Anda di halaman 1dari 31

4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi

BioFar.ID  

 Home / Farmasi / Farmasetika

Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi

 pixabay.com/mizianitka

https://biofar.id/krim/ 1/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi

Sediaan Krim (Cream) Farmasi – Selamat datang kembali sobat BioFar.ID, kali ini kita akan
b h l k l h j i di f i i ki ( )
LIHAT SELENGKAPNYA 

Akmal Bahtiar, S. Si.


Lulusan S1 Farmasi Unhas, Makassar. Memiliki sedikit pengalaman dalam dunia tulis menulis,
terobsesi dengan design dan optimasi website.

  

Baca Juga:

https://biofar.id/krim/ 2/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi

Materi Pulvis dan Pulveres (Uraian Lengkap) Materi Sediaan Salep (Unguenta) Lengkap
 11 Januari 2021  16 Januari 2021

Materi Sediaan Gel Farmasi (Teori dan Penjelasan Materi Sediaan Pasta (Teori dan Penjelasan
Lengkap) Lengkap)
 16 Januari 2021  16 Januari 2021

Materi Sediaan (Obat) Tetes Mata


 16 Januari 2021
Sediaan Oral yang Tidak Boleh Digerus dan
Dikunyah
 6 April 2019

https://biofar.id/krim/ 3/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi

Apa komentar kamu?


Ketikkan komentar di sini...

https://biofar.id/krim/ 4/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi

Materi Sediaan Kapsul Menurut


Farmakope Indonesia 

 unsplash.com/@b_g

Kapsul – Di halaman ini kamu akan belajar mengenai salah satu


bentuk sediaan obat, yaitu kapsul. Untuk mengetahui banyak hal
perihal sediaan kapsul, berikut di bawah ini kami berikan
penjelasan secara lengkap. Silakan disimak.

DAFTAR ISI: [tampilkan]

Pengertian Kapsul
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam
cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya
terbuat dari gelatin tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan
lain yang sesuai.
https://biofar.id/krim/ 5/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi

Perbedaan Kapsul Keras dan Kapsul


Lunak 

KAPSUL KERAS KAPSUL LUNAK

Terdiri atas tubuh dan tutup satu kesatuan

Tersedia dalam bentuk Selalu sudah terisi


kosong

Isi biasanya padat, dapat juga Isi biasanya cair, dapat juga
cair padat

Cara pakai per oral Bisa oral, vaginal, rectal, topikal

Bentuk hanya satu macam Bentuknya bermacam-macam

Bentuk kapsul umumnya bulat panjang dengan pangkal dan


ujungnya tumpul tetapi beberapa pabrik membuat kapsul
dengan bentuk khusus, misal ujungnya lebih runcing atau rata.
Kapsul cangkang keras yang diisi di pabrik sering mempunyai
warna dan bentuk berbeda atau diberi tanda untuk mengetahui
identitas pabrik.

Kapsul dapat juga mengandung zat warna yang diizinkan atau zat
warna dari berbagai oksida besi, bahan opak seperti titanium
dioksida, bahan pendispersi, bahan pengeras seperti sukrosa dan
pengawet. Biasanya bahan ini mengandung antara 10-15% air.

Kapsul cangkang lunak yang dibuat dari gelatin (kadang-kadang


disebut gel lunak) sedikit lebih tebal dibanding kapsul cangkang
keras dan dapat diplastisasi dengan penambahan senyawa poliol,
seperti sorbitol atau gliserin.

Kapsul lunak dapat mengandung pigmen atau pewarna, bahan


opak seperti Titanium dioksida, pengawet, pengharum dan
https://biofar.id/krim/ i / k 5% C k l ti l k 6/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi
pemanis/sukrosa 5%. Cangkang gelatin lunak umumnya
mengandung air 6-13%, umumnya berbentuk bulat atau silindris
atau bulat telur (disebut pearles atau globula).

Kapsul cangkang lunak tidak dipakai di apotek, tetapi diproduksi


secara besar besaran didalam pabrik dan biasanya diisi dengan
cairan. Kapsul lunak yang bekerjanya long acting umumnya berisi
granula dan disebut Spansule.

Macam-macam Kapsul
Berdasarkan bentuknya kapsul dalam farmasi dibedakan menjadi
dua yaitu kapsul keras (capsulae durae, hard capsul) dan kapsul
lunak (capsulae molles, soft capsul)

Sedangkan macam-macam kapsul berdasarkan ukuran kapsul


menunjukkan ukuran volume dari kapsul dan dikenal 8 macam
ukuran yang dinyatakan dalam nomor kode 000 ialah ukuran
terbesar dan 5 ukuran terkecil.

Ukuran kapsul : 000 00 0 1 2 3 4 5


Untuk hewan : 10 11 12

Umumnya nomor 00 adalah ukuran terbesar yang dapat


diberikan kepada pasien. Ada juga kapsul gelatin keras ukuran 0
dengan bentuk memanjang (dikenal sebagai ukuran OE) yang
memberikan kapasitas isi lebih besar tanpa peningkatan
diameter.

Berkaitan dengan hal tersebut, perlu bagi kita untuk mampu


memilih ukuran kapsul yang tepat atau memilih ukuran kapsul
yang terkecil yang masih dapat menampung bahan obat yang
akan dimasukkan. Hal ini penting dalam rangka mempersiapkan
resep dokter di apotek.

Ketepatan dan kecepatan memilih ukuran kapsul tergantung dari


pengalaman. Biasanya dikerjakan secara eksperimental dan
https://biofar.id/krim/ b i b h b j l h b td k k l 7/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi
sebagai gambaran hubungan jumlah obat dengan ukuran kapsul
dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.


Baca juga:  Waktu Minum Obat yang Tepat Berdasarkan Jenis
Obat dan Kondisi Pasien

NATRIUM
NO. ASETOSAL NBB
BIKARBONAT
UKURAN (GRAM) (GRAM)
(GRAM)

000 1 1,4 1,7

00 0,6 0,9 1,2

0,5 0,7 0,9

1 0,3 0,5 0,6

2 0,25 0,4 0,5

3 0,2 0,3 0,4

4 0,15 0,25 0,25

5 0,1 0,12 0,12

Dalam mempersiapkan resep untuk kapsul, ukuran kapsul


hendaknya dicatat untuk memudahkan bila diperlukan
pembuatan ulang, juga diperhatikan bila seseorang pasien
mendapatkan dua macam resep kapsul sekaligus, jangan
diberikan dalam warna yang sama untuk menghindari kesalahan
minum obat tersebut.

Keuntungan dan Kerugian Sediaan


Kapsul
Keuntungan bentuk sediaan kapsul
https://biofar.id/krim/ 8/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi

Bentuk menarik dan praktis


Tidak berasa sehingga bisa menutup rasa dan bau dari obat
yang kurang enak. 
Mudah ditelan dan cepat hancur/larut didalam perut,
sehingga bahan cepat segera diabsorbsi (diserap) usus.
Dokter dapat memberikan resep dengan kombinasi dari
bermacam macam bahan obat dan dengan dosis yang
berbeda beda menurut kebutuhan seorang pasien.
Kapsul dapat diisi dengan cepat tidak memerlukan bahan
penolong seperti pada pembuatan pil atau tablet yang
mungkin mempengaruhi absorbsi bahan obatnya.

Kerugian bentuk sediaan kapsul


Tidak bisa untuk zat zat mudah menguap sebab pori pori
cangkang tidak menahan penguapan
Tidak untuk zat zat yang higroskopis
Tidak untuk zat zat yang bereaksi dengan cangkang kapsul
Tidak untuk Balita
Tidak bisa dibagi (misal menjadi ½ kapsul)

Cara Pengisian Kapsul


Yang dimaksud kapsul di sini adalah kapsul keras. Kapsul gelatin
keras terdiri dari dua bagian yaitu bagian dalam/induk yaitu
bagian yang lebih panjang (biasa disebut badan kapsul) dan
bagian luar/tutup.

Kapsul demikian juga disebut Capsulae Operculatae dan kapsul


bentuk ini diproduksi besar besaran di pabrik dengan mesin
otomatis.

Umumnya ada lekuk khas pada bagian tutup dan induk untuk
memberikan penutupan yang baik bila bagian induk dan tutup
cangkangnya dilekatkan, untuk mencegah terbukanya cangkang
kapsul yang telah diisi, selama transportasi dan penanganan.
https://biofar.id/krim/ 9/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi

Ada 3 macam cara pengisian kapsul yaitu:


1. Dengan tangan
Merupakan cara yang paling sederhana yakni dengan tangan,
tanpa bantuan alat lain. Cara ini sering dikerjakan di apotek untuk
melayani resep dokter.

Pada pengisian dengan cara ini sebaiknya digunakan sarung


tangan untuk mencegah alergi yang mungkin timbul karena
petugas tidak tahan terhadap obat tersebut.

Untuk memasukkan obat dapat dilakukan dengan cara serbuk


dibagi sesuai dengan jumlah kapsul yang diminta lalu tiap bagian
serbuk dimasukkan kedalam badan kapsul dan ditutup.

2. Dengan alat bukan mesin


Alat yang dimaksud disini adalah alat yang menggunakan tangan
manusia. Dengan menggunakan alat ini akan didapatkan kapsul
yang lebih seragam dan pengerjaannya dapat lebih cepat sebab
sekali cetak dapat dihasilkan berpuluh puluh kapsul.

Alat ini terdiri dari dua bagian yaitu bagian yang tetap dan bagian
yang bergerak.

Cara pengisian kapsul dengan alat bukan mesin:

1. Kapsul dibuka dan badan kapsul dimasukkan kedalam


lubang dari bagian alat yang tidak bergerak.
2. Serbuk yang akan dimasukkan kedalam kapsul
dimasukkan/ditaburkan pada permukaan kemudian
diratakan dengan kertas film.
3. Kapsul ditutup dengan cara merapatkan/menggerakkan
bagian yang bergerak. Dengan cara demikian semua kapsul
akan tertutup.
https://biofar.id/krim/ 10/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi

3. Dengan alat mesin


Untuk menghemat tenaga dalam rangka memproduksi kapsul

secara besar besaran dan untuk menjaga keseragaman dari
kapsul tersebut, perlu dipergunakan alat yang serba otomatis
mulai dari membuka, mengisi sampai dengan menutup kapsul.

Dengan cara ini dapat diproduksi kapsul dengan jumlah besar


dan memerlukan tenaga sedikit serta keseragaman nya lebih
terjamin.

Baca juga:  Pengenceran Obat atau Pemicikan Obat (Lengkap)

Cara Penutupan Kapsul


Penutupan kapsul yang berisi serbuk dapat dilakukan dengan
cara yang biasa yakni menutupkan bagian tutup kedalam badan
kapsul tanpa penambahan bahan perekat. Penutupan cangkang
kapsul dapat juga dilakukan dengan pemanasan langsung,
menggunakan energi ultrasonik atau pelekatan menggunakan
cairan campuran air-alkohol.

Untuk menutup kapsul yang berisi cairan perlu dilakukan cara


khusus seperti diatas. Cara paling sederhana ialah menambahkan
bahan perekat agar isinya tidak keluar atau bocor. Caranya
oleskan sedikit campuran air alkohol pada tepi luar bagian badan
kapsul, kemudian ditutup sambil diputar.

https://biofar.id/krim/ 11/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi


Untuk melihat adanya kebocoran kapsul tersebut kapsul
diletakkan diatas kertas saring kemudian gerakkan ke depan dan
ke belakang hingga menggelinding beberapa kali. Apabila kapsul
tersebut bocor akan meninggalkan noda pada kertas.

Di dalam pabrik yang besar penutupan kapsul dilakukan secara


otomatis. Sebagai cairan penutup pada umumnya larutan gelatin
yang diberi tambahan zat warna, sehingga kapsul yang telah
ditutup akan kelihatan semacam pita yang berwarna. Warna ini
dapat dipergunakan sebagai tanda pengenal dari suatu pabrik.

Cara Membersihkan Kapsul


Salah satu tujuan dari pemberian obat berbentuk kapsul adalah
untuk menutup rasa dan bau yang tidak enak dari bahan obatnya.
Sesuai dengan tujuan tersebut maka bagian luar dari kapsul harus
bebas dari sisa bahan obat yang mungkin menempel pada
dinding kapsul.

Untuk itu kapsul perlu dibersihkan dahulu. Kapsul harus dalam


keadaan bersih sebelum diserahkan pada pasien, terutama untuk
kapsul yang dibuat dengan tangan .

Caranya letakkan kapsul diatas sepotong kain (linnen, wol)


kemudian digosok gosokkan sampai bersih.

Pengisian Cairan ke Dalam Kapsul Keras


1. Zat zat setengah cair/cairan kental
Misalnya ekstrak ekstrak kental dalam jumlah kecil dapat di
kapsul sebagai serbuk sesudah dikeringkan dengan bahan bahan
inert, tetapi kalau jumlahnya banyak yang jika dikeringkan
membutuhkan terlalu banyak bahan inert, maka dapat dibuat
https://biofar.id/krim/ i il d di b k di l k 12/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi

seperti masa pil dan dipotong potong sebanyak yang diperlukan,


baru dimasukkan kedalam cangkang kapsul keras dan direkat.

2. Cairan cairan 

Untuk cairan cairan seperti minyak minyak lemak dan cairan lain
yang tidak melarutkan gelatinnya (bahan pembuat cangkang
kapsul) dapat langsung dimasukkan dengan pipet yang telah
ditara. Sesudah itu tutup kapsul harus ditutup (di seal) supaya
cairan yang ada didalamnya tidak bocor atau keluar.

Untuk cairan cairan seperti minyak menguap, kreosot atau


alkohol yang akan bereaksi dengan gelatinnya hingga
rusak/meleleh, harus diencerkan terlebih dahulu dengan minyak
lemak sampai kadarnya dibawah 40%.

Sebelum dimasukkan kedalam kapsul. Kapsul diletakkan dalam


posisi berdiri pada sebuah kotak, kemudian cairan kita teteskan
dengan pipet yang sudah ditara dengan tegak lurus, setelah itu
tutup.

Faktor-faktor yang Merusak Cangkang


Kapsul
Cangkang kapsul dapat rusak jika kapsul tersebut:

1. Mengandung zat zat yang mudah mencair (higroskopis)


Zat ini tidak hanya menghisap lembab udara tetapi juga akan
menyerap air dari kapsulnya sendiri hingga menjadi rapuh
dan mudah pecah. Penambahan lactosa atau amylum (bahan
inert netral) akan menghambat proses ini. Contohnya kapsul
yang mengandung KI, NaI, NaNO2 dan sebagainya.
2. Mengandung campuran eutecticum
Zat yang dicampur akan memiliki titik lebur lebih rendah
daripada titik lebur semula, sehingga menyebabkan kapsul
rusak/lembek. Contohnya kapsul yang mengandung Asetosal
dengan Hexamin atau Camphor dengan menthol. Hal ini
https://biofar.id/krim/ 13/31
4/5/2021 g p Krim (Cream)
Materi Sediaan g Farmasi
dapat dihambat dengan mencampur masing masing dengan
bahan inert baru keduanya dicampur.
3. Mengandung minyak menguap, kreosot dan alkohol 
4. Penyimpanan yang salah di tempat lembab, cangkang
menjadi lunak dan lengket serta sukar dibuka karena kapsul
tersebut menghisap air dari udara yang lembab tersebut.

Baca juga:  Materi Sediaan Salep (Unguenta) Lengkap

Di tempat terlalu kering, kapsul akan kehilangan air sehingga


menjadi rapuh dan mudah pecah. Mengingat sifat kapsul tersebut
maka sebaiknya kapsul disimpan:

Dalam ruang yang tidak terlalu lembab atau dingin kering


Dalam botol gelas tertutup rapat dan diberi silika (pengering)
Dalam wadah plastik yang diberi pengering
Dalam blitser/strip alufoil

Syarat-syarat Kapsul
1. Keseragaman bobot
Menurut FI. III, dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :

a. Kapsul berisi obat kering

Timbang 20 kapsul, timbang lagi satu persatu, keluarkan isi


semua kapsul, timbang seluruh bagian cangkang kapsul. Hitung
bobot isi kapsul dan bobot rata rata tiap isi kapsul.

Perbedaan dalam persen bobot isi tiap kapsul terhadap bobot


rata rata tiap isi kapsul tidak boleh lebih dari dua kapsul yang
penyimpangannya lebih besar dari harga yang ditetapkan oleh
kolom A dan tidak satu kapsul pun yang penyimpangannya
melebihi yang ditetapkan oleh kolom B.

https://biofar.id/krim/ 14/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi

BOBOT RATA-RATA PERBEDAAN BOBOT ISI KAPSUL


KAPSUL DALAM %

120 mg A (10), B (20)

Lebih dari 120 mg A (7,5), B (15)

b. Kapsul berisi obat cair atau pasta

Timbang 10 kapsul, timbang lagi satu persatu. Keluarkan isi


semua kapsul, cuci cangkang kapsul dengan eter. Buang cairan
cucian, biarkan hingga tidak berbau eter, timbang seluruh bagian
cangkang kapsul. Hitung bobot isi kapsul dan bobot rata rata tiap
isi kapsul.

Perbedaan dalam persen bobot isi tiap kapsul terhadap bobot


rata rata tiap isi kapsul tidak lebih dari 7,5%.

2. Waktu hancur
Uji waktu hancur digunakan untuk menguji kapsul keras maupun
kapsul lunak. Waktu hancur ditentukan untuk mengetahui waktu
yang diperlukan oleh kapsul yang bersangkutan untuk hancur
menjadi butiran butiran bebas yang tidak terikat oleh satu
bentuk.

Menurut FI IV, untuk melakukan uji waktu hancur digunakan alat


yang dikenal dengan nama Desintegration Tester.

Alat terdiri dari :

Rangkaian keranjang yang terdiri dari 6 tabung transparan


yang panjang masing-masingnya 77,5 mm + 2,5 mm dengan
diameter dalam 21,5 mm dan tebal dinding lebih kurang 2
mm, kedua ujungnya terbuka. Ujung bawah tabung
dilengkapi dengan suatu kasa baja tahan karat dengan
diameter lubang 0 025 inchi (ukuran 10 mesh nomor 23)
https://biofar.id/krim/ 15/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi
diameter lubang 0,025 inchi (ukuran 10 mesh nomor 23).
Gelas piala berukuran 1000 ml yang berisi media cair. Volume
cairan dalam wadah sedemikian sehingga pada titik tertinggi
gerakan ke atas, kawat kasa berada paling sedikit 2,5 cm di 

bawah permukaan cairan dan pada gerakan ke bawah


berjarak tidak kurang 2,5 cm dari dasar wadah. Thermostat
yang berguna untuk memanaskan dan menjaga suhu media
cair antara 35° 39° C.
Alat untuk menaik-turunkan keranjang dalam media cair
dengan frekuensi 29 kali hingga 32 kali per menit.

Caranya :

1. Masukkan 1 kapsul pada masing masing tabung di


keranjang.
2. Masukkan kasa berukuran 10 mesh seperti yang diuraikan
pada rangkaian keranjang, gunakan air bersuhu 37°+ 2°
sebagai media kecuali dinyatakan lain menggunakan cairan
lain dalam masing masing monografi.
3. Naik turunkan keranjang didalam media cair lebih kurang 29-
32 kali per menit.
4. Amati kapsul dalam batas waktu yang dinyatakan dalam
masing masing monografi, semua kapsul harus hancur,
kecuali bagian dari cangkang kapsul.
5. Bila satu kapsul atau dua kapsul tidak hancur sempurna,
ulangi pengujian dengan 12 kapsul lainnya, tidak kurang 16
dari 18 kapsul yang diuji harus hancur sempurna.

Dalam FI IV waktu hancur kapsul tidak dinyatakan dengan jelas,


namun menurut FI III, kecuali dinyatakan lain waktu hancur kapsul
adalah tidak lebih dari 15 menit.

3. Keseragaman sediaan
Terdiri dari keragaman bobot untuk kapsul keras dan
keseragaman kandungan untuk kapsul lunak.

https://biofar.id/krim/ 16/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi

4. Uji disolusi
Uji ini digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan
persyaratan disolusi yang tertera dalam masing-masing 

monografi. Persyaratan disolusi tidak berlaku untuk kapsul gelatin


lunak kecuali bila dinyatakan dalam masing-masing monografi.

https://biofar.id/krim/ 17/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi

Materi Pulvis dan Pulveres (Uraian


Lengkap) 

 shoutsscience

https://biofar.id/krim/ 18/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi

Pulvis dan Pulveres akan menjadi pembahasan kita kali ini. Jika
kamu mencari referensi mengenai materi tersebut untuk
membuat makalah maupun laporan praktikum pembuatan pulvis
dan pulveres, maka materi di halaman ini bisa menjadi rujukan.

Simak penjelasan lengkap mengenai pulvis dan pulveres berikut


ini.

DAFTAR ISI: [tampilkan]

Pengertian Pulvis (Serbuk)


Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang
dihaluskan untuk pemakaian oral/dalam atau untuk pemakaian
luar. Bentuk serbuk mempunyai luas permukaan yang lebih luas
sehingga lebih mudah larut dan lebih mudah terdispersi daripada
bentuk sediaan padatan lainnya (seperti kapsul, tablet, pil).

Anak anak dan orang dewasa yang sukar menelan kapsul atau
tablet lebih mudah menggunakan obat dalam bentuk serbuk.
Biasanya serbuk oral dapat dicampur dengan air minum. Pada
pembuatan serbuk kasar, terutama simplisia nabati, digerus lebih
dulu sampai derajat halus tertentu setelah itu dikeringkan pada
suhu tidak lebih dari 50°C.

Serbuk obat yang mengandung bagian yang mudah menguap


dikeringkan dengan pertolongan kapur tohor atau bahan
https://biofar.id/krim/
pengering lain ang cocok setelah it diserb k dengan jalan 19/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi
pengering lain yang cocok, setelah itu diserbuk dengan jalan
digiling, ditumbuk dan digerus sampai diperoleh serbuk yang
mempunyai derajat halus sesuai yang tertera pada pengajak dan
derajat halus serbuk. 

Derajat halus serbuk dinyatakan dengan satu nomor atau dua


nomor. Jika derajat halus serbuk dinyatakan 1 nomor, berarti
semua sebuk dapat melalui pengayak dengan nomor tersebut.
Jika dinyatakan dengan 2 nomor dimaksudkan bahwa semua
serbuk dapat melalui pengayak dengan nomor terendah dan
tidak lebih dari 40% melalui pengayak dengan nomor tertinggi.

Yang dimaksud dengan :

Serbuk sangat kasar, adalah serbuk (5/8)


Serbuk kasar, adalah serbuk (10/40)
Serbuk agak kasar, adalah serbuk (22/60)
Serbuk agak halus, adalah serbuk (44/85)
Serbuk halus, adalah serbuk (85) = 120
Serbuk sangat halus, adalah serbuk (120) : 200/300

Serbuk oral dapat diberikan dalam bentuk terbagi


(pulveres/divided powder/chartulae) atau tak terbagi (pulvis/bulk
powder). Serbuk oral tak terbagi terbatas pada obat yang relatif
tidak poten seperti laksansia, antasida, makanan diet dan
beberapa jenis analgetik tertentu, dan pasien dapat menakar
secara aman dengan sendok teh atau penakar lainnya.

Serbuk tak terbagi lainnya adalah serbuk gigi dan serbuk tabur
yang keduannya digunakan untuk pemakaian luar. Umumnya
serbuk terbagi dibungkus dengan kertas perkamen dan untuk
lebih melindungi dari pengaruh lingkungan, serbuk ini dapat
dilapisi dengan kertas selofan atau sampul polietilena.

Keuntungan dan Kerugian Pulvis


Keuntungan sediaan bentuk pulvis (serbuk), antara lain :
https://biofar.id/krim/ 20/31
4/5/2021
g p ( ),
Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi

1. Serbuk lebih mudah terdispersi dan lebih larut daripada


sediaan yang dipadatkan.

2. Anak anak atau orang tua yang sukar menelan kapsul atau
tablet lebih mudah menggunakan obat dalam dalam bentuk
serbuk.
3. Masalah stabilitas yang sering dihadapi dalam sediaan cair,
tidak ditemukan dalam sediaan serbuk.
4. Obat yang tidak stabil dalam suspensi atau larutan air dapat
dibuat dalam bentuk serbuk.
5. Obat yang terlalu besar volumenya untuk dibuat tablet atau
kapsul dapat dibuat dalam bentuk serbuk.
6. Dokter lebih leluasa dalam memilih dosis yang sesuai dengan
keadaan penderita

Baca juga:  Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi

Kerugian bentuk sediaan pulvis (serbuk), antara lain :

1. Tidak tertutupnya rasa dan bau yang tidak enak (pahit, sepet,
lengket di lidah, amis, dan lain lain).
2. Pada penyimpanan kadang terjadi lembap atau basah.

Syarat-syarat Serbuk
Secara umum syarat serbuk adalah sebagai berikut.

1. Kering
2. Halus
3. Homogen
4. Memenuhi uji keragaman bobot (seragam dalam bobot) atau
keseragaman kandungan (seragam dalam zat yang
terkandung) yang berlaku untuk serbuk terbagi/pulveres
yang mengandung obat keras, narkotik, dan psikotropik.

https://biofar.id/krim/ 21/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi

Penggolongan Pulvis (Serbuk)


Pulvis adalah serbuk yang tidak terbagi bagi dan dapat

digolongkan menjadi beberapa jenis, antara lain :

1. Pulvis adspersorius (serbuk tabur/bedak) adalah serbuk


ringan untuk penggunaan topikal, dapat dikemas dalam
wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk
memudahkan penggunaan pada kulit. Umumnya serbuk
tabur harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh
agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.
2. Pulvis dentrificius (serbuk gigi) biasanya mengandung carmin
sebagai pewarna yang dilarutkan lebih dahulu dalam
kloroform atau etanol 90%.
3. Pulvis sternutatorius (serbuk bersin) adalah serbuk untuk
dihisap hidung, oleh karena itu serbuk harus halus sekali.
4. Pulvis efervesen, serbuk biasa yang sebelum diminum
dilarutkan dahulu dalam air dingin atau air hangat, serbuk ini
mengeluarkan gas C02 yang kemudian membentuk larutan
yang jernih. Serbuk ini merupakan campuran antara senyawa
asam (asam sitrat, asam tartrat) dengan basa (Na karbonat,
Na bikarbonat). Dalam pembuatannya, bagian asam maupun
basa harus dikeringkan secara terpisah. Gas C02 (karbon
dioksida) digunakan untuk pengobatan, mempercepat
absorpsi atau untuk menyegarkan rasa larutannya.

Pengertian Pulveres (Serbuk Bagi)


Pulveres (serbuk bagi) adalah serbuk yang dibagi dalam bobot
yang lebih kurang sama, dibungkus dengan kertas perkamen atau
bahan pengemas lain yang cocok. Serbuk bagi atau pulveres
merupakan serbuk yang dibagi dalam bobot yang lebih kurang
sama, dibungkus dengan kertas perkamen atau bahan pengemas
lain yang cocok untuk sekali minum.

Pada umumnya penulisan resep untuk serbuk bagi yang ditulis


https://biofar.id/krim/
oleh dokter terdiri dalam dua bentuk : 22/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi
oleh dokter terdiri dalam dua bentuk :

1. Ditulis jumlah obat untuk seluruh serbuk dan lalu dibagi


menjadi beberapa bungkus : 
Contoh resep :
R/ Asetosal 10
m.f pulv No XX 2.
2. Ditulis jumlah untuk setiap bungkus serbuknya dan membuat
beberapa bungkus :
Contoh resep :
R/ Asetosal 0,5
m.f pulv dtd no XX

Pada cara pertama dan resep I ditimbang 10 gram Asetosal


kemudian digerus lalu dibagi menjadi 20 bungkus. Sedangkan
cara kedua ditimbang sebanyak 20 x 0,5 g kemudian digerus lalu
dibagi menjadi 20 bungkus.

Agar dapat terbagi tepat, maka campuran serbuk sering


ditambah zat tambahan yang bersifat netral, seperti Saccharum
Lactis, Saccharum album, sampai berat serbuk tiap bungkusnya
500 mg. Saccharum album rasanya manis sehingga dapat
berfungsi sebagai pemberi rasa, tetapi serbuk mudah basah dan
tidak cocok untuk penderita diabetes.

Baca juga:  Materi Sediaan Kapsul Menurut Farmakope


Indonesia

Serbuk dibagi tanpa penimbangan tetapi untuk menjamin


pembagian yang sama, maka pembagian dilakukan tidak lebih
dari 20 bungkus. Apabila lebih maka serbuk harus dibagi dua
dengan cara ditimbang sama banyak, baru kemudian dibagi.

Penyimpangan berat masing masing serbuk terhadap yang lain


adalah paling besar 10%. Serbuk bagi dikemas dalam kertas
perkamen, yang mengandung zat higroskopis dalam kertas
https://biofar.id/krim/ 23/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi

berlilin.

Keseragaman bobot serbuk diuji dengan cara:


1. Timbang isi dari 20 bungkus satu persatu,


2. Campur isi ke 20 bungkus tadi timbang sekaligus dan
3. Hitung bobot rata rata.

Penyimpangan antara penimbangan, satu persatu terhadap


bobot isi rata rata tidak lebih dari 15% dari tiap 2 bungkus dan
tidak lebih dari 10% untuk tiap 18 bungkus yang lain.

Keuntungan dan Kerugian Pulveres


Keuntungan sediaan obat serbuk dibandingkan sediaan bentuk
lainnya adalah :

1. Serbuk lebih mudah terdispersi dan lebih mudah larut


daripada bentuk sediaan oral lain, sehingga dengan segera
dapat memberikan efek terapi.
2. Lebih mudah untuk ditelan dibanding sediaan padat lainnya.
3. Lebih stabil dibanding sediaan cair.
4. Lebih mudah dalam pengaturan dosis.

Sedangkan kerugian bentuk sediaan serbuk adalah :

1. Obat yang tidak tahan terhadap pemaparan di udara akan


rusak dengan bentuk sediaan ini.
2. Obat yang pahit, menimbulkan rasa mual dan muntah, begitu
pula obat yang korosif tidak dapat dibuat dalam bentuk
sediaan ini.
3. Sukar untuk menutup rasa dan bau yang tidak enak.
4. Tidak dapat disimpan lama.
5. Durasi efek dan waktu mulai berefek tidak dapat diatur.

Cara Pembuatan Pulvis/Pulveres


https://biofar.id/krim/ 24/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi

Serbuk diracik dengan cara mencampur bahan obat satu persatu,


sedikit demi sedikit dan dimulai dari bahan obat yang jumlahnya
sedikit, kemudian diayak, biasanya menggunakan pengayak 

nomor 60 dan dicampur lagi.

Beberapa petunjuk :

Jangan mencampur obat berkhasiat keras dalam keadaan


tidak diencerkan
Bila bagian bagian serbuk mempunyai BJ yang berlainan
masukkan dulu serbuk yang BJnya besar baru kemudian
masukkan serbuk yang BJnya rendah dan diaduk.
Jangan menggerus bahan bahan serbuk dalam jumlah
banyak sekaligus.
Dalam membuat serbuk lebih baik bila bahan bahan baku
kering. Maka itu untuk menggerus serbuk kristal lebih
baik menggunakan mortir panas.
Cara mencampur camphora dalam serbuk dilakukan
dengan melarutkan camphora dengan Spiritus fortior
dalam mortir.
Cara mencampur ekstrak kental dengan serbuk dilakukan
dengan mengencerkan dulu ekstraknya dengan cairan
penyari yang cocok dalam mortir panas, kemudian
diserbukkan dengan bantuan bahan tambahan
saccharum lactis atau amylum oryzae
Cara mencampur tinktur dan ekstrak liquid dengan
serbuk adalah bila jumlahnya banyak maka tinktur atau
ekstrak diuapkan di atas tangas air hingga hampir kering
lalu ditambahkan saccharum lactis dan diaduk sampai
kering.
Bila jumlahnya sedikit cukup dengan menggunakan
mortir dan stamfer panas saja. Bila kandungan zat
berkhasiat mudah menguap atau rusak karena
pemanasan maka dilakukan sebagai berikut :
a. Ambil zat berkhasiatnya saja, seperti Opii Benzoica
https://biofar.id/krim/ 25/31
4/5/2021
y j , p p
Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi

Tinctura, Camphorae Solutio Splrituosa dan lodii Tinctura,


apabila diketahui isi zat berkhasiatnya.
b. Bila isi zat berkhasiat tidak diketahui, maka tincture 
atau ekstrak cair diteteskan pada mortir yang berisi
saccharum lactis di atas tangas air dan diaduk.
Oelaeosacchara atau gula berminyak dibuat dengan cara
2 gram saccharum lactis ditambah 1 tetes minyak eteris
(oleum anisi/oleum foeniculi/oleum menthae
piperitae).Tidak dapat dibuat untuk persediaan.
Campuran serbuk yang dapat menjadi basah maka
masing-masing serbuk dicampur dengan bahan yang
inert, setelah itu baru keduanya dapat dicampur.
Campuran tersebut dapat menjadi basah karena :
a. Keluarnya air kristal, contohnya Calcii Chloridum.
b. Terjadinya senyawa baru dengan air kristal yang lebih
sedikit cotoh campuran Magnesii sulfas dengan Natrii
Bicarbona.
c. Penurunan tekanan uap relative (titik eutektikum)
Serbuk yang dalam resep ditambahkan tablet, bila
terdapat zat aktif dalam bentuk serbuk maka
ditambahkan zat aktifnya saja. Jika tidak terdapat maka
tablet digerus kemudian diayak, baru dapat dicampur
dengan serbuk lainnya.

Baca juga:  Materi Sediaan Pasta (Teori dan Penjelasan Lengkap)

Contoh Resep Pulvis dan Pulveres


RESEP

Dr. X
SIP 789 / IDI / 2001
Jln. Nusa Indah 20 Kendari          Tel-.26774
https://biofar.id/krim/ 26/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi

R / Acidi Acetylosalicil 10 g

Sacch. Lact q s 

m.f. pulv div in p. seq No. xx


5. 3 dd 1

Pro : Dani

KELENGAKAPAN RESEP

Dr, X
SIP 789 / IDI /2001
Jln Indragiri 03 Bengkulu Telp. 27508

No.003 Bengkulu    22 Mei 2017


R/ Acidi Acetylocalicyl 10 g
Sacch . lact q s
M.f pulv div in p. seq No . xx
Pro : Dani
Umur : 20 tahun
Alamat :Jln ,Kancil No. 9

Ket :

R : Recipe = ambillah
m.f : misce fac = campur, buat
div in p .seq : divide in patres sequales = bagilah dalam
bagian yang sama
pro = untuk

PERMASALAHAN
https://biofar.id/krim/ 27/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi

Meracik serbuk terbagi.

PENYELESAIAN MASALAH 

Bahan Acid di masukan ke dalam lumpang, lalu sacch.lact di


masukkan, kemudian gerus hingga homogen dan bagi kedalam
20 bungkus.

URAIAN BAHAN

*lihat lebih lengkap di Farmakope Indonesia

PERHITUNGAN/PENIMBANGAN BAHAN

Acidi Acetylosalicyl 10 g
Sacch. Lact q 5
DM Acidi Acetylosalicyl 1/8
n/20 = 20/20 x 1/8 = 1/8

Acidy Acetylosalicyl 10 g maka :

10/20 = 0,5 gram

untuk 1x pakai : 1 x 0,5 gram = 0,5 g < 1 (tidak over dosis)


untuk 1 hari pakai : 3 x 0,5 gram = 1,5 g < 8 (tidak over dosis)

presentase :

untuk lx pakai : 0,5/1 x 100% = 50 % < 100% (TOD)


untuk 1 hari pakai : 1,5/8 x 100 % = 18,75 < 100 % (TOD)

CARA KERJA

1. Siapkan Alat dan Bahan


2. Setarakan Timbangan
3. Timbang :
https://biofar.id/krim/ 28/31
4/5/2021
g Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi

1) Acidi Acetylosalicyl 0,5 g


2) Sacch Lact secukupnya
4. Masukkan Sacch Lact secukupnya, lalu masukkan Acidi 
Acetylosalicyl sedikit
5. Demi sedikit kedalam lumpang yang sudah berisikan Sacch
Lact,
6. Gerus hingga homogen.
7. Keluarkan dari lumpang, bagi campuran menjadi 20 bagian
yang sama.
8. Bungkus obat dengan kertas perkamen dan masukkan
kedalam sak Obat
9. Beri etiket putih.

WADAH

Kertas perkamen dan sak obat.

ETIKET

Apoteker Bina Husada


Jl. Asrama Haji  No. 17 Telp. (0401) 3190193
Apoteker: Tantri
SIK: F 11. 00113
https://biofar.id/krim/ 29/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi

No : 003 Tgl. 21-10-2011


Nama : Dani
Aturan Pakai : 3x Sehari 1… Sendok teh 

Sendok makan
Bungkus
Kapsul sebelum/Sesudah makan

Sumber: Elmitra. 2017. Buku Dasar-dasar Farmasetika dan Sediaan


Semi Solid. Yogyakarta: Penerbit Deepublish. (Bab VI, Pulvis dan
Pulvere, Hal. 49 – 60)

3 Comments

Putri Aulia Izzati


5 November 2020 pukul 22:11

Terimakasih sangat membantu

Balas

mohamad ridwan
7 November 2020 pukul 17:16

izin bertanya kak, itu yg dimaksud serbuk sangat kasar adalah (5/8)
gimana ya kak? terimakasih

Balas

Siti sukma inayah


26 Februari 2021 pukul 07:07

Terimakasih ka sudah membantu

https://biofar.id/krim/ 30/31
4/5/2021 Materi Sediaan Krim (Cream) Farmasi
Balas

© Copyright 2021, Some Rights Reserved

Tim Contact Kebijakan Privasi SOP Jobs

https://biofar.id/krim/ 31/31

Anda mungkin juga menyukai