DISPERSI YUSUF SUPRIADI

AKFAR BUMI SILIWANGI

PENGERTIAN

SUSPENSI ADALAH SEDIAAN

CAIR YANG MENGANDUNG 1. SISTEM FLOKULASI

PARTIKEL PADAT YANG

TIDAK LARUT DALAM FASE 2. SISTEM DEFLOKULASI

CAIR
SISTEM FLOKULASI CONTOH FORMULA : SUSPENSI ERITROMICIN

Erytromycin 2,5
1. Membentuk agregat bebas
PGA 5

Asam sistrat 1
2. Laju pengendapan tinggi
Na benzoate 0,1

3. Endapan yang terbentuk cepat Na hidroksida 1,4

Sirupus simplex 13
4. Mudah didispersikan kembali
Aquadest ad 100 g.
SISTEM DEFLOKULASI
CONTOH FORMULASI : SUSPENSI TALK
1. Partikel berada dalam suspensi dalam
Talk 2,5 %
wujud yang memisah
PGA 1,25 %
2. Laju pengendapan lambat
CMC-Na 1%
3. Endapan yang terbentuk lambat
Gliserin 10 %
4. Terbentuk cake keras
Sirup gula 20 %
5. Sulit didispersikan kembali
Aquadest
SIFAT ALIR

BERGANTUNG WAKTU TIDAK BERGANTUNG WAKTU

1. PLASTIS (BINGHAM BODIES) 1. THIKSOTROPI

2. PSEUDOPLASTIS 2. ANTITHIKSOTROPI

3. DILATAN
JENIS SUSPENSI

KRITERIA PEMILIHAN ZAT AKTIF

ORAL 1. Aman

2. Efektif

PARENTERAL 3. Partikel solid stabil secara kimia dalam sistem

4. Partikel solid terdistribusi merata

5. Tidak membentuk cake

EKSTERNAL 6. Partikel solid tidak mengapung (floating)
ALUR MANUFAKTUR PRODUKSI SUSPENSI

bahan aktif tidak

penghalusan pencampuran
pembuatan pembuatan larut dilakukan
penyaringan menggunakan dalam mixing
sirupus simplex suspending agent pembasahan
colloid mill tank
dulu

Suspensi Organoleptis,
bahan2 tambahkan air
SUSPENSI dihaluskan EVALUASI pH, bobot jenis,
pembantu sampai vol.
TERBENTUK menggunakan SEDIAAN viskositas, kadar
ditambahkan tertentu
colloid mill zat aktif
EMULSI

EMULSI
EMULSI MERUPAKAN SEDIAAN 1. Stabil secara fisika & kimia
ZAT CAIR YANG MELIBATKAN 2 2. Terdispersi homogen
ZAT CAIR YANG TIDAK SALING
3. Ukuran partikel kecil
MELARUTKAN, TERDIRI DARI
4. Ukuran partikel  koloid
FASE MINYAK DAN AIR
5. Tidak terjadi creaming
PEMBUATAN EMULSI

TEORI TEGANGAN PERMUKAAN FORMULA UMUM EMULSI :

R/
TEORI ORIENTASI BENTUK BAJI
BAHAN OBAT (umumnya minyak)

BAHAN PENGEMULSI
TEORI INTERPARSIAL FILM
BAHAN TAMBAHAN

TEORI ELECTRIC DOUBLE LAYER PEMBAWA

MANUFAKTUR PEMBUATAN EMULSI

DENGAN MIXER
CONTOH FORMULA SUSPENSI
Fase dispersi dihaluskan dengan pisau mixer kecepatan
Oleum iecoris aselli 60
tinggi sehingga partikel menjadi berukuran kecil
Oleum cinnamomi 0,15

PGA 15
DENGAN HOMOGENIZER
Sacch. Album 10
Fase disperse delewatkan pada celah sempit sehingga

partikel mempunyai ukuran sama

Aqua ad 120 mL
TIPE EMULSI

O/W W/O
EMULSI YANG TERDIRI DARI EMULSI YANG TERDIRI DARI
BUTIRAN MINYAK TERSEBAR BUTIRAN AIR TERSEBAR KE
KE DALAM AIR DALAM MINYAK
STABILITAS EMULSI

TERPISAHNYA EMULSI
MENJADI 2 LAPISAN,
DIMANA LAPISAN
SATU
CREAMING
MENGANDUNG FASE
PECAHNYA EMULSI
DISPERSI LEBIH
KARENA FILM
BANYAK DARI
KOALESEN MELIPUTI PARTIKEL
LAPISAN LAIN
& RUSAK DAN BUTIR
CRACKING MINYAK AKAN
KOALESEN
(MENYATU)