Anda di halaman 1dari 6

STUDI KETERKAITAN TIPOGRAFI 3D, RUANG PUBLIK DAN GAYA HIDUP

DI KAWASAN ALUN-ALUN LODOYO, KABUPATEN BLITAR

Palgunadi
Desain Komunikasi Visual, Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia
e-mail: palgunadisembilanb@gmail.com, diditdkv@gmail.com, noordbita@gmail.com

ABSTRAK

Pembangunan ruang publik tersebut sedang giat dan gencar dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Blitar.
Salah satu jenis ruang publik yang dimiliki oleh suatu kawasa yaitu ruang publik alun-alun. Alun-alun berfungsi
sebagai tempat demokratis bagi setiap kelompok masyarakat untuk saling berinteraksi. Salah satu ruang publik yang
dikembangkan oleh pemerintah Kabupaten Blitar adalah Alun-alun Lodoyo. Alun-alun ini memiliki nilai sejarah dan
kesakralan yang layak dijadikan destinasi wisata. Namun seiring perkembangan jaman, Alun-alun Lodoyo
mengalami penurunan kualitas fisik, aktifitas ekonomi, dan sosial budaya serta perubahan fungsi yaitu menjadi
tempat parkir untuk pasar di seberang Alun-alun yang mengakibatkan pudarnya nilai Alun-alun Lodoyo. Pada akhir
tahun 2019, realisasi dari pembangunan Alun-alun mulai dilaksanakan dengan menambahkan unsur tipografi 3D
yang terletak di depan Alun-alun Lodoyo. Penambahan ini memberikan dampak baik seperti kembali hidupnya
ruang public Alun-alun Lodoyo. Penelitian ini berfokus bagaimana keterkaitan tipografi 3D yang ditambahkan di
Alun-alun Lodoyo dengan ruang publik dan gaya hidup.

Kata Kunci: Tipografi 3D, Ruang Publik, Gaya Hidup

PENDAHULUAN Kabupaten Blitar sebagai salah satu upaya untuk


pembenahan City Branding. Dalam hal ini city
Ruang publik memengaruhi aktivitas branding adalah upaya membentuk dan
manusia. Setiap bentuk aktivitas manusia tidak lepas menyempurnakan brand dengan membentuk identitas
dari peran ruang sebagai bagian dari identitas, baik daerah, membangun asosiasi yang kuat, dan
identitas sebagai identitas personal maupun sebagai menanamkan atribut positif atau bahkan memberikan
bentuk publikasi kelompok. Manusia yang ada di satu komitmen positif untuk meningkatkan karakteristik
tempat dan selalu berpindah dari satu tempat ke aset daerah, sehingga daerah tersebut dapat Bersaing
tempat lain akan menyebabkan penampilan manusia dengan wilayah lain (Noordyanto, 2016). Salah satu
berubah (Nursaiman, 2012). Di tempat kerja, orang ruang publik yang dikembangkan oleh pemerintah
menyesuaikan penampilan mereka dengan pakaian, kabupaten Blitar adalah Alun-alun Lodoyo.
ucapan hingga bahasa tubuh, begitu pula orang dapat
menyesuaikan keadaannya saat di ruang publik. Alun-alun Lodoyo terletak di kecamatan
Sutojayan, Kabupaten Blitar. Alun-alun Lodoyo
Salah satu jenis ruang publik yang dimiliki merupakan ruang publik sekaligus cagar budaya yang
oleh suatu kota yaitu ruang publik alun-alun. Alun- menyimpan benda pusaka Gong Kyai Pradah. Alun-
alun merupakan suatu ruang kosong/ main public alun dianggap sakral karena Alun-alun memiliki
square/ plaza mayor yang berfungsi sebagai tempat peranan sangat penting sebagai ruang public yang
demokratis bagi setiap kelompok masyarakat untuk menunjang kegiatan-kegiatan dari para pejabat, pada
saling berinteraksi. Pada ruang publik jenis ini, zaman dahulu (Wibowo, Rukayah dan Suprapti 2015).
seluruh masyarakat kota memiliki kebebasan untuk Latar belakang tersebut membuat Alun-alun Lodoyo
dapat mengakses dan memanfaatkan berdasarkan layak dijadikan tujuan wisata sejarah dan budaya.
kebutuhan aktivitas masing-masing individu yang Selain itu, setiap dua tahun sekali, di Alun-alun
berbeda (Isti dan Muta‟ali, 2015). Lodoyo mengadakan upacara Siraman Gong Kyai
Pradah. Tradisi Siraman gong Kiyai Pradah tersebut
Pembangunan ruang publik tersebut sedang
mendatangkan ribuan orang setiap tahunnya. Upacara
giat dan gencar dilakukan oleh pemerintah
yang didatangi ribuan orang tersebut membawa
dampak ekonomi pula terhadap orang-orang sekitar memengaruhi orang yang melihatnyanya ingin
Alun-alun. Namun sejalan dengan perkembangan melihat lebih dekat lagi (Nursaiman, 2012).
zaman, Alun-alun Lodoyo mengalami penurunan
kualitas fisik, aktifitas ekonomi, dan sosial budaya
serta perubahan fungsi yaitu menjadi tempat parkir
untuk pasar di seberang Alun-alun yang
mengakibatkan pudarnya nilai Alun-alun Lodoyo.
Seiring berjalannya waktu, bangunan dan fasilitas di
suatu daerah atau kota harus menyesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat (Dianty dan Dwi Susanto,
2020). Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah
setempat membangun ulang kawasan Alun-alun
untuk mengembangkan potensi Alun-alun menjadi
ruang publik. Gambar 3: Alun-alun setelah dipugar dan ditambahkan tipografi
3D.
Sumber: Palgunadi

Pembahasan pada penelitian ini berfokus


kepada tipografi 3D yang ditambahkan di Alun-alun
Lodoyo. Tipografi dipilih sebagai objek pembahasan,
karena adanya sejumjah alasan. Pertama, tipografi 3D
akhir-akhir ini menjadi sebuah tren di sektor
pariwisata sebagai placemaking sekaligus sarana
untuk membenahi branding wilayah. Kedua untuk
Gambar 1: Ribuan pengunjung Alun-alun Lodoyo saat prosesi
mengetahui relasi antara tipografi 3D, ruang publik,
Siraman Pusaka. dan gaya hidup masyarakat di kawasan Alun-alun
Sumber: https://www.blitarkab.go.id/2018/11/22/tradisi-siraman- Lodoyo.
gong-kyai-pradah-promosi-wisata-aset-budaya-bangsa/
RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang diatas, dapat dirumuskan


sebuah rumusan masalah yaitu: Bagaimana relasi
tipografi 3D, ruang publik, dan gaya hidup di
kawasan Alun-alun Lodoyo.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang dilakukan


Gambar 2: Suasana Alun-alun Lodoyo sebelum dipugar. menggunakan metode observasi langsung pada objek
Sumber: penelitian, serta melalui studi literatur fisik maupun
https://jatimtimes.com/baca/203399/20191022/141700/cerita-tutur- online (artikel berita online, jurnal online).
kerajaan-lodoyo-jejak-peradaban-kuno-di-blitar-selatan

TIPOGRAFI
Pada akhir tahun 2019, realisasi dari
pembangunan Alun-alun mulai dilaksanakan dengan Tipografi dalam ilmu desain komunikasi
menambahkan unsur tipografi 3D yang terletak di visual disebut sebagai bahasa visual, yang berarti
depan Alun-alun Lodoyo, Kecamatan Sutojayan, dapat dilihat. Kata-kata yang terucap agar dapat
Kabupaten Blitar, dengan tulisan Alun-alun Lodoyo. dibaca, maka harus dituliskan pada sebuah halaman.
Lodoyo adalah sebutan populer masyarakat Blitar Peran tulisan atau tipografi adalah menyampaikan
untuk kawasan tersebut. Tipografi 3D yang dibuat informasi dari halaman tersebut ke pembaca.,setiap
besar, secara langsung dapat menjadi daya tarik yang saat manusia selalu bersinggungan dengan tipografi
di berbagai macam objek dan tempat tanpa kita sadari. masyarakat berlata belakang ekonomi. (Damayanty,
Environmental Typographic atau tipografi kawasan Izzah, dan Anggraini 2018)
berhubungan dengan fungsi arsitektur, bentuk,
ukuran, dan bahan material yang umum digunakan Ruang terbuka apabila di kategorikan dari
untuk menyesuaikan dengan ruang jenis kegiatannya dibagi menjadi dua, yaitu ruang
publik(Nursaiman, 2012). terbuka aktif, yang terdapat aktivitas manusia di
dalamnya dan ruang terbuka pasif, ruang terbuka
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan yang di dalamnya tidak ada aktivitas manusia
dalam kajian tipografi kawasan yaitu: Aspek material (Nursaiman, 2012).
berfokus pada bahan pembuatan tipografi kawasan,
bagaimana membuat tipografi kawasan yang tahan GAYA HIDUP
lama dan memiliki kesan tertentu. Aspek sosio-
Gaya hidup merupakan kebutuhan sekunder
kultural, berfokus pada interaksi dan dampak yang
yang mana kebutuhan tersebut tegantung pada zaman.
diberikan tipografi 3D kepada lingkungan. Aspek
Aktifitas manusia pada ruang publik, dapat menjadi
konseptual, berfokus pada bagaimana tipografi 3D
arena pertarungan gaya hidup sekaligus sebagai
bisa menjadi sebuah ikon atau landmark sebagai
media pertukaran gaya yang secara langsung dapat
identitas dari sebuah kawasan (Noordyanto, 2016).
berdampak terjadinya persilangan gaya (Nursaiman,
Tipografi 3D dalam ruang publik, bukan 2012). Seperti halnya pada kawasan Alun-alun
hanya dijadikan identitas sebuah ruang dan dibaca, Lodoyo yang merupakan sarana publik, terdapat
tapi seharusnya dapat dinikmati dan memberi beragam bentuk aktifitas manusia baik yang
pengalaman tersendiri terhadap pengguna. direncanakan ataupun tidak. Aktifitas yang
Keterkaitan tipografi 3D pada suatu kawasan direncanakan pada pelaksanaannya memanfaatkan
khususnya huruf yang diperankan dan dibuat sarana publik sebagai tempat sebuah event.
mencolok dan cukup besar dapat memberikan
KETERKAITAN TIPOGRAFI, RUANG
dampak yang beragam. Tipografi 3D pada kawasan
PUBLIK, DAN GAYA HIDUP
publik dapat berinteraksi langsung dengan manusia.
Alun-alun Lodoyo yang yang dilengkapi
RUANG PUBLIK
dengan environmental typography atau tipografi 3D
Kebutuhan dasar ruang bagi masyarakat menjadi salah satu ruang gaya hidup dimana
dalam suatu kawasan adalah ruang publik, yang dapat keberadaan tulisan ALUN-ALUN LODOYO dapat
digunakan sebagai identitas dan tempat untuk memberikan dorongan kepada masyarakat luar untuk
melakukan aktivitas (Damayanty, Izzah, dan berinteraksi langsung antara tulisan (sign) dengan
Anggraini, 2018). Ruang publik pada dasarnya dapat manusia.
dibuat dengan terencana dan dirancang untuk
Identifikasi Karya Tipografi Kawasan
kebutuhan masyarakat dan tidak terlepas dari
dukungan pemerintah dalam upaya penyediaan Tipografi kawasan di Alun-alun Lodoyo.
fasilitas publik dalam sudut pandang tata kelola Tipografi kawasan tersebut dihadirkan dengan jenis
wilayah. huruf san serif (tidak berkait) menyerupai typeface
Myriad Pro bertuliskan “ALUN-ALUN LODOYO”
Ruang terbuka telah dikenal oleh
dalam huruf kapital. Tiap huruf diatur saling berjejer
masyarakat umum sejak dahulu. Fakta tersebut
di atas dudukan bangunan beton/semen. Elemen
berarti bahwa ruang terbuka telah lama diperhatikan
tulisan dipoles dengan cat warna merah yang kontras
walaupun dengan bermacam pendekatan. Oleh
dengan latar pepohonan dan pendopo kecamatan
karena itu, arti ruang terbuka secara khusus urban
Sutojayan. Di belakang tulisan ALUN-ALUN
space (ruang perkotaan) tidak selalu dipahami dalam
LODOYO terdapat sebuah gong besar digantung
satu sudut pandang saja. Arti ruang terbuka melalui
yang merupakan ikon dari kawasan Lodoyo sendiri.
sudut pandang masyarakat dengan latar belakang
Penerangan dengan tiga buah lampu sorot yang
budaya akan berbeda dengan sudut pandang
disorot dari bawah pojok kanan, kiri dan tengah tempat berekspresi diri dengan bentuk
tipografi 3D. pemanfaatan yang beragam.

Fungsi Ekologi

Tipografi 3D yang terletak di area Alun-alun


Lodoyo secara khusus tidak dapat menjadi fungsi
ekologi, namun area Alun-alun Lodoyo dapat
memberikan peranan langsung sebagai ruang terbuka
hijau pula. Keberadaan tulisan ALUN-ALUN
LODOYO secara tidak sadar dapat memberikan efek
psikologis secara langsung kepada masyarakat untuk
dapat menghargai kawasan dan turut serta menjaga
Gambar 4: Alun-alun lodoyo pada siang hari. kawasan tersebut.
Sumber:
https://web.facebook.com/Kedirionair/photos/a.104306417720571/
214168280067717/?type=3&theater

Qualitas Space

Alun-alun Lodoyo terletak di depan kantor


kecamatan Sutojayan dan berseberangan dengan
pasar Lodoyo. Alun-alun Lodoyo keberadaannya
sangat strategis dimana lokasinya berada di jalan Gambar 5: Pepohonan besar di Alun-alun Lodoyo.
utama kecamatan Sutojayan serta tiap dua tahun Sumber: Palgunadi
sekali dikunjungi ribuan wisatawan baik sekitar Fungsi Fisik
Alun-alun maupun wisatawan luar kabupaten Blitar
untuk menyaksikan upacara adat siraman Gong Kyai Fungsi fisik tipografi 3D yang berada di
Pradah. Dari pandangan tersebut data disimpulkan kawasan Alun-alun Lodoyo adalah sebagai identitas
bahwa Alun-alun Lodoyo senantiasa dilalui banyak kawasan, dimana tulisan ALUN-ALUN LODOYO
orang, baik yang berkendara atau tidak. yang berukuran tiggi, besar dan mencolok dapat
melambangkan kawasan tersebut serta menjadi point
Alun-alun Lodoyo yang dalam sejarahnya of interest. Selain itu, tipografi 3D dapat digunakan
adalah sebuah kawedanan atau kantor kecamatan sebagai sarana berekspresi.
sekaligus sanggar tempat penyimpanan pusaka Gong
Kyai Pradah, dengan adanya penambahan tulisan
Alun-alun Lodoyo kini pencitraannya menjadi lebih
baik, serta memberi dampak antara lain:

1. Masyarakat terdorong untuk berinteraksi


langsung dengan obyek desain (tipografi 3D).
2. Alun-alun Lodoyo dapat menjadi destinasi
berkegiatan masyarakat sekitar, baik kegiatan
individu maupun kelompok. Gambar 6: berswafoto di Alun-alun lodoyo
3. Alun-alun Lodoyo memiliki ciri khas yang Sumber: Palgunadi
dapat dibedakan dengan alun-alun lain. Fungsi Sosial Budaya
4. Tulisan ALUN-ALUN LODOYO dapat
tertanam dalam pikiran manusia khususnya Tulisan ALUN-ALUN LODOYO dapat
yang pernah datang ke Alun-alun Lodoyo. berperan menjadi media informasi sekaligus menjadi
5. Tulisan ALUN-ALUN LODOYO dapat media interaksi langsung antara manusia dengan
menjadi spot yang dapat digunakan sebagai produk desain. Fungsi huruf pada umumnya adalah
sebagai penyampai pesan. Demikin pula dengan halnya tulisan ALUN-ALUN LODOYO yang dibuat
produk desain tipografi 3D Alun-alun Lodoyo, dapat dengan ukuran cukup besar. Ukuran yang besar dapat
meningkatkan awareness masyarakat terhadap pula menimbulkan rasa keingintahuan dari
kawasan Alun-alun. penikmatnya, mengingat tipografi 3D di Kabupaten
Tulisan ALUN-ALUN LODOYO yang Blitar masih jarang ditemui. Ukuran sebuah karya
dibuat dengan ukuran cukup besar, bertujuan agar khususnya karya luar ruangan dapat memberikan
dapat diperhatikan dari jauh dan dapat dijadikan kesan tersindiri ketika dinikmati. Peranan ukuran
sebagai media provokasi. Kawasan Alun-alun huruf bertuliskan ALUN-ALUN LODOYO
Lodoyo dengan tipografi 3D didalamnya dapat menjadikan Alun-alun Lodoyo memiliki nilai khas
menjadi kawasan tempat berinteraksi beragam sekaligus memiliki perbedaan yang dibandingkan
aktifitas masyarakat sekitar, tanpa membedakan dengan kota-kota lain.
kelompok masyarakat tertentu.
Kesimpulan dan Saran
Fungsi Estetika
Ruang publik memengaruhi aktivitas
Selain menjadi identitas, tipografi 3D manusia. Setiap bentuk aktivitas manusia tidak lepas
kawasan dapat pula berperan sebagai bagian dari tata dari peran ruang sebagai bagian dari identitas, baik
kota, dimana sebelum adanya tipografi 3D tersebut, identitas sebagai identitas personal maupun sebagai
kawasan pelataran Alun-alun sering digunakan bentuk publikasi kelompok. Manusia pada umumnya
sebagai tempat parkir kendaraan pengunjung pasar selalu berusaha mewujudkan ekspresi emosinya
Lodoyo yang ada di seberang Alun-alun. Keberadaan lewat kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan
tipografi 3D menjadikan kawasan Alun-alun tidak ketertarikannya masing-masing. Banyak kegiatan
lagi digunakan untuk parkir kendaraan dan menjadi yang sering digelar untuk memenuhi selera
ruang terbuka lagi. Selain itu, tulisan ALUN-ALUN masyarakat dengan memanfaatkan fasilitas publik
LODOYO dapat menjadi pembeda dengan taman – sebagai tempat merealisasikannya.
taman kota lainnya di kabupaten Blitar. Selain menjadi point of interest dari sebuah
kawasan Keberadaan environmental typography atau
tipografi 3D dapat dijadikan dapat dijadikan simbol
perpaduan gaya hidup di kawasan Alun-alun Lodoyo
dan sekitarnya. tipografi 3D Alun-alun Lodoyo, dan
dapat meningkatkan awareness masyarakat terhadap
kawasan Alun-alun. Kawasan Alun-alun Lodoyo
dengan tipografi 3D didalamnya dapat menjadi
kawasan tempat berinteraksi beragam aktifitas
Gambar 7: Pelataran Alun-alun Lodoyo sebelum dipugar, sering masyarakat sekitar, tanpa membedakan kelompok
digunakan sebagai tempat parkir. masyarakat tertentu.
Sumber: Palgunadi
Gaya hidup, pada sebuah ruang publik dapat
Tinjauan Teknik dan Material semakin „hidup‟ dengan dimunculkannya tipografi
3D, tipografi 3D dapat digunakan sebagai sarana
Tinjauan Teknik dan Material Dalam
berekspresi. Namun ada berberapa hal yang perlu
environmental typography, ukuran dan material
diperhatikan sebelum mendesain environmental
menjadi bagian yang terpenting, pemilihan material
typography dalam ruang publik adalah meninjau latar
yang baik dapat menunjang ketahanan produk desain
belakang ruang public tersebut. Dengan melakukan
untuk bertahan dalam jangka waktu yang lama
penelusuran latar belakang, maka akan menemukan
mengingat biaya produksi yang tidak kecil. Ukuran
sejarah dan keunikan suatu kawasan. Akan lebih baik
disesuaikan dengan pesan yang ingin disampaikan,
jika desain tipografi 3D tersebut selaras dengan latar
pada dasarnya dalam environmental typography,
belakang penempatannya, karena akan membenuk
desain dibuat dengan ukuran yang besar, seperti
identitas yang tentunya berbeda dengan yang lain.
Daftar Pustaka

Jurnal: Kawasan Pecinan Kota Makassar. Linears: Jurnal


Ilmu Arsitektur, 1(1), 1-10. Available at:
Anisya, Isti, and Lutfi Muta‟Ali. "Kajian
Pemanfaatan Alun-alun sebagai Ruang Publik di https://www.researchgate.net/publication/335762438
Kota Cirebon." Jurnal Bumi Indonesia, vol. 4, no. 4, _PLACEMAKING_SEBAGAI_STRATEGI_REVIT
2015. ALISASI_KAWASAN_Studi_Kasus_Kawasan_Peci
nan_Kota_Makassar
Damayanty, Nora & Izziah, Izziah &
Anggraini, Renni. (2018). KAJIAN KESESUAIAN Wibowo, H., Rukayah, R. S., & Suprapti, A.
PENATAAN RUANG TERBUKA PUBLIK DI (2015). PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP
KAWASAN PASAR ACEH KOTA BANDA ACEH ALUN-ALUN KOTA BANDUNG SEBAGAI
DENGAN KOMPONEN DAN INDIKATOR RUANG TERBUKA PUBLIK. TEKNIK, 36(1), 10-
PERANCANGAN TAMAN KOTA SERTA RTRW 16. Available at:
KOTA BANDA ACEH 2009-2029. Jurnal Arsip https://doi.org/10.14710/teknik.v36i1.7268
Rekayasa Sipil dan Perencanaan. 1. 53-62.
10.24815/jarsp.v1i1.10247. Internet:

Dianty, G. P., & Dwisusanto, Y. B. (2020). Blitarkab. (20 Desember 2020). Tradisi
Aktivitas di alun-alun sebagai ruang terbuka publik Siraman Gong Kyai Pradah. [online] tersedia:
dengan konsep lapangan, kasus studi: Alun-alun https://www.blitarkab.go.id/2018/11/22/tradisi-
Bandung. ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur, 5(1), siraman-gong-kyai-pradah-promosi-wisata-aset-
53-62. https://doi.org/10.30822/arteks.v5i1.116 budaya-bangsa/ Diakses pada 20 Desember 2020,
pukul 19.45
Jefrizon dan Rimadewi. (2012). Arahan
Revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Kota Lama Siak. jatimnews. (20 Desember 2020). Cerita
Teknik POMITS, 1(1), 1-4. Available at: Tutur kerajaan Lodoyo Blitar Selatan. [online].
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-26922- Tersedia;https://jatimtimes.com/baca/203399/201910
3607100035-Paper.pdf 22/141700/cerita-tutur-kerajaan-lodoyo-jejak-
peradaban-kuno-di-blitar-selatan Diakses pada 20
Noordyanto, N. (2016). Studi Tipografi Desember 2020, pukul 20.10
Kawasan di Yogyakarta. DeKaVe, 9(1), 1-20.
Available at: KedirionAir. (20 Desember 2020). Alun-
http://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/53809 alun Baru Lodoyo. [online] tersedia:
3 Kedirionair/photos/a.104306417720571/2141682800
67717/?type=3&theater. Diakses pada 20 Desember
Wahyuni, S. (2019). Placemaking Sebagai 2020, pukul 19.17
Strategi Revitalisasi Kawasan. Studi Kasus :

Anda mungkin juga menyukai