Anda di halaman 1dari 272

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. Yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan booklet mengenai berbagai tokoh ekonomi.

Dalam booklet ini berisikan mengenai biografi para tokoh, karya serta
pemikiran-pemikiran dan penentangan terhadap beberapa tokoh dan juga
menjelaskan nama-nama yang menerima nobel ekonomi.

Selama proses penulisan booklet ini, penulis menghadapi berbagai


kesulitan. Akan tetapi, atas bantuan dari semua pihak kesulitan yang
penulis hadapi dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari karya tulis ilmiah ini kurang sempurna, karena masih
memiliki banyak kekurangan baik dalam isi maupun sistematika dan teknik
penulisannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan
kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan
penulisan di masa yang akan datang.

Tasikmalaya, Januari 2021

Penulis

i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ................................................... i
Daftar Isi ........................................................................ ii
MAZHAB KLASIK ....................................................... 1
1. Adam Smith .................................................. 4
2. David Ricardo .................................................... 7
3. Jean Baptiste Say ............................................... 17
4. Thomas Robert Maltrus ..................................... 24
5. Anthonie Augustine Cournout ........................... 31
6. Jhon Stuart Mill.................................................. 35
7. Jeremy Betham ................................................... 43
MAZHAB MARXISME ................................................ 49
1. Karl Marx ........................................................... 51
2. Frederich Engels ................................................ 58
MAZHAB NEO-KLASIK 1 .......................................... 68
A. Mazhab Austria .................................................. 68
1. Karl Manger ................................................. 71
2. Frederich Von Wieser .................................. 75
3. Eugen Von Bohm-Bawerk ........................... 81
B. MazhabLaussane ................................................ 89
1. Leon Walras ................................................. 89
2. Vilfredo Pareto ............................................. 93
C. Mazhab Cambridge ............................................ 96
1. Alfred Marshall ............................................ 96
2. John Bates Clark .......................................... 104
3. Arthur Cecil Pigou ....................................... 110
D. Mazhab Marginal Utility .................................... 115
1. William Stanley Jevons ................................ 115
E. Pendekatan Marginal ......................................... 124
1. Herman Henrich Gossen .............................. 124
2. KnuctWickell ............................................... 131
ii | S P E
MAZHAB NEO-KLASIK 2 .......................................... 137
1. PieroSraffa ......................................................... 137
2. Edward Hastings Chamberlin ............................ 145
3. Joan Violet Robinson ......................................... 153
MAZHAB INSTITUSIONAL ....................................... 159
1. Thorstein Bunde Veblen .................................... 159
2. Douglas Cecil North........................................... 163
MAZHAB HISTORIS ................................................... 166
1. Bruno Hilderbrand ............................................. 168
2. Friedrich List ...................................................... 174
3. Werner Stombart ................................................ 181
4. Gustav Von Schomoller ..................................... 188
5. Max Weber ......................................................... 192
MAZHAB KEYNESS ................................................... 195
1. Jhon Maynard Keyness ...................................... 195
MAZHAB NEO + PASCA KEYNESS ......................... 207
1. Paul Samuelson .................................................. 208
2. Wassily Leontief ................................................ 213
3. Simon Kuznet ..................................................... 219
4. Friedrich Hayek.................................................. 227
5. Joseph Shcumpeter ............................................ 233
MAZHAB MONETARIS .............................................. 243
1. Irving Fisher ....................................................... 243
2. Milton Friedman ................................................ 245
NOBEL EKONOMI ...................................................... 249
1. Amartya Sen ....................................................... 249
2. John Richard Hicks ............................................ 254
DAFTAR PUSTAKA .................................................... 257

iii | S P E
MAZHAB KLASIK

Mazhab Klasik ialah mahzab yang mendefinisikan


kebutuhan manusia akan terpenuhi dengan cara yang
paling baik bilamana sumber-sumber daya produksi
digunakan secara efisien. Selain itu bila hasil produksi
berupa barang dan jasa dijual di pasaran melalui
persaingan yang bebas
Pada tahun 1789 adanya keributan-keributan di
Perancis yang menjurus sampai dengan pecahnya revolusi
Perancis. Keributan ini dimulai dari adanya pertentangan
pendapat di antara dua aliran yang berkembang pada
waktu itu yang masing-masing mempertahankan pendapat
dan teorinya, yaitu aliran Merkantilisme dan paham
Fisiokrat. Keributan/pertentangan itu sampai meluas
kemana-mana bahkan sampai ke luar Negara Perancis itu
sendiri. Orang-orang sudah jemu dengan keributan itu dan
menuntut kepastian hidup. Rupanya keributan itu
didengar oleh Adam Smith, Seorang guru besar tamatan
Universitas Glasgow dan Universitas Oxford, kelahiran
Skotlandia. Maha guru ini mendengar gegap gempitanya
dunia yang menghendaki kebebasan manusiawi hampir
disegala lapangan kehidupan, sehingga ia berfikir bahwa
1
ekonomi pun menghendaki suatu perumusan yang pasti.
Dengan demikian, maka pada tahun 1763
berangkatlah beliau ke Perancis dan tinggal selama tiga
tahun di sana. Selama di Perancis, ia bertemu dengan
pemuka mazhab Fisiokrat, yaitu Francois Quesney dan
Jacques Turgot dan mereka lalu berdiskusi mengenai
bentuk perekonomian yang bagaimana yang sebaiknya.
Dan Adam Smith pun sepaham dengan aliran fisiokrat, ia
mengemukakan pendapatnya yaitu kemakmuran berasal
dari seluruh sector yang produktif yang diberdayakan atau
dikelola oleh manusia (tenaga kerja) dan harus adanya
kebebasan dalam perekonomian.
Sepulang dari Perancis, Smith lalu menulis idenya
dalam sebuah buku yang diterbitkan pada tahun 1776
dengan judul “An Inquiry into the Nature and Causes of
the Wealth of Nations”, atau The Wealth of Nations saja.
Dalam buku ini pertama kali muncul mengenai bentuk
perekonomian Liberal, yang oleh Karl Marx, aliran yang
dibawa Adam Smith disebut aliran Klasik. Klasiknya
suatu aliran bukanlah terkandung dalam hasil-hasil yang
telah dicapai, malainkan pada cara bagaimana masalah
dipecahkan, selain itu Karl Marx menyebutnya teori
klasik juga karena pendapat-pendapat yang dikemukakan
2|SPE
Adam Smith banyak yang sudah klasik atau sudah
diutarakan oleh pakar ekonomi sebelum di zaman dulu.
Kaum klasik menempatkan teori harga pada pusat analisa
ekonomi dengan bantuan penyelidikan ke arah factor-
faktor permintaan dan penawaran yang menentukan harga,
seperti yang diungkapkan JB. Say, setiap penawaran akan
menciptakan permintaan itu sendiri atau supply creats its
own demand, berapapun barang yang dihasilkan pasti
habis laku terjual.

3|SPE
TOKOH EKONOMI MAZHAB KLASIK

1. ADAM SMITH
Adam Smith dikenal luas dengan teori ekonomi
laissez-faire yang mengumumkan perkumpulan di abad 18
Eropa. Beliau percaya akan hak untuk memengaruhi
kemajuan ekonomi diri sendiri dengan bebas, tanpa
dikendalikan oleh perkumpulan dan/atau negara. Teori ini
sampai pada proto-industrialisasi di Eropa, dan mengubah
mayoritas kawasan Eropa menjadi daerah perdagangan
bebas, membuat kemungkinan akan adanya pengusaha. Dia
juga dikenal sebagai "Bapak Ekonomi" versi barat.
Adam smith memiliki nama lengkap John Adam
Smith, beliau lahir di Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni 1723
– maningga di Edinburgh, dan meninggal di Skotlandia,
17 Juli 1790 pada umur 67 tahun, beliau adolah saurang
filsuf bakabangsaan Skotlandia yang manjadi palopor
ilmu ekonomi modern. Adam Smith takenal dengan karya
bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the
Wealth of Nations yang lebih familiar disebut The Wealth
of Nations.
Pemikiran Adam Smith
Adam Smith mencetuskan sejumlah teori. Salah
4|SPE
satu yang terkenal dan mencuri perhatian khusus yakni
tentang prinsip dasar dari teori tangan tak terlihat atau
dikenal juga dengan teori tangan tuhan (the invisible
hand), yakni adanya keyakinan bahwa keseimbangan
pasar terbentuk secara natural dengan adanya pertemuan
supply (penawaran) dan demand
(permintaan).Bertemunya suply dan demand secara
alamiah merupakan respon dari rasionalitas hidup
manusia dimana setiap manusia memiliki kecenderungan
untuk mementingkan diri sendiri dan mendapat
keuntungan pribadi yang besar. Kecenderungan itu akan
mendorong orang untuk memproduksi barang kebutuhan
konsumen. Namun jika produksi itu berlebih, maka pasar
akan meresponnya dengan penurunan harga, demikian
pula sebaliknya ketika suatu produk langka, maka
harganya akan menjadi tinggi. Pemikiran Adam Smith
dalam teori the invisible hand ini menjadi dasar lahirnya
paham kapitalisme ekonomi, hal tersebut tertuang dalam
The Wealth of Nations
The Wealth of Nations menjadi berpengaruh
karena telah dengan keras membuat bidang ekonomi dan
perkembangannya ke dalam disiplin yang sistematis dan
berdiri sendiri, buku tersebut juga telah menjadi
5|SPE
manifestasi klasik melawan paham merkantilisme The
Wealth of Nations juga menolak pernyataan Psiokrat
dalam pentingnya lahan, malah, Adam Smith percaya
bahwa buruh merupakan proritas tinggi, dan pembagian
buruh akan berakibat pada kenaikan signifikan pada
produksi.

6|SPE
2. DAVID RICARDO
Ricardo lahir di London pada tahun 1772 dan
meninggal dunia di usia ke-51 pada tahun 1823, dia
meninggal mendadak karena infeksi telinga. Ricardo
berasal dari keluarga Yahudi yang sangat kaya raya. Putra
ketiga dari Abraham Israel Ricardo penganut Yahudi
keturunan Spanyol-Portugal yang menetap di Belanda.
Ayahnya seorang pialang yang sukses dan membangun
dinasti keluarga. Setelah Ricardo lahir, ayahnya pindah ke
London pada tahun 1760 dan Ricardo memulai
pendidikannya disana, ketika Ricardo berumur 12 tahun,
dia melanjutkan pendidikannya di Nederland selama dua
tahun dan kembali lagi ke Inggris bergabung bisnis orang
tuanya (Louis, 2002: 77)\

Sejak umur 14 tahun, David dipekerjakan ayahnya


di London Stock Exchange, karena itu sejak usia muda,
Ricardo sudah paham dengan dunia ekonomi. Pada usia
21 tahun, Ricardo menikahi seorang pengikut Quaker
(Priscilla Ann Wilkirson) dan sejak itu dia meninggalkan
komunitas Yahudi Orthodox menjadi pengikut
Unitariarism. Atas kejadian itu, ibunya sangat terpukul
7|SPE
sehingga dia memaksa Abraham untuk mengusir Ricardo
dari rumahnya dan mencabut hak warisnya. Ricardo pun
pergi meninggalkan rumah dengan beberapa ratus pound
sterling.

Berbekal pengalamannya bekerja bersama


ayahnya dan koneksinya di London Stock Exchange, dia
berhasil mengumpulkan banyak kekayaan melalui
perdagangan saham dan kontraktor peminjaman
pemerintah. Di usianya yang ke-42 tahun, Ricardo
menjadi tuan tanah di desa, membeli tanah yang sangat
luas yang dia namakan Gatcom Park di Glocestershire.
Selain menyukai ilmu ekonomi, dia juga sangat pandai di
bidang matematika, kimia, geologi, dan minerologi. Dia
sering mengadakan pertemuan intelektual di Gatcom
Park. Mintanya terhadap ilmu ekonomi dimulai sejak
tahun 1799, ketika ia tinggal di Bath saat itu mulai
membaca buku The Wealth of Nations (Skousen, 2009:
121).
Pada pertengahan tahun 1801 dia mendapat
keuntungan besar di bursa saham, tapi pada saat yang
sama dia kehilangan minat untuk berbisnis saham dan
sejak saat itu Ricardo mulai aktif menulis masalah-
8|SPE
masalah ekonomi. Pada tahun 1817, dia menerbitkan
bukunya yang berjudul On The Principle of Political
Economy and Taxation. Ricardo memberikan kontribusi
besar terhadap bangunan ekonomi modern, meskipun dia
tidak pernah berkarir di Universitas. Pemikiran Ricardo
banyak di warnai atau dipengaruhi oleh pemikiran Adam
Smith dan ahli ekonomi lainnya.
Meskipun ada kesamaan antara Adam Smith
dengan Ricardo, perbedaan keduanya juga ada yang
terlihat dari dua sisi, yaitu menyangkut penekanan atau
fokus pembahasan dan metodologi yang digunakan.
Pemikiran Adam Smith lebih fokus pada upaya mencapai
pertumbuhan dan kemakmuran bangsa dengan pandangan
yang optimis. Sedangkan Ricardo lebih fokus pada
masalah pemerataan pendapatan di antara berbagai
golongan dalam masyarakat dengan pandangan yang
sedikit pesimis. Oleh karena Adam Smith
berlatarbelakang ilmuan/ akademik maka pemikirannya
didasarkan pada pendekatan emiris induktif. Sedangkan
Ricardo, yang berlatarbelakang praktis menggunakan
pendekatan teoritis deduktif yang sebenarnya harus di uji
lagi secara empiris (Djojohadikusumo, 1991:41).
Ricardo merupakan salah seorang ekonom yang
9|SPE
mengembangkan lebih lanjut pemikiran Adam Smith
secara lebih terjabar dan lebih sistematis. Karyanya
banyak merujuk pada pemikiran Adam Smith, misalnya
dia sependapat dengan Adam Smith bahwa tenaga kerja
memegang peranan penting dalam proses produksi
(perekonomian). Pemikirannya tentang harga sudah maju
dibandingkan para pendahulunya, dia mengembangkan
teori harga relative (theory of relative price) berdasarkan
biaya produksi, dimana biaya tenaga kerja merupakan
komponen yang utama disamping biaya modal/ kapital.
Faktor modal mendapat perhatian yang besar dari
Ricardo, karena modal tidak hanya meningkatkan
produktivitas tenaga kerja, tetapi juga berperan
mempercepat proses produksi sehingga sehingga output
dengan cepat dapat dinikmati atau dikonsumsi oleh
masyarakat.
Pada tahun 1817, Ricardo menerbitkan karyanya
yang berjudul The Principles of Political Economy and
Taxation. Dalam buku ini, Ricardo menguraikan beberapa
teori yang berkontribusi besar terhadap bangunan ilmu
ekonomi modern, antara lain teori sewa tanah, teori nilai
tenaga kerja, teori upah alami, teori uang, dan teori
keuntungan komparatif.
10 | S P E
Secara empiris jenis atau kualitas tanah berbeda-
beda, ada yang subur, kurang subur, dan tidak subur.
Produktivitas yang yang subur lebih tinggi daripada yang
lain. Oleh karena itu, untuk menghasilkan satu satuan unit
produksi di tanah yang subur diperlukan biaya rata-rata
dan biaya marjinal yang lebih murah. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa semakin rendah tingkat kesuburan
tanah, makin tinggi biaya rata-rata dan biaya marjinal
untuk mengolah tanah tersebut. Akibatnya, keuntungan
perhektar yang diperoleh petani juga semakin kecil.
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa layak jika sewa
bagi tanah yang subur lebih tinggi dibanding tanah yang
tidak subur. Logika ini yang digunakan oleh pemikir
Fisiokrat dan Adam Smith dalam menentukan sewa tanah
(Deliarnov, 1995: 39).
Meskipun demikian, Ricardo tidak menggunakan
logika diatas sebagai dasar untuk menetukan tinggi
rendahnya sewa tanah. Dalam hal sewa tanah, dia
menggunakan pendekatan yang relatif baru, dan sangat
berbeda dengan pendapat pemikir Fisiokrat dan Adam
Smith Pendekatan yang dimaksud adalah pendekatan
marjinal. Dengan pendekatan ini, dia mengatakan bahwa
tinggi rendahnya sewa tanah bukan didasarkan atas
11 | S P E
kesuburannya, tapi didasarkan pada tanah marjinal yaitu
tanah yang paling tidak subur atau tanah yang paling
terakhir masuk pasar. Lebih lanjut Ricardo mengatakan
bahwa jika harga pangan meningkat maka upah juga harus
meningkat. Sewa tanah yang tinggi disebabkan karena
kelangkaan tanah yang subur sebagai akibat dari jumlah
penduduk yang semakin meningkat. Pendekatan Ricardo
ini sangat penting peranannya dalam bangunan ilmu
ekonomi modern setelah dikembangkan oleh pemikir
Neo-Klasik antara lain Alfred Marshall, Carl Menger dan
Leon Walras.
Dalam hal upah, Ricardo menganalisisnya melalui
teorinya yang bernama teori Nilai Kerja dan Upah Alami.
Dia mengatakan nilai tukar suatu barang ditentukan oleh
biaya (ongkos) yang dikorbankan untuk menghasilkan
barang tersebut, yaitu meliputi biaya bahan baku (input)
dan biaya tenaga kerja (buruh) yang besarnya cukup untuk
mempertahankan taraf hidup minimum bagi seluruh yang
bersangkutan. Upah buruh itu dinamakan upah alami
(natural wage), jika harga barang ditetapkan lebih besar
daripada biaya-biaya, maka dalam jangka pendek
produsen akan memperoleh laba/ keuntungan ekonomi.
Adanya laba akan menarik bagi pihak-pihak lain, untuk
12 | S P E
memproduksi barang-barang yang serupa yang pada
akhirnya akan menambah pasokan (produksi) barang
tersebut, yang pada tahap tertentu bisa menyebabkan
adanya kelebihan produksi (over supplay) di pasar.
Kelebihan tersebut, akan mendorong harga harga turun
kembali pada keseimbangan awal. Karena biaya bahan
baku relatif konstan, maka yang paling menentukan
tingkat harga suatu barang adalah tingkat upah alami yang
tinggi rendahnya ditentukan oleh kebiasaan masyarakat
(custom). Biasanya upah alami akan dinaikkan seiring
dengan naiknya standar hidup masyarakat. Teori ini
ternyata dikembangkan lebih lanjut oleh pemikir ekonomi
sosialis/ komunis dengan nama teori upah besi (Deliarnov,
1995:40).
Teori Ricardo yang lain dalam bidang
perdagangan adalah teori keuntungan komparatif
(Comparative Advantage). Berdasarkan teori ini, dia
menganjurkan agar setiap kelompok masyarakat atau
negara sebaiknya mengkhususkan diri (spesialisasi)
menghasilkan produk-produk yang bisa dihasilkan secara
efesien (lebih murah) dan kelebihan produksinya harus
diperdagangkan, hasil dari perdagangan itu dapat
digunakan membeli (mengimpor) barang-barang dari
13 | S P E
negara lain yang harganya lebih murah dibandingkan jika
barang itu diproduksi di dalam negeri. Teori ini
merupakan cikal bakal teori perdagangan bebas.
Pada bagian akhir dari sesi ini, akan dikemukakan
pemikiran Ricardo tentang moneter, dia merupakan
mentor awal dari Aliran Mata uang, sehingga dia dijuluki
sang monetaris. Hal ini berawal dari ketika pada tahun
1809 hingga 1810 Inggris mengalami inflasi yang sangat
tinggi karena biaya perang dan Bank of England
mencabut standar emas, Ricardo sependapat dengan Davis
Hume bahwa tingkat harga umum terkait erat dengan
perubahan jumlah uang beredar dan kredit, pemikiran ini
kemudian dikembangkan aliran Monetaris (Irving Fisher).
Untuk mengatasi masalah inflasi, yang tinggi di
Inggris ketika itu, Ricardo menyarankan pembukaan
pembayaraan oleh Bank of England.
“Pemecahan yang saya tawarkan untuk
menanggulangi persoalan dalam keuangan kita adalah
Bank harus menurunkan jumlah uang beredar sampai
sebanding dengan logam (mulia) yang
direpresentasikannya atau dengan kata lain, sampai
harga emas dan perak turun sampai senilai uangnya.
Ricardo mengakui kemungkinan munculnya
14 | S P E
konsekuensi paling buruk bagi perdagangan dan
komersial negara sebagai akibat dari tindakan
deflasioner ini, tetapi dia mengatakan bahwa inilah satu-
satunya caranya untuk memulihkan keuangan agar
mencapai yang tepat dan wajar. Menurut Ricardo, hal ini
tidak akan banyak mengganggu jika kebijakan tersebut
dilaksanakan secara bertahap.” Dari uraian tersebut
diatas, dapat disimpulkan bahwa Ricardo merupakan
pendukung penggunaan standar emas. Standar ini
bertujuan agar harga emas tetap sama dengan nilainya
dengan uang kertas. Menurutnya, Bank Sentral tidak
boleh Independen dalam menentukan sendiri tujuan
kebijakannya, pihak yang mengeluarkan uang kertas
harus mengatur pengeluarannya itu berdasarkan harga
emas, dan bukan berdasarkan kuantitas uang kertas yang
beredar (Skousen,2009).
Pendapat ini sejalan dengan pandangan bahwa
Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral di Indonesia
tidak boleh memiliki independensi dalam menetapkan
tujuan akhir kebijakan moneternya (goal independency),
tapi ditentukan bersama oleh pemerintah dan BI. Upaya
untuk menghilangkan goal Independency BI, maka
dilakukan amandemen UU No. 23/1999 tentang BI
15 | S P E
menjadi UU No. 3/2004 tentang BI.
Karya David Ricardo yang paling penting adalah
The Principles of Political Economy and Taxation yang
di publiskan pertama kali pada tahun 1817. Selain itu. Ia
juga menulis essay The High Price of Bullion (1810).
Teori Moneter Ricardo terpengaruh oleh perkembangan
doktrin moneter yang berakhir pada bayang-bayang
Thorton, Ricardo mendukung sebuah teori kuantitas
yang sempit. Menurut dia, itu merupakan perluasan
moneter, dan perluasan moneter sendiri itu merupakan
tanggung jawab dari masa.

16 | S P E
3. JEAN BAPTISTE SAY
Tokoh terpenting dalam drama prancis adalah
ekonom yang lahir sembilan tahun sebelum The Wealth of
Nations dia adalah Jean Baptiste Say merupakan anak
tertua dari tiga bersaudara. Beliau lahir di Lyon Prancis
tanggal 5 Januari 1767. Beliau mempunyai ayah yang
bernama Jean Etienne, ayahnya memulai karir sebagai
pengacara komersial di Lyon, setelah itu ayahnya
menikahi seorang perempuan dan dikaruniai tiga orang
anak yang bernama jean Baptiste, Horacedan Louis..
Sebagai anak yang masih sangat kecil, Say unngul
dalam pelajaran fisika eksperimental yang di tawarkan
oleh Lifevre di Lyon. Sehingga ayahnya mengatur
pendidikan yang kokoh untuk jean. Pada usia 9 tahun Say
di daftarkan ke sekolah asrama yang didirikan oleh dua
orang imigran italia, yaitu Giro dan Gorati yang
mendedikasi metode inovatif dan pendidikan ilmiah,
sebagai lawan studi klasik atau religius. Disana dia mulai
berhubunngan dengan ide baru yang mulai merevolusi
ilmu pengetahuan alam.
Kesulitan keuangan yang mengharuskan Say
mundur dari sekolahnya, kemudian dengan berat hati ia
mengikuti keluarganya ke paris dan mencari pekerjaan.
17 | S P E
Namun, sang ayah mengirim Jean Baptiste dan adiknya
Horace ke inggris pada tahun 1785 untuk mempelajari
bahasa inggris dan untuk mempelajari tentang
komersial/perdagangan seperti halnya dengan
latarbelakang mereka. Tidak ada yang lebih dramatis lagi
dibandingkan dengan mereka yang akan mengamati
urusan komersial di inngris pada saat industrinya baru saja
akan menuai pengaruh teknologi industri dan menaklukan
pasar dunia. Industri ekspansi, efek penuh yang tidak akan
terjadi dalam beberapa waktu dekat ini. Apapun masalah
keuangan dan krisis industri Jean Baptiste akan bersaksi
selama sisa hidupnya, walaupun
banyak dan begitu signifikan dia tidak pernah kehilangan
kepercayaan pada perkembangan industri yang pertama
kali dia peroleh semasa mudanya. Antusiasnya ini
menjadi ciri dalam semua tulisannya dalam ekonomi
politik. Kemudian pada tahun 1787 Jean mendapatkan
pekerjaan disebuah perusahaan asuransi yang di pandu
oleh Claviere, yang kemudian ia di jadikan mentri
keuangan. Pada tahun 1972 the inovation of Champagne
mengatakan Jean terdaftar di perusahaan intelektual muda
terorganisir sebagai perusahaan seni. Setelah itu dia
menikahi perempuan bernama Mlle Deloches putri
18 | S P E
seorang pengacara pada tanggal 25 mei 1793.
Dalam usia 65 tahun Jean Baptiste Say dikenal
sebagai “ekonom yang hidup dimasa-masa sulit”. Dia
mennyaksikan Revolusi Amerika dan Prancis, kekuasaan
politik Napoleon, dan hidup di awal revolusi industri. Dia
menciptakan istilah “entrepreneur” yang kini menjadi
kata modern dalam ekonomi dan bisnis, dan Say sendiri
juga seorang entrepreneur. Dia diangkat menjadi profesor
ekonomi politik di Prancis, kemudia dia juga menulis
textbook yang sangat populer, dan kini dia terkenal berkat
“hukum pasar”-nya. Sebuah teori ekonomi makroklasik
yang menitik beratkan pada produksi, perdagangan, dan
tabungan sebagai kunci-kunci bagi pertumbuhan ekonomi
dan konsumsi yang lebih tinggi.

Jean Baptiste Say juga tinggal di London selama


dua tahun tempat ia belajar bahasa inggris dan membaca
the wealth of Nations. Ini menjadi titik tolak penting yang
akan mempengaruhi karier Say. Dia kelak dikenal sebagai
“Adam Smith-nya Prancis”. Pengaruh Say mulai terasa
ketika dia berumur 32 tahun pada tahun 1799 saat menjadi
anggota Tribunat Napoleon. Akan tetapi, Napoleon adalah
diktator yang haus kekuasaan yang menentang kebijakan
19 | S P E
laissez faire Say dan karenanya mengeluarkan Say dari
tribunat pada tahun 1806 setelah terbit karya Say yang
berjudul Treatise on Political Economy. Napoleon bahkan
melarang penyebaran buku Say karena dalam buku ini
Say mengecam kebijakannya.
Teori-Teori Jean Baptiste say
Jean Baptiste Say sangat memuja Adam Smith.
Say sangat berjasa dalam melakukan modifikasi
pemikiran Smith dan dirangkum dalam bukunya Traite
d’Economie politique pada tahun 1803, dan mendukung
faham laissez faire. Kontribusi Say yang paling besar
pada mazhab klasik adalah ‘setiap penawaran akan
menciptakan sendiri permmintaannya’ atau dikenal
dengan supply creates its own demand. Pendapat ini
sering di sebut dengan Say’s Law. Hukum Say
didaasarkan pada asumsi bahwa nilai produksi selalu
sama dengan pendapatan. Dengan demikian, dalam
keadaan seimbang, produksi cenderung menciptakan
permintaannya sendiri (Deliarnov,2014).
Hukum Say yang terkenal adalah penawaran
menciptakan permintaannya sendiri,
sebenarnya diterjemahkan oleh Jhon Meynard Keynes.
Hukum Say ini secara ringkas adalah
20 | S P E
bahwa penawaran barang X menciptakan terhadap barang Y.
ilustrasi Say adalah
bahwa semakin besar panen yang diperoleh petani maka
semakin besar pembelian yang dilakukan oleh petani.
Sebaliknya panen yang buruk akan mengurangi penjualan
komoditas pada umumnya (Skousen,2012).
Hasil ringkasan Kates (1998) tentang hukum pasar Say
adalah :
1. Negara tidak dapat mempunyai terlalu banyak kapital
2. Investasi adalah dasar bagi pertumbuhan ekonomi
3. Konsumsi tidak hanya menambah kekayaan, tetapi juga
dapat menghamba kekayaan
4. Permintaan suatu produk terjadi karena adanya produksi
dari produk tersebut
5. Gamgguan dalam perkonomian terjadi bukan karena
kekurangan permintaan atau kelebihan produksi tetapi
jika barang tidak diproduksi secara tepat.
Pemikiran Say yang relevan dengan perekonomian di
Indonesia adalah :
1. Berkembangnya jiwa entrepreneur dikalangan
masyrakat untuk meningkatkan perekonmian. Karena
dengan banyaknya entrepreneur akan membuka
lapangan kerja baru, sehingga pengangguran dapat
21 | S P E
dikurangi. Entrepreneur yang tangguh akan menjaga
stabilitas ekonomi suatu negara. Kurikulum
pendidikan di Indonesia pun memuat materi yang
akan menunjangn munculnya entrepreneur muda di
Indosia. Kurikulum tersebut dimulai dari pendidikan
dasar hingga pendidikan tinggi
2. Adanya Program Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD). Program ini adalah suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai
dengan usia enam tahun melalui pembnerian
rangsangan pendidikan untuk membangtu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani
agar anak memiliki kesiapan dalam memasukin
pendidikan lebih lanjut. PAUD dapat diselenggarakan
secara formal, non formal, maupun informal UU
No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
Nasional, mengatur tantang pendidikan anak usia
dini. Pentingnya pendidikan bagi anak usia dini
adalah untuk membentuk anak Indonesia yang
berkualitas dimasa yang akan datang, sehingga
Indonesia memilki generasi yang tangguh yang dapat
meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
3. Berkembangnya pendekatan kualitatif untuk
22 | S P E
menyelesaikan masalah ekonomi, mengingat adanya
kompleksitas suatu ilmu pengetahuan khususnya ilmu
pengetahuan yang sosial yang belum tentu dapat
dijawab dengan deretan angka-angka statistik.
Perkembangan penelitian untuk menjawab masalah
ekonomi di Indonesia dengan menggunakan
pendekatan kualitatif banyak diterapkan pada
ekonomi Islam dan ilmu-ilmu sosial yang lain.
4. Pasar akan lebih tau pada kebutuhannya. Artinya
bahwa ketika terjadi sebuah penurunan dalam
perkonomian, yang pertama kali turun adalah
produksi mendahului konsumsi, dan ketika ekonomi
pulih, pemulihan itu adalah karena produksi
meningkat kemudian baru diikuti oleh peningkatan
konsumsi.

23 | S P E
4. THOMAS R. MALTHUS
Malthus dilahirkan pada 1766 dari keluarga yang
kaya. Sebagai putra bungsu dari 8 bersaudara, dia sangat
akrab dengan persoalan kelebihan penduduk. Pada 1784,
Malthus masuk ke Universitas Cambridge, mengambil
jurusan matematika dan bahasa (dia mempelajari 5 bahasa).
Dia senang bermain Kriket dan menikmati kehidupan sosial,
dan ikut bergabung dengan banyak klub di sepanjang
hidupnya. Setelah lulus pada 1788 dia mengikuti Holy Order
dan menjadi pendeta untuk gereja inggris, yang
mensyaratkan hidup selibat. Dia meninggalkan statusnya
sebagai pendeta setelah bekerja enam tahun, karena dia
memutuskan untuk menikah pada 1804. Kelak pada masa
akhir hidupnya dia menggunakan gelar “Yang Mulia” dalam
usahanya untuk membela pandangannya yang kontroversial
tentang populasi.
Pemikiran – pemikiran Malthus
Dua Hukum Alam Malthus yang Terkenal
Essay on Population berisi dua “hukum alam”
dasar yang dianggap sebagai “kebenaran yang tidak
terbantahkan”.
Pertama, populasi cenderung bertambah menurut
deret ukur (secara geometri) (1,2,4,8,16,32….).
24 | S P E
Kedua, produksi makanan (sumber daya alam)
cenderung bertambah menurut deret hitung (secara
aritmetika) (1,2,3,4,5,6…).
Akibatnya adalah terjadi krisis “penderitaan dan
kejahatan” yang tak terelakkan dimana sumber alam bumi
tidak bisa memenuhi kebutuhan penduduk yang terus
bertambah.
1. Pertambahan Penduduk.
Kenaikan populasi berkaitan dengan 2 faktor yang tak dilihat
oleh Malthus.
Pertama, terjadi penurunan tajam dalam tingkat kematian
bayi karena berkurangnya penyakit mematikan berkat
kemajuan ilmu kedokteran.
Kedua, ada peningkatan usia harapan hidup berkat
meningkatnya standar hidup, terobosan dibidang
pengobatan, peningkatan sanitasi, perawatan kesehatan
dan gizi, dan penurunan tingkat kecelakaan. Akibatnya,
makin banyak orang yang bisa hidu sampai usia dewasa,
bahkan sampai usia lanjut.
2. Penurunan Kelahiran
Dalam visi muram Malthus dan pengikutnya
adalah penurunan angka kelahiran di paruh kedua abad ke
-20 baik dinegara industri maju maupun berkembang.
25 | S P E
Penurunan jangka panjang dalam angka kehamilan
disebabkan oleh dua faktor, terobosan pengobatan dan
naiknya pendapatan. Karena teknologi medis yang lebih
baik, nutrisi yang lebih baik, sanitasi yang lebih baik, dan
perawatan kesehatan yang lebih baik, maka pasangan
suami istri merasa bahwa mereka tidak perlu melahirkan
lebih banyak anak untuk mengganti anak-anak yang
meninggal.
Malthus berpendapat bahwa tingkat pendapatan
yang tinggi hanya akan mendorong lebih banyak anak.
Menurutnya, ketika pendapatan perkapita meningkat,
populasi akan meningkat lebih cepat, yang pada
gilirannya mengurangi pendapatan per kapita sampai
tingkat subsitensi. Akan tetapi, bukti historis belakangan
ini menunjukan hal yang sebaliknya, orang yang lebih
kaya cenderung memiliki anak lebih sedikit.
Dalam edisi kedua dan selanjutnya, Malthus
merevisi teorinya yang terlalu sederhana dan mengatakan
bahwa manusia tidak selalu berperilaku seperti lalat, tetapi
manusia lebih besar kemungkinannya untuk mengubah
perilaku ketimbang hewan atau tanaman. Malthus
menyebut kemampuan ini sebagai “preventive check”
terhadap pertambahan penduduk.
26 | S P E
Menguji Hukum Kedua Malthus
“Hukum alam” kedua Malthus adalah “subsistensi
meningkat hanya dalam rasio aritmetika”. Pendapat ini
tampak meragukan, atau bahkan mungkin keliru. Baik
tanaman maupun hewan jauh lebih subur ketimbang
manusia. Perempuan butuh waktu sembilan bulan untuk
melahirkan, dan jarang sekali melahirkan bayi kembar dua
atau tiga. Sementara itu, banyak hewan terutama sapi,
ayam, babi, ikan dan hewan lainnya yang dikonsumsi
manusia jauh lebih produktif. Tanaman seperti gandum,
jagung, dan bahan pangan pertanian lainnya bahkan lebih
cepat pertambahannya ketimbang hewan. Tetapi Malthus
tidak memberikan alasan untuk pendapatnya bahwa
kehidupan tanaman dan hewan tidak seproduktif populasi
manusia. Dia hanya mengatakan bahwa “alam
menyebarkan benih kehidupan seluas-luasnya dan
sebebas-bebasnya, “tetapi” alam tidak cukup ruang dan
gizi untuk membesarkan benih itu.
Hukum Pendapatan yang Menurun
Sumber daya alam yang cenderung terus menerus
berkurang ini sekaranf dikenal sebagai hukum pendapatan
yang menurun. Malthus dianggap ekonom pertama yang
mengembangkan konsep penting dalam ilmu ekonomi ini.
27 | S P E
Dia mengacu pada fakta bahwa saat seseorang
menambahkan lebih banyak kapital atau tenaga kerja pada
saat suatu tanah dengan luas tertentu, maka penambahan
produksi atau outputnya akan semakin melabat.
Malthus mengabaikan kemajuan teknologi
pertanian, penemuan mineral baru dan sumber daya alam
baru lainnya serta peran harga dalam menentukan
seberapa cepat atau lambat sumber daya akan habis.
Pandangan Malthus tentang produksi makanan terbukti
keliru besar. Sejak adanya mesin panen McCormick,
traktor, pupuk buatan, perkembangan irigasi, dan
terobosan manajemen dan teknologi lainnya, jumlah tanah
yang ditanami dan produksi makanan meningkat secara
dramatis. Kenaikan produksi makanan menopang populasi
yang lebih bebas dan mengurangi kelaparan diseluruh
dunia.
Darwin Mendapatkan Teori Evolusi Dari Malthus
Alfred Russell Wallace, secara terpisah
menemukan teori evolusi organik, dan memuji buku
Malthus. Dalam autobiografinya, My life, Wallace
membaca karya Malthus pada saat yang hampir sama
ketika Darwin mendapat inspirasi. Essay Malthus
mengimplikasikan sebuah proses evolusiner dalam
28 | S P E
perkembangan manusia. Dalam bab 18, dia
mengemukakan ide bahwa Tuhan Sang Pencipta
membutuhkan “proses tertentu.. dan waktu tertentu” untuk
menciptakan manusia.
Kesimpulan :
1. Malthus dianggap sebagai pendiri studi demografi
dan populasi. (Inggris melakukan sensus
pertamanya pada 1801, akibat dari pengaruh studi
Malthus)
2. Malthus dianggap sebagai guru perekayasa sosial
yang mendukung kontrol populasi dan batas
pertumbuhan ekonomi.
3. Esai Malthus tentang populasi memperkuat
pandangan muram dan fatalistik dari banyak
ilmuawan dan pembaru sosial, yang meramalkan
akan muncul kemiskinan, kematian, penderitaan,
peran dan kerusakan lingkungan sebagai akibat
pengambilan sumber daya oleh populasi.
4. Malthus mengilhami teori evolusi Darwin
5. Karya utamanya sangat memengaruhi teori
ekonomi makro John Maynard Keynes yang
didasarkan pada gagasan bahwa daur hidup bisnis
disebabkan oleh perubahan dalam “permintaan
29 | S P E
efektif” total oleh konsumen dan investor
Pesimisme Malthus dan Ricardo membuat ilmu ekonomi
dicap sebagai ilmu yang muram.

30 | S P E
5. ANTOINE AUGUSTIN COURNOT
Antoine Augustin Cournot (lahir di Gray, Haute-
Saône, Prancis, 28 Agustus 1801 – meninggal di Paris,
Prancis, 31 Maret 1877 pada umur 75 tahun) adalah seorang
filsuf, matematikawan dan ekonom Prancis yang merupakan
salah satu pendiri Matematika ekonomi, yaitu penerapan
ilmu matematika untuk menganalis permasalahan ekonomi.
Karya utamanya di bidang ekonomi adalah Recherches
sur les principes mathématiques de la Théorie des richesses
yang ia terbitkan pada tahun 1838.
Pada tahun 1821, Cournot menempuh pendidikannya di
perguruan tinggi pelatihan guru. Ia meraih gelar doktor di
bidang matematika pada tahun 1829. Di samping belajar di
perguruan tinggi, ia juga menjabat sebagai sekretaris pribadi
Marshal de Gouvion Saint-Cyr antara tahun 1823 hingga
1833.
Pada tahun 1823 Cournot menjadi tutor tetapi
melanjutkan pekerjaannya dalam matematika menerima
gelar doktor pada tahun 1829 untuk tesis Le mouvement d'un
corps rigide soutenu par un plan fixe . Poisson terkesan
dengan Cournot dan, pada tahun 1833 , dia mendapatkan
posisi untuknya dengan Akademi di Paris . Selama waktu ini
ia menerjemahkan Risalah John Herschel tentang astronomi
31 | S P E
ke dalam bahasa Prancis. Sekali lagi dengan rekomendasi
Poisson , Cournot diangkat ke kursi yang baru dibentuk
dalam analisis di Lyon pada tahun 1834 .Cournot menulis
tentang pendapat Poisson tentang makalah pertamanya di
bidang mekanika: -
Pada tahun 1835 Cournot menjadi guru besar matematika
di Grenoble dan menjadi rektor di sana. Tiga tahun
kemudian dia menjadi inspektur jenderal pendidikan umum.
Pada tahun yang sama (1838) ia menerbitkan Recherches sur
les principales mathématiques de la théorie des richesses di
mana ia membahas ekonomi matematika, khususnya fungsi
penawaran dan permintaan.
Cournot adalah ekonom pertama yang mendefinisikan
dan menggambarkan kurva permintaan untuk
menggambarkan hubungan antara harga dan permintaan
untuk barang tertentu. Dia melanjutkan untuk menunjukkan
bahwa output yang memaksimalkan keuntungan untuk
produsen tercapai ketika biaya marjinal (biaya produksi satu
unit tambahan) sama dengan pendapatan marjinal
(pendapatan yang direalisasikan dari penjualan satu unit
tambahan). Karya ini hilang sampai ditemukan kembali
olehJoan Robinson hampir seabad kemudian. Selain itu,
Cournot memperkenalkan gagasan elastisitas permintaan,
32 | S P E
meski frase tersebut tidak ia gunakan.
Cournot memiliki perhatian utama terhadap analisis
ekuilibrium (keseimbangan) pasar secara parsial, yang
didasarkan pada asumsi bahwa peserta dalam proses
pertukaran baik yang produsen atau pedagang memiliki
tujuan untuk memaksimalkan keuntungan. Karena itulah ia
mengabaikan konsep utilitas. Kontribusinya yang terpenting
adalah diskusi tentang fungsi penawaran dan permintaan
serta pembentukan ekuilibrium dalam kondisi monopoli,
duopoli, dan persaingan sempurna. Selain itu, ia juga
melakukan diskusi tentang masalah perdagangan
internasional.
Cournot pada dasarnya adalah seorang ahli matematika,
tetapi memiliki pengaruh terhadap ekonomi . Teorinya
tentang monopoli dan duopoli masih terkenal. Pada tahun
1838, buku Researches on the Mathematical Principles of
the Theory of Wealth diterbitkan, di mana ia menggunakan
penerapan rumus dan simbol matematika dalam analisis
ekonomi. Buku ini sangat dikritik dan tidak terlalu berhasil
selama masa hidup Cournot. Dia mencoba menulis ulang dua
kali. Namun, hal itu masih berpengaruh dalam perekonomian
saat ini. Saat ini banyak ekonom percaya bahwa buku ini
menjadi titik tolak analisis ekonomi modern. Cournot
33 | S P E
memperkenalkan gagasanfungsi dan probabilitas ke dalam
analisis ekonomi. Dia menurunkan rumus pertama untuk
aturan penawaran dan permintaan sebagai fungsi harga dan
sebenarnya adalah yang pertama menggambar kurva
penawaran dan permintaan pada grafik, mengantisipasi karya
Alfred Marshall sekitar tiga puluh tahun. The Cournot
duopoli Model yang dikembangkan dalam bukunya juga
memperkenalkan konsep (strategi murni) Nash equilibrium ,
yang fungsi Reaksi dan dinamika terbaik-respon.
Cournot percaya bahwa ekonom harus menggunakan alat
matematika hanya untuk menetapkan batas kemungkinan
dan untuk mengungkapkan fakta yang kurang stabil dalam
istilah yang lebih absolut. Dia lebih lanjut berpendapat
bahwa penggunaan praktis matematika di bidang ekonomi
tidak selalu melibatkan presisi numerik yang ketat.
Saat ini, karya Cournot diakui dalam ekonometrik . Dia
juga seorang guru ekonomi politik dan matematika untuk
Auguste Walras , yang merupakan ayah dari Léon Walras.
Cournot dan Auguste Walras membujuk Léon Walras untuk
mencoba ekonomi politik. Cournot juga dianggap sebagai
salah satu sumber inspirasi untuk Léon Walras dan teori
ekuilibriumnya.Di bidang ekonomi ia terkenal karena
karyanya di bidang teori oligopoli— Persaingan Cournot
34 | S P E
6. JOHN STUART MILL
John Stuart Mill dilahirkan di London pada
tanggal 20 Mei 1806 ia adalah seorang ekonom politik,
filsuf Inggris dan di juluki seorang filsuf berbahasa
Inggris paling berpengaruh pada abad 19 merupakan anak
tertua dari seorang sejarawan yaitu James Mill. Ia
merupakan tokoh liberal klasik, cendekiawan yang
mendukung aliran ekonomi klasik. John Stuart Mill
dibesarkan oleh ayahnya, dan merasa dibesarkan oleh
keluarga yang kurang kasih sayang karena ayahnya yang
mempunyai sikap memaksa terhadap John Stuart Mill
tetapi ayahnya itu memiliki kecerdasan yang luar biasa.
James Mill merupakan teman dekat David Ricardo dan
James Bentham yang merupakan utilitarian radikal.
Sedangakan ibunya John Stuart Mill merupakan
perempuan biasa dan tidak mempunyai opini yang kuat,
John Stuart Mill meninggal pada tahun 1873.
John Stuart Mill tumbuh menjadi anak yang sangat
cerdas dan walaupun masih kecil tetapi pemikiran
pemikirannya sudah seperti orang dewasa. John Stuart
Mill mendapat didikan keras dari ayahnya yang
merupakan pendidik hebat dan terkenal di era abad 19.
John Stuart Mill sendiri tidak di didik di pendidikan
35 | S P E
formal, semua ilmu dan pengetahuan nya di dapat dari
didikan sang ayah. John Stuart Mill selalu diperintahkan
melakukan eksperimen, kemudian
diajarkan bahasa Yunani sejak masih kecil dan di usia
delapan tahun sudah pandai membaca karya plato.
kemudian mulai beranjak remaja John Stuart Mill
semakin bertambah pengetahuannya karena sudah bisa
membaca dan menulis menggunakan bahasa latin. Tidak
hanya itu, John Stuart Mill mempelajari ilmu ilmu filsafat
dan menekuni principia Mathematica karya Newton.
Tetapi sayangnya John Stuart Mill tidak mendapatkan
didikan agama dari ayahnya melainkan ia diajari
utilitarianisme Benthem dan menjadikan sosok “radikal
filososfis” tetapi konsep utilitarian John Stuart Mill
berbeda dengan konsep pemikiran Jeremy Bentham,
karena kualitas dan kuantitas merupakan sesuatu yang
sangat penting pada utilitarianisme karena menurutnya
kesenangan itu lebih bernilai daripada yang lainnya. Sejak
masih muda John Stuart Mill sudah mempelajari ilmu
ekonomi klasik. Tetapi saat usia dua puluh tahun John
Stuart Mill jatuh sakit dikarenakan adanya gangguan
syaraf. Akibat dari penyakit yang diderita John Stuart Mill
merasa putus asa dalam menjalani kehidupannya dan ia
36 | S P E
berniat mengakhiri hidupnya, walaupun dalam keadaan
sakit John Stuart Mill masih bisa membaca karya
Wordsworth dan ia pun merasa keadaan dirinya menjadi
lebih baik. Kemudian John Stuart Mill mengalami
gangguan mental yaitu pada saat James Mill meninggal
karena mengalami tuberkolusis sehingga John Stuart Mill
menderita kejang di wajah secara permanen.
John Stuart Mill bertemu dengan seorang wanita
yang sangat berpengaruh pada keadaan hidupnya. Dan
wanita itu bernama Harriet Taylor merupakan Unitarian
cerdas yang menganut dogmatisme. Kemudian mereka
menikah pada tahun 1851. Tetapi pernikahannya tidak
mendapat dukungan dari keluarga Mill. John Stuart Mill
berpendapat bahwa kehadiran Harriet sangat mengubah
hidupnya dan membawa kearah sosialisme. Tetapi Carlyle
menganggap bahwa Harriet mempunyai akal yang kurang
bijak.
John Stuart Mill bergabung dengan East India
Company hampir sebagian hidupnya dihabiskan dengan
bekerja selama tiga puluh delapan tahun. Pengalamannya
selama bekerja sangat mempengaruhi pandangan
pemerintahannya.
John Stuart Mill juga berkontribusi lewat prestasi
37 | S P E
dan karya karya yang dibuatnya dengan membuat karya
klasik libertarian. Ada tiga kontibusi yang diberikan oleh
John Stuart Mill yaitu dalam bidang kebebasan personal,
dan individualiatas, adapun karya nya yaitu A System of
Logic yang terbit tahun 1843 kemudian Principles of
Political Economy With Some of Their Applications to
Social Philosophy yang terbit pada tahun1848
(Deliarnov,2014), namun prestasi tertinggi dari sebuah
karyanya yaitu berjudul “ On Liberty” dan merupakan
karya klasik . karyanya itu dipersemabhkan untuk herriet
taylor, tetapi sayangnya Herriet sudah meninggal akibat
penyakit tuberkolusis pada tahun 1858. Pada zamannya
banyak orang yang menentang terhadap John Stuart Mill,
tetapi seiring berjalannya waktu para libertarian banyak
yang yang mengikuti pemikiran pemikran John Stuart
Mill. Pada karya klasiknya itu membahas bahwa John
Stuart Mill menentang Undang Undang Sunday blue.
Pada tahun 1829 John Stuart Mill menulis Essay on Some
Unsettled Questions of Politcal Economy yang di
terbitkan pada tahun 1844. Dimana John Stuart Mill
dipengaruhi ekonom Ricardian yang mendukung hukum
Say yang bisa memberikan efek baik ataupun buruk.
Adapun yang dimaksud memberikan efek baik yaitu John
38 | S P E
Stuart Mill mendukung pada sistem kebebasan natural
Adam Smith dan hukum pasar Say.
Adapun pemikiran Ekonomi John Stuart Mill yang
terkenal yaitu return to scale yaitu tentang elastisitas
permintaan kemudian terjadinya ketidaksesuaian
dikarenakan adanya trade-off pada suatu ekonomi dan
opportunity cost. John Stuart Mill merupakan pendukung
faham Laissez-faire namun faham ini berbeda dengan
Adam Smith, menurut John Stuart Mill faham ini sangat
berpengaruh karena dapat menghasilkan perkembangan
individu terbesar (Pressman, 2000).
Menurut John Stuart Mill peran pemerintah
terhadap perekonomian itu sedikit dilonggarkan. Namun
pemikiran terhadap kelonggaran pemerintah itu
bertentangan terhadap pemikiran penganut madzhab
klasik yang lainnya.(Deliarnov, 2014).
Kemudian dalam pemikiran lainnya John Stuart
Mill berpendapat bahwa usaha pemerintah dalam
mendorong konsumsi justru akan menurunkan tabungan
yaitu dengan mempromosikan konsumsi tidak akan
produktif dengan mengorbankan konsumsi reproduktif
juga dapat menguarangi kekayaan nasional jika memakai
cara yang sesungguhnya dan bermaksud untuk
39 | S P E
penambahannya. Pendapat ini merupakan prinsip Say
tentu ketika John Stuart Mill menulis buku pada Tahun
1848 ia focus pada produksi dan distribusi.
Namun terdapat sisi buruk pada ekonomi John
Stuart Mill terkait teori distribusi Ricardian yang
berpendapat bahwa upah dan profit bervariasi harga di
tentukan oleh biaya tenaga kerja serta upah jangka
panjang akan turun level subsisten. Kemudian John Stuart
Mill mengadopsi teori sewa Ricardo anti pemilik tanah
karena John Stuart Mill mendukung
pendapat bahwa penyitaan tanah dan property jika
seseorang mati tanpa meninggalkan pewaris.
Kemudian dalam Essay Of Influence of
Consumption on Production John Stuart Mill
menyebutkan bahwa konsumen proto (Keynesian) yaitu
permintaan dalam menciptakan penawaran adalah sebuah
doktrin atau hal hal tersebut dianggap jahat karena
menurut John Stuart Mill bahwa konsumsi itu tidak boleh
di dorong.
Ada satu kutipan yang berasal dari buku II yang
berjudul “Distribution” di buku ini John Stuart Mill
berpendapat bahwa hukum dan syarat syarat poduksi
kekayaan berasal dari kebenaran fisika dan tidak ada hal
40 | S P E
hal opsional atau arbiter di dalamnya namun distribusi
adalah soal lain. Distribusi kekayaan merupakan hal yang
berbeda dan ini adalah soal institusional manusia semata.
Setelah hal itu ada manusia baik secara perorangan
ataupun kelompok untuk melayani siapa saja yang
dikehendakinya dengan syarat apapun, distribusi
kekayaan tergantung pada hukum dan adat masrakat.
Pendapat John Stuart Milk sangat mempengaruhi
para ahli ahli ekonom dan mendukungnya termasuk
Hayek mengatakan bahwa dirinya percaya yang membuat
para intelektual masuk ke dalam sosialis adalah John Stuat
Mill. Dan tindakan sosialis ini dalam mendistribusikan
kekayaan pendapatan sangat berpengaruh pada sistem
ekonomi. Adanya hubungan atau perselingkuhan John
Stuar Mill dengan sosialisme yaitu dengan
memperkenalkannya teori distribusi dan memulainya
dengan mendiskusikan kebaikan sosialisme, dan John
Stuart Mill berpendapat bahwa ia keberatan dengan
kapitalis karena property pribadi tidak dibagi secara
merata . kemudian John Stuart Mill mendekskripsikan
bahwa ada tiga jenis sistem sosialis, yaitu:
1. Sosialisme Utopian, merupakan masyarakat
cooperative yang dikembangkan oleh Robert
41 | S P E
Owen Simon dan Fourier.
2. Sosialisme Revolusioner, merupakan golongan
atau kelompok radikal yang merebut kekuasaan
termasuk juga kelompok komunis dan berkuasa
secara paksa dalam mensosialisasikan industri,
kemudian mencabut hak hak kepemilikan pribadi.
3. Sosialisme Fasis, merupakan regulasi birokrasi,
distribusi, control industriserta alat alat
produksinya seperti dukungan dari Fabian Society
dan Partai Buruh Inggris.
Secara tidak langsung pemerintah di Indonesia
menjalankan skema perekonomian John Stuart Mill yaitu
dengan pemerataan, kesenjangan sosial dan dengan
adanya kebijakan kebijakan pemerintah yang mewajibkan
rakyat membayar pajak.
Kesimpulannya, John Stuart Mill ini merupakan
tokoh ekonomi mazhab klasik yang menganut ajaran
utilitarianisme, dimana segala sesuatu sangat penting
karena kesenangan itu lebih bernilai daripada yang
lainnya. Adapun karya klasik tertinggi John Stuart Mill
berjudul On Liberty. dan ide ide penting Mill diantaranya
teori kebebasan yang membahas sifat batasan kekuasaan
yang dilakukan secara sah oleh masyarakat atau individu,
42 | S P E
prinsip kerugian karena menurut Mill satu satunya tujuan
dimana dimana kekuasaan dapat dilaksanakan dengan
benar atas setiap anggota komunitas yang beradab,
bertentangan dengan keinginannya adalah untuyk
mencegah kerugian bagi orang lain. Mill ini membela
kebebasan berusaha tetapi dia mengaku sosialis, sehingga
tindakannya itu membuat Hayek mengatakan bahwa
pengaruh Mill menyebakan berkembangnya sosialisme.

7. JEREMY BENTHAM
Jeremy Bentham (1748 - 1832), merupakan filsuf
utilitarian Inggris, ahli ekonomi dan ahli hukum teoritis,
yang memiliki pengaruh besar dalam melakukan reformasi
pemikiran pada abad ke-19 baik di Inggris maupun pada
level Dunia. Bentham dijuluki sebagai “Luther of the Legal
World”(Luther dalam bidang Hukum), sebab pada akhir
abad ke-18 Masehi, sistem hukum Inggris yang kuno, korup
dan belum direformasi bisa dipandang sebagai agama
nasional, sementara ia tidak hanya berani menentangnya,
akan tetapi juga mencipta suatu stuktur hukum baru, yang
menarik banyak penganut dan pada akhirnya mengilhami
terjadinya reformasi. Ia telah melakukan kritik radikal dan
rekonstruksi terhadap semua institusi Inggris baik di bidang
43 | S P E
ekonomi, moral, agama, pendidikan, politik maupun hokum.
Bentham dilahirkan pada 15 Februari 1748 di Red
Lion Street, Houndsditch, London sebagai putra dari
seorang pengacara Jeremiah Bentham dan Alicia
Whitehorn. Dikatakan, ia termasuk anak jenius, karena
pada umur 3 tahun sudah bisa membaca dengan penuh
minat ‘History’ karya Paul de Rapin dan mulai
mempelajari bahasa Latin. Sebagian besar masa kecilnya
dihabiskan dengan penuh keceriaan di dalam asuhan dua
neneknya di pedesaan. Di Westminster School, ia
memiliki prestasi menonjol dalam bidang bahasa Yunani
dan bahasa Latin. Pada tahun 1760, ia melanjutkan
pendidikannya ke Queen College, Oxford, di mana
kecerdasaannya nampak melalui perkenalannya dengan
buku ‘Logic’ karya Robert Sunderland. Setelah lulus,
pada November tahun 1763, ia memasuki studinya di
Lincoln’ Inn dan bertindak sebagai siswa pada King’s
Bench, dimana ia bisa mendengarkan dengan penuh
gairah terhadap nasehat-nasehat Lord Mansfield pada
Desember 1763.
Bentham berpendapat bahwa setiap individu
adalah penilai terbaik atas keuntungannya sendiri, bahwa
dari sudut pandang publik diinginkan bahwa ia harus
44 | S P E
mencarinya tanpa hambatan, dan tidak ada alasan untuk
membatasi penerapan doktrin ini dalam masalah
peminjaman, uang dengan bunga. Menurut ajaran
utilitarianisme, suatu perbuatan dianggap baik apabila
mendatangkan kebahagiaan dan sebaliknya dianggap
perbuatan buruk apabila menyebabkan ketidaksenangan.
Bukan saja kebahagiaan bagi para pelakunya, tapi juga
kebahagiaan bagi orang lain. Utilitarianisme merupakan
oposisi bagi egoisme yang berpendirian bahwa seseorang
harus memenuhi kepentingannya sendiri, meskipun hal
tersebut diperoleh dengan mengorbankan kepentingan
orang lain. Utilitarianisme juga berbeda dengan teori etika
yang menetapkan bahwa suatu perbuatan di nilai baik atau
buruk didasarkan atas motivasi pelakunya, sedangkan
utilitarianisme menekankan kepada kemanfaatannya. Bagi
utilitarianisme, bukan sesuatu yang mustahil, hal yang
baik lahir dari motivasi yang jelek. Paham utilitarianisme
menekankan kepada perbuatan bukan kepada individu
pelakunya. Singkat kata, ajaran pokok dari utilitarianisme
adalah prinsip kemanfaatan (the principle of utility).

Sumbangan Bentham dalam pemikiran tentang


ilmu ekonomi adalah tentang kepuasan (utility). Karya
45 | S P E
Bentham yang berjudul Introduction to The Principles of
Morals and Legislation, yang menyiratkan bahwa prinsip
kepuasan (utilitarianisme) sebagai suatu prinsip moral
(Schofield, 2006). Menurut Bentham, apa yang
seharusnya dilakukan adalah dengan memaksimalkan
kebahagiaan dan meminimalkan kesedihan (Pressman,
2000). Perbuatan dikatakan baik atau buruk jika dapat
meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi kebahagiaan
pada sebanyak mungkin orang (Schofield, 2006). Karya
Bentham yang lain adalah Manual of Political Economy,
yang menyatakan bahwa pengeluaran publik hendaknya
dievaluasi dengan membandingkan antara keuntungan
dari pengeluaran dengan biaya yang dihasilkan dari pajak.
Bentham berpendapat bahwa jika keuntungan dari
pengeluaran pemerintah melebihi biaya yang dihasilkan
dari pajak masyarakat, maka pengeluaran tersebut harus
dilakukan demikian sebaliknya (Pressman, 2000).
Pemikiran Bentham dalam buku Defense of
Ursury yang diterbitkan pada tahun 1787 tentang tingkat
bunga. Bentham menyatakan tidak perlu mengatur harga
karena penggunaan uang daripada harga barang. Bentham
juga berpendapat bahwa undang-undang pelarangan
praktek riba karena adanya sekelompok masyarakat yang
46 | S P E
setuju untuk membayar suku bunga tinggi sehingga sulit
menganggap bahwa riba adalah pelanggaran (Pressman,
2000).
Dibalik pemikiran Bentham tersebut terdapat
beberapa kritik atas gagasannya, yaitu:
1. Ada kesulitan dalam menghitung kebahagiaan terbesar
dari jumlah terbesar. Kebahagiaan yang dicapai
tiaptiap orang tidaklah sama.
2. Jika manusia berusaha mengejar kebahagian yang
maksimal, maka mereka akan bertindak sesuai
kemauan mereka tanpa memperhitungkan apakah
tindakannya baik atau buruk.
3. Diskriminasi akan tercipta, jika kebahagiaan
maksimum dapat dihasilkan dalam suatu negara
(Pressman, 2000).
Kesimpulan :

Ulitarianisme Bentham berbeda dengan Mill,


ulitarianisme Bentham dikenal dengan act-ulitarianism
sedangkan ulitarianisme Mill disebut dengan
ruleulitarianism. Menurut Bentham, dalam setiap situasi
moral, semua tindakan yang dapat menghasilkan sejumlah
kebaikan harus tetap dilakukan tanpa memperhatikan
47 | S P E
sarananya. Act-ulitarianism membolehkan untuk
mengabaikan hak dan aturan umum sepanjang tindakan
yang tidak patut tersebut dapat mengantarkan kepada
tujuan yang baik, dalam hal berdusta misalnya. Namun,
apabila setiap orang adalah seorang act-ulitarianism,
maka sangat mungkin perbuatan bohong akan menjadi
sesuatu yang biasa dan nilai-nilai kejujuran pada akhirnya
akan dianggap sebagai sesuatu yang tidak relevan.

48 | S P E
MAZHAB MAXISME

Marxisme merupakan dasar teori komunisme modern.


Teori ini tertuang dalam buku Manifesto Komunis yang dibuat
oleh Marx dan Friedrich Engels. Marxisme merupakan bentuk
protes Marx terhadap paham kapitalisme. Ia menganggap
bahwa kaum kapital menngumpulkan uang dengan
mengorbankan kaumproletar. Kondisi kaum proletar sangat
menedihkan karena dipaksa bekerja berjam-jam dengan upah
minum, sementara hasil pekerjaann mereka hanya dinikmati
oleh kaum kapitalis. Banyak kaum proletar yang harus hidup di
daerah pinggiran dan kumuh. Marx yang berpendapat bahwa
masalah ini timbul karena adanya “kepemilikan pribadi” dan
penguasaan kekayaan yang didominasi oleh orang-orang kaya.
Untuk mensejahterakan kaum proletar, Marx berpendapat
bahwa paham kapitalisme perlu diganti dengan paham
komunisme, bila kondisi terus dibiarkan maka kaum proletar
aan memberontak dan menuntut keadilan.
Salah satu alasan mengapa Maxisme merupakan sistem
pemikiran yang amat kaya adalah bahwa Marxisme
memadukan tiga tradisi intelektual yang masi telah sangat
berkembang saat itu, yaitu filsafat Jerman, teori politik Prancis,
dan ilmu ekonomi Inggris. Marxisme tidak bisa begitu saja
49 | S P E
dikategorikan sebagai “filsafat” seperti filsafat lainnya, sebab
marxisme mengandung suatu dimensi filosofis yng utama dan
bahkan memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap banyak
pemikiran filsafat setelahnya.
Sejarah marxisme sendiri didorong oleh perkembangan
industrialisasi pasca revolusi industry di Inggris. Pemikiran-
pemikiran Karl Marx banyak yang merupakan bentuk bantahan
terhadap pemikiran-pemikiran kaum klasik yang berhaluan
liberal, yang membangun ekonominya berdasarkan mekanisme
pasar. Melalui ide-idenya, Karl Marx disebut sebagai pelopor
utama gerakan sosialisme ilmiah. Awal mula popularitas Marx
diawali ketika menerbitkan buku pertamanya bersama dengan
Friedrich Engels, sang pendukung finansial Marx.

50 | S P E
1. KARL HEINRICH MARX
Karl Marx adalah seorang filsuf, pakar ekonomi politik,
sosiologi, sejarawan dan teori kemasyarakatan dari Prusia. Ia
menerbitkan (bersama Friedrich Engels) Manifest der
Kommunistischen Partei (1848), umumnya dikenal sebagai The
Communist Manifesto, pamflet paling terkenal dalam sejarah
gerakan sosialis. Dia juga penulis buku terpenting gerakan, Das
Kapital. Tulisan-tulisan ini dan lainnya oleh Marx dan Engels
membentuk dasar dari pemikiran dan keyakinan yang dikenal
sebagai Marxisme.
Karl Heinrich Marx adalah anak laki-laki tertua dari
sembilan bersaudara. Ayahnya, Heinrich, seorang pengacara
yang sukses, adalah seorang Pencerahan, yang mengabdi pada
Kant dan Voltaire, yang mengambil bagian dalam agitasi untuk
sebuah konstitusi di Prusia. Ibunya, lahir Henrietta Pressburg,
berasal dari Belanda. Kedua orang tuanya adalah orang Yahudi
dan merupakan keturunan dari garis keturunan rabi yang
panjang.
Ketika membahas mengenai sosialisme atau marxisme,
maka akan sering bersinggungan dengan konsep liberalisme.
Bukan karena kedua ideologi ini memiliki banyak kesamaan,
melainkan sebaliknya, kedua ideologi ini sungguh bertolak
belakang. Bahkan, kemunculan marxisme ini tak lain lantaran
51 | S P E
penolakannya terhadap ide –ide liberalisme klasik yang
disodorkan oleh Adam Smith. Marxisme sendiri juga lekat
dengan sosialisme, karena keduanya sering dianggap memiliki
konsep dasar yang serupa. Sekalipun begitu, sosialisme dan
marxisme pada dasarnya berbeda. Marxisme adalah ideologi
yang didasarkan pada ajaran Karl Marx. Ini sebabnya, ia
disebut sebagai Marxisme atau ajaran Marx. Adapun sosialisme
merupakan bentuk gagasan atau pemikiran yang sudah ada jauh
sebelum Marx. Sekalipun begitu, memang ada ajaran –ajaran
mengenai kebersamaan yang membuat keduanya seolah lekat.
Ide –ide Karl Marx sesungguhnya bukanlah ide yang
segar dan penuh kebaruan. Apa yang berusaha dimunculkan
Karl Marx sesungguhnya adalah ide tentang kebersamaan
dalam suatu komune, layaknya pemikiran para sosialis. Namun,
Marx sendiri lebih banyak mengembangkan ide sosialisme
dalam bentuk suatu sistem. Inilah yang menyebabkan, ketika
berbicara tentang sosialisme dalam bentuk sistem, maka yang
seringkali digunakan sebagai rujukan adalah ajaran Karl Marx
yang berupa Marxisme.
Jadi, di sini bisa diketahui bahwa perbedaan mendasar
antara sosialisme dan Marxisme selain pencetusnya, terletak
pada alur pemikirannya. Jika pada sosialisme, alur
pemikirannya lebih luas dengan berlandaskan pada konsep
52 | S P E
kebersamaan. Sedangkan pada Marxisme lebih menekankan
pada bagaimana sosialisme itu bisa terwujud dalam suatu
sistem yang menyeluruh pada kehidupan masyarakat.
Sejarah Marxisme sendiri didorong oleh perkembangan
industrialisasi pasca revolusi industri di Inggris. Pemikiran –
pemikiran Karl Marx banyak yang merupakan bentuk bantahan
terhadap pemikiran –pemikiran kaum klasik yang berhaluan
liberal, yang membangun ekonominya berdasarkan mekanisme
pasar. Melalui ide –idenya, Karl Marx disebut sebagai pelopor
utama gerakan sosialisme ilmiah. Awal mula popularitas Marx
diawali ketika ia menerbitkan buku pertamnya bersama dengan
Friederich Engels, sang pendukung finansial Marx. Buku
tersebut berjudul Communist Manifesto pada 1847. Di dalam
buku inilah, Marx mengungkapkan rentetan kritiknya terhadap
ide –ide Adam Smith bersama dengan konsep kapitalisme yang
diusungnya. Di buku ini pula, diuraikan mengenai pertikaian
antar kelas. Marx juga menyebut bahwa negara adalah
instrumen penindasan. Selain buku Communist Manifesto, ide
–ide Marx juga banyak dituangkan dalam buku lainnya, yang
keseluruhan isinya mengarah pada konsep sosialis. Salah satu
karya Marx yang paling populer di antaranya adalah buku
berjudul Das Capital yang terbit tahun 1867. Karya-karya Marx

53 | S P E
inilah yang pada akhirnya menjadi dasar dari kemunculan
ideologi marxis atau Marxisme (Deliarnov, 2005: 52).
Sebetulnya, Marx sendiri tidak pernah menyatakan
secara ekspilisit mengenai ideologi Marxisme. Konsep-konsep
pemikirannya juga tidak pernah dirancang menjadi sebuah
ideologi atau faham yang disebut Marxisme. Sebutan Marxisme
sebagai faham baru mulai dikembangkan setelah kematian
Marx 1883. Pemikiran Marx yang cukup menarik perhatian ini
mulai dirangkum sebagai sebuah ideologi baru yang diberi
nama Marxis oleh para pemikir Jerman (Ritzer, 2005: 478).
Karena sejarah inilah, konsep marxisme seringkali sulit
didefinisikan secara tepat, yang bisa disimpulkan adalah pada
dasarnya, ajaran marxis berusaha menyelaraskan antara realitas,
teori dan konsep pemikiran dalam kehidupan masyarakat yang
ideal, melalui sistem komune (Albert, Hahnel, 1991: 13). Perlu
diketahui bahwa filosofi Karl Marx banyak mengambil
dialektika yang dikembangkan oleh Hegel pada 1818 sebagai
landasannya. Apa yang diambil Marx dari Hegel adalah tentang
filosofi mengenai idealisme dan sejarah. Dalam filosofi Hegel
tersebut, dijelaskan mengenai bagaimana keterkaitan gejolak
sosial terhadap masa depan peradaban. Pemikiran Hegel terkait
siklus perubahan sejarah inilah yang kemudian menginspirasi

54 | S P E
ide-ide Marx. Marx memikirkan sebuah konsep revolusioner
dalam membentuk teori masyarakat (Chilcote, 2010: 114).
Cakupan Ideologi Marxisme
Utamanya, kritikan Karl Marx banyak ditujukan pada
ide Adam Smith yang mendewakan ekonomi pasar. Berbagai
disiplin ilmu yang digunakan oleh Karl Marx dalam menggugat
pemikiran kapitalisme, di antaranya : a. dari segi moral, Marx
mengklaim bahwa kapitalisme mewarisi ketidakadilan dari
dalam. Ini didasarkan atas ketidakpedulian kapitalisme
terhadap kesenjangan sosial yang muncul dalam masyarakat. b.
dari segi sosial, Marx menyatakan bahwa kapitalisme adalah
sumber konflik antarkelas. Konflik ini bisa muncul antara kaum
borjuis dengan kaum proletar, antara tuan tanah dan buruh tani,
serta antara kaum kapitalis dengan buruhnya. Hal ini terjadi
karena satu pihak bertindak sebagai penindas (oppressor) dan
satu pihak lainnya sebagai orang yang tertindas (opressed). c.
dari segi ekonomi, Marx memandang kapitalisme sebagai alat
para kapitalis yang semata –mata digunakan untuk memperoleh
laba sebanyak –banyaknya, sekalipun dengan jalan menekan
buruh sekeras mungkin. Marx yang menggunakan berbagai
kaca mata untuk menyajikan ide –idenya inilah yang membuat
konsep ‘sosialisme’ Marx menjadi lebih komprehensif. Marx
juga beranggapan bahwa pendekatan dengan prosedur deduktif
55 | S P E
yang digunakannya jauh lebih unggul ketimbang pendekatan
pakar ekonomi Klasik.
Kritik Marxisme terhadap Kapitalisme
1. Kapitalisme menciptakan kelas – kelas dalam masyarakat
2. Kapitalisme membuat distribusi kekayaan tidak seimbang
3. Kapitalisme memungkinkan kelas penguasa melakukan
eksploitasi
4. Kapitalisme memicu konflik antar kelas
5. Kapitalisme menjadikan buruh mengalami
alienates/keterasingan
6. Kapitalisme bersifat Self Destructive
Ide –Ide Karl Marx
Kelebihan Marxisme adalah pada sistem yang
ditawarkannya, yang serba mancakup. Artinya, ide-ide Karl
Marx memiliki pembahasan yang komprehensif dan memiliki
interkonksitas pada semua jenis lembaga sosial yang ada.
Marxisme juga menunjukkan adanya interkoneksitas antara
politik dan ekonomi.
1. Materialisme Dialektik
2. Materialistik
3. Politik adalah media untuk menjalankan kekausaan dan
kewenangan
4. Penghapusan Negara
56 | S P E
5. Kepemilikan bersama digantikan distribusi kolektif
6. Pemimpin dari kelas proletar untuk membentuk negara
otoritarian
7. Penghapusan kelas dalam masyarakat
Ktitik terhadap Marxisme
Layaknya Marxisme yang melontarkan kritiknya
terhadap kaum Liberal Klasik, rupanya Marxisme pun tidak
lepas dari kritik.
1. Terkesan Dogmatis
2. Ide revolusi sosial terjadi otomatis tidak rasional
3. Terlalu mendewakan Materialisme dan mengabaikan ide
4. Kritikan dari Mazhab Austria

57 | S P E
2. FRIEDRICH ENGELS
Friedrich Engels merupakan seorang filsuf Jerman,
Sejarawan, Ilmu Politik, dan Sosialis Revolusioner. Dia juga
merupakan seorang pengusaha, jurnalis dan aktivis politik yang
ayahnya adalah pemilik pabrik tekstil besar di Salford (Greater
Manchester, Inggris) dan Barmen, Prusia (sekarang Wuppertal,
Jerman).
Friedrich Engels lahir pada tanggal 28 November 1820
di Barmen, Provinsi Rhine, Prusia (sekarang Wuppertal,
Jerman) sebagai anak tertua dari Friedrich Engels Sr.(1796-
1860) dan dari Elisabeth “Elise” Franziska Mauritia von Haar
(1797-1873). Keluarga Engedarls memiliki pabrik tekstil kapas
besar di Barmen dan Sarford, keduanya merupakan
metropolitan industry yang sedang berkembang. Orangtua
Friedrick adalah Protestan Pietist yang taat dan mereka
membesarkan anak-anak mereka dengan sesuai.
Pada usia 13 tahun, Engels bersekolah di tata bahasa
(Gymnasium) di kota Elberfeld yang berdekatan tetapi harus
pergi pada usia 17 tahun, karena tekanan dari ayahnya, yang
ingin dia menjadi seorang pengusaha dan mulai bekerja
magang didalam perusahaan keluarga. Setelah setahun di
Barmen kemudian pada tahun 1838 Engels dikirim oleh
ayahnya untuk magang perdagangan di Bremen.
58 | S P E
Selama di Bremen Engels mulai membaca filsafat
Hegel yang ajarannya mendominasi filsafat Jerman pada saat
itu. Pada September 1838 Engels menerbitkan karya
pertamanya yaitu sebuah puisi berjudul “The Bedouin”, di
Bremishches Conversationsblatt No. 40, ia juga terlibat dalam
karya sastra lain dan mulai menulis artikel surat kabar yang
mengkritik penyakit social industrialisasi, dia menulis dengan
samaran “ Friedrich Oswald” untuk menghindari keluarganya
dengan tulisan-tulisan provokatifnya.
Kemudian Pada tahun 1841, Engels menjalankan wajib
militernya di Tentara Prusia sebagai anggota Artileri Rumah
Tangga ( bahasa Jerman: Garde-Artileri-Brigade), ditugaskan
ke Berlin. Kemudian pada tahun 1840 ia juga menulis “ To get
the most out of life you must live and you must have the
courage to taste the thrill of being young’. Menginjak usia
yang ke 22 tahun yaitu ada tahun 1842, Engels dikirim oleh
orang tuanya ke Manchester, Inggris yaitu kesebuah pusat
manufaktur dimana industrialisasi pada saat itu sedang
meningkat. Dia akan bekerja di Waste, Salford di kantor
Victoria Mill Ermen dan Engels, tempat pembuatan benang
jahit. Dalam perjalanannya menuju Manchester, Engels
mengunjungi kantor Rheinische Zeitung di Cologne dan
bertemu dengan Karl Marx untuk pertama kalinya .
59 | S P E
Di Manchester, Engel bertemu dengan Mary Burns
seorang wanita muda Irlandia, mereka memulai hubungannya
dan berlangsung selama 20 tahun tetapi hubungannya tidak
mempunyai ikatan pernikahan karena keduanya bertentangan
dengan institusi pernikahan. Saat berada di Manchester antara
bulan Oktober dan November 1843, Engels menulis karya
ekonomi pertamanya yaitu “ Outline of a Critique of Political
Economy”. Artikel tersebut dikirim ke Paris dimana Marx
menerbitkannya di Deutsch-Franzosische Jahrbucher pada
tahun 1844. Artikel tersebut ditulisnya karena pada saat Engels
di Manchester ia mengamati sebuah permukiman kumuh
kemudian ia mencatat kengeriannya terutama pada pekerja
anak, lingkungan yang rusak dan pekerja yang terlalu banyak
bekerja dan miskin. Kemudian dia mengumoulkan artikel-
artikel ini untuk buku pertamanya yaitu “The Condition of The
Working Class in England” (1845), buku tersebut ditulisnya
sekitar September 1844 dan Maret 1845 dan buku tersebut
diterbitkannya dengan menggunakan bahasa Jerman (1845).
Dalam buku tersebut, Engels mernggambarkan “masa depan
kapitalisme yang suram dan era industry”.
Kemudian buku tersebut diterbitkannya dalam Bahasa
Inggris yaitu pada tahun 1887, sumber arsip kontemporer
selama Engels tinggal di Manchester menelaskan beberapa
60 | S P E
kondisi yang ia gambarkan termasuk manuskrip (MMM/10/1)
yang disimpan oleh koleksi khusus di Universitas Manchester.
Kemudian Engels melanjutkan keterlibatannya dengan
jurnalisme dan politik radikal, dia sering mengunjungi daerah-
daerah yang popular diantara anggota tenaga kerja Inggris dan
gerakan Chartist, yang ia temui. Dan dia juga menulis beberapa
jurnal termasuk The Northern Star, New Moral World Robert
Owen, dan surat kabar Democratic Review.
Engels memutuskan untuk kembali ke Jerman yaitu
pada tahun 1844, dalm perjalannuya dia singgah di Paris untuk
bertemu Karl Marx, Marx telah tinggal di Paris sejak akhir
Oktober 1843. Engels bertemu kedua kalinya dengan Marx
yaitu di café de la Regence di Place du Palais, 28bAgustus
1844, dengan cepat keduanya menjadi teman dekat sepanjang
hidup mereka. Marx telah membaca artikel Engels tentang
”Condition of the Working Class in England” Marx
mengadopsi gagasan Engels bahwa kelas pekerja akan
memimpinrevolusi melawan borjuasi ketika masyarakat maju
kea rah sosialisme, dan memasukan ini sebagai bagian dari
filosofinya sendiri.
Engles tinggal di Paris untuk membantu Marx menulis
“The Holy Family” yaitu senbuah serangan terhadap Hegelian
Muda dan Bauer Bersaudara yang terbit pada akhir Februari
61 | S P E
1845. Selama di Paris Engels ataupun Marx bergabung dengan
perkumpulan revolusioner rahasia yang disebut “Bund der
Gerechten” (Liga Orang adil), yaitu yang dibentuk pada tahun
1837 di Prancis untuk mempromosikan masyarakat egaliter
melalui penggulingan pemerintah yang ada, pada tahun 1839
“Bund ler Gerechten” berpartisipasi dalam pemberontakan
yang dipicu oleh sosialis revolusioner Utopia Prancis, Louis
Auguste Blanqui. Setelah meninggalkan Paris yaitu pada
tanggal 6 September 1844, Engels kembali kerumahnya di
Barmen, Jerman untuk mengajarkan “The Condition of the
Working Class in Enggland”. Saat tinggal di Barmen, Engles
mulai melakukan kontrak dengan Sosialis di Rhineland untuk
mengumpulkan uang bagi upaya publikasi Mrx di Brussels.
Namun kontak ini menjadai lebih penting karena baik Marx
maupun Engels mulai mengorganisir politik untuk Prtai Pekerja
Sosial Demokrasi Jerman.
Dari tahun 1845-1848, Engels dan Marx tinggal di
Brussel, menghabiskan sebagian besar waktu mereka
mengorganisir para pekerja kota Jerman, dan mereka
bergabung dengan Liga Komunis Jerman bawah tanah. Liga
Komunis menugaskan Marx dan Engels untuk menulis
pamphlet yang menjrelaskan prinsip-prinsip komunisme dan
dikenal menjadi Manifesto Partai Komunis lebih dikenaldengan
62 | S P E
Communist Manifesto. Kemudian adanya revolusi di Prancis
(1848) yang segera menyebar ke Negara-negara Eropa Barat
lainnya, peristiwa ini menyebabkan Engels dan Marx kembali
ke tempat asal mereka yaitu ke Cologne, Prusia. Saat tinggal di
Cologne mereka membuat dan menjabat sebagai editor untuk
surat kabar harian bernama Neue Rheinische Zeitung. Selain
mereka ada juga Karl Schapper, Wihelm Wolf, Enrt dronke,
Peter Nothjung, Heinrich Burgers, Ferdinand Wolf, dan Carl
Cramer yang ikut berkontribusi pada perusahaan tersebut.
Pada tahun 1849, Engels pergi ke Kerajaan Bavaria
untuk pemberontakan revolusioner Baden dan Palantine,
dimulai dengan sebuah artikel yang berjudul “Perjuangan
Magyar”, yang ditulis pada tanggal 8 januari 1849. Artikel
Engels tentang Republik Hongaria menjadi fitur regular di
Neue Rheinische Zeitung dengan judul “Dari Teater Perang”,
namun surat kabar tersebut di tutup selama kudeta Prusia bulan
Juni 1849, setelah kudeta Marx kehilangan kewarganegaraan
dideportasi dan melarikan diri ke Paris sedangkan Engels
tinggal di Prusia dan mengambil bagian dalam pemberontakan
bersenjata di Jerman Selatan sebagai aide-de-camp di kops
relawan august Willich.
Kembalinya ke Inggris Engels kembali masuk ke
perusahaan dimana pemegang sahamnya adalah ayahnya
63 | S P E
sendiri. Terlepas dari pekerjaannya Engels meluangkan waktu
untuk menulis buku tentang Martin Luther, Reformasi
Protestand dan Perang Revolusioner kaum tani tahun 1525
yang berjudul “The Peasant War in Germany”. Marx dan
Engels mencela Louis Bonaparte kaetika dia melakukan kudeta
terhadap pemerintah Prancis dan menjadikan dirinya presiden
seumur hidup pada 2 Desember 1851.
Dalam pengantar edisi Marx The Class Struggles in
Frace Tahun 1895, Engel berusaha menyelesaikan perpecahan
antar refomis dan revolusioner dalam gerakan Marxis dengan
menyatakan bahwa dia mendukung taktik politik elektroral
jangka pendek yang mencakup sosialis bertahap dan
evolusioner. Terlepas dari upaya Engels untuk menggabungkan
gradualisme dan revolusi, upayanya hanya menipiskan
perbedaan antara gradualisme dan revolusi dan berdampak pada
penguatan posisi kamu revisionis, pernyataan Engels di surat
kabar Prancis Le Figaro dimana dia menulis bahwa “revolusi”
dan “apa yang disebut masyarakat sosialis” bukanlah konsep
yang tetap, melainkan phenomena social yang terus berubah
dan menyatakan bahwa ini menjadikan “kami kaum sosialis
sebagai evolusionis”. Engels membuat argumen menggunakan
bukti antropologis waktu untuk menunjukan bahwa struktur
keluarga berubah sepanjang sejarah, dan bahwa konsep
64 | S P E
pernikahan manogami berasal dari kebutuhan dalam
masyarakat kelas laki-laki untuk mengontrol perempuan untuk
memastikan anak-anak merea sendiri akan mewarisi property
mereka, dia bependapat masyarakat komunis di masa depan
akan memungkinkan orang membuat keputusan tentang
hubungan mereka bebas dari kendala ekonomi. Pada Agustus
1895 Engels meniggal karena kanker tenggorokan di London,
pada usia 74 tahun, stelah di kremasi di Krematorium Woking,
abunya disebar di Beachy Head dekat dengan Eatbourne sesuai
permintaanya, dia meninggalkan tanah yang cukup besar senilai
25.265 Dolar atau setara dengan 2.939.827 Dolar pada tahun
2019.
Pemikiran Engels, ditangan Hegelian Tua, filsafat Hegel
yang dikategorikan sebagai idealism dijadikan sebagai landasan
filosofis terhadap keberadaan sistem monarki Prusia dan
Protestanisme atau dengan kata lain melenggengkan situasi
pada saat itu, seberapa bobroknya sistem tersebut. Sementara di
tangan Hegelian Muda sebaliknya: sesuatu yang terberi apat
diubah menjadi lebih baik. Kelompok ini cocok betl dengan
Engels yang memang jengang dengan moralitas umum elite-
elite saat itu.
Salah satu teori yang dikemukakan Engels adalah soal
asal usul manusia. “Dalam teori Engels”, yang ditulis oleh
65 | S P E
Dede Mulyanto, dosen yang banyak mengkaji marxisme dalam
jurnal Antropologi Indonesia, kemampuan otak dan kognitif
bukanlah penyebab tetapi akibat dari evolusi atribut yang lebih
esensial dalam evolusi hominid, yaitu cara hidup terrestrial-
bipedal dan penggunaan alat-alat yang menyebabkan
munculnya organisasi sosial kerja.
Karya-Karyanya:
1. The Holy Family (1844)
2. The Conditon of the Working Class in England (1845)
3. The Peasant War in Germany (1850)
4. Her Eugen Duhring’s Revolution in Science (1878)
5. Sociallism: utopian and Scientific (1880)
6. Dialectics of Nature (1883)
7. The Origin of the Family, Private Property and the State
(1884)
Kesimpulan
Marxisme adalah ideologi yang didasarkan pada ajaran
Karl Marx. Ini sebabnya, ia disebut sebagai Marxisme atau
ajaran Marx, berbeda dengan ajaran sosialisme, adapun
sosialisme merupakan bentuk gagasan atau pemikiran yang
sudah ada jauh sebelum Marx. Sekalipun begitu, memang ada
ajaran –ajaran mengenai kebersamaan yang membuat keduanya
seolah lekat.
66 | S P E
Pemikiran Karl Marx banyak yang merupakan bentuk
bantahan terhadap pemikiran –pemikiran kaum klasik yang
berhaluan liberal, yang membangun ekonominya berdasarkan
mekanisme pasar. Melalui ide –idenya, Karl Marx disebut
sebagai pelopor utama gerakan sosialisme ilmiah. Marx banyak
mengungkapkan rentetan kritiknya terhadap ide –ide Adam
Smith bersama dengan konsep kapitalisme yang diusungnya.
Tidak setuju dengan kelas-kelas yang dibangunnya, seperti
kelas proletar (buruh) dengan kelas borjuis (pemodal), yang
mana kaum buruh dianggapnya banyak menerima penindasan.

67 | S P E
MAZHAB NEO-KLASIK 1

A. MAZHAB AUSTRIA

Ekonomi Mazhab Austria adalah cabang dari ekonomi


Neo klasik yang di bentuk di Wina (ibu kota Austria) pada
akhir abad ke-19 dan awal abad ke 20. Mazhab ini
menentang tentang Marxisme dan secara umum mengkritik
penggunaan teori ekonomi untuk membenarkan intervensi
pemerintah di bidang ekonomi.
Tokoh yang paling terkenal dalam Mazhab Austria
yaitu Carl manger, Frederick Hayek, Joseph Schumpeter
dan Ludwig von mises. Pada Mazhab Austria ini lebih
menekankan pada definisi ekonomi sebagai sebuah ilmu
yang bertumpu pada tingkah laku manusia dalam
berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan, realita
kelangkaan, dan alternatif yang tersedia.
Karl Manger dianggap sebagai bapak pendiri Mazhab
ekonomi Austrian, karena Karl Manger bertanggung jawab
atas pengembangan dua pilar ekonomi Austrian yaitu:
1. Karl Manger membantu membentuk teori nilai
subjektif.
2. Karl Manger berpendapat bahwa pengetahuan
ekonomi hanya dapat diperoleh dengan menarik
68 | S P E
kesimpulan dan asumsi-asumsi yang sudah dianggap
benar.
Mazhab Austria merupakan suatu aliran mazhab
mengemukakan tentang teori nilai subjektif dimana nilai
suatu barang diliat dari kemampuan barang tersebut
memberikan nilai guna bagi suatu barang diliat dari
kemampuan barang tersebut memberikan nilai lebih subjek
penilainya.“ajaran nilai baru” yang dikemukakan oleh Karl
Manger, Leon walras dan w. Stenley jevons. Menempatkan
konsumen sebagai obyek penilaian terakhir di pusat
perhatian ekonomi. Barang mempunyai nilai karena barang
itu memberikan nilai guna bagi subjek penilai.
Mazhab Austria telah memecahkan soal antinomi nilai
yaitu, paradoks ekonomi yang tidak terpecahkan oleh kaum
klasik yang menyatakan bahwa barang yang mempunyai
nilai pemakaian yang terbesar seperti air dan udara
mempunyai nilai penukaran yang lebih sedikit. menurut
Mazhab Austria, nilai sesuatu barang harus diterangkan
bahwa sampai seberapa jauh barang yang bersangkutan
mempunyai kesanggupan untuk memenuhi kebutuhan.
Penemuan yang diciptakan oleh Menger, yang diberi
nama “law of imputations”. Merupakan hukum yang
mematahkan teori David Ricardo dan Karl Max. karena
69 | S P E
menurut Menger, “factor penentu dalam nilai suatu barang
bukanlah kuantitas tenaga kerja atau kuantitas barang-barang
lain yang diperlukan untuk produksinya atau kuantitas yang
diperlukan untuk reproduksinya. Yang menentukan adalah
besarnya arti penting dari kepuasannya dimana kita secara
sadar tergantung pada fungsi barang tersebut.
Secara singkat, Karl Menger telah membalikan arah
hubungan sebab-akibat antara nilai dan biaya. Barang
konsumen dinilai bukan berdasarkan penggunaan tenaga
kerja atau alat-alat produksi lainnya. Sebaliknya, alat-alat
produksi adalah berharga karena ada nilai prospektif dari
barang konsumen. Jadi, nilai dari semua barang produsen
dan capital pada akhirnya ditentukan oleh Konsumen.

70 | S P E
1. KARL MANGER
BIOGRAFI
Nama : Karl Manger
Tempat Tanggal Lahir : Neu-sandez,Austria (Polandia)
23 Februari 1840
PENDIDIKAN
-Hukum dan ilmu politik di Universitas Vienna (1859-1860)
-Memperoleh gelar Doktor di Universitas Krakow (1867)

RIWAYAT PEKERJAAN
• Penulis novel pendek dan komedi di koran lokal
• Reporter di kantor perdana menteri di Vienna
• Penulis di koran resmi Wiener zeitung.
• Bekerja di Austrian civil service.
• Menjadi Privatdozent (pengajar yang tak di bayar)
• 1873 Menger diangkat menjadi Professor
“extraordinary” dibidang hukum dan politik.
• Mengajar pangeran pewaris tahta Austria 1876
• Diangkat menjadi ketua jurusan hukum dan ekonomi
politik di universitas Vienna 1879-1903.

71 | S P E
KARYA
1. Principel if economic (Manger 1871)
• Teori nilai dan metodologi ekonomi
• Teori kepuasan marginal dan teori nilai subjektif • Teori
tentang sifat ilmu dan cara menganalisa ekonomi
• Usaha untuk mengembalikan ekonomi ke dunia nyata.
• Pendapat Manger bahwa nilai ditentukan oleh faktor
subyektif ( kepuasan/permintaan) Daripada faktor
obyektif (biaya / persediaan)
• Nilai berasal dari kepuasan kebutuhan manusia.
• Menciptakan permintaan akan barang-barang, yang akan
menjadi penggerak pertukaran ekonomi dan menentukan
harga.
• Kebutuhan manusia lebih besar dari persediaan barang
yang ada.
• Barang harus memuaskan kebutuhan subyektif dari
konsumen, konsumen juga harus mengakui barang
mempunyai nilai.
• Semakin banyak Jumlah barang yang di beli oleh
seseorang maka setiap kuantitas yang di beli akan
semakin menurun.

72 | S P E
• Keputusan seseorang terkait dengan jumalh uang yang
akan di belanjakan atau barang yang akan di konsumsi.
• Individualisme netodologis, karena nilai berasal dari
individu, maka harus mempelajari individu terlebih
dahulu.
• Perdagangan adalah produktif
• Faktor produksi memberikan nilai, karena memberikan
kepuasan secara tidak langsung.
2. Untersuchungen (1883)
Dalam untersuchungen Manger berusaha untuk
menempatkan ekonomi diatas landasan teori dan metodologi,
dengan mempertahankan metodenya dan mengemukakan
argumen menentang Mazhab historis. Isi untersuchungen :
• Menekankan pada metode analisis individualistik dan
fakta bahwa pengetahuan ekonomi diperoleh secara
periode.
• Memperkuat teori Adam Smith dan system kapitalis.
Karena ingin menggantikan model Klasis dengan
pendekatan teoritis baru.
3. Investasions into the method of the social sciences with
special reference to economics (1883).
4. The errors of historicism in german economics (1884).

73 | S P E
5. The theory of capital (1888).
6. Money (1892).
TEORI KARL MANGER
Karl Manger menemukan prinsip utilitas marginal yaitu
harga atau nilai suatu barang didasarkan pada penggunaan
marginal atau penggunaan selanjutnya yang terbaik.

74 | S P E
2. FRIEDRICH FREIHER VON WIESER
Friedrich Freiher von Wieser lahir di Wina,
Austria pada 10 Juli 1851 dan meninggal pada tanggal 22 Juli
1926 pada usia 75 tahun. Berkebangsaan Austria, putra dari
penasihat Privy Councillor Leopold von Wieser, seorang
pejabat tinggi di kementerian perang. Friedrich von Wieser
menghabiskan masa kecil dan remaja di Wina, Austria. Sejak
muda ia tertarik dibidang hukum, sejarah, dan sosiologi.
Kemudian pada usia 17 tahun ia masuk di Universitas Wina
untuk belajar hukum dan ilmu pemerintahan pada tahun 1868.
Pada tahun 1872 ia memperoleh gelar sarjananya, kemudian ia
bertemu dengan pendiri sekolah Austria Carl Menger dan
mengalihkan minatnya ke ekonomi. Pada tahun 1875 ia
mendapat beasiswa ke Universitas Heidelberg Jerman untuk
mempelajari Ekonomi Politik dengan Eugen von Bohm-
Bawerk, seorang teman dari masa mudanya yang kemudian
menjadi saudara iparnya. Ia juga menjabat sebagai editor untuk
dua artikel di Kamus Ekonomi Palgrave: "Die österreichische
Schule der Wirtschaft" ("Sekolah Ekonomi Austria") bersama
"Böhm-Bawerk" pada tahun 1884. Wieser diangkat menjadi
professor ordentliche di Universitas Charles pada tahun 1889.
Setelah mempelajari ekonomi di Jerman, dia diangkat
menjadi professor “extraordinary” di Universitas Vienna dan ia
75 | S P E
dianggap sebagai pengajar terbaik oleh mahasiswanya. Wieser
memegang jabatan sebagai ketua jurusan ekonomi di
Universitas Wina dan Praha menggantikan Menger pada tahun
1903. Dimana bersama dengan saudara iparnya Eugen Von
Böhm-Bawerk ia membentuk generasi ekonom Austria berikut
termasuk Ludwug Von Mises, Friedrich Hayek dan Joseph
Schumpeter pada akhir tahun 1890-an dan awal abad ke-20.
Pada tahun 1917 Wieser diangkat menjadi anggota House of
Lords Austria dan diberi gelar Baron karena itu mendapat nama
“von” . Ia juga ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan di dua
kabinet terakhir di Kekaisaran Austria-Hongaria dari 30
Agustus 1917 hingga 11 November 1918 hingga akhir Perang
Dunia 1.
Friedrich Von Wieser merupakan seorang ekonom yang
termasuk mazhab Austria. Mazhab ekonomi yang didasarkan
pada konsep individualism metodologis yang artinya fenomena
social tercipta berkat motivasi dan tindakan seseorang. Mazhab
Austria ini muncul pada akhir abad ke-19 dan awal abad-20 di
Wina Melalui karya-karya Carl Menger, Eugen Von Böhm-
Bawerk, Friedrich Freiherr von Wieser.
Karya-Karya Friedrich Von Wieser :
Wieser adalah pencipta istilah-istilah baru dalam ilmu
ekonomi. Wieser terkenal karena dua karya utamanya yaitu
76 | S P E
teori nilai yang disajikan bersama dengan teori imputasinya
dalam karyanya Der natürliche Wert ( Natural Value ) yang
diterbitkan di Wina pada tahun 1889, meskipun
pemeriksaannya terhadap subjek tersebut dimulai pada studi
pascadoktoral tahun 1884 Uber der Ursprung und die
Hauptyesetze des Wirtschaftlichen Wertes tentang (Asal dan
Prinsip Hukum Nilai Faktor).
Wieser disebut-sebut sebagai pencipta istilah “utilitas
marginal” dan mengembangkan gagasan “Biaya Alternatif”
kemudian dikenal sebagai “Biaya Peluang” adalah teori yang
sangat penting yang berasal dari Theorie der gesellschaftlichen
Wirtschaft (Teori Ekonomi Sosial) yang diterbitkan pada tahun
1914. Wieser dengan cermat menjelaskan pandangan tentang
keseimbangan ekonomi umum. Ia berusaha untuk
mendefinisikan dengan tepat kondisi dimana sumber daya akan
dialokasikan untuk memastikan utilitas setinggi mungkin. Oleh
karena itu, ekonomi social harus berfungsi sebagai tolak ukur
untuk mengevaluasi efektivitas intervensi administrative dalam
ekonomi pasar.
Namun teori biaya peluang ini dikaitkan dengan
kontroversi terkenal dari awal abad ke-20, dimana murid
ekonom Inggris Alfred Marshall menentang ekonom
continental Mazhab Austria, yang dipimpin oleh Friedrich Von
77 | S P E
Wieser dengan teori biaya alternatif atau peluang. Perdebatan
berfokus pada poin-poin berikut :
• Bagi orang Inggris, biaya adalah konsep teknis,
pengeluaran yang dibutuhkan untuk menghasilkan
sesuatu.
• Bagi orang Austria, niaya adalah hasil dari permintaan,
karena itu akan menentukan tingkat produksi,
bergantung pada kesediaan pembeli untuk membayar
biaya tersebut. Karena permintaan bergantung pada
tindakan pembeli.
Wieser juga mengembangkan teori monenter terinspirasi
oleh penelitian Carl Menger, khususnya studinya tentang mata
uang, yang membahas evolusi historis uang dan teori nilainya.
Wieser menggunakan teori utilitas marjinal sebagai dasar teori
moneternya. Awalnya ditolak karena beberapa penulis mencoba
membuktikan bahwa marginalisme pasti gagal ketika
digunakan sebagai dasar untuk membangun teori-teori
semacam itu. Namun, muridnya Ludwig von Mises
mempelajari teori Wieser dan menyempurnakannya,
menciptakan kompleks membangun konsep Jerman tentang
Geld (uang).
Pada tahun-tahun terakhirnya Wieser menerbitkan Das
Gesetz der Macht ( The Law of Power) yang diterbitkan pada
78 | S P E
tahun 1926 yaitu terbitan terbarunya, tentang studi sosiologis.
Wieser mencoba menjelaskan hubungan dan kekuatan sosial
melalui studi sejarah, dan dia menyimpulkan bahwa kekuatan
ekonomi memegang peran penting dalam evolusi sosial.

79 | S P E
3. EUGEN VON BOHM-BAWERK
BIOGRAFI
Eugen Von Bohm-Bawerk atau dengan nama asli Eugen
Bohm-Ritter Von Bawerk adalah seorang Ekonom sekaligus
Penulis yang sukses. Ia lahir di Bruno, Austrian Empire pada
tanggal 12 Februari 1851 dan meninggal pada tanggal 27
Agustus 1914 (umur 63). Ia merupakan anak bungsu dari
pegawai Negeri Austria dan wakil gubernur. Ia menempuh
pendidikannya dan mendapat gelar doktor dari Universitas
Vienna pada tahun 1875. Setelah selesai dengan studi di
universitas Wina, kemudian bekerja di Kementerian Keuangan
Austria pada Tahun 1872 - 1875, dan mendapat izin dari
Kementerian untuk melanjutkan studinya di beberapa
Universitas Jerman. Ia mempersiapkan diri untuk menjadi
pengajar dengan menempuh pendidikan di Universitas
Heidelberg, Leipzig dan Jena di Jerman.
Pada tahun 1880 Ia pindah dan diangkat menjadi Profesor
di Universitas Innsburck sampai dengan tahun 1884. Pada
tahun yang sama, Ia juga menikai wanita yang merupakan adik
dari sahabat karibnya, Fredrick Wieser, namun dalam
pernikahannya, Ia tidak dikarunia seorang anak. Dengan
keterampilan dan kecerdasannya terhadap Ekonomi, pada
tahun 1890 beliau berhasil kembali ke Dapertemen Keuangan
80 | S P E
dan mengambil bagian dalam reformasi mata uang pada
tahun 1892 dan penerapan Standar Emas.
Karena kehebatannya dalam menjalankan tugasnya,
sebagai penghargaan foto dirinya dimasukkan pada uang
kertas 100 schilling Austria. Bohm-Bawerk juga memegang
beberapa kantor kabinet di tahun-tahun berikutnya, sampai
dengan tahun 1904 Ia memundurkan diri untuk menjadi
Profesor Ekonomi di Universitas Wina. Ia juga memberikan
kontribusi penting pada pengembangan Sekolah Ekonomi
Austria. Dengan hal-hal yang tergambarkan di atas, Ia juga
terkenal sebagai sosok penulis yang sangat kritis, kontroversial,
sederhana, dan lembut. Serta penganut liberalis, pendukung
perdagangan bebas, skema jaringan pengaman social, dan
kesejahteraan bagi kelas buruh.
PENDIDIKAN EUGENE VON BOHM-BAWERK
1. Universitas Ruprecht Karl Heidelberg (Jerman)
2. Universitas Leipzig (Jerman)
3. Universitas Jena (Jerman)
4. Universitas Wina (Austria)

KARIR EUGENE VON BOHM BAWERK


1. Professor di Universitas Innsbruck
2. Bekerja di Dapertemen Keuangan Austria.

81 | S P E
3. Sebagai ahli Ekonom dari mahzab Austria
4. Memiliki peran penting dalam Sekolah Ekonomi Austria.

KARYA EUGENE VON BOHM BAWERK


1. Capital and interest, 3 vol. (1884 dan 1889) diterjemahkan
oleh G.D Huncke dan H.F. Sennhole, south holand,
Illionis, Libertarian Press, 1959.
Capital and Interest (Jerman: Kapital und Kapitalzins) adalah
karya tiga jilid tentang keuangan, dua jilid pertama
diterbitkan pada tahun 1880-an ketika dia mengajar di
Universitas Innsbruck. Jilid pertama Capital and Interest,
berjudul History and Critique of Interest Theories (1884),
adalah survei lengkap tentang perlakuan alternatif dari
fenomena minat: teori penggunaan, teori produktivitas,
teori pantang, dan banyak lagi.
2. Karl mark and Close of His System (1896) New York,
A.M. Kelley, 1949.
3. Futher Essays on Capital and Interest, South Holand,
Illonis, Libertarian Press, 1959.
4. Shorter Classics of Bohm-Bawerk, South Holand, Illonis,
Libertarian Press, 1962
5. The Positive Theory Of Capital edisi bahasa Inggris di
London (1890).
82 | S P E
BANTAHAN EUGENE VON BOHM BAWERK
TERHADAP ARGUMEN KARL MARX
Dalam Teori nilai Surplus, Marx mengatakan bahwa
“buruh seharusnya menerima nilai penuh dari produk yang
mereka hasilkan. Pemilik tanah yang mendapatkan sewa dan
kapitalis yang mendapatkan profit dan bunga mengeksploitasi
buruh dan merampas hasil kerja mereka". Dari teori tersebut,
Eugene Bon Bohm-Bawerk membantah dengan mengatakan
bahwa “pekerja dibayar dengan nilai atau produk mereka yang
telah dipotong (discounted), sedangkan bunga dan profit
kembali ke kantong kapitalis” (Skousen: 2009).
Atau lebih singkatannya, Böhm-Bawerk berpendapat
bahwa kapitalis tidak mengeksploitasi pekerja; mereka
mengakomodasi pekerja - dengan memberi mereka pendapatan
jauh sebelum pendapatan dari output yang mereka bantu
hasilkan.
PEMIKIRAN-PEMIKIRAN EUGENE VON BOHM
BAWERK
1. Kapitalis memilik Level Risiko lebih Tinggi dari
Pekerja
Seorang kapitalis memiliki resiko yang sangat jauh
berbeda dengan pekerja atau tenaga kerjanya. Seorang
tenaga kerja mendapat bayaran secara teratur dan rutin.
83 | S P E
Apabila suatu saat tempat bekerjanya mengalami
kebangkrutan, maka seorang pekerja hanya kehilangan
gajinya yang teratur tadi, dan berusaha akan mencari
pekerjaan lain. Namun bagaimana dengan seorang
kapitalis, jika mengalami kebangkrutan, maka dia harus
menanggung finansial, utang yang banyak, bahkan dapat
kehilangan segala kekayaan yang dimiliknya. Dari contoh
tersebut maka dapat dikatakan bahwa level risiko pekerja
jauh lebih kecil ketimbang risiko pengusaha atau kapitalis.
2. Teori Kapitalis Non-Marxis
Terdapat satu pandangan Marx yang disetujui oleh
Bohm-Bawerk, yaitu bahwa fokus utama kapitalisme
seharusnya adalah pada kapital (modal). Yang dimaksud
dengan kapital disini adalah semua bentuk modal seperti:
tabungan, investasi, teknologi, barang modal,
produktivitas, pengetahuan, Pendidikan, dimana itu semua
merupakan kunci untuk mewujudkan pandangan dunia
kepada Adam Smith tentang artinya kemakmuran
universal. Tetapi tetap saja dalam kesamaan pandangan
tersebut, terdapat perbedaan, yakni jika Marx biasanya
memandang kapital dengan cara negatif, maka Bohm
Bawerk dari aliran Austria ini mengakui bahwa Kapital

84 | S P E
adalah penyelamat buruh dan semua kelas manusia, dan
kapital adalah kunci untuk standar hidup yang lebih tinggi.
3. Kunci Pertumbuhan Ekonomi
Pada aliran Klasik, adam Smith berfokus pada
pembagian kerja sebagai motor penggerak utama
pertumbuhan ekonomi. Sedangkan mazhab Austria
menekankan pada peran kritis dari tabungan dan investasi
dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara teknis,
yang diukur dengan kuantitas, kualitas, keragaman barang
dan jasa. Beberapa hal yang sama antara Adam Smith dan
Bohm-Bawerk terkait pertumbuhan ekonomi, yaitu selalu
menekankan tabungan dan investasi sebagai elemen
penting dalam pertumbuhan ekonomi.
Dalam memberikan penguatan terhadap pemikiran
Smith yang lebih dulu terkait perlunya tabungan dan
investasi, Bohm Bawerk mengawali teorinya dengan
diskusi tentang fungsi dari kapital sebagai alat produksi.
Dengan menggunakan terminologi dari Carl Menger dalam
buku Grundsatze, Bohm Bawerk mengatakan bahwa
“tujuan utama dari semua produksi adalah menyediakan
barang yang memuaskan keinginan, yakni barang
konsumen atau barang urutan pertama”.
4. Teori Bohm-Bawerk Tentang Nilai dan Harga
85 | S P E
Masalah nilai dan harga menyangkut hubungan umum
antara barang–barang yang mengandung manfaat untuk
memenuhi kebutuhan.
a. Dalam tingkat pertama hal ini dikaitkan dengan manfaat
suatu barang dalam penggunaannya (value in use
ataupun use value) singkatya manfaat guna.
b. Dalam tingkat kedua manfaat suatu barang dikaitkan
dalam proses tukar menukar.
5. Teori Bohm-Bawerk tentang distribusi pendapatan
Komponen dari Distribusi Pendapatan yakni, Tenaga Kerja
(Upah) - Pemilik Tanah (Sewa) - Pemilik Modal (Bunga) -
Entrepreneur (Gaji). Sehingga Semakin tinggi tingkat
produktivitas marginal dalam menghasilkan suatu output
oleh suatu faktor produksi pada proses produksi, maka
akan semakin tinggi pula bagian pendapatan yang akan
diterima pemilik faktor produksi tersebut.
6. Teori Bohm-Bawerk tentang Modal
Modal sebagai sumber untuk memperoleh imbalan jasa.
Modal yang digunakan untuk proses produksi menurut
Bohm-Bawerk merupakan proses produksi yang tidak
langsung. Produksi tidak langsung berdasarkan teknik
modern dengan menggunakan peralatan barang produksi
akhirnya menghasilkan produk akhir dalam jumlah yang
86 | S P E
lebih banyak dan yang lebih bermutu daripada halnya jika
barang konsumsi dibuat secara langsung tanpa teknik
produksi yang menggunakan peralatan barang produksi
(barang modal) akan tetapi dalam proses produksi tidak
langsung produk akhir konsumsinya baru dapat dinikmati
pada suatu saat dimasa depan.
7. Teori Bohm-Bawerk tentang Bunga atau Agio
Bohm-bawerk mengemukakan tiga pertimbangan dasar
mengapa barang-barang yang tersedia saat ini mengandung
nilai subjektif yang lebih tinggi dibandingkan dengan masa
depan walaupun dalam jenis dan jumlah yang sama:
1) Kecendrungan pada perilaku manusia untuk
meremehkan kebutuhan masa depan baik mengenai
jumlahnya maupun mengenai jenis kebutuhan.
2) Berkaitan dengan teknik produksi dalam masyarakat
kapitalis modern.
3) Adanya suatu perspektif tentang masa depan.
8. Teori Tentang Tabungan
Barang-barang konsumsi tidak semua dihabiskan
oleh masyarakat, sebagian barang konsumsi ditabung dan
tabungan tersebut membuka kesempatan untuk pembuatan
peralatan barang produksi.

87 | S P E
Teori ini menekankan pada peran kritis dari tabungan
dan investasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi
secara teknis yang diukur dengan kuantitas, kualitas
Keragaman barang dan jasa. Menurutnya bahwa ekonomi yang
baik harus melihat efek dari kebijakan pada semua sektor
bukan hanya satu saja. Ia mengatakan bahwa penurunan
konsumsi tidak menurunkan produksi secara umum, tetapi
hanya menurunkan produksi sector tertentu melalui hukum
penawaran dan permintaan. Mazhab Austria ini telah
mendukung tabungan dan bahkan menganggap bahwa tabungan
yang tinggi sebagai elemen yang penting dalam pertumbuhan.
Pada teori ini, terdapat kelemahan yang menimbulkan
kritik, diantaranya; Pada 1900-1901, L.G Bustedo mengatakan
bahwa lebih banyak menabung hanya akan menurunkan daya
beli umum sehingga akan membuat modal tidak terpakai dan
mengurangi produksi, Kemudian hal tersebut direspon oleh
Böhm-Bawerk bahwa "untuk merintangi konsumsi dalam
kenyataannya pasti akan segera mengurangi produksi yang
proporsional, maka tabungan tidak akan menambah apapun
pada akumulasi kekayaan masyarakat". Seperti argumen Bastiat
: tabungan hanya akan menurunkan produksi tertentu melalui
hukum penawaran dan permintaan, bukan penurunan produksi
barang secara umum
88 | S P E
MAZHAB LAUSSANE

Mazhab laussane di kembangkan dan di pelopori oleh


tokoh yang bernama Leon Walras, mazhab ini menjelaskan
tentang teori keseimbangan umum melalui pendekatan
matematis. Berbagai pemahaman tentang ketergantungan faktor
dalam sistem ekonomi bukanlah ide baru. Berbagai pakar
ekonom salah satunya seperti Cournot, seorang pakar eonomi
dari Prancis, pada 1838 menganalisis problema ekonomi mikro
dan menyimpulkan bahwa untuk memecahkan persoalan
ekonomi perlu mempertimbangkan sistem ekonomi secara
keseluruhan.

1. LEON WALRAS (1834 – 1910)

Leon Walras lahir di Evreux, Normandia Hulu, Prancis


pada tanggal 16 Desember 1834, dengan kebangsaan Prancis.
Leon Walras juga adalah seorang ekonom matematika prancis
dan georgist. Leon Walras meninggal di Montreux Swiss 5
Januari 1910. Auguste Walras adalah nama dari ayah Leon
Walras, ia bukan dari ahli ekonomi profesional tetepi
pemikiran-pemikiran tentang ekonominya berpengaruh besar
kepada anaknya yakni Leon Walras, ia juga menemukan nilai

89 | S P E
barang dengan mengatur kelangkaan relatife pada keinginan
manusia.
Leon Walras yang mampu memberikan kisi-kisi lebih jelas
berkaitan dengan interdependensi bagian-bagian ekonomi ini
dengan gamblang dengan model keseimbangan umumya
(general equilibrium model). Ia menguraikan dengan jelas
bahwa perubahan suatu faktor atau bagian ekonomi akan
membawa perubahan pada variabel-variabel lain dalam sistem
ekonomi tersebut secara menyeluruh. Tetapi, konsep dan model
tersebut tidak diperhatikan oleh para ekonom pada zamannya,
sampai dengan tokoh Alfred Marshall menyelamatkannya,
sehingga konsep ini dihargai orang dengan sepantasnya.
Kemudian dia dianggap sebagai pendiri dan pengembang ilmu
ekonometrika.
Setelah meninggal, Universitas Laussane di gantikan oleh
Vilfedro Pareto. Vilfedro Pareto ini membantu Leon Walras
dalam menjelaskan kondisi yang harus dipenuhi agar sumber
daya dapat dialokasikan hingga memberikan hasil yang
optimum dalam model keseimbangan umum. Dengan
berjalannya waktu Leon Walras bertekad untuk mempelajari
dan menekuni bidang ilmu ekonomi dengan mandiri, hingga
beberapa waktu kemudian pergi ke Swiss. Tahun 1870
akhirnya Leon Walras berhasil keterima sebagai pengajar Ilmu
90 | S P E
Ekonomi di Universitas Lausanne Fakultas Hukum. Dengan
diterimanya di Universitas tersebut membuat peluang dalam
mengembangkan pemikiran terkait pembentukan harga menuju
keseimbangan umum (general equilibrium).
Karya utama yang dikeluarkan oleh leon walras adalah
Element of Pure Economic pada tahun 1878 dan dianggap
sebagai mahakarya di bidang ekonomi. Pada karyanya ia bisa
mengungkapkan teori keseimbangan dengan pendekatan
matematis. Tetapi kosep tersebut pernah dibahas oleh pemikir
ekonomi sebelumnya tapi yang membedakan hasil pemikiran
Leon Walras dengan tokoh pemikir lainnya yaitu bisa
memberikan kisi yang sangat jelas tentang interdepensi bagian
ekonomi dengan model keseimbangan.
Tahun 1873 Leon Walras menulis paper dengan judul
“Principle d’une theory mathematique de I’echange”,
menjelaskan bahwa tujuannya untuk menunjukan kebaikan
Laissez faire dengan dasar efesien dan keadilan. Pemikiran
tersebut berkaitan dengan teori keseimbangan melalui empat
sistem persamaan. Pada sistem tersebut terdapat keterkaitan
antara aktivitas ekonomi seperti teori produksi, konsumsi dan
juga distribusi. Asumi yang digunakan Leon Walras adalah
jumlah modal, persaingan sempurna, tenaga kerja, lahan
terbatas, dan teknologi dan juga selera konsumen tetap. Tetapi
91 | S P E
terjadi perubahan pada asumsi maka terjadi perubahan yang
berkaitan dengan seluruh aktivitas ekonomi.
Dalam pemikirannya, suatu sistem persaingan bebas dimana
pembeli dan penjual bertemu secara terbuka, kemudian masing-
masing mengemukakan permintaan dan penawarannya dari
kejadian tersebut kapan terjadinya keseimbangan umum antara
permintaan dan penawaran dalam pasar walaupun kondisi
tersebut tidak sesuai kenyataan. Dengan menggunakan
persamaan-persamaan matematika, ia mengembangkan
konsepnya tentang keseimbangan umum (general equilibium)
dimana tidak ada kelemahan penawaran diatas permintaan.
Pemikiran Walras sangat dipengaruhi oleh pemikiran
Turgot, Montesquieu, dan Say dalam mengembangkan model
makro ekonomi nya. Dia banyak belajar dari karya Cournot dan
Dupuit sebelum mengembangkan utilitas marginal yang
menurut versinya sendiri.

92 | S P E
2. VILFREDO PARETO (1848 – 1923)
Vilfredo pareto adalah seorang ahli ekonomi, insinyur, ahli
sosiologi, pengamat politik sekaligus seorang filsuf kebangsaan
Italia. Ia lahir di Paris, Prancis 15 Juli 1848. Dalam bidang
ekonomi nya yaitu bidang ekonomi mikro dan mazhab nya
adalah Universitas Lausanne.
Pareto merupakan anak laki-laki satu-satunya ayahnya
Raffaele Pareto yang merupakan keturunan ningrat dan seorang
insinyur hidrologi dan awalnya awalnya tinggal di Genoa,
tetapi memilih melanjutkan kehidupannya dalam pengasingan
di Prancis karena pandangan politiknya. Ibunya Marie
Mattenier merupakan keturunan Prancis Tahun 1889 Pareto
menikah dengan Alessandrina Bakunina, seorang Rusia. Dia
meninggalkannya pada tahun 1902 untuk seorang pelayan
muda. Dua puluh tahun kemudian pada tahun 1923, ia menikah
dengan Jeanne Regis, seorang wanita Prancis, sebelum
kematiannya di Jenewa , Swiss pada tanggal 19 Agustus 1923.
Pareto menempuh pendidikan awalnya di Prancis
kemudian melanjutkannya di Institut Teknik Leard, selanjutnya
Pareto meraih gelar doctor di bidang teknik dari Politeknik
Torino yang sekarang menjadi Universitas Politeknik Turin
pada tahun 1869 dengan tesis yang berjudul “The

93 | S P E
Fundamental Principle of Equilibrium in Solid Bodies” atau
“Prinsip-prinsip Dasar Ekuilibrium dalam Tubuh Padat”.
Preto pernah menjadi pengajar pada bidang ekonomi dan
manajemen di Universitas Florence di tahun 1886. Tahun 1893
ia menjadi dosen ekonomi di Universitas Laussane Swiss. Pada
tahun 1893, ia menggantikan Léon Walras ke kursi Ekonomi
Politik di Universitas Lausanne di Swiss di mana ia tinggal
selama sisa hidupnya.
Dalam bidang sosiologi Pareto dikenal karena teorinya
tentang interaksi elit dalam masyarakat. Sementara pada bidang
ekonomi, Pareto menekankan analisa ekonomi melalui
pendekatan matematis. Pendekatannya ini menghasilkan
banyak teori atau prinsip yang bahkan tidak hanya dipakai
dibidang ekonomi namun juga bidang keteknikan atau aplikasi
lainnya. Dalam pandangan politiknya, Pareto dikenal sebagai
sosok yang anti terhadap Marxisme. Beberapa karya Pareto
yang cukup dikenal yaitu Trattato di sociologia generale
(1916); Treatise on general sociology (3 jilid) yang kemudian
diterjemahkan ke bahasa Inggris (4 jilid, 1935) dengan judul
the mind and society; dan Compendio di sociologia generale
(1920).
Adapun sumbangan pemikiran dari Vilfredo Pareto di
bidang ekonomi yaitu prinsip Pareto dan hokum Pareto,
94 | S P E
distribusi pendapatan pareto, efisiensi pareto. Vilfredo pareto
meneruskan aliran matematis Leon Warlas dan banyak
membantu dalam menjelaskan kondisi-kondisi yang harus
dipenuhi agar sumber-sumber daya supaya dapat dialokasikan
sehingga memberikan hasil yang maksimum dalam suatu
perekonomian. Pada tahun 1923 Vilfredo pareto meninggal di
Jenewa Swiss tepatnya pada tanggal 19 Agustus 1923.

KESIMPULAN
Mazhab Laussane ini di pelopori oleh tokoh ekonomi
yang bernama Leon Walras berkaitan dengan teori
keseimbangan umum di bidang ekonomi dengan menggunakan
pendekatan matematis.
Setelah Leon Walras meninggal tokoh Vilfredo Pareto
yang meneruskan aliran matematika dari Leon Walras dan
membantu menjelaskan berkaitan dengan kondisi-kondisi yang
harus di penuhi agar sumber daya dapat dialokasikan dan
memberikan hasil yang maksimum dalam perekonomian.
Pemikiran dari Vilfredo Pareto di bidang ekonomi yaitu
prinsip Pareto dan hokum Pareto, distribusi pendapatan pareto,
efisiensi pareto.

95 | S P E
MAZHAB CAMBRIDGE
1. ALFRED MARSHAL
Alfred Marshall merupakan tokoh Ekonom Inggris yang
lahir pada tanggal 26 Juli 1842. Ia dibesarkan di daerah Sub
urban Clapham, London dan menjalani studi di Merchant
Taylor’s School, Northwood dan St.John’s College,
Cambridge. Prestasinya yang memuaskan saat duduk dibangku
kuliah membuatnya focus berkarier di jalur akademis, tumbuh
ditengah-tengah keluarga yang sederhana, ayahnya adalah
seorang juru tulis di Bank Inggris dan ibunya adalah anak
seorang penjual daging, tetapi keluarga Marshal sangat
menghargai pendidikan walaupun pada awalnya ia ingin
mengikuti jejak ayahnya menjadi seorang rohaniawan.
Pada tahun 1868 ia menjadi seorang professor dalam
bidang ekonomi politik dan mengkhususkan mengajar dibidang
falsafah mengenai logika, etika serta matematika. Kemudian ia
memusatkan pada perkembangan teori ekonomi yang isinya
selalu mengaitkan antara masalah kehidupan masyarakat
dengan kondisi masalah ekonomi yang terjadi.
Tahun 1877 ia menikahi muridnya sendiri yaitu Maria
Palley, hal ini menyebabkan ia diminta mundur dari St John’s
untuk mematuhi peraturan, karena sebelumnya ia merupakan
tenaga pendidik di St John’s selama 9 tahun. Bukunya yang
96 | S P E
berjudul The Economics of Industry dan diterbitkannya pada
tahun 1879 merupakan karya atas bantuan istrinya sendiri.
Ketika Marshall kembali ke Universitas Cambridge pada tahun
1885 ia mengatakan bahwa ilmu ekonomi itu berdiri sendiri
dan tidak hanya bisa diambil oleh sejarawan dan ahli filsafat
saja, namun Marshal berkeinginan ilmu ekonomi menjadi ilmu
praktis dan membantu pejabat pemerintah dan pemimpin bisnis
dalam mengambil sebuah keputusan penting, pada akhirnya
ekonomi menjadi sebuah jurusan dan gelar di Universitas
Cambridge pada tahun 1903 serta menjadi salah satu disiplin
ilmu yang diakui dunia. Alfred Marshal merupakan salah satu
tokoh penting dalam perjalanan ekonomi neo-klasik, dimana
dalam era ini teori ekonomi dikaji secara matematis dan
mampu mengekspektasi ekonomi dimasa yang akan datang.
Ciri khas dari pemikiran kaum Neo-klasik yaitu perkembangan
faktor-faktor produksi dan kemajuan teknologi merupakan
factor utama yang menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi
pada suatu masa tertentu, pemerintah sudah ikut campur tangan
dalam perekonomian dan Negara menjadi faktor yang sangat
penting.

97 | S P E
POKOK-POKOK PEMIKIRAN (TEORI) ALFRED
MARSHAL
1. Teori perilaku konsumen (Theory of Consumers
Behavior)
Pertama, Marshal berpendapat bahwa permintaan
bersumber pada marginal utility yang ditentukan oleh
penilaian subyektif konsumen. Kedua, teori kepuasan
marginal dimana konsumen akan meneruskan pembelian
terhadap suatu produk untuk jangka waktu yang lama
karena telah mendapatkan kepuasan dari produk yang sama
dan telah dikonsumsinya. Ketiga, Alfred Marshall juga
mengemukakan tentang paradoks nilai suatu barang yang
diterapkan pada kasus intan dan air yang menyempurnakan
paradoks nilai suatu barang yang dikemukakan oleh kaum
klasik seperti Adam Smith dan David Ricardo. Keabsahan
dari teori Marshal ini masih berlangsung hingga saat ini,
dimana konsumen (sebagai pihak pembeli) akan meminta
barang dalam jumlah tertentu dan pada tingkat harga
tertentu juga. Ketika harga turun, maka permintaan
konsumen cenderung meningkat. Hal ini terjadi karena
adanya teori perilaku konsumen.

98 | S P E
2. Teori Harga
Marshal menggabungkan dua pemikiran antara kaum
klasik dan neo-klasik. Teori harga menurut Marshal yaitu
”Harga terbentuk sebagai integrasi dua kekuatan pasar:
penawaran dari pihak produsen dan permintaan dari pihak
konsumen”.
Selain itu kontribusi pemikiran Marshal tentang
persamaan kuantitas uang, digambarkan dalam model :
Mt = k . Y ; dimana
Mt = Kebutuhan uang untuk transaksi disuatu waktu
k = Besar kecilnya keinginan masyarakat untuk
memegang bagian
Y = Pendapatan nasional
Teori ini sampai sekarang masih berlangsung. Dalam
kenyataannya, harga akan terbentuk dengan adanya
penyatuan antara penawaran dari pihak produsen dengan
permintaan dari pihak konsumen. Jika antara sisi
penawaran telah bertemu dengan sisi permintaan, maka
lahirlah harga yang disepakati bersama yang disebut harga
keseimbangan.
3. Surplus Konsumen dan Surplus Produsen (Consumers’
Surplus dan Produsers’ Surplus)

99 | S P E
Marshal menemukan surplus konsumen, pengertian
ini dikaitkan pula dengan welfare economics yaitu bahwa
keseluruhan mengeluarkan uang belanja lebih kecil dari
pada kemampuannya membeli. Jika itu terjadi maka terjadi
surplus konsumen. Selama pajak yang dikenakan pada
konsumen lebih kecil daripada surplusnya itu, maka
kesejahteraannya tidak menurun. Teori ini masih
berlangsung dimana konsumen cenderung membeli barang
dengan harga yang tingkatannya lebih rendah, padahal
konsumen itu sebenarnya mampu untuk membayarnya
dengan harga yang lebih tinggi, begitu pula dengan
produsen.
4. Elastisitas Permintaan dan Elastisitas Penawaran
Dalam kajiannya, dikembangkan konsep elastisitas
dan substitusi serta berdasarkan pola pendekatannya telah
disusun suatu teori ekulibrium yang bersifat parsial atau
khusus (partial or particular equilibrium) tentang
penawaran dan permintaan serta perilaku konsumen.
Kerangka dan pola pemikiran Marshal dianggap bersifat
teori tentang statistika ekonomi namun mengandung
cakrawala pandangan yang luas dari suatu kerangka
lingkungan statistika semata-mata. Dalam kerangka
analisis Marshall telah ikut dipertimbangkan arti dan
100 | S P E
peranan faktor waktu dalam proses penyesuaian antara
penawaran dan permintaan.
Teori ini masih berlangsung dapat dilihat ketika
terjadi perubahan pada pendapatan masyarakat, konsumsi
masyarakat juga cenderung meningkat. Oleh karena itu
mengakibatkan harga barang cenderung naik.
5. Distribusi Pendapatan Menurut Alfred Marshall
Alfred Marshall mengemukakan teori tentang
distribusi pendapatan menjadi 4 bagian, yaitu sewa tanah,
bunga modal, upah buruh, dan laba pengusaha. Teori
distribusi pendapatan masih berlaku hingga saat ini.
Hubungannya dengan tokoh ekonomi di era Neo-klasik,
salah satunya Leon Walras yaitu memiliki pendekatan yang
berbeda dengan Alfred Marshal dalam hal pembentukan harga
dan alokasi sumber daya yang efisien dalam sistem pasar bebas.
Marshal yang selalu hendak mempertemukan teori dengan
kebijakan ekonomi untuk penanggulangan kemiskinan,
sedangkan Walras hanya ingin mengembangkan ilmu ekonomi
sebagai imu murni dan tidak dicampuri kebijakan ekonomi.
Alfred Marshal menulis beberapa traktat perdagangan
internasional dan masalah proteksionisme. Lalu, pada tahun
1879 ia mengumpulkan makalah-makalah yang pernah
dibuatnya dalam satu buku yang berjudul The Pure Theory of
101 | S P E
Foreign Trade: The Pure Theory of Domestic Values. Namun,
karirnya hanya sampai pada tahun 1908 karena ia
mengundurkan diri dari Cambridge yang diakibatkan oleh
permasalahan kondisi kesehatannya. Mahasiswanya di
Cambridge menjadi tokoh ekonomi, termasuk John Maynard
Keynes dan Arthur Cecil Pigou. Alfred marshal meninggal di
Balliol Croft, Cambridge, Inggris tanggal 13 Juli 1924 pada
umur 81 tahun karena penyakit batu empedu yang dideritanya
dan ketegangan saraf serta tekanan darah tinggi dalam keadaan
lumpuh, dua minggu sebelum ulang tahunnya yang ke 82.

Beberapa Karya Ilmiah Alfred Marshall, diantaranya:


1. Elements of Economics of Industry, London,
Macmillan, 1879
2. Principles of Economics (1890), London, Macmillan,
edisi kedelapan ,1920.
3. “National Taxation after the War,” dalam W.H.Dawson
(ed.), After-War Problems, London, Allen & Unwin,
1979, hml. 313-45
4. Industry and Trade, London, Macmillan, 1919
5. Money, Credit, and Commerce, London, Macmillan,
1923.

102 | S P E
6. The Pure Theory of Foreign Trade, London, London
School of Economics and Political Science, 1930.
7. The Early Writings of Alfred Marshall, 1867-1890, 2
vol., ed. John K, Whitaker, New York, Free Press,
1975.

103 | S P E
2. JOHN BATES CLARK

John Bates Clark merupakan salah satu tokoh ekonomi


neo-klasik yang berasal dari Amerika Serikat. Ia adalah seorang
ekonom Amerika yang terkenal karena teori Produktivitas
marjinal dimana ia berusaha menjelaskan distribusi pendapatan
dari pengeluaran nasional dikalangan para pemilik faktor-faktor
produksi yaitu modal dan tenaga kerja. Clark lahir pada tanggal
26 Januari 1847 di Providence, Rhode Island, Amerika Serikat
dan meninggal pada tanggal 21 Maret 1938 di Kota New York.
Ia lulus dari Amherst College pada usia 25 tahun kemudian
melanjutkan pendidikannya di University of Zurich dan
University of Heidelbreg.

Latar belakang sistem ekonomi yang dianut oleh John


Clark yaitu sistem sosialis. Terlihat jelas di awal karirnya yang
terdapat dalam salah satu tulisannya menunjukan bahwa dia
sebagai kritikus kapitalis. Terdapat pula bukti yang
menunjukan dia sebagai kritikus kapitalis dalam sebuah buku
yang diterbitkannya berjudul “The Philosophy of Wealth (1886)
menyebutkan bahwa manusia tidak memangsa satu sama lain”.
Namun, tata perekonomian kapitalis memangsa manusia satu
sama lainnya. Karena dalam sistem sosialis kegiatan ekonomi
dilakukan secara merata sehingga ada istilah sama rata sama
104 | S P E
rasa sehingga disitulah terdapat perbedaan keyakinan sosialis
dan kapitalis.

Jhon Clark mengawali karirnya sebagai staf pengajar


Carleton College, Staf Pengajar Hopkins University dan staf
pengajar Columbia University. Setelah Clark menjabat sebagai
Guru Besar di bidang ekonomi di Columbia University ia
mengubah cara pandangnya terhadap kaum capital. Pada tahun
1888, John Clark menulis sebuah buku “Capital and it’s
Earnings” yang merupakan sebagai bukti nyata dukungannya
terhadap sistem kapital. Dengan adanya perubahan cara
pandang nya itu maka menimbulkan sebuah pertanyaan besar
yang dapat meningkatkan rasa penasaran orang-orang tentang
perubahannya tersebut. Namun Clark bersikukuh tidak
memberitahu siapupun mengenai keputusan yang telah
dibuatnya tersebut, sehingga menjadi sebuah misteri sampai
saat ini.

Beberapa karya utama dari John Bates Clarck yang di


tulis dalam sebuah buku yang berjudul :

1) The Philosophy of Wealth: Economic Principles


Newly Formulated (1886),

105 | S P E
2) Modal dan Pendapatannya (1888), Disrtibusi
Kekayaan: Teori Upah, Bunga, dan Keuntungan,

3) Essentials of Economic Theory (1907), dan

4) Keadilan Sosial tanpa Sosialisme (1914)

Dari buku-buku tersebut terdapat perbedaan keyakinan


mengenai pengembangan buku pertama dan kedua. Dalam
buku pertamnaya ia membahas mengenai pandangan sistem
ekonomi sosialis, sedangakan untuk buku ke dua, ke tiga dan
keempat berisi mengenai pandangannya terhadap kaum
kapitalis.

Salah satu prediksi pakar ekonomi terhadap perubahan


pandangan John Clark dikaitkan dengan peristiwa Haymarket
Riot yang terjadi pada tahun 1886 di Chicago ketika banyak
striker ditembak dan lainnya digantung. Mengingat dasar
ekonomi Clark banyak berubah dari sosialis menjadi kompetitif
pasca kejadian tersebut. Dalam buku yang berjudul Distribution
of Wealth yang ditulis Clark pada tahun 1899 bahkan
menyatakan dukungan ekstrim terhadap kapital dengan
menyebut persaingan murni merupakan cara natural dan normal
dalam hukum ekonomi untuk memperoleh keadilan.

106 | S P E
Teori produktivitas marjinal yang dikembangkan oleh
John Bates Clark menjelaskan mengenai hubungan distribusi di
antara faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, modal,
dan lain sebagainya. Ketika meproduksi sebuah produk
menggunakan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja,
tanah, dan modal maka jumlah peningkatan produk yang
dimungkinkan dengan meningkatkan kuantitas faktor-faktor
lain konstan dengan faktor produksi lain oleh unit lain disebut
produktivitas marjinal faktor-faktor produksi.

Dengan modal tetap konstan, peningkatan produk


tenaga kerja, yaitu produk marjinal tenaga kerja menurun
dengan meningkatnya tenaga kerja oleh satu unit. Ini
merupakan teori produktivitas upah marjinal bahwa unit
terakhir dari tenaga kerja tetap ini menentukan tingkat upah
umum. Sedangkan teori produktivitas marjinal unit akhir dari
jumlah yang ditentukan menentukan besarnya bunga.

Dari teori tersebut maka John Bates Clark termasuk ke


dalam tokoh Aliran Neo-Klasik. Neo-klasik sendiri dapat
dibedakan kedalam dua kelompok, yaitu aliran neo-klasik (1)
kelompok ekonomi Austria (The Classical Liberal
Perspectives), dan (2) kelompok ekonomi Cambridge (The
Modern Liberal Perspective). Kelompok pertama generasi
107 | S P E
pertama menelaah terkait teknik-teknik matematika, seperti
kalkus.

Fakar ekonomi neoklasik dalam mahzab Austria ini


mengembangkan pembahasan ekonomi yang bersifat makro.
Mereka yang memisahkan istilah political economy, sehingga
ilmu ekonomi dapat berdiri sendiri sebagai disiplin ilmu yang
mandiri.

Sedangkan kelompok kedua generasi pertama teori neo-


klasik ini memiliki pendekatan yang berbeda dengan yang
pertama. Kelompok ini disebut dengan Cambridge yang salah
satunya adalah Alfred Marshall lebih banyak memperhatikan
nasib kaum marjinal. Marshall beranganggapan bahwa ilmu
ekonomi politik seharusnya bisa menjadi sarana untuk
memperbaiki kesejaheraan masyarakat, sekaligus sebagai motor
penggerak dalam mengungkap kebenaran guna untuk
mengatasi kemiskinan dan kemelaratan.

Jika di golongkan ke dalam kelompok ekonomi neo-


klasik, tokoh John Bates Clark termasuk ke dalam tokoh
ekonomi neo-klasik yang masuk kedalam kelompok dua,
generasi pertama. Dimana teori yang dikembangkan oleh Clark
mengenai teori produktivitas marjinal. Teori tersebut
merupakan sebuah teori yang menjelaskan mengenai hubungan
108 | S P E
distribusi di antara faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja
dan modal dalam masyarakat secara keseluruhan.

109 | S P E
3. ARTHUR CECIL PIGAU
Arthur Cecil Pigou adalah salah satu tokoh ekonomi
yang lahir di Ryde, Pulau Wight, Britania Raya pada tanggal 18
November 1877 dan meninggal di Cambridge, cambridge
Shire, Britania Raya, 7 Maret 1959 Pada umur 81 tahun. Ia
adalah seorang ekonomi inggris yang memelopori konsep
ekternalitas, efek pigou, dan pajak pigouvian. Ia sebagai
ptofesor di fakultas ekonomi Universitas Cambridge, karyanya
banyak yang mencakup berbagai bidang ekonomi terutama
yang terkait dengan ekonomi kesejahteraanya teori siklus
bisnis, pengangguran, keuangan publik dan ukuran pendapatan
nasional. Pigou sempat bertugas di Badan penyelidikan publik
kerajaan (Royal Commision) di bagian pengurusan pajak
penghasilan pada tahun 1919 pigou berkebangsaan Britama
Raya, Mazhab Neoklasik, dipengaruhi oleh Alfred Marshall
berkontribusi eksternalitas, efek pigou, pajak pigouvian.
Dia merupakan putra dari Clarence George Scott pigou,
Seorang perwira militer, dan ibunya bernama Nora Briddel
Frances Sophia Lees, yang merupakan putri dari Sir John Lees,
Bronet ke - 3 Pigou mendapatkan beasiswa ke Harrow Scool
yang terletak di pinggiran kota london dan ia sempat menjadi
kepala sekolah, Psda tahun 1896, dia di terima di King's
College, Universitas Cambridge, sebagai mahasiswa sejarah
110 | S P E
yang di bimbing oleh oscar Browning, pigou juga belajar
ekonomi di bawah bimbingan Alfred Marshall.
Pada Tahun 1901 pigou mulai mengejar ekonomi, tapi
pada awal awal dia mengajar mata prlajaran di luar ekonomi,
pigou mengabadikan dirinya untuk meneliti berbagai bidang
ilmu ekonomi. Buku karya Pertamanya yang berjudul priciples
and Methods of Industrial peace, isi bukunya cenderung lebih
ke filosofis dan kualitatif di banding karya selanjutnya tetapi
dapat memenangkan Adam Smith Prize pafa tahun 1903. dan
pada tahun 1905 buku itu di terbitkan dan pada tahun 1908
pigou terpilih sebagai profesor ekonomi politik di Universitas
Cambridge menggantikan Alfred marshail. Ia menjabat sampai
tahun 1943.
Sumbangsih pigou yang terkenal adalah The Economics
Of Welfare, yang di terbitkan pada tahun 1920, di mana ia
memperkenalkan konsep eksternalitas dan gagasan bahwa
masalah masalah ekternalitas dapat di perbaiki dengan
pengenaan pajak pigouvian konsep eksternalitas tetap menjadi
dasar ilmu ekonomi kesejahteraan modern dan khususnya
ekonomi lingkungan. Komunitas pigou / klub pigou, untuk
menghormatinya adalah komunitas para ekonom kontemporer
yang mendukung gagasan pajak karbon yang mengatasi
masalah perubahan iklim. Yang di abaikan oleh para ekonom
111 | S P E
sebelum pigou adalah analisis tentang berbagai fenomena pasar
kerja yang menjadi aspek penting yang di pakai oleh para
ekonom setelah nya, termasuk teori perundin ha n bersama
(Collective Bergaining) kelakuan upah, pasar tenaga kerja
internal, pasar tenaga kerja tersegmentasi, dan modal manusia.
Kecintaan pigou terhadap ilmu ekonomi, yaitu menyumbang
dana untuk john maynard keynes yang meneliti tentang teori
peluang.
Walaupun sering berdebat pigou dan keynes tetao
bersahabat dalam madalah penelitian, pigou sangat kritis dalam
teori ekonomi makro keynesian dan mengembangkan gagadan
gagasanya tentang efek pigou terhadap keseimbangan nilai
uang rill yang menyatakan bahwa mekanisme pasar akan lebih
stabil dari pada teori yang di usulkan keynes, Di beberapa
kuliah yang di sampaikan pada tahun 1949, pigou dapat
membuktikan teori efek pigou lebih menguntungkan,
meskipun tetap menghhormati teori yang di gagas oleh keynes.
Bahkan keynes mengkritik pigou setidaknya lebih dari 17 kali
di dalam buku yang berjudul "The General Theory Of
Employment, Interest and Money"
Pemikiran pemikiranya adalah :
• Efek Pigou adalah efek berupa dorongan output dan
kesempatan kerja yang disebabkan oleh peningkatan
112 | S P E
konsumsi akibat meningkatnya kesejahteraan berupa
kekayaan, khususnya terjadi selama deflasi. Istilah ini
dinamai dari nama belakang Arthur Cecil Pigou oleh Don
Patinkin pada tahun 1948. Kekayaan riil didefinisikan oleh
Arthur Cecil Pigou sebagai penjumlahan dari jumlah uang
beredar dan obligasi pemerintah dibagi dengan tingkat
harga. Pigou berpendapat bahwa teori umum Keynes
sangat lemah dalam menentukan hubungan keseimbangan
riil dengan konsumsi saat ini dan penyertaan efek
kesejahteraan seperti efek Pigou akan membuat
keseimbangan ekonomi menjadi sesuai dengan mekanisme
pasar sehingga menurunkan permintaan agregat dari
perkiraan Keynes.[4] Karena efeknya berasal dari
perubahan keseimbangan riil, kritik terhadap
Keynesianisme ini juga disebut sebagai Efek
Keseimbangan Riil.
• Pajak Pigovian atau Pajak Pigouvian adalah pajak yang
dikenakan terhadap setiap kegiatan ekonomi yang
menghasilkan eksternalitas negatif (berupa biaya sosial
yang tidak dihitung dalam harga pasar). Pajak yang
dikenakan bertujuan untuk memperbaiki hasil pasar yang
tidak diinginkan atau tidak efisien, yang ditentukan dari
besaran biaya sosial yang ditimbulkan oleh eksternalitas
113 | S P E
negatif. Adanya eksternalitas negatif membuat biaya sosial
dari suatu kegiatan pasar tidak ditanggung oleh dari pihak
tersebut. Dalam kasus eksternalitas negatif, hasil pasar
tidak efisien dan dapat menyebabkan konsumsi produk
yang berlebihan. Jenis eksternalitas negatif yang sering
menjadi bahan berita adalah pencemaran lingkungan, dan
kenaikan biaya perawatan kesehatan publik terkait dengan
konsumsi tembakau dan minuman bersoda.
• Sedangkan eksternalitas positif, yaitu manfaat yang
dirasakan masyarakat berasal dari aktivitas pasar. Pihak
yang menerima manfaat sebaliknya tidak membayar
kepada pihak yang menimbulkan eksternalitas. Banyak
para ekonom menyarankan kebijakan subsidi Pigovian
terhadap pemerintah untuk membantu konsumen
membayar produk yang bermanfaat secara sosial dan
mendorong peningkatan produksi. Contoh subsidi Pigovian
adalah subsidi untuk penyediaan vaksin penyakit yang
disebabkan oleh virus tertentu. Penamaan pajak Pigovian
berasal dari nama belakang ekonom Inggris Arthur Cecil
Pigou yang juga mengembangkan konsep eksternalitas
ekonomi dan efek Pigou. William Baumol berperan dalam
mengembangkan konsep pajak Pigovian dalam sejarah
pemikiran ekonomi modern pada tahun 1972.
114 | S P E
MAZHAB MARGINAL UTILITY

1. WILLIAM STANLEY JEVONS

W.S. Jevons atau William Stanley Jevons merupakan


seorang ekonom dan ahli logika di Inggris. Jevons lahir di
Liverpool, Lancashire Inggris pada 1 September 1835 dan
meninggal dunia pada 13 Agustus 1882. Jevons menganut
kepercayaan Kristen. Beliau merupakan anak dari pasangan
Thomas Jevons dan Mary Anne Jevons. Kecerdasan Jevons
sebagai seorang ekonom dan ahli logika ternyata lahir dari gen
kedua orang tuanya yang dimana ayah Jevons merupakan
seorang ilmuwan handal dan seorang penulis dalam bidang
ekonomi sedangkan ibunya merupakan anak dari William
Roscoe yang terkenal dan sangat di hormati pada zamannya,
karena beliau pernah menjabat sebagai seorang bankir Inggris,
pengacara, sejarawan dan Anggota parlemen.

Sejak kecil Jevons selalu yakin bahwasannya ia akan


menjadi seorang pemikir yang handal di masa yang akan
datang. Sehingga akhirnya pada umur 15 tahun Jevons di
sekolahkan di University College London mengambil jurusan
kimia dan botani. Namun 2 tahun kemudian tiba-tiba ia
menerima tawaran dari Assayership untuk menguji nilai logam
di Australia. Sebenarnya tawaran untuk meninggalkan Inggris
115 | S P E
saat itu kurang disukai Jevons. Namun karena pertimbangan
keuangan yang terjadi di keluarganya yang dimana disebabkan
oleh kegagalan di perusahaan ayahnya. Maka dengan banyak
pertimbangan Jevons harus menerima jabatatan itu dan pergi
meninggalkan Inggris menuju Sydney.

Selama 5 tahun mengambil Assayer di Mint beliau


banyak membaca dan banyak menunjukan keprihatinannya
terhadap masalah sosial yang ada di Sydney. Tak lama dari situ
Jevons mengundurkan diri dari jabatannya dan pada musim
gugur Jevons kembali lagi ke Inggris dan masuk lagi ke
University College London untuk melanjutkan studinya dan
lulus menjadi sarjana.

Tak berdiam diri begitu saja setelah lulus dari


University College London ia memberikan perhatian utamanya
untuk ilmu moral, namun minatnya terhadap ilmu pengetahuan
alam tidak di tinggalkan. Sepanjang hidupnya ia terus menulis
makalah serta mata pelajaran ilmiah dan pengetahuan yang
mendalam mengenai ilmu fisika. Lalu tak lama dari situ Jevons
mengambil gelar Magisternya dan lulus bahkan tak lama dari
kelulusannya ia memperoleh pos sebagai guru di Owens
College, Manchester.

116 | S P E
Pada tahun 1866 ia terpilih menjadi seorang professor
logika dan filsafat mental, moral. Serta menjadi professor
Cobden ekonomi politik di Owens. Dan pada tahun 1867
Jevons menikah dengan Harriet Ann Taylor yang merupakan
putri dari pendiri Manchester Guardian. Setelah menikah
Jevons dan Taylor dikaruniai dua orang anak yakni anak laki-
laki dan anak perempuan yang diberi nama Herbert Stanley
Jevons dan Harriet Winefrid Jevons.

Setelah menikah kesehatan Jevons semakin hari


semakin memburuk sampai sulit untuk tidur dan merasa bahwa
setiap topik yang dibawakannya sangat berat. Sehingga ia harus
rela melepaskan jabatannya sebagai professor karena
keadaannya yang tidak memungkinkan lagi dan beralih menjadi
seorang guru di Owens. Setiap hari kegiatannya hanya rekreasi
dan mendengarkan musik dan pada akhirnya Jevons dinyatakan
terkena depresi dan mengakhiri hidupnya dengan
menenggelamkan dirinya saat mandi di dekat Hastings.

Selama masa hidupnya beliau banyak sekali


menciptakan karya mulai dari artikel, buku ekonomi sampai
teori ekonomi. Berikut adalah karya yang pernah beliau tulis
semasa hidupnya: The Teory Of Political Economy (1871), The
Coal Question atau Paradoks Jevons (1865), The Principles Of

117 | S P E
Science (1874), Money and the Mechanism of Exchange
(1875), Papers and Correspondence of William Stanley Jevons
(Biografi), Investigations in Currency and Finance (1884), The
State in Relation to Labour (1866), Elementary Lessons in
Logic (1870), Political Economy (1878), Letter & Journal of
W. Stanley Jevons (1886), Logic (1876), Methods of Social
Reform an Other Papers (1883), Studies in Deductive Logic: A
Manual for Students (1880), The Substitution of Similiars: The
True Principle of Reasoning, Derived from a Modification of
Aristotle’s Dictum (1869), A Serious Fall in the Value of Gold
Ascertained: And its Social Effect Set Forth (1863), dan masih
banyak lagi.

W.S Jevons juga menciptakan teori- teori ekonomi yang


menerapkan kalkulus diferensial terhadap pengertian ekonomi
seperti nilai, permintaan, penawaran, modal, bunga, tenaga
kerja, pendapatan dan sebagainya. Dengan menerapkan metode
matematikalah, Jevons dapat menciptakan pemikiran teori
Marginal Utility yang dituangkan dalam buku, yang berjudul
Theory of Political Economy pada tahun 1871.

Dalam Theory of Political Economy “kunci dari seluruh


teori pertukaran dan problem utama dari ilmu ekonomi terletak
dalam proposisi ini-Rasio pertukaran dari dua komoditas adalah

118 | S P E
berbanding terbalik dengan rasio tingkat akhir utilitas dari
jumlah komoditas yang tersedia untuk konsumsi setelah
pertukaran diselesaikan” (Jevons 1965: 139). Ilmu ekonomi
Jevons dianggap seperti hukum Boyle dalam ilmu kimia hal itu
dilakukan untuk mengungkapkan “mekanika” utilitas dan nilai
ekonomi dengan menggunakan matematika. Buku Jevons
memang banyak dibaca tetapi tidak mendapatkan sambutan
baik di Inggris, karena pengaruhnya dirintangi oleh penerimaan
luas Ortodoks Ricardian di Inggris.

Kesuksesannya dalam menciptakan pemikiran teori


marginal utility yang sangat dikenal oleh masyarakat membuat
namanya semakin dikenal banyak orang. Tetapi tidak hanya
beliau yang menciptakan teori ini melainkan ada 3 ahli
ekonomi lain yang sama-sama mengajukan teori yang sama
pada saat itu juga antara lain: Karl Menger ditahun yang sama,
Leon Walras di tiga tahun kemudian dan Alfred Marshall di
tahun 1890.

Tidak hanya itu, Jevons mempunyai minat yang luas


dan produktif. Selain teori nilai (yang diajukan sebagai lawan
dari teori Karl Marx tentang nilai kerja dan penghisapan tenaga
kerja), ia menulis tentang teori moneter dan konjungtur.

Kontribusi Jevons dalam Ilmu Ekonomi


119 | S P E
1. Menentang model klasik Ortodoks yang mengatakan bahwa
biaya menentukan nilai. Jevons (1965:2) “Nilai tergantung
sepenuhnya kepada utilitas”.

2. Doktrin Ricardian “Nilai ditentukan oleh tenaga kerja atau


biaya produksi” (tidak bisa diterima). Pengeluaran tenaga kerja
(kapital) tidak berpengaruh pada nilai suatu barang yang sudah
berlalu selamanya sudah berlalu (Jevons halaman 157, 159).

Penghargaan yang diterima Jevons

1. Menjadi politisi ekonomi dan pemikir ulang diakhir abad 19


yang ditulis dalam buku The Theory Of Political Economy.

2. Menjadi Professor di bidang logika dan mental, filosofi dan


moral.

Berikut adalah teori Marginal Utility yang dipikirkan oleh


William Stanley Jevons:

Marginal Utility dan Harga Barang

Jika konsumsi ditambah satu satuan, Marginal Utility


(tambahan kepuasan) akan semakin berkurang. Tetapi jika
menambah konsumsi satu satuan itu umumnya tidak gratis.
Barang yang dikonsumsi akan tambah lagi satu satuan (dalam
arti membeli lebih banyak barang yang sama dalam jangka

120 | S P E
waktu tertentu), seorang konsumen yang rasional mesti
mempertimbangkan:

Hasil = tambahan kepuasan yang diperoleh = MU (marginal


utility)

Pengorbanan = tambahan biaya = harga yang harus dibayar (P)

𝑀𝑈𝑥 𝑀𝑈𝑦 𝑀𝑈𝑧


= =
𝑃𝑥 𝑃𝑦 𝑃𝑧

Selama MU dinilai lebih besar dari tambahan biaya


yang harus dikeluarkan untuk menambah konsumsi ( Hasil >
Pengorbanan), maka konsumsi akan ditambah dan konsumen
tidak akan menambah konsumsi lagi. Sehingga timbul lebih
baik uang disimpan atau dipakai untuk membeli barang lain.
Yang dibandingkan: Marginal Utility dan Harga barang

Selama MU > P → Konsumsi dapat ditambah

Apabila MU < P → Konsumsi tidak ditambah lagi

Marginal Utility ke Permintaan

Untuk mengkonkretkan teori tersebut, maka MU perlu


dikuantitatifkan. Sebenarnya kepuasan itu sesuatu yang
objektif, yang sulit diukur. Namun kita mencari akal bagaimana

121 | S P E
cara mengukurnya, yaitu secara tidak langsung dengan cara
melihat berapa uang yang rela dibayarkan oleh konsumen untuk
membeli tambahan satu satuan barang.

Misalnya, pak guru harus membayar Rp 500 untuk


setiap gelas teh yang diminumnya di ruang guru. Tentu saja ia
akan mempertimbangkan apakah kepuasan yang diperoleh dari
segelas teh itu seimbang dengan uang Rp 500. Jikalau pak guru
menganggap kepuasan yang diperoleh dari segelas teh (gelas
pertama) seimbang dengan pengorbanan Rp 500, maka ia pasti
akan membeli satu gelas. Dan jika di gelas pertama ia belum
merasa puas dan masih mengingikan teh maka ia akan membeli
teh gelas kedua. Namun pada saat gelas kedua habis belum
tentu pak guru itu membeli lagi gelas ketiga karena dengan
harga Rp 500 untuk dua teh gelas saja sudah cukup.

Namun kejadiannya akan berbeda jika harga segelas


teh tersebut Rp200, bisa jadi ia akan menambah gelas ketiga
bahkan gelas ke empat karena marginal utility yang didapatkan
lebih besar dibandingkan harga Rp200 teh pergelas. Jadi yang
dilakukannya adalah membandingkan marginal utility per gelas
dan harga per gelas yang sedia dibayar.

Marginal utility dirasakan ketika makin banyak yang


dikonsumsi dari suatu barang (selama jangka waktu tertentu),
122 | S P E
kebutuhannya makin terpenuhi dan makin sedikit keinginan
seseorang untuk menambah lagi, karena mengkonsumsi suatu
barang maka MU nya berkurang sehingga konsumen hanya
bersedia membeli lebih banyak jika harganya lebih rendah.
Tetapi untuk satuan barang yang MU nya tinggi konsumen
bersedia membayar dengan harga tinggi.

Pendekatan Marginal
Analisis marginal pada intinya merupakan
pengaplikasian kalkulus diferensial terhadap tingkah laku
konsumen dan produsen serta penetuan harga-harga-harga
dipasar.

123 | S P E
MAZHAB PENDEKATAN MARGINAL
1. HERMAN HEINRICH GOSSEN (1810-1858)
Herman Heinrich Gossen yang terkenal dengan
panggilan Gossen lahir pada tanggal 10 september tahun
1810 di Duren Jerman dan meninggal pada tanggal 18
februari 1858 di Koln dalam usia 48 tahun. Gossen bekerja
di pemerintahan jerman hingga pensiun tahun 1847. Gossen
adalah salah seorang pemikir ekonomi aliran Neo-Klasik
yang berkebangsaan Jerman yang sejatinya dia seorang
utilitarian dan penganut ekonomi liberal yang menentang
intervensi pemerintah dalam ekonomi.
Masa muda Gossen diisi dengan belajar ilmu
ekonomi di University of Bonn di bawah pendudukan
Napoleon. Dia dikenal sebagai ekonom pertama yang
menulis Teori Konsumsi secara utuh. Teori atau hukum-
hukum nya didasarkan pada prinsip marjinalitas. Karya
satu-satunya yang sangat terkenal berjudul “Entwicklung
der Gesetze des Menschlichen verkehrs” (perkembangan
hukum-hukum tentang hubungan manusia dan aturan akibat
tindakan manusia) diterbitkan di Braunschweig pada tahun
1854. Sayangnya buku asli gossen tersebut rusak kemudian
dicetak ulang pada tahun 1967.

124 | S P E
Buku karya Gossen ini berisikan tentang apa yang
disebut “Hukum Gossen”. Terbitnya buku Gossen ini tidak
membawa hasil seperti yang diharapakan. Buku itu
kemudian ditemukan oleh R.Adamson, pada tahun 1871
Hukum Gossen kemudian diperkenalkan ke seluruh dunia
dalam pengantar buku toeri politik ekonomi (Theory of
Political Economy) edisi ke-2 karangan Willian Stanley
Jeyons, seorang ahli ekonomi dan statistik berkebangsaan
Inggris. Karyanya disebutkan secara singkat dalam sejarah
pemikiran ekonomi yang diterbitkan setelah kematiannya.
Buku dan pemikiran Gossen baru diakui dalam
perkembangang pemikiran ekonomi pada tahun 1870 oleh
Jevons, Menger, dan Walras.
Karya Gossen tersebut merupakan pendahulu dari
pemikiran-pemikiran yang dikembangkan oleh para pakar
Neo-Klasik. Di antara pemikiran-pemikirannya, terdapat
dua pemikiran dasar yang menonjol, yang dikenal dengan
dua hukum Gossen yaitu Hukum Gossen I dan Hukum
Gossen II.

Hukum Gossen I
Berdasarkan pola konsumsi manusia dalam
mengonsumsi satu jenis barang untuk mencapai utilitas
125 | S P E
maksimum, lahirlah Hukum Gossen I yang dikemukakan
oleh Hermann Heinrich Gossen. Pada intinya, hukum ini
menyatakan:
”Jika pemenuhan kebutuhan akan satu jenis barang
dilakukan secara terus-menerus, utilitas yang dinikmati
konsumen akan semakin tinggi, tetapi setiap tambahan
konsumsi satu unit barang akan memberikan tambahan
utilitas yang semakin kecil.” (The Low Of Diminishing
Marginal Utility).
Utilitas dari meminum air dapat dinyatakan dalam
angka. Misalnya, pada suatu siang yang panas anda pertama
kali minum, tingkat utilitas Anda baru mencapai nilai 6 util.
Selanjutnya, pada saat Anda meminum air dalam gelas
kedua nilai tingkat utilitas Anda meningkat menjadi 11 util.
Demikian juga, pada saat Anda meminum air dalam gelas
ketiga nilai tingkat utilitas Anda naik lagi menjadi 15 util.
Selanjutnya, secara berturut-turut untuk gelas keempat nilai
tingkat utilitasnya menjadi 18 util, untuk gelas kelima nilai
tingkat utilitasnya menjadi 20 util, untuk gelas keenam nilai
tingkat utilitasnya adalah 21util, untuk gelas ketujuh juga
nilai tingkat utilitasnya adalah 21 util.

126 | S P E
Jumlah Air (Q) Total Utility (TU) Margina Utility
(MU)
1 6 6
2 11 5
3 15 4
4 18 3
5 20 2
6 21 1

Hukum Gossen II
Tidak dapat dipungkiri, manusia memiliki
kebutuhan yang tidak terbatas. Manusia memiliki

127 | S P E
banyak kebutuhan, mulai kebutuhan yang sangat
penting sampai kebutuhan yang kurang atau tidak
penting. Mulai dari kebutuhan primer sampai kebutuhan
yang bersifat tersier. Untuk itu, H.H. Gossen
mengemukakan lagi teorinya, yang dikenal dengan
hukum Gossen II, yang menyatakan:
“Jika konsumen melakukan pemenuhan
kebutuhan akan berbagai jenis barang dengan tingkat
pendapatan dan harga barang tertentu, konsumen
tersebut akan mencapai tingkat optimisasi konsumsinya
pada saat rasio marginal utility (MU) berbanding
harga sama untuk semua barang yang dikonsumsinya.”
Syarat : Mux/Px = Muy/Py.
harga setiap barang adalah sama, utilitas akan
mencapai maksimum pada saat utilitas marjinal dari
setiap barang adalah sama. Sebagai contoh, Fatimah
mempunyai uang sebesar Rp. 200.000 akan digunakan
untuk membeli barang X dan Y dengan harga masing
masing Px Rp.20.000, Py Rp.20.000
Barang X dan Barang Y

128 | S P E
Q MUx MUy
3 11 12
4 10 8
5 9 6
6 8 5
7 7 4
8 6 3
9 5 2
10 3 1

MUx MUy Qx Qy I Px.X Px.Y


= +
8 8 6 4 20.000 20.000 (4)
(6) =200.000
6 6 8 5 20.000 20.000 (5)
(8) =260.000
5 5 9 6 20.000 20.000 (6)
(9) =300.000
3 3 10 8 20.000 20.000 (8)
(10) =360.000

129 | S P E
Jadi, kepuasan maksimal terjadi jika fatimah membeli 6 barang
X dan 4 barang Y.

130 | S P E
2. JOHAN GUSTAFKNUT WICKSELL (1851-1926)

Lahir di Stockholm pada 1851, Knut Wicksell adalah


bungsu dari enam bersaudara. Ibunya meninggal saat Wicksell
berusia tujuh tahun dan ketika Wickseel berusia 13 tahun
ayahnya meninggal. Dia kemudian dipengaruhi oleh seorang
pendeta Lutheran dan mulai rajin menelaah Injil. Meskipun
kelak dia mencemooh agama formal, Wicksell hafal himne
gereja, dan juga psalter, khotbah digunung, dan banyak bagian
lain dari Injil. Kehidupan aneh Knut Wicksell

Knut Wicksell (1851-1926) adalah seorang tokoh


ekonomi yang terkenal tetapi berkarakter ikonoklastik (selalu
ingin menghancurkan ide-ide atau keyakinan yang sudah
mapan). Dia menulis banyak karya akademik dan mengajar
ekonomi di Lund University, tetapi dia juga seorang
nonkonformis yang keras kepala dan pemikir bebas yang
membela feminisme, sosialisme, aborsi, dan penghujatan. Dia
bahkan dimasukan buhi dua bulan karena mengecam Bunda
Maria.

Wicksell adalah mahasiswa cerdas yang mendapat gelar


bachelor matematika dan fisika hanya dalam waktu dua tahun
di Universitas Uppsala. Kehidupannhya berubah ketika dia
memasuki studi sarjanan. Dia kehilangan iman agamanya dan
131 | S P E
terang-terangan mengkritik ajaran kristen dan menjadi seorang
radikal. Dalam perjalannya ke luar negeri dia bertemu dengan
banyak ide baru dan mulai dipengaruhi oleh karya penulis
Inggris George Drysdale, The Elements Of Sosial Science,yang
sub judulnya sangat gamblang, Physical, Sexual, and Natural
Religion: An Explanation of the True Causes and cure of the
Three Primary Evils of society poverty, prostitution,and
celibacy. Setelah itu dia menjadi pendukung aktif pengendalian
kelahiran, termasuk aborsi, sebagai cara untuk mengurangi
kepadatan penduduk, kemiskinan, dan pelacuran.

Menikah dengan Hukum Adat

Dia berjuang keras mencari teman wanita saat berusia 20


tahunan, tetapi pemuda Swedia yang pemalu ini tertekan karena
gagal menjalin cinta dua kali, pertama denga gadis yang tak
pernah ditemuinya dan kedua dengan istri dari sahabat
terdekatnya. Pada 1888, Wicksell bertemu dengan pujaannya,
Anna Budge, guru sekolah menengah yang 11 tahun lebih
muda darinya. Dia melamar untuk menikahinya dengan hukum
adat atau nikah bawah tangan (tanpa dicatat dikantor catatan
sipil) dan dari pernikahahn ini mereka mendapat dua anak.
Anna kelak menjadi diplomat Swedia pertama dan pemimpin
gerakan damai dan hak pilih perempuan.

132 | S P E
Karena pandangan-pandangannya yang radikal, Wicksell tidak
bisa mendapatkan jabatan mengajar sampai dia berusia 50
tahun. Dia bertahan hidup pas-pasan dengan bantuan, warisan,
dan pendapatan sebagai guru. Dari 1901 sampai 1916, Wicksell
mengajar ekonomi di Lund University. Pendekatan personalnya
sama radikalnya dengan ide-idenya; dia mengajar dengan baju
kerja yang kasar dan mengenakan topi pemancing. Dia sering
datang mengajar dengan membawa sekeranjang bawaan, buah
dan daging. Dia mengenakan pakaian aneh ini karena
terpengaruh oleh ide Mill dalam On Liberty, yang membela
perilaku nonortodoks.

Pengikut Pengembara Austria

Wicksell banyak menulis buku, artikel, dan risalah, dan banyak


diantaranya yang kini telah diterjemahkan ke dalam bahasa
Inggris, dia sangat dipengaruhi oleh Eugen Bohm-Bawerk dan
karyanya, Positive Theory of Capital, yang menurutnya,
“seperti wahyu bagiku ... Tiba-tiba aku melihat, seperti didepan
mataku sendiri, atap-atap dipasang diatas pendidikan
akademik.” Dia menganggap dirinya sebagai pembela konsep
utilitas marginal dan teori kapital mazhab Austria, meskipun
dia menolak beberapa aspek dari teori lingkaran bisnis Austria.

Wicksell Ditahan Karena Menghujat Agama


133 | S P E
Pada Oktober 1908, Wicksell merasa marah sekali oleh
peristiwa penghukuman terhadap seorang anarkis yang
mempublikasikan kecamannya terhadap agama. Dia
menganggap kasus ini melanggar kebebasan berbicara.
Karenanya dia kemudian berpidato didepan hadirin yang
banyak sekali di Stockholm dengan membawakan tema
“Singgasana, Altar, Pedang, dan Kantong Uang”, yang isinya
menyindir kisah perawan Maria. Wicksell ditaha, diadili, dan
dituduh menhgjuat agama. Dia dijatuhi hukuman dua bulan
penjara. Dia memanfaatkan waktunya untuk menulis risalah
tentang overpopulasi, dengan menyatakan bahwa populasi
optimum Swedia semestinya 3 juta, bukan 5 juta penduduk, dan
bahwa Eropa seharusnya mengurangi populasinya sampai
seperempatnya. Jelas, Wicksell tidak menyadari bahwa
kemajuan teknologi pertanian dan pengobatan telah
mengurangi ledakan penduduk.

Meninggal di Usia 74 Tahun

Sepanjang hidupnya, Wicksell menentang semua formalitas


hukum dan formalitas akademik, termasuk pernikahan resmi
dan upacara pembaptisan dan upacara penerimaan gelar.
Wicksell meninggal diusianya yang ke 74 tahun pada 3 Mei
1926 karena penyakit perut yang diikuti dengan Pneumonia.

134 | S P E
Pemikiran dan Karya Wicksell terhadap Ekonomi

- “Tentang Nilai, Modal, dan Biaya Tanah” (1893) Sebuah


karya awal dari Wicksell yang dimana karya ini merupakan
upaya untuk mengintegrasikan teori modal Boehm-Bawerk
dengan teori Keseimbangan umum Walras, dan merupakan
puncak dari ekonomi neoklasik. - Mengasimilasikan analisis
keseimbangan umum Walrasw dengan Teori kapital dan suku
bunga Bom Bawerk menjadi Teori Distribusi, yang didasarkan
pada analisis marjinal versi baru dikembangkan oleh
JevonsWalras dan Menger. Berpengaruh terhadap
pengembangan teori moneter yang pertama melihat hubungan
langsung antara tingkat suku bunga dengahn harga-harga. -
Hipotesis Suku Bunga Natural Wicksell Dalam kontribusinya
yang terpenting untuk makroekonomi dan Teori lingkaran
bisnis, yakni Interest and Prices (1898), Wicksell menerangkan
perbedaan antara suku bunga “natural” dan suku bunga “pasar”.
Diskrepansi diantara keduanya menjadi dasar dari teori
lingkarannya. Wicksell mendefinisikan suku bunga natural
sebagai suku bunga yang menyetarakan (equalize) penawaran
dan permintaan untuk tabungan, yakni tingkat sosial dari
preferensi waktu. Misalnya, jika Swiss memiliki tingkat
tabungan

135 | S P E
yang lebih tinggi ketimbang Swedia, maka suku bunga natural
akan cenderung lebih rendah di Swiss ketimbang di Swedia.

Disisi lain, Wicksell mendefinisikan tingkat atau suku bunga


pasar sebagai suku bunga yang ditetapkan bank untuk pinjaman
bagi konsumen individual dan bisnis. Dalam ekonomi yang
stabil, kata Wicksell suku bunga natural (preferensi waktu)
biasanya sama dengan suku bunga pasar (pasar pinjaman).
Tetapi jika keduanya berbeda, maka akan muncul kesulitan.

Misalnya, andaikan pemerintah mempromosikan


kebijakan uang yang longgar (easy money) dan secara artifisial
menurunkan tingkat natural dibawah tingkat pasar. Menurut
hipotesis suku bunga natural, jika tingkat pasar lebih rendah
dari pada tingkat natural, akan terjhadi suatu “proses
kumulatif” inflasi harga. Akan tetapi, boom inflasioner ini tidak
bisa bertahan lama. Perekonomian akan kepanasan
(overheated), memaksa suku bunga naik diatas tingkat natural.
Akhirnya, tingkat suku bunga riil yang tinggi akan mencekik
boom tersebut, dan menyebabkan depresi. Rumusan kebijakan
Wicksell sangat sederhana dan langsung : pemerintah harus
mempertahankan kebijakan lingkaran-netral dimana tingkat
pasar selalu sama dengan tingkat natural. Pemerintah harus
menghindari inflasi easy-money artifisial.

136 | S P E
MAZHAB NEO-KLASIK 2

1. PIERO SRAFFA (1898-1983)

Piero Sraffa lahir pada tanggal 5 Agustus 1898 di Turin,


Italia dan merupakan keturunan dari pasangan yahudi yang
kaya yaitu Angelo Sraffa (1865-1937) dan Irma Sraffa (nee
Tivoli) (1837-1949). Ayahnya adalah seorang Profesor di
bidang hukum komersial, kemudian menjadi dekan di
Universitas Bocconi di Milan. Piero Sraffa merupakan seorang
ekonomi italia yang menjabat sebagai dosen ekonomi di
University of Cambridge. Dengan bukunya yaitu Production of
Commodities by Means of Commodities, dan dianggap sebagai
pendiri sekolah ekonomi neon-Ricardian. Perjalanan kehidupan
Piero Sraffa dimulai pada tahun 1917 pada saat itu berumur 18
tahun, Piero Sraffa mulai dinas militer sebagai perwira korps
insinyur militer.
Pada tahun 1918 menjadi anggota komisi penyelidikan
kerajaan atas pelanggaran hak rakyat yang dilakukan oleh
musuh. Periode Militer berhubungan “universitas”. Tahun 1920
Piero Sraffa lulus dengan judul tesis tentang inflasi di Italia
selama periode perang besar.
Tahun 1921 sampai 1922, dia belajar di London School
of economics. Setelah sekian lama di Cambridge, dia bertemu
137 | S P E
dua kali dengan John Maynard Keynes dan menghasilkan dua
artikel yang dia tulis dengan judul Krisis bank di Italia dalam
The economic Journal dan judul artikel lainnya yaitu Situasi
bank-bank italia saat itu. Keynes juga mempercayakan Piero
sraffa edisi italia dari A Tract on Monitary Reform.
Tahun 1925, Piero Sraffa menulis tentang skala hasil
dan persaingan sempurna untuk menunjukkan
ketidakkonsistenan teori Marshallian tentang keseimbangan
parsial dalam persaingan untuk setiap barang yaitu Harga
ekuiblirium ditentukan oleh perpotongan kurva permintaan dan
penawaran. Kurva penawaran simetris dengan kurva
permintaan. Ketika kuantitas yang diproduksi oleh perusahaan
meningkat, pada awalnya ada keuntungan yang meningkat dan
diluar titik tertentu menurun kembali.
Pada saat bulan juli tahun 1927 adanya suatu bantuan
dari keynes yang pada saat itu dia memegang posisi
pustakawan, kemudian sraffa bergabung dengan kelompok
yang bernama kelompok kafetaria yang merupakan suatu
kelompok informal yang membahas teori kemungkinan keynes
dan teori siklus bisnis Friedrich Hayek.
Piero Sraffa merupakan tokoh Neo-klasik generasi
kedua yang ikut melakukan suatu revisi terhadap teori klasik
dan neo-klasik generasi pertama. Adapun untuk tokoh neo-
138 | S P E
klasik tersebut selain Piero Sraffa adapula Joan Violet
Robinson (1903-1983), dan Edward Hasting Chamberlin
(1899-1967).
Pada tahun 1930-an seorang pakar ekonomi melakukan
suatu revisi mengenai pemikiran-pemikiran yang menyangkut
teori pembentukan harga dan keseimbangan pasar. Pemikiran
ini dikembangkan oleh tokoh-tokoh neo-klasik generasi
pertama. Adapun untuk tokoh neo-klasik generasi pertama
yaitu Jevons, Menger, Walras, dan Marshall.
Sebelum memasuki abad ke-XX, tokoh dari pemikiran
klasik dan neo-klasik generasi pertama tidak memikirkan
keadaan suatu pasar apakah sudah sesuai masuk kedalam pasar
persaingan sempurna atau belum. Namun kenyataannya belum
dapat diselesaikan karena ternyata keadaan pada kegiatan
produksi ini bersifat kecil-kecilan dan jumlah perusahaan yang
berpartisipasi di pasar sangat besar pada saat sebelum abad ke-
XX. Adapun untuk asumsi pasar persaingan sempurna tidak
pernah dipersoalkan misalnya seperti :
1. Terdapat banyak pembeli dan penjual
2. Barang-barang yang dijual di pasar relatif sama dalam
jenis, sifat dan mutu
3. Tiap perusahaan bebas keluar masuk pasar

139 | S P E
4. Tidak ada pembeli maupun penjual yang mampu
mengubah harga yang ditentukan di pasar.
5. Setiap pembeli dan penjual bertindak sebagai penerima
harga ( Price takers)
6. Setiap pembeli dan penjual mempunyai informasi yang
lengkap tentang pasar
7. Tidak ada perbedaan biaya transpor diantara para penjual.
Namun saat itu, setelah abad ke-XX, Piero Sraffa
mengamati bahwa ternyata pada saat ini perusahaan-
perusahaan besar sudah banyak, adapun pemikiran mengenai
asumsi-asumsi pasar persaingan sempurna dari tokoh klasik
dan neo-klasik generasi pertama tidak mudah untuk dirubah,
meskipun para perusahaan besar mengetahuinya apabila
mengubah keputusan output atau penawaran, harga-harga dapat
berubah. Hal ini diungkapkan Sraffa dalam artikelnya: The
laws of Return under Competitive Conditions tahun 1926.
Berdasarkan pemikiran Piero Sraffa tersebut,
Chamberlin seorang profesor ekonomi dari Harvard, beliau
memusatkan pada pasar monopolistik yang terdapat dalam
bukunya: The Theory of Monopolistic Competition tahun 1933.
Dalam bukunya, Chamberlin antara lain menyebabkan bahwa
banyak asumsi yang digunakan dalam model pasar persaingan
sempurna, terutama untuk semua produk homogen tidak
140 | S P E
realistis. Supaya dapat membedakan produknya dari produk
yang dihasilkan perusahaan-perusahaan lain, maka perusahaan
dapat melakukan diferensiasi produk. Setelah itu perusahaan
menjual barang-barang yang “khas” sehingga harga pasar dapat
dipengaruhi.
Jika pembedaan produk (product differentiation)
dilakukan, maka pada suatu perusahaan dapat menggunakan
dengan sarana promosi ataupun iklan yang dapat digunakan
untuk menarik konsumen serta informasi dapat cepat tersebar
dengan cepat. Dan apabila suatu perusahaan dapat meyakinkan
konsumen bahwa barang yang dijualnya “unik” dan “berbeda”
dari produk-produk lain, maka ia dapat mempengaruhi harga-
harga di pasar. Dalam situasi seperti ini perusahaan dapat
bertindak sebagai penentu harga (price setter), sebaliknya
perusahaan tidak harus menerima harga (price takers) seperti
dalam asumsi pasar persaingan sempurna.
Gambaran diatas menjadi ciri utama dari bentuk pasar
persaingan monopolistiik. Dalam persiangan tersebut, suatu
perusahaan dapat menaikkan harga relatif terhadap harga
perusahaan-perusahaan pesaing tanpa kehilangan penjual.
Kurva permintaan dalam pasar persaingan monopolistik
mempunyai slop negatif (miring dari kiri atas ke kanan bawah),
dan tidak horizontal seperti dalam model pasar persaingan
141 | S P E
sempurna. Kombinasi tersebut dari kenyataan banyaknya
perusahaan di pasar, seperti pasar persaingan sempurna dan
bentuk kurva permintaan yang mempunyai slop negatif seperti
dalam pasar monopoli inilah yang menjadi ciri khusus model
pasar persaingan monopolistik. Biasanya harga yang berbentuk
dalam pasar monopolistik lebih tinggi dari harga yang
terbentuk dalam pasar persaingan sempurna.
Analisis yang agak mirip dengan pandangan
Chamberlin di atas dilakukan oleh Joan Robinson dari
Chambridge, Inggris. Perbedaanya, kalau Chamberlin lebih
tertuju pada pasar persaingan monopolistik (monopolistic
competition), Joan Robinson lebih terfokus pada pembahasan
pasar persaingan tidak sempurna (imperfect competition).
Menurut Robinson, dalam pasar persaingan tidak
sempurna tiap perusahaan memegang posisi monopoli. Posisi
ini didapatkan dari barang-barang yang dibeli berdasarkan
preferensi konsumen (consumer preference) walaupun ada
barang substitusi dekat yang dihasilkan perusahaan-perusahaan
lain. Hal ini dapat dilihat dari bukunya: The Economic of
imperfect Competition.
Kenyataan bahwa persaingan dunia nyata pasar tidak
sempurna, membawa implikasi yang cukup serius terhadap
kesejahteraan masyarakat. Hal ini disebabkan dalam pasar
142 | S P E
persaingan tidak sempurna efisiensi optimum sebagaimana
diungkapkan Pareto tidak bisa dicapai. Semakin jauh pasar dan
kondisi persaingan sempurna, semakin sering terjadi
“pemerasan” terhadap golongan-golongan tertentu, terutama
dari pihak pengusaha terhadap kaum pekerja.
Implikasi dari pandangan ketiga tokoh (Sraffa,
Chamberlin, dan Robinson) diatas bagi pengembangan teori
ekonomi adalah (bagi mereka) yaitu model pasar persaingan
sempurna yang dikembangkan oleh kaum klasik dan neo-klasik
terdahulu hanya merupakan suatu kontruksi pemikiran tentang
keadaan yang diinginkan belaka. Hal ini baik dari segi teoritis
yang secara realitasya mempunyai keterbatasan dalam
kehidupan sehari-hari.
Pada tahun 1961, sebelum Sveriges Riksbank Prize in
Economic Sciences in Memory of Alfred Nobel telah dibuat, ia
dianugerahi Söderströmska Gold Medal oleh Royal Swedish
Academy of Science .
Pada tahun 1972, ia dianugerahi gelar doktor
kehormatan oleh Sorbonne, dan pada tahun 1976 menerima
satu lagi dari universitas Complutense Madrid .

Kesimpulan:

143 | S P E
Piero Sraffa merupakan tokoh neo-klasik 2 yang
merevisi pemikiran dari klasik dan neo-klasik generasi pertama,
yaitu terkait dengan teori pembentukan harga dan
keseimbangan pasar. Piero Sraffa lebih kepada teori persaingan
tidak sempurna, karena kenyataannya model pasar persaingan
sempurna yang dikembangkan oleh kaum klasik dan neo-klasik
terdahulu hanya merupakan suatu kontruksi pemikiran yang
diharapkan belaka (secara teoritis) yang kenyataannya
mempunyai keterbatasan dalam kehidupan sehari-hari.

144 | S P E
2. EDWARD HASTINGS CHAMBERLIN

Nama : Edward Hastings Chamberlin


Alias : NO Alias
Profesi : Ekonom dengan mazdham neo-klasik 2
Kewarga negaraan : American
Tempat, tanggal : La Conner, Washington, 18 Mei 1899
lahir
Meninggal : July 16, 1967 aged 68
. Cambridge, Massachusetts
Zodiak : Taurus
Alma mater : • University of Iowa
• University of Michigan
• Harvard University
Contributions : Monopolistic competition

Edward Hastings Chamberlin (18 Mei 1899) adalah


seorang ekonom Amerika. Ia dilahirkan di La Conner,
Washington, Chamberlin untuk pertama kalinya mendalami
ilmu ekonomi di University of Iowa, di mana selama perjalanan
studinya di sana gaya pemikirannya lebih banyak dipengaruhi
oleh Frank H. Knight., kemudian Edward Hasting Chamberlin
ini melanjutkan studinya di tingkat pascasarjana atau masternya
145 | S P E
di University of Michigan, setelah itu dan Ph.D. dari
Universitas Harvard. Setelah menjadi associate professor di
Harvard University, ia menjadi profesor di universitas yang
sama yaitu Universitas Harvard pada tahun 1937 dan menjabat
sebagai kepala departemen ekonomi. Hampir sebagian besar
karir Edward Hastings Chamberlin ini digunakan untuk
menjadi pengajar ilmu ekonomi di Universitas Havard dari
tahun 1937 hingga tahun 1967. Edward hastings chambelin
juga pernah menjadi pemimpin redaksi jurnal Amerika yang
terkenal "Quarterly Journal of Economics.
Selama mengajar, dia telah memberikan kontribusi
signifikan untuk bidang ekonomi mikro, terutama dengan teori
persaingan dan pilihan konsumen serta hubungannya dengan
harga. Edward H.Chamberlin menciptakan istilah "diferensiasi
produk" yang menggambarkan bagaimana seorang pemasok
mungkin bisa menambah jumlah produknya melebihi kapasitas
dibanding dengan memperhatikan etika persaingan yang sehat.
Kontribusi Edward Hasting Chamberlin yang dinilai
memiliki kontribusi paling besar adalah ketika tesis doktornya
menjadi dasar publikasi Theory of Monopolistic Competition
pada tahun 1933, sebuah buku yang mendorong diskusi
persaingan khususnya antara perusahaan dengan konsumen
yang memiliki preferensi untuk produk tertentu dan perusahaan
146 | S P E
yang mengendalikan harga produk mereka tanpa harus
melakukan monopoli. Di dalam bukunya juga ia berpendapat
bahwa gagasan lama monopoli dan persaingan sebagai
alternatif adalah salah; dan bahwa kebanyakan situasi adalah
komposit di mana unsur-unsur dari kedua monopoli dan
persaingan digabungkan. Tapi dia menegaskan bahwa prosedur
yang benar adalah mulai dari teori monopoli. Jadi menurut
Edward hasting chamberlin ini menyimpulkan bahwa
persaingan monopolistik tidak perlu membawa keuntungan
yang lebih tinggi untuk perusahaan marginal dalam suatu
industri tertentu. Sebaliknya itu memungkinkan adanya
sejumlah besar perusahaan membuat keuntungan normal.
Buku Chamberlin ini sendiri diterbitkan bersamaan
dengan penerbitan buku karya Joan Robinson yang juga
membahas mengenai topik yang sama, yaitu The Economics of
Imperfect Competition. Karya-karya Chamberlin, Robinson,
dan tokoh ekonom lainnya dengan paradigma "Struktur,
Perilaku dan Kinerja" sempat dipatahkan dengan adanya teori
baru mengenai permainan ekonomi, namun, pemenang Nobel
Ekonomi, Paul Krugman membangun kembali dasar-dasar teori
baru mengenai perdagangan internasional dengan
menggabungkan teori-teori lama seperti struktur industri
dengan fungsi produksi.
147 | S P E
Adapun karya-karya lain dari Edward Hasting
Chamberlin yaitu diantaranya:
• "Duopoly: Values where sellers are few", 1929, QJE
• "Proportionality, Divisibility and Economics of
Scale", 1948, QJE
• "An Experimental Imperfect Market", 1948, JPE
• "Product Heterogeneity and Public Policy",
1950, AER
• Monopolistic Competition Revisited, 1951
• "Impact of Recent Monopoly Theory on the
Schumpeterian System", 1951, REStat
• "Full Cost and Monopolistic Competition", 1952, EJ
• "The Product as an Economic Variable", 1953, QJE
• "Some Aspects of Nonprice Competition", 1954, in
Huegy, editor, Role and Nature of Competition
• "Measuring the Degree of Monopoly and
Competition", 1954, in Chamberlin,
editor, Monopoly and Competition and their
Regulation
• "The Monopoly Power of Labor", 1957, in Wright,
editor, Impact of the Union
• "On the Origin of Oligopoly", 1957, EJ

148 | S P E
• Towards a More General Theory of Value, 1957
Edward Hasting Chaberlin juga berperan dalam
merevisi teori pembentukan harga dan keseimbangan pasar
pada masa neo-klasik ke-2 yang di mana pada tahun 1930-an
sejumlah pakar ekonomi neo-klasik generasi kedua melakukan
revesi terhadap pemikiran-pemikiran neo-klasik generasi
pertama. Dimana tokoh yang ikut serta merevisi pemikiran-
pemikiran mereka adalah Piero Sraffa (1898-1983), Joan Violet
Robinson (1903-1983) dan Edward Hasting Chamberlin(1899-
1967).
Dimana Sraffa mengungkapkan bahwa saat ini
perusahaan-perusahaan besar sudah banyak dan perusahaan-
perusahaan itu tahu kalau seandainya mereka mengubah
keputusan output atau penawaran maka harga-harga dapat
berubah. Kemudian Chamberlin menyebutkan bahwa banyak
asumsi yang digunakan dalam pasar persaingan sempurna,
terutama dalam produk yang homogen, yang tidak realistis.
Karena tidak mungkin suatu pasar hanya memproduksi satu
jenis barang saja (homogen). Oleh karena itu, menurut
Chamberlin, perusahaan-perusahaan pasti berusaha untuk
melakukan diferensiasi pada produk-produknya guna
mempertahankan perusahaannya supaya bertahan di pasar
tersebut. Jika usaha itu (diferensiasi produk) berhasil maka
149 | S P E
perusahaan itu dapat memengaruhi harga-harga di pasar, dan
dia dapat bertindak sebagai penentu harga (price setter), bukan
sebagai penerima harga (price taker). Dengan demikian, pasar
ini sudah tidak sempurna lagi karena ciri utama dalam pasar
monopolistik adalah adanya diferensiasi produk dan perusahaan
bertindak sebagai price setter bukan sebagai price taker. Juga
biasanya harga yang terbentuk dalam pasar monopolistik lebih
tinggi dari pada harga yang terbentuk dalam pasar sempurna.
Begitu juga dengan Joan Robinson, yang mempunyai
analisis hampir mirip dengan Chamberlin. Namun, Joan
Robinson, analisisnya lebih fokus pada pembahasan “pasar
persaingan tidak sempurna (Imperfect Competition)”.
Menurutnya, tiap perusahaan dalam pasar tidak sempurna
memegang posisi monopoli, dimana posisi ini didapatkan dari
barang-barang yang dibeli berdasarkan preferensi konsumen
(Customer Preference) walaupun ada barang substitusi yang
dihasilkan oleh perusahaan lain. Dalam kenyataannya bahwa
persaingan dunia pasar tidak sempurna dan membawa pada
implikasi yang cukup serius terhadap kesejahteraan
masyarakat.
Kesimpulannya, pandangan ketiga tokoh ini bagi
pengembangan teori ekonomi adalah (bagi mereka) model
pasar persaingan sempurna yang dikembangkan oleh kaum
150 | S P E
klasik dan neo-klasik terdahulu hanya merupakan suatu
konstruksi pemikiran yang diharapkan belaka atau hanya
merupakan suatu landasan pemikiran tentang keadaan yang
diinginkan. Tetapi, mempunyai keterbatasan dalam penerapan
kehidupan sehari-hari.
Pada tanggal 16 Juli 1967 Chamberlin meninggal dunia
dan dimakamkan di Cambridge, Massachusetts.

Kesimpulan:
Edward Hastings Chamberlin (18 Mei 1899) adalah
seorang ekonom Amerika, dari mazhab Neo-Klasik II. Ia
dilahirkan di La Conner, Washington, Chamberlin untuk
pertama kalinya mendalami ilmu ekonomi di University of
Iowa.kemudian Edward Hasting Chamberlin ini melanjutkan
studinya di tingkat pascasarjana atau masternya di University
of Michigan, setelah itu dan Ph.D. dari Universitas
Harvard.Edward H.Chamberlin menciptakan istilah
"diferensiasi produk" dan menciptakan teori monoplistik,
tetapi edward ini lebih memusatkan pemikiranya pada teori
monopoli. Kontribusi yang paling signifikan adalah teori
persaingan monopolistik Chamberlinian. Chamberlin
menerbitkan bukunya The Theory of Persaingan Monopoli
pada tahun 1933. Edward Hasting Chaberlin juga berperan
151 | S P E
dalam merivisi teori pembentukan harga dan keseimbangan
pasar pada masa neo-klasik ke-2 yang di mana pada tahun
1930-an sejumlah pakar ekonomi neo-klasik generasi kedua
melakukan revesi terhadap pemikiran-pemikiran neo-klasik
generasi pertama.Pada tanggal 16 Juli 1967 Chamberlin
meninggal dunia dan dimakamkan di Cambridge,
Massachusetts.

152 | S P E
3. JOAN VIOLET ROBINSON (1903-1983)

Joan Violet Robinson lahir pada tanggal 31 Oktober


1903, di Surrey, Inggris. Dia belajar ekonomi di Girton Colloge
dan Cambridge University. Teorinya yang terkenal adalah di
level mikro, dua ekonom secara bersamaan menulis buku yang
menentang model persaingan klasik. Pada 1933, Harvard
University Press menerbitkan The Theory Of Monopolistic
Competition karya Edward H. Chamberlin (1899-1967) dan
Cambridge University Press memublikasikan Economics of
Imperfect Competition karya Joan Violet Robinson (1903-
1983). Kedua ekonom itu memperkenalkan ide bahwa ada
beragam level kompetisi di pasar, dari kompetisi murni sampai
monopoli murni, dan bahwa sebagian besar kondisi pasar
adalah tak sempurna dan mengandung tingkat kekuatan
monopoli tertentu. Teori persaingan tak sempurna Chamberlin-
Robinson memesona imajinasi profesi ekonomi dan sejak saat
itu menjadi fitur integral dalam ilmu mikro ekonomi. Laissez
Faire itu mengandung cacat dan tidak dapat menjamin kondisi
persaingan dalam kapitalisme, pemerintah harus melakukan
intervensi melalui kontrol dan tindakan antitrust untuk
menghalangi kecenderungan monopolistic dalam dunia usaha.
Karya-karya Joan Violet Robinson diantaranya:
153 | S P E
➢ The Economics Of Imperfect Competition (1933)
➢ An Easy On Marxian Economics (1942), Second
Edition (1966), The Macmillan Press Ltd,
➢ Accumulation Of Capital (1956)
➢ Exercises In Economic Analysis (1960)
➢ Essays In The Theory Of Economic Growth (1962)
➢ Economic Philosophy: An Essay On The Progress Of
Economic Thought (1962)
➢ Freedom And Necessity: An Introduction To The Study
Of Society (1970)
➢ Economic Heresies: Some Old Fashioned Questions In
Economic Theory, (1971) Basic Book New York
➢ Contributions To Modern Economics, (1978) Basit
Blackwell Oxford.
Dari 200 ekonom yang dimasukan dalam Great
Economics Mark Blaug, professor Joan Robinson dari
Cambridge disebut sebagai “Satu-satunya perempuan yang
pernah mencapai puncak dalam teori ekonomi” (1985: 207).
Secara spesifik Blaug merujuk pada karyanya yang berjudul
Economics of Imperfect Competition (1933), yang bersama
dengan buku Edward Chamberlain The Theory Of Monopolistic
(1933) membentuk dasar-dasar teori mikro neoklasik.

154 | S P E
Kesimpulan Pemikiran Ekonomi Aliran Neo-Klasik 2
Pada tahun 1930-an sejumlah pakar ekonomi neo-klasik
generasi kedua melakukan revisi terhadap pemikiran-pemikiran
neo-klasik generasi pertama. Tokoh yang ikut serta merevisi
pemikiran-pemikiran mereka adalah Piero Sraffa (1898-1983),
Joan Violet Robinson (1903-1983) dan Edward Hasting
Chamberlin (1899-1967).
Para tokoh klasik dan neo-klasik generasi pertama tidak
pernah mempersoalkan apakah pasar persaingan sempurna
dalam kenyataan kehidupan sehari-hari, benar-benar
mencerminkan pasar sempurna atau tidak, serta tidak
mempersoalkan asumsi-asumsi yang terjadi pada pasar
persaingan sempurna.
Oleh karena itu dalam artikelnya (The law of returns
under competitive Conditions, 1926), Sraffa mengungkapkan
bahwa saat ini perusahaan-perusahaan besar sudah banyak dan
perusahaan-perusahaan itu tahu kalau seandainya mereka
mengubah keputusan output atau penawaran maka harga-harga
dapat berubah.
Kemudian Chamberlin memusatkan perhatiannya pada
pasar monopolistik dalam bukunya, The Theory of
Monopolistic Competition, 1933. Ia menyebutkan bahwa
banyak asumsi yang digunakan dalam pasar persaingan
155 | S P E
sempurna, terutama dalam produk yang homogen, yang tidak
realistis. Karena tidak mungkin suatu pasar hanya
memproduksi satu jenis barang saja (homogen).
Oleh karena itu, masih menurut Chamberlin,
perusahaan-perusahaan pasti berusaha untuk melakukan
diferensiasi pada produk-produknya guna mempertahankan
perusahaannya supaya bertahan di pasar tersebut. Jika usaha itu
(diferensiasi produk) berhasil maka perusahaan itu dapat
memengaruhi harga-harga di pasar, dan dia dapat bertindak
sebagai penentu harga (price setter), bukan sebagai penerima
harga (price taker).
Dengan demikian, pasar ini sudah tidak sempurna lagi
karena ciri utama dalam pasar monopolistik adalah adanya
diferensiasi produk dan perusahaan bertindak sebagai price
setter bukan sebagai price taker. Juga biasanya harga yang
terbentuk dalam pasar monopolistik lebih tinggi daripada harga
yang terbentuk dalam pasar sempurna. Begitu juga dengan Joan
Robinson, yang mempunyai analisis hampir mirip dengan
Chamberlin. Namun, Joan Robinson, analisisnya lebih fokus
pada pembahasan “pasar persaingan tidak sempurna (Imperfect
Competition)”. Menurutnya, tiap perusahaan dalam pasar tidak
sempurna memegang posisi monopoli, dimana posisi ini
didapatkan dari barang-barang yang dibeli berdasarkan
156 | S P E
preferensi konsumen (Customer Preference) walaupun ada
barang substitusi yang dihasilkan oleh perusahaan lain. Dalam
kenyataannya bahwa persaingan dunia pasar tidak sempurna
dan membawa pada implikasi yang cukup serius terhadap
kesejahteraan masyarakat.
Hal ini disebabkan karena dalam pasar persaingan tidak
sempurna efisiensinya, sebagaimana diungkapkan Pareto, tidak
bisa dicapai. Kesimpulannya, pandangan ketiga tokoh ini bagi
pengembangan teori ekonomi adalah (bagi mereka) model
pasar persaingan sempurna yang dikembangkan oleh kaum
klasik dan neo-klasik terdahulu hanya merupakan suatu
konstruksi pemikiran yang diharapkan belaka (secara teoritis)
yang kenyataannya mempunyai keterbatasan dalam kehidupan
sehari-hari.
Hal ini menjadi perbedaan paling mencolok dari
ekonomi Neoklasik dengan ekonomi Klasik. Ketika pasar
terjadi dalam bentuk persaingan tidak sempurna, maka menurut
pakar Neoklasik, hal ini menjadi peluang bagi tindakan politik
untuk ikut campur. Pada kondisi ini, pemerintah perlu
‘mengoreksi’ ketidaksempurnaan yang terjadi dalam pasar.
Para pakar Neoklasik menyatakan bahwa pemerintah
perlu berperan dalam mengarahkan perekonomian ke arah ideal
agar pasar dapat berfungsi layaknya pasar persaingan yang
157 | S P E
sempurna. Namun, campur tangan pemerintah ini ditegaskan
hanya pada proses dan keputusan politik terkait perbaikan
pasar.
Hal ini seperti yang ditegaskan Caporaso & Levine
(1993), bahwa ‘when the market fails, it is the function of the
political process to carry out the mission of the market by other
means”.

158 | S P E
MAZHAB INSTITUSIONAL

1. THORSTEIN BUNDE VEBLEN

Tokoh ekonomi yang berkiblat pada Mahzab


Institutional economics, ini lahir pada 30 Juli 1857 di desa
Wisconsin yang memiliki nama lengkap Thorstein Bunde
Veblen. Veblen berasal dari keluarga petani miskin keturunan
Norwegia. Ia merupakan anak ke 6 dari 9 bersaudara.Banyak
orang yang menyebutkan bahwa Veblen seorang maverick, hal
ini karena Veblen selalu teguh pada pemikirannya tanpa peduli
dengan pemikiran – pemikiran dari orang lain. Veblen juga
dicap sebagai orang yang iconoclast yaitu orang yang suka
mematahkan dan menjatuhkan ide gagasan dari oranglain yang
dianggap menurutnya tidak sesuai, oleh karena itu Veblen
sering diperbandingkan dengan Karl Max. Teori ekonomi
Veblen menggunakan pendekatan aspek sosial budaya. Veblen
mengkritik teori – teori yang digunakan kaum klasik dan neo –
klasik yang sifatnya terlalu menyederhanakan fenomena
ekonomi, padahal perilaku seseorang dalam masyarakat harus
menyesuaikan dengan kondisi sosialnya, hal tersebut oleh
Veblen disebut “institusi” yang berarti nilai – nilai, norma,
kebiasaan dan budaya. Meskipun karya Veblen banyak tetapi
159 | S P E
karir beliau tidak lebih dari seorang asisten dosen, karena
banyak sekali polemic dalam diri Veblen.

Pada tahun 1899 Veblen menyelesaikan buku


pertamanya terkenal yaitu The Theory of the Leisure Class
yang menjelaskan hal – hal yang berhubungan dengan
dorongan dan pola perilaku konsumsi masyarakat kapitalis
financial di Amerika adalah orang yang mementingkan dirinya
saja karena adanya anggapan bahwa harta yang mampu
menaikan status, harga diri atau gengsi seseorang dalam
masyarakat, hal ini lebih sering terjadi pada perempuan.
Dengan harta yang melimpah orang berlomba untuk membeli
barang yang digunakan untuk pamer Veblen menyebutnya
dengan istilah conspicuous consumption karena semakin mahal
barang yang dibeli maka kepuasan seseorang memiliki barang
tersebut semakin tinggi. Pada tahun 1904 Veblen menerbitkan
buku kembali yang berjudul The Theory of Eusiness Enterprise
yang berisi tentang perilaku pengusaha Amerika. Dahulu para
pengusaha menghasilkan barang untuk memperoleh
keuntungan dengan kerja keras, namun pada zaman semakin
berkembang perilaku pengusaha semakin congkak, mereka
mencari keuntungan tidak dengan kerja keras tetapi dengan trik
– trik bisnis yaitu production for profit. Banyak pengusaha

160 | S P E
yang menjadi predator, dengan kata lain tidak memperdulikan
usaha orang lain untuk mencari keuntungan, hal ini melahirkan
golongan baru yang Veblen sebut sebagai Absentee ownership,
yang berarti yang memiliki modal besar dan menguasai
perusahaan, tetapi tidak ikut andil dalam kegiatan
operasionalnya, tetapi mereka mendapatkan keuntungan lebih
besar. Biasanya pengusaha ini melakukan akuisisi untuk
mematikan lawannya, sehingga ketika lawannya bangkrut,
perusahaan tersebut menaikan harga dengan tinggi (monopoly
power). Dari hal tersebut Veblen menilai dari hasil keuntungan
yang besar dengan waktu luang yang banyak mengakibatkan
Leisure class dan absentee ownership saling berhubungan yang
menjadikan perilaku mereka menjadi tukang pamer yang
kadangkala terlihat norak. Dari teori yang dikemukakan oleh
Veblen terciptalah “Veblen Effect” yang berhasil memecahkan
teori cateris paribus dimana teori tersebut menjelaskan bahwa
jika harga barang naik maka permintaan dari konsumen akan
menurun (berbanding terbalik) namun beda halnya dengan
Veblen Effect, justru semakin mahal harga suatu barang akan
semakin tinggi pula permintaannya (diincar oleh kalangan
tertentu untuk memperoleh kepuasan dan mempertahankan
harga dirinya) dan Veblen juga percaya bahwa ekonomi secara
signifikan akan tertanam dalam institusi sosial hal ini
161 | S P E
memandang institusi ekonomi sebagai proses pengembangan
budaya lebih luas.

162 | S P E
2. DOUGLASS CECIL NORTH

Dauglass Cecill North adalah seorang Ekonom Amerika


Serikat ( lahir di Canbridge , Massachusetts , Amerika Serikat ,
5 November 1920 , beliau pindah beberapa kali karna pekerjaan
ayahnya di Metlife . keluarganya tinggal di Ottawa , Leusanne,
New York City , dan Walingford Coneticut,beliau dinobatkan
sebagai salahsatu penerima nobel ekonomi tahun 1993
bersama dengan Robert Wiliam Fogel, Dalam kata-kata Nobel ,
Nort dan Fogel memperbaharui penelitian dalam sejarah
ekonomi dan metode kuantitatif untuk menjelaskan perubahan
ekonomi dan kelembagaan. Beliau meninggal di Benzonia
,Michigan pada 23 November 2015 , di ruamah musim
panasnya akibat kanker esofagus pada umur 95 tahun .

Sistem ekonomi politik tidak hanya ditentukan oleh


nilai-nilai dan norma-norma serta wirausaha, tetapi juga oleh
hukum yang mem"ingkai sistem ekonomi politik itu sendiri!
Dengan demikian, selain mengkaji peran norma-norma dan
konvensi serta peran wirausahawan, perlu pula dibahas tentang
peran institusi hukum dalam pem"aangunan!Tentang peran
hukum ini antara lain diahas oleh para pakar seperti john R.
Commons Ronaldo Coase, dan Dauglas North.

163 | S P E
North dan Thomas mendefinisikan institusi sebagai “
an arrangement bet"eeneconomic units that defines and
specifies the "ay by "hich these units can co-operate”Artinya,
institusi "erperan dalam mengatur "agaimana unit-unit ekonomi
melakukan kerjasama atau kompetisi satu sama lainnya! dalam
“Institutions are the humanly devised constraints that shape
human interaction”

Selain itu, North dalam artikel “Transaction Costs,


Insitutions, and Economi History” menjelaska Bahwa
“Institutions consist of a constraints or behavior inthe form of
rules and regulations, a set of precedures to detect deviations
from the rulesand regulations, finally, a set of moral, ethical
behavioral norms "hich define thecountours that constrain the
"ay in "hich the rules and regulations are specified and
enforcement is carried out.. institutions are rules of procedures
that prescribe, proscribe,or permit particular behavior”.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa bagi


North kelembagaan adalah aturan-aturan dan norma-norma
yang tercipta dalam masyarakat yang menentukan apa yang
"Oleh dan tidak "Oleh dilakukan, mana tugas dan kewajiban
yang harus dilakukan atau tidak dilakukan! Di sini terlihat
bahwa North lebih memperlakukan insstitusi sebagai peluang
164 | S P E
sekaligus sebagai kendala eksternal bagi agen-agen ekonomi!
Artinya, pelaku ekonomi boleh saja berusaha untuk
memaksimumkan sesuatu, tetapi dalam upayanya tersebut agen
agen ekonomi dibatasi tidak hanya oleh sumber daya,
teknologi, dan preverensi-preverensi, tetapi juga oleh institusi-
institusi yang ada dan berlaku dalam masyarakat.

Dari uraian diatas, jelas bahwaa dalam membicarakan


institusi, pandangan North sangat berbeda dengan pandangan
pakar ekonomi politik kelembagaan lain seperti vablen institusi
diartikan sebagai norma-norma perilaku yang membentuk
interaksi antara manusia secara berulang-ulang.

165 | S P E
MAZHAB HISTORIS

Dengan ketercapaian dari tokoh-tokoh neoklasik dalam


mencegah serangan dari para pemikir Sosialis/Marxis maka
bendera dari sistem Liberal/Kapitalisme mulai kembali
dikibarkan. Dengan begitu, pada waktu yang bersamaan di
jerman sedang berkembang suatu aliran pemikiran ekonomi
yang dinamakan aliran sejarah. Aliran sejarah ini didasarkan
atas perspektif sejarah dimana dalam memecahkan suatu
masalah ekonomi sangat berbeda dengan aliran dari kaum
klasik. Aliran sejarah ini muncul atas keberhasilan metode
sejarah dalam beberapa bidang seperti bidang hukum dan
bidang sejarah oleh para pakar ekonomi jerman. Para tokoh
ekonomi aliran sejarah ini juga tidak senang dengan paham
yang dikeluarkan oleh hedonisme klasik.

A. Serangan Terhadap Metode Klasik

Pada pandangan kaum klasik, perekonomian sebaiknya


diserahkan pada kekuatan pasar. Setiap orang dibebaskan
berbuat demi kepentingan masing-masing. Pada akhirnya
melalui invisible hand, akan tercipta suatu harmoni secara
keseluruhan. Pemikiran seperti ini juga dikecam oleh pakar-
pakar sejarah, sebab dinilai terlalu mekanistis. Mereka

166 | S P E
menghendaki agar hal ini diganti dengan dasar pemikir yang
lebih etis.

Pada intinya pemikir aliran sejaran menolak argumentasi


pemikir-pemikir klasik bahwa ada undang-undang alam tentang
kehidupan ekonomi. Masyarakat harus dianggap suatu kesatuan
organisme tempat interaksi sosial berkait dan berhubungan
antar individu. Pemikir-pemikir aliran sejarah menghendaki
agar kegiatan masyarakat dilandaskan pada suatu sistem yang
menyeluruh, yang mencakup semua organisme dalam
kehidupan bermasyarakat sebagai suatu keseluruhan. Penganut
aliran sejarah yang tidak percaya pada meknisme pasar bebas
klasik pada umumnya sepakat untuk meminta campur tangan
pemerintah dalam perekonomian. Intervensi pemerintah
diharapkan mampu membawa proses ekonomi pada tujuan-
tujuan sosial dan ekonomi yang diinginkan bersama. Tanpa
campur tangan pemerintah dalam perkonomian tidak akan ada
jaminan keadilan sosial.

Bagi pemikir sejarah, fenomena-fenomena ekonomi merupakan


produk perkembangan masyarakat secara keseluruhan sebagai
hasil perjalanan sejarah. Oleh karena itu, pemikiran-pemikiran,
teori-teori dan kesimpulan ekonomi haruslah dilandaskan pada
empiris sejarah. Pemikir-pemikir aliran sejarah tidak setuju
167 | S P E
dengan anggapan kaum klasik dan neo-klasik bahwa prinsip-
prinsip ekonomi berlaku secara universal. Keadaan ini
disebabkan prinsip-prinsip ekonomi juga dipengaruhi oleh adat
istiadat, tradisi, agama, nilai-nilai dan norma-norma lingkungan
setempat.

B. Tokoh-Tokoh Madzhab Historis

Tokoh pada aliran sejarah inipun cukup banyak dan sebagian


besar berasal dari Negara Jerman namun ada dari negara lain
seperti Inggris dan Amerika. Namun penjelasan kali ini hanya
ada beberapa tokoh sebagai berikut:

1. BRUNO HILDEBRAND (1812-1817)

Bruno Hildebrand yang lahir pada 6 Maret 1812 adalah seorang


ekonom Jerman yang mewakili sekolah sejarah "tua" Ekonomi.
Pemikiran ekonomi nya sangat kritis terhadap pemikiran-
pemikiran ekonomi klasik, terutama David Ricardo. Magnum
opusnya adalah ekonomi present dan masa depan (1848).
Tujuan dasar dari pekerjaan ini adalah limear tidak siklus. Dia
mendukung teori sosialisas atas dasar agama, moral dasar, dan
keyakinan tentang efek negatif dari properti pada perilaku
ekonomi. Seorang profesor di Marburg menuduh hildebrand
168 | S P E
melakukan penghianatan tingkat tinggi terhadap gejolak tahun
1848 dan dihukum mati. Pemikiran Hildebrand selalu
menekankan evolusi dalam perekonomian masyarakat. Sebagai
kritiknya terhadap list, Hildebrand mengatakan bahwa
perkembangan ekonomi bukan di dasarkan pada "cara
produksi" atapun " cara konsumsi ", tetapi pada " cara distribusi
" yang digunakan. Oleh karena itu ia mengemukakan 3 sistem
distribusi yaitu:

a). Perekonomian Pasar

Perekonomian barter (ditukarkan dengan barang), adalah


bentukperekonomian pertukaran yang paling awal. Meskipun
demikian dalamperekonomian modern dewasa ini masih
dijumpai barter tetapi terwujudnyasudah lebih maju sesuai
dengan perkembangan zaman. Dalam perekonomianbarter,
khususnya barter yang tradisional barang-barang (atau jasa-
jasa)dipertukarkan secara langsung oleh kedua
pihak.Dibandingkan dengan periode sebelumnya, jelas
perekonomian barter inilebih maju karena pada peridoe
sebelumnya seseorang, suatu keluarga ataukelompok
masyarakat hanya dapat mengkonsumsi produk-produk yang
merekaproduksi sendiri. Dalam perekonomian barter disamping
produk sendiri seseorangdapat pula mengkonsumsi produk-
169 | S P E
produk lain yang tidak dapat mereka produksi,yaitu melalui
kegiatan pertukaran dengan produsen lain tersebut.Salah satu
keterbatasan sitem barter adalah bahwa perdagangan
diantarakedua belah pihak hanya mungkin terjadi apabila
keduanya saling membutuhkanbarang yang dipertukarkan
tersebut. Hal ini mengakibatkan jumlah dan ragamproduk yang
dipertukarkan menjadi sangat terbatas, sementara waktu dan
biayayang diperlukan untuk kegiatan pertukaran tersebut relatif
besar.

b). Perekonomian Uang

Dalam perekonomian ini, pertukaran dilakukan dengan


menggunakansuatu media yang disbut uang. Namun demikian
kegunaan uang lama-kelamaan juga mengalami perkembangan
sehingga tidak hanya lagi sekedar alat tukar.Dalam kepustakaan
teori ekonomi moneter dikenal 4 kegunaan uang berikut,
duayang pertama diantaranya sangat mendasar sedang dua
lainnya merupakantambahan, yaitu:

(1) alat tukar,

(2) alat penyimpan nilai/ daya beli,

(3) Satuanhitung,

170 | S P E
(4) Ukuran pembayaran masa depan (hutang piutang).

Sebagai alat tukar ada dua sifat penting yang harus dipenuhi
oleh uang,yaitu (1) Dapat diterima secara umum dan (2)
Dapat digsebagai alat dalampertukaran barang-barang dan jasa-
jasa.

Dibandingkan dengan perekonomian barter sederhana jelas


perekonomianuang ini jauh lebih efisien karena disini orang tak
perlu susah payah membuangenergi dan waktu untuk menukar
produk yang dia miliki dengan produk lain yangdia inginkan.
Demikian pula bila dibandingkan dengan kekayaan yang
bersifat fisik.

c). Perekonomian Kredit

Dalam setiap transaksi selalu dijumpai 3 fenomena berikut:

(1) Negosiasi,

(2) Penyerahan barang dan jasa yang


ditransaksikanditransaksikan, dan

(3) Pembayaran (dalam perekonomian uang lazim dengan


menggunakan satuan mata uang tersebut).

Apabila antara penyerahan barang dan jasa dengan


pembayaran terdapat perbedaan waktu yang cukup berarti
171 | S P E
(sesuai dengan perjanjian kedua pihak yang terlibat dalam
perdagangan tersebut), maka proses pertukaran itu dikatakan
berlangsung secara kredit. Bila proses pertukaran semacam
ini sudah umum terjadi dalam suatu pertukaranpertukaran,
maka perekonomian itu dapat disebut " Perekonomian
Kredit ".

Kredit jelas merupakan suatu dalam mengatasi kelangkaan


persediaan uang untuk transaksi. Pengenalan kredit akan
memperlancar kegiatan transaksi, yang selanjutnya mendorong
perkembangan produksi dan konsumsi yang dengan demikian
berarti bagi pertumbuhan ekonomi.

Penelitian Hildebrand diatas dianggap cukup baik dalam bidang


sosiologi dan kurang bermanfaat dalam bidang ekonomi. Yang
mana kelemahannya yaitu beberapa penelitian berdasarkan
pada monografi sejarah yang bersifat deskriptif tentang
masalah-masalah ekonomi, tetapi karyanya tersebut tidak
berarti dalam perkembangan ilmu ekonomi. Dari tiga tingkatan
tersebut, Arthur Sommar berpandangan bahwa visi Hildebrand
tentang masyarakat maju dari barter ke pertukaran moneter
sebelum mencapai sintesis tertinggi dalam ekonomi kredit
dimaksudkan sebagai manifestoantikomunis. Dalam skema ini,
perekonomian kredit yang berkembang sepenuhnya akan
172 | S P E
memberikan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan, sehingga
dengan demikian menyelesaikan salah satu masalah masyarakat
modern yang paling mendesak tanpa bantuan sosialisme.
Namun Hildebrand dianggap gagal dalam mengembangkan
sistem ekonomi yang koheren, hal tersebut disebabkan
beberapa penelitian nya berdasarkan monografi sejarah yang
bersifat deskriptif tentang masalah-masalah ekonomi, namun
karyanya tersebut tidak disusun dalam bentuk kerangka acuan
yang terpadu. Oleh sebab itu karya-karya penelitian sejarah
Hildebrand tersebut dinilai tidak berarti dalam perkembangan
ilmu ekonomi, namun lebih bernilai jika ditinjau dari bidang
sosiologi.

173 | S P E
2. FRIEDRICH LIST (1798 – 1846)

Georg Friedrich List adalah seorang ahli ekonom terkemuka


kelahiran Jerman, 6 Agustus 1789 yang mengembangkan
“National System” atau yang sekarang dikenal dengan istilah
“National System of Innovation”(Sistem Inovasi Nasional).
List adalah pendiri Historical School of Economics, dan
merupakan perumus konsep European Economic Community
atau Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). List merupakan
seorang ahli ekonomi berkebangsaan Jerman yang lahir di
Reutlinngen, Wurttemberg. List merupakan ahli ekonom
Jerman termasyur kedua setelah Karl Marx. Mereka berdua
dikenal sebagai para perumus teori ekonomi Jerman. Ayah List
menginginkan List meneruskan usaha penyamakan kulit
keluarga, namun List memilih untuk menjadi pekerja di
pelayanan masyarakat yaitu menjadi akuntan dan mengalami
kenaikan pangkat menjadi asisten sekretaris menteri pada tahun
1816. Pada tahun 1817, List ditunjuk untuk mejadi seorang
tenaga pengajar di bidang administrasi dan politik untuk
Universitas Tubingen. Namun, seiring dengan jatuhnya pamor
kementerian, List pada tahun 1819 mengundurkan diri dari
jabatannya. Sebagai wakil dari kamar Wurttemberg , dia aktif
dalam mendukung reformasi administrasi. Dia akhirnya diusir

174 | S P E
dari kamar tersebut dan pada April 1822 dijatuhi hukuman
sepuluh bulan penjara dengan kerja paksa di benteng Asperg.
Dia melarikan diri ke Alsace dan setelah mengunjungi Prancis
dan Inggris kembali pada tahun 1824 untuk menyelesaikan
hukumannya dan dibebaskan karena berjanji untuk pindah ke
Amerika. Dia pertama kali terlibat dalam pertanian tetapi
segera beralih ke jurnalisme dan mengedit koran Jerman di
Reading. Beberapa orang berpendapat (misalnya Chang, 2002)
bahwa di Amerika ia mengumpulkan inspirasi dari studi karya
Alexander Hamilton yang membuatnya menjadi seorang
ekonomi dari pandangan “Sistem Nasional” yang diucapkannya
yang menemukan realisasi dalam Henry Clay Sistem Amerika.
Yang lain menyangkal hal ini (Daastol, 2011) karena ia telah
mengajukan permohonan serikat pabean Jerman pada tahun
1819. Ketika ia mendirikan serikat pertama Jerman untuk
industry dan perdagangan. Ide List tentang proteksionisme
dipengaruhi oleh proteksionis liberal seperti Adolphe Thiers.

List adalah seorang jurnalis di Paris dari tahun 1837-


1843 dimana dia menulis artikel untuk koran Le
Constitutionnel. Dia menulis beberapa surat untuk Augsburg
Allgemeine Zeitung yang diterbitkan pada tahun 1841 dalam
sebuah volume dengan judul Das nationale System der

175 | S P E
politischen Oekonomie, ,der Internationale Handel, die Handels
Politik undder Deutche ollverein atau dalam bahasa Inggrisnya:
The National System of Political Economy, International
Trade, Trade Policy and the German Customs Union. Dalam
buku tersebut List menyerang pakar – pakar klasik yang
disebutnya “cosmopolitan” sebab mengabaikan peran
pemerintah. Lebih lanjut List mengatakan bahwa kita bisa
mengambil kesimpulan tentang perkembangan suatu
masyarakat dari data sejarah.

Friedrich List menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di


suatu Negara didasari oleh teknik produksi atau cara
memproduksi masyarakat yang melalui 4 tahapan bertingkat
seperti tangga sehingga disebut dengan Teori Tangga atau
disebut juga dengan “Stuffen Teorien”.

1) Tahap berburu dan mengembara. Pada tahap ini


manusia belum memenuhi kebutuhan hidupnya karena pada
tahap ini mereka masih sangat menggantungkan hidupnya pada
pemberian alam.

2) Tahap beternak dan bertanam. Pada tahap ini manusia


sudah mulai berfikir untuk hidup menetap sehingga mereka
bermata pencaharian bertanam.

176 | S P E
3) Tahap bertani dan kerajinan. Pada tahap ini manusia
sudah hidup menetap sambil memelihara tanaman yang mereka
tanam sedangkan untuk kerajinan hanya sebagai usaha
sampingan.

4) Tahap kerajinan, industri dan perdagangan. Pada masa


ini kerajinan bukan lagi sebagai usaha sampingan melainkan
sebagai kebutuhan untuk dijual kepasar sehingga industri
berkembang dari industri kerajinan menjadi industri besar.

Pada tahun 1843 ia mendirikan Zollvereinsblatt di Augsburg


sebuah surat kabar di mana ia menganjurkan perluasan serikat
pabean dan organisasi sistem komersial nasional. Dia sangat
menganjurkan perluasan sistem kereta api di Jerman. Pada
tahun 1841, kesehatannya yang buruk telah membuatnya
menolak tawaran untuk mengedit Rheinische Zeitung sebuah
makalah baru dari Cologne tentang pandangan liberal dan Karl
Marx mengambil posisi tersebut. Ia mengunjungi Austria dan
Hongaria pada tahun 1844. Pada tahun 1846 ia mengunjungi
Inggris dengan tujuan untuk membentuk aliansi komersial
antara Negara itu dan Jerman tetapi tidak berhasil. Hari-hari
terakhirnya digelapkan oleh banyak kemalangan ia kehilangan
sebagian besar harta miliknya di Amerika dalam krisis

177 | S P E
keuangan, kesehatan yang buruk juga menyusulnya hingga List
bunuh diri pada tanggal 30 November 1846.

Ketidaksepakatan dengan ide-ide Adam Smith

List terkenal dengan buku “National System of Political


Economy” yang mana ia mengkritik sekolah perdagangan
bebas Smithian yang bertentangan dengan perkembangan
ekonomi Negara. Dalam pandangannya perlindungan harus
menjadi tahap sementara dalam perjalanan menuju sistem
perdagangan bebas sejatinya antara Negara bangsa yang
sederajat. Menurut List sistem perdagangan bebas sebagaimana
dianjurkan oleh kaum klasik hanya cocok bagi negara – negara
yang sudah berada pada tahap kelima (waktu itu misalnya
Inggris). Akan tetapi sistem perdagangan bebas jelas tidak
cocok untuk keadaan Jerman waktu itu yang keadaan
industrialisasinya agak tertinggal dari keadaan industrialisasi di
Inggris. Untuk memajukan perekonomian Jerman, List
menyarankan agar pemerintah menyusun berbagai kegiatan
ekonomi sebagai bagian dari kegiatan produktif dan
kemampuan nasional dan dua sektor utama yang sangat
menentukan perekonomian nasional adalah sektor pertanian
dan industri. Sektor pertanian diperlukan untuk penyediaan
bahan pangan masyarakat, tetapi sektor ini tidak bisa
178 | S P E
diharapkan membawa perekonomian pada tingkat yang lebih
maju. Lebih tegas, List berpendapat bahwa negara yang hanya
bertumpu pada kekuatan pertanian tidak akan pernah maju,
sementara yang mampu membawa perekonomian pada tingkat
yang lebih tinggi adalah sektor industry. Selain itu
industrialisasi adalah langkah awal untuk membawa perekonom
ian kearah yang lebih maju, karena industrialisasi tidak hanya
memajukan sektor industi tetapi lebih jauh juga mampu
membawa perbaikan pada sektor pertanian serta perkembangan
dan kemajuan di bidang – bidang lainnya termasuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat
luas. List berpendapat bahwa sistem ekonomi Smith bukanlah
sistem industry tetapi sistem perdagangan dan dia menyebutnya
“sistem nilai tukar”.

List juga mengemukakan tentang pentingnya campur tangan


negara dalam aspek ekonomi. Keberhasilan ekonomi tidak
mungkin dicapai tanpa adanya campur tangan secara politik
(Brown 2001: 156-157). Dalam konteks hubungan antar
bangsa, List mencontohkan bagaimana keberhasilan Inggris
sebagai negara imperium dunia di masa lalu, dengan pengaruh
luas di seberang lautan, karena didukung oleh kekuatan
industrialisasi yang digerakkan negara. Dia tidak setuju kalau

179 | S P E
pembangunan ekonomi semata-mata didasarkan pada aspek-
aspek efisiensi, keunggulan komparatif, serta pilihan-pilihan
produksi tertentu saja tanpa melibatkan faktor politik. Dalam
pandangan List, Inggris justru berjaya karena menggunakan
kekuatan politik untuk memajukan industri dan perdagangan
mereka. Pada masa-masa awal industrialisasi dan perdagangan
internasional di masa lalu, negara tersebut tidak segan-segan
menggunakan kekuatan militer dalam menghadapi bangsa-
bangsa lain. Tahap kemampuan perdagangan internasional
Inggris mencapai tahap kejayaan yang ditopang oleh supremasi
teknologi dan industri yang disokong kuat oleh bidang militer.
Adalah mustahil untuk melindungi kepentingan industri yang
baru tumbuh dan sengitnya persaingan perdagangan
internasional kalau semata mata hanya mengandalkan faktor
ekonomi. Jadi, dalam perspektif beliau sebuah negara yang kuat
hanya bisa dicapai melalui nasionalisme ekonomi dan
perdagangan. Hal tersebut bisa ditempuh melalui berbagai cara
seperti: Proteksi, pengenaan tarif tinggi atas barang impor,
dumping, perlindungan buruh, dan lain-lain. Di sinilah negara
(sebagai institusi politik) memiliki peranan penting.
Singkatnya, perekonomian tunduk pada komunitas politik,
khususnya pemerintah. Pemerintah bertanggungjawab penuh
untuk memajukan kepentingan nasional dengan cara apapun.
180 | S P E
3. WERNER SOMBART

Werner Sombart adalah seorang ekonom terkemukan dan


sosiolog terkenal serta salah satu ilmuan sosial Eropa
kontinental di pertengahan abad 20 yang berasal dari Jerman. Ia
lahir di Ermsleben, Jerman pada 19 Januari 1863. Ia juga
terlahir dari keluarga yang cukup berada di wilayahnya. Ayah
Werner Sombart merupakan seorang politikus liberal (seorang
yang ahli dalam politik liberal), tuan tanah yang kaya makmur
dan sebagai anggota Diet Prusia dan Reichstag yang bernama
Anton Ludwig Sombart. Diet Prusia dan Reichstag merupakan
dewan ke kaisaran para pangeran yang berkuasa di Negara
Jerman. Karena kekayaan dan pengaruh ayahnya, Werner
Sombart mampu menempuh Pendidikan Hukum di dua
Universitas yaitu di University Of Pisa di Italia dan University
Of Berlin di Jerman. Ia juga mempelajari ilmu ekonomi,
sejarah dan filosofi di University Of Berlin dan University Of
Rome. Ia terkenal menjadi pakar ekonomi setelah lulus dari
University Of Berlin pada tahun 1888. Setelah berhasil meraih
gelar profesor di Universitas lain, ia menjadi kepala sekolah
Universitas Berlin pada tahun 1917 menggantikan mentornya,
Gustav Von Schmoller. Ia juga merupakan guru besar di
Universitas Breslau dan Universitas Berlin. Sumbangan dalam

181 | S P E
keilmuan dari Werner Sombart, salah satunya ketika ia
melakukan riset mendalam tentang asal usul dan perkembangan
kapitalisme. Karya utamanya tentang pengaruh sosialisme Karl
Marx tertuang dalam buku “Der Moderne Kapitalismus”.

Sebagai seorang ekonom, Sombart dipandang sebagai penganut


radikal sayap kiri, karena berbagai pandangan yang
dikemukakan oleh Karl Marx menjadi dasar pemikirannya,
Sombart sebagai salah satu akademisi Jerman yang peduli
dengan kebijakan kebijakan sosial kontemporer, sombart juga
bergabung dengan asosiasi kebijakan sosial sekitar tahun 1888,
bersama dengan teman dan koleganya yaitu Marx Weber. Ini
adalah asosiasi profesional baru ekonom Jerman yang
berafiliasi dengan sekolah sejarah, yang melihat peran ekonomi
terutama sebagai menemukan solusi untuk masalah sosial
zaman itu dan yang mempelopori studi statistik skala besar
tentang masalah ekonomi.

Sombart bukanlah sosiolog pertama yang mencurahkan seluruh


buku untuk konsep gerakan sosial. Pemahamannya tentang
gerakan sosial diilhami oleh Marx dan oleh buku tentang
gerakan sosial dari Lorenz Von Stein.

Karya besar Sombart yaitu dengan diterbitkannya buku yang


berjudul “Der Moderne Kapitalismus”. Perkembangan
182 | S P E
kapitalisme yang dituangkan sombart dalam bukunya terbagi
menjadi tiga tahap, volume pertama Der Moderne Kapitalismus
yang diterbitkan pada tahun 1902, membahas proto-
kapitalisme, asal-usul dan transisi ke kepitalisme dari
masyarakat feodal, periode yang ia sebut sebagai kapitalisme
awal yang berakhir sebelum revolusi industri, buku ini juga
membahas tentang sejarah sistematik ekonomi, perkembangan
ekonomi dari masa ke masa, filososfi jiwa kapitalisme, serta
banyak ulasan mengenai Historical School, dicemooh banyak
pihak utamanya para ekonom penganut aliran neo-klasik.
Dalam volume keduanya yang diterbitkan pada tahun 1916 dia
menggambarkan periode yang dimulai pada tahun 1760 sebagai
kapitalisme tinggi. Buku terkahir yang diterbitkan pada tahun
1927, membahas kondisi di abad ke-20. Dia menyebut tahap
akhir ini, yang dimulai dengan perang dunia I. Ketiga jilid
tersebut dibagi menjadi semi-volume yang berjumlah eman
buku.

Adapun Teori Pertumbuhan Ekonomi menurut Werner Sombart


yaitu:

1. Masa perekonomian tertutup, dimana pada masa ini


masyarakat melakukan kegiatan ekonomi hanya untuk
memenuhi kebutuhan hidupnnya.
183 | S P E
2. Masa Kerajinan dan Pertukangan, pada masa ini
masyarakat melakukan pembagian kerja untuk memenuhi
semua kebutuhan, kebutuhan tidak dapat dipenuhi jika bekerja
sendirian.

3. Masa Kapitalis, pada masa ini dimana para pemilik


modal membutuhkan faktor produksi seperti tenaga kerja.
Karena kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh para pemilik
modal bertujuan untuk mencari laba.

Dalam bukunya Sombart mengatakan bahwa pertumbuhan


masyarakat kapitalis dibedakan menjadi beberapa tingkatan:

1. Tingkat Pra Kapitalisme

Pada tingkat ini kehidupan ekonomi masih bersifat komunal,


struktur sosial masih berat kearah pertanian, kebutuhan
manusia masih rendah, uang belum dikenal motif alaba
maksmum masih belum nampak dan produk seluruhnya lebih
ditujukan untuk diri sendiri.

2. Tingkat Kapitalisme Menengah

Pada tingkat ini walaupun kehidupan ekonomi masih bersipat


komunal, tetapi mulai memperliharkan ciri-ciri individualisme,
struktur pertanian industri mulai berimbang, masyarakat mulai

184 | S P E
mengenal uang, motif laba maksimum mulai nampak, dan
produksi tidak hanya untuk diri sendiri tetapi ditujukan juga
untuk pasar

3. Tingkat Kapitalisme Tinggi

Pada tingkat ini disebutkan tingkat kapitalisme tinggi, ciri


masyarakat komunal hilang, paham individualisme mulai
menonjol, struktur ekonomi semakin ke barat ke indrustri dan
perkotaan, peran uang semakin menonjol, motif laba
maksimum makin kelihatan, dan sebagian produksi dihasilkan
untuk memenuhi kebutuhan pasar.

4. Tingkat Kapitalisme akhir

Tingkat ini ditunjukan oleh ciri-ciri dimana sikap


individualisme lebih tinggi, tetapi kepentingan masyarakat
tidak diabaikan, industri mulai ke padat modal, disamping uang
kartal juga mulai dikenal uang giral, motif laba maksimum
lebih tinggi, tetapi juga dipertimbangkan penggunaan laba
untuk kepentingan masyarakat dan produksi untuk pasar.

Tahapan Perkembangan kapitalisme tersebut yang sering


dikutip oleh orang lain. Sombart juga mengatakan bahwa
pertumbuhan masyarakat kapitalis sangat erat kaitannya dengan

185 | S P E
pertumbuhan masyarakat seperti yang dijelaskan pada tahapan-
tahapan kapitalisme tersebut.

Meskipun belakangan banyak diremehkan oleh para ekonom


neo-kalsik, dan banyak dikritik dalam hal-hal tertentu, Der
Moderne Kapitalismus hingga saat ini masih merupakan karya
standar dengan konsekuensi penting. Misalnya, Sekolah
Analles (Fernand Braudel), karya Sombart tersebut diakui
sebagai sebuat masterpiece. Karya Sombart lainnya yang juga
populer adalah sebuah buku berjudul Die Juden und das
Wirtschaftsleben (The Jews and Modern Capitalism). Buku
tersebut membahas lebih lanjut studi yang pernah dilakukan
Max Weber mengenai hubungan antara Protestanisme
(terutama Calvinisme) dan Kapitalisme. Dalam bukunya
Sombart juga mengulas peran serta kaum yahudi dalam
perkembangan kapitalis.

Pada tahun 1903, Sombart menerima posisi sebagai editor


untuk arsip ilmu sosial dan kesejahteraan sosial, dimana dia
bekerja dengan rekan-rekannya Edgar Jaffe dan Max Weber.
Pada tahun 1906, Sombart menerima panggilan untuk menjadi
guru besar penuh di Berlin School Of Commerce.

Buku Sombart tahun 1911, Die Juden und das


Wirtschaftsleben (Orang Yahudi dan Kapitalisme Modern),
186 | S P E
merupakan tambahan dari studi historis Max Weber tentang
hubungan antara Protestan (terutama Calvinisme) dan
Kapitalisme. Tahun 1913 pada buku yang elektik, Der
Bourgeois (The intisari kapitalisme), Sombart berusaha
memberikan gambaran psikologi dan sosiologis tentang
pengusaha modern dan menjelaskan asal mula semangat
kapitalis. Pada tahun 1915, Sombart menerbitkan sebuah buku
“buku perang” dengan judul Handler und Helden.

Akhirnya, pada tahun 1917 Sombart menjadi Profesor di


Friedrich Wilhelms Universitat, menggantikan mentornya
Aldolph Wagner sampai 1931 namun terus mengajar sampai
1940. Selama periode itu dia juga salah satu sosiolog paling
terkenal yang masih hidup, lebih terkemuka seorang
kontemporer daripada temannya Max Weber.

Pada tahun 1934, Sombart menerbitkan Deutscher Sozialismus


dimana dia mengklaim bahwa semangat baru mulai menguasai
umat manusia. Era kapitalisme dan sosialisme proletar telah
berakhir dengan Sosialisme Jerman (Sosialisme Nasional)
mengambil alih. Sombart pun lalu pensiun dan tidak lama dari
masa pensiun Sombart pun Meninggal dunia pada 18 Mei 1941
pada usia 78 tahun di Berlin, Jerman.

187 | S P E
4. GUSTAV VON SCHMOLLER

Gustav von schmoller atau lebih dikenal sebagai Gustav


schmoller merupakan ahli ekonomi berkebangsaan jerman.
Beliau adalah pemimpin dari sekolah ekonomi sejarah jerman
yang lebih muda. Dia adalah seorang sozialpolitiker terkemuka
dan pendiri serta ketua lama dari verein fur
sozialpolitik,Asosiasi ekonomi jerman yang terus ada.
Pengaruh schmoller pada kebijakan akademis, reformasi
ekonomi, sosial dan fiscal dan ekonomi sebagai disiplin
akademis untuk waktu antara 1875 dan 1910 hampir tidak bisa
dilebih-lebhkan. pandangan schmoller agak berbeda dengan
pandangan tokoh tokoh aliran sejarah lainnya dimana tokoh-
tokoh sejarah lain menghendaki berbagai kebijaksanaan
dibidang ekonomi tetapi schmoller menghendaki agar
kebijaksanaan juga menyangkut politik sosial sehingga pada
saat itu ia mempelajari dokumen-dokumen negara untuk
mendemonstrasikan kemurahan hati birokrasi yang mampu
membimbing dan menyatukan kekuatan-kekuatan masyarakat
dan menjamin diberlakukannya keadilan. lebih dari itu gustav
juga menghendaki kebijaksanaan untuk meningkatkan
kesejahteraan kaum buruh bentuk nyata pada saat itu yaitu
untuk meningkatkan posisi tawar menawar kaum buruh, gustav

188 | S P E
menganjurkan didirikan dan dibinanya organisasi-organisasi
serikat pekerja. Untuk mencapai tujuannya gustav beserta
rekan-rekan mendidrikan sebuah forum untuk menghimpun
pemikiran pemikiran untuk mengahadapi berbagai masalah
ekonomi dan sosial. Kemudian pemikiran gustav juga
berpangaruh terhadap kebijakan akademis mengingat
disepanjang karir akademis nya gustav telah diangkat dan
bekerja sebagai professor di berbagai universitas dan juga
pemimpin dari sekolah ekonomi sejarah jerman beliau juga
disindir dengan sebutan si pembuat professor mengendalikan
mayoritas pengangkatan akademis melalui pengaruhnya atas
menteri pendidikan prusia.

Schmoller secara gamblang menolak pendekatan analitis dan


matematis akan adanya teori classical dan neo classical
terhadap ekonomi dan kemudian menyarankan bahwa
seharusnya teori-teori tersebut tidak digunakan di dalam ilmu
ekonomi, namun digunakan di dalam ilmu lain seperti
antropologi, sejarah, sosiologi, geografi dan etika/ tata susila,
Gustav mengkritisis pandangan klasik dan neo yang
membangun hukum universal yang menekankan pada induksi
bukan deduksi matematis dan berargumen bahwa pandangan
manusia itu self interested sebagai hal yang naif. gustav melihat

189 | S P E
ekonomi sebagai kajian historis-normatif yang berangkat dari
asumsi holisme metodologis dimana holism itu adalah suatu
pemikiran yang menyatakan bahwa system alam semesta harus
dipandang sebagai sesuatu yang utuh dan bukan merupakan
kesatuan dari bagian-bagian yang terpisah, menurutnya ilmu
ekonomi adalah ilmu yang bersifat normative dan mesti dikaji
secara serupa sedangkan para pendiri neo klasik melihat
ekonomi sebagai kajian matematis-netral yang berangkat dari
asumsi individualism metodologis.

sebagai pemimpin yang blak blakan dari mazhab sejarah “yang


lebih muda”, shcmoller menentang apa yang dia lihat sebagai
pendekatan aksiomatik-dedukatif dari ekonomi klasik dan
kemudian mazhab Austria, memang schmoller menciptakan
istilah tersebut untuk menyarankan provinsialisme dalam
tinjauan yang tidak menyenangkan pada tahun 1883 buku
investigations into the method of the social sciences with
special reference to economics oleh carl menger, yang
menyerang metode sekolah sejarah.

Karya schmoller yang sebagian besar berkaitan dengan sejarah


dan kebijakan ekonomi antara lain:

1. Der franzosiche Handelsvertrag und seine gegner


(perjanjian perdagangan prancis dan lawannya, 1862)
190 | S P E
2. Zur geschichte der deutschen kleingewerbe im 19.
Jahrhundert (sejarah bisnis jerman di abad ke 19, 1870)

3. Strassburg zur zeit der zunftkampfe (strassburg selama


perkelahian serikat 1875)

4. Zur litteraturgeschichte der staats-und


sozialwissenschaften (1888)

5. Umrisse und untersuchungen zur verfassungs,


verwaltungs, und wirtschaftsgeschichte (1898)

6. Grundriss der allgemeinen volkswirthschaftslehre (tata


letak ekonomi umum, 1900-1904)

7. Ueber einige grundfragen der sozialpolitik (tentang


beberapa pertanyaan sosial politik, 1904)

Salah satu alasan mengapa schmoller tidak dikenal secara luas


saat ini adalah karena sebagian besar buku dan artikelnya tidak
diterjemahkan, karena pada masanya para ekonom anglo-
amerika umumnya membaca bahasa jerman yang merupakan
bahasa ilmiah dominan pada saat itu. Bahasa jerman yang tidak
disukai, teks yang tidak diterjemahkan sekarang tidak dapat
diakses oleh pembaca tanpa pengetahuan bahsa jerman.

191 | S P E
5. MAX WEBER

Maximilian Weber atau sering dikenal Max Weber lahir di


Erfurt Jerman pada tanggal 21 April 1864. Max Weber lahir
dari pasangan Helene Fallestein dan Max Weber Sr. Riwayat
pendidikan Max Weber di perguruan tinggi yaitu Strasbourg
University, Universitas Ruprecht Karl Heidelberg (1882-1884),
Universitas Humboltdt Berlin (1884-1885) Univeritas Georg
August Gottingen (1885-1886). Pada tahun 1893 Marianne dan
Max Weber menikah di Oerlinghausen.

Max Weber adalah ahli sosiologi dalam arti luas dimana ilmu
ekonomi dan sejarah ekonomi oleh Weber juga dimasukan
sebagai bagian dari ilmu sosiologi. Walaupun ia ahli sosiologi,
tekanan utama dalam pembahasannya adalah ekonomi. Max
Weber juga dinggap sebagai salah satu pendiri awal dari Ilmu
Sosiologi dan Administrasi Negara modern. Kontribusi Weber
terhadap sosiologi dapat dilihat dari karya-karyanya seperti
Basic Sociological Terms, Objectivity in Social Science, The
Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism, dan The Types of
Legitimate Domination. Dalam bukunya yang sangat terkenal:
The Protestan Ethis and the Spirit of Capitalisme (1958) ia
menjelaskan bahwa ada pengararuh nyata ajaran agama
Protestan terhadap perilaku dan kemajuan ekonom.
192 | S P E
Diawali oleh esai etika protestan dan semangat kapitalisme,
Weber menyebutkan agama adalah salah satu alasan utama
perbedaan antara budaya barat dan timur. Ia mengaitkan efek
pemikiran agama dalam kegiatan ekonomi, hubungan antara
stratifikasi sosial dan pemikiran agama serta pembedaan
karakteristik budaya barat. Tujuannya untuk menemukan alasan
mengapa budaya barat dan timur berkembang dengan jalur
yang berbeda.

The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalisme adalaha


karya penting yang memberikan kontribusi yang unik untuk
ekonomi institusional. Filsuf jerman Friedrich Nietzche melihat
iman sebagai tongkat bagi orang yang pincang secara moral.
Feud memandang agama sebagai khayalan dan gangguan
mental irasional, semacam neurosis. Mar yang materalis
menganggap kekuatan ekonomilah yang membentuk agama,
tetapi weber melihat sebaliknya. Dia memuji Kristen sebagai
"ikatan social dari persaudaraan dunia" (Diggins 1996:95). Dia
tidak setuju dengan marx, dan berpendapat bahwa kapitalisme
berasal dari cita-cita agama, bukan materilisme historis.

Hasil pengamatan Weber menunjukan bahwa golongan


penganut agama protestan, terutama kaum civinis menduduki
tempat teratas. Sebagian besar dari pemimpin-pemimpin
193 | S P E
perusahaan, pemilik modal, pemimpin teknis dan komersial
yang diamatinya adalah orang-orang protestan bukan katolik.
Karya-karya Weber membawa dampak yang sangat signifikan
bagi perkembangan sosiologi. Tulisan-tulisan Weber juga kerap
dijadikan rujukan utama ketika membahas topik-topik dalam
ranah sosiologi politik, hukum, dan ekonomi.

Pada tanggal 14 Juni 1920 Max Weber meninggal di Munchen


Bavariza Jerman. Karyanya tentang agama-agama lain terhenti
setelah kematiannya secara mendadak tahun 1920, sehingga ia
tidak dapat melanjutkan penelitiannya tentang Yudaisme Kuno
dengan penelitian penelitian tentang Mazmur, Kitab Yakub,
Yahudi Talmudi, Kekristenan awal dan Islam. Tiga tema
utamanya adalah efek pemikiran agama dalam kegiatan
ekonomi, hubungan antara stratifikasi sosial dan pemikiran
agama, dan pembedaan karakteristik budaya Barat.

194 | S P E
MAZHAB KEYNES

1. JHON MAYNARD KEYNESS

Berkat jasa tokoh-tokoh neo-klasik yang melumpuhkan


serangan Marx terhadap sistem kapitalis, maka perekonomian
pada awal abad ke-20 berjalan sesuai dengan paham laissez
faire-laissez passer (kebebasan ekonomi dan pasar tanpa
campur tangan pemerintah) seperti keinginan kaum klasik dan
neo-klasik. J.B.Say mengatakan bahwa penawaran akan selalu
menciptakan permintaannya sendiri sehingga tiap perusahaan
berlomba memproduksi barang dalam jumlah besar-besaran
yang menjadikan tak terkontrolnya jumlah produksi. Hal ini
menyebabkan krisis ekonomi yang maha dasyat dalam waktu
lama (depresi).

Teori klasik dan neo-klasik tak mampu menjelaskan


fenomena dan peristiwa yang terjadi, apalagi memberikan
penyelesaian untuk persoalan tersebut. Dalam situasi tak
menentu inilah lahir seorang tokoh ekonomi yang kemudian
menjadi sangat berpengaruh, yaitu J.M Keynes.

John Maynard Keynes (selanjutnya disebut Keynes),


lahir pada tanggal 5 Juni 1883 dan meninggal pada 21 April
1946, ia adalah ekonom Inggris yang gagasannya mengubah
195 | S P E
teori dan praktik ekonomi makro serta kebijakan ekonomi
dunia. Ia melanjutkan dan memperbaiki teori sebelumnya yang
menjelaskan penyebab terjadinya siklus bisnis. Ia diakui
sebagai salah satu ekonom paling berpengaruh abad ke-20 dan
pendiri ekonomi makro modern. Pemikiran-pemikirannya
menjadi dasar mazhab ekonomi Keynesian dan semua
turunannya

John Maynard Keynes (1883-1946) mula-mula


memperoleh pendidikan di Elton. Ia banyak memenangkan
hadiah dibidang matematika, bahasa Inggris dan seni klasik.
Keynes melanjutkan pendidikan ke King’s Colage dengan
bidang utama matematika. Ia juga memperdalam falsafah dari
gurunya Alfred Whitehead dan pelajaran ekonomi dibawah
bimbingan Alfred Marshall dan A.C. Pigou.

Sesudah menamatkan kuliahnya, Keynes pernah


menjadi editor sebuah jurnal ilmiah “Economic Journal”. Ia
juga pernah bekerja sebagai pegawai pemerintahan Inggris.
Dalam usia muda ia ikut dalam tim delegasi Inggris untuk
perdamaian Versailles tahun 1919. Sebelum usia 30 tahun ia
diangkat sebagai dosen di Cambridge University. Pengaruh
Keynes sangat besar dalam perjanjian Bretton Woods
(perjanjian di kota Bretton tentang pembentukan IMF, ILO dan
196 | S P E
World Bank) tahun 1946 dan juga dalam pembentukan badan
moneter internasional IMF. Atas jasa-jasanya yang sangat besar
Keynes diangkat sebagai “baron” (gelar bangsawan tertingi
masyarakat Eropa).

1. Karya-Karya Keynes

Keynes, tahun 1913 menulis: Indian Currency and


Finance, yang memperlihatkan ketertarikannya pada
masalah moneter. Tulisan berikutnya tahun 1919
adalah: The Economic Consequences of the Peace. Pada
tahun 1922 ia menulis: A Revision of the Treaty. Kedua
buku tersebut berdasarkan pengalamannya dalam delegasi
perdamaain Versailles (perdamaain untuk mengakhiri
Perang Dunia I).

Dalam buku The Economic Consequences of the


Peace Keynes mengkritik cara yang digunakan pihak
pemenang PD I (Amerika, Inggris dan Prancis) untuk
menekan negara yang kalah (Jerman) dengan mensyaratkan
pembayaran hutang perang yang berat. Keynes meramalkan
bahwa tindakan tersebut akan menciptakan kemarahan dan
dendam dari negara Jerman. Ramalan itu terbukti dengan

197 | S P E
diprakarsainya PD II oleh Jerman sebagai wujud balas
dendam.

Tahun berikutnya ia menulis: A Tract on Monetary


Reform, yang berisi keprihatinannya terhadap perubahan
daya beli uang. Tulisannya yang lain adalah A Treatise of
Money (Risalah Uang) yang terbit tahun 1930. Buku ini
terbit dalam dua volume, volume pertama
menyajikan tantang arti dan peran uang dalam perekonoian
murni sedangkan volume kedua membahas penerapannya
dalam perekonomian.

Pada tahun 1936, Keynes menerbitkan bukunya yang


paling terkenal: The General Theory of Employment,
Interest, and Money. Dalam bukunya itu diungkapkan
bahwa penghasilan dan peluang/lowongan kerja itu
ditentukan oleh jumlah pengeluaran swasta dan negara.
Pendapat ini dinilai para ahli ekonomi dunia sebagai suatu
penyimpangan dan tradisi Neo-Klasik dan akhirnya
menciptakan mazhab baru, mazhab ekonomi modern yang
biasa dikenal dengan sebutan mazbab Keynes.

Selain buku-bukunya itu, Keynes juga menerbitklan buku


hasil pemikirannya berjudul: How to Pay for the War.
198 | S P E
Dalam bukunya itu Keynes mengutarakan suatu cara untuk
menghindari terjadinya inflasi pada zaman perang yakni
dengan jalan tabungan paksa atau tabungan penangguhan.

Ini semua membuat Keynes menjadi terkenal sebagai salah


satu tokoh ekonomi dunia. Sampai saat ini, teori – teori
sampai buku – bukunya masih dipakai sebagai referensi
oleh seluruh masyarakat dunia yang ingin mengetehui
perkembangan ekonomi dari mulai zaman dahulu sampai
sekarang karena hal ini sangat penting bagi kita yang ingin
mengetahui bagaimana sejarah dan perkembangan
ekonomi.

2. Kritik Keynes Terhadap Teori Klasik


Kaum klasik percaya bahwa perekonomian yang
dilandaskan pada mekanisme pasar akan selalu mencapai
keseimbangan, sehingga kegiatan produksi akan otomatis
menciptakan daya beli terhadap produk yang dihasilkan.
Daya beli itu diperoleh atas balas jasa untuk faktor-faktor
produksi seperti upah, gaji, suku bunga, sewa dan balas jasa
atas faktor produksi lainnya. Pendapatan yang diperoleh
akan seluruhnya dibelanjakan.

199 | S P E
Dalam posisi keseimbangan tidak terjadi kelebihan maupun
kekurangan permintaan. Walaupun terjadi hanya bersifat
sementara karena akan ada tangan tak kentara yang akan
membawa perekonomian kembali pada posisi
keseimbangan. Semua tenaga kerja terserap secara penuh
(fully employed). Kalau ada yang tidak bekerja, mereka
akan menerima pekerjaan walau dengan gaji kecil dari pada
mereka menganggur dan tidak memperoleh pendapatan.
Hal ini mendorong perusahaan mempekerjakan mereka
lebih banyak.

Teori J.B Say yang menekankan bahwa setiap penawaran


akan menciptakan permintaannya sendiri dikritik oleh
Keynes sebagai sesuatu yang keliru. Dalam kenyataan
biasanya permintaan lebih kecil dari penawaran dan tidak
semua pendapatan masyarakat itu dibelanjakan tapi juga
ditabung. Hal ini berarti jumlah konsusmsi lebih kecil dari
pendapatan dimana tidak semua produksi diserap
masyarakat. Terbukti pada tahun 1929-1930 saat terjadi
kelebihan produksi dalam jumlah besar sedangkan daya
beli masyarakat terbatas. Hal ini menyebabkan banyak
perusaan terpaksa mengurangi produksi dan melakukan

200 | S P E
rasionalisasi, yaitu mengurangi produksi dengan
mengurangi jumlah pekerja.

Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran dalam jumlah


besar dan penurunan pendapatan masyarakat secara drastis.
Puncaknya kemerosotan ekonomi terjadi pada tahun 30-an
dimana hampir diseluruh negara-negara industri mengalami
depresi secara besar-besaran.

Hal ini menyebabkan orang curiga bahwa ada yang salah


dengan teori klasik dan neo-klasik. Menurut Keynes, teori
Say hanya berlaku untuk perekonomian tertutup sederhana
yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan saja.
Namun untuk perekonomian masyarakat maju yang telah
mengenal tabungan maka sebagian pendapatan akan
ditabung yang berarti arus pengeluaran tidak sama dengan
pendapatan.

Pendapat Keynes tersebut dibantah oleh kaum klasik


dengan dalih bahwa tabungan tersebut akan dihimpun oleh
lembaga keuangan dan akan disalurkan pada investor
sehingga tabungan akan selalu sama dengan investasi.
Dengan demikian investasi akan menyebabkan
keseimbangan kembali terwujud.
201 | S P E
Keynes membantah pandangan klasik tersebut karena motif
orang menabung tidak sama dengan motif orang
berinvestasi. Pengusaha berinvestasi dengan motif
memperoleh keuntungan sedangkan rumah tangga
menabung dengan motif beragam salah satunya untuk
berjaga-jaga, misalnya untuk menghadapi kecelakaan.
Perbedaan motif ini menyebabkan jumlah tabungan tidak
sama dengan jumlah investasi. Kalaupun jumlahnya sama
itu hanya kebetulan bukannya keharusan.

Keynes juga mengkritik pandangan kaum klasik yang


mengatakan full employment akan selalu tercapai. Dalam
kenyataannya pasar tenaga kerja tidak selamanya tercapai
full employment. Dimanapun para pekerja mempunyai
serikat kerja yang selalu memperjuangkan kepentingan
buruh dari penurunan tingkat upah. Yang berarti tidak
semua buruh akan bersedia bekerja pada tingkat upah yang
ditawarkan perusahaan.

Bila tingkat upah diturunkan maka pendaptan masyarakat


akan turun sehingga daya beli dan konsumsi terhadap
produk yang dihasilkan berkurang. Akhirnya akan
mendorong turunnya harga-harga. Kalau harga-harga turun,

202 | S P E
maka produktifitas tenaga kerja juga menurun. Hal ini akan
menyababkan perusahaan melakukan raionalisasi untuk
menghemat biaya produksi dengan memberhentikan
sebagian karyawan. Maka pengangguran tingkat akan
semakin besar (tidak terjadi full employment).

3. Peran Pemerintah Dalam Perekonomian


Dari hasil pengamatan tentang depresi ekonomi maka
Keynes merekomendasikan agar perekonomian tidak
diserahkan begitu saja pada mekanisme pasar. Hingga
batas tertentu peran pemerintah justru diperlukan. Misalnya
kalau terjadi pengangguran maka pemerintah bisa
memperbesar pengeluarannya untuk proyek-proyek padat
karya sehingga sebagian pengangguran mendapat
pekerjaan yang akhirnya akan menambah pendapatan
masyarakat. Dan jika harga-harg naik dengan cepat, maka
pemerintah dapat menarik jumlah uang yang beredar
dengan mengenakan pajak yang lebih tinggi sehingga
inflasi tinggi tidak akan terjadi.
Dari berbagai kebijaksanaan yang diambil, Keynes lebih
mengandalkan kebijakan fiskal karena pemerintah dapat
mempengaruhi jalannya perekonomian dengan
menyuntikkan dana berupa pengeluaran pemerintah untuk

203 | S P E
proyek yang mampu menyerap tenaga kerja. Terutama
dalam kondisi dimana sumber-sumber daya belum diserap
secara penuh, kebijaksanaan ini sangat ampuh untuk
meninggkatkan output dan memberantas pengangguran.
Keynes menganggap campur tangan pemerintah
merupakan keharusan terutama disaat perekonomian
berjalan tidak sesuai seperti yang diharapkan. Dengan kata
lain pemerintah bertanggung jawab sebagai pengendali
jalannya perekonomian sehingga dapat berjalan sesuai
dengan keinginan.
Pokok-pokok pikiran Keynes tersebut di atas membawa
beberapa pembaruan radikal dalam ilmu ekonomi. Yang
pertama, mulai diperhatikannya dimensi global atau
agregat (makro) dalam analisis ilmu ekonomi. Dengan
demikian ilmu ekonomi telah berkembang menjadi ilmu
ekonomi makro. Kedua, dimasukkannya peranan
pemerintah dalam analisis ilmu ekonomi telah
menimbulkan pentingnya peranan analisis
kebijakan (policies analysis). Ketiga, dengan dirasa
perlunya analisis kebijakan, maka dirasakan perlunya
studi-studi empiric. Dengan demikian terjadi
perubahan/penyempurnaan metodologi dalam analisis
ekonomi, dari hanya mengandalkan metode deduktif
204 | S P E
menjadi jugamenggunakan metode induktif. Tidak
berlebihan jika Keynes dihormati sebagai bapak ilmu
ekonomi makro, sekaligus ekonom perintis studi induktif.
Kesimpulan

Teori Harrod-Domar mempunyai asumsi

a) perekonomian dalam keadaan pengerjaan penuh (full


employment) dan faktor-faktor produksi yang ada juga
dimanfaatkan secara penuh (full utilization),

b) perekonomian terdiri dari dua sektor-sektor rumah tangga


dan sektor perusahaan,

c) besanya tabungan masyarakat proposional dengan besarnya


pendapatan nasional. Kelebihan pada teori ekonomi Keynes
adalah mampu mengatasi pengangguran dan ketidakmerataan
pendapatan, peran pemerintah untuk menurunkan pajak, adanya
unsure pemerintah swasta, teori ini juga mampu mengetahui
gejala-gejala inflasi.

Adapun kekurangan dari teori ini ialah MPS dan ICOR tidak
konstan, proporsi penggunaan tenaga kerja dan modal tidak
tetap, harga tidak konstan, serta suku bunga berubah. Teori
Keynes mengamsumsikan adanya penawaran lebih faktor

205 | S P E
komplemen, faktor tenaga kerja dan sumber pelengkap lainnya
dalam perekonomian, analisanya mengacu pada depresi
ekonomi dengan menganggap industri dan pekerja.
Berdasarkan analisa teori Keynes tersebut akibat terpakai
tenaga kerja dan modal secara serempak menganggur serta
secara tidak terpakai secara bersamaan. Negara terbelakang
berbeda dengan hal tersebut bila tenaga kerja menganggur
maka tidak ada persoalan mengenai tidak termanfaatkannya
modak, karena peralatan dan modal itu sendiri sangat langka.
Prospek dalam teori Keynes menyarankan perekonomian agar
tidak diserahkan begitu saja pada mekanisme pasar. Peran
pemerintah pada batas tertentu justru diperlukan. Misalnya jika
terjadi pengangguran pemerintah bisa memperbesar
pengeluarannya untuk proyek-proyek padat karya.

206 | S P E
MAZHAB NEO+PASCA KEYNESS

EKONOMI NEO-KEYNESIAN

Neo-keynesian merupakan aliran ekonomi makro yang


dikembangkan pasca perang yang ditulis oleh John Maynard
Keynes. Sekelompok ekonom (terutama diantaranya John
Hicks, Franco Modigliani, dan Paul Samuelson), berusaha
untuk menafsirkan tulisan dari Keynes serta berusaha
mensistesiskannya dengan model ekonomi neo-klasik yang
dikenal dengan sintesis neo-klasik serta menciptakan gagasan
inti ekonomi neo-keynesian, dan membentuk arus utama
pemikiran ekonomi makro pada 1950-1970-an.

Tahun 1970-an munculah stagflasi dan hasil karya ahli


moneter yaitu Milton Friedman yang meragukan teori neo-
keynesian. Hasilnya yaitu serangkaian ide yang mempu
menjelaskan peristiwa ekonomi tahun 1970-an. Pemikiran
gelombang besar keynesian dimulai dengan upaya memberikan
penalaran makro ekonomi keynesian dasar mikro ekonomi.
Keynesian membantu menciptakan sintesis neoklasik baru yang
saat ini membentuk arus utama teori makro ekonomi.

Menyusul munculnya aliran keynesian baru, neo-


keynesian kadang-kadang disebut sebagai “Old-Keynesian”.

207 | S P E
1. PAUL SAMUELSON

Paul Anthony Samuelson adalah seorang ekonom yang dikenal


sebagai bapak ekonomi neo-keynesian dan tokoh
pengembangan neoklasikal ekonomi. Ia dilahirkan pada 15 Mei
1915 di Gary Indiana Amerika Serikat dari pasangan Frank
Samuelson, seorang apoteker, dan Ella née Lipton.
Keluarganya, terdiri dari imigran yang berpindah-pindah dari
Polandia pada Perang Dunia I, karena Gary adalah kota baja.
Pada tahun 1923, Samuelson pindah ke Chicago di mana dia
lulus dari Sekolah Menengah Hyde Park (sekarang Hyde Park
Career Academy) dan meninggal pada 13 Desember tahun
2009 di usianya yang menginjak 94 tahun, semasa hidupnya ia
membuat suatu karya ilmu ekonomi kontemporer. Paul
Samuelson dilahirkan pada keluarga yang sangat paham di
bidang ekonomi bahkan di antaranya menjadi seorang ekonom
seperti keponakan, saudara perempuan hingga kakaknya.
Sehingga sampai di usia yang masih dibilang muda yaitu 16
tahun ia mengambil kuliah jurusan ekonomi di Universitas
Chicago dan dia berkata bahwa dia lahir sebagai seorang
ekonom, pada pukul 8.00 pada tanggal 2 Januari 1932, di ruang
kelas University of Chicago. Kuliah yang disebutkan sebagai
penyebabnya adalah tentang ekonom Inggris Thomas Malthus,

208 | S P E
yang paling terkenal mempelajari pertumbuhan populasi dan
pengaruhnya. Samuelson merasa ada disonansi antara ekonomi
neoklasik dan cara sistem tersebut berperilaku; Henry Simons
dan Frank Knight adalah pengaruh besar bagi dirinya.
Sedangkan untuk program doktoral ia berkuliah di Universitas
Harvard.

Paul Samuelson banyak mendapatkan Nobel dan penghargaan


atas segala karyanya di bidang ekonomi, antara lain:

1. John Bates Clark Award (1947)

Penghargaan ini didapatkan kerena ia mampu menulis suatu


buku yang berisi tentang pembahasan mengenai teori
penggunaan matematika dalam ekonomi, Faundation of
Economic Analysis buku tersebut merupakan salah satu
karyanya yang terkenal pada usia masih di bawah 40 tahun.
Kemudian satu tahun selanjutnya ia menulis buku kembali yang
berjudul Economics: an Introductory Analysis berisi tentang
ekonomi keynesian yang terbit pada tahun 1948 terjual hampir
4 juta kopi dalam 40 bahasa. Dan pada saat itu ke dua buku
tersebut menjadi best seller.

209 | S P E
2. Nobel Memorial Prize in Economic Sciences (1970)

Paul Samuelson adalah orang Amerika pertama yang mendapat


Nobel dalam bidang ekonomi, ia juga dinilai berhasil
menunjukkan bagian dasar masalah yang ada pada ilmu
ekonomi lengkap dengan teknik analisisnya.

3. Honorary Doctor of Laws degrees Indiana University dan


East Anglia University (Eng), 1966

4. Honorary Doctor of Laws degrees, Chicago University


dan Oberlin College, 1961

5. David A. wells Prize, 1941

Penghargaan ini diraih karena ia berhasil menulis terbaik dalam


disertasi doktoral di Universitas Harvard untuk bidang
ekonomi. Tesisnya berjudul “Yayasan Ekonomi Analitik” yang
berubah menjadi Yayasan Analisis Ekonomi.

Paul Samuelson juga memberikan sumbangan teori


penggabungan antara ilmu matematika dan ekonomi, serta
membuat paper yang sudah diterbitkan secara internasional.
Paul Samuelson juga merupakan profesor dalam bidang ilmu
stabilitas dan dinamika sistem ekonomi, penggabungan teori
perdagangan internasional dengan keseimbangan ekonomi

210 | S P E
umum, analisis publik, teori modal, ekonomi kesejahtaraan dan
pengeluaran publik. Atau sekarang dikenal dengan metematika
ekonomi, metodologi ekonomi, teori revealed preference, teori
perdagangan interenasional, teori pertumbuhan ekonomi, teori
barang publik.

Dia kemudian menjabat sebagai asisten profesor di


Massachusets Institude of Technology (MIT) pada usia 25
tahun, dan setelah itu menjadi profesor di sana pada usia 29
tahun. Ia menghabiskan karirnya di MIT, di mana ia berperan
penting dalam mengubah Departemen Ekonomi menjadi
institusi terkenal dunia dengan menarik ekonom terkenal
lainnya untuk bergabung dengan fakultas, termasuk Robert M.
Solow, Franco Modigliani, Robert C. Merton, Joseph E.
Stiglitz, dan Paul Krugman, semuanya kemudian
memenangkan Hadiah Nobel. Ia juga menjabat sebagai
penasihat Presiden John F. Kennedy dan Lyndon B. Johnson,
dan konsultan untuk Departemen Keuangan Amerika Serikat,
Biro Anggaran dan Dewan Penasihat Ekonomi Presiden.
Samuelson menulis kolom mingguan untuk majalah Newsweek
bersama dengan ekonom Chicago School Milton Friedman, di
mana mereka mewakili sisi yang berlawanan: Samuelson,
seperti yang digambarkan sendiri sebagai "Cafeteria

211 | S P E
Keynesian", mengklaim mengambil perspektif Keynesian tetapi
hanya menerima apa yang dia rasa baik dalam itu. Sebaliknya,
Friedman mewakili perspektif monetaris. Bersama dengan
Henry Wallich, kolom mereka pada tahun 1967 membuat
majalah tersebut mendapatkan Penghargaan Khusus Gerald
Loeb pada tahun 1968. Atas segala pencapain dan karyanya itu
Paul Samuelson pantas disebut sebagai teoritikus ekonom yang
luar biasa.

212 | S P E
2. WASSILY LEONTIEF

Wassily Leontief seorang warga Negara Jerman lahir pada


tanggal 05 Agustus 1906. Wassily Leontief merupakan putra
dari Wassily W. Leontiv (seorang profesor) dan Eugenia.
Tahun 1921 Wassily masuk Universitas Leningrad di Saint
Petersburg dan memperoleh gelar pada usia 19 tahun yaitu
gelar Learned Economist yang setara dengan Master of Arts di
tahun 1925. Selain itu Wassily melanjutkan studi di Universitas
Frederick William pada tahun 1928 dan mendapat gelar (Ph.D).
Wassily Leontief meninggal pada tanggal 5 Februari 1999
diusia pada 93 tahun. Wassily Leontief menikah pada tahun
1932 dengan seorang yang bernama Estelle Marks. Mereka
memiliki seorang anak yang diberi nama Svetlana Leontief
Alpers pada tahun 1936. Putrinya bekerja sebagai Profesor
Sejarah Seni di Universitas California. Pada tahun 1970 mereka
pindah ke New York.

Banyak sekali pengalaman kerja dan karya yang dibuat oleh


Wassily Leontief yang mana karya yang dibuatnya sangat
bermanfaat bagi para penggunanya. Buku yang buat Wassily
seperti buku yang membahas mengenai Neraca Ekonomi
Nasional di Negara Soviet 1923, buku Die Wirtschaft als
Kreislauf Tübingen Mohr 1928, buku Wassily W. Leontief
213 | S P E
1936 mengenai "Hubungan Input dan Output Kuantitatif dalam
Sistem Ekonomi Amerika Serikat", pada tahun 1937
mengeluarkan buku yang berjudul Keterkaitan harga,
pengeluaran, tabungan dan investasi mengenai studi penerapan
empiris teori ekonomi ketergantungan umum, pada tahun 1966
buku Esai Ekonomi, pada tahun 1941 buku Structure of the
American Economy,pada tahun 1953 buku Studi dalam
Struktur Ekonomi Amerika, pada tahun 1977 buku Masa Depan
Ekonomi Dunia Wassily W. Leontief (1986), pada 1986 buku
The Future Impact of Automation on Worker, dan buku yang
lainnya.

Wassily Leontief termasuk tokoh ekonomi pendukung ajaran


Keynes, yang mana sejak awal ditulisnya buku The General
Theory tahun 1936 oleh Keynes, hubungan timbal balik antara
analisis ekonomi dan kebijaksanaan pemerintah merupakan
landasan penting dalam menilai pemikiran ekonomi. Wassily
Leontief dikenal sebagai ekonom yang mengembangkan teori
analisis input-output. Analisis Input- Output memiliki
pengertian sebagai model dalam matematis untuk menelaah
perekonomian daerah dengan melihat dalam sektor pembanding
input dan output.Untuk melihat hubungan dan keterkaitan antar
sektor perekonomian dapat di lihat dalam matriks. Matrik yang

214 | S P E
dibuat berisi tabel-tabel mengenai faktor produksi (input) dan
tabel mengenai hasil (output) di masing-masing sektor. Tabel
input output memiliki kegunaan sebagai penyusunan variable
ekonomi secara makro, dapat memperkirakan dampak
permintaan di akhir, nilai tambah, impor, penerimaan pajak.
Dapat melihat supply and demand barang dan jasa dalam
analisis kebutuhan impor. Tabel input-output dibagi menjadi
empat kuadran yaitu pada kuadran satu merupakan kuadran
transaksi barang dan jasa yang digunakan dalam proses
produksi, kuadran dua menunjukan penjualan barang dan jasa
semakin besar penjualan maka semakin besar keterkaitan
dengan sektor lain, kuadran tiga menunjukan pembelian input
yang dihasilkan di luar sistem produksi, dan terakhir kuadran
empat menunjukan transaksi langsung antara permintaan akhir
tanpa melalui perantara.

Contoh dari kegiatan yang dapat menggunakan teori Wassily


yaitu Perusahaan perakit mobil memerlukan beberapa pihak
untuk menciptakan sebuah mobil. Misalnya ada pabrik ban.
Pada pabrik ban diperlukan bahan pokok karet. Diartikan input
pada perakitan mobil adalah sektor karet atau ban dan sektor
output adalah mobil. Sehingga keduanya saling berhubungan
karena permintaan input naik maka output naik, namun apabila

215 | S P E
output mengalami peningkatan konsumsi maka tidak akan
memberikan dampak apa-apa. Dalam permintaan sektor mobil
mengalami peningkatan maka permintaan ban akan meningkat.
Namun apabila sektor ban memperbanyak produksinya maka
hal itu tidak berdampak apa-apa..

Dalam pengembangan ide mengenai analisis input-output


awalnya Wassily terinspirasi dari Leon Walras dalam teori
keseimbangan umum. Bahkan menurut beberapa sumber input
output sebenarnya pertama kali dikembangkan oleh ayahnya
Leontif, namun pengembangan lebih lanjut dilakukan oleh
putranya yaitu Wassily. Sehingga wassily ini dianggap sebagai
tokoh pendukung Keynes yang penting. Karena jasanya,
Leontief menerima hadiah Nobel dalam bidang ekonomi pada
tahun 1973.

Beberapa penghargaan dari berbagai universitas dan dari yang


lainnya banyak diperoleh oleh Wassily. Penghargaan yang
diperolehnya seperti dari Universitas Karl Marx pada tahun
1981, kegiatan seni dan sastra Prancis pada tahun 1985, pada
kegiatan Akademi Ilmu Pengetahuan Uni Soviet tahun 1988,
institute kebudayaan Italia pada tahun 1989, Universitas
Cordoba di Spanyol tahun 1990, Humboldt Universitypada
tahun 1995, di Negara New York dalam prestasi Hidup pada
216 | S P E
tahun 1995, Institute of Seizon & Life Sciences di jepang pada
tahun 1991, Penghargaan Keunggulan dalam pusat
Internasional di New York dan penghargaan lainnya.

Kesimpulan: Wassily Leontief merupakan warga Negara


Jerman yang lahir pada tanggal 05 Agustus 1906. Wassily
merupakan putra dari Wassily W Leontiv yang mana seorang
Profesor dan ibunya bernama Eugenia. Keluarga ayahnya
berasal dari keluarga pedagang yahudi kaya di desa Odessa.
Pada usia 19 tahun Wassily sudah mendapatkan gelar pada
tahun 1925 dengan gelar Master of Art dan tahun 1928 dengan
gelar Ph.D. Wassily dikenal sebagai tokoh ekonomi yang
mengembangkan analisis Input dan Output yang mana untuk
melihat dapat menggunakan Matriks yaitu sebuah tabel input-
output. Tabel matriks ini dibagi menjadi empat kuadran yang
mana Kuadran 1= kuadran transaksi barang dan jasa yang
digunakan proses produksi. Kuadran 2= penjualan barang dan
jasa , yang mana semakin tinggi penjualan maka semakin tinggi
keterkaitan sektor lain. Kuadran 3= pembelian input dihasilkan
di luar sistem produksi. Kudran 4= Transaksi langsung ,
dimana permintaan akhir tanpa melalui perantara. Contoh
Perusahaan Mobil yang mana sebagai Input= sektor ban dan
Output= sektor mobil yang saling berkaitan. Ketika sektor

217 | S P E
mobil meningkat permintaannya maka sektor ban akan
meningkat. Namun ketika sektor ban meningkatkan
produksinya maka hal ini tidak akan berdampak apa-apa
kepada sektor mobil.

218 | S P E
3. SIMON SMITH KUZNETS

Simon Smith Kuznets dilahirkan dalam sebuah keluarga


Yahudi di Pinks, Rusia kekaisar an (sekarang di Belarusia). Dia
adalah penerima Nobel ketiga dalam bidang ekonomi karena
karya empirisnya dalam pertumbuhan ekonomi. Dalam karya
ini Kuznets mengindentifikasi era ekonomi baru yang
disebutnya sebagai pertumbuhan ekonomi modern yang
bermula di Eropa Barat di paruh terakhir abad ke-18. Simon
Kuznets sendiri termasuk kedalam mazhab Post Keynesian
(pasca Keynesian) yang dimana hal tersebut merupakan
sekompok atau sekumpulan ahli ekonomi yang menyatakan
berbagai pandangan tentang ekonomi makro modern.

Kuznets memulai pendidikannya yang lebih tinggi di Kharkiv


Komersial Institute, Ukraina, tetapi pada tahun 1992 dia pindah
ke Amerika Serikat untuk mengikuti ayahnya yang
meninggalkan Rusia sebelum pecah perang dunia 1. Di
Amerika Serikat, Kuznets menempuh pendidikan di Columbia
University School of General Studies. Dari tahun 1925-1926,
Kuznets menghabiskan waktu untuk mempelajari pola harga
sebagai peneliti muda di Research Fellow of The Social
Science Research Council. Dimana pekerjaan itulah yang
mengawali penerbitan buku Gerakan Sekunder dalam produksi
219 | S P E
dan harga pada tahun 1930. Memasuki tahun 1930 hingga
tahun 1936, Kuznets didapuk untuk menjadi paruh waktu di
Pennsyvania University, dan setelahnya dia dilantik sebagai
guru besar Ekonomi dan Statistik dari tahun 1936-1954. Dalam
periode itulah, Kuznets mulai menghasilkan karya-karyanya.

Sejak tahun 1869, Kuznets mulai mencoba menghitung


pendapatan nasional. Meskipun bukan ekonom pertama yang
mencobanya, karya Kuznets terbilang sempurna dan teliti.
Sehingga karya ini didanai oleh lembaga nirlabs National
Bureau of Economic Research. Kemudian Kuznets membantu
mengembangkan revolusi Keyness. Dimana pengukuran ini
membantu kelanjutan studi ekonometri yang didirikan oleh
Ragnar Frisch dan Jan Tinbergen. Kuznets mendekati karya ini
dengan menuruti fakta dan berharap dapat memahami
fenomena ekonomi melalui pengukuran kuantitatif, salah
satunya penemuan Kuznets lainnya adalah efek pertumbuhan
ekonomi dalam distribusi pendapatan. Di negara miskin,
Kuznets menemukan bahwa pertumbuhan ekonomi menambah
disparitas pendapatan antara orang kaya dan orang miskin.
Sedangkan di negara yang makmur, pertumbuhan ekonomi
mempersempit perbedaan tersebut. Di samping itu, Kuznets
juga menganalisis dan mengkualifikasi sifat berulang produksi

220 | S P E
dan harga dalam jangka waktu 15-20 tahun. Siklus
perdagangan itulah yang pada akhirnya disebut sebagai siklus
Kuznets meski masih banyak dipertentangkan. Kuznets
menghabiskan masa tuanya dengan menjadi Profesor Ekonomi
Politik di Harvard University hingga akhirnya pensiun pada
tahun 1971, dan meninggal pada tanggal 8 Juli 1985, pada usia
84 tahun.

PENGHARGAAN

- Secular Movements in Production and Price, Hougthon-


Mifflin, Boston and New York, 1930

- “Long-Term Changes in the National Income of the


United States of America Since 1870”, in Income and Wealth
of the United States : Trends and Structure, International
Association for Research in Income and Wealth, Income and
Wealth, Series II, Bowes, Cambridge (England), 1951

- Quantitative Aspects of the Economic Growth of


Nation”, ten long papers published either in, or as supplement
to, Economic Development and Cultural Change (University of
Chicago Press), no. I in October, 1956, no. X in January, 1967

221 | S P E
- Capital in the American Economy : Its Formation and
Financing, Princeton University Press for the National Bureau
of Economic Research, Princeton, 1961

- Modern Economic Growth: Rate, Structure, and Spread,


Yale University Press, New Haven, 1966

- Economic Growth of Nation : Total Output and


Production Structure, Harvard University Press, Cambridge
(USA), 1971

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI

Prof. Simon Kuznets (1871) mendefinisikan pertumbuhan


ekonomi sebagai kenaikan jangka panjang untuk
menyediakan berbagai jenis barang ekonomi yang terus
meningkat kepada masyarakat. Atau jika dipersingkat bahwa
semakin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya akan
semakin tinggi juga kesejahteraan masyarakatnya. Secara
umum, teori tentang pertumbuhan ekonomi dikelompokan
menjadi dua, yaitu teori pertumbuhan ekonomi klasik dan teori
pertumbuhan ekonomi modern. Namun dalam hal ini, Teori
Simon Kuznets termasuk teori pertumbuhan ekonomi modern
yang mengacu kepada negara-negara di Eropa Barat, Kanada,
Amerika Serikat dan Jepang. Menurutnya, pertumbuhan

222 | S P E
ekonomi merupakan kenaikan kemampuan suatu negara dalam
menyediakan berbagai jenis barang-barang ekonomi yang
berumlah banyak bagi penduduknya. Kemampuan negara
dalam memproduksi barang sangat ditentukan oleh kemajuan
teknologi dan penyesuaian lembaga ideologis yang dibutuhkan.
Sehingga terdapat tiga komponen yang tidak dapat dipisahkan,
diantaranya:

1. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dilihat dari adanya


peningkatan

terhadap persediaan barang secara terus menerus.

2. Kemajuan teknologi merupakan penentu dalam


pertumbuhan ekonomi

yang dapat menentukan derajat pertumbuhan kemampuan


dalam

menyediakan berbagai macam barang.

3. Penggunaan teknologi secara luas dan efisien


memerlukan adanya

penyesuaian pada bidang kelembagaan.

223 | S P E
Adapun ciri-ciri dari teori pertumbuhan ekonomi modern
Kuznets, diantaranya:

1. Laju pertumbuhan penduduk dan pendapatan per kapita

Pertumbuhan ekonomi modern mulai terungkap pada abad ke-


18 dan ke-19, dimana negara-negara maju memiliki
pengalaman yang berkaitan dengan semakin tingginya
pendapatan perkapita dan diikuti dengan pertumbuhan
penduduk yang relative cepat. Kenaikan tersebut berpengaruh
pada peningkatan sebesar lima kali untuk penduduk dan
sepuluh kali untuk produksi. Kedua variabel inilah yang
kemudian memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi
disebuah negara.

2. Peningkatan produktivitas

Peningkatan laju pertumbuhan yang terjadi secara signifikan


atau peningkatan laju pertumbuhan produk perkapita
merupakan dampak dari adanya perbaikan kualitas input yang
meningkatkan efisiensi produktivitas per unit input.

3. Laju perubahan structural yang tinggi

Perubahan structural terjadi pada peralihan kegiatan pertanian


ke non-pertanian, dari industry ke jasa, dalam skala unit

224 | S P E
produksi, serta peralihan dari perubahan perusahaan
perseorangan ke perusahaan yang berbadan hukum, sehingga
menyebabkan peralihan status buruh. Selain itu perubahan
structural dalam pertumbuhan ekonomi modern tergambar juga
pada perubahan distribusi tenaga kerja.

4. Urbanisasi

Dalam hal ini masyarakat akan berbondong-bondong untuk


mendatangi pusat industry yang relative lebih maju dalam
rangka mengubah nasib mereka.

5. Ekspansi negara maju

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibarengi


oleh revolusi abad 18, membuat banyak negara eropa tumbuh
lebih awal dibanding negara-negara lainnya. Selain itu,
perbedaan sejarah, pengetahuan dan kemajuan dalam berbagai
aspek dan bidang membuat beberapa negara Eropa menjelma
menjadi negara maju.

6. Arus barang dan orang antar bangsa

Arus barang dan jasa disini adalah tidak lain karena mulai
adannya perjanjian internasional yang dijalin oleh setiap
negara. Sehingga dengan begitu, setiap negara dapat berperan

225 | S P E
aktif dalam mengendalikan arus barang ataupun jasa baik
dipasar domestic maupun global.

226 | S P E
4. FRIEDRICH AUGUST VON HAYEK
FA Hayek adalah Seorang ekonom asal austria-inggris
sekaligus seorang filsuf yang terkenal. Hayek lahir di Wina
Austria pada tanggal 8 Mei 1899. Beliau berkebangsaan
Austria sejak tahun 1899-1938, kemudian pindah
kewarganegaraan Inggris pada tahun 1938-1992. Di usia
yang terbilang masih muda Hayek lebih sering bergaul
dengan orang dewasa dan para intelektual Yahudi.
Kegemarannya dalam membaca buku pun mempengaruhi
pemikiran Hayek. Beliau mengatakan bahwa pengaruh
intelektual terbesarnya diperoleh dari karya-karya Gothe dan
Wittgenstein. Hayek menempuh pendidikan di Universitas
Wina dan pada tahun 1921 Ia berhasil meraih gelar doktor di
bidang hukum. Selang dua tahun kemudin yakni pada tahun
1923 Beliau juga mendapat gelar doktor dibidang ilmu
politik. Beliau juga pernah belajar di Institut Anatomi Otak
Constantin Von Monakow. Sebelum meraih gelar doktor
ilmu politik, pada tahun 1921: Ludwig von Mises
mempekerjakan Hayek di sebuah kantor yang menangani
masalah keuangan. Kemudian ditahun 1923-1924 Hayek
mulai bekerja sebagai asisten peneliti profesor Jeremiah
Jenks dari Universitas New York. Kemudian di tahun 1927:
Mises dan Hayek mendirikan Institut Austria untuk
227 | S P E
Penelitian Siklus Bisnis. Pada tahun 1931 Hayek bergabung
dengan Fakultas London School of Economics (LSE) atas
undangan Lionel Robbins. Saat di London ia dengan cepat
dikenal sebagai salah satu ahli teori ekonomi. Bersamaan
dengan ini pula untuk pertama kalinya Hayek bertemu
dengan John Maynard Keynes di sebuah konferensi.
Kemudian di rentang tahun 1931-1932 Hayek menjadi
kritikus Keynes, ia menulis ulasan kritis atas buku-buku
Keynes dan bertukar surat di The Times tentang manfaat
pengeluaran pemerintah versus investasi swasta. Lalu di
tahun 1938 Hayek memutuskan untuk tidak kembali ke
Wina dan tetap tinggal di Inggris bersama anakanaknya. Ia
resmi menjadi warga negara Inggris pada tahun tersebut.
Profesinya sebagai pengajar dan ahli ekonomi yang
pemikirannya luas membuat ia sering diundang menjadi
Profesor Tamu di beberapa Universitas, salah satunya di
Universitas Stanford. Sejak tahun 1945–1946 Hayek juga
mengajar di seluruh Amerika Serikat. Tahun 1947: Hayek
mendirikan Mont Pelerin Society yang bertujuan untuk
menjaga kebebasan tetap hidup di dunia pasca perang,
melestarikan, mengembangkan dan menyebarluaskan cita-
cita liberal klasik tentang pasar bebas, hak individu, dan
masyarakat terbuka. Pengalamannya dalam berperang dan
228 | S P E
kondisi kesejahteraan negara serta perluasan pemerintah
pada saat itu menjadi dasar ia mendirikan MPS. Setelah
kurang lebih 12 tahun tinggal di Inggris, di tahun 1950 1962
Hayek tinggal di Amerika Serikat. Kehidupan akademis
Hayek sebagian besar dihabiskan di London School of
Economics (1931-1950), University of Chicago (1950-1962)
yang mana ia menjadi profesor di Komite Pemikiran
Nasional, dan University of Freiburg (1962-1968).

Hayek terkenal karena pembelaannya terhadap liberalisme


klasik. Pandangan dan pemikirannya tergolong kedalam
aliran neo klasik baru, namun karena masih memiliki kaitan
dengan Keynes sehingga pemikiran Hayek dapat
digolongkan kedalam aliran pasca Keynes. Semasa
hidupnya ia banyak menulis buku dan meraih beberapa
penghargaan. Tahun 1929 Hayek menerbitkan buku yang
berjudul Monetary Theory And Trade Cycle. Tahun 1931
Hayek menerbitkan buku lagi dengan judul Price And
Production. Kemudian 8 tahun setelahnya, yakni tahun 1939
buku ketiganya yang berjudul Profit, Interest, Investment
mulai diterbitkan. Pada tahun 1944: Hayek menerbitkan
buku berjudul The Road To Serfdom .Buku ini muncul dari
keprihatinan Hayek terhadap pandangan umum dikalangan
229 | S P E
akademisi Inggris yang mengatakan bahwa fasisme adalah
reaksi kapitalis terhadap sosialisme. Peran dan
ketertarikannya pada pemikiran liberal klasik hingga ia
mampu membuat buku di tahun 1944 juga diilhami dari
tulisan seorang pemikir liberal klasik Prancis, Alexis De
Tocqueville. Buku The Road To Serfdom ini menjadi salah
satu buku terpopuler yang pernah ditulis oleh Hayek. Jejak
karirnya yang gemilang dan kecerdasan intelektualnya
terhadap ekonomi dengan aliran liberal klasik membawanya
memperoleh banyak penghargaan. Hayek diangkat sebagai
Companion of Honor atas "layanan untuk studi ekonomi"
pada tahun 1984 dan Ia adalah penerima pertama Hadiah
Hanns Martin Schleyer. Tak lama kemudian di tahun 1991,
beliau juga menerima Medali Kebebasan Presiden dari
Presiden George HW Bush, ini merupakan salah satu dari
dua penghargaan sipil tertinggi di Amerika Serikat. Di tahun
1974 tepatnya pada tanggal 9 Oktober Hayek meraih
pencapaian yang luar biasa, beliau dianugerahi Penghargaan
Nobel Memorial di bidang ekonomi bersama dengan
ekonom asal Swedia, Gunnar Myrdal. Penghargaan Nobel
ini diberikan untuk karya perintis mereka dalam teori uang
dan fluktuasi ekonomi dan untuk analisis tajam mereka
tentang saling ketergantungan fenomena ekonomi, sosial dan
230 | S P E
kelembagaan. Pada tahun 2011, artikel yang ditulis Hayek
dengan judul “The Use Of Knowledge In Society” terpilih
sebagai salah satu dari 20 artikel teratas yang diterbitkan
dalam The American Economic Review selama100 tahun
pertama. Kritik dan pemikiran kritisnya yang mengatakan
bahwa pilihan bebas harus dilakukan lebih banyak dipasar
serta tulisan-tulisannya yang banyak mempengaruhi
beberapa elit politik dan ekonomi tidak membuat hidupnya
mulus, banyak beberapa tokoh atau orang lainnya yang
menyangkal atau membantah pemikiran Hayek. Ia juga
terkenal karena kritik yang dilontarkannya terhadap negara
kesejahteraan Keynesian dan sosialisme totaliter.
Pemikirannya pun banyak yang bertentangan dengan
Keynes. Hayek percaya pada kebijakan nonintervensi
pemerintah atau kebebasan sedangngkan Keynes
mendukung manajemen uang dalam perekonomian, selain
itu Hayek mendukung kebijakan uang yang netral dan
mengandalkan fleksibilitas pasar dalam harga dan upah
sedangkan Keynes mendukung inflasi dan pengeluaran
defisit. Jurang pemisah antara Hayek dan Keynes sangat
dalam. Hayek sangat menjunjung tinggi nilai kebebasan
dalam pasar. Karena pemikirannya yang dominan terhadap
kebebasan dengan aliran neoliberalis maka Hayek dikenal
231 | S P E
sebagai bapak neoliberalisme yang membangkitkan lagi ide
pasar bebas pada akhir abad 19. Hayek menganggap negara
harus diatur dengan hukum, tetapi harus menghindari
intervensi terhadap masalah individu dan pasar. Sebagai
tokoh yang juga dianggap pendiri aliran neo-austria pada
abad 20, pandangan Hayek juga ada yang selaras dengan
pemikiran Keynes. Pada masa pasca Keynes ini pemikiran-
pemikiran ekonomi yang berkembang dimasa Keynes dan
neo-Keynes lebih dikembangkan yang mencakup ekonomi
makro dengan tidak melepaskan nilai atau pemikiran atau
pandangan klasik. Jasa-jasa dan pemikiran Hayek dibidang
ekonomi sangat banyak, hingga pada akhirnya Hayek
meninggal dunia pada tahun 1992 di Freiburg. Walaupun
sudah tiada namun jasa Hayek banyak diabadikan secara
anumerta, yakni salah satunya dengan sebuah kelompok
yang dikelola siswa di LSE dan didirikan dengan tujuan
untuk menghormatinya.

232 | S P E
5. JOSEPH SCHUMPETER
Schumpeter atau Joseph Alois Schumpeter lahir pada tahun
1883 di Triesch, Moravia sebuah kota kecil sekitar 120 kilo-
meter (atau 75 mil) di selatan Praha di tempat yang sekarang
adalah Republik Ceko. Schumpeter berasal dari keluarga
terkemuka di kota itu, terlibat dalam beberapa bisnis nesses.
Schumpeter kehilangan ayahnya di usia muda. Setelah
kematian ayahnya di usia muda. ibu Schumpeter, Johanna
memindahkan keluarganya ke Graz, sebuah kota Austria
sekitar 225 kilometer (atau 149 mil) di luar Wina. Pada
tahun 1893 Johanna menikah dengan Sigmund Von Keler,
Seorang pensiunan muda jenderal yang berusia tiga puluh
tahun lebih tua darinya. Schumpeter adalah seorang ahli
ekonomi dan sosiologi dari Amerika.
Joseph Schumpeter lulus dari gymnasium (sekolah
menengah atas) dan masuk ke University of vienna law
school jurusan ilmu hukum pada tahun 1901. Minatnya
beralih ke ilmu ekonomi, dan dia mempelajarinya di bawah
bimbingan Friedrich Weiser dan Eugen Bohm Bawerk.
Tahun 1909, ia menjadi profesor ekonomi dan pemerintahan
di University of Czernowitz. Tahun 1911, ia bergabung di
University of Graz. Tahun 1919, ia menjabat sebagai
Menteri Keuangan Austria. Tahun 1920-1924, ia menjadi
233 | S P E
presiden bank swasta Biederman Bank. Tahun 1924 Joseph
Schumpeter mengundurkan diri karena saat itu bank
mengalami kebangkrutan. Dari tahun 1925 sampai 1932, ia
menduduki kursi di University of Bon, Jerman. Karena harus
meninggalkan Eropa tengah akibat kemunculan kaum Nazi,
dia memutuskan untuk berangkat ke Harvard dan kemudian,
ia mengajar di Harvard pada 1927-1928 dan 1930. Pada
tahun 1931 ia menjadi profesor tamu di Tokyo College of
Commerce. Di tahun berikutnya, tahun 1939 ia menjadi
warga negara AS. Schumpeter menikah sebanyak tiga kali.
Pertama dengan Glady Ricarde Seaver (seorang perempuan
inggris) tahun 1906. Dia meninggalkan begitu saja saat dia
kembali ke Jerman untuk mengajar di Bohn dan tak pernah
secara resmi menceraikanya. Kemudian yang kedua dengan
Anna Reidigne pada tahun 1925. Anna Reidigne meninggal
bersama dengan putranya saat proses melahirkan. dan yang
ketiga ia menikahi Elizabeth Boody yang merupakan
profesor dalam Bahasa Inggris dan seorang pembisnis.
Schumpeter merupakan murid yang luar biasa pintar dan
sering dipuji oleh guru-gurunya. Meskipun Schumpeter
bukan ahli matematika, melainkan ahli ekonomi, ia
mendorong matematikawan muda untuk mengambangkan
teori yang ada. Selain itu juga mendorong mereka supaya
234 | S P E
dapat mengintegrasikan pemahaman sosiologi ke teori
ekonominya. Ia berpendapat bahwa ia telah mencapai apa
yang ia inginkan di dalam hidupnya. menjadi ahli ekonomi
terhebat di dunia, menjadi penunggang kuda terbaik di
Austria, dan menjadi orang yang paling dicinta di seluruh
Wina. Gaya mengajar Schumpeter lebih internasional, dia
memperluas lingkupnya sampai di luar ekonom Inggris dan
memperkenalkan kepada mahasiswa beragam teoritis Eropa
dan Amerika. Meskipun gaya bicara Schumpeter kadang
sulit dipahami, karena aksen Viennanya yang kental, dia
berhasil membuat Paul Samuelson terkesan. Karya-karya
schumpeter antara lain : The nature and Major Principles of
Political Economy (1908), Theory of Economic
Development (1934 [1912]), Capitalism, Socialism, and
Democracy (1942), History of Economic Analysis.
Awal mula dari karirnya, Schumpeter telah memikirkan
kreativitas, evolusi, dan individu-individu superior sebagai
isu sentral dalam penjelasan sosio–saintifik beserta
implikasi-implikasi nya dan dalam penjelasan ilmu ekonomi.
Tema elit kreatif digambarkan dalam buku Schumpeter yang
pertama, The nature and Major Principles of Political
Economy (1908) secara eksplisit penuh dengan tema-tema
Nietzschean yang merupakan penilaian menyeluruh
235 | S P E
ekonomi dengan penekanan khusus pada upaya menjebatani
kesenjangan antara madzhab utama pemikiran ekonomi pada
saat itu, khususnya jerman dan Austria. Pemikiran
Schumpeter Mengenai Pengaruh Entrepreneur dalam
Perekonomian, Pada tahun 1906 Schumpeter menulis
Theory of Economic Development (1934 [1912]) yang
diterbitkan pada tahun yang m
sama dengan terbitnya buku mises Theory of Moneyand
credit (1912). Seluruh karyanya bernada Austria,
menekankan peran dinamis dari entrepreneur dalam
kemajuan ekonomi Tetapi Schumpeter adalah enfant terrible
di dalam mazhab Austria, selalu ekeltis dan siap untuk
mengubah opini politik yang sesuai dengan ambisi politik
dan finansialnya. Schumpeter beranggapan bahwa hukum
penawaran dan permintaan, yang telah menjadi fokus
ekonomi semenjak Smith, melewatkan apa yang paling
esensial dari kapitalisme, yaitu transformasi dinamisnya.
Sumbernya ada pada entrepreneur-entrepreneur, sosok yang
telah diabaikan dalam pemikiran ekonomi abad ke-19.
Schumpeter juga merupakan Pakar pertama yang lebih
serius dalam mengembangkan teori pertumbuhan. Dalam
usia muda (sebelum 30 tahun). Schumpeter telah meletakkan
dasar pengembangan teori pertumbuhan dalam tulisannya:
236 | S P E
The Theory of Economic Development Tema tentang
pertumbuhan juga disinggung dalam bukunya yang lain:
Capitalism, Socialism, and Democracy (1943). Bagi
Schumpeter, pelaku utama pertumbuhan ekonomi adalah
adanya entrepreneur. Entrepreneur bukan hanya seorang
pengusaha atau manajer, melainkan seseorang yang mau
menerima risiko dan mengintrodusiasi faire, bukan dalam
masyarakat: sosialis atau komunis yang cenderung
memamatikan kreativitas orang. Produk-produk dan
teknologi baru dalam masyarakat. Pertumbuhan ekonomi
akan berkembang pesat dalam lingkungan masyarakat yang
menghargai dan merangsang orang untuk menggali
penemuan-penemuan baru. Yang paling cocok untuk itu
ialah lingkungan masyarakat yang menganut laissez. Namun
demikian, ia meramalkan bahwa dalam jangka panjang
sistem kapitalisme akan mengalami kemadegan (stagnasi).
Kemajuan ekonomi suatu masyarakat hanya bisa dicapai
dengan adanya inovasi oleh para entrepreneur. Inilah yang
pada akhirnya berujung pada peningkatan output
masyarakat.
fungsi entrepreneurship menurut Schumpeter yaitu untuk
memperkenalkan inovasi ekonomi. Inovasi tersebut bisa
berbentuk :
237 | S P E
1. Memperkenalkan komoditas baru yang lebih baik secara
kualitatif dari komoditas yang sudah ada.
2. Menemukan pasar baru.
3. Menemukan metode produksi dan distribusi baru.
4. Menemukan sumber produksi baru untuk komoditas yang
sudah ada.
5. Memperkenalkan organisai ekonomi yang baru.
Menurut Schumpeter, depresi tahun 30-an bukan karena
kelamahan sistem kapitalis, tetapi justru karena
kekuatannya. Pada saat terjadinya depresi tahun 30-an
tersebut perekonomian berada dalam salah satu titik
terendah (trough) dalam suatu gelombang panjang. Jika
ditemukan inovasi dan teknologi baru, perekonomian akan
membaik kembali. Schumpeter juga membedakan
pengertian antara pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
ekonomi. Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan output
masyarakat yang disebabkan oleh semakin banyaknya
jumlah faktor produksi yang digunakan dalam proses
produki masyarakat tanda adanya perubahan “teknologi”
produksi itu sendiri. Sedangkan pembangunan ekonomi
adalah kenaikan output yang disebabkan oleh inovasi yang
dilakukan oleh para wiraswasta.

238 | S P E
Hasil pemikirannya dalam bukunya The Theory of Economic
Development (1912). Ia tercatat sebagai ahli ekonomi
pertama yang berhasil melakukan analisis mengenai
kapitalisme agresif dari premise. Kapitalisme agresif itu
berasal dari peseroan besar yang inovatif.
Pemikiran Schumpeter mengenai Kapitalisme, pada tahun
1940-an Schumpeter menulis dan memublikasikan karyanya
yang paling terkenal, Capitalism, Socialism, and
Democracy (1942), yang direvisi dua kali sepanjang
hayatnya. Buku ini laris di tingkat internasional dan
diterjemahkan ke dalam 16 bahasa, termasuk persia, korea,
dan hindi.
Buku ini bukan sekedar karya ekonomi, tetapi juga ilmu
politik dan sosiologi dan bisa diaplikasikan pada bidang
ilmu sosial lainnya. Schumpeter menulis tentang dinamika
kapitalisme pasar dan bagaimana kekuatan pengganggu dari
teknologi akan melemahkan kodisi ekulibrium. Terkadang
fase-fasenya seperti “destruksi kreatif” terdengar seperti
interpretasi Marxis atas sejarah. Kapitalisme. “tak pernah
stasioner”. Proses industri “terus-menerus
merevolusionerkan struktur ekonomi dari dalam, terus
menerus menghancurkan struktur lama, dan terus menerus
menciptakan yang baru” (Schumpeter 1950:82-83).
239 | S P E
Dalam pemahaman tentang kapitalisme adalah proses
evolusioner dari sistem kapitalisme adalah proses
evolusioner dari sistem kapitalisme itu sendiri, Karakter
evolusioner dari proses kapitalis ini tidak hanya tergantung
pada fakta bahwa kehidupan ekonomi berjalan pada
lingkungan sosial dan alam yang berubah. karakter
evolusioner kapitalisme tidak tergantung pada peningkatan
populasi dan modal yang kuasi-otomatis. Barang-barang
konsumen baru, metode baru produksi, tata transportasi
baru, pasar baru, bentuk-bentuk baru dari organisasi industri,
semuanya diciptakan oleh perusahaan kapitalis. Artinya,
kapitalisme tidak henti-hentinya merevolusi struktur
ekonomi dari dalam, terus-menerus menghancurkan struktur
lama, dan tak henti-hentinya membuat struktur yang baru
inilah disebut sebagai proses dektruksi kreatif. Schumpeter
juga menemukan fakta bahwa kapitalisme memicu
kewirausahaan. Dia membedakan penemuan dari inovasi
wirausahawan. Schumpeter menunjukkan bahwa
wirausahawan berinovasi tidak hanya dengan mencari tahu
bagaimana menggunakan penemuan, tetapi juga dengan
memperkenalkan alat produksi baru, produk baru, dan
bentuk organisasi baru. Schumpeter berpendapat bahwa
persaingan “sempurna” adalah cara untuk memaksimalkan
240 | S P E
kesejahteraan ekonomi. dibawah persaingan sempurna,
semua perusahaan dalam suatu industri menghasilkan barang
yang sama, dan memiliki akses dengan harga yang sama,
dan memiliki akses teknologi yang sama. Ada beberapa
elemen penting dalam pemikiran Schumpeter, bahwa
kapitalisme adalah sebuah proses historis, dimana perubahan
dan bukan keseimbangan merupakan hal penting dan sentral
dalam proses tersebut, para agen ekonomi dipandang sebagai
subjek kreatif serta menjadi pelaku penting dalam proses
transformasi, dan inovasi sebagai enigma yang lain dalam
proses perubahan. Kemudian Schumpeter memberikan
sumbangan terakhir yaitu sebuah karya dan dipublikasikan
setelah dia meninggal pada tahun 1950 dalam usia 67 tahun.
Selama hampir satu dekade, dia mengerjakan buku besarnya,
History of Economic Analysis. Dia bersikeras menulis
“karya sejarah” sebuah projek yang tak pernah dia
selesaikan. Setelah kematiannya, Elizabeth menemukan
banyak bagian dari naskahnya tersebar di rumah dan
kantornya. Dengan bantuan Wassily Leontief, Paul Sweey
dan kawan lainnya, Elizabeth melakukan usaha keras
menyunting dan mengetik ulang naskah itu selama beberapa
tahun. Akhirnya, dia harus menjual rumah untuk
menyelesaikan karya itu, Upaya itu sangat melelahkan
241 | S P E
sehingga Elizabeth meninggal sebelum buku itu diterbitkan.
Akhirnya, buku itu diterbitkan oleh Oxford University Press
pada tahun 1954, dengan tebal 1280 halaman. Sekarang
buku itu dianggap sebagai sejarah pemikiran ekonomi yang
definitif. Hasil pemikiran-pemikiran yang banyak tertuang
dalam bentuk tulisannya banyak menyebabkan ia berhasil
menetapkan kedudukannya sebagai ahli, baik ahli dalam
teori ekonomi maupun dalam sejarah pemikiran ekonomi.
dan juga Schumpeter terpilih menjadi presiden pertama
(1937-1941) dari Econometric Society serta pada tahun 1948
Schumpeter terpilih sebagai Presiden American Economics
Association dan Schumpeter dipandang sebagai salah satu
yang terhebat dan paling sukses di abad ke 20.

242 | S P E
MAZHAB MONETARIS

1. IRVING FISHER
Irving Fisher merupakan tokoh ekonomi yang terkenal
dari Amerika. Dia merupakan pendiri dari aliran atau mazhab
Monetaris, hal ini karena kontribusi Fisher dalam berbagai
pemikiranya tentang bagaimana uang mempengaruhi kegiatan
ekonomi dalam skala besar, khususnya ketika pada abad 19
terjadi krisis finansial. Salahsatu pemikiranya yang terkenal
yaitu tentang teori kuantitas uang yang sangat terkenal.

Pemikiran Fisher yang terkemuka yaitu tentang


bagaimana penggambaran pengaruh antara uang dengan barang
yang dirumskan oleh Fisher;

MxV=PxQ

Di mana;

M = kuantitas uang yang beredar

V = kecepatan uang, atau perputaran uang tahunan

P = tingkat harga umum


243 | S P E
Q = kuantitas barang yang dihasilkan dalam setahun

Roger W Babson adalah sahabat dekat Irfing Fisher, namun tak


lama mereka berdua saling berseteru ketika saling berbeda
pendapat dalam hal penjualan saham. Puncaknya pada 1930
terjadi krisis besar besaran yang dikenal dengan Great
Deppression hal ini menimpa pada Fisher ketika terus menerus
menjual saham sehingga terjadi Crash yang sebelumnya telah
diperingatkan oleh Babson.

Kesimpulan dalam mazhab monetaris yaitu adalah bahwa uang


menjadi fokus utama dalam permasalahan ekonomi ini, dimana
uang menajdi hal yang sangat berpengaruh besar dalam
keberlangsungan ekonomi. Oleh karena itu perlu adanya
kebijakan atau peraturan dalam mengatur beredarnya uang
untuk menjaga kestabilan ekonomi.

244 | S P E
2. MILTON FRIEDMAN

Milton Friedman tentu merupakan salah seorang ekonom


Amerika dan Intelektual Publik. Lahir pada tanggal 31 Juli
1912 di Brooklyn New York. Ayahnya Jeno Saul Friedman dan
ibunya Sarah Ethel merupakan imigran Yahudi yang pindah ke
Rahway Newyork. Di kota tersebut ia dibesarkan di lingkungan
keluarganya dengan 4 bersaudara. Setelah lulus dari sekolah
menengah Rahway High School pada tahun 1928, Friedman
melanjutkan pendidikannya ke Universitas Rutgers dengan
mendapatkan beasiswa dan lulus pada tahun 1932, dengan
spesialisasi matematika dan ketertarikan yang begitu besar pada
Ilmu Ekonomi.

Milton Friedman telah banyak menyumbangkan pemikirannya


dalam mikroekonomi, makro ekonomi, sejarah ekonomi dan
statistik kepengacaraan kapitalisme laislez faire. Sebagai
seorang ekonom terkemuka, karya Friedman seperti menjadi
kitab bagi para pendukung Neoliberal. Karya-karyanya hasil
pemikirannya seperti :

1. Price theory

2. Monetarism
245 | S P E
3. Applied Macroeconomics

4. Floating exchange rates

5. Volunteer Military

6. Permanent income hypothesist

7. Friedman test

Milton Friedman dikenal dalam kegiatan intelektual dengan


buku-bukunya tentang topik-topik ekonomi seperti Capitalism
and Freedom, Free to Choose , Price Theory , dan dalam
bukunya yang berjudul A Monetary History Of The United
States beliau menuangkan pemikirannya bahwa pentingnya
laju pertumbuhan uang terhadap aktivitas-aktivitas ekonomi.
Friedman sangat anti dengan peran pemerintah yang terlalu
besar dalam perekonomian. Jika penerimaan pemerintah besar,
maka pengeluarannya harus besar. Padahal, banyak program-
program pemerintah yang dinilai tidaak efektif dalam mencapai
sasaran.

Kepakaran Friedman dalam bidang ekonomi tidak perlu


diragukan. Ia dijuluki sebagai orang kedua paling berpengaruh
sepanjang sejarah ekonomi setelah Adam Smith. Terbukti
dengan berbagai penghargaan yang diraihnya seperti John Batel

246 | S P E
Clark Medal (1951), Presidential Medal of Freedom (1988),
National Medal of Science (1988).

Dan pada puncaknya pada tahun 1976, Friedman dianugrahi


hadiah nobel ekonomi dari pemerintah Swedia. ia meraih
penghargaan hadiah Nobel untuk pencapaiannya di bidang
analisis konsumsi, teori dan sejarah moneter, dan demonstrasi
kompleksitas dari kebijakan tentang stabilisasi yang membuat
Friedman semakin dikenal dunia. Dalam pernyataan ketika
mengantarkan kemenangan Friedman, panitia Nobel
mengatakan bahwa Friedman adalah salah satu ekonom,
komentator politik, dan esais yang paling berpengaruh pada
abad saat itu, dan Friedman adalah ekonom yang diketahui
hidup dengan makmur.

Milton Friedman menganut mazhab ekonomi Chicago atau


biasa disebut mazhab monetarism, mazhab ini memiliki
karakteristik yang mengutamakan peran individu sebagai
pemeran utama dari penggerak ekonomi dan meminimalkan
peran atau intervensi pemerintab dalam mengatur atau
meregulasi ekonomi serta mendukung konsep monetarism.
Sebagai monetarist dan membangun jaringan antara inflasi
dengan penawaran uang. Ia menolak penggunaan kebijakan
fiskal sebagai alat manajemen permintaan. Ia pula yang
247 | S P E
menolak peran pemerintah dalam manajemen ekonomi.
Sebagai seorang monetarist ia merupakan penentang utama
mazhab ekonomi keynessian pada tahun 1960an dan awal tahun
1970an.

248 | S P E
NOBEL EKONOMI

1. AMARTYA SEN
Pemikiran :
Tema atau inti pemikiran besar Amartya Sen adalah
mengenai kebebasan yang dipahami kedalam dua aspek :
1. Aspek proses, yang dimaknai sebagai kebebasan untuk
memilih sesuatu yang dianggap baik tanpa adanya
paksaan dari luar.
2. Aspek kesempatan (real opportunity), yaitu kebebasan
yang dipahami sebagai kemampuan untuk mencapai
sesuatu yang dianggap bernilai, ia menyebut kebebasan
ini sebagai kapabilitas (capability).
Sen membagi konsep dan pendekatan kapabilitas
menjadi dua bagian yaitu :
▪ Kebebasan kesejahteraan (well-being freedom)
didefinisikan sebagai kemampuan untuk mencapai
sesuatu yang sangat menentukan kesejahteraan
seseorang.
▪ Kebebasan kepelakuan (agency freedom)
didefinisikan kemampuan seseorang untuk mencapai
sesuatu yang dianggap bernilai atau penting.

249 | S P E
Integrasi mengenai perspektif kebebasan dan pendekatan
kapabilitas menurut pandangan Amartya Sen :
a. Teori pilihan Sosial (sosial choice theory)
Amartya Sen menunjukkan pilihan rasional tidak identik
dengan pilihan yang memaksimalisasi kepentingan diri,
ia memahami pilihan rasional sebagai pilihan yang
sudah diperiksa secara kritis. Maka dari itu dalam
merumuskan pilihan sosial rasionalitas tidak hanya
terfokus pada memaksimalisasi kepentingan diri, tetapi
juga pada nilai-nilai yang lebih luas dengan cara
kebebasan dijadikan dasar pertimbangan dalam pilihan
sosial.
b. Konsep Pembangunan
Amartya Sen mengajukan konsep pembangunan sebagai
perluasan kebebasan baik dalam arti kebebasan secara
umum dan kebebasan dalam arti kapabilitas, Capaian
pembangunan yang hanya didasarkan pada nilai
kesejahteraan tidak memadai menjawab pemenuhan
kualitas hidup yang sangat bermutu. Sejatinya kosep
pembangunan Sen mencoba menjawab masalah yang
paling mendasar bagi manusia itu sendiri, baginya
hakikat dasar manusia terletak dalam kebebasannya,
sehingga akses terhadap kebebasan berkaitan erat
250 | S P E
dengan kualitas hidup manusia. Menurut Sen ada lima
jenis kebebasan yang bersifat instrumental, yang
pertama kebebasan politik, fasilitas ekonomi, peluang
sosial, jaminan transparansi dan kemanan protektif.
c. Kemisikinan dan Kelaparan
Dengan pendekatan kapabilitas Sen memahami
kemisikinan bukan hanya dari rendahnya pendapatan,
tetapi dari seberapa besar kapabilitas yang dimiliki,
selain pendapatan faktor lain yang menentukan
kemampuan seseorang dalam mencapai sesuatu
diantaranya kondisi tubuh, kondisi sosial dan kondisi
lingkungan atau alam. Oleh karena itu Sen
mendefinisikan kemiskinan sebagai hilangnya
(deprivasi) kapabilitas, yang berarti seseorang menjadi
misikin bukan karena pendapatannya rendah tetapi
karena kemampuannya untuk mencapai sesuatu
terdegradasi.
Kritikan Amartya Sen
Pemikiran Amartya Sen mengenai perspektif kebebasan
dan pendekatan kapabilitas merupakan salah satu bentuk
kritikan terhadap :
▪ Sebagai seorang ekonom dan filsuf Sen menilai tolak
ukur keberhasilan sebuah negara lewat pencapaian
251 | S P E
pendapatan perkapita dan produk domestik bruto (PDB
atau GDP) tidak lagi memadai untuk menjelaskan
masalah ketidaksetaraan yang ada dalam masyarakat,
Sen memiliki pandangan bahwa kualitas hidup manusia
ditentukan oleh sejauh mana seseorang dapat mencapai
seseuatu yang dianggap bernilai atau yang disebut
dengan kapabilitas (capabilities approach).
▪ Kritik terhadap “hal-hal pokok” Rawls, menurut Sen
konsep hal-hal pokok Rawls lebih dipahami sebagai
sarana menuju kebebasan (means to freedom) bukan
kebebasan itu sendiri (freedom to achieve atau freedom
function).
▪ Kritik terhadap pandangan mantan Perdana Menteri
Singapura Lee Kuan Yew (dikenal dengan tesis Lee)
yang menyatakan bahwa pembatasan kebebasan sipil
dan politik berdampak positif bagi peningkatan
kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi. Bagi Sen
pandangan Lee ini keliru karena jika diamati secara
komparatif dibeberapa negara tesis ini justru tidak
terkonfirmasi, hanya sedikit negara otoriter yang
mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pada
umumnya pemerintahan yang demokratis justru
memiliki kemampuan yang lebih baik dalam
252 | S P E
menciptakan kesejahteraan dibandingkan dengan
pemerintahan yang otoriter.
Kritikan terhadap pandangan Sen
1. Martha Nussbaum
▪ Ketiadaan ide ambang batas (threshold) dalam
pendekatan kapabilitas yang dipahami Amartya Sen
▪ Respons Sen terhadap relativisme budaya yang
dianggap kurang tegas
▪ Ketidakjelasan pendasaran pandangan Sen mengenai
kebebasan Karl Marx dan Aristoteles
▪ Klasifikasi Sen mengenai kebebasan kesejahteraan
(well-being freedom) dan kebebasan kepelakuan
(agency freedom) yang dianggap kabur dan tidak
berguna
2. Philip Pettit
▪ Tidak perlunya control langsung (direct control)
dalam ide kebebasan

253 | S P E
2. JOHN RICHARD HICKS
Pemikiran :
1. Pokok pemikiran Hick mengenai kurva IS-LM
Hick memberikan kontribusi penting pada ekonomi
makro dan ekonomi mikro, sebuah prestasi yang langka di abad
ke 20 karena kedua bidang ini masih terpisah dan berbeda.
Sebagai ahli ekonomi makro, Hick terkenal karena
memformalkan teori makro ekonomi Keynes. Dalam salah satu
makalah yang terkenal mengenai ekonomi, Hick (1937)
meringkaskan General Theory karya Keynes menjadi
serangkaian dua kurva.
IS menyatakan bahwa dalam pasar barang, investasi, (I)
sama dengan tabungan (S). LM menyatakan bahwa di pasar
uang permintaan uang (L) harus sama dengan penawaran uang
(M).

2. Pokok Pemikiran Hick Mengenai Value And Capital


Kontribusi kedua ekonomi makro dari Hick berhubungan
dengan struktur suku bunga. Para ahli ekonomi biasanya bicara
tentang tingkat `suku bunga` seakan–akan hanya ada satu suku
bunga dalam perekonomian. Tetapi sebagaimana diketahui
semua orang, ada banyak suku bunga yang muncul pada masa-
masa tertentu. Suku bunga kartu kredit lebih tinggi dari suku
254 | S P E
bunga tetap dalam pegadaian dan suku bunga pegadaian yang
tetap lebih tinggi daripada pegadaian yang variable. Teori suku
bunga mencoba menjelaskan hubungan diantara perbedaan
suku bunga ini.
Para ahli ekonomi mempunyai dua cara untuk memahami
susunan suku bunga yang luas. Pertama memfokuskan diri pada
resiko peminjaman uang dan yang kedua pada lamanya waktu
untuk uang yang dipinjamkan. Semaki besar resiko pemberi
pinjaman semakin tinggi suku bunganya. Tingginya suku bunga
diperlukan untuk kompensasi pemberi pinjaman dari besarnya
kemungkinan pinjaman tidak dikembalikan.

3. Pokok pemikiran Hick mengenai Kurva Indefferent


Walaupun Hicks memberi banyak kontribusi sebagai ahli
ekonomi makro tetapi yang membuatnya pertama kali terkenal
adalah sumbangannya pada ekonomi Mikro. Meskipun
Edgerworth yang membuat diagram kurva indifferent untuk
pertama kalinya, namun yang memasukan analisis kurva
indifferent dalam teori ekonomi mikro standar adalah Hicks
(1934). Dia menunjukkan bagaimana kurva indifferent dapat
digunakan membuat kurva permintaan yang miring ke bawah
bagi barang apapun. Kemudian ia menggunakan kurva ini

255 | S P E
untuk memisahkan efek pendapatan dari perubahan harga
dengan efek substitusi dari perubahan harga.
Kunci analisis ini adalah pengenalan garis anggaran.
Garis ini merepresentasikan berapa banyak tiap-tiap barang
dapat dibeli seorang konsumen berdasarkan penghasilan
mereka sekarang dan harga barang yang sekarang.

256 | S P E
DAFTAR PUSTAKA

• A Hasan, Umi. “Paul Samuelson”. 2015.


https://www.merdeka.com/paul-samuelson/profil/ 3
Oktober 2020
• Albert, Micheal, Robin Hahnel. Marxist and Socialist
Theory. Ho Chin Minh: South End Press.
• Bauer, P.T 1981, Equality, the Third World and
Economic Delusion, Cambridge,MA: Harvard
university Press.
• Blackledge, Paul (2019), Friedrich Engels Teori Sosial
dan Politik Modern, now York.
• C.W. Guillebaud. (1942). The Evalution of Marshall’s
Principles of Economics. The Economic Journal, 52
(208), 330-349. doi: 10.2307/2226236.
• Carlton, Grace (1965). Friedrich Engels: The Shadow
Prophet, London: Pall Mall Press.
• David Lyons, In the Interest of the Governed: A Study
in Bentham’s Philosophy of Utility and Law, Clarendon
Press, Oxpord, 2003, hlm. 5.
• Deliarnov (Ed). 1995. (Perkembangan Pemikiran
Ekonomi): Medan.
257 | S P E
• Deliarnov. 2005. Perkembangan Pemikiran Ekonomi.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
• Deliarnov. 2006. Ekonomi Politik. Jakarta: Erlangga.
• Deliarnov. 2010. Perkembangan Pemikiran Ekonomi
edisi Ketiga. Depok: PT Raja Grafindo Persada.
• Deliarnov. 2018. Perkembangan Pemikiran Ekonomi.
Depok: Rajawali Pers
• Deliarnov.2018.PERKEMBANGAN PEMIKIRAN
EKONOMI.PT RajaGrafindo Persada: Depok.
• Dorn, James A., Steve H. Hanke, Alan. Walters, eds.
1998. The Rion in Development Economics,
Washington: Cato Institure.
• Drucker, Peter F. The Age of Discountinuiry. New
York Harper and Row.
• Dwi Atmanti, Hastarini.2017. Kajian Teori Pemikiran
Ekonomi Mazhab Klasik dan Relevansinya pada
Perekonomian Indonesia. Ekonomi dan Bisnis, 2(2),
514
https://en.wikipedia.org/wiki/Antoine_Augustin_Courn
ot (Diakses pada 30 September 2020 : 22.03 WIB
• Eugen von Bohm-Bawerk/Austrian economist and
statesman/Britannica.mhtml.
• Eugen von Bohm-Bawerk-Wikipedia Bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas.mhtml.
258 | S P E
• Faruq, A.U., dan Edy Mulyanto. 2017. Sejarah Teori-
Teori Ekonomi. Banten : UNPAM PRESS.
• Gilarso SJ, T. 2003. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro
95-98. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
• Henderson, WO (1976). The life of Friedrich Engels,
London: Cass, ISBN 0714640026.
• http://anasyukriyah.blogspot.com/2015/10/neo-klasik-
ii.html
• http://eprints.unpam.ac.id/8552/2/PIE0033_MODUL%2
0UTUH_SEJARAH_TEORI-TEORI_EKONOMI.pdf
• http://m.merdeka.com/joseph-schumpeter/profil/
• http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digit
al/blob/F16688/Human%20Capability.htm [ diakses
pada tanggal 4 Oktober 2020]
• http://www.essentialscholars.org/schumpeter
• http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wpcontent/uploads/pdfm
k/EKSA4301
• https:///dosenekonomi-
com.cdn.ampproject.org/v/s/dosenekonomi.com/ilmu-
ekonomi/teori-pertumbuhan-ekonomi-modern/
• https://books.google.co.id/books?hl=id
&lr=&id=Rb8YnKQSE1MC&oi=fnd&
pg=PA1&dq=biografi+thorstein+veblen
259 | S P E
&ots=AFlHMZBlur&sig=hvREU6iEIn
BHwrB2x26VfarobCM&redir_esc=y#v
=onepage&q&f=false
• https://docs.google.com/document/u/0/d/16CJV5uliH_F
Djc7h3ui7JvWGqOhz-hs/mobilebasic
• https://en.m.wikipedia.org/wiki/Edward_Chamberlin
• https://en.m.wikipedia.org/wiki/Vilfredo_Pareto
• https://en.wikipedia.org/wiki/Friedrich_von_Wieser
• https://en.wikipedia.org/wiki/Jeremy_Bentha
• https://en.wikipedia.org/wiki/L%C3%A9on_Walras
• https://en.wikipedia.org/wiki/Wassily_Leontief
• https://ensiklo.com/2014/09/19/biografi-dan-pemikiran-
vilfredo-pareto/
• https://finda-maniez.blogspot.com/2009/06/carl-
menger.html?m=1
• https://id.m.wikipedia.org
• https://id.m.wikipedia.org/wiki/Carl_Menger
• https://id.m.wikipedia.org/wiki/Simon_Kuznets
• https://id.m.wikipedia.org/wiki/Thorstei
n_Bunde_Veblen
• https://id.scribd.com/doc/176792176/Mazhab-Neo-
Klasik-2-Copy

260 | S P E
• https://id.wikipedia.org/wiki/Vilfredo_Pareto
• https://m.merdeka.com
• https://m.merdeka.com/simon-kuznets
• https://mimirbook.com/id/7ca01d5068f
• https://nationalgeographic.grid.id/read/131734684/di-
balik-kitab-suci-kaum-komunis-inspirasi-jawa-untuk-
karl-marx?page=2
• https://portal-ilmu.com/sejarah-neo-klasik/
• https://portal-ilmu.com/teori-marxisme-dalam-ekonomi-
politik/
• https://pustakabiolog.wordpress.com/2011/12/31/teori-
marginalitas-carl-menger/
• https://text-id.123dok.com/document/zpdnx1vz-teori-
pasar-duopoli-oligopoli-kartel-dan.html (Diakses pada
30 September 2020 : 21.00 WIB)
• https://transisi.org/dapatkah-kapitalisme-bertahan-
pemikiran-joseph-a-schumpeter/
• https://www.britannica.com/biography/Jeremy-Bentham
• https://www.britannica.com/biography/Karl-Marx/Last-
years
• https://www.britannica.com/search?query=antonie+aug
ustine+courniot (Diakses pada 01 Oktober 20 : 13.46
WIB)
261 | S P E
• https://www.google.co.id/amp/s/amp.tirto.id/friedrich-
engels-ia-yang-nama-dan-karyanya-bertahan-melintasi-
abad-fVEh
• https://www.hestanto-web-
id.cdn.ampproject.org/v/s/www.hetsnato.web.id/teori-
pertumbuhan-ekonomi
• https://www.kompasiana.com/amp/anfasacz/5dc8217e0
97f3632b92c0c92/model-
analisaekonomiinputoutput&ved=
• https://www.portal-ilmu.com/2018/03/neo-klasik-
sejarah-dan-pokok-pemikiran_22.html
• https://www.portal-ilmu.com/2018/03/teori-marxisme-
dari-sejarah-tokoh_15.html?m=1
• https://www.zenius.net/prologmateri/ekonomi/a/1218/sc
humpeter
• https://en.wikipedia.org/wiki/Paul_Samuelson. 3
Oktober 2020
• International Headquarters , Jeremy Bentham, The
Encyclopedia Americana, Vol. 27
• Kontributor Wikipedia. 2020. Joan Robinson.
https://translate.googleusercontent.com/translate_c?clie
nt=srp&depth=1&hl=id&nv=1&prev=search&rurl=tran
slate.google.com&sl=en&sp=nmt4&tl=id&u=https://en.
262 | S P E
m.wikipedia.org/wiki/Joan_Robinson&usg=ALkJrhjFbz
V01draMRFjQgIAFxpvLMLRBg (diakses 26
September 2020)
• LOPI, T. (2007). LANGKAH SUKSES MENUJU
OLIMPIADE EKONOMI. Jakarta: Lembaga Olimpiade
Pendidikan Indonesia.
• MAKR SKOUSEN, Sang Maestro “Teori-teori
Ekonomi modern”: sejarah pemikiran sosial, 2009, jln.
Tambra Raya No. 23 Rawamangun, Jakarta,
PRENADA MEDIA GRUP
• Maniez. ( 2009 ). John Hicks. Atikel ini di ambil pada
29 September 2020 hari selasa dari http://finda-
maniez.blogspot.com/2009/06/john-hicks.html
• Mayer, Gustav (1936 (1934)). Friedrich Engels: A
Biography.
• Morgenstern, Oscar. 1927. Friedrich von Wieser 1851-
1926. “The America Rivie, volume 17, Number 4.
pages 669-674. America Economics Association
• Mubyarto. (2002). Meninjau Kembali Ekonomika Neo-
Klasik. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol 17,
119-129. [diperoleh dari URL

263 | S P E
https://media.neliti.com/media/publications/72700-ID-
meninjau-kembali-ekonomika-neoklasik.pdf ]
• Natsir, M. (2013). Sejarah Perkembangan Pemikiran
EKONOMI. Jakarta: Mitra Wacana Media.
• Natsir, M. (2013). Sejarah Perkembangan Pemikiran
EKONOMI. Jakarta : Mitra Wacana Media
• Porosilmu. Tt. Menelusuri Marxisme melalui Pemikiran
Karl Marx. diakses dari
http://www.porosilmu.com/2014/12/menelursuri-
marxisme-melalui-pemikiran.html
• Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. 2004. Teori
Marxis dan Berbagai Ragam Teori Neo-
Marxian. Bantul: Kreasi Wacana Offset.
• Ritzer, George. 2005. Encyclopedia of Social Theory.
New Delhi: Sage Publication.\
• S, Reza Bobby. John Richard Hicks. Artikel ini diambil
pada 29 September 2020 hari selasa dari
https://m.merdeka.com/john-richard-hicks/profil/
• Sijabat, Sahat Silverius. 2012. Sejarah Pemikiran
Ekonomi Kaum Neo Klasik. Medan: Bentang Pusaka.
• Skousen, Mark. (2019). Sang Maestro Teori-Teori
Ekonomi Modern. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP

264 | S P E
• Skousen, Mark. 2009. Sang Maestro “Teori-Teori
Ekonomi Modern” Sejarah Pemikiran Ekonomi.
Jakarta: Prenada
• Skousen, Mark. 2009. Sang Maestro. Jakarta:
PRENADA MEDIA GROUP http://jurnal.untag-
sby.ac.id/index.php/JEB17/article/downloadSuppFile/1
140/47 http://www.binadarma.ac.id.BUKU-TEORI-
EKONOMI
• Skousen, Mark. 2009. Teori-Teori Ekonomi Modern.
Jakarta: Prenada
• Skousen, Mark. 2019. Sejarah Pemikiran Ekonomi Sang
Maestro Teori-Teori Ekonomi Modern. Jakarta :
Prenada
• Skousen, Marx. 2009. Sang Maestro Teori-Teori
Ekonomi Modern. Jakarta: Prenada Media Group.
• Slate.googleusercontent.com
• Sunaryo. 2017. Etika Berbasis Kebebasan Amartya Sen:
Integrasi Kebebasan Dalam Pilihan Sosial, Demokrasi
dan Pemabangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
• Ubaid, dan Mulyanto, edy.2017.SEJARAH TEORI-
TEORI EKONOMI. UNPAM PRESS: Banten.

265 | S P E
• Wagner, Adolf. (1891 ). Marshall’s Principles of
Economics. The Quarterly Joournal of Economics, 5
(3), 319-338. [diperoleh dari URL
https://www.jstor.org/stable/1879612?seq=1#metadata_
info_tab_contents]
• Wikipedia.
• Wikipedia.
• Wikipedia. Diakses pada 2 Januari 01.00
• Wikipedia. John Richard Hicks. Artikel ini diambil
pada 29 September 2020 hari selasa dari
https://id.m.wikipedia.org/wiki/John_Richard_Hicks
• (2013, January 3). Retrieved September 27, 2020, from
https://id.wikipedia.org/wiki/Hermann_Heinrich_Gosse
n
• (2013, oktober 26). Retrieved september 27, 2020, from
http://rikzaadhianr.blogspot.com/2013/01/biografi-
singkat-pemikir-ekonomi.html
• (Kanada, Grolier Incorporated, 1978), 559.

266 | S P E
Catatan.
_________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________

267 | S P E
“The Books”

Buku Ini Merupakan kumpulan Artikel Hasil kerja keras dan


pemahaman Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Siliwangi
Kelas A Angkatan 2018 Mata Kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi.

“Study The Past If You Would Define The Future”

268 | S P E

Anda mungkin juga menyukai