KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. Yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan booklet mengenai berbagai tokoh ekonomi.
Dalam booklet ini berisikan mengenai biografi para tokoh, karya serta
pemikiran-pemikiran dan penentangan terhadap beberapa tokoh dan juga
menjelaskan nama-nama yang menerima nobel ekonomi.
Penulis menyadari karya tulis ilmiah ini kurang sempurna, karena masih
memiliki banyak kekurangan baik dalam isi maupun sistematika dan teknik
penulisannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan
kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan
penulisan di masa yang akan datang.
Penulis
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ................................................... i
Daftar Isi ........................................................................ ii
MAZHAB KLASIK ....................................................... 1
1. Adam Smith .................................................. 4
2. David Ricardo .................................................... 7
3. Jean Baptiste Say ............................................... 17
4. Thomas Robert Maltrus ..................................... 24
5. Anthonie Augustine Cournout ........................... 31
6. Jhon Stuart Mill.................................................. 35
7. Jeremy Betham ................................................... 43
MAZHAB MARXISME ................................................ 49
1. Karl Marx ........................................................... 51
2. Frederich Engels ................................................ 58
MAZHAB NEO-KLASIK 1 .......................................... 68
A. Mazhab Austria .................................................. 68
1. Karl Manger ................................................. 71
2. Frederich Von Wieser .................................. 75
3. Eugen Von Bohm-Bawerk ........................... 81
B. MazhabLaussane ................................................ 89
1. Leon Walras ................................................. 89
2. Vilfredo Pareto ............................................. 93
C. Mazhab Cambridge ............................................ 96
1. Alfred Marshall ............................................ 96
2. John Bates Clark .......................................... 104
3. Arthur Cecil Pigou ....................................... 110
D. Mazhab Marginal Utility .................................... 115
1. William Stanley Jevons ................................ 115
E. Pendekatan Marginal ......................................... 124
1. Herman Henrich Gossen .............................. 124
2. KnuctWickell ............................................... 131
ii | S P E
MAZHAB NEO-KLASIK 2 .......................................... 137
1. PieroSraffa ......................................................... 137
2. Edward Hastings Chamberlin ............................ 145
3. Joan Violet Robinson ......................................... 153
MAZHAB INSTITUSIONAL ....................................... 159
1. Thorstein Bunde Veblen .................................... 159
2. Douglas Cecil North........................................... 163
MAZHAB HISTORIS ................................................... 166
1. Bruno Hilderbrand ............................................. 168
2. Friedrich List ...................................................... 174
3. Werner Stombart ................................................ 181
4. Gustav Von Schomoller ..................................... 188
5. Max Weber ......................................................... 192
MAZHAB KEYNESS ................................................... 195
1. Jhon Maynard Keyness ...................................... 195
MAZHAB NEO + PASCA KEYNESS ......................... 207
1. Paul Samuelson .................................................. 208
2. Wassily Leontief ................................................ 213
3. Simon Kuznet ..................................................... 219
4. Friedrich Hayek.................................................. 227
5. Joseph Shcumpeter ............................................ 233
MAZHAB MONETARIS .............................................. 243
1. Irving Fisher ....................................................... 243
2. Milton Friedman ................................................ 245
NOBEL EKONOMI ...................................................... 249
1. Amartya Sen ....................................................... 249
2. John Richard Hicks ............................................ 254
DAFTAR PUSTAKA .................................................... 257
iii | S P E
MAZHAB KLASIK
3|SPE
TOKOH EKONOMI MAZHAB KLASIK
1. ADAM SMITH
Adam Smith dikenal luas dengan teori ekonomi
laissez-faire yang mengumumkan perkumpulan di abad 18
Eropa. Beliau percaya akan hak untuk memengaruhi
kemajuan ekonomi diri sendiri dengan bebas, tanpa
dikendalikan oleh perkumpulan dan/atau negara. Teori ini
sampai pada proto-industrialisasi di Eropa, dan mengubah
mayoritas kawasan Eropa menjadi daerah perdagangan
bebas, membuat kemungkinan akan adanya pengusaha. Dia
juga dikenal sebagai "Bapak Ekonomi" versi barat.
Adam smith memiliki nama lengkap John Adam
Smith, beliau lahir di Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni 1723
– maningga di Edinburgh, dan meninggal di Skotlandia,
17 Juli 1790 pada umur 67 tahun, beliau adolah saurang
filsuf bakabangsaan Skotlandia yang manjadi palopor
ilmu ekonomi modern. Adam Smith takenal dengan karya
bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the
Wealth of Nations yang lebih familiar disebut The Wealth
of Nations.
Pemikiran Adam Smith
Adam Smith mencetuskan sejumlah teori. Salah
4|SPE
satu yang terkenal dan mencuri perhatian khusus yakni
tentang prinsip dasar dari teori tangan tak terlihat atau
dikenal juga dengan teori tangan tuhan (the invisible
hand), yakni adanya keyakinan bahwa keseimbangan
pasar terbentuk secara natural dengan adanya pertemuan
supply (penawaran) dan demand
(permintaan).Bertemunya suply dan demand secara
alamiah merupakan respon dari rasionalitas hidup
manusia dimana setiap manusia memiliki kecenderungan
untuk mementingkan diri sendiri dan mendapat
keuntungan pribadi yang besar. Kecenderungan itu akan
mendorong orang untuk memproduksi barang kebutuhan
konsumen. Namun jika produksi itu berlebih, maka pasar
akan meresponnya dengan penurunan harga, demikian
pula sebaliknya ketika suatu produk langka, maka
harganya akan menjadi tinggi. Pemikiran Adam Smith
dalam teori the invisible hand ini menjadi dasar lahirnya
paham kapitalisme ekonomi, hal tersebut tertuang dalam
The Wealth of Nations
The Wealth of Nations menjadi berpengaruh
karena telah dengan keras membuat bidang ekonomi dan
perkembangannya ke dalam disiplin yang sistematis dan
berdiri sendiri, buku tersebut juga telah menjadi
5|SPE
manifestasi klasik melawan paham merkantilisme The
Wealth of Nations juga menolak pernyataan Psiokrat
dalam pentingnya lahan, malah, Adam Smith percaya
bahwa buruh merupakan proritas tinggi, dan pembagian
buruh akan berakibat pada kenaikan signifikan pada
produksi.
6|SPE
2. DAVID RICARDO
Ricardo lahir di London pada tahun 1772 dan
meninggal dunia di usia ke-51 pada tahun 1823, dia
meninggal mendadak karena infeksi telinga. Ricardo
berasal dari keluarga Yahudi yang sangat kaya raya. Putra
ketiga dari Abraham Israel Ricardo penganut Yahudi
keturunan Spanyol-Portugal yang menetap di Belanda.
Ayahnya seorang pialang yang sukses dan membangun
dinasti keluarga. Setelah Ricardo lahir, ayahnya pindah ke
London pada tahun 1760 dan Ricardo memulai
pendidikannya disana, ketika Ricardo berumur 12 tahun,
dia melanjutkan pendidikannya di Nederland selama dua
tahun dan kembali lagi ke Inggris bergabung bisnis orang
tuanya (Louis, 2002: 77)\
16 | S P E
3. JEAN BAPTISTE SAY
Tokoh terpenting dalam drama prancis adalah
ekonom yang lahir sembilan tahun sebelum The Wealth of
Nations dia adalah Jean Baptiste Say merupakan anak
tertua dari tiga bersaudara. Beliau lahir di Lyon Prancis
tanggal 5 Januari 1767. Beliau mempunyai ayah yang
bernama Jean Etienne, ayahnya memulai karir sebagai
pengacara komersial di Lyon, setelah itu ayahnya
menikahi seorang perempuan dan dikaruniai tiga orang
anak yang bernama jean Baptiste, Horacedan Louis..
Sebagai anak yang masih sangat kecil, Say unngul
dalam pelajaran fisika eksperimental yang di tawarkan
oleh Lifevre di Lyon. Sehingga ayahnya mengatur
pendidikan yang kokoh untuk jean. Pada usia 9 tahun Say
di daftarkan ke sekolah asrama yang didirikan oleh dua
orang imigran italia, yaitu Giro dan Gorati yang
mendedikasi metode inovatif dan pendidikan ilmiah,
sebagai lawan studi klasik atau religius. Disana dia mulai
berhubunngan dengan ide baru yang mulai merevolusi
ilmu pengetahuan alam.
Kesulitan keuangan yang mengharuskan Say
mundur dari sekolahnya, kemudian dengan berat hati ia
mengikuti keluarganya ke paris dan mencari pekerjaan.
17 | S P E
Namun, sang ayah mengirim Jean Baptiste dan adiknya
Horace ke inggris pada tahun 1785 untuk mempelajari
bahasa inggris dan untuk mempelajari tentang
komersial/perdagangan seperti halnya dengan
latarbelakang mereka. Tidak ada yang lebih dramatis lagi
dibandingkan dengan mereka yang akan mengamati
urusan komersial di inngris pada saat industrinya baru saja
akan menuai pengaruh teknologi industri dan menaklukan
pasar dunia. Industri ekspansi, efek penuh yang tidak akan
terjadi dalam beberapa waktu dekat ini. Apapun masalah
keuangan dan krisis industri Jean Baptiste akan bersaksi
selama sisa hidupnya, walaupun
banyak dan begitu signifikan dia tidak pernah kehilangan
kepercayaan pada perkembangan industri yang pertama
kali dia peroleh semasa mudanya. Antusiasnya ini
menjadi ciri dalam semua tulisannya dalam ekonomi
politik. Kemudian pada tahun 1787 Jean mendapatkan
pekerjaan disebuah perusahaan asuransi yang di pandu
oleh Claviere, yang kemudian ia di jadikan mentri
keuangan. Pada tahun 1972 the inovation of Champagne
mengatakan Jean terdaftar di perusahaan intelektual muda
terorganisir sebagai perusahaan seni. Setelah itu dia
menikahi perempuan bernama Mlle Deloches putri
18 | S P E
seorang pengacara pada tanggal 25 mei 1793.
Dalam usia 65 tahun Jean Baptiste Say dikenal
sebagai “ekonom yang hidup dimasa-masa sulit”. Dia
mennyaksikan Revolusi Amerika dan Prancis, kekuasaan
politik Napoleon, dan hidup di awal revolusi industri. Dia
menciptakan istilah “entrepreneur” yang kini menjadi
kata modern dalam ekonomi dan bisnis, dan Say sendiri
juga seorang entrepreneur. Dia diangkat menjadi profesor
ekonomi politik di Prancis, kemudia dia juga menulis
textbook yang sangat populer, dan kini dia terkenal berkat
“hukum pasar”-nya. Sebuah teori ekonomi makroklasik
yang menitik beratkan pada produksi, perdagangan, dan
tabungan sebagai kunci-kunci bagi pertumbuhan ekonomi
dan konsumsi yang lebih tinggi.
23 | S P E
4. THOMAS R. MALTHUS
Malthus dilahirkan pada 1766 dari keluarga yang
kaya. Sebagai putra bungsu dari 8 bersaudara, dia sangat
akrab dengan persoalan kelebihan penduduk. Pada 1784,
Malthus masuk ke Universitas Cambridge, mengambil
jurusan matematika dan bahasa (dia mempelajari 5 bahasa).
Dia senang bermain Kriket dan menikmati kehidupan sosial,
dan ikut bergabung dengan banyak klub di sepanjang
hidupnya. Setelah lulus pada 1788 dia mengikuti Holy Order
dan menjadi pendeta untuk gereja inggris, yang
mensyaratkan hidup selibat. Dia meninggalkan statusnya
sebagai pendeta setelah bekerja enam tahun, karena dia
memutuskan untuk menikah pada 1804. Kelak pada masa
akhir hidupnya dia menggunakan gelar “Yang Mulia” dalam
usahanya untuk membela pandangannya yang kontroversial
tentang populasi.
Pemikiran – pemikiran Malthus
Dua Hukum Alam Malthus yang Terkenal
Essay on Population berisi dua “hukum alam”
dasar yang dianggap sebagai “kebenaran yang tidak
terbantahkan”.
Pertama, populasi cenderung bertambah menurut
deret ukur (secara geometri) (1,2,4,8,16,32….).
24 | S P E
Kedua, produksi makanan (sumber daya alam)
cenderung bertambah menurut deret hitung (secara
aritmetika) (1,2,3,4,5,6…).
Akibatnya adalah terjadi krisis “penderitaan dan
kejahatan” yang tak terelakkan dimana sumber alam bumi
tidak bisa memenuhi kebutuhan penduduk yang terus
bertambah.
1. Pertambahan Penduduk.
Kenaikan populasi berkaitan dengan 2 faktor yang tak dilihat
oleh Malthus.
Pertama, terjadi penurunan tajam dalam tingkat kematian
bayi karena berkurangnya penyakit mematikan berkat
kemajuan ilmu kedokteran.
Kedua, ada peningkatan usia harapan hidup berkat
meningkatnya standar hidup, terobosan dibidang
pengobatan, peningkatan sanitasi, perawatan kesehatan
dan gizi, dan penurunan tingkat kecelakaan. Akibatnya,
makin banyak orang yang bisa hidu sampai usia dewasa,
bahkan sampai usia lanjut.
2. Penurunan Kelahiran
Dalam visi muram Malthus dan pengikutnya
adalah penurunan angka kelahiran di paruh kedua abad ke
-20 baik dinegara industri maju maupun berkembang.
25 | S P E
Penurunan jangka panjang dalam angka kehamilan
disebabkan oleh dua faktor, terobosan pengobatan dan
naiknya pendapatan. Karena teknologi medis yang lebih
baik, nutrisi yang lebih baik, sanitasi yang lebih baik, dan
perawatan kesehatan yang lebih baik, maka pasangan
suami istri merasa bahwa mereka tidak perlu melahirkan
lebih banyak anak untuk mengganti anak-anak yang
meninggal.
Malthus berpendapat bahwa tingkat pendapatan
yang tinggi hanya akan mendorong lebih banyak anak.
Menurutnya, ketika pendapatan perkapita meningkat,
populasi akan meningkat lebih cepat, yang pada
gilirannya mengurangi pendapatan per kapita sampai
tingkat subsitensi. Akan tetapi, bukti historis belakangan
ini menunjukan hal yang sebaliknya, orang yang lebih
kaya cenderung memiliki anak lebih sedikit.
Dalam edisi kedua dan selanjutnya, Malthus
merevisi teorinya yang terlalu sederhana dan mengatakan
bahwa manusia tidak selalu berperilaku seperti lalat, tetapi
manusia lebih besar kemungkinannya untuk mengubah
perilaku ketimbang hewan atau tanaman. Malthus
menyebut kemampuan ini sebagai “preventive check”
terhadap pertambahan penduduk.
26 | S P E
Menguji Hukum Kedua Malthus
“Hukum alam” kedua Malthus adalah “subsistensi
meningkat hanya dalam rasio aritmetika”. Pendapat ini
tampak meragukan, atau bahkan mungkin keliru. Baik
tanaman maupun hewan jauh lebih subur ketimbang
manusia. Perempuan butuh waktu sembilan bulan untuk
melahirkan, dan jarang sekali melahirkan bayi kembar dua
atau tiga. Sementara itu, banyak hewan terutama sapi,
ayam, babi, ikan dan hewan lainnya yang dikonsumsi
manusia jauh lebih produktif. Tanaman seperti gandum,
jagung, dan bahan pangan pertanian lainnya bahkan lebih
cepat pertambahannya ketimbang hewan. Tetapi Malthus
tidak memberikan alasan untuk pendapatnya bahwa
kehidupan tanaman dan hewan tidak seproduktif populasi
manusia. Dia hanya mengatakan bahwa “alam
menyebarkan benih kehidupan seluas-luasnya dan
sebebas-bebasnya, “tetapi” alam tidak cukup ruang dan
gizi untuk membesarkan benih itu.
Hukum Pendapatan yang Menurun
Sumber daya alam yang cenderung terus menerus
berkurang ini sekaranf dikenal sebagai hukum pendapatan
yang menurun. Malthus dianggap ekonom pertama yang
mengembangkan konsep penting dalam ilmu ekonomi ini.
27 | S P E
Dia mengacu pada fakta bahwa saat seseorang
menambahkan lebih banyak kapital atau tenaga kerja pada
saat suatu tanah dengan luas tertentu, maka penambahan
produksi atau outputnya akan semakin melabat.
Malthus mengabaikan kemajuan teknologi
pertanian, penemuan mineral baru dan sumber daya alam
baru lainnya serta peran harga dalam menentukan
seberapa cepat atau lambat sumber daya akan habis.
Pandangan Malthus tentang produksi makanan terbukti
keliru besar. Sejak adanya mesin panen McCormick,
traktor, pupuk buatan, perkembangan irigasi, dan
terobosan manajemen dan teknologi lainnya, jumlah tanah
yang ditanami dan produksi makanan meningkat secara
dramatis. Kenaikan produksi makanan menopang populasi
yang lebih bebas dan mengurangi kelaparan diseluruh
dunia.
Darwin Mendapatkan Teori Evolusi Dari Malthus
Alfred Russell Wallace, secara terpisah
menemukan teori evolusi organik, dan memuji buku
Malthus. Dalam autobiografinya, My life, Wallace
membaca karya Malthus pada saat yang hampir sama
ketika Darwin mendapat inspirasi. Essay Malthus
mengimplikasikan sebuah proses evolusiner dalam
28 | S P E
perkembangan manusia. Dalam bab 18, dia
mengemukakan ide bahwa Tuhan Sang Pencipta
membutuhkan “proses tertentu.. dan waktu tertentu” untuk
menciptakan manusia.
Kesimpulan :
1. Malthus dianggap sebagai pendiri studi demografi
dan populasi. (Inggris melakukan sensus
pertamanya pada 1801, akibat dari pengaruh studi
Malthus)
2. Malthus dianggap sebagai guru perekayasa sosial
yang mendukung kontrol populasi dan batas
pertumbuhan ekonomi.
3. Esai Malthus tentang populasi memperkuat
pandangan muram dan fatalistik dari banyak
ilmuawan dan pembaru sosial, yang meramalkan
akan muncul kemiskinan, kematian, penderitaan,
peran dan kerusakan lingkungan sebagai akibat
pengambilan sumber daya oleh populasi.
4. Malthus mengilhami teori evolusi Darwin
5. Karya utamanya sangat memengaruhi teori
ekonomi makro John Maynard Keynes yang
didasarkan pada gagasan bahwa daur hidup bisnis
disebabkan oleh perubahan dalam “permintaan
29 | S P E
efektif” total oleh konsumen dan investor
Pesimisme Malthus dan Ricardo membuat ilmu ekonomi
dicap sebagai ilmu yang muram.
30 | S P E
5. ANTOINE AUGUSTIN COURNOT
Antoine Augustin Cournot (lahir di Gray, Haute-
Saône, Prancis, 28 Agustus 1801 – meninggal di Paris,
Prancis, 31 Maret 1877 pada umur 75 tahun) adalah seorang
filsuf, matematikawan dan ekonom Prancis yang merupakan
salah satu pendiri Matematika ekonomi, yaitu penerapan
ilmu matematika untuk menganalis permasalahan ekonomi.
Karya utamanya di bidang ekonomi adalah Recherches
sur les principes mathématiques de la Théorie des richesses
yang ia terbitkan pada tahun 1838.
Pada tahun 1821, Cournot menempuh pendidikannya di
perguruan tinggi pelatihan guru. Ia meraih gelar doktor di
bidang matematika pada tahun 1829. Di samping belajar di
perguruan tinggi, ia juga menjabat sebagai sekretaris pribadi
Marshal de Gouvion Saint-Cyr antara tahun 1823 hingga
1833.
Pada tahun 1823 Cournot menjadi tutor tetapi
melanjutkan pekerjaannya dalam matematika menerima
gelar doktor pada tahun 1829 untuk tesis Le mouvement d'un
corps rigide soutenu par un plan fixe . Poisson terkesan
dengan Cournot dan, pada tahun 1833 , dia mendapatkan
posisi untuknya dengan Akademi di Paris . Selama waktu ini
ia menerjemahkan Risalah John Herschel tentang astronomi
31 | S P E
ke dalam bahasa Prancis. Sekali lagi dengan rekomendasi
Poisson , Cournot diangkat ke kursi yang baru dibentuk
dalam analisis di Lyon pada tahun 1834 .Cournot menulis
tentang pendapat Poisson tentang makalah pertamanya di
bidang mekanika: -
Pada tahun 1835 Cournot menjadi guru besar matematika
di Grenoble dan menjadi rektor di sana. Tiga tahun
kemudian dia menjadi inspektur jenderal pendidikan umum.
Pada tahun yang sama (1838) ia menerbitkan Recherches sur
les principales mathématiques de la théorie des richesses di
mana ia membahas ekonomi matematika, khususnya fungsi
penawaran dan permintaan.
Cournot adalah ekonom pertama yang mendefinisikan
dan menggambarkan kurva permintaan untuk
menggambarkan hubungan antara harga dan permintaan
untuk barang tertentu. Dia melanjutkan untuk menunjukkan
bahwa output yang memaksimalkan keuntungan untuk
produsen tercapai ketika biaya marjinal (biaya produksi satu
unit tambahan) sama dengan pendapatan marjinal
(pendapatan yang direalisasikan dari penjualan satu unit
tambahan). Karya ini hilang sampai ditemukan kembali
olehJoan Robinson hampir seabad kemudian. Selain itu,
Cournot memperkenalkan gagasan elastisitas permintaan,
32 | S P E
meski frase tersebut tidak ia gunakan.
Cournot memiliki perhatian utama terhadap analisis
ekuilibrium (keseimbangan) pasar secara parsial, yang
didasarkan pada asumsi bahwa peserta dalam proses
pertukaran baik yang produsen atau pedagang memiliki
tujuan untuk memaksimalkan keuntungan. Karena itulah ia
mengabaikan konsep utilitas. Kontribusinya yang terpenting
adalah diskusi tentang fungsi penawaran dan permintaan
serta pembentukan ekuilibrium dalam kondisi monopoli,
duopoli, dan persaingan sempurna. Selain itu, ia juga
melakukan diskusi tentang masalah perdagangan
internasional.
Cournot pada dasarnya adalah seorang ahli matematika,
tetapi memiliki pengaruh terhadap ekonomi . Teorinya
tentang monopoli dan duopoli masih terkenal. Pada tahun
1838, buku Researches on the Mathematical Principles of
the Theory of Wealth diterbitkan, di mana ia menggunakan
penerapan rumus dan simbol matematika dalam analisis
ekonomi. Buku ini sangat dikritik dan tidak terlalu berhasil
selama masa hidup Cournot. Dia mencoba menulis ulang dua
kali. Namun, hal itu masih berpengaruh dalam perekonomian
saat ini. Saat ini banyak ekonom percaya bahwa buku ini
menjadi titik tolak analisis ekonomi modern. Cournot
33 | S P E
memperkenalkan gagasanfungsi dan probabilitas ke dalam
analisis ekonomi. Dia menurunkan rumus pertama untuk
aturan penawaran dan permintaan sebagai fungsi harga dan
sebenarnya adalah yang pertama menggambar kurva
penawaran dan permintaan pada grafik, mengantisipasi karya
Alfred Marshall sekitar tiga puluh tahun. The Cournot
duopoli Model yang dikembangkan dalam bukunya juga
memperkenalkan konsep (strategi murni) Nash equilibrium ,
yang fungsi Reaksi dan dinamika terbaik-respon.
Cournot percaya bahwa ekonom harus menggunakan alat
matematika hanya untuk menetapkan batas kemungkinan
dan untuk mengungkapkan fakta yang kurang stabil dalam
istilah yang lebih absolut. Dia lebih lanjut berpendapat
bahwa penggunaan praktis matematika di bidang ekonomi
tidak selalu melibatkan presisi numerik yang ketat.
Saat ini, karya Cournot diakui dalam ekonometrik . Dia
juga seorang guru ekonomi politik dan matematika untuk
Auguste Walras , yang merupakan ayah dari Léon Walras.
Cournot dan Auguste Walras membujuk Léon Walras untuk
mencoba ekonomi politik. Cournot juga dianggap sebagai
salah satu sumber inspirasi untuk Léon Walras dan teori
ekuilibriumnya.Di bidang ekonomi ia terkenal karena
karyanya di bidang teori oligopoli— Persaingan Cournot
34 | S P E
6. JOHN STUART MILL
John Stuart Mill dilahirkan di London pada
tanggal 20 Mei 1806 ia adalah seorang ekonom politik,
filsuf Inggris dan di juluki seorang filsuf berbahasa
Inggris paling berpengaruh pada abad 19 merupakan anak
tertua dari seorang sejarawan yaitu James Mill. Ia
merupakan tokoh liberal klasik, cendekiawan yang
mendukung aliran ekonomi klasik. John Stuart Mill
dibesarkan oleh ayahnya, dan merasa dibesarkan oleh
keluarga yang kurang kasih sayang karena ayahnya yang
mempunyai sikap memaksa terhadap John Stuart Mill
tetapi ayahnya itu memiliki kecerdasan yang luar biasa.
James Mill merupakan teman dekat David Ricardo dan
James Bentham yang merupakan utilitarian radikal.
Sedangakan ibunya John Stuart Mill merupakan
perempuan biasa dan tidak mempunyai opini yang kuat,
John Stuart Mill meninggal pada tahun 1873.
John Stuart Mill tumbuh menjadi anak yang sangat
cerdas dan walaupun masih kecil tetapi pemikiran
pemikirannya sudah seperti orang dewasa. John Stuart
Mill mendapat didikan keras dari ayahnya yang
merupakan pendidik hebat dan terkenal di era abad 19.
John Stuart Mill sendiri tidak di didik di pendidikan
35 | S P E
formal, semua ilmu dan pengetahuan nya di dapat dari
didikan sang ayah. John Stuart Mill selalu diperintahkan
melakukan eksperimen, kemudian
diajarkan bahasa Yunani sejak masih kecil dan di usia
delapan tahun sudah pandai membaca karya plato.
kemudian mulai beranjak remaja John Stuart Mill
semakin bertambah pengetahuannya karena sudah bisa
membaca dan menulis menggunakan bahasa latin. Tidak
hanya itu, John Stuart Mill mempelajari ilmu ilmu filsafat
dan menekuni principia Mathematica karya Newton.
Tetapi sayangnya John Stuart Mill tidak mendapatkan
didikan agama dari ayahnya melainkan ia diajari
utilitarianisme Benthem dan menjadikan sosok “radikal
filososfis” tetapi konsep utilitarian John Stuart Mill
berbeda dengan konsep pemikiran Jeremy Bentham,
karena kualitas dan kuantitas merupakan sesuatu yang
sangat penting pada utilitarianisme karena menurutnya
kesenangan itu lebih bernilai daripada yang lainnya. Sejak
masih muda John Stuart Mill sudah mempelajari ilmu
ekonomi klasik. Tetapi saat usia dua puluh tahun John
Stuart Mill jatuh sakit dikarenakan adanya gangguan
syaraf. Akibat dari penyakit yang diderita John Stuart Mill
merasa putus asa dalam menjalani kehidupannya dan ia
36 | S P E
berniat mengakhiri hidupnya, walaupun dalam keadaan
sakit John Stuart Mill masih bisa membaca karya
Wordsworth dan ia pun merasa keadaan dirinya menjadi
lebih baik. Kemudian John Stuart Mill mengalami
gangguan mental yaitu pada saat James Mill meninggal
karena mengalami tuberkolusis sehingga John Stuart Mill
menderita kejang di wajah secara permanen.
John Stuart Mill bertemu dengan seorang wanita
yang sangat berpengaruh pada keadaan hidupnya. Dan
wanita itu bernama Harriet Taylor merupakan Unitarian
cerdas yang menganut dogmatisme. Kemudian mereka
menikah pada tahun 1851. Tetapi pernikahannya tidak
mendapat dukungan dari keluarga Mill. John Stuart Mill
berpendapat bahwa kehadiran Harriet sangat mengubah
hidupnya dan membawa kearah sosialisme. Tetapi Carlyle
menganggap bahwa Harriet mempunyai akal yang kurang
bijak.
John Stuart Mill bergabung dengan East India
Company hampir sebagian hidupnya dihabiskan dengan
bekerja selama tiga puluh delapan tahun. Pengalamannya
selama bekerja sangat mempengaruhi pandangan
pemerintahannya.
John Stuart Mill juga berkontribusi lewat prestasi
37 | S P E
dan karya karya yang dibuatnya dengan membuat karya
klasik libertarian. Ada tiga kontibusi yang diberikan oleh
John Stuart Mill yaitu dalam bidang kebebasan personal,
dan individualiatas, adapun karya nya yaitu A System of
Logic yang terbit tahun 1843 kemudian Principles of
Political Economy With Some of Their Applications to
Social Philosophy yang terbit pada tahun1848
(Deliarnov,2014), namun prestasi tertinggi dari sebuah
karyanya yaitu berjudul “ On Liberty” dan merupakan
karya klasik . karyanya itu dipersemabhkan untuk herriet
taylor, tetapi sayangnya Herriet sudah meninggal akibat
penyakit tuberkolusis pada tahun 1858. Pada zamannya
banyak orang yang menentang terhadap John Stuart Mill,
tetapi seiring berjalannya waktu para libertarian banyak
yang yang mengikuti pemikiran pemikran John Stuart
Mill. Pada karya klasiknya itu membahas bahwa John
Stuart Mill menentang Undang Undang Sunday blue.
Pada tahun 1829 John Stuart Mill menulis Essay on Some
Unsettled Questions of Politcal Economy yang di
terbitkan pada tahun 1844. Dimana John Stuart Mill
dipengaruhi ekonom Ricardian yang mendukung hukum
Say yang bisa memberikan efek baik ataupun buruk.
Adapun yang dimaksud memberikan efek baik yaitu John
38 | S P E
Stuart Mill mendukung pada sistem kebebasan natural
Adam Smith dan hukum pasar Say.
Adapun pemikiran Ekonomi John Stuart Mill yang
terkenal yaitu return to scale yaitu tentang elastisitas
permintaan kemudian terjadinya ketidaksesuaian
dikarenakan adanya trade-off pada suatu ekonomi dan
opportunity cost. John Stuart Mill merupakan pendukung
faham Laissez-faire namun faham ini berbeda dengan
Adam Smith, menurut John Stuart Mill faham ini sangat
berpengaruh karena dapat menghasilkan perkembangan
individu terbesar (Pressman, 2000).
Menurut John Stuart Mill peran pemerintah
terhadap perekonomian itu sedikit dilonggarkan. Namun
pemikiran terhadap kelonggaran pemerintah itu
bertentangan terhadap pemikiran penganut madzhab
klasik yang lainnya.(Deliarnov, 2014).
Kemudian dalam pemikiran lainnya John Stuart
Mill berpendapat bahwa usaha pemerintah dalam
mendorong konsumsi justru akan menurunkan tabungan
yaitu dengan mempromosikan konsumsi tidak akan
produktif dengan mengorbankan konsumsi reproduktif
juga dapat menguarangi kekayaan nasional jika memakai
cara yang sesungguhnya dan bermaksud untuk
39 | S P E
penambahannya. Pendapat ini merupakan prinsip Say
tentu ketika John Stuart Mill menulis buku pada Tahun
1848 ia focus pada produksi dan distribusi.
Namun terdapat sisi buruk pada ekonomi John
Stuart Mill terkait teori distribusi Ricardian yang
berpendapat bahwa upah dan profit bervariasi harga di
tentukan oleh biaya tenaga kerja serta upah jangka
panjang akan turun level subsisten. Kemudian John Stuart
Mill mengadopsi teori sewa Ricardo anti pemilik tanah
karena John Stuart Mill mendukung
pendapat bahwa penyitaan tanah dan property jika
seseorang mati tanpa meninggalkan pewaris.
Kemudian dalam Essay Of Influence of
Consumption on Production John Stuart Mill
menyebutkan bahwa konsumen proto (Keynesian) yaitu
permintaan dalam menciptakan penawaran adalah sebuah
doktrin atau hal hal tersebut dianggap jahat karena
menurut John Stuart Mill bahwa konsumsi itu tidak boleh
di dorong.
Ada satu kutipan yang berasal dari buku II yang
berjudul “Distribution” di buku ini John Stuart Mill
berpendapat bahwa hukum dan syarat syarat poduksi
kekayaan berasal dari kebenaran fisika dan tidak ada hal
40 | S P E
hal opsional atau arbiter di dalamnya namun distribusi
adalah soal lain. Distribusi kekayaan merupakan hal yang
berbeda dan ini adalah soal institusional manusia semata.
Setelah hal itu ada manusia baik secara perorangan
ataupun kelompok untuk melayani siapa saja yang
dikehendakinya dengan syarat apapun, distribusi
kekayaan tergantung pada hukum dan adat masrakat.
Pendapat John Stuart Milk sangat mempengaruhi
para ahli ahli ekonom dan mendukungnya termasuk
Hayek mengatakan bahwa dirinya percaya yang membuat
para intelektual masuk ke dalam sosialis adalah John Stuat
Mill. Dan tindakan sosialis ini dalam mendistribusikan
kekayaan pendapatan sangat berpengaruh pada sistem
ekonomi. Adanya hubungan atau perselingkuhan John
Stuar Mill dengan sosialisme yaitu dengan
memperkenalkannya teori distribusi dan memulainya
dengan mendiskusikan kebaikan sosialisme, dan John
Stuart Mill berpendapat bahwa ia keberatan dengan
kapitalis karena property pribadi tidak dibagi secara
merata . kemudian John Stuart Mill mendekskripsikan
bahwa ada tiga jenis sistem sosialis, yaitu:
1. Sosialisme Utopian, merupakan masyarakat
cooperative yang dikembangkan oleh Robert
41 | S P E
Owen Simon dan Fourier.
2. Sosialisme Revolusioner, merupakan golongan
atau kelompok radikal yang merebut kekuasaan
termasuk juga kelompok komunis dan berkuasa
secara paksa dalam mensosialisasikan industri,
kemudian mencabut hak hak kepemilikan pribadi.
3. Sosialisme Fasis, merupakan regulasi birokrasi,
distribusi, control industriserta alat alat
produksinya seperti dukungan dari Fabian Society
dan Partai Buruh Inggris.
Secara tidak langsung pemerintah di Indonesia
menjalankan skema perekonomian John Stuart Mill yaitu
dengan pemerataan, kesenjangan sosial dan dengan
adanya kebijakan kebijakan pemerintah yang mewajibkan
rakyat membayar pajak.
Kesimpulannya, John Stuart Mill ini merupakan
tokoh ekonomi mazhab klasik yang menganut ajaran
utilitarianisme, dimana segala sesuatu sangat penting
karena kesenangan itu lebih bernilai daripada yang
lainnya. Adapun karya klasik tertinggi John Stuart Mill
berjudul On Liberty. dan ide ide penting Mill diantaranya
teori kebebasan yang membahas sifat batasan kekuasaan
yang dilakukan secara sah oleh masyarakat atau individu,
42 | S P E
prinsip kerugian karena menurut Mill satu satunya tujuan
dimana dimana kekuasaan dapat dilaksanakan dengan
benar atas setiap anggota komunitas yang beradab,
bertentangan dengan keinginannya adalah untuyk
mencegah kerugian bagi orang lain. Mill ini membela
kebebasan berusaha tetapi dia mengaku sosialis, sehingga
tindakannya itu membuat Hayek mengatakan bahwa
pengaruh Mill menyebakan berkembangnya sosialisme.
7. JEREMY BENTHAM
Jeremy Bentham (1748 - 1832), merupakan filsuf
utilitarian Inggris, ahli ekonomi dan ahli hukum teoritis,
yang memiliki pengaruh besar dalam melakukan reformasi
pemikiran pada abad ke-19 baik di Inggris maupun pada
level Dunia. Bentham dijuluki sebagai “Luther of the Legal
World”(Luther dalam bidang Hukum), sebab pada akhir
abad ke-18 Masehi, sistem hukum Inggris yang kuno, korup
dan belum direformasi bisa dipandang sebagai agama
nasional, sementara ia tidak hanya berani menentangnya,
akan tetapi juga mencipta suatu stuktur hukum baru, yang
menarik banyak penganut dan pada akhirnya mengilhami
terjadinya reformasi. Ia telah melakukan kritik radikal dan
rekonstruksi terhadap semua institusi Inggris baik di bidang
43 | S P E
ekonomi, moral, agama, pendidikan, politik maupun hokum.
Bentham dilahirkan pada 15 Februari 1748 di Red
Lion Street, Houndsditch, London sebagai putra dari
seorang pengacara Jeremiah Bentham dan Alicia
Whitehorn. Dikatakan, ia termasuk anak jenius, karena
pada umur 3 tahun sudah bisa membaca dengan penuh
minat ‘History’ karya Paul de Rapin dan mulai
mempelajari bahasa Latin. Sebagian besar masa kecilnya
dihabiskan dengan penuh keceriaan di dalam asuhan dua
neneknya di pedesaan. Di Westminster School, ia
memiliki prestasi menonjol dalam bidang bahasa Yunani
dan bahasa Latin. Pada tahun 1760, ia melanjutkan
pendidikannya ke Queen College, Oxford, di mana
kecerdasaannya nampak melalui perkenalannya dengan
buku ‘Logic’ karya Robert Sunderland. Setelah lulus,
pada November tahun 1763, ia memasuki studinya di
Lincoln’ Inn dan bertindak sebagai siswa pada King’s
Bench, dimana ia bisa mendengarkan dengan penuh
gairah terhadap nasehat-nasehat Lord Mansfield pada
Desember 1763.
Bentham berpendapat bahwa setiap individu
adalah penilai terbaik atas keuntungannya sendiri, bahwa
dari sudut pandang publik diinginkan bahwa ia harus
44 | S P E
mencarinya tanpa hambatan, dan tidak ada alasan untuk
membatasi penerapan doktrin ini dalam masalah
peminjaman, uang dengan bunga. Menurut ajaran
utilitarianisme, suatu perbuatan dianggap baik apabila
mendatangkan kebahagiaan dan sebaliknya dianggap
perbuatan buruk apabila menyebabkan ketidaksenangan.
Bukan saja kebahagiaan bagi para pelakunya, tapi juga
kebahagiaan bagi orang lain. Utilitarianisme merupakan
oposisi bagi egoisme yang berpendirian bahwa seseorang
harus memenuhi kepentingannya sendiri, meskipun hal
tersebut diperoleh dengan mengorbankan kepentingan
orang lain. Utilitarianisme juga berbeda dengan teori etika
yang menetapkan bahwa suatu perbuatan di nilai baik atau
buruk didasarkan atas motivasi pelakunya, sedangkan
utilitarianisme menekankan kepada kemanfaatannya. Bagi
utilitarianisme, bukan sesuatu yang mustahil, hal yang
baik lahir dari motivasi yang jelek. Paham utilitarianisme
menekankan kepada perbuatan bukan kepada individu
pelakunya. Singkat kata, ajaran pokok dari utilitarianisme
adalah prinsip kemanfaatan (the principle of utility).
48 | S P E
MAZHAB MAXISME
50 | S P E
1. KARL HEINRICH MARX
Karl Marx adalah seorang filsuf, pakar ekonomi politik,
sosiologi, sejarawan dan teori kemasyarakatan dari Prusia. Ia
menerbitkan (bersama Friedrich Engels) Manifest der
Kommunistischen Partei (1848), umumnya dikenal sebagai The
Communist Manifesto, pamflet paling terkenal dalam sejarah
gerakan sosialis. Dia juga penulis buku terpenting gerakan, Das
Kapital. Tulisan-tulisan ini dan lainnya oleh Marx dan Engels
membentuk dasar dari pemikiran dan keyakinan yang dikenal
sebagai Marxisme.
Karl Heinrich Marx adalah anak laki-laki tertua dari
sembilan bersaudara. Ayahnya, Heinrich, seorang pengacara
yang sukses, adalah seorang Pencerahan, yang mengabdi pada
Kant dan Voltaire, yang mengambil bagian dalam agitasi untuk
sebuah konstitusi di Prusia. Ibunya, lahir Henrietta Pressburg,
berasal dari Belanda. Kedua orang tuanya adalah orang Yahudi
dan merupakan keturunan dari garis keturunan rabi yang
panjang.
Ketika membahas mengenai sosialisme atau marxisme,
maka akan sering bersinggungan dengan konsep liberalisme.
Bukan karena kedua ideologi ini memiliki banyak kesamaan,
melainkan sebaliknya, kedua ideologi ini sungguh bertolak
belakang. Bahkan, kemunculan marxisme ini tak lain lantaran
51 | S P E
penolakannya terhadap ide –ide liberalisme klasik yang
disodorkan oleh Adam Smith. Marxisme sendiri juga lekat
dengan sosialisme, karena keduanya sering dianggap memiliki
konsep dasar yang serupa. Sekalipun begitu, sosialisme dan
marxisme pada dasarnya berbeda. Marxisme adalah ideologi
yang didasarkan pada ajaran Karl Marx. Ini sebabnya, ia
disebut sebagai Marxisme atau ajaran Marx. Adapun sosialisme
merupakan bentuk gagasan atau pemikiran yang sudah ada jauh
sebelum Marx. Sekalipun begitu, memang ada ajaran –ajaran
mengenai kebersamaan yang membuat keduanya seolah lekat.
Ide –ide Karl Marx sesungguhnya bukanlah ide yang
segar dan penuh kebaruan. Apa yang berusaha dimunculkan
Karl Marx sesungguhnya adalah ide tentang kebersamaan
dalam suatu komune, layaknya pemikiran para sosialis. Namun,
Marx sendiri lebih banyak mengembangkan ide sosialisme
dalam bentuk suatu sistem. Inilah yang menyebabkan, ketika
berbicara tentang sosialisme dalam bentuk sistem, maka yang
seringkali digunakan sebagai rujukan adalah ajaran Karl Marx
yang berupa Marxisme.
Jadi, di sini bisa diketahui bahwa perbedaan mendasar
antara sosialisme dan Marxisme selain pencetusnya, terletak
pada alur pemikirannya. Jika pada sosialisme, alur
pemikirannya lebih luas dengan berlandaskan pada konsep
52 | S P E
kebersamaan. Sedangkan pada Marxisme lebih menekankan
pada bagaimana sosialisme itu bisa terwujud dalam suatu
sistem yang menyeluruh pada kehidupan masyarakat.
Sejarah Marxisme sendiri didorong oleh perkembangan
industrialisasi pasca revolusi industri di Inggris. Pemikiran –
pemikiran Karl Marx banyak yang merupakan bentuk bantahan
terhadap pemikiran –pemikiran kaum klasik yang berhaluan
liberal, yang membangun ekonominya berdasarkan mekanisme
pasar. Melalui ide –idenya, Karl Marx disebut sebagai pelopor
utama gerakan sosialisme ilmiah. Awal mula popularitas Marx
diawali ketika ia menerbitkan buku pertamnya bersama dengan
Friederich Engels, sang pendukung finansial Marx. Buku
tersebut berjudul Communist Manifesto pada 1847. Di dalam
buku inilah, Marx mengungkapkan rentetan kritiknya terhadap
ide –ide Adam Smith bersama dengan konsep kapitalisme yang
diusungnya. Di buku ini pula, diuraikan mengenai pertikaian
antar kelas. Marx juga menyebut bahwa negara adalah
instrumen penindasan. Selain buku Communist Manifesto, ide
–ide Marx juga banyak dituangkan dalam buku lainnya, yang
keseluruhan isinya mengarah pada konsep sosialis. Salah satu
karya Marx yang paling populer di antaranya adalah buku
berjudul Das Capital yang terbit tahun 1867. Karya-karya Marx
53 | S P E
inilah yang pada akhirnya menjadi dasar dari kemunculan
ideologi marxis atau Marxisme (Deliarnov, 2005: 52).
Sebetulnya, Marx sendiri tidak pernah menyatakan
secara ekspilisit mengenai ideologi Marxisme. Konsep-konsep
pemikirannya juga tidak pernah dirancang menjadi sebuah
ideologi atau faham yang disebut Marxisme. Sebutan Marxisme
sebagai faham baru mulai dikembangkan setelah kematian
Marx 1883. Pemikiran Marx yang cukup menarik perhatian ini
mulai dirangkum sebagai sebuah ideologi baru yang diberi
nama Marxis oleh para pemikir Jerman (Ritzer, 2005: 478).
Karena sejarah inilah, konsep marxisme seringkali sulit
didefinisikan secara tepat, yang bisa disimpulkan adalah pada
dasarnya, ajaran marxis berusaha menyelaraskan antara realitas,
teori dan konsep pemikiran dalam kehidupan masyarakat yang
ideal, melalui sistem komune (Albert, Hahnel, 1991: 13). Perlu
diketahui bahwa filosofi Karl Marx banyak mengambil
dialektika yang dikembangkan oleh Hegel pada 1818 sebagai
landasannya. Apa yang diambil Marx dari Hegel adalah tentang
filosofi mengenai idealisme dan sejarah. Dalam filosofi Hegel
tersebut, dijelaskan mengenai bagaimana keterkaitan gejolak
sosial terhadap masa depan peradaban. Pemikiran Hegel terkait
siklus perubahan sejarah inilah yang kemudian menginspirasi
54 | S P E
ide-ide Marx. Marx memikirkan sebuah konsep revolusioner
dalam membentuk teori masyarakat (Chilcote, 2010: 114).
Cakupan Ideologi Marxisme
Utamanya, kritikan Karl Marx banyak ditujukan pada
ide Adam Smith yang mendewakan ekonomi pasar. Berbagai
disiplin ilmu yang digunakan oleh Karl Marx dalam menggugat
pemikiran kapitalisme, di antaranya : a. dari segi moral, Marx
mengklaim bahwa kapitalisme mewarisi ketidakadilan dari
dalam. Ini didasarkan atas ketidakpedulian kapitalisme
terhadap kesenjangan sosial yang muncul dalam masyarakat. b.
dari segi sosial, Marx menyatakan bahwa kapitalisme adalah
sumber konflik antarkelas. Konflik ini bisa muncul antara kaum
borjuis dengan kaum proletar, antara tuan tanah dan buruh tani,
serta antara kaum kapitalis dengan buruhnya. Hal ini terjadi
karena satu pihak bertindak sebagai penindas (oppressor) dan
satu pihak lainnya sebagai orang yang tertindas (opressed). c.
dari segi ekonomi, Marx memandang kapitalisme sebagai alat
para kapitalis yang semata –mata digunakan untuk memperoleh
laba sebanyak –banyaknya, sekalipun dengan jalan menekan
buruh sekeras mungkin. Marx yang menggunakan berbagai
kaca mata untuk menyajikan ide –idenya inilah yang membuat
konsep ‘sosialisme’ Marx menjadi lebih komprehensif. Marx
juga beranggapan bahwa pendekatan dengan prosedur deduktif
55 | S P E
yang digunakannya jauh lebih unggul ketimbang pendekatan
pakar ekonomi Klasik.
Kritik Marxisme terhadap Kapitalisme
1. Kapitalisme menciptakan kelas – kelas dalam masyarakat
2. Kapitalisme membuat distribusi kekayaan tidak seimbang
3. Kapitalisme memungkinkan kelas penguasa melakukan
eksploitasi
4. Kapitalisme memicu konflik antar kelas
5. Kapitalisme menjadikan buruh mengalami
alienates/keterasingan
6. Kapitalisme bersifat Self Destructive
Ide –Ide Karl Marx
Kelebihan Marxisme adalah pada sistem yang
ditawarkannya, yang serba mancakup. Artinya, ide-ide Karl
Marx memiliki pembahasan yang komprehensif dan memiliki
interkonksitas pada semua jenis lembaga sosial yang ada.
Marxisme juga menunjukkan adanya interkoneksitas antara
politik dan ekonomi.
1. Materialisme Dialektik
2. Materialistik
3. Politik adalah media untuk menjalankan kekausaan dan
kewenangan
4. Penghapusan Negara
56 | S P E
5. Kepemilikan bersama digantikan distribusi kolektif
6. Pemimpin dari kelas proletar untuk membentuk negara
otoritarian
7. Penghapusan kelas dalam masyarakat
Ktitik terhadap Marxisme
Layaknya Marxisme yang melontarkan kritiknya
terhadap kaum Liberal Klasik, rupanya Marxisme pun tidak
lepas dari kritik.
1. Terkesan Dogmatis
2. Ide revolusi sosial terjadi otomatis tidak rasional
3. Terlalu mendewakan Materialisme dan mengabaikan ide
4. Kritikan dari Mazhab Austria
57 | S P E
2. FRIEDRICH ENGELS
Friedrich Engels merupakan seorang filsuf Jerman,
Sejarawan, Ilmu Politik, dan Sosialis Revolusioner. Dia juga
merupakan seorang pengusaha, jurnalis dan aktivis politik yang
ayahnya adalah pemilik pabrik tekstil besar di Salford (Greater
Manchester, Inggris) dan Barmen, Prusia (sekarang Wuppertal,
Jerman).
Friedrich Engels lahir pada tanggal 28 November 1820
di Barmen, Provinsi Rhine, Prusia (sekarang Wuppertal,
Jerman) sebagai anak tertua dari Friedrich Engels Sr.(1796-
1860) dan dari Elisabeth “Elise” Franziska Mauritia von Haar
(1797-1873). Keluarga Engedarls memiliki pabrik tekstil kapas
besar di Barmen dan Sarford, keduanya merupakan
metropolitan industry yang sedang berkembang. Orangtua
Friedrick adalah Protestan Pietist yang taat dan mereka
membesarkan anak-anak mereka dengan sesuai.
Pada usia 13 tahun, Engels bersekolah di tata bahasa
(Gymnasium) di kota Elberfeld yang berdekatan tetapi harus
pergi pada usia 17 tahun, karena tekanan dari ayahnya, yang
ingin dia menjadi seorang pengusaha dan mulai bekerja
magang didalam perusahaan keluarga. Setelah setahun di
Barmen kemudian pada tahun 1838 Engels dikirim oleh
ayahnya untuk magang perdagangan di Bremen.
58 | S P E
Selama di Bremen Engels mulai membaca filsafat
Hegel yang ajarannya mendominasi filsafat Jerman pada saat
itu. Pada September 1838 Engels menerbitkan karya
pertamanya yaitu sebuah puisi berjudul “The Bedouin”, di
Bremishches Conversationsblatt No. 40, ia juga terlibat dalam
karya sastra lain dan mulai menulis artikel surat kabar yang
mengkritik penyakit social industrialisasi, dia menulis dengan
samaran “ Friedrich Oswald” untuk menghindari keluarganya
dengan tulisan-tulisan provokatifnya.
Kemudian Pada tahun 1841, Engels menjalankan wajib
militernya di Tentara Prusia sebagai anggota Artileri Rumah
Tangga ( bahasa Jerman: Garde-Artileri-Brigade), ditugaskan
ke Berlin. Kemudian pada tahun 1840 ia juga menulis “ To get
the most out of life you must live and you must have the
courage to taste the thrill of being young’. Menginjak usia
yang ke 22 tahun yaitu ada tahun 1842, Engels dikirim oleh
orang tuanya ke Manchester, Inggris yaitu kesebuah pusat
manufaktur dimana industrialisasi pada saat itu sedang
meningkat. Dia akan bekerja di Waste, Salford di kantor
Victoria Mill Ermen dan Engels, tempat pembuatan benang
jahit. Dalam perjalanannya menuju Manchester, Engels
mengunjungi kantor Rheinische Zeitung di Cologne dan
bertemu dengan Karl Marx untuk pertama kalinya .
59 | S P E
Di Manchester, Engel bertemu dengan Mary Burns
seorang wanita muda Irlandia, mereka memulai hubungannya
dan berlangsung selama 20 tahun tetapi hubungannya tidak
mempunyai ikatan pernikahan karena keduanya bertentangan
dengan institusi pernikahan. Saat berada di Manchester antara
bulan Oktober dan November 1843, Engels menulis karya
ekonomi pertamanya yaitu “ Outline of a Critique of Political
Economy”. Artikel tersebut dikirim ke Paris dimana Marx
menerbitkannya di Deutsch-Franzosische Jahrbucher pada
tahun 1844. Artikel tersebut ditulisnya karena pada saat Engels
di Manchester ia mengamati sebuah permukiman kumuh
kemudian ia mencatat kengeriannya terutama pada pekerja
anak, lingkungan yang rusak dan pekerja yang terlalu banyak
bekerja dan miskin. Kemudian dia mengumoulkan artikel-
artikel ini untuk buku pertamanya yaitu “The Condition of The
Working Class in England” (1845), buku tersebut ditulisnya
sekitar September 1844 dan Maret 1845 dan buku tersebut
diterbitkannya dengan menggunakan bahasa Jerman (1845).
Dalam buku tersebut, Engels mernggambarkan “masa depan
kapitalisme yang suram dan era industry”.
Kemudian buku tersebut diterbitkannya dalam Bahasa
Inggris yaitu pada tahun 1887, sumber arsip kontemporer
selama Engels tinggal di Manchester menelaskan beberapa
60 | S P E
kondisi yang ia gambarkan termasuk manuskrip (MMM/10/1)
yang disimpan oleh koleksi khusus di Universitas Manchester.
Kemudian Engels melanjutkan keterlibatannya dengan
jurnalisme dan politik radikal, dia sering mengunjungi daerah-
daerah yang popular diantara anggota tenaga kerja Inggris dan
gerakan Chartist, yang ia temui. Dan dia juga menulis beberapa
jurnal termasuk The Northern Star, New Moral World Robert
Owen, dan surat kabar Democratic Review.
Engels memutuskan untuk kembali ke Jerman yaitu
pada tahun 1844, dalm perjalannuya dia singgah di Paris untuk
bertemu Karl Marx, Marx telah tinggal di Paris sejak akhir
Oktober 1843. Engels bertemu kedua kalinya dengan Marx
yaitu di café de la Regence di Place du Palais, 28bAgustus
1844, dengan cepat keduanya menjadi teman dekat sepanjang
hidup mereka. Marx telah membaca artikel Engels tentang
”Condition of the Working Class in England” Marx
mengadopsi gagasan Engels bahwa kelas pekerja akan
memimpinrevolusi melawan borjuasi ketika masyarakat maju
kea rah sosialisme, dan memasukan ini sebagai bagian dari
filosofinya sendiri.
Engles tinggal di Paris untuk membantu Marx menulis
“The Holy Family” yaitu senbuah serangan terhadap Hegelian
Muda dan Bauer Bersaudara yang terbit pada akhir Februari
61 | S P E
1845. Selama di Paris Engels ataupun Marx bergabung dengan
perkumpulan revolusioner rahasia yang disebut “Bund der
Gerechten” (Liga Orang adil), yaitu yang dibentuk pada tahun
1837 di Prancis untuk mempromosikan masyarakat egaliter
melalui penggulingan pemerintah yang ada, pada tahun 1839
“Bund ler Gerechten” berpartisipasi dalam pemberontakan
yang dipicu oleh sosialis revolusioner Utopia Prancis, Louis
Auguste Blanqui. Setelah meninggalkan Paris yaitu pada
tanggal 6 September 1844, Engels kembali kerumahnya di
Barmen, Jerman untuk mengajarkan “The Condition of the
Working Class in Enggland”. Saat tinggal di Barmen, Engles
mulai melakukan kontrak dengan Sosialis di Rhineland untuk
mengumpulkan uang bagi upaya publikasi Mrx di Brussels.
Namun kontak ini menjadai lebih penting karena baik Marx
maupun Engels mulai mengorganisir politik untuk Prtai Pekerja
Sosial Demokrasi Jerman.
Dari tahun 1845-1848, Engels dan Marx tinggal di
Brussel, menghabiskan sebagian besar waktu mereka
mengorganisir para pekerja kota Jerman, dan mereka
bergabung dengan Liga Komunis Jerman bawah tanah. Liga
Komunis menugaskan Marx dan Engels untuk menulis
pamphlet yang menjrelaskan prinsip-prinsip komunisme dan
dikenal menjadi Manifesto Partai Komunis lebih dikenaldengan
62 | S P E
Communist Manifesto. Kemudian adanya revolusi di Prancis
(1848) yang segera menyebar ke Negara-negara Eropa Barat
lainnya, peristiwa ini menyebabkan Engels dan Marx kembali
ke tempat asal mereka yaitu ke Cologne, Prusia. Saat tinggal di
Cologne mereka membuat dan menjabat sebagai editor untuk
surat kabar harian bernama Neue Rheinische Zeitung. Selain
mereka ada juga Karl Schapper, Wihelm Wolf, Enrt dronke,
Peter Nothjung, Heinrich Burgers, Ferdinand Wolf, dan Carl
Cramer yang ikut berkontribusi pada perusahaan tersebut.
Pada tahun 1849, Engels pergi ke Kerajaan Bavaria
untuk pemberontakan revolusioner Baden dan Palantine,
dimulai dengan sebuah artikel yang berjudul “Perjuangan
Magyar”, yang ditulis pada tanggal 8 januari 1849. Artikel
Engels tentang Republik Hongaria menjadi fitur regular di
Neue Rheinische Zeitung dengan judul “Dari Teater Perang”,
namun surat kabar tersebut di tutup selama kudeta Prusia bulan
Juni 1849, setelah kudeta Marx kehilangan kewarganegaraan
dideportasi dan melarikan diri ke Paris sedangkan Engels
tinggal di Prusia dan mengambil bagian dalam pemberontakan
bersenjata di Jerman Selatan sebagai aide-de-camp di kops
relawan august Willich.
Kembalinya ke Inggris Engels kembali masuk ke
perusahaan dimana pemegang sahamnya adalah ayahnya
63 | S P E
sendiri. Terlepas dari pekerjaannya Engels meluangkan waktu
untuk menulis buku tentang Martin Luther, Reformasi
Protestand dan Perang Revolusioner kaum tani tahun 1525
yang berjudul “The Peasant War in Germany”. Marx dan
Engels mencela Louis Bonaparte kaetika dia melakukan kudeta
terhadap pemerintah Prancis dan menjadikan dirinya presiden
seumur hidup pada 2 Desember 1851.
Dalam pengantar edisi Marx The Class Struggles in
Frace Tahun 1895, Engel berusaha menyelesaikan perpecahan
antar refomis dan revolusioner dalam gerakan Marxis dengan
menyatakan bahwa dia mendukung taktik politik elektroral
jangka pendek yang mencakup sosialis bertahap dan
evolusioner. Terlepas dari upaya Engels untuk menggabungkan
gradualisme dan revolusi, upayanya hanya menipiskan
perbedaan antara gradualisme dan revolusi dan berdampak pada
penguatan posisi kamu revisionis, pernyataan Engels di surat
kabar Prancis Le Figaro dimana dia menulis bahwa “revolusi”
dan “apa yang disebut masyarakat sosialis” bukanlah konsep
yang tetap, melainkan phenomena social yang terus berubah
dan menyatakan bahwa ini menjadikan “kami kaum sosialis
sebagai evolusionis”. Engels membuat argumen menggunakan
bukti antropologis waktu untuk menunjukan bahwa struktur
keluarga berubah sepanjang sejarah, dan bahwa konsep
64 | S P E
pernikahan manogami berasal dari kebutuhan dalam
masyarakat kelas laki-laki untuk mengontrol perempuan untuk
memastikan anak-anak merea sendiri akan mewarisi property
mereka, dia bependapat masyarakat komunis di masa depan
akan memungkinkan orang membuat keputusan tentang
hubungan mereka bebas dari kendala ekonomi. Pada Agustus
1895 Engels meniggal karena kanker tenggorokan di London,
pada usia 74 tahun, stelah di kremasi di Krematorium Woking,
abunya disebar di Beachy Head dekat dengan Eatbourne sesuai
permintaanya, dia meninggalkan tanah yang cukup besar senilai
25.265 Dolar atau setara dengan 2.939.827 Dolar pada tahun
2019.
Pemikiran Engels, ditangan Hegelian Tua, filsafat Hegel
yang dikategorikan sebagai idealism dijadikan sebagai landasan
filosofis terhadap keberadaan sistem monarki Prusia dan
Protestanisme atau dengan kata lain melenggengkan situasi
pada saat itu, seberapa bobroknya sistem tersebut. Sementara di
tangan Hegelian Muda sebaliknya: sesuatu yang terberi apat
diubah menjadi lebih baik. Kelompok ini cocok betl dengan
Engels yang memang jengang dengan moralitas umum elite-
elite saat itu.
Salah satu teori yang dikemukakan Engels adalah soal
asal usul manusia. “Dalam teori Engels”, yang ditulis oleh
65 | S P E
Dede Mulyanto, dosen yang banyak mengkaji marxisme dalam
jurnal Antropologi Indonesia, kemampuan otak dan kognitif
bukanlah penyebab tetapi akibat dari evolusi atribut yang lebih
esensial dalam evolusi hominid, yaitu cara hidup terrestrial-
bipedal dan penggunaan alat-alat yang menyebabkan
munculnya organisasi sosial kerja.
Karya-Karyanya:
1. The Holy Family (1844)
2. The Conditon of the Working Class in England (1845)
3. The Peasant War in Germany (1850)
4. Her Eugen Duhring’s Revolution in Science (1878)
5. Sociallism: utopian and Scientific (1880)
6. Dialectics of Nature (1883)
7. The Origin of the Family, Private Property and the State
(1884)
Kesimpulan
Marxisme adalah ideologi yang didasarkan pada ajaran
Karl Marx. Ini sebabnya, ia disebut sebagai Marxisme atau
ajaran Marx, berbeda dengan ajaran sosialisme, adapun
sosialisme merupakan bentuk gagasan atau pemikiran yang
sudah ada jauh sebelum Marx. Sekalipun begitu, memang ada
ajaran –ajaran mengenai kebersamaan yang membuat keduanya
seolah lekat.
66 | S P E
Pemikiran Karl Marx banyak yang merupakan bentuk
bantahan terhadap pemikiran –pemikiran kaum klasik yang
berhaluan liberal, yang membangun ekonominya berdasarkan
mekanisme pasar. Melalui ide –idenya, Karl Marx disebut
sebagai pelopor utama gerakan sosialisme ilmiah. Marx banyak
mengungkapkan rentetan kritiknya terhadap ide –ide Adam
Smith bersama dengan konsep kapitalisme yang diusungnya.
Tidak setuju dengan kelas-kelas yang dibangunnya, seperti
kelas proletar (buruh) dengan kelas borjuis (pemodal), yang
mana kaum buruh dianggapnya banyak menerima penindasan.
67 | S P E
MAZHAB NEO-KLASIK 1
A. MAZHAB AUSTRIA
70 | S P E
1. KARL MANGER
BIOGRAFI
Nama : Karl Manger
Tempat Tanggal Lahir : Neu-sandez,Austria (Polandia)
23 Februari 1840
PENDIDIKAN
-Hukum dan ilmu politik di Universitas Vienna (1859-1860)
-Memperoleh gelar Doktor di Universitas Krakow (1867)
RIWAYAT PEKERJAAN
• Penulis novel pendek dan komedi di koran lokal
• Reporter di kantor perdana menteri di Vienna
• Penulis di koran resmi Wiener zeitung.
• Bekerja di Austrian civil service.
• Menjadi Privatdozent (pengajar yang tak di bayar)
• 1873 Menger diangkat menjadi Professor
“extraordinary” dibidang hukum dan politik.
• Mengajar pangeran pewaris tahta Austria 1876
• Diangkat menjadi ketua jurusan hukum dan ekonomi
politik di universitas Vienna 1879-1903.
71 | S P E
KARYA
1. Principel if economic (Manger 1871)
• Teori nilai dan metodologi ekonomi
• Teori kepuasan marginal dan teori nilai subjektif • Teori
tentang sifat ilmu dan cara menganalisa ekonomi
• Usaha untuk mengembalikan ekonomi ke dunia nyata.
• Pendapat Manger bahwa nilai ditentukan oleh faktor
subyektif ( kepuasan/permintaan) Daripada faktor
obyektif (biaya / persediaan)
• Nilai berasal dari kepuasan kebutuhan manusia.
• Menciptakan permintaan akan barang-barang, yang akan
menjadi penggerak pertukaran ekonomi dan menentukan
harga.
• Kebutuhan manusia lebih besar dari persediaan barang
yang ada.
• Barang harus memuaskan kebutuhan subyektif dari
konsumen, konsumen juga harus mengakui barang
mempunyai nilai.
• Semakin banyak Jumlah barang yang di beli oleh
seseorang maka setiap kuantitas yang di beli akan
semakin menurun.
72 | S P E
• Keputusan seseorang terkait dengan jumalh uang yang
akan di belanjakan atau barang yang akan di konsumsi.
• Individualisme netodologis, karena nilai berasal dari
individu, maka harus mempelajari individu terlebih
dahulu.
• Perdagangan adalah produktif
• Faktor produksi memberikan nilai, karena memberikan
kepuasan secara tidak langsung.
2. Untersuchungen (1883)
Dalam untersuchungen Manger berusaha untuk
menempatkan ekonomi diatas landasan teori dan metodologi,
dengan mempertahankan metodenya dan mengemukakan
argumen menentang Mazhab historis. Isi untersuchungen :
• Menekankan pada metode analisis individualistik dan
fakta bahwa pengetahuan ekonomi diperoleh secara
periode.
• Memperkuat teori Adam Smith dan system kapitalis.
Karena ingin menggantikan model Klasis dengan
pendekatan teoritis baru.
3. Investasions into the method of the social sciences with
special reference to economics (1883).
4. The errors of historicism in german economics (1884).
73 | S P E
5. The theory of capital (1888).
6. Money (1892).
TEORI KARL MANGER
Karl Manger menemukan prinsip utilitas marginal yaitu
harga atau nilai suatu barang didasarkan pada penggunaan
marginal atau penggunaan selanjutnya yang terbaik.
74 | S P E
2. FRIEDRICH FREIHER VON WIESER
Friedrich Freiher von Wieser lahir di Wina,
Austria pada 10 Juli 1851 dan meninggal pada tanggal 22 Juli
1926 pada usia 75 tahun. Berkebangsaan Austria, putra dari
penasihat Privy Councillor Leopold von Wieser, seorang
pejabat tinggi di kementerian perang. Friedrich von Wieser
menghabiskan masa kecil dan remaja di Wina, Austria. Sejak
muda ia tertarik dibidang hukum, sejarah, dan sosiologi.
Kemudian pada usia 17 tahun ia masuk di Universitas Wina
untuk belajar hukum dan ilmu pemerintahan pada tahun 1868.
Pada tahun 1872 ia memperoleh gelar sarjananya, kemudian ia
bertemu dengan pendiri sekolah Austria Carl Menger dan
mengalihkan minatnya ke ekonomi. Pada tahun 1875 ia
mendapat beasiswa ke Universitas Heidelberg Jerman untuk
mempelajari Ekonomi Politik dengan Eugen von Bohm-
Bawerk, seorang teman dari masa mudanya yang kemudian
menjadi saudara iparnya. Ia juga menjabat sebagai editor untuk
dua artikel di Kamus Ekonomi Palgrave: "Die österreichische
Schule der Wirtschaft" ("Sekolah Ekonomi Austria") bersama
"Böhm-Bawerk" pada tahun 1884. Wieser diangkat menjadi
professor ordentliche di Universitas Charles pada tahun 1889.
Setelah mempelajari ekonomi di Jerman, dia diangkat
menjadi professor “extraordinary” di Universitas Vienna dan ia
75 | S P E
dianggap sebagai pengajar terbaik oleh mahasiswanya. Wieser
memegang jabatan sebagai ketua jurusan ekonomi di
Universitas Wina dan Praha menggantikan Menger pada tahun
1903. Dimana bersama dengan saudara iparnya Eugen Von
Böhm-Bawerk ia membentuk generasi ekonom Austria berikut
termasuk Ludwug Von Mises, Friedrich Hayek dan Joseph
Schumpeter pada akhir tahun 1890-an dan awal abad ke-20.
Pada tahun 1917 Wieser diangkat menjadi anggota House of
Lords Austria dan diberi gelar Baron karena itu mendapat nama
“von” . Ia juga ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan di dua
kabinet terakhir di Kekaisaran Austria-Hongaria dari 30
Agustus 1917 hingga 11 November 1918 hingga akhir Perang
Dunia 1.
Friedrich Von Wieser merupakan seorang ekonom yang
termasuk mazhab Austria. Mazhab ekonomi yang didasarkan
pada konsep individualism metodologis yang artinya fenomena
social tercipta berkat motivasi dan tindakan seseorang. Mazhab
Austria ini muncul pada akhir abad ke-19 dan awal abad-20 di
Wina Melalui karya-karya Carl Menger, Eugen Von Böhm-
Bawerk, Friedrich Freiherr von Wieser.
Karya-Karya Friedrich Von Wieser :
Wieser adalah pencipta istilah-istilah baru dalam ilmu
ekonomi. Wieser terkenal karena dua karya utamanya yaitu
76 | S P E
teori nilai yang disajikan bersama dengan teori imputasinya
dalam karyanya Der natürliche Wert ( Natural Value ) yang
diterbitkan di Wina pada tahun 1889, meskipun
pemeriksaannya terhadap subjek tersebut dimulai pada studi
pascadoktoral tahun 1884 Uber der Ursprung und die
Hauptyesetze des Wirtschaftlichen Wertes tentang (Asal dan
Prinsip Hukum Nilai Faktor).
Wieser disebut-sebut sebagai pencipta istilah “utilitas
marginal” dan mengembangkan gagasan “Biaya Alternatif”
kemudian dikenal sebagai “Biaya Peluang” adalah teori yang
sangat penting yang berasal dari Theorie der gesellschaftlichen
Wirtschaft (Teori Ekonomi Sosial) yang diterbitkan pada tahun
1914. Wieser dengan cermat menjelaskan pandangan tentang
keseimbangan ekonomi umum. Ia berusaha untuk
mendefinisikan dengan tepat kondisi dimana sumber daya akan
dialokasikan untuk memastikan utilitas setinggi mungkin. Oleh
karena itu, ekonomi social harus berfungsi sebagai tolak ukur
untuk mengevaluasi efektivitas intervensi administrative dalam
ekonomi pasar.
Namun teori biaya peluang ini dikaitkan dengan
kontroversi terkenal dari awal abad ke-20, dimana murid
ekonom Inggris Alfred Marshall menentang ekonom
continental Mazhab Austria, yang dipimpin oleh Friedrich Von
77 | S P E
Wieser dengan teori biaya alternatif atau peluang. Perdebatan
berfokus pada poin-poin berikut :
• Bagi orang Inggris, biaya adalah konsep teknis,
pengeluaran yang dibutuhkan untuk menghasilkan
sesuatu.
• Bagi orang Austria, niaya adalah hasil dari permintaan,
karena itu akan menentukan tingkat produksi,
bergantung pada kesediaan pembeli untuk membayar
biaya tersebut. Karena permintaan bergantung pada
tindakan pembeli.
Wieser juga mengembangkan teori monenter terinspirasi
oleh penelitian Carl Menger, khususnya studinya tentang mata
uang, yang membahas evolusi historis uang dan teori nilainya.
Wieser menggunakan teori utilitas marjinal sebagai dasar teori
moneternya. Awalnya ditolak karena beberapa penulis mencoba
membuktikan bahwa marginalisme pasti gagal ketika
digunakan sebagai dasar untuk membangun teori-teori
semacam itu. Namun, muridnya Ludwig von Mises
mempelajari teori Wieser dan menyempurnakannya,
menciptakan kompleks membangun konsep Jerman tentang
Geld (uang).
Pada tahun-tahun terakhirnya Wieser menerbitkan Das
Gesetz der Macht ( The Law of Power) yang diterbitkan pada
78 | S P E
tahun 1926 yaitu terbitan terbarunya, tentang studi sosiologis.
Wieser mencoba menjelaskan hubungan dan kekuatan sosial
melalui studi sejarah, dan dia menyimpulkan bahwa kekuatan
ekonomi memegang peran penting dalam evolusi sosial.
79 | S P E
3. EUGEN VON BOHM-BAWERK
BIOGRAFI
Eugen Von Bohm-Bawerk atau dengan nama asli Eugen
Bohm-Ritter Von Bawerk adalah seorang Ekonom sekaligus
Penulis yang sukses. Ia lahir di Bruno, Austrian Empire pada
tanggal 12 Februari 1851 dan meninggal pada tanggal 27
Agustus 1914 (umur 63). Ia merupakan anak bungsu dari
pegawai Negeri Austria dan wakil gubernur. Ia menempuh
pendidikannya dan mendapat gelar doktor dari Universitas
Vienna pada tahun 1875. Setelah selesai dengan studi di
universitas Wina, kemudian bekerja di Kementerian Keuangan
Austria pada Tahun 1872 - 1875, dan mendapat izin dari
Kementerian untuk melanjutkan studinya di beberapa
Universitas Jerman. Ia mempersiapkan diri untuk menjadi
pengajar dengan menempuh pendidikan di Universitas
Heidelberg, Leipzig dan Jena di Jerman.
Pada tahun 1880 Ia pindah dan diangkat menjadi Profesor
di Universitas Innsburck sampai dengan tahun 1884. Pada
tahun yang sama, Ia juga menikai wanita yang merupakan adik
dari sahabat karibnya, Fredrick Wieser, namun dalam
pernikahannya, Ia tidak dikarunia seorang anak. Dengan
keterampilan dan kecerdasannya terhadap Ekonomi, pada
tahun 1890 beliau berhasil kembali ke Dapertemen Keuangan
80 | S P E
dan mengambil bagian dalam reformasi mata uang pada
tahun 1892 dan penerapan Standar Emas.
Karena kehebatannya dalam menjalankan tugasnya,
sebagai penghargaan foto dirinya dimasukkan pada uang
kertas 100 schilling Austria. Bohm-Bawerk juga memegang
beberapa kantor kabinet di tahun-tahun berikutnya, sampai
dengan tahun 1904 Ia memundurkan diri untuk menjadi
Profesor Ekonomi di Universitas Wina. Ia juga memberikan
kontribusi penting pada pengembangan Sekolah Ekonomi
Austria. Dengan hal-hal yang tergambarkan di atas, Ia juga
terkenal sebagai sosok penulis yang sangat kritis, kontroversial,
sederhana, dan lembut. Serta penganut liberalis, pendukung
perdagangan bebas, skema jaringan pengaman social, dan
kesejahteraan bagi kelas buruh.
PENDIDIKAN EUGENE VON BOHM-BAWERK
1. Universitas Ruprecht Karl Heidelberg (Jerman)
2. Universitas Leipzig (Jerman)
3. Universitas Jena (Jerman)
4. Universitas Wina (Austria)
81 | S P E
3. Sebagai ahli Ekonom dari mahzab Austria
4. Memiliki peran penting dalam Sekolah Ekonomi Austria.
84 | S P E
adalah penyelamat buruh dan semua kelas manusia, dan
kapital adalah kunci untuk standar hidup yang lebih tinggi.
3. Kunci Pertumbuhan Ekonomi
Pada aliran Klasik, adam Smith berfokus pada
pembagian kerja sebagai motor penggerak utama
pertumbuhan ekonomi. Sedangkan mazhab Austria
menekankan pada peran kritis dari tabungan dan investasi
dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara teknis,
yang diukur dengan kuantitas, kualitas, keragaman barang
dan jasa. Beberapa hal yang sama antara Adam Smith dan
Bohm-Bawerk terkait pertumbuhan ekonomi, yaitu selalu
menekankan tabungan dan investasi sebagai elemen
penting dalam pertumbuhan ekonomi.
Dalam memberikan penguatan terhadap pemikiran
Smith yang lebih dulu terkait perlunya tabungan dan
investasi, Bohm Bawerk mengawali teorinya dengan
diskusi tentang fungsi dari kapital sebagai alat produksi.
Dengan menggunakan terminologi dari Carl Menger dalam
buku Grundsatze, Bohm Bawerk mengatakan bahwa
“tujuan utama dari semua produksi adalah menyediakan
barang yang memuaskan keinginan, yakni barang
konsumen atau barang urutan pertama”.
4. Teori Bohm-Bawerk Tentang Nilai dan Harga
85 | S P E
Masalah nilai dan harga menyangkut hubungan umum
antara barang–barang yang mengandung manfaat untuk
memenuhi kebutuhan.
a. Dalam tingkat pertama hal ini dikaitkan dengan manfaat
suatu barang dalam penggunaannya (value in use
ataupun use value) singkatya manfaat guna.
b. Dalam tingkat kedua manfaat suatu barang dikaitkan
dalam proses tukar menukar.
5. Teori Bohm-Bawerk tentang distribusi pendapatan
Komponen dari Distribusi Pendapatan yakni, Tenaga Kerja
(Upah) - Pemilik Tanah (Sewa) - Pemilik Modal (Bunga) -
Entrepreneur (Gaji). Sehingga Semakin tinggi tingkat
produktivitas marginal dalam menghasilkan suatu output
oleh suatu faktor produksi pada proses produksi, maka
akan semakin tinggi pula bagian pendapatan yang akan
diterima pemilik faktor produksi tersebut.
6. Teori Bohm-Bawerk tentang Modal
Modal sebagai sumber untuk memperoleh imbalan jasa.
Modal yang digunakan untuk proses produksi menurut
Bohm-Bawerk merupakan proses produksi yang tidak
langsung. Produksi tidak langsung berdasarkan teknik
modern dengan menggunakan peralatan barang produksi
akhirnya menghasilkan produk akhir dalam jumlah yang
86 | S P E
lebih banyak dan yang lebih bermutu daripada halnya jika
barang konsumsi dibuat secara langsung tanpa teknik
produksi yang menggunakan peralatan barang produksi
(barang modal) akan tetapi dalam proses produksi tidak
langsung produk akhir konsumsinya baru dapat dinikmati
pada suatu saat dimasa depan.
7. Teori Bohm-Bawerk tentang Bunga atau Agio
Bohm-bawerk mengemukakan tiga pertimbangan dasar
mengapa barang-barang yang tersedia saat ini mengandung
nilai subjektif yang lebih tinggi dibandingkan dengan masa
depan walaupun dalam jenis dan jumlah yang sama:
1) Kecendrungan pada perilaku manusia untuk
meremehkan kebutuhan masa depan baik mengenai
jumlahnya maupun mengenai jenis kebutuhan.
2) Berkaitan dengan teknik produksi dalam masyarakat
kapitalis modern.
3) Adanya suatu perspektif tentang masa depan.
8. Teori Tentang Tabungan
Barang-barang konsumsi tidak semua dihabiskan
oleh masyarakat, sebagian barang konsumsi ditabung dan
tabungan tersebut membuka kesempatan untuk pembuatan
peralatan barang produksi.
87 | S P E
Teori ini menekankan pada peran kritis dari tabungan
dan investasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi
secara teknis yang diukur dengan kuantitas, kualitas
Keragaman barang dan jasa. Menurutnya bahwa ekonomi yang
baik harus melihat efek dari kebijakan pada semua sektor
bukan hanya satu saja. Ia mengatakan bahwa penurunan
konsumsi tidak menurunkan produksi secara umum, tetapi
hanya menurunkan produksi sector tertentu melalui hukum
penawaran dan permintaan. Mazhab Austria ini telah
mendukung tabungan dan bahkan menganggap bahwa tabungan
yang tinggi sebagai elemen yang penting dalam pertumbuhan.
Pada teori ini, terdapat kelemahan yang menimbulkan
kritik, diantaranya; Pada 1900-1901, L.G Bustedo mengatakan
bahwa lebih banyak menabung hanya akan menurunkan daya
beli umum sehingga akan membuat modal tidak terpakai dan
mengurangi produksi, Kemudian hal tersebut direspon oleh
Böhm-Bawerk bahwa "untuk merintangi konsumsi dalam
kenyataannya pasti akan segera mengurangi produksi yang
proporsional, maka tabungan tidak akan menambah apapun
pada akumulasi kekayaan masyarakat". Seperti argumen Bastiat
: tabungan hanya akan menurunkan produksi tertentu melalui
hukum penawaran dan permintaan, bukan penurunan produksi
barang secara umum
88 | S P E
MAZHAB LAUSSANE
89 | S P E
barang dengan mengatur kelangkaan relatife pada keinginan
manusia.
Leon Walras yang mampu memberikan kisi-kisi lebih jelas
berkaitan dengan interdependensi bagian-bagian ekonomi ini
dengan gamblang dengan model keseimbangan umumya
(general equilibrium model). Ia menguraikan dengan jelas
bahwa perubahan suatu faktor atau bagian ekonomi akan
membawa perubahan pada variabel-variabel lain dalam sistem
ekonomi tersebut secara menyeluruh. Tetapi, konsep dan model
tersebut tidak diperhatikan oleh para ekonom pada zamannya,
sampai dengan tokoh Alfred Marshall menyelamatkannya,
sehingga konsep ini dihargai orang dengan sepantasnya.
Kemudian dia dianggap sebagai pendiri dan pengembang ilmu
ekonometrika.
Setelah meninggal, Universitas Laussane di gantikan oleh
Vilfedro Pareto. Vilfedro Pareto ini membantu Leon Walras
dalam menjelaskan kondisi yang harus dipenuhi agar sumber
daya dapat dialokasikan hingga memberikan hasil yang
optimum dalam model keseimbangan umum. Dengan
berjalannya waktu Leon Walras bertekad untuk mempelajari
dan menekuni bidang ilmu ekonomi dengan mandiri, hingga
beberapa waktu kemudian pergi ke Swiss. Tahun 1870
akhirnya Leon Walras berhasil keterima sebagai pengajar Ilmu
90 | S P E
Ekonomi di Universitas Lausanne Fakultas Hukum. Dengan
diterimanya di Universitas tersebut membuat peluang dalam
mengembangkan pemikiran terkait pembentukan harga menuju
keseimbangan umum (general equilibrium).
Karya utama yang dikeluarkan oleh leon walras adalah
Element of Pure Economic pada tahun 1878 dan dianggap
sebagai mahakarya di bidang ekonomi. Pada karyanya ia bisa
mengungkapkan teori keseimbangan dengan pendekatan
matematis. Tetapi kosep tersebut pernah dibahas oleh pemikir
ekonomi sebelumnya tapi yang membedakan hasil pemikiran
Leon Walras dengan tokoh pemikir lainnya yaitu bisa
memberikan kisi yang sangat jelas tentang interdepensi bagian
ekonomi dengan model keseimbangan.
Tahun 1873 Leon Walras menulis paper dengan judul
“Principle d’une theory mathematique de I’echange”,
menjelaskan bahwa tujuannya untuk menunjukan kebaikan
Laissez faire dengan dasar efesien dan keadilan. Pemikiran
tersebut berkaitan dengan teori keseimbangan melalui empat
sistem persamaan. Pada sistem tersebut terdapat keterkaitan
antara aktivitas ekonomi seperti teori produksi, konsumsi dan
juga distribusi. Asumi yang digunakan Leon Walras adalah
jumlah modal, persaingan sempurna, tenaga kerja, lahan
terbatas, dan teknologi dan juga selera konsumen tetap. Tetapi
91 | S P E
terjadi perubahan pada asumsi maka terjadi perubahan yang
berkaitan dengan seluruh aktivitas ekonomi.
Dalam pemikirannya, suatu sistem persaingan bebas dimana
pembeli dan penjual bertemu secara terbuka, kemudian masing-
masing mengemukakan permintaan dan penawarannya dari
kejadian tersebut kapan terjadinya keseimbangan umum antara
permintaan dan penawaran dalam pasar walaupun kondisi
tersebut tidak sesuai kenyataan. Dengan menggunakan
persamaan-persamaan matematika, ia mengembangkan
konsepnya tentang keseimbangan umum (general equilibium)
dimana tidak ada kelemahan penawaran diatas permintaan.
Pemikiran Walras sangat dipengaruhi oleh pemikiran
Turgot, Montesquieu, dan Say dalam mengembangkan model
makro ekonomi nya. Dia banyak belajar dari karya Cournot dan
Dupuit sebelum mengembangkan utilitas marginal yang
menurut versinya sendiri.
92 | S P E
2. VILFREDO PARETO (1848 – 1923)
Vilfredo pareto adalah seorang ahli ekonomi, insinyur, ahli
sosiologi, pengamat politik sekaligus seorang filsuf kebangsaan
Italia. Ia lahir di Paris, Prancis 15 Juli 1848. Dalam bidang
ekonomi nya yaitu bidang ekonomi mikro dan mazhab nya
adalah Universitas Lausanne.
Pareto merupakan anak laki-laki satu-satunya ayahnya
Raffaele Pareto yang merupakan keturunan ningrat dan seorang
insinyur hidrologi dan awalnya awalnya tinggal di Genoa,
tetapi memilih melanjutkan kehidupannya dalam pengasingan
di Prancis karena pandangan politiknya. Ibunya Marie
Mattenier merupakan keturunan Prancis Tahun 1889 Pareto
menikah dengan Alessandrina Bakunina, seorang Rusia. Dia
meninggalkannya pada tahun 1902 untuk seorang pelayan
muda. Dua puluh tahun kemudian pada tahun 1923, ia menikah
dengan Jeanne Regis, seorang wanita Prancis, sebelum
kematiannya di Jenewa , Swiss pada tanggal 19 Agustus 1923.
Pareto menempuh pendidikan awalnya di Prancis
kemudian melanjutkannya di Institut Teknik Leard, selanjutnya
Pareto meraih gelar doctor di bidang teknik dari Politeknik
Torino yang sekarang menjadi Universitas Politeknik Turin
pada tahun 1869 dengan tesis yang berjudul “The
93 | S P E
Fundamental Principle of Equilibrium in Solid Bodies” atau
“Prinsip-prinsip Dasar Ekuilibrium dalam Tubuh Padat”.
Preto pernah menjadi pengajar pada bidang ekonomi dan
manajemen di Universitas Florence di tahun 1886. Tahun 1893
ia menjadi dosen ekonomi di Universitas Laussane Swiss. Pada
tahun 1893, ia menggantikan Léon Walras ke kursi Ekonomi
Politik di Universitas Lausanne di Swiss di mana ia tinggal
selama sisa hidupnya.
Dalam bidang sosiologi Pareto dikenal karena teorinya
tentang interaksi elit dalam masyarakat. Sementara pada bidang
ekonomi, Pareto menekankan analisa ekonomi melalui
pendekatan matematis. Pendekatannya ini menghasilkan
banyak teori atau prinsip yang bahkan tidak hanya dipakai
dibidang ekonomi namun juga bidang keteknikan atau aplikasi
lainnya. Dalam pandangan politiknya, Pareto dikenal sebagai
sosok yang anti terhadap Marxisme. Beberapa karya Pareto
yang cukup dikenal yaitu Trattato di sociologia generale
(1916); Treatise on general sociology (3 jilid) yang kemudian
diterjemahkan ke bahasa Inggris (4 jilid, 1935) dengan judul
the mind and society; dan Compendio di sociologia generale
(1920).
Adapun sumbangan pemikiran dari Vilfredo Pareto di
bidang ekonomi yaitu prinsip Pareto dan hokum Pareto,
94 | S P E
distribusi pendapatan pareto, efisiensi pareto. Vilfredo pareto
meneruskan aliran matematis Leon Warlas dan banyak
membantu dalam menjelaskan kondisi-kondisi yang harus
dipenuhi agar sumber-sumber daya supaya dapat dialokasikan
sehingga memberikan hasil yang maksimum dalam suatu
perekonomian. Pada tahun 1923 Vilfredo pareto meninggal di
Jenewa Swiss tepatnya pada tanggal 19 Agustus 1923.
KESIMPULAN
Mazhab Laussane ini di pelopori oleh tokoh ekonomi
yang bernama Leon Walras berkaitan dengan teori
keseimbangan umum di bidang ekonomi dengan menggunakan
pendekatan matematis.
Setelah Leon Walras meninggal tokoh Vilfredo Pareto
yang meneruskan aliran matematika dari Leon Walras dan
membantu menjelaskan berkaitan dengan kondisi-kondisi yang
harus di penuhi agar sumber daya dapat dialokasikan dan
memberikan hasil yang maksimum dalam perekonomian.
Pemikiran dari Vilfredo Pareto di bidang ekonomi yaitu
prinsip Pareto dan hokum Pareto, distribusi pendapatan pareto,
efisiensi pareto.
95 | S P E
MAZHAB CAMBRIDGE
1. ALFRED MARSHAL
Alfred Marshall merupakan tokoh Ekonom Inggris yang
lahir pada tanggal 26 Juli 1842. Ia dibesarkan di daerah Sub
urban Clapham, London dan menjalani studi di Merchant
Taylor’s School, Northwood dan St.John’s College,
Cambridge. Prestasinya yang memuaskan saat duduk dibangku
kuliah membuatnya focus berkarier di jalur akademis, tumbuh
ditengah-tengah keluarga yang sederhana, ayahnya adalah
seorang juru tulis di Bank Inggris dan ibunya adalah anak
seorang penjual daging, tetapi keluarga Marshal sangat
menghargai pendidikan walaupun pada awalnya ia ingin
mengikuti jejak ayahnya menjadi seorang rohaniawan.
Pada tahun 1868 ia menjadi seorang professor dalam
bidang ekonomi politik dan mengkhususkan mengajar dibidang
falsafah mengenai logika, etika serta matematika. Kemudian ia
memusatkan pada perkembangan teori ekonomi yang isinya
selalu mengaitkan antara masalah kehidupan masyarakat
dengan kondisi masalah ekonomi yang terjadi.
Tahun 1877 ia menikahi muridnya sendiri yaitu Maria
Palley, hal ini menyebabkan ia diminta mundur dari St John’s
untuk mematuhi peraturan, karena sebelumnya ia merupakan
tenaga pendidik di St John’s selama 9 tahun. Bukunya yang
96 | S P E
berjudul The Economics of Industry dan diterbitkannya pada
tahun 1879 merupakan karya atas bantuan istrinya sendiri.
Ketika Marshall kembali ke Universitas Cambridge pada tahun
1885 ia mengatakan bahwa ilmu ekonomi itu berdiri sendiri
dan tidak hanya bisa diambil oleh sejarawan dan ahli filsafat
saja, namun Marshal berkeinginan ilmu ekonomi menjadi ilmu
praktis dan membantu pejabat pemerintah dan pemimpin bisnis
dalam mengambil sebuah keputusan penting, pada akhirnya
ekonomi menjadi sebuah jurusan dan gelar di Universitas
Cambridge pada tahun 1903 serta menjadi salah satu disiplin
ilmu yang diakui dunia. Alfred Marshal merupakan salah satu
tokoh penting dalam perjalanan ekonomi neo-klasik, dimana
dalam era ini teori ekonomi dikaji secara matematis dan
mampu mengekspektasi ekonomi dimasa yang akan datang.
Ciri khas dari pemikiran kaum Neo-klasik yaitu perkembangan
faktor-faktor produksi dan kemajuan teknologi merupakan
factor utama yang menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi
pada suatu masa tertentu, pemerintah sudah ikut campur tangan
dalam perekonomian dan Negara menjadi faktor yang sangat
penting.
97 | S P E
POKOK-POKOK PEMIKIRAN (TEORI) ALFRED
MARSHAL
1. Teori perilaku konsumen (Theory of Consumers
Behavior)
Pertama, Marshal berpendapat bahwa permintaan
bersumber pada marginal utility yang ditentukan oleh
penilaian subyektif konsumen. Kedua, teori kepuasan
marginal dimana konsumen akan meneruskan pembelian
terhadap suatu produk untuk jangka waktu yang lama
karena telah mendapatkan kepuasan dari produk yang sama
dan telah dikonsumsinya. Ketiga, Alfred Marshall juga
mengemukakan tentang paradoks nilai suatu barang yang
diterapkan pada kasus intan dan air yang menyempurnakan
paradoks nilai suatu barang yang dikemukakan oleh kaum
klasik seperti Adam Smith dan David Ricardo. Keabsahan
dari teori Marshal ini masih berlangsung hingga saat ini,
dimana konsumen (sebagai pihak pembeli) akan meminta
barang dalam jumlah tertentu dan pada tingkat harga
tertentu juga. Ketika harga turun, maka permintaan
konsumen cenderung meningkat. Hal ini terjadi karena
adanya teori perilaku konsumen.
98 | S P E
2. Teori Harga
Marshal menggabungkan dua pemikiran antara kaum
klasik dan neo-klasik. Teori harga menurut Marshal yaitu
”Harga terbentuk sebagai integrasi dua kekuatan pasar:
penawaran dari pihak produsen dan permintaan dari pihak
konsumen”.
Selain itu kontribusi pemikiran Marshal tentang
persamaan kuantitas uang, digambarkan dalam model :
Mt = k . Y ; dimana
Mt = Kebutuhan uang untuk transaksi disuatu waktu
k = Besar kecilnya keinginan masyarakat untuk
memegang bagian
Y = Pendapatan nasional
Teori ini sampai sekarang masih berlangsung. Dalam
kenyataannya, harga akan terbentuk dengan adanya
penyatuan antara penawaran dari pihak produsen dengan
permintaan dari pihak konsumen. Jika antara sisi
penawaran telah bertemu dengan sisi permintaan, maka
lahirlah harga yang disepakati bersama yang disebut harga
keseimbangan.
3. Surplus Konsumen dan Surplus Produsen (Consumers’
Surplus dan Produsers’ Surplus)
99 | S P E
Marshal menemukan surplus konsumen, pengertian
ini dikaitkan pula dengan welfare economics yaitu bahwa
keseluruhan mengeluarkan uang belanja lebih kecil dari
pada kemampuannya membeli. Jika itu terjadi maka terjadi
surplus konsumen. Selama pajak yang dikenakan pada
konsumen lebih kecil daripada surplusnya itu, maka
kesejahteraannya tidak menurun. Teori ini masih
berlangsung dimana konsumen cenderung membeli barang
dengan harga yang tingkatannya lebih rendah, padahal
konsumen itu sebenarnya mampu untuk membayarnya
dengan harga yang lebih tinggi, begitu pula dengan
produsen.
4. Elastisitas Permintaan dan Elastisitas Penawaran
Dalam kajiannya, dikembangkan konsep elastisitas
dan substitusi serta berdasarkan pola pendekatannya telah
disusun suatu teori ekulibrium yang bersifat parsial atau
khusus (partial or particular equilibrium) tentang
penawaran dan permintaan serta perilaku konsumen.
Kerangka dan pola pemikiran Marshal dianggap bersifat
teori tentang statistika ekonomi namun mengandung
cakrawala pandangan yang luas dari suatu kerangka
lingkungan statistika semata-mata. Dalam kerangka
analisis Marshall telah ikut dipertimbangkan arti dan
100 | S P E
peranan faktor waktu dalam proses penyesuaian antara
penawaran dan permintaan.
Teori ini masih berlangsung dapat dilihat ketika
terjadi perubahan pada pendapatan masyarakat, konsumsi
masyarakat juga cenderung meningkat. Oleh karena itu
mengakibatkan harga barang cenderung naik.
5. Distribusi Pendapatan Menurut Alfred Marshall
Alfred Marshall mengemukakan teori tentang
distribusi pendapatan menjadi 4 bagian, yaitu sewa tanah,
bunga modal, upah buruh, dan laba pengusaha. Teori
distribusi pendapatan masih berlaku hingga saat ini.
Hubungannya dengan tokoh ekonomi di era Neo-klasik,
salah satunya Leon Walras yaitu memiliki pendekatan yang
berbeda dengan Alfred Marshal dalam hal pembentukan harga
dan alokasi sumber daya yang efisien dalam sistem pasar bebas.
Marshal yang selalu hendak mempertemukan teori dengan
kebijakan ekonomi untuk penanggulangan kemiskinan,
sedangkan Walras hanya ingin mengembangkan ilmu ekonomi
sebagai imu murni dan tidak dicampuri kebijakan ekonomi.
Alfred Marshal menulis beberapa traktat perdagangan
internasional dan masalah proteksionisme. Lalu, pada tahun
1879 ia mengumpulkan makalah-makalah yang pernah
dibuatnya dalam satu buku yang berjudul The Pure Theory of
101 | S P E
Foreign Trade: The Pure Theory of Domestic Values. Namun,
karirnya hanya sampai pada tahun 1908 karena ia
mengundurkan diri dari Cambridge yang diakibatkan oleh
permasalahan kondisi kesehatannya. Mahasiswanya di
Cambridge menjadi tokoh ekonomi, termasuk John Maynard
Keynes dan Arthur Cecil Pigou. Alfred marshal meninggal di
Balliol Croft, Cambridge, Inggris tanggal 13 Juli 1924 pada
umur 81 tahun karena penyakit batu empedu yang dideritanya
dan ketegangan saraf serta tekanan darah tinggi dalam keadaan
lumpuh, dua minggu sebelum ulang tahunnya yang ke 82.
102 | S P E
6. The Pure Theory of Foreign Trade, London, London
School of Economics and Political Science, 1930.
7. The Early Writings of Alfred Marshall, 1867-1890, 2
vol., ed. John K, Whitaker, New York, Free Press,
1975.
103 | S P E
2. JOHN BATES CLARK
105 | S P E
2) Modal dan Pendapatannya (1888), Disrtibusi
Kekayaan: Teori Upah, Bunga, dan Keuntungan,
106 | S P E
Teori produktivitas marjinal yang dikembangkan oleh
John Bates Clark menjelaskan mengenai hubungan distribusi di
antara faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, modal,
dan lain sebagainya. Ketika meproduksi sebuah produk
menggunakan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja,
tanah, dan modal maka jumlah peningkatan produk yang
dimungkinkan dengan meningkatkan kuantitas faktor-faktor
lain konstan dengan faktor produksi lain oleh unit lain disebut
produktivitas marjinal faktor-faktor produksi.
109 | S P E
3. ARTHUR CECIL PIGAU
Arthur Cecil Pigou adalah salah satu tokoh ekonomi
yang lahir di Ryde, Pulau Wight, Britania Raya pada tanggal 18
November 1877 dan meninggal di Cambridge, cambridge
Shire, Britania Raya, 7 Maret 1959 Pada umur 81 tahun. Ia
adalah seorang ekonomi inggris yang memelopori konsep
ekternalitas, efek pigou, dan pajak pigouvian. Ia sebagai
ptofesor di fakultas ekonomi Universitas Cambridge, karyanya
banyak yang mencakup berbagai bidang ekonomi terutama
yang terkait dengan ekonomi kesejahteraanya teori siklus
bisnis, pengangguran, keuangan publik dan ukuran pendapatan
nasional. Pigou sempat bertugas di Badan penyelidikan publik
kerajaan (Royal Commision) di bagian pengurusan pajak
penghasilan pada tahun 1919 pigou berkebangsaan Britama
Raya, Mazhab Neoklasik, dipengaruhi oleh Alfred Marshall
berkontribusi eksternalitas, efek pigou, pajak pigouvian.
Dia merupakan putra dari Clarence George Scott pigou,
Seorang perwira militer, dan ibunya bernama Nora Briddel
Frances Sophia Lees, yang merupakan putri dari Sir John Lees,
Bronet ke - 3 Pigou mendapatkan beasiswa ke Harrow Scool
yang terletak di pinggiran kota london dan ia sempat menjadi
kepala sekolah, Psda tahun 1896, dia di terima di King's
College, Universitas Cambridge, sebagai mahasiswa sejarah
110 | S P E
yang di bimbing oleh oscar Browning, pigou juga belajar
ekonomi di bawah bimbingan Alfred Marshall.
Pada Tahun 1901 pigou mulai mengejar ekonomi, tapi
pada awal awal dia mengajar mata prlajaran di luar ekonomi,
pigou mengabadikan dirinya untuk meneliti berbagai bidang
ilmu ekonomi. Buku karya Pertamanya yang berjudul priciples
and Methods of Industrial peace, isi bukunya cenderung lebih
ke filosofis dan kualitatif di banding karya selanjutnya tetapi
dapat memenangkan Adam Smith Prize pafa tahun 1903. dan
pada tahun 1905 buku itu di terbitkan dan pada tahun 1908
pigou terpilih sebagai profesor ekonomi politik di Universitas
Cambridge menggantikan Alfred marshail. Ia menjabat sampai
tahun 1943.
Sumbangsih pigou yang terkenal adalah The Economics
Of Welfare, yang di terbitkan pada tahun 1920, di mana ia
memperkenalkan konsep eksternalitas dan gagasan bahwa
masalah masalah ekternalitas dapat di perbaiki dengan
pengenaan pajak pigouvian konsep eksternalitas tetap menjadi
dasar ilmu ekonomi kesejahteraan modern dan khususnya
ekonomi lingkungan. Komunitas pigou / klub pigou, untuk
menghormatinya adalah komunitas para ekonom kontemporer
yang mendukung gagasan pajak karbon yang mengatasi
masalah perubahan iklim. Yang di abaikan oleh para ekonom
111 | S P E
sebelum pigou adalah analisis tentang berbagai fenomena pasar
kerja yang menjadi aspek penting yang di pakai oleh para
ekonom setelah nya, termasuk teori perundin ha n bersama
(Collective Bergaining) kelakuan upah, pasar tenaga kerja
internal, pasar tenaga kerja tersegmentasi, dan modal manusia.
Kecintaan pigou terhadap ilmu ekonomi, yaitu menyumbang
dana untuk john maynard keynes yang meneliti tentang teori
peluang.
Walaupun sering berdebat pigou dan keynes tetao
bersahabat dalam madalah penelitian, pigou sangat kritis dalam
teori ekonomi makro keynesian dan mengembangkan gagadan
gagasanya tentang efek pigou terhadap keseimbangan nilai
uang rill yang menyatakan bahwa mekanisme pasar akan lebih
stabil dari pada teori yang di usulkan keynes, Di beberapa
kuliah yang di sampaikan pada tahun 1949, pigou dapat
membuktikan teori efek pigou lebih menguntungkan,
meskipun tetap menghhormati teori yang di gagas oleh keynes.
Bahkan keynes mengkritik pigou setidaknya lebih dari 17 kali
di dalam buku yang berjudul "The General Theory Of
Employment, Interest and Money"
Pemikiran pemikiranya adalah :
• Efek Pigou adalah efek berupa dorongan output dan
kesempatan kerja yang disebabkan oleh peningkatan
112 | S P E
konsumsi akibat meningkatnya kesejahteraan berupa
kekayaan, khususnya terjadi selama deflasi. Istilah ini
dinamai dari nama belakang Arthur Cecil Pigou oleh Don
Patinkin pada tahun 1948. Kekayaan riil didefinisikan oleh
Arthur Cecil Pigou sebagai penjumlahan dari jumlah uang
beredar dan obligasi pemerintah dibagi dengan tingkat
harga. Pigou berpendapat bahwa teori umum Keynes
sangat lemah dalam menentukan hubungan keseimbangan
riil dengan konsumsi saat ini dan penyertaan efek
kesejahteraan seperti efek Pigou akan membuat
keseimbangan ekonomi menjadi sesuai dengan mekanisme
pasar sehingga menurunkan permintaan agregat dari
perkiraan Keynes.[4] Karena efeknya berasal dari
perubahan keseimbangan riil, kritik terhadap
Keynesianisme ini juga disebut sebagai Efek
Keseimbangan Riil.
• Pajak Pigovian atau Pajak Pigouvian adalah pajak yang
dikenakan terhadap setiap kegiatan ekonomi yang
menghasilkan eksternalitas negatif (berupa biaya sosial
yang tidak dihitung dalam harga pasar). Pajak yang
dikenakan bertujuan untuk memperbaiki hasil pasar yang
tidak diinginkan atau tidak efisien, yang ditentukan dari
besaran biaya sosial yang ditimbulkan oleh eksternalitas
113 | S P E
negatif. Adanya eksternalitas negatif membuat biaya sosial
dari suatu kegiatan pasar tidak ditanggung oleh dari pihak
tersebut. Dalam kasus eksternalitas negatif, hasil pasar
tidak efisien dan dapat menyebabkan konsumsi produk
yang berlebihan. Jenis eksternalitas negatif yang sering
menjadi bahan berita adalah pencemaran lingkungan, dan
kenaikan biaya perawatan kesehatan publik terkait dengan
konsumsi tembakau dan minuman bersoda.
• Sedangkan eksternalitas positif, yaitu manfaat yang
dirasakan masyarakat berasal dari aktivitas pasar. Pihak
yang menerima manfaat sebaliknya tidak membayar
kepada pihak yang menimbulkan eksternalitas. Banyak
para ekonom menyarankan kebijakan subsidi Pigovian
terhadap pemerintah untuk membantu konsumen
membayar produk yang bermanfaat secara sosial dan
mendorong peningkatan produksi. Contoh subsidi Pigovian
adalah subsidi untuk penyediaan vaksin penyakit yang
disebabkan oleh virus tertentu. Penamaan pajak Pigovian
berasal dari nama belakang ekonom Inggris Arthur Cecil
Pigou yang juga mengembangkan konsep eksternalitas
ekonomi dan efek Pigou. William Baumol berperan dalam
mengembangkan konsep pajak Pigovian dalam sejarah
pemikiran ekonomi modern pada tahun 1972.
114 | S P E
MAZHAB MARGINAL UTILITY
116 | S P E
Pada tahun 1866 ia terpilih menjadi seorang professor
logika dan filsafat mental, moral. Serta menjadi professor
Cobden ekonomi politik di Owens. Dan pada tahun 1867
Jevons menikah dengan Harriet Ann Taylor yang merupakan
putri dari pendiri Manchester Guardian. Setelah menikah
Jevons dan Taylor dikaruniai dua orang anak yakni anak laki-
laki dan anak perempuan yang diberi nama Herbert Stanley
Jevons dan Harriet Winefrid Jevons.
117 | S P E
Science (1874), Money and the Mechanism of Exchange
(1875), Papers and Correspondence of William Stanley Jevons
(Biografi), Investigations in Currency and Finance (1884), The
State in Relation to Labour (1866), Elementary Lessons in
Logic (1870), Political Economy (1878), Letter & Journal of
W. Stanley Jevons (1886), Logic (1876), Methods of Social
Reform an Other Papers (1883), Studies in Deductive Logic: A
Manual for Students (1880), The Substitution of Similiars: The
True Principle of Reasoning, Derived from a Modification of
Aristotle’s Dictum (1869), A Serious Fall in the Value of Gold
Ascertained: And its Social Effect Set Forth (1863), dan masih
banyak lagi.
118 | S P E
berbanding terbalik dengan rasio tingkat akhir utilitas dari
jumlah komoditas yang tersedia untuk konsumsi setelah
pertukaran diselesaikan” (Jevons 1965: 139). Ilmu ekonomi
Jevons dianggap seperti hukum Boyle dalam ilmu kimia hal itu
dilakukan untuk mengungkapkan “mekanika” utilitas dan nilai
ekonomi dengan menggunakan matematika. Buku Jevons
memang banyak dibaca tetapi tidak mendapatkan sambutan
baik di Inggris, karena pengaruhnya dirintangi oleh penerimaan
luas Ortodoks Ricardian di Inggris.
120 | S P E
waktu tertentu), seorang konsumen yang rasional mesti
mempertimbangkan:
121 | S P E
cara mengukurnya, yaitu secara tidak langsung dengan cara
melihat berapa uang yang rela dibayarkan oleh konsumen untuk
membeli tambahan satu satuan barang.
Pendekatan Marginal
Analisis marginal pada intinya merupakan
pengaplikasian kalkulus diferensial terhadap tingkah laku
konsumen dan produsen serta penetuan harga-harga-harga
dipasar.
123 | S P E
MAZHAB PENDEKATAN MARGINAL
1. HERMAN HEINRICH GOSSEN (1810-1858)
Herman Heinrich Gossen yang terkenal dengan
panggilan Gossen lahir pada tanggal 10 september tahun
1810 di Duren Jerman dan meninggal pada tanggal 18
februari 1858 di Koln dalam usia 48 tahun. Gossen bekerja
di pemerintahan jerman hingga pensiun tahun 1847. Gossen
adalah salah seorang pemikir ekonomi aliran Neo-Klasik
yang berkebangsaan Jerman yang sejatinya dia seorang
utilitarian dan penganut ekonomi liberal yang menentang
intervensi pemerintah dalam ekonomi.
Masa muda Gossen diisi dengan belajar ilmu
ekonomi di University of Bonn di bawah pendudukan
Napoleon. Dia dikenal sebagai ekonom pertama yang
menulis Teori Konsumsi secara utuh. Teori atau hukum-
hukum nya didasarkan pada prinsip marjinalitas. Karya
satu-satunya yang sangat terkenal berjudul “Entwicklung
der Gesetze des Menschlichen verkehrs” (perkembangan
hukum-hukum tentang hubungan manusia dan aturan akibat
tindakan manusia) diterbitkan di Braunschweig pada tahun
1854. Sayangnya buku asli gossen tersebut rusak kemudian
dicetak ulang pada tahun 1967.
124 | S P E
Buku karya Gossen ini berisikan tentang apa yang
disebut “Hukum Gossen”. Terbitnya buku Gossen ini tidak
membawa hasil seperti yang diharapakan. Buku itu
kemudian ditemukan oleh R.Adamson, pada tahun 1871
Hukum Gossen kemudian diperkenalkan ke seluruh dunia
dalam pengantar buku toeri politik ekonomi (Theory of
Political Economy) edisi ke-2 karangan Willian Stanley
Jeyons, seorang ahli ekonomi dan statistik berkebangsaan
Inggris. Karyanya disebutkan secara singkat dalam sejarah
pemikiran ekonomi yang diterbitkan setelah kematiannya.
Buku dan pemikiran Gossen baru diakui dalam
perkembangang pemikiran ekonomi pada tahun 1870 oleh
Jevons, Menger, dan Walras.
Karya Gossen tersebut merupakan pendahulu dari
pemikiran-pemikiran yang dikembangkan oleh para pakar
Neo-Klasik. Di antara pemikiran-pemikirannya, terdapat
dua pemikiran dasar yang menonjol, yang dikenal dengan
dua hukum Gossen yaitu Hukum Gossen I dan Hukum
Gossen II.
Hukum Gossen I
Berdasarkan pola konsumsi manusia dalam
mengonsumsi satu jenis barang untuk mencapai utilitas
125 | S P E
maksimum, lahirlah Hukum Gossen I yang dikemukakan
oleh Hermann Heinrich Gossen. Pada intinya, hukum ini
menyatakan:
”Jika pemenuhan kebutuhan akan satu jenis barang
dilakukan secara terus-menerus, utilitas yang dinikmati
konsumen akan semakin tinggi, tetapi setiap tambahan
konsumsi satu unit barang akan memberikan tambahan
utilitas yang semakin kecil.” (The Low Of Diminishing
Marginal Utility).
Utilitas dari meminum air dapat dinyatakan dalam
angka. Misalnya, pada suatu siang yang panas anda pertama
kali minum, tingkat utilitas Anda baru mencapai nilai 6 util.
Selanjutnya, pada saat Anda meminum air dalam gelas
kedua nilai tingkat utilitas Anda meningkat menjadi 11 util.
Demikian juga, pada saat Anda meminum air dalam gelas
ketiga nilai tingkat utilitas Anda naik lagi menjadi 15 util.
Selanjutnya, secara berturut-turut untuk gelas keempat nilai
tingkat utilitasnya menjadi 18 util, untuk gelas kelima nilai
tingkat utilitasnya menjadi 20 util, untuk gelas keenam nilai
tingkat utilitasnya adalah 21util, untuk gelas ketujuh juga
nilai tingkat utilitasnya adalah 21 util.
126 | S P E
Jumlah Air (Q) Total Utility (TU) Margina Utility
(MU)
1 6 6
2 11 5
3 15 4
4 18 3
5 20 2
6 21 1
Hukum Gossen II
Tidak dapat dipungkiri, manusia memiliki
kebutuhan yang tidak terbatas. Manusia memiliki
127 | S P E
banyak kebutuhan, mulai kebutuhan yang sangat
penting sampai kebutuhan yang kurang atau tidak
penting. Mulai dari kebutuhan primer sampai kebutuhan
yang bersifat tersier. Untuk itu, H.H. Gossen
mengemukakan lagi teorinya, yang dikenal dengan
hukum Gossen II, yang menyatakan:
“Jika konsumen melakukan pemenuhan
kebutuhan akan berbagai jenis barang dengan tingkat
pendapatan dan harga barang tertentu, konsumen
tersebut akan mencapai tingkat optimisasi konsumsinya
pada saat rasio marginal utility (MU) berbanding
harga sama untuk semua barang yang dikonsumsinya.”
Syarat : Mux/Px = Muy/Py.
harga setiap barang adalah sama, utilitas akan
mencapai maksimum pada saat utilitas marjinal dari
setiap barang adalah sama. Sebagai contoh, Fatimah
mempunyai uang sebesar Rp. 200.000 akan digunakan
untuk membeli barang X dan Y dengan harga masing
masing Px Rp.20.000, Py Rp.20.000
Barang X dan Barang Y
128 | S P E
Q MUx MUy
3 11 12
4 10 8
5 9 6
6 8 5
7 7 4
8 6 3
9 5 2
10 3 1
129 | S P E
Jadi, kepuasan maksimal terjadi jika fatimah membeli 6 barang
X dan 4 barang Y.
130 | S P E
2. JOHAN GUSTAFKNUT WICKSELL (1851-1926)
132 | S P E
Karena pandangan-pandangannya yang radikal, Wicksell tidak
bisa mendapatkan jabatan mengajar sampai dia berusia 50
tahun. Dia bertahan hidup pas-pasan dengan bantuan, warisan,
dan pendapatan sebagai guru. Dari 1901 sampai 1916, Wicksell
mengajar ekonomi di Lund University. Pendekatan personalnya
sama radikalnya dengan ide-idenya; dia mengajar dengan baju
kerja yang kasar dan mengenakan topi pemancing. Dia sering
datang mengajar dengan membawa sekeranjang bawaan, buah
dan daging. Dia mengenakan pakaian aneh ini karena
terpengaruh oleh ide Mill dalam On Liberty, yang membela
perilaku nonortodoks.
134 | S P E
Pemikiran dan Karya Wicksell terhadap Ekonomi
135 | S P E
yang lebih tinggi ketimbang Swedia, maka suku bunga natural
akan cenderung lebih rendah di Swiss ketimbang di Swedia.
136 | S P E
MAZHAB NEO-KLASIK 2
139 | S P E
4. Tidak ada pembeli maupun penjual yang mampu
mengubah harga yang ditentukan di pasar.
5. Setiap pembeli dan penjual bertindak sebagai penerima
harga ( Price takers)
6. Setiap pembeli dan penjual mempunyai informasi yang
lengkap tentang pasar
7. Tidak ada perbedaan biaya transpor diantara para penjual.
Namun saat itu, setelah abad ke-XX, Piero Sraffa
mengamati bahwa ternyata pada saat ini perusahaan-
perusahaan besar sudah banyak, adapun pemikiran mengenai
asumsi-asumsi pasar persaingan sempurna dari tokoh klasik
dan neo-klasik generasi pertama tidak mudah untuk dirubah,
meskipun para perusahaan besar mengetahuinya apabila
mengubah keputusan output atau penawaran, harga-harga dapat
berubah. Hal ini diungkapkan Sraffa dalam artikelnya: The
laws of Return under Competitive Conditions tahun 1926.
Berdasarkan pemikiran Piero Sraffa tersebut,
Chamberlin seorang profesor ekonomi dari Harvard, beliau
memusatkan pada pasar monopolistik yang terdapat dalam
bukunya: The Theory of Monopolistic Competition tahun 1933.
Dalam bukunya, Chamberlin antara lain menyebabkan bahwa
banyak asumsi yang digunakan dalam model pasar persaingan
sempurna, terutama untuk semua produk homogen tidak
140 | S P E
realistis. Supaya dapat membedakan produknya dari produk
yang dihasilkan perusahaan-perusahaan lain, maka perusahaan
dapat melakukan diferensiasi produk. Setelah itu perusahaan
menjual barang-barang yang “khas” sehingga harga pasar dapat
dipengaruhi.
Jika pembedaan produk (product differentiation)
dilakukan, maka pada suatu perusahaan dapat menggunakan
dengan sarana promosi ataupun iklan yang dapat digunakan
untuk menarik konsumen serta informasi dapat cepat tersebar
dengan cepat. Dan apabila suatu perusahaan dapat meyakinkan
konsumen bahwa barang yang dijualnya “unik” dan “berbeda”
dari produk-produk lain, maka ia dapat mempengaruhi harga-
harga di pasar. Dalam situasi seperti ini perusahaan dapat
bertindak sebagai penentu harga (price setter), sebaliknya
perusahaan tidak harus menerima harga (price takers) seperti
dalam asumsi pasar persaingan sempurna.
Gambaran diatas menjadi ciri utama dari bentuk pasar
persaingan monopolistiik. Dalam persiangan tersebut, suatu
perusahaan dapat menaikkan harga relatif terhadap harga
perusahaan-perusahaan pesaing tanpa kehilangan penjual.
Kurva permintaan dalam pasar persaingan monopolistik
mempunyai slop negatif (miring dari kiri atas ke kanan bawah),
dan tidak horizontal seperti dalam model pasar persaingan
141 | S P E
sempurna. Kombinasi tersebut dari kenyataan banyaknya
perusahaan di pasar, seperti pasar persaingan sempurna dan
bentuk kurva permintaan yang mempunyai slop negatif seperti
dalam pasar monopoli inilah yang menjadi ciri khusus model
pasar persaingan monopolistik. Biasanya harga yang berbentuk
dalam pasar monopolistik lebih tinggi dari harga yang
terbentuk dalam pasar persaingan sempurna.
Analisis yang agak mirip dengan pandangan
Chamberlin di atas dilakukan oleh Joan Robinson dari
Chambridge, Inggris. Perbedaanya, kalau Chamberlin lebih
tertuju pada pasar persaingan monopolistik (monopolistic
competition), Joan Robinson lebih terfokus pada pembahasan
pasar persaingan tidak sempurna (imperfect competition).
Menurut Robinson, dalam pasar persaingan tidak
sempurna tiap perusahaan memegang posisi monopoli. Posisi
ini didapatkan dari barang-barang yang dibeli berdasarkan
preferensi konsumen (consumer preference) walaupun ada
barang substitusi dekat yang dihasilkan perusahaan-perusahaan
lain. Hal ini dapat dilihat dari bukunya: The Economic of
imperfect Competition.
Kenyataan bahwa persaingan dunia nyata pasar tidak
sempurna, membawa implikasi yang cukup serius terhadap
kesejahteraan masyarakat. Hal ini disebabkan dalam pasar
142 | S P E
persaingan tidak sempurna efisiensi optimum sebagaimana
diungkapkan Pareto tidak bisa dicapai. Semakin jauh pasar dan
kondisi persaingan sempurna, semakin sering terjadi
“pemerasan” terhadap golongan-golongan tertentu, terutama
dari pihak pengusaha terhadap kaum pekerja.
Implikasi dari pandangan ketiga tokoh (Sraffa,
Chamberlin, dan Robinson) diatas bagi pengembangan teori
ekonomi adalah (bagi mereka) yaitu model pasar persaingan
sempurna yang dikembangkan oleh kaum klasik dan neo-klasik
terdahulu hanya merupakan suatu kontruksi pemikiran tentang
keadaan yang diinginkan belaka. Hal ini baik dari segi teoritis
yang secara realitasya mempunyai keterbatasan dalam
kehidupan sehari-hari.
Pada tahun 1961, sebelum Sveriges Riksbank Prize in
Economic Sciences in Memory of Alfred Nobel telah dibuat, ia
dianugerahi Söderströmska Gold Medal oleh Royal Swedish
Academy of Science .
Pada tahun 1972, ia dianugerahi gelar doktor
kehormatan oleh Sorbonne, dan pada tahun 1976 menerima
satu lagi dari universitas Complutense Madrid .
Kesimpulan:
143 | S P E
Piero Sraffa merupakan tokoh neo-klasik 2 yang
merevisi pemikiran dari klasik dan neo-klasik generasi pertama,
yaitu terkait dengan teori pembentukan harga dan
keseimbangan pasar. Piero Sraffa lebih kepada teori persaingan
tidak sempurna, karena kenyataannya model pasar persaingan
sempurna yang dikembangkan oleh kaum klasik dan neo-klasik
terdahulu hanya merupakan suatu kontruksi pemikiran yang
diharapkan belaka (secara teoritis) yang kenyataannya
mempunyai keterbatasan dalam kehidupan sehari-hari.
144 | S P E
2. EDWARD HASTINGS CHAMBERLIN
148 | S P E
• Towards a More General Theory of Value, 1957
Edward Hasting Chaberlin juga berperan dalam
merevisi teori pembentukan harga dan keseimbangan pasar
pada masa neo-klasik ke-2 yang di mana pada tahun 1930-an
sejumlah pakar ekonomi neo-klasik generasi kedua melakukan
revesi terhadap pemikiran-pemikiran neo-klasik generasi
pertama. Dimana tokoh yang ikut serta merevisi pemikiran-
pemikiran mereka adalah Piero Sraffa (1898-1983), Joan Violet
Robinson (1903-1983) dan Edward Hasting Chamberlin(1899-
1967).
Dimana Sraffa mengungkapkan bahwa saat ini
perusahaan-perusahaan besar sudah banyak dan perusahaan-
perusahaan itu tahu kalau seandainya mereka mengubah
keputusan output atau penawaran maka harga-harga dapat
berubah. Kemudian Chamberlin menyebutkan bahwa banyak
asumsi yang digunakan dalam pasar persaingan sempurna,
terutama dalam produk yang homogen, yang tidak realistis.
Karena tidak mungkin suatu pasar hanya memproduksi satu
jenis barang saja (homogen). Oleh karena itu, menurut
Chamberlin, perusahaan-perusahaan pasti berusaha untuk
melakukan diferensiasi pada produk-produknya guna
mempertahankan perusahaannya supaya bertahan di pasar
tersebut. Jika usaha itu (diferensiasi produk) berhasil maka
149 | S P E
perusahaan itu dapat memengaruhi harga-harga di pasar, dan
dia dapat bertindak sebagai penentu harga (price setter), bukan
sebagai penerima harga (price taker). Dengan demikian, pasar
ini sudah tidak sempurna lagi karena ciri utama dalam pasar
monopolistik adalah adanya diferensiasi produk dan perusahaan
bertindak sebagai price setter bukan sebagai price taker. Juga
biasanya harga yang terbentuk dalam pasar monopolistik lebih
tinggi dari pada harga yang terbentuk dalam pasar sempurna.
Begitu juga dengan Joan Robinson, yang mempunyai
analisis hampir mirip dengan Chamberlin. Namun, Joan
Robinson, analisisnya lebih fokus pada pembahasan “pasar
persaingan tidak sempurna (Imperfect Competition)”.
Menurutnya, tiap perusahaan dalam pasar tidak sempurna
memegang posisi monopoli, dimana posisi ini didapatkan dari
barang-barang yang dibeli berdasarkan preferensi konsumen
(Customer Preference) walaupun ada barang substitusi yang
dihasilkan oleh perusahaan lain. Dalam kenyataannya bahwa
persaingan dunia pasar tidak sempurna dan membawa pada
implikasi yang cukup serius terhadap kesejahteraan
masyarakat.
Kesimpulannya, pandangan ketiga tokoh ini bagi
pengembangan teori ekonomi adalah (bagi mereka) model
pasar persaingan sempurna yang dikembangkan oleh kaum
150 | S P E
klasik dan neo-klasik terdahulu hanya merupakan suatu
konstruksi pemikiran yang diharapkan belaka atau hanya
merupakan suatu landasan pemikiran tentang keadaan yang
diinginkan. Tetapi, mempunyai keterbatasan dalam penerapan
kehidupan sehari-hari.
Pada tanggal 16 Juli 1967 Chamberlin meninggal dunia
dan dimakamkan di Cambridge, Massachusetts.
Kesimpulan:
Edward Hastings Chamberlin (18 Mei 1899) adalah
seorang ekonom Amerika, dari mazhab Neo-Klasik II. Ia
dilahirkan di La Conner, Washington, Chamberlin untuk
pertama kalinya mendalami ilmu ekonomi di University of
Iowa.kemudian Edward Hasting Chamberlin ini melanjutkan
studinya di tingkat pascasarjana atau masternya di University
of Michigan, setelah itu dan Ph.D. dari Universitas
Harvard.Edward H.Chamberlin menciptakan istilah
"diferensiasi produk" dan menciptakan teori monoplistik,
tetapi edward ini lebih memusatkan pemikiranya pada teori
monopoli. Kontribusi yang paling signifikan adalah teori
persaingan monopolistik Chamberlinian. Chamberlin
menerbitkan bukunya The Theory of Persaingan Monopoli
pada tahun 1933. Edward Hasting Chaberlin juga berperan
151 | S P E
dalam merivisi teori pembentukan harga dan keseimbangan
pasar pada masa neo-klasik ke-2 yang di mana pada tahun
1930-an sejumlah pakar ekonomi neo-klasik generasi kedua
melakukan revesi terhadap pemikiran-pemikiran neo-klasik
generasi pertama.Pada tanggal 16 Juli 1967 Chamberlin
meninggal dunia dan dimakamkan di Cambridge,
Massachusetts.
152 | S P E
3. JOAN VIOLET ROBINSON (1903-1983)
154 | S P E
Kesimpulan Pemikiran Ekonomi Aliran Neo-Klasik 2
Pada tahun 1930-an sejumlah pakar ekonomi neo-klasik
generasi kedua melakukan revisi terhadap pemikiran-pemikiran
neo-klasik generasi pertama. Tokoh yang ikut serta merevisi
pemikiran-pemikiran mereka adalah Piero Sraffa (1898-1983),
Joan Violet Robinson (1903-1983) dan Edward Hasting
Chamberlin (1899-1967).
Para tokoh klasik dan neo-klasik generasi pertama tidak
pernah mempersoalkan apakah pasar persaingan sempurna
dalam kenyataan kehidupan sehari-hari, benar-benar
mencerminkan pasar sempurna atau tidak, serta tidak
mempersoalkan asumsi-asumsi yang terjadi pada pasar
persaingan sempurna.
Oleh karena itu dalam artikelnya (The law of returns
under competitive Conditions, 1926), Sraffa mengungkapkan
bahwa saat ini perusahaan-perusahaan besar sudah banyak dan
perusahaan-perusahaan itu tahu kalau seandainya mereka
mengubah keputusan output atau penawaran maka harga-harga
dapat berubah.
Kemudian Chamberlin memusatkan perhatiannya pada
pasar monopolistik dalam bukunya, The Theory of
Monopolistic Competition, 1933. Ia menyebutkan bahwa
banyak asumsi yang digunakan dalam pasar persaingan
155 | S P E
sempurna, terutama dalam produk yang homogen, yang tidak
realistis. Karena tidak mungkin suatu pasar hanya
memproduksi satu jenis barang saja (homogen).
Oleh karena itu, masih menurut Chamberlin,
perusahaan-perusahaan pasti berusaha untuk melakukan
diferensiasi pada produk-produknya guna mempertahankan
perusahaannya supaya bertahan di pasar tersebut. Jika usaha itu
(diferensiasi produk) berhasil maka perusahaan itu dapat
memengaruhi harga-harga di pasar, dan dia dapat bertindak
sebagai penentu harga (price setter), bukan sebagai penerima
harga (price taker).
Dengan demikian, pasar ini sudah tidak sempurna lagi
karena ciri utama dalam pasar monopolistik adalah adanya
diferensiasi produk dan perusahaan bertindak sebagai price
setter bukan sebagai price taker. Juga biasanya harga yang
terbentuk dalam pasar monopolistik lebih tinggi daripada harga
yang terbentuk dalam pasar sempurna. Begitu juga dengan Joan
Robinson, yang mempunyai analisis hampir mirip dengan
Chamberlin. Namun, Joan Robinson, analisisnya lebih fokus
pada pembahasan “pasar persaingan tidak sempurna (Imperfect
Competition)”. Menurutnya, tiap perusahaan dalam pasar tidak
sempurna memegang posisi monopoli, dimana posisi ini
didapatkan dari barang-barang yang dibeli berdasarkan
156 | S P E
preferensi konsumen (Customer Preference) walaupun ada
barang substitusi yang dihasilkan oleh perusahaan lain. Dalam
kenyataannya bahwa persaingan dunia pasar tidak sempurna
dan membawa pada implikasi yang cukup serius terhadap
kesejahteraan masyarakat.
Hal ini disebabkan karena dalam pasar persaingan tidak
sempurna efisiensinya, sebagaimana diungkapkan Pareto, tidak
bisa dicapai. Kesimpulannya, pandangan ketiga tokoh ini bagi
pengembangan teori ekonomi adalah (bagi mereka) model
pasar persaingan sempurna yang dikembangkan oleh kaum
klasik dan neo-klasik terdahulu hanya merupakan suatu
konstruksi pemikiran yang diharapkan belaka (secara teoritis)
yang kenyataannya mempunyai keterbatasan dalam kehidupan
sehari-hari.
Hal ini menjadi perbedaan paling mencolok dari
ekonomi Neoklasik dengan ekonomi Klasik. Ketika pasar
terjadi dalam bentuk persaingan tidak sempurna, maka menurut
pakar Neoklasik, hal ini menjadi peluang bagi tindakan politik
untuk ikut campur. Pada kondisi ini, pemerintah perlu
‘mengoreksi’ ketidaksempurnaan yang terjadi dalam pasar.
Para pakar Neoklasik menyatakan bahwa pemerintah
perlu berperan dalam mengarahkan perekonomian ke arah ideal
agar pasar dapat berfungsi layaknya pasar persaingan yang
157 | S P E
sempurna. Namun, campur tangan pemerintah ini ditegaskan
hanya pada proses dan keputusan politik terkait perbaikan
pasar.
Hal ini seperti yang ditegaskan Caporaso & Levine
(1993), bahwa ‘when the market fails, it is the function of the
political process to carry out the mission of the market by other
means”.
158 | S P E
MAZHAB INSTITUSIONAL
160 | S P E
yang menjadi predator, dengan kata lain tidak memperdulikan
usaha orang lain untuk mencari keuntungan, hal ini melahirkan
golongan baru yang Veblen sebut sebagai Absentee ownership,
yang berarti yang memiliki modal besar dan menguasai
perusahaan, tetapi tidak ikut andil dalam kegiatan
operasionalnya, tetapi mereka mendapatkan keuntungan lebih
besar. Biasanya pengusaha ini melakukan akuisisi untuk
mematikan lawannya, sehingga ketika lawannya bangkrut,
perusahaan tersebut menaikan harga dengan tinggi (monopoly
power). Dari hal tersebut Veblen menilai dari hasil keuntungan
yang besar dengan waktu luang yang banyak mengakibatkan
Leisure class dan absentee ownership saling berhubungan yang
menjadikan perilaku mereka menjadi tukang pamer yang
kadangkala terlihat norak. Dari teori yang dikemukakan oleh
Veblen terciptalah “Veblen Effect” yang berhasil memecahkan
teori cateris paribus dimana teori tersebut menjelaskan bahwa
jika harga barang naik maka permintaan dari konsumen akan
menurun (berbanding terbalik) namun beda halnya dengan
Veblen Effect, justru semakin mahal harga suatu barang akan
semakin tinggi pula permintaannya (diincar oleh kalangan
tertentu untuk memperoleh kepuasan dan mempertahankan
harga dirinya) dan Veblen juga percaya bahwa ekonomi secara
signifikan akan tertanam dalam institusi sosial hal ini
161 | S P E
memandang institusi ekonomi sebagai proses pengembangan
budaya lebih luas.
162 | S P E
2. DOUGLASS CECIL NORTH
163 | S P E
North dan Thomas mendefinisikan institusi sebagai “
an arrangement bet"eeneconomic units that defines and
specifies the "ay by "hich these units can co-operate”Artinya,
institusi "erperan dalam mengatur "agaimana unit-unit ekonomi
melakukan kerjasama atau kompetisi satu sama lainnya! dalam
“Institutions are the humanly devised constraints that shape
human interaction”
165 | S P E
MAZHAB HISTORIS
166 | S P E
menghendaki agar hal ini diganti dengan dasar pemikir yang
lebih etis.
(3) Satuanhitung,
170 | S P E
(4) Ukuran pembayaran masa depan (hutang piutang).
Sebagai alat tukar ada dua sifat penting yang harus dipenuhi
oleh uang,yaitu (1) Dapat diterima secara umum dan (2)
Dapat digsebagai alat dalampertukaran barang-barang dan jasa-
jasa.
(1) Negosiasi,
173 | S P E
2. FRIEDRICH LIST (1798 – 1846)
174 | S P E
dari kamar tersebut dan pada April 1822 dijatuhi hukuman
sepuluh bulan penjara dengan kerja paksa di benteng Asperg.
Dia melarikan diri ke Alsace dan setelah mengunjungi Prancis
dan Inggris kembali pada tahun 1824 untuk menyelesaikan
hukumannya dan dibebaskan karena berjanji untuk pindah ke
Amerika. Dia pertama kali terlibat dalam pertanian tetapi
segera beralih ke jurnalisme dan mengedit koran Jerman di
Reading. Beberapa orang berpendapat (misalnya Chang, 2002)
bahwa di Amerika ia mengumpulkan inspirasi dari studi karya
Alexander Hamilton yang membuatnya menjadi seorang
ekonomi dari pandangan “Sistem Nasional” yang diucapkannya
yang menemukan realisasi dalam Henry Clay Sistem Amerika.
Yang lain menyangkal hal ini (Daastol, 2011) karena ia telah
mengajukan permohonan serikat pabean Jerman pada tahun
1819. Ketika ia mendirikan serikat pertama Jerman untuk
industry dan perdagangan. Ide List tentang proteksionisme
dipengaruhi oleh proteksionis liberal seperti Adolphe Thiers.
175 | S P E
politischen Oekonomie, ,der Internationale Handel, die Handels
Politik undder Deutche ollverein atau dalam bahasa Inggrisnya:
The National System of Political Economy, International
Trade, Trade Policy and the German Customs Union. Dalam
buku tersebut List menyerang pakar – pakar klasik yang
disebutnya “cosmopolitan” sebab mengabaikan peran
pemerintah. Lebih lanjut List mengatakan bahwa kita bisa
mengambil kesimpulan tentang perkembangan suatu
masyarakat dari data sejarah.
176 | S P E
3) Tahap bertani dan kerajinan. Pada tahap ini manusia
sudah hidup menetap sambil memelihara tanaman yang mereka
tanam sedangkan untuk kerajinan hanya sebagai usaha
sampingan.
177 | S P E
keuangan, kesehatan yang buruk juga menyusulnya hingga List
bunuh diri pada tanggal 30 November 1846.
179 | S P E
pembangunan ekonomi semata-mata didasarkan pada aspek-
aspek efisiensi, keunggulan komparatif, serta pilihan-pilihan
produksi tertentu saja tanpa melibatkan faktor politik. Dalam
pandangan List, Inggris justru berjaya karena menggunakan
kekuatan politik untuk memajukan industri dan perdagangan
mereka. Pada masa-masa awal industrialisasi dan perdagangan
internasional di masa lalu, negara tersebut tidak segan-segan
menggunakan kekuatan militer dalam menghadapi bangsa-
bangsa lain. Tahap kemampuan perdagangan internasional
Inggris mencapai tahap kejayaan yang ditopang oleh supremasi
teknologi dan industri yang disokong kuat oleh bidang militer.
Adalah mustahil untuk melindungi kepentingan industri yang
baru tumbuh dan sengitnya persaingan perdagangan
internasional kalau semata mata hanya mengandalkan faktor
ekonomi. Jadi, dalam perspektif beliau sebuah negara yang kuat
hanya bisa dicapai melalui nasionalisme ekonomi dan
perdagangan. Hal tersebut bisa ditempuh melalui berbagai cara
seperti: Proteksi, pengenaan tarif tinggi atas barang impor,
dumping, perlindungan buruh, dan lain-lain. Di sinilah negara
(sebagai institusi politik) memiliki peranan penting.
Singkatnya, perekonomian tunduk pada komunitas politik,
khususnya pemerintah. Pemerintah bertanggungjawab penuh
untuk memajukan kepentingan nasional dengan cara apapun.
180 | S P E
3. WERNER SOMBART
181 | S P E
keilmuan dari Werner Sombart, salah satunya ketika ia
melakukan riset mendalam tentang asal usul dan perkembangan
kapitalisme. Karya utamanya tentang pengaruh sosialisme Karl
Marx tertuang dalam buku “Der Moderne Kapitalismus”.
184 | S P E
mengenal uang, motif laba maksimum mulai nampak, dan
produksi tidak hanya untuk diri sendiri tetapi ditujukan juga
untuk pasar
185 | S P E
pertumbuhan masyarakat seperti yang dijelaskan pada tahapan-
tahapan kapitalisme tersebut.
187 | S P E
4. GUSTAV VON SCHMOLLER
188 | S P E
menganjurkan didirikan dan dibinanya organisasi-organisasi
serikat pekerja. Untuk mencapai tujuannya gustav beserta
rekan-rekan mendidrikan sebuah forum untuk menghimpun
pemikiran pemikiran untuk mengahadapi berbagai masalah
ekonomi dan sosial. Kemudian pemikiran gustav juga
berpangaruh terhadap kebijakan akademis mengingat
disepanjang karir akademis nya gustav telah diangkat dan
bekerja sebagai professor di berbagai universitas dan juga
pemimpin dari sekolah ekonomi sejarah jerman beliau juga
disindir dengan sebutan si pembuat professor mengendalikan
mayoritas pengangkatan akademis melalui pengaruhnya atas
menteri pendidikan prusia.
189 | S P E
ekonomi sebagai kajian historis-normatif yang berangkat dari
asumsi holisme metodologis dimana holism itu adalah suatu
pemikiran yang menyatakan bahwa system alam semesta harus
dipandang sebagai sesuatu yang utuh dan bukan merupakan
kesatuan dari bagian-bagian yang terpisah, menurutnya ilmu
ekonomi adalah ilmu yang bersifat normative dan mesti dikaji
secara serupa sedangkan para pendiri neo klasik melihat
ekonomi sebagai kajian matematis-netral yang berangkat dari
asumsi individualism metodologis.
191 | S P E
5. MAX WEBER
Max Weber adalah ahli sosiologi dalam arti luas dimana ilmu
ekonomi dan sejarah ekonomi oleh Weber juga dimasukan
sebagai bagian dari ilmu sosiologi. Walaupun ia ahli sosiologi,
tekanan utama dalam pembahasannya adalah ekonomi. Max
Weber juga dinggap sebagai salah satu pendiri awal dari Ilmu
Sosiologi dan Administrasi Negara modern. Kontribusi Weber
terhadap sosiologi dapat dilihat dari karya-karyanya seperti
Basic Sociological Terms, Objectivity in Social Science, The
Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism, dan The Types of
Legitimate Domination. Dalam bukunya yang sangat terkenal:
The Protestan Ethis and the Spirit of Capitalisme (1958) ia
menjelaskan bahwa ada pengararuh nyata ajaran agama
Protestan terhadap perilaku dan kemajuan ekonom.
192 | S P E
Diawali oleh esai etika protestan dan semangat kapitalisme,
Weber menyebutkan agama adalah salah satu alasan utama
perbedaan antara budaya barat dan timur. Ia mengaitkan efek
pemikiran agama dalam kegiatan ekonomi, hubungan antara
stratifikasi sosial dan pemikiran agama serta pembedaan
karakteristik budaya barat. Tujuannya untuk menemukan alasan
mengapa budaya barat dan timur berkembang dengan jalur
yang berbeda.
194 | S P E
MAZHAB KEYNES
1. Karya-Karya Keynes
197 | S P E
diprakarsainya PD II oleh Jerman sebagai wujud balas
dendam.
199 | S P E
Dalam posisi keseimbangan tidak terjadi kelebihan maupun
kekurangan permintaan. Walaupun terjadi hanya bersifat
sementara karena akan ada tangan tak kentara yang akan
membawa perekonomian kembali pada posisi
keseimbangan. Semua tenaga kerja terserap secara penuh
(fully employed). Kalau ada yang tidak bekerja, mereka
akan menerima pekerjaan walau dengan gaji kecil dari pada
mereka menganggur dan tidak memperoleh pendapatan.
Hal ini mendorong perusahaan mempekerjakan mereka
lebih banyak.
200 | S P E
rasionalisasi, yaitu mengurangi produksi dengan
mengurangi jumlah pekerja.
202 | S P E
maka produktifitas tenaga kerja juga menurun. Hal ini akan
menyababkan perusahaan melakukan raionalisasi untuk
menghemat biaya produksi dengan memberhentikan
sebagian karyawan. Maka pengangguran tingkat akan
semakin besar (tidak terjadi full employment).
203 | S P E
proyek yang mampu menyerap tenaga kerja. Terutama
dalam kondisi dimana sumber-sumber daya belum diserap
secara penuh, kebijaksanaan ini sangat ampuh untuk
meninggkatkan output dan memberantas pengangguran.
Keynes menganggap campur tangan pemerintah
merupakan keharusan terutama disaat perekonomian
berjalan tidak sesuai seperti yang diharapkan. Dengan kata
lain pemerintah bertanggung jawab sebagai pengendali
jalannya perekonomian sehingga dapat berjalan sesuai
dengan keinginan.
Pokok-pokok pikiran Keynes tersebut di atas membawa
beberapa pembaruan radikal dalam ilmu ekonomi. Yang
pertama, mulai diperhatikannya dimensi global atau
agregat (makro) dalam analisis ilmu ekonomi. Dengan
demikian ilmu ekonomi telah berkembang menjadi ilmu
ekonomi makro. Kedua, dimasukkannya peranan
pemerintah dalam analisis ilmu ekonomi telah
menimbulkan pentingnya peranan analisis
kebijakan (policies analysis). Ketiga, dengan dirasa
perlunya analisis kebijakan, maka dirasakan perlunya
studi-studi empiric. Dengan demikian terjadi
perubahan/penyempurnaan metodologi dalam analisis
ekonomi, dari hanya mengandalkan metode deduktif
204 | S P E
menjadi jugamenggunakan metode induktif. Tidak
berlebihan jika Keynes dihormati sebagai bapak ilmu
ekonomi makro, sekaligus ekonom perintis studi induktif.
Kesimpulan
Adapun kekurangan dari teori ini ialah MPS dan ICOR tidak
konstan, proporsi penggunaan tenaga kerja dan modal tidak
tetap, harga tidak konstan, serta suku bunga berubah. Teori
Keynes mengamsumsikan adanya penawaran lebih faktor
205 | S P E
komplemen, faktor tenaga kerja dan sumber pelengkap lainnya
dalam perekonomian, analisanya mengacu pada depresi
ekonomi dengan menganggap industri dan pekerja.
Berdasarkan analisa teori Keynes tersebut akibat terpakai
tenaga kerja dan modal secara serempak menganggur serta
secara tidak terpakai secara bersamaan. Negara terbelakang
berbeda dengan hal tersebut bila tenaga kerja menganggur
maka tidak ada persoalan mengenai tidak termanfaatkannya
modak, karena peralatan dan modal itu sendiri sangat langka.
Prospek dalam teori Keynes menyarankan perekonomian agar
tidak diserahkan begitu saja pada mekanisme pasar. Peran
pemerintah pada batas tertentu justru diperlukan. Misalnya jika
terjadi pengangguran pemerintah bisa memperbesar
pengeluarannya untuk proyek-proyek padat karya.
206 | S P E
MAZHAB NEO+PASCA KEYNESS
EKONOMI NEO-KEYNESIAN
207 | S P E
1. PAUL SAMUELSON
208 | S P E
yang paling terkenal mempelajari pertumbuhan populasi dan
pengaruhnya. Samuelson merasa ada disonansi antara ekonomi
neoklasik dan cara sistem tersebut berperilaku; Henry Simons
dan Frank Knight adalah pengaruh besar bagi dirinya.
Sedangkan untuk program doktoral ia berkuliah di Universitas
Harvard.
209 | S P E
2. Nobel Memorial Prize in Economic Sciences (1970)
210 | S P E
umum, analisis publik, teori modal, ekonomi kesejahtaraan dan
pengeluaran publik. Atau sekarang dikenal dengan metematika
ekonomi, metodologi ekonomi, teori revealed preference, teori
perdagangan interenasional, teori pertumbuhan ekonomi, teori
barang publik.
211 | S P E
Keynesian", mengklaim mengambil perspektif Keynesian tetapi
hanya menerima apa yang dia rasa baik dalam itu. Sebaliknya,
Friedman mewakili perspektif monetaris. Bersama dengan
Henry Wallich, kolom mereka pada tahun 1967 membuat
majalah tersebut mendapatkan Penghargaan Khusus Gerald
Loeb pada tahun 1968. Atas segala pencapain dan karyanya itu
Paul Samuelson pantas disebut sebagai teoritikus ekonom yang
luar biasa.
212 | S P E
2. WASSILY LEONTIEF
214 | S P E
dibuat berisi tabel-tabel mengenai faktor produksi (input) dan
tabel mengenai hasil (output) di masing-masing sektor. Tabel
input output memiliki kegunaan sebagai penyusunan variable
ekonomi secara makro, dapat memperkirakan dampak
permintaan di akhir, nilai tambah, impor, penerimaan pajak.
Dapat melihat supply and demand barang dan jasa dalam
analisis kebutuhan impor. Tabel input-output dibagi menjadi
empat kuadran yaitu pada kuadran satu merupakan kuadran
transaksi barang dan jasa yang digunakan dalam proses
produksi, kuadran dua menunjukan penjualan barang dan jasa
semakin besar penjualan maka semakin besar keterkaitan
dengan sektor lain, kuadran tiga menunjukan pembelian input
yang dihasilkan di luar sistem produksi, dan terakhir kuadran
empat menunjukan transaksi langsung antara permintaan akhir
tanpa melalui perantara.
215 | S P E
output mengalami peningkatan konsumsi maka tidak akan
memberikan dampak apa-apa. Dalam permintaan sektor mobil
mengalami peningkatan maka permintaan ban akan meningkat.
Namun apabila sektor ban memperbanyak produksinya maka
hal itu tidak berdampak apa-apa..
217 | S P E
mobil meningkat permintaannya maka sektor ban akan
meningkat. Namun ketika sektor ban meningkatkan
produksinya maka hal ini tidak akan berdampak apa-apa
kepada sektor mobil.
218 | S P E
3. SIMON SMITH KUZNETS
220 | S P E
dan harga dalam jangka waktu 15-20 tahun. Siklus
perdagangan itulah yang pada akhirnya disebut sebagai siklus
Kuznets meski masih banyak dipertentangkan. Kuznets
menghabiskan masa tuanya dengan menjadi Profesor Ekonomi
Politik di Harvard University hingga akhirnya pensiun pada
tahun 1971, dan meninggal pada tanggal 8 Juli 1985, pada usia
84 tahun.
PENGHARGAAN
221 | S P E
- Capital in the American Economy : Its Formation and
Financing, Princeton University Press for the National Bureau
of Economic Research, Princeton, 1961
222 | S P E
ekonomi merupakan kenaikan kemampuan suatu negara dalam
menyediakan berbagai jenis barang-barang ekonomi yang
berumlah banyak bagi penduduknya. Kemampuan negara
dalam memproduksi barang sangat ditentukan oleh kemajuan
teknologi dan penyesuaian lembaga ideologis yang dibutuhkan.
Sehingga terdapat tiga komponen yang tidak dapat dipisahkan,
diantaranya:
223 | S P E
Adapun ciri-ciri dari teori pertumbuhan ekonomi modern
Kuznets, diantaranya:
2. Peningkatan produktivitas
224 | S P E
produksi, serta peralihan dari perubahan perusahaan
perseorangan ke perusahaan yang berbadan hukum, sehingga
menyebabkan peralihan status buruh. Selain itu perubahan
structural dalam pertumbuhan ekonomi modern tergambar juga
pada perubahan distribusi tenaga kerja.
4. Urbanisasi
Arus barang dan jasa disini adalah tidak lain karena mulai
adannya perjanjian internasional yang dijalin oleh setiap
negara. Sehingga dengan begitu, setiap negara dapat berperan
225 | S P E
aktif dalam mengendalikan arus barang ataupun jasa baik
dipasar domestic maupun global.
226 | S P E
4. FRIEDRICH AUGUST VON HAYEK
FA Hayek adalah Seorang ekonom asal austria-inggris
sekaligus seorang filsuf yang terkenal. Hayek lahir di Wina
Austria pada tanggal 8 Mei 1899. Beliau berkebangsaan
Austria sejak tahun 1899-1938, kemudian pindah
kewarganegaraan Inggris pada tahun 1938-1992. Di usia
yang terbilang masih muda Hayek lebih sering bergaul
dengan orang dewasa dan para intelektual Yahudi.
Kegemarannya dalam membaca buku pun mempengaruhi
pemikiran Hayek. Beliau mengatakan bahwa pengaruh
intelektual terbesarnya diperoleh dari karya-karya Gothe dan
Wittgenstein. Hayek menempuh pendidikan di Universitas
Wina dan pada tahun 1921 Ia berhasil meraih gelar doktor di
bidang hukum. Selang dua tahun kemudin yakni pada tahun
1923 Beliau juga mendapat gelar doktor dibidang ilmu
politik. Beliau juga pernah belajar di Institut Anatomi Otak
Constantin Von Monakow. Sebelum meraih gelar doktor
ilmu politik, pada tahun 1921: Ludwig von Mises
mempekerjakan Hayek di sebuah kantor yang menangani
masalah keuangan. Kemudian ditahun 1923-1924 Hayek
mulai bekerja sebagai asisten peneliti profesor Jeremiah
Jenks dari Universitas New York. Kemudian di tahun 1927:
Mises dan Hayek mendirikan Institut Austria untuk
227 | S P E
Penelitian Siklus Bisnis. Pada tahun 1931 Hayek bergabung
dengan Fakultas London School of Economics (LSE) atas
undangan Lionel Robbins. Saat di London ia dengan cepat
dikenal sebagai salah satu ahli teori ekonomi. Bersamaan
dengan ini pula untuk pertama kalinya Hayek bertemu
dengan John Maynard Keynes di sebuah konferensi.
Kemudian di rentang tahun 1931-1932 Hayek menjadi
kritikus Keynes, ia menulis ulasan kritis atas buku-buku
Keynes dan bertukar surat di The Times tentang manfaat
pengeluaran pemerintah versus investasi swasta. Lalu di
tahun 1938 Hayek memutuskan untuk tidak kembali ke
Wina dan tetap tinggal di Inggris bersama anakanaknya. Ia
resmi menjadi warga negara Inggris pada tahun tersebut.
Profesinya sebagai pengajar dan ahli ekonomi yang
pemikirannya luas membuat ia sering diundang menjadi
Profesor Tamu di beberapa Universitas, salah satunya di
Universitas Stanford. Sejak tahun 1945–1946 Hayek juga
mengajar di seluruh Amerika Serikat. Tahun 1947: Hayek
mendirikan Mont Pelerin Society yang bertujuan untuk
menjaga kebebasan tetap hidup di dunia pasca perang,
melestarikan, mengembangkan dan menyebarluaskan cita-
cita liberal klasik tentang pasar bebas, hak individu, dan
masyarakat terbuka. Pengalamannya dalam berperang dan
228 | S P E
kondisi kesejahteraan negara serta perluasan pemerintah
pada saat itu menjadi dasar ia mendirikan MPS. Setelah
kurang lebih 12 tahun tinggal di Inggris, di tahun 1950 1962
Hayek tinggal di Amerika Serikat. Kehidupan akademis
Hayek sebagian besar dihabiskan di London School of
Economics (1931-1950), University of Chicago (1950-1962)
yang mana ia menjadi profesor di Komite Pemikiran
Nasional, dan University of Freiburg (1962-1968).
232 | S P E
5. JOSEPH SCHUMPETER
Schumpeter atau Joseph Alois Schumpeter lahir pada tahun
1883 di Triesch, Moravia sebuah kota kecil sekitar 120 kilo-
meter (atau 75 mil) di selatan Praha di tempat yang sekarang
adalah Republik Ceko. Schumpeter berasal dari keluarga
terkemuka di kota itu, terlibat dalam beberapa bisnis nesses.
Schumpeter kehilangan ayahnya di usia muda. Setelah
kematian ayahnya di usia muda. ibu Schumpeter, Johanna
memindahkan keluarganya ke Graz, sebuah kota Austria
sekitar 225 kilometer (atau 149 mil) di luar Wina. Pada
tahun 1893 Johanna menikah dengan Sigmund Von Keler,
Seorang pensiunan muda jenderal yang berusia tiga puluh
tahun lebih tua darinya. Schumpeter adalah seorang ahli
ekonomi dan sosiologi dari Amerika.
Joseph Schumpeter lulus dari gymnasium (sekolah
menengah atas) dan masuk ke University of vienna law
school jurusan ilmu hukum pada tahun 1901. Minatnya
beralih ke ilmu ekonomi, dan dia mempelajarinya di bawah
bimbingan Friedrich Weiser dan Eugen Bohm Bawerk.
Tahun 1909, ia menjadi profesor ekonomi dan pemerintahan
di University of Czernowitz. Tahun 1911, ia bergabung di
University of Graz. Tahun 1919, ia menjabat sebagai
Menteri Keuangan Austria. Tahun 1920-1924, ia menjadi
233 | S P E
presiden bank swasta Biederman Bank. Tahun 1924 Joseph
Schumpeter mengundurkan diri karena saat itu bank
mengalami kebangkrutan. Dari tahun 1925 sampai 1932, ia
menduduki kursi di University of Bon, Jerman. Karena harus
meninggalkan Eropa tengah akibat kemunculan kaum Nazi,
dia memutuskan untuk berangkat ke Harvard dan kemudian,
ia mengajar di Harvard pada 1927-1928 dan 1930. Pada
tahun 1931 ia menjadi profesor tamu di Tokyo College of
Commerce. Di tahun berikutnya, tahun 1939 ia menjadi
warga negara AS. Schumpeter menikah sebanyak tiga kali.
Pertama dengan Glady Ricarde Seaver (seorang perempuan
inggris) tahun 1906. Dia meninggalkan begitu saja saat dia
kembali ke Jerman untuk mengajar di Bohn dan tak pernah
secara resmi menceraikanya. Kemudian yang kedua dengan
Anna Reidigne pada tahun 1925. Anna Reidigne meninggal
bersama dengan putranya saat proses melahirkan. dan yang
ketiga ia menikahi Elizabeth Boody yang merupakan
profesor dalam Bahasa Inggris dan seorang pembisnis.
Schumpeter merupakan murid yang luar biasa pintar dan
sering dipuji oleh guru-gurunya. Meskipun Schumpeter
bukan ahli matematika, melainkan ahli ekonomi, ia
mendorong matematikawan muda untuk mengambangkan
teori yang ada. Selain itu juga mendorong mereka supaya
234 | S P E
dapat mengintegrasikan pemahaman sosiologi ke teori
ekonominya. Ia berpendapat bahwa ia telah mencapai apa
yang ia inginkan di dalam hidupnya. menjadi ahli ekonomi
terhebat di dunia, menjadi penunggang kuda terbaik di
Austria, dan menjadi orang yang paling dicinta di seluruh
Wina. Gaya mengajar Schumpeter lebih internasional, dia
memperluas lingkupnya sampai di luar ekonom Inggris dan
memperkenalkan kepada mahasiswa beragam teoritis Eropa
dan Amerika. Meskipun gaya bicara Schumpeter kadang
sulit dipahami, karena aksen Viennanya yang kental, dia
berhasil membuat Paul Samuelson terkesan. Karya-karya
schumpeter antara lain : The nature and Major Principles of
Political Economy (1908), Theory of Economic
Development (1934 [1912]), Capitalism, Socialism, and
Democracy (1942), History of Economic Analysis.
Awal mula dari karirnya, Schumpeter telah memikirkan
kreativitas, evolusi, dan individu-individu superior sebagai
isu sentral dalam penjelasan sosio–saintifik beserta
implikasi-implikasi nya dan dalam penjelasan ilmu ekonomi.
Tema elit kreatif digambarkan dalam buku Schumpeter yang
pertama, The nature and Major Principles of Political
Economy (1908) secara eksplisit penuh dengan tema-tema
Nietzschean yang merupakan penilaian menyeluruh
235 | S P E
ekonomi dengan penekanan khusus pada upaya menjebatani
kesenjangan antara madzhab utama pemikiran ekonomi pada
saat itu, khususnya jerman dan Austria. Pemikiran
Schumpeter Mengenai Pengaruh Entrepreneur dalam
Perekonomian, Pada tahun 1906 Schumpeter menulis
Theory of Economic Development (1934 [1912]) yang
diterbitkan pada tahun yang m
sama dengan terbitnya buku mises Theory of Moneyand
credit (1912). Seluruh karyanya bernada Austria,
menekankan peran dinamis dari entrepreneur dalam
kemajuan ekonomi Tetapi Schumpeter adalah enfant terrible
di dalam mazhab Austria, selalu ekeltis dan siap untuk
mengubah opini politik yang sesuai dengan ambisi politik
dan finansialnya. Schumpeter beranggapan bahwa hukum
penawaran dan permintaan, yang telah menjadi fokus
ekonomi semenjak Smith, melewatkan apa yang paling
esensial dari kapitalisme, yaitu transformasi dinamisnya.
Sumbernya ada pada entrepreneur-entrepreneur, sosok yang
telah diabaikan dalam pemikiran ekonomi abad ke-19.
Schumpeter juga merupakan Pakar pertama yang lebih
serius dalam mengembangkan teori pertumbuhan. Dalam
usia muda (sebelum 30 tahun). Schumpeter telah meletakkan
dasar pengembangan teori pertumbuhan dalam tulisannya:
236 | S P E
The Theory of Economic Development Tema tentang
pertumbuhan juga disinggung dalam bukunya yang lain:
Capitalism, Socialism, and Democracy (1943). Bagi
Schumpeter, pelaku utama pertumbuhan ekonomi adalah
adanya entrepreneur. Entrepreneur bukan hanya seorang
pengusaha atau manajer, melainkan seseorang yang mau
menerima risiko dan mengintrodusiasi faire, bukan dalam
masyarakat: sosialis atau komunis yang cenderung
memamatikan kreativitas orang. Produk-produk dan
teknologi baru dalam masyarakat. Pertumbuhan ekonomi
akan berkembang pesat dalam lingkungan masyarakat yang
menghargai dan merangsang orang untuk menggali
penemuan-penemuan baru. Yang paling cocok untuk itu
ialah lingkungan masyarakat yang menganut laissez. Namun
demikian, ia meramalkan bahwa dalam jangka panjang
sistem kapitalisme akan mengalami kemadegan (stagnasi).
Kemajuan ekonomi suatu masyarakat hanya bisa dicapai
dengan adanya inovasi oleh para entrepreneur. Inilah yang
pada akhirnya berujung pada peningkatan output
masyarakat.
fungsi entrepreneurship menurut Schumpeter yaitu untuk
memperkenalkan inovasi ekonomi. Inovasi tersebut bisa
berbentuk :
237 | S P E
1. Memperkenalkan komoditas baru yang lebih baik secara
kualitatif dari komoditas yang sudah ada.
2. Menemukan pasar baru.
3. Menemukan metode produksi dan distribusi baru.
4. Menemukan sumber produksi baru untuk komoditas yang
sudah ada.
5. Memperkenalkan organisai ekonomi yang baru.
Menurut Schumpeter, depresi tahun 30-an bukan karena
kelamahan sistem kapitalis, tetapi justru karena
kekuatannya. Pada saat terjadinya depresi tahun 30-an
tersebut perekonomian berada dalam salah satu titik
terendah (trough) dalam suatu gelombang panjang. Jika
ditemukan inovasi dan teknologi baru, perekonomian akan
membaik kembali. Schumpeter juga membedakan
pengertian antara pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
ekonomi. Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan output
masyarakat yang disebabkan oleh semakin banyaknya
jumlah faktor produksi yang digunakan dalam proses
produki masyarakat tanda adanya perubahan “teknologi”
produksi itu sendiri. Sedangkan pembangunan ekonomi
adalah kenaikan output yang disebabkan oleh inovasi yang
dilakukan oleh para wiraswasta.
238 | S P E
Hasil pemikirannya dalam bukunya The Theory of Economic
Development (1912). Ia tercatat sebagai ahli ekonomi
pertama yang berhasil melakukan analisis mengenai
kapitalisme agresif dari premise. Kapitalisme agresif itu
berasal dari peseroan besar yang inovatif.
Pemikiran Schumpeter mengenai Kapitalisme, pada tahun
1940-an Schumpeter menulis dan memublikasikan karyanya
yang paling terkenal, Capitalism, Socialism, and
Democracy (1942), yang direvisi dua kali sepanjang
hayatnya. Buku ini laris di tingkat internasional dan
diterjemahkan ke dalam 16 bahasa, termasuk persia, korea,
dan hindi.
Buku ini bukan sekedar karya ekonomi, tetapi juga ilmu
politik dan sosiologi dan bisa diaplikasikan pada bidang
ilmu sosial lainnya. Schumpeter menulis tentang dinamika
kapitalisme pasar dan bagaimana kekuatan pengganggu dari
teknologi akan melemahkan kodisi ekulibrium. Terkadang
fase-fasenya seperti “destruksi kreatif” terdengar seperti
interpretasi Marxis atas sejarah. Kapitalisme. “tak pernah
stasioner”. Proses industri “terus-menerus
merevolusionerkan struktur ekonomi dari dalam, terus
menerus menghancurkan struktur lama, dan terus menerus
menciptakan yang baru” (Schumpeter 1950:82-83).
239 | S P E
Dalam pemahaman tentang kapitalisme adalah proses
evolusioner dari sistem kapitalisme adalah proses
evolusioner dari sistem kapitalisme itu sendiri, Karakter
evolusioner dari proses kapitalis ini tidak hanya tergantung
pada fakta bahwa kehidupan ekonomi berjalan pada
lingkungan sosial dan alam yang berubah. karakter
evolusioner kapitalisme tidak tergantung pada peningkatan
populasi dan modal yang kuasi-otomatis. Barang-barang
konsumen baru, metode baru produksi, tata transportasi
baru, pasar baru, bentuk-bentuk baru dari organisasi industri,
semuanya diciptakan oleh perusahaan kapitalis. Artinya,
kapitalisme tidak henti-hentinya merevolusi struktur
ekonomi dari dalam, terus-menerus menghancurkan struktur
lama, dan tak henti-hentinya membuat struktur yang baru
inilah disebut sebagai proses dektruksi kreatif. Schumpeter
juga menemukan fakta bahwa kapitalisme memicu
kewirausahaan. Dia membedakan penemuan dari inovasi
wirausahawan. Schumpeter menunjukkan bahwa
wirausahawan berinovasi tidak hanya dengan mencari tahu
bagaimana menggunakan penemuan, tetapi juga dengan
memperkenalkan alat produksi baru, produk baru, dan
bentuk organisasi baru. Schumpeter berpendapat bahwa
persaingan “sempurna” adalah cara untuk memaksimalkan
240 | S P E
kesejahteraan ekonomi. dibawah persaingan sempurna,
semua perusahaan dalam suatu industri menghasilkan barang
yang sama, dan memiliki akses dengan harga yang sama,
dan memiliki akses teknologi yang sama. Ada beberapa
elemen penting dalam pemikiran Schumpeter, bahwa
kapitalisme adalah sebuah proses historis, dimana perubahan
dan bukan keseimbangan merupakan hal penting dan sentral
dalam proses tersebut, para agen ekonomi dipandang sebagai
subjek kreatif serta menjadi pelaku penting dalam proses
transformasi, dan inovasi sebagai enigma yang lain dalam
proses perubahan. Kemudian Schumpeter memberikan
sumbangan terakhir yaitu sebuah karya dan dipublikasikan
setelah dia meninggal pada tahun 1950 dalam usia 67 tahun.
Selama hampir satu dekade, dia mengerjakan buku besarnya,
History of Economic Analysis. Dia bersikeras menulis
“karya sejarah” sebuah projek yang tak pernah dia
selesaikan. Setelah kematiannya, Elizabeth menemukan
banyak bagian dari naskahnya tersebar di rumah dan
kantornya. Dengan bantuan Wassily Leontief, Paul Sweey
dan kawan lainnya, Elizabeth melakukan usaha keras
menyunting dan mengetik ulang naskah itu selama beberapa
tahun. Akhirnya, dia harus menjual rumah untuk
menyelesaikan karya itu, Upaya itu sangat melelahkan
241 | S P E
sehingga Elizabeth meninggal sebelum buku itu diterbitkan.
Akhirnya, buku itu diterbitkan oleh Oxford University Press
pada tahun 1954, dengan tebal 1280 halaman. Sekarang
buku itu dianggap sebagai sejarah pemikiran ekonomi yang
definitif. Hasil pemikiran-pemikiran yang banyak tertuang
dalam bentuk tulisannya banyak menyebabkan ia berhasil
menetapkan kedudukannya sebagai ahli, baik ahli dalam
teori ekonomi maupun dalam sejarah pemikiran ekonomi.
dan juga Schumpeter terpilih menjadi presiden pertama
(1937-1941) dari Econometric Society serta pada tahun 1948
Schumpeter terpilih sebagai Presiden American Economics
Association dan Schumpeter dipandang sebagai salah satu
yang terhebat dan paling sukses di abad ke 20.
242 | S P E
MAZHAB MONETARIS
1. IRVING FISHER
Irving Fisher merupakan tokoh ekonomi yang terkenal
dari Amerika. Dia merupakan pendiri dari aliran atau mazhab
Monetaris, hal ini karena kontribusi Fisher dalam berbagai
pemikiranya tentang bagaimana uang mempengaruhi kegiatan
ekonomi dalam skala besar, khususnya ketika pada abad 19
terjadi krisis finansial. Salahsatu pemikiranya yang terkenal
yaitu tentang teori kuantitas uang yang sangat terkenal.
MxV=PxQ
Di mana;
244 | S P E
2. MILTON FRIEDMAN
1. Price theory
2. Monetarism
245 | S P E
3. Applied Macroeconomics
5. Volunteer Military
7. Friedman test
246 | S P E
Clark Medal (1951), Presidential Medal of Freedom (1988),
National Medal of Science (1988).
248 | S P E
NOBEL EKONOMI
1. AMARTYA SEN
Pemikiran :
Tema atau inti pemikiran besar Amartya Sen adalah
mengenai kebebasan yang dipahami kedalam dua aspek :
1. Aspek proses, yang dimaknai sebagai kebebasan untuk
memilih sesuatu yang dianggap baik tanpa adanya
paksaan dari luar.
2. Aspek kesempatan (real opportunity), yaitu kebebasan
yang dipahami sebagai kemampuan untuk mencapai
sesuatu yang dianggap bernilai, ia menyebut kebebasan
ini sebagai kapabilitas (capability).
Sen membagi konsep dan pendekatan kapabilitas
menjadi dua bagian yaitu :
▪ Kebebasan kesejahteraan (well-being freedom)
didefinisikan sebagai kemampuan untuk mencapai
sesuatu yang sangat menentukan kesejahteraan
seseorang.
▪ Kebebasan kepelakuan (agency freedom)
didefinisikan kemampuan seseorang untuk mencapai
sesuatu yang dianggap bernilai atau penting.
249 | S P E
Integrasi mengenai perspektif kebebasan dan pendekatan
kapabilitas menurut pandangan Amartya Sen :
a. Teori pilihan Sosial (sosial choice theory)
Amartya Sen menunjukkan pilihan rasional tidak identik
dengan pilihan yang memaksimalisasi kepentingan diri,
ia memahami pilihan rasional sebagai pilihan yang
sudah diperiksa secara kritis. Maka dari itu dalam
merumuskan pilihan sosial rasionalitas tidak hanya
terfokus pada memaksimalisasi kepentingan diri, tetapi
juga pada nilai-nilai yang lebih luas dengan cara
kebebasan dijadikan dasar pertimbangan dalam pilihan
sosial.
b. Konsep Pembangunan
Amartya Sen mengajukan konsep pembangunan sebagai
perluasan kebebasan baik dalam arti kebebasan secara
umum dan kebebasan dalam arti kapabilitas, Capaian
pembangunan yang hanya didasarkan pada nilai
kesejahteraan tidak memadai menjawab pemenuhan
kualitas hidup yang sangat bermutu. Sejatinya kosep
pembangunan Sen mencoba menjawab masalah yang
paling mendasar bagi manusia itu sendiri, baginya
hakikat dasar manusia terletak dalam kebebasannya,
sehingga akses terhadap kebebasan berkaitan erat
250 | S P E
dengan kualitas hidup manusia. Menurut Sen ada lima
jenis kebebasan yang bersifat instrumental, yang
pertama kebebasan politik, fasilitas ekonomi, peluang
sosial, jaminan transparansi dan kemanan protektif.
c. Kemisikinan dan Kelaparan
Dengan pendekatan kapabilitas Sen memahami
kemisikinan bukan hanya dari rendahnya pendapatan,
tetapi dari seberapa besar kapabilitas yang dimiliki,
selain pendapatan faktor lain yang menentukan
kemampuan seseorang dalam mencapai sesuatu
diantaranya kondisi tubuh, kondisi sosial dan kondisi
lingkungan atau alam. Oleh karena itu Sen
mendefinisikan kemiskinan sebagai hilangnya
(deprivasi) kapabilitas, yang berarti seseorang menjadi
misikin bukan karena pendapatannya rendah tetapi
karena kemampuannya untuk mencapai sesuatu
terdegradasi.
Kritikan Amartya Sen
Pemikiran Amartya Sen mengenai perspektif kebebasan
dan pendekatan kapabilitas merupakan salah satu bentuk
kritikan terhadap :
▪ Sebagai seorang ekonom dan filsuf Sen menilai tolak
ukur keberhasilan sebuah negara lewat pencapaian
251 | S P E
pendapatan perkapita dan produk domestik bruto (PDB
atau GDP) tidak lagi memadai untuk menjelaskan
masalah ketidaksetaraan yang ada dalam masyarakat,
Sen memiliki pandangan bahwa kualitas hidup manusia
ditentukan oleh sejauh mana seseorang dapat mencapai
seseuatu yang dianggap bernilai atau yang disebut
dengan kapabilitas (capabilities approach).
▪ Kritik terhadap “hal-hal pokok” Rawls, menurut Sen
konsep hal-hal pokok Rawls lebih dipahami sebagai
sarana menuju kebebasan (means to freedom) bukan
kebebasan itu sendiri (freedom to achieve atau freedom
function).
▪ Kritik terhadap pandangan mantan Perdana Menteri
Singapura Lee Kuan Yew (dikenal dengan tesis Lee)
yang menyatakan bahwa pembatasan kebebasan sipil
dan politik berdampak positif bagi peningkatan
kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi. Bagi Sen
pandangan Lee ini keliru karena jika diamati secara
komparatif dibeberapa negara tesis ini justru tidak
terkonfirmasi, hanya sedikit negara otoriter yang
mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pada
umumnya pemerintahan yang demokratis justru
memiliki kemampuan yang lebih baik dalam
252 | S P E
menciptakan kesejahteraan dibandingkan dengan
pemerintahan yang otoriter.
Kritikan terhadap pandangan Sen
1. Martha Nussbaum
▪ Ketiadaan ide ambang batas (threshold) dalam
pendekatan kapabilitas yang dipahami Amartya Sen
▪ Respons Sen terhadap relativisme budaya yang
dianggap kurang tegas
▪ Ketidakjelasan pendasaran pandangan Sen mengenai
kebebasan Karl Marx dan Aristoteles
▪ Klasifikasi Sen mengenai kebebasan kesejahteraan
(well-being freedom) dan kebebasan kepelakuan
(agency freedom) yang dianggap kabur dan tidak
berguna
2. Philip Pettit
▪ Tidak perlunya control langsung (direct control)
dalam ide kebebasan
253 | S P E
2. JOHN RICHARD HICKS
Pemikiran :
1. Pokok pemikiran Hick mengenai kurva IS-LM
Hick memberikan kontribusi penting pada ekonomi
makro dan ekonomi mikro, sebuah prestasi yang langka di abad
ke 20 karena kedua bidang ini masih terpisah dan berbeda.
Sebagai ahli ekonomi makro, Hick terkenal karena
memformalkan teori makro ekonomi Keynes. Dalam salah satu
makalah yang terkenal mengenai ekonomi, Hick (1937)
meringkaskan General Theory karya Keynes menjadi
serangkaian dua kurva.
IS menyatakan bahwa dalam pasar barang, investasi, (I)
sama dengan tabungan (S). LM menyatakan bahwa di pasar
uang permintaan uang (L) harus sama dengan penawaran uang
(M).
255 | S P E
untuk memisahkan efek pendapatan dari perubahan harga
dengan efek substitusi dari perubahan harga.
Kunci analisis ini adalah pengenalan garis anggaran.
Garis ini merepresentasikan berapa banyak tiap-tiap barang
dapat dibeli seorang konsumen berdasarkan penghasilan
mereka sekarang dan harga barang yang sekarang.
256 | S P E
DAFTAR PUSTAKA
260 | S P E
• https://id.wikipedia.org/wiki/Vilfredo_Pareto
• https://m.merdeka.com
• https://m.merdeka.com/simon-kuznets
• https://mimirbook.com/id/7ca01d5068f
• https://nationalgeographic.grid.id/read/131734684/di-
balik-kitab-suci-kaum-komunis-inspirasi-jawa-untuk-
karl-marx?page=2
• https://portal-ilmu.com/sejarah-neo-klasik/
• https://portal-ilmu.com/teori-marxisme-dalam-ekonomi-
politik/
• https://pustakabiolog.wordpress.com/2011/12/31/teori-
marginalitas-carl-menger/
• https://text-id.123dok.com/document/zpdnx1vz-teori-
pasar-duopoli-oligopoli-kartel-dan.html (Diakses pada
30 September 2020 : 21.00 WIB)
• https://transisi.org/dapatkah-kapitalisme-bertahan-
pemikiran-joseph-a-schumpeter/
• https://www.britannica.com/biography/Jeremy-Bentham
• https://www.britannica.com/biography/Karl-Marx/Last-
years
• https://www.britannica.com/search?query=antonie+aug
ustine+courniot (Diakses pada 01 Oktober 20 : 13.46
WIB)
261 | S P E
• https://www.google.co.id/amp/s/amp.tirto.id/friedrich-
engels-ia-yang-nama-dan-karyanya-bertahan-melintasi-
abad-fVEh
• https://www.hestanto-web-
id.cdn.ampproject.org/v/s/www.hetsnato.web.id/teori-
pertumbuhan-ekonomi
• https://www.kompasiana.com/amp/anfasacz/5dc8217e0
97f3632b92c0c92/model-
analisaekonomiinputoutput&ved=
• https://www.portal-ilmu.com/2018/03/neo-klasik-
sejarah-dan-pokok-pemikiran_22.html
• https://www.portal-ilmu.com/2018/03/teori-marxisme-
dari-sejarah-tokoh_15.html?m=1
• https://www.zenius.net/prologmateri/ekonomi/a/1218/sc
humpeter
• https://en.wikipedia.org/wiki/Paul_Samuelson. 3
Oktober 2020
• International Headquarters , Jeremy Bentham, The
Encyclopedia Americana, Vol. 27
• Kontributor Wikipedia. 2020. Joan Robinson.
https://translate.googleusercontent.com/translate_c?clie
nt=srp&depth=1&hl=id&nv=1&prev=search&rurl=tran
slate.google.com&sl=en&sp=nmt4&tl=id&u=https://en.
262 | S P E
m.wikipedia.org/wiki/Joan_Robinson&usg=ALkJrhjFbz
V01draMRFjQgIAFxpvLMLRBg (diakses 26
September 2020)
• LOPI, T. (2007). LANGKAH SUKSES MENUJU
OLIMPIADE EKONOMI. Jakarta: Lembaga Olimpiade
Pendidikan Indonesia.
• MAKR SKOUSEN, Sang Maestro “Teori-teori
Ekonomi modern”: sejarah pemikiran sosial, 2009, jln.
Tambra Raya No. 23 Rawamangun, Jakarta,
PRENADA MEDIA GRUP
• Maniez. ( 2009 ). John Hicks. Atikel ini di ambil pada
29 September 2020 hari selasa dari http://finda-
maniez.blogspot.com/2009/06/john-hicks.html
• Mayer, Gustav (1936 (1934)). Friedrich Engels: A
Biography.
• Morgenstern, Oscar. 1927. Friedrich von Wieser 1851-
1926. “The America Rivie, volume 17, Number 4.
pages 669-674. America Economics Association
• Mubyarto. (2002). Meninjau Kembali Ekonomika Neo-
Klasik. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol 17,
119-129. [diperoleh dari URL
263 | S P E
https://media.neliti.com/media/publications/72700-ID-
meninjau-kembali-ekonomika-neoklasik.pdf ]
• Natsir, M. (2013). Sejarah Perkembangan Pemikiran
EKONOMI. Jakarta: Mitra Wacana Media.
• Natsir, M. (2013). Sejarah Perkembangan Pemikiran
EKONOMI. Jakarta : Mitra Wacana Media
• Porosilmu. Tt. Menelusuri Marxisme melalui Pemikiran
Karl Marx. diakses dari
http://www.porosilmu.com/2014/12/menelursuri-
marxisme-melalui-pemikiran.html
• Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. 2004. Teori
Marxis dan Berbagai Ragam Teori Neo-
Marxian. Bantul: Kreasi Wacana Offset.
• Ritzer, George. 2005. Encyclopedia of Social Theory.
New Delhi: Sage Publication.\
• S, Reza Bobby. John Richard Hicks. Artikel ini diambil
pada 29 September 2020 hari selasa dari
https://m.merdeka.com/john-richard-hicks/profil/
• Sijabat, Sahat Silverius. 2012. Sejarah Pemikiran
Ekonomi Kaum Neo Klasik. Medan: Bentang Pusaka.
• Skousen, Mark. (2019). Sang Maestro Teori-Teori
Ekonomi Modern. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP
264 | S P E
• Skousen, Mark. 2009. Sang Maestro “Teori-Teori
Ekonomi Modern” Sejarah Pemikiran Ekonomi.
Jakarta: Prenada
• Skousen, Mark. 2009. Sang Maestro. Jakarta:
PRENADA MEDIA GROUP http://jurnal.untag-
sby.ac.id/index.php/JEB17/article/downloadSuppFile/1
140/47 http://www.binadarma.ac.id.BUKU-TEORI-
EKONOMI
• Skousen, Mark. 2009. Teori-Teori Ekonomi Modern.
Jakarta: Prenada
• Skousen, Mark. 2019. Sejarah Pemikiran Ekonomi Sang
Maestro Teori-Teori Ekonomi Modern. Jakarta :
Prenada
• Skousen, Marx. 2009. Sang Maestro Teori-Teori
Ekonomi Modern. Jakarta: Prenada Media Group.
• Slate.googleusercontent.com
• Sunaryo. 2017. Etika Berbasis Kebebasan Amartya Sen:
Integrasi Kebebasan Dalam Pilihan Sosial, Demokrasi
dan Pemabangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
• Ubaid, dan Mulyanto, edy.2017.SEJARAH TEORI-
TEORI EKONOMI. UNPAM PRESS: Banten.
265 | S P E
• Wagner, Adolf. (1891 ). Marshall’s Principles of
Economics. The Quarterly Joournal of Economics, 5
(3), 319-338. [diperoleh dari URL
https://www.jstor.org/stable/1879612?seq=1#metadata_
info_tab_contents]
• Wikipedia.
• Wikipedia.
• Wikipedia. Diakses pada 2 Januari 01.00
• Wikipedia. John Richard Hicks. Artikel ini diambil
pada 29 September 2020 hari selasa dari
https://id.m.wikipedia.org/wiki/John_Richard_Hicks
• (2013, January 3). Retrieved September 27, 2020, from
https://id.wikipedia.org/wiki/Hermann_Heinrich_Gosse
n
• (2013, oktober 26). Retrieved september 27, 2020, from
http://rikzaadhianr.blogspot.com/2013/01/biografi-
singkat-pemikir-ekonomi.html
• (Kanada, Grolier Incorporated, 1978), 559.
266 | S P E
Catatan.
_________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
267 | S P E
“The Books”
268 | S P E