Anda di halaman 1dari 1

BAB V

KESIMPULAN

Telah dilaporkan Ny. N berusia 35 tahun, dirawat di ruang Bougenville RSUD


dr. Doris Sylvanus Palangka Raya berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang didapatkan di diagnosa akhir Sistemik Lupus Eritomatosus.
Dari segi penatalaksanaannya sudah tepat terutama terapi SLE yaitu pemberian
kortikosteroid sesuai dengan indikasi. Kortikosteroid oral maupun injeksi tetap
merupakan tulang punggung utama pengobatan lupus dan paling efektif untuk
mengontrol gejala penyakit. Injeksi Ketorolac berperan sebagai anti inflamasi dengan
menurunkan aktivitas limfosit; menurunkan sitokin proinflamasi; dan agregasi
neutrofil. Injeksi Ranitidine akan memblok sel parietal mensekresi asam lambung. PO
Candesartan 1 x 8mg sebagai tatalaksana hipertensi. Hiperkolesterol diatasi dengan
simvastatin dan fenofibrat.
Penatalaksanaan berupa farmakologis dan non farmakologis, pemantauan
jangka panjang diperlukan untuk menilai efek samping pengobatan dan kualitas hidup
penderita SLE. Pada kasus ini pasien telah didiagnosis SLE dan mendapatkan terapi
sesuai protokol SLE ringan, dan telah mengalami perbaikan secara klinis, namun
diperlukan pemantauan jangka panjang dalam hal efek samping pengobatan, fungsi
reproduksi, dan kualitas hidup.

Anda mungkin juga menyukai