Anda di halaman 1dari 3

Setting tempat : Dirumah

Setting waktu : Sore hari

Tokoh. : 1. Bapak 2. Ibu 3. Mbak ika 4. Wanda

Disuatu hari disaat hari ulang tahun silfi yang ke 7, Wanda diundang untuk ikut merayakan dan
kebetulan ulang tahun Silfi hanya berjarak beberapa hari saja dengan hari ulang tahun Wanda. Oleh
sebab itu saat merayakan ulang tahun Silfi itu, Wanda juga ikut disuruh duduk didekat Silfi yang berulang
tahun dan ikut meniup lilin ulang tahunnya. Karna kejadian itu Wanda juga ingin ulang tahun nya
dirayakan sama seperti ulang tahun Silfi yang dirayakan oleh keluarga nya.

Dan saat hari ulang tahun Wanda tiba, Wanda ingin hari ulang tahunnya ini dirayakan.

Wanda : " Ibu, hari ini saya ulang tahun lo" (sambil memasang wajah berbinar-binar.)

Ibu. : " Oh, iya nda. Selamat ulang tahun ya semoga semua yang menjadi keinginan mu semua
tercapai" (sambil tersenyum dan mengusap pelan rambut Wanda.)

Wanda : " ibuk, boleh ya hari ini ulang tahun saya dirayakan sama seperti ulang tahun Silfi kemarin"
(sambil memasanh wajah memelas)

Ibu. : " Ulang tahunmu yang ke 8 saja ya nda, Ibu masih belum ada persiapan apa-apa lo nda."

Wanda :" Hari ini lo bu" ( sambil bersikukuh)

Ibu. :" Enggak ah taun depan saja ya kamu juga belum tanya Bapak kan? "

Wanda : ( menangis dan berlari masuk ke kamar)

Wanda akhirnya marah dan menangis masuk ke kamar dan meneruskan menangis nya sampai
akhirnya Bapak pulang dan bertanya sama Ibu kenapa aku sampai menangis begitu. Akhirnya Bapak
masuk ke kamar dan bertanya langsung kepada Wanda.

Bapak : " Kamu kenapa menangis nda ?"

Wanda : " Saya ingin ulang tahun saya hari ini dirayakan pak sama seperti ulang tahun Silfi kemarin.
( sambil sesegukan menahan tangisnya)

Bapak : " Ngomongnya kok mendadak sekali, Bapak sama Ibu belum ounya persiapan apa-apa nda "
( sambil iku duduk di samping wanda)

Wanda :" Aku juga ingin nya baru kemarin pak liat ulang tahun Silfi yang dirayakan. Masak saya belum
pernah dirayakan sama sekali pak?"
Bapak :" Yaudah nanti dirayakan ya, tapi kecil-kecilan ngak papa kan? Nanti kita undang saudara deket
aja ya "

Wanda :" iya pak ngak papa kok " ( sambil tersenyum bahagia)

Akhirnya, ulang tahun Wanda hari itu dirayakan dengan acara kecil-kecilan. Setelah bertanya kepada
Wanda, Bapak pun bergegas mandi dan pergi untuk mencari kue ulang tahun untuk Wanda.

Bapak. :" Yaudah, ayo ika ikut Bapak cari kue ulang tahun untuk Wanda" (sambil mengambil sepeda
onthel untuk mengantar pergi membeli kue ulang tahun)

Mbak ika : " iya pak ayo "( sambil naik ke sepeda )

Bapak : " Bapal pergi dulu ya bu, ya nda " ( sambil mengayuh sepeda tersebut)

Setelah berpakaian kepada Ibu dan Wanda, Bapak dan Mbak ika pun berangkat membeli kue ulang
tahun untuk Wanda. Di perjalanan Bapak dan Mbak ika bercerita banyak hal mulai dari pengalaman nya
seharian mulai dari kegiatan saat disekolah sampai dirumah. Tak terasa mereka berdua sudah sampai di
toko kue ulang tahun dan ternyata toko tersebut sudah tutup.

Mbak ika :" Yah pak, toko kue nya sudah tutup"( sambil turun untuk melihat lebih dekat toko tersebut)

Bapak " Yah kita kemalaman sampai disini, yasudah kita lihat toko lainya lagi yuk siapa tau disana masih
ada"

Mbak ika :" Ayuk pak, nanti keburu malam dan habis lagi " ( bergegas naik kembali ke sepeda)

Bapak :" Ayuk " ( sambil mengayuh kembali sepeda tua tersebut)

Akhirnya mereka berdua pun segera bergegas pergi ke tempat tersebut dan syukurlah kue disana
masih ada dan tokonya pun belum tutup. Setelah membeli kue, Bapak pun bergegas untuk pulang tapi
sebelumnya tak lupa untuk mampir ke toko gorengan untuk membeli nasi dan gorengan untuk disajikan
nanti, karena dirumah tidak ada persiapan apapun untuk acara hari ini.Setelah membeli makanan Bapak
dan Mbak Ika pun pulang karena jam sudah menunjukkan pukul delapan malam, setelah sampai
dirumah Bapak sudah disambut oleh Wanda dan Ibu yang dari tadi menunggu dirumah

Wanda :" yey Bapak dan Mbak ika sudah pulang " ( sambil jingkrak-jingkrak di ruang tamu karena terlalu
gembira)

Bapak :" Yasudah cepet beri tahu yang lain untuk kesini kita rayakan sama-sama biar Ibu yang siapkan
semua, ayo Ika temani Wanda" ( bergegas pergi ke ruang keluarga dan membantu Ibu menyiapkan
semuanya)

Wanda :" Ayo Mbak" ( menarik tangan Mbak Ika karena terlalu bergembira)

Akhirnya ulang tahun Wabda hari itu dirayakan seperti ulang tahun teman-teman nya dan itu
membuat hati Wanda merasa senang sekali.

Anda mungkin juga menyukai