Anda di halaman 1dari 6

Laporan Evaluasi Penyuluhan

Penyuluhan Pencegahan Stunting


Setelah saya melakukan penyuluhan terkait tentang stunting, selajutnya saya akan
mengevaluasi sejauh mana audien dapat memahami dan mengetahui tentang stunting yang
disampaikan oleh narasumber.
Tujuan : Untuk mengukur sejauh mana pemahaman masyarakat terkait
Upaya Pencegahan Stunting
Tanggal Wawancara : 4 Oktober 2020
Nama Pewawancara : Refky Alfitra Ariyanto
Pendidikan Pewawancara : S1 Kedokteran
NIM : H2A020093
Petunjuk Pengisian:
1. Bacalah terlebih dahulu seluruh pertanyaan dengan seksama dan cermat sebelum menjawab
2. Pilihlah jawaban yang anda anggap paling tepat dengan memeberikan tanda silang/centang
3. Kuesioner ini hanya bertujuan untuk mengumpulan data sebagai bahan membuat laporan
4. Bila ada pertanyaan yang kurang di mengerti, silahkan tanyakan langsung kepada narasumber
A. Identitas Narasumber
Nama : Ramadhani Prasetyo
Umur : 18 Tahun
Pendidikan : Mahasiswa
B. Kuisioner
1. Apa yang kamu ketahui terkait dengan stunting?
a. Kondisi gagal tumbuh pada balita sehingga anak terlalu pendek untuk usianya
b. Kondisi dimana pertumbuhan menjadi tidak terkendali
c. Kondisi saat pubertas
2. Berapakah angka prevalensi stunting di Indonesia?
a. 27,7%
b. 29,9%
c. 30%
3. Bagaimana pemberian makanan kepada anak atau balita sebaiknya disesuaikan dengan?
a. kesenangan anak
b. Kesenangan ibu
c. Usia dan kebutuhan gizi anak
4. Menurut anda apakah bayi premature termasuk faktor risiko stunting?
a. Termasuk
b. Tidak termasuk
c. Diantara
5. Menurut anda apa yang dimaksud dengan ASI eksklusif ?
a. Pemberian ASI saja selama 6 bulan
b. Pemberian ASI ditambah susu formula sampai usia 6 bulan
c. Pemberian segala jenis susu
6. Apa yang menjadi penyebab balita mengalami stunting?
a. Kurangnya pola tidur
b. Kurangnya asupan gizi
c. Terlalu banyak makan
7. Manakah dampak yang terjadi pada balita jika mengalami stunting?
a. Daya tahan tubuh rendah
b. Tidak berisiko terkena penyakit tidak menular
c. Tidak mengalami gejala apapun
8. Penyebab stunting adalah kurangnya asupan gizi pada balita yang dihitung berapa hari
setelah kelahiran?
a. 1000 hari pertama
b. 90 hari pertama
c. 50 hari pertama
9. Pencegahan apa yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya stunting
a. Rutin memeriksa tumbuh kembang ibu dan anak (KIA)
b. Memberikan gizi seadanya
c. Memberikan apapun yang diinginkan
10. Dampak risiko yang terjadi pada balita yang diakibatkan oleh gejala stunting
a. Perkembangan kognitif, motorik, dan verbal pada anak tidak normal
b. tubuh tinggi serta sehat, dan perkembangan dengan baik
c. Perkemban normal serta tidak mengalami hambatan apapun
C. Lampiran
D. Kesimpulan
Dari kuisinoner yang telah dijawab oleh audien, audien telah mengerti dan memahami terkait
dengan pengertian stunting, persentase data stunting yang ada di Indonesia, penyebab terjadinya
stunting, faktor risiko, serta dampak. Selain itu audien memahami bagaimana cara pencegahan
mengenai stunting dan cara merealisasikan hal-hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai