Anda di halaman 1dari 8

Melalui Mahasaba ke VI ini kita perkokoh eksistensi Siwa Muka Bulakan Dalem Tamblingan

PURA SIWA MUKA BULAKAN


DALEM TAMBLINGAN

KONSEP TENTANG TEMPAT

Kajian yang dilakukan dalam mengukur keidealan tatanan kawasan Pura


Siwa Muka Bulakan yaitu dengan menyesuaikan konsep yang ada di pura
tersebut dengan konsep Tri Mandala. Perlu diketahui bahwa konsep Tri Mandala
pada intinya menjelaskan pembagian lokasi berdasarkan letak, fungsi dan tingkat
kesuciannya. Menurut konsep Tri Mandala, pura dibagi menjadi tiga bagian utama
yaitu :

1. Nista mandala (jaba sisi)


Merupakan bagian terluar dari suatu Kawasan pura, dimana pada bagian
ini biasanya ditemukan bangunan seperti dapur (pewaregan), kamar kecil
(toilet), dan area parkir.
2. Madya mandala (jaba tengah)
Merupakan bagian tengah dari suatu Kawasan pura, dimana pada bagian
ini biasanya ditemukan bale kulkul, bale kesenian (bale gong), dan tempat
pesantian.
3. Utama mandala (jeroan)
Merupakan bagian yang paling suci dari suatu pura, dimana pada bagian
ini terdapat pelinggih-pelinggih pemujaan seperti pelinggih meru, gedong,
bale piyasan, dll. Karena kesucian tempat ini maka ditempat inilah para
pemedek mengadakan persembahyangan dan pemujaan terhadap Tuhan.

Dalam perwujudannya, konsepsi Tri Mandala pada kompleks pura di Bali


tidak diwujudkan dengan pola memusat. Hal ini didasarkan pada telah adanya
perkawinan dengan konsep lain yang berkenaan dengan konsep arah sakral-profan
secara horizontal dalam kosmologi Hindu Bali. Area utama mandala atau jeroan
pura di Bali pada umumnya akan diposisikan pada zona yang berorientasi ke
lokasi gunung utama atau ke arah matahari terbit (timur). Dua arah ini dimaknai
sebagai arah yang bernilai utama atau sakral. Adapun arah-arah oposisinya yaitu

Mahasaba VI Siwa Muka Bulakan Dalem Tamblingan, 8 Maret 2020 1


Melalui Mahasaba ke VI ini kita perkokoh eksistensi Siwa Muka Bulakan Dalem Tamblingan

arah laut dan arah matahari terbenam (barat) merupakan dua arah yang bernilai
nista atau paling profan. Kedua arah ini menjadi dasar penetapan zona nista
mandala (jaba sisi) dalam area pura (lihat gambar 1).

Gambar 1. Tri Mandala Pura


Sumber : Analis, 2016
Menyesuaikan dengan konsep Tri Mandala ini, maka jika dilihat dengan
situasi yang ada pada Pura Siwa Muka Bulakan, maka dapat dipastikan bahwa
pembagian lokasi berdasarkan letak, fungsi dan tingkat kesucian masing-masing
zona yang ada pada Pura Siwa Muka Bulakan Dalem Tamblingan sudah sangat
ideal sesuai dengan konsep Tri Mandala.
Ada suatu permasalahan yang sering terjadi disaat adanya upacara karya
pada rahina Purnama Kedasa tepatnya setiap dua tahun sekali (bergantian tiap
tahun dengan karya di Pura Siwa Muka Suwukan Dalem Tamblingan) yaitu
permasalahan mengenai kapasitas parkir kendaraan yang tidak memadai. Hal ini
tentunya disebabkan oleh banyaknya pemedek yang tangkil untuk
bersembahyang, mengingat pemeluk Siwa Muka Bulakan Dalem Tamblingan
yang memang datang dari beberapa daerah yang ada di Bali yang diayomi oleh
komisariat seperti Komisariat Gobleg, Munduk, Gesing, Umejero, Buleleng
Barat, Buleleng Timur, Tabanan Selatan, Tabanan Barat, Tabanan Utara, dan
Negara. Namun situasi ini menurut Dane Pengerajeg Adat Dalem Tamblingan
bukanlah suatu permasalahan yang terlalu serius karena sifatnya sangat situasional
(karena hanya beberapa hari tiap dua tahun) dan juga melihat kesigapan dari

Mahasaba VI Siwa Muka Bulakan Dalem Tamblingan, 8 Maret 2020 2


Melalui Mahasaba ke VI ini kita perkokoh eksistensi Siwa Muka Bulakan Dalem Tamblingan

seluruh anggota pecalang catur desa Adat Dalem Tamblingan dalam menjalankan
tugasnya, sehingga pelaksanaan karya dapat berjalan dengan baik dan lancar.
KONDISI DAN KEADAAN PELINGGIH
Sebelum kita membahas kondisi pelinggih yang ada pada Pura Siwa Muka
Bulakan Dalem Tamblingan, sebaiknya kita mengenal dulu pelinggih-pelinggih
yang ada pada Pura ini (lihat gambar 2).

Gambar 2. Pelinggih-pelinggih di Pura Siwa Muka Bulakan

Mahasaba VI Siwa Muka Bulakan Dalem Tamblingan, 8 Maret 2020 3


Melalui Mahasaba ke VI ini kita perkokoh eksistensi Siwa Muka Bulakan Dalem Tamblingan

Keterangan :

1. Meru Tumpang Sia 8. Pepatih


2. Rong kalih 9. Sakaulu
3. Toya Miwah Tirta 10. Bale Kelentingan
4. Dukuh Pengemit Taman 11. Sakaulu
5. Taksu 12. Pecalang
6. Piyasan 13. Pecalang Keresek
7. Pepatih 14. Sekepat Sari

Jika dilihat dari sesayut yang dihaturkan pada pelinggih Meru Tumpang
Sia yaitu Sesayut Siwa muka dan Sesayut Wisnu ayu, maka dapat dipastikan
bahwa Ida Bhatara utama yang melinggih adalah Ida Bhatara Siwa dan Wisnu.
Karena memang “Tirta Pradana Urip dan Tirta Pradana Pati” yang berupa air
merupakan simbol dari Ida Bhatara Wisnu namun tidak terlepas dari
panugrahan/pemarisudha Ida Bhatara Siwa.

Berdasarkan pengamatan langsung di lapangan, kondisi pelinggih-pelingih


yang terdapat pada Pura Siwa Muka Bulakan ini masih dalam keadaan yang baik.
Mengingat sebelumnya telah dilakukan perehaban/perenovasian secara bertahap
pada tahun 2009-2014. Adapun beberapa pelinggih dan bangunan yang diperbaiki
antara lain :

1. Pembangunan Penyengker Petirtaan Kiwa Tengen


2. Merehab Pelinggih Meru Tumpang Sia
3. Merehab Penyengker dibagian utama mandala (jeroan pura)
4. Pembuatan senderan dan got saluran air dibelakang pura sampai ke
sebelah utara utama mandala (jeroan pura).

Kemudian pada tahun 2015-2016 juga dilanjutkan perbaikan secara bertahap


antara lain :

1. Pembuatan senderan di sebelah utara madya mandala (jaba tengah pura)


yang terkena musibah tanah longsor.
2. Merehab Candi Bentar dan penyengker di madya mandala dan pecalang di
nista mandala (jaba sisi).

Mahasaba VI Siwa Muka Bulakan Dalem Tamblingan, 8 Maret 2020 4


Melalui Mahasaba ke VI ini kita perkokoh eksistensi Siwa Muka Bulakan Dalem Tamblingan

3. Perbaikan dan pembangunan Bale Sakaulu di madya mandala.


4. Melanjutkan pekerjaan got dari sebelah utara madya mandala sampai ke
tempat pembuangan (pangkung).
5. Merehab atap pelinggih rong dua dengan atap ijuk.
6. Merehab jalan masuk dan got sepanjang jalan masuk ke pura.
Jadi berdasarkan data perbaikan dan pengamatan langsung dimana kondisi
pelinggih dan bangunan lain beserta sarana yang ada masih dalam keadaan baik,
sementara ini belum ada perencanaan kegiatan terkait perbaikan atau renovasi
yang perlu untuk ditindak lanjuti.

SEKILAS SEJARAH
Melihat keberadaan dari Pura Siwa Muka Bulakan sangatlah memiliki
keterkaitan yang sangat erat dengan perjalanan dari keturunan / preti sentana Ida
Dalem Tamblingan beserta pengiringnya pada abad ke-14 dari wilayah
pemukiman danau tamblingan (alas merta jati) ke daerah Gobleg, tepatnya di areal
Pura Batu Madeg dan kemudian pengiring beliau dan juga penduduk membuat
pemukiman di daerah Unusan Gobleg. Singkat cerita, selanjutnya preti sentana
Ida Dalem Tamblingan melakukan yoga semadi di karang kedas (Pura Batur
sekarang), dan pada saat itulah beliau mendapatkan suatu petunjuk bahwa diarah
kaja kangin dari tempat bertapa ada bembengan / kandengan (mata air) yang
ditandai dengan adanya kukus (asap). Kemudian hingga saat ini, mata air ini
disebut sebagai “Tirta Pradana Urip dan Tirta Pradana Pati” yang mana berfungsi
untuk muput saluiring seraja karya (Panca Yadnya) atas panugrahan Dane
Pengerajeg Dalem (Ngurah Manca Warna).

Perlu diketahui sebelumnya bahwa tujuan beliau memindahkan


pemukiman dari sekitar wilayah danau tamblingan (alas merta jati) ke daerah
gobleg, adalah untuk menjaga kesucian air danau sebagai sumber kehidupan.
Seperti kita ketahui bahwa wilayah ini menjadi sumber persediaan air untuk 1/3
kebutuhan penduduk Bali akan air.

Selama Ida Dalem Tamblingan berstana di alas merta jati untuk srada dan
bakti beliau kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, telah tercipta cukup banyak

Mahasaba VI Siwa Muka Bulakan Dalem Tamblingan, 8 Maret 2020 5


Melalui Mahasaba ke VI ini kita perkokoh eksistensi Siwa Muka Bulakan Dalem Tamblingan

pura berdasarkan fungsi dan tujuannya. Pura-pura yang berada di kawasan ini
selanjutnya dikenal dengan Pura Luhuring Capah. Adapun Pura-pura Luhuring
Capah yang memiliki kaitan antara Ida Bhatara Dalem Tamblingan dengan preti
sentana Ida beserta pengiringnya antara lain:

1. Pura Dalem Tamblingan (Kawitan Pusat)


2. Pura Guna Anyar
3. Pura Tajun
4. Pura Telaga Aya
5. Pura Ulun Danu / Pura Sang Hyang Kangin
6. Pura Gunung Rawun
7. Pura Nagaloka
8. Pura Pengukusan
9. Pura Pengukiran
10. Pura Endek (Kentel Gumi)
11. Pura Embang
12. Pura Tirta Mengening
13. Pura Gubug
14. Pura Sang Hyang Kauh
15. Pura Batu Lepang
16. Pura Pekemitan Kangin
17. Pura Pekemitan Kauh
Selain Pura-pura Luhuring Capah yang tersebut diatas, terdapat pula
beberapa pura yang tersebar di kawasan catur desa yang kemudian dikenal dengan
Pura-pura Madyaning Capah antara lain :
1. Pura Batu Madeg
2. Pura Batur
3. Pura Siwa Muka Bulakan
4. Pura Siwa Muka Suwukan
5. Pura Pemulungan Agung
6. Pura Pejenengan
7. Pura Merajan Agung
8. Pura Tanggulangit

Mahasaba VI Siwa Muka Bulakan Dalem Tamblingan, 8 Maret 2020 6


Melalui Mahasaba ke VI ini kita perkokoh eksistensi Siwa Muka Bulakan Dalem Tamblingan

9. Pura Batu mancer


10. Pura Belambangan
11. Pura Ularan
12. Pura Taman
13. Pura Dalem (Madura Sakti)
14. Pura Pemulungan Alit Kangin
15. Pura Pemulungan Alit Kauh
Dan selain Pura-pura yang tersebut diatas, ada pula yang berada di pesisir
laut (segara) yang kemudian dikenal sebutan Pura Soring Capah yaitu :
1. Pura Segara Labuan Aji
Semua pura yang telah disebutkan diatas, baik itu Pura Luhuring Capah,
Pura Madyaning Capah, dan Pura Soring Capah telah memiliki pengempon yaitu
masyarakat catur desa dibawah pimpinan langsung Dane Pengerajeg Dalem
(Ngurah Manca warna). Dan untuk seluruh Pemeluk Siwa Muka Bulakan Dalem
Tamblingan dimanapun berada, mengingat keterkaitan yang erat dengan
keberadaan Pesiwan itu sendiri maka diharapkan untuk mendukung segala upaya
dalam menjaga dan merawat warisan leluhur kita terutama terhadap pura-pura
yang pastinya kondisi fisik dari pura-pura tersebut pastinya akan termakan usia.

Mahasaba VI Siwa Muka Bulakan Dalem Tamblingan, 8 Maret 2020 7


Melalui Mahasaba ke VI ini kita perkokoh eksistensi Siwa Muka Bulakan Dalem Tamblingan

Mahasaba VI Siwa Muka Bulakan Dalem Tamblingan, 8 Maret 2020 8

Anda mungkin juga menyukai