Anda di halaman 1dari 5

PERCOBAAN II

EMULSI

1. TUJUAN PRAKTIKUM
 Mempelajari dan Mengetahui rancangan pembuatan sediaan
Emulsi Oleum Iecoris Aselli.
 Memahami Proses pembuatan sediaan Emulsi Oleum Iecoris Aselli
 Memahami proses evaluasi dan pengujiaan sediaan Emulsi Oleum
Iecoris Aselli

2. PENDAHULUAN
Emulsi adalah suatu dispersi dimana fase terdispersinya terdiri dari
bulatan-bulatan kecil zat cair yang terdistribusi ke seluruh pembawa
yang tidak bercampur. (Ansel, Howard. 2005. Halaman 376 ).
Emulsi adalah sistem dua fase, yang salah satu cairannya terdispersi
dalam cairan lainnya dalam bentuk tetesan kecil. (FI IV. Halaman 6 ).
Emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan
obat, terdispersi dalam cairan pembawa, distabilkan dengan zat
pengemulsi atau surfaktan yang cocok. (FI III. Halaman 9 )
Emulsi adalah sediaan yang mengandung dua zat cair yang tidak
tercampur, biasanya air dan minyak, cairan yang satu terdispersi
menjadi butir-butir kecil dalam cairan yang lain ( sistem dispersi,
formulasi suspensi dan emulsi Halaman 56 )

Tipe-tipe emulsi
1. Tipe emulsi o/w atau m/a : emulsi yang terdiri atas butiran minyak
yang tersebar atau terdispersi ke dalam air. Minyak sebagai fase
internal, air sebagai fase eksternal.
2. Tipe emulsi w/o atau m/a : emulsi yang terdiri atas butiran air yang
tersebar atau terdispersi ke dalam minyak. Air sebagai fase internal,
minyak sebagai fase eksternal

PROGRAM STUDI DIII FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA , 2021

2
Emulsi yang tidak memenuhi persyaratan
1. Creaming : terpisahnya emulsi menjadi dua lapisan, yaitu nagian
mengandung fase dispersi lebih banyak dari pada lapisan yang lain.
Creaming bersifat reversibel artinya jika dikocok perlahan akan
terdispersi kembali.
2. Koalesensi dan cacking (breaking) : pecahnya emulsi karena film
yang meliputi partikel rusak dan butiran minyak
berkoalesensi/menyatu menjadi fase tunggal yang memisah. Emulsi
ini bersifat irreversible. Hal ini terjadi karena :
3. Peristiwa kimia : penambahan alkohol, perubahan pH
4. Peristiwa fisika : pemanasan, pendinginan, penyaringan
5. Peristiwa biologi : fermentasi bakteri, jamur, ragi
6. Inversi fase peristiwa berubahnya tipe emulsi o/w menjadi w/o
secara tiba-tiba atau sebaliknya sifatnya irreversible
Metode Pembuatan Emulsi
a) Metode GOM kering
 4:2:1GOM dicampur minyak sampai homogen
 Setelah homogen ditambahkan 2 bagian air, campur sampai
homogen
b) Metode GOM basah
 GOM dicampur dengan air sebagian
 Ditambahkan minyak secara perlahan, sisa air ditambahkan lagi
c) Metode botol
 GOM dimasukkan ke dalam botol + air, dikocok
 Sedikit demi sedikit minyak ditambahkan sambil terus dikocok
(Ansel, Howard. 2005)
Stabilitas Emulsi
 Jika didiamkan tidak membentuk agregat
 Jika memisah antara minyak dan air jika dikocok akan membentuk
emulsi lagi
 Jika terbentuk gregat, jika dikocok akan homogen kembali.
PROGRAM STUDI DIII FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA , 2021

2
3. Alat dan Bahan
Alat Bahan
Timbangan Asam Benzoate
Anak Timbangan Acid Askorbic
Sendok tanduk PGA
Beaker Glass 100 ml Essens
pH meter universal Aquadest
Kertas Perkamen Oleum Iecoris Aselli
Batang pengaduk
Botol 100 ml
Mortir dan Stamper
Sudip
Gelas Ukur 100ml

4. CARA KERJA
 Disediakan alat dan bahan
 Disetarakan timbangan
 Ditimbang semua bahan dan ditara botol ad 100 ml tandai
 Dipanaskan aquadest yang digunakan untuk melarutkan PGA
 Setelah panas, dimasukan aquadest tersebut kedalam mortir. Tunggu
hingga PGA mengembang, herus homogen( hingga terbentuk musilago
yang kental dan jernih)
 Ditambahkan minyak ikan sedikit demi sedikit hingga terbentuk korpus
emulsi
 Dilarutkan asam benzoate, dan asam askorbat masing-masing
menggunakan aquadest, gerus homogen
 Lalu ditambahkan masing- masing
 larutan tersebut kedalam mortar, Gerus homogen
 Masukkan kedalam botol obat. Ad aquadest hingga tanda 100 ml
 Dikocok homogen
 Kemas (Kemasan Primer dan Sekunder)
5. Evaluasi

PROGRAM STUDI DIII FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA , 2021

2
 Organoleptis
 Ph
 Volume Terpindahkan
 Viskositas

PROGRAM STUDI DIII FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA , 2021

2
PROGRAM STUDI DIII FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA , 2021

Anda mungkin juga menyukai