Anda di halaman 1dari 2

Formulasi

Bahan Fungsi Jumlah (mg)


Dexamethasone phospate Zat aktif 10
Sodium sitrat dihidrat Pengisotonis 13,5
Benzil Alkohol Pengawet 10
Water for Injection Pembawa qs 10 ml
Asam Sitrat/ Sodium Pendapar / Qs ad pH 7,0-8,5
Hidroksida Buffer

Indikasi
1. Indikasi
Dexamethasone diindikasikan sebagai antiinflamasi atau imunosupresan, misalnya
pada penyakit sendi inflamatori, meningitis bakterial, ataupun eksaserbasi akut multiple
sklerosis.
2. Kontraindikasi

Dexamethasone kontraindikasi pada pasien yang dilaporkan hipersensitif terhadap


obat ini atau kortikosteroid lainnya.
Infeksi akut yang tidak diobati adalah kontraindikasi lain penggunaan dexamethasone,
karena dexamethasone memiliki efek imunosupresan sehingga dapat memperparah
infeksi.
Tetes mata jangan diberikan pada pasien dengan infeksi jamur atau virus karena dapat
memperparah infeksi.
3. Dosis
 Injeksi intramuskular atau injeksi intravena lambat atau infus (sebagai deksametason
fosfat), awal 0,5 - 24 mg; anak 200 - 400 mcg/kg bb/hari.
 Udema serebral yang berhubungan dengan kehamilan (sebagai deksametason
fosfat), melalui injeksi intravena, awal 10 mg, kemudian 4 mg melalui injeksi
intramuskular tiap 6 jam selama 2-4 hari kemudian secara bertahap dikurangi dan
dihentikan setelah 5-7 hari.
 Pengobatan pendukung bakteri meningitis, (dimulai sebelum atau dengan dosis
pertama pengobatan antibakteri, sebagai deksametason fosfat) (tanpa indikasi),
dengan injeksi intravena 10 mg tiap 6 jam selama 4 hari; anak 150 mcg/kg bb tiap 6
jam selama 4 hari.
Catatan: Deksametason 1 mg sebanding dengan deksametason fosfat 1,2 mg
sebanding dengan deksametason natrium fosfat 1,3 mg.
4. Efek Samping
 Obat Dexamethasone dapat menyebabkan efek samping seperti: Sakit perut,
sakit kepala, pusing, sulit tidur, nyeri ulu hati, nyeri tulang sendi, kejang,
tampilan menyerupai Cushing, nafsu makan meningkat, perubahan menstruasi,
detak jantung cepat.
 Penggunaan inhalasi: Suara serak, kandidiasis oral dan tenggorokan.
 Penggunaan tetes mata: Masalah penglihatan, ulkus kornea, glaukoma.
 Penggunaan topikal: Penipisan kulit, memperlambat penyembuhan luka, iritasi
lokal
Jangan menggunakan obat ini jika mempunyai kondisi medis seperti: Pemakaian obat
mata pada infeksi virus, jamur di mata, infeksi yang aktif dan belum ditangani dan
Hipersensitif.

Anda mungkin juga menyukai