Anda di halaman 1dari 22

Unsur Kalimat

Unsur Kalimat
• SUBJEK > fungsi kalimat yang menunjuk pelaku, tindakan,
keadaan, masalah atau segala sesuatu hal yang menjadi
pokok suatu pembicaraan dan dapat diterangkan oleh
Predikat (P).
• Fungsi Subjek (S) ini dapat diisi oleh kata benda atau frasa
nomina, klausa, maupun frasa verba.
• Posisi subjek dalam kalimat bebas, yaitu terdapat pada
awal, tengah, atau akhir kalimat.
• Contoh:
1. Kakek itu sedang melukis (S yang diisi kata benda/frasa
nominal).
2. Berjalan kaki menyehatkan badan (S yang diisi kata
kerja/frasa verbal).
3. Gunung Kidul itu tinggi (S yang diisi kata benda/frasa
nominal).
• PREDIKAT > fungsi kalimat yang menyatakan kegiatan yang
sedang dilakukan oleh Subjek.
• Predikat juga merupakan unsur utama suatu kalimat di
samping subjek yang merupakan inti dari kalimat.
• Satuan bentuk pengisian P dapat berupa kata atau frasa
namun sebagian besar berkelas verbal atau adjektiva, tetapi
dapat juga numeral, nominal atau frasa nominal. Pemakaian
kata adalah pada predikat biasa terdapat pada kalimat
nominal.
• Contoh:
1. Ibu sedang tidur siang (P yang diisi dengan kata kerja/frasa
verbal).
2. Soal ujian ini sulit sekali (P yang diisi dengan kata
sifat/frasa adjektif).
3. Karangan itu sangat bagus (P yang diisi dengan kata
sifat/frasa adjektif).
4. Santi adalah seorang kolektor (P dengan pemakaian kata
adalah pada frasa nominal).
• OBJEK > fungsi kalimat yang melengkapi kata kerja aktif dan
kata kerja pasif sebagai hasil perbuatan, yang dikenai
perbuatan, yang menerima, atau yang diuntungkan oleh
perbuatan sebagai predikat atau sesuatu yang dikenai
tindakan oleh Subjek.
• Objek bukan unsur wajib dalam kalimat. Keberadaanya
umumnya terletak setelah predikat yang berkatagori verbal
transitif (kalimat aktif transitif) yang sedikitnya mempunyai
tiga unsur utama, subjek, predikat, dan objek.
• Objek pada kalimat aktif akan berubah menjadi subjek jika
kalimatnya dipasifkan. Demikian pula, objek pada kalimat
pasif akan menjadi subjek jika kalimatnya dijadikan kalimat
aktif.
• Contoh:
1. Mereka memancing ikan Pari (O yang diisi dengan kata
benda/frasa nominal).
2. Orang itu menipu adik saya (O yang diisi dengan kata
benda/frasa nominal).
• PELENGKAP > fungsi yang melengkapi fungsi kata kerja
berawalan ber- dalam predikat, sehingga predikat kalimat
menjadi lebih lengkap. Posisi pelengkap dalam kalimat
terletak di belakang predikat berawalan ber-.
• Letak Pel umumnya di belakang P yang berupa verbal. Posisi
ini juga bisa ditempati oleh O, dan jenis kata yang mengisi
Pel dan O juga bisa sama, yaitu nominal atau frasa nominal.
Akan tetapi, antara Pel dan O terdapat perbedaan.
• Contoh:
1. Ketua MPR //membacakan //Pancasila.
S P O
2. Banyak orsospol // berlandaskan // Pancasila
S P Pel
• Hal lain yang membedakan Pel dengan O adalah
jenis pengisiannya.
• Pel bisa diisi oleh adjektiva, frasa adjektif, frasa
verbal, dan frasa preposisional.
• Contoh:
1. Kita benci pada kemunafikan (Pel-nya frase
preposisional).
2. Maya bertubuh mungil (Pel-nya frase adjektiva).
3. Sekretaris itu mengambilkan bosnya air minum
(Pel-nya frase nominal).
4. Pak Rei suka bermain tenis (Pel-nya frase verbal)
• KETERANGAN > fungsi kalimat yang melengkapi
fungsi-fungsi kalimat, yaitu melengkapi fungsi
subjek, fungsi predikat, dan fungsi objek, atau
fungsi semua unsur dalam kalimat.
• Contoh:
1. Fajar menjilid makalah kemarin pagi.
2. Fajar kemarin pagi menjilid makalah.
3. Kemarin pagi Fajar menjilid makalah.
• Posisi keterangan dalam kalimat bebas dan tidak
terbatas. Tidak terbatas dimaksudkan fungsi
keterangan dalam dapat lebih dari satu pada
posisi bebas yang sesuai dengan kepentingan
fungsi-fungsi kalimat.
• Keterangan terbagi menjadi beberapa jenis, di
antaranya keterangan waktu, tempat, cara, alat,
alasan/sebab, tujuan, similatif, dan penyerta.
• Contoh:
1. Anggi memotong tali dengan gunting. (Ket.alat)
2. Mahasiswa fakultas Hukum berdebat bagaikan
pengacara. (Ket. similatif)
3. Karena malas belajar, mahasiswa itu tidsk lulus
ujian. (Ket.sebab)
4. Polisi menyelidiki masalah narkoba dengan cara
hati-hati.(Ket.cara)
5. Amel pergi dengan teman-teman sekelasnya.
(Ket.penyetara)
6. Karena malas belajar, Rohma tidak lulus ujian.
(Ket.penyebab)
Unsur Kalimat
1. Saya mengajar.
2. Saya mengajari adik.
3. Saya belajar berenang.
4. Saya mengajari adik berenang.
5. Saya mengajari adik berenang tadi pagi.
Subjek
Predikat
Objek
Pelengkap
Keterangan
Unsur Kalimat: Keterangan
No Jenis Contoh Penghubung Contoh Keterangan
1 Tempat di, ke, dari di antara, ke mana
2 Waktu pada, sebelum kemarin, pada hari minggu
3 Tujuan agar, untuk, demi agar pintar
4 Alat dengan dengan mobil
5 Cara dengan, secara secara diam-diam
6 Penyerta dengan, bersama bersama orang tuanya
7 Pembandingan seperti, bagaikan seperti kemarin
8 Kesalingan saling, satu sama lain saling berebut
9 Sebab karena, sebab karena ceroboh
10 Akibat akibat, hingga akibat bencana alam
11 Kuantitas banyak, sama sekali banyak sekali
12 Kualitas agak, sangat agak cepat
13 Sudut pandang menurut, berdasarkan menurut saya
Pola Kalimat

Unsur Pola S P O Pel Ket


2 S-P Ia pergi
3 S-P-O Ia membeli obat
3 S-P-Pel Ia berbelanja obat
3 S-P-K Ia pergi kemarin
4 S-P-O-Pel Ia membelikan ibunya obat
4 S-P-O-K Ia membeli obat kemarin
5 S-P-O-Pel-K Ia membelikan ibunya obat kemarin

Perubahan urutan
1. Keterangan : kemarin (K) ia (S) pergi (P)
2. Predikat : Tidak banyak (P) orang yang jujur (S)
Perluasan Kalimat
Aposisi Suplementasi
• Penuh • Interpolasi
Soekarno, Presiden Makassar (terkenal dengan
Indonesia, adalah pendiri sebutan Kota Angin Mamiri)
Gerakan Nonblok menjadi pusat pengembangan
wilayah Indonesia Timur.
• Sebagian
• Lampiran
Dokter Pepen, waktu itu
dokter puskesmas, Obama terpilih sebagai
mengoperasi saya presiden Amerika berkulit
hitam pertama-hal yang
• Resktriktif tidak pernah terbayangkan
Affandi pelukis itu akan tetap sebelumnya.
dikenang.
Variasi Struktur Kalimat
• Inversi
Anak itu sedang tidur (predikat). • Dislokasi Kanan
Sedang tidur anak itu. Anak baru itu pendiam sekali
• Pengedepanan Dia pendiam sekali, anak
Saya tidak tahu tentang rapat baru itu.
itu (keterangan)
Tentang rapat itu, saya tidak • Ekstraposisi
tahu. Bahwa dia tidak bersalah
• Pengebelakangan sudah jelas.
Prima meletakkan laporan dari Sudah jelas bahwa dia tidak
daerah itu di mejaku (objek) bersalah.
Laporan dari daerah itu • Pembelahan
diletakkan Prima di mejaku. Saya sedang membaca
Prima meletakkan di mejaku novel.
laporan dari daerah itu.
Adalah novel yang sedang
• Dislokasi Kiri saya baca.
Mobil Pak Candra berwarna
merah. (Buku) yang sedang saya
Pak Candra, mobilnya berwarna
baca adalah novel.
merah. Novel adalah buku yang
sedang saya baca.
Unsur Kalimat: Ciri dan Contoh
Unsur Ciri Contoh
S Subjek • Pokok kalimat • Saya makan.
• Dapat diikuti itu • Orang itu menarik.
• Tidak didahului preposisi • Bagi para undangan harap…
P Predikat • Sebutan kalimat • Ia dosen.
• Pengingkaran : tidak, bukan • Ia bukan dosen.
• Aspek/modalitas: sudah, ingin • Ia ingin menjadi dosen.
O Objek • Setelah predikar verba • Saya makan sayur.
transitif • Sayur dimakan saya
• Subjek kalimat pasif • Ia membahas tentang hal itu
• Tidak didahului preposisi
Pel Pelengkap • Setelah predikat atau objek • Ia beternak ikan
• Bukan subjek kalimat pasif • Ia mengajari adik matematika
• Ia menjadi dosen
• Dosen dijadikan ia…
Ket Keterangan • Tidak wajib • Ia sekarang menjadi dosen.
• Dapat dipindah-pindah • Sekarang ia menjadi dosen.
• Didahului preposisi/konjungsi • Ia pergi ke Jakarta.
Diagram Pohon

Ibu belum makan sejak pagi karena beliau tidak lapar.

Ibu belum makan sejak pagi karena beliau tidak lapar

Ibu belum makan sejak pagi beliau tidak lapar

belum makan sejak pagi tidak lapar


Jenis Kalimat
• Jenis Kalimat Menurut Fungsinya
1. Kalimat Peryataan (Deklaratif)
Kalimat deklaratif berisi peryataan sesuatu
dengan lengkap untuk menyampaikan informasi
kepada lawan komunikasinya.
Contoh:
a. Menteri tenaga kerja mengadakan kunjungan
ke beberapa pabrik baja di Surabaya.
b. Malaysia menggunakan bahasa Melayu
dengan sistem bahasa yang berbeda.
2. Kalimat Pertanyaan (Interogatif)
Kalimat ini digunakan untuk memperoleh informasi atau
reaksi dari lawan komunikasi. Kalimat pertanyaan
biasanya dipertegas dengan penyertaan tanda baca
(tanda tanya).
Contoh:
Positif
a. Kapan Saudara lulus sarjana?
b. Mengapa dia selalu bersikap tidak sopan?
Negatif
a. Mengapa mobil ini dirancang tidak menggunakan
pengaman yang lengkap?
b. Mengapa kita tidak bisa hidup saling mengerti,
memahami, dan menghargai sesama umat?
3. Kalimat Perintah dan Permintaan (Imperatif)
Kalimat ini digunakan jika pemakainya menyuruh atau
melarang untuk berbuat sesuatu.
Kalimat perintah dan permintaan ini secara umum
dipertegas dengan menyertakan tanda baca (tanda seru).
Contoh:
Positif
a. Selesaikan penulisan surat itu sekarang!
b. Tolong selesaikan tugas membuat makalah itu lebih
dahulu!
Negatif
Sebaiknya kita tidak melakukan profokasi yang dapat
menyesatkan orang lain!
4. Kalimat Seruan
Kalimat seruan digunakan untuk menyampaikan
atau mengungkapkan perasaan yang kuat dan
mendadak.
Contoh:
Positif
a. Hebat, ternyata dia bisa.
b. Nah, ini baru kejutan bagi kita.
Negatif
a. Aduh, ternyata dia tidak menepati janji.
b. Wah, target yang ditetapkan semula tidak
tercapai.
Keefektifan Kalimat
• Infromasi sederhana dan tidak berbeli-belit
Kelugasan • Peningkatan itu mau tidak mau menuntut…

• Informasi sesuai sasaran dan tidak ambigu


Ketepatan • Istri lurah genit itu ditangkap polisi.

• Unsur kalimat lengkap dan jelas.


Kejelasan • UU memerintahkan kepada mereka untuk…

• Pemilihan kata cermat, tidak boros, dan hati-hati


Kehematan • Pemberian dapat diberikan dalam bentuk khusus

• Bentuk dan struktur sama atau sederajat


Kesejajaran • Buku dibuat oleh A dan B yang menerbitkan.
Kesalahan Kalimat
NO Jenis Contoh Perbaikan
1 Tanpa Untuk kegiatan itu memerlukan Kegiatan itu memerlukan biaya
subjek biaya yang cukup banyak. yang cukup banyak.
2 Tanpa Surat tugas yang sudah Surat tugas itu sudah
predikat ditandatangani itu. ditandatangani.
3 Buntung Lelaki itu menatapku aneh. Lelaki itu menatapku aneh
Serta sulit dimengerti. serta sulit dimengerti.
4 Bersubjek Buku itu saya sudah Buku itu sudah saya baca.
ganda membacanya.
5 Bersisip Kami membicarakan tentang Kami membicarakan hak Anda.
preposisi hak Anda.
6 Tanpa Membaca surat Anda, saya Ketika membaca surat Anda,
konjungsi sangat kecewa. saya sangat kecewa.
NO Jenis Contoh Perbaikan
7 Lewah Jika hari hujan, maka saya tidak Jika hari hujan, saya tidak
konjungsi datang. datang.
8 Tidak Harga BBM dibekukan atau Harga BBM dibekukan atau
paralel kenaikan secara luwes. dinaikkan secara luwes.
9 Ambigu Mobil rektor yang baru mahal Mobil baru milik rektor itu
harganya. mahal harganya.

Mobil mikik rektor yang baru itu


mahal harganya.
10 Tidak Untuk mempersingkat waktu, kita Untuk menghemat waktu, kita
logis lanjutkan acara ini. lanjutkan acara ini.
11 Campur At least, hal ini dibahas, which is Paling tidak, hal yang sangat
kode sangat important. penting ini dibahas.
12 Salah kata Ia membuka tas di mana ia Ia membuka tas tempat ia
tanya menyimpan fotonya. menyimpan fotonya.

Anda mungkin juga menyukai