Anda di halaman 1dari 3

POINTER PERSIAPAKAN

PELAKSANAAN PARTNERSHIP BOARD MEETING


Kamis, 15 April 2021
Agenda Pertemuan

Partnership Board Meeting diselenggarakan pada hari April 2021 pukul secara
online. Agenda Partnership Board Meeting membahas perkembangan kinerja AIPJ-2 selama
tahun 2020 serta rencana kerja AIPJ-2 tahun 2021. Peserta dalam kegiatan ini antara lain
Sekretariat AIPJ-2, DFAT, Kementerian/Lembaga sebagai penerima manfaat, Direktorat sektor
di Bappenas yang terlibat dalam kegiatan AIPJ2, serta masyarakat sipil.

Overview Kinerja AIPJ-2 Tahun 2020

Alokasi hibah AIPJ-2 selama tahun 2020 sejumlah AUD .Pada akhir November,
penyerapan dana sebanyak 70% (A$5.252.934). Kurangnya serapan anggaran disebabkan
oleh penghentian atau penundaan pelaksanaan kegiatan akibat berbagai aturan pembatasan
terkait COVID.

Rencana Kerja AIPJ-2 Tahun Tahun 2021

1) Masa kerja AIPJ-2 berakhir pada bulan April 2022. sehingga rencana kegiatan tahun
2021 difokuskan melanjutkan dan mengonsolidasikan kegiatan yang telah dimulai
sebelumnya. Fokus kegiatan tidak memulai bidang kerja baru, kecuali terkait dengan
bantuan hukum.
2) Empat kategori besar dari rencana kegiatan AIPJ tahun 2021:

No Kategori Keterangan
1. Implementasi dan pemantauan Dukungan AIPJ2 difokuskan pada
lanjutan atas target-target penyampaian dan pelaksanaan perubahan
perubahan kebijakan yang kebijakan, melalui program-program
telah dicapai nasional dan daerah bersama mitra OMS
dan pemerintah

2. Mengonversi bukti yang telah Prioritas utama tahun 2021 terletak pada
terkumpul saat ini menjadi kebijakan keadilan restoratif, terutama
target perubahan kebijakan, dalam hal mengubah paradigma seputar
melalui pemaparan data dan tindak pidana penggunaan narkoba dari
advokasi hukuman penjara menjadi pencegahan dan
rehabilitasi.

3. Mempengaruhi upaya Dukungan bagi koalisi OMS antikorupsi


penanganan COVID secara untuk mengembangkan dan memantau
langsung kebijakan guna memastikan akuntabilitas
dalam penggunaan anggaran pemerintah
untuk penanganan COVID.
4. Peningkatan kapasitas bagi diintensifkan secara penuh pada satu tahun
mitra dijalankan secara daring terakhir dari fase ini, dengan perhatian
khusus pada pengembangan kemampuan
menjalankan MEL dan komunikasi bagi
organisasi mitr

3) Strategi dan rencana impelementasi AIPJ-2 tahun 2021

No Strategi TA Target Kebijakan


2021 dan Rencana Implementasi
1. Transparansi ▪ Tersusunnya draf/rancangan kebijakan baru pengadilan
dan untuk menjalankan rekomendasi dari kajian risiko
akuntabilitas korupsi (kajian selesai pada awal 2021; advokasi terkait
pengadilan rekomendasi tersebut sedang berjalan)
▪ Terlaksananya kajian risiko korupsi bagi kejaksaan
▪ Pedoman bagi hakim dalam mengadili perkara korupsi
(belum dimulai, terkait dengan analisis perkara korupsi
yang diselesaikan pada 2020)
▪ Berjalannya kebijakan e-filing (pendaftaran perkara
secara daring) dan e-litigation (persidangan secara
daring) di pengadilan (berjalan secara parsial, dimulai
pada 2017)
▪ Tersusunnya draf/rancangan kebijakan tentang
pembentukan pengadilan khusus niaga di tingkat
banding (dimulai pada 2020, akan diperluas guna
mencakup upaya reformasi hukum ekonomi lainnya)
2. Pembaruan ▪ Kebijakan Keadilan Restoratif (diperluas ke dalam
Peradilan kebijakan dan praktik pada lembaga-lembaga peradilan)
Pidana ▪ Peradilan Pidana Terpadu – Pertukaran Data – contoh-
contoh pertukaran data antar lembaga untuk
meningkatkan efisiensi dan menghindari terjadinya
kegagalan dalam menegakkan keadilan (miscarriage of
justice).
▪ Peradilan Pidana Terpadu – Investigasi, penuntutan dan
persidangan kasus terorisme
▪ Peradilan Pidana Terpadu – Kebijakan mengenai
keadilan bagi perempuan dan penyandang disabilitas
3. Pencegahan ▪ Rencana Aksi Nasional tentang Pencegahan
Ekstremisme Ekstremisme Kekerasan (RAN PE) – diharapkan
Kekerasan (PVE mendapatkan persetujuan pada awal 2021, tetapi
/ Preventing kegiatan lainnya tidak bergantung pada Rencana
Violent tersebut.
Extremism) ▪ Regulasi terkait pencegahan
▪ Regulasi terkait Hak-Hak Korban
▪ Keputusan/Peraturan Ditjenpas tentang intervensi
program penanganan napi beresiko tinggi – rancangan
sudah selesai dan diharapkan akan ditandatangani
pada awal 2021.
▪ Regulasi tingkat Provinsi tentang PVE di bidang
pendidikan di Jawa Tengah
▪ Keputusan/Peraturan Kepala BNPT tentang Pusat
Pengetahuan BNPT
4. Pencegahan ▪ Kawasan Perbatasan yang Lebih Kuat: meningkatkan
Kejahatan kapabilitas kepemimpinan bagi operasi garis depan di
Transnasional kawasan perbatasan dan meningkatnya penanganan
risiko di kawasan perbatasan - ditunda hingga pasca
pandemi;
▪ Keamanan Udara dan Laut: meningkatkan keamanan
jaringan perhubungan udara dan laut Indonesia –
ditunda hingga pasca pandemi;
▪ Investigasi kejahatan transnasional dan
penanggulangan terorisme: meningkatkan kapasitas
POLRI, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan (PPATK) dan Kejagung untuk
menginvestigasi dan menuntut kejahatan transnasional
– kegiatan penuntutan tetap berjalan secara daring
tetapi kegiatan kepolisian menunda hingga pasca
pandemi.
5. Keadilan bagi ▪ Strategi Nasional Pencegahan Perkawinan Anak –
Perempuan dan tercapai pada Februari 2020
Anak ▪ Peraturan Presiden tentang Pencegahan Perkawinan
Perempuan Anak - tercapai pada Januari 2020.
▪ Peraturan dan rencana pemerintah daerah tentang
pencegahan perkawinan anak.
6. Keadilan bagi ▪ Peraturan Pemerintah tentang Akses terhadap
Penyandang Keadilan, yang memasukkan aspek kecakapan hukum,
Disabilitas khususnya bagi penyandang disabilitas psikososial.
▪ Kebijakan Sistem Peradilan Pidana Terpadu terkait
keadilan bagi penyandang disabilitas.
▪ Pemerintah RI menerima indikator Hak-hak Disabilitas,
sebagai bagian dari pelaksanaan Peraturan Pemerintah
tentang Perencanaan, Pemantauan, dan Evaluasi.
7 Pengembangan  Berfokus pada dukungan layanan penasihat dan
Kerja Sama dukungan logistic bagi mitra-mitra AIPJ-2
Kemitraan

Anda mungkin juga menyukai