Anda di halaman 1dari 19

TRANSFORMASI GEOMETRI

DISUSUN OLEH
MUHAMMAD SOFYAN SAURI
SMAN 1 CIBUNGBULANG

DISUSUN OLEH : MUHAMMAD SOFYAN SAURI


NO UKG : 201508730315

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG


2020
BAHAN AJAR

A. Identitas
Satuan pendidikan : SMAN 1 Cibungbulang
Bidang Studi : Matematika
Kelas : II (Dua) Semester ganjil
Pertemuan ke : 1 , 2 dan 3
Alokasi Waktu : 12 Jp (12 x 30 Menit)

B. Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasa ma, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

C. Kompetensi Dasar (KD) dan Inidkator Pencapaian Kompetensi (IPK) :

KD IPK
3.5Menganalisis transformasi dan komposisi 3.5.1 Menentukan bayangan suatu titik maupun
transformasi yang berkaitan dalam kurva persamaan oleh sebuah matriks
masalah konstektual maupun objek pada T a
()
bidang koordinat (Translasi, Refleksi, translasi b
Rotasi dan Dilatasi) dengan matriks. 3.5.2 Menganalisis masalah titik maupun kurva
persamaan oleh sebuah matriks translasi
T a
()
b
3.5.3 Menentukan bayangan suatu titik oleh
sebuah dilatasi terhadap titik pusat (0,0)
maupun titik pusat p(p,q) dengan matriks
skala dilatasi (k).
3.5.4 Menentukan bayangan suatu kurva oleh
sebuah dilatasi terhadap titik pusat (0,0)
maupun titik pusat p(p,q) dengan matriks
skala dilatasi (k).
3.5.5 Menganalisis masalah berupa titik maupun
persamaan objek dalam transformasi dengan
menggunakan matriks transformasi
4.5Menyelesaikan masalah transformasi 4.5.1 Menyajikan hasil bayangan titik dan kurva
geometri (Translasi, Refleksi, Rotasi dan oleh sebuah Translasi bayangan
Dilatasi) berupa masalah konstetektual 4.5.2 Menyajikan hasil bayangan titik dan kurva
maupun objek pada bidang kordinat oleh sebuah dilatasi
dengan matriks 4.5.3Menyajikan penyelesaian komposisi
transformasi yang berkaitan dalam
masalah konstetektual mapun objek pada
bidang kordinat

E. Topik Materi : TRANSFORMASI GEOMETRI


E.1 MASALAH KONSTEKTUAL
Pada bagian aplikasi dunia nyata kita akan melihat bagaimana penggunaan materi transformasi
dalam kehidupan sehari-hari.

Gambar 1. Meja Berpindah Tempat oleh Dorongan


Sumber: http://jafhaning.files.wordpress.com

Gambar 2. Lift Bergerak Contoh Trasalasi


Sumber: https://www.indiamart.com/
Seorang anak mendorong meja, maka seluruh titik pada meja tersebut akan berubah posisinya
tanpa mengubah bentuk meja. Perpindahan meja karena dorongan merupakan contoh dari translasi
atau pergeseran. Contoh lain dari translasi atau pergeseran adalah lift yang bergerak ke atas dan ke
bawah pada sebuah gedung bertingkat. Pergerakan lift ke atas dan ke bawah tidak mengubah bentuk
lift.

Kita tentu pernah bercermin bukan? Kita bercermin untuk melihat bayangan kita pada cermin.
Bayangan wajah kita dicermin sama persis dengan wajah kita yang sebenarnya. Demikian pula
dengan Refleksi atau pencerminan dalam transfrmasi dalam pelajaran matematika. Penggunaan atau
aplikasi pencerminan yang lain adalah pada fotografi dan kaca spion.

Gambar 3. Kaca Spion Contoh Pencerminan atau Refleksi

Bagaimana dengan rotasi atau perputaras? Rotasi adalah gerakan berputar pada porosnya. Gerak
rotasi atau perputaran merupakan gerak yang banyak diguankan dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa penggunaan gerak melingkar yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari diantaranya
gerak melingkar digunakan diadaptasi untuk pembuatan berbagai jenis ban kendaraan, sebagai
insprasi untuk pembuatan roll coaster atau bianglala. Sehingga jika kuliah di fakultas teknis gerak
melingkar banyak digunakan sebagai dasar untuk mempelajari ilmu-ilmu dalam bidang teknik.
Gambar 4. Bianglala Menggunakan Prinsip Rotasi
Sumber https://blog.ruangguru.com

Banyak lagi penggunaan materi transformasi di SMA sebagai dasar untuk mempelajari berbagai
materi diperguruan tinggi, terutama di fakultas teknik.

E.2 SEJARAH TRNSFORMASI


Transformasi telah dikenal sejak lama yakni dimulai dari zaman babilonia, kemudian pada zaman
yunani, para ahli aljabar muslim abad ke-9 sampai ke-
15 dan dilanjutkan matematikawan eropa abad ke-18 sampai dua dekade pertama abad ke-19.
Keberaturan dan pengulangan pola memberikan dorongan untuk mempelajari bagaimana dan apa
yang tak berubah oleh suatu transformasi. Transformasi geometri adalah suatu fungsi yang
mengaitkan antar setiap titik di bidang dengan suatu aturan tertentu. Pengaitan ini dapat dipandang
secara aljabar atau geometri.

Jika seluruh titik suatu obyek geometri dipindahkan menurut suatu aturan, akan didapatkan bayangan
dari gambar asli. Proses ini dinamakan transformasi. Setiap titik pada obyek asli memiliki
pasangan dengan titik pada bayangannya. Dalam geometri, transformasi merupakan prosedur yang
spesifik yang memindahkan titik-titik pada bidang ke titik-titik yang berbeda.

Suatu transformasi merupakan sebuah korespondensi satu -satu antara dua himpunan dan

, sedemikian sehingga setiap titik di himpunan berkorespondensi dengan satu dan hanya

satu titik di himpunan , yang disebut sebagai peta (bayangan).


Transformasi yang tidak mengubah bentuk dinamakan isometri. Pada isometri, jarak setiap dua titik
pada bangun bayangan sama dengan jarak dua titik pada bangun asalnya, sehingga bangun yang
dihasilkan kongruen dengan bangun aslinya. Transformasi isometri di antaranya adalah
transformasi identitas (peta dan prapeta berimpit), pergeseran (translasi), perputaran (rotasi) dan
pencerminan (refleksi).

Transformasi yang merubah jarak atau merubah bentuk dinamakan transformasi non isometri atau
transformasi yang mengubah bentuk. Salah satu transformasi yang mengubah bentuk adalah
perbesaran atau dilatasi.

E.3 PETA KONSEP

Gambar 5. Peta Konsep


E.4 MATERI PEMBELAJARAN

Translasi

Translasi merupakan transformasi yang memindahkan titik-titik pada bidang dengan arah yang sama
dan jarak yang sama pula.

Gambar 6. Translasi

Jika merupakan bayangan dari pada suatu translasi, maka .


Pada suatu translasi, diperlukan ruas garis berarah yang dinamakan sebagai vektor translasi.

Pada sistim koordinat Kartesius, gerakan mendatar sejauh , dan vertikal sejauh dinyatakan

dengan vector .

Sebagai ilustrasi pada gambar di atas, vektor translasi mentranslasikan


obyek dengan arah pergeseran 3 satuan ke kanan dan 1
satuan ke atas. Pada vektor translasi pergeseran vertikal naik atau horisontal ke kanan dinyatakan
dengan bilangan positif, sedangkan gerakan vertikal turun atau horisontal kiri dinyatakan dengan
bilangan negatif.

Translasi dengan vektor translasi dapat dipandang sebagai suatu fungsi dengan
Catatan: Notasi yang dapat digunakan di antaranya

Secara umum, jika titik ditranslasikan oleh ke , maka diperoleh


hubungan

Dalam bentuk matriks, persamaan di atas dapat dinyatakan sebagai

Contoh soal:

Tentukan persamaan bayangan kurva oleh translasi .

Alternatif penyelesaian (bantuan):

Misalkan pada kurva , titik akan dipetakan ke dengan persamaan

dan . Bentuk dapat diubah menjadi dan .

Substitusikan kedua persamaan ini ke , diperoleh bentuk

. Jika disederhanakan diperoleh . Karena

tempat kedudukan titik-titik pada bayangan, maka persamaan bayangan yang dimaksud
adalah

Dilatasi
Gambar 6. Dilatasi

Terdapat beberapa bentuk transformasi non isometri. Pada modul ini hanya akan dibahas salah satu
jenis yaitu dilatasi (buku lain menggunakan istilah dilasi).

Segitiga di atas merupakan peta dari segitiga pada dilatasi dengan pusat dilatasi titik

dan faktor dilatasi 2 . Pada gambar di samping, kedua segitiga sebangun dan berlaku

. Nilai ini dinamakan sebagai faktor dilatasi, sedangkan disebut pusat


dilatasi.

Definisi: Dilatasi dengan faktor dilatasi dan pusat , merupakan transformasi pada bidang
sedemikian sehingga:

i. Bayangan titik , pusat dilatasi, adalah sendiri.

ii. Jika positif dan bayangan adalah , maka dan terletak pada sinar yang sama

sehingga .

iii. Jika negatif, bayangan adalah , maka dan merupakan dua sinar yang
bertolak belakang, dan

A. Dilatasi dengan pusat dilatasi titik

Gambar 7. Dilatasi Berpusat di O


Dilatasi dengan pusat , faktor dilatasi , maka

Dalam bentuk matriks,

B. Dilatasi dengan pusat , faktor dilatasi

Untuk menentukan persamaan matriks dilatasi yang pusatnya bukan langkah- langkah
yang diperlukan adalah:

1. Translasikan obyek dengan vektor translasi sehingga peta pusat dilatasi


berimpit di titik O dan peta menjadi dengan

2. Dilatasikan (x1,y1) dengan pusat O faktor dilatasi k

3. Translasikan kembali obyek (x2,R2) dengan vektor translasi


(ab )

Rotasi

1. Rotasi dengan pusat


Rotasi dengan pusat , dengan sudut rotasi dinotasikan sebagai . Rotasi dengan
pusat sudut rotasi merupakan suatu transformasi yang memenuhi:

i. Untuk setiap titik , maka dan .

ii. Bayangan pusat rotasi adalah sendiri.

Misalkan sudut antara sumbu- positif dan adalah , maka pada titik
berlaku hubungan
dan
Pada rotasi dengan pusat dan sudut rotasi bayangan titik

adalah dangan dan


Akibatnya,

Dengan mensubstitusikan *) ke persamaan di atas, diperoleh

Dalam bentuk matriks, dapat dituliskan sebagai

Gambar 8. Rotasi Berpusat di (0,0)

2. Rotasikan bayangan di atas dengan pusat O, sudut rotasi .


Diperoleh bayangan

3. Translasikan bayangan di atas dengan vektor translasi OP


REFLEKSI
Refleksi adalah suatu transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang dengan menggunakan
sifat bayangan cermin dari titik-titik yang hendak dipindahkan itu. Refleksi suatu bangun geometri
adalah proses mencerminkan setiap titik bangun geometri itu terhadap garis tertentu. Garis tertentu itu
dinamakan sebagai sumbu cermin atau sumbu simetri. Jika suatu bangun geometri dicerminkan
terhadap garis tertentu, maka bangun bayangan kongruen dengan bangun semula
E.5 AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Aktivitas 1: Translasi
Materi Pokok : Transformasi
Kelas/Semester : XI / Gasal
Waktu : 60 menit
Tujuan Pembelajaran :
Melalui kegiatan mengamati power point dan materi masalah kontekstual dan objek pada bidang
koordinat tentang Translasi

1. Menemukan bentuk umum sebuah translasi dengan matriks translasi


T ( ab)
2 Menyajikan hasil bayangan titik dan kurva oleh sebuah Translasi bayangan

Kompetensi Dasar :
3.5 Menganalisis transformasi dan komposisi transformasi yang berkaitan dalam masalah
konstektual maupun objek pada bidang koordinat (Translasi, Refleksi, Rotasi dan Dilatasi)
dengan matriks.
4.5 Menyelesaikan masalah transformasi geometri (Translasi, Refleksi, Rotasi dan Dilatasi) berupa
masalah konstetektual maupun objek pada bidang kordinat dengan matriks

IPK :
a
3.5.1 Menemukan bentuk umum sebuah translasi dengan matriks translasi
T ()
b
4.5.1 Menyajikan hasil bayangan titik dan kurva oleh sebuah Translasi bayangan

Lembar kerja Peserta didik sebagai berikut

LKPD 1: Translasi
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Tujuan : 1. Menemukan bentuk umum sebuah translasi dengan

matriks translasi T (ab)


2. Menentukan bayangantitik, kurva dan bidang oleh sebuah
translasi

Mata : Matematika
Pelajara
n
Alokasi : 60 menit
Waktu
Petunjuk : Perhatikan dengan seksama masalah yang disajikan pada
Kerja LKPD kemudian lengkapilah pertanyaan yang terdapat pada
LKPD sesuai dengan aktivitas yang kalian lakukan.
Untuk memahami konsep translasi perhatikan gambar di atas!
Gambar di atas adalah segitiga ABC di translasikan dengan transalasi tertentu menghasilkan
bayangan segitiga A’B’C’. Isilah titik-titik pada pada pertanyaan di bawah ini.

1. Bayangan titik A ¿) adalah titik A ' (⋯ , ⋯)

2. Bayangan titik B¿) adalah titik B' (⋯ , ⋯)

3. Bayangan titik C¿) adalah titik C' (⋯ , ⋯)

4. Untuk melihat proses terbentuknya segitiga A’B’C’, isilah tabel berikut

Titik Awal Titik Akhir Proses Transalasi

A ¿) A ' ( ⋯ , ⋯) ( ⋯⋯)=( ⋯⋯ )+( ⋯⋯) ( ⋯⋯ )


B¿) B' ( ⋯ , ⋯) ( ⋯⋯)=( ⋯⋯ )+( ⋯⋯) ( ⋯⋯)
C¿) C' ( ⋯ , ⋯) ( ⋯⋯)=( ⋯⋯ )+( ⋯⋯) ( ⋯⋯ )

5. Kesimpulan:

Titik P( x , y ) ditranslasikan oleh T (ab) menghasilkan bayangan P' ( x , y ), ditulis dengan


' '

P ( x , y ) T a P ' (x ' , y ' )


() b

x' ⋯ ⋯
dengan ( )=( ) +( )
y' … …
Aktivitas 2: Dilatasi
Materi Pokok : Transformasi
Kelas/Semester : XI / Gasal
Waktu : 60 menit
Tujuan Pembelajaran :
Melalui kegiatan mengamati power point dan materi masalah kontekstual dan objek pada bidang
koordinat tentang Translasi, diharapkan siswa dapat :
1. Menemukan bentuk umum sebuah dilatasi dengan titik pusat O(0,0) maupun titik pusat P(p,q) dan
skala k
2 Menyajikan hasil bayangan titik dan kurva oleh sebuah dilatasi bayangan

Kompetensi Dasar :
3.5 Menganalisis transformasi dan komposisi transformasi yang berkaitan dalam masalah
konstektual maupun objek pada bidang koordinat (Translasi, Refleksi, Rotasi dan Dilatasi)
dengan matriks.
4.5 Menyelesaikan masalah transformasi geometri (Translasi, Refleksi, Rotasi dan Dilatasi) berupa
masalah konstetektual maupun objek pada bidang kordinat dengan matriks

IPK :
3.5.2 Menemukan bentuk umum kan bentuk umum sebuah dilatasi dengan titik pusat O(0,0) maupun
titik pusat P(p,q) dan skala k
4.5.2 Menyajikan hasil bayangan titik dan kurva oleh sebuah Dilatasi bayangan

Lembar kerja Peserta didik sebagai berikut

Lembar Kerja 2: Dilatasi


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Tujuan : 1. Menemukan bentuk umum sebuah
dilatasi dengan titik pusat O(0,0)
dan dan skala k .
2. Menemukan bentuk umum sebuah
dilatasi dengan titik pusat P( p , q)
dan dan skala k .
3. Menentukan bayangan titik dan
kurva oleh sebuah dilatasi

Mata : Matematika
Pelajara
n
Alokasi : 60 menit
Waktu
Petunjuk : Perhatikan dengan seksama masalah
Kerja yang disajikan pada LKPD dengan
menggunakan penemuan terbimbing
kemudian lengkapilah pertanyaan yang
terdapat pada LKPD sesuai dengan
aktivitas yang kalian lakukan.

Bagian I

Gambar di atas adalah segitiga ABC di dilatasikan dengan Pusat O(0,0) dan dilatasi tertentu
menghasilkan bayangan segitiga A’B’C’. Isilah titik-titik pada pada pertanyaan di bawah ini.

1. Bayangan titik A ¿) adalah titik A ' (⋯ , ⋯)

2. Bayangan titik B¿) adalah titik B' (⋯ , ⋯)

3. Bayangan titik C¿) adalah titik C' (⋯ , ⋯)

4. Untuk melihat proses terbentuknya segitiga A’B’C’, isilah tabel berikut

Titik Awal Titik Akhir Proses

A ¿) A ' ( ⋯ , ⋯) ( ⋯⋯)=¿ ⋯ (⋯⋯ )


B¿) B' ( ⋯ , ⋯) ( ⋯⋯)=⋯ (⋯⋯)
C¿) C' ( ⋯ , ⋯) ( ⋯⋯)=⋯ (⋯⋯)
5. Kesimpulan:

Titik P( x , y ) didilatasikan dengan pusat (0,0) dan skala k menghasilkan bayangan P' ( x' , y ' ),
ditulis dengan
P ( x , y ) P ' (x ' , y ' )

dengan ( xy '' )=⋯( ⋯⋯)


Bagian II
Perhatikan gambar berikut!
Gambar di atas adalah segitiga ABC di dilatasikan dengan Pusat P(3,1) dan dilatasi dengan skala
tertentu menghasilkan bayangan segitiga A’B’C’. Isilah titik-titik pada pada pertanyaan di bawah
ini.

1. Bayangan titik A ¿) adalah titik A ' (⋯ , ⋯)

2. Bayangan titik B¿) adalah titik B' (⋯ , ⋯)

3. Bayangan titik C¿) adalah titik C' (⋯ , ⋯)

4. Untuk melihat proses terbentuknya segitiga A’B’C’, isilah tabel berikut

Pusat Titik Awal Titik Akhir Proses

P(3,1) A ¿) A ' ( ⋯ , ⋯) ( ⋯⋯)=⋯ (( ⋯⋯ )−(⋯⋯ ))+( ⋯⋯)


P(3,1)
B¿) B' ( ⋯ , ⋯) ( ⋯⋯)=⋯ (( ⋯⋯ )−(⋯⋯ ))+( ⋯⋯)
P(3,1)
C¿) C' ( ⋯ , ⋯) ( ⋯⋯)=⋯ (( ⋯⋯ )−(⋯⋯ ))+( ⋯⋯)
5. Kesimpulan:
Titik P( x , y ) didilatasikan dengan pusat ( p , q ) dan skala k menghasilkan bayangan P' ( x' , y ' ),
ditulis dengan
P ( x , y ) P ' (x ' , y ' )

dengan ( xy '' )=k (( ⋯⋯)−(⋯⋯ ))+( ⋯⋯ )


Atau

( xy '' )=k (⋯−⋯ ⋯


⋯−⋯ ) ( ⋯ )
+
Aktivitas 3 : Penyelesaian masalah konstektual transformasi geometri
Materi Pokok : Transformasi

Kelas/Semester : XI / Gasal
Waktu : 60 menit
Tujuan Pembelajaran :
Melalui kegiatan mengamati video penjelasan menyelesaikan masalah konstektual transformasi
geometri diharapkan siswa dapat :
1. Menganalisis masalah koonstektual titik maupun persamaan dalam transformasi geometri dengan
menggunakan matriks
2. Menyajikan penyelesaian komposisi transformasi yang berkaitan dalam masalah konstetektual
mapun objek pada bidang kordinat

Pembahasan Soal-soal

1. Persamaan bayangan kurva oleh pencerminan terhadap sumbu dilanjutkan

percerminan terhadap sumbu adalah ....


Pembahasan

Titik dicerminkan terhadap sumbu x bayangannya adalah

Kemudian titik dicerminkan terhadap sumbu y bayangannya adalah (-x,-y)

Maka bayangan garis adalah

Matriks transformasi pencerminan terhadap sumbu x adalah


, matriks transformasi pencerminaan terhadap sumbu y adalah

. Matriks tunggal karena pencerminan terhadap sumbu x


dilanjutkan oleh pencerminaan terhadap sumbu y adalah

Bayangan titik oleh transformasi adalah

Maka bayangan garis adalah

F. DAFTAR PUSTAKA

Zulkifli, Mahmun. 2019. Modul Transformasi geometri. Jakarta. Tim Desain Grafis

Wiworno. 2019. Modul Transformasi geometri. Jakarta. Tim Desain Grafis

Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonsia. Buku Matematika Kurikulum 2013 edisi 2017.

Jakarta

x' k 0 x
( ) ( )( )
=
y' 0 k y

Anda mungkin juga menyukai