Anda di halaman 1dari 6

13. Tatalaksana Osteomielitis Tuberkulosa ?

Cara Pengobatan
Beberapa dekade yang lalu, kombinasi antara preoperatif dan postoperatif kemoterapi, serta
pembedahan yang lebih efektif meningkatkan angka harapan hidup 5 tahun hingga 70%.
Penanganan bedah tergantung pada stadium tumornya. Semakin tinggi stadiumnya, semakin
tumornya tidak dapat dioperasi. Kemoterapi juga penting karena akan membunuh setiap sel
tumor yang sudah mulai menyebar. Sebelum dilakukan pembedahan, diberikan kemoterapi
yang biasanya akan menyebabkan tumor mengecil. Kemoterapi juga penting karena akan
membunuh setiap sel tumor yang sudah mulai menyebar. Kemoterapi yang biasa diberikan:
1. Metotreksat dosis tinggi dengan leukovorin
2. Doxorubicin (adriamisin)
3. Cisplatin
4. Cyclophosphamide (sitoksan)
5. Bleomycin.
Jika belum terjadi penyebaran ke paru-paru, maka angka harapan hidup mencapai 60%.
Sekitar 75% penderita bertahan hidup sampai 5 tahun setelah penyakitnya terdiagnosis.

Sumber :
Fakultas Kedokteran Universitas Tunjungpura Pontianak. 2015.
http://dokumen.tips/documents/laporan-pemicu-4musket.html , diakses pada Selasa, 15
September 2015.

Therapi :

Begitu diagnosis secara klinis ditegakkan, ekstremitas yang terkena diistirahatkan dan
segera berikan antibiotik. Bila dengan terapi intensif selama 24 jam tidak didapati perbaikan,
dianjurkan untuk mengebor tulang yang terkena. Bila ada cairan yang keluar perlu dibor
dibeberapa tampat untuk mengurang tekanan intraostal. Cairan tersbut perlu dibiakkan untuk
menentuka jenis kuman dan resistensinya. Bila terdapat perbaikan, antibiotik parenteral
diteruskan sampai 2 minggu, kemudian diteruskan secara oral paling sedikit empat minggu.

Penyulit berupa kekambuhan yang dapat mencapai 20%, cacat berupa dekstruksi
sendi, gangguan pertumbuhan karena kerusakan cakram epifisis, dan osteomyelitis kronik.

Pada dasarnya penanganan yang dilakukan adalah :

1. Perawatan dirumah sakit.


2. pengobatan suportif dengan pemberian infus dan antibiotika.
3. Pemeriksaan biakan darah.
4. antibiotika yang efektif terhadap gram negatif maupun gram positif diberikan
langsung tanpa menunggu hasil biakan darah, dan dilakukan secara parenteral
selama 3-6 minggu.
5. Imobilisasi anggota gerak yang terkena.
6. Tindakan pembedahan.

(Antibiotik parenteral /Output Parenteral Antibiotic Therapy/OPAT adalah


pemberian suntikan antibiotik di luar lokasi RS yg berbeda dr cara pemberian
suntikan antibiotik yang biasa dilkaukan di RS = untuk pasien rawat jalan)
Sumber :
Anonimus. http://ikextx.weebly.com/uploads/4/6/9/3/469349/osteomyelitis_ind.doc , diakses
pada Selasa, 15 September 2015.
Situs Infectious disease specialist.
http://www.infection.com.sg/mlymedical_article_OPAT.html , diakses pada Selasa, 15
September 2015.

Terapi
a. Nutrisi
Berikut nutrisi yang baik untuk tulang :
o Kalsium
Kalsium merupakan mineral utama pembentuk tulang. 99% Kalsium berada dalam tulang dan
gigi sedangkan 1%nya ada didalam tubuh. Bila tubuh kekurangan kalsium, tubuh akan
mengambilnya dari tulang dan bila terjadi terus menerus, tulang dapat menjadi tipis, rapuh,
dan mudah patah. Kalsium terdapat dalam produk susu, brokoli dan produk dari kacang
kedelai. Kebutuhan kalsium harian berkisar antara 1.000-1.200 mg perhari, tergantung usia
seseorang.

o Vitamin D
Berperan penting dalam mempertahankan massa tulang karena membantu tubuh menyerap
kalsium secara lebih efektif. Vitamin D merupakan regulator positif bagi metabolisme
kalsium dan meningkatkan penyerapan kalsium sebanyak 2,5 kali. Karenanya, suplemen
kalsium yang mengandung vitamin D akan lebih efektif mencegah osteoporosis dan
mengurangi risiko patah tulang akibat osteoporosis. Kebutuhan harian yang disarankan untuk
vitamin D adalah 200 hingga 400 IU/hari. Pada makanan, vitamin D bisa Anda dapatkan di
minyak ikan, ikan tuna, salmon dan margarine.

o VitaminC
Membantu pembentukan tulang dan tulang rawan sehingga terbentuk jaringan sendi yang
sehat. Kolagen yang merupakan bahan baku untuk tulang juga membutuhkan vitamin C
untuk pembentukannya. Sebaiknya dikonsumsi sebanyak 1000 mg per hari. Contoh makanan
yang mengandung vitamin C : jeruk,sayuran hijau, jambu biji, tomat dan pisang ambon.

o VitaminE
Vitamin ini dapat meningkatkan asupan oksigen ke otot dengan meningkatkan sirkulasi dan
kemampuan gerak otot. Contoh makanan yang mengandung vitamin E : kecambah, bunga
matahari,kacang-kacangan, asparagus, pisang ,mentega,stwaberi. Dosis suplemen vitamin E :
400 IU/hari

o Zat besi
Memiliki peranan dalam membantu transportasi oksigen ke sel darah yang dibutuhkan oleh
enzim antioksidan untuk mengatasi kerusakan sendi. Dapatkan pada bayam dan daging sapi.

o Magnesium
Untuk pertumbuhan otot dan tulang. Terdapat pada kedelai, gandum dan kerang laut.

Sumber :
Fakultas Kedokteran Universitas Tunjungpura Pontianak. 2015.
http://dokumen.tips/documents/laporan-pemicu-4musket.html , diakses pada Selasa, 15
September 2015.

14. Komplikasi yang mungkin timbul dari Osteomielitis Tuberkulosa?

1. KOMPLIKASI
Komplikasi osteomielitis banyak dan paling sering berhubungan dengan hilangnya
funsi penuh dari jaringn tulang. Fraktur lebih cenderung terjadi denan penyakit
progrsif. Penyebaran lokal dan penyebaran infeksi juga mungkin terjadi. Peradangan
kronis da infeksi dapat menyebabkan transformasi maligna berupa karsinoma sel
skuamosa atau sarkoma pada beberapa kasus.

Sumber :

TAMBAHAN :

Komplikasi yang sering terjadi adalah berlangsungnya infeksi dengan eksaserbasi


akut. Infeksi yang terus menerus akan menyebabkan amioloidiosis, anemia, penurunan berat
badan,kelemahan. Selain itu juga dapat terjadi abses tulang, meregangnya implant prosthetic,
selolitis pada jaringan lunak sekitar, abses otak pada osteomilitis di daerah cranium, dan
Kematian.
a.    Komplikasi tahap Dini :
 Kekakuan yang permanen pada persendian terdekat (jarang terjadi)
 Abses yang masuk ke kulit dan tidak mau sembuh sampai tulang yang mendasarinya
sembuh
 Atritis septik

b.    Komplikasi tahap Lanjut :

 Osteomielitis kronik ditandai oleh nyeri hebat rekalsitran, dan penurunan fungsi tubuh
yang terkena
 Fraktur patologis
 Kontraktur sendi
 Gangguan pertumbuhan

15. Penyebab peradangan panggul ?

Pelvic inflammatory (PID) atau penyakit radang panggul adalah infeksi pada saluran genital
wanita bagian atas, termasuk rahim, saluran tuba dan ovarium. Sebagian besar kasus penyakit
radang panggul dapat disebabkan oleh infeksi bakteri yang telah menyebar dari vagina atau
leher rahim ke organ reproduksi yang lebih tinggi. Banyak jenis bakteri dapat menyebabkan
radang panggul. Dalam sekitar satu dari setiap empat kasus disebabkan oleh infeksi menular
seksual (IMS) seperti klamidia atau gonore. Dalam banyak kasus lain disebabkan oleh bakteri
yang biasanya hidup di vagina.

16. Mengapa pergerakan pinggul terbatas dan timbul nyeri ?

Gambaran klinis spondilitis TB hampir sama dengan gejala sistemik infeksi TB yaitu
malaise, penurunan berat badan, ditambah gejala lokal di punggung atau pinggang. Nyeri
punggung atau pinggang terjadi akibat spasme otot-otot punggung, makin lama punggung
makin kaku karena sudah mulai terjadi deformitas. Bila penyakit berlanjut dan terjadi fraktur
kompresi, dapat ditemukan‘ gibus (pungggung bengkok, lihat Gambar 42-60). Beda gibus
tuberkulosis dengan gibus lainnya adalah tidak didapatinya penyempitan sela diskus pacla
gibus traumatik dan gibus metasratik tumor korpus vertebra. Spondilitis TB servikal dapat
menimbulkan nyeri di oksiput atau ekstremiras atas, dan bila rerbentuk abses dingin
retrofaring dapat timbul disfagia, disfoni, atau dispnea. Spondilitis TB torakal dapat
menimbulkan neuralgia interkostalis dan rasa tidak enak di abdomen, sedangkan spondilitis
TB Tumbal dapat menimbulkan nyeri ekstremitas bawah hingga paraplegia akibat tekanan
abses atau akibat kerusakan medula spinalis. Perlu diingat bahwa abses dingin yang terbentuk
dapat terus mengumpul dan mendesak jaringan sekitar, termasuk turun ke bawah melalui sela
aponeurosis otot psoas dan berhenti di ruang retroperitoneal dan dapat diraba pada palpasi
abdomen. Abses Psoas ini harus dibedakan dengan hernia.

17. Hubungan batuk yang dialami dengan Osteomielitis Tuberkulosa?

18. Penyebab densitas tulang panggul menurun dan garis permukaan sendi mengabur ?

Pada gambar radiologi ditemukan garispermukaan sendi yang mengabur dengandensitas


tulang panggul menurun Karena bakteri Mycobacterium tuberculosis yang sudah menyebar
dan menginfeksi tulang dandapat terjadinya nekrosis jaringan setempat ,baik tulang maupun
sendinya.

Interpertasi Hasil Pemeriksaan Radiologiadalah abnormal

19. Apa hubungan kurus dengan penyakit?

Gejala umum akut seperti demam, toksemia, dehidrasi, pada tempat tulang yang
terkenapanas dan nyeri, berdenyut karena nanah yang tertekan kemudian terdapat tanda-tanda
abses dengan pembengkakan (Overdoff, 2002:572).Biasanya pada pasien mengalami
penurunan nafsu makan karena demam yang ia diderita.

(http://eprints.ums.ac.id/16799/2/BAB_I.pdf)

20. Pengaruh penyakit yang dialami terhadap tumbuh kembang pasien?

Masa anak-anak merupakan suatu masa yang sangat penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Namun, juga rentan terhadap penyakit. Terjadinya suatu penyakit pada masa
ini tentu saja akan mengganggu tumbuh kembangnya, baik itu dari segi pertumbuhan fisik,
emosional, dan mental, dan sosial. Anak yang mengalami gangguan tumbuh kembang akibat
suatu penyakit biasanya akan mengalami penurunan kelajuan pertumbuhan fisik (dalam hal
ini perkembangan sistem musculoskeletal), menjadi minder dan sulit bersosialisasi, serta
kemampuan mengendalikan emosi yang rendah. Semua pengaruh ini bersifat relatif dan
tergantung dari faktor internal (dari individu masing-masing) dan faktor eksternal
(lingkungan dimana iaberada).

Sumber :

Fakultas Kedokteran Universitas Tunjungpura Pontianak. 2015.


http://dokumen.tips/documents/laporan-pemicu-4musket.html , diakses pada Selasa, 15
September 2015.

Anda mungkin juga menyukai