Oleh
ISTIANA NUR AINI
NIM 2008045
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Senin, 23 November 2020 pada pukul 14.00
WIB, di Ruang Rawat Inap Balkesmas Wilayah Ambarawa secara alloanamnesa
1) Identitas Klien
a. Nama :An. A
b. Umur :18 bulan
c. Alamat :Kranggan 4/2 Ambarawa
d. Agama :Islam
e. Suku Bangsa :Jawa. Indonesia
f. Pendidikan :Belum Sekolah
g. Diagnosa Medis :Kejang Demam Sederhana
2) Identitas Penanggung Jawab
a) Nama :Ny. W
b) Hubungan Dg.Klien :Ibu pasien
c) Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga
d) Pendidikan :SLTP
e) Alamat : Kranggan 4/2 Ambarawa
3) KeluhanUtama
Menurut keterangan ibu pasien, pasien demam 1 hari, kejang + 30 menit,
masuk RS kejang 2 menit, tangan dan kaki kaku
4) RiwayatKesehatan Sekarang
Pasien masuk di ruang IGD Balkesmas Wilayah Ambarawa tanggal 23
November 2020 jam: 17.00 wib dengan panas tinggi, dan sebelumnya di
rumah sempat mengalami kejang kurang lebih 30 menit, dan begitu datang
di IGD kejang selama 2 menit, tangan dan kaki kaku, muntah 1 x
5) RiwayatKesehatan Dahulu
Menurut keterangan ibu pasien, pasien pernah kejang sebelumnya, dan
opname 2x dengan penyakit yang sama, yaitu panas kejang.
6) RiwayatKesehatan Keluarga
Menurut keterangan ibu pasien, di dalam keluarga pasien tidak ada yang
menderita sakit seperti ini.
7) Persepsi dan harapan keluarga sehubungan dengan sakit anak
Menurut keluarga sakit seperti ini, menakutkan, karena apabila pasien panas
langsung bisa kejang, dan harapannya sakit seperti ini tidak terjadi lagi,
opname sekarang adalah yang terakhir.
a) Keluarga datang ke Balkesmas Ambarawa untuk mendapatkan
perawatan dan pengobatan bagi anaknya.
b) Persepsi keluarga tentang sakit anaknya, sakit panas kejang adalah
begitu anak mengalami panas, maka anak tersebut tiba – tiba akan
kejang sebentar kemudian akan menangis.
c) Penyakit anak ini tidak menimbulkan perubahan terhadap kehidupan
sehari – hari, bagi keluarganya.
d) Harapan yang keluarga inginkan selama anak di rawat di Balkesmas
Ambarawa, semoga anak ini tidak mengalami kejang lagi dan selama
proses keperawatan panasnya stabil.
e) Anak tinggal dengan ibu pasien dan neneknya
f) Orang yang terpenting bagi anak adalah orang tuanya, ibu dan bapak
pasien,
8) Kebutuhan dasar khusus
a) Kenyamanan istirahat tidur
1. Ketidaknyamanan
Pasien sejak masuk Rawat inap rewel, setelah 1 hari perawatan
pasien tenang tidak rewel lagi, menangis ketika akan dilakukan
tindakan/ injeksi.Yang keluarga lakukan untuk mengatasi hal
tersebut, keluarga membawa mainan kesayangan pasien yaitu
boneka.
2. Istirahat dan tidur
1) Kebiasaan tidur anak sebelum sakit, dirumah pasien biasa tidur
selama 10 – 12 jam, tidur siang selama 1 - 2 jam, dan tidur
malam 9 -10 jam, dengan kualitas tidur nyenyak, tidak ada
gangguan.
2) Tidak ada gangguan istirahat tidur selama sakit, hanya hari
pertama masuk, dan ketika dilakukan tindakan saja pasien
menangis tetapi tidak menganggu pola tidurnya
b) Hygiene personal
Kebiasaan anak dalam memenuhi kebersihan diri : pasien mandi 2 kali
sehari mandi, walaupun mandi seka, tidak gosok gigi, karena giginya
masih tumbuh 4, potong kuku 2 kali dalam seminggu,kuku, selalu cuci
tangan sebelum makan.
Tidak ada bahan kimia yang digunakan untuk perawatan anak, untuk
perawatan kulit hanya mandi dan memakai bedak bayi.
Cara ibu membersihkan daerah perineal setelah BAB, di rumah biasanya
dengan membasuhnya dengan air bersih, tetapi di RS kadang – kadang
dengan menggunakan tissu basah.
Cara membersihkan botol/dot untuk PASI, pasien memang
menggunakan dot untuk minum PASI, ibu pasien mencucinya dengan air
bersih dan sabun, kemudian direbus dalam air mendidih selama 10
sampai dengan 15 menit, kemudian dikeringkan.
c) Keselamatan
1) Pergerakan
Tidak ada kesulitan dalam rentang pergerakan.
2) Penglihatan
Tidak ada gangguan dalam penghlihatan
3) Pendengaran
Tidak ada gangguan pada pendengaran
a. Cairan
1) Tidak ada perbedaan jumlah cairan yang diminum selama sakit,
pasien tetap minum PASI dengan menggunakan dot/ botol susu
sehari semalam 7-8 botol, minum air putih sedikit.
2) Minuman yang disukai pasien adalah susu botol, dancow 1 +
3) Minuman yang tidak disukai anak adalah teh manis, minuman –
minuman botol yang bersoda.
4) Anak tidak minum ASI, sejak umur 8 bulan, dan sampai dengan
sekarang pasien minum PASI, hal ini terjadi karena pada umur 8
bulan, ibu pasien ingin bekerja dan meninggalkan bayinya kepada
neneknya
5) Anak tidak mempunyai kebiasaan minum kopi, soda, ataupun yang
lainnya.
6) Tidak ada pengeluaran keringat yang berlebihan, tetapi pasien
banyak buang air kecil
7) Tidak ada sumber perdarahan.
8) Pasien pada saat ini masih balita, sehingga belum mengalami
menstruasi.
b. Nutrisi
1) Tidak ada keluhan mual atau muntah.
2) sakit sekarang ini tidak menimbulkan perubahan cara makan pasien.
3) Makanan yang disukai anak adalah roti milna susu, dan coklat
4) Tidak ada makanan pantangan untuk anak, hanya anak tidak suka
bila diberikan teh manis, ataupun minuman bersoda.
5) Makanan yang penting untuk anak adalah yang mengandung
karbohidrat, protein dan lemak, pasien masih minum susu botol
Dancow 1+, menu di Rawat inap adalah bubur, sayur, daging giling,
dan irisan buah pepaya.
6) Anak tidak melakukan diit khusus.
7) Tidak ada masalah dengan diit yang disajikan oleh Rawat inap,
pasien makan makanan yang telah disajikan habis 1 porsi.
8) Pemenuhan kebutuhan nutrisi sehari – hari : contoh menu dalam 24
jam
Pagi : Bubur, oseng – oseng wortel, ayam bayem
Siang : Bubur, sayur bening, daging giling, buah melon iris.
Sore : Bubur, telur ceplok, oseng tahu tempe
9) Anak tidak mengkonsumsi makanan tambahan ( food supplement)
hanya PASI saja sebagai tambahan makanan.
c. Gaya hidup / pola asuh
1) Dalam keluarga tidak ada yang mempunyai kebiasaan merokok ,
baik ayah pasien.
2) Anak tidak mempunyai kebiasaan makan makanan cepat saji
(junk food), maupun makan lalapan.
3) Anak belum mempunyai kebiasaan melakukan exercise (olah raga
), karena usia anak yang masih balita.
d. Eliminasi
1) BAB
a) Tidak ada keluhan dalam BAB, anak mempunyai kebiasaan BAB
1 x dalam sehari, engan konsisitensi padat ataupun lembek.
b) Kebiasaan BAB sebelum dan saat sakit, tidak ada perubahan
dalam pola BAB baik sebelum sakit maupun selama di rawat di
rumah sakit.
c) Tidak ada kebiasaan menggunakan pencahar.
2) BAK
a) Tidak ada keluhan dalan BAK, pasien BAK 6-7 x dalam sehari
dengan jumlah yang banyak, +100-150 cc dalam sehari.
b) Kebiasaan BAK sebelum dan sesudah sakit, pasien dalam sehari
sebelum sakit pola BAK normal 6-7 x dalam sehari, tetapi selama
dirawat di rumah sakit, BAK lebih sering 8-9 x sehari, hal ini
masih normal karena pasien saat ini sedang dalam posisi
terpasang infus Asering 10 tpm makrodrip.
e. Oksigenasi
Tidak ada keluhan sesak nafas, RR pasien dalam batas normal 20 x
/menit.
f. Seksualitas
1) Persepsi anak tentang identitas seksual, pasien masih balita sehingga
belum mengenal jenis kelamin, hanya mengenal ibu, bapak, dan
keluarga terdekat.
2) Cara anak mengekspresikan perkembangan seksual , pasien belum
dapat mengekspresikan perkembangan seksualnya, hanya bisa
menangis, tertawa, tersenyum, dan bergurau dengan ibu, dan
keluarga terdekat.
3) Tidak ada gangguan dalam menstruasi, karena pasien masih balita
belum mengalami menstruasi.
g. Konsep diri
Konsep diri ( harga diri, identitas diri, gambaran diri, ideal diri, persepsi
diri ) anak.Harga diri anak belum bisa dikaji, identitas diri anak, anak
belum tahu bahwa dirinya seorang anak perempuan karena tiap hari
anak selalu dipanggil nama cantik.
1) Riwayat kehamilan dan persalinan anak
Pasien adalah anak pertama yang lahir dengan spontan dan diinduksi
di RS dengan pertolongan bidan, keadaan saat lahir langsung
menangis.
X X
Keterangan :
: perempuan
: laki-laki
X : laki-laki meninggal
X : perempuan meninggal
: pasien
b. Kondisi Rumah
Kondisi rumah baik, lingkungannya bersih, lantainya keramik dan bersih,
dindingnya tembok, ada wc, jendela selalu dibuka setiap hari.
c. Lingkungan Tempat Tinggal
Lingkungan tempat tinggal pasien bersih.
d. Kebersihan Rumah dan Lingkungan
Kondisi rumah dan lingkungan bersih, lantai dan halaman disapu 2 x dalam
sehari pagi dan sore hari.
e. Kebiasaan Keluarga
Keluarga pasien mempunyai kebiasaan tiap malam minggu jalan – jalan di
pasar dadakan/party yang ada di kampungnya.
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Hari / tanggal : 23 November 2020
Hasil Laboratorium ( hematologi / urine analisa )
Lekosit : 6,02 10^3/ul normal 6,0 – 17.50
Eritrosit : 4,33 10^3/ul normal 3,70 – 5,30
Hemoglobin : 11,6 g/dl normal 10,5 – 13,5
Hematokrit : 33,8 % normal 33,0 – 39,0
Trombosit : 243 10^3 normal 150 – 450
2. Hari / tanggal : tidak dilakukan pemeriksaan EKG
EKG
3. Hari / tanggal : tidak dilakukan pemeriksaan USG
USG
F. Obat – obatan
Edukasi
h) Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
i) Kolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
2. Defisit Setelah dilakukan tindakan Edukasi Kesehatan istiana
pengetahuan bd keperawatan selama …x… (1.12383)
kurangnya jammaka tingkat Observasi.
terpapar informasi
pengetahuan meningkat a) identifikasi kesiapan
dengan Kriteria hasil: dan kemampuan
- Perilaku sesuai menerima informasi
Terapeutik
anjuran meningkat
b) Sediakan materi dan
- Kemampuan
media kesehatan
menjelaskan tentang c) Jadwalkan penkes
suatu topic meningkat sesuai kesepakatan
- Pertanyaan tentang d) Berikan kesempatan
masalah yang bertanya
dihadapu menurun Edukasi
- Persepsi yang keliru e) Jelaskan factor risiko
terhadap masalah yang dapat
mempengaruhi
menurun
kesehatan
- Perilaku membaik f) Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat
g) Ajarkan strategi yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat
3 Resiko cidera Setelah dilakukan Pencegahan Cedera istiana
berhubungan tindakan keerawatan (1.14537)
dengan kejang selama ..x.. jam maka Observasi:
diharapkan tingkat cidera
Identifikasi area
menurun dengan kriteria
hasil: lingkungan yang
- Toleransi aktivitas berpotensi
meningkat menyebabkan
- Kejadian cedera cedera
menurun Identifikasi obat
- Ketegangan otot
yang berpotensi
menurun
- Frekuensi nadi menyebabkan
membaik cedera
- Frekuensi Nafas Terapeutik:
membaik Sediakan
- Denyut jantung pencahayaan yang
radialis meningkat memadai
- Pola istirahat / tidur
membaik Sosialisasikan
pasien dan
keluarga dengan
lingkungan ruang
rawat
Pertahankan posisi
tempat tidur
diposisi terendah
saat digunakan
Edukasi
Jelaskan alasan
intervensi
pencegahan jatuh
kepasien dan
keluarga
Rabu, S:-
25/11/20 Hipertemia b/d O: Suhu : 36,2 ºC
14.00 peningkatan metabolik. Nadi : 84 x/mnt
Tidak ada kemerahan warna kulit
A : Tujuan belum tercapai
P : Lnjutkan intervensi
S : -
14.00 Re Resiko cedera O : safety pasien tercapai
berhubungan dengan Resiko cedera belum terjadi
hipoksia jaringan akibat A : Tujuan tercapai
adanya kejang P : Pertahankan intervensi
HARI DIAGNOSA RESPON PERKEMBANGAN TTD
& TGL KEPERAWATAN
PUKUL