dapat
memberikan dukungan langsung.
4. Menurunkan stres mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
5. Menseleksi antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan pasien yang
tidak perlu perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di rumah.
6. Untuk mempermudah pasien dalam mengetahui hasil laboratorium secara tepat,
terutama jika semua hasil terbaca normal.
7. Memberikan kemudahan untuk pasien mendapatkan pengetahuan seputar prosedur
medis sederhana yang bisa dilakukan sendiri di rumah, seperti pertolongan pertama
pada diare atau saat terjatuh dari sepeda.
8. Memberikan saran mengenai jenis-jenis spesialisasi kedokteran yang sekiranya cocok
dengan gangguan kesehatan yang sedang dialami. Misalnya, pemberian saran seputar
spesialisasi dokter gigi, atau sub spesialisasi dokter anak.
9. Memangkas antrean di fasilitas kesehatan dan membuat pelayanan kepada pasien
lebih efisien.

Secara umum ruang lingkup telemedicine cukup luas, meliputi penyediaan pelayanan
kesehatan (termasuk klinis, pendidikan dan pelayanan administrasi) jarak jauh, melalui
transfer informasi (audio, video, grafik), dengan menggunakan perangkat-perangkat
telekomunikasi (audio-video interaktif dua arah, komputer, dan telemetri) dengan
melibatkan dokter, pasien dan pihak-pihak lain. Secara sederhana, telemedicine
sesungguhnya telah diaplikasikan ketika terjadi diskusi antara dua dokter membicarakan
masalah pasien lewat telepon.

D. Alur pelayanan
Secara garis besar alur pelayanan yang diberikan adalah :
1. Setiap pasien, yang ingin mendapatkan pelayanan konsultasi TELEMEDICINE dengan
dokter umum atau dokter spesialis langsung menghubungi melalui nomor WhatsApp :
0812-9871-9947.
2. Melakukan pembayaran melalui transfer ke nomor rekening RS (akan diinfokan oleh
petugas cuctomer care).
3. Pasien akan dihubungi oleh perawat untuk jadwal konsultasi ke dokter tujuan.
4. Dokter akan menghubungi pasien melalui videocall WhatsApp.
5. Pasien akan mendapatkan resep dari dokter

E. Biaya
Untuk biaya konsultasi TELEMEDICINE, Deposit awal sebesar tiga ratus ribu rupiah. Namun
untuk total biaya akan diinformasikan setelah konsultasi selesai dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai