Anda di halaman 1dari 1

Pengertian E-commerce

E-commerce (perdagangan elektronik) adalah kegiatan jual beli barang/jasa atau transaksi
dana/data melalui jaringan elektronik terutama lewat internet. Disini website digunakan sebagai
pengganti took offiline. Software yang digunakan terpasang pada server e-commerce dan bekerja
secara simultan dengan pembayaran online untuk memproses transaksi.

Dampak E-commerce Terhadap Bukti Auidit

Bukti audit makin banyak yang disajikan dan disimpan dalam bentuk elektronik dan auditor
harus mengevaluasi bagaimana informasi elektronik memengaruhi kemampuan mereka untuk
mengumpulkan bukti yang cukup dan tepat. Dalam kondisi tertentu, bukti elektronik hanya
muncul pada satu waktu saja. Bukti itu tidak bisa didapatkan lagi jika data berubah dan jika klien
tidak mempunyai data cadangan. Oleh karena itu, para auditor harus mempertimbangkan
ketersediaan bukti elektronik pada permulaan audit dan merencanakan pengumpulan buktinya
bagaimana.

Ketika bukti hanya bisa dinilai dengan formulir yang dibaca dengan mesin, auditor memakai
komputer utnuk membaca dan menilai bukti. Program audit komersial, seperti program ACL dan
program Interactive Data Extraction and Analysis (IDEA), didesain khusus untuk digunakan
auditor. Program-program ini biasanya berbasis Windows dan bisa dijalankan dengan mudah di
komputer atau notebook auditor. Auditor bisa mendapatkan salinan dari database klien atau arsip
utama di dalam formulir yang bisa dibaca mesin dan menggunakan program untuk menjalankan
berbagai macam tes dari data elektronik milik klien. Paket perangkat lunak pengauditan ini
relatif mudah untuk digunakan, bahkan oleh auditor dengan sedikit pelatihan teknologi
informasi, dan bisa diaplikasikan untuk berbagai macam klien dengan penyesuaian minimal.
Para auditor juga bisa menggunakan software spreadsheet untuk melakukan tes audit.

Dampak Penerapan E-commerce Terhadap Laporan Audit

Internet dan e-commerce menyebabkan sebagian sistem akuntansi perusahaan dapat diakses oleh
pihak diluar perusahaan. Setiap perusahaan memerlukan pengendalian internal untuk
meminimalisir kesalahan dan risiko yang terjadi dalam proses transaksi bisnisnya. Pada bisnis e-
commerce seluruh transaksi dilakukan secara elektronik selain itu sebagian sistem informasi
akuntansi perusahaan bisa diakses oleh pihak luar hal ini membawa dampak dalam pengendalian
internalnya. Beberapa masalah baru dalam pengendalian internal yang timbul sebagai dampak
adanya e-commerce adalah

1. Validitas transaksi: istilah teknis dalam perdagangan elektronik adalah authentication dan
data integrity atas transaksi;
2. Otorisasi transaksi: istilah teknis dalam perdagangan elektronik adalah tidak adanya
repudiation atau penyangkalan atas informasi yang telah terkirim dari pihak-pihak yang
bertransaksi
3. Keamanan aset perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai