Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PERMAINAN ICE BREAKING

Diusususun Oleh:

NAMA : Lucky Anisa Putri

NIM : 120390069

MATKUL : Olahraga

KELAS : E.4

PRODI : Arsitektur Lanskap

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA


LAMPUNG SELATAN
ICE BREAKING.
Ice breaking secara harfiah berarti pemecah es. Secara maknawi berarti permainan yang digunakan
untuk memecah kebekuan dalam berbagai aktifitas, terutama pembelajaran atau training.
Sementara tujuan yang hendak dicapai adalah terciptanya suasana yang akrab, cair dan
menyenangkan sehingga terjadi proses keterlibatan (interaksi) multi arah dalam pembelajaran, yaitu
interaksi antara guru/fasilitator dengan peserta, peserta dengan peserta dan peserta dengan sumber
belajar.

Adapun manfaatnya dalah sebagai berikut:

Pertama, Pengkondisian agar siswa siap untuk belajar.

Kedua, Membantu membangun mindset positif bahwa belajar dapat dilakukan tanpa tekanan,
justru menjadi aktifitas yang menyenangkan.

Ketiga, Bila mengajar pada siang hari, siswa cenderung kehabisan energi. Perlu energizer untuk
melibatkan mereka.

Berikut Permainan Ice Breaking yang telah saya lakukan diruumah bersama rekan saya :

1. Perhatikan Kata-kata Saya.


Cara Bermain:
1. Rumus dari permainan ini adalah memperhatikan kata-kata yang disampaikan oleh guru
2. Guru mengatakan: Ini meja. Yang Ini buku, Kalau Yang Ini penghapus. Perhatikan kata
kata, “Ini’, ‘Yang Ini’, Kalau
Yang Ini’.
3. Guru mulai mempraktekkan dengan menyebut kata kunci masing-masing benda sekaligus
menunjukkan benda
tersebut kepada siswa.
4. Lalu guru mulai bertanya, Yang Ini apa? Jawabannya adalah buku, karena kata kunci untuk
buka adalah ‘Yang Ini’
5. Lalukan beberapa kali sampai siswa memahaminya
Hikmah:
Melatih kejelian siswa dalam melihat sebuah pertanyaan atau soal. Sehingga akan meudah
memecahkannya.

2. Ikuti yang Didengarkan.


Cara Bermain:
1. Kata kunci dalam permainan ini adalah “ikuti apa yang saya katakan”
2. Setelah siswa memahami aturan main, guru mengatakan “angsa, angsa, bebek, angsa,
bebek, bebek, angsa,
angsa”
3. Semua siswa mengikuti apa yang dikatakan guru
4. Kemudian, guru melanjutkan dengan mengucapkan “ada berapa jumlah bebek?
5. Biasanya siswa menyebutkan jumlah bebeknbya berapa, sebagai jawaban dari
pertanyaanya. Padahal kata kunci
dan perintahnya adalah ikuti apa yang saya katakan.
6. Bila pertama belum berhasil, ulangi lagi sampai siswa paham
Hikmah:
Melatih kejelian siswa dalam melihat sebuah pertanyaan atau soal. Sehingga akan meudah
memecahkannya.

3. Tepuk Lampu Merah.


Cara Bermain:
1. Bila guru menyebut merah, maka siswa bertepuk 1 kali
2. Bila guru menyebut kuning, maka siswa bertepuk 2 kali
3. Bila guru menyebut hijau, maka siswa bertepuk 3 kali
4. Guru bisa meyebutkan warna-warna itu lebih dari 1 kali, misalnya merah, merah, hijau,
kuning. Dan siswa
bertepuk tangan sesuai interuksi di atas
Hikmah:
Dapat membuat suasan kembali fresh dan siswa siap belajar.

Anda mungkin juga menyukai