Nama : Muhammad Gilang Aldiansach

NIM : 12019043

Kelas : 22

Kelompok :7

Resume Materi Manusia dan Peradaban

Agama tidak hanya menjadi hiasan saja, tetapi agama merupakan pedoman hidup karena agam memiliki
nilai yang lebih dari sekadar mengatur kehidupan sehari-hari, namun setiap aspek dalam kehidupan
manusia. Adanya kekeliruan mengenai pemahaman umat manusia terhadap agama menyebabkan
kehidupan mereka menjadi berantakan sehingga mereka selalu tidak bersyukur kepada Allah.

Rasul pernah berkata, kecuali bahwa kita lahir dari moralitas yang sempurna. Agama diturunkan sebagai
pedoman hidup kita sehari-hari. Jika kita menemukan bahwa ideologi atau doktrin lebih menarik daripada
agama, jangan dikatakan, karena agama adalah pedoman yang sempurna bagi Allah. Jika agama bisa
dijadikan pedoman dan menjawab semua pertanyaan, maka agama tidak lebih dari hiasan. Agama harus
digunakan dengan benar, salah satunya adalah dengan menggunakan agama sebagai pedoman. Banyak
orang yang beranggapan bahwa agama hanyalah masalah doa, tetapi tidak sepenuhnya menggunakannya.
Kesalahpahaman ini membuat agama tidak dapat merasuki orang. Saat berdoa juga harus kita jelaskan
sepenuhnya, agar tidak hanya sekedar doa, tetapi perilaku kita juga tercemar, dan memiliki semangat
untuk melindungi dan membangun diri.

Imam Ghazali adalah salah satu orang luar biasa yang menginspirasi generasinya, tetapi kesalahan kita
adalah menghargai daripada mencoba untuk belajar seperti Imam Ghazali. Doa sangat penting sehingga
kita harus memahami isi doa dengan suara lembut. Bisa juga menjadi pemimpin dalam agama.Misalnya
utusan Allah, pemimpin boleh dikritik oleh orang lain, tapi alangkah baiknya menjadi pemimpin daripada
melawan disalahkan, tetapi menanggapinya dengan bukti dan doa, sehingga orang bisa berubah.

Setiap manusia diberikan Allah kesempatan untuk memaknai setiap-setiap yang mereka lakukan dan lebih
dalam lagi, Allah selalu memberikan kesempatan pada hamba-hamba-Nya untuk menjadi orang yang
beriman tanpa dipengaruhi oleh waktu dan tempat. Kuncinya adalah keturunan. Jika perempuan mulai
tidak mau memiliki keturunan, maka kehidupan manusia akan semakin lama semakin runtuh. Menjadi Ibu
adalah mengambil suatu peran secara berkelanjutan yang merupakan bentuk investasi pada kehidupan
dunia maupun akhirat.

Dari pemaparan di atas, dapat dilihat bahwa peradaban manusia dan kaitannya dengan Islam berubah-
ubah sepanjang masa. Mulai dari zaman Rasul dan Khulafaurrasyidin dimana manusia dapat memaknai
ajaran Islam selain hanya mengimplementasikannya hingga di masa dimana manusia hanya melakukan
segala sesuatu tanpa memaknainya. Hal ini akan terus mengalami penurunan sampai Islam menjadi suatu
Agama yang minoritas seperti pada hadits yang menyebutkan bahwa Islam akan menjadi ajaran yang
terpencil dan kembali terpencil di akhir. Banyak orang yang takut menjadi minoritas karena dianggap
berbeda dengan yang lain. Padahal, umat manusia harus memiliki tujuan untuk menjadi minoritas yang
unggul.