Anda di halaman 1dari 14

TUGAS BAHASA INDONESIA

(DOSEN GAYATRIA OKTALINA, M.Pd)

DISUSUN OLEH :

VANESSA PUTRI (130190018)

ANGGITA VERMATA SARI (130190062)


FENOMENA

No Media Bonafide & Nama Pakar dan Judul/Sub Hasil Tulisan/ Liputan/ Pernyataan
Waktu Jabatan Judul

1 http://yudasil.blogsp Komisaris PT KAI Kasus 3 : Dalam kasus tersebut, terdeteksi adanya


ot.com/?m=1 Hekinus Manao Manipulasi kecurangan dalam penyajian laporan
(22 Januari 2013) (Direktur Laporan keuangan. Ini merupakan suatu bentuk
Informasi dan Keuangan PT penipuan yang dapat menyesatkan investor
Akuntansi KAI dan stakeholder lainnya. Kasus ini juga
Direktorat berkaitan dengan masalah pelanggaran kode
Jenderal etik Akuntansi. Diduga terjadi manipulasi
Perbendaharaan data dalam laporan keuangan PT KAI tahun
Negara 2005, perusahaan BUMN itu dicatat meraih
Departemen keutungan sebesar Rp, 6,9 Miliar. Padahal
Keuangan) apabila diteliti dan dikaji lebih rinci,
perusahaan seharusnya menderita kerugian
sebesar Rp. 63 Miliar.

2 https://yvesrey.word - Kasus Phar Dalam melakukan fraud, top manajemen


press.com/2011/02/ Mor Inc Phar Mor membuat dua laporan keuangan
10/kasus-phar-mor- yakni, laporan inventory dan laporan
inc/ bulanan keuangan (monthly financial
(15 Desember 2014) report). Dan kedua laporan ini kemudian
dibuat ganda oleh pihak manajemen. Satu
set laporan inventory berisi laporan
inventory yang benar (true report,),
sedangkan satu set laporan lainnya berisi
informasi tentang inventory yang di
adjusment dan ditujukan untuk auditor
eksternal. Demikian juga dengan laporan
bulanan keuangan, laporan keuangan yang
benar berisi tentang kerugian yang diderita
oleh perusahaan ditujukan hanya untuk
jajaran eksekutif. Laporan lainnya adalah
laporan yang telah dimanipulasi sehingga
seolah-olah perusahaan mendapat
keuntungan yang berlimpah.
3 http://nuryantikerop - Kasus Fraud PT Karina Utama sebelum melakukan IPO
i.blogspot.com/?m= PT Karina sudah dicurigai telah memanipulasi laporan
1 Utama Tbk keuangan tahun 2008. Dalam dokumen
(11 Agustus 2017) laporan keuangan 2008 nilai asset perseroan
terlihat naik hampir 10 kali lipat dari Rp 7,9
miliar pada 2007 menjadi Rp 76 miliar pada
2008. Adapun ekuitas perseroan tercatat
naik 16 kali lipat menjadi Rp 64,3 dari Rp
4,49 miliar. Sama halnya dengan tahun
2008, laporan keuangan tahun 2009 juga
diduga penuh angka-angka fiktif.
Variabel Y = Kecurangan Laporan Keuangan

No Judul dan Media Nama Judul/Sub Judul/ Hasil Tulisan


Halaman
1 Pemahaman Selsa Pemahaman Mengenai Kecurangan Laporan Keuangan dapat
Mengenai Fraud Khairunisa Fraud Dalam Laporan didefinisikan sebagai kecurangan yang
Dalam Laporan Fadiya Haya Keuangan dilakukan oleh manajemen dalam bentuk
Keuangan salah saji material Laporan Keuangan yang
merugikan investor dan kreditor.
Kecurangan ini dapat bersifat financial atau
kecurangan non financial.

2 Memahami Binus Memahami Fraud Kecurangan Laporan


Fraud dalam University dalam Laporan Keuangan atau Fraudulent Financial
Laporan Keuangan Reporting adalah salah saji atau pengabaian
Keuangan jumlah dan pengungkapan yang disengaja
dengan maksud menipu para pemakai
laporan keuangan. Kecurangan ini biasanya
terjadi ketika sebuah perusahaan
melaporkan lebih tinggi dari yang
sebenarnya (overstates) terhadap asset atau
pendapatan, atau ketika perusahaan
melaporkan lebih rendah dari yang
sebenarnya (understates) terhadap
kewajiban dan beban. Kecurangan laporan
keuangan dilakukan oleh siapa saja pada
level apa pun dan siapa pun yang memiliki
kesempatan.
3 Kecurangan Harmoy Kecurangan Laporan Merupakan tindakan yang dilakukan oleh
Laporan Keuangan yang Dapat manajemen untuk menutupi kondisi
Keuangan yang Terjadi dalam keuangan perusahaan yang sebenarnya
Dapat Terjadi Perusahaan tidak menerapkan skala prioritas laporan
dalam keuangan bahkan hingga merekayasa
Perusahaan penyajian laporan keuangan dengan tujuan
memperoleh manfaat pribadi terkait
kedudukan dan tanggung jawabnya.
Variabel X = Memanipulasi dan menyalahgunakan dana

No Judul dan Media Nama Judul/Sub Judul/ Hasil Tulisan


Halaman
1 Kecurangan Harmony Kecurangan Laporan Upaya manajemen merekayasa informasi
Laporan Keuangan yang Dapat keuangan atau memanipulasi laba serta
Keuangan yang Terjadi dalam dapat pula memanipulasi laba yang ditahan
Dapat Terjadi Perusahaan dalam penyajian laporan keuangan sehingga
dalam Perusahaan menyajikan informasi yang menyesatkan
investor maupun kreditor.
2 Kasus Fraud PT Nuryanti Kasus Fraud PT Karina Penyalahgunaan dana penawaran umum
Karina Utama Utama Tbk disebabkan karena adanya kelemahan
Tbk dalam pengendalian internan PT Katarina
Utama. Akibat lemahnya pengendalian
internal tersebut pihak menajemen hanya
merealisasikan sebagian kecil dana hasil
penawaran umum, sedangkan selebihnya
diduga diselewengkan oleh pihak
manajemen.Manipulasi laporan keuangan
disebabkan oleh pihak internal yang dengan
sengaja melakukan manipulasi guna
mempercantik angka-angka dalam laporan
keuangan agar menarik investor yang akan
membeli saham PT Katarina Utama.

3 Penyalahgunaan Novia Penyalahgunaan seorang pegawai dengan sengaja me-mark-


Laporan Laporan Keuangan up pengadaan barang dan jasa dalam
Keuangan instansi pemerintah untuk kepentingan
pribadinya. Kebohongan bisa disebut fraud
ketika pegawai sengaja tidak melaporkan
transaksi akuntansi yang terjadi demi
mengeruk keuntungan. Kecurangan disebut
fraud ketika pegawai sengaja memanipulasi
laporan keuangan entitas agar laporan
keuangan terlihat “indah”. Kecurangan ini
biasa disebut fraudulent financial reporting
atau kecurangan dalam pelaporan keuangan.
Variabel X = Keterlibatan Auditor

No Judul dan Media Nama Judul/Sub Judul/ Hasil Tulisan


Halaman
1 Kasus Fraud PT Nuryanti Kasus Fraud PT Karina Meskipun belum ada pernyataan dari
Karina Utama Utama Tbk otoritas bursa mengenai keterlibatan pihak
Tbk yang mengaudit laporan keuangan 2008,
namun kuat dugaan adanya keterlibatan
pihak auditor. Hal ini karena hasil audit
yang dikeluarkan KAP Budiman, Wawan,
Pamudji dan Rekan justru menyatakan opini
wajar padahal ada dugaan laporan keuangan
tersebut telah dimanipulasi. Dugaan
keterlibatan pihak auditor semakin kuat
setelah KAP Akhyadi Wadisono melakukan
audit atas laporan keuangan 2010 dan
memberikan opini disclaimer karena tidak
dapat melakukan konfirmasi atas transaksi
yang ada

2 Kasus 3 : Yudasil Kasus 3 : Manipulasi Ketiadaan tata kelola yang baik itu juga
Manipulasi Laporan Keuangan PT membuat komite audit (komisaris) PT KAI
Laporan KAI baru bisa mengakses laporan keuangan
Keuangan PT setelah diaudit akuntan publik. Akuntan
KAI publik yang telah mengaudit laporan
keuangan PT KAI tahun 2005 segera
diperiksa oleh Badan Peradilan Profesi
Akuntan Publik. Jika terbukti bersalah,
akuntan publik itu diberi sanksi teguran atau
pencabutan izin praktik.

3 CONTOH Neny CONTOH KASUS Idealnya, manajemen harus mendukung


KASUS FRAUD Herawati FRAUD AUDITING penuh aktivitas internal audit dan
AUDITING PERUSAHAAN mendeklarasikan dukungan itu kesemua
PERUSAHAAN MULTIKULTURAL jajaran operasional perusahaan. Top
MULTIKULTUR DI LUAR NEGERI manajemen Phar Mor, tidak menunjukkan
AL DI LUAR attitude yang baik. Manajemen kemudian malah
NEGERI merekrut staf auditor dari KAP Cooper & Librand
untuk turut dimainkan dalam fraud.
Pengaruh Penyalahgunaan Dana Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan

No Judul dan Media Nama Judul/Sub Judul/ Hasil Tulisan


Halaman
1 Kecurangan Harmony Kecurangan Laporan Upaya manajemen merekayasa informasi
Laporan Keuangan yang Dapat keuangan atau memanipulasi laba serta
Keuangan yang Terjadi dalam dapat pula memanipulasi laba yang ditahan
Dapat Terjadi Perusahaan dalam penyajian laporan keuangan sehingga
dalam menyajikan informasi yang menyesatkan
Perusahaan investor maupun kreditor.
2 Kasus Fraud PT Nuryanti Kasus Fraud PT Karina Penyalahgunaan dana penawaran umum
Karina Utama Utama Tbk disebabkan karena adanya kelemahan
Tbk dalam pengendalian internan PT Katarina
Utama. Akibat lemahnya pengendalian
internal tersebut pihak menajemen hanya
merealisasikan sebagian kecil dana hasil
penawaran umum, sedangkan selebihnya
diduga diselewengkan oleh pihak
manajemen.Manipulasi laporan keuangan
disebabkan oleh pihak internal yang dengan
sengaja melakukan manipulasi guna
mempercantik angka-angka dalam laporan
keuangan agar menarik investor yang akan
membeli saham PT Katarina Utama.
3 PENYALAHGU Novia PENYALAHGUNAA seorang pegawai dengan sengaja me-mark-
NAAN N LAPORAN up pengadaan barang dan jasa dalam
LAPORAN KEUANGAN instansi pemerintah untuk kepentingan
KEUANGAN pribadinya. Kebohongan bisa disebut fraud
ketika pegawai sengaja tidak melaporkan
transaksi akuntansi yang terjadi demi
mengeruk keuntungan. Kecurangan disebut
fraud ketika pegawai sengaja memanipulasi
laporan keuangan entitas agar laporan
keuangan terlihat “indah”. Kecurangan ini
biasa disebut fraudulent financial reporting
atau kecurangan dalam pelaporan keuangan.
Pengaruh Keterlibatan Auditor Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan

No Judul dan Media Nama Judul/Sub Judul/ Hasil Tulisan


Halaman
1 Kasus Fraud PT Nuryanti Kasus Fraud PT Karina Meskipun belum ada pernyataan dari
Karina Utama Utama Tbk otoritas bursa mengenai keterlibatan pihak
Tbk yang mengaudit laporan keuangan 2008,
namun kuat dugaan adanya keterlibatan
pihak auditor. Hal ini karena hasil audit
yang dikeluarkan KAP Budiman, Wawan,
Pamudji dan Rekan justru menyatakan
opini wajar padahal ada dugaan laporan
keuangan tersebut telah dimanipulasi.
Dugaan keterlibatan pihak auditor semakin
kuat setelah KAP Akhyadi Wadisono
melakukan audit atas laporan keuangan
2010 dan memberikan opini disclaimer
karena tidak dapat melakukan konfirmasi
atas transaksi yang ada.

2 Kasus 3 : Yudasil Kasus 3 : Manipulasi Ketiadaan tata kelola yang baik itu juga
Manipulasi Laporan Keuangan PT membuat komite audit (komisaris) PT KAI
Laporan KAI baru bisa mengakses laporan keuangan
Keuangan PT setelah diaudit akuntan publik. Akuntan
KAI publik yang telah mengaudit laporan
keuangan PT KAI tahun 2005 segera
diperiksa oleh Badan Peradilan Profesi
Akuntan Publik. Jika terbukti bersalah,
akuntan publik itu diberi sanksi teguran
atau pencabutan izin praktik.

3 CONTOH Neny CONTOH KASUS Idealnya, manajemen harus mendukung


KASUS FRAUD Herawati FRAUD AUDITING penuh aktivitas internal audit dan
AUDITING PERUSAHAAN mendeklarasikan dukungan itu kesemua
PERUSAHAAN MULTIKULTURAL jajaran operasional perusahaan. Top
MULTIKULTU DI LUAR NEGERI manajemen Phar Mor, tidak menunjukkan
RAL DI LUAR attitude yang baik. Manajemen kemudian malah
NEGERI merekrut staf auditor dari KAP Cooper & Librand
untuk turut dimainkan dalam fraud.
Pengaruh Penyalahgunaan dan Manipulasi Dana dan Keterlibatan Pihak Auditor Terhadap
Kecurangan Laporan Keuangan

No Judul dan Media Nama Judul/Sub Judul/ Hasil Tulisan


Halaman
1 Kasus Fraud PT Nuryanti Kasus Fraud PT Karina Penyalahgunaan dana penawaran umum
Karina Utama Utama Tbk disebabkan karena adanya kelemahan
Tbk dalam pengendalian intern PT Katarina
Utama. Akibat lemahnya pengendalian
internal tersebut pihak menajemen hanya
merealisasikan sebagian kecil dana hasil
penawaran umum, sedangkan selebihnya
diduga diselewengkan oleh pihak
manajemen.Manipulasi laporan keuangan
disebabkan oleh pihak internal yang dengan
sengaja melakukan manipulasi guna
mempercantik angka-angka dalam laporan
keuangan agar menarik investor yang akan
membeli saham PT Katarina Utama.
Meskipun belum ada pernyataan dari
otoritas bursa mengenai keterlibatan pihak
yang mengaudit laporan keuangan 2008,
namun kuat dugaan adanya keterlibatan
pihak auditor. Hal ini karena hasil audit
yang dikeluarkan KAP Budiman, Wawan,
Pamudji dan Rekan justru menyatakan opini
wajar padahal ada dugaan laporan keuangan
tersebut telah dimanipulasi. Dugaan
keterlibatan pihak auditor semakin kuat
setelah KAP Akhyadi Wadisono melakukan
audit atas laporan keuangan 2010 dan
memberikan opini disclaimer karena tidak
dapat melakukan konfirmasi atas transaksi
yang ada.

2 Keterlibatan Mochamad Keterlibatan Akuntan Praktik manipulasi laporan keuangan sering


Akuntan Publik Januar Publik dalam kali dilakukan suatu perusahaan dengan
dalam Manipulasi Rizki Manipulasi Laporan melibatkan akuntan publik. Manipulasi
Laporan Keuangan tersebut dilakukan untuk berbagai macam
Keuangan tujuan mulai dari pengajuan pinjaman
perbankan hingga penghindaran atau
pengemplangan pajak juga penyalahgunaan
dana yang dilakukan. Kasus manipulasi
laporan keuangan juga pernah terjadi di
Indonesia. Baru-baru ini, kasus manipulasi
laporan keuangan dilakukan perusahaan
multipembiayaan PT Sunprima Nusantara
Pembiayaan (SNP), anak usaha Columbia
Group, perusahaan pembiayaan perabot
rumah tangga dan retail.
3 Jiwasraya Diduga Anggota Jiwasraya Diduga "Mereka sudah melakukan manipulasi
Manipulasi Komisi VI Manipulasi Laporan laporan keuangan Window Dressing seolah
Laporan DPR Fraksi Keuangan laporannya sehat. Jiwasraya ini anehnya
Keuangan PDIP dari tahun ke tahun walaupun dia
Deddy mengalami krisis likuiditas terus-menerus
Sitorus dapat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian),"
kata Deddy dalam diskusi 'Bara Jiwasraya
Sampai Istana' Cross Check Medcom.id, di
Upnorma Coffee, Jalan Wahid Hasyim,
Jakarta Pusat, Minggu, 29 Desember 2019.
Menurut Deddy, kantor akuntan publik yang
mengaudit laporan keuangan Jiwasraya pun
perlu diselidiki. Padahal, dari hasil audit
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
menyatakan laporan keuangan
Jiwasraya disclaimer atau ditolak tahun
2006 dan 2007.
I. Latar Belakang
Penelitian ini dilakukan dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap kasus kecurangan laporan
keuangan di Indonesia. Fraud atau kecurangan laporan keuangan ini terjadi tidak pandang bulu,
baik perusahaan kecil maupun yang sudah go public. Sepintas laporan keuangan terlihat
sederhana dalam penyajiannya, tetapi pentingnya kandungan informasi dalam laporan keuangan
yang akan menjadi tolak ukur apakah system sebuah perusahaan baik dan bersih.. Sehingga
terkadang manajemen bahkan melakukan kecurangan (fraud) untuk menutupi adanya manipulasi
data yang disebakan adanya penyalahgunaan dana tsb. Peran auditor juga sangat berpengaruh,
karena di beberapa kasus pihak audito yang tidak jujur mengabaikan adanya tindak fraud atau
bahkan menutupinya. . Dengan begitu eksistensi perusahaan tetap terjaga dan juga untuk
menjaga kestabilan perusahaan
Seperti yang terjadi pada perusahaan go public di Indonesia, yaitu PT Kimia Farma Tbk.
Kementerian BUMN dan Bapepam menemukan adanya salah saji (overstatement) untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2001. Kecurangan laporan keuangan bahkan terjadi di perusahaan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada sektor transportasi yaitu PT KAI
(Kereta Api IndonesiaPT KERETA API INDONESIA (PT KAI) memanipulasi data dalam
laporan keuangannya pada tahun 2005, perusahaan BUMN itu dicatat meraih keuntungan sebesar
Rp 6,9 Miliar, padahal faktanya menderita kerugian sebesar Rp 63 Miliar.

II. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan di antara lain
:
1. Apakah penyalahgunaan dan manipulasi dana mendorong terjadinya kecurangan laporan
keuangan?
2. Apakah adanya keterlibatan dari pihak auditor mendoorng terjadinya kecurangan laporan
keuangan?

III. Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk memperoleh bukti bahwa adanya penyalahgunaan dan manipulasi dana mendorong
terjadinya kecurangan laporan keuangan.
2. Untuk memeperoleh bukti bahwa adanya keterlibatan dari pihak auditor mendoorng terjadinya
kecurangan laporan keuangan.

IV. Hipotesis Penelitian


Hipotesis 1
H0 : Penyalahgunaan dan manipulasi dana (X1) tidak mendorong terjadinya kecurangan
laporan keuangan
H1 : Penyalahgunaan dan manipulasi dana (X2) mendorong terjadinya kecurangan laporan
keuangan
Hipotesis 2
H0 : Keterlibatan auditor (X2) tidak mendorong terjadinya kecurangan laporan keuangan
H1 : Keterlibatan auditor (X2) mendorong terjadinya kecurangan laporan keuangan
V. Kajian Pustaka

1. Definisi Fraud
Fraud (kecurangan) merupakan suatu tindakan yang dilakuan secara sengaja untuk tujuan pribadi
atau kelompok, dimana tindakan yang di sengaja tersebut telah menyebabkan kerugian bagi pihak
tertentu atau instansi tertentu. Dalam kata fraud itu sendiri dapat diartikan dengan baerbagai
makna yang terkandung di dalamnya seperti:
1. Kecurangan
2. Kebohongan
3. Penipuan
4. Kejahatan
5. Penggelapan barang-barang
6. Manipulasi data-data
7. Rekayasa informasi
8. Mengubah opini dengan pemutarbalikan fakta yang aa
9. Menghilangkan barang bukti secara sengaja

Beberapa pendapat para ahli yang telah mendefinisikan tentang fraud ini.
1. Menurut Joel G. Siegel dan Jae K. Shim, bahwa:
“fraud (kecurangan ) merupakan tindakan yang di sengaja oleh perorangan atau kesatuan untuk
menipu orang lain yang menyebabkan kerugian. Khususnya terjadi misrepresentation (penyajian
yang keliru) untuk merusak, atau dengan maksud menahan data bahan yang diperlukan untuk
pelaksanaan keputusan yang terdahulu.”

2. Menurut Black’s Law Dictionary


“Kecurangan adalah isitilah umum, mencakup berbagai ragam alat seseorang individual, untuk
memperoleh manfaat terhadap pihak lain dengan penyajian yang palsu. Tidak ada aturan yang
tetap dan tampak kecuali dapat ditetapkan sebagai dalil umum dalam mendefinisikan kecurangan
karena kecurangan mencakup kekagetan, akal (muslihat), kelicikan dan cara-cara yang tidak
layak/ wajar untuk menipu orang lain. Batasan satu-satunya mendefinisikan kecurangan adalah
apa yang membatasi kebangsaan manusia.”

Dapat kita tarik kesimpulan dari pendapat para ahli di atas bahwa fraud (kecurangan) merupakan
sesuatu yang disebabkan oleh keinginan seseorang yang teraplikasi dalam bentuk perilakunya
untuk melakukan suatu tindakan yang menyalahi aturan.

2. Resiko Fraud

Resiko fraud adalah resiko yang di alami oleh suatu perusahaan atau institusi karena factor
terjadnya tindakan fraud atau kecurangan yang di sengaja, baik kerugian yang bersifat materi
maupun non materi, diman akerugian materi diukur dai segi finansial dengan mengac pada mata
uang yang dipakai (rupiah, dollar, ringgit, yen, euro, dan sebagainya) dan kerugian non material
menyangkut dengan kerugian yang bersifat non keuangan seperti menurunnya kepercayaan public
pada perusahaan.
3. Jenis – jenis Fraud

Jenis fraud berdasarkan pelaku dikelompokkan menjadi:

1. Employee fraud (kecurangan pegawai), adalah kecurangan yang dilakukan oleh pegawai dalam
suatu organisasi kerja.

2. Management fraud (kecurangan manajemen), adalah kecurangan yang dilakukan oleh pihak
manajemen dengan menggunakan laporan keuangan atau transaksi keuangan sebagai
sarana fraud, biasanya dilakukan untuk mencurangi pemegang kepentingan (stakeholders) yang
terkait organisasinya.

Jenis fraud berdasarkan tindakan dikelompokkan menjadi:

1. Penyelewengan terhadap aset (misappropriation of assets), adalah penyalahgunaan aset


perusahaan secara sengaja utk kepentingan pribadi, biasanya sering dilakukan oleh pegawai
(employee). Contohnya, penggelapan kas perusahaan, penggunaan fasilitas untuk kepentingan
pribadi.

2. Kecurangan dalam laporan keuangan (fradulent finacial reporting), adalah salah saji atau
pengabaian jumlah dan pengungkapan yang disengaja dengan maksud menipu para pengguna
laporan, biasanya sering dilakukan oleh manajemen. Contohnya, overstating asset, understating
liabilities.

4. Kecurangan Laporan Keuangan

Kecurangan Laporan Keuangan atau Fraudulent Financial Reporting adalah salah saji atau
pengabaian jumlah dan pengungkapan yang disengaja dengan maksud menipu para pemakai
laporan keuangan. Kecurangan ini biasanya terjadi ketika sebuah perusahaan melaporkan lebih
tinggi dari yang sebenarnya (overstates) terhadap asset atau pendapatan, atau ketika perusahaan
melaporkan lebih rendah dari yang sebenarnya (understates) terhadap kewajiban dan beban.
Kecurangan laporan keuangan dilakukan oleh siapa saja pada level apa pun dan siapa pun yang
memiliki kesempatan.

Menurut Sihombing (2014) urutan keterlibatan pelaku dijelaskan sebagai berikut, Senior
manajemen (CEO, CFO, dan lain-lain). CEO terlibat fraud pada tingkat 72%, sedangkan CFO
pada tingkat 43 %. Karyawan tingkat menengah dan tingkat rendah. Mereka dapat melakukan
kecurangan pada laporan keuangan untuk melindungi kinerja mereka yang buruk atau untuk
mendapatkan bonus berdasarkan hasil kinerja yang lebih tinggi. Menurut Wells et al (2011)
kecurangan adalah “ Fraud is criminal deception intended to financially benefit the deceiver (
1993,hal 3 )” yaitu kecurangan adalah penipuan kriminal yang bermaksud untuk memberi
manfaat keuangan kepada si penipu.

Kecurangan Laporan Keuangan atau Fraudulent Financial Reporting adalah salah saji atau
pengabaian jumlah dan pengungkapan yang disengaja dengan maksud menipu para pemakai
laporan keuangan. Kecurangan ini biasanya terjadi ketika sebuah perusahaan melaporkan lebih
tinggi dari yang sebenarnya (overstates) terhadap asset atau pendapatan, atau ketika perusahaan
melaporkan lebih rendah dari yang sebenarnya (understates) terhadap kewajiban dan beban.
Kecurangan laporan keuangan dilakukan oleh siapa saja pada level apa pun dan siapa pun yang
memiliki kesempatan.
Menurut Sihombing (2014) urutan keterlibatan pelaku dijelaskan sebagai berikut, Senior
manajemen (CEO, CFO, dan lain-lain). CEO terlibat fraud pada tingkat 72%, sedangkan CFO
pada tingkat 43 %. Karyawan tingkat menengah dan tingkat rendah. Mereka dapat melakukan
kecurangan pada laporan keuangan untuk melindungi kinerja mereka yang buruk atau untuk
mendapatkan bonus berdasarkan hasil kinerja yang lebih tinggi. Menurut Wells et al (2011)
kecurangan adalah “ Fraud is criminal deception intended to financially benefit the deceiver (
1993,hal 3 )” yaitu kecurangan adalah penipuan kriminal yang bermaksud untuk memberi
manfaat keuangan kepada si penipu.

Anda mungkin juga menyukai