Anda di halaman 1dari 7

Nomor 1

a. Menurut Rao (Blake dan Haroldson, 1979:14), paling tidak, saluran memiliki 7
dimensi , dimana dimensi tersebutmemungkinkan kita dapat mengevaluasi efektivitas
yang relatif dari saluran komunikasi yang berbeda. Dimensi-dimensi tersebut adalah :

1.    Kredibilitas saluran

2.    Umpan balik saluran

3.    Keterlibatan saluran

4.    Tersedianya saluran

5.    Daya tahan saluran

6.    Kekuatan multiguna saluran

7.    Saling melengkapi saluran

Pengertian konsep komunikasi tatap muka

konsep komunikasi tatap muka yaitu komunikasi yang terjadi pada saat persuader dan
persuadee saling berhadapan dan berinteraksi secara langsung dan saling apat melihat,situasi
tatap muka memungkinkan persuader akan melihat dan mengkaji dari persuade secara
langsung (direct communication)

Komunikasi tatap muka sangat efektif karena persuader dapat berbiara langsung dengan
persuadee sehingga persuader dapat melihat langsung bagaimana tanggapan persuadee
tentang apa pesan yang disampaikan dan andaikata pun persuadee tidak memberikan respon
maka persuader dapat melihat dari bahasa non verbal yang di ekspresikan oleh persuadee

konsep kelompok

manusia pada dasarnya cenderung untuk berkelompok. Manusia tidak bisa hidup secara
individual. Ia selalu membutuhkan kehadiran orang lain.

Hal yang mendasar proses pembentukan kelompok menurut beberapa para ahli adalah ketika
suatu kelompok keluarga tinggal dalan giografi yang sama maka anggota keluarga cendrung
untuk membuat kelompok kelompok,di sisi lain saat kelompok kelompok semakin
berkembang dan mulai beragam ragam jenisnya maka kelompok itu akan membuat ikatan
sosial dan mereka yang memiliki persamaaan persamaan tertentu seperti pekerjaan dan
kepentingan akan membuat ikatan sosial yang mengatas namakan kepentingan kepentingan
mereka sendiri

Contoh:Serikat Buruh Indonesia ,Himpunan Kerukunan Tani Indonesia .dll

Kepentingan bersama sebagai dasar pembentukan kelompok ,lambat launlebih dominan dari
pada kedekatan geografis atas dasar itu ,maka muncullah kelompok kelompok yang lain
individu untuk memasuki kelompok ,menuntut penggunaan kriteria rasional artinya ia harus
memiliki orang lain dengan siapa ia harus berasosiasi atas dasar suatu perkiraan rasional
mengenai kepentingan objektif dari pada tampa refleksi berhubungan dengan mereka yang
kebetulan berdekatan tempat tinggal

b. Analisislah kasus di atas menggunakan dimensi saluran yang relevan!

Analisis kredibilitas saluran


Westley dan Severin (1964) adalah orang pertama yang melakukan analisis menyeluruh
terhadap kredibilitas saluran dari berbagai ragam media. Hasil temuannya, para ilmuwan
mencatat bahwa variabel demografis tertentu (seperti; usia, pendidikan dan jenis kelamin)
memiliki pengaruh terhadap persepsi orang mengenai kredibilitas saluran.  Selain faktor
demografis, Westley dan Severin membedakan antara krediabilitas media dan preferensi
terhadap media. Dengan kata lain, orang tidak selalu merasa media yang mereka sukai
sebagai yang paling kredibel. Kredibilitas media dapat diukur dengan berbagai cara
tergantung pada kombinasi pertanyaan yang digunakan (Kiousis, 2001; 384-385).

Berdasarkan  hasil penelitian awal diperoleh bahwa peningkatan penggunaan media biasanya
diimbangi oleh  meningkatnya rating kredibilitas untuk saluran apapun yang diamati
(Westley dan Severin, 1964). Sebaliknya Rimmer dan Weaver (1987) menemukan bahwa
pola penggunaan media tidak berkorelasi dengan kredibilitas media, dan mereka
menambahkan bahwa jenis pertanyaan untuk mengukur penggunaan media mungkin
mendostorsi temuan. Selanjutnya, Wanta dan Hu (1994) tidak menemukan hubungan yang
signifikan antara frekuensi penggunaan media dan kredibilitas media.  Tetapi mereka
menemukan hubungan antara ketergantungan responden  pada media tertentu untuk
mendapatkan informasi dengan kredibilitas media. 

Sebagian penelitian telah menunjukkan bahwa pola komunikasi antar pribadi relevan dengan
perbedaan persepsi mengenai kredibilitas saluran. Pinkleton (1999), menyatakan bahwa 
diskusi tatap muka dengan teman, tetangga, dan anggota keluarga merupakan sumber utama
informasi politik (Hofstetter, Zuniga, dan Dozier, 2001). Perbincangan politik  diprediksikan
berkaitan dengan tingkat minat dalam politik, dan pada gilirannya memprediksikan
partisipasi politik. Bahkan akhir-akhir ini, komunikasi antarpribadi telah diistilahkan sebagai
“jantungnya demokrasi” (Kim, Wyatt, & Katz, 1999; 380 dalam Kiousis,  2001; 456).

Nomor 2

Tahap-Tahap Keputusan Pembelian


Menurut Kotler dan Keller (2009:235) proses keputusan pembelian terdiri dari lima tahap,
yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan
perilaku pasca pembelian.

Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau kebutuhan tersebut dapat
dicetuskan oleh rangsangan internal atau eksternal. Para pemasar perlu mengidentifikasi
keadaan yang memicu kebutuhan tertentu. Dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah
konsumen, para pemasar dapat mengidentifikasi rangsangan yang paling sering
membangkitkan minat akan kategori produk tertentu. Para pemasar kemudian dapat
menyusun strategi pemasaran yang mampu memicu minat konsumen.

Pencarian Informasi
Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang
lebih banyak. Yang menjadi perhatian utama pemasar adalah sumber-sumber informasi
utama yang menjadi acuan konsumen dan pengaruh relatif tiap sumber tersebut terhadap
keputusan pembelian selanjutnya. Sumber informasi konsumen digolongkan ke dalam empat
kelompok:

(1) Sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga, kenalan)


(2) Sumber komersial (iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan di toko)
(3) Sumber publik (media massa, organisasi penentu peringkat konsumen)

(4) Sumber pengalaman (penanganan, pengkajian, dan pemakaian produk)

Jumlah dan pengaruh relatif sumber-sumber informasi itu berbeda-beda bergantung pada
kategori produk dan karakteristik pembeli. Melalui pengumpulan informasi, konsumen
tersebut mempelajari merek-merek yang bersaing serta fitur merek tersebut.
Keputusan Pembelian
Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi atas merek-merek yang ada di dalam
kumpulan pilihan. Konsumen tersebut juga dapat membentuk niat untuk membeli merek yang
paling disukai. Namun, dua faktor yang berada diantara niat pembeli dan keputusan
pembelian, yaitu:

1. Sikap orang lain Semakin gencar sikap negatif orang lain dan semakin dekat orang
lain tersebut dengan konsumen, konsumen akan semakin mengubah niat pembeliannya.
Keadaan sebaliknya juga berlaku.

2. Faktor situasi yang tidak terantisipasi Faktor ini dapat muncul dan mengubah niat
pembelian. Hal ini terjadi mungkin karena konsumen kehilangan pekerjaan, beberapa
pembelian lain yang lebih mendesak, atau pelayanan toko yang dapat mengurungkan niat
pembelian.

Nomor 3

a. Uraikan mengapa diperlukan strategi dalam komunikasi pemasaran!

Memperjelas visi perusahaan

Hal dasar yang membuat strategi jadi penting adalah membantu tim pemasaran
mengembangkan perusahaan.Adanya visi dapat memperjelas bagaimana perusahaan
seharusnya berinovasi dan menciptakan sesuatu yang baru kepada pelanggan.Adanya visi
juga membuat perusahaan dapat menciptakan identitas unik di pasaran, juga pada benak
pelanggan.Ini penting bagi sebuah merek, karena akan menambah nilai ditengah persaingan
yang ketat.

Menciptakan kesadaran merek

Konsep kesadaran merek, sepenuhnya berkaitan dengan cara perusahaan mempromosikan


tujuan dan visi secara keseluruhan.

Adanya brand awareness menjadi penting karena akan membuat suatu perusahaan lebih


unggul ketimbang kompetitornya.Secara umum, manfaat ini tidak jauh berbeda dengan apa
yang sudah disebutkan pada poin pertama.Namun demikian, di sini yang ditekankan adalah
bagaimana branding perusahaan terlihat dimata pelanggan, bukan dari mata perusahaan.
Menciptakan keunggulan terhadap kompetitor

Ada banyak merek di pasar yang menawarkan produk dan layanan yang sama, sehingga
memberi pelanggan cukup banyak pilihan dan alternatif.Akibatnya, persaingan akan banyak
ditentukan oleh harga bukan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan.Oleh karena itu,
strategi komunikasi pemasaran yang efektif akan membantu perusahaan untuk
mempromosikan penawarannya dengan cara yang unik dan inovatif.Cara-cara inilah yang
akan membantu mendongkrak perusahaan, meski secara tidak langsung lebih mahal.

Menarik perhatian investor

Strategi komunikasi pemasaran yang efektif tidak hanya memberikan manfaat bagi
perusahaan dimata pelanggan, tapi juga investor.Adanya strategi komunikasi pemasaran akan
membantu perusahaan tampil menarik pada investor.Dengan mengandalkan strategi
komunikasi pemasaran yang efektif, mulai dari visi hingga pendekatan ke pelanggan, akan
membuat investor tertarik. Kondisi tersebut akan membantu perusahaan untuk mencapai
penjualan dan laba yang lebih tinggi.

Mendapatkan talenta terbaik

Terdapat perubahan gaya generasi muda sekarang dalam mencari pekerjaan, ini tentu
berkaitan dengan strategi komunikasi pemasaran.Apabila generasi terdahulu
mempertimbangkan gaji sebagai satu-satunya faktor, tidak bagi
kaum millennials.Millennials membuat pekerjaan tidak hanya diukur dari gaji. Namun juga
faktor lain, seperti bagaimana perusahaan dilihat masyarakat.Dengan ini, perusahaan tak
perlu repot menawar gaji pada talenta terbaik, tapi bisa juga dengan menggunakan strategi
komunikasi perusahaan.Komunikasi pemasaran tidak bisa dibangun lewat strategi biasa.Perlu
adanya pengetahuan dasar bagi tim marketing sebelum mereka menggunakan komunikasi
pemasaran untuk meraih target pasar.Berikut beberapa tips yang bisa kita praktikkan untuk
membangun komunikasi pemasaran yang efektif.

Ketahui target strategi komunikasi pemasaran

Sebelum kita membuat rencana komunikasi strategis, kita perlu memahami audiens yang
ditargetkan.Hal ini menjadi penting karena setiap rencana komunikasi pemasaran harus
dicocokkan dengan target tertentu.
Menurut Criminally Prolific, usah menggunakan pendekatan yang tidak melakukan penelitian
dan analisis pelanggan yang komprehensif.Pasalnya, kondisi tersebut justru akan menjadi
masalah dan komunikasi pemasaran yang dilakukan akan mengalami kegagalan.

Mendefinisikan USP (Unique Selling Proposition)

Unique Selling Proposition adalah dasar dari strategi komunikasi pemasaran.USP harus


tercermin dalam setiap pesan yang dikirim oleh perusahaan pada semua saluran komunikasi,
baik itu oleh public relation, direct selling, atau yang menggunakan konten.USP yang baik
akan memastikan bahwa pesan yang disampaikan oleh perusahaan jelas, konsisten, dan
mudah dikenal.Salah satu cara dalam menyusun USP adalah melakukan analisis kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman atau yang biasa disebut SWOT.

Menggunakan bauran komunikasi pemasaran

Bauran komunikasi pemasaran suatu strategi yang terdiri dari beberapa unsur terpadu untuk
menjual produk atau jasa kepada pelanggan.Secara umum, ini adalah kombinasi saluran yang
digunakan untuk menjangkau pelanggan potensial. Beberapa perusahaan memiliki tim khusus
untuk menangani pekerjaan ini.Menurut Criminally Prolific, saluran komunikasi pemasaran
yang paling bagus untuk menghindar dari pelanggara serta ramah untuk anggaran
adalah public relation.

Mendefinisikan branding

Branding adalah bagian penting dari proses penentuan strategi komunikasi pemasaran.

Secara luas mencakup dua hal. Pertama, branding adalah tentang bagaimana perusahaan


memiliki tampilan dan rasa yang konsisten pada semua materi pemasaran
baik online dan offline. Namun, pada tingkat yang lebih dalam, branding adalah tentang
identitas inti perusahaan. Ini tentang apa yang diperjuangkan oleh perusahaan dan apa yang
diinginkan perusahaan untuk dikenal oleh masyarakat.

Membuat tolak ukur keberhasilan

Setelah kita memutuskan untuk membuat strategi komunikasi pemasaran, kita harus
merencanakan metrik untuk mengukur keberhasilan. Hal ini dilakukan agar semua saluran
komunikasi dapat mencapai target yang ditentukan. ini akan menentukan apakah yang kita
buat memenuhi tujuan yang ditetapkan atau tidak.Jadi, pastikan kita memilih tolok ukur yang
benar-benar sesuai dan dapat kita gunakan sebagai target rasional.

b. Uraikan secara komperhensif komponen-komponen kunci strategi komunikasi


pemasaran yang dimaksud oleh Smith, Berry, dan Pulford (1999)!

Strategi komunikasi pemasaran (Smith, Berry, & Pulford, 1999): Menentukan pesan atau
urutan pesan secara bersama dengan target khalayak y g an spesifik melalui optimalisasi
bauran komunikasi, misalnya iklan.

Komponen kunci nya

1. Product
2. Market
3. Stregths/competitive
4. Advantage
5. Scope/ scale
6. Objective
7. Resource
8. Timing

Anda mungkin juga menyukai