1
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) pula
kepadamu, dan bersyurkulah kepada-Ku, dan janganlah kamu
mengingkari (nikmat) Ku.” (QS. Al Baqarah: 152)
Buku yang berada dihadapan kamu ini berisi tentang kumpulan dzikir
harian sunnah yaitu dzikir pagi dan petang.
Alamat :
Jl. Aria Cikondang No. 53 Kel. Sawah Gede
Kec. Cianjur Kab. Cianjur Jawa Barat
085723366625
2
KEUTAMAAN DZIKIR
1) mengusir setan.
2) mendatangkan ridho Ar Rahman.
3) menghilangkan gelisah dan hati yang gundah gulana.
4) hati menjadi gembira dan lapang.
5) menguatkan hati dan badan.
6) menerangi hati dan wajah menjadi bersinar.
7) mendatangkan rizki.
8) orang yang berdzikir akan merasakan manisnya iman dan keceriaan.
9) mendatangkan cinta Ar Rahman yang merupakan ruh Islam.
3
10) mendekatkan diri pada Allah sehingga memasukkannya pada
golongan orang yang berbuat ihsan yaitu beribadah kepada Allah
seakan-akan melihatnya.
11) mendatangkan inabah, yaitu kembali pada Allah ‘azza wa jalla.
Semakin seseorang kembali pada Allah dengan banyak berdzikir
pada-Nya, maka hatinya pun akan kembali pada Allah dalam setiap
keadaan.
12) seseorang akan semakin dekat pada Allah sesuai dengan kadar
dzikirnya pada Alalh ‘azza wa jalla. Semakin ia lalai dari dzikir, ia pun
akan semakin jauh dari-Nya.
13) semakin bertambah ma’rifah (mengenal Allah). Semakin banyak
dzikir, semakin bertambah ma’rifah seseorang pada Allah.
14) mendatangkan rasa takut pada Rabb ‘azza wa jalla dan semakin
menundukkan diri pada-Nya. Sedangkan orang yang lalai dari dzikir,
akan semakin terhalangi dari rasa takut pada Allah.
15) meraih apa yang Allah sebut dalam ayat,
الذكر للقلب مثل الماء للسمك فكيف يكون حال السمك إذا فارق الماء ؟
“Dzikir pada hati semisal air yang dibutuhkan ikan. Lihatlah apa yang
terjadi jika ikan tersebut lepas dari air?”
4
17) hati dan ruh semakin kuat. Jika seseorang melupakan dzikir maka
kondisinya sebagaimana badan yang hilang kekuatan. Ibnul
Qayyim rahimahullah menceritakan bahwa Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah sesekali pernah shalat Shubuh dan beliau duduk berdzikir
pada Allah Ta’ala sampai beranjak siang. Setelah itu beliau berpaling
padaku dan berkata, ‘Ini adalah kebiasaanku di pagi hari. Jika aku
tidak berdzikir seperti ini, hilanglah kekuatanku’ atau perkataan beliau
yang semisal ini.
18) dzikir menjadikan hati semakin kilap yang sebelumnya berkarat.
Karatnya hati adalah disebabkan karena lalai dari dzikir pada Allah.
Sedangkan kilapnya hati adalah dzikir, taubat dan istighfar.
19) menghapus dosa karena dzikir adalah kebaikan terbesar dan
kebaikan akan menghapus kejelekan.
20) menghilangkan kerisauan. Kerisauan ini dapat dihilangkan dengan
dzikir pada Allah.
21) ketika seorang hamba rajin mengingat Allah, maka Allah akan
mengingat dirinya di saat ia butuh.
22) jika seseorang mengenal Allah dalam keadaan lapang, Allah akan
mengenalnya dalam keadaan sempit.
23) menyelematkan seseorang dari adzab neraka.
24) dzikir menyebabkan turunnya sakinah (ketenangan), naungan rahmat,
dan dikelilingi oleh malaikat.
25) dzikir menyebabkan lisan semakin sibuk sehingga terhindar dari
ghibah (menggunjing), namimah (adu domba), dusta, perbuatan keji
dan batil.
26) majelis dzikir adalah majelis para malaikat dan majelis orang yang lalai
dari dzikir adalah majelis setan.
5
27) orang yang berzikir begitu bahagia, begitu pula ia akan
membahagiakan orang-orang di sekitarnya.
28) akan memberikan rasa aman bagi seorang hamba dari kerugian di
hari kiamat.
29) karena tangisan orang yang berdzikir, maka Allah akan memberikan
naungan ‘Arsy padanya di hari kiamat yang amat panas.
30) sibuknya seseorang pada dzikir adalah sebab Allah memberi
untuknya lebih dari yang diberikan pada peminta-minta.
31) dzikir adalah ibadah yang paling ringan, namun ibadah tersebut amat
mulia.
32) dzikir adalah tanaman surga.
33) pemberian dan keutamaan yang diberikan pada orang yang berdzikir,
tidak diberikan pada amalan lainnya.
34) senantiasa berdzikir pada Allah menyebabkan seseorang tidak
mungkin melupakan-Nya. Orang yang melupakan Allah adalah sebab
sengsara dirinya dalam kehidupannya dan di hari ia dikembalikan.
Seseorang yang melupakan Allah menyebabkan ia melupakan dirinya
dan maslahat untuk dirinya. Allah Ta’ala berfirman,
6
kebaikan. Siapa yang luput dari pintu ini, maka luputlah ia dari
berbagai kebaikan.
37) dzikir akan memperingatkan hati yang tertidur lelap. Hati bisa jadi
sadar dengan dzikir.
38) orang yang berdzikir akan semakin dekat dengan Allah dan bersama
dengan-Nya. Kebersamaan di sini adalah dengan kebersamaan yang
khusus, bukan hanya sekedar Allah itu bersama dalam arti
mengetahui atau meliputi. Namun kebersamaan ini menjadikan lebih
dekat, mendapatkan perwalian, cinta, pertolongan dan taufik Allah.
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
َصابِ ِرين
َّ ّللا َم َع ال
ُ َّ َو
“Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al Baqarah: 249)
7
Sebagaimana terdapat dalam hadits,
َو ُه َو، َو َلهُ ْال َح ْم ُد، ُ لَهُ ْال ُم ْلك، ُيك لَه ُ َ ََم ْن قَا َل لَ ِإلَهَ ِإل
َ ّللا َو ْح َدهُ لَ ش َِر
ع ْش ِر ِرقَاب َ ع ْد َل ْ كَان، فِى يَ ْوم ِمائَةَ َم َرة. ش ْىء قَدِير
َ َُت لَه َ علَى ُك ِل َ
“Barangsiapa yang mengucapkan ‘Laa ilaha illallah wahdahu laa
syarika lah, lahul mulku, wa lahul hamdu, wa huwa ‘ala kulli syain
qodiir dalam sehari sebanyak 100 kali, maka itu seperti
memerdekakan 10 budak.”
40) dzikir adalah inti dari bersyukur. Tidaklah bersyukur pada Allah Ta’ala
orang yang enggan berdzikir. Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda pada Mu’adz,
8
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula)
kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu
mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al Baqarah: 152).
Hal ini menunjukkan bahwa penggabungan dzikir dan syukur
merupakan jalan untuk meraih bahagia dan keberuntungan.
41) makhluk yang paling mulia adalah yang bertakwa yang lisannya selalu
basah dengan dzikir pada Allah. Orang seperti inilah yang
menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah. Ia pun
menjadikan dzikir sebagai syi’arnya.
42) hati itu ada yang keras dan meleburnya dengan berdzikir pada Allah.
Oleh karena itu, siapa yang ingin hatinya yang keras itu sembuh, maka
berdzikirlah pada Allah.
Ada yang berkata kepada Al Hasan, “Wahai Abu Sa’id, aku
mengadukan padamu akan kerasnya hatiku.” Al Hasan berkata,
“Lembutkanlah dengan dzikir pada Allah.”
Karena hati ketika semakin lalai, maka semakin keras hati tersebut.
Jika seseorang berdzikir pada Allah, lelehlah kekerasan hati tersebut
sebagaimana timah itu meleleh dengan api. Maka kerasnya hati akan
meleleh semisal itu, yaitu dengan dzikir pada Allah ‘azza wa jalla.
43) dzikir adalah obat hati sedangkan lalai dari dzikir adalah penyakit hati.
Obat hati yang sakit adalah dengan berdzikir pada Allah.
Mak-huul, seorang tabi’in, berkata, “Dzikir kepada Allah adalah obat
(bagi hati). Sedangkan sibuk membicarakan (‘aib) manusia, itu adalah
penyakit.”
44) tidak ada sesuatu yang membuat seseorang mudah meraih nikmat
Allah dan selamat dari murka-Nya selain dzikir pada Allah. Jadi dzikir
9
adalah sebab datangnya dan tertolaknya murka Allah.
Allah Ta’ala berfirman,
10
menjadikan terasa nikmat melakukannya. Begitu pula Allah yang
menjadikan amalan tersebut sebagai penyejuk mata, terasa nikmat
dan ada rasa gembira. Orang yang rajin berdzikir tidak akan
mendapati kesulitan dan rasa berat ketika melakukan amalan taat
tersebut, berbeda halnya dengan orang yang lalai dari dzikir.
Demikianlah banyak bukti yang menjadi saksi akan hal ini.
47) dzikir pada Allah akan menjadikan kesulitan itu menjadi mudah, suatu
yang terasa jadi beban berat akan menjadi ringan, kesulitan pun akan
mendapatkan jalan keluar. Dzikir pada Allah benar-benar
mendatangkan kelapangan setelah sebelumnya tertimpa kesulitan.
48) dzikir pada Allah akan menghilangkan rasa takut yang ada pada jiwa
dan ketenangan akan selalu diraih. Sedangkan orang yang lalai dari
dzikir akan selalu merasa takut dan tidak pernah merasakan rasa
aman.
49) dzikir akan memberikan seseorang kekuatan sampai-sampai ia bisa
melakukan hal yang menakjubkan. Itulah karena disertai dengan
dzikir. Contohnya adalah Ibnu Taimiyah yang sangat menakjubkan
dalam perkataan, tulisannya, dan kekuatannya. Tulisan Ibnu Taimiyah
yang ia susun sehari sama halnya dengan seseorang yang menulis
dengan menyalin tulisan selama seminggu atau lebih. Begitu pula di
medan peperangan, beliau terkenal sangat kuat. Inilah suatu hal yang
menakjubkan dari orang yang rajin berdzikir.
50) orang yang senantiasa berdzikir ketika berada di jalan, di rumah, di
lahan yang hijau, ketika safar, atau di berbagai tempat, itu akan
membuatnya mendapatkan banyak saksi di hari kiamat. Karena
tempat-tempat tadi, gunung dan tanah, akan menjadi saksi bagi
11
seseorang di hari kiamat. Kita dapat melihat hal ini pada firman Allah
Ta’ala,
12
DZIKIR Pagi
13
Dzikir pagi berikut patut diamalkan karena akan membuat kita lebih
semangat di pagi hari dan dimudahkan Allah dalam segala urusan.
Untuk waktunya, yang utama dibaca saat masuk waktu Shubuh hingga
matahari terbit. Namun boleh juga dibaca sampai matahari akan bergeser
ke barat (mendekati waktu Zhuhur).
Adapun dzikir yang kali ini kami tulis adalah dzikir yang menurut kami
shahih. Juga dalam dzikir pagi kali ini, kami sertakan dengan faedah dari
setiap dzikir berdasarkan hadits yang menyebutkan dzikir tersebut
sehingga dengan itu bisa merenung maksud dzikir dan raih manfaatnya.
Dzikir kali ini pun kami bantu dengan transliterasi untuk setiap bacaan
selain bacaan Al Qur’an, moga bermanfaat bagi yang sulit membaca dzikir
yang ada huruf demi huruf.
الر ِج ِيم
َّ ان َ ش ْي
ِ ط َّ اَّلل ِمنَ ال ُ َأ
ِ َّ ِعوذُ ب
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”
14
(Satu)
Membaca ayat Kursi
لَهُ َما، لَ تَأ ْ ُخذُه ُ ِسنَةٌ َولَ ن َْو ٌم،ي ْالقَيُّو ُم ُّ ّللاُ لَ ِإلَهَ ِإلَّ هُ َو ْال َح
َّ
َّ َم ْن ذَا الَّذِي يَ ْشفَ ُع ِع ْن َدهُ ِإل،ض ِ ت َو َما فِي ْاأل َ ْر ِ اوا َ س َم
َّ فِي ال
َيء ِم ْن ْ طونَ ِبش ُ َو َل يُ ِحي، يَ ْعلَ ُم َما بَيْنَ أَ ْيدِي ِه ْم َو َما خ َْلفَ ُه ْم،ِبإِ ْذنِ ِه
َو َل،ض َ ت َو ْاأل َ ْر ِ اواَ س َم َّ َو ِس َع ُك ْر ِسيُّهُ ال،ِع ْل ِم ِه ِإلَّ ِب َما شَا َء
ي ْالعَ ِظي ُمُّ َوهُ َو ْالعَ ِل،ظ ُه َما ُ يَئُو ُدهُ ِح ْف
“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup
kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk
dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang
dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-
apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara
keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al Baqarah:
255) (Dibaca 1 x)
15
(Dua)
Membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas
الر ِح ِيم
َّ الر ْح َم ِن ِ َّ ِبس ِْم
َّ ّللا
ص َم ُد لَ ْم يَ ِل ْد َولَ ْم يُولَ ْد َولَ ْم يَ ُكن لَّهُ ُكفُ ًوا َّ ّللاُ أ َ َح ٌد
َّ ّللاُ ال َّ قُ ْل هُ َو
أ َ َح ٌد
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah
yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada
pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan
Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4) (Dibaca 3 x)
الر ِح ِيم
َّ الر ْح َم ِن ِ َّ ِبس ِْم
َّ ّللا
ق ِمن ش َِر َما َخلَقَ َو ِمن ش َِر غَا ِسق ِإ َذاِ َب ْالفَل ُ َ قُ ْل أ
ِ عوذُ ِب َر
س َدَ ت فِي ْالعُقَ ِد َو ِمن ش َِر َحا ِسد ِإذَا َح
ِ ب َو ِمن ش َِر النَّفَّاثَا َ ََوق
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai
Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila
telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang
menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki
apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5) (Dibaca 3 x)
16
الر ِح ِيم
َّ الر ْح َم ِن ِ َّ بِس ِْم
َّ ّللا
(Tiga)
َ لَ ِإلَـهَ ِإلَّ للاُ َو ْح َدهُ ل،ِ َو ْال َح ْم ُد ِ ََّّلل،ِصبَ َح ْال ُم ْلكُ ِ ََّّلل
ْ َ صبَ ْحنَا َوأْ َأ
ِ َر.َيء قَ ِدي ُْر
ب ْ علَى ُك ِل ش َ لَهُ ْال ُم ْلكُ َولَهُ ْال َح ْم ُد َوهُ َو،ُش َِري َْك لَه
ع ْوذُ ِب َك ِم ْن ش َِرُ َ َوأ،ُأَسْأَلُ َك َخي َْر َما فِ ْي َهذَا ْاليَ ْو ِم َو َخي َْر َما بَ ْع َده
س ِلَ ع ْوذُ ِب َك ِمنَ ْال َك
ُ َب أ ِ َر،َُما ِف ْي َهذَا ْاليَ ْو ِم َوش َِر َما بَ ْع َده
عذَاب فِي ِ َّعذَاب ِفي الن
َ ار َو َ ع ْوذُ ِب َك ِم ْن ُ َب أ ِ َر،س ْو ِء ْال ِكبَ ِرُ َو
ْالقَب ِْر
17
Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah
wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli
syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa
ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa
ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali wa su-il kibar. Robbi a’udzu bika
min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.
Artinya:
“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala
puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah
semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian.
Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon
kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung
kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai
Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari
tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan
siksaan di alam kubur.” (Dibaca 1 x)
18
(Empat)
Artinya:
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu
pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu
petang. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan
kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua
makhluk).” (Dibaca 1 x)[4]
------------------------------
HR. Tirmidzi no. 3391 dan Abu Daud no. 5068. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan
bahwa sanad hadits ini shahih.
(Lima)
Membaca Sayyidul Istighfar
علَى َ َوأَنَا،ع ْبد َُك َ َخلَ ْقت َ ِن ْي َوأَنَا،ت َ ت َر ِب ْي لَ ِإلَـهَ ِإلَّ أ َ ْن َ اَللَّ ُه َّم أ َ ْن
، ُصنَ ْعت َ ع ْوذُ بِ َك ِم ْن ش َِر َما ُ َ أ، ُط ْعت َ َ ِك َما ا ْست
َ ِك َو َو ْعد َ ع ْهد َ
َوأَبُ ْو ُء بِذَ ْنبِ ْي فَا ْغ ِف ْر ِل ْي فَإِنَّهُ لَ يَ ْغ ِف ُر،ي َ أَبُ ْو ُء لَ َك ِبنِ ْع َمتِ َك
َّ َعل
.تَ ب ِإلَّ أ َ ْن َ الذُّنُ ْو
Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa
anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa
19
shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii
fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.
Artinya:
“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah
kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu.
Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-
Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku
berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui
nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu,
ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali
Engkau.” (Dibaca 1 x)
(Enam)
َو َمالَ ِئ َكت َ َك،ع ْر ِش َك َ َصبَ ْحتُ أ ُ ْش ِهد َُك َوأ ُ ْش ِه ُد َح َملَة ْ َ اَللَّ ُه َّم ِإ ِن ْي أ
ت َو ْح َد َك لَ ش َِري َْك َ ت للاُ لَ إِلَـهَ إِلَّ أ َ ْن َ أَنَّ َك أ َ ْن،َو َج ِم ْي َع خ َْل ِق َك
س ْولُ َك ُ ع ْبد َُك َو َر َ َوأ َ َّن ُم َح َّمدًا،لَ َك
20
Allahumma inni ash-bahtu usy-hiduka wa usy-hidu hamalata ‘arsyika wa
malaa-ikatak wa jami’a kholqik, annaka antallahu laa ilaha illa anta
wahdaka laa syariika lak, wa anna Muhammadan ‘abduka wa rosuuluk.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan Engkau,
malaikat yang memikul ‘Arys-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-
Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada ilah yang berhak
disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu dan
sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.” (Dibaca 4 x)
Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini ketika pagi dan petang
hari sebanyak empat kali, maka Allah akan membebaskan dirinya dari
siksa neraka.
------------------------------
HR. Abu Daud no. 5069. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan.
(Tujuh)
اَللَّ ُه َّم ِإنِ ْي،ِآلخ َرةِ ْاَللَّ ُه َّم ِإنِ ْي أَسْأَلُ َك ْالعَ ْف َو َو ْالعَافِيَةَ فِي ال ُّد ْنيَا َوا
َ َأَسْأَلُ َك ْالعَ ْف َو َو ْالعَافِيَةَ فِي ِد ْينِ ْي َو ُد ْني
اي َوأ َ ْه ِل ْي َو َما ِل ْي اللَّ ُه َّم
،ي َّ ظ ِن ْي ِم ْن بَي ِْن يَ َد ْ َاحفْ اَللَّ ُه َّم.عا ِتى َ ع ْو َرا ِتى َو ِآم ْن َر ْو َ ا ْست ُ ْر
ُع ْوذ ُ َ َوأ، َو ِم ْن فَ ْوقِ ْي،ع ْن ِش َما ِل ْي َ ع ْن يَ ِم ْينِ ْي َوَ َو،َو ِم ْن خ َْل ِف ْي
ظ َمتِ َك أ َ ْن أ ُ ْغتَا َل ِم ْن ت َ ْحتِ ْي
َ َبِع
Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh.
Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii
wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-
21
nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa
min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di
dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan
keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah,
tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan
tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka,
belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu,
agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam
bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).” (Dibaca 1 x)
(Delapan)
َّ َرب،ض ِ ت َواْأل َ ْر ِ اوا َ س َم َّ اط َر الِ َش َها َدةِ فَّ ب َوال ِ عا ِل َم ْالغَ ْيَ اَللَّ ُه َّم
ع ْوذُ ِب َك ِم ْن ش َِرُ َ أ،ت َ أ َ ْش َه ُد أ َ ْن لَ ِإلَـهَ ِإلَّ أ َ ْن،ُ َيء َو َم ِل ْي َكه
ْ ُك ِل ش
علَى نَ ْف ِس ْي
َ ف َ َوأ َ ْن أ َ ْقت َ ِر،ان َو ِش ْر ِك ِه ِ ط َّ َو ِم ْن ش َِر ال،نَ ْف ِس ْي
َ ش ْي
س ْو ًءا أ َ ْو أ َ ُج ُّرهُ ِإلَى ُم ْس ِلم ُ
22
Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy syahaadah faathiros samaawaati wal
ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu
bika min syarri nafsii wa min syarrisy syaythooni wa syirkihi, wa an
aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurruhu ilaa muslim.
Artinya:
“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai
Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang
merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah
kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan
dan balatentaranya (godaan untuk berbuat syirik pada Allah), dan aku
(berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau
menyeretnya kepada seorang muslim.” (Dibaca 1 x)
(Sembilan)
ِ َى ٌء فِى األ َ ْر
ض َولَ فِى ْ ض ُّر َم َع اس ِْم ِه شُ َّللا الَّذِى لَ ي
ِ َّ ِبس ِْم
س ِمي ُع ْالعَ ِلي ُم
َّ اء َوهُ َو ال
ِ س َم
َّ ال
Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’
wa huwas samii’ul ‘aliim.
23
Artinya:
“Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit
tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (Dibaca 3 x)
(Sepuluh)
َ ُصلَّى للا
علَ ْي ِه َ َو ِب ُم َح َّمد، َو ِبا ْ ِْل ْسالَ ِم ِد ْينًا،لل َربًّا
ِ ضيْتُ ِبا
ِ َر
سلَّ َم نَ ِبيًّا
َ َو
Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin
shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyya.
Artinya:
“Aku ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi.” (Dibaca 3 x)
24
------------------------------
HR. Abu Daud no. 5072, Tirmidzi no. 3389. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan
bahwa hadits ini hasan.
(Sebelas)
Artinya:
“Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak
butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan,
perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun
sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dariMu).” (Dibaca 1 x)
Faedah: Dzikir ini diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada
Fathimah supaya diamalkan pagi dan petang.
------------------------------
HR. Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 46, An Nasai dalam Al
Kubro (381/ 570), Al Bazzar dalam musnadnya (4/ 25/ 3107), Al Hakim (1: 545).
Sanad hadits ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al Albani dalam As
Silsilah Ash Shahihah no. 227.
25
(Dua belas)
علَىَ َو،ص ِ َعلَى َك ِل َم ِة اْ ِْل ْخال َ ط َر ِة اْ ِْل ْسالَ ِم َوْ علَى ِف
َ صبَ ْحنَا ْ َأ
،علَى ِملَّ ِة أ َ ِب ْينَا ِإب َْرا ِهي َْم َ َو،سلَّ َم َ ُصلَّى للا
َ علَ ْي ِه َو َ ِدي ِْن نَ ِب ِينَا ُم َح َّمد
ََحنِ ْيفًا ُم ْس ِل ًما َو َما َكانَ ِمنَ ْال ُم ْش ِر ِكيْن
Ash-bahnaa ‘ala fithrotil islaam wa ‘alaa kalimatil ikhlaash, wa ‘alaa diini
nabiyyinaa Muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati
abiina Ibraahiima haniifam muslimaaw wa maa kaana minal musyrikin
Artinya:
“Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas (kalimat
syahadat), agama Nabi kami Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
dan agama bapak kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus,
muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.” (Dibaca 1 x di pagi
hari saja)
------------------------------
HR. Ahmad (3: 406). Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits
ini shahih sesuai syarat Bukhari Muslim. Lihat pula As Silsilah Ash Shahihah no.
2989.
Catatan: Dzikir ini hanya dibaca di pagi hari. Riwayat yang menyatakan dibaca
juga saat petang hari adalah riwayat yang lemah. Sebagaimana dinyatakan oleh
guru penulis, Syaikh ‘Abdul ‘Aziz Ath Thorifi dalam Adzkar Ash Shobaah wal
Masaa’, hal. 65.
26
(Tiga belas)
ِ َس ْب َحان
للا َو ِب َح ْم ِد ِه ُ
Subhanallah wa bi-hamdih.
Artinya:
“Maha suci Allah, aku memuji-Nya.” (Dibaca 100 x)
(Empat belas)
لَهُ ْال ُم ْلكُ َولَهُ ْال َح ْم ُد َوهُ َو،ُلَ إِلَـهَ إِلَّ للاُ َو ْح َدهُ لَ ش َِري َْك لَه
ْ علَى ُك ِل ش
َيء قَ ِدي ُْر َ
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa
huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Artinya:
“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada
sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang
berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 1o x)
27
menghapuskan baginya 10 kesalahan, ia juga mendapatkan kebaikan
semisal memerdekakan 10 budak, Allah akan melindunginya dari
gangguan setan hingg petang hari. Siapa yang mengucapkannya di
petang hari, ia akan mendapatkan keutamaan semisal itu pula.
------------------------------
HR. An Nasai Al Kubra 6: 10.
(Lima belas)
لَهُ ْال ُم ْلكُ َولَهُ ْال َح ْم ُد َوهُ َو،ُلَ إِلَـهَ إِلَّ للاُ َو ْح َدهُ لَ ش َِري َْك لَه
ْ علَى ُك ِل ش
َيء قَ ِدي ُْر َ
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa
huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Artinya:
“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada
sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang
berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 100 x dalam sehari)
28
(Enam belas)
Artinya:
“Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak makhluk-Nya, sejauh
kerelaan-Nya, seberat timbangan ‘Arsy-Nya dan sebanyak tinta tulisan
kalimat-Nya.” (Dibaca 3 x di waktu pagi saja)
(Tujuh belas)
29
dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (Dibaca 1 x setelah salam dari
shalat Shubuh)
------------------------------
HR. Ibnu Majah no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan
bahwa hadits ini shahih.
(Delapan belas)
ُ للا َوأَت ُ ْو
ب ِإلَ ْي ِه َ أ َ ْست َ ْغ ِف ُر
Astagh-firullah wa atuubu ilaih.
Artinya:
“Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya.” (Dibaca
100 x dalam sehari).
------------------------------
HR. Bukhari no. 6307 dan Muslim no. 2702
30
DZIKIR Petang
31
Dzikir petang berikut patut diamalkan karena akan membuat kita lebih
semangat di petang hari dan dimudahkan Allah dalam segala urusan serta
dihindarkan dari berbagai bahaya.
Juga dalam dzikir petang kali ini, kami sertakan dengan faedah dari setiap
dzikir berdasarkan hadits yang menyebutkan dzikir tersebut sehingga
dengan itu bisa merenung maksud dzikir dan raih manfaatnya.
Diingatkan pula ada bacaan dzikir yang mirip dengan dzikir pagi. Namun
ada yang hanya khusus dibaca pagi saja, ada pula yang petang saja.
32
(Satu)
Membaca ayat Kursi
لَه ما اِف ال هسماو ا، الَ ََتْخ ُذه اسنةٌ والَ نَوم،اْلي الْ َقيُّوم ه ا ا
ات ََ َ ُ ٌْ َ َ ُ ُ ُ ُّ َْ اَّللُ الَ إلَ َه إاله ُه َو
ْي أَيْ ادي اه ْم اا ا ا
َ ْ َ يَ ْعلَ ُم َما ب، َم ْن ذَا الهذي يَ ْش َف ُع عْن َدهُ إااله ِباا ْذنه،ضَوَما اِف ْاْل َْر ا
ا ا ٍ ا ا اا ا ا
ُ َوس َع ُك ْرسيُّه،َ َوَال ُُييطُو َن با َش ْيء م ْن ع ْلمه إااله ِبَا َشاء،َوَما َخ ْل َف ُه ْم
يم ا ا وَال ي ئُ ا،ات و ْاْلَرض ا
ُ َوُه َو الْ َعل ُّي الْ َعظ،ودهُ ح ْفظُ ُه َما ُ َ َ َ ْ َ ال هس َم َاو
“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup
kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk
dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang
dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-
apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara
keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al Baqarah:
255) (Dibaca 1 x)
33
(Dua)
Membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas
باس ام ها
اَّلل الهر ْْحَ ان الهراحي ام ْ
ا
َ ص َم ُد ََلْ يَل ْد َوََلْ يُولَ ْد َوََلْ يَ ُكن لههُ ُك ُف ًوا أ
َح ٌد اَّللُ ال ه
َح ٌد ه
َ اَّللُ أ
قُ ْل ُه َو ه
باس ام ها
اَّلل الهر ْْحَ ان الهراحي ام ْ
ب َوامن َشِّار ا ا اٍ ا قُل أَعُوذُ بار اِّ ا ا ا
َ َب الْ َفلَق من َشِّر َما َخلَ َق َومن َشِّر َغاسق إ َذا َوق َ ْ
ٍ ا ا ا ا
النه هفا ََثت اِف الْعُ َقد َومن َشِّار َحاسد إا َذا َح َس َد
34
باس ام ها
اَّلل الهر ْْحَ ان الهراحي ام ْ
هاس اله اذي
اْلَن ا
ْ اسهاس امن َشِّار الْ َو ْس َو ا
هاس إالَاه الن ا هاس ملا ا
ك الن ا َ ب الن ا ِّقُ ْل أَعُوذُ باَر ا
اْلان اهة َو الن ا
هاس ْ هاس ام َن
ص ُدوار الن اُ س اِف ا
ُ يُ َو ْسو
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja
manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa
bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari
jin dan manusia.” (QS. An Naas: 1-6) (Dibaca 3 x)
(Tiga)
35
Amsaynaa wa amsal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah
wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli
syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzihil lailah wa khoiro maa
ba’dahaa, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzihil lailah wa syarri maa
ba’dahaa. Robbi a’udzu bika minal kasali wa suu-il kibar. Robbi a’udzu
bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.
Artinya:
“Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah,
segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah
semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian.
Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.Wahai Rabbku, aku mohon
kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku
berlindung kepadaMu dari kejahatan malam ini dan kejahatan
sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan
dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari
siksaan di neraka dan siksaan di kubur.” (Dibaca 1 x)
36
(Empat)
(Lima)
Membaca Sayyidul Istighfar
َوأ َََن َعلَى َع ْه اد َك، َخلَ ْقتَا ِْن َوأ َََن َعْب ُد َك،تَ ْت َراِِّْب الَ إالَ َه إااله أَن
َ ْاَلله ُه هم أَن
أَعوذُ با َ ا،وو ْع اد َك ما استَطَعت
َ ك بانا ْع َمتا
ك َ َ أَبُ ْوءُ ل،ت َ ك م ْن َشِّار َما
ُ صنَ ْع ُْ ُ ْ ْ َ ََ
ت َ ْب إااله أَن ُّ َوأَبُ ْوء با َذنْاِب فَا ْغ اف ْر اِل فَاإنههُ الَ يَ ْغ افر،َعلَ هي
َ الذنُ ْو ُ ْ ْ ُ
Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa
anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa
shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii
fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.
37
Artinya:
“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah
kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu.
Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-
Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku
berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui
nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu,
ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali
Engkau.” (Dibaca 1 x)
(Enam)
ا ا
،ك ك و َا
َ َجْي َع َخ ْلق َ َ َ َوَمالَئ َكت،ك َ ت أُ ْش اه ُد َك َوأُ ْش اه ُد َْحَلَ َة َع ْراش
ُ ِن أ َْم َسْي ه اا
ِّْ اَلل ُه هم إ
َوأَ هن ُمَ هم ًدا َعْب ُد َك،ك َ ْت َو ْح َد َك الَ َش اري
َ َك ل َ ْت هللاُ الَ إالَ َه إااله أَن
َ ْك أَن َ أَنه
كَ َُوَر ُس ْول
Allahumma inni amsaytu usy-hiduka wa usy-hidu hamalata ‘arsyika wa
malaa-ikatak wa jami’a kholqik, annaka antallahu laa ilaha illa anta
wahdaka laa syariika lak, wa anna Muhammadan ‘abduka wa rosuuluk.
38
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu petang ini mempersaksikan
Engkau, malaikat yang memikul ‘Arys-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh
makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada ilah yang
berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu dan
sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.” (Dibaca 4 x)
Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini ketika pagi dan petang
hari sebanyak empat kali, maka Allah akan membebaskan dirinya dari
siksa neraka.
------------------------------
HR. Abu Daud no. 5069. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan.
(Tujuh)
َ َُسأَل
ك الْ َع ْف َو ْ ِن أ ا ا ه اا ا ا َ َُسأَل ه اا
ِّْ اَلل ُه هم إ،ك الْ َع ْف َو َوالْ َعافيَ َة ِف الدُّنْيَا َواْآلخَرة ْ ِن أ
ِّْ اَلل ُه هم إ
.اس ُُْت َع ْوَراتاى َو اآم ْن َرْو َعاتاى ا ا ا ا
ْ اِل الله ُه هم
ْ اي َوأ َْهل ْي َوَم ا َ ََوالْ َعافيَ َة ِف ديْا ِْن َو ُدنْي
َوام ْن،اِل ا ا ا ا ْي ي َد ه ا ا
َ اح َفظْا ِْن م ْن بَ ْ ا
ْ اَلله ُه هم
ْ َ َو َع ْن ََيْيا ِْن َو َع ْن ِش، َوم ْن َخ ْلف ْي،ي
ال ام ْن ََْتا ْت ا
َ َوأَعُ ْوذُ با َعظَ َمتا،فَ ْوق ْي
َ َك أَ ْن أُ ْغت
Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh.
Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaaya wa
ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii.
Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa
39
‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ugh-taala min
tahtii.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di
dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan
keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah,
tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan
tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka,
belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu,
agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam
bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).” (Dibaca 1 x)
(Delapan)
40
Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy-syahaadah faathiros samaawaati wal
ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu
bika min syarri nafsii wa min syarrisy-syaythooni wa syirkihi, wa an
aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurruhu ilaa muslim.
Artinya:
“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai
Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang
merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah
kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan
dan balatentaranya (godaan untuk berbuat syirik pada Allah), dan aku
(berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau
menyeretnya kepada seorang muslim.” (Dibaca 1 x)
(Sembilan)
41
Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’
wa huwas samii’ul ‘aliim.
Artinya:
“Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit
tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (Dibaca 3 x)
Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut sebanyak tiga
kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka tidak akan ada bahaya
yang tiba-tiba yang memudaratkannya.
------------------------------
HR. Abu Daud no. 5088, 5089, Tirmidzi no. 3388, dan Ibnu Majah no.
3869. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.
(Sepuluh)
Artinya:
“Aku ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi.” (Dibaca 3 x)
42
HR. Abu Daud no. 5072, Tirmidzi no. 3389. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan
bahwa hadits ini hasan.
(Sebelas)
ِن ُكلههُ َوالَ تَ اك ْلا ِْن إا ََلا وأ ا،َي حي َي قَيُّ وم بار ْْحتاك أَستغايث
ْ َْصل ْح ا ِْل َشأ ْ َ ُ ْ َ ْ َ َ َ ُ ْ َ ُّ َ َ
ٍ ْ نَ ْف اسي طَرفَ َة َع
ْي أَبَ ًدا ْ ْ
Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii
kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan.
Artinya:
“Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak
butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan,
perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun
sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dariMu).” (Dibaca 1 x)
Faedah: Dzikir ini diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada
Fathimah supaya diamalkan pagi dan petang.
------------------------------
HR. Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 46, An Nasai dalam Al
Kubro (381/ 570), Al Bazzar dalam musnadnya (4/ 25/ 3107), Al Hakim (1: 545).
Sanad hadits ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al Albani dalam As
Silsilah Ash Shahihah no. 227.
43
(Dua belas)
هللا واِبم ادها
ا
ْ َ َ ُسْب َحا َن
Subhanallah wa bi-hamdih.
Artinya:
“Maha suci Allah, aku memuji-Nya.” (Dibaca 100 x)
(Tiga belas)
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa
huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Artinya:
“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada
sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang
berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 1o x)
44
Faedah: Barangsiapa yang membaca dzikir tersebut di pagi hari
sebanyak sepuluh kali, Allah akan mencatatkan baginya 10 kebaikan,
menghapuskan baginya 10 kesalahan, ia juga mendapatkan kebaikan
semisal memerdekakan 10 budak, Allah akan melindunginya dari
gangguan setan hingg petang hari. Siapa yang mengucapkannya di
petang hari, ia akan mendapatkan keutamaan semisal itu pula.
------------------------------
HR. An Nasai Al Kubra 6: 10.
(Empat belas)
ات ا
هللا التها هم ا
ات ام ْن َشِّار َما َخلَ َق أَعوذُ با َكلام ا
َ ُْ
A’udzu bikalimaatillahit-taammaati min syarri maa kholaq.
Artinya:
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari
kejahatan makhluk yang diciptakanNya.” (Dibaca 3 x pada waktu
petang)
45
Barokallahufiikum
46
Ayat-ayat Ruqyah Syariyyah
Shahihah
Surat Al Fatihah (1-7)
47
Surat Al Baqarah (1-5)
48
وال إا هَنَا ََنْ ُن فاتْ نَةٌ فَ َال َ َُّت يَ ق ٍ ان ام ن أ
َٰ َح د َح ه
َ ْ
وم ا ي ع لِّام ا
َ َُ ََ
ت ْك فُ ر ۖ فَ ي ت ع لهم و َن ام نْ ه م ا م ا ي َف راقُو َن باها ب ْي ا لْم رءا
ْ َ َ َْ ِّ ُ َ َ ُ ُ َ ََ ْ َ
ۚ اَّللا
َح دٍ إا هال ِبااذْ ان ه وزو اج ها ۚ وم ا ه م باض ارا ا ا ا
َ ين ب ه م ْن أ َ ِّ َ ْ ُ َ َ ََْ
َويَ تَ عَ له ُم و َن َم ا يَضُ ُّر ُه ْم َوَال يَ نْ َف عُ ُه ْم ۚ َولَ َق ْد عَ لا ُم وا لَ َم نا
ا ْش ُتاه م ا لَه اِف ْاآل اخ رةا ام ن خ َال ٍق ۚ ولَبائْ س م ا َش روا باها
َْ َ َ َ َ ْ َ ُ َ ُ ََ
س ُه ْم ۚ لَ ْو َك انُوا يَ عْ لَ ُم و َنَ أَنْ ُف
Artinya:
(102) Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa
kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan
sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-
syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada
manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil
yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada
seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan
(bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari
kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan
antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak
memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin
Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat
kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah
meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu,
tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka
menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.
49
Surat Al Baqarah(163-164)
50
Surat Al Baqarah (255)
ۚ ٌاَّللُ َال إالََٰ هَ إا هال ُه َو ا ْْلَ ُّي ا لْقَ يُّومُ ۚ َال ََتْ ُخ ُذ هُ اس نَةٌ َوَال نَ ْومه
ا س م او ا
ُض ۗ َم ْن ذَ ا ا لهذ ي يَ ْش َف ع ات َو َم ا اِف ْاْل َْر ا َ َ لَهُ َم ا اِف ال ه
عا نْ َد هُ إا هال ِبااذْ ناها ۚ يَ عْ لَمُ َم ا بَ ْْيَ أَيْدا ي اه ْم َو َم ا َخ لْ َف ُه ْم ۖ َوَال
ا ا ٍ ا ا اا ا ا
ُُُي يطُو َن با َش ْي ء م ْن ع لْ م ه إا هال ِبَا َش اءَ ۚ َوس َع ُك ْرس يُّه
ض ۖ َوَال يَئُودُ هُ اح ْف ظُ ُه َم ا ۚ َو ُه َو ا لْعَ لا ُّي َ اوات َو ْاْل َْر
سم ا
َ َ ال ه
يم ظ ا لْع ا
ُ َ
Artinya:
255. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup
kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak
tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat
memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang
di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui
apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah
meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya,
dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
ُّ َالدا ي نا ۖ قَ ْد تَ بَ هْي
الر ْش ُد ام َن ا لْغَ ِّاي ۚ فَ َم ْن ِّ َال إا ْك َراهَ اِف
وت وي ؤ ام ن اِب هَّللا فَ َق دا اس ت م س ك اِب لْع روةا ا
َُْ َ َ ْ َْ ْ ْ ُ َ ُيَ ْك فُ ْر اِب لطها غ
) 256 ( ٌاَّللُ َْسا يعٌ عَ لايم ص امَ ََلَا ۗ َو ه ا
َ ا لْ ُوثْ قَ َٰى َال ا نْف
51
اَّلل واِلُّ ا لهذا ين آم نُوا ُُيْراج ه م ام ن ال ظُّلُم ا
ۖ ات إا ََل ال نُّورا َ َ ُُْ َ َ َ ُه
وت ُُيْرا ُج و ََنُ ْم ام ن ال نُّورا ُغ ا ه
ط ال م ه اؤ ي وا لهذا ين َك َف روا أَولا
َ ُ ُ ُ
ُ َْ ُ َ َ
ا
َ ات ۗ أُولََٰ ئاإا ََل ال ظُّلُم ا
َ اب ال نها را ۖ ُه ْم ف
يه ا ُ ح َ َص
ْ كأ َ
) 257 ( َخ الا ُد و َن
Artinya:
(256) Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah
jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang
ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah
berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(257) Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka
dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir,
pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada
cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka;
mereka kekal di dalamnya.
53
janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami
memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami.
Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
اَّللُ أَنههُ َال إالََٰ هَ إا هال ُه َو َوا لْ َم َال ئا َك ةُ َوأُولُو ا لْعالْ ام
َش اه َد ه
) 18 ( ُقَائا ًم ا اِب لْقا ْس اط ۚ َال إالََٰ هَ إا هال ُه َو ا لْعَ زا ُيز ا ْْلَكا يم
اإل س َال م ۗ وم ا اخ ت لَف ا لهذا اَّللا ْا الدا ين عا ا
ين أُوتُوا َ َ َ ْ َ َ ُ ْ ه د
َ ن
ْ َ ِّ إ هن
ۗ اب إا هال ام ْن بَ ْع دا َم ا َج اءَ ُه مُ ا لْعالْ مُ بَ غْ يًا بَ يْ نَ ُه ْم ا
َ َا لْك ت
) 19 ( اب اَّلل س رايع ا ْْلاس ا ه ه
ن اَّللا فَإا
ه توم ن ي ْك فُ ر اِب َي ا
َ ُ َ َ َ ْ َ ْ ََ
Artinya:
(18) Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang
berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang
yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan
Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(19) Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada
berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.
Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah
sangat cepat hisab-Nya.
ا
ُ اك ۖ فَإا ذَ ا ه َي تَ لْ َق
ف َ صَ َوس َٰى أَ ْن أَلْ اق عَ َُل مَٰ َ َوأ َْو َح يْ نَا إا
) فَ َوقَ َع ا ْْلَ ُّق َوبَطَلَ َم ا َك انُوا117 ( َم ا ََيْفا ُك و َن
ك وانْ َق لَب وا ا ا ا
) 119( ين َ ص اغ راَ ُ َ َ ) فَ غُل بُوا ُه نَال118( يَ ْع َم لُو َن
55
اج داس ح رةُ س ا وأُلْقا
ِّآم نها با َر ا
ب َ ) قَالُوا120( ينَ َ َ َ ه ال ي
َ َ
ا
) 122( ارو َن ُ وس َٰى َو َه
َ ُب مِّ ) َر ا121( ْي
َ ا لْعَ ا لَم
Artinya:
(117) Dan Kami wahyukan kepada Musa: "Lemparkanlah tongkatmu!". Maka
sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan. (118)
Karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan.
(119) Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang
hina. (120) Dan ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud.
(121) Mereka berkata: "Kami beriman kepada Tuhan semesta alam (122).
"(yaitu) Tuhan Musa dan Harun".
اا ا
الس ْح ُر ۖ إا هن ه ا َ َفَ لَ هم ا أَلْ َق ْوا ق
َاَّلل ِّ وس َٰى َم ا ج ئْ تُ ْم ب ه َ ُال م
)و ُُيا ُّق اا اَّلل َال ي ا ا
َ 81( ين َ ص ل ُح عَ َم لَ الْ ُم ْف س د ْ ُ َ َس يُ بْ ط لُهُ ۖ إا هن ه
) 82( اَّللُ ا ْْلَ هق با َك لا َم اتاها َولَ ْو َك راهَ الْ ُم ْج ارمُ و َن
ه
Artinya:
(81) Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: "Apa yang kamu lakukan
itu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidak
benarannya" Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus
berlangsungnya pekerjaan orang-yang membuat kerusakan. (82) Dan Allah
akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang
yang berbuat dosa tidak menyukai(nya).
56
Surat Thaha (69)
َ ص نَ عُوا ۖ إا هَنَا
ص نَ عُوا َك يْ ُد َ ف َم ا ْ تَ لْ َق كَ َوأَلْ اق َم ا اِف ََياينا
ث أَتَ َٰى س ا
ُ ْاح ُر َح ي ال ه اح ٍر ۖ َوَال يُ ْف لا ُح
س ا
َ
Artinya:
Dan lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan
apa yang mereka perbuat. "Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah
tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari
mana saja ia datang".
57
)إا هَن َزيه نها ال هس َم اءَ الدُّنْ يَا5 ( ب ا لْ َم َش ا ار اقُّ َو َم ا بَ يْ نَ ُه َم ا َو َر
) 7( ٍان َم ا رادٍ َ )و اح ْف ظًا ام ن ُك ال َش ي ط6( ب
ْ ِّ ْ َ
بازاينَ ةٍ الْ َك واكا ا
َ
) 8( َِّال يَ هس هم عُو َن إا ََل ا لْ َم ََلا ْاْلَعْ لَ َٰى َويُ ْق َذ فُو َن ام ْن ُك ال
ا ا ٍَج اناب
فَ ) إا هال َم ْن َخ ط9 ( ب ٌ اب َواص ٌ ورا ۖ َو ََلُ ْم عَ َذ ً ح
ُ د
ُ
) 10( ب ا ا
ٌ اب ََث ق ٌ ا ْْلَطْ َف ةَ فَأَتْ بَ عَ هُ ش َه
Artinya :
(1) Demi (rombongan) yang ber shaf-shaf dengan sebenar-benarnya),
(2) dan demi (rombongan) yang melarang dengan sebenar-benarnya (dari
perbuatan-perbuatan maksiat),(3) dan demi (rombongan) yang membacakan
pelajaran, (4) Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa. (5) Tuhan langit dan
bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat
terbit matahari. (6) Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat
dengan hiasan, yaitu bintang-bintang, (7) dan telah memeliharanya (sebenar-
benarnya) dari setiap syaitan yang sangat durhaka, (8) syaitan syaitan itu tidak
dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka
dilempari dari segala penjuru. (9) Untuk mengusir mereka dan bagi mereka
siksaan yang kekal, (10) akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang
mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang.
58
) ُه َو ُه22( ُهه ادَ ةا ۖ ُه َو ال هر ْْحََٰ ُن ال هر اح يم
اَّلل َ ب َوالش عَ ااَل الْغَيْ ا
ُ
س َال مُ ا لْ ُم ْؤ ام ُن ا ا
ُّوس ال ه
ُ ك ا لْقُ د ُ ا لهذ ي َال إالََٰ هَ إا هال ُه َو ا لْ َم ل
اَّللا عَ هم اح ا َن ه ا ا
ُ ا لْ ُم َه يْ م ُن ا لْعَ زا ُيز ا ْْلَبه
َ ْار الْ ُم تَ َك َِّبُ ۚ ُس ب
ُص ِّوا ُر ۖ لَه
َ ئ الْ ُم ُ اَّللُ ا ْْلَالا ُق ا لْبَا ار
) ُه َو ه23 ( يُ ْش ارُك و َن
ۖض ات َو ْاْل َْر ا س م او ا ا ا
َ َ َن ۚ يُ َس بِّ ُح لَهُ َم ا ِف ال ه َٰ َ َْسَاءُ ا ْْلُ ْس
ْ ْاْل
) 24( َُو ُه َو ا لْعَ از ُيز ا ْْلَكا يم
Artinya:
(21) Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti
kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya
kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia
supaya mereka berfikir. (22) Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang
Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang (23) Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha
Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha
Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala
Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (24) Dialah
Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang
Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepada-Nya apa yang di langit dan
bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksan
59
اَل ج ُّد ربانَا م ا ه اا
اُتَ َذ َ ِّ َ َ َٰ َ َ ) َوأَنههُ تَ ع2 ( َح ًد ا َ نُ ْش را َك ب َربِّنَا أ
اَّللا ا ا
يه نَا عَ لَى ه ُ ) َوأَنههُ َك ا َن يَ قُ و ُل َس ف3( ص اح بَةً َوَال َولَ ًد ا َ
س َوا ْْلا ُّن عَ لَى ) وأَ هَن ظَنَ نها أَ ْن لَ ْن تَ قُ َ ا4 ( َش طَطًا
ُ ْول ْاإل ن َ
س يَ عُوذُو َن ) وأَنههُ َك ا َن را َج ا ٌل ام ن ْا5( اَّللا َك ذا ًِب
اإل نْ ا ه
َ َ
ٍ ا ا
ُ ُبارا َج ال م َن ا ْْل ِّنا فَ َزاد
) َوأَ هَنُ ْم ظَنُّوا َك َم ا6( وه ْم َر َه ًق ا
َس َم اء ) َوأَ هَن لَ َم ْس نَا ال ه7( َح ًد اَ اَّللُ أ
ث ه َ َظَنَ نْ تُ ْم أَ ْن لَ ْن يَ بْ ع
) َوأَ هَن كُ نها8( يد ا َو ُش ُه بًا ا ا
ً ت َح َر ًس ا َش د ْ َفَ َو َج ْد ََن َه ا مُ ل ئ
ا
ُس ْم اع ۖ فَ َم ْن يَ ْس تَ م اع ْاآل َن َاَي ْد لَه نَ ْق عُ ُد ام نْ َه ا َم َق اعا َد لال ه
) 9 ( ص ًد ا ا
َ اِب َر
ً ش َه
Artinya:
(1) Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya:
telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata:
Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan, (2)
(yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman
kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorangpun
dengan Tuhan kami, (3) dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami,
Dia tidak beristeri dan tidak (pula) beranak. (4) Dan bahwasanya: orang yang
kurang akal daripada kami selalu mengatakan (perkataan) yang melampaui
batas terhadap Allah, (5) dan sesungguhnya kami mengira, bahwa manusia dan
jin sekali-kali tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah. (6)
Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta
perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu
menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (7) Dan sesungguhnya mereka
60
(jin) menyangka sebagaimana persangkaan kamu (orang-orang kafir Mekah),
bahwa Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang (rasul)pun, (8) dan
sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami
mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, (9)
dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu
untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa
yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai
panah api yang mengintai (untuk membakarnya).
ا
ْ ) ََلْ يَل ْد َو ََل2( اَّللُ الصه َم ُد
) ه1( َح ٌد َ اَّللُ أ
قُ ْل ُه َو ه
) 4 ( َح ٌدَ ) َو ََلْ يَ ُك ْن لَهُ ُك فُ ًوا أ3( يُولَ ْد
Artinya:
(1) Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa.
(2) Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
(3) Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
(4) dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".
61
3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
4. dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada
buhul-buhul,
5. dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki".
Barokallahufiikum
62
DAFTAR PUSTAKA
63