Anda di halaman 1dari 251

BUKU I

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS
LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
TAHUN ANGGARAN 2018

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS
LAPORAN KEUANGAN

Nomor : 24a/LHP/XVIII.SRG/05/2019
Tanggal : 17 Mei 2019
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

SISTEMATIKA PENYAJIAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tangerang disajikan dengan


urutan sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
I.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
I.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
I.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
I.4. Sistematika Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan
Bab II Ekonomi Makro
II.1. Ekonomi Makro
II.2. Kebijakan Keuangan Daerah
II.3. Indikator Pencapaian Kinerja Fiskal Pemerintah Kota Tangerang
II.4. Indikator Pencapaian Kinerja Program Pemerintah Kota Tangerang
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Fiskal
III.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Sasaran Kinerja Fiskal
III.2. Faktor Pendukung dan Penghambat pencapaian kinerja
Bab IV Ikhtisar Pencapaian Kinerja Program Pemerintah Kota Tangerang
IV.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Sasaran Kinerja Program Pemerintah Kota
Tangerang
IV.2. Faktor Pendukung dan Penghambat Pencapaian Kinerja
Bab V Kebijakan Akuntansi
V.1. Entitas Pelaporan
V.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
V.3. Kebijakan Akuntansi
Bab VI Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan
VI.1. Pendapatan - LRA
VI.2. Belanja
VI.3. Transfer
VI.4. Surplus/Defisit
VI.5. Pembiayaan
VI.6. Komponen-komponen Perubahan Saldo Anggaran Lebih

11 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

VI.7. Pendapatan – LO
VI.8. Beban
VI.9. Surplus/Defisit Kegiatan Operasional
VI.10. Surplus/Defisit Kegiatan Non Operasional
VI.11. Pos Luar Biasa
VI.12. Surplus/Defisit Laporan Operasional
VI.13. Komponen Perubahan Ekuitas
VI.14 Aset
VI.15. Kewajiban
VI.16. Ekuitas
VI.17. Komponen-komponen Arus Kas
Bab VII Penjelasan atas Informasi Non Keuangan
Bab VIII Penutup

12 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN


Dalam rangka pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan
transparan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 33
Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah, Pemerintah Kota Tangerang menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(LKPD) Kota Tangerang Tahun Anggaran 2018 sebagai bentuk laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018.
Laporan keuangan yang disusun meliputi: Laporan Realisasi Anggaran (LRA),
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP SAL), Laporan Operasional (LO),
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), Neraca, Laporan Arus Kas (LAK), dan Catatan atas
Laporan Keuangan (CaLK). Laporan keuangan dimaksud disusun sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan khususnya Lampiran I SAP basis
akrual.
Pada dasarnya LKPD Kota Tangerang Tahun Anggaran 2018 disusun dengan
maksud untuk memenuhi kebutuhan informasi dari stakeholders (antara lain masyarakat,
DPRD, lembaga pengawas, lembaga pemeriksa, dan Pemerintah Pusat) yang relevan
mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota
Tangerang selama Tahun anggaran 2018 serta menyajikan informasi yang bermanfaat
bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan dengan
menyediakan informasi mengenai Pendapatan-LRA, Pendapatan-LO, Belanja, Beban,
Transfer, Pembiayaan, Aset, Kewajiban, Ekuitas dan Arus Kas. Informasi ini disajikan
agar pengguna memiliki pengetahuan mengenai :
1. Kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran;
2. Kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran
yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan;
3. Jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan
Pemerintah Kota Tangerang serta hasil-hasil yang dicapai;
4. Usaha yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang dalam mendanai seluruh
kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kas;
5. Posisi keuangan dan kondisi Pemerintah Kota Tangerang berkaitan dengan sumber-
sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang
berasal dari pungutan pajak dan pinjaman; dan
6. Perubahan posisi keuangan Pemerintah Kota Tangerang sebagai akibat pelaksanaan
kegiatan selama Tahun Anggaran 2018.

13 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

I.2. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN


Adapun dalam hal penyusunan Laporan Keuangan Kota Tangerang Tahun
Anggaran 2018 menggunakan dasar hukum sebagai berikut :
Undang-Undang Peraturan Pemerintah Peraturan Menteri Dalam Peraturan Daerah
Negeri dan Peraturan
Walikota
Undang-undang No. 17 Peraturan Pemerintah Peraturan Menteri Dalam Peraturan Daerah
Tahun 2003 tentang 12 Tahun 2019 tentang Negeri 13 Tahun 2006 Kota Tangerang
Keuangan Negara Pengelolaan Keuangan tentang Pedoman Nomor 9 Tahun 2007
(Lembaran Negara Daerah (Lembaran Pengelolaan Keuangan tentang Pokok-pokok
Republik Indonesia Tahun Negara Republik Daerah sebagaimana Pengelolaan
2003 Nomor 74, Tambahan Indonesia Tahun 2019 beberapa kali diubah Keuangan Daerah
Lembaran Negara Nomor Nomor 42,; terakhir dengan Peraturan (Lembaran Daerah
4286); Menteri Dalam Negeri Kota Tangerang
Nomor 21 Tahun 2011 Tahun 2007 Nomor 5)
tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah
Undang-undang No. 1 Peraturan Pemerintah 8 Peraturan Menteri Dalam Peraturan Daerah
Tahun 2004 tentang Tahun 2006 tentang Negeri 64 Tahun 2013 Nomor 8 Tahun 2016
Perbendaharaan Negara Pelaporan Keuangan tentang Penerapan tentang Organisasi
(Lembaran Negara dan Kinerja Instansi Standar Akuntansi Perangkat Daerah
Republik Indonesia Tahun Pemerintah (Lembaran Pemerintahan Berbasis (Lembaran Daerah
2004 Nomor 5, Tambahan Negara Republik Akrual Pada Pemerintah Kota Tangerang
Lembaran Negara Nomor Indonesia Tahun 2006 Daerah Tahun 2016 Nomor 8);
4355) Nomor 25, Tambahan
Lembaran Negara
Nomor 4614)

Undang-undang No. 10 Peraturan Pemerintah Peraturan Walikota


Tahun 2004 tentang 71 Tahun 2010 tentang Nomor 10.A Tahun
Pembentukan Peraturan Standar Akuntansi 2007 tentang Sistem
Perundang-undangan Pemerintahan dan Prosedur
(Lembaran Negara (Lembaran Negara Pengelolaan
Republik Indonesia Tahun Republik Indonesia Keuangan Daerah
2004 Nomor 53, Tambahan Tahun 2010 Nomor sebagaimana telah
Lembaran Negara Nomor 5165) diubah dengan
4389) Peraturan Walikota
Nomor 8.A tahun 2008
tentang Perubahan
atas Peraturan
Walikota Tangerang
Nomor 10.A Tahun
2007 tentang Sistem
dan Prosedur
Pengelolaan
Keuangan Daerah
(Berita Daerah Kota
Tangerang Nomor
8A);
Undang-undang No. 15 Peraturan Walikota
Tahun 2004 tentang Nomor 131 Tahun
Pemeriksaan Pengelolaan 2016 tentang
dan Tanggung Jawab Kebijakan Akuntansi
Keuangan Negara (Berita Daerah Kota
(Lembaran Negara Tangerang Tahun
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 131
2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Nomor
4400)

14 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Undang-Undang Peraturan Pemerintah Peraturan Menteri Dalam Peraturan Daerah


Negeri dan Peraturan
Walikota
Undang-undang No. 33
Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan
Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4368)
Undang-undang No. 23
Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir
dengan Undang-undang
Nomor 9 Tahun 2015
tetang Perubahan Kedua
Atas Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 244,
Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5587);

I.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN


I.3.1. Unsur Laporan Keuangan
LKPD Kota Tangerang Tahun Anggaran 2018 merupakan laporan yang
mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh seluruh entitas dalam Pemerintah
Kota Tangerang, yang terdiri dari entitas akuntansi SKPD termasuk PPK BLUD, PPKD
selaku Pengguna Anggaran, BUD, dan Kuasa BUD Aset. LKPD Kota Tangerang Tahun
Anggaran 2018 terdiri dari:
Jenis Laporan Keuangan Penjelasan
Laporan Realisasi Anggaran Informasi mengenai Pendapatan, Belanja, Transfer, dan Pembiayaan
(LRA) Daerah. Data/informasi keuangan mengenai Pendapatan Asli Daerah,
Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, dan Belanja Modal
didasarkan pada LRA SKPD, sedangkan data/informasi keuangan
mengenai Pendapatan Transfer, Lain-lain Pendapatan yang Sah,
Belanja Bunga, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Tak Terduga, Transfer
dan Pembiayaan (penerimaan dan pengeluaran) didasarkan pada LRA
PPKD
Laporan Perubahan Saldo Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih adalah laporan yang
Anggaran Lebih (LP SAL) menyajikan informasi kenaikan dan penurunan SAL tahun pelaporan
yang terdiri dari SAL awal, SiLPA/SiKPA, koreksi dan SAL akhir.
Laporan Operasional (LO) Laporan Operasional menyajikan informasi mengenai seluruh kegiatan
operasional keuangan entitas yang tercermin dalam pendapatan-LO,
beban dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas yang
penyajiannya disandingkan dengan periode sebelumnya.

15 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Jenis Laporan Keuangan Penjelasan


Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi mengenai perubahan
(LPE) ekuitas yang terdiri dari ekuitas awal, surplus/defisit-LO, koreksi dan
ekuitas akhir.

Neraca Neraca memuat informasi mengenai Aset, Kewajiban, dan Ekuitas. Pada
Neraca SKPD disajikan mengenai Aset Lancar, Aset Tetap, Aset
Lainnya, Kewajiban, dan Ekuitas. Neraca PPKD menyajikan Aset
Lancar, Investasi, Aset Tetap, Kewajiban dan Ekuitas. Neraca Kuasa
BUD Aset menyajikan Aset Lancar, Aset Tetap, Aset Lainnya, dan
Ekuitas.
Laporan Arus Kas (LAK) Laporan Arus Kas disusun berdasarkan data penerimaan dan
pengeluaran kas yang dikelola oleh PPKD sebagai Bendahara Umum
Daerah (BUD) selama Tahun Anggaran 2018.
Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan penjelasan dan daftar
(CaLK) mengenai nilai suatu akun yang disajikan dalam Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, Laporan Operasional, Laporan
Perubahan Ekuitas, dan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
dalam rangka pengungkapan yang memadai.

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Tangerang Tahun Anggaran 2018


disusun berdasarkan penggabungan antara laporan keuangan SKPD termasuk PPK BLUD,
PPKD selaku Pengguna Anggaran, BUD, dan Kuasa BUD Aset terdiri dari :
SKPD PPKD Kuasa BUD BUD BLUD
Aset (konsolidasi
dengan SKPD)
1. Laporan 1. Laporan 1. Neraca 1. Laporan Arus 1. Laporan
Realisasi Realisasi 2. Laporan Kas Realisasi
Anggaran Anggaran Perubahan 2. Neraca Anggaran
2. Neraca 2. Laporan Ekuitas 3. Laporan 2. Neraca
3. Laporan Perubahan 3. Catatan atas Perubahan 3. Laporan
Operasional Saldo Laporan Ekuitas
Anggaran Operasional
4. Laporan Keuangan 4. Catatan atas
Lebih
Perubahan Laporan 4. Laporan
Ekuitas 3. Neraca Keuangan Perubahan
5. Catatan 4. Laporan Ekuitas
atas Operasional 5. Laporan
Laporan 5. Laporan Perubahan
Keuangan Perubahan Saldo
Ekuitas Anggaran
6. Catatan atas Lebih
Laporan 6. Laporan Arus
Keuangan Kas
7. Catatan atas
Laporan
Keuangan

I.3.2 Entitas
Dasar utama pembentukan Perangkat Daerah Kota Tangerang, yaitu adanya
Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada daerah yang terdiri atas Urusan
Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan. Pembentukan Perangkat Daerah
mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
adalah dengan mempertimbangkan faktor luas wilayah, jumlah penduduk, kemampuan
keuangan daerah serta besaran bebantugas sesuai dengan Urusan Pemerintahan yang

16 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

diserahkan kepada Daerah sebagai mandat yang wajib dilaksanakan oleh setiap Daerah
melalui Perangkat Daerah.
Dalam menata Perangkat Daerah secara efisien, efektif, dan rasional sesuai
dengan kebutuhan nyata dan kemampuan Daerah serta adanya koordinasi, integrasi,
sinkronisasi dan simplifikasi serta komunikasi kelembagaan antara Pusat dan Daerah, ada
beberapa urusan pemerintahan digabung dalam satu perangkat daerah, dimana
pembentukan dan susunan Perangkat Daerah Kota Tangerang ditetapkan dengan
Peraturan Daerah yang baru yaitu Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah.
Untuk Tahun Anggaran 2018, entitas dalam Pemerintah Kota Tangerang yang
dicakup dalam Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tangerang meliputi:
Entitas Akuntansi SKPD

Sekretariat Dinas Daerah Lembaga Teknis Kecamatan


1. Sekretariat Daerah 1. Dinas Kebudayaan dan 1. Inspektorat 1. Kecamatan Tangerang
2. Sekretariat DPRD Pariwisata 2. Satuan Polisi Pamong 2. Kecamatan Cipondoh
2. Dinas Kesehatan Praja 3. Kecamatan Ciledug
3. Dinas Sosial 3. Badan Pendapatan 4. Kecamatan Jatiuwung
4. Dinas Ketenagakerjaan Daerah
5. Kecamatan Batuceper
5. Dinas Perhubungan 4. Badan Pengelola
Keuangan Daerah 6. Kecamatan Benda
6. Dinas Komunikasi dan 7. Kecamatan Karawaci
Informatika 5. Badan Perencanaan dan
Pembangunan Daerah 8. Kecamatan Cibodas
7. Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil 6. Badan Kepegawaian, 9. Kecamatan Pinang
dan Pengembangan 10. Kecamatan Larangan
8. Dinas Kepemudaan dan Sumber Daya Manusia
Olahraga 11. Kecamatan Karang Tengah
7. Badan Penanggulangan
9. Dinas Pertanahan Bencana Daerah 12. Kecamatan Periuk
10. Dinas Pekerjaan Umum dan 8. Rumah Sakit Umum 13. Kecamatan Neglasari
Penataan Ruang Daerah Kota Tangerang
11. Dinas Perumahan dan 9. Kantor Kesatuan Bangsa
Permukiman dan Politik
12. Dinas Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah
13. Dinas Perindustrian dan
Perdagangan
14. Dinas Ketahanan Pangan
15. Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan
Anak,Pengendalian
Penduduk dan Keluarga
Berencana
16. Dinas Lingkungan Hidup
17. Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu
18. Dinas Perpustakaan dan
Arsip
19. Dinas Pendidikan

17 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Entitas BLUD: 1 (satu) Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang, 33 UPT Puskesmas
dan 1 (satu) UPT Labkesda
LKPD ini tidak mencakup entitas:
1. Pemerintah Pusat; dan
2. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

I.3.3. Kebijakan Konversi


Mengingat penyusunan dan penyajian APBD Kota Tangerang Tahun Anggaran
2018 dan pelaksanaan penatausahaan keuangan daerah mengacu kepada Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, maka untuk memenuhi
amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, serta Peraturan Pemerintah Nomor
12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, bahwa LKPD sebagai laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD disusun dan disajikan sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan, maka penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran
(LRA) Kota Tangerang Tahun Anggaran 2018 dilakukan dengan melakukan konversi
kepada Standar Akuntansi Pemerintahan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010 dan kebijakan akuntansi Pemerintah Kota Tangerang sebagaimana termuat
dalam Peraturan Walikota Tangerang Nomor 131 Tahun 2016 tentang Kebijakan
Akuntansi.
Konversi yang dilakukan mencakup struktur APBD (pendapatan, belanja, dan
pembiayaan), klasifikasi anggaran (pendapatan, belanja, dan pembiayaan) dalam LRA.
Konversi dilakukan dengan cara mentrasir kembali (trace back) pos-pos dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 dengan akun-akun LRA menurut Peraturan
Pemerintah 71 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013
serta khusus untuk penyajian belanja daerah didasarkan pada Buletin Teknis Nomor 4
Tahun 2006 tentang Penyajian dan Pengungkapan Belanja Pemerintah.
Di tengah keberhasilan Pemerintah Kota Tangerang menyusun dan menyajikan
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2018 berdasarkan basis akrual, perlu diakui bahwa
dalam penyusunan dan penyajian LKPD Kota Tangerang Tahun Anggaran 2018 masih
ditemui kendala antara lain perbedaan dalam struktur anggaran dengan struktur pelaporan,
perbedaan penamaan dan format laporan keuangan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang beberapa kali diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 yang mengakibatkan masih diperlukannya

18 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

proses konversi dalam penyajian laporan keuangan terutama dalam penyajian akun-akun
LRA.
Selain adanya perbedaan struktur APBD dan struktur LRA, pada Tahun
Anggaran 2018 terdapat penambahan penganggaran pendapatan pada Dinas Kesehatan
pada pendapatan dari 33 (tiga puluh tiga) BLUD UPT Puskesmas dan 1 Labkesda, hal
tersebut sesuai dengan Keputusan Walikota Tangerang No. 445/Kep.400-Dinkes/2017
tentang Penetapan 33 (tiga puluh tiga) Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan
Masyarakat dan 1 (satu) Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan Daerah Pada
Dinas Kesehatan Sebagai Unit Kerja Yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah Secara Penuh. Pada Tahun Anggaran 2018, PPKD
mendapatkan penambahan pada Pendapatan Hibah Dana BOS yang belanjanya dikelola
dan dikompilasi oleh Dinas Pendidikan, hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia No. 971-7791 Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis
Penganggaran, Pelaksanaan Dan Penatausahaan Serta Pertanggungjawaban Dana Bantuan
Operasional Sekolah Satuan Pendidikan Dasar Negeri yang Diselenggarakan Oleh
Kabupaten/Kota Pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah

19 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

BAB II
EKONOMI MAKRO

II.1. EKONOMI MAKRO


Ekonomi makro daerah dapat menjadi reflektor kinerja makro perekonomian
daerah sebagai bagian dari proses pembangunan secara umum di daerah tersebut,
khususnya pembangunan di bidang ekonomi. Kondisi ekonomi makro Kota Tangerang
sampai dengan tahun 2018 dapat digambarkan sebagai berikut:

20 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

II.1.1. Laju Pertumbuhan ekonomi


Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu hal penting dalam pembangunan
ekonomi daerah. Kota Tangerang berusaha memaksimalkan potensi sumberdaya
manusianya untuk mengolah potensi yang ada.
Pada tahun 2018 perekonomian Kota Tangerang mengalami percepatan
dibandingkan dengan pertumbuhan tahun-tahun sebelumnya. Kondisi ini terlihat dari laju
pertumbuhan PDRB Kota Tangerang tahun 2018 sebesar 6,32 persen, sedangkan tahun
pertumbuhan ekonomi Kota Tangerang tahun 2014 sampai dengan 2017 masih dibawah 6
persen. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Informasi dan
Komunikasi sebesar 11,30 persen. Seluruh lapangan usaha ekonomi PDRB yang lain
pada tahun 2018 mencatat pertumbuhan yang positif.

LPE (%)
Tahun
Kota Tangerang Provinsi Banten Nasional

2013 6,52 7,13 5.78


2014 5,15 5,51 5,02
2015 5,37 5,45 4,88
2016 5,31 5,28 5,02
2017 5,91 5,71 5,07
2018 6,32 6,00 5,23

Selama periode 2014 - 2018, laju pertumbuhan ekonomi Kota Tangerang selalu
lebih tinggi jika dibandingkan dengan Provinsi Banten dan Tingkat Nasional. Hal ini
menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Tangerang lebih baik jika dibandingkan
dengan kondisi ekonomi makro secara regional Banten dan nasional.
Secara umum, pertumbuhan ekonominya cukup stabil terhadap
gangguan/guncangan eksternal, baik dalam tataran global ataupun nasional. Pada tahun
2018, di tengah masih melemahnya perekonomian global dan nasional, Kota Tangerang
tetap dapat mempertahankan LPE-nya di atas Provinsi Banten dan Nasional. Relatif
stabilnya iklim perekonomian Kota Tangerang selama ini harus tetap dijaga dan
dipelihara oleh semua pemangku kepentingan agar dapat mempertahankan laju
pertumbuhan yang tinggi.

21 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Grafik 1.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Tangerang


Tahun 2013-2018

Sumber: PDRB Kota Tangerang, BPS Banten, BPS Nasional,2018 diolah Bappeda

II.1.2. Kemampuan Ekonomi untuk Memperluas Lapangan Kerja


Sumber utama data ketenagakerjaan adalah Survei Angkatan Kerja Nasional
(Sakernas), yang khusus dirancang untuk mengumpulkan informasi/data ketenagakerjaan
dan dimaksudkan untuk memantau indikator ketenagakerjaan yang mengacu pada KILM
(Key Indicators of the Labour Market) yang direkomendasikan oleh ILO (International
Labour Organization).
Sakernas pertama kali diselenggarakan pada tahun 1976 dan mulai tahun 2005
pengumpulan datanya dilaksanakan secara semesteran pada bulan Februari (semester I)
dan Agustus (semester II). Sejak Sakernas 2001, konsep status pekerjaan dan
pengangguran mengalami perluasan dan penyempurnaan. Status pekerjaan yang
sebelumnya hanya 5 kategori, mulai tahun 2001 ditambahkan kategori baru yaitu: pekerja
bebas di pertanian dan pekerja bebas di non pertanian. Selain itu, dalam rangka
menyesuaikan dengan konsep ILO, konsep pengangguran terbuka diperluas yaitu di
samping mencakup penduduk yang aktif mencari pekerjaan, mencakup pula kelompok
penduduk yang sedang mempersiapkan usaha/pekerjaan baru, dan kelompok penduduk
yang tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan serta
kelompok penduduk yang tidak aktif mencari pekerjaan dengan alasan sudah diterima
bekerja/ mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
Ketenagakerjaan merupakan salah satu indikator penting pembangunan ekonomi
khususnya dalam upaya pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan. Hal ini karena
tenaga kerja adalah modal bagi geraknya pembangunan. Masalah penyediaan lapangan
kerja menjadi masalah yang cukup serius di Kota Tangerang, kesenjangan antara jumlah
pencari kerja dan lowonganyang tersedia semakin jauh dari tahun ke tahun. Menurut data
Disnaker Kota Tangerang jumlah lowongan kerja yang terdaftar sampai bulan Desember
2017 tercatat sebanyak 16.315 lowongan sementara pencari kerja yang mendaftar

22 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

sebanyak 18.619 orang. Seperti tahun sebelumnya pencari kerja ini masih didominasi
tamatan SLTA sebanyak 14.841 orang.

II.1.3. Laju Inflasi


Dinamika laju inflasi yang terjadi di Kota Tangerang dalam kurun waktu antara
tahun 2013 - 2018 relatif sangat fluktuatif. Pada dua tahun terakhir, tingkat inflasi di Kota
Tangerang relatif terjaga (stabil) di bawah angka 4,00% dari sebelumnya pada tahun 2015
terjadi kontraksi yang cukup tinggi yakni 10,03%.
Penyumbang angka inflasi di Kota Tangerang tertinggi adalah kelompok bahan
makanan. Harga bahan makanan pokok di Tangerang sangat fluktuatif dan tingkat
pemulihannya relatif lebih lambat dibandingkan daerah-daerah lain yang merupakan
daerah penghasil bahan makanan.
Kinerja Pemerintah Daerah Kota Tangerang periode 2014 – 2018 pada dua tahun
terakhir di bidang ekonomi dari sisi tingkat inflasi di daerah masih relatif stabil dan
memiliki angka yang cukup bagus. Angka inflasinya berada di bawah angka pertumbuhan
ekonomi bahkan trennya cenderung menurun, sehingga dapat dikatakan ekonomi secara
riil dalam kondisi yang relatif baik.Untuk mengetahui lebih lengkap perkembangan laju
inflasi di Kota Tangerang ditampilkan pada grafik 1.4 berikut ini:
Grafik 1.2 Laju Inflasi Kota Tangerang 2013 – 2018

Sumber: PDRB Kota Tangerang, BPS Kota Tangerang, 2018 diolah Bappeda

23 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

II.1.4. Kemandirian Ekonomi Daerah


Kemandirian ekonomi daerah Kota Tangerang menunjukkan peningkatan
kemampuan fiskal daerah dari tahun ke tahun. Kemampuan fiskal daerah selama kurun
waktu tahun 2014 – 2018 dinilai berdasarkan (1) rasio kemandirian daerah yang
merupakan rasio antara Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan Total Pendapatan Daerah
dan (2) tingkat ketergantungan keuangan daerah yang merupakan rasio antara Pendapatan
Transfer dengan Total Pendapatan Daerah. Berdasarkan grafik II.5 terlihat bahwa tingkat
ketergantungan keuangan Kota Tangerang terhadap Pemerintah Pusat selama tahun 2014
– 2018 secara rata-rata adalah sebesar 54,40% dan tingkat kemandirian daerah selama
tahun 2014 – 2018 secara rata-rata adalah sebesar 45,60%.
Grafik II.5. Tingkat Ketergantungan dan Kemandirian Fiskal

Sumber: BPKD Kota Tangerang Tahun 2018, diolah Bappeda

II.2. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH


Kebijakan pengelolaan keuangan daerah secara garis besar akan tercermin pada
kebijakan pendapatan, pembelanjaan, dan pembiayaan APBD. Pengelolaan keuangan
daerah yang baik menghasilkan keseimbangan antara optimalisasi pendapatan daerah,
efisiensi dan efektivitas belanja daerah, serta ketepatan dalam memanfaatkan potensi
pembiayaan daerah.

24 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

II.2.1. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah


Pengelolaan Pendapatan Daerah dilakukan dengan menggali potensi sumber
pendapatan daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
dan Dana Perimbangan. Artinya, perlu dilakukan peningkatan dan perluasan basis PAD
dan mengupayakan secara optimal Dana Perimbangan, agar bagian daerah dapat
diperoleh secara proporsional. Untuk itu, ditempuh berbagai upaya seperti peningkatan
pengawasan, koordinasi dan penyederhanaan proses administrasi pemungutan. Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang
Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah menjelaskan bahwa sumber pendapatan daerah/sumber penerimaan daerah
meliputi:
No Sumber Pendapatan dan Rincian
Penerimaan Daerah
1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) a. Pajak daerah;
b. Retribusi Daerah;
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
dipisahkan; dan
d. Lain-lain PAD yang Sah
2 Dana Perimbangan a. Dana Bagi Hasil dan Bagi Hasil Bukan Pajak;
b. Dana Alokasi Umum (DAU); dan
c. Dana Alokasi Khusus (DAK)
3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah a. Hibah
b. Dana Darurat
c. Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah
Daerah;
d. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus;
e. Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah
Lainnya

Berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Tangerang


selama Tahun 2014 - 2018 menunjukkan bahwa Kota Tangerang memiliki struktur
ekonomi dengan didominasi oleh industri pengolahan, transportasi dan pergudangan, dan
perdagangan besar dan eceran. Industri pengolahan mengalami peningkatan dari
sebelumnya (2016) sebesar 44.372,04 miliar menjadi 44.533.72 miliar pada tahun 2018.
Begitu juga dengan sektor transportasi dan pergudangan serta sektor perdagangan besar
dan eceran: reparasi mobil dan sepeda motor. Keduanya mengalami peningkatan
signifikan pada tahun 2016. Secara keseluruhan masing-masing lapangan usaha
mengalami tren peningkatan. Kondisi ini menunjukkan meningkatnya tingkat
kesejahteraan di Kota Tangarang.Lebih lanjut, lapangan usaha yang menunjang
pertumbuhan PDRB di Kota Tangerang ditampilkan pada tabel berikut ini :
Realisasi dan Proyeksi PDRB Kota Tangerang Atas Dasar Harga Berlaku
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014–2018

(dalam Miliar Rupiah)


2014 2015 2016 2017 2018
Lapangan Usaha
Rp Miliar Rp Miliar Rp Miliar Rp Miliar Rp Miliar

A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1.533,55 1.736,20 1.904,57 2.093,73 2.291,69

B. Pertambangan dan Penggalian 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

25 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

2014 2015 2016 2017 2018


Lapangan Usaha
Rp Miliar Rp Miliar Rp Miliar Rp Miliar Rp Miliar

C. Industri Pengolahan 37.463,77 40.120,08 42.042,94 45.215,37 46.330,35

D. Pengadaan Listrik dan Gas 182,94 250,35 252,28 297,04 312,25

E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, 66,64 73,74 79,90 88,35 87,74


Limbah dan Daur Ulang

F. Konstruksi 7.855,12 8.643,22 9.311,99 10.189,12 11.281,69

G. Perdagangan Besar dan Eceran; 12.379,28 13.099,18 13.640,06 14.645,06 14.591,91


Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

H. Transportasi dan Pergudangan 28.532,18 36.392,10 42.074,00 46.694,07 55.680,89

I. Penyediaan Akomodasi dan Makan 1.499,67 1.691,12 1.856,16 2.059,78 2.226,14


Minum

J. Informasi dan Komunikasi 5.098,71 5.476,81 5.957,41 6.851,70 6.558,30

K. Jasa Keuangan dan Asuransi 2.764,58 3.083,52 3.589,27 3.887,23 4.372,06

L. Real Estat 5.532,65 6.159,24 6.742,55 7.775,00 7.753,38

M. N. Jasa Perusahaan 1.045,63 1.216,57 1.336,02 1.534,06 1.647,28

O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan 1.254,78 1.443,11 1.581,52 1.716,40 1.919,29


dan Jaminan Sosial Wajib

P. Jasa Pendidikan 2.348,91 2.593,17 2.829,53 3.149,84 3.331,34

Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 927,29 1.002,63 1.088,20 1.213,18 1.277,08

R. S,T,U. Jasa lainnya 1.470,37 1.669,81 1.808,12 2.010,45 2.165,72

Produk Domestik Regional Bruto 109.956,07 124.650,85 136.094,52 149.420,38 161.827,09


Sumber: PDRB Kota Tangerang, BPS Kota Tangerang, 2018 diolah Bappeda

Dalam pengertian yang lebih lanjut, dapat dikatakan bahwa kemampuan untuk
membayar segala pungutan-pungutan yang ditetapkan oleh pemerintah dapat lebih tinggi.
Dengan demikian, sektor pajak mempunyai potensi yang besar dalam upaya peningkatan
pendapatan daerah.
Dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah langkah-langkah yang dilakukan
Pemerintah Kota Tangerang antara lain:
Upaya Peningkatan Pendapatan Daerah
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dana Perimbangan Lain-lain Pendapatan Daerah
yang Sah

1. Optimalisasi Pajak Daerah, 1. Pendekatan komprehensif 1. Pendekatan dengan pihak


Retribusi Daerah dan Hasil dengan pihak terkait agar Pemerintah Provinsi Banten
Pengelolaan Kekayaan Daerah Dana Bagi Hasil dan upaya optimalisasi
yang Dipisahkan, serta Lain-lain Pajak/Bagi hasil Bukan Dana Bagi Hasil Pajak dari
PAD yang sah berdasarkan Pajak, Dana Alokasi Provinsi berdasarkan aturan
peraturan perundang-undangan Umum (DAU), maupun perundang-undangan yang
yang berlaku; Dana Alokasi Khusus berlaku;
(DAK) bisa optimal 2. Stabilisasi dan/atau
2. Peningkatan koordinasi dan
berdasarkan aturan
melibatkan berbagai OPD yang peningkatan Lain-lain
perundang-undangan Pendapatan Daerah yang
terkait dengan
yang berlaku; Sah melalui upaya-upaya
manajemen/pengelolaan PAD
sesuai dengan regulasi/aturan 2. Peningkatan validasi data optimalisasi Dana Bagi Bagi
perundangan/kebijakan yang yang menjadi komponen Hasil Pajak dari Provinsi
berlaku serta mengacu pada dalam perhitungan dan pemerintah daerah
perencanaan yang telah ditetapkan pembagian Dana Alokasi lainnya dan Bantuan
terutama yang berkaitan dengan Umum (DAU) dan Dana Keuangan dari Provinsi
target sasaran dan capainnya Alokasi Khusus (DAK) atau pemerintah daerah
berdasarkan indikator dan tolok seperti data jumlah lainnya berdasarkan aturan
ukur yang digunakan; penduduk (terutama perundang-udangan yang
jumlah penduduk miskin), berlaku; dan
3. Peningkatan efisiensi, efektivitas, luas wilayah, indeks
profesionalitas, dan 3. Peningkatan koordinasi
kemahalan konstruksi, dengan Pemerintah
proporsionalitas pelaksanaan Produk Domestik Regional Provinsi Banten, DKI

26 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Upaya Peningkatan Pendapatan Daerah


Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dana Perimbangan Lain-lain Pendapatan Daerah
yang Sah
pengendalian dan pengawasan Bruto (PDRB), Jakarta, dan Provinsi Jawa
dalam pengelolaan sumber-sumber pendapatan per kapita, Barat, dalam upaya
PAD; indeks Pembangunan peningkatan kerjasama
4. Peningkatan kapasitas, Manusia (IPM) dst; pembangunan regional
kompetensi, kreativitas, dan inovasi 3. Peningkatan koordinasi (upaya pengembangan
sumber daya manusia (SDM) dengan Pemerintah Pusat, kerjasama wilayah
pengelola PAD sebagai bagian dari DPR-RI Daerah Pemilihan JABODETABEKJUR)
upaya peningkatan pelayanan Banten/Kota Tangerang,
kepada publik/masyarakat dan dan Pemerintah Provinsi
upaya peningkatan PAD; Banten dalam upaya
stabilitas Dana
5. Peningkatan upaya intensifikasi dan Perimbangan Daerah.
ekstensifikasi sumber-sumber PAD
baru melalui berbagai kegiatan
yang bersifat intensif dan eksploratif
yang dilakukan melalui kerjasama /
kemitraan (partnership) dengan
berbagai pihak yang terkait

1. Pendapatan Asli Daerah


a. Pajak Daerah
Untuk mengukur kemampuan keuangan daerah/kemandirian suatu daerah
dalam melaksanakan otonomi daerah ditunjukkan oleh besar kecilnya pajak yang
diterima, dan juga perbandingannya dengan penerimaan dari sumber-sumber yang
lain, misalnya bantuan pemerintah pusat atau dari pinjaman. Faktor potensi
ekonomi daerah sebagai basis pajak diyakini mampu mempengaruhi peningkatan
PAD. Semakin tinggi aktivitas ekonomi yang dilakukan semakin besar pajak yang
diperoleh. Dengan kata lain peningkatan PAD terkait dengan kemampuan cakupan
output di sektor produksinya (economic sectors). Kemampuan pajak juga
mempunyai arti sebagai sumber dana dan keuangan dalam upaya pemerintah untuk
melakukan ekspansi. Keterkaitan antara penerimaan pajak provinsi dan pajak dari
kabupaten/kota bermuara pada bagaimana sumber penerimaan ini dapat dijadikan
sebagai mesin penggerak pembangunan. Seiring dengan meningkatnya
kewenangan pemerintahan yang dimiliki oleh daerah sejak diberlakukannya
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun
2004. Adapun potensi sumber penerimaan daerah berdasarkan kebijakan
desentralisasi fiskal tersebut adalah pajak daerah yang merupakan salah satu
komponen dari PAD. Pajak daerah yang oleh Pemerintah Kota Tangerang pada
tahun anggaran 2018 terdiri dari 9 (sembilan) jenis pajak yaitu :
No. Jenis Pajak Jenis Pemungutan
1 Pajak Hotel Self Assesment
2 Pajak Restoran Self Assesment
3 Pajak Hiburan Self Assesment
4 Pajak Reklame Official Assesment
5 Pajak Penerangan Jalan Umum Official Assesment
6 Pajak Parkir Self Assesment
7 Pajak Air Tanah Official Assesment
8 Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Official Assesment

27 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

No. Jenis Pajak Jenis Pemungutan


9 Pajak Bumi dan Bangunan Official Assesment

Realisasi pajak daerah sebesar Rp1.551.439.325.839,00 merupakan komponen


terbesar (83,22%) dari total realisasi penerimaan PAD Tahun 2018. Dan komponen
pajak daerah yang memberikan kontribusi realisasi paling besar pada tahun 2018
adalah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan sebesar Rp522.355.574.882,00.
Upaya peningkatan PAD dapat dilaksanakan melalui intensifikasi dan
ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah dengan strategi sebagai berikut:
Intensifikasi Ekstensifikasi
1. Melakukan pendataan ulang Objek Pajak yang Ekstensifikasi dilakukan dengan cara menggali
telah terdaftar, langsung ke lapangan (tempat sumber-sumber PAD yang baru. Namun demikian
usaha); dalam hal penggalian sumber pendapatan yang
2. Melakukan pendataan dengan cara menelusuri baru tersebut tidak hanya semata-mata untuk
jalan untuk diperoleh data subjek/objek pajak memperoleh sumber pendapatan. Dalam
yang belum terdaftar; melakukan ekstensifikasi yang dilakukan, harus
memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh
3. Melakukan pemanggilan secara terus menerus Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2010, yaitu:
tehadap Subjek Pajak agar yang bersangkutan
mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak; 1. Bersifat pajak dan bukan retribusi;

4. Melakukan pembinaan dan penyuluhan


terhadap Wajib Pajak maupun Wajib retribusi
2. Obyek pajak terletak di wilayah kabupaten/kota
agar yang bersangkutan dapat memenuhi
yang bersangkutan dan mempunyai mobilitas
kewajibannya untuk menyampaikan laporan
yang cukup rendah serta hanya melayani
dan pembayaran tepat pada waktunya;
masyarakat di wilayah kabupaten/kota yang
5. Melakukan pemanggilan terhadap Wajib Pajak bersangkutan;
dan Wajib Retribusi yang menunggak laporan
3. Obyek dasar pengenaan pajak tidak
maupun pembayarannya;
bertentangan dengan kepentingan umum;
6. Pengenaan sanksi terhadap Wajib Pajak dan
4. Obyek pajak bukan merupakan obyek pajak
Wajib Retribusi yang terlambat maupun
provinsi atau obyek pajak pusat;
menunggak pembayaran;
5. Potensinya memadai;
7. Rapat koordinasi dan evaluasi dengan OPD
pemungut setiap bulannya, yang dipimpin 6. Tidak memberikan dampak ekonomi negatif;
langsung oleh Walikota/Wakil 7. Memperhatikan aspek keadilan dan kemampuan
Walikota/Sekretaris Daerah; masyarakat; dan
8. Pemberian motivasi yang lebih tinggi kepada 8. Menjaga kelestarian lingkungan
petugas pemungut pajak dan retribusi dengan
cara peningkatan pengendalian dan
pengawasan;
9. Peningkatan pelayanan melalui peningkatan
sarana dan prasarana;
10. Meningkatkan koordinasi dengan Kantor
Pelayanan Pajak Pusat sebagai upaya
mencegah terjadinya pengenaan pajak ganda;
11. Sosialisasi kepada Wajib Pajak dan Wajib
Retribusi untuk melakukan pembayaran
langsung ke Rekening Kas Umum Daerah
sebagai bagaian dari upaya tindakan
pencegahan pengawasan hasil pungutan; dan
12. Melakukan pendekatan terhadap Wajib Pajak
dan Wajib Retribusi yang potensial untuk
membayar kewajibannya tepat waktu.

b. Retribusi Daerah
Retribusi daerah merupakan salah satu komponen dari PAD. Mengacu
pada ketentuan perundang-undangan, pada Tahun Anggaran 2018 Pemerintah
Kota Tangerang mengelola 19 (sembilan belas) jenis retribusi daerah. Realisasi
penerimaan retribusi daerah tahun 2018 sebesar Rp77.364.791.149,00 (102,20%)

28 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

dan komponen terbesar dari total realisasi penerimaan retribusi daerah berasal
dari Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan sebesar Rp50.764.286.807,00 (65,62%).
Lima besar retribusi yang memberikan kontribusi pada realisasi penerimaan PAD
tahun 2018 berturut-turut adalah sebagai berikut: Retribusi Ijin Mendirikan
Bangunan, Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan, Retribusi IMTA,
Pemakaian Kekayaan Daerah dan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor.
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Penerimaan PAD yang diperoleh melalui penerimaan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan seluruhnya berasal dari pos Bagian Laba atas
Penyertaan Modal/Investasi kepada BUMD (PD Pasar) serta Bank BJB.
d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah merupakan kelompok
penerimaan yang tidak dapat diklasifikasikan baik ke dalam Pajak Daerah,
Retribusi Daerah, maupun Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan.
Penerimaan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah untuk Tahun Anggaran
2018 ditargetkan sebesar Rp190.526.279.030,00 dan dapat direalisasikan sebesar
Rp219.077.355.533,00 (114,99%).
2. Dana Perimbangan
Dalam Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, didefinisikan bahwa
perimbangan keuangan antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah adalah suatu sistem
pembagian keuangan yang adil, proporsional, demokratis, transparan, dan efisien
dalam rangka pendanaan penyelenggaraan desentralisasi, dengan mempertimbangkan
potensi, kondisi, dan kebutuhan daerah, serta besaran pendanaan penyelenggaraan
dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Lebih lanjut, dalam Undang-undang Nomor 33
Tahun 2004 disebutkan bahwa pemberian sumber keuangan negara kepada
Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi didasarkan atas
penyerahan tugas oleh pemerintah kepada pemerintah daerah dengan memperhatikan
stabilitas dan keseimbangan fiskal. Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan
Pemerintahan Daerah merupakan suatu sistem yang menyeluruh dalam rangka
pendanaan penyelenggaraan asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.
Dana Perimbangan merupakan salah satu sumber pendapatan daerah dalam
mendukung pelaksanaan kewenangan pemerintahan daerah dalam mencapai tujuan
pemberian otonomi kepada daerah, yaitu terutama peningkatan pelayanan dan
kesejahteraan masyarakat. Adapun peraturan perundangan serta petunjuk teknis yang
dijadikan dasar hukum pelaksanaan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah
antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan;
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 115 Tahun 2000 tentang Bagi Hasil Penerimaan
Pajak Penghasilan;

29 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

5. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Peraturan


Pemerintah 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan;
6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pelaksanaan Bagi
Hasil Penerimaan PPh OP Dalam Negeri dan PPh Pasal 21;
7. Surat Edaran Dirjen Anggaran Nomor: SE-53/A/2001 tentang Cara Pembagian dan
Penyaluran Penerimaan PPh OP Dalam Negeri dan PPh Pasal 21 Bagian Daerah.
Secara umum dana perimbangan bersumber dari dana bagi hasil pajak/bukan
pajak, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus. Dana bagi hasil pajak/bukan
pajak bersumber dari penerimaan bagi hasil dari Pemerintah Pusat dan bagi hasil dari
Pemerintah Provinsi, namun sejak diterapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, penerimaan
dana bagi hasil pajak yang berasal dari Pemerintah Provinsi dianggarkan pada pos
Lain-lain Pendapatan yang Sah. Untuk Tahun Anggaran 2018 penerimaan dari Dana
Perimbangan ditargetkan sebesar Rp1.441.957.615.714,00 dan terealisasi sebesar
Rp1.341.676.525.655,00 atau sebesar 93,05%.
a. Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak
Bagi hasil pajak/bukan pajak merupakan komponen yang ada dalam dana
perimbangan. Dimana komponen ini terdiri dari beberapa pos penerimaan
diantaranya pos bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak/sumber daya alam.
Pada Tahun Anggaran 2018 komponen bagi hasil pajak/bukan pajak memberikan
kontribusi dalam pembentukan dana perimbangan Kota Tangerang dan
pencapaian realisasi sebesar Rp260.382.410.953 (13,26%), komponen bagi hasil
pajak/bukan pajak diperoleh dari pos-pos penerimaan bagi hasil pajak dan bagi
hasil bukan pajak/sumber daya alam.
b. Dana Alokasi Umum (DAU)
Dana Alokasi Umum (DAU) adalah bagian penerimaan Pemerintah
Daerah yang besarnya ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, yang besarnya
mempertimbangkan besaran usaha pajak dan kapasitas pajak.Pengaturan DAU
diarahkan untuk mengurangi disparitas antar daerah, yang mengandung arti
dimana daerah yang memiliki kemampuan keuangan yang relatif besar akan
memperoleh DAU yang relatif kecil demikian pula sebaliknya. Penerimaan DAU
Kota Tangerang pada Tahun Anggaran 2018 ditargetkan sebesar Rp
866.113.340.000,00 dan terealisasi sebesar Rp866.113.340.000,00 (100,00%).
c. Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana alokasi khusus (DAK) merupakan sejumlah penerimaan pemerintah
daerah yang ditentukan oleh pemerintah pusat untuk pengeluaran yang
diprioritaskan bagi pengeluaran yang spesifik.Penerimaan DAK Kota Tangerang
Tahun Anggaran 2018 ditargetkan sebesar Rp227.879.834.000,00 dan terealisasi
sebesar Rp213.587.477.495,00 (93,73%) yang terdiri dari DAK Fisik sebesar
Rp11.078.525.240,00 (95,99%) dan DAK Non Fisik sebesar
Rp202.508.952.255,00 (93,61%).

30 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah


Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebagai komponen terakhir sumber
penerimaan pendapatan daerah, terdiri dari: 1) Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi
dan Pemerintah Daerah Lainnya; 2) Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus; dan 3)
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya. Pada Tahun
Anggaran 2018, Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah memiliki target sebesar
Rp764.442.368.984,00 dan berhasil direalisasikan sebesar Rp741.509.340.800,00 atau
100,29%.
a. Hibah
Hibah untuk Tahun Anggaran 2018 seluruhnya bersumber dari Dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) pada Satuan Pendidikan Negeri Kota Tangerang dari
Provinsi Banten, dengan target sebesar Rp140.797.640.000,00 dan realisasi sebesar
Rp143.013.880.000,00 (101,57%).
b. Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya untuk Tahun
Anggaran 2018 seluruhnya bersumber dari Bagi Hasil Pajak dari Provinsi, dengan
target sebesar Rp588.644.728.984,00 dan realisasi sebesar Rp563.495.460.800,00
(95,73%).
c. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus untuk Tahun Anggaran 2018
seluruhnya bersumber dari Dana Penyesuaian yang merupakan dana insentif daerah,
dan direalisasikan seluruhnya yaitu Rp35.000.000.000,00 (100,00%).
d. Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah Lainnya
Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah Lainnya untuk Tahun Anggaran
2018 seluruhnya bersumber dari Bantuan keuangan dari Provinsi Banten dan
direalisasikan sebesar yaitu Rp24.000.000.000,00 dari target sebesar
Rp30.000.000.000,00 (80,00%).
II.2.2. Kebijakan Belanja Daerah
Pengelolaan belanja daerah digunakan untuk pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan Pemerintah KotaTangerang yang terdiri dari urusan wajib dan
urusan pilihan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Belanja penyelenggaraan
urusan wajib diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk
peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum
yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial. Pelaksanaan urusan wajib
dimaksud berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan.
Kebijakan belanja daerah ditekankan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan
masyarakat dan upaya memenuhi kebutuhan dasar sarana dan prasarana pelayanan. Untuk
meningkatkan kualitas pelayanan diupayakan agar pelayanan bergeser dan menjadi lebih
dekat kepada masyarakat. Kebijakan pengelolaan belanja daerah adalah:
a. Prioritas kepada upaya melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat
dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan ke dalam bentuk

31 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas


umum yang layak, serta pengembangan sistem jaminan sosial;
b. Menyelaraskan alokasi belanja seiring dengan pendelegasian wewenang;
c. Meningkatkan alokasi anggaran pada bidang-bidang yang menjadi pusat perhatian
masyarakat (public interest); dan
d. Pemberian bantuan kepada organisasi kemasyarakatan didasarkan pada tingkat
kebutuhan dan kemendesakan (urgensitas) tanpa melupakan aspek pemerataan dan
keadilan dalam mendukung upaya-upaya penanggulangan dan penanganan
permasalahan sosial, antara lain: kemiskinan, pengangguran, ketenagakerjaan, dan
peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Pemerintah daerah menetapkan target capaian kinerja setiap belanja, baik dalam
konteks daerah, satuan kerja perangkat daerah, maupun program dan kegiatan, yang
bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran dan memperjela
sefektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran. Program dan kegiatan harus memberikan
informasi yang jelas dan terukur serta memiliki korelasi langsung dengan keluaran yang
diharapkan dari program dan kegiatan dimaksud ditinjau dari aspek indikator, tolok ukur
dan target kinerjanya.
Urusan Pemerintahan Daerah
Urusan Wajib Urusan Pilihan

 Wajib Pelayanan Dasar a. Kelautan dan Perikanan;


a. Pendidikan; b. Pariwisata;
b. Kesehatan; c. Pertanian;
c. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; d. Perdagangan;
d. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman; e. Perindustrian.
e. Ketentraman, Ketertiban Umum dan
Perlindungan Masyarakat;
f. Sosial;
 Wajib Non Pelayanan Dasar
a. Tenaga Kerja;
b. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak;
c. Pangan;
d. Pertanahan;
e. Lingkungan Hidup;
f. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan
Sipil;
g. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
h. Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana;
i. Perhubungan;
j. Komunikasi dan Informasi;
k. Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah;
l. Penanaman Modal;
m. Kepemudaan dan Olahraga;
n. Statistik;
o. Persandian;
p. Kebudayaan;
q. Perpustakaan;
r. Kearsipan.

32 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Urusan Pemerintahan Daerah


Urusan Wajib Urusan Pilihan
Urusan Penunjang Urusan Urusan Pendukung
a. Inspektorat; a. Sekretariat Daerah;
b. Perencanaan; b. Sekretariat DPRD.
c. Keuangan;
d. Kepegawaian;
e. Pendidikan dan Pelatihan.

Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Urusan Kewilayahan


a. Kesatuan Bangsa dan Politik. a. Kecamatan.

Pada dasarnya belanja daerah terdiri atas belanja tidak langsung dan belanja
langsung. Belanja tidak langsung lebih ditujukan kepada belanja pegawai, belanja hibah
dan bantuan sosial, belanja bantuan keuangan, dan belanja tidak terduga. Sedangkan
Belanja langsung merupakan belanja yang digunakan untuk pelaksanaan urusan
pemerintahan daerah, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Belanja langsung
dituangkan dalam bentuk program dan kegiatan, yang manfaat capaian kinerjanya dapat
dirasakan langsung oleh masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik
dan keberpihakan pemerintah daerah kepada kepentingan publik. Belanja Langsung dan
Belanja Tidak Langsung ini terus mengalami peningkatan. Pemerintah KotaTangerang
senantiasa menambah atau meningkatkan nilai Belanja Langsung melalui
program/kegiatan yang langsung dapat dirasakan oleh masyarakat. Perlu dijelaskan
bahwa pada Belanja Tidak Langsung terdapat banyak item belanja yang bersentuhan
langsung dengan masyarakat, terutama pada pos belanja hibah dan bantuan sosial.
II.2.3. Kebijakan Pembiayaan
Pembiayaan merupakan transaksi keuangan yang bertujuan untuk menutupi
defisit dan surplus pendapatan daerah terhadap belanja daerah, untuk menampung
rekening sisa lebih perhitungan anggaran tahun yang lalu, pinjaman daerah, dan investasi
daerah serta pembayaran pokok pinjaman daerah.Unsur-unsur pembiayaan daerah terdiri
dari:
Penerimaan Pengeluaran

a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun a. Pembentukan Dana Cadangan;


Anggaran Sebelumnya; b. PenyertaanModal/Inventasi Pemerintah
b. Pencairan Dana Cadangan; Daerah; dan
c. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang c. Pembayaran Utang Pokok.
Dipisahkan; dan
d. Penerimaan Pinjaman Daerah;

II.3. INDIKATOR PENCAPAIAN KINERJA FISKAL PEMERINTAH KOTA


TANGERANG
Kebijakan Keuangan Daerah sebagaimana telah diuraikan sebelumnya,
dijabarkan lebih lanjut dalam indikator pencapaian kinerja fiskal daerah, sehingga
Pemerintah Kota Tangerang memiliki sasaran dan tujuan yang pasti mengenai apa yang
ingin dicapai dalam Tahun Anggaran 2018. Penetapan capaian kinerja fiskal untuk

33 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Tahun Anggaran 2018 dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali, yang pertama adalah melalui
penetapan Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2018 dan yang kedua adalah melalui
penetapan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2018 tentang Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2018.
Tabel II.1.
Indikator Kinerja Fiskal Daerah Tahun Anggaran 2018
(dalam miliar rupiah)

APBD Perubahan
Uraian APBD
Perubahan Rp %

I. Pendapatan 3.708,387 3.946,762 238,375 6,43

I.1. Pendapatan Asli Daerah 1.599,596 1.710,362 110,766 6,92

I.2. Dana Perimbangan 1.391,098 1.441,957 50,859 3,66

I.3.Lain-lain Pendapatan yang Sah 717,692 794,442 76,750 10,69


II. Belanja 4.415,108 4.819,502 404,394 9,16

II.1 Belanja Tidak Langsung 1.508,269 1.532,215 23,946 1,59

II.2 Belanja Langsung 2.906,838 3.287,287 380,449 13,09


Surplus/Defisit (706,720) (872,740) (166,020) 23,49

III. Pembiayaan 706,720 872,740 166,020 23,49

III.1 Penerimaan 711,720 892,740 181,020 25,43

III.2 Pengeluaran 5,000 20,000 15,000 300,00

SILPA Tahun Berkenaan 0,00 0,00 0,00 0,00

II.4. INDIKATOR PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM PEMERINTAH


KOTA TANGERANG
Upaya pencapaian target indikator sasaran pembangunan yang dilaksanakan
melalui pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh Satuan Kerja
Perangkat Daerah sebagaimana dituangkan dalama Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD). RKPD Tahun Anggaran 2018 mengangkat isu strategis pembangunan di Kota
Tangerang yang terdiri dari:
1. Peningkatan akses dan kualitas kesehatan
2. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan
3. Pemberdayaan masyarakat miskin
4. Peningkatan kesempatan kerja
5. Peningkatan daya saing UKM
6. Peningkatan kualitas lingkungan
7. Peningkatan sarana dan prasarana perkotaan.
Berdasarkan isu-isu pembangunan di atas, maka ditetapkanlah prioritas
pembangunan pada Tahun Anggaran 2018 yang terdiri dari:

34 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

1. Pelayanan pendidikan yang lengkap, berkualitas, dan terjangkau


2. Pelayanan kesehatan yang lengkap berkualitas, dan terjangkau
3. Pelayanan sarana-prasarana (fasilitas dan utilitas umum) yang layak dan memadai.
4. Pemberdayaan masyarakat miskin, pembukaan lapangan kerja, dan pelayanan
kesejahteraan sosial.
5. Daya dukung lingkungan dan keseimbangan ekologis (sosial, ekonomi, lingkungan).
6. Tata kelola dan tata kerja birokrasi pemerintahan daerah yang baik dan bersih
7. Kondisivitas iklim investasi dan iklim usaha daerah.
8. Ketahanan pangan daerah.
9. Ketentraman dan ketertiban serta perlindungan masyarakat.
10. Pengetahuan dan kebudayaan, ekonomi kreatif, inovasi teknologi, serta daya saing
masyarakat.
11. Pengelolaan energi.

35 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN
KINERJA FISKAL
PEMERINTAH KOTA
TANGERANG

III.1. IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN SASARAN KINERJA FISKAL


Anggaran Daerah pada hakekatnya merupakan salah satu alat untuk
meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan tujuan
otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggungjawab. Penyelenggaraan fungsi
pemerintahan daerah akan terlaksana secara optimal apabila penyelenggaraan urusan
pemerintahan diikuti dengan pemenuhan sumber-sumber keuangan daerah. Pada Tahun
Anggaran 2018 Anggaran Belanja Daerah Kota Tangerang ditetapkan sebesar
Rp4.819.502.559.996,22 dan direncanakan didanai melalui penerimaan pendapatan yang
bersumber pada Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp1.710.362.495.379,00, Dana
Perimbangan sebesar Rp1.441.957.615.714,00, serta Lain-lain Pendapatan Daerah yang
Sah sebesar Rp794.442.368.984,00 sehingga akan menghasilkan defisit anggaran yang
sebesar Rp872.740.079.919,22 yang ditutup melalui SiLPA tahun anggaran sebelumnya.
Realisasi sasaran kinerja fiskal Pemerintah Kota Tangerang selama Tahun
Anggaran 2018 dapat dilihat secara ringkas pada tabel III.1 berikut ini:
Tabel III.1. Ikhtisar Target dan Realisasi Kinerja Fiskal Pemerintah Kota Tangerang
Tahun Anggaran 2018
(dalam miliar rupiah)
Uraian Target Realisasi Selisih
(Anggaran) Rp %
I. Pendapatan 3.946.762 3.971.571 24.809 100,63
I.1. Pendapatan Asli Daerah 1.710.362 1.864.386 154.023 109,01
I.2. Dana Perimbangan 1.441.957 1.341.676 (100,281) 93,05
I.3. Lain-lain Pendapatan yang 794.442 765,509 (28.933) 96,36
Sah
II. Belanja 4.819.503 4.288.008 531.495 88,97
II.1 Belanja Tidak Langsung 1.532.215 1.431.452 100,763 93,42
II.2 Belanja Langsung 3.287.288 2.856.556 430.732 86,90
Surplus/Defisit (872.740) (316.436) (556.304) (36,26)

III. Pembiayaan 872.740 316.442 556.298 36,26


III.1 Penerimaan 892.740 892.734 6 100,00
III.2 Pengeluaran 20.000 15.668 4.332 78,34

36 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Uraian Target Realisasi Selisih


(Anggaran) Rp %
SiLPA Tahun Berjalan 0,00 560.631 (560.631)

Tabel III.1 di atas memperlihatkan bahwa realisasi Pendapatan Daerah sebesar


Rp3.971.571.451.402,00 melebihi target yang telah ditetapkan yaitu sebesar
Rp3.946.762.480.077,00 atau 100,63%. Pelampauan tertinggi realisasi terhadap target
terdapat pada akun penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan realisasi sebesar
Rp1.864.385.584.947,00 atau 109,01% dari target yang telah ditetapkan.
Untuk melihat perkembangan target dan realisasi penerimaan PAD dari tahun
2014 sampai dengan 2018 secara jelas dapat dilihat pada Tabel III.2 dan Grafik berikut
ini:
Tabel III.2. Perkembangan PAD Tahun Anggaran 2014 – 2018
(dalam miliar rupiah)
Persentase Perkembangan
Tahun Anggaran Target Realisasi
Target Realisasi
2014 1.156.097 1.258.738 76,99 54,31
2015 1.290.411 1.471.960 11,62 16,94
2016 1.441.101 1.590.080 11,68 8,02
2017 1.659.256 1.991.898 15,14 25,27
2018 1.710.362 1.864.386 3,08 (7,00)

Dilihat dari sisi target anggaran, dari Tahun Anggaran 2014 sampai dengan
Tahun Anggaran 2015 mengalami kenaikan Rp134.314 miliar atau 11,62%, dari Tahun
Anggaran 2015 sampai dengan Tahun Anggaran 2016 mengalami kenaikan
Rp150.690miliar atau 11,68%, Tahun Anggaran 2016 sampai dengan tahun anggaran
2017 mengalami kenaikan Rp218.155 miliar atau 15,14% dan Tahun Anggaran 2017
sampai dengan tahun anggaran 2018 mengalami kenaikan Rp51.106 miliar atau 3,08%
Kemudian apabila dilihat dari sisi realisasi penerimaan PAD, pada Tahun
Anggaran 2014 sampai dengan Tahun Anggaran 2015 mengalami kenaikan sebesar
Rp213.222 miliar atau 16,94%, dari Tahun Anggaran 2015 sampai Tahun Anggaran 2016
sebesar Rp118.120 miliar atau 8,02% dari Tahun Anggaran 2016 sampai Tahun
Anggaran 2017 sebesar Rp401.818 miliar atau 25,27% dan Tahun Anggaran 2017 sampai
Tahun Anggaran 2018 terdapat penurunan sebesar Rp127.518 miliar atau 6,40%. Pada
tahun 2017 ke tahun 2018 realisasi PAD Kota Tangerang mengalami penurunan,
disebabkan karena terjadinya penurunan dari pendapatan asli daerah sebesar Rp127 miliar
(6,40%); penurunan pendapatan transfer dana otonomi khusus sebesar Rp15 miliar
(30,83%); dan penurunan bantuan keuangan dari pemerintah daerah provinsi lainnya
sebesar Rp5 miliar (17,95%).
Untuk Dana Perimbangan, realisasi penerimaan adalah sebesar Rp1.322. miliar
(97.41%) dari target yang ditetapkan sebesar Rp1.357 miliar. Perkembangan target dan
realisasi penerimaan yang berasal dari Dana Perimbangan dari tahun 2014 sampai dengan
2018 secara jelas dapat dilihat pada Tabel III.3 dan Grafik III.1 berikut ini:

37 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Tabel III.3. Perkembangan Dana PerimbanganTahun Anggaran 2014-2018


(dalam miliar rupiah)
%tase Perkembangan
Tahun Anggaran Target Realisasi
Target Realisasi
2014 1.142.431 1.093.831 10,03 2,25
2015 1.153.453 1.057.756 0,96 (3,30)
2016 1.154.107 1.247.006 0,06 17,89
2017 1.357.558 1.322.393 17,63 6,05
2018 1.441.957 1.341.676 6,22 1,46

Grafik III.1. Perkembangan Dana PerimbanganTahun Anggaran 2014 -2018


(dalam miliar rupiah)

1.600,000
1.400,000
1.200,000
1.000,000
800,000
600,000
400,000
Realisasi
200,000
Target
0,000
2014 2015 2016 2017 2018
Target 1.142,431 1.153,453 1.154,107 1.357,558 1.441,957
Realisasi 1.093,83 1.057,76 1.247,01 1.322,39 1.341,68

Apabila dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2017, terjadi peningkatan


realisasi pada Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp84,399 miliar atau (6,22%).

Dalam kaitannya dengan anggaran dan realisasi belanja daerah, pada Tahun
Anggaran 2018 belanja daerah dialokasikan sebesar Rp4.819.502.559.996,22 dan
direalisasikan sebesar Rp4.288.007.523.238,91 atau 88,97% sehingga masih terdapat sisa
anggaran belanja daerah sebesar Rp531.495.036.757,31 atau 11,03%.

38 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Berdasarkan tabel III.2 di bawah tampak bahwa belanja langsung mendapatkan


alokasi dana yang terbesar dibandingkan dengan belanja tidak langsung, yaitu sebesar
68,21% dari total APBD tahun anggaran 2018.

Grafik III.2. Persentase Alokasi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung
Terhadap APBD Tahun Anggaran 2018

Belanja Tidak
Langsung
31,79%

Belanja Langsung
68,21%

Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung

Berdasarkan kebijakan belanja daerah serta proporsi masing-masing belanja dapat


dilihat bahwa komitmen Pemerintah Kota Tangerang terhadap pelayanan publik sangat
besar. Hal ini terlihat dari persentase belanja langsung yang cukup besar dibandingkan
dengan belanja tidak langsung. Hal ini juga membuktikan bahwa penyusunan anggaran
berbasis kinerja guna pencapaian standar pelayanan minimum kepada masyarakat cukup
dapat dipertanggungjawabkan.

Belanja Tidak Langsung dianggarkan sebesar Rp1.532.215.015.289,42 dan dana


yang direalisasikan sebesar Rp1.431.451.914.993,00 atau sebesar 93,42%. Anggaran dan
realisasi Belanja Tidak Langsung ini terdiri atas:
Tabel III.4. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung TA 2018

(dalam rupiah)

NO JENIS BELANJA ANGGARAN REALISASI %

1. Belanja Pegawai 1.380.188.133.177,42 1.343.735.199.474,00 97,36


2. Belanja Hibah 87.858.625.000,00 86.286.025.000,00 98,21
Belanja Bantuan Keuangan Kepada
3. 1.593.417.030,00 1.399.545.792,00 87,83
Provinsi/Kab/Kota dan Pemerintah Desa

39 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

NO JENIS BELANJA ANGGARAN REALISASI %

4. Belanja Tidak Terduga 62.574.840.082,00 31.144.727,00 0,05


Jumlah 1.532.215.015.289,42 1.431.451.914.993,00 93,42

Belanja langsung diperuntukkan membiayai pelaksanaan program dan kegiatan


yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Tangerang. Pada tahun anggaran 2018, Belanja
Langsung mendapat alokasi anggaran sebesar Rp3.287.287.544.706,80 dan terealisasi
sebesar Rp2.856.555.608.245,91 atau 86,90%, dengan perincian sebagai berikut:
Tabel III.5.Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung TA 2018

(dalam rupiah)

NO JENIS BELANJA ANGGARAN REALISASI %

1. Belanja Pegawai 81.620.485.238,00 66.085.162.312,00 80,97

2. Belanja Barang dan Jasa 1.912.343.997.798,93 1.765.938.610.250,91 92,34

3. Belanja Modal 1.293.323.061.669,87 1.024.531.835.683,00 79,22

Jumlah 3.287.287.544.706,80 2.856.555.608.245,91 86,90

Dalam hal Pembiayaan Daerah sebagai pos untuk menutup defisit anggaran dan
memanfaatkan surplus anggaran, dari target Penerimaan Pembiayaan sebesar
Rp892.740.079.919,22 dengan realisasi Rp892.734.325.762,00 atau 100,00%, realisasi
penerimaan ini seluruhnya berasal dari SILPA tahun anggaran sebelumnya. Pada tahun
anggaran 2018, Pemerintah Kota Tangerang menganggarkan pengeluaran pembiayaan
daerah sebesar Rp20.000.000.000,00 dalam bentuk Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
sebesar Rp20.000.000.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp15.667.641.200,00 atau
78,34%.
III.2. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PENCAPAIAN KINERJA
Secara umum faktor-faktor yang menjadi penghambat dan pendukung dalam
pencapaian kinerja keuangan Tahun Anggaran 2018, yaitu terdapat kekurangan dan upaya
meningkatkan kinerja diantaranya adalah:
Penghambat Pendukung
1. Belum optimalnya kualitas perencanaan 1. Peningkatan kapasitas, kompetensi, kreativitas, dan
pembangunan daerah; inovasi sumber daya manusia (SDM) pengelola
2. Belum optimalnya kualitas pengelolaan keuangan PAD sebagai bagian dari upaya peningkatan
daerah; pelayanan kepada publik/masyarakat dan upaya
peningkatan PAD;
3. Belum optimalnya kinerja sumber daya aparatur;
2. Peningkatan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi
4. Belum optimalnya kualitas sumber daya aparatur; sumber-sumber PAD baru melalui berbagai
5. Belum optimalnya kualitas koordinasi kebijakan kegiatan yang bersifat intensif dan eksploratif yang
penyelenggaraan pemerintahan daerah; dilakukan melalui kerjasama/kemitraan
6. Belum optimalnya kualitas pengawasan (partnership) dengan berbagai pihak yang terkait
penyelenggaraan pemerintahan daerah; serta menggunakan prinsip keterbukaan
(transparancy) dam keadilan (fainess) serta tidak
7. Belum optimalnya ketersediaan dan kualitas memberatkan masyarakat;
pelayanan kearsipan; dan

40 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Penghambat Pendukung
8. Belum optimalnya ketersediaan dan kualitas 3. Meningkatkan pelayanan perpajakan dan retribusi
pelayanan statistik daerah; daerah dengan membangun sistem dan prosedur
administrasi pelayanan yang cepat dan mudah
serta didukung oleh sistem informasi; dan
4. Peningkatan koordinasi dengan Pemerintah Pusat,
DPR-RI Daerah Pemilihan Banten/Kota Tangerang,
dan Pemerintah Provinsi Banten dalam upaya
stabilitas Dana Perimbangan Daerah

41 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

BAB IV
IKHTISAR PENCAPAIAN
KINERJA PROGRAM
PEMERINTAH KOTA
TANGERANG

IV.1. IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM


Pencapaian kinerja program merupakan gambaran tentang ketercapaian
serangkaian aktivitas dalam bentuk pelaksanaan kegiatan, sebagai implikasi dari
kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan kegiatan merupakan representasi
dari peran SKPD terhadap pencapaian sasaran pembangunan melalui kontribusi terhadap
indikasi kegiatan yang didefinisikan dalam dokumen rencana sebagai wujud sinergitas
peran.
Pelaksanaan program dan kegiatan ini disesuaikan dengan urusan yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Tangerang pada Tahun Anggaran 2018, alokasi
Belanja Daerah yang terbesar adalah untuk menunjang pelaksanaan urusan pendidikan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1.193.144.861.578,31 atau 24,76% dari total
anggaran Belanja Daerah yang digunakan untuk mendanai pelaksanaan 269 program
dengan 1930 kegiatan. Tabel IV.1 di bawah ini menggambarkan secara rinci alokasi
Belanja Daerah untuk setiap urusan.
Tabel IV.1. Alokasi Belanja Daerah per Urusan Tahun Anggaran 2018

Jumlah Jumlah
URUSAN, PROGRAM, KEGIATAN ANGGARAN REALISASI
Program Kegiatan

TOTAL URUSAN 269 1930 4.819.502.559.996,22 4.288.007.631.040,91

I WAJIB 194 1491 3.830.393.208.135,79 3.412.962.251.899,91

A WAJIB PELAYANAN DASAR 79 908 2.817.596.336.440,90 2.635.216.739.259,91

1 PENDIDIKAN 7 429 1.193.144.861.578,31 1.142.601.747.999,91

2 KESEHATAN 21 220 651.092.778.429,00 585.960.481.724,00

3 PEKERJAAN UMUM DAN 17 67 669.165.269.353,59 615.312.550.767,00


PENATAAN RUANG

4 PERUMAHAN RAKYAT DAN 10 47 134.975.343.306,00 126.616.204.519,00


KAWASAN PERMUKIMAN

5 KETENTERAMAN, KETERTIBAN 11 74 109.708.434.600,00 106.774.116.661,00


UMUM DAN PERLINDUNGAN
MASYARAKAT

6 SOSIAL 13 71 59.509.649.174,00 57.951.637.589,00

B WAJIB NON PELAYANAN DASAR 115 583 1.012.796.871.694,89 777.745.512.640,00

7 TENAGA KERJA 8 36 22.717.385.856,00 21.926.799.789,00

8 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN 9 29 15.997.559.207,00 15.311.296.059,00


DAN PERLINDUNGAN ANAK

9 PANGAN 5 33 17.900.972.629,73 17.399.609.345,00

10 PERTANAHAN 7 23 286.084.880.078,78 109.679.230.808,00

42 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Jumlah Jumlah
URUSAN, PROGRAM, KEGIATAN ANGGARAN REALISASI
Program Kegiatan

11 LINGKUNGAN HIDUP 10 64 245.102.883.421,00 229.055.182.026,00

12 ADMINISTRASI 3 37 30.232.286.702,00 28.748.290.747,00


KEPENDUDUKAN DAN
PENCATATAN SIPIL

13 PEMBERDAYAAN 1 6 6.420.809.000,00 6.389.788.000,00


MASYARAKAT DAN DESA

14 PENGENDALIAN PENDUDUK 8 22 7.069.507.400,00 4.654.347.318,00


DAN KELUARGA BERENCANA

15 PERHUBUNGAN 11 57 188.093.015.132,00 162.241.138.112,00

16 KOMUNIKASI DAN INFORMASI 8 72 55.408.409.845,00 52.021.731.999,00

17 KOPERASI, USAHA KECIL DAN 8 34 19.032.234.459,10 18.002.401.616,00


MENENGAH

18 PENANAMAN MODAL 7 34 23.292.668.263,28 22.463.576.096,00

19 KEPEMUDAAN DAN OLAH 12 48 56.274.049.251,00 51.905.161.132,00


RAGA

20 STATISTIK 1 4 1.415.650.000,00 1.352.202.000,00

21 PERSANDIAN 1 4 493.262.500,00 449.005.000,00

22 KEBUDAYAAN 8 26 21.183.789.398,00 20.107.779.746,00

23 PERPUSTAKAAN 4 39 15.394.917.252,00 15.357.131.547,00

24 KEARSIPAN 4 15 682.591.300,00 680.841.300,00

II PILIHAN 24 66 32.297.820.069,71 31.277.376.277,00

1 KELAUTAN DAN PERIKANAN 1 3 346.307.100,00 316.816.020,00

2 PARIWISATA 3 12 4.673.521.655,00 4.354.589.800,00

3 PERTANIAN 6 11 1.911.132.265,00 1.798.169.928,00

4 PERDAGANGAN 5 12 8.565.329.883,00 8.487.879.836,00

5 PERINDUSTRIAN 9 28 16.801.529.166,71 16.319.920.693,00

III PENUNJANG 51 373 956.811.531.790,72 843.768.002.864,00

1 PERENCANAAN 12 89 31.246.688.955,83 30.845.572.562,00

2 KEUANGAN 5 67 264.917.054.386,23 196.631.939.105,00

3 KEPEGAWAIAN 7 47 37.252.513.742,57 34.152.984.879,00

4 PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1 1 2.352.950.000,00 2.352.950.000,00

5 SEKRETARIAT DAERAH 9 78 127.430.040.376,08 118.928.652.736,00

6 SEKRETARIAT DPRD 6 34 148.555.823.509,76 128.688.122.668,00

7 PENGAWASAN 6 24 20.306.946.987,00 19.691.723.189,00

8 KECAMATAN 5 33 324.749.513.833,25 312.476.057.725,00

Jumlah 269 1930 4.819.502.559.996,22 4.288.007.631.040,91

Secara umum hasil yang dicapai dari pelaksanaan berbagai program dan kegiatan
diantaranya adalah terlaksananya pembangunan dan rehabilitasi gedung (kantor, gedung
sekolah, puskesmas, posyandu), pengadaan buku dan alat tulis sekolah, tersedianya
meubelair dan alat kantor (termasuk sekolah), terlaksananya penyediaan alat angkutan
(kendaraan dinas dan alat berat), terlaksananya pembangunan dan rehabilitasi jalan dan
jembatan, pembangunan dan rehabilitasi saluran drainase, terlaksananya penyediaan alat-

43 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

alat kedokteran untuk kebutuhan puskesmas, terlaksananya pembangunan dan rehabilitasi


PJU, dan rehabilitasi taman.
Penjelasan secara rinci mengenai hasil pencapaian dari kinerja pelaksanaan
program dan kegiatan dapat ditemui pada Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Walikota Tahun Anggaran 2018.

IV.2. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PENCAPAIAN KINERJA


Dalam pelaksanaan program dan kegiatan untuk mencapai sasaran pembangunan
yang telah ditetapkan terdapat beberapa faktor penghambat yang mempengaruhi kinerja,
antara lain adalah sebagai berikut:
1. Belum maksimalnya pengintegrasian antara sistem perencanaan dengan evaluasi;
2. Belum maksimalnya integrasi agenda kegiatan guna mendukung pemenuhan
dataperencanaan dan evaluasi;
3. Basedata kemiskinan yang terupdate belum maksimal dipergunakan dalam
pelaksanaan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan;
4. Dalam melakukan pengkajian tingkat pemanfaatan dokumen belum optimal;
5. Database potensi pajak daerah berbasis IT belum tersedia secara memadai;
6. Sumber Daya Manusia terkait pemahaman terhadap ketentuan dan
perundangundangan harus tetap diberikan pembekalan pengetahuan yang memadai,
hal ini disebabkan terutama pada tataran regulasi, yaitu ketentuan dan peraturan yang
diterbitkan oleh pusat dan daerah perubahannya begitu cepat, hal ini disebabkan oleh
kondisi yang dinamis, sehingga para pengawas harus selalu di bekali secara
berkesinambungan;
7. Dalam proses dan tahapan Tindak Lanjut tidak langsung tuntas selesai tepat waktu,
hal ini disebabkan dalam internal obrik perlu adanya koordinasi terkait penyelesaian
temuan dan masih ada yang belum memahami rekomendasi dalam LHP, sehingga
dokumen atau hal-hal yang diminta dalam LHP tidak sesuai dengan apa yang
diminta dalam rekomendasi dampaknya kepada data yang tidak memadai;
Disamping penghambat juga tentunya terdapat faktor-faktor pendukung
penyelesaian pencapaian kinerja, antara lain:
1. Meningkatkan kemampuan Fungsional dan Akuntabilitas secara berkesinambungan
bagi Fungsional APIP;
2. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait secara inten, dan meminta
dorongan dalam hal percepatan Penyelesaian Tindak Lanjut kepada pimpinan
(Walikota/Wakil Walikota/Sekretaris Daerah) dan mengundang OPD atau Obyek
Pemeriksaan secara periodik untuk menindaklanjuti temuan hasil pemeriksaan;
3. Mengintegrasikan sistem perencanaan dengan evaluasi; dan
4. Mengintegrasikan agenda kegiatan guna mendukung pemenuhan data perencanaan
dan evaluasi;

44 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

5. Membangun koordinasi lintas SKPD yang efektif agar program kegiatan


penanggulangan kemiskinan tepat sasaran;
6. Dalam mengkaji melihat kebutuhan data SKPD Teknis

45 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

BAB V
KEBIJAKAN AKUNTANSI

V.1. ENTITAS PELAPORAN


Entitas Pelaporan dalam LKPD Kota Tangerang Tahun Anggaran 2018 adalah
Pemerintah Kota Tangerang. Selain itu Pemerintah Kota Tangerang memiliki entitas
akuntansi yang terdiri dari SKPD, PPKD selaku pengguna anggaran dan kuasa BUD Aset
tidak termasuk perusahaan daerah.

V.2. BASIS AKUNTANSI


Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan entitas pelaporan dan
entitas akuntansi adalah basis akrual. Entitas pelaporan dan entitas akuntansi
menyelenggarakan akuntansi dan penyajian laporan keuangan dengan menggunakan basis
akrual untuk akun pendapatan LO, beban, aset, kewajiban, dan ekuitas. Mengingat
penyusunan APBD berdasarkan ketentuan perundang-undangan masih menggunakan
pendekatan kas, maka untuk pengakuan dan penyajian akun pendapatan LRA, belanja,
transfer, dan pembiayaan menggunakan basis kas.

V.3. KEBIJAKAN AKUNTANSI


Pemerintah Kota Tangerang telah menerapkan basis akrual sebagaimana
diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan, mulai pelaporan keuangan pemerintah daerah Tahun 2014
melalui pemberlakuan Peraturan Walikota Tangerang Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Kebijakan Akuntansi.
Mengingat perlu disesuaikannya kebijakan akuntansi yang berlaku dengan
perkembangan peraturan yang diterbitkan oleh Pemerintah Pusat, maka Pemerintah Kota
Tangerang menetapkan Peraturan Walikota Tangerang Nomor 131 Tahun 2016 tentang
Kebijakan Akuntansi.
Penyusunan dan penyajian LKPD Kota Tangerang Tahun Anggaran 2018 telah
mengacu kepada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
dan Peraturan Walikota Tangerang Nomor 131 Tahun 2016 tentang Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Kota Tangerang. Dengan demikian, penyusunan dan penyajian LKPD Kota
Tangerang Tahun Anggaran 2018 diharapkan telah diterapkan sesuai dengan kaidah-
kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan LKPD Kota Tangerang
Tahun Anggaran 2018 sesuai dengan Peraturan Walikota Tangerang Nomor 131 Tahun
2016 tentang Kebijakan Akuntansi adalah:

46 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

1. Pendapatan
a. Pendapatan-LO adalah hak Pemerintah Kota Tangerang yang diakui sebagai
penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak
perlu dibayar kembali. Secara umum, pengakuan pendapatan-LO diakui pada
saat:
1) timbulnya hak atas pendapatan (earned); dan
2) pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi baik
sudah diterima pembayaran secara tunai (realized) maupun masih berupa
piutang (realizable).
Pendapatan-LO diklasifikasikan menurut sumber pendapatan, yaitu
dikelompokkan menurut asal dan jenis pendapatan, yang terdiri dari pendapatan
asli daerah, pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.
Pendapatan sebagaimana dimaksud di atas merupakan pendapatan yang
bersumber dari kegiatan operasional. Untuk pendapatan yang bersumber dari
kegiatan non operasional dinyatakan dalam surplus/defisit kegiatan non-
operasional.
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan nilai nominal pendapatan sebelum dikurangi dengan pengeluaran
yang terkait dengan pendapatan tersebut.
b. Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak Pemerintah Daerah, dan tidak perlu dibayar
kembali oleh Pemerintah Daerah. Pengakuan Pendapatan-LRA adalah sebagai
berikut :
1) Pendapatan diakui pada saat diterima di Rekening Kas Umum Daerah untuk
seluruh transaksi BUD.
2) Pendapatan diakui pada saat diterima oleh Bendahara Penerimaan SKPD
untuk seluruh transaksi SKPD.
3) Pendapatan BLUD diakui pada saat pendapatan tersebut diterima oleh
bendahara BLUD.
Transaksi pendapatan dalam bentuk barang tidak dilaporkan dalam LRA
melainkan harus dilaporkan dalam Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan,
sedangkan transaksi pendapatan dalam bentuk jasa dapat tidak dilaporkan dalam
LRA melainkan cukup diungkapkan dalamCatatan atas Laporan Keuangan.
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran), Pendapatan Perpajakan-LRA diukur
dengan menggunakan nilai nominal kas yang masuk ke kas daerah dari sumber
pendapatan dengan menggunakan asas bruto, yaitu pendapatan dicatat tanpa
dikurangkan/dikompensasikan dengan belanja yang dikeluarkan untuk
memperoleh pendapatan tersebut.

47 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

2. Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan
yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau
timbulnya kewajiban. Beban diakui pada saat:
a. timbulnya kewajiban yaitu saat terjadinya peralihan hak dari pihak lain ke
Pemerintah Daerah tanpa diikuti keluarnya kas dari rekening kas umum daerah;
b. terjadinya konsumsi aset yaitu saat pengeluaran kas kepada pihak lain yang tidak
didahului timbulnya kewajiban dan/atau konsumsi aset nonkas dalam kegiatan
operasional pemerintah;
c. terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa terjadi pada saat
penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset
bersangkutan/berlalunya waktu.
Beban diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi, yang terdiri dari beban pegawai,
beban barang, beban bunga, beban subsidi, beban hibah, beban bantuan sosial,
bantuan keuangan, beban penyusutan aset tetap/amortisasi, beban transfer, dan beban
tak terduga.
Beban-beban yang merupakan (mengakibatkan) pengeluaran kas dicatat sebesar nilai
nominal brutonya, yaitu jumlah sebelum dikurangi dengan potongan-potongan
Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) seperti PPh, PPN, Iuran Taspen, Askes, dan
potongan sejenis lainnya.
Beban-beban yang bukan merupakan pengeluaran kas, seperti beban penyusutan,
beban persediaan, beban penyisihan piutang tak tertagih, dicatat berdasarkan nilai
dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode sebagaimana ditetapkan
berdasarkan kebijakan akuntansi.
3. Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang
mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang
tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh Pemerintah Daerah. Pengakuan
belanja terdiri dari:
a. Belanja melalui SP2D LS diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening
Kas Umum Daerah.
b. Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum
Daerah untuk seluruh transaksi di SKPD dan PPKD.
c. Khusus belanja melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran
d. untuk pengeluaran pada hari kerja terakhir tahun anggaran, belanja melalui SP2D
LS diakui pada saat penerbitan SP2D LS meskipun belum terjadi pengeluaran kas
dari Rekening Kas Umum Daerah. Pengeluaran SP2D LS tersebut menjadi
bagian dari Kas yang telah ditentukan penggunaannya sebagaimana diatur dalam
kebijakan akuntansi Laporan Arus Kas

48 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Belanja disajikan berdasarkan klasifikasi ekonomi/jenis belanja dalam Laporan


Realisasi Anggaran. Klasifikasi ekonomi meliputi belanja pegawai, belanja barang,
belanja modal, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, bantuan keuangan, dan belanja
tak terduga. Belanja operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari
Pemerintah Daerah yang memberi manfaat jangka pendek.
Akuntansi Belanja dilaksanakan berdasarkan azas bruto dan diukur berdasarkan nilai
nominal yang dikeluarkan dan tercantum dalam dokumen pengeluaran yang sah.
Khusus untuk belanja yang dibayarkan oleh bendahara pengeluaran, belanja dicatat
sebesar nilai uang yang pertanggungjawaban belanjanya telah disahkan oleh
pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran.
4. Transfer
Transfer Keluar adalah pengeluaran uang dari entitas pelaporan ke entitas pelaporan
lain.
5. Pembiayaan
Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan Pemerintah Daerah, baik penerimaan
maupun pengeluaran yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam
penganggaran terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan
surplus anggaran. Pembiayaan terdiri atas:
a. Penerimaan Pembiayaan Daerah
b. Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Pembiayaan dicatat sebesar kas yang diterima/dikeluarkan dari Rekening Kas Umum
Daerah. Akuntansi penerimaan pembiayaan dan akuntansi pengeluaran pembiayaan
dilaksanakan berdasarkan azas bruto.
6. Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh Pemerintah
Daerah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi
dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh Pemerintah
Daerah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber
daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum
dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar dan Aset nonlancar.
a. Aset Lancar
Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan segera untuk dapat
direalisasikan, dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas)
bulan sejak tanggal pelaporan, atau berupa kas atau setara kas. Aset lancar
meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang, dan persediaan.
1) Kas dan Setara Kas
Kas diukur dan dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan
sebesar nilai rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing,
dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah bank sentral pada
tanggal neraca. Dari sudut penguasaannya Kas terdiri dari :

49 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

a) Kas di Kas Daerah:


b) Kas di Bendahara Penerimaan;
c) Kas di Bendahara Pengeluaran;
d) Kas BLUD; dan
e) Kas Lainnya.
Kas diakui berdasarkan transaksi kas, yaitu transaksi penerimaan dan
transaksi pengeluaran kas. Transaksi penerimaan kas adalah transaksi yang
menambah saldo uang daerah. Transaksi pengeluaran kas adalah transaksi
yang mengurangi saldo uang daerah.
Setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap
dijabarkan menjadi kas serta bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan.
Setara kas terdiri dari:
a) Simpanan di bank dalam bentuk deposito 3 (tiga) bulan atau kurang;
b) Investasi jangka pendek lainnya yang sangat likuid yang memiliki masa
jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang.
2) Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan
dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari 3 bulan sampai 12 (dua belas)
bulan atau kurang. Investasi jangka pendek, antara lain terdiri atas:
a) Deposito berjangka waktu lebih dari tiga sampai dua belas bulan dan/atau
yang dapat diperpanjang secara otomatis (revolving deposits);
b) Pembelian Surat Utang Negara (SUN) pemerintah jangka pendek oleh
pemerintah daerah dan pembelian Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Transaksi perolehan investasi jangka pendek hanya merupakan reklasifikasi
dari akun kas ke akun investasi jangka pendek. Pengukuran investasi jangka
pendek adalah sebagai berikut:
a) Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga, misalnya saham
dan obligasi jangka pendek, dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya
perolehan investasi meliputi harga transaksi investasi itu sendiri
ditambah komisi perantara jual beli, jasa bank dan biaya lainnya yang
timbul dalam rangka perolehan tersebut.
b) Apabila investasi dalam bentuk surat berharga diperoleh tanpa biaya
perolehan, maka investasi dinilai berdasarkan nilai wajar investasi pada
tanggal perolehannya yaitu sebesar harga pasar. Apabila tidak ada nilai
wajar, biaya perolehan setara kas yang diserahkan atau nilai wajar aset
lain yang diserahkan untuk memperoleh investasi tersebut.
c) Investasi jangka pendek dalam bentuk nonsaham, misalnya dalam bentuk
deposito jangka pendek dicatat sebesar nilai nominal deposito tersebut.
3) Piutang Jangka Pendek adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada
Pemerintah Daerah dan/atau hak Pemerintah Daerah yang dapat dinilai
dengan uang sebagai akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan
peraturan perundang-undangan atau akibat lainnya yang sah. Piutang jangka

50 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

pendek diharapkan pengembaliannya diterima oleh Pemerintah Daerah dalam


jangka waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Piutang jangka
pendek terdiri dari:
a) Piutang pajak daerah;
b) Piutang retribusi;
c) Piutang hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan;
d) Piutang lain-lain PAD yang sah;
e) Piutang transfer pemerintah pusat-dana perimbangan;
f) Piutang transfer pemerintah lainnya;
g) Piutang transfer pemerintah daerah lainnya;
h) Piutang pendapatan lainnya;
i) Bagian Lancar Tagihan Jangka Panjang;
j) Bagian Lancar Tagihan Pinjaman Jangka Panjang kepada Entitas
Lainnya;
k) Bagian lancar tagihan penjualan angsuran;
l) Bagian lancar tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah;
m) Uang muka; dan
n) Piutang lainnya
Piutang diakui pada saat hak untuk memperoleh pendapatan telah terpenuhi
dan kas atau setara kas atas pendapatan tersebut belum diterima di rekening kas
umum daerah. Peristiwa-peristiwa yang menimbulkan hak tagih diakui sebagai
piutang dan dicatat sebagai piutang di neraca, apabila memenuhi kriteria:
a) harus didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan
kewajiban secara jelas; dan
b) jumlah piutang dapat diukur;
c) waktu jatuh tempo kurang dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan.
Aset berupa piutang di neraca harus terjaga agar nilainya sama dengan nilai
bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value). Agar nilai piutang tetap
menggambarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan maka piutang-piutang
(sebagian atau seluruhnya) yang diperkirakan tidak tertagih perlu
dikeluarkan/disisihkan dari akun piutang.
a) Penyisihan terhadap piutang pajak daerah yang tidak tertagih dilakukan
atas kriteria sebagai berikut:
i. Lancar, apabila belum dilakukan pelunasan sampai dengan tanggal
jatuh tempo yang ditetapkan, penyisihan piutang tidak tertagih 5‰
(lima per mil).
ii. Kurang lancar, apabila belum dilakukan pelunasan 1 (satu) sampai
dengan 12 (dua belas) bulan sejak tanggal jatuh tempo yang

51 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

ditetapkan, penyisihan piutang tidak tertagih 10% (sepuluh persen).


iii. Diragukan, apabila belum dilakukan pelunasan 13 (tiga belas)
sampai dengan 24 (dua puluh empat) bulan sejak tanggal jatuh
tempo yang ditetapkan, penyisihan piutang tidak tertagih 50% (lima
puluh persen).
iv. Macet, apabila belum dilakukan pelunasan lebih dari 24 (dua puluh
empat) bulan sejak tanggal jatuh tempo yang ditetapkan, penyisihan
piutang tidak tertagih 100% (seratus persen).
b) Penyisihan terhadap piutang retribusi daerah yang tidak tertagih dilakukan
atas kriteria sebagai berikut:
i. Lancar, apabila belum dilakukan pelunasan sampai dengan tanggal
jatuh tempo yang ditetapkan, penyisihan piutang tidak tertagih 5‰
(lima per mil).
ii. Kurang lancar, apabila belum dilakukan pelunasan 1 (satu) sampai
dengan 6 (enam) bulan sejak tanggal jatuh tempo yang ditetapkan,
penyisihan piutang tidak tertagih 10% (sepuluh persen).
iii. Diragukan, apabila belum dilakukan pelunasan 7 (tujuh) sampai
dengan 12 (dua belas) bulan sejak tanggal jatuh tempo yang
ditetapkan, penyisihan piutang tidak tertagih 50% (lima puluh
persen).
iv. Macet, apabila belum dilakukan pelunasan lebih dari 12 (dua belas)
bulan sejak tanggal jatuh tempo yang ditetapkan, penyisihan
piutang tidak tertagih 100% (seratus persen).
c) Penyisihan terhadap piutang tuntutan ganti rugi daerah yang tidak tertagih
dilakukan atas kriteria sebagai berikut:
i. Lancar, apabila belum dilakukan pelunasan sampai dengan tanggal
jatuh tempo yang ditetapkan, penyisihan piutang tidak tertagih 5‰
(lima per mil).
ii. Kurang lancar, apabila belum dilakukan pelunasan 1 (satu) sampai
dengan 12 (dua belas) bulan sejak tanggal jatuh tempo yang
ditetapkan, penyisihan piutang tidak tertagih 10% (sepuluh persen).
iii. Diragukan, apabila belum dilakukan pelunasan 13 (tiga belas)
sampai dengan 24 (dua puluh empat) bulan sejak tanggal jatuh
tempo yang ditetapkan, penyisihan piutang tidak tertagih 50% (lima
puluh persen).
iv. Macet, apabila belum dilakukan pelunasan lebih dari 24 (dua puluh
empat) bulan sejak tanggal jatuh tempo yang ditetapkan atau
piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang
Negara/Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, penyisihan piutang
tidak tertagih 100% (seratus persen).
d) Penyisihan terhadap piutang karena perikatan perrjanjian yang tidak
tertagih dilakukan atas kriteria sebagai berikut:

52 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

i. Lancar, apabila belum dilakukan pelunasan sampai dengan tanggal


jatuh tempo yang ditetapkan, penyisihan piutang tidak tertagih 5‰
(lima per mil).
ii. Kurang lancar, apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung
sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan,
penyisihan piutang tidak tertagih 10% (sepuluh persen).
iii. Diragukan, apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung
sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan,
penyisihan piutang tidak tertagih 50% (lima puluh persen).
iv. Macet, apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan atau
piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang
Negara/Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, penyisihan piutang
tidak tertagih 100% (seratus persen).
4) Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional Pemerintah Daerah,
misalnya barang pakai habis seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai
seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti
komponen bekas, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual
dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan masyarakat.
Pencatatan persediaan menerapkan 2 (dua) metode, yaitu:
a) Pendekatan beban, dimana persediaan dicatat secara periodik berdasarkan
hasil inventarisasi fisik, meliputi persediaan yang nilai satuannya relatif
rendah dan perputarannya cepat, antara lain berupa barang konsumsi,
barang pakai habis, barang cetakan, obat-obatan dan bahan farmasi pada
unit pelayanan teknis /unit layanan kesehatan/puskesmas, dan yang
sejenis.
b) Pendekatan aset, dimana Persediaan dicatat secara perpetual meliputi:
i. Persediaan yang nilai satuannya relatif tinggi dan perputarannya
lambat, antara lain berupa suku cadang alat berat, barang dalam
proses/setengah jadi, tanah/bangunan/barang lainnya untuk dijual
atau diserahkan kepada masyarakat, hewan dan tanaman, untuk
dijual atau diserahkan kepada masyarakat, dan yang sejenisnya.
ii. Persediaan obat-obatan dan bahan farmasi pada dinas kesehatan.
Persedian yang dinilai dengan harga pembelian terakhir yaitu: Unit
persediaan yang nilainya tidak material dan bermacam-macam jenis; Barang
persediaan yang memiliki nilai nominal yang dimaksudkan untuk dijual;
Barang konsumsi; Barang pakai habis;Barang cetakan; Perangko dan
materai; serta Obat-obatan dan bahan farmasi pada unit pelayanan kesehatan.
Untuk Tanah dan bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat,
dinilai dengan biaya perolehan masing-masing. Sedangkan persediaan yang
dinilai dengan menggunakan metode FIFO yaitu: Unit persediaan yang
nilainya material serta Obat-obatan dan bahan kimia pada Gudang Obat.

53 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

b. Aset Nonlancar
Aset nonlancar mencakup aset yang bersifat jangka panjang dan aset tak
berwujud, yang digunakan secara langsung atau tidak langsung untuk kegiatan
Pemerintah Kota Tangerang atau yang digunakan masyarakat umum. Aset
nonlancar diklasifikasikan menjadi:
1) Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki
lebih dari 12 (dua belas) bulan. Investasi jangka panjang terdiri dari:
a) Investasi Non Permanen adalah investasi jangka panjang yang
dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Investasi
nonpermanen yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, antara lain dapat
berupa:
i. Pembelian obligasi atau surat utang jangka panjang yang
dimaksudkan untuk dimiliki sampai dengan tanggal jatuh
temponya oleh Pemerintah Daerah;
ii. Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat
dialihkan kepada pihak ketiga;
iii. Dana yang disisihkan Pemerintah Daerah dalam rangka
pelayanan masyarakat seperti bantuan modal kerja secara bergulir
kepada kelompok masyarakat;
iv. Investasi nonpermanen lainnya, yang sifatnya tidak dimaksudkan
untuk dimiliki Pemerintah Daerah secara berkelanjutan, seperti
penyertaan modal yang dimaksudkan untuk
penyehatan/penyelamatan perekonomian.
b) Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan
untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi permanen yang dilakukan
oleh Pemerintah Daerah adalah investasi yang tidak dimaksudkan untuk
diperjualbelikan, tetapi untuk mendapatkan dividen dan/atau pengaruh
yang signifikan dalam jangka panjang dan/atau menjaga hubungan
kelembagaan. Investasi permanen dapat berupa:
i. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada perusahaan
negara/daerah, badan internasional dan badan usaha lainnya yang
bukan milik negara;
ii. Investasi permanen lainnya yang dimiliki oleh Pemerintah
Daerah untuk menghasilkan pendapatan atau meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat;
iii. Investasi Jangka Panjang kepada Entitas Lainnya; dan
iv. Deposito jangka panjang.
Pengukuran investasi jangka panjang, terdiri dari:
a) Investasi jangka panjang yang bersifat permanen dicatat sebesar biaya
perolehannya, meliputi harga transaksi investasi ditambah biaya lain
yang timbul dalam rangka perolehan investasi berkenaan.

54 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

b) Investasi jangka panjang nonpermanen:


i. Investasi jangka panjang nonpermanen dalam bentuk pembelian
obligasi jangka panjang yang dimaksudkan tidak untuk dimiliki
berkelanjutan, dicatat dan diukur sebesar nilai perolehannya.
ii. Investasi jangka panjang nonpermanen yang dimaksudkan untuk
penyehatan/penyelamatan perekonomian misalnya dalam bentuk
dana talangan untuk penyehatan perbankan dinilai sebesar nilai
bersih yang dapat direalisasikan.
iii. Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan
masyarakat seperti bantuan modal kerja secara bergulir kepada
kelompok masyarakat dinilai sebesar nilai bersih yang dapat
direalisasikan.
iv. Investasi jangka panjang nonpermanent dalam bentuk penanaman
modal pada proyek-proyek pembangunan pemerintah daerah
(seperti proyek PIR) diukur dan dicatatsebesar biaya
pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan untuk
perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan untuk perencanaan
dan biaya lain yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian
proyek sampai proyek tersebut diserahan ke pihak ketiga.
Penyajian investasi pada Neraca Pemerintah Kota Tangerang per 31
Desember 2018 terbatas pada investasi jangka panjang permanen dalam
bentuk penyertaan modal pemerintah daerah.
2) Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan Pemerintah Daerah
atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap terdiri dari Tanah;
Peralatan dan mesin; Gedung dan bangunan; Jalan, irigasi, dan jaringan; Aset
tetap lainnya; dan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP).
Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap
dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset
tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Biaya perolehan suatu
aset tetap terdiri dari harga belinya atau biaya konstruksinya, termasuk bea
impor dan setiap biaya yang dapat didistribusikan secara langsung dalam
membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja
untuk penggunaan yang dimaksudkan.
Sebuah aset berwujud untuk dapat dikategorikan sebagai aset tetap harus
memiliki nilai yang sama atau lebih besar dari batas minimal kapitalisasi
(capitalization threshold). Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap dibagi
kedalam:
a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp1.000.000 (satu juta rupiah), dan
b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau
lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah).

55 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

c) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum


kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai beban kecuali
pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya
berupa koleksi perpustakaan, barang bercorak kesenian dan lainnya.
Pengakuan atas aset tetap berdasarkan jenis transaksinya, yaitu:
a) Penambahan adalah peningkatan nilai aset tetap yang disebabkan
pengadaan baru, diperluas atau diperbesar. Biaya penambahan
dikapitalisasi dan ditambahkan pada harga perolehan aset tetap tersebut.
b) Pengembangan adalah peningkatan nilai aset tetap karena peningkatan
manfaat yang berakibat pada durasi masa manfaat, peningkatan efisiensi,
dan penurunan biaya pengoperasian.
c) Pengurangan adalah penurunan nilai aset tetap dikarenakan berkurangnya
kuantitas Aset Tetap tersebut.
Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang memperpanjang
masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomi di
masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau
peningkatan standar kinerja, dan memenuhi nilai batasan kapitalisasi harus
ditambahkan pada nilai tercatat aset yang bersangkutan. Pengeluaran setelah
perolehan awal diperlakukan sebagai berikut:
a) Peralatan dan mesin
i. Pengeluaran untuk perbaikan dengan nilai sampai dengan
Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) maka biaya perbaikannya
diperlakukan sebagai pengeluaran untuk pemeliharaan sehingga
tidak menambah nilai peralatan dan mesin.
ii. Pengeluaran untuk perbaikan dengan nilai lebih dari
Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), maka nilai perbaikannya
diperlakukan sebagai pengeluaran untuk peningkatan sehingga
nilainya akan dikapitalisir kedalam nilai peralatan dan mesin.
b) Gedung dan Bangunan:
i. Pengeluaran untuk perbaikan dengan nilai sampai dengan
Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) maka biaya perbaikannya
diperlakukan sebagai pengeluaran untuk pemeliharaan sehingga
tidak menambah nilai gedung dan bangunan.
ii. Pengeluaran untuk perbaikan dengan nilai lebih dari
Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah), maka nilai perbaikannya
diperlakukan sebagai pengeluaran untuk peningkatan sehingga
nilainya akan dikapitalisir kedalam nilai gedung dan bangunan.
c) Jalan, Irigasi dan Jaringan yang berupa pembangunan dan
peningkatan/rehabilitasi harus dikapitalisasi pada nilai tercatat aset yang
bersangkutan, sedangkan pengeluaran yang berupa pemeliharaan tidak
dikapitalisasi/dicatat sebagai biaya.

56 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut


dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dilakukan terhadap aset tetap
berupa Peralatan dan Mesin; Gedung dan Bangunan; Jalan, irigasi, dan
jaringan; Aset tetap lainnya selain hewan, tanaman, buku perpustakaan.
Penyusutan tidak dilakukan terhadap Tanah; Konstruksi dalam Pengerjaan;
Aset tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber yang sah
dan telah diusulkan kepada pengelola barang untuk dilakukan penghapusan;
Aset tetap yang rusak berat/usang dan telah diusulkan kepada pengelola
barang untuk dilakukan penghapusan; dan Aset tetap lainnya berupa hewan,
tanaman, buku perpustakaan.
Untuk perhitungan penyusutan, aset tetap yang diperoleh pada awal sampai
dengan akhir tahun buku, dianggap diperoleh pada awal tahun buku
berkenaan. Perhitungan penyusutan hanya dilakukan pada laporan keuangan
tahunan.
Penyusutan aset tetap dihitung terhadap harga perolehan secara tahunan. Hal
ini berarti jika aset tetap diperoleh antara bulan Januari sampai dengan
Desember, maka aset tersebut disusutkan satu tahun penuh.
Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus (straight line
method), dimana metode ini menetapkan tarif penyusutan untuk masing-
masing periode dengan jumlah yang sama.
Nilai aset tetap yang dapat disusutkan tidak memperhitungkan nilai residu,
diasumsikan bahwa aset tetap tidak memiliki nilai residu.
Masa manfaat atau umur ekonomis yang digunakan sebagai dasar
perhitungan penyusutan berdasarkan pada Keputusan Walikota Nomor
030/Kep.452–DPKD/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang Umur
Ekonomis Barang Milik Daerah.
3) Dana Cadangan merupakan dana yang disisihkan beberapa tahun anggaran
untuk kebutuhan belanja pada masa datang. Dana cadangan dirinci menurut
tujuan pembentukannya.
Pembentukan dana cadangan dicatat sebesar nilai perolehan berupa jumlah
yang dipindahbukukan dari Rekening Kas Umum Daerah ke Rekening Dana
Cadangan berdasarkan bukti yang sah, seperti SP2D (LS), sesuai dengan
proses pengenatausahaan yang menggunakan mekanisme LS.
Pencairan Dana cadangan dicatat sebesar nilai yang terealisasi berupa jumlah
yang dipindahbukukan dari Rekening Dana Cadangan ke Rekening Kas
Umum Daerah berdasarkan bukti yang sah, seperti nota kredit (rekening
koran bank), sesuai dengan proses pengenatausahaan yang menggunakan
mekanisme LS
4) Aset Lainnya merupakan aset pemerintah daerah yang tidak dapat
diklasifikasikan sebagai aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dan
dana cadangan. Termasuk dalam aset lainnya adalah Tagihan Jangka
Panjang; Kemitraan dengan Pihak Ketiga; Aset Tak Berwujud; dan Aset lain-
lain.

57 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

a) Tagihan Jangka Panjang, terdiri dari:


i. Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) menggambarkan jumlah yang
dapat diterima dari penjualan aset pemerintah daerah secara angsuran
kepada pegawai/kepala daerah pemerintah daerah.
ii. Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TGR) adalah sejumlah uang atau
barang yang dapat dinilai dengan uang yang harus dikembalikan
kepada daerah oleh seseorang atau badan yang telah melakukan
perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai.
Tuntutan ganti kerugian daerah diakui ketika putusan tentang kasus
TGR terbit yatiu dapat berupa Surat Keterangan Tanggungjawab
Mutlak (SKTJM) dan/atau Surat Keputusan Pembebanan
Penggantian Kerugian (SKPPK).
TPA dan TGR yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal neraca disajikan sebagai aset lancar.
b) Kemitraan Dengan Pihak Ketiga merupakan perjanjian antara dua
pihak atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan
kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan/atau
hak usaha yang dimiliki. Kemitraan dengan Pihak Ketiga terdiri dari:
Sewa; Kerjasama Pemanfaatan; Bangun Guna Serah; Bangun Serah
Guna;
c) Aset tak berwujud (ATB) adalah aset non keuangan yang dapat
diindentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk
digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk
tujuan lainnya, termasuk hak kekayaan intelektual. ATB terdiri dari
Goodwill; Hak Paten atau Hak Cipta; Royalti; Software; Lisensi dan
Frencise; Hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka
panjang; Aset Tidak Berwujud Lainnya; Aset Tidak Berwujud dalam
Pengerjaan;
Sesuatu diakui sebagai aset tak berwujud jika dan hanya jika:
i. Kemungkinan besar diperkirakan manfaat ekonomi di masa datang
yang diharapkan atau jasa potensial yang diakibatkan dari ATB
tersebut akan mengalir kepada entitas pemerintah daerah atau
dinikmasti oleh entitas; dan
ii. Biaya perolehan atau nilai wajarnya dapat diukur dengan handal.
Terhadap aset tak berwujud dilakukan amortisasi, kecuali atas aset tak
berwujud yang memiliki masa manfaat tak terbatas. Metode amortisasi
yang dipergunakan adalah metode garis lurus (straight line method),
dimana metode ini menetapkan tarif amortisasi untuk masing-masing
periode dengan jumlah yang sama.
Untuk perhitungan amortisasi, aset tak berwujud yang diperoleh pada
awal sampai dengan akhir tahun buku, dianggap diperoleh pada awal
tahun buku berkenaan. Amortisasi aset tak berwujud dihitung terhadap
harga perolehan secara tahunan. Hal ini berarti jika aset tak berwujud

58 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

diperoleh antara bulan Januari sampai dengan Desember, maka aset


tersebut diamortisasi selama satu tahun penuh.
Masa manfaat atau umur ekonomis yang digunakan sebagai dasar
perhitungan amortisasi berdasarkan pada Keputusan Walikota Nomor
030/Kep.452–DPKD/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang Umur
Ekonomis Barang Milik Daerah.
d) Aset Lain-lain adalah Aset Tetap yang dimaksudkan untuk dihentikan
dari penggunaan aktif pemerintah. Hal ini dapat disebabkan karena rusak
berat, usang, dan/atau aset tetap yang tidak digunakan karena sedang
menunggu proses pemindahtanganan (proses penjualan, sewa beli,
penghibahan, penyertaan modal). Aset lain-lain diakui pada saat
dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah.
7. Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi Pemerintah Daerah. Dalam
konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber
pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain,
atau lembaga internasional. Kewajiban Pemerintah Daerah juga terjadi karena
perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah, kewajiban kepada
masyarakat luas yaitu kewajiban tunjangan, kompensasi, ganti rugi, kelebihan setoran
pajak dari wajib pajak, alokasi/relokasi pendapatan ke entitas lainnya, atau kewajiban
dengan pemberi jasa lainnya. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum
sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan.
Kewajiban disajikan berdasarkan klasifikasi jangka waktu pembayarannya, yaitu:
1) Kewajiban Jangka Pendek, adalah kewajiban yang diharapkan untuk dibayar atau
jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Belanja; dan Utang Jangka Pendek
Lainnya.
a) Utang PFK yaitu utang pemerintah daerah kepada fihak lain sehubungan
kedudukan pemerintah daerah sebagai pemotong pajak atau pungutan
lainnya, seperti PPh, PPN, iuran Taspen, Iuran Asuransi kesehatan (BPJS),
Taperum. Utang PFK diakui apabila pada akhir periode pelaporan (akhir
tahun anggaran) masih terdapat saldo pungutan/potongan PFK yang belum
disetorkan kepada pihak lain yang terkait.
b) Utang Bunga terjadi karena adanya penarikan pinjaman oleh pemerintah
daerah. Utang bunga diakui apabila pada akhir periode pelaporan telah
muncul biaya bunga yang telah terjadi atau yang sudah menjadi kewajiban
pemerintah daerah namun belum dibayar. Utang bunga atas utang pemerintah
yang belum dibayar diakui pada setiap akhir periode pelaporan sebagai
bagian dari kewajiban yang berkaitan.
c) Bagian Lancar Utang Jangka Panjang adalah akun kewajiban yang
merupakan reklasifikasi dari kewajiban jangka panjang yang akan dibayar
(jatuh tempo) dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.

59 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua
belas) bulan ke depan sejak tanggal pelaporan dapat direklasifikasi ke akun
Bagian Lancar Kewajiban jangka Panjang yang dilaporkan di bawah
kelompok Kewajiban jangka Pendek.
d) Pendapatan Diterima di Muka adalah pendapatan yang sudah diterima di
Kas Daerah tetapi belum menjadi hak pemerintah karena masih terdapat
kewajiban pemerintah untuk memberikan barang/jasa dikemudian hari
sebagai konsekuensi penerimaan pendapatan di Kas Daerah tersebut.
e) Utang Belanjamerupakan kewajiban pemerintah yang timbul dari kontrak
pengadaan barang/jasa yang sampai dengan tanggal pelaporan belum
dibayarkan. Utangbelanja dicatat sebesar nilai pengadaan barang dan jasa
yang sudah diterima oleh pemerintah daerah, namun belum dibayarkan
sampai akhir periode pelaporan (akhir tahun anggaran).
f) Utang Jangka Pendek Lainnya merupakan kewajiban lancar yang tidak
termasuk dalam kategori yang ada. Termasuk dalam kewajiban lancar lainnya
tersebut adalah biaya yang masih harus dibayar pada saat laporan keuangan
disusun. Pengukuran untuk masing-masing item disesuaikan dengan
karakteristik masing-masing pos tersebut, misalnya utang pembayaran gaji
kepada pegawai dinilai berdasarkan jumlah gaji yang masih harus dibayarkan
atas jasa yang telah diserahkan oleh pegawai tersebut.
2) Kewajiban Jangka Panjang, adalah semua kewajiban pemerintah daerah yang jatuh
temponya lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Kewajiban Jangka Panjang
terdiri dari Utang Dalam Negeri; dan Utang Jangka Panjang Lainnya.
Kewajiban jangka panjang biasanya muncul sebagai akibat dari pembiayaan yang
dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menutup defisit anggarannya.
Pembiayaan dianggarkan di dalam anggaran PPKD, sehingga kewajiban jangka
panjang hanya akan muncul di dalam Neraca PPKD dan Neraca Pemda.
Kewajiban yang berasal dari penarikan pinjaman diakui pada saat dana diterima
di rekening Kas Umum Daerah. Saat ini Pemerintah Kota Tangerang tidak
memiliki Kewajiban jangka panjang.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing
dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing
menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.
8. Ekuitas
Ekuitas merupakan kekayaan bersih Pemerintah Daerah, yaitu selisih antara aset dan
kewajiban Pemerintah Daerah. Saldo ekuitas di Neraca berasal dari saldo akhir
ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas.

60 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

BAB VI
PENJELASAN POS-POS LAPORAN
KEUANGAN

Bab ini membahas secara rinci mengenai akun-akun yang terdapat pada laporan
keuangan yang terdiri dari pendapatan-LRA, Belanja, Transfer, Pembiayaan, Pendapatan-
LO, Beban, Aset, Kewajiban dan Ekuitas. Selain itu menjelaskan pula mengenai posisi
perubahan saldo anggaran lebih dan posisi perubahan ekuitas, serta penjelasan mengenai
penerimaan kas dan pengeluaran kas selama tahun anggaran 2018. Penjelasan atas akun-
akun tersebut didasarkan pada urutan penyajian laporan dalam Laporan Keuangan
Pemerintah Kota Tangerang Tahun Anggaran 2018.

VI.1. PENDAPATAN - LRA


Pada Tahun Anggaran 2018 Pendapatan Daerah dianggarkan sebesar
Rp3.946.762.480.077,00 dan direalisasikan sebesar Rp3.971.571.451.402,00 atau
100,63% dari target yang telah ditetapkan. Pendapatan Daerah untuk Tahun Anggaran
2018 yang telah diterima di Kas Daerah terdiri dari:
No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 Realisasi 2017
(Rp) (Rp)
Rp %

1 Pendapatan Asli 1.710.362.495.379,00 1.864.385.584.947,00 109,01 1.991.898.969.395,00


Daerah
2 Pendapatan 2.095.602.344.698,00 1.964.171.986.455,00 93,73 1.938.265.192.449,00
Transfer
3 Lain-Lain 140.797.640.000,00 143.013.880.000,00 101,57 0,00
Pendapatan Yang
Sah
Jumlah 3.946.762.480.077,00 3.971.571.451.402,00 100,63 3.930.164.161.844,00

Berdasarkan rincian Pendapatan Daerah di atas terlihat realisasi Pendapatan Asli


Daerah melampaui target sebesar Rp154.023.089.568,00 (109,01%) dan Lain-lain
Pendapatan yang Sah melampaui target sebesar Rp143.013.880.000,00. Namun, realisasi
Pendapatan Asli Daerah terlihat menurun jika dibandingkan dengan realisasi Tahun
Anggaran 2017 yaitu sebesar 6,40% atau Rp127.513.384.448,00. Sedangkan realisasi
Lain-lain Pendapatan yang Sah mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan realisasi
Tahhun Anggaran 2017 yaitu sebesar 100,00% atau Rp143.013.880.000,00 disebabkan
anggaran Pendapatan Dana BOS direklasifikasi ke pos Lain-lain Pendapatan yang Sah
dari pos Pendapatan Asli Daerah.

61 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Grafik VI.1. Perbandingan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2018

49,46% 46,94%

PAD Pendapatan Transfer

Berdasarkan grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Kota Tangerang


pada Tahun 2018 sudah lebih mandiri dalam menjalankan urusan yang menjadi
kewenangannya, dimana Pendapatan Asli Daerah mencapai 46,94% dari total Penerimaan
Pendapatan Daerah.
VI.1.1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Pendapatan Asli Daerah untuk Tahun Anggaran 2018 yang telah diterima
oleh Kas Daerah terdiri dari:
Realisasi 2017
Anggaran 2018 Realisasi 2018
No URAIAN (Rp)
(Rp)
Rp %

1 Pajak Daerah 1.427.636.000.000,00 1.551.439.325.839,00 108,67 1.566.505.700.438,00

2 Retribusi Daerah 75.696.103.923,00 77.364.791.149,00 102.20 72.535.967.611,00

3 Hasil Pengelolaan 16.504.112.426,00 16.504.112.426,00 100,00 16.628.943.434,00


Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan

4 Lain-lain PAD yang Sah 190.526.279.030,00 219.077.355.533,00 114,99 336.228.357.912,00

Jumlah 1.710.362.495.379,00 1.864.385.584.947,00 109,01 1.991.898.969.395,00

Berdasarkan rincian PAD di atas terlihat bahwa Realisasi Pendapatan Asli Daerah
telah melampaui target yang ditentukan, yaitu sebesar Rp154.023.089.568,00 atau
109,01% dari anggaran sebesar Rp1.710.362.495.379,00 terealisasi sebesar
Rp1.864.385.584.947,00. Adapun dari sisi besaran persentase, penerimaan yang
memberikan kontribusi terbesar terhadap pelampauan target Pendapatan Asli Daerah
(PAD) yaitu Pajak Daerah sebesar Rp1.551.439.325.839,00 dengan persentase sebesar
108,67%.

62 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

VI.1.1.1. Pendapatan Pajak Daerah


Pendapatan Pajak Daerah adalah akun untuk menampung pendapatan yang
berasal dari pajak daerah yang ditetapkan sesuai dengan Undang-undang Nomor 28
Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang pelaksanaannya diatur
dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah
Kota Tangerang Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah. Jumlah Pajak Daerah yang
dapat dipungut serta disetorkan ke Kas Daerah selama tahun anggaran 2018 terdiri dari:
No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 Realisasi 2017
(Rp) (Rp)

Rp. %

1. Pajak Hotel 51.000.000.000,00 54.471.583.874,00 106,81 51.812.742.453,00

2. Pajak Restoran 247.000.000.000,00 266.043.056.506,00 107,71 247.765.055.842,00

3. Pajak Hiburan 22.000.000.000,00 24.962.625.028,00 113,47 21.973.931.139,00

4. Pajak Reklame 20.000.000.000,00 23.341.228.806,00 116,71 23.933.502.954,00

5. Pajak Penerangan Jalan 188.000.000.000,00 190.669.566.314,00 101,42 177.286.402.682,00

6. Pajak Parkir 72.700.000.000,00 75.059.310.851,00 103,25 70.361.764.078,00

7. Pajak Air Tanah 5.500.000.000,00 5.733.893.351,00 104,25 5.569.725.821,00

8. Pajak Bumi dan Bangunan 378.686.000.000,00 388.802.486.227,00 102,67 380.387.898.313,00

9. Bea Perolehan Hak Atas 442.750.000.000,00 522.355.574.882,00 117,98 587.414.677.156,00


Tanah dan Bangunan

Jumlah 1.427.636.000.000,00 1.551.439.325.839,00 108,67 1.566.505.700.438,00

Berdasarkan rincian penerimaan Pajak Daerah di atas terlihat bahwa seluruh


pajak telah melampaui target dengan pencapaian tertinggi terdapat pada realisasi
penerimaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan sebesar 117,98% atau
melebihi target sebesar Rp79.605.574.882,00.
Grafik VI.2. Perbandingan Realisasi Pajak Daerah TA 2017 – 2018

(dalam miliar rupiah)

587,41
600,00
522,35

500,00
388,80
400,00 380,62

266,04
300,00 247,77
190,66
177,29
200,00
54,47 75,05
24,96 23,34 70,36
100,00 51,81 5,73
21,97 23,93
5,57
0,00

Berdasarkan grafik realisasi di atas terlihat bahwa, sebagian besar komponen


Pajak Daerah pada Tahun Anggaran 2018 memiliki realisasi penerimaan yang lebih besar

63 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

dibandingkan dengan realisasi pada Tahun Anggaran 2017, kecuali Pajak Reklame
mengalami penurunan sebesar Rp592.274.148,00 (2,47%) dan Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan sebesar Rp65.059.102.274 (11,08%).
VI.1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah
Retribusi Daerah merupakan akun untuk menampung pendapatan yang berasal
dari retribusi daerah sebagaimana yang ditetapkan sesuai dengan Undang-undang Nomor
28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jumlah Retribusi Daerah
yang dapat dipungut serta telah disetorkan ke Kas Daerah selama tahun anggaran 2018
terdiri dari:
No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 Realisasi 2017
(Rp) (Rp)

Rp. %

I. Retribusi Jasa Umum 16.367.908.000,00 16.261.874.702,00 99.35 16.451.279.749,00

1. Pelayanan Kesehatan 14.850.000,00 413.955.000,00 2.787,58 1.096.871.000,00

2. Pelayanan 10.722.600.000,00 10.093.364.750,00 94,13 7.320.932.000,00


Persampahan/Kebersihan

3. Pelayanan Pemakaman & 0,00 453.275.000,00 - 256.177.350,00


Pengabuan Mayat

4. Parkir Tepi Jalan Umum 184.840.000,00 225.460.000,00 121,98 444.000.000,00

5. Pengujian Kendaraan Bermotor 4.000.000.000,00 4.052.825.000,00 101,32 3.975.010.000,00

6. Pemeriksaan Alat Pemadam 600.000.000,00 292.448.852,00 48,74 315.157.649,00


Kebakaran

7. Pemakaian Kekayaan Daerah 0,00 0.00 - 2.925.583.850,00


(sewa lahan u/reklame)

8. Retribusi Bus Rapid Transit 571.872.000,00 601.943.000,00 105,26 0,00

9. Retribusi Pelayanan Tera/Tera 166.796.000,00 128.603.100,00 77,10 117.547.900,00


Ulang

10. Retribusi Dana Non Kapitasi JKN 106.950.000,00 0,00 - 0,00


Pada FKTP Non BLUD

II. Retribusi Jasa Usaha 6.311.459.000,00 5.621.835.240,00 89,07 7.050.275.400,00

11. Pemakaian Kekayaan Daerah 2.785.220.000,00 2.420.471.240,00 86,90 3.424.675.400,00

12. Terminal 59.570.000,00 110.355.000,00 185,25 588.600.000,00

13. Parkir Khusus 833.675.000,00 774.501.000,00 92,90 1.548.500.000,00

14. Penyedotan Kakus 1.191.400.000,00 1.082.435.000,00 90,85 973.575.000,00

15. Rumah Potong Hewan 607.614.000,00 392.525.000,00 64,60 514.925.000,00

16. Tempat Rekreasi dan Olahraga 833.980.000,00 841.548.000,00 100,91 0,00

III. Retribusi Perijinan Tertentu 53.016.736.923,00 55.481.081.207,00 104,65 49.034.412.462,00

17. Ijin Mendirikan Bangunan 48.319.165.863,00 50.764.286.807,00 105,06 42.763.459.719,00

18. Ijin Gangguan 0,00 0,00 0,00 1.502.546.243,00

19. IMTA 4.563.538.560,00 4.578.044.400,00 100,32 4.341.656.500,00

20. Ijin Trayek 134.032.500,00 138.750.000,00 103,52 426.750.000,00

Jumlah 75.696.103.923,00 77.364.791.149,00 102,20 72.535.967.611,00

64 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 20 jenis retribusi yang dikelola pada
Tahun Anggaran 2018, hampir seluruhnya memiliki realisasi di atas 100%, kecuali untuk
Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan sebesar 94,13%, Retribusi Pemeriksaan
Alat Pemadam Kebakaran sebesar 48,74%, Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang sebesar
77,10%, Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah sebesar 86,90%, Retribusi Parkir Khusus
sebesar 92,90%, Retribusi Penyedotan Kakus sebesar 90,85% dan Retribusi Retribusi
Rumah Potong Hewan sebesar 64,60%.
Pelampauan persentase realisasi tertinggi adalah pada Retribusi Pelayanan
Kesehatan sebesar 2.787,58% atau melampaui target sebesar Rp399.105.000,00.
Khusus untuk realisasi penerimaan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
sebesar Rp2.420.471.240 telah termasuk di dalamnya penerimaan retribusi yang berasal
dari penerimaan Sewa Rumah Susun yaitu sebesar Rp2.310.323.500,00, penerimaan sewa
aula Al-Amanah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang yaitu sebesar Rp46.000.000,00,
penerimaan sewa kios halte yaitu sebesar Rp11.907.740,00, dan penerimaan alat
laboratorium (core drill) Rp52.240.000,00.
Total realisasi penerimaan Retribusi Daerah pada Tahun 2018 sebesar
Rp77.364.791.149,00 jika dibandingkan dengan pada Tahun Anggaran 2017 sebesar
Rp72.535.967.611,00, maka terdapat kenaikan sebesar Rp4.828.823.538,00 atau 6,66%.
Kontribusi kenaikan tersebut berasal dari kenaikan realisasi penerimaan retribusi yang
mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2017 yaitu Retribusi
Pelayanan Persampahan/Kebersihan sebesar 37,87%, Retribusi Pemakaman dan
Pengabuan Mayat sebesar 76,94%, Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor sebesar
1,96%, Retribusi Bus Rapid Transit sebesar 100,00%, Retribusi Pelayanan Tera/Tera
Ulang sebesar 9,40%, Retribusi Penyedotan Kakus sebesar 11,18%, Retribusi Tempat
Olah Raga/Rekreasi sebesar 100,00%, Retribusi Izin Mendirikan Bangunan sebesar
18,71% dan Retribusi IMTA sebesar 5,44%. Namun jika dilihat per jenis retribusi,
terdapat realisasi penerimaan retribusi yang mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan pada Tahun Anggaran 2017 yaitu Retribusi Pelayanan Kesehatan sebesar 62,26%,
Retribusi Parkir Tepi Jalan Umum sebesar 49,22%, Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam
Kebakaran sebesar 7,21%, Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah sebesar 29,32%,
Retribusi terminal sebesar 81,25%, Retribusi Parkir Khusus sebesar 49,98%, Retribusi
Rumah Potong Hewan sebesar 23,77%, Retribusi Izin Gangguan sebesar 100,00% dan
Retribusi Izin Trayek sebesar 6,66%.
VI.1.1.3. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan merupakan
akun untuk menampung pendapatan yang berasal dari deviden/bagian laba atas
penyertaan modal/investasi kepada pihak ketiga. Untuk tahun anggaran 2018, realisasi
sebesar Rp16.504.112.426,00 atau 100,00% dari target sebesar Rp16.504.112.426,00.
Pendapatan ini berasal dari pendapatan deviden, yang terdiri dari:
No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 Realisasi 2017 (Rp)
(Rp)
Rp %
1. Pendapatan Deviden 10.791.156.478,00 10.791.156.478,00 100,00 10.635.802.066,00
Bank BJB
2. Pendapatan Deviden 5.062.757.779,00 5.062.757.779,00 100,00 5.356.312.039,00
PDAM

65 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 Realisasi 2017 (Rp)


(Rp)
Rp %
3. Pendapatan Deviden 650.198.169,00 650.198.169,00 100,00 636.829.329,00
PD Pasar
JUMLAH 16.504.112.426,00 16.504.112.426,00 100,00 16.628.943.434,00

Berdasarkan rincian di atas, terlihat bahwa seluruh pendapatan dari Hasil


Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan terealisasi sebesar 100,00%. Realisasi
tertinggi berasal dari Penerimaan Pendapatan Deviden Bank BJB sebesar
Rp10.791.156.478,00 atau (100,00%).
VI.1.1.4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Akun Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah merupakan kelompok
penerimaan yang tidak dapat diklasifikasikan baik ke dalam Pajak Daerah, Retribusi
Daerah, maupun Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan. Pada tahun
anggaran 2018 pos ini terdiri dari:
Realisasi 2017
Anggaran 2018 Realisasi 2018
NO Uraian (Rp)
(Rp)
Rp %

1. Hasil Penjualan Aset Daerah 400.000.000,00 351.949.000,00 87,99 916.368.373,00


yang Tidak Dipisahkan

2. Penerimaan Jasa Giro 11.427.215.367,00 14.483.322.420,00 126,74 14.898.860.744,00

3. Penerimaan Bunga Deposito 27.500.000.000,00 29.901.917.800,00 108,73 39.091.817.109,00

4. Tuntutan Ganti Rugi Daerah 78.612.000,00 281.945.168,00 358,65 150.891.593,00

5. Denda atas Keterlambatan 0,00 1.070.261.302,00 - 1.468.998.951,00


Pelaksanaan Pekerjaan

6. Pendapatan Denda Pajak 6.000.000.000,00 13.234.117.509,00 220,57 16.564.335.988,00

7. Pendapatan Denda Retribusi 0,00 0,00 - 0,00

8. Pendapatan Hasil Eksekusi 0,00 207.354.500,00 - 0,00


atas Jaminan

9. Pendapatan dari Pengembalian 0,00 9.072.167.721,00 - 228.451.483,00

10. Penerimaan lain-lain 15.612.000.000,00 15.079.264.225,00 96,59 9.629.468.966,00

11. Dana Kapitasi JKN 388.419.511,00 612.337.000,00 157,65 45.565.940.000,00

12. Pendapatan dari BLUD 129.120.032.152,00 134.634.218.888,00 104,27 66.195.663.583,00

13. Dana Bantuan Operasional 0,00 0,00 - 141.517.561.122,00


Sekolah

14. Denda Penerimaan Lain-lain 0,00 148.500.000,00 - 0,00


PAD Yang Sah

JUMLAH 190.526.279.030,00 219.077.355.533,00 114,99 336.228.357.912,00

Rincian penerimaan di atas memperlihatkan bahwa pada Tahun Anggaran 2018,


realisasi penerimaan dengan capaian persentase terbesar adalah Tuntutan Ganti Rugi
Daerah, yaitu 358,65% atau Rp203.333.168,00. Total realisasi penerimaan pada Tahun
2018 sebesar Rp219.041.767.153,00 Jika dibandingkan dengan total realisasi penerimaan
pada Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp336.228.357.912,00, maka terjadi penurunan
sebesar Rp117.151.002.379,00 atau sebesar 34,84%.

66 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Pada Tahun Anggaran 2018 terdapat realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
yang tidak diterima di Rekening Kas Umum Daerah yaitu Dana Kapitasi JKN pada FKTP
sebesar Rp612.337.000,00,00, Pendapatan BLUD RSUD Kota Tangerang sebesar
Rp77.513.354.333,00, Pendapatan Dari BLUD UPT Puskesmas dan Labkesda sebesar
Rp57.120.864.555,00, dan Pendapatan Penerimaan Lain-lain PAD yang Sah pada
pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada Satuan Pendidikan Negeri
sebesar Rp201.899.472,00. Pengelolaan penerimaan yang tidak diterima di Rekening Kas
Umum Daerah tersebut diatur tersendiri oleh Peraturan Perundangan yang berlaku, yaitu:
(1) Dana Kapitasi JKN yang diatur oleh Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014
tentang Pengelolaan dan Pemanfaat Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah; dan
(2) Pendapatan BLUD yang diatur Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum sebagaimana diubah terakhir kali
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012;
(3) Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 971-7791 Tahun
2018 tentang Petunjuk Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan serta
Pertanggungjawaban Dana Bantuan Operasional Sekolah Satuan Pendidikan Negeri
yang diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
daerah.

VI.1.2. Pendapatan Transfer


Pendapatan Transfer merupakan akun untuk menampung penerimaan transfer
yang berasal dari Pemerintah Pusat dalam bentuk dana perimbangan dan transfer dana
lainnya, dan transfer dari Pemerintah Provinsi, serta Bantuan Keuangan. Untuk Tahun
Anggaran 2018 Pendapatan Transfer yang telah diterima oleh Pemerintah Kota
Tangerang melalui Kas Daerah, yaitu:
Anggaran 2018 Realisasi 2018 Realisasi 2017
No Uraian
(Rp) Rp % (Rp)

1. Transfer Pemerintah 1.441.957.615.714,00 1.341.676.525.655,00 93,05 1.322.393.475.160,00


Pusat-Dana
Perimbangan

2. Transfer Pemerintah 35.000.000.000,00 35.000.000.000,00 100,00 50.600.635.000,00


Pusat-Lainnya

3. Transfer Pemerintah 588.644.728.984,00 563.495.460.800,00 95,73 536.021.117.289,00


Provinsi

4. Bantuan Keuangan 30.000.000.000,00 24.000.000.000,00 80,00 29.249.965.000,00

JUMLAH 2.095.602.344.698,00 1.964.171.986.455,00 93,73 1.938.265.192.449,00

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pada Tahun 2018 realisasi Pendapatan
Transfer mencapai realisasi sebesar 93,73% dan jika dibandingkan dengan realisasi
penerimaan Pendapatan Transfer pada Tahun Anggaran 2017 maka terjadi peningkatan
sebesar Rp25.906.794.006,00 atau 1,34%. Selama Tahun Anggaran 2018, penerimaan
terbesar adalah pada Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya sebesar Rp35.000.000.000,00
atau 100,00%.

67 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

VI.1.2.1 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan


Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan merupakan akun untuk
menampung penerimaan yang berasal dari bagi hasil Pemerintah Pusat dalam bentuk dana
perimbangan, untuk tahun anggaran 2018 realisasi penerimaan akun ini terdiri dari:
Anggaran 2018 Realisasi 2018 Realisasi 2017
No Uraian
(Rp) Rp % (Rp)

1. Dana Bagi Hasil Pajak 345.829.882.104,00 260.382.410.953,00 75,29 250.122.359.944,00

1.1 PBB 8.556.366.963,00 7.180.080.184,00 83,92 8.372.442.199,00

1.2 PPh Orang Pribadi 337.273.515.141,00 253.202.330.769,00 75,07 241.749.917.745,00

2. Bagi Hasil SDA 2.134.559.610,00 1.593.297.207,00 74,64 1.505.001.497,00

Bagi Hasil dari Provisi


2.1 105.254.899,00 136.989.141,00 130,15 37.533.778,00
Sumber Daya Hutan

Bagi Hasil dari Pungutan


2.2 1.042.211.671,00 701.234.591,00 67,28 525.572.127,00
Pengusahaan Perikanan

Bagi Hasil dari


2.3 Pertambangan Panas 166.034.415,00 131.675.630,00 79,31 253.485.860,00
Bumi

Bagi Hasil Sumber Daya


2.4 Alam Pertambangan 821.058.625,00 623.397.845,00 75,93 688.409.732,00
Umum

3. Dana Alokasi Umum 866.113.340.000,00 866.113.340.000,00 100,00 866.113.340.000,00

4. Dana Alokasi Khusus 227.879.834.000,00 213.587.477.495,00 93,73 204.652.773.719,00

Jumlah 1.441.957.615.714,00 1.341.676.525.655,00 93,05 1.322.393.475.160,00

Dari tabel di atas terlihat bahwa realisasi penerimaan yang berasal dari
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan adalah sebesar 93,05%. Jika
dibandingkan dengan realisasi penerimaan Dana Perimbangan pada Tahun Anggaran
2017, terjadi kenaikan sebesar Rp19.283.050.495,00 atau 1,46%. Realisasi tertinggi
dihasilkan dari Sumber Daya Hutan yaitu sebesar Rp136.989.141,00 atau mencapai
130,15%. Realisasi Dana Alokasi Umum ini berdasarkan alokasi yang ditetapkan dengan
Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2017 tentang Rincian Anggaran Pendapatan
Belanja Negara 2018 tidak mengalami kenaikan. Dana Alokasi Khusus sebesar
Rp213.587.477.495,00 terdiri dari DAK Fisik sebesar Rp11.078.525.240,00 dan DAK
Non Fisik sebesar Rp202.508.952.255,00. Dak Fisik yang diterima diperuntukkan untuk
kegiatan Pendukung Konektivitas Pengadaan Jalan sebesar Rp9.999.999.540,00;
Keluarga Berencana sebesar Rp440.150.000,00 dan Pengadaan Peralatan Pendukung
Imunisasi sebesar Rp519.844.898,00. DAK Non Fisik yang diterima diperuntukkan untuk
kegiatan Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD sebesar Rp18.189.000,00;
Tunjangan Profesi Guru sebesar Rp165.100.697.158,00; Tambahan Penghasilan Guru
sebesar Rp1.118.362.500,00; Bantuan Operasional Kesehatan sebesar
Rp14.635.292.901,00; Bantuan Operasional KB sebesar Rp906.731.396,00 dan Dana
Pelayanan Administrasi Kependudukan sebesar Rp2.558.868.300,00.
VI.1.2.2. Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya
Akun Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya merupakan akun untuk menampung
penerimaan yang berasal dari Dana Penyesuaian, terdiri dari :

68 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Anggaran 2018 Realisasi 2018 Realisasi 2017


No Uraian
(Rp) (Rp) % (Rp)

1. Tunjangan Profesi Guru 0,00 0,00 0,00 0,00

2. Dana Insentif Daerah 35.000.000.000,00 35.000.000.000,00 100,00 50.600.635.000,00

Jumlah 35.000.000.000,00 35.000.000.000,00 100,00 50.600.635.000,00

Dari tabel di atas, terlihat bahwa realisasi penerimaan Transfer Pemerintah Pusat-
Lainnya pada Tahun 2018 seluruhnya berasal dari komponen Dana Penyesuaian berupa
Dana Insentif Daerah. Dana Insentif Daerah diberikan kepada Pemerintah Kota
Tangerang yang berhasil memenuhi 3 (tiga) kriteria yaitu Penyusunan APBD tepat waktu,
Evaluasi Provinsi atas RAPBD tepat waktu dan meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP) atas LKPD .
VI.1.2.3. Transfer Pemerintah Provinsi
Akun Transfer Pemerintah Provinsi merupakan akun untuk menampung
penerimaan yang berasal dari bagi hasil pajak dan bagi hasil lainnya. Untuk realisasi
penerimaan Tahun Anggaran 2018 sepenuhnya berasal dari bagi hasil pajak dengan
rincian sebagai berikut:

Anggaran 2018 Realisasi 2018 Realisasi 2017


No Uraian
(Rp) Rp % (Rp)

1. PKB 182.303.575.092,00 186.903.647.383,00 102,52 168.517.547.566,00

2. BBNKB 167.124.811.388,00 166.907.571.558,00 99,87 154.662.769.526,00

3. PBBKB 174.170.662.111,00 157.380.104.753,00 90,36 146.742.686.087,00

4. Pajak Air Permukaan 4.871.692.777,00 4.937.169.525,00 101,34 5.179.792.350,00

5. Dana Bagi Hasil Pajak 60.173.987.616,00 47.366.967.581,00 78,72 60.918.321.760,00


Rokok
Jumlah 588.644.728.984,00 563.495.460.800,00 95,73 536.021.117.289,00

Tabel rincian di atas memperlihatkan bahwa secara keseluruhan realisasi


penerimaan untuk akun ini sebesar Rp563.495.460.800,00 (95,73%) tidak mencapai
target penerimaan dari yang telah ditetapkan, hal ini disebabkan karena tidak tercapainya
target penerimaan dari Dana Bagi Hasil Pajak Rokok yang hanya terealisasi sebesar
78,72% atau sebesar Rp13.551.354.179,00. Jika dibandingkan dengan realisasi
penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi pada Tahun Anggaran 2017, maka
terjadi peningkatan sebesar Rp27.474.343.511,00 atau 5,13%.
VI.1.2.4. Bantuan Keuangan
Akun Bantuan Keuangan merupakan akun untuk menampung penerimaan yang
berasal dari Bantuan Keuangan. Pada Tahun Anggaran 2018, penerimaan Bantuan
Keuangan seluruhnya beraasal dari Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah Provinsi
yang dianggarkan dan direalisasikan dalam bentuk penerimaan dari Pemerintah Provinsi
Banten. Rincian Realisasi penerimaan Tahun Anggaran 2018 adalah sebagai berikut :

69 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Realisasi 2017
Anggaran 2018 Realisasi 2018
No Uraian (Rp)
(Rp)
Rp %

Bantuan Keuangan dari


1. 30.000.000.000,00 24.000.000.000,00 80,00 14.250.000.000,00
Provinsi Banten

Bantuan Keuangan dari


2. 0,00 0,00 0,00 14.999.965.000,00
Provinsi DKI Jakarta

Jumlah 30.000.000.000,00 24.000.000.000,00 80,00 29.249.965.000,00

Tabel di atas memperlihatkan bahwa apabila dibandingkan dengan realisasi tahun


2017 maka terdapat penurunan sebesar Rp5.249.965.000,00 atau 17,95%.
VI.1.3. Lain-lain Pendapatan yang Sah
Lain-lain Pendapatan yang Sah merupakan akun untuk menampung penerimaan
yang berasal dari hibah, dana darurat, dan pendapatan lainnya. Pada Tahun Anggaran
2018, Pemerintah Kota Tangerang menganggarkan Pendapatan Hibah sebesar
Rp140.797.640.000,00 dan merealisasikan penerimaan sebesar Rp143.013.880.000,00.
Realisasi Pendapatan Hibah ini berasal dari Bantuan Operasional Sekolah dari Provinsi
Banten sebesar Rp141.339.880.000,00 dan Hibah dari Kementerian Keuangan Republik
Indonesia berdasarkan Perjanjian Hibah Daerah (PHD) untuk Hibah Air Limbah
Setempat (SANITASI) yang bersumber dari Penerimaan Dalam Negeri APBN Tahun
Anggaran 2018 antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota Tangerang Nomor S-
35/MK 7/2018 tanggal 10 April 2018 sebesar Rp1.674.000.000,00.

VI.2. BELANJA
Sebagai penerapan dari kebijakan belanja daerah, maka pada Tahun Anggaran
2018 akun Belanja Daerah dialokasikan sebesar Rp4.817.909.142.966,22 dan
direalisasikan sebesar Rp4.286.607.977.446,91 atau 88,97%, sehingga terdapat sisa
anggaran belanja daerah sebesar Rp531.301.165.519,31 atau 11,03%. Rincian mengenai
alokasi Belanja Daerah dan realisasi pengeluaran yang telah dilakukan baik melalui Kas
Daerah maupun Bendahara Pengeluaran SKPD, FKTP, BLUD dan Satuan Pendidikan
Negeri adalah sebagai berikut :

Anggaran 2018 Realisasi 2018 Realisasi 2017


No. Uraian
(Rp) Rp % (Rp)

Belanja
1. 3.462.011.241.214,35 3.261.827.634.218,91 94,22 2.879.668.155.698,78
Operasional

2. Belanja Modal 1.293.323.061.669,87 1.024.749.198.501,00 79,23 1.013.676.203.923,00

Belanja Tak
3. 62.574.840.082,00 31.144.727,00 0,05 1.676.676.175,00
Terduga

Jumlah 4.817.909.142.966,22 4.286.607.977.446,91 88,97 3.895.021.035.796,78

Berdasarkan tabel realisasi di atas, terlihat bahwa realisasi belanja baik Belanja
Operasi maupun Belanja Modal serta Belanja Tak Terduga seluruhnya berada di bawah
alokasi anggaran yang disediakan dengan realisasi terendah pada akun Belanja Tak
Terduga yaitu sebesar 0,05%.

70 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

VI.2.1. Belanja Operasi


Belanja Operasi merupakan akun pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-
hari Pemerintah Kota Tangerang yang memberi manfaat jangka pendek. Akun Belanja
Operasi terdiri dari :
Anggaran 2018 Realisasi 2018 Realisasi 2017
No Uraian
(Rp) Rp % (Rp)

1. Belanja Pegawai 1.461.808.618.415,42 1.409.820.361.786,00 96,44 1.304.472.077.349,97

2. Belanja Barang 1.912.343.997.798,93 1.765.721.247.432,91 92,34 1.506.228.131.578,81

3. Hibah 87.858.625.000,00 86.286.025.000,00 98,21 68.967.946.770,00

Jumlah 3.462.011.241.214,35 3.261.827.634.218,91 94,22 2.879.668.155.698,78

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi pengeluaran Tahun


Anggaran 2018 untuk Belanja Operasi adalah sebesar Rp3.261.827.634.218,91 (94,22%)
dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp3.462.011.241.214,35 dengan sisa
anggaran sebesar Rp200.183.606.995,44 (5,78%).
Apabila dibandingkan dengan total realisasi pengeluaran pada pos Belanja
Operasi Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp2.879.668.155.698,78 maka terjadi peningkatan
realisasi pengeluaran sebesar Rp382.159.478.520,13 (13,27%). Berikut penjelasan
ringkasan mengenai realisasi Belanja Operasi Tahun 2018, yaitu sebagai berikut:
1. Realisasi Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp1.409.820.361.786,00
(96,44%) dengan sisa anggaran sebesar Rp51.988.256.629,42 (3,56%), realisasi ini
terutama di gunakan untuk :
a. Realisasi belanja pegawai yang tidak terkait dengan pelaksanaan program dan
kegiatan sebesar Rp1.343.759.199.474,00, dimana diantaranya diperuntukkan
bagi pembayaran gaji dan tunjangan PNS dan CPNS (termasuk guru), gaji dan
tunjangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, uang representasi dan
tunjangan pimpinan dan anggota DPRD, dan insentif pemungutan pajak daerah
dan retribusi daerah.
b. Pembayaran belanja pegawai yang terkait dengan pelaksanaan program dan
kegiatan sebesar Rp66.061.162.312,00, diantaranya dalam bentuk Honorarium
Pejabat Negara dan Honorarium PNS non Pegawai Kota Tangerang.
Pada Tahun Anggaran 2018, Realisasi belanja pegawai tersebut telah termasuk
realisasi belanja pegawai pada BLUD RSUD Kota Tangerang sebesar
Rp17.551.693.791,00 yang ditujukan untuk pembayaran gaji PTT/honorer dan
tunjangan penghasilan non PNS serta belanja pegawai Dana BOS pada Satuan
Pendidikan Negeri sebesar Rp7.849.615.417,00 yang ditujukan untuk pembayaran
honorarium pengelolaan Dana BOS. Pengelolaan belanja pegawai tersebut dikelola
langsung pada BLUD dan Satuan Pendidikan Negeri dan tidak melalui Rekening
Kas Umum Daerah yang diatur tersendiri oleh Peraturan Perundangan yang berlaku,
yaitu:
a. Pengeluaran belanja FKTP diatur Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014
tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan

71 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah;


dan
b. Pengeluaran belanja BLUD diatur Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum sebagaimana diubah terakhir kali
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012;
c. Pengeluaran Dana BOS diatur pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 971-7791 Tahun 2018 tentang Petunjuk
Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan serta Pertanggungjawaban Dana
Bantuan Operasional Sekolah Satuan Pendidikan Negeri yang diselenggarakan
oleh Kabupaten/Kota pada Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah.
2. Belanja Barang untuk Tahun Anggaran 2018 direalisasikan sebesar
Rp1.765.721.247.432,91 atau 92,33% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar
Rp1.912.343.997.798,93 dengan sisa anggaran sebesar Rp146.622.750.366,02
(7,67%). Realisasi pos belanja ini terutama digunakan untuk memenuhi kebutuhan
alat tulis kantor, kebutuhan barang cetakan, pembayaran tagihan air, listrik, dan
telepon, penyediaan bibit tanaman dan ternak, persediaan obat, penyediaan bahan
material untuk pemeliharaan bangunan dan gedung dan jaringan irigasi serta
honorarium Non PNS. Pengeluaran belanja barang ini melalui pelaksanaan program
dan kegiatan pada setiap SKPD serta BLUD dan Satuan Pendidikan Negeri
pengelola Dana BOS. Belanja Barang dan Jasa ini terdiri dari:
a. Belanja Barang dan Jasa, guna memenuhi berbagai kebutuhan dalam barang dan
jasa untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan. Belanja ini
dianggarkan sebesar Rp1.688.337.512.495,93 Rp dan direalisasikan sebesar
Rp1.570.470.050.846,91 atau (93,02%). Termasuk dalam realisasi belanja ini
adalah untuk pembayaran insentif guru sebesar Rp307.281.829.823,00 dalam
bentuk Belanja Jasa Pelayanan Pendidikan, Belanja Bantuan Pendidikan melalui
Pembiayaan Tangerang Cerdas Pendidikan Dasar sebesar Rp11.685.875.000,00,
Pembiayaan Tangerang Cerdas Pendidikan Menengah sebesar
Rp2.971.510.000,00,00. Selain itu, dalam realisasi belanja barang dan jasa Tahun
Anggaran 2018, didalamnya juga terdapat realisasi belanja barang dan jasa
BLUD RSUD sebesar Rp82.415.817.742,00, belanja barang dan jasa BLUD
Puskesmas dan Labkesda sebesar Rp39.918.174.810,00, belanja barang dan jasa
FKTP sebesar Rp404.249.849,00, dan belanja barang dan jasa Dana BOS pada
Satuan Pendidikan Negeri Rp106.732.983.690,91,00. Realisasi belanja barang
dan jasa tersebut juga telah temasuk belanja persediaan diantaranya berupa bahan
habis pakai, bahan/material, obat-obatan dan lain-lain sebesar
Rp149.332.070.444,00 serta pembelian barang-barang yang ditujukan untuk
diserahkan ke masyarakat senilai Rp 34.955.407.900,00 yang berupa:
1) Pengadaan alat musik marawis dan salendro sebesar Rp279.625.000,00;
2) Kursi roda, Permakanan anak panti asuhan dan kewirausahaan bagi penghuni
panti sebesar Rp892.535.400,00;
3) Perlengkapan olahraga voli, bulu tangkis, futsal dan tenis meja sebesar
Rp95.829.000,00; dan
4) Pembangunan Rumah Jamban Keluarga sebesar Rp5.221.875.000,00.

72 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

b. Belanja Pemeliharaan, belanja ini lebih diutamakan untuk mempertahankan


kondisi aset tetap yang dimiliki agar sesuai dengan kondisi normal dan tidak
memenuhi batasan minimum kapitalisasi untuk pengeluaran setelah perolehan
awal dianggarkan sebesar Rp87.748.734.033,00 dan direalisasikan sebesar
Rp74.892.788.489,00 atau 85,35%. Belanja pemeliharaan ini diantaranya
ditujukan untuk pemeliharaan Peralatan Alat Kantor dan Rumah Tangga,
perlengkapan kantor, gedung kantor, pemeliharaan bukan gedung (taman, sarana
olah raga, lampu jalan), pemeliharaan rumah dinas, pemeliharaan bangunan
bukan gedung, pemeliharaan alat-alat bengkel, pemeliharaan saluran
drainase/gorong-gorong, pemeliharaan kebersihan, pemeliharaan rusunawa,
pemeliharaan fasilitas perlengkapan jalan, dan pemeliharaan air limbah.
c. Belanja Perjalanan Dinas, belanja ini ditujukan untuk membiayai perjalanan
dinas ke luar daerah dan ke luar negeri. Belanja ini dianggarkan sebesar
Rp136.257.751.270,00 dan direalisasikan sebesar Rp120.358.408.097,00
(88,33%).
Realisasi Belanja Barang pada Tahun Anggaran 2018 mencakup pengeluaran kas
yang tidak melalui Rekening Kas Umum Daerah dan dikelola langsung pada BLUD,
FKTP dan Satuan Pendidikan Negeri karena pengeluaran belanja tersebut diatur
tersendiri oleh peraturan yang berlaku, yaitu:
a. pengeluaran untuk Dana Kapitasi JKN pada FKTP yang diatur Peraturan Presiden
Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi
Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik
Pemerintah Daerah;
b. pengeluaran belanja barang BLUD yang diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor
23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
sebagaimana diubah terakhir kali dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
2012; dan
c. Pengeluaran belanja barang dan jasa Dana BOS pada Satuan Pendidikan Negeri
diatur pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 971-
7791 Tahun 2018 tentang Petunjuk Penganggaran, Pelaksanaan dan
Penatausahaan serta Pertanggungjawaban Dana Bantuan Operasional Sekolah
Satuan Pendidikan Negeri yang diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah.
3. Belanja Hibah pada Tahun Anggaran 2018 dialokasikan sebesar
Rp87.858.625.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp86.286.025.000,00 atau 98,21%.
Rincian realisasi akun belanja ini adalah sebagai berikut :

Tahun Anggaran 2018


Uraian
Anggaran Realisasi %

Belanja Hibah kpd Badan / Lembaga / Org. 87.858.625.000,00 86.286.025.000,00 98,21


Kemasyarakatan

Hibah kepada Badan / Lembaga / Organisasi 87.858.625.000,00 86.286.025.000,00 98,21


Kemasyarakatan

Hibah Kepada Organisasi Kemasyarakatan 68.638.625.000,00 68.638.625.000,00 100,00

73 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Tahun Anggaran 2018


Uraian
Anggaran Realisasi %

1 KONI Kota Tangerang 14.445.388.000,00 14.445.388.000,00 100,00

2 KNPI Kota Tangerang 983.895.000,00 983.895.000,00 100,00

3 PRAMUKA Kota Tangerang 938.062.000 938.062.000,00 100,00

4 DEKOPINDA Kota Tangerang 740.400.000 740.400.000,00 100,00

5 Komisi Penanggulangan AIDS Kota Tangerang 680.021.500 680.021.500,00 100,00

6 PPIH 1.250.000.000 1.250.000.000,00 100,00

7 MUI 1.500.000.000,00 1.500.000.000,00 100,00

8 LPTQ 1.750.000.000,00 1.750.000.000,00 100,00

9 Pimpinan Cabang NU Kota Tangerang 300.000.000,00 300.000.000,00 100,00

10 BWI Kota Tangerang 400.000.000,00 400.000.000,00 100,00

11 Badan Zakat Nasional (BAZNAS) Kota 500.000.000,00 500.000.000,00 100,00


Tangerang

12 Panitia Pengawasan Pemilu (PANWASLU) Kota 4.000.000.000,00 4.000.000.000,00 100,00


Tangerang

13 KPU Kota Tangerang (utk keg.pilkada 2018 ) 36.000.000.000,00 36.000.000.000,00 100,00

14 Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota 556.976.000,00 556.976.000,00 100,00


Tangerang

15 BNN Kota Tangerang 400.265.000,00 400.265.000,00 100,00

16 Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) 553.545.000,00 553.545.000,00 100,00


Kota Tangerang

17 POLRES Tangerang (utk keg.Pilkada 2018) 3.008.341.500,00 3.008.341.500,00 100,00

18 Komando Distrik Militer 0506 (utk keg. Pilkada 631.731.000,00 631.731.000,00 100,00
2018)

Belanja Hibah PAUD Masyarakat/Swasta 18.585.000.000,00 17.012.400.000,00 91,54

Hibah kepada Lembaga PAUD Swasta 18.585.000.000,00 17.012.400.000,00 91,54

Belanja Hibah kepada Masyarakat 635.000.000,00 635.000.000,00 100,00

1 Majelis Taklim Al-Quran Al Mubarokah 15.000.000,00 15.000.000,00 100,00

2 Majelis Taklim Al-Quran Al Ikhlas 15.000.000,00 15.000.000,00 100,00

3 Majelis Taklim Al-Quran Al Baqiyatusholihat 15.000.000,00 15.000.000,00 100,00

4 Majelis Taklim Sirojan Muniro III 15.000.000,00 15.000.000,00 100,00

5 Majelis Taklim Al Qonaah 15.000.000,00 15.000.000,00 100,00

6 Forum Majelis Taklim Akhlakul Karimah 400.000.000,00 400.000.000,00 100,00

7 Forum Majelis Taklim Daarur Qoror 15.000.000,00 15.000.000,00 100,00

8 Ponpes Permata Hati Insani 50.000.000,00 50.000.000,00 100,00

9 Ponpes Siirotun Nabawiyah 15.000.000,00 15.000.000,00 100,00

10 Ponpes Al-Hasyimiyah 30.000.000,00 30.000.000,00 100,00

11 Ponpes Al-Istiqomah 15.000.000,00 15.000.000,00 100,00

12 Ponpes Salafiyah Rahmatul Ummah 15.000.000,00 15.000.000,00 100,00

13 Ponpes Tahfidz Adh Dhuhaa 20.000.000,00 20.000.000,00 100,00

JUMLAH TOTAL 87.858.625.000,00 86.286.025.000,00 98,21

74 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

VI.2.2. Belanja Modal


Belanja Modal merupakan alokasi pengeluaran anggaran untuk perolehan aset
tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Anggaran
dan realisasi belanja modal Pemerintah Kota Tangerang adalah pada Tahun Anggaran
2018 sebagai berikut :
Anggaran 2018 Realisasi 2018 Realisasi 2017
No Uraian
(Rp) Rp % (Rp)

1. Belanja Tanah 280.781.151.667,78 100.441.958.497,00 35,77 7.762.231.874,00

2. Belanja Peralatan dan Mesin 151.999.953.609,00 129.865.033.640,00 85,44 124.797.360.033,00

3. Belanja Gedung dan Bangunan 237.297.553.465,00 200.944.400.620,00 84,68 238.918.403.324,00

Belanja Jalan, Irigasi, dan


4. 563.787.069.562,00 538.007.589.093,00 95,43 608.877.076.319,00
Jaringan

5. Belanja Aset Tetap Lainnya 30.709.239.702,00 29.346.727.165,00 95,56 21.466.856.059,00

6. Belanja Aset Lainnya 28.748.093.664,09 26.143.489.486,00 90,94 11.854.276.314,00

Jumlah 1.293.323.061.669,87 1.024.749.198.501,00 79,23 1.013.676.203.923,00

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pada Tahun Anggaran 2018 Belanja
Modal mendapat alokasi anggaran sebesar Rp1.293.323.061.669,87 dan direalisasikan
sebesar Rp1.024.749.198.501,00 atau 79,23%. Realisasi Belanja Modal ini dilaksanakan
melalui berbagai program dan kegiatan yang dilakukan oleh SKPD serta BLUD, FKTP
dan Satuan Pendidikan Negeri pengelola Dana BOS selama Tahun Anggaran 2018,
termasuk dalam realisasi ini diantaranya adalah pelaksanaan:
1. Kegiatan Pengadaan Buku Perpustakaan Sekolah SD sebesar Rp11.463.160.100,00
2. Kegiatan Pengadaan Peralatan Lab Komputer SMP sebesar Rp7.211.684.400,00;
3. Kegiatan Pengadaan meubelair SD sebesar Rp24.226.589.571,00;
4. Kegiatan Pengadaan Alat Kesehatan dan Laboratorium Puskesmas sebesar
Rp7.000.179.523,00;
5. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana UPTD Labkesda sebesar
Rp3.976.077.800,00;
6. Kegiatan Pembangunan jalan sebesar Rp18.264.250.750,00;
7. Kegiatan Pembangunan jembatan sebesar Rp21.831.006.050,00;
8. Kegiatan Rehabilitasi/Peningkatan, dan Pemeliharaan jalan lingkungan
Rp98.267.117.165,00;
9. Kegiatan Peningkatan Jalan sebesar Rp71.985.348.360,00;
10. Kegiatan Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong sebesar Rp
163.602.839.000,00;

75 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

11. Kegiatan Rehabilitasi/Peningkatan, Pembangunan dan Pemeliharaan Saluran


Drainase/Gorong-Gorong sebesar Rp 4.046.363.849,00;
12. Kegiatan Ganti Rugi Tanah dan Bangunan sebesar Rp99.610.788.047,00;
13. Kegiatan Pembangunan turap/talud/bronjong sebesar Rp28.180.706.000,00;
14. Kegiatan Rehabilitasi dan pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai sebesar Rp
5.233.571.000,00;
15. Kegiatan Peningkatan pembangunan pusat-pusat pengendalian banjir sebesar
Rp20.983.316.000,00;
16. Kegiatan Pembangunan Gedung Sekolah Dasar dan Menengah sebesar
Rp77.990.122.133,00;
17. Kegiatan Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi masyarakat
miskin Rp14.458.954.470,00;
18. Kegiatan Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi masyarakat
miskin (pembangunan jamban) Rp5.627.328.500,00;
19. Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga Rp8.372.997.400,00;
20. Kegiatan Rehabilitasi sedang/berat puskesmas Rp 2.370.050.000,00.
Berikut disajikan grafik mengenai proporsi realisasi masing-masing pos Belanja
Modal untuk Tahun Anggaran 2018.
Grafik VI.3. Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2018

2,86% 2.55%

9,80%

12,67%
Tanah

Peralatan dan
52,50% 19,61% Mesin
Gedung dan
Bangunan

Pada penyajian akun Belanja Modal pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Tahun 2018 terdapat konversi karena adanya perbedaan kode rekening anggaran yang
didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
dengan kode akun LRA yang diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah 71 Tahun 2010

76 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013. Konversi penyajian
sebagaimana dimaksud adalah penyajian pada akun Belanja Modal Aset Tetap Lainnya,
dimana merupakan hasil pemilahan dan analisis transaksi untuk kode rekening Belanja
Modal BLUD.
Selain itu terdapat perbedaan antara jumlah realisasi Belanja Modal dengan
jumlah penambahan aset tetap dan aset lainnya hasil pelaksanaan kegiatan Tahun
Anggaran 2018, hal ini di sebabkan karena :
1. Tidak seluruh realisasi Belanja Modal menghasilkan aset tetap dan aset lainnya,
karena apabila terdapat anggaran dengan kode rekening Belanja Modal namun setelah
dihitung per jenis satuan barangnya tidak memenuhi batas kapitalisasi aset tetap dan
tidak memenuhi kriteria sebagai aset tetap dan aset lainnya sebagaimana tertuang
dalam Peraturan Walikota Tangerang Nomor 131 Tahun 2016 tentang Kebijakan
Akuntansi, maka barang yang diperoleh akan dikelompokkan dalam barang inventaris
atau pengeluaran untuk pemeliharaan (expenses) dan beban pegawai.
2. Terdapat realisasi Belanja Modal berupa pengeluaran modal untuk Aset Jalan, Irigasi
dan Jaringan yang diperuntukkan untuk pembayaran utang Tahun Anggaran 2017.
3. Terdapat komponen Belanja Barang yang menjadi bagian nilai perolehan aset tetap
dan aset lainnya.
4. Terdapat penambahan aset tetap yang berasal dari utang belanja.
Dari realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 2018 sebesar
Rp1.024.749.198.501,00 hanya sebesar Rp988.601.680.977,59 yang menghasilkan aset
tetap dengan rincian Tanah sebesar Rp99.876.739.497,00; Peralatan dan Mesin sebesar
Rp 152.136.940.063,45; Bangunan dan Gedung sebesar Rp153.842.128.839.33; Jalan,
Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp519.153.238.935,50; Aset Tetap Lainnya sebesar
Rp29.924.261.057,50; dan Konstruksi Dalam Pekerjaan sebesar Rp33.668.372.584,82.
Sisanya merupakan (1) belanja modal yang menghasilkan aset lainnya sebesar
Rp261.419.000,00; (2) belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap dan aset lainnya
atau hanya berupa beban barang inventaris dan pengeluaran untuk pemeliharaan yang
tidak memenuhi kriteria batasan kapitalisasi aset tetap sebesar Rp35.619.214.523,41; dan
(3) Pembayaran utang kewajiban Tahun 2017 sebesar Rp266.884.000,00.
Dari hasil perhitungan kapitalisasi terdapat komponen belanja barang yang
menjadi bagian nilai perolehan aset tetap dan aset lainnya sebesar Rp5.356.892.049,57
dengan rincian Peralatan dan Mesin sebesar Rp620.577.949,57; Bangunan dan Gedung
sebesar Rp595.806.992,79; Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp3.383.007,21; Aset
Tetap Lainnya sebesar Rp68.140.000,00; Konstruksi Dalam Pekerjaan sebesar
Rp3.181.584.100,00 dan Aset Lainnya sebesar Rp887.400.000,00.
Dari hasil perhitungan kapitalisasi terdapat penambahan aset tetap yang berasal
dari utang belanja sebesar Rp480.461.230,33 dengan rincian Peralatan dan Mesin sebesar
Rp9.539.200,00; Bangunan dan Gedung sebesar Rp421.584.030,33; dan Jalan, Irigasi,
dan Jaringan sebesar Rp49.338.000,00.
Distribusi realisasi Belanja Modal dan realisasi Belanja Barang yang menjadi aset
tetap dan aset lainnya serta penambahan aset tetap yang berasal dari utang belanja secara
lengkap adalah sebagai berikut:

77 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Uraian Realisasi (Rp)

Belanja Modal yang tidak dapat dikapitalisasi 35.619.214.523,41


Tanah 99.876.739.497,00
Peralatan Dan Mesin 152.767.057.213,03
Bangunan Dan Gedung 154.859.519.862,44
Jalan, Irigasi, Dan Jaringan 519.205.959.942,71
Aset Tetap Lainnya 29.922.401.057,50
Konstruksi Dalam Pekerjaan 36.849.956.684,82
Aset Lainnya 1.148.819.000,00
Pembayaran Utang 266.884.000,00

TOTAL 1.030.586.551.780,91

78 | C A L K
Matrik Rekap Distribusi Belanja Modal

DISRIBUSI REALISASI BELANJA MODAL TOTAL

BELANJA MODAL YANG


URAIAN REALISASI TIDAK MEMENUHI BATAS KONSTRUKSI
MINIMUM KAPITALISASI PERALATAN DAN GEDUNG DAN JALAN IRIGASI ASET TETAP
TANAH DALAM ASET LAINNYA PEMBAYARAN
MESIN BANGUNAN DAN JARINGAN LAINNYA
PEKERJAAN KEWAJIBAN
BIAYA
BIAYA BARANG
PEGAWAI
BELANJA PEGAWAI 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 000 0,00
BELANJA BARANG
0,00 0,00 0,00 620.577.949,57 595.806.992,79 3.383.007,21 68.140.000,00 3.181.584.100,00 887.400.000,00 000 5.356.892.049,57
DAN JASA
BELANJA MODAL
100.441.958.497,00 0,00 530.261.000,00 99.876.739.497,00 0,00 0,00 0,00 0,00 34.958.000,00 0,00 000 100.441.958.497,00
TANAH
BELANJA MODAL
PERALATAN DAN 129.865.033.640,00 0,00 9.996.183.016,65 0,00 118.820.020.823,36 0,00 0,00 796.950.000,00 0,00 261.419.000,00 000 129.874.572.840,01
MESIN
BELANJA MODAL
GEDUNG DAN 200.944.400.620,00 0,00 23.334.671.943,76 0,00 970.380.201,10 153.952.785.399,65 125.500.000,00 215.961.298,50 22.699.096.807,32 0,00 67.589.000,00 201.365.984.650,33
BANGUNAN
BELANJA MODAL
JALAN, IRIGASI, DAN 538.007.589.093,00 0,00 576.387.100,00 0,00 7.150.827.000,00 188.878.200,00 519.007.222.015,50 0,00 10.934.317.777,50 0,00 199.295.000,00 538.056.927.093,00
JARINGAN
BELANJA MODAL
ASET TETAP 29.346.727.165,00 0,00 435.377.406,00 0,00 0,00 0,00 0,00 28.911.349.759,00 0,00 0,00 000 29.346.727.165,00
LAINNYA
BELANJA MODAL
26.143.489.486,00 0,00 746.334.057,00 0,00 25.205.251.239,00 122.049.270,00 69.854.920,00 0,00 0,00 0,00 000 26.143.489.486,00
ASET LAINNYA
JUMLAH 1.024.749.198.501,00 0,00 35.619.214.523,41 99.876.739.497,00 152.767.057.213,03 154.859.519.862,44 519.205.959.942,71 29.992.401.057,50 36.849.956.684,82 1.148.819.000,00 266.884.000,00 1.030.586.551.780,91
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (UNAUDITED) 2018

Matrik tersebut menggambarkan distribusi realisasi belanja modal terhadap


penambahan aset tetap dan aset lainnya, realisasi belanja modal yang tidak menghasilkan
aset tetap dan aset lainnya atau hanya berupa beban barang inventaris dan pengeluaran
untuk pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria batasan kapitalisasi aset tetap serta
pembayaran utang atau kewajiban Tahun 2017, realisasi belanja barang yang menjadi aset
tetap dan aset lainnya, serta penambahan aset tetap yang berasal dari utang belanja di
kegiatan Tahun Anggaran 2018. Untuk penambahan aset tetap yang berasal dari realisasi
belanja modal, realisasi belanja barang, dan utang belanja sebesar Rp993.551.634.257,50
dan untuk penambahan aset lainnya dari realisasi belanja modal dan realisasi belanja
barang adalah sebesar Rp1.148.819.000,00. Untuk realisasi belanja modal yang tidak
menambah nilai aset tetap dan aset lainnya adalah sebesar Rp35.886.098.523,41 yang
terdiri dari :
1. beban (expenses) dalam berupa barang inventaris dan pengeluaran untuk
pemeliharaan karena belanja modal tersebut tidak memenuhi kriteria batasan
kapitalisasi aset tetap sebesar Rp35.619.214.523,41;dan
2. pembayaran kewajiban atau utang Tahun 2017 sebesar Rp266.884.000,00 yang terdiri
atas (1) pembayaran utang belanja Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
Rw 06 Kel Tanahtinggi sebesar Rp199.295.000,00; (2) pembayaran utang belanja
Pengawasan Penyempurnaan Pembangunan Gedung SDN dan SMPN Wilayah 3
sebesar Rp45.819.000,00; dan (3) pembayaran utang belanja Jasa Konsultan
Pengawasan Penataan Sungai Cisadane sebesar Rp21.770.000,00.
Pada Tahun Anggaran 2018 terdapat realisasi Belanja Barang yang tidak melalui
Rekening Kas Umum Daerah karena pengeluaran belanja tersebut diatur tersendiri oleh
peraturan yang berlaku, yaitu:
1) Pengeluaran untuk Dana Kapitasi JKN yang diatur oleh Peraturan Presiden Nomor 32
Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaat Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan
Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah. Untuk
Tahun Anggaran 2018 Realisasi Belanja Modal yang berasal dari pengelolaan Dana
Kapitasi adalah sebesar Rp65.018.941,00 yang menghasilkan asset tetap berupa
Peralatan dan Mesin sebesar Rp65.018.941,00. Dari hasil perhitungan kapitalisasi
terdapat komponen belanja barang yang menjadi bagian nilai perolehan aset tetap
berupa Peralatan dan Mesin sebesar Rp12.530.000,00.
2) Pengeluaran belanja BLUD diatur Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum sebagaimana diubah terakhir kali
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012. Realisasi belanja modal BLUD
RSUD Kota Tangerang untuk Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar
Rp13.357.032.405,00 yang menghasikan Aset Tetap berupa Peralatan dan Mesin
sebesar Rp13.139.669.587,00 serta belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap
dan aset lainnya atau hanya berupa barang inventaris dan pengeluaran untuk
pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria batasan kapitalisasi aset tetap sebesar
Rp217.362.818,00. Dan Realisasi belanja modal Puskesmas dan Labkesda untuk
Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar Rp12.777.457.081,00 yang menghasikan Aset
Tetap berupa Peralatan dan Mesin sebesar Rp12.065.581.652,00; Bangunan dan
Gedung sebesar Rp122.049.270,00; Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar
Rp69.854.920,00; serta belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap dan aset

80 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

lainnya atau hanya berupa barang inventaris dan pengeluaran untuk pemeliharaan
yang tidak memenuhi kriteria batasan kapitalisasi aset tetap sebesar
Rp519.971.239,00. Dari hasil perhitungan kapitalisasi terdapat komponen belanja
barang yang menjadi bagian nilai perolehan aset tetap berupa Peralatan dan Mesin
sebesar Rp1.800.000,00.
3) Pengeluaran belanja barang Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diatur melalui
Surat Edaran Nomor 971-7791 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Penganggaran,
Pelaksanaan, dan Penatausahaan Serta Pertanggungjawaban Dana Bantuan
Operasional Sekolah Satuan Pendidikan Negeri Yang Diselenggarakan Oleh
Kabupaten/Kota Pada Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah selama Tahun 2018.
Realisasi belanja modal BOS untuk Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar
Rp26.099.625.295,00 yang menghasikan Aset Tetap sebesar Rp25.791.789.039,00
dengan rincian Peralatan dan Mesin sebesar Rp8.451.543.780,00; Gedung dan
Bangunan sebesar Rp39.017.400,00; dan Aset Tetap Lainnya sebesar
Rp17.301.227.859,00; serta belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap dan
aset lainnya atau hanya berupa barang inventaris dan pengeluaran untuk pemeliharaan
yang tidak memenuhi kriteria batasan kapitalisasi aset tetap sebesar
Rp307.836.256,00.
VI.2.3. Belanja Tak Terduga
Akun belanja ini diperuntukkan bagi keperluan penanganan bencana alam,
bencana sosial dan untuk pengeluaran tidak terduga lainnya yang sangat diperlukan dalam
rangka penyelenggaraan kewenangan Pemerintah Kota Tangerang. Pada Tahun Anggaran
2018 dianggarkan sebesar Rp62.574.840.082,00 dan direalisasikan sebesar
Rp31.144.727,00 (0,05%).
Realisasi 2017
Anggaran 2018 Realisasi 2018
No Uraian (Rp)
(Rp)
Rp. %
1. Belanja Tak Terduga 62.574.840.082,00 31.144.727,00 0,05 1.676.676.175,00
Jumlah 62.574.840.082,00 31.144.727,00 0,05 1.676.676.175,00

Realisasi Belanja Tidak Terduga pada Tahun Anggaran 2018 sebesar


Rp62.574.840.082,00 digunakan untuk pembayaran restitusi Pajak BPHTB sebesar
Rp31.144.727,00 kepada Wajib Pajak.

VI.3. TRANSFER
Akun Transfer digunakan untuk menampung pengeluaran uang dari Pemerintah
Kota Tangerang ke entitas pelaporan lain. Pada Tahun Anggaran 2018 Pemerintah Kota
Tangerang mengalokasikan pengeluaran Transfer dalam bentuk Bantuan Keuangan
Lainnya sebesar Rp1.593.417.030,00 dan di realisasikan sebesar Rp1.399.545.792,00
atau 87,83%. Realisasi akun belanja ini diperuntukan seluruhnya bagi pemberian bantuan
keuangan kepada partai politik.

81 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Anggaran 2018 Realisasi 2018 Realisasi 2017


No Nama Partai Politik
(Rp) (Rp) (Rp)
1 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 273.806.467,00 273.806.465,00 273.806.465,00
2 Partai Golongan Karya 387.742.467,00 193.871.233,00 193.871.233,00
3 Partai Gerakan Indonesia Raya 168.594.465,00 168.594.465,00 168.594.465,00
4 Partai Persatuan Pembangunan 242.767.356,00 242.767.356,00 121.383.678,00
5 Partai Demokrat 94.433.072,00 94.433.072,00 94.433.072,00
6 Partai Keadilan Sejahtera 90.811.076,00 90.811.076,00 0,00
7 Partai Kebangkitan Bangsa 90.073.535,00 90.073.535,00 90.073.535,00
8 Partai Amanat Nasional 87.846.131,00 87.846.131,00 87.846.131,00
9 Partai Hanura 82.653.782,00 82.653.782,00 0,00
10 Partai Nasional Demokrat 74.688.677,00 74.688.677,00 0,00

Jumlah 1.593.417.030,00 1.399.545.792,00 1.030.008.579,00

VI.4. SURPLUS/DEFISIT
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran
2018, Pemerintah Kota Tangerang memiliki defisit anggaran sebesar
Rp872.740.079.919,22, namun dalam realisasinya terjadi defisit realisasi sebesar
Rp316.436.071.836,91.
Realisasi 2017
Anggaran 2018 Realisasi 2018
No Uraian (Rp)
(Rp)
Rp. %

1. Surplus/Defisit (872.740.079.919,22) (316.436.071.836,91) (36,26) (34.113.117.468,22)


Jumlah (872.740.079.919,22) (316.436.071.836,91) (36,26) (34.113.117.468,22)

VI.5. PEMBIAYAAN
Pembiayaan merupakan seluruh transaksi keuangan Pemerintah Kota Tangerang,
baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali,
dimana dalam penganggaran Pemerintah Kota Tangerang terutama dimaksudkan untuk
menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.
VI.5.1. Penerimaan Pembiayaan
Akun Penerimaan Pembiayaan merupakan akun untuk menampung seluruh
transaksi keuangan Pemerintah Kota Tangerang yang perlu dibayar kembali, yang dalam
penganggaran terutama dimaksudkan untuk menutup defisit anggaran. Penerimaan
Pembiayaan Kota Tangerang untuk Tahun Anggaran 2018 seluruhnya dianggarkan dalam
akun Penggunaan SILPA yang berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun yang
lalu sebesar Rp892.740.079.919,22 dan direalisasikan sebesar Rp892.734.325.762,00 atau
100,00%.
VI.5.2. Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran Pembiayaan merupakan akun untuk menampung seluruh transaksi
keuangan Pemerintah Kota Tangerang yang akan diterima kembali, yang dalam

82 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

penganggaran terutama dimaksudkan untuk memanfaatkan surplus anggaran. Pada Tahun


Anggaran 2018, Pemerintah Kota Tangerang menganggarkan Pengeluaran Pembiayaan
dalam akun Penyertaan Modal Pemerintah Daerah sebesar Rp20.000.000.000,00 namun
penyertaan modal direalisasikan sebesar Rp15.667.641.200,00 atau 78,34%. Rincian
penyertaan modal pada Tahun 2018 yaitu sebagai berikut:
1. Penyertaan Modal PT Bank Jabar Banten sebesar Rp10.667.641.200,00 berdasarkan
bukti penyertaan/pemilikan saham (Surat Kolektif Saham) yang diterbitkan oleh PT
Bank Jabar Banten Nomor A:/II-06/106468914 tanggal 20 Desember 2018 yaitu
sebesar Rp10.667.641.200,00 (terdiri dari 5.614.548 lembar) berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor 2 tahun 2018 tanggal 30 Januari 2018; dan
2. Penyertaan Modal pada PT Tangerang Nusantara Global (PERSERODA) sebesar
Rp5.000.000.000,00 didasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018
tanggal 30 Januari 2018 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah dan Peraturan
Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan PT Tangerang Nusantara
Global.
VI.5.3. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)
Akun Sisa Lebih Pembiayaan Angaran (SILPA) merupakan selisih lebih antara
realisasi penerimaan dan pengeluaran selama Tahun Anggaran 2018.
Anggaran 2018 Realisasi 2018 Realisasi 2017
No Uraian
(Rp) Rp % (Rp)

1. SILPA 0,00 560.630.612.725,09 - 892.740.079.919,22


Jumlah 0,00 560.630.612.725,09 0,00 892.740.079.919,22

SILPA untuk Tahun Anggaran 2018 dianggarkan sebesar Rp0,00 dan


direalisasikan sebesar Rp560.630.612.725,09. Apabila dibandingkan dengan realisasi
SILPA Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp892.740.079.919,22 maka terjadi penurunan
realisasi sebesar Rp332.109.467.194,13 atau 38,00%. Realisasi SILPA pada Tahun
Anggaran 2018 ini terdiri dari:
1. Pelampauan Penerimaan Pendapatan dan Sisa Belanja sebesar Rp518.864.961.092,00;
2. Saldo Kas di Bendahara BOS sebesar Rp1.131.827.091,09;
3. Saldo Kas di Bendahara FKTP sebesar Rp143.068.210,00;
4. Saldo Kas di Bendahara BLUD RSUD Kota Tangerang sebesar Rp28.651.673.503,00;
5. Saldo Kas di Bendahara BLUD Puskesmas dan Labkesda sebesar
Rp11.623.458.129,00;
6. Piutang atas kelebihan pembayaran (lebih transfer ke Pihak Ketiga) pada PUPR TA
2018 sebesar Rp199.440.000,00;
7. Piutang atas kelebihan pembayaran penyediaan beras cadangan pangan TA 2018 pada
Dinas Ketahanan Pangan sebesar Rp16.184.700,00.

83 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

VI.6. KOMPONEN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH


Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih menyajikan informasi kenaikan atau
penurunan Saldo Anggaran Lebih tahun 2018 dibandingkan dengan tahun 2017.
VI.6.1. Saldo Anggaran Lebih Awal
Saldo Anggaran Lebih Awal adalah Saldo Anggaran Lebih pada tahun
sebelumnya, yaitu tahun 2017. Saldo Anggaran Lebih Awal Tahun 2018 adalah sebesar
Rp892.740.079.919,22.
VI.6.2. Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan
Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan adalah
sebesar Saldo Anggaran Lebih Tahun 2017 yang digunakan untuk pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018, yaitu sebesar
Rp892.734.325.762,00 yang terdiri dari Saldo Anggaran Lebih Awal sebesar
Rp892.740.079.919,22 dikurangi koreksi saldo kas sebesar Rp5.754.157,22.
VI.6.3. Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA)
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah Kota Tangerang pada
Tahun Anggaran 2018 menghasilkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar
Rp560.630.612.725,09, yang berasal dari: (1) Pelampauan pendapatan sebesar
Rp24.808.971.325,00, (2) sisa pelaksanaan belanja daerah sebesar
Rp531.301.165.519,31, (3) sisa transfer keluar Rp193.871.238,00, dan (4) sisa
pembiayaan daerah sebesar Rp4.326.604.642,78.
VI.6.4. Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya
Koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya untuk Tahun Anggaran 2018
yaitu koreksi kurang sebesar Rp5.754.157,22. Koreksi tersebut terdiri dari koreksi saldo
Tahun 2017 atas saldo Dana BOS sebesar Rp3.322.158,22 dan atas saldo FKTP sebesar
Rp2.432.000,00 dikarenakan adanya kesalahan pencatatan.
VI.6.5. Saldo Anggaran Lebih Akhir
Saldo Anggaran Lebih Akhir untuk Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar
Rp560.630.612.725,09.

VI.7. PENDAPATAN-LO
Pendapatan-LO adalah hak Pemerintah Daerah yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
Transaksi Pendapatan-LO tidak hanya mencakup pendapatan yang telah diterima dalam
bentuk kas tetapi juga meliputi pendapatan dalam bentuk hak tagih dan penerimaan
pendapatan dalam bentuk barang/jasa. Selain itu transaksi Pendapatan-LO tidak hanya
mencakup transaksi yang sudah dianggarkan dalam APBD tetapi juga mencakup seluruh
transaksi penerimaan yang tidak melalui mekanisme APBD.
VI.7.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Asli Daerah pada Tahun 2018 direalisasikan sebesar
Rp1.936.688.327.991,74 atau turun sebesar Rp183.047.054.602,26 atau 8,64% bila

84 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

dibandingkan dengan Tahun 2017. Berikut rincian Pendapatan Asli Daerah selama Tahun
2018:

No Uraian Realisasi 2018 Realisasi 2017 Kenaikan/Penurunan (%)

1 Pendapatan Pajak 1.594.931.884.909,00 1.592.514.095.378,00 2.417.789.531,00 0,15


Daerah

2 Pendapatan Retribusi 77.329.165.496,00 72.535.967.611,00 4.793.197.885,00 6,61


Daerah

3 Pendapatan Hasil 12.062.939.042,79 10.635.802.066,00 1.427.136.976,79 13,42


Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan

4 Lain-lain PAD yang Sah 252.364.338.543,94 444.049.517.539,00 (191.685.178.995,06) (43,17)

Jumlah 1.936.688.327.991,74 2.119.735.382.594,00 (183.047.054.602,26) (8,64)

VI.7.1.1.Pendapatan Pajak Daerah


Pendapatan Pajak Daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi
atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk
membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah. Pendapatan
Pajak Daerah selama Tahun 2018 terdiri dari:
No Uraian Realisasi 2018 Realisasi 2017 Kenaikan/ (%)
(Penurunan)

1. Pajak Hotel 55.186.701.252,00 51.741.810.337,00 3.444.890.915,00 6,66

2. Pajak Restoran 267.629.492.896,00 247.194.721.854,00 20.434.771.042,00 8,27

3. Pajak Hiburan 24.964.857.878,00 21.994.167.623,00 2.970.690.255,00 13,51

4. Pajak Reklame 23.955.625.994,00 24.159.161.920,00 (203.535.926,00) (0,84)

5. Pajak Penerangan Jalan 190.669.566.314,00 177.286.402.682,00 13.383.163.632,00 7,55

6. Pajak Parkir 75.252.338.301,00 70.364.631.678,00 4.887.706.623,00 6,95

7. Pajak Air Tanah 5.695.076.528,00 5.561.705.257,00 133.371.271,00 2,40

8. PBB P2 429.222.650.864,00 406.796.816.871,00 22.425.833..993,00 5,51

9. Bea Perolehan Hak Atas 522.355.574.882,00 587.414.677.156,00 (65.059.102.274,00) (11,08)


Tanah dan Bangunan

Jumlah 1.594.931.884.909,00 1.592.514.095.378,00 2.417.789.531,00 0,15

Berdasarkan rincian Pendapatan Pajak Daerah di atas terlihat bahwa hampir


sebagian besar akun Pendapatan Pajak Daerah pada Tahun Anggaran 2018 memiliki
capaian realisasi di atas realisasi Tahun 2017, dengan kenaikan tertinggi ada pada Pajak
Hiburan dengan kenaikan 13,51% atau Rp2.970.690.255,00.
Penerimaan Pendapatan Pajak Daerah tidak saja berasal dari transaksi penerimaan
kas tetapi juga berasal dari transaksi penerbitan hak tagih pajak dan sampai dengan
tanggal 31 Desember 2018 Wajib Pajak belum memenuhi kewajibannya. Berikut Rincian
Penerimaan Pajak Daerah berdasarkan jenis transaksi selama tahun 2018, yaitu:
No Uraian Penerimaan Kas Sisa Piutang TA Pelunasan Piutang Total
(Rp) 2018 Tahun Lalu (Rp)

1. Pajak Hotel 54.471.583.874,00 716.666.378,00 (1.549.000,00) 55.186.701.252,00

2. Pajak Restoran 266.043.056.506,00 3.095.034.786,00 (1.508.598.396,00) 267.629.492.896,00

85 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

No Uraian Penerimaan Kas Sisa Piutang TA Pelunasan Piutang Total


(Rp) 2018 Tahun Lalu (Rp)

3. Pajak Hiburan 24.962.625.028,00 5.212.850,00 (2.980.000,00) 24.964.857.878,00

4. Pajak Reklame 23.341.228.806,00 1.315.954.028,00 (701.556.840,00) 23.955.625.994,00

5. Pajak Penerangan 190.669.566.314,00 0,00 0,00 190.669.566.314,00


Jalan

6. Pajak Parkir 75.059.310.851,00 217.985.700,00 (24.958.250,00) 75.252.338.301,00

7. Pajak Air Tanah 5.733.893.351,00 22.587.294,00 (61.404.117,00) 5.695.076.528,00

8. PBB P2 388.802.486.227,00 85.783.871.606,00 (45.363.706.969,00) 429.222.650.864,00

9. Bea Perolehan Hak 522.355.574.882,00 0,00 0.00 522.355.574.882,00


Atas Tanah dan
Bangunan

Jumlah 1.551.439.325.839,00 91.157.312.642,00 (47.664.753.572,00) 1.594.931.884.909,00

VI.7.1.2. Pendapatan Retribusi Daerah


Pendapatan Retribusi Daerah adalah Pungutan Pemerintah Daerah kepada orang
atau badan berdasarkan norma-norma yang ditetapkan. Peneriman Retribusi berhubungan
dengan jasa timbal (kontraprestasi) yang diberikan secara langsung atas permohonan dan
untuk kepentingan umum maupun yang diberikan oleh pemerintah. Pendapatan Retribusi
Daerah pada Tahun 2018 terdiri dari:

Kenaikan/
No Uraian Realisasi 2018 Realisasi 2017 (%)
(Penurunan)

I. Retribusi Jasa Umum 16.202.314.702,00 16.451.279.749,00 (248.965.047,00) (1,51)

1. Pelayanan Kesehatan 354.395.000,00 1.096.871.000,00 (742.476.000,00) (67,69)

2. Pelayanan Persampahan/Kebersihan 10.093.364.750,00 7.320.932.000,00 2.772.432.750,00 37,87

Pelayanan Pemakaman &


3. 453.275.000,00 256.177.350,00 197.097.650,00 76,94
Pengabuan Mayat

4. Parkir Tepi Jalan Umum 225.460.000,00 444.000.000,00 (218.540.000,00) (49,22)

5. Pengujian Kendaraan Bermotor 4.052.825.000,00 3.975.010.000,00 77.815.000,00 1,96

Pemeriksaan Alat Pemadam


6. 292.448.852,00 315.157.649,00 (22.708.797,00) (7,21)
Kebakaran

Pemakaian Kekayaan Daerah (sewa


7. 0,00 2.925.583.850,00 (2.925.583.850,00) (100,00)
lahan)

8. Retribusi Bus Rapid Transit 601.943.000,00 0,00 601.943.000,00 100,00

9. Retribusi Pelayanan tera/tera ulang 128.603.100,00 117.547.900,00 11.055.200,00 9,40

II. Retribusi Jasa Usaha 5.621.835.240,00 7.050.275.400,00 (1.428.440.160,00) (20,26)

10. Pemakaian Kekayaan Daerah 2.420.471.240,00 3.424.675.400,00 (1.004.204.160,00) (29,32)

11. Terminal 110.355.000,00 588.600.000,00 (478.245.000,00) (81,25)

12. Parkir Khusus 774.501.000,00 1.548.500.000,00 (773.999.000,00) (49,98)

13. Penyedotan Kakus 1.082.435.000,00 973.575.000,00 108.860.000,00 11,18

14. Rumah Potong Hewan 392.525.000,00 514.925.000,00 (122.400.000,00) (23,77)

Retribusi Tempat Rekreasi dan


15. 841.548.000,00 0,00 841.548.000,00 100,00
Olahraga

III. Retribusi Perizinan Tertentu 55.505.015.554,00 49.034.412.462,00 6.470.603.092,00 13,20

16. Ijin Mendirikan Bangunan 50.788.221.154,00 42.763.459.719,00 8.024.761.435,00 18,77

17. Ijin Gangguan 0,00 1.502.546.243,00 (1.502.546.243,00) (100,00)

86 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Kenaikan/
No Uraian Realisasi 2018 Realisasi 2017 (%)
(Penurunan)

18. Ijin Trayek 138.750.000,00 426.750.000,00 (288.000.000,00) (67,49)

19. Ijin Mempekerjakan Tenaga Asing 4.578.044.400,00 4.341.656.500,00 236.387.900,00 5,44

Jumlah 77.329.165.496,00 72.535.967.611,00 4.793.197.885,00 6,61

Berdasarkan rincian Pendapatan Retribusi Daerah di atas terlihat beberapa


Pendapatan Retribusi Daerah Tahun 2018 terjadi penurunan capaian yang terdiri dari
Retribusi Pelayanan Kesehatan, Retribusi Parkir Tepi Jalan Umum, Retribusi
Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran, Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (Sewa
Lahan), Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah, Retribusi Terminal, Retribusi Parkir
Khusus, Retribusi Rumah Potong Hewan, Retribusi Ijin Gangguan, dan Retribusi Ijin
Trayek sedangkan Retribusi Daerah Tahun 2018 yang mengalami peningkatan
diantaranya terdiri dari Retribusi Pelayanan Kebersihan, Retribusi Pelayanan Pemakaman
dan Pengabuan Mayat, Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor, Retribusi Bus Rapid
Transit, Retribusi Pelayanan Tera/Tera ULang, Retribusi Penyedotan Kakus, Retribusi
Tempat Rekreasi dan Olahraga, Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan, dan Retribusi Ijin
Mempekerjakan Tenaga Asing.
Pendapatan retribusi tahun 2018 tidak saja berasal dari transaksi penerimaan kas
tetapi juga berasal dari transaksi penerbitan hak tagih retribusi dan sampai dengan tanggal
31 Desember 2018 Wajib Retribusi belum memenuhi kewajibannya. Berikut Rincian
Penerimaan Retribusi Daerah berdasarkan jenis transaksi selama tahun 2018, yaitu:
Pelunasan
Penerimaan Kas Sisa Piutang
No Uraian Piutang Tahun Total
2018 TA 2018
Lalu

I. Retribusi Jasa Umum 16.261.874.702,00 51.065.000,00 (110.625.000,00) 16.202.314.702,00

1. Pelayanan Kesehatan 413.955.000,00 51.065.000,00 (110.625.000,00) 354.395.000,00

2. Pelayanan 10.093.364.750,00 0,00 0,00 10.093.364.750,00


Persampahan/Kebersihan

3. Pelayanan Pemakaman & 453.275.000,00 0,00 0,00 453.275.000,00


Pengabuan Mayat

4. Parkir Tepi Jalan Umum 225.460.000,00 0,00 0,00 225.460.000,00

5. Pengujian Kendaraan 4.052.825.000,00 0,00 0,00 4.052.825.000,00


Bermotor

6. Pemeriksaan Alat Pemadam 292.448.852,00 0,00 0,00 292.448.852,00


Kebakaran

7. Pemakaian Kekayaan 0,00 0,00 0,00 0,00


Daerah (sewa lahan)

8. Retribusi Bus Rapid Transit 601.943.000,00 0,00 0,00 601.943.000,00

9. Retribusi Pelayanan tera/tera 128.603.100,00 0,00 0,00 128.603.100,00


ulang

II. Retribusi Jasa Usaha 5.621.835.240,00 0,00 0,00 5.621.835.240,00

10. Pemakaian Kekayaan 2.420.471.240,00 0,00 0,00 2.420.471.240,00


Daerah

11. Terminal 110.355.000,00 0,00 0,00 110.355.000,00

12. Parkir Khusus 774.501.000,00 0,00 0,00 774.501.000,00

87 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Pelunasan
Penerimaan Kas Sisa Piutang
No Uraian Piutang Tahun Total
2018 TA 2018
Lalu

13. Penyedotan Kakus 1.082.435.000,00 0,00 0,00 1.082.435.000,00

14. Rumah Potong Hewan 392.525.000,00 0,00 0,00 392.525.000,00

15. Retribusi Tempat Rekreasi 841.548.000,00 0,00 0,00 841.548.000,00


dan Olahraga

III. Retribusi Perizinan 55.481.081.207,00 23.934.347,00 0,00 55.505.015.554,00


Tertentu

16. Ijin Mendirikan Bangunan 50.764.286.807,00 23.934.347,00 0,00 50.788.221.154,00

17. Ijin Gangguan 0,00 0,00 0,00 0,00

18. Ijin Trayek 138.750.000,00 0,00 0,00 138.750.000,00

19. Ijin Mempekerjakan Tenaga 4.578.044.400,00 0,00 0,00 4.578.044.400,00


Asing

Jumlah 77.364.791.149,00 74.999.347,00 (110.625.000,00) 77.329.165.496,00

VI.7.1.3. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan


Pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan selama tahun
2018 adalah sebesar Rp12.062.939.042,79 dan mengalami peningkatan sebesar
Rp1.427.136.976,79 atau 13,42% bila dibandingkan dengan pendapatan yang diterima
selama tahun 2017 yaitu sebesar Rp10.635.802.066,00. Seluruh pendapatan tersebut
berasal dari pendapatan deviden dari PT. Bank bjb Banten, Tbk. atau pendapatan dari
perusahaan yang dimana pencatatan penyertaan modal pada PT. Bank bjb Banten, Tbk
menggunakan metode biaya. Berikut rincian pendapatan selama Tahun 2018 :
Kenaikan/
No Uraian Realisasi 2018 Realisasi 2017 (%)
(Penurunan)
1. Pendapatan Deviden BJB 10.791.156.478,00 10.635.802.066,00 155.354.412,00 1,46
2. Pendapatan Deviden PDAM 526.244.324,79 0 526.244.324,79 -
Pendapatan Deviden PD
3. 745.538.240,00 0 745.538.240,00 -
Pasar
Jumlah 12.062.939.042,79 10.635.802.066,00 1.427.136.976,79 13,42

Pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan selama tahun


2018 tidak saja berasal dari transaksi penerimaan kas tetapi juga berasal dari transaksi
non kas. Berikut Rincian Penerimaan hasil pengelolaan kekayaan daerah berdasarkan
jenis transaksi selama tahun 2018, yaitu:
Pelunasan
Penerimaan Kas Sisa Piutang
No Uraian Piutang Tahun Total
2018 2017
Lalu

1. Pendapatan Deviden BJB 10.791.156.478,00 0,00 0,00 10.791.156.478,00

Pendapatan Deviden PDAM


2. 5.062.757.779,00 526.244.324,79 (5.062.757.779,00) 526.244.324,79
Tirta Bneteng

Pendapatan Deviden PD
3. 650.198.169,00 745.538.240,00 (650.198.169,00) 745.538.240,00
Pasar

Jumlah 16.504.112.426,00 1.271.782.564,79 (5.712.955.948,00) 12.062.939.042,79

88 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

VI.7.1.4. Lain-lain PAD yang Sah


Akun Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah merupakan kelompok
penerimaan yang tidak dapat diklasifikasikan baik ke dalam Pajak Daerah, Retribusi
Daerah, maupun Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan. Lain-lain PAD
yang sah yang diterima selama tahun 2018 adalah sebesar Rp252.364.338.543,94. Berikut
rincian penerimaan Lain-lain PAD yang Sah selama Tahun 2018:

Kenaikan/
No Uraian Realisasi 2018 Realisasi 2017 (%)
(penurunan)

1. Penerimaan Jasa Giro 14.483.322.420,00 14.898.860.744,00 (415.538.324,00) (2,79)

2. Penerimaan Bunga Deposito 29.901.917.800,00 39.091.817.109,00 (9.819.899.309,00) (25,12)

3. Tuntutan Ganti Rugi Daerah 191.100.000,00 130.900.000,00 60.200.000,00 45,99

Denda atas Keterlambatan


4. 972.341.084,00 1.468.998.951,00 (496.657.867,00) (33,81)
Pelaksanaan Pekerjaan

5. Pendapatan Denda Pajak 13.287.264.948,00 16.709.275.682,00 (3.422.010.734,00) (20,48)

6. Pendapatan Denda Retribusi 0,00 0,00 0,00 -

Pendapatan Hasil Eksekusi


7. 49.296.071,00 0,00 49.296.071,00 -
atas Jaminan

Pendapatan dari
8. 9.072.167.721,00 228.451.483,00 8.843.716.238,00 3.871,16
Pengembalian

Fasilitas Sosial dan Fasilitas


9. 26.991.800.000,00 117.741.505.500,00 (90.749.705.500,00) (77,08)
Umum

10. Penerimaan Lain-lain 13.467.879.001,94 9.529.468.966,00 3.938.410.035,94 41,33

11. Dana Kapitasi JKN 612.679.000,00 44.420.296.000,00 (31.070.518.451,00) 69,95

12. Dana Non Kapitasi JKN 0,00 1.130.195.000,00 (1.130.195.000,00) (100,00)

13. Pendapatan dari BLUD 143.186.070.498,00 57.182.186.982,00 9.523.045.146,00 16,65

Dana Bantuan Operasional


14. 0,00 141.517.561.122,00 (141.517.561.122,00) (100,00)
Sekolah

Denda Penerimaan Lain-lain


15. 148.500.000,00 0,00 148.500.000,00 -
PAD Yang Sah

Jumlah 252.364.338.543,94 444.049.517.539,00 (191.685.178.995,06) (43,17)

Berdasarkan rincian tabel di atas terlihat bahwa Pendapatan Lain-lain PAD yang
Sah memiliki capaian realisasi diatas realisasi Tahun 2017, yaitu Tuntutan Ganti Rugi
Daerah sebesar Rp60.200.000,00 atau 45,99%, Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan
sebesar Rp49.296.071,00, Pendapatan dari Pengembalian sebesar Rp8.843.716.238,00
atau 3.871,16%, Penerimaan Lain-lain sebesar Rp3.938.410.035,94 atau 41,33%,
Pendapatan dari BLUD sebesar Rp9.523.045.146 atau 16,65% dan Pendapatan Denda
Penerimaan Lain-lain PAD Yang Sah sebesar Rp148.500.000,00.
Pada Tahun 2018 penerimaan Lain-lain PAD yang Sah tidak hanya terdiri dari
penerimaan kas namun juga penerimaan non kas. Rincian ada pada tabel di bawah ini:
Pelunasan Reklas Akun
Penerimaan Sisa Piutang
No Uraian Penerimaan Kas Piutang Tahun selain Lain-lain Total
Barang Tahun Berjalan
Lalu PAD

1. Hasil Penjualan 351.949.000,00 0,00 0,00 0,00 (351.949.000,00) 0,00


Aset Daerah yang
Tidak Dipisahkan

1. Penerimaan Jasa 14.483.322.420,00 0,00 0,00 0,00 0,00 14.483.322.420,00


Giro

89 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Pelunasan Reklas Akun


Penerimaan Sisa Piutang
No Uraian Penerimaan Kas Piutang Tahun selain Lain-lain Total
Barang Tahun Berjalan
Lalu PAD

2. Penerimaan Bunga 29.901.917.800,00 0,00 0,00 0,00 0,00 29.901.917.800,00


Deposito

3. Tuntutan Ganti 281.945.168,00 0,00 107.708.332,00 (198.553.500,00) 0,00 191.100.000,00


Rugi Daerah

4. Denda atas 1.070.261.302,00 0,00 0,00 0,00 (97.920.218,00) 972.341.084,00


Keterlambatan
Pelaksanaan
Pekerjaan

5. Pendapatan Denda 13.234.117.509,00 0,00 105.436.539,00 (52.289.100,00) 0,00 13.287.264.948,00


Pajak

6. Pendapatan Denda 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00


Retribusi

7. Pendapatan Hasil 207.354.500,00 0,00 11.523.750,00 (169.582.179,00) 0,00 49.296.071,00


Eksekusi atas
Jaminan

8. Pendapatan dari 9.072.167.721,00 0,00 0,00 0,00 0,00 9.072.167.721,00


Pengembalian

9. Fasilitas Sosial dan 0,00 26.991.800.000,00 0,00 0,00 0,00 26.991.800.000,00


Fasilitas Umum

10. Penerimaan Lain- 15.073.472.171,00 0,00 0,00 (212.575.293,00) (1.398.809.930,06) 13.467.879.001,94


lain

11. Dana Kapitasi JKN 612.337.000,00 0,00 342.000,00 0,00 0,00 612.679.000,00

12. Pendapatan dari 77.513.354.333,00 0,00 13.854.543.614,00 (5.655.364.204,00) (23.500.000,00) 85.689.033.743,00


BLUD RSUD

13. Pendapatan dari 57.120.864.555,00 0,00 388.780.450,00 (12.608.250,00) 0,00 57.497.036.755,00


BLUD Puskesmas
dan Labkesda

14. Dana Bantuan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00


Operasional
Sekolah

15. Denda Penerimaan 148.500.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 148.500.000,00


Lain-lain PAD Yang
Sah

Jumlah 219.071.563.479,00 26.991.800.000,00 14.468.334.685,00 (6.300.972.526,00) (1.872.179.148,06) 252.364.338.543,94

Pendapatan lain-lain PAD yang sah tersebut telah termasuk pendapatan lain-lain
pada Dana BOS pada satuan pendidikan negeri di Dinas Pendidikan sebesar
Rp201.899.472,00.

VI.7. 2. PENDAPATAN TRANSFER


Pendapatan Transfer merupakan pendapatan yang berasal dari entitas pemerintah
lain, yang pada umumnya berasal dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi.
Pengakuan pendapatan transfer dilakukan bersamaan dengan diterimanya kas pada
Rekening Kas Daerah. Walaupun demikian, pendapatan transfer dapat diakui pada saat
terbitnya peraturan mengenai penetapan alokasi, dalam hal terdapat kurang salur dari
Pemerintah Pusat/Pemerintah Provinsi. Pendapatan Transfer terdiri dari:
Kenaikan/
No Uraian Realisasi 2018 Realisasi 2017 (%)
Penurunan

1. Transfer Pemerintah Pusat- 1.341.676.525.655,00 1.322.393.475.160,00 19.283.050.495,00 1,46


Dana Perimbangan

2. Transfer Pemerintah Pusat- 35.000.000.000,00 50.600.635.000,00 (15.600.636.000,00) (30,83)


Lainnya

90 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Kenaikan/
No Uraian Realisasi 2018 Realisasi 2017 (%)
Penurunan

3. Transfer Pemerintah 562.792.706.295,00 538.726.358.367,00 24.042.956.973,00 4,46


Provinsi

4. Bantuan Keuangan 24.000.000.000,00 29.249.965.000,00 (5.249.965.000,00) (17,95)

Jumlah 1.963.469.231.950,00 1.940.970.433.527,00 22.475.407.468,00 1,16

VI.7. 2.1. Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan


Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi. Pendapatan Dana Perimbangan yang direalisasikan Pemerintah Pusat
kepada Kota Tangerang pada tahun 2018 adalah sebesar Rp1.341.676.525.655,00, lebih
tinggi sebesar Rp19.283.050.495,00 atau 1,46% bila dibandingkan dengan dana yang
diterima pada tahun 2017 yaitu sebesar Rp1.322.393.475.160,00. Tabel berikut ini
merupakan rincian dari penerimaan Pendapatan Dana Perimbangan.
Kenaikan/
No Uraian Realisasi 2018 Realisasi 2017 (%)
(Penurunan)

1. Dana Bagi Hasil 260.382.410.953,00 250.122.359.944,00 10.260.051.009,00 4,10


Pajak

2. Bagi Hasil SDA 1.593.297.207,00 1.505.001.497,00 88.295.710,00 5,87

3. Dana Alokasi Umum 866.113.340.000,00 866.113.340.000,00 0.00 0,00

4. Dana Alokasi Khusus 213.587.477.495,00 204.652.773.719,00 8.934.703.776,00 4,37


Jumlah 1.341.676.525.655,00 1.322.393.475.160,00 19.283.050.495,00 1,46

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa realisasi pendapatan yang mengalami


kenaikan pada Tahun 2018 apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017 adalah
Pendapatan Bagi Hasil Pajak dengan kenaikan sebesar Rp10.260.051.009,00 atau 4,10%,
Pendapatan Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam dengan kenaikan sebesar
Rp88.295.710,00 atau 5,87%, dan Pendapatan Dana Alokasi Khusus dengan kenaikan
sebesar Rp8.934.703.776,00 (4,37%). Dana Alokasi Khusus sebesar
Rp213.587.477.495,00 terdiri dari DAK Fisik sebesar Rp11.078.525.240,00 dan DAK
Non Fisik sebesar Rp202.508.952.255,00. Dak Fisik yang diterima diperuntukkan untuk
kegiatan Pendukung Konektivitas Pengadaan Jalan sebesar Rp9.999.999.540,00;
Keluarga Berencana sebesar Rp440.150.000,00 dan Pengadaan Peralatan Pendukung
Imunisasi sebesar Rp519.844.898,00. DAK Non Fisik yang diterima diperuntukkan untuk
kegiatan Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD sebesar Rp18.189.000,00;
Tunjangan Profesi Guru sebesar Rp165.100.697.158,00; Tambahan Penghasilan Guru
sebesar Rp1.118.362.500,00; Bantuan Operasional Kesehatan sebesar
Rp14.635.292.901,00; Bantuan Operasional KB sebesar Rp906.731.396,00 dan Dana
Pelayanan Administrasi Kependudukan sebesar Rp2.558.868.300,00.
Untuk Tahun 2018, Pendapatan Dana Perimbangan seluruhnya berasal dari
pendapatan dalam bentuk kas dan seluruhnya telah diterima di Rekening Kas Daerah
sampai dengan tanggal 31 Desember 2018.

91 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

VI.7.2.1.1. Dana Bagi Hasil Pajak


Dana Bagi Hasil Pajak yaitu dana yang bersumber dari pendapatan APBN
khususnya Pajak yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan persentase untuk
mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Realisasi Dana
Bagi Hasil Pajak pada Tahun 2018 adalah sebesar Rp260.382.410.953,00 dan apabila
dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun 2017 sebesar Rp250.122.359.944,00
mengalami kenaikan sebesar Rp10.260.051.009,00 atau 4,10%. Berikut rincian
Pendapatan Bagi Hasil Pajak :
Kenaikan/
No Uraian Realisasi 2018 Realisasi 2017 (%)
(Penurunan)

1. PBB 7.180.080.184,00 8.372.442.199,00 (1.192.362.015,00) (14,24)

2. PPh Orang Pribadi 253.202.330.769,00 241.749.917.745,00 11.452.413.024,00 4,74

Jumlah 260.382.410.953,00 250.122.359.944,00 10.260.051.009,00 4,10

VI.7.2.1.2. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam


Realisasi Dana Bagi Hasil Bukan Pajak pada tahun 2018 sebesar
Rp1.593.297.207,00 lebih besar bila dibandingkan dengan dana yang diterima pada tahun
2017 yaitu sebesar Rp1.505.001.497,00 atau naik sebesar Rp88.295.710,00 atau 5,87%.
Penerimaan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam terdiri dari:
Kenaikan/
No Uraian Realisasi 2018 Realisasi 2017 (%)
(Penurunan)

1. Penerimaan Pungutan 701.234.591,00 525.572.127,00 175.662.464,00 33,42


Pengusahaan Perikanan

2. Bagi Hasil Sumber Daya 623.397.845,00 688.409.732,00 (65.011.887,00) (9,44)


Alam Pertambangan

3. Sumber Daya Alam 136.989.141,00 37.533.778,00 99.455.363,00 264,98


Kehutanan

4. Sumber Daya Alam Panas 131.675.630,00 253.485.860,00 (121.810.230,00) (48,05)


Bumi

Jumlah 1.593.297.207,00 1.505.001.497,00 88.295.710,00 5,87

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pendapatan dari Bagi Hasil Bukan
Pajak/Sumber Daya Alam mengalami kenaikan terbesar pada Penerimaan Pungutan
Pengusahaan Perikanan sebesar Rp99.455.363,00 atau 264,98%.
VI.7. 2.1.3. Dana Alokasi Umum
Realisasi Pendapatan Dana Alokasi Umum pada tahun 2018 adalah sebesar
Rp866.113.340.000,00, sama dengan Dana Alokasi Umum yang diterima pada tahun
2017 yaitu sebesar Rp866.113.340.000,00.
VI.7.2.1.4. Dana Alokasi Khusus
Realisasi Dana Alokasi Khusus pada tahun 2018 adalah sebesar
Rp213.587.477.495,00, lebih tinggi bila dibandingkan tahun 2017 yaitu sebesar
Rp204.652.773.719,00 atau mengalami peningkatan sebesar Rp8.934.703.776,00 atau
4,37%. Dana Alokasi Khusus sebesar Rp213.587.477.495,00 terdiri dari DAK Fisik

92 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

sebesar Rp11.078.525.240,00 dan DAK Non Fisik sebesar Rp202.508.952.255,00. DAK


Fisik yang diterima diperuntukkan untuk kegiatan Pendukung Konektivitas Pengadaan
Jalan sebesar Rp9.999.999.540,00; Keluarga Berencana sebesar Rp440.150.000,00 dan
Pengadaan Peralatan Pendukung Imunisasi sebesar Rp519.844.898,00. DAK Non Fisik
yang diterima diperuntukkan untuk kegiatan Bantuan Operasional Penyelenggaraan
PAUD sebesar Rp18.189.000,00; Tunjangan Profesi Guru sebesar
Rp165.100.697.158,00; Tambahan Penghasilan Guru sebesar Rp1.118.362.500,00;
Bantuan Operasional Kesehatan sebesar Rp14.635.292.901,00; Bantuan Operasional KB
sebesar Rp906.731.396,00 dan Dana Pelayanan Administrasi Kependudukan sebesar
Rp2.558.868.300,00.

VI.7.2.2. Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya


Untuk Tahun 2018 realisasi Penerimaan Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya
adalah sebesar Rp35.000.000.000,00 yang seluruhnya berasal dari penerimaan Dana
Penyesuaian.
VI.7.2.2.1. Dana Penyesuaian
Realisasi Dana Penyesuaian pada tahun 2018 adalah sebesar
Rp35.000.000.000,00 lebih rendah bila dibandingkan dengan dana penyesuaian yang
ditransfer oleh Pemerintah Pusat pada tahun 2017 yaitu sebesar Rp50.600.635.000,00
atau turun sebesar Rp15.600.635.000,00 atau 30,83%. Realisasi Dana Penyesuaian
seluruhnya berasal dari realisasi Dana Insentif Daerah (DID).
Untuk Tahun 2018, Pendapatan Dana Penyesuaian seluruhnya berupa pendapatan
dalam bentuk kas dan telah diterima seluruhnya di Rekening Kas Daerah sampai dengan
tanggal 31 Desember 2018.

VI.7.2.3. Transfer Pemerintah Daerah Lainnya


Realisasi pendapatan Transfer Pemerintah Daerah untuk Tahun 2018 seluruhnya
berasal dari Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Provinsi Banten sebesar
Rp562.792.706.295,00.
VI.7.2.3.1. Bagi Hasil Pajak
Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak pada tahun 2018 adalah sebesar
Rp562.792.706.295,00, dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017 sebesar
Rp538.726.358.367,00, maka mengalami peningkatan sebesar Rp24.066.347.928 atau
4,47%. Berikut ini adalah rincian realisasi Dana Bagi Hasil Pajak.
No Uraian Realisasi 2018 Realisasi 2017 Kenaikan/Penurunan (%)

1. Pajak Kendaraan 190.274.763.320,00 169.886.547.288,00 20.388.216.032,00 12,00


Bermotor

2. Bea Balik Nama 166.968.774.096,00 155.581.398.180,00 11.387.375.916,00 7,32


Kendaraan Bermotor

3. Pajak Bahan Bakar 144.705.838.019,00 148.035.123.695,00 (3.329.285.676,00) (2,25)


Kendaraan Bermotor

93 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

No Uraian Realisasi 2018 Realisasi 2017 Kenaikan/Penurunan (%)

4. Pajak Air 18.068.257.194,00 4.991.387.937,00 13.076.869.257,00 261,99


Permukaan

5. Dana Bagi Hasil 42.775.073.666,00 60.231.901.267,00 (17.456.827.601,00) (28,98)


Pajak Rokok

Jumlah 562.792.706.295,00 538.726.358.367,00 24.066.347.928,00 4,47

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa akun dana bagi hasil pajak rokok
mengalami penurunan sebesar Rp17.456.827.601,00 atau (28,98%) apabila dibandingkan
dengan Realisasi Tahun 2017. Sedangkan akun yang mengalami peningkatan paling
tinggi dari sisi nilai transfer adalah Dana Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor sebesar
Rp20.388.216.032,00 atau 12,00%.
Penerimaan Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak tidak saja berasal dari transaksi
penerimaan kas tetapi juga berasal dari transaksi piutang dan pelunasan piutang TA 2017.
Berikut Rincian Penerimaan Pajak Daerah Berdasarkan jenis transaksi selama tahun 2018.
No Uraian Penerimaan Kas Sisa Piutang Pelunasan Piutang Total
Tahun Berjalan Tahun Lalu

1. Pajak Kendaraan 186.903.647.383,00 19.223.282.882,00 (15.852.166.945,00) 190.274.763.320,00


Bermotor

2. Bea Balik Nama 166.907.571.558,00 13.044.768.453,00 (12.983.565.915,00) 166.968.774.096,00


Kendaraan Bermotor

3. Pajak Bahan Bakar 157.380.104.753,00 407.234.418,00 (13.081.501.152,00) 144.705.838.019,00


Kendaraan Bermotor

4. Pajak Air Permukaan 4.937.169.525,00 13.537.256.941,00 (406.169.272,00) 18.068.257.194,00

5. Dana Bagi Hasil Pajak 47.366.967.581,00 13.053.661.615,00 (17.645.555.530,00) 42.775.073.666,00


Rokok

Jumlah 563.495.460.800,00 59.266.204.309,00 (59.968.958.814,00) 562.792.706.295,00

VI.7.2.4. Bantuan Keuangan


Realisasi Bantuan Keuangan pada Tahun 2018 adalah sebesar
Rp24.000.000.000,00 yang seluruhnya berasal dari penerimaan Bantuan Keuangan dari
Pemerintah Daerah Provinsi.
VI.7.2.4.1. Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah Provinsi
Realisasi Penerimaan Bantuan Keuangan Tahun Anggaran 2018 sebesar
Rp24.000.000.000,00 lebih rendah dari penerimaan bantuan keuangan dari Pemerintah
Daerah Provinsi yang diberikan pada tahun anggaran 2017 sebesar Rp29.249.965.000,00
atau mengalami penurunan sebesar Rp5.249.965.000,00 atau 17,95%. Realisasi Bantuan
Keuangan dari Pemerintah Daerah Provinsi untuk Tahun 2018 berasal dari Pemerintah
Daerah Provinsi Banten sebesar Rp24.000.000.000,00.
Untuk Tahun 2018, Pendapatan Bantuan Keuangan seluruhnya berasal dari
pendapatan dalam bentuk kas dan seluruhnya telah diterima di Rekening Kas Daerah
sampai dengan tanggal 31 Desember 2018.

94 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

VI.7.3. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH


Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah pada Tahun 2018 adalah sebesar
Rp192.877.107.764,00 yang seluruhnya berasal dari Pendapatan Hibah.
VI.7.3.1. Pendapatan Hibah
Realisasi Pendapatan Hibah pada Tahun 2018 sebesar Rp192.877.107.764,00
terdiri dari:
No Uraian Penerimaan Kas Barang/Jasa Total

1. Hibah dari Kemendikbud 0,00 1.937.438.700,00 1.937.438.700,00

2. Hibah Tanah dari Provinsi Banten 0,00 24.126.162,00 24.126.162,00

3. Hibah Taman dari PT. Gajah Tunggal 0,00 4.858.091.554,00 4.858.091.554,00

4. Hibah Buku 0,00 128.236.600,00 128.236.600,00

5. Hibah Tanah untuk Bangunan Tempat Kerja 0,00 39.015.000.000,00 39.015.000.000,00

6. Hibah Gedung Kantor Puskesmas Petir dari 0,00 3.723.029.748,00 3.723.029.748,00


PT. Sumber Kencana Graha (GLC)

7. Hibah Mobil ambulance dari PAP 0,00 175.065.000,00 175.065.000,00

8. Hibah Air Limbah Setempat (Sanitasi) dari 1.674.000.000,00 0,00 1.674.000.000,00


Pemerintah Pusat

9. Penerimaan Dana BOS 141.342.120.000,00 0,00 141.342.120.000,00

Jumlah 143.016.120.000,00 49.860.987.764,00 192.877.107.764,00

Pemerintah Kota Tangerang tahun anggaran 2018 menerima pendapatan hibah


dalam bentuk penerimaan kas dari Pemerintah Pusat sebesar Rp1.674.000.000,00 dan
Dana BOS sebesar Rp141.342.120.000,00.

VI.8. BEBAN
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadi konsumsi aset, atau
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Saat timbulnya kewajiban
adalah saat terjadinya peralihan hak dari pihak lain ke pemerintah tanpa diikuti keluarnya
kas dari kas umum daerah.
Beban diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi. Klasifikasi ekonomi pada
prinsipnya mengelompokkan berdasarkan jenis beban, yang terdiri dari beban pegawai,
beban barang, beban bunga, beban subsidi, beban hibah, beban bantuan sosial, bantuan
keuangan, beban penyusutan aset tetap/amortisasi, beban transfer, dan beban tak terduga.
Selama Tahun 2018 Beban Pemerintah Kota Tangerang adalah sebesar
Rp3.809.559.239.498,76.

95 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

VI.8.1. BEBAN PEGAWAI


Beban pegawai Pemerintah Kota Tangerang pada Tahun 2018 adalah sebesar
Rp1.409.832.511.786,00 apabila dibandingkan beban pegawai pada Tahun 2017 yaitu
sebesar Rp1.304.417.277.349,97, maka mengalami peningkatan sebesar
Rp105.415.234.436,03 atau naik sebesar 8,08%. Nilai beban pegawai tersebut telah
termasuk di dalamnya beban pegawai yang berasal dari dana BOS yang diterima oleh
satuan pendidikan negeri pada Dinas Pendidikan Tahun 2018 sebesar
Rp7.849.691.417,00 serta beban pegawai BLUD sebesar Rp17.563.843.791,00.

VI.8.2. BEBAN BARANG DAN JASA


Beban barang dan jasa Pemerintah Kota Tangerang pada Tahun Anggaran 2018
adalah sebesar Rp1.367.322.764.302,04, sedangkan pada Tahun Anggaran 2017 Beban
Barang dan Jasa Pemerintah Kota Tangerang adalah sebesar Rp1.120.895.749.092,92
sehingga mengalami peningkatan sebesar Rp246.427.015.209,12 atau naik sebesar
21,98%. Dalam Realisasi Beban Barang dan Jasa termasuk di dalamnya (1) beban untuk
BLUD RSUD sebesar Rp18.549.960.402,00, (2) beban untuk 34 BLUD Puskesmas
sebesar Rp62.897.175,00 (3) Beban dari dana BOS sebesar Rp107.040.819.946,91 dan
(4) beban yang berasal dari dana hibah dan bansos kemendiknas sebesar
Rp98.092.000,00.

VI.8.3. BEBAN PERSEDIAAN


Realisasi Beban Persediaan Tahun Anggaran 2018 mengalami kenaikan sebesar
Rp23.445.170.945,85 atau 14,11% dari tahun 2017 sebesar Rp166.206.162.067,30
menjadi sebesar Rp189.651.333.013,15. Adapun rincian nilai beban persediaan pada
SKPD dan BLUD yaitu sebagai berikut:
Nilai Beban Persediaan
No Nama SKPD Dan BLUD
(Rp)
1 Dinas Pendidikan 27.029.044.500,00
2 Dinas Kesehatan 16.539.103.109,45
3 Rumah Sakit Umum Daerah 12.231.409.208,00
4 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang 40.688.634.950,10
5 Dinas Perumahan Dan Permukiman 885.143.539,50
6 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 779.467.420,00
7 Satuan Polisi Pamong Praja 338.359.900,00
8 Dinas Sosial 1.108.989.600,00
9 Dinas Ketenagakerjaan 440.648.514,00

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,


10 819.622.350,00
Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana

11 Dinas Ketahanan Pangan 583.864.418,00


12 Dinas Pertanahan 321.123.052,00
13 Dinas Lingkungan Hidup 4.591.138.656,04

96 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Nilai Beban Persediaan


No Nama SKPD Dan BLUD
(Rp)
14 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil 5.797.637.047,00
15 Dinas Perhubungan 9.239.746.169,00
16 Dinas Komunikasi Dan Informatika 1.477.005.800,00
17 Dinas Koperasi Dan Ukm 350.737.500,00
18 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 1.088.617.050,00
19 Dinas Pemuda Dan Olah Raga 560.192.700,00
20 Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata 4.001.865.300,00
21 Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah 652.057.300,00
22 Dinas Perindustrian Dan Perdagangan 603.029.033,00
23 Inspektorat 388.949.155,00
24 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 801.201.165,00
25 Badan Pengelola Keuangan Daerah 723.629.107,52
26 Badan Pendapatan Daerah 974.716.316,00
27 Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sdm 750.142.490,00
28 Sekretariat Daerah 5.566.736.929,00
29 Sekretariat DPRD 1.537.250.100,00
30 Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik 583.606.252,00
31 Kecamatan Tangerang 632.202.975,00
32 Kecamatan Karawaci 863.404.080,00
33 Kecamatan Cibodas 517.587.470,00
34 Kecamatan Jatiuwung 562.267.600,00
35 Kecamatan Periuk 453.269.812,00
36 Kecamatan Neglasari 573.469.600,00
37 Kecamatan Benda 470.928.900,00
38 Kecamatan Batuceper 354.404.800,00
39 Kecamatan Cipondoh 814.468.900,00
40 Kecamatan Pinang 771.122.600,00
41 Kecamatan Ciledug 420.546.900,00
42 Kecamatan Karang Tengah 546.409.853,00
43 Kecamatan Larangan 400.563.900,00
44 BLUD RSUD 32.635.436.742,06
45 BLUD Puskesmas 8.181.580.250,48
Jumlah 189.651.333.013,15

VI.8.4. BEBAN PEMELIHARAAN


Beban pemeliharaan tahun anggaran 2018 sebesar Rp94.214.089.014,42
mengalami penurunan sebesar Rp16.511.372.427,00 atau 14,91 dari realisasi tahun 2017
sebesar Rp110.725.461.441,42. Beban pemeliharaan pada SKPD sebesar
Rp89.401.668.568,42 dan beban pemeliharaan pada BLUD RSUD Kota Tangerang
sebesar Rp4.812.420.446,00.

97 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

VI.8.5. BEBAN PERJALANAN DINAS


Beban perjalanan dinas tahun anggaran 2018 sebesar Rp121.268.389.197,00
mengalami peningkatan sebesar Rp19.500.145.087,00 atau 19,16% dari realisasi tahun
anggaran 2017 sebesar Rp101.768.244.110,00. Beban perjalanan dinas pada SKPD
sebesar Rp120.358.408.097,00 dan beban perjalanan dinas pada BLUD RSUD serta
BLUD Puskesmas dan Labkesda Kota Tangerang sebesar Rp909.981.100,00.

VI.8.6. BEBAN HIBAH


Beban hibah Pemerintah Kota Tangerang pada Tahun 2018 adalah sebesar
Rp131.686.233.313,58 dan apabila dibandingkan dengan Beban Hibah pada Tahun 2017
sebesar Rp114.709.640.174,87 mengalami peningkatan sebesar Rp16.976.593.138,71
atau 14,80%. Beban Hibah pada Tahun 2018, selain dalam Bentuk Hibah berupa
uang/pengeluaran kas juga hibah dalam bentuk barang dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian Pengeluaran Kas Barang/Jasa Total
1. Hibah kepada Organisasi 68.638.625.000,00 0,00 68.638.625.000,00
Kemasyarakatan pada
PPKD
2. Hibah kepada Lembaga 17.012.400.000,00 0,00 17.012.400.000,00
PAUD Swasta pada PPKD
3. Hibah kepada Kelompok 635.000.000,00 0,00 635.000.000,00
Masyarakat pada PPKD

4. Hibah Barang/Persediaan 0,00 98.092.000,00 98.092.000,00


yang diserahkan kepada
Masyarakat pada Dinas
Pendidikan
5. Hibah Barang/Persediaan 0,00 177.174.000,00 177.174.000,00
yang diserahkan kepada
Masyarakat pada Dinas
Ketahanan Pangan
6. Hibah Barang/Persediaan 0,00 44.363.654.513,58 44.363.654.513,58
yang diserahkan kepada
Masyarakat pada Dinas
Perumahan dan
Permukiman
7. Hibah Barang/Persediaan 0,00 95.829.000,00 95.829.000,00
yang diserahkan kepada
Masyarakat pada Dinas
Pemuda dan Olahraga
8. Hibah Barang/Persediaan 0,00 665.458.800,00 665.458.800,00
yang diserahkan kepada
Masyarakat pada
Sekretariat Daerah
Jumlah 86.286.025.000,00 45.400.208.313,58 131.686.233.313,58

Beban hibah dalam bentuk barang tersebut sebesar Rp45.400.208.313,58


termasuk di dalamnya beban hibah persediaan sebesar Rp45.302.116.313,58 dan beban
hibah aset tetap dengan nilai sebesar Rp98.092.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
1) Kipas Angin untuk sekolah MTsN 1, 2 dan 3; sebesar Rp58.200.000,-

98 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

2) Alat peraga/praktek sekolah untuk MTsN 1, 2 dan 3 sebesar Rp39.892.000,00


VI.8.7. BEBAN BANTUAN SOSIAL
Pada Tahun 2018, Beban Bantuan Sosial Pemerintah Kota Tangerang sebesar
Rp1.180.072.009,00 dan mengalami peningkatan sebesar Rp1.092.884.509,00 atau
1.253,49% apabila dibandingkan dengan beban bantuan sosial TA 2017 sebesar
Rp87.187.500,00. Beban bantuan sosial yaitu terdiri dari beban bantuan sosial pada Dinas
Sosial sebesar Rp953.577.600,00 yang digunakan untuk penyandang disabilitas, lansia,
panti dan program kewirausahaan panti serta beban bantuan sosial pada BLUD RSUD
sebesar Rp226.494.409,00 yang digunakan untuk warga sekitar BLUD RSUD.

VI.8.8. BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI


Beban Penyusutan dan Amortisasi Pemerintah Kota Tangerang pada Tahun 2018
adalah sebesar Rp444.160.031.978,02,16 dan apabila dibandingkan dengan realisasi
Tahun 2017 sebesar Rp449.176.263.353,26 maka mengalami penurunan sebesar
Rp5.016.231.375,24 atau 1,12%. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi adalah
sebagai berikut:
Kenaikan/
No Uraian Realisasi 2018 Realisasi 2017 %
(Penurunan)

I Beban Penyusutan 442.306.362.811,80 447.520.569.982,74 (28.357.672.189,41) (6,34)

1. Peralatan dan Mesin 143.595.542.631,69 160.269.856.439,81 (13.294.603.328,48) (8,30)

2. Gedung dan Bangunan 100.844.083.439,50 113.091.495.801,98 (14.114.335.871,22) (12,48)

3. Jalan, Irigasi, dan Jaringan 196.316.147.328,84 172.515.006.119,65 (871.189.978,27) (0,50)

4. Aset Tetap Lainnya 1.550.589.411,77 1.644.211.621,30 (77.543.011,44) (4,72)

II. Amortisasi 1.853.669.166,22 1.655.693.370,53 197.975.795,69 11,96

1. Aset Tak Berwujud 1.853.669.166,22 1.655.693.370,53 197.975.795,69 11,96

Jumlah 444.160.031.978,02 449.176.263.353,26 (28.159.696.393,72) (6,27)

Dari tabel di atas terlihat bahwa secara umum beban penyusutan dan amortisasi
mengalami penurunan. Penurunan tersebut diakibatkan adanya barang yang telah habis
masa manfaatnya. Adapun rincian beban penyusutan dan amortisasi pada SKPD dan
BLUD yaitu sebagai berikut:
AMORTISASI
BEBAN
NO SKPD ASET TAK TOTAL
PENYUSUTAN
BERWUJUD

1 Dinas Pendidikan 67.474.742.077,18 51.642.933,47 67.526.385.010,65

2 Dinas Kesehatan 25.825.918.782,49 74.786.987,00 25.900.705.769,49

3 RSUD 12.103.763.911,58 289.795.000,00 12.393.558.911,58

4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 174.761.342.599,45 87.687.750,00 174.849.030.349,45

5 Dinas Perumahan dan Pemukiman 15.595.258.902,05 120.398.050,88 15.715.656.952,93

6 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 3.201.221.752,84 0,00 3.201.221.752,84

7 Satuan Polisi Pamong Praja 1.316.983.263,15 0,00 1.316.983.263,15

8 Dinas Sosial 924.890.997,69 0,00 924.890.997,69

9 Dinas Ketenagakerjaan 1.347.047.439,80 0,00 1.347.047.439,80

99 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

AMORTISASI
BEBAN
NO SKPD ASET TAK TOTAL
PENYUSUTAN
BERWUJUD

10 DP3AP2KB 376.874.372,02 0,00 376.874.372,02

11 Dinas Ketahanan Pangan 866.760.575,96 0,00 866.760.575,96

12 Dinas Pertanahan 370.535.904,10 0,00 370.535.904,10

13 Dinas Lingkungan Hidup 17.504.698.105,22 0,00 17.504.698.105,22

14 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 1.799.622.288,04 20.549.720,75 1.820.172.008,79

15 Dinas Perhubungan 20.350.996.620,30 19.927.219,57 20.370.923.839,87

16 Dinas Komunikasi dan Informatika 4.093.493.466,88 428.618.475,81 4.522.111.942,69

17 Dinas Koperasi dan UKM 452.522.683,28 0,00 452.522.683,28

18 DPMPTSP 1.318.883.971,58 0,00 1.318.883.971,58

19 Dinas Pemuda dan Olah Raga 4.838.859.555,49 0,00 4.838.859.555,49

20 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 9.815.436.441,62 0,00 9.815.436.441,62

21 Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah 1.034.740.436,70 0,00 1.034.740.436,70

22 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 2.152.184.169,79 0,00 2.152.184.169,79

23 Inspektorat 812.108.403,86 0,00 812.108.403,86

24 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 869.765.835,35 181.088.050,00 1.050.853.885,35

25 Badan Pengelolaan Keuangan Daerah 2.213.312.507,16 372.189.508,81 2.585.502.015,97

26 Badan Pendapatan Daerah 1.288.566.377,88 152.347.969,94 1.440.914.347,82

Badan Kepegawaian dan Pengembangan


27 1.300.727.173,08 3.275.000,00 1.304.002.173,08
SDM

28 Sekertariat Daerah 14.355.464.110,59 0,00 14.355.464.110,59

29 Sekertariat DPRD 876.814.813,07 0,00 876.814.813,07

30 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 285.717.632,53 0,00 285.717.632,53

31 Kecamatan Tangerang 3.156.491.974,12 0,00 3.156.491.974,12

32 Kecamatan Karawaci 3.368.578.011,09 17.937.500,00 3.386.515.511,09

33 Kecamatan Cibodas 3.592.554.861,07 0,00 3.592.554.861,07

34 Kecamatan Jatiuwung 2.254.414.541,15 0,00 2.254.414.541,15

35 Kecamatan Periuk 3.057.718.324,08 0,00 3.057.718.324,08

36 Kecamatan Neglasari 2.860.864.384,41 0,00 2.860.864.384,41

37 Kecamatan Benda 2.370.613.589,54 0,00 2.370.613.589,54

38 Kecamatan Batuceper 2.430.988.395,21 4.550.000,00 2.435.538.395,21

39 Kecamatan Cipondoh 3.639.888.589,22 0,00 3.639.888.589,22

40 Kecamatan Pinang 4.916.524.845,47 0,00 4.916.524.845,47

41 Kecamatan Ciledug 3.610.661.311,87 0,00 3.610.661.311,87

42 Kecamatan Karang Tengah 3.553.636.884,45 0,00 3.553.636.884,45

43 Kecamatan Larangan 3.365.539.003,81 0,00 3.365.539.003,81

44 PPKD Kuasa BUD Aset 0,00 0,00 0,00

45 BLUD RSUD Kota Tangerang 7.574.754.956,10 28.875.000,00 7.603.629.956,10

46 BLUD Puskesmas Bugel 29.373.680,00 0,00 29.373.680,00

47 BLUD Puskesmas Cikokol 62.996.652,75 0,00 62.996.652,75

48 BLUD Puskesmas Cibodasari 70.768.293,75 0,00 70.768.293,75

49 BLUD Puskesmas Jalan Baja 50.326.675,00 0,00 50.326.675,00

50 BLUD Puskesmas Jurumudi Baru 44.418.980,75 0,00 44.418.980,75

51 BLUD Puskesmas Kedaung Wetan 171.657.735,25 0,00 171.657.735,25

52 BLUD Puskesmas Kunciran 156.050.578,00 0,00 156.050.578,00

100 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

AMORTISASI
BEBAN
NO SKPD ASET TAK TOTAL
PENYUSUTAN
BERWUJUD

53 BLUD Puskesmas Ciledug 107.460.052,25 0,00 107.460.052,25

54 BLUD Puskesmas Cipadu 88.716.438,75 0,00 88.716.438,75

55 BLUD Puskesmas Ketapang 19.725.073,50 0,00 19.725.073,50

56 BLUD Puskesmas Pabuaran Tumpeng 61.688.950,25 0,00 61.688.950,25

57 BLUD Puskesmas Panunggangan 85.715.175,75 0,00 85.715.175,75

58 BLUD Labkesda 103.006.907,00 0,00 103.006.907,00

59 BLUD Puskesmas Batuceper 59.115.687,75 0,00 59.115.687,75

60 BLUD Puskesmas Gondrong 47.486.422,00 0,00 47.486.422,00

61 BLUD Puskesmas Karawaci Baru 167.722.580,25 0,00 167.722.580,25

62 BLUD Puskesmas Neglasari 237.197.572,75 0,00 237.197.572,75

63 BLUD Puskesmas Pasar Baru 14.514.957,50 0,00 14.514.957,50

64 BLUD Puskesmas Periuk Jaya 89.822.357,50 0,00 89.822.357,50

65 BLUD Puskesmas Poris Plawad 47.168.917,00 0,00 47.168.917,00

66 BLUD Puskesmas Sukasari 144.373.122,50 0,00 144.373.122,50

67 BLUD Puskesmas Tajur 83.056.130,00 0,00 83.056.130,00

68 BLUD Puskesmas Tanah Tinggi 42.804.228,75 0,00 42.804.228,75

69 BLUD Puskesmas Jatiuwung 114.513.676,50 0,00 114.513.676,50

70 BLUD Puskesmas Karang Tengah 154.524.636,00 0,00 154.524.636,00

71 BLUD Puskesmas Kunciran 62.312.936,00 0,00 62.312.936,00

72 BLUD Puskesmas Pondok Bahar 21.572.112,25 0,00 21.572.112,25

73 BLUD Puskesmas Benda 91.594.675,00 0,00 91.594.675,00

74 BLUD Puskesmas Gembor 50.621.937,50 0,00 50.621.937,50

75 BLUD Puskesmas Larangan Utara 268.730.863,50 0,00 268.730.863,50

76 BLUD Puskesmas Sangiang 28.497.267,50 0,00 28.497.267,50

77 BLUD Puskesmas Poris Gaga 17.248.934,00 0,00 17.248.934,00

78 BLUD Puskesmas Cipondoh 177.344.317,25 0,00 177.344.317,25

79 BLUD Puskesmas Pedurenan 51.749.445,00 0,00 51.749.445,00

JUMLAH 442.306.362.811,80 1.853.669.166,22 444.160.031.978,02

VI.8.9. BEBAN PENYISIHAN PIUTANG


Beban Penyisihan Piutang Pemerintah Kota Tangerang pada Tahun 2018 adalah
sebesar Rp48.812.379.366,55 sedangkan pada Tahun 2017 Beban Penyisihan Piutang
Pemerintah Kota Tangerang adalah sebesar Rp73.609.015.933,97 atau mengalami
penurunan Rp24.796.636.567,43 atau 33,69%. Berikut adalah rincian Beban Penyisihan
Piutang :

Kenaikan/
No Uraian Realisasi 2018 Realisasi 2017 (%)
(Penurunan)

I. Beban Penyisihan 48.800.495.220,76 73.584.717.563,79 (24.784.222.343,03) (33,68)


Piutang pendapatan

1 Piutang Pajak 48.582.888.761,03 73.356.109.206,79 (24.773.220.445,76) (33,77)

2 Piutang Retribusi 277.159,13 0 277.159,13

101 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Kenaikan/
No Uraian Realisasi 2018 Realisasi 2017 (%)
(Penurunan)

3 Lain-lain PAD Yang Sah 217.329.300,60 228.608.357,00 (11.279.056,40) (4,93)

II. Beban Penyisihan 11.884.145,79 24.298.370,18 (12.414.224,39) (51,09)


Piutang Lainnya

1 Bagian Lancar Tuntutan 11.884.145,79 24.298.370,18 (12.414.224,39) (51,09)


Ganti Kerugian Daerah

Jumlah 48.812.379.366,55 73.609.015.933,97 (24.796.636.567,43) (33,69)

Dari tabel di atas terlihat bahwa secara umum beban penyisihan piutang
mengalami penurunan kecuali Piutang Retribusi sebesar Rp277.159,13 atau 100%.
Penurunan paling signifikan pada beban penyisihan piutang pajak daerah sebesar
Rp24.773.220.445,76 atau 33,77%.

VI.8.10. BEBAN TRANSFER


Beban Transfer adalah beban berupa pengeluaran uang atau kewajiban untuk
mengeluarkan uang dari entitas pelaporan kepada suatu entitas pelaporan lain yang
diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.
Untuk Tahun 2018 Beban Transfer Pemerintah Kota Tangerang sebesar
Rp1.399.545.792,00 dan apabila dibandingkan dengan Beban Transfer Tahun 2017
sebesar Rp1.030.008.579,00, maka terjadi kenaikan sebesar Rp369.537.213,00 atau naik
35,88%. Realisasi beban transfer 2018 seluruhnya dalam bentuk pengeluaran kas yang
ditujukan untuk pemberian bantuan kepada partai politik.

VI.8.11. BEBAN LAIN-LAIN


Beban lain-lain adalah beban Pemerintah Daerah dalam rangka melakukan
kegiatan yang sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang. Beban lain-lain
Pemerintah Kota Tangerang pada Tahun 2018 adalah sebesar Rp31.889.727,00 dan
apabila dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp1.676.676.175,00 maka mengalami
penurunan sebesar Rp1.644.786.448,00 atau 98,10%. Beban lain-lain tersebut berasal dari
transaksi pengeluaran kas untuk Belanja Tidak Terduga pada PPKD sebesar Rp
31.144.727,00 dan beban lain-lain pada BLUD RSUD Kota Tangerang sebesar
Rp745.000,00.

VI.9. SURPLUS/DEFISIT KEGIATAN OPERASIONAL


Dalam Kegiatan Operasional Tahun Anggaran 2018, berdasarkan realisasi
pendapatan sebesar Rp4.093.034.667.705,74 dan realisasi beban sebesar
Rp3.809.559.239.498,76 maka Pemerintah Kota Tangerang mengalami Surplus sebesar
Rp283.475.428.206,98.

102 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

VI.10. SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL


Pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin perlu dikelompokkan tersendiri
dalam kegiatan non operasional. Termasuk dalam pendapatan/beban dari kegiatan non
operasional antara lain surplus/defisit penjualan aset non lancar, surplus/defisit
penyelesaian kewajiban jangka panjang, dan surplus/defisit dari kegiatan non operasional
lainnya.

VI.10.1. SURPLUS NON OPERASIONAL


Defisit Non Operasional pada Tahun 2018 sebesar Rp864.456.623,57 seluruhnya
berasal dari hasil penjualan dan penghapusan aset non lancar serta kenaikan nilai
penyertaan modal pada BUMD.
VI.10.1.1. Surplus Penjualan Aset Non Lancar
Surplus Penjualan Aset Non Lancar pada Tahun 2018 adalah sebesar
Rp347.281.623,57 dan apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar
Rp906.409.482,98 mengalami penurunan sebesar Rp559.127.859,42 atau 61,69%.
Surplus Penjualan Aset Non Lancar pada Tahun 2018 seluruhnya berasal selisih antara
penerimaan kas hasil penjualan aset non lancar berupa Peralatan dan Mesin dengan nilai
buku aset tetap dimaksud.
Aset non lancar yang dijual tersebut telah dihapus dari daftar Barang milik daerah
sesuai dengan Ketentuan Peraturan Penghapusan Barang Milik Daerah.
VI.10.1.2. Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Surplus dari kegiatan non operasional lainnya pada Tahun 2018 sebesar
Rp517.175.000,00 yang seluruhnya merupakan surplus yang diperoleh dari pelepasan
aset tetap untuk diinvestasikan. Apabila dibandingkan dengan realisasi pada Tahun 2017
sebesar Rp4.637.703.450,50 maka terjadi penurunan sebesar Rp4.120.528.450,50, atau
88,85%.

VI.10.2. DEFISIT NON OPERASIONAL


Defisit Non Operasional pada tahun 2018 sebesar Rp2.658.590.198,40. Apabila
dibandingkan dengan realisasi pada Tahun 2017 sebesar Rp10.202.121.115,64 maka
terjadi penurunan sebesar Rp7.543.530.917,24, atau 73,94%. Berasal dari Defisit
Penjualan Aset Non Lancar dan Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya.
VI.10.2.1. Defisit Penjualan Aset Non Lancar
Defisit Penjualan Aset Non Lancar pada Tahun 2018 adalah sebesar Rp.0,00 dan
apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar Rp829.829.095,48 mengalami
penurunan sebesar Rp829.829.095,48 atau 100%.
VI.10.2.2. Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Defisit dari kegiatan non operasional lainnya pada Tahun 2018 adalah sebesar
Rp2.658.590.198,40 dan apabila dibandingan dengan realisasi tahun 2017 sebesar
Rp9.372.292.020,16 sehingga terdapat penurunan sebesar Rp6.713.701.821,76 atau

103 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

71,63%. Defisit dari kegiatan non operasional tersebut berasal dari (1) nilai sisa buku aset
tetap yang dilakukan penghapusan dengan cara dimusnahkan atau aset tetap yang hilang
sebesar Rp13.700.561,40, dan (2) nilai investasi atas kerugian pada PT. TNG sebesar
Rp2.644.889.637,00.
VI.11. POS LUAR BIASA
Pos Luar Biasa memuat kejadian luar biasa yang mempunyai karakteristik
sebagai berikut:
1) kejadian yang tidak dapat diramalkan terjadi pada awal tahun anggaran;
2) tidak diharapkan terjadi berulang-ulang; dan
3) kejadian diluar kendali Pemerintah Daerah.
Untuk Tahun 2018 Pos Luar Biasa sebesar Rp12.655.751.154,50 dan
dibandingkan Tahun 2017 sebesar Rp143.175.212.302,62 mengalami penurunan sebesar
Rp130.519.461.148,12 atau sebesar 91,16%. Realisasi Pos Luar Biasa ini seluruhnya
merupakan penyerahan aset tetap SMAN/SMKN ke Provinsi Banten. Adapun rincian
nilai beban luar biasa yaitu sebagai berikut:
Akumulasi
Nilai Perolehan Penyusutan dan Nilai Buku
Uraian Amortisasi
(Rp) (Rp)
(Rp)

- Tanah 0,00 0,00 0,00

- Peralatan dan Mesin 6.684.560.537,09 3.332.007.621,30 3.352.552.915,80

- Gedung dan Bangunan 7.329.456.993,00 732.945.699,30 6.596.511.293,70

- Jalan, Irigasi dan Jaringan 43.971.590,00 21.985.795,00 21.985.795,00

- Aset Tetap Lainnya 2.307.576.650,00 0,00 2.307.576.650,00

- Konstruksi dalam Pengerjaan 319.269.000,00 0,00 319.269.000,00

- Aset Tak Berwujud 115.711.000,00 57.855.500,00 57.855.500,00

Jumlah 16.800.545.770,09 4.144.794.615,60 12.655.751.154,50

VI.12. SURPLUS/DEFISIT LAPORAN OPERASIONAL


Surplus/Defisit-LO adalah penjumlahan selisih lebih/kurang antara surplus/defisit
kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan kejadian luar biasa. Surplus Laporan
Operasional Kota Tangerang Tahun 2018 yaitu sebesar Rp269.025.543.477,65 dan
apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar Rp472.798.583.972,44 maka
mengalami penurunan sebesar Rp203.773.040.494,79 atau sebesar 43,10%.

VI.13. KOMPONEN PERUBAHAN EKUITAS


Komponen Perubahan Ekuitas terdiri dari Ekuitas Awal, Surplus/Defisit LO,
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar, dan Ekuitas Akhir.

104 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

VI.13.1 EKUITAS AWAL


Ekuitas Awal Pemerintah Kota Tangerang Tahun 2018 adalah sebesar
Rp7.574.634.040.793,29. Nilai ini merupakan Ekuitas Akhir Pada Tahun 2017.

VI.13.2 SURPLUS DEFISIT (LO)


Surplus Desifisit (LO) Pemerintah Kota Tangerang Tahun 2018 adalah sebesar
Rp269.025.543.477,65 yang dihasilkan dari transaksi menutup akun Surplus/Defisit LO.

VI.13.3 EKUITAS (PERUBAHAN SAL)


Ekuitas yang berasal dari perubahan SAL Pemerintah Kota Tangerang Tahun
2018 adalah sebesar (Rp560.630.612.725,09) yang dihasilkan dari transaksi menutup
akun-akun Perubahan SAL.

VI.13.4 EKUITAS SAL


Ekuitas SAL Pemerintah Kota Tangerang Tahun 2018 adalah sebesar
Rp560.630.612.725,09 yang dihasilkan dari transaksi menutup akun Surplus/Defisit
Laporan Realisasi Anggaran (LRA).

VI.13.5 DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/ KESALAHAN


MENDASAR
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar Pemerintah Kota
Tangerang Tahun 2018 merupakan koreksi-koreksi yang langsung mengurangi ekuitas
pada tahun 2018. Koreksi-koreksi tersebut yaitu sebesar Rp8.429.794.775,90 dengan
rincian sebagai berikut:
(a) Koreksi/Penyesuaian Nilai Kas
Koreksi/penyesuaian nilai kas yang mengurangi nilai ekuitas sebesar
Rp5.754.157,22 merupakan koreksi saldo awal kas yaitu terdiri dari;
(1) Koreksi saldo awal dana BOS yang dikelola satuan pendidikan dasar negeri
pada Dinas Pendidikan setelah dilakukan validasi ulang sehingga nilai saldo
awal kas Dana BOS pada Tahun 2018 berkurang setelah dilakukan validasi
ulang sebesar Rp3.322.157,22 sehingga saldo awal kas Dana BOS menjadi
sebesar Rp272.272.022,00; dan
(2) Koreksi saldo awal kas pada FKTP sebesar Rp2.432.000,00 berasal dari koreksi
atas kesalahan pencatatan saldo akhir kas BLUD pada Dinas Kesehatan pada
Tahun Anggaran 2017;
(b) Koreksi/Penyesuaian Nilai Piutang
Koreksi/penyesuaian nilai piutang yang menambah nilai ekuitas sebesar
Rp29.781.212.509,00. Saldo tersebut berasal dari :

105 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

(1) Koreksi/penyesuaian nilai piutang Dana JKN pada Dinas Kesehatan Tahun
Anggaran 2017 yang belum dicatat dan menambah nilai ekuitas setelah
dilakukan verifikasi sebesar Rp12.608.250,00;
(2) Koreksi/penyesuaian nilai piutang non kapitasi Dinas Kesehatan tahun 2017
pada Dinas Kesehatan yang belum dicatat dan menambah nilai ekuitas setelah
dilakukan verifikasi sebesar Rp56.820.000,00;
(3) Koreksi/Penyesuaian Nilai Piutang lainnya pada Dinas Perhubungan sebesar
Rp793.122.866,00 dan seluruhnya merupakan koreksi tambah nilai piutang atau
mengurangi nilai ekuitas yang berasal dari kelebihan pembayaran belanja listrik
Tahun 2013 sesuai temuan BPK RI kepada PT. PLN (Persero);
(4) Koreksi/penyesuaian Nilai Piutang Pendapatan pada PPKD yang menambah
nilai piutang atau menambah nilai ekuitas sebesar Rp17.645.555.530,00 yang
merupakan Koreksi atas piutang dana bagi hasil pajak rokok 2017 yang belum
dicatat;
(5) Koreksi/Penyesuaian Nilai Piutang Pendapatan pada Badan Pengelola
Keuangan Daerah sebesar Rp195.667.658,00 yang merupakan koreksi yang
menambah nilai ekuitas atas menambah nilai piutang pendapatan tahun lalu
setelah dilakukan pengecekan ulang. Nilai koreksi tersebut terdiri dari:
a. Koreksi/penyesuaian nilai piutang pendapatan sebesar Rp153.267.658,00
yang terdiri dari koreksi tambah Pajak Restoran sebesar Rp2.846.250,00,
koreksi tambah Pajak Reklame sebesar Rp795.038,00, koreksi tambah
Denda Pajak Reklame sebesar Rp18.708.659,00 dan koreksi tambah Denda
Pajak Air Bawah Tanah sebesar Rp979.363,00 serta koreksi kurang Pajak
Air Bawah Tanah sebesar Rp795.038,00; dan
b. Koreksi/penyesuaian nilai piutang lainnya sebesar Rp42.400.000,00 yang
seluruhnya merupakan koreksi nilai Piutang Tuntutan Ganti Kerugian
Daerah;
(6) Koreksi/Penyesuaian Nilai Piutang Pendapatan pada Badan Pendapatan Daerah
sebesar Rp11.077.438.205,00 yang merupakan koreksi ekuitas atas perubahan
nilai piutang Pajak Bumi dan Bangunan tahun lalu setelah dilakukan
pengecekan ulang;
(c) Koreksi/Penyesuaian Nilai Penyisihan Piutang
Koreksi/penyesuaian nilai penyisihan piutang yang menambah nilai ekuitas sebesar
Rp18.993.412.075,55. Saldo tersebut berasal dari :
(1) Koreksi/penyesuaian yang mengurangi nilai penyisihan piutang Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) pada Badan Pendapatan Daerah yang menambah nilai ekuitas
sebesar Rp18.251.900.226,00 yang disebabkan adanya pelunasan piutang PBB
tahun sebelumnya sebesar Rp18.245.922.526,80 dan koreksi kurang ekuitas
akibat kesalahan pencatatan piutang PBB tahun sebelumnya sebesar
Rp5.977.699,20;
(2) Koreksi/penyesuaian yang mengurangi nilai penyisihan piutang pendapatan
yang menambah nilai ekuitas pada Badan Pengelola Keuangan Daerah sebesar

106 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Rp709.262.756,00 yang disebabkan adanya penambahan nilai koreksi ekuitas


penyisihan piutang atau mengurangi nilai penyisihan piutang atas pelunasan
piutang Pajak Daerah dan Denda Pajak Daerah tahun sebelumnya sebesar
Rp724.313.255,00 dan koreksi yang mengurangi nilai ekuitas atau menambah
nilai penyisihan piutang akibat kesalahan pencatatan penyisihan Piutang Pajak
tahun sebelumnya sebesar Rp15.050.499,00; dan
(3) Koreksi/penyesuaian yang mengurangi nilai penyisihan bagian lancar TGR
yang menambah nilai ekuitas pada Badan Pengelola Keuangan Daerah sebesar
Rp32.249.093,55 yang seluruhnya diakibatkan adanya pelunasan Piutang
Tuntutan Ganti Kerugian daerah.
(d) Koreksi/Penyesuaian Nilai Persediaan
Koreksi/Penyesuaian Nilai Persediaan pada Tahun Anggaran 2018 sebesar
Rp2.839.900,00. Nilai koreksi tersebut seluruhnya berasal dari koreksi harga satuan
nilai persediaan berupa buku pada Dinas Pendidikan yang diperoleh pada Tahun
Anggaran 2017.
(e) Koreksi/Penyesuaian Nilai Investasi Jangka Panjang
Koreksi/Penyesuaian yang mengurangi nilai investasi jangka panjang atau
mengurangi nilai ekuitas sebesar Rp5.346.388.143,50. Saldo tersebut berasal dari
koreksi/penyesuaian yang mengurangi nilai ekuitas atau mengurangi saldo awal
investasi jangka panjang pada PDAM Tirta Benteng saat diperoleh hasil audit
Laporan Keuangan serta adanya perhitungan kembali atas bagian laba PDAM Tirta
Benteng tahun 2017 yang disetor pada tahun 2018 sebesar Rp425.054.328,50 dan
pada PD Pasar sebesar Rp4.921.333.815,00.
(f) Koreksi/Penyesuaian Nilai Aset Tetap
Koreksi/Penyesuaian Nilai Aset Tetap pada Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar
Rp6.630.000.000,00. Nilai tersebut seluruhnya berasal dari perolehan Tanah TPA
pada Dinas Lingkungan Hidup yang dibelanjakan pada Tahun Anggaran 2017 dan
dikonsinyasikan di Pengadilan Negeri Tangerang, namun baru ditetapkan
berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Klas IA Khusus Tangerang Nomor:
12/PEN.EKS/2015/PN.TNG Jo. No.261/ODT,G/2014/PN.TNG yang diterima pada
Tahun 2018;
(g) Koreksi/Penyesuaian Nilai Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Koreksi/penyesuaian nilai akumulasi penyusutan aset tetap yang mengurangi nilai
ekuitas atau menambah nilai saldo awal akumulasi penyusutan aset tetap yaitu
sebesar Rp73.311.933.309,43. Nilai tersebut seluruhnya berasal dari dilakukannya
perhitungan kembali nilai akumulasi penyusutan karena adanya koreksi perbaikan
data pemeliharaan aset yang dikapitalisasi, nilai masa manfaat atau umur ekonomis
barang, tahun perolehan dan kesalahan perhitungan. Adapun rincian
koreksi/penyesuaian Nilai Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yaitu
(1) koreksi/penyesuaian yang menambah nilai ekuitas atau mengurangi nilai
akumulasi penyusutan peralatan dan mesin sebesar Rp13.393.929.046,39;

107 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

(2) koreksi/penyesuaian yang menambah nilai ekuitas atau mengurangi nilai


akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan sebesar Rp5.127.689.718,69;
(3) koreksi/penyesuaian yang mengurangi nilai ekuitas atau menambah nilai
akumulasi penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp90.692.803.772,45;
dan
(4) koreksi/penyesuaian yang mengurangi nilai ekuitas atau menambah nilai
akumulasi penyusutan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp1.140.748.302,06.
(h) Koreksi/Penyesuaian Nilai Amortisasi Aset Tak Berwujud
Koreksi/penyesuaian nilai akumulasi amortisasi aset tak berwujud yang mengurangi
nilai ekuitas atau menambah nilai saldo awal amortisasi aset tak berwujud yaitu
sebesar Rp328.251.990,40. Nilai tersebut seluruhnya berasal dari dilakukannya
perhitungan kembali nilai amortisasi aset tak berwujud karena adanya koreksi
perbaikan nilai masa manfaat atau umur ekonomis barang, tahun perolehan dan
kesalahan perhitungan; dan
(i) Koreksi/Penyesuaian Nilai Aset Lainnya
Koreksi/penyesuaian nilai aset lainnya yang menambah nilai ekuitas atau
mengurangi saldo awal nilai aset lain-lain sebesar Rp4.462.292.053,11 pada Dinas
Pendidikan yang merupakan koreksi atas kesalahan perhitungan atau pencatatan nilai
buku aset lain-lain berupa aset tetap dan aset tak berwujud pada SMAN dan SMKN
yang akan diserahkan ke Pemerintah Provinsi.

VI.13.6 EKUITAS AKHIR


Ekuitas Akhir Pemerintah Kota Tangerang Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar
Rp7.835.229.789.495,04, dan apabila dibandingkan dengan Ekuitas Akhir Tahun 2017
sebesar Rp7.574.634.040.793,29 mengalami peningkatan sebesar Rp260.595.748.701,75
atau naik 3,44%.

VI.14. ASET
Aset merupakan sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi
dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun
masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan
yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya
yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Aset Pemerintah Kota Tangerang
terbagi dalam:

31 Desember 2018 31 Desember 2017


No Uraian
(Rp) (Rp)

1. Aset Lancar 862.290.500.847,24 1.164.612.862.061,05


2. Investasi Jangka Panjang 133.447.552.859,11 115.109.612.868,50
3. Aset Tetap 6.734.476.475.746,16 6.183.146.301.711,40

108 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

31 Desember 2018 31 Desember 2017


No Uraian
(Rp) (Rp)

4. Aset Lainnya 114.467.002.901,68 117.659.493.268,34


Jumlah 7.844.681.532.354,19 7.580.528.269.909,29

Berdasarkan rincian Aset di atas terlihat bahwa secara umum terjadi kenaikan
Aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Tangerang sebesar Rp264.153.262.444,90 atau
3,48%. Aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Tangerang sebagian besar terdiri dari
Aset Tetap, yaitu 85,85% dari keseluruhan Aset yang dimiliki. Berikut komposisi Aset
Kota Tangerang.

Grafik IV. 4 Komposisi Aset Pemerintah Kota Tangerang


per 31 Desember 2018

Aset Lancar
Aset Lainnya 10,99%
1,46%
Investasi Jangka
Panjang
1,70%
Aset Tetap
85,85%

VI.14.1. Aset Lancar


Aset lancar terdiri dari kas dan setara kas, dan aset yang diharapkan untuk segera
direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu 12 (dua belas)
bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Tangerang
pada tanggal 31 Desember 2018 terdiri dari:
No Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
1. Kas dan Setara Kas 561.015.406.551,18 892.999.456.919,22
a. Kas di Kas Daerah
1. Kas di Kasda 518.864.961.092,00 820.047.384.024,00
2. Kas di FKTP 143.068.210,00 7.738.852.235,00
3. Kas Dana BOS 1.131.827.091,09 275.594.180,22
b. Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00
c. Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 948.372,00
d. Kas di BLUD 40.275.131.632,00 64.462.863.108,00
e. Kas Lainnya 600.418.526,09 473.815.000,00

109 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

No Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
2. Piutang 212.518.274.231,01 161.657.871.073,34
a. Piutang Pendapatan 1.015.875.784.057,00 935.724.328.382,00
b. Piutang Lainnya 21.444.734.057,67 20.916.819.284,00
d. Penyisihan Piutang (824.802.243.883,66) (794.983.276.592,66)
3. Beban dibayar dimuka 405.488.281,33 162.094.887,15
4. Persediaan 88.351.331.783,73 109.793.439.181,34
Jumlah 862.290.500.847,24 1.164.612.862.061,05

VI.14.1.1 Kas di Kas Daerah


Akun Kas di Kas Daerah meliputi uang kas yang ada di Bendahara Umum
Daerah selaku Pemegang Kas Daerah dalam bentuk rekening giro dan rekening kas yang
dipersamakan dengan Kas Daerah yaitu rekening Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) sebagai pengelola Dana Kapitasi dan Kas Dana BOS sebagai pengelola Dana
BOS, dengan rincian :

31 Desember 2018 31 Desember 2017


No Uraian
(Rp) (Rp)

1. Kas di Kas Daerah 518.864.961.092,00 820.047.384.024,00


2. Kas di FKTP 143.068.210,00 7.738.852.235,00
3. Kas Dana BOS 1.131.827.091,09 275.594.180,22
Jumlah 520.139.856.393,09 828.061.830.439,22

a. Saldo Kas di Kas Daerah pada tanggal 31 Desember 2018 merupakan saldo rekening
Kas Daerah dengan nomor rekening 0120030203017 sebesar Rp518.864.961.092,00.
b. Saldo Dana Kapitasi sebesar Rp143.068.210,00 merupakan saldo pengelolaan Dana
Kapitasi per 31 Desember 2018 pada 3 Rekening FKTP Kota Tangerang.
c. Saldo Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp1.131.827.091,09
merupakan saldo pengelolaan Dana BOS pada Satuan Pendidikan Dasar Negeri per
31 Desember 2018 pada 371 sekolah Rekening Dana BOS Kota Tangerang.

VI.14.1.2. Kas di Bendahara Penerimaan


Kas di Bendahara Penerimaan merupakan akun untuk menampung saldo Kas di
Bendahara Penerimaan yang berasal dari penerimaan pendapatan daerah yang belum
disetorkan ke Kas Daerah sampai dengan tanggal 31 Desember 2018. Per tanggal 31
Desember 2018, tidak terdapat saldo pada Kas di Bendahara Penerimaan.

VI.14.1.3. Kas di Bendahara Pengeluaran


Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan akun untuk menampung (1) sisa kas
belanja dan kas pajak daerah yang dipungut oleh Bendahara Pengeluaran dan belum

110 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

disetorkan ke Kas Daerah sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, dan (2) kas pajak
Pemerintah Pusat yang dipungut oleh Bendahara Pengeluaran dan belum disetorkan ke
Kas Negara sampai dengan tanggal 31 Desember 2018. Pada tanggal 31 Desember 2018,
Kas di Bendahara Pengeluaran terdiri dari:

31 Desember 2018 31 Desember 2017


No Uraian
(Rp) (Rp)

1. Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 948.372,00


Jumlah 0,00 948.372,00

Posisi tanggal 31 Desember 2018, Kota Tangerang tidak memiliki saldo kas di
Bendahara Pengeluaran.

VI.14.1.4. Kas di BLUD


Kas di BLUD merupakan akun untuk menampung saldo kas RSUD Kota
Tangerang serta 33 Puskesmas dan 1 (satu) Labkesda dalam pelaksanaan Pola Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Saldo kas per 31 Desember 2018 adalah sebesar
Rp40.275.131.632,00 terdiri dari Saldo Kas BLUD RSUD sebesar Rp28.651.673.503,00
dan Saldo Kas BLUD Puskesmas dan Labkesda sebesar Rp11.623.458.129,00.

VI.14.1.5. Kas Lainnya


Kas Lainnya merupakan akun untuk menampung saldo kas yang tidak termasuk
dalam Kas di Kas Daerah, Kas di Bendahara Penerimaan, Kas di Bendahara Pengeluaran,
dan Kas di BLUD. Kas lainnya tersebut bukan milik Pemerintah Kota Tangerang dan
tidak dapat digunakan untuk pelaksanaan kegiatan pada Pemerintah Kota Tangerang.
Saldo Kas Lainnya sebesar Rp600.418.526,09 per 31 Desember 2018 terdiri dari uang
titipan jaminan sewa rusun pada Dinas Perumahan dan Pemukiman sebesar
Rp571.950.000,00 dan uang pajak pusat yang belum disetor Bendahara Dana BOS
sebesar Rp28.468.526,09.

VI.14.1.6. Piutang Pendapatan


Piutang Pendapatan merupakan akun untuk menampung saldo tagihan
Pendapatan Daerah kepada pihak ketiga (Wajib Pajak Daerah, Wajib Retribusi, dan
lainnya) yang diharapkan akan diterima dalam waktu 12 (dua belas) bulan kedepan.
Piutang Pendapatan Pemerintah Kota Tangerang dapat dirinci sebagai berikut:

31 Desember 2018 31 Desember 2017


No Uraian
(Rp) (Rp)

1. Piutang Pajak 939.350.875.377,00 884.647.298.466,00


2. Piutang Retribusi 364.459.695,00 282.560.348,00
3. Piutang Lain-lain PAD yang Sah 16.892.004.676,00 8.471.066.284,00
4. Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya 59.266.204.309,00 42.323.403.284,00

111 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

5. Piutang Pendapatan Lainnya 2.240.000,00 0,00


Jumlah 1.015.875.784.057,00 935.724.328.382,00

a. Piutang Pajak, akun untuk menampung saldo tagihan Pajak Daerah kepada Wajib
Pajak Daerah yang diharapkan akan diterima dalam waktu 12 (dua belas) bulan
kedepan. Piutang Pajak per 31 Desember 2018 dapat dirinci sebagai berikut:
31 Desember 2018 31 Desember 2017
No. Uraian
(Rp) (Rp)
1 Pajak Hotel 906.310.037,00 191.192.659,00
2 Pajak Restoran 7.203.894.067,00 5.614.611.427,00
3 Pajak Hiburan 860.119.466,00 857.886.616,00
4 Pajak Parkir 1.003.994.445,00 810.966.995,00
5 Pajak Reklame 3.589.530.930,00 2.843.605.318,00
6 Pajak PJU Non PLN 149.609.731,00 149.609.731,00
7 Pajak Air Bawah Tanah 210.185.234,00 249.797.095,00
8 Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan 211.300,00 211.300,00
9 Pajak Bumi dan Bangunan 925.427.020.167,00 873.929.417.325,00
Jumlah 939.350.875.377,00 884.647.298.466,00

Dari tabel di atas, terlihat bahwa terdapat peningkatan jumlah piutang pajak daerah
sebesar Rp54.703.576.911,00 atau 6,18%. Piutang PBB P2 pada tabel di atas berasal
dari SPPT PBB yang belum dibayar oleh Wajib Pajak dan termasuk didalamnya
adalah sisa piutang PBB P2 hasil pelimpahan Piutang PBB dari Kementerian
Keuangan melalui KPP PBB P2 Tangerang Barat dan Tangerang Timur pada Tanggal
3 November 2015 yang belum dibayar sampai dengan Tanggal 31 Desember 2018.
Pada Tahun 2018, Pemerintah Kota Tangerang juga telah melakukan upaya untuk
melakukan pemutakhiran data piutang PBB khususnya piutang yang berasal dari
pelimpahan dari KPP Pratama Tangerang Timur dan KPP Pratama Tangerang Barat,
yaitu dengan melakukan verifikasi piutang PBB-P2 lanjutan terhadap piutang PBB
yang masuk dalam kategori 2 yaitu objek pajak yang memiliki dua atau lebih NOP
sehingga SPPT PBB objek tersebut diterbitkan lebih dari satu kali pada tahun pajak
yang sama pada Buku IV dan Buku V. Serta telah dilakukan juga upaya untuk
membuat regulasi terkait penghapusan piutang pajak daerah khususnya piutang Pajak
PBB P2 sehingga hasil verifikasi atas data yang tidak sesuai tersebut dapat
ditindaklanjuti.
Selain itu, dalam total nilai piutang Pajak Daerah tersebut terdapat piutang Pajak
Daerah yang sudah kedaluarsa sebesar Rp2.721.390.262,00 dan akan dilakukan proses
penghapusan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Adapun rincian
piutang Pajak Daerah yang sudah kedaluarsa, yaitu sebagai berikut :

112 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

NO JENIS PIUTANG PAJAK JUMLAH

1 Pajak Hotel 51.840.392,00


2 Pajak Restoran 541.016.201,00
3 Pajak Hiburan 316.775.180,00
4 Pajak Parkir 81.989.328,00
5 PPJU Non PLN 149.609.731,00
6 Pajak Reklame 1.547.212.444,00
7 Pajak Air Tanah 32.735.686,00
8 BPHTB 211.300,00
TOTAL 2.721.390.262,00

b. Piutang Retribusi merupakan akun untuk menampung saldo tagihan Retribusi Daerah
kepada pihak ketiga (Wajib Retribusi Daerah) yang diharapkan akan diterima dalam
waktu 12 (dua belas) bulan kedepan. Piutang Retribusi Pemerintah Kota Tangerang
terdiri dari:
31 Desember 2018 31 Desember 2017
No Uraian
(Rp) (Rp)
1 Retribusi PKD-Sewa Lahan 120.204.396,00 120.204.396,00
2 Retribusi Ijin Gangguan 15.161.700,00 15.161.700,00
3 Retribusi IMB 140.358.412,00 116.424.065,00
4 Retribusi IPPT 18.658.990,00 18.658.990,00
5 Retribusi Pelayanan Kesehatan 58.965.000,00 1.000.000,00
6 Retribusi IUJK 6.100.000,00 6.100.000,00
7 Retribusi Limbah 5.011.197,00 5.011.197,00
Jumlah 364.459.695,00 282.560.348,00

Dari total nilai piutang retribusi daerah sebesar Rp364.459.695,00 terdapat piutang
retribusi yang telah kedaluarsa dan akan dilakukan proses penghapusan sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku yaitu sebesar Rp282.560.348,00.
c. Piutang Lain-lain PAD yang Sah merupakan akun untuk menampung saldo tagihan
penerimaan yang bersumber dari Lain-lain PAD yang Sah kepada pihak ketiga yang
diharapkan akan diterima dalam waktu 12 (dua belas) bulan kedepan. Piutang Lain-
lain PAD yang Sah antara lain terdiri dari Piutang Denda Pajak, Piutang Denda
Retribusi, Piutang Hasil Eksekusi atas Jaminan, Piutang Pengembalian, dan Piutang
BLUD. Piutang Lain-lain PAD yang Sah Pemerintah Kota Tangerang pada tanggal
31 Desember 2018 terdiri dari :
31 Desember 2018 31 Desember 2017
No Uraian
(Rp) (Rp)
1 Piutang Denda Pajak 1.766.926.593,00 1.694.091.132,00
2 Piutang Denda Retribusi 7.556.689,00 7.556.689,00
3 Piutang Hasil Eksekusi atas Jaminan 233.545.400,00 391.603.829,00
4 Piutang dari Pengembalian 349.725.159,00 349.725.159,00

113 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

31 Desember 2018 31 Desember 2017


No Uraian
(Rp) (Rp)
5 Piutang BLUD 14.533.908.835,00 5.967.384.475,00
6 Piutang JKN 342.000,00 60.705.000,00
Jumlah 16.892.004.676,00 8.471.066.284,00

1) Saldo Piutang Denda Pajak sebesar Rp1.766.926.593,00 berasal dari denda pajak
yang dikenakan kepada wajib pajak daerah sampai dengan 31 Desember 2018.
2) Saldo Piutang Denda Retribusi sebesar Rp7.556.689,00 berasal dari denda
retribusi sewa lahan yang dikenakan kepada wajib retribusi dan sampai dengan
31 Desember 2018 belum dilakukan pembayaran.
3) Saldo Piutang Hasil Eksekusi atas Jaminan sebesar Rp233.545.400,00 akibat
rekanan tidak mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan kontrak.
Rincian piutang jaminan pelaksanaan pekerjaan terdiri dari:
31 Desember 2018 31 Desember 2017
No Uraian
(Rp) (Rp)
1. Dinas Perhubungan 11.523.750,00 00,00

2. Dinas Pendidikan 51.769.850,00 51.769.850,00


3. Dinas Lingkungan Hidup 117.517.500,00 118.768.679,00
4. Dinas Budayaan dan Pariwisata 19.932.800,00 19.932.800,00
5. Dinas Komunikasi dan Informatika 32.801.500,00 32.801.500,00
6. Dinas Pekerjaan Umum dan 0,00 168.331.000,00
Penataan Ruang

Jumlah 233.545.400,00 391.603.829,00

Dari total nilai tersebut, sebagian besar nilai Piutang Hasil Eksekusi Jaminan
yaitu sebesar Rp222.021.650,00 sudah melewati masa tagih dan sebagai tindak
lanjutnya akan diserahkan ke KPKNL berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Peghapusan Piutang Negara/Daerah. Adapun
rincian piutang yang sudah melewati masa tagih yaitu sebagai berikut :
No. Uraian Jumlah

1 Dinas Pendidikan 51.769.850,00

2 Dinas Lingkungan Hidup 117.517.500,00

3 Dinas Komunikasi dan Informatika 32.801.500,00

4 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 19.932.800,00


TOTAL 222.021.650,00

4) Saldo Piutang dari Pengembalian sebesar Rp349.725.159,00 merupakan sisa


dana hibah Tahun Anggaran 2013 yang belum dikembalikan oleh Komisi
Pemilihan Umum (KPU).
5) Saldo Piutang BLUD Tahun 2018 sebesar Rp14.533.908.835,00 merupakan
piutang yang berasal dari:

114 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

(1) Tagihan dana BLUD RSUD sebesar Rp14.145.128.385,00 dan nilai


piutang tersebut tidak termasuk piutang kepada Dinas Kesehatan Kota
Tangerang yang berupa program Jaminan Pelayanan Kesehatan
Masyarakat Kota Tangerang sebesar Rp342.000,00 karena merupakan
transaksi internal Pemerintah Kota Tangerang, sehingga dilakukan
eliminasi agar tidak terjadi pencatatan ganda; dan
(2) BLUD Puskesmas sebesar Rp388.780.450,00 yang belum dibayarkan oleh
BPJS kepada BLUD sampai dengan tanggal 31 Desember 2018.
6) Saldo Piutang JKN Tahun 2018 merupakan piutang yang berasal dari tagihan
dana kapitasi BPJS pada 3 (tiga) Puskesmas Non BLUD sebesar Rp342.000,00.
d. Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya merupakan akun untuk menampung
saldo tagihan penerimaan yang bersumber dari Transfer Pemerintah Daerah Lainnya,
terutama Pemerintah Provinsi Banten yang diharapkan akan diterima dalam waktu 12
(dua belas) bulan kedepan. Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya terdiri dari:
31 Desember 2018 31 Desember 2017
No Uraian
(Rp) (Rp)
1. PBBKB 407.234.418,00 13.081.501.152,00
2 PKB 19.223.282.882,00 15.852.166.945,00
3 BBNKB 13.044.768.453,00 12.983.565.915,00
4 AP 13.537.256.941,00 406.169.272,00
5 Pajak Rokok 13.053.661.615,00 0,00
Jumlah 59.266.204.309,00 42.323.403.284,00

Saldo piutang transfer pemerintah daerah tersebut seluruhnya merupakan piutang


transfer bagi hasil pajak daerah Provinsi Banten berdasarkan Keputusan Gubernur
Banten Nomor 973/Kep.36-Huk/2018 tanggal 7 Februari 2019 tentang Penetapan
Alokasi Definitif Bagi Hasil Pajak Provinsi Tahun Anggaran 2018 kepada
Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten pada Tahun Anggaran 2018 dan
Keputusan Gubernur Banten Nomor 973/Kep.36-Huk/2017 tanggal 7 Maret 2019
tentang Penetapan Pembayaran Sisa Bagi Hasil Pajak Rokok Provinsi Banten Bulan
Oktober dan November Tahun Anggaran 2018 kepada Pemerintah Kabupaten/Kota
Se-Provinsi Banten pada Tahun Anggaran 2019.
e. Piutang pendapatan lainnya merupakan akun untuk menampung saldo tagihan
penerimaan lainnya yang diharapkan akan diterima dalam waktu 12 (dua belas) bulan
kedepan. Nilai piutang pendapatan lainnya sebesar Rp2.240.000,00 seluruhnya
merupakan piutang Dana BOS pada Satuan Pendidikan Negeri sampai dengan
Tanggal 31 Desember 2018 belum ditransfer oleh Pemerintah Provinsi Banten.

VI.14.1.7 Piutang Lainnya


Piutang Lainnya merupakan akun untuk menampung piutang selain Piutang
Pendapatan. Saldo Piutang Lainnya pada Tahun 2018 terdiri dari Bagian Lancar Tuntutan
Ganti Kerugian Daerah yang berasal dari kewajiban pembayaran Tuntutan Ganti Rugi
para pegawai Pemerintah Kota Tangerang yang akan jatuh tempo pada Tahun Anggaran

115 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

2018 dan titipan ke Pengadilan Negeri Tangerang terkait pembelian tanah yang berlokasi
di Lembang Ciledug oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan berupa pembebasan lahan
untuk sarana umum taman yang dilakukan karena masih dalam proses penyelesaian
sengketa di Pengadilan Negeri Tangerang. Selain itu, pada akhir Tahun 2018 terdapat
piutang atas kelebihan transfer belanja kepada pihak ketiga serta terdapat piutang atas
restitusi atau pengembalian belanja dari Pihak ketiga.
Rincian Piutang Lainnya pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2018 31 Desember 2017
No Uraian
(Rp) (Rp)
1 Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 424.727.784,67 462.381.284,00
2 Uang Titipan ke Pengadilan terkait Pembelian 20.240.000.000,00 20.240.000.000,00
tanah
3 Kelebihan Transfer kepada pihak ketiga 780.006.273,00 198.272.000,00

4 Piutang atas Restitusi Belanja kepada PT. PLN 0,00 16.166.000,00


Jumlah 21.444.734.057,67 20.916.819.284,00

VI.14.1.8. Penyisihan Piutang


Penyisihan Piutang dilakukan agar aset berupa piutang terjaga sehingga nilainya
sama dengan nilai bersih yang dapat direalisasikan. Penyisihan piutang per tanggal 31
Desember 2018 terdiri dari:
31 Desember 2018 31 Desember 2017
No Uraian
(Rp) (Rp)

1. Penyisihan Piutang Pendapatan 824.586.679.142,26 794.747.346.903,50


2. Penyisihan Piutang Lainnya 215.564.741,40 235.929.689,16
Jumlah 824.802.243.883,66 794.983.276.592,66

a. Penyisihan Piutang Pendapatan merupakan akun untuk menampung Penyisihan


Piutang Pendapatan. Penyisihan Piutang Pendapatan per 31 Desember 2018 dapat
dirinci sebagai berikut:
No Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
1 Penyisihan Piutang Pajak 822.738.529.466,53 793.101.217.102,50
2 Penyisihan Piutang Retribusi 282.837.507,13 282.560.348,00
3 Penyisihan Piutang Lain-lain PAD yang Sah 1.565.312.168,60 1.363.569.453,00
Jumlah 824.586.679.142,26 794.747.346.903,50

b. Penyisihan Piutang Lainnya merupakan akun untuk menampung Penyisihan Piutang


Lainnya. Penyisihan Piutang Lainnya per 31 Desember 2018 seluruhnya berasal dari
penyisihan Bagian Lancar Tuntutan Ganti Kerugian Daerah.

116 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

31 Desember 2018 31 Desember 2017


Uraian
(Rp) (Rp)
- Penyisihan Tuntutan Ganti 215.564.741,40 235.929.689,16
Kerugian Daerah
Jumlah 215.564.741,40 235.929.689,16

VI.14.1.9. Beban Dibayar Dimuka


Beban Dibayar Dimuka adalah sejumlah pembayaran yang dibayar di awal atas
sejumlah beban atau pengeluaran tertentu. Beban Dibayar Dimuka per 31 Desember 2018
seluruhnya dalam bentuk Beban Sewa Dibayar Dimuka dengan nilai sebesar
Rp405.488.281,33 dapat dirinci sebagai berikut:

Jenis Beban Dibayar 31 Desember 2018 31 Desember 2017


No. SKPD
Dimuka (Rp) (Rp)

1 Dinas Perumahan dan Asuransi Kebakaran 8.458.803,28 8.492.370,57


Pemukiman

2 Dinas Lingkungan Hidup Sewa Gedung/Bangunan 50.931.506,85 46.301.369,86

3 Dinas Kependudukan dan Sewa Gedung/Bangunan 75.000.000,00 10.479.452,05


Pencatatan Sipil

4 Dinas Perhubungan Sewa Gedung/Bangunan 46.919.444,44 90.914.246,58

5 Sekretariat DPRD Asuransi Mobil 5.598.495,89 5.907.448,09

6 BPKD Sewa Gedung/Bangunan 42.854.109,59 0,00

7 Dinas Pekerjaan Umum dan Sewa Gedung/Bangunan 175.725.921,27 0,00


Penataan Ruang

Jumlah 405.488.281,33 162.094.887,15

VI.14.1.10. Persediaan
Akun Persediaan merupakan akun untuk mencatat aset dalam bentuk barang atau
perlengkapan (supplies) yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional Pemerintah Kota Tangerang dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual kembali dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat dalam
waktu 1 (satu) tahun. Persediaan untuk 31 Desember 2018 terdiri dari Barang Pakai
Habis, Bahan/Material serta Barang lainnya berupa barang yang dimaksudkan untuk
diserahkan kepada pihak lain. Saldo persediaan tersebut merupakan hasil dari opname
yang dilakukan oleh Inspektorat Kota Tangerang pada akhir tahun 2018 pada 43 (empat
puluh tiga) SKPD, BLUD RSUD dan 34 (tiga puluh empat) UPT Pusat Kesehatan
Masyarakat dengan berdasarkan pada Laporan Hasil Kompilasi Terhadap Hasil
Pemeriksaan Saldo Fisik kas, Persediaan, Piutang dan Utang Akhir Tahun Anggaran 2018
pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Tangerang.
31 Desember 2018 31 Desember 2017
No Uraian
(Rp) (Rp)
1 Persediaan Bahan Habis Pakai 17.201.984.037,60 18.924.034.941,74
2 Persediaan Bahan/Material 37.072.648.616,13 45.495.258.996,02
3 Persediaan Barang Lainnya 34.076.699.130,00 45.374.145.243,58
Jumlah 88.351.331.783,73 109.793.439.181,34

117 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

1) Saldo persediaan bahan habis pakai sebesar Rp17.201.984.037,60 antara lain meliputi
persediaan alat tulis kantor, alat listrik dan elektronik (lampu pijar, battery dan lain-
lain), materai, peralatan kebersihan dan bahan pembersih, bahan bakar minyak/gas,
isi tabung gas, cetakan dan perlengkapan dinas. Rincian persediaan pada masing-
masing SKPD dan BLUD RSUD Kota Tangerang adalah sebagai berikut:
Nilai Persediaan
No Nama SKPD Dan BLUD
(Rp)

1 Dinas Pendidikan 3.153.500,00


2 Dinas Kesehatan 173.955.280,00
3 Rumah Sakit Umum Daerah 1.400.286.970,00
4 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang 39.949.300,00
5 Dinas Perumahan Dan Permukiman 59.701.500,00
6 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 95.230.000,00
7 Satuan Polisi Pamong Praja 581.700,00
8 Dinas Sosial 43.407.000,00
9 Dinas Ketenagakerjaan 5.563.000,00
10 DP3AP2KB 6.125.600,00
11 Dinas Ketahanan Pangan 63.044.325,00
12 Dinas Pertanahan 10.109.900,00
13 Dinas Lingkungan Hidup 9.881.500,00
14 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil 7.335.474.828,00
15 Dinas Perhubungan 2.591.203.380,00
16 Dinas Komunikasi Dan Informatika 20.283.000,00
17 Dinas Koperasi Dan Ukm 4.085.000,00
18 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 324.530.000,00
19 Dinas Pemuda Dan Olah Raga 4.263.500,00
20 Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata 1.999.450,00
21 Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah 3.576.300,00
22 Dinas Perindustrian Dan Perdagangan 37.524.267,00
23 Inspektorat 90.325.695,00
24 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 22.944.880,00
25 Badan Pengelola Keuangan Daerah 1.567.204.554,72
26 Badan Pendapatan Daerah 407.159.540,00
27 Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sdm 93.171.560,00
28 Sekretariat Daerah 174.916.410,00
29 Sekretariat DPRD 152.986.800,00
30 Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik 4.077.600,00
31 Kecamatan Tangerang 3.493.100,00
32 Kecamatan Karawaci 41.966.280,00
33 Kecamatan Cibodas 6.997.300,00
34 Kecamatan Jatiuwung 3.879.000,00
35 Kecamatan Periuk 1.096.300,00

118 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Nilai Persediaan
No Nama SKPD Dan BLUD
(Rp)

36 Kecamatan Neglasari 4.999.300,00


37 Kecamatan Benda 1.449.200,00
38 Kecamatan Batuceper 408.500,00
39 Kecamatan Cipondoh 10.853.000,00
40 Kecamatan Pinang 3.892.800,00
41 Kecamatan Ciledug 7.145.700,00
42 Kecamatan Karang Tengah 4.673.632,00
43 Kecamatan Larangan 1.137.000,00
44 BLUD RSUD 808.844.707,00
45 BLUD Puskesmas dan Labkesda 1.554.431.878,88
Jumlah 17.201.984.037,60

2) Saldo Bahan/Material sebesar Rp37.072.648.616,13 antara lain meliputi persediaan


bahan baku bangunan, bahan/bibit tanaman, bahan obat-obatan, bahan kimia, bahan
makanan pokok dan suku cadang/spare part. Saldo persediaan pada Dinas Kesehatan
termasuk di dalamnya persediaan obat pada puskesmas, laboratorium, dan gudang
obat. Saldo pada Dinas Lingkungan Hidup meliputi persediaan pada UPTD
Perlengkapan dan Perbengkelan. Saldo pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang meliputi persediaan bahan bangunan. Dan pada Dinas Ketahanan Pangan
meliputi persediaan cadangan ketahanan pangan berupa beras. Rincian persediaan
pada masing-masing SKPD dan BLUD RSUD Kota Tangerang adalah sebagai
berikut:
Nilai Persediaan
No Nama SKPD Dan BLUD
(Rp)

1 Dinas Kesehatan 10.560.646.338,97


2 Rumah Sakit Umum Daerah 3.794.624.885,00
3 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang 3.826.893.962,86
4 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 82.500.000,00
5 Dinas Sosial 103.252.500,00
6 Dinas Ketahanan Pangan 2.911.048.307,00
7 Dinas Lingkungan Hidup 1.173.630.131,96
8 Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik 25.658.000,00
9 BLUD RSUD 9.763.139.417,00
10 BLUD Puskesmas dan Labkesda 4.831.255.073,34
Jumlah 37.072.648.616,13

3) Saldo persediaan barang yang akan diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga


sebesar Rp34.076.699.130,00 terdiri dari:
a) Persediaan barang yang akan diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga pada
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berupa buku sebesar Rp26.475.500,00;

119 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

b) Persediaan barang yang akan diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga pada


Dinas Perumahan dan Permukiman berupa Rumah Sederhana Sehat, Rehabilitasi
Rumah Dinas dan Pos Komando Polres Metro Tangerang serta Kejaksaan Negeri
Tangerang sebesar Rp33.687.418.500,00;
c) Persediaan barang yang akan diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga pada
Dinas Sosial diantaranya berupa bahan cadangan kebutuhan rumah jompo sebesar
Rp83.180.130,00.
d) Persediaan barang yang akan diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga pada
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata diantaranya berupa alat-alat musik sebesar
Rp279.625.000,00; dan

VI.14.2. Investasi Jangka Panjang


Akun Investasi adalah untuk menampung seluruh investasi yang dimaksudkan
untuk dimiliki lebih dari 12 (dua belas) bulan. Per 31 Desember 2018, Investasi Jangka
Panjang sebesar Rp133.447.552.859,11 yang dimiliki Pemerintah Kota Tangerang
seluruhnya dalam bentuk Investasi Jangka Panjang Permanen.
VI.14.2.1 Investasi Jangka Panjang Permanen
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 Pemerintah Kota Tangerang memiliki
Investasi Jangka Panjang yang seluruhnya berbentuk Penyertaan Modal Pemerintah
Daerah kepada :
31 Desember 2018 31 Desember 2017
No Uraian
(Rp) (Rp)
1 Bank Jabar 40.543.489.700,00 29.875.848.500,00
2 PDAM Tirta Benteng 50.573.259.878,79 54.684.719.004,50
3 PD Pasar 39.975.692.917,31 30.549.045.364,00
4 PT Tangerang Nusantara Global 2.355.110.363,00 0,00
Jumlah 133.447.552.859,11 115.109.612.868,50

Saldo akun ini merupakan akumulasi seluruh penyertaan modal yang dilakukan
sejak Tahun 1995 sampai dengan Tahun 2018. Penyertaan modal dapat dijelaskan lebih
lanjut sebagai berikut:
a. Jumlah Penyertaan Modal pada PT Bank Jabar Banten adalah sebesar
Rp29.875.848.500,00 berdasarkan bukti penyertaan/pemilikan saham (Surat
Kolektif Saham) yang diterbitkan oleh PT. Bank Jabar Banten Nomor A:/II-
06/106468914 tanggal 31 Desember 2008 yaitu sebesar Rp26.617.228.500,00
(terdiri dari 106.468.914 lembar) dan Nomor A: II-06/13034480 tanggal 31
Desember 2009 sebesar Rp3.258.620.000,00 (terdiri dari 13.034.480 lembar).
Berdasarkan persentase kepemilikan saham Pemerintah Kota Tangerang terhadap
PT Bank Jabar Banten yang kurang dari 20%, maka pencatatan atas penyertaan
modal kepada PT Bank Jabar Banten dicatat dengan menggunakan metode biaya.
Penyertaan modal pada PT Bank Jabar Banten sebesar Rp10.667.641.200,00
berdasarkan bukti penyertaan/pemilikan saham (Surat Kolektif Saham) yang

120 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

diterbitkan oleh PT Bank Jabar Banten Nomor A:/II-06/106468914 tanggal 20


Desember 2018 yaitu sebesar Rp10.667.641.200,00 (terdiri dari 5.614.548 lembar)
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2018 tanggal 30 Januari 2018.
b. Jumlah Penyertaan Modal pada PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang yang telah
disetorkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar
Rp50.047.015.554,02,00 yang terdiri dari penyertaan modal tunai sebesar
Rp44.476.820.000,00 dan penyertaan modal dalam bentuk aset tetap (aset lainnya,
instalasi dan jaringan, gedung dan bangunan dan alat angkutan) sebesar
Rp5.570.195.554,00. Nilai penyertaan telah sesuai dengan bukti penyertaan modal
yang diterbitkan oleh PDAM Tirta Benteng berupa Surat Pernyataan yang
ditandatangani oleh Direktur Utama, serta telah sesuai dengan Peraturan Daerah
Kota Tangerang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyertaan Modal Daerah ke Dalam
Modal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng Kota Tangerang.
Berdasarkan persentase kepemilikan Pemerintah Kota Tangerang terhadap PDAM
Tirta Benteng sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 yaitu sebesar 50,38%,
maka pencatatan penyertaan modal kepada PDAM Tirta Benteng menggunakan
metode ekuitas, dimana dengan metode pencatatan ini menyebabkan Pemerintah
Kota Tangerang mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan ditambah atau
dikurangi sebesar bagian laba atau rugi setelah tanggal perolehan.
Berdasarkan Laporan Keuangan PDAM Tirta Benteng tahun 2018 (audited),
diketahui bahwa nilai total ekuitas adalah sebesar Rp117.893.578.221,00.
Berdasarkan pencatatan dengan metode ekuitas nilai penyertaan modal pemerintah
Kota Tangerang menjadi:
Nilai Penyertaan
Uraian
(Rp)
31 Desember 2017 50.047.015.554,00
Bagian Laba Berjalan 526.244.324,79
31 Desember 2018 50.573.259.878,79

c. Penyertaan Modal pada PD Pasar didasarkan pada Gabungan Peraturan Daerah


Nomor 5 Tahun 2005 dan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang, dan Peraturan Daerah Kota
Tangerang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Penambahan Penyertaan Modal Daerah
ke Dalam Modal Perusahaan Daerah Pasar Kota Tangerang, dimana modal yang
telah disetor oleh Pemerintah Kota Tangerang sebesar Rp34.820.181.010,00 terdiri
dari (1) setoran modal tunai sebesar Rp415.000.000,00 dan (2) aset tetap berupa
tanah senilai Rp28.490.250.000,00 dan Bangunan senilai Rp5.914.931.010,00. Pada
Tahun 2018 terdapat penambahan penyertaan modal berdasarkan Peraturan Daerah
Nomor 1 Tahun 2018 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah berupa aset
tetap tanah senilai Rp3.375.623.667,31 serta peralatan dan mesin senilai
Rp1.034.350.000,00, sehingga nilai penyertaan modal pada PD. Pasar menjadi
senilai Rp39.230.154.677,31.
Berdasarkan persentase kepemilikan Pemerintah Kota Tangerang terhadap PD Pasar
Kota Tangerang yang lebih dari 50%, maka pencatatan atas penyertaan modal

121 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

kepada PD Pasar Kota Tangerang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.


Metode pencatatan ini menyebabkan Pemerintah Kota Tangerang mengakui bagian
laba ditahan dan/atau rugi yang dimiliki oleh PD Pasar Kota Tangerang dalam nilai
penyertaan modal sebesar persentase kepemilikan Pemerintah Kota Tangerang, yaitu
sebesar 100%. Rincian penyertaan kepada PD Pasar Kota Tangerang sampai dengan
tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal
Jenis Penyertaan Modal
(Rp)
Uang Tunai 415.000.000,00
Tanah 31.865.873.667,31
Peralatan dan Mesin 1.034.350.000,00
Bangunan 5.914.931.010,00
Jumlah 39.230.154.677,31

Berdasarkan Laporan Keuangan PD Pasar Tahun Buku 2018 (audited), diketahui


bahwa posisi Modal pada tanggal 31 Desember 2018 terdapat Akumulasi Rugi
sebesar Rp93.419.205,00 yang menyebabkan penurunan Modal PD Pasar. akumulasi
kerugian tersebut menurun sebesar Rp991.020.928,00 jika dibandingkan akumulasi
rugi tahun 2017 sebesar Rp1.084.440.133,00. Rincian mengenai perubahan nilai
Penyertaan Modal kepada PD Pasar adalah sebagai berikut:
Nilai Penyertaan
Uraian
(Rp)
31 Desember 2017 34.820.181.010,00
Penyertaan Modal pada TA 2018 4.409.973.667,31
Bagian Laba 838.957.445,00
Akumulasi Rugi (93.419.205,00)
31 Desember 2018 39.975.692.917,31

Selain itu, terdapat 3 (tiga) pasar lainnya senilai Rp13.870.541.679,96 yang telah
dikelola oleh PD Pasar namun belum menjadi penyertaan modal Pemerintah Kota
Tangerang kepada PD Pasar, ketiga pasar dimaksud terdiri dari :
Nilai Tanah Nilai Bangunan Jumlah
No Nama Pasar
(Rp) (Rp) (Rp)

1 Pasar Lembang Ciledug 2.545.600.000,00 1.015.151.508,00 3.560.751.508,00

2 Pasar Jatiuwung 650.000.000,00 15.880.320,12 665.880.320,12

3 Pasar Gerendeng 1.697.400.000,00 7.946.509.851,84 9.643.909.851,84

Jumlah 4.893.000.000,00 8.977.541.679,96 13.870.541.679,96

d. Penyertaan Modal pada PT Tangerang Nusantara Global (PERSERODA) sebesar


Rp5.000.000.000,00 berupa uang tunai didasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 1
Tahun 2018 tanggal 30 Januari 2018 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah

122 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

dan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan PT Tangerang


Nusantara Global.
Berdasarkan Laporan Keuangan PT. TNG Tahun Buku 2018 (audited), diketahui
bahwa posisi Modal pada tanggal 31 Desember 2018 terdapat Akumulasi Rugi sebesar
Rp2.644.889.637,00 yang menyebabkan penurunan Modal PT. TNG. Rincian
mengenai perubahan nilai Penyertaan Modal kepada PD Pasar adalah sebagai berikut:
Nilai Penyertaan
Uraian
(Rp)
Penyertaan Modal pada TA 2018 5.000.000.000,00
Bagian Laba 0,00
Akumulasi Rugi (2.644.889.637,00)
31 Desember 2018 2.355.110.363,00

VI.14.5. ASET TETAP


Nilai aset tetap yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Tangerang sampai dengan
tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp6.734.476.475.746,16 dengan rincian
perolehan aset tetap sebagai berikut:
NO URAIAN TOTAL ASET TETAP
I Saldo Awal Aset 9.901.135.086.927,20

II Penambahan Aset 1.445.589.479.357,84

 Perolehan
 Aset Tetap Berasal dari Belanja Modal/Barang 936.445.987.561,52

 Atribusi
 Aset Tetap yang Berasal dari Belanja barang dan Jasa 5.356.892.054,64

 Perolehan
 Aset Tetap yang Berasal dari Utang 480.461.230,33

 Perolehan
 Aset Tetap yang Berasal dari Dana BOS dan FKTP 25.869.337.980,00

 Perolehan
 Aset Tetap yang Berasal dari BLUD 25.398.955.429,00

 Perolehan
 Aset yang berasal dari Hibah 76.913.975.064,00

 Koreksi
 Perolehan Tanah 6.630.000.000,00

 Mutasi/Reklasifikasi
 Tambah antar SKPD/Jenis Aset Tetap 368.493.870.038,35

III Pengurangan Aset 388.343.434.147,47

 Penghapusan Aset Tetap 6.055.001.774,00

 Reklas ke Aset Lain-Lain 9.384.588.668,12

 Penyertaan Modal kepada BUMD 4.409.973.667,00

 Mutasiutasi/Reklasifikasi Kurang antar SKPD/Jenis Aset Tetap 368.493.870.038,35

IV Saldo Akhir Aset Tetap Sebelum Penyusutan (= I + II – III) 10.958.381.132.137,60

V Penyusutan (4.223.904.656.391,41)

VI Saldo Akhir Aset Tetap Setelah Penyusutan (= IV + V) 6.734.476.475.746,16

123 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Pada Tahun Anggaran 2003, Pemerintah Kota Tangerang melalui Badan


Keuangan dan Kekayaan Daerah Kota Tangerang melakukan inventarisasi dan penilaian
aset bekerjasama dengan pihak ketiga (appraisal), sehingga untuk pencatatan nilai aset
tetap sampai dengan tanggal 31 Juli 2003 merupakan hasil penilaian pihak ketiga
(appraisal) sedangkan aset tetap yang diperoleh setelah tanggal 31 Juli 2003 dicatat
sebesar nilai perolehan.
Mutasi aset tetap selama Tahun 2018 terdiri dari (1) penambahan yang
merupakan perolehan aset tetap melalui pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2018
dan perolehan lain yang sah seperti hibah, dan penerimaan fasilitas umum, (2)
pengurangan yang merupakan nilai aset tetap yang dihapuskan, dan (3) karena
perpindahan (reclass) antar SKPD dan antar jenis.
(1) Tanah
Nilai aset tanah per 31 Desember 2018 sebesar Rp3.309.229.865.529,64 dan
jika dibandingkan dengan nilai aset tanah per 31 Desember 2017 sebesar
Rp3.144.765.969.137,95, maka terdapat penambahan sebesar Rp164.463.896.391,68
atau 5,23% yaitu dengan rincian sebagai berikut:
1). Mutasi Tambah
Penambahan aset tetap tanah sebesar Rp172.537.665.659,00 berasal dari:
a) Pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2018 sebesar Rp99.876.739.497,00 yang
diperuntukkan untuk tanah jalan;
b) Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas yang dibangun oleh pengembang
sebesar Rp66.006.800.000,00 yang terdiri dari:
a. Tanah Taman pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebesar
Rp26.991.800.000,00 berupa hasil perolehan dari PT. Nusantara Almazia
pengembang perumahan Simprug Diporis sesuai dengan Berita Acara
Serah Terima Nomor: 317/DIR-NA/2017 / Nomor: 645/00391-
Perkim/2017 tanggal 16 November 2017;
b. Tanah Sarana Kantor pada Kecamatan Batuceper sebesar
Rp39.015.000.000,00 berupa hasil perolehan dari PT. Nusantara Almazia
pengembang perumahan Simprug Diporis sesuai dengan Berita Acara
Serah Terima Nomor: 317/DIR-NA/2017 / Nomor: 645/00391-
Perkim/2017 tanggal 16 November 2017;
c) Hibah Tanah Kantor pada dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dari
Provinsi Banten Rp24.126.162,00 sesuai dengan Berita Acara Nomor :
030/1410-DPKD/2018.
d) Perolehan Tanah TPA Rawa Kucing Berdasarkan Penetapan Pengadilan
Negeri Klas IA Khusus Tangerang Nomor : 12/PEN.EKS/2015/PN.TNG
Jo.No.261/PDT.G/2014/PN.TNG dengan nilai Rp6.630.000.000,00.
2). Mutasi Kurang
Pengurangan aset tetap tanah sebesar Rp8.093.383.667,32 berasal dari:

124 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

a) Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor : 1 Tahun 2018


tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah dan Berita Acara Serah
Terima Penyertaan Modal Daerah kepada Perusahaan Daerah Pasar
Pemerintah Kota Tangerang Nomor Pihak Pertama : 570/04145-BPKD/2018
dan Nomor Pihak Kedua : 539.2/213.A.Adm/VIII/2018 senilai
Rp3.375.623.667,32;
b) Reklas ke Aset Lain – Lain sebesar Rp4.717.760.000,00 yang merupakan
rencana pemindahtanganan melalui pola hibah kepada Pemerintah
Kabupaten Tangerang.
3). Mutasi/Reklasifikasi tambah dan kurang antar SKPD/Jenis Aset Tetap
a) Mutasi mutasi tambah sebesar Rp26.857.585.400,00 berasal dari adanya
perpindahan penggunaan aset tanah antara SKPD selama Tahun 2018 yang
didalamnya termasuk mutasi tambah aset tetap tanah yang berasal dari KDP
Dinas Pertanahan ke Dinas PUPR sebesar Rp19.614.400,00;
b) Mutasi mutasi kurang sebesar Rp26.837.971.000,00 berasal dari adanya
perpindahan penggunaan aset tanah antara SKPD selama Tahun 2018.

(2) Peralatan dan Mesin


Nilai aset Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2018 sebesar
Rp1.335.429.086.208,64 dan jika dibandingkan dengan nilai aset Peralatan dan Mesin
per 31 Desember 2017 sebesar Rp1.188.763.331.048,18, maka terdapat penambahan
sebesar Rp146.665.755.160,46 atau 12,33% yaitu dengan rincian sebagai berikut:
1). Mutasi Tambah
Penambahan Peralatan dan mesin pada Tahun 2018 adalah sebesar
Rp153.743.012.212,46 yang berasal dari:
a) Pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2018 sebesar Rp152.767.057.212,46;
b) Perolehan penerimaan hibah sebesar Rp975.955.000,00 yang terdiri dari:
(1) Hibah Block Grant dari Kementerian Pendidikan Nasional berupa Alat
Peraga/Praktek kepada Dinas Pendidikan sebesar Rp684.180.000,00;
(2) Perolehan penerimaan hibah dari Angkasa Pura berupa Alat Angkutan
kepada Dinas Kesehatan sebesar Rp291.775.000,00 berdasarkan Berita
Acara Serah Terima Angkasa Pura II Nomor: BAC.05.07/01/01/2017/001
tanggal 26 Januari 2017;
2). Mutasi Kurang
Pengurangan aset tetap peralatan dan mesin sebesar Rp7.077.257.052,00 dengan
rincian sebagai berikut:
 Keputusan Sekretaris Daerah Selaku Pengelola Barang Milik Daerah
Nomor: 024/Kep.Setda 10-BPKD/2018, tentang Penghapusan Barang
Berupa Alat Angkut yang Hilang Milik Pemerintah Kota Tangerang
tanggal 15 Januari 2018 sebesar Rp32.099.640,00;

125 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

 Keputusan Sekretaris Daerah Selaku Pengelola Barang Milik Daerah


Nomor: 024/Kep.Setda 46-BPKD/2018, tentang Penghapusan Barang
Berupa Alat Angkut yang Hilang Milik Pemerintah Kota Tangerang
tanggal 3 Juli 2018 sebesar Rp97.335.000,00;
 Keputusan Sekretaris Daerah Selaku Pengelola Barang Milik Daerah
Nomor : 030/Kep.Sekda 25 - BPKD/2018 tentang Penghapusan Barang
Berupa Kendaraan Dinas Milik Pemerintah Kota Tangerang tanggal 27
Maret 2018 sebesar Rp87.500.000,00;
 Keputusan Sekretaris Daerah Selaku Pengelola Barang Milik Daerah
Nomor : 030/Kep.Sekda 55 - BPKD/2018, tentang Penghapusan Barang
Berupa Kendaraan Dinas Milik Pemerintah Kota Tangerang tanggal 23
Agustus 2018 sebesar Rp250.855.259,00;
 Keputusan Sekretaris Daerah Selaku Pengelola Barang Milik Daerah
Nomor : 030/Kep,Sekda 72-BPKD/2018, tentang Penghapusan Barang
Berupa Kendaraan Dinas Milik Pemerintah Kota Tangerang tanggal 20
Desember 2018 sebesar Rp1.178.578.603,00;
 Keputusan Sekretaris Daerah Selaku Pengelola Barang Milik Daerah
Nomor : 030/Kep.Setda 24 -BPKD/2018, tentang Penghapusan Barang
Berupa Alat Perlengkapan Kantor Milik Pemerintah Kota Tangerang
tanggal 27 Maret 2018 sebesar Rp4.396.538.550,00;
 Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor : 1 Tahun 2018 tentang
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah dan Berita Acara Serah Terima
Penyertaan Modal Daerah kepada Perusahaan Daerah Pasar Pemerintah
Kota Tangerang Nomor Pihak Pertama : 570/04145-BPKD/2018 dan
Nomor Pihak Kedua : 539.2/213.A.Adm/VIII/2018 senilai
Rp1.034.350.000,00;
3). Mutasi/Reklasifikasi tambah dan kurang antar SKPD/Jenis Aset Tetap
Mutasi tambah dan Mutasi kurang sebesar Rp13.848.866.011,69 berasal dari
adanya perpindahan penggunaan aset Peralatan dan Mesin antara SKPD selama
tahun 2018.

(3) Gedung dan Bangunan


Nilai aset Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2018 sebesar
Rp2.101.507.177.912,47 dan jika dibandingkan dengan nilai aset Gedung dan
Bangunan per 31 Desember 2017 sebesar Rp1.922.093.082.335,49, maka terdapat
penambahan sebesar Rp179.414.095.576,98 atau 9,33% yaitu dengan rincian sebagai
berikut :
1). Mutasi Tambah
Penambahan gedung dan bangunan pada tahun 2018 sebesar
Rp169.818.173.120,10 berasal dari:
a) pelaksanaan kegiatan selama tahun 2018 senilai Rp154.859.519.861,10;

126 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

b) Penerimaan Hibah sebesar Rp9.778.857.302,00;


(1) Hibah berupa penambahan Gedung SMPN 1 Tangerang kepada Dinas
Pendidikan dari Kementerian Pendidikan Nasional sebesar
Rp1.123.336.000,00;
(2) Penambahan Gedung Puskesmas Petir sebesar Rp3.723.029.748,00 pada
Dinas Kesehatan sesuai dengan Berita Acara Nomor : 061/POM-
GLC/XII/2018 tanggal 20 Desember 2018;
(3) Penambahan Bangunan Gedung Kantor sebesar Rp74.400.000,00 pada
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dari provinsi Banten sesuai
Berita Acara Nomor : 030/1410-DPKD/2018;
(4) Penambahan Taman Gajah Tunggal sebesar Rp4.858.091.554,00 pada
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sesuai Berita Acara Nomor :
003/CEO/BT/IX/2018 tanggal 03 Agustus 2018; dan
c) Reklas dari Konstruksi Dalam Pengerjaan ke Bangunan Gedung berupa
Pembangunan Pasar Lingkungan Kecamatan Periuk di Dinas Perindustrian
dan Perdagangan sebesar Rp5.080.685.957,00;
d) Reklas dari Konstruksi Dalam Pengerjaan ke Bangunan Gedung berupa
Bangunan Gedung di Dinas Perumahan dan Permukiman sebesar
Rp99.110.000,00.
2). Mutasi Kurang
Pengurangan Gedung dan Bangunan sebesar Rp4.678.923.390,12 yang terdiri
dari:
a) Pengurangan Bangunan Bukan Gedung sebesar Rp12.094.722,00 pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil berdasarkan Keputusan Sekretaris
Daerah Selaku Pengelola Barang Milik Daerah Nomor 030/Kep.Setda 24 -
BPKD/2018 tentang Penghapusan Barang Milik Pemerintah Kota Tangerang
tanggal 27 Maret 2018;
b) Reklas ke Aset Lain-lain sebesar Rp4.428.576.988,12 yang merupakan
rencana pemindahtanganan melalui pola hibah kepada Pemerintah
Kabupaten Tangerang;
c) Reklas ke Aset Lain-lain sebesar Rp238.251.680,00 yang merupakan
rencana pemindahtanganan Aset Gedung dan Bangunan SMAN/SMKN yang
akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Banten;
3). Mutasi/Reklasifikasi tambah dan kurang antar SKPD/Jenis Aset Tetap
a) Mutasi mutasi tambah sebesar Rp308.259.147.431,00 berasal dari adanya
perpindahan penggunaan aset bangunan gedung antara SKPD selama Tahun
2018 yang didalamnya termasuk mutasi tambah aset tetap bangunan gedung
yang berasal dari KDP Dinas Perumahan dan Permukiman sebesar
Rp14.274.845.847,00;

127 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

b) Mutasi kurang sebesar Rp293.984.301.584,00 berasal dari adanya


perpindahan penggunaan aset bangunan gedung antara SKPD selama Tahun
2018.

(4) Jalan, Irigasi, dan Jaringan


Nilai aset Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2018 sebesar
Rp4.078.432.713.088,38 dan jika dibandingkan dengan nilai aset Jalan, Irigasi dan
Jaringan per 31 Desember 2017 sebesar Rp3.544.878.277.906,80, maka terdapat
penambahan sebesar Rp533.554.435.181,58 atau 15,05% yaitu dengan rincian
sebagai berikut :
1) Mutasi Tambah
Penambahan Jalan, Irigasi dan Jaringan pada tahun 2018 sebesar
Rp533.554.435.181,58 yang berasal dari:
a) Penambahan aset tetap jalan, irigasi, dan jaringan selama Tahun 2018
sebesar Rp519.205.959.942,71 yang dari penambahan yang berasal dari
pelaksanaan kegiatan selama tahun 2018 dari beberapa SKPD;
b) Reklas dari Konstruksi Dalam Pengerjaan ke Bangunan Air berupa
Bangunan Air di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebesar
Rp14.348.475.238,87.
2) Mutasi Kurang
Tidak terdapat mutasi kurang aset tetap jalan, irigasi, dan jaringan selama tahun
2018.
3) Mutasi Tambah dan Kurang antar SKPD
Tidak terdapat mutasi Tambah dan Kurang Jalan, Irigasi dan Jaringan antar
SKPD selama Tahun 2018.

(5) Aset Tetap Lainnya


Nilai aset Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2018 sebesar
Rp89.471.064.559,85 dan jika dibandingkan dengan nilai aset Aset Tetap Lainnya per
31 Desember 2017 sebesar Rp59.350.426.902,35, maka terdapat penambahan sebesar
Rp30.120.637.657,50 atau 50,75% yaitu dengan rincian sebagai berikut :
1) Mutasi Tambah
Penambahan aset tetap lainnya pada Tahun 2018 sebesar Rp30.120.637.657,50
yang berasal dari:
a) Pelaksanaan Kegiatan selama Tahun 2018 sebesar Rp29.992.401.057,50;
b) Hibah dari Kantor Perpustakaan Nasional berupa Buku Perpustakaan kepada
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah sebesar Rp128.236.600,00 Berita
Acara dari Kantor Perpustakaan Nasional Nomor : 037/PW/BAST/2018
tanggal 27 Nopember 2018.

128 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

2) Mutasi Kurang
Tidak terdapat mutasi kurang aset tetap lainnya pada Tahun 2018.
3) Mutasi/Reklasifikasi Tambah dan Kurang antar SKPD/Jenis Aset Tetap
Tidak terdapat mutasi/reklasifikasi Tambah dan Kurang Aset Tetap Lainnya antar
SKPD/jenis selama Tahun 2018.

(6) Konstruksi Dalam Pengerjaan


Nilai aset Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2018 sebesar
Rp44.311.224.838,60 dan jika dibandingkan dengan nilai aset Konstruksi dalam
Pengerjaan pada 31 Desember 2017 sebesar Rp41.283.999.596,44, maka terdapat
penambahan sebesar Rp3.027.225.242,16 atau 7,33%. Adapun rincian penambahan
sebesar Rp3.027.225.242,16 yaitu sebagai berikut:
1) Mutasi Tambah
Penambahan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) sebesar Rp36.849.956.684,82
yang berasal dari pelaksanaan kegiatan selama tahun 2018.
Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)berdasarkan Jenis Aset Tetap adalah sebagai
berikut:
Realisasi Belanja s.d.
No Konstruksi Dalam Pengerjaan 31 Desember 2018
(Rp)
1. Tanah 34.958.000,00
2. Bangunan dan Gedung 25.531.932.907,82
3. Jalan, Irigasi, dan Jaringan 11.283.065.777,00
Jumlah 36.849.956.684,82

dengan rincian sebagai berikut:


Realisasi Belanja
s.d. 31 Desember
No Uraian 2018
(Rp)
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
1 Peningkatan Jalan M. Toha Kec. Karawaci 4.038.644.439,00
2 Pembangunan Pengendali Banjir Sistem Larangan 5.569.354.733,00
3 Pembangunan Pengendali Banjir Sistem Panunggangan-Cikokol 1.181.287.391,00
4 Pembangunan Rumah Pompa Perum. Total Persada 145.031.214,00

Dinas Perumahan dan Permukiman


1 Bangunan Air 299.650.000,00
2 Bangunan Gedung Kantor 1.392.295.400,00
3 Bangunan Gedung Kesehatan 9.719.146.500,00
4 Bangunan Gedung Olahraga 386.744.000,00
5 Bangunan Gedung Parkir 91.553.000,00

129 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Realisasi Belanja
s.d. 31 Desember
No Uraian 2018
(Rp)
6 Bangunan Gedung Sarana 6.991.435.800,00
7 Bangunan Gedung Sekolah 2.964.831.296,00
8 Jembatan 49.098.000,00

Dinas Pendidikan
1 Tanah 34.958.000,00

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

1 Penataan RTH Publik Kota Tangerang 3.478.208.000,00

2 Rehabilitasi Alun-Alun Kota Tangerang 358.964.107,82


3 Pemasangan Ornamen/Dekorasi Kota Jl. Daan Mogot (abt) 148.754.804,00

Jumlah 36.849.956.684,82

2) Mutasi Kurang
Pengurangan sebesar Rp33.822.731.442,66 pada Tahun 2018 yang terdiri dari
Reklasifikasidari aset tetap konstruksi dalam pengerjaan kepada aset tetap gedung
dan bangunan, dan jalan, irigasi, dan jaringan dilakukan karena kegiatan
pekerjaan fisik konstruksi untuk aset tersebut telah diselesaikan seluruhnya pada
Tahun 2018. Berikut rincian aset tetap kontruksi dalam pengerjaan :
Realisasi Belanja s.d
No Uraian 31 Desember 2018
(Rp)
1 Tanah 19.614.400,00

2 Peralatan dan Mesin 0,00

3 Gedung dan Bangunan 19.454.641.804,00

4 Jaringan, Jalan dan Irigasi 14.348.475.239,00

5 Aset Lainnya 0,00

JUMLAH 33.822.731.442,66

(7) Akumulasi Penyusutan


Nilai Akumulasi Penyusutan merupakan akumulasi penyusutan untuk
Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi, dan Jaringan, dan Aset
Tetap Lainnya (kecuali hewan, tanaman, dan buku perpustakaan) sebesar
Rp4.223.904.656.391,41. Berikut rincian akumulasi Penyusutan untuk setiap SKPD
per 31 Desember 2018:

130 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

AKUMULASI PENYUSUTAN

NO SKPD
PERALATAN DAN GEDUNG DAN JALAN, IRIGASI ASET TETAP
JUMLAH
MESIN BANGUNAN DAN JARINGAN LAINNYA

1 Dinas Pendidikan 162.374.034.599,29 444.533.969.487,22 98.539.076,80 4.910.235.086,41 611.916.778.249,71

2 Dinas Kesehatan 86.291.530.355,11 46.118.957.055,27 996.622.331,98 5.999.400,00 133.413.109.142,35

3 RSUD 177.366.415.429,10 49.928.079.850,09 10.663.192,68 134.518.571,76 227.439.677.043,62

Dinas Pekerjaan Umum dan


4 63.929.642.755,16 4.796.753.948,95 2.040.560.382.284,32 614.000,00 2.109.287.392.988,43
Penataan Ruang

Dinas Perumahan dan


5 14.792.248.965,66 36.879.401.518,65 20.275.395.200,32 49.099.100,53 71.996.144.785,16
Pemukiman

Badan Penanggulangan
6 41.255.608.500,37 5.236.417.392,50 0,00 0,00 46.492.025.892,88
Bencana Daerah

7 Satuan Polisi Pamong Praja 9.796.515.327,53 1.289.957.175,50 0,00 1.827.000,00 11.088.299.503,03

8 Dinas Sosial 5.990.589.970,98 43.223.744,13 0,00 9.450.000,00 6.043.263.715,11

9 Dinas Ketenagakerjaan 6.324.932.331,25 7.873.102.620,32 0,00 0,00 14.198.034.951,57

10 DP3AP2KB 3.113.333.118,90 344.410.956,80 0,00 0,00 3.457.744.075,70

11 Dinas Ketahanan Pangan 5.025.880.100,31 3.258.458.296,76 489.727.599,44 0,00 8.774.065.996,51

12 Dinas Pertanahan 2.293.126.708,45 0,00 0,00 0,00 2.293.126.708,45

13 Dinas Lingkungan Hidup 111.933.015.140,32 17.179.828.489,07 3.849.547.290,83 76.073.399,98 133.038.464.320,20

Dinas Kependudukan dan


14 12.662.743.215,02 35.787.050,00 0,00 9.985.986,14 12.708.516.251,16
Catatan Sipil

15 Dinas Perhubungan 40.682.416.533,74 19.978.313.039,19 89.423.728.792,55 41.069.000,00 150.125.527.365,49

Dinas Komunikasi dan


16 20.082.169.729,88 0,00 7.065.000,00 0,00 20.089.234.729,88
Informatika

17 Dinas Koperasi dan UKM 2.110.562.031,79 836.417.130,00 0,00 0,00 2.946.979.161,79

18 DPMPTSP 7.073.128.465,09 4.095.614.290,00 0,00 0,00 11.168.742.755,09

19 Dinas Pemuda dan Olah Raga 3.090.715.536,77 20.365.323.345,14 0,00 2.235.674.951,42 25.691.713.833,33

Dinas Kebudayaan dan


20 15.644.158.090,03 69.615.759.176,22 2.307.199.661,09 158.047.363,59 87.725.164.290,93
Pariwisata

Dinas Perpustakaan dan Arsip


21 8.311.436.536,55 670.879.453,44 0,00 4.350.000,00 8.986.665.989,99
Daerah

Dinas Perindustrian dan


22 4.482.384.142,28 9.551.223.684,69 0,00 0,00 14.033.607.826,97
Perdagangan

23 Inspektorat 5.854.338.582,21 1.699.002.675,12 0,00 110.000,00 7.553.451.257,33

Badan Perencanaan
24 6.521.332.697,22 0,00 0,00 0,00 6.521.332.697,22
Pembangunan Daerah

Badan Pengelolaan Keuangan


25 11.591.121.277,63 0,00 0,00 1.485.000,00 11.592.606.277,63
Daerah

26 Badan Pendapatan Daerah 8.009.549.531,23 815.604.744,99 0,00 0,00 8.825.154.276,22

Badan Kepegawaian dan


27 7.916.018.719,32 0,00 0,00 420.000,00 7.916.438.719,32
Pengembangan SDM

28 Sekertariat Daerah 81.785.591.157,44 84.507.172.900,45 1.678.186.350,14 890.041.194,44 168.860.991.602,47

29 Sekertariat DPRD 17.816.578.596,28 0,00 0,00 6.660.000,00 17.823.238.596,28

Kantor Kesatuan Bangsa dan


30 2.787.097.044,26 1.874.941.133,31 0,00 0,00 4.662.038.177,56
Politik

31 Kecamatan Tangerang 6.358.338.619,49 17.716.447.822,64 1.135.304.626,62 230.000,00 25.210.321.068,74

32 Kecamatan Karawaci 7.538.980.350,68 12.593.195.248,62 2.304.417.245,37 8.524.900,00 22.445.117.744,66

33 Kecamatan Cibodas 5.904.777.109,05 16.811.910.165,50 1.541.467.350,49 2.317.500,00 24.260.472.125,05

34 Kecamatan Jatiuwung 6.113.378.474,19 7.706.943.827,73 1.164.255.200,28 2.079.500,00 14.986.657.002,20

35 Kecamatan Periuk 5.518.438.538,52 11.871.221.207,73 1.301.883.569,26 60.000,00 18.691.603.315,52

36 Kecamatan Neglasari 5.000.930.175,21 9.982.274.716,49 1.932.534.164,08 80.000,00 16.915.819.055,78

37 Kecamatan Benda 4.997.384.259,32 7.960.074.589,55 1.352.031.378,05 90.000,00 14.309.580.226,92

38 Kecamatan Batuceper 5.118.181.594,41 8.662.095.341,33 1.497.651.754,00 0,00 15.277.928.689,74

131 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

AKUMULASI PENYUSUTAN

NO SKPD
PERALATAN DAN GEDUNG DAN JALAN, IRIGASI ASET TETAP
JUMLAH
MESIN BANGUNAN DAN JARINGAN LAINNYA

39 Kecamatan Cipondoh 5.899.318.244,49 13.010.252.806,37 2.818.389.757,64 0,00 21.727.960.808,50

40 Kecamatan Pinang 5.808.051.635,51 17.553.060.192,98 5.298.050.430,20 0,00 28.659.162.258,69

41 Kecamatan Ciledug 6.385.463.204,47 12.181.638.304,84 2.307.024.931,94 0,00 20.874.126.441,26

42 Kecamatan Karang Tengah 6.822.107.347,42 9.191.911.154,30 2.788.503.000,00 240.000,00 18.802.761.501,72

43 Kecamatan Larangan 5.378.661.280,05 9.886.902.877,34 2.915.283.838,15 1.656.000,00 18.182.503.995,54

44 PPKD Kuasa BUD Aset 30.555.000,00 0,00 0,00 0,00 30.555.000,00

45 BLUD RSUD Kota Tangerang 13.448.888.756,21 56.839.500,00 330.949.750,00 0,00 13.836.678.006,21

46 BLUD Puskesmas Bugel 29.373.680,00 0,00 0,00 0,00 29.373.680,00

47 BLUD Puskesmas Cikokol 62.996.652,75 0,00 0,00 0,00 62.996.652,75

48 BLUD Puskesmas Cibodasari 67.862.313,75 0,00 2.905.980,00 0,00 70.768.293,75

49 BLUD Puskesmas Jalan Baja 50.326.675,00 0,00 0,00 0,00 50.326.675,00

BLUD Puskesmas Jurumudi


50 44.418.980,75 0,00 0,00 0,00 44.418.980,75
Baru

BLUD Puskesmas Kedaung


51 171.657.735,25 0,00 0,00 0,00 171.657.735,25
Wetan

52 BLUD Puskesmas Kunciran 156.050.578,00 0,00 0,00 0,00 156.050.578,00

53 BLUD Puskesmas Ciledug 107.460.052,25 0,00 0,00 0,00 107.460.052,25

54 BLUD Puskesmas Cipadu 86.267.438,75 0,00 2.449.000,00 0,00 88.716.438,75

55 BLUD Puskesmas Ketapang 19.725.073,50 0,00 0,00 0,00 19.725.073,50

BLUD Puskesmas Pabuaran


56 61.688.950,25 0,00 0,00 0,00 61.688.950,25
Tumpeng

BLUD Puskesmas
57 85.715.175,75 0,00 0,00 0,00 85.715.175,75
Panunggangan

58 BLUD Labkesda 103.006.907,00 0,00 0,00 0,00 103.006.907,00

59 BLUD Puskesmas Batuceper 57.365.687,75 1.750.000,00 0,00 0,00 59.115.687,75

60 BLUD Puskesmas Gondrong 47.486.422,00 0,00 0,00 0,00 47.486.422,00

BLUD Puskesmas Karawaci


61 167.722.580,25 0,00 0,00 0,00 167.722.580,25
Baru

62 BLUD Puskesmas Neglasari 232.382.559,25 4.352.463,50 462.550,00 0,00 237.197.572,75

63 BLUD Puskesmas Pasar Baru 14.514.957,50 0,00 0,00 0,00 14.514.957,50

64 BLUD Puskesmas Periuk Jaya 89.822.357,50 0,00 0,00 0,00 89.822.357,50

65 BLUD Puskesmas Poris Plawad 47.168.917,00 0,00 0,00 0,00 47.168.917,00

66 BLUD Puskesmas Sukasari 144.373.122,50 0,00 0,00 0,00 144.373.122,50

67 BLUD Puskesmas Tajur 83.056.130,00 0,00 0,00 0,00 83.056.130,00

68 BLUD Puskesmas Tanah Tinggi 42.804.228,75 0,00 0,00 0,00 42.804.228,75

69 BLUD Puskesmas Jatiuwung 114.513.676,50 0,00 0,00 0,00 114.513.676,50

BLUD Puskesmas Karang


70 154.524.636,00 0,00 0,00 0,00 154.524.636,00
Tengah

71 BLUD Puskesmas Kunciran 62.312.936,00 0,00 0,00 0,00 62.312.936,00

72 BLUD Puskesmas Pondok Bahar 21.572.112,25 0,00 0,00 0,00 21.572.112,25

73 BLUD Puskesmas Benda 91.594.675,00 0,00 0,00 0,00 91.594.675,00

74 BLUD Puskesmas Gembor 50.621.937,50 0,00 0,00 0,00 50.621.937,50

BLUD Puskesmas Larangan


75 268.730.863,50 0,00 0,00 0,00 268.730.863,50
Utara

76 BLUD Puskesmas Sangiang 28.497.267,50 0,00 0,00 0,00 28.497.267,50

77 BLUD Puskesmas Poris Gaga 17.248.934,00 0,00 0,00 0,00 17.248.934,00

78 BLUD Puskesmas Cipondoh 177.344.317,25 0,00 0,00 0,00 177.344.317,25

132 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

AKUMULASI PENYUSUTAN

NO SKPD
PERALATAN DAN GEDUNG DAN JALAN, IRIGASI ASET TETAP
JUMLAH
MESIN BANGUNAN DAN JARINGAN LAINNYA

79 BLUD Puskesmas Pedurenan 51.749.445,00 0,00 0,00 0,00 51.749.445,00

JUMLAH 1.040.243.627.754,17 986.719.469.376,74 2.188.390.621.306,23 8.550.937.954,26 4.223.904.656.391,41

Hal-hal penting yang berkaitan dengan Aset Tetap dijelaskan sebagai berikut :
a. Realisasi belanja modal yang terdiri dari realisasi belanja modal tanah, peralatan dan
mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan realisasi belanja modal
aset tetap lainnya selama Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp998.605.709.015,00
dengan penambahan aset tetap sebesar Rp993.551.634.257,50 sehingga terjadi
perbedaan penambahan aset tetap sebesar Rp5.054.074.757, 50. Perbedaan ini terjadi
karena adanya:
1). Tidak seluruh realisasi belanja modal dapat dikapitalisasi sebagai aset tetap,
dimana sebesar Rp34.872.880.466,41 yang direalisasikan dalam bentuk barang
inventaris/pemeliharaan;
2). Terdapat realisasi belanja modal yang menghasilkan asset lainnya sebesar
Rp261.419.000,00
3). Terdapat realisasi belanja modal yang diperuntukkan untuk pembayaran hutang
tahun 2017 sebesar Rp266.884.000,00
4). Terdapat sebagian dari realisasi belanja barang dan jasa yang merupakan bagian
dari upaya memperoleh aset tetap, sehingga harus dikapitalisasi kedalam nilai
aset tetap sebesar Rp4.469.492.049.57;
5). Terdapat Perolehan Aset Tetap yang berasal dari belanja modal asset lainnya
sebesar Rp25.397.155.429,00;
6). Terdapat Perolehan Aset Tetap yang berasal dari hutang sebesar
Rp480.461.230,33.
b. Tanah
1). Masih terdapat 1.912 lokasi tanah milik Pemerintah Kota Tangerang per 31
Desember 2017 senilai Rp1.602.011.053.151,88 yang belum disertifikatkan atas
nama Pemerintah Kota Tangerang dan sebanyak 631 bidang/lokasi senilai
Rp904.765.537.021,00 telah disertifikatkan atas nama Pemerintah Kota
Tangerang;
2). Sebagai tindak lanjut dari penyelesaian aset yang dicatat pada Pemerintah Kota
Tangerang dan Pemerintah Provinsi Banten, telah dibuat Nota Kesepakatan
Bersama antara PemerintahProvinsi Banten dengan Pemerintah Kota Tangerang
tentang Pencatatan dan Pengelolaan Aset Nomor: 032/MoU.4-Huk/2016 /
Nomor: 030/II-DPKD/2016 tanggal 26 April 2016, dan telah terbit Surat
Keputusan Gubernur Banten Nomor : 033/Kep.379-Huk/2017 tanggal 26
September 2017 tentang Perubahan atas Keputusan Gubernur Banten Nomor :
033/Kep.3-Huk/2017 tentang Penghapusan Tanah dan Bangunan dari Daftar

133 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Barang Milik Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2017, dimana disepakati bahwa
Aset Tetap yang dicatat oleh Pemerintah Kota Tangerang yaitu:
Nama Luas
No Alamat Lokasi Bangunan
JenisBarang Tanah M2
M2
1 Tanah Bangunan Rumah Jl. KH Hasyim AShari Ds/Kel. 1.000 360
Negara Gol II Cipondoh Kota Tangerang
2 Tanah Bangunan Kantor Jl. DaanMogot No.67 Ds/Kel. Suka 781 257
Pemerintah Asih Kec. Tangerang
3 Tanah Kosong yang tidak Jl. SeniPahat No.6 Ds./Kel. Suka 492
diusahakan Asih Kec. Tangerang
4 Tanah Bangunan Kantor Jl. KS TubunKoang Jaya Kec. 450
Pemerintah Tangerang
5 Tanah Bangunan Kantor Jl. Daan MogotKel. Kebon 9.500
Pemerintah BesarKec. Batuceper
6 Tanah Bangunan Kantor Jl. Perintis Kemerdekaan II/B 11.350
Pemerintah Cikokol Kota Tangerang

sedangkan yang dicatat oleh Pemerintah Provinsi Banten yaitu:

Nama Luas
No Alamat Lokasi Tanah Bangunan
JenisBarang
M2 M2
1 Tanah Bangunan Kantor Jl. Daan Mogot Ds/Kel. 2.950 128
Pemerintah Neglasari Kec.Batuceper Kota
Tangerang

3). Terdapat akta hibah satu bidang tanah yang diperuntukkan Pembangunan Fly
Over (Jalan Layang) Jalan Gatot Subroto masih diagunkan di PT Bank Rakyat
Indonesia senilai Rp108.000.000,00;
4). Selama Tahun 2018 ditetapkan nilai tanah sebanyak 22 bidang yang berasal dari
fasilitas fasos dan fasum sebesar Rp 66.006.800.000,00 sesuai dengan Berita
Acara Serah Terima Nomor: 317/DIR-NA/2017 / Nomor: 645/00391-
Perkim/2017 tanggal 16 November 2017;
5). Berdasarkan Berita Acara Serah Terima Personel, Sarana Prasarana dan
Dokumen (P2D) Kota Tangerang dari Pemerintah Kota Tangerang kepada
Pemerintah Provinsi Banten Nomor: 030/05309-Setda/2018 / Nomor: 032/4071-
BPKD/2018 tanggal 21 November 2018, Tanah yang diserahkan oleh Pemerintah
Kota Tangerang kepada Pemerintah Provinsi Banten terkait pengalihan
kewenangan pengelolaan SMA dan SMK pada Tahun 2018 adalah sebesar Rp
3.729.102.111,71;
6). Selama Tahun 2018 terdapat 12 bidang yang sedang dilakukan proses pembuatan
sertifikat;
7). Berdasarkan hasil inventarisasi aset tanah, gedung, dan bangunan pada Tahun
2013, terdapat aset tanah milik Pemerintah Kota Tangerang yang dikuasai oleh
pihak lain sebanyak 27 bidang pada 9 Kecamatan sebesar Rp 47.318.931.134,00,

134 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

yang terdiri dari 18 bidang tanah yang dibangun untuk rumah warga sebagai
tempat tinggal sebesar Rp26.464.650.431,00 dan 9 bidang tanah yang dibangun
untuk gedung yayasan/lembagapendidikan sebesar Rp 20.854.280.703,00. Atas
kondisi tersebut telah dilakukan penertiban atas 5 bidang tanah senilai
Rp7.418.900.000,00 melalui pembongkaran bangunan rumah/gedung dan telah
melakukan proses penetapan retribusi pemakaian kekayaan daerah atas 9 bidang
tanah yang dibangun untuk gedung yayasan/lembaga pendidikan senilai
Rp20.854.280.704,00 dan selama tahun 2018 terdapat 2 bidang yang digunakan
untuk gedung yayasan/lembaga pendidikan PGRI telah menyetorkan
retribusi/sewa ke kas daerah sebesar Rp83.608.148;
c. Peralatan dan Mesin
1). Berdasarkan Berita Acara Serah Terima Personel, Sarana Prasarana dan
Dokumen (P2D) Kota Tangerang dari Pemerintah Kota Tangerang kepada
Pemerintah Provinsi Banten Nomor: 030/05309-Setda/2018 / Nomor: 032/4071-
BPKD/2018 tanggal 21 November 2018, Peralatan dan mesin yang diserahkan
Pemerintah Kota Tangerang ke Pemerintah Provinsi Banten terkait pengalihan
kewenangan pengelolaan SMA dan SMK pada Tahun 2018 adalah sebesar
Rp6.684.560.537,09;
2). Selama Tahun 2018 terjadi kehilangan kendaraan milik Pemerintah Kota
Tangerang, terdiri dari:
Nilai
Uraian
(Rp)
Toyota Kijang LGX – B 7415 CQ 97.335.000
Honda – B 6483 CVQ 19.133.000
Honda – B 6340 CJQ 12.966.640
Total 129.434.640

Berdasarkan hal tersebut di atas,Bidang Aset Pemerintah Kota Tangerang telah


melaksanakan penghapusan melalui mekanisme yang berlaku atas 2 (dua) unit
sepeda motor dan 1 (satu) unit mobil berdasarkan Keputusan Sekretaris Daerah
Selaku Pengelola Barang Milik Daerah Nomor: 024/Kep.Setda 10-BPKD/2018
tentang Penghapusan Barang Berupa Alat Angkut yang Hilang Milik Pemerintah
Kota Tangerang tanggal 15 Januari 2018 dan Keputusan Sekretaris Daerah
Selaku Pengelola Barang Milik Daerah Nomor: 024/Kep.Setda 46-BPKD/2018
tentang Penghapusan Barang Berupa Alat Angkut yang Hilang Milik Pemerintah
Kota Tangerang tanggal 03 Juli 2018;
3). Pada Sekretariat DPRD terdapat 9 kendaraan roda 4 yang pada tahun 2017 tidak
diketahui keberadaannya, setelah dilakukan penelusuran pada tahun 2018
terdapat informasi sebagai berikut:
Nilai Keterangan
Uraian
(Rp)
Toyota Kijang LGX – B 7405 CQ 97.335.000,00 Proses Penghapusan (Parkir Dishub)
Toyota Kijang LGX – B 7411 CQ 97.335.000,00 Lelang Thn 2017

135 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Nilai Keterangan
Uraian
(Rp)
Toyota Kijang LGX – B 7421 CQ 97.335.000,00 Lelang Thn 2017
Toyota Kijang LGX – B 7430 CQ 97.335.000,00 Proses Penghapusan (Parkir Dishub)
Toyota Kijang LGX – B 7433 CQ 97.335.000,00 Digunakan oleh Setwan
Toyota Kijang LGX – B 7439 CQ 97.335.000,00 Proses Penghapusan (Parkir Dishub)
Minibus – B 6495 CQ 151.720.474,00 Digunakan oleh Setwan
Inova G – B 1248 CQN 250.080.219,00 Pinjam Pakai PMI Kota Tangerang
Inova G – B 1232 CQN 250.080.219,00 Pinjam Pakai PT. TNG
Total 1.235.890.912,00

c. Gedung dan Bangunan


Berdasarkan Berita Acara Serah Terima Personel, Sarana Prasarana dan Dokumen
(P2D) Kota Tangerang dari Pemerintah Kota Tangerang kepada Pemerintah Provinsi
Banten Nomor: 030/05309-Setda/2018 / Nomor: 032/4071-BPKD/2018 tanggal 21
November 2018, Gedung dan Bangunan yang diserahkan Pemerintah Kota
Tangerang ke PemerintahProvinsi Banten terkait pengalihan kewenangan
pengelolaan SMA dan SMK pada Tahun 2018 adalah sebesar Rp 7.329.456.993,00;
d. Jalan, Irigasi dan Jaringan
Berdasarkan Berita Acara Serah Terima Personel, Sarana Prasarana dan Dokumen
(P2D) Kota Tangerang dari Pemerintah Kota Tangerang kepada Pemerintah Provinsi
Banten Nomor: 030/05309-Setda/2018 / Nomor: 032/4071-BPKD/2018 tanggal 21
November 2018, jalan, irigasi dan jaringan yang diserahkan Pemerintah Kota
Tangerang ke Pemerintah Provinsi Banten terkait pengalihan kewenangan
pengelolaan SMA dan SMK pada Tahun 2018 adalah sebesar Rp 43.971.590,00;
f. Aset Tetap Lainnya
Berdasarkan Berita Acara Serah Terima Personel, Sarana Prasarana dan Dokumen
(P2D) Kota Tangerang dari Pemerintah Kota Tangerang kepada Pemerintah Provinsi
Banten Nomor: 030/05309-Setda/2018 / Nomor: 032/4071-BPKD/2018 tanggal 21
November 2018, Aset Tetap Lainnya yang diserahkan Pemerintah Kota Tangerang
ke Pemerintah Provinsi Banten terkait pengalihan kewenangan pengelolaan SMA
dan SMK pada Tahun 2018 adalah sebesar Rp 2.307.576.650,00.
e. Konstruksi Dalam Pengerjaan
Berdasarkan Berita Acara Serah Terima Personel, Sarana Prasarana dan Dokumen
(P2D) Kota Tangerang dari Pemerintah Kota Tangerang kepada Pemerintah Provinsi
Banten Nomor: 030/05309-Setda/2018 / Nomor: 032/4071-BPKD/2018 tanggal 21
November 2018, Konstruksi Dalam Pengerjaan yang diserahkan Pemerintah Kota
Tangerang ke Pemerintah Provinsi Banten terkait pengalihan kewenangan
pengelolaan SMA dan SMK pada Tahun 2018 adalah sebesar Rp 319.269.000,00.
g. Aset Lainnya (Aset Tak Berwujud)
Berdasarkan Berita Acara Serah Terima Personel, Sarana Prasarana dan Dokumen
(P2D) Kota Tangerang dari Pemerintah Kota Tangerang kepada Pemerintah Provinsi

136 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Banten Nomor: 030/05309-Setda/2018 / Nomor: 032/4071-BPKD/2018 tanggal 21


November 2018, Aset Lainnya (Aset Tak Berwujud) yang diserahkan Pemerintah
Kota Tangerang ke Pemerintah Provinsi Banten terkait pengalihan kewenangan
pengelolaan SMA dan SMK pada Tahun 2018 adalah sebesar Rp 115.711.000,00.

VI.14.6. Aset Lainnya


Akun Aset Lainnya sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 terdiri dari:
31 Desember 2018 31 Desember 2017
No Uraian
(Rp) (Rp)
1 Tagihan Jangka Panjang 18.745.833,33 29.537.502,00
2 Kemitraan dengan Pihak Ketiga 11.272.000.000,00 11.272.000.000,00
3 Aset Tak Berwujud 2.649.456.844,44 3.682.559.001,06
4 Aset Lain-lain 100.526.800.223,91 102.675.396.765,27

Jumlah 114.467.002.901,68 117.659.493.268,33

VI.14.6.1. Tagihan Jangka Panjang


Tagihan Jangka Panjang merupakan akun untuk menampung sisa cicilan
peneriman Tagihan Penjualan Angsuran dan Tuntutan Ganti Kerugian yang jatuh
temponya lebih dari satu tahun. Akun Tagihan Jangka panjang per tanggal 31 Desember
2018 seluruhnya berasal dari Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Terhadap Pegawai Negeri
Bukan Bendahara.
URAIAN 31 Desember 2018 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
Tuntutan Ganti Kerugian 18.745.833,33 29.537.502,00
Jumlah 18.745.833,33 29.537.502,00

VI.14.6.2. Kemitraan dengan Pihak Ketiga


Akun Kemitraan dengan Pihak Ketiga sebesar Rp11.272.000.000,00 seluruhnya
terdiri dari nilai aset milik Pemerintah Kota Tangerang berupa tanah yang diperuntukkan
untuk Plaza Baru Ciledug.
Pengakuan aset milik Pemerintah Kota Tangerang dalam akun Kemitraan dengan
Pihak Ketiga ini mengacu pada isi perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kota
Tangerang dengan pihak terkait, sebagaimana tampak dalam tabel berikut ini:

137 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Aktiva Yang Diakui


No Aktiva BOT (Rp) Keterangan
Tanah
1 Plaza Baru 11.272.000.000,00 - Tanah seluas 11.272 m² senilai Rp11.272.000.000,00
Ciledug berlokasi di Jl. HOS Cokro Aminoto, Sudimara Barat,
Ciledug dikerjasamakan dengan PT Putra Cita Nusa
berdasarkan Perjanjian Kerjasama tentang
Pembangunan dan Pengelolaan Pasar Ciledug Plaza
No. 644/01-Kumdang/PKS/01 dan No. 007/K-
CLG/PCN/IV-01 tanggal 2 April 2001, dan telah
diaddendum dengan No. 644/02- Kumdang/PKS/02 dan
No. 008/K-CLG/PCN/X-02 tanggal 1 Oktober 2002.
Jangka waktu perjanjian kerjasama selama 32 tahun
atau berakhir pada Tanggal 28 Agustus 2033. Dalam
perjanjian disebutkan bahwa PT Putra Cita Nusa wajib
menyetor kontribusi Tetap
Jumlah 11.272.000.000,00

Apabila dibandingkan dengan Tahun 2017, nilai aset kemitraan dengan pihak
ketiga yaitu sebesar Rp11.272.000.000,00 atau tidak terdapat perubahan.

VI.14.6.3. Aset Tak Berwujud


Akun Aset Tak Berwujud terdiri dari aset non keuangan yang dapat diidentifikasi
dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki dan digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya. Aset Tak Berwujud milik
Pemerintah Kota Tangerang terdiri dari software yang diperoleh melalui kegiatan yang
dilaksanakan sampai dengan Tahun Anggaran 2018. Aset ini dicatat sebesar nilai
perolehannya. Saldo Aset Tak Berwujud pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai
berikut:
31 Desember 2018 31 Desember 2017
URAIAN
(Rp) (Rp)

Aset Tak Berwujud 18.226.570.938,94 17.077.751.938,94

Amortisasi (15.577.144.094,50) (13.395.192.937,88)

Jumlah 2.649.456.844,44 3.682.559.001,06

VI.14.6.4. Aset Lain-lain


Aset Lain-lain pada 31 Desember 2018 seluruhnya terdiri dari aset yang tidak
digunakan lagi dalam kegiatan operasional Pemerintah Kota Tangerang atau akan
diserahkan kepada Pemerintah Daerah lainnya dan dicatat netto setelah dikurangi
akumulasi penyusutan atau amortisasi. Rincian aset lain tersebut yaitu dengan rincian
sebagai berikut:
31 Desember 2018 31 Desember 2017
Uraian
(Rp) (Rp)

Aset Lain-lain 100.526.800.223,91 102.675.396.765,27

Jumlah 100.526.800.223,91 102.675.396.765,27

138 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Aset Lain-lain tersebut yaitu terdiri dari:


1) Bangunan Rumah Susun Alam Jaya pada Dinas Perumahan dan Pemukiman yang
akan diserahkan sesuai Pengikatan Kerjasama (MoU) Pembangunan Rumah Susun
di Desa Alam Jaya Kecamatan Jatiuwung Nomor 648/2128/huk/1995 tanggal 1 Mei
1995 sebesar Rp348.007.424,00;
2) Tanah Kali Angke pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang akan
diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga yaitu Balai Besar Wilayah Sungai
Ciliwung Cisadane Kementerian Pekerjaan Umum berupa tanah hasil dari
pelaksanaan ganti rugi tanah untuk Kali Angke yang dianggarkan berdasarkan Surat
Permohonan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Kementerian Pekerjaan
Umum Nomor PW.03.02/BBWS CC/1I/2011/11B tanggal 17 Januari 2011 perihal
Permohonan Pelaksanaan Pembebasan Tanah untuk Program Pengendalian Banjir di
Wilayah Kota Tangerang sebesar Rp83.419.328.151,61;
3) Aset tetap dan Aset Tak Berwujud pada SMAN/SMKN di wilayah Kota Tangerang
yang masih dalam proses penyerahan atau pelimpahan kepada Pemerintah Provinsi
Banten sesuai dengan amanat peraturan perundang-undangan sebanyak 7.570 unit
dengan nilai buku sebesar Rp10.929.028.600,27. Rincian aset lain-lain tersebut yaitu
sebagai berikut:
Akumulasi
Nilai Perolehan Penyusutan dan Nilai Buku
Uraian Amortisasi
(Rp) (Rp)
(Rp)

- Tanah 3.729.102.112,13 0,00 3.729.102.112,13

- Peralatan dan Mesin 8.238.560.116,86 5.591.345.893,13 2.647.214.223,73

- Gedung dan Bangunan 5.758.398.101.56 1.457.729.170,86 4.300.668.930,71

- Aset Tetap Lainnya 306.885.742,25 54.842.408,55 252.043.333,70

Jumlah 18.032.946.072,81 7.103.917.472,54 10.929.028.600,27

4) Aset tetap pada yang direncanakan akan diserahterimakan kepada Pemerintah


Kabupaten Tangerang sebanyak 26 bidang Tanah dan 6 (enam) unit Gedung dan
Bangunan dengan nilai buku sebesar Rp5.830.436.048,03. Rincian aset lain-lain
tersebut yaitu sebagai berikut:
Akumulasi
Nilai Perolehan Penyusutan dan Nilai Buku
Uraian Amortisasi
(Rp) (Rp)
(Rp)

- Tanah 4.717.760.000,00 0,00 4.717.760.000,00

- Gedung dan Bangunan 4.428.576.988,12 3.315.900.940,09 1.112.676.048,03

Jumlah 9.146.336.988,12 3.315.900.940,09 5.830.436.048,03

139 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

VI.15. KEWAJIBAN
Akun Kewajiban merupakan utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi Pemerintah Kota
Tangerang. Sampai dengan 31 Desember 2018, kewajiban Pemerintah Kota Tangerang
terdiri dari:

31 Desember 2018 31 Desember 2017


Uraian
(Rp) (Rp)

- Kewajiban Jangka Pendek 9.451.742.859,15 5.894.229.116,00

- Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00

Jumlah 9.451.742.859,15 5.894.229.116,00

Kewajiban Pemerintah Kota Tangerang per 31 Desember 2018 seluruhnya terdiri


dari kewajiban jangka pendek.
Akun Kewajiban Jangka Pendek merupakan akun untuk menampung kewajiban
Pemerintah Kota Tangerang yang diharapkan akan dibayar kembali atau jatuh tempo
dalam waktu 12 (dua belas) bulan. Untuk Tahun Anggaran 2018 terdiri dari:
1) Utang Perhitungan Pihak Ketiga sebesar Rp1.022.002.556,09 terdiri dari:
(1) Utang berupa uang Jaminan sewa Rusunawa yang dikelola oleh Dinas
Perumahan dan Permukiman sebesar Rp571.950.000,00;
(2) Jjaminan berupa retensi pembangunan SMPN 18, Gedung Kesenian dan
Gudang Obat sebesar Rp421.584.030,00; dan
(3) Utang pajak Dana BOS belum disetor sebesar Rp28.468526,09.
2) Pendapatan diterima di muka sebesar Rp1.520.230.148,06, terdiri dari:
(1) Penerimaan denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan atas pekerjaan dengan
waktu perjanjian yang belum selesai sampai dengan Tahun Anggaran 2018 pada
Dinas Perumahan dan Permukiman sebesar Rp97.920.218,00. Penerimaan
denda tersebut berasal dari 3 (tiga) rekanan pelaksana pekerjaan pembangunan
gedung SMPN 18, gedung kesenian dan pembangunan gedung obat RSUD;
(2) Penerimaan sewa lahan untuk masa sewa yang melebihi Tahun Anggaran 2018
pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebesar Rp1.398.809.930,06;
dan
(3) Pendapatan diterima dimuka lainnya – sewa tempat pada BLUD RSUD sebesar
Rp23.500.000,00.
3) Utang Belanja sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 sebesar
Rp6.909.510.155,00. Adapun rincian utang belanja tersebut yaitu terdiri dari :
(1) Utang belanja jasa sebesar Rp5.897.356.948,00, terdiri dari:
a. Utang belanja listrik sebesar Rp5.574.354.990,00, dan nilai tersebut telah
termasuk utang belanja listrik pada BLUD RSUD Kota Tangerang sebesar
Rp273.550.950,00;

140 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

b. Utang belanja telepon sebesar Rp45.465.805,00, dan nilai tersebut telah


termasuk utang belanja telepon pada BLUD RSUD Kota Tangerang sebesar
Rp6.264.426,00;
c. Utang belanja air sebesar Rp87.895.803,00, dan nilai tersebut telah termasuk
utang BLUD RSUD Kota Tangerang sebesar Rp27.407.574,00;
d. Utang belanja internet pada SKPD sebesar 177.638.850,00; dan
e. Utang belanja jasa pelayanan kesehatan pada Dinas Kesehatan sebesar
Rp12.001.500,00. Nilai utang tersebut telah dikurangi atau telah dilakukan
eliminasi dengan nilai utang kepada BLUD RSUD Kota Tangerang sebesar
Rp21.076.600,00 karena merupakan transaksi intern Pemerintah Kota
Tangerang;
(2) Utang Usaha pada BLUD RSUD Kota Tangerang per tanggal 31 Desember
2018 sebesar Rp953.276.007,00 dengan rincian sebagai berikut :
Jumlah Utang
No Nama Kreditur
(Rp)
1 Anugerah Pharmindo Lestari 105.774.265,00
2 Anugrah Argon Medica 106.131.500,00
3 Biogen Scientific 12.621.565,00
4 Medquest Jaya Global 7.920.000,00
5 Setia Anugrah Medika 5.142.500,00
6 Berkembang Selaras Daya 19.756.165,00
7 Fokus Diagnostic Indonesia 582.582,00
8 Kirana Medika Sejahtera 313.830,00
9 Enseval Putera Megatrading Tbk 8.423.360,00
10 Orthopaedi 341.432.511,00
11 Dwiasri Graha 4.174.000,00
12 Prima Arya Sembada 184.065.878,00
13 Delvi Primatama 920.040,00
14 Cakramas Sumber Makmur 3.999.996,00
15 Saba Indomedika 39.600.000,00
16 Tamara Overseas Corporindo 42.240.000,00
17 Bintang Shafwan 7.653.149,00
18 Merapi Utama Pharma 2.399.980
19 Indofarma Global Medika 14.572.790,00
20 Kimia Farma 713.988,00
21 Intisumber Hasil Sempurna 7.398.730,00
22 Syifa Karya Pratama 5.588.000,00
23 Sinar Mulia Indomedika 6.358.000,00
24 Rajawali Nusindo 2.345.750,00
25 Millennium Pharmacon International 4.312.428,00
26 Alat Bantu Dengar 18.835.000,00
Jumlah 953.276.007,00

141 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

(3) Utang belanja modal sebesar Rp58.877.200,00 terdiri dari utang belanja modal
peralatan dan mesin berupa komputer pada Badan Penanggulangan Bencana
Daerah sebesar Rp9.539.200,00 serta utang belanja modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan berupa konsultam pengawasan pembangunan saluran drainase/gorong-
gorong untuk Kecamatan Neglasari Pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang sebesar Rp49.338.000,00.

VI.16. EKUITAS
Ekuitas merupakan akun untuk menampung selisih antara aset dan kewajiban
Pemerintah Kota Tangerang dan nilai ekuitas berasal dari Laporan Perubahan Ekuitas.
Akun Ekuitas per 31 Desember 2018 adalah sebesar :
31 Desember 2018 31 Desember 2017
Uraian
(Rp) (Rp)

- Ekuitas 7.835.229.789.495,04 7.574.634.040.793,29

Jumlah 7.835.229.789.495,04 7.574.634.040.793,29

VI.17. KOMPONEN ARUS KAS


Laporan Arus Kas menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran
kas di bawah pengelolaan Kas Daerah dan yang disetarakan dengan Kas Daerah selama
Tahun Anggaran 2018. Penerimaan dan pengeluaran kas ini diklasifikasikan berdasarkan
aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris.

VI.17.1. Arus Kas Dari Aktivitas Operasi


Aktivitas operasi adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan
untuk kegiatan operasional Pemerintah Daerah selama satu periode akuntansi. Arus kas
dari aktivitas operasi menunjukkan kemampuan Pemerintah Kota Tangerang dalam
menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas operasionalnya di masa yang
akan datang tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar. Arus kas bersih yang
dihasilkan dari aktivitas operasi adalah sebesar Rp685,251,626,644.09 Untuk Tahun
Anggaran 2018, aktivitas operasi terutama terdiri dari :
VI.17.1.1 Arus Masuk Kas dari Penerimaan Pajak Daerah
Arus masuk kas dari Penerimaan Pajak Daerah merupakan penerimaan yang
berasal dari Pajak Daerah yang telah disetorkan ke Kas Daerah selama tahun pelaporan
yang terdiri dari:

Realisasi 2018
No Uraian
(Rp)

1. Pajak Hotel 54.471.583.874,00


2. Pajak Restoran 266.043.056.506,00
3. Pajak Hiburan 24.962.625.028,00
4. Pajak Reklame 23.341.228.806,00

142 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Realisasi 2018
No Uraian
(Rp)

5. Pajak Penerangan Jalan Umum 190.669.566.314,00


6. Pajak atas Penyelenggaraan Parkir Swasta 75.059.310.851,00
7. Pajak Air Tanah 5.733.893.351,00
8. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan 522.355.574.882,00
Bangunan
9. Pajak Bumi dan Bangunan 388.802.486.227,00
Jumlah 1.551.439.325.839,00

VI.17.1.2. Arus Masuk Kas dari Penerimaan Retribusi Daerah


Arus masuk dari Penerimaan Retribusi Daerah merupakan penerimaan yang
berasal dari Retribusi Daerah yang telah disetorkan ke Kas Daerah selama tahun
pelaporan yang terdiri dari:
Realisasi 2018
No Uraian
(Rp)
I Retribusi Jasa Umum 16.261.874.702,00
1. Pelayanan Kesehatan 413.955.000,00

2. Pelayanan Persampahan/Kebersihan 10.093.364.750,00


3. Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat 453.275.000,00
4. Parkir Tepi Jalan Umum 225.460.000,00
5. Pengujian Kendaraan Bermotor 4.052.825.000,00
6. Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran 292.448.852,00
7. Retribusi Pelayanan LabKesda 117.547.900,00
II Retribusi Jasa Usaha 5.621.835.240,00
1. Pemakaian Kekayaan Daerah 2.420.471.240,00
2. Terminal 110.355.000,00
3. Tempat Khusus Parkir 774.501.000,00
4. Penyedotan Kakus 1.082.435.000,00
5. Rumah Potong Hewan 392.525.000,00
III RETRIBUSI PERIJINAN TERTENTU 55.481.081.207,00
1. Ijin Mendirikan Bangunan 50.764.286.807,00
2. Ijin Gangguan 1.502.546.243,00
3. Ijin Trayek 138.750.000,00
4. IMTA 4.578.044.400,00
Jumlah 77.364.791.149,00

VI.17.1.3 Arus Kas Hasil Penerimaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan


Arus masuk dari Penerimaan Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
yang telah disetorkan ke Kas Daerah selama tahun pelaporan yang terdiri dari:

143 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

No Uraian Realisasi 2018


(Rp)

1. Pendapatan Deviden dari Bank Jabar 10.791.156.478,00


2. Pendapatan Deviden dari PDAM 5.062.757.779,00
3. Pendapatan Deviden dari PD Pasar 650.198.169,00
Jumlah 16.504.112.426,00

VI.17.1.4. Arus Masuk Kas dari Penerimaan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
yang Sah
Arus masuk kas dari Penerimaan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
yang telah disetorkan ke Kas Daerah dan yang disetarakan dengan Kas Daerah selama
tahun pelaporan yang terdiri dari:
No Uraian Realisasi 2018
(Rp)

1. Penerimaan Jasa Giro 14.483.322.480,00


2. Penerimaan Bunga Deposito 29.901.917.800,00
3. Penerimaan Ganti Rugi atas Kekayaan Daerah (TP/TGR) 281.945.168,00
4. Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan 1.070.261.302,00
5. Pendapatan Denda Pajak 13.234.117.509,00
6. Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan 207.354.500,00
7. Pendapatan dari Pengembalian 9.072.167.721,00
8. Lain-lain Penerimaan 15.079.264.225,00
9. Dana Kapitasi dan Non Kapitasi JKN pada FKTP 612.337.000,00
10. Pendapatan dari BLUD 134.634.218.888,00
11. Denda Penerimaan Lain-lain PAD Yang Sah 148.500.000,00
Jumlah 218.725.406.533,00

Pada Tahun Anggaran 2018 terdapat transaksi arus kas masuk pada Lain-lain
Pendapatan Asli Daerah yang tidak diterima di Rekening Kas Umum Daerah karena
penerimaan tersebut diatur tersendiri oleh peraturan yang berlaku, yaitu Dana Kapitasi
JKN yang diatur oleh Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan
Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah sebesar Rp612.337.000,00.
VI.17.1.5. Arus Masuk Kas dari Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak
Arus masuk kas dari Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak yang telah ditransfer ke
Kas Daerah selama tahun pelaporan terdiri dari:
Realisasi 2018
No Uraian
(Rp)
1. PBB 7.180.080.184,00
2. PPh Orang Pribadi 253.202.330.769,00
Jumlah 260.382.410.953,00

144 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

VI.17.1.6. Arus Masuk Kas dari Penerimaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
Arus masuk kas dari Penerimaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam yang telah
ditransfer ke Kas Daerah selama tahun pelaporan terdiri dari:
Realisasi 2018
No Uraian
(Rp)

1 Penerimaan Pungutan Pengusahaan Perikanan 701.234.591,00

2 Bagi Hasil SDA Pertambangan Umum 623.397.845,00

3 Bagi Hasil SDA Kehutanan 136.989.141,00

4 Sumber Daya Alam Panas Bumi 131.675.630,00

Jumlah 1.593.297.207,00

VI.17.1.7. Arus Masuk Kas dari Penerimaan Dana Alokasi Umum


Arus masuk kas dari Penerimaan Dana Alokasi Umum merupakan penerimaan
yang berasal dari Dana Alokasi Umum yang telah disetorkan ke Kas Daerah selama tahun
pelaporan sebesar Rp866.113.340.000,00.
VI.17.1.8. Arus Masuk Kas dari Penerimaan Dana Alokasi Khusus
Arus masuk kas dari Penerimaan Dana Alokasi Khusus merupakan penerimaan
yang berasal dari Dana Alokasi Khusus yang telah ditransfer ke Kas Daerah selama tahun
pelaporan sebesar Rp213.587.477.495,00.
VI.17.1.9. Arus Masuk Kas dari Penerimaan Dana Penyesuaian
Arus masuk kas dari Dana Penyesuaian dari Pemerintah Pusat yang telah
ditransfer ke Kas Daerah selama tahun pelaporan merupakan Dana Insentif Daerah
sebesar Rp35.000.000.000,00.
VI.17.1.10. Arus Masuk Kas dari Penerimaan Pendapatan Bagi Hasil Pajak
Arus masuk kas dari Penerimaan Pendapatan Bagi Hasil Pajak merupakan
penerimaan yang berasal dari Bagi Hasil Pajak yang telah ditransfer ke Kas Daerah
selama tahun pelaporan yang terdiri dari:
Realisasi 2018
No Uraian
(Rp)
1 PKB 186.903.647.383,00
2 BBNKB 166.907.571.558,00
3 PBBKB 157.380.104.753,00
4 Pajak Air Permukaan 4.937.169.525,00
5 Dana Bagi Hasil Pajak Rokok 47.366.967.581,00

Jumlah 563.495.460.800,00

145 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

VI.17.1.11. Arus Masuk Kas dari Penerimaan Bantuan Keuangan dari Pemerintah
Daerah Provinsi
Arus Masuk Kas yang telah diterima dan ditransfer ke kas daerah selama tahun
pelaporan yang terdiri dari :

No Uraian Realisasi 2018


(Rp)

1 Bantuan Keuangan dari Provinsi Banten 24.000.000.000,00

2 Bantuan Keuangan dari Provinsi DKI Jakarta 0,00

Jumlah 24.000.000.000,00

VI.17.1.12. Arus Masuk Kas dari Penerimaan Hibah


Arus masuk kas dari Penerimaan Hibah merupakan penerimaan yang berasal dari
Hibah yang diberikan oleh Pemerintah Propinsi , Bantuan dana dari Kantor Kementerian,
Lain-lain penerimaan dari Pemerintah Pusat telah ditransfer ke Kas Daerah selama tahun
pelaporan sebesar Rp143.013.880.000,00 yang diperuntukkan bagi :
Realisasi 2018
No Uraian
(Rp)

1 Bantuan Operasional Sekolah 141.339.880.000,00

2 Bantuan Keuangan dari Kementerian 1.674.000.000,00

Jumlah 143.013.880.000,00

VI.17.1.13. Arus Keluar Kas untuk Pembayaran Pegawai


Arus keluar kas ini merupakan pengeluaran yang berasal dari Pembayaran
Belanja Pegawai yang telah dikeluarkan dari Kas Daerah selama Tahun Anggaran 2018,
yaitu sebesar Rp1.411.946.213.999,00. Pengeluaran kas pada belanja ini diantaranya
diperuntukkan bagi pembayaran gaji dan tunjangan PNS dan CPNS (termasuk guru), gaji
dan tunjangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, uang representasi dan tunjangan
pimpinan dan anggota DPRD, insentif pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah,
honorarium TKK, dan honorarium tenaga ahli.
VI.17.1.14. Arus Keluar Kas untuk Pembayaran Barang
Arus keluar kas ini merupakan pengeluaran yang berasal dari pos Pembayaran
Belanja Barang yang telah dikeluarkan dari Kas Daerah dan yang disetarakan dengan Kas
Daerah selama Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar Rp1.786.304.946.239,91.
Pengeluaran pos ini diantaranya digunakan untuk memenuhi kebutuhan akan bahan habis
pakai, pembayaran jasa perkantoran, pembayaran barang cetakan dan penggandaan,
pembayaran jasa pemeriksaan laboratorium, pembelian obat-obatan dan pupuk,
penyediaan pelayanan kesehatan di puskesmas, pemenuhan perjalanan dinas keluar
daerah, dan pemeliharaan aset tetap Pemerintah Kota Tangerang. Selama Tahun
Anggaran 2018, Arus Keluar Kas untuk Pembayaran Barang dari Rekening Kas Daerah
adalah sebesar Rp1.556.295.525.377,00 dan dari rekening yang disetarakan dengan

146 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

Kas Daerah (Rekening FKTP untuk Dana Kapitasi) adalah sebesar Rp404.249.849,00,
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp106.732.983.690,91 serta rekening
BLUD sebesar Rp122.872.187.323,00.
VI.17.1.15. Arus Keluar Kas untuk Pembayaran Hibah
Arus keluar kas ini merupakan pengeluaran yang berasal dari pembayaran hibah
yang telah dikeluarkan dari Kas Daerah selama Tahun 2018 sebesar Rp86.286.025.000,00
diperuntukkan bagi Kelompok Masyarakat.
VI.17.1.16. Arus Keluar Kas untuk Pembayaran Tidak Terduga
Arus keluar kas ini merupakan pengeluaran yang berasal dari Pembayaran Tidak
Terduga yang telah dikeluarkan dari Kas Daerah selama Tahun 2018 sebesar
Rp31.144.727,00 pengeluaran kas ini berupa pembayaran restitusi Pajak BPHTB sebesar
Rp31.144.727,00.
VI.17.1.17. Arus Keluar Kas untuk Pembayaran Transfer Bantuan Keuangan
Lainnya
Arus keluar kas ini merupakan pengeluaran yang berasal dari Pembayaran
Bantuan Keuangan yang telah dikeluarkan dari Kas Daerah selama tahun 2018 sebesar
Rp1.399.545.792,00. Pengeluaran arus kas ini di peruntukan bagi pemberian bantuan
untuk partai politik, yang terdiri dari:

No Partai Politik Realisasi

1 Partai Gerindra Kota Tangerang 168.594.465,00


2 PAN Kota Tangerang 87.846.131,00
3 PDI-P Kota Tangerang 273.806.465,00
4 Partai Demokrat Kota Tangerang 94.433.072,00
5 PKB Kota Tangerang 90.073.535,00
6 GOLKAR Kota Tangerang 193.871.233,00
7 PPP Kota Tangerang 242.767.356,00
8 Partai Keadilan Sejahtera 90.811.076.00
9 Partai Hanura 82.653.782.00
10 Partai Nasdem 74.688.677.00
Jumlah 1.399.545.792,00

VI.17.2. Arus Kas Dari Aktivitas Investasi


Aktivitas investasi adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang
ditujukan untuk perolehan dan pelepasan aset tetap serta investasi lainnya yang tidak
termasuk dalam setara kas. Arus kas ini mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas
bruto dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk
meningkatkan dan mendukung pelayanan Pemerintah Kota Tangerang kepada masyarakat
di masa yang akan datang. Arus kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas ini adalah
sebesar (Rp1.070.115.329.911,00) yang menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Tangerang
pada Tahun Anggaran 2018 lebih menekankan kepada pembangunan sarana dan
prasarana bagi masyarakat. Rincian Arus kas ini terdiri dari :

147 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

VI.17.2.1. Arus Masuk Kas atas Penjualan atas Peralatan dan Mesin
Arus masuk kas dari Penjualan atas Peralatan dan Mesin merupakan penerimaan
kas yang berasal dari Peralatan dan Mesin yang telah dihapuskan dari Neraca berdasarkan
Tata Cara Penghapusan Barang Milik Daerah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan selama Tahun 2018 dengan nilai sebesar Rp351.949.000,00.
VI.17.2.2. Arus Masuk Kas atas Penjualan Gedung dan Bangunan
Arus masuk kas dari Penjualan atas penjualan gedung dan bangunan merupakan
penerimaan kas yang berasal dari penjualan gedung dan bangunan yang telah dihapuskan
dari Neraca melalui Tata Cara Penghapusan Barang Milik Daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan selama tahun pelaporan dengan nilai nihil.
VI.17.2.3. Arus Keluar Kas untuk Perolehan Tanah
Arus keluar kas dari Perolehan tanah merupakan pengeluaran yang berasal dari
akun Belanja Modal Tanah yang telah dikeluarkan dari Kas Daerah selama tahun 2018
dengan nilai sebesar Rp145.545.705.848,00.
VI.17.2.4. Arus Keluar Kas untuk Perolehan Peralatan dan Mesin
Arus keluar kas dari Perolehan Peralatan dan Mesin merupakan pengeluaran
dalam rangka memperoleh aset tetap berupa Peralatan dan Mesin. Selama Tahun
Anggaran 2018 pengeluaran dari Kas Daerah untuk pos ini adalah sebesar
Rp138.865.286.279,00.
VI.17.2.5. Arus Keluar Kas untuk Perolehan Gedung dan Bangunan
Arus keluar kas dari Perolehan Gedung dan Bangunan merupakan pengeluaran
dalam rangka memperoleh aset tetap berupa gedung dan bangunan. Selama Tahun
Anggaran 2018 pengeluaran dari Kas Daerah untuk pos ini adalah sebesar
Rp198.786.438.420,00. Sebagian besar pengeluaran untuk pos ini digunakan untuk
melaksanakan pembangunan gedung sekolah dan gedung kantor.
VI.17.2.6. Arus Keluar Kas untuk Perolehan Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Arus keluar kas dari Perolehan Jalan, Irigasi, dan Jaringan merupakan
pengeluaran yang berasal dari pos Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan dalam
rangka memperoleh aset tetap berupa Jalan, Irigasi, dan Jaringan. Pengeluaran untuk pos
ini yang telah dikeluarkan dari Kas Daerah selama Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar
Rp531.766.350.513,00. Sebagian besar pengeluaran untuk akun ini dikeluarkan untuk
melaksanakan peningkatan jalan lingkungan dan jalan kota.
VI.17.2.7. Arus Keluar Kas untuk Perolehan Aset Tetap Lainnya
Arus keluar kas dari Perolehan Aset Tetap Lainnya merupakan pengeluaran yang
berasal dari pos Belanja Modal Aset Tetap Lainnya dalam rangka memperoleh aset tetap
berupa Buku dan Barang Perpustakaan, dan Barang Bercorak Seni dan Budaya.
Pengeluaran untuk pos ini yang telah dikeluarkan dari Kas Daerah selama Tahun
Anggaran 2018 adalah sebesar Rp29.360.008.365,00.

148 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

VI.17.2.8. Arus Keluar Kas untuk Perolehan Aset Lainnya


Arus keluar kas dari Perolehan Aset Lainnya merupakan pengeluaran yang
berasal dari pos Belanja Modal Aset Lainnya. Aset Lainnya merupakan aset pemerintah
daerah yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai aset lancar, investasi jangka panjang,
aset tetap dan dana cadangan seperti tagihan jangka panjang, kemitraan dengan pihak
ketiga dan aset tidak berwujud.
Pengeluaran untuk pos ini yang telah dikeluarkan dari Kas Daerah selama Tahun
Anggaran 2018 adalah sebesar Rp26.143.489.486,00.

VI.17.3. Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan


Arus kas ini mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto sehubungan
dengan pemberian piutang jangka panjang dan/atau pelunasan utang jangka panjang yang
mengakibatkan perubahan dalam jumlah dan komposisi piutang jangka panjang dan utang
jangka panjang. Arus Kas bersih dari aktivitas ini untuk Tahun Anggaran 2018 adalah
(Rp15.667.641.200,00)
VI.17.3.1. Arus Masuk Kas dari Penggunaan SILPA
Arus masuk kas ini merupakan penggunaan SILPA sampai dengan tanggal 31
Desember 2018 adalah nihil.
VI.17.3.2. Arus Keluar Kas untuk Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
Arus keluar kas ini merupakan penyertaan modal Pemerintah Daerah kepada
BUMD sebesar Rp15.667.641.200,00.

VI.17.4. Arus Kas Dari Aktivitas Transitoris


Aktivitas Transitoris adalah aktivitas penerimaan atau pengeluaran kas yang tidak
termasuk dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas
transitoris mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto yang tidak
mempengaruhi pendapatan, beban, dan pendanaan Pemerintah Kota Tangerang selama
Tahun 2018. Arus kas bersih dari aktivitas ini untuk Tahun Anggaran 2018 adalah
Rp68.427.631.430,00. Rincian arus kas ini terdiri dari:
VI.17.4.1. Arus Masuk Kas dari Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
Arus masuk kas ini merupakan penerimaan pungutan PPh, PPN, Taspen, Askes,
Taperum, dan pungutan lainnya yang harus disetorkan kepada pihak ketiga yang berhak.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, nilai penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga
adalah sebesar Rp48.797.359.814,00 yang terdiri dari pungutan Taperum dan IWP yang
berasal dari gaji dan tunjangan pegawai.
VI.17.4.2. Arus Masuk Kas Penerimaan Pengembalian Belanja Tahun Berjalan ke
Kas Daerah
Arus masuk kas ini merupakan penerimaan dalam bentuk pengembalian atas kas
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 yang telah diterima dan disetorkan ke Kas Daerah
sampai dengan 31 Desember 2018, yaitu sebesar Rp68.212.006.730,00

149 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

VI.17.4.3. Arus Masuk Kas dari Penerimaan Sisa Belanja dan Jasa Giro di
Bendahara Pengeluaran
Arus masuk kas ini merupakan penerimaan Sisa Belanja dan Jasa Giro Tahun
Anggaran 2018 yang masih ada di Bendahara Pengeluaran sampai dengan tanggal 31
Desember 2018 adalah nihil.
VI.17.4.4. Arus Masuk Kas Penerimaan Kelebihan Pemindahbukuan SP2D di
Pihak Ketiga
Arus masuk kas ini merupakan kelebihan pemindahbukuan SP2D dari Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di pihak ketiga Tahun Anggaran 2018 yang telah
diterima dan disetorkan ke kas daerah pada tahun 2018 yaitu sebesar Rp215.624.700,00.
VI.17.4.5. Arus Masuk Kas dari Penerimaan Restitusi Tambah Daya Listrik di
Pihak Ketiga
Arus masuk kas ini merupakan penerimaan restitusi tambah daya listrik di pihak
ketiga atas kas Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 yang telah diterima dan disetorkan
ke Kas Daerah nihil.
VI.17.4.6. Arus Keluar Kas dari Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
Arus keluar kas ini merupakan pembayaran pungutan PPh, PPN, Taspen, Askes,
Taperum, dan pungutan lainnya yang harus disetorkan kepada pihak ketiga yang berhak.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, nilai penyetoran Perhitungan Fihak Ketiga
adalah sebesar Rp48.797.359.814,00.

VI.17.5. Kenaikan/Penurunan Kas


Selama Tahun 2018 terjadi penurunan kas sebesar Rp332.103.713.036,91 yang
berasal dari penjumlahan saldo arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar
Rp685.251.626.644,09, arus kas bersih dari aktivitas investasi sebesar
(Rp1.070.115.329.911,00), arus kas bersih dari aktivitas pendanaan sebesar
(Rp15.667.641.200,00) dan arus kas bersih dari aktivitas transitoris sebesar
Rp68.427.631.430,00.

VI.17.6. Saldo Awal Kas di BUD, Kas di Bendahara Pengeluaran dan BLUD
Saldo awal kas di BUD dan Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar
Rp892.734.325.762,00 merupakan saldo akhir kas di BUD dan kas di Bendahara
Pengeluaran Tahun 2018:
1) Kas di Kas Daerah sebesar Rp820.262.770.396,00;
2) Kas di Bendahara BOS sebesar Rp272.272.022,00;
3) Kas di BLUD Puskesmas dan Labkesda sebesar Rp7.736.420.236,00; dan
4) Kas di BLUD sebesar Rp64.462.863.108,00.

150 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

VI.17.7. Saldo Akhir Kas di BUD, Kas di Bendahara Pengeluaran, BOS, FKTP,
dan BLUD
Saldo akhir kas di BUD, Kas di Bendahara Pengeluaran, BOS, FKTP, dan BLUD
pada 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp560.630.612.725,09 yang berasal dari saldo
awal Kas di Bendahara Pengeluaran, kas di BUD, Kas di FKTP, dan Kas di BLUD
sebesar Rp892.733.325.762,00 dan penurunan kas sebesar (Rp332.103.713.036,91).

VI.17.8. Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan


Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 tidak terdapat saldo akhir kas di
Bendahara Penerimaan.

VI.17.9. Saldo Akhir Kas


Saldo akhir kas Pemerintah Kota Tangerang pada tanggal 31 Desember 2018
adalah sebesar Rp560.630.612.725,09.

VI.18. HAL-HAL LAIN TERKAIT PELAKSANAAN PENGELOLAAN


KEUANGAN DAERAH TAHUN 2018
VI.18.1. Pengelolaan APBD Tanpa Melalui Rekening Kas Umum Daerah
Pada Tahun Anggaran 2018 terdapat pengelolaan dana APBD yang diatur secara
khusus berdasarkan peraturan perundang-undangan, yang terdiri dari:
1) Pengelolaan Dana Kapitasi JKN yang diatur oleh Peraturan Presiden Nomor 32
Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaat Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan
Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah, dimana
proses pengelolaan dana tersebut (penerimaan dan pengeluaran) tidak melalui
Rekening Kas Daerah tetapi langsung kepada rekening Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) yang terdiri dari 33 Puskesmas di Kota Tangerang;
2) Pengelolaan Keuangan BLUD RSUD Kota Tangerang yang diatur secara khusus oleh
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum sebagaimana diubah terakhir kali dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2012. dimana dana BLUD dikelola secara terpisah dari Rekening
Kas Daerah.

VI.18.2. Pengelolaan Non APBD Tanpa Melalui Rekening Kas Umum Daerah
Selain pengelolaan Dana JKN dan Dana BLUD, Pemerintah Kota Tangerang
melalui Satuan Pendidikan Negeri juga mengelola Dana BOS yang merupakan Hibah dari
Pemerintah Provinsi Banten. Untuk Tahun 2018 Dana BOS yang diterima langsung oleh
Satuan Pendidikan Negeri sebesar Rp141.463.640.000,00 dengan bunga bank/jasa giro
sebesar Rp53.921.122,00 dan saldo kas tahun 2016 sebesar Rp524.875.176,00 dimana
dana tersebut digunakan untuk realisasi belanja pegawai sebesar Rp19.507.694.523,97,

151 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

barang dan jasa sebesar Rp96.805.969.234,81, dan pembelian barang modal sebesar
Rp25.453.178.359,00.

VI.18.3. Pengelolaan Kas


Dalam melaksanakan pengelolaan kas Pemerintah Kota Tangerang menggunakan
sebanyak 931 rekening yang digunakan untuk :
1). Pengelolaan Dana APBD sebanyak 158 rekening, yang terdiri dari:
a. Rekening Kas Daerah sebanyak 1 rekening,
b. Rekening Bendahara Pengeluaran SKPD sebanyak 44 rekening,
c. Rekening BOP Dinas Pendidikan sebanyak 383 rekening,
d. Rekening Bendahara Pengeluaran BLUD UPT Puskesmas dan UPT Labkesda
sebanyak 73 rekening,
e. Rekening BOS Dinas Pendidikan sebanyak 357 rekening
2). Pengelolaan Dana Non APBD sebanyak 37 rekening, terdiri dari:
a. Rekening Bendahara Penerimaan BLUD UPT Puskesmas sebanyak 34. dan
b. Rekening JKN FKTP Non BLUD sebanyak 3 rekening,
3). Rekening Non Kapitasi FKTP Puskesmas Dinas Kesehatan sebanyak 35 rekening.

VI.18.4 Kejadian Setelah Tanggal Neraca


Peristiwa yang terjadi setelah tanggal Neraca adalah peristiwa, baik yang
menguntungkan atau tidak menguntungkan, yang terjadi di antara tanggal Neraca dan
tanggal penyelesaian laporan keuangan. Peristiwa yang terjadi setelah tanggal Neraca
terdiri dari:
1. Tagihan pasca bayar belanja listrik, belanja telepon, belanja air dan belanja internet
atas pemakaian pada Tahun Anggaran 2018 yang ditagih pada Tahun Anggaran
2019; dan
2. Piutang Pendapatan Kapitasi JKN atas pelayanan yang dilakukan pada Tahun
Anggaran 2018 yang ditagihkan kepada BPJS Kesehatan masih dilakukan verifikasi
dan memungkinkan penyelesaian verifikasi tersebut oleh BPJS Kesehatan
melampaui Tahun Anggaran 2018.

152 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

BAB VII
INFORMASI NON KEUANGAN

VII.1. GAMBARAN UMUM KOTA TANGERANG


Kota Tangerang berdiri sejak tanggal 28 Pebruari 1993 yang dibentuk
berdasarkan Undang-undang nomor 2 tahun 1993. Karena letak geografisnya yang
berbatasan dengan Ibukota Jakarta. maka Kota Tangerang berfungsi sebagai daerah
permukiman, industri, dan perdagangan.
Kota Tangerang mempunyai luas wilayah 183.78 km2 (termasuk kawasan Bandara
Soekarno Hatta dengan luas 19.69 km2), dimana secara administratif terbagi atas 13
Kecamatan dan 104 Kelurahan, di mana batas wilayah administratifnya berbatasan
dengan wilayah DKI Jakarta dan Kabupaten Tangerang.

VII.2. STRUKTUR ORGANISASI


Dasar utama pembentukan Perangkat Daerah Kota Tangerang, yaitu adanya
Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada daerah yang terdiri atas Urusan
Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan. Pembentukan Perangkat Daerah
mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
adalah dengan mempertimbangkan faktor luas wilayah, jumlah penduduk, kemampuan
keuangan daerah serta besaran beban tugas sesuai dengan Urusan Pemerintahan yang
diserahkan kepada Daerah sebagai mandat yang wajib dilaksanakan oleh setiap Daerah
melalui Perangkat Daerah.
Dalam menata Perangkat Daerah secara efisien, efektif, dan rasional sesuai
dengan kebutuhan nyata dan kemampuan Daerah serta adanya koordinasi, integrasi,
sinkronisasi dan simplifikasi serta komunikasi kelembagaan antara Pusat dan Daerah, ada
beberapa urusan pemerintahan digabung dalam satu perangkat daerah, dimana
pembentukan dan susunan Perangkat Daerah Kota Tangerang ditetapkan dengan
Peraturan Daerah yang baru yaitu Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah.
Berdasarkan Peraturan-peraturan Daerah Kota Tangerang yang diterbitkan dan
perubahan-perubahannya, telah ditetapkan organisasi, kewenangan dan tugas dari unit-
unit yang membantu kelancaran pelaksanaan tugas-tugas Kepala Daerah yang terdiri atas
Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, 9 Lembaga Teknis, 19 Dinas Daerah, 13
Kecamatan dan 104 Kelurahan dengan perincian sebagai berikut :

153 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

STRUKTUR ORGANISASI

Sekretariat Dinas Daerah Lembaga Teknis Kecamatan

1. Sekretariat Daerah 1. Dinas Kebudayaan dan 1. Inspektorat 1. Kecamatan Tangerang


2. Sekretariat DPRD Pariwisata 2. Satuan Polisi Pamong 2. Kecamatan Cipondoh
2. Dinas Kesehatan Praja 3. Kecamatan Ciledug
3. Dinas Sosial 3. Badan Pendapatan 4. Kecamatan Jatiuwung
4. Dinas Ketenagakerjaan Daerah
5. Kecamatan Batuceper
5. Dinas Perhubungan 4. Badan Pengelola
Keuangan Daerah 6. Kecamatan Benda
6. Dinas Komunikasi dan 7. Kecamatan Karawaci
Informatika 5. Badan Perencanaan
dan Pembangunan 8. Kecamatan Cibodas
7. Dinas Kependudukan Daerah
dan Pencatatan Sipil 9. Kecamatan Pinang
6. Badan Kepegawaian, 10. Kecamatan Larangan
8. Dinas Kepemudaan dan dan Pengembangan
Olahraga Sumber Daya Manusia 11. Kecamatan Karang
9. Dinas Pertanahan Tengah
7. Badan
10. Dinas Pekerjaan Umum Penanggulangan 12. Kecamatan Periuk
dan Penataan Ruang Bencana Daerah 13. Kecamatan Neglasari
11. Dinas Perumahan dan 8. Rumah Sakit Umum
Permukiman Daerah Kota
12. Dinas Koperasi, Usaha Tangerang
Kecil dan Menengah 9. Kantor Kesatuan
13. Dinas Perindustrian dan Bangsa dan Politik
Perdagangan
14. Dinas Ketahanan
Pangan
15. Dinas Pemberdayaan
Perempuan,
Perlindungan Anak,
Pengendalian
Penduduk dan Keluarga
Berencana
16. Dinas Lingkungan
Hidup
17. Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
18. Dinas Perpustakaan
dan Arsip
19. Dinas Pendidikan

154 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

BAB VIII
PENUTUP

Di dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,


terdapat penegasan di bidang pengelolaan keuangan, yaitu bahwa kekuasaan pengelolaan
keuangan negara adalah sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan, dan kekuasaan
pengelolaan keuangan negara dari presiden sebagian dilimpahkan kepada
gubernur/bupati/walikota selaku kepala pemerintah daerah. Ketentuan tersebut
berdampak pada pengaturan pengelolaan keuangan daerah, yaitu bahwa
gubernur/bupati/walikota bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan daerah sebagai
bagian dari pemerintahan daerah.

Untuk memenuhi ketentuan tersebut, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah


(LKPD) Kota Tangerang Tahun Anggaran 2018 disusun dan disajikan sebagai media
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018.

Sebagai penutup dapat disimpulkan bahwa dalam pengelolaan keuangan daerah


selama Tahun Anggaran 2018 telah terjadi pelampauan realisasi penerimaan pendapatan
daerah dan efisiensi pengeluaran belanja daerah. Selain itu LKPD Kota Tangerang Tahun
Anggaran 2018 ini sudah disusun dan disajikan berdasarkan Standar Akuntansi
Pemerintahan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
dengan menerapkan basis akrual.

Penyusunan dan penyajian LKPD Kota Tangerang Tahun Anggaran 2018


khususnya dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran ini masih melalui proses
konversi, mengingat masih adanya perbedaan struktur APBD menurut ketentuan
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006.
Pelaksanaan konversi mengacu kepada pedoman konversi sebagaimana diatur dalam
Buletin Teknis yang diterbitkan oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP),
dimana buletin teknis merupakan bagian dari SAP. Konversi tidak terbatas pada format
pelaporan, namun juga diupayakan agar definisi setiap pos laporan keuangan memenuhi
kriteria yang ditetapkan dalam Standar Akuntansi Pemerintahan.

Dengan ditemuinya berbagai kendala dalam pengelolaan keuangan daerah selama


Tahun Anggaran 2018 ini, Pemerintah Kota Tangerang bertekad untuk terus selalu
meningkatkan kualitas sistem pengelolaan keuangan daerah, baik dari sisi

155 | C A L K
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG (AUDITED) 2018

penyempurnaan aturan maupun dari sisi peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
pengelola keuangan daerah.

WALIKOTA TANGERANG,

H. ARIEF R. WISMANSYAH

156 | C A L K
GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN

1. Dasar Hukum Pemeriksaan


a. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
b. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
c. UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara;
d. UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.
2. Tujuan Pemeriksaan
Tujuan pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2018 adalah
untuk memberikan keyakinan yang memadai (reasonable assurance) apakah Laporan
Keuangan telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atau basis akuntansi komprehensif,
dengan memperhatikan:
a. Kesesuaian LKPD dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP);
b. Kecukupan pengungkapan;
c. Efektivitas sistem pengendalian intern;
d. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
3. Sasaran Pemeriksaan
Sasaran Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tangerang TA 2018
meliputi pengujian atas:
a. Kewajaran penyajian saldo akun dalam Neraca per 31 Desember 2018;
b. Kewajaran penyajian saldo akun dan transaksi pada Laporan Realisasi Anggaran
(LRA) dan Laporan Arus Kas TA 2018;
c. Kewajaran penyajian saldo akun dan transaksi pada Laporan Operasional,
Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Perubahan SAL TA 2018;
d. Kecukupan pengungkapan informasi keuangan pada Catatan Atas Laporan
Keuangan;
e. Konsistensi penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah;
f. Efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern termasuk
pertimbangan hasil pemeriksaan sebelumnya yang terkait dengan penyajian dan
pengungkapan akun-akun dalam laporan keuangan;
g. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan
keuangan daerah dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah.
Pengujian atas Laporan Keuangan bertujuan untuk menguji semua asersi manajemen
dalam informasi keuangan, efektivitas pengendalian intern dan kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku meliputi

BPK Perwakilan Provinsi Banten 3


4

a. Keberadaan dan keterjadian


Bahwa seluruh aset dan kewajiban yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember
2018 dan seluruh transaksi penerimaan, belanja dan pembiayaan anggaran yang
disajikan dalam LRA TA 2018 benar-benar ada dan terjadi selama periode
tersebut serta telah didukung dengan bukti-bukti yang memadai.
b. Kelengkapan
Bahwa semua aset, kewajiban, dan ekuitas dana yang dimiliki telah dicatat dalam
Neraca dan seluruh transaksi penerimaan daerah, belanja daerah dan pembiayaan
yang terjadi selama TA 2018 telah dicatat dalam LRA.
c. Hak dan Kewajiban
Bahwa seluruh aset yang tercatat dalam Neraca benar-benar dimiliki atau hak dari
pemerintah daerah dan utang yang tercatat merupakan kewajiban pemerintah
daerah pada tanggal pelaporan.
d. Penilaian dan Alokasi
Bahwa seluruh aset, utang, penerimaan dan belanja daerah, serta pembiayaan
telah disajikan dengan jumlah dan nilai semestinya, diklasifikasikan sesuai
dengan standar/ketentuan yang telah ditetapkan, dan merupakan alokasi
biaya/anggaran tahun 2018.
e. Penyajian dan Pengungkapan
Bahwa seluruh komponen laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan
ketentuan dan telah diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.
4. Standar Pemeriksaan
Pemeriksaan Keuangan dilaksanakan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan
Negara (SPKN) yang ditetapkan dalam Peraturan BPK Nomor 1 Tahun 2017, yakni
Pernyataan Standar Pemeriksaan (PSP) Nomor 100 tentang Standar Umum
Pemeriksaan, PSP 200 tentang Standar Pelaksanaan Pemeriksaan, dan PSP 300
tentang Standar Pelaporan Pemeriksaan.
5. Metode Pemeriksaan
Pemeriksaan atas LKPD TA 2018 dilakukan dengan pendekatan audit berbasis risiko
dengan metodologi sebagai berikut.
a. Pemahaman Tujuan Pemeriksaan dan Harapan Penugasan
Pemahaman atas tujuan pemeriksaan dan harapan penugasan perlu diperoleh
untuk mengetahui fokus atau sasaran yang harus diperhatikan pemeriksa.
Pengembangan prosedur pemeriksaan dapat dilaksanakan oleh tim pemeriksa
berdasarkan fokus atau sasaran pemeriksaan yang telah dirumuskan tersebut.
b. Pemahaman Entitas
Pemahaman atas entitas harus memperhatikan kertas kerja pemeriksaan tahun
sebelumnya dan hasil pemeriksaan pendahuluan. Pemahaman atas entitas
tersebut meliputi pemahaman atas latar belakang/dasar hukum pendirian
pemerintah daerah, kegiatan utama entitas termasuk sumber pendapatan daerah,
lingkungan yang mempengaruhi, pejabat terkait sampai dengan dua tingkat
vertikal ke bawah di bawah kepala daerah, dan kejadian luar biasa yang
BPK Perwakilan Provinsi Banten
5

berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan daerah. Pemeriksa melakukan


pemutakhiran atas data entitas jika terdapat perubahan yang signifikan dan
berpengaruh terhadap penyajian laporan keuangan.
c. Pemantauan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan Sebelumnya
Pemeriksa harus mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut hasil
pemeriksaan sebelumnya. Pemeriksa harus meneliti pengaruh hasil pemeriksaan
sebelumnya dan tindak lanjutnya terhadap LKPD yang diperiksa, terutama terkait
dengan kemungkinan temuan-temuan pemeriksaan yang berulang dan langkah
perbaikan yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah.
d. Pemahaman dan Penilaian Risiko
Hasil pemahaman dan pengujian SPI dari pemeriksaan pendahuluan digunakan
sebagai dasar untuk penilaian risiko. Prosedur penilaian risiko dilakukan untuk
level entitas dan setiap akun atau kelompok/siklus akun.
Hasilnya akan digunakan sebagai berikut.
a) Pengukuran risiko di tingkat proses bisnis menghasilkan tingkat risiko
pengendalian (Control Risk,CR) yang akan digunakan sebagai gambaran
umum atas SPI entitas, mengidentifikasi SKPD berisiko tinggi; dan
menentukan tingkat risiko pengendalian atas akun individual.
b) Hasil penilaian AR, IR, dan CR akun selanjutnya akan digunakan untuk
menghitung besaran risiko deteksi (DR) tingkat akun. Risiko deteksi
ditetapkan untuk menentukan berapa besar lingkup pemeriksaan (Acov) dan
strategi pemeriksaan yang akan diterapkan pemeriksa.
Penilaian risiko kecurangan (Fraud Risk) digunakan sebagai dasar dalam
menetapkan prosedur pemeriksaan tambahan untuk mendeteksi salah saji dalam
laporan keuangan yang bersifat material yang disebabkan oleh kecurangan.
6. Waktu Pemeriksaan
Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tangerang Tahun 2018 dilakukan
sebanyak dua tahap yaitu tahap interim selama 40 hari (tanggal 28 Januari s.d. 8 Maret
2019) dan tahap terinci selama 30 hari (tanggal 1 s.d 30 April 2019).
7. Objek Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tangerang TA 2018
terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran
Lebih, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan
Catatan atas Laporan Keuangan yang seluruhnya berakhir pada tanggal 31 Desember
2018.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


BUKU II

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS
LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
TAHUN ANGGARAN 2018

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS
SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Nomor : 24b/LHP/XVIII.SRG/05/2019
Tanggal : 17 Mei 2019
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI ........................................................................................................... i
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... ii
DAFTAR SINGKATAN ......................................................................................... iii
RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN 1
INTERN ..................................................................................................................
HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN .............. 3
1. Kebijakan Akuntansi Terkait Penilaian Persediaan Kurang Memadai dan 3
Keputusan Walikota Tentang Umur Ekonomis Barang Milik Daerah Belum
Sepenuhnya Sesuai dengan Kebijakan Akuntansi..............................................
2. Perencanaan, Pelaksanaan, Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pemeliharaan 5
Jalan Tidak Memadai.........................................................................................
3. Proses Hibah Barang kepada Polres Metro Tangerang Kota Tidak Didukung 7
dengan Dokumen Hibah ....................................................................................
4. Dua Puluh Lima Cabang Olahraga Tidak Tertib Menyampaikan 9
Pertanggungjawaban Dana Hibah KONI TA 2018 senilai Rp1.316.222.500,00
LAMPIRAN

BPK Perwakilan Provinsi Banten i


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Cabang Olahraga yang Tidak Tertib dalam Menyampaikan Laporan


Pertanggungjawaban Dana Hibah KONI TA 2018

BPK Perwakilan Provinsi Banten ii


DAFTAR SINGKATAN

APBD-P : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-Perubahan


BMD : Barang Milik Daerah
BPKD : Badan Pengelola Keuangan Daerah
CV : Commanditaire Vennootschap (Persekutuan Komanditer)
FIFO : First In First Out

HPS : Harga Perkiraan Sendiri


JIJ : Jalan, Irigasi, dan Jaringan
KAPOLRES : Kepala Kepolisian Resor
KDP : Konstruksi Dalam Pengerjaan
LKPD : Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
NPHD : Naskah Perjanjian Hibah Daerah
OPD : Organisasi Perangkat Daerah
PEMKOT : Pemerintah Kota
POSKO : Pos Komando
PPK : Pejabat Pembuat Komitmen
PPTK : Pejabat Pelaksanan Teknis Kegiatan
PSAP : Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan
TA : Tahun Anggaran
TAPD : Tim Anggaran Pemerintah Daerah

BPK Perwakilan Provinsi Banten iii


1

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

RESUME HASIL PEMERIKSAAN


ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan


Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun
2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah
memeriksa Neraca Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang per 31 Desember 2018, Laporan
Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Laporan Operasional,
Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas, serta Catatan atas Laporan Keuangan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggungjawab
Pemerintah Kota Tangerang. BPK telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan
atas Laporan Keuangan Kota Tangerang Tahun 2018 yang memuat opini Wajar Tanpa
Pengecualian dengan Nomor 24a/LHP/XVIII.SRG/05/2019 dan Laporan Hasil Pemeriksaan
Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Nomor
24c/LHP/XVIII.SRG/05/2018 tanggal 17 Mei 2019.
Sesuai Standar Pemeriksaan Keuangan (SPKN), dalam pemeriksaan atas Laporan Keuangan
Pemkot Tangerang tersebut di atas, BPK mempertimbangkan sistem pengendalian intern
Pemkot Tangerang untuk menentukan prosedur pemeriksaan dengan tujuan untuk menyatakan
pendapat atas laporan keuangan dan tidak ditujukan untuk memberikan keyakinan atas sistem
pengendalian intern.
BPK menemukan kondisi yang dapat dilaporkan berkaitan dengan sistem pengendalian intern
dan operasinya. Pokok-pokok kelemahan dalam sistem pengendalian intern atas Laporan
Keuangan Pemkot Tangerang yang ditemukan BPK sebagai berikut.
1. Kebijakan akuntansi terkait penilaian persediaan kurang memadai dan keputusan
Walikota tentang umur ekonomis Barang Milik Daerah belum sepenuhnya sesuai dengan
kebijakan akuntansi;
2. Perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan pertanggungjawaban pemeliharaan jalan tidak
memadai;
3. Proses hibah barang kepada Polres Metro Tangerang Kota tidak didukung dengan
dokumen hibah; dan
4. Dua puluh lima cabang olahraga tidak tertib menyampaikan pertanggungjawaban dana
hibah KONI TA 2018 senilai Rp1.316.222.500,00.
Sehubungan dengan temuan tersebut, BPK merekomendasikan Walikota Tangerang agar:
1. merevisi Peraturan Walikota terkait kebijakan akuntansi penilaian persediaan serta
penyusutan aset tetap KDP dan aset tetap lainnya

BPK Perwakilan Provinsi Banten


HASIL PEMERIKSAAN
ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Hasil pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern pada Pemkot Tangerang Tahun
Anggaran 2018 mengungkapkan sebanyak empat temuan pemeriksaan, dengan rincian
sebagai berikut.

1. Kebijakan Akuntansi terkait Penilaian Persediaan Kurang Memadai dan


Keputusan Walikota tentang Umur Ekonomis Barang Milik Daerah Belum
Sepenuhnya Sesuai dengan Kebijakan Akuntansi
Pemkot Tangerang menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun
2018 berdasarkan kebijakan akuntansi sebagaimana terakhir diubah melalui Peraturan
Walikota Tangerang Nomor 131 Tahun 2016 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah
Kota Tangerang. Selain itu Pemkot Tangerang menerbitkan Keputusan Walikota
Tangerang Nomor 030/Kep.452/DPKD/2014 tentang Umur Ekonomis Barang Milik
Daerah (BMD) yang digunakan sebagai dasar dalam penyusutan aset tetap.
Hasil pemeriksaan menunjukkan hal-hal sebagai berikut.
a. Kebijakan akuntansi terkait penilaian persediaan kurang memadai
Kebijakan akuntansi Kota Tangerang mengatur pencatatan persediaan melalui dua
metode, yaitu :
1) Pendekatan Beban, dimana persediaan dicatat secara periodik berdasarkan hasil
inventarisasi fisik, meliputi persediaan yang nilai satuannya relatif rendah dan
perputarannya cepat, antara lain berupa barang konsumsi, barang pakai habis,
barang cetakan, obat-obatan dan bahan farmasi pada unit pelayanan teknis /unit
layanan kesehatan/puskesmas, dan yang sejenis.
2) Pendekatan Aset, dimana Persediaan dicatat secara perpetual meliputi:
a) Persediaan yang nilai satuannya relatif tinggi dan perputarannya lambat,
antara lain berupa suku cadang alat berat, barang dalam proses/setengah jadi,
tanah/bangunan/barang lainnya untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat, hewan dan tanaman, untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat, dan yang sejenisnya.
b) Persediaan obat-obatan dan bahan farmasi pada Dinas Kesehatan.
Sedangkan terkait penilaian persediaan, kebijakan akuntansi Kota Tangerang
menyatakan bahwa persediaan dinilai dengan harga pembelian terakhir.
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik atas persediaan pada Gudang Farmasi Dinas
Kesehatan dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang (Dinas
PUPR) diketahui dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut melakukan
pencatatan persediaan secara perpetual berdasarkan mutasi barang First In First Out
(FIFO). Sedangkan penilaian persediaan pada dua OPD tersebut tidak berdasarkan
harga pembelian terakhir sebagaimana diatur dalam kebijakan akuntasi Kota
Tangerang, namun menggunakan harga pembelian barang sesuai mutasi persediaan
FIFO.

BPK Perwakilan Provinsi Banten 3


4

Hal ini dilakukan sesuai karakter barang persediaan pada kedua OPD tersebut yaitu
nilai satuan persediaan relatif tinggi, perputarannya lambat, dan pada Gudang Farmasi
Dinas Kesehatan juga merinci pencatatan mutasi keluar masuk barang berdasarkan
sumber dana perolehan barang persediaan tersebut (pengadaan sendiri, hibah dan lain-
lain).
Bidang Penatausahaan dan Akuntansi Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD)
Kota Tangerang menjelaskan bahwa kebijakan akuntansi Kota Tangerang saat ini
menyebutkan bahwa persediaan dinilai dengan harga pembelian terakhir, belum
mencantumkan metode lain terkait penilaian persediaan yang dapat diberlakukan
sesuai karakteristik persediaan pada OPD tersebut.
b. Keputusan Walikota Tangerang tentang Umur Ekonomis BMD tidak sesuai dengan
kebijakan akuntansi penyusutan aset tetap
Kebijakan akuntansi Kota Tangerang mengatur penyusutan aset tetap antara lain
sebagai berikut:
1) Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut dikurangi
akumulasi penyusutan. Penyusutan dilakukan terhadap aset tetap berupa peralatan
dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan, aset tetap lainnya
selain hewan, tanaman, buku perpustakaan.
2) Penyusutan tidak dilakukan terhadap tanah, KDP, aset tetap yang dinyatakan
hilang berdasarkan dokumen sumber yang sah dan telah diusulkan kepada
pengelola barang untuk dilakukan penghapusan, aset tetap yang rusak berat/usang
dan telah diusulkan kepada pengelola barang untuk dilakukan penghapusan, dan
aset tetap lainnya berupa hewan, tanaman, buku perpustakaan.
Keputusan Walikota Tangerang Nomor 030/Kep.452/DPKD/2014 tentang Umur
Ekonomis BMD mencantumkan klasifikasi umur ekonomis untuk aset tetap berupa
KDP dan aset tetap lainnya berupa hewan, ternak dan tanaman. Dalam Keputusan
Walikota Tangerang tersebut dinyatakan bahwa umur ekonomis barang milik daerah
merupakan pedoman untuk penyusutan barang milik Pemerintah Kota Tangerang.
Bidang Penatausahaan dan Akuntansi BPKD Kota Tangerang menjelaskan bahwa
dalam praktek akuntansi penyusunan LKPD Kota Tangerang tidak dilakukan
penyusutan atas aset tetap KDP, namun memang terdapat OPD yang melakukan
penyusutan atas aset tetap lainnya berupa hewan dan tanaman dan kesalahan tersebut
akan dilakukan perbaikan.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan :
a. Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP) Nomor 5 tentang Akuntansi
Persediaan paragraf 17 yang menyatakan bahwa persediaan dapat dinilai dengan
menggunakan:
1) Metode sistematis seperti FIFO dan rata-rata tertimbang;
2) Harga pembelian terakhir apabila setiap unit persediaan nilainya tidak material
dan bermacam-macam jenis;
b. Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 5 tentang Akuntansi
Penyusutan pada paragraf 57 menyatakan bahwa selain tanah dan konstruksi dalam
pengerjaan, seluruh aset tetap dapat disusutkan sesuai dengan sifat dan karakteristik
aset tersebut; dan

BPK Perwakilan Provinsi Banten


5

c. Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 9 tentang Akuntasi Aset


Tetap pada Bab VI tentang Akuntansi Aset Tetap Lainnya antara lain mengatur bahwa
aset tetap lainnya berupa hewan, tanaman, buku perpustakaan tidak dilakukan
penyusutan secara periodik, melainkan diterapkan penghapusan pada saat aset tetap
lainnya tersebut sudah tidak dapat digunakan atau mati.
Kondisi tersebut mengakibatkan kebijakan akuntansi belum mengakomodir metode
penilaian persediaan selain harga pembelian terakhir serta ketidaktepatan dalam
penyusutan KDP dan aset tetap lainnya.
Kondisi tersebut disebabkan kebijakan akuntansi belum mengatur penilaian
persediaan selain harga pembelian terakhir serta peraturan terkait penyusutan KDP dan
aset tetap lainnya tidak memiliki dasar yang jelas.
Atas permasalahan tersebut, Walikota Tangerang melalui Kepala BPKD menyatakan
sependapat dengan temuan.
BPK merekomendasikan kepada Walikota Tangerang agar merevisi Peraturan
Walikota terkait kebijakan akuntansi penilaian persediaan serta penyusutan aset tetap
KDP dan aset tetap lainnya.

2. Perencanaan, Pelaksanaan, Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pemeliharaan


Jalan Tidak Memadai
LRA Dinas PUPR TA 2018 menyajikan realisasi Belanja Bahan Baku Bangunan
senilai Rp36.066.613.310,00 untuk pembelian bahan baku/material pemeliharaan Jalan,
Irigasi, dan Jaringan (JIJ) serta menyajikan realisasi Belanja Pemeliharaan JIJ senilai
Rp29.199.967.000,00 untuk pembayaran upah tenaga buruh kegiatan
rehabilitasi/pemeliharaan JIJ.
Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas pokok melakukan
penyusunan rencana kegiatan Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan berdasarkan tugas,
permasalahan dan regulasi serta melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
dalam rangka pemeliharaan serta perbaikan jalan kota (diluar jalan lingkungan primer dan
sekunder) dan jembatan. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, pada Seksi
Pemeliharaan Jalan dan Jembatan terdapat pelaksana teknis di setiap ruas yang telah
ditetapkan untuk melakukan pengamatan kondisi jalan setiap hari dan melaporkan kondisi
jalan serta menyampaikan usulan secara periodik dari hasil pengamatan tersebut kepada
Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan untuk masing-masing wilayah.
Pemeriksaan secara uji petik atas pembelian bahan baku/material pemeliharaan jalan
dilakukan terhadap lima ruas jalan pada Wilayah 7 yang berlokasi di Jalan Juanda, Jalan
Halim P. Kusuma. Jalan Buraq, Jalan Garuda dan Jalan Maulana Hasanudin diketahui hal-
hal sebagai berikut:
a. Perencanaan pemeliharaan jalan dan pengadaan bahan/material tidak dilaksanakan
Pelaksaanaan pemeliharaan jalan dan pengadaan bahan/material tidak didahului
dengan perencanaan yang dilakukan pada masing-masing wilayah mengacu pada peta
jalan tiap-tiap ruas jalan.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


6

b. Kegiatan pemeliharaan jalan tidak memiliki dokumen yang memadai


Hasil pemeriksaan terhadap laporan pertanggungjawaban Belanja Bahan Material
diketahui bahwa Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan pada Wilayah 7 tidak
memiliki dokumen yang memadai sebagai bukti pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan pemeliharaan jalan seperti rencana kerja dan kerangka acuan kerja, laporan
hasil pelaksanaan pekerjaan, surat jalan pengiriman bahan/material dari penyedia ke
lokasi pekerjaan, dokumentasi berupa foto, dan back-up data quality and quantity.
c. Pertanggungjawaban penggunaan bahan/material tidak dicatat secara memadai
Belanja Bahan Baku Bangunan pada Dinas PUPR TA 2018 diakui seluruhnya sebagai
Beban Bahan Baku Bangunan selama tahun 2018, namun berdasarkan hasil evaluasi
terhadap dokumen pengadaan (kontrak) dan dokumen penggunaan diketahui masih
terdapat sisa bahan material berupa thinner yang tidak dicatat sebagai persediaan.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 13/PRT/M/2011 tentang Tata Cara
Pemeliharaan dan Penilikan Jalan:
1) Pasal 3 ayat (1) Penyelenggara jalan wajib menyusun rencana pemeliharaan jalan;
2) Pasal 8 ayat (1) Rencana penanganan pemeliharaan jalan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (2) huruf c meliputi informasi tentang sumber dana, cara
pemilihan penyedia jasa, nomor dan nama ruas, jenis penanganan, besaran biaya,
waktu pelaksanaan, sistem pengadaan, dan penanggung jawab kegiatan;
3) Pasal 12 ayat (1) Pemrograman pemeliharaan jalan mencakup penetapan lokasi,
waktu penanganan dan jenis penanganan yang tepat;
4) Pasal 12 ayat (2) Pemrograman pemeliharaan jalan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi kegiatan menentukan ruas/segmen ruas jalan yang masuk dalam
penanganan pekerjaan pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, rehabilitasi, dan
rekonstruksi;
5) Pasal 16 ayat (1) Pemeliharaan jalan dilaksanakan berdasarkan rencana
pemeliharaan jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1);
6) Pasal 17 ayat (1) Kegiatan pemeliharaan jalan dilaksanakan oleh satuan kerja
pelaksanaan jalan atau satuan kerja lain yang ditetapkan oleh penyelenggara jalan
sesuai dengan kewenangannya;
7) Pasal 23 ayat (5) Pemantauan pelaksanaan pemeliharaan jalan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) untuk jalan kabupaten/kota dilaksanakan oleh
bupati/walikota atau instansi yang ditunjuk;
8) Pasal 23 ayat (6) c Pelaporan pelaksanaan pemeliharaan jalan dilakukan Satuan
kerja pelaksanaan jalan kabupaten/kota membuat dan menyampaikan laporan
hasil pelaksanaan pemeliharaan jalan kepada atasan langsung satuan kerja
penanganan jalan kabupaten/kota paling lambat tanggal 15 (lima belas) setiap
bulan; dan
b. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
PSAP Pernyataan 05 tentang Akuntansi Persediaan Paragraf 22 yang menyatakan
beban persediaan dicatat sebesar pemakaian persediaan (use of goods).
Kondisi tersebut mengakibatkan akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan kegiatan
Belanja Bahan Baku Bangunan pada Dinas PUPR tidak memadai.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


7

Kondisi tersebut disebabkan Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan tidak
tertib dalam merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan melaporkan
pertanggungjawaban kegiatan pemeliharaan jalan.
Atas permasalahan tersebut, Walikota Tangerang melalui Kepala Dinas PUPR
menyatakan sependapat dengan temuan.
BPK merekomendasikan kepada Walikota Tangerang agar memerintahkan Kepala
Dinas PUPR untuk menginstruksikan kepada Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan agar dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
pertanggungjawaban kegiatan memedomani peraturan yang berlaku antara lain berupa
penyusunan analisa kebutuhan bahan dan laporan pertanggungjawaban yang didukung
dengan informasi mengenai titik/lokasi perbaikan, perkiraan volume, pekerjaan (luasan
kerusakan, tebal lapisan rusak dan jenis lapisan yang rusak), back up data/volume dan
gambar jadi/sket pelaksanaan.

3. Proses Hibah Barang kepada Polres Metro Tangerang Kota Tidak Didukung
dengan Dokumen Hibah
LRA Pemerintah Kota Tangerang TA 2018 menyajikan realisasi Belanja Barang
yang Akan Diserahkan kepada Pihak Ketiga senilai Rp28.673.293.500,00, diantaranya
berupa hibah barang kepada Polres Metro Tangerang Kota senilai Rp1.437.414.000,00
melalui anggaran Dinas Perumahan dan Pemukiman (Dinas Perkim). Belanja Hibah
dilaksanakan berupa kegiatan Rehabilitasi Rumah Dinas Kapolres senilai
Rp1.043.265.000,00, Perbaikan Pos Komando (Posko) Polres Metro Tangerang Kota
senilai Rp194.920.000,00 dan Penyempurnaan Sarana Luar Rumah Dinas senilai
Rp199.229.000,00.
Proses hibah tersebut dilakukan melalui prosedur sebagai berikut.
a. Pengajuan hibah oleh Kepala Polres Metro Tangerang Kota kepada Walikota
Tangerang melalui surat Kapolres Nomor B/2359/VIII/2017/Restro Tng Kota tanggal
31 Agustus 2017 berisi pengajuan rehabilitasi rumah dinas Kapolres dan surat Nomor
B/3218/XI/2017/Restro Tng Kota tanggal 28 November 2017 berisi pengajuan
perbaikan posko Polres Metro Tangerang Kota;
b. Pengajuan tersebut ditindaklanjuti dengan penganggaran Belanja Barang yang Akan
Diserahkan kepada Pihak Ketiga oleh Dinas Perkim pada TA 2018 dengan kegiatan
Rehabilitasi Rumah Dinas Kapolres senilai Rp993.600.000,00 dan Perbaikan Posko
Polres Metro Tangerang Kota senilai Rp200.000.000,00;
c. Selanjutnya dilakukan proses pemilihan pelaksana pekerjaan, pada 29 November
2018 terdapat pekerjaan tambahan berupa kegiatan Penyempurnaan Sarana Luar
Rumah Dinas Kapolres Metro Tangerang Kota dengan CV SBU senilai
Rp199.229.000,00.
Kegiatan Sarana Luar Rumah Dinas Kapolres Metro Tangerang Kota tersebut
dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-Perubahan (APBD-
P) senilai Rp200.000.000,00. Kegiatan hibah tersebut tidak didukung dengan
dokumen permintaan hibah dari Polres Metro Tangerang Kota. Proses pengadaan
dilakukan dengan pengadaan langsung, namun tidak didukung dengan dokumen
penetapan HPS.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


8

Pelaksanaan hibah barang kepada Polres Metro Kota Tangerang tersebut menunjukkan
bahwa pelaksanaan hibah barang/jasa kepada Polres Metro Tangerang Kota tidak
dilengkapi dengan dokumen-dokumen hibah sebagai berikut.
a. Proposal penerimaan hibah;
b. Rekomendasi kepala OPD;
c. Pertimbangan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD);
d. Pakta integritas;
e. Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD);
f. Penetapan daftar penerima hibah dari Walikota;
g. Berita Acara Serah Terima Barang/Jasa;
h. Surat Tanggung Jawab Mutlak;
i. Laporan Hibah Barang; dan
j. Dokumen monitoring dan evaluasi dari OPD.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Walikota Tangerang Nomor 21 Tahun
2018 tentang Tata Cara Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial pada :
a. Pasal 19 ayat (1), menyatakan setiap pemberian hibah dituangkan dalam NPHD;
b. Pasal 19 ayat (2), menyatakan NPHD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling
sedikit memuat ketentuan mengenai pemberi dan penerima hibah, tujuan pemberian
hibah, besaran/rincian penggunaan hibah yang akan diterima, hak dan kewajiban, tata
cara penyaluran/penyerahan hibah dan tata cara pelaporan hibah;
c. Pasal 20 ayat (1), menyatakan pencairan/penyaluran dana hibah dilakukan setelah
penandatanganan NPHD;
d. Pasal 27 ayat (1), menyatakan penerima hibah bertanggungjawab secara formal dan
material atas penggunaan hibah yang diterimanya; dan
e. Pasal 27 ayat (2) menyatakan pertanggungjawaban penggunaan Belanja Hibah berupa
barang atau jasa antara lain meliputi laporan penggunaan, salinan bukti serah terima
barang atau jasa.
Kondisi tersebut mengakibatkan ketidaktertiban administrasi atas proses hibah barang
dari Pemerintah Kota Tangerang dan instansi vertikal dhi Polres Metro Tangerang Kota.
Kondisi tersebut disebabkan PPK dan PPTK Hibah Barang kepada Polres Metro
Tangerang Kota dalam melaksanakan tugas dan fungsinya belum memedomani peraturan
mengenai hibah.
Atas permasalahan tersebut, Walikota Tangerang melalui Kepala Dinas Perkim
menyatakan sependapat dengan temuan.
BPK merekomendasikan kepada Walikota Tangerang agar memerintahkan Kepala
Dinas Perkim untuk melengkapi dokumen-dokumen pendukung hibah sesuai dengan
ketentuan.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


9

4. Dua Puluh Lima Cabang Olahraga Tidak Tertib Menyampaikan


Pertanggungjawaban Dana Hibah KONI TA 2018 Senilai Rp1.316.222.500,00
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Pemerintah Kota Tangerang TA 2018 audited
menyajikan realisasi Belanja Hibah senilai Rp86.286.025.000,00, diantaranya berupa
hibah kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangerang senilai
Rp14.445.388.000,00.
Dana hibah kepada KONI diberikan dalam rangka pembinaan cabang olahraga dan
pelaksanaan program kerja KONI Tahun 2018, antara lain untuk pembinaan, kejuaraan
nasional, Program Pemusatan Latihan Cabang (Puslatcab) dan Pekan Olahraga Provinsi
(Porprov). Bendahara KONI mentransfer dana hibah kepada 42 cabang olahraga untuk
kegiatan pembinaan setiap semester dan untuk event Porprov satu kali dalam setahun.
Khusus untuk 15 cabang olahraga unggulan dalam event Porpov diberikan tambahan dana
hibah yang ditransfer satu kali setahun. Sedangkan dana Puslatcab ditransfer langsung
kepada atlet peserta Puslatcab per bulan. Masing-masing cabang olahraga penerima hibah
mempunyai kewajiban untuk melaporkan pertanggungjawaban dana pembinaan setiap
semester dan dana event Porprof.
Hasil pemeriksaan terhadap penyampaian pertanggungjawaban penggunaan dana
hibah KONI menunjukkan bahwa dana hibah KONI TA 2018 belum
dipertanggungjawabkan secara lengkap oleh 25 cabang olahraga dari 42 cabang olahraga
yang dibina oleh KONI senilai Rp1.316.222.500,00,00. Rincian pada Lampiran 1.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Walikota Tangerang Nomor 21 Tahun
2018 tentang Tata Cara Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial pada :
a. Pasal 27 ayat (1), menyatakan penerima hibah bertanggungjawab secara formal dan
material atas penggunaan hibah yang diterimanya;
b. Pasal 27 ayat (2) menyatakan pertanggungjawaban penggunaan Belanja Hibah berupa
uang antara lain bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
c. Pasal 56 ayat (1), menyatakan SKPD terkait melaksanakan monitoring dan evaluasi
atas pemberian, pelaksanaan, pertanggunggjawaban dan pelaporan Belanja Hibah dan
Belanja Bantuan Sosial;
d. Pasal 56 ayat (6), menyatakan Inspektorat melakukan pengawasan terhadap
pemberian, pelaksanaan, pertanggunggjawaban dan pelaporan Belanja Hibah dan
Belanja Bantuan Sosial, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kondisi tersebut mengakibatkan terdapat potensi penggunaan yang tidak sesuai
dengan NPHD senilai Rp1.316.222.500,00,00.
Kondisi tersebut disebabkan:
a. Kepala Dispora tidak cermat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam monitoring
dan evaluasi atas pertanggunggjawaban dan pelaporan dana hibah KONI; dan
b. Inspektorat belum melakukan pengawasan terhadap pertanggunggjawaban dan
pelaporan dana hibah KONI secara memadai.
Atas permasalahan tersebut, Walikota Tangerang melalui Kepala Dispora
menyatakan sependapat dengan temuan.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


10

BPK merekomendasikan kepada Walikota Tangerang agar memerintahkan:


a. Kepala Dispora untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi atas pertanggunggjawaban
dan pelaporan dana hibah KONI; dan
b. Inspektur untuk melakukan pemeriksaan atas pertanggunggjawaban dan pelaporan dana
hibah KONI.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

BPK Perwakilan Provinsi Banten


Lampiran 1

Cabang Olahraga yang Tidak Tertib dalam Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Dana Hibah KONI TA 2018

Jenis Laporan
Cabang Dana Hibah KONI Unggulan
No
Olahraga (Rp) Semester I Semeter II Porprov (Khusus Cabor
Unggulan)
1 FPTI 95.475.000,00 Menyampaikan Menyampaikan Tidak Menyampaikan Tidak Menyampaikan
2 PERSANI 39.007.000,00 Menyampaikan Menyampaikan Tidak Menyampaikan Tidak Menyampaikan
3 ISSI 24.960.000,00 Menyampaikan Menyampaikan Kurang Tanda Tangan pada Menyampaikan
form Daftar Hadir, Tidak ada
BKU, Kurang Stempel
4 POBSI 54.391.500,00 Menyampaikan Tidak Menyampaikan Menyampaikan Tidak Menyampaikan

5 PBVSI 134.349.000,00 Bukti Transaksi Tidak Bukti Transaksi Tidak Tidak Menyampaikan Tidak Menyampaikan
Valid Valid
6 IMI 31.188.000,00 Menyampaikan Belum ditandatangani oleh Menyampaikan *
Ketua Pengcab
7 PASI 126.741.000,00 Bukti Transaksi Tidak Bukti Transaksi Tidak Kekurangan data pada BKU *
Valid Valid, BKU tidak sinkron
8 PABBSI 62.850.000,00 Bukti Transaksi Tidak Tidak Menyampaikan Menyampaikan *
Valid
9 PRSI 28.808.000,00 Menyampaikan Menyampaikan Tidak Menyampaikan *
10 FAJI 18.382.500,00 Menyampaikan Tidak Menyampaikan Menyampaikan *
11 PORSEROSI 62.292.000,00 Bukti Transaksi Tidak Tidak Menyampaikan Tidak Menyampaikan *
Valid
12 PBSI 45.946.000,00 Bukti Transaksi Tidak Tidak Menyampaikan Menyampaikan *
Valid
13 PERCASI 36.194.000,00 Menyampaikan Menyampaikan Tidak Menyampaikan *
14 GABRIKOTA 40.824.000,00 Menyampaikan Menyampaikan Tidak ada BKU, Bukti *
Trasaksi kurang lengkap
15 PERPANI 50.544.000,00 Menyampaikan Menyampaikan Tanda Terima Konsumsi, *
Stempel pada BKU dan Daftar
Hadir tidak lengkap
16 PERBASASI 76.592.000,00 Menyampaikan Menyampaikan Tidak Menyampaikan *
17 PTMSI 55.611.000,00 Bukti Transaksi Tidak Bukti Transaksi Tidak Tidak ada BKU, TTD pada *
Valid Valid form snack dan air, dan
stempel cabor
18 PELTI 41.703.000,00 Jumlah transaksi dalam Menyampaikan Tidak ada BKU *
bukti pebayaran tidak
sesuai dengan BKU

19 ABTI 69.624.000,00 Bukti Transaksi Tidak Bukti Transaksi Tidak Menyampaikan *


Valid Valid
20 SQUASH 23.328.000,00 Menyampaikan Bukti Transaksi Tidak Kurang stempel pada BKU, *
Valid Daftar Hadir, Uang Saku.
Kurang TTD Bendahara
21 PGSI 61.893.000,00 Bukti Transaksi Tidak Bukti Transaksi Tidak Menyampaikan *
Valid Valid
22 PJSI 24.376.000,00 Menyampaikan Menyampaikan Tidak ada TTD & Stempel *
pada BKU dan Form
Transport. TTD pada uang
saku berupa fotocopy
23 PERTINA 32.959.500,00 Menyampaikan Tidak Menyampaikan Menyampaikan *

24 PDBI 58.240.000,00 Menyampaikan Menyampaikan Tidak Menyampaikan *


25 PERBAKIN 19.944.000,00 Menyampaikan Menyampaikan Kurang Tanda Tangan pada *
form uang saku
1.316.222.500,00

Keterangan: *) Nomor 6 s.d 25 = bukan cabang olahraga unggulan


BUKU III

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS
LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
TAHUN ANGGARAN 2018

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS
KEPATUHAN TERHADAP KETENTUAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Nomor : 24c/LHP/XVIII.SRG/05/2019
Tanggal : 17 Mei 2019
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI........................................................................................................................ i
LAMPIRAN......................................................................................................................... i
DAFTAR TABEL............................................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... iii
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................................... v
RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP KETENTUAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN................................................................... 1
1. Penggunaan Dana Hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Tangerang
Tahun 2018 pada Cabang Olahraga Renang Tidak Tepat Senilai Rp153.573.500,00 ... 3
2. Pemberian Hadiah Diberikan kepada Pihak yang Tidak Berhak Senilai
Rp69.920.000,00 ............................................................................................................ 6
3. Pembayaran Dana Pusat Pengembangan Latihan Pelajar Daerah Bukan kepada Pihak
yang Berhak Senilai Rp37.413.360,00 .......................................................................... 7
4. Kelebihan Pembayaran Pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang Senilai Rp64.844.500,00....... 8
5. Kekurangan Volume atas Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang Senilai
Rp106.607.570,00 ........................................................................................................ 10
6. Kelebihan Pembayaran Insentif Pendidik dan Tenaga Kependidikan Senilai
Rp40.690.000,00 .......................................................................................................... 11
7. Satu Paket Pekerjaan pada Bidang Tata Air Dinas PUPR Belum Dikenakan Denda
Keterlambatan Senilai Rp110.507.500,00 ................................................................... 12
8. Pelaksanaan Belanja Modal pada 30 Paket Pekerjaan di Dua OPD Tidak Sesuai
Spesifikasi Kontrak Senilai Rp926.899.000,00 ........................................................... 14

LAMPIRAN

BPK Perwakilan Provinsi Banten i


DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 : Rencana Kebutuhan Biaya KONI Kota Tangerang Tahun 2018 …… 3


Tabel 2 : Penerima Dana Puslatcab dengan Status Non Aktif pada PRSI Kota 4
Tangerang dan Tidak Ikut Serta dalam Event Porprov Tahun 2018…
Tabel 3 : Dana Pembinaan PRSI Tidak Didukung dengan Bukti Pengeluaran... 5
Tabel 4 : Rincian Kelebihan Pembayaran BLP……………………………….. 9
Tabel 5 : BLNP dengan Kurang Bukti Pembayaran…………………………... 9
Tabel 6 : Selisih Volume dan Nilai Laston Lapis Aus (AC-WC)……………… 11

BPK Perwakilan Provinsi Banten ii


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Pertanggungjawaban Dana Hibah KONI pada PRSI Kota Tangerang


yang Tidak Didukung dengan Bukti Pengeluaran
Lampiran 2 : Pemberian Hadiah Diberikan kepada Pihak yang Tidak Berhak pada
Event POPDA Tahun 2018
Lampiran 3 : Perhitungan Kekurangan Volume pada Kegiatan Pemeliharaan Jalan
Wilayah 7 Paket 7
Lampiran 4 : Perhitungan Kekurangan Volume pada Kegiatan Pemeliharaan Jalan
Wilayah 7 Paket 8
Lampiran 5 : Perhitungan Kekurangan Volume pada Kegiatan Pemeliharaan Jalan
Wilayah 7 Paket 9
Lampiran 6 : Perhitungan Kekurangan Volume pada Kegiatan Pemeliharaan Jalan
Wilayah 7 Paket 10
Lampiran 7 : Data Tenaga Pendidikan Non Aktif yang masih diberikan Insentif
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Lampiran 8 : Rekapitulasi Pekerjaan di Bidang Tata Air yang Tidak Sesuai
Spesifikasi
Lampiran 8.1 : Hasil Perhitungan Kekurangan Volume Pembangunan Turap Kelurahan
Kenanga
Lampiran 8.1 : Hasil Perhitungan Kekurangan Volume Pembangunan Turap Kali
Ledug
Lampiran 8.2 : Hasil Perhitungan Kekurangan Volume Pengendali Banjir Sistem
Mutiara Pluit
Lampiran 9 : Rekapitulasi Pekerjaan di Bidang Bina Marga yang Tidak Sesuai
Spesifikasi
Lampiran 9.1 : Hasil Perhitungan Kekurangan Volume Peninggian Jembatan KH
Ahmad Dahlan (Pasar Rubuh) Cipondoh
Lampiran 9.2 : Hasil Perhitungan Kekurangan Volume Pembangunan Jembatan U-Turn
Garuda
Lampiran 9.3 : Hasil Perhitungan Volume Pekerjaan Peningkatan Jalan Pintu Air Barat
Lampiran : Hasil Perhitungan Volume Pekerjaan Peningkatan Jalan Benteng Betawi
9.4
Lampiran : Hasil Perhitungan Volume Pekerjaan Peningkatan Jalan M. Toha Periuk
9.5
Lampiran : Hasil Perhitungan Volume Pekerjaan Peningkatan Jalan GJA
9.6
Lampiran : Hasil Perhitungan Volume Pekerjaan Peningkatan Jalan Raden Saleh
9.7
Lampiran : Hasil Perhitungan Volume Pekerjaan Peningkatan Jalan Atang Sanjaya
9.8
Lampiran 10 : Rekapitulasi Pekerjaan di Dinas Perkim yang Tidak Sesuai Spesifikasi
Lampiran 10.1 : Hasil Perhitungan Kekurangan Volume Pembangunan Puskesmas
Rawat Inap Batusari

BPK Perwakilan Provinsi Banten iii


Lampiran 10.2 : Hasil Perhitungan Kekurangan Volume Pembangunan Puskesmas
Rawat Inap Jurumudi Baru
Lampiran 10.3 : Hasil Perhitungan Kekurangan Volume Pembangunan Gedung
Olahraga Sudimara Pinang
Lampiran 10.4 : Hasil Perhitungan Kekurangan Volume Pembangunan SDN Kunciran 7
Lampiran 10.5 : Hasil Perhitungan Kekurangan Volume Pembangunan Gedung SDN
Bojong 3
Lampiran 10.6 : Hasil Perhitungan Kekurangan Volume Pembangunan Gedung SDN
Perumnas 1
Lampiran 10.7 : Hasil Perhitungan Kekurangan Volume Pembangunan Gedung SDN
Larangan 4
Lampiran 10.8 : Hasil Perhitungan Kekurangan Volume Pembangunan Gedung SDN
Cipondoh Makmur
Lampiran 10.9 : Hasil Perhitungan Kekurangan Volume SDN Gandasari 3 dan Jatake 5
Lampiran 10.10 : Hasil Perhitungan Kekurangan Volume Pembangunan SDN Kunciran 2
Lampiran 10.11 : Hasil Perhitungan Kekurangan Volume Pembangunan Gedung Sekolah
SMPN 10 Cipondoh
Lampiran 10.12 : Hasil Perhitungan Kekurangan Volume Pembangunan Gedung Sekolah
SMPN 7
Lampiran 10.13 : Hasil Perhitungan Kekurangan Volume Pembangunan Gedung
Olahraga RW 05 Gembor
Lampiran 10.14 : Hasil Perhitungan Kekurangan Volume Pembangunan Gedung
Kesenian
Lampiran 10.15 : Hasil Perhitungan Kekurangan Volume Pembangunan Puskesmas
Sudimara Pinang
Lampiran 10.16 : Hasil Perhitungan Kekurangan Volume Pembangunan Gedung SDN
Rama 1 dan 2
Lampiran 10.17 : Hasil Perhitungan Kekurangan Volume Pembangunan Gedung SMPN
Kecamatan Karang Tengah
Lampiran 10.18 : Hasil Perhitungan Kekurangan Volume Pembangunan Gedung SDN
Total Persada
Lampiran 10.19 : Hasil Perhitungan Kekurangan Volume Pembangunan Gedung Parkir Al
Azhom
Lampiran 11 : Rekapitulasi Setoran Kelebihan Pembayaran Kekurangan Volume
Pekerjaan

BPK Perwakilan Provinsi Banten iv


DAFTAR SINGKATAN

ABT : Anggaran Belanja Tambahan


AC-WC : Asphalt Concrete-Wearing Course
APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
ATK : Alat Tulis Kantor
BLNP : Biaya Langsung Non Personel
BLP : Biaya Langsung Personel
BP : Bimbingan Penyuluhan
CV : Commanditaire Vennootschap (Persekutuan Komanditer)
DISPORA : Dinas Kepemudaan dan Olahraga
HRS-WC : Hot Rolled Sheet-Wearing Course
IT : Informasi dan Teknologi
JIJ : Jalan, Irigasi dan Jaringan
KEJURDA : Kejuaraan Daerah
KONI : Komite Olahraga Nasional Indonesia
LPJ : Laporan Pertanggungjawaban
LRA : Laporan Realisasi Anggaran
NPHD : Naskah Perjanjian Hibah Daerah
OPD : Organisasi Pemerintah Daerah
PEPARDA : Pekan Paralimpik Daerah
PPLPD : Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah
PPTK : Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
PRSI : Persatuan Renang Seluruh Indonesia
PUSKESMAS : Pusat Kesehatan Masyarakat
PUSLATCAB : Pemusatan Latihan Cabang
RAB : Rencana Anggaran dan Biaya

BPK Perwakilan Provinsi Banten v


BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

RESUME HASIL PEMERIKSAAN


ATAS KEPATUHAN TERHADAP KETENTUAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan


dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006
tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta Undang-Undang terkait lainnya, Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) telah memeriksa Neraca Pemerintah Kota (Pemkot)
Tangerang per 31 Desember 2018, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo
Anggaran Lebih, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan
Ekuitas, serta Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut. Laporan keuangan adalah tanggungjawab Pemerintah Kota Tangerang. BPK telah
menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemkot Tangerang Tahun
2018 yang memuat opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Nomor
24a/LHP/XVIII.SRG/05/2019 dan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian
Intern Nomor 24b/LHP/XVIII.SRG/05/2019 tanggal 17 Mei 2019.
Sebagai bagian pemerolehan keyakinan yang memadai tentang apakah laporan keuangan
bebas dari salah saji material, sesuai dengan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
(SPKN), BPK melakukan pengujian kepatuhan pada Pemkot Tangerang terhadap
ketentuan peraturan perundang-undangan, kecurangan serta ketidakpatutan yang
berpengaruh langsung dan material terhadap penyajian laporan keuangan. Namun,
pemeriksaan yang dilakukan BPK atas Laporan Keuangan Pemkot Tangerang tidak
dirancang khusus untuk menyatakan pendapat atas kepatuhan terhadap keseluruhan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, BPK tidak menyatakan suatu
pendapat seperti itu.
BPK menemukan adanya ketidakpatuhan dalam pengujian kepatuhan terhadap ketentuan
peraturan perundang-undangan pada Pemkot Tangerang.
Pokok-pokok temuan ketidakpatuhan antara lain sebagai berikut:
1. Penggunaan Dana Hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Tangerang Tahun
2018 pada cabang olahraga renang tidak tepat senilai Rp153.573.500,00;
2. Kekurangan volume atas pelaksanaan kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan jalan pada
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang senilai
Rp106.607.570,00;
3. Satu paket pekerjaan pada Bidang Tata Air Dinas PUPR belum dikenakan denda
keterlambatan senilai Rp110.507.500,00; dan

BPK Perwakilan Provinsi Banten 1


HASIL PEMERIKSAAN
ATAS KEPATUHAN TERHADAP KETENTUAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Hasil pemeriksaan atas kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan pada


Pemkot Tangerang Tahun 2018 mengungkapkan sebanyak delapan temuan pemeriksaan,
dengan rincian sebagai berikut.
1. Penggunaan Dana Hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Tangerang
Tahun 2018 pada Cabang Olahraga Renang Tidak Tepat Senilai
Rp153.573.500,00
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Pemerintah Kota Tangerang TA 2018
menyajikan realisasi Belanja Hibah senilai Rp86.286.025.000,00, diantaranya berupa
hibah kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangerang senilai
Rp14.445.388.000,00. Pemberian hibah kepada KONI dilakukan sebagai berikut.
a. Pemberian dana hibah kepada KONI dalam rangka pembinaan cabang olahraga
dan pelaksanaan program kerja KONI Tahun 2018, antara lain untuk pembinaan,
kejuaraan nasional, Program Pemusatan Latihan Cabang (Puslatcab) dan Pekan
Olahraga Provinsi (Porprov);
b. Dana hibah telah diterima oleh KONI pada tanggal 04 Mei 2018 senilai
Rp14.445.388.000,00;
c. Pertanggungjawaban hibah KONI diklasifikasikan sesuai dengan Rencana
Kebutuhan Biaya yang diajukan KONI dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 1. Rencana Kebutuhan Biaya KONI Kota Tangerang Tahun 2018
No Uraian Kegiatan Nilai (Rp)
1 Puslatcab 3.768.700.000,00
2 Pembinaan 5.809.000.000,00
3 Porprov 3.500.000.000,00
4 Rapat Anggota Tahunan 142.115.000,00
5 Perjalanan Dinas dan Monitoring Pengurus KONI 334.800.000,00
6 Belanja ATK dan Perlengkapan Kantor 23.115.000,00
7 Media 128.500.000,00
8 Belanja Jasa Kantor 11.568.000,00
9 Belanja Cetak dan Pengadaan 65.885.000,00
10 Belanja Makan dan Minum 109.748.000,00
11 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas 88.517.000,00
12 Honor Pengurus/Staf KONI Kota Tangerang 463.440.000,00
Jumlah 14.445.388.000,00

d. Khusus dana pembinaan didistribusikan langsung kepada ketua masing-masing


cabang olahraga melalui transfer dana ke rekening cabang olahraga. Selanjutnya
masing-masing cabang olahraga membuat laporan penggunaan dana setiap
semester dengan melampirkan bukti penggunaan dana; dan
e. Pertanggungjawaban penggunaan dana hibah Tahun 2018 berupa Laporan
Penggunaan Dana Hibah TA 2018 dan pengembalian sisa dana hibah senilai
Rp11.901.402,00.

BPK Perwakilan Provinsi Banten 3


4

Hasil pemeriksaan menunjukkan permasalahan sebagai berikut:


a. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Hibah Komite Olahraga Nasional
Indonesia Kota Tangerang Tahun 2018 pada Cabang Olahraga Renang tidak
tepat senilai Rp153.573.500,00
Berdasarkan pemeriksaan terhadap bukti pertanggungjawaban penggunaan dana
hibah pada salah satu cabang olahraga dibawah KONI Kota Tangerang yaitu
Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), diketahui terdapat penyalahgunaan
dana hibah KONI Kota Tangerang senilai Rp188.573.500,00 dengan rincian
sebagai berikut.
1) Pembayaran dana Puslatcab senilai Rp68.840.000,00 kepada atlet, pelatih
dan asisten pelatih yang tidak ikut serta dalam event Porprov 2018.
Dana Puslatcab merupakan dana yang diberikan kepada para atlet berpotensi,
pelatih dan asisten pelatih untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi
event Porprov 2018. Dana Puslatcab dibagikan setiap bulan oleh Bendahara
KONI Kota Tangerang kepada atlet selama sepuluh bulan serta kepada
pelatih dan asisten pelatih selama 12 bulan. Data atlet yang berhak menerima
dana Puslatcab diperoleh berdasarkan rekomendasi dari PRSI Kota
Tangerang.
Hasil pemeriksaan menunjukkan terdapat dana Puslatcab senilai
Rp68.840.000,00 yang diberikan kepada atlet, pelatih dan asisten pelatih
yang tidak ikut serta dalam event Porprov 2018, dengan rincian sebagai
berikut.
Tabel 2. Penerima Dana Puslatcab dengan Status Non Aktif pada PRSI Kota Tangerang
dan Tidak Ikut Serta dalam Event Porprov Tahun 2018

No Nama Jabatan Nilai Satuan (Rp) Jumlah Jumlah (Rp)


Bulan
1 MAT Atlet 750.000,00 10 7.500.000,00
2 JA Atlet 750.000,00 10 7.500.000,00
3 KS Atlet 400.000,00 10 4.000.000,00
4 NTN Atlet 400.000,00 10 4.000.000,00
5 FRT Atlet 400.000,00 10 4.000.000,00
6 DAW Atlet 400.000,00 10 4.000.000,00
7 SVM Atlet 400.000,00 10 4.000.000,00
8 DP Pelatih 1.128.000,00 12 13.536.000,00
9 YW Asisten Pelatih 846.000,00 12 10.152.000,00
10 FF Asisten Pelatih 846.000,00 12 10.152.000,00
Total 68.840.000,00

2) Pembayaran dana pembinaan atlet senilai Rp4.000.000,00 pada atlet yang


memperoleh dua fasilitas pendanaan (Puslatcab serta Pusat Pendidikan dan
Latihan Pelajar Daerah) pada periode yang sama.
Atlet renang atas nama FR selama tahun 2018 menerima dana Puslatcab dari
KONI Kota Tangerang senilai Rp4.000.000,00 (Rp400.000,00 x 10 bulan)
dalam rangka Porprov Tahun 2018, padahal atlet tersebut terdaftar sebagai
atlet Pusat Pengembangan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) Kota Tangerang

BPK Perwakilan Provinsi Banten


5

dan telah menerima dana PPLPD dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga
(Dispora) senilai Rp10.701.900,00 selama 9 bulan.
3) Terdapat atlet yang masih tercatat sebagai atlet renang DKI Jakarta namun
memperoleh dana Puslatcab Kota Tangerang senilai Rp2.400.000,00.
Hasil pemeriksaan juga menunjukkan terdapat atlet atas nama LKAN yang
masih tercatat sebagai atlet renang DKI Jakarta, namun menerima dana
Puslatcab Kota Tangerang selama enam bulan senilai Rp2.400.000,00
(Rp400.000,00 x 6 bulan).
4) Pertanggungjawaban dana hibah KONI pada PRSI Kota Tangerang tidak
didukung dengan bukti pengeluaran senilai Rp68.333.500,00.
a) Penggunaan dana kejuaraan yang tidak disertai dengan bukti pengeluaran
senilai Rp39.333.500,00. Rincian pada Lampiran 1.
b) Penggunaan dana pembinaan pada PRSI Kota Tangerang tidak disertai
dengan bukti pembayaran senilai Rp39.000.000,00.
Hasil pemeriksaan menunjukkan terdapat bukti pembayaran dana
pembinaan atlet dan biaya operasional pengurus tidak didukung dengan
bukti pembayaran senilai Rp39.000.000,00. Berdasarkan hasil
konfirmasi dengan atlet dan pelatih serta wawancara dengan auditor
KONI, diketahui bahwa atlet dan asisten pelatih tidak menerima dana
pembinaan tersebut pada Tahun 2018.
Selain itu, berdasarkan dokumen pertanggungjawaban diketahui bahwa
atas pemberian dana pembinaan atlet, pengurus dan pelatih fisik telah
dipotong pajak penghasilan senilai Rp3.400.000,00, namun berdasarkan
pengakuan Ketua PRSI pajak penghasilan tersebut tidak disetor ke kas
negara. Rincian permasalahan tersebut pada tabel berikut.
Tabel 3. Dana Pembinaan PRSI Tidak Didukung dengan Bukti Pengeluaran
Kegiatan Nilai (Rp) Pajak Penghasilan
Dana Pembinaan Atlet (11 bulan x 30.000.000,00 1.650.000,00
Rp2.500.000,00)
Biaya Operasional Pengurus PRSI (12 9.000.000,00 0,00
bulan x Rp750.000,00)
Biaya pelatih fisik (Februari s.d 0,00 1.750.000,00
November 2018)
Jumlah 39.000.000,00 3.400.000,00

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Peraturan Walikota Tangerang Nomor 21 Tahun 2018 tentang Tata Cara
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial pada :
1) Pasal 27 ayat (1), menyatakan penerima hibah bertanggungjawab secara
formal dan material atas penggunaan hibah yang diterimanya;
2) Pasal 27 ayat (2) menyatakan pertanggungjawaban penggunaan Belanja
Hibah berupa uang antara lain bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
3) Pasal 56 ayat (1), menyatakan SKPD terkait melaksanakan monitoring dan
evaluasi atas pemberian, pelaksanaan, pertanggunggjawaban dan pelaporan
Belanja Hibah dan Belanja Bantuan Sosial;

BPK Perwakilan Provinsi Banten


6

4) Pasal 56 ayat (6), menyatakan Inspektorat melakukan pengawasan terhadap


pemberian, pelaksanaan, pertanggunggjawaban dan pelaporan Belanja Hibah
dan Belanja Bantuan Sosial, sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
b. Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Pemerintah Kota Tangerang dengan
Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Tangerang Nomor 972/36-
Dispora/2018 – 019/D/KONI-KT-TNG/III/2018 tentang Hibah kepada Komite
Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangerang Tahun Anggaran 2018 Pasal 5,
menyatakan Pihak Kedua bertanggungjawab sepenuhnya atas penggunaan uang
yang dihibahkan oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana dimaksud dalam pasal 2
baik secara formal maupun material.
c. Pacta Integritas Nomor 005/B/KONI-KT-TNG/IV/2018 tanggal 24 April 2018,
menyatakan apabila dikemudian hari diketahui terjadi penyimpangan dalam
penggunaannya, KONI Kota Tangerang bersedia mengganti dan menyetorkan ke
kas daerah serta menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kondisi tersebut mengakibatkan terdapat pembayaran kepada pihak yang tidak
berhak senilai Rp153.573.500,00 (Rp68.840.000,00 + Rp4.000.000 + Rp2.400.000,00
+ Rp39.333.500,00 + Rp39.000,000,00).
Kondisi tersebut disebabkan:
a. Kepala Dispora tidak cermat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam monitoring
dan evaluasi atas pertanggunggjawaban dan pelaporan Belanja Hibah KONI; dan
b. Inspektorat belum melakukan pengawasan terhadap pertanggunggjawaban dan
pelaporan Belanja Hibah KONI secara memadai.
Atas permasalahan tersebut, Walikota Tangerang melalui Kepala Dispora
menyatakan sependapat dengan temuan.
BPK merekomendasikan kepada Walikota Tangerang agar memerintahkan
Kepala Dispora untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi atas
pertanggunggjawaban dan pelaporan Belanja Hibah KONI dan menginstruksikan PPK
untuk memproses pembayaran kepada pihak yang tidak berhak senilai
Rp153.573.500,00 serta menyetorkan ke Kas Daerah.
2. Pemberian Hadiah Diberikan kepada Pihak yang Tidak Berhak Senilai
Rp69.920.000,00
LRA Pemerintah Kota Tangerang TA 2018 menyajikan realisasi Belanja Hadiah
atas Prestasi senilai Rp2.906.750.000,00, diantaranya untuk kegiatan pemberian
penghargaan bagi /atlet yang berprestasi senilai Rp1.690.406.000,00 pada Dispora.
Hadiah atas prestasi tersebut diberikan kepada atlet yang memperoleh medali emas,
perak dan perunggu pada event olahraga sebagai berikut.
a. Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Tahun 2018;
b. Pekan Paralimpik Daerah (PEPARDA) Tahun 2018; dan
c. Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Provinsi Banten Tahun 2018.
Pemberian hadiah atas prestasi disampaikan secara tunai kepada atlet langsung, pelatih
dan asisten pelatih. Berdasarkan pemeriksaan diketahui terdapat pemberian hadiah

BPK Perwakilan Provinsi Banten


7

diberikan kepada pihak yang tidak berhak senilai Rp69.920.000,00 dengan rincian
sebagai berikut.
a. Event POPDA Tahun 2018 senilai Rp63.920.000,00
Hasil konfirmasi BPK dengan Dispora Provinsi Banten selaku penyelenggara
POPDA Tahun 2018 menunjukkan hasil perolehan medali antara data pemenang
yang menjadi dasar pemberian hadiah Dispora Kota Tangerang tidak sesuai
dengan data Dispora Provinsi Banten, yaitu terdapat selisih lebih perolehan
medali dan hadiah yang diberikan kepada yang tidak berhak sebanyak delapan
medali senilai Rp63.920.000,00. Rincian pada Lampiran 2.
b. Event PEPARDA Tahun 2018 senilai Rp6.000.000,00
Pada event PEPARDA tahun 2018 diketahui terdapat pemberian hadiah terhadap
atlet atas nama FY dengan nomor lomba Gaya Bebas 50 M Tuna Grahita dengan
medali perunggu Rp6.000.000,00, dimana berdasarkan hasil konfirmasi dengan
Dinas Provinsi Banten, atlet tersebut tidak memperoleh medali pada event
tersebut.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Kerangka Acuan/Term Of Reference
Kegiatan Pemberian Penghargaan Bagi Insan Olahraga yang Berdedikasi dan
Berprestasi Tahun 2018 pada poin 6, yang menyatakan bahwa sasaran kegiatan adalah
atlet, pelatih dan asisten pelatih dari cabang olahraga yang memperoleh prestasi di
event resmi PODPA, PEPARDA dan Forum Nasional demi membawa nama baik Kota
Tangerang dalam event daerah, nasional maupun internasional.
Kondisi tersebut mengakibatkan terdapat pembayaran kepada pihak yang tidak
berhak senilai Rp69.920.000,00 (Rp63.920.000,00 + Rp6.000.000,00).
Kondisi tersebut disebabkan PPK, PPTK dan Bendahara Pengeluaran
melaksanakan kegiatan Pemberian Penghargaan tanpa memedomani Kerangka
Acuan/Term of Reference dan data hasil akhir perolehan medali yang dikeluarkan oleh
Dispora Provinsi Banten selaku panitia/penyelenggara kegiatan POPDA dan
PEPARDA.
Atas permasalahan tersebut, Walikota Tangerang melalui Kepala Dispora
menyatakan sependapat dengan temuan.
BPK merekomendasikan kepada Walikota Tangerang agar memerintahkan
Kepala Dispora untuk menginstruksikan PPK agar memproses pembayaran kepada
pihak yang tidak berhak senilai Rp69.920.000,00 dan melakukan penyetoran ke Kas
Daerah.
Terhadap hal tersebut, Dispora telah melakukan penyetoran ke Kas Daerah
senilai Rp23.920.000,00 sesuai dengan Surat Tanda Setoran tanggal 30 April 2019.
3. Pembayaran Dana Pusat Pengembangan Latihan Pelajar Daerah Bukan kepada
Pihak yang Berhak Senilai Rp37.413.360,00
LRA Pemerintah Kota Tangerang TA 2018 menyajikan realisasi Belanja Uang
Saku Non PNS senilai Rp11.216.079.000.00 diantaranya digunakan untuk kegiatan
PPLPD senilai Rp1.354.815.000,00. Dana PPLPD diberikan kepada atlet pelajar,
pelatih dan asisten pelatih yang akan bertanding pada event POPDA Tahun 2018.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


8

Berdasarkan dokumen pertanggungjawaban kegiatan PPLPD dari Dinas Pemuda


dan Olahraga Kota Tangerang, diketahui pembagian dana PPLPD dilakukan secara
tunai. Hasil pemeriksaan atas pemberian dana tersebut menunjukkan terdapat
pembayaran kepada atlet yang tidak berhak yaitu AAJ dan F masing-masing senilai
Rp10.701.900,00 dan pelatih yang tidak berhak yaitu DP senilai Rp16.009.560,00.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Kerangka Acuan/Term of Reference Kegiatan Pusat Pelatihan Atlet Pelajar
Daerah (PPLPD) Tahun 2018, poin 5 yang diantaranya menyatakan bahwa tujuan
PPLPD adalah menciptakan atlet pelajar yang handal untuk membela nama baik
Kota Tangerang di event POPDA, Kejurda Pelajar, antar PPLP, Kejurnas Pelajar
dan POPNAS;
b. Keputusan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Tangerang Nomor
188.4/8-Olahraga/2018 tanggal 22 Januari 2018 tentang Penetapan
Atlet/Pelatih/Asisten Pelatih Peserta Kegiatan Pusat Pelatihan Atlet Pelajar
Daerah Tahun Anggaran 2018;
c. Keputusan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Tangerang Nomor
188.4/31-Olahraga/2018 tanggal 20 April 2018 tentang Atlet, Pelatih dan Asisten
Pelatih Kontingen Kota Tangerang Pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah
(POPDA) Ke-IX Tahun 2018; dan
d. Keputusan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Tangerang Nomor
188.4/43-Olahraga/2018 tanggal 23 Juli 2018 tentang Penetapan
Atlet/Pelatih/Asisten Pelatih Peserta Kegiatan Pusat Pelatihan Atlet Pelajar
Daerah Tahun Anggaran 2018;
Kondisi tersebut mengakibatkan pembayaran dana PPLPD kepada pihak yang
tidak berhak senilai Rp37.413.360,00 (Rp21.403.800,00 + Rp16.009.560,00).
Kondisi tersebut disebabkan PPK, PPTK dan Bendahara Pengeluaran pada Dinas
Kepemudaan dan Olahraga melaksanakan kegiatan PPLPD tanpa memedomani Surat
Keputusan dan Kerangka Acuan/Term of Reference yang berlaku.
Atas permasalahan tersebut, Walikota Tangerang melalui Kepala Dispora
menyatakan sependapat dengan temuan.
BPK merekomendasikan kepada Walikota Tangerang agar memerintahkan
Kepala Dispora untuk menginstruksikan PPK agar memproses pembayaran kepada
pihak yang tidak berhak senilai Rp37.413.360,00 dan melakukan penyetoran ke Kas
Daerah.
Terhadap hal tersebut, Dispora telah melakukan penyetoran ke Kas Daerah
senilai Rp37.413.360,00 sesuai dengan Surat Tanda Setoran tanggal 30 April 2019.
4. Kelebihan Pembayaran Pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang Senilai Rp64.844.500,00
LRA Pemerintah Kota Tangerang TA 2018 menyajikan realisasi Belanja Jasa
Konsultansi Perencanaan senilai Rp20.827.648.500,00 yang digunakan untuk
pembayaran jasa konsultansi perencanaan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen pertanggungjawaban kegiatan jasa
konsultansi, diketahui terdapat kelebihan pembayaran Biaya Langsung Personel (BLP)

BPK Perwakilan Provinsi Banten


9

dan Biaya Langsung Non Personel (BLNP) senilai Rp64.844.500,00 dengan rincian
sebagai berikut.
a. Kelebihan pembayaran BLP pada lima pekerjaan jasa konsultansi senilai
Rp33.000.000,00
Pemeriksaan atas BLP diantaranya dilakukan dengan mengonfirmasi kepada 87
personil atas 20 pekerjaan jasa konsultansi pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang (Dinas PUPR) dan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Dinas
Perkim) Kota Tangerang. Jumlah yang memberikan jawaban konfirmasi sebanyak
57 personil. Dari 57 jawaban konfirmasi tersebut, sebanyak tiga orang menyatakan
bukan sebagai tenaga ahli/tenaga pendukung dalam pekerjaan jasa konsultansi pada
Dinas PUPR, dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 4. Rincian Kelebihan Pembayaran BLP
No Nama Nama Paket Nama Lama Nilai Satuan Jumlah
Penyedia Pekerjaan (Rp) (Rp)
(Bulan)
1 ES Jasa Konsultansi CV EP 1 5.000.000,00 5.000.000,00
Perencanaan Teknis
Simpang Tidak
Sebidang Atang
Sanjaya
2 M Jasa Konsultansi CV EP 2 4.000.000,00 8.000.000,00
Perencanaan Teknis
Penataan Geometri
Simpang di Wilayah
Kec Periuk
Jasa Konsultansi CV EP 2 5.000.000,00 10.000.000,00
Perencanaan Teknis
Peninggian Jalan dan
Jembatan Tangerang
Regency
3 AN Jasa Konsultansi CV DC 2 5.000.000,00 10.000.000,00
Perencanaan Teknis
Jembatan Wilayah
Kecamatan Cipondoh,
Ciledug, Karangtengah
dan Larangan
Total 33.000.000,00

b. Pembayaran BLNP tidak disertai bukti pendukung senilai Rp31.844.500,00


Biaya langsung non personil bersifat direct reimbursable at cost atau biaya-biaya
yang dapat diganti sesuai dengan realisasi sebenarnya. Hasil pemeriksaan
menunjukkan terdapat pertanggungjawaban BLNP yang tidak lengkap senilai
Rp31.844.500,00 pada tiga pekerjaan jasa konsultansi di Dinas PUPR, dengan
rincian sebagai berikut.
Tabel 5. BLNP dengan Kurang Bukti Pembayaran
No Nama Paket Nilai (Rp)
1 Jasa Konsultansi Perencanaan Teknis Embung System By Pass 23.994.500,00
Cipabuaran-Cisadane
2 Jasa Konsultansi Perencanaan Teknis Sistem Tata Air Wilayah Barat 5.000.000,00
3 Jasa Konsultansi Perencanaan Teknis Penataan Geometri Simpang di 2.850.000,00
Wilayah Kecamatan Batu Ceper
Jumlah 31.844.500,00

BPK Perwakilan Provinsi Banten


10

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 sebagaimana terakhir diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah, pada:
1) Lampiran IV.A Tata Cara Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Berbentuk
Badan Usaha pada angka 3.a.2.i) yang menyatakan bahwa Biaya Langsung Non
Personil yang dapat diganti adalah biaya yang sebenarnya dikeluarkan penyedia
untuk pengeluaran-pengeluaran yang sesungguhnya (at cost), yang meliputi
antara lain biaya untuk pembelian ATK, sewa peralatan, biaya perjalanan, biaya
pengiriman dokumen, biaya pengurusan surat izin, biaya komunikasi, biaya
pencetakan laporan, biaya penyelenggaraan seminar/workshop/lokakarya dan
lain-lain;
2) Lampiran IV.B. Seleksi Umum Metode Evaluasi Kualitas dan Biaya Dua
Sampul pada 2.x.5).b). menyatakan bahwa unit biaya personil dihitung
berdasarkan satuan waktu yang dihitung berdasarkan tingkat kehadiran
personil; dan
b. Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) masing-masing kontrak pekerjaan jasa
konsultansi tersebut.
Kondisi tersebut mengakibatkan kelebihan pembayaran biaya jasa konsultansi
pada Dinas PUPR senilai Rp64.844.500,00 (Rp33.000.000,00 + Rp31.844.500,00).
Kondisi tersebut terjadi karena PPK tidak maksimal dalam melakukan
pengendalian atas pelaksanaan pekerjaan dan pertanggungjawaban pembayaran
kepada penyedia jasa.
Atas permasalahan tersebut, Walikota Tangerang melalui Kepala Dinas PUPR
menyatakan sependapat dengan temuan.
BPK merekomendasikan kepada Walikota Tangerang agar memerintahkan
Kepala Dinas PUPR untuk menginstruksikan PPK memproses kelebihan pembayaran
senilai Rp64.844.500,00 dan melakukan penyetoran ke Kas Daerah.
5. Kekurangan Volume atas Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan
Jalan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang Senilai
Rp106.607.570,00
LRA Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang (Dinas
PUPR) TA 2018 menyajikan realisasi Belanja Bahan Baku Bangunan senilai
Rp36.066.613.310,00 untuk pembelian bahan baku/material pemeliharaan Jalan,
Irigasi, dan Jaringan (JIJ) serta menyajikan realisasi Belanja Pemeliharaan JIJ senilai
Rp29.199.967.000,00 untuk pembayaran upah tenaga buruh kegiatan
rehabilitasi/pemeliharaan JIJ.
Atas pembelian Belanja Bahan Baku Bangunan senilai Rp36.066.613.310,00,
tersebut telah diakui seluruhnya pada Laporan Operasional Tahun 2018 sebagai Beban
Bahan Baku Bangunan (dianggap telah habis digunakan).
Berdasarkan hasil pengujian terhadap lima paket kontrak pengadaan bahan baku
bangunan jalan dan penggunaannya pada tujuh ruas jalan di Wilayah 1 dan Wilayah 7

BPK Perwakilan Provinsi Banten


11

ditemukan kekurangan volume laston lapis aus (AC-WC) senilai Rp106.607.570,00.


Rincian pada Lampiran 3 s.d 6.
Tabel 6. Selisih Volume dan Nilai Laston Lapis Aus (AC-WC)
No Uraian Paket Selish Harga Satuan Selisih Nilai (Rp)
Volume (Rp)
(Ton)
1 Wilayah 7 (Jalan Juanda, 7 10,19 1.394.000,00 14.190.920,00
Jalan Halim P. Kusuma.
8 19,93 1.391.000,00 27.708.720,00
Jalan Buraq, Jalan
Garuda dan Jalan 9 43,33 1.393.000,00 60.414.410,00
Maulana Hasanudin)
10 3,07 1.394.000,00 4.293.520,00
Total 106.607.570,00

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Pasal 49 ayat (1), yang menyatakan
Tim Pelaksana melaporkan kemajuan pelaksanaan swakelola dan penggunaan
keuangan kepada PPK secara berkala;
Kondisi tersebut mengakibatkan terdapat kelebihan pembayaran pembelian
bahan baku pada Dinas PUPR senilai Rp106.607.570,00.
Kondisi tersebut disebabkan Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan:
a. Tidak cermat dalam melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan
pemeliharaan jalan; dan
b. Tidak optimal dalam melakukan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan
kegiatan pemeliharaan jalan.
Atas permasalahan tersebut, Walikota Tangerang melalui Kepala Dinas PUPR
menyatakan sependapat dengan temuan.
BPK merekomendasikan kepada Walikota Tangerang agar memerintahkan
Kepala Dinas PUPR untuk menginstruksikan PPK agar memproses kelebihan
pembayaran senilai Rp106.607.570,00 dan melakukan penyetoran ke Kas Daerah.
6. Kelebihan Pembayaran Insentif Pendidik dan Tenaga Kependidikan Senilai
Rp40.690.000,00
LRA Pemerintah Kota Tangerang TA 2018 menyajikan realisasi Belanja Jasa
Pelayanan Pendidikan senilai Rp307.281.829.823,00, antara lain digunakan untuk
pemberian tunjangan profesi dan insentif kepada tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan. Tunjangan profesi diberikan kepada guru Pegawai Negeri Sipil Daerah
(PNSD) yang memiliki sertifikat pendidik sebagai penghargaan atas
profesionalitasnya. Sedangkan insentif diberikan kepada pendidik dan tenaga
kependidikan baik PNS maupun non PNS yang ditetapkan oleh Kepala Dinas
Pendidikan Kota Tangerang.
Hasil pemeriksaan atas pembayaran tunjangan profesi dan insentif pendidik dan
tenaga kependidikan Tahun 2018, menunjukkan terdapat kelebihan pembayaran
insentif kepada pendidik dan tenaga kependidikan yang sudah tidak aktif baik PNS
maupun Non PNS (pensiun, meninggal, pindah unit kerja, tugas belajar, cuti besar, cuti

BPK Perwakilan Provinsi Banten


12

diluar tanggungan negara, dan lain-lain) senilai Rp40.690.000,00. Rincian pada


Lampiran 7.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Walikota Tangerang Nomor 99
Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Insentif dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Ketenagakerjaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pasal 2 ayat (2) yang
menyatakan, Sasaran Penerima Insentif dan BPJS ketenagakerjaan, antara lain Guru
mata pelajaran minimal mengajar 12 jam/minggu, Guru Bimbingan Penyuluhan
minimal membimbing 75 peserta didik pada mata pelajaran yang sama dan Guru
Informasi dan Teknologi minimal membimbing 75 peserta didik di wilayah daerah.
Kondisi tersebut mengakibatkan kelebihan pembayaran Belanja Jasa Pelayanan
Pendidikan senilai Rp40.690.000,00.
Kondisi tersebut disebabkan PPK, PPTK dan Bendahara Pengeluaran pada
Dinas Pendidikan Kota Tangerang tidak sepenuhnya melaksanakan tugasnya dalam
mengendalikan secara tepat pembayaran insentif pendidik dan tenaga kependidikan.
Atas permasalahan tersebut, Walikota Tangerang melalui Kepala Dinas
Pendidikan menyatakan sependapat dengan temuan.
BPK merekomendasikan kepada Walikota Tangerang agar memerintahkan
Kepala Dinas Pendidikan untuk untuk menginstruksikan PPK memproses kelebihan
pembayaran senilai Rp40.690.000,00 dan melakukan penyetoran ke Kas Daerah.
Terhadap hal tersebut, Dinas Pendidikan telah melakukan penyetoran ke Kas
Daerah atas kelebihan pembayaran tersebut senilai Rp40.690.000,00 sesuai dengan
Surat Tanda Setoran tanggal 2 Mei 2019.
7. Satu Paket Pekerjaan pada Bidang Tata Air Dinas PUPR Belum Dikenakan
Denda Keterlambatan Senilai Rp110.507.500,00
Dinas PUPR Kota Tangerang menganggarkan Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan
Jaringan senilai Rp28.357.598.000,00 dengan realisasi s.d. 31 Desember 2018 senilai
Rp28.180.706.000,00 atau 99,38%. Hasil pemeriksaan secara uji petik yang dilakukan
bersama dengan PPTK, Konsultan Pengawas, Inspektorat, dan Penyedia Pekerjaan
Konstruksi menunjukkan terdapat pekerjaan yang belum selesai sampai dengan
berakhirnya kontrak atas Pembangunan Pengendali Banjir Sistem Panunggangan –
Cikokol.
Pembangunan Pengendali Banjir Sistem Panunggangan - Cikokol dilaksanakan
oleh CV TC dengan Kontrak Nomor 602.21/01-KONTRAK/P4B-SDA/LPSE/2018
tanggal 4 Juni 2018 senilai Rp2.210.150.000,00. Jangka waktu pelaksanaan kontrak
selama 210 hari kalender terhitung mulai tanggal 4 Juni s.d. 30 Desember 2018. Atas
kontrak tersebut dilakukan dua kali Adendum yaitu Adendum I Nomor 602.21/01.1-
KONTRAK/ADD/P4B-SDA/LPSE/2018 tanggal 13 September 2018 mengenai
perubahan lingkup pekerjaan dan jangka waktu pelaksanaan kontrak serta Adendum II
Nomor 602.21/01.2-KONTRAK/ADD/P4B-SDA/LPSE/2018 tanggal 28 Desember
2018 mengenai perubahan lingkup pekerjaan yang memberi kesempatan penyedia
untuk menyelesaikan sisa pekerjaan selama maksimal 50 hari kalender.
Pekerjaan belum diserahterimakan karena sampai tanggal berakhirnya kontrak,
penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya. Atas pekerjaan tersebut telah

BPK Perwakilan Provinsi Banten


13

dibayar senilai Rp1.522.650.000,00 atau 68,89% dari nilai kontrak dengan SP2D
terakhir Nomor 022470/LSBARANG/JASA/APBD/DINAS PUPR/2018 tanggal 31
Desember 2018.
Hasil pemeriksaan fisik 27 Februari 2019 menunjukkan paket pekerjaan ini
terlambat diselesaikan karena item pekerjaan pompa pengendali banjir belum
terpasang. Jaminan Pelaksanaan dari CV TC berakhir sampai tanggal 22 Januari 2019
sehingga PPK memerintahkan penyedia untuk memperpanjang Jaminan Pelaksanaan.
Penyedia telah melakukan perpanjangan Jaminan Pelaksanaan sampai tanggal 20
Februari 2019 sesuai Garansi Bank Addendum Pelaksanaan Nomor 0015010001219
dari Bank BJB. Atas keterlambatan tersebut belum dikenakan denda maksimal senilai
Rp110.507.500,00 (5% x Rp2.210.150.000,00).
PPK telah melakukan pemutusan kontrak sesuai SK PPK Nomor 610/12-
BTA/2019 tanggal 20 Februari 2019 tentang Pemutusan Kontrak terhadap Paket
Pekerjaan Pembangunan Pengendali Banjir Sistem Panunggangan – Cikokol. Kepala
Dinas PUPR telah mengusulkan pencantuman daftar hitam sesuai Surat Plt Kepala
Dinas PUPR Nomor 610/315-PUPR/2019 tanggal 21 Februari 2019 perihal Usulan
Pencantuman Daftar Hitam CV TC. PPK telah mencairkan jaminan pelaksanaan
pekerjaan tersebut pada tanggal 8 Maret 2019.
Atas permasalahan ini Inspektorat Kota Tangerang melaksanakan pemeriksaan
yang hasilnya dituangkan dalam LHP Nomor 700/17-IRBAN I/2019 tanggal 12 Maret
2019. Inspektorat merekomendasikan supaya Kepala Dinas PUPR selaku Pengguna
Anggaran menerbitkan SK Penetapan Sanksi Daftar Hitam terhadap CV TC,
menayangkan sanksi Daftar Hitam pad Daftar Hitam Nasional, melakukan pencairan
jaminan pelaksanaan, dan mengenakan denda keterlambatan.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Perjanjian/kontrak antara PPK dan Penyedia pada angka 5.b) Penyedia
mempunyai hak dan kewajiban untuk: 4) melaksanakan dan menyelesaikan
pekerjaan sesuai jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Surat
Perjanjian/Kontrak, 7) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal
penyerahan pekerjaan yang telah dilaksanakan dalam Kontrak;
b. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Nomor 602.21/01-SPMK/P4B-
SDA/LPSE/2018 tanggal 4 Juni 2108 yang menyatakan pekerjaan Pembangunan
Pengendali Banjir Sistem Panunggangan – Cikokol jangka waktu pelaksanaannya
selama 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender sejak 4 Juni dan berakhir pada
tanggal 30 Desember 2018;
c. Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) pada huruf P. Denda yang menyatakan
besar denda keterlambatan untuk setiap hari keterlambatan adalah 1/1000 (satu
per seribu) dari harga kontrak/harga bagian kontrak yang belum dikerjakan:
1) 1/1000 (satu per seribu) dari sisa bagian kontrak yang belum dikerjakan,
apabila bagian pekerjaan yang sudah dilaksanakan dapat berfungsi; dan
2) 1/1000 (satu per seribu) dari harga kontrak apabila, bagian pekerjaan yang
sudah dilaksanakan belum berfungsi.
Kondisi tersebut mengakibatkan kekurangan penerimaan daerah senilai
Rp110.507.500,00.

BPK Perwakilan Provinsi Banten


14

Kondisi tersebut disebabkan PPK, PPTK, dan PPHP dalam melaksanakan


tugas dan fungsinya belum sepenuhnya memedomani peraturan pengadaan barang/jasa
pemerintah dan surat perjanjian/kontrak pekerjaan.
Atas permasalahan tersebut Walikota Tangerang melalui Kepala Dinas PUPR
menyatakan sependapat dengan temuan.
BPK merekomendasikan kepada Walikota Tangerang agar memerintahkan
Kepala Dinas PUPR menginstruksikan PPK mengenakan denda keterlambatan senilai
Rp110.507.500,00 dan menyetorkan ke Kas Daerah.
8. Pelaksanaan Belanja Modal pada 30 Paket Pekerjaan di Dua OPD Tidak Sesuai
Spesifikasi Kontrak Senilai Rp926.899.000,00
Kota Tangerang menganggarkan Belanja Modal senilai
Rp1.293.323.061.669,87 dengan realisasi s.d. 31 Desember 2018 senilai
Rp1.024.749.116.745,00 atau 79,23%. Pemeriksaan secara uji petik pada dua OPD
teknis diketahui terdapat pelaksanaan belanja modal tidak sesuai dengan spesifikasi
kontrak yang mengakibatkan kelebihan pembayaran senilai Rp926.899.000,00 sebagai
berikut.
a. Dinas PUPR
1) Bidang Tata Air
Dinas PUPR Kota Tangerang menganggarkan Belanja Jalan, Irigasi, dan
Jaringan senilai Rp28.357.598.000,00 dengan realisasi s.d. 31 Desember 2018
senilai Rp28.180.706.000,00 atau 99,38%. Hasil pemeriksaan secara uji petik
yang dilakukan bersama dengan PPTK, Konsultan Pengawas, Inspektorat, dan
Penyedia Pekerjaan Konstruksi menunjukkan ketidaksesuaian spesifikasi
kontrak atas tiga pekerjaan pada Bidang Tata Air Dinas PUPR Kota Tangerang
senilai Rp178.103.350,00. Rincian pada Lampiran 8.1-8.3.
2) Bidang Bina Marga
Dinas PUPR Kota Tangerang menganggarkan Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan
Jaringan TA 2018 senilai Rp28.357.598.000,00 dengan realisasi s.d. 31
Desember 2018 senilai Rp28.180.706.000,00 atau 99,38%. BPK bekerjasama
dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan)
Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat melakukan pengujian mutu beton
(kuat tekan dan density (kepadatan) aspal dari hasil pengambilan sampel benda
uji (core drill). Hasil pemeriksaan secara uji petik di Bidang Bina Marga yang
dilakukan BPK bersama dengan PPTK, Konsultan Pengawas, Inspektorat, dan
Penyedia Pekerjaan Konstruksi menunjukkan terdapat ketidaksesuaian
spesifikasi kontrak senilai Rp366.334.100,00. Rincian pada Lampiran 9.1-9.8.
b. Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim)
Dinas Perkim Kota Tangerang menganggarkan Belanja Modal Gedung dan
Bangunan senilai Rp15.738.955.700,00 dengan realisasi s.d. 31 Desember 2018
senilai Rp14.016.375.400,00 atau 89,06%. Hasil pemeriksaan yang dilakukan BPK
bersama dengan PPTK, Konsultan Pengawas, Inspektorat, dan Penyedia Pekerjaan
Konstruksi menunjukkan terdapat ketidaksesuaian spesifikasi kontrak atas 19
pekerjaan senilai Rp382.461.550,00. Rincian pada Lampiran 10.1-10.19

BPK Perwakilan Provinsi Banten


15

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Masing-masing RAB dalam kontrak atas 3 paket pekerjaan di Bidang Tata Air
Dinas PUPR;
b. Masing-masing RAB dalam kontrak atas 8 paket pekerjaan jalan dan jembatan di
Bidang Bina Marga Dinas PUPR;
c. Hasil pengujian kuat tekan beton dan density sesuai Laporan pengujian dari
Laboratorium Pusjatan Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat; dan
d. Masing-masing RAB dalam kontrak atas 19 paket pekerjaan di Dinas Perkim.
Kondisi tersebut mengakibatkan kelebihan pembayaran senilai
Rp926.899.000,00.
Kondisi tersebut disebabkan PPK, PPTK, dan PPHP dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya belum sepenuhnya memedomani peraturan pengadaan barang/jasa
pemerintah dan surat perjanjian/kontrak pekerjaan.
Atas permasalahan tersebut Walikota Tangerang melalui Kepala Dinas PUPR
dan Kepala Dinas Perkim menyatakan sependapat dengan temuan BPK.
BPK merekomendasikan kepada Walikota Tangerang agar memerintahkan
Kepala Dinas PUPR dan Kepala Dinas Perkim supaya menginstruksikan PPK kegiatan
tersebut untuk memproses kelebihan pembayaran masing-masing senilai
Rp544.437.450,00 dan Rp382.461.550,00 serta menyetorkan ke Kas Daerah.
Terhadap hal tersebut, Dinas PUPR dan Dinas Perkim telah melakukan
penyetoran ke rekening Kas Daerah senilai Rp560.556.500,00. Rincian pada
Lampiran 11.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

BPK Perwakilan Provinsi Banten


Lampiran 1

Pertanggungjawaban Dana Hibah KONI pada PRSI Kota Tangerang


yang Tidak Didukung dengan Bukti Pengeluaran

No Event Jenis Pengeluaran Nilai (Rp) Kuantitas Sub Total (Rp)


1 Kejurda VIII Banten Uang Saku Atlet Bandung 300.000,00 5 1.500.000,00
2-3 April 2018 Bensin 150,00 3 450.000,00
Ongkos Z 150,00 1 150.000,00
2 Kulonprogo Open/Wates Uang saku Junior 200,00 16 3.200.000,00
20-22 Juli 2018 Uang saku Senior 300.000,00 2 600.000,00
Sopir 200.000,00 1 200.000,00
Penginapan 4.650.000,00 1 4.650.000,00
Makan 4.487.500,00 1 4.487.500,00
3 Jakarta Open Uang Saku Pelatih 300.000,00 1 300.000,00
19-21 Oktober 2018 Bensin 100.000,00 3 300.000,00
Tol 100.000,00 3 300.000,00
4 Porprov Banten Uang Saku Atlet 500.000,00 18 9.000.000,00
5-8 November 2018 Uang saku pelatih E 750.000,00 1 750.000,00
Uang saku pelatih J 500.000,00 1 500.000,00
Uang saku pelatih T 600.000,00 1 600.000,00
Uang saku pelatih M 650.000,00 1 650.000,00
Bensin 150.000,00 1 150.000,00
Tas Tambahan 70.000,00 25 1.750.000,00
Kaos Tambahan 120.000,00 30 3.600.000,00
5 Indonesia Open Uang saku pelatih 100.000,00 1 100.000,00
1-5 Desember 2018 Bensin Tol 200.000,00 3 600.000,00
Makan Atlet 50.000,00 26 1.300.000,00
Makan Pelatih 100.000,00 2 200.000,00
Bersama 500.000,00 1 500.000,00
6 Tasik Open Uang Saku R 500.000,00 1 500.000,00
14-15 Desember 2018 Bensin 500.000,00 2 1.000.000,00
Tol 200.000,00 2 400.000,00
Penginapan 399.000,00 4 1.596.000,00
Jumlah 39.333.500,00
Lampiran 2
Pemberian Hadiah Diberikan kepada Pihak yang Tidak Berhak pada Event POPDA Tahun 2018

Cabang Medali
No Sumber Data Jumlah (Rp)
Olahraga Emas Perak Perunggu Jumlah
a SPJ Dispora Kota Tangerang 3 5 4
b Data Dispora Provinsi 2 3 3

1 Atletik c Selisih *) 1 2 1 4
d *) Jenis kejuaraan Perorangan Perorangan Perorangan
e *) Nilai hadiah kejuaraan 9.400.000,00 7.520.000,00 5.640.000,00
f Kelebihan Pembayaran hadiah ( c x e) 9.400.000,00 15.040.000,00 5.640.000,00 30.080.000,00
a SPJ Dispora Kota Tangerang 3 7 6
b Data Dispora Provinsi 3 6 4
c Selisih *) 0 1 2 3
2 Renang d Perorangan Perorangan
*) Jenis kejuaraan
e *) Nilai hadiah kejuaraan 7.520.000,00 5.640.000,00
f Kelebihan Pembayaran hadiah ( c x e) 7.520.000,00 11.280.000,00 18.800.000,00
a SPJ Dispora Kota Tangerang 6 4 4
b Data Dispora Provinsi 5 4 5
Pencak c Selisih *) 1 0 -1 1
3 d Beregu < 10 orang
Silat *) Jenis kejuaraan
e *) Nilai hadiah kejuaraan 15.040.000,00
f Kelebihan Pembayaran hadiah ( c x e) 15.040.000,00 15.040.000,00
Jumlah Kelebihan Pembayaran hadiah 8 63.920.000,00
Lampiran 3
Perhitungan Pemeliharaan Jalan Pada Wilayah 7 Paket 7

Ukuran (m) Tonase


Lokasi
No Lokasi Pekerjaan Panjang Lebar Tebal Volume Berat Jenis Sub Total
Rinci
(Ton/m3) (Ton)
1 Jalan Halim P A 21 3,1 0,04 2,60 2,23 5,80
B 62,5 1,9 0,05 5,94 2,23 13,25
2 Jalan Juanda PAP A 9,7 2,4 0,06 1,40 2,23 3,12
B 23,5 3,5 0,06 4,94 2,23 11,02
3 Jalan Buroq A 61 2,25 0,04 5,49 2,23 12,24
B 8 3,2 0,04 1,02 2,23 2,27
C 6,6 2,4 0,06 0,95 2,23 2,12
Volume berdasarkan Hasil Cek Fisik 49,82
Volume berdasarkan Dokumen Pembayaran 60,00
Selisih Volume (Ton) 10,18
Harga Satuan (Rp) 1.394.000,00
Selisih (Rp) 14.190.920,00
Lampiran 4
Perhitungan Pemeliharaan Jalan Pada Wilayah 7 Paket 8

Ukuran (m) Tonase


Lokasi
No Lokasi Pekerjaan Berat Jenis Sub Total (Ton)
Rinci
Panjang Lebar Tebal Volume (Ton/m3)
1 Jalan Halim P A 18 2 0,05 1,80 2,23 4,01
B 25 2,95 0,04 2,95 2,23 6,58
2 Jalan Juanda PAP A 22,5 3,5 0,03 2,36 2,23 5,26
B 25 3,5 0,07 6,13 2,23 13,67
C 5,5 1,5 0,03 0,25 2,23 0,56
Volume berdasarkan Hasil Cek Fisik 30,08
Volume berdasarkan Dokumen Pembayaran 50,00
Selisih Volume (Ton) 19,92
Harga Satuan (Rp) 1.391.000,00
Selisih (Rp) 27.708.720,00
Lampiran 5
Perhitungan Pemeliharaan Jalan Pada Wilayah 7 Paket 9

Ukuran (m) Tonase


Lokasi
No Lokasi Pekerjaan Panjang Lebar Tebal Volume Berat Jenis Sub Total
Rinci
(Ton/m3) (Ton)
1 Jalan Halim P A 47 2,7 0,06 7,61 2,23 16,97
2 Jalan Juanda PAP A 27 2,8 0,04 3,02 2,23 6,73
B 27 1,65 0,05 2,23 2,23 4,97
3 Jalan Garuda A 10 3,5 0,05 1,75 2,23 3,90
B 6,4 1,98 0,05 0,63 2,23 1,40
C 44 2,3 0,04 4,05 2,23 9,03
D 44 2,2 0,04 3,87 2,23 8,63
Volume berdasarkan Hasil Cek Fisik 51,63
Volume berdasarkan Dokumen Pembayaran 95,00
Selisih Volume (Ton) 43,37
Harga Satuan (Rp) 1.393.000,00
Selisih (Rp) 60.414.410,00
Lampiran 6
Perhitungan Pemeliharaan Jalan Pada Wilayah 7 Paket 10

Ukuran (m) Tonase


Lokasi
No Lokasi Pekerjaan Panjang Lebar Tebal Volume Berat Jenis Sub Total
Rinci
(Ton/m3) (Ton)
1 Jalan Halim P A 34,5 2,5 0,05 4,31 2,23 9,61
B 20,5 2,5 0,04 2,05 2,23 4,57
2 Jalan Juanda PAP A 6,5 1,04 0,04 0,27 2,23 0,60
B 24 1,37 0,04 1,32 2,23 2,94
C 10,5 2,3 0,06 1,45 2,23 3,23
D 7,5 2,9 0,04 0,87 2,23 1,94
3 Jalan Maulana Hasanudin A 18,5 8,9 0,06 9,88 2,23 22,03
Volume berdasarkan Hasil Cek Fisik 44,92
Volume berdasarkan Dokumen Pembayaran 48,00
Selisih Volume (Ton) 3,08
Harga Satuan (Rp) 1.394.000,00
Selisih (Rp) 4.293.520,00
Lampiran 7
Data Tenaga Pendidikan Non Aktif yang masih diberikan Insentif Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(dalam Rupiah)
No. NAMA PEGAWAI NIP NON AKTIF TGL.NON UNIT KERJA JABATAN INSENTIF YANG MASIH DIBAYARKAN
AKTIF PER TMT NON AKTIF
BULAN NILAI
1 B 195803041982041003 Pensiun 01-04-2018 Sekolah Dasar Negeri Gondrong 7, UPT Guru Kelas SD Mei sd. 2.762.500,00
Pendidikan Dasar Kec. Cipondoh, Dinas September
Pendidikan dan Kebudayaan
2 SJ 195804041984122001 Pensiun 01-05-2018 Sekolah Dasar Negeri Paninggilan 7, UPT Guru Agama Islam SD Juni sd. 2.210.000,00
Pendidikan Dasar Kec. Ciledug, Dinas September
Pendidikan dan Kebudayaan
3 YN 195804171978032006 Pensiun 01-05-2018 Sekolah Dasar Negeri Poris Pelawad 10, Guru Kelas SD Juni 552.500,00
UPT Pendidikan Dasar Kec. Cipondoh,
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

4 MB 195804171983032007 Pensiun 01-05-2018 Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Guru Bahasa Juni sd. 2.210.000,00
Tangerang Indonesia September
5 MS 195804291984121002 Pensiun 01-05-2018 Sekolah Dasar Negeri Poris Pelawad 2, Guru Kelas SD Juni 552.500,00
UPT Pendidikan Dasar Kec. Cipondoh,
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

6 EM 195804301980112001 Pensiun 01-05-2018 Sekolah Dasar Negeri Rama 1, UPT Guru PAI Juni 552.500,00
Pendidikan Dasar Kec. Cibodas, Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
7 S 196004052014102001 Pensiun 01-05-2018 Sekolah Dasar Negeri Karang Tengah 14, Guru SD Juni sd. 650.000,00
UPT Pendidikan Dasar Kec. Karang September
Tengah, Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
8 NS 195805071982042001 Pensiun 01-06-2018 Sekolah Dasar Negeri Cimone 1, UPT Guru Kelas SD Juli sd. Desember 3.315.000,00
Pendidikan Dasar Kec. Karawaci, Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
9 SA 195805071986092001 Pensiun 01-06-2018 Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Guru Bahasa Juli sd. 1.657.500,00
Tangerang Indonesia September
10 Mu 195805091984101001 Pensiun 01-06-2018 Sekolah Dasar Negeri Panunggangan 2, Guru Juli sd. 1.657.500,00
UPTD Pendidikan Dasar Kec. Pinang, September
Dinas Pendidikan
11 Ma 195805161986031007 Pensiun 01-06-2018 Sekolah Dasar Negeri Pasar Baru 1, UPT Guru Agama Islam SD Juli sd. 1.657.500,00
Pendidikan Dasar Kec. Karawaci, Dinas September
Pendidikan dan Kebudayaan
12 BEP 195806051988031007 Pensiun 01-07-2018 UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri Guru Bimbingan Agustus dan 1.105.000,00
19 Tangerang, Dinas Pendidikan dan Konseling September
Kebudayaan
13 SrA 195806091979122004 Pensiun 01-07-2018 Sekolah Dasar Negeri Poris Gaga 4, UPT Guru Kelas SD Agustus dan 1.105.000,00
Pendidikan Dasar Kec. Batuceper September
No. NAMA PEGAWAI NIP NON AKTIF TGL.NON UNIT KERJA JABATAN INSENTIF YANG MASIH DIBAYARKAN
AKTIF PER TMT NON AKTIF
BULAN NILAI
14 Mur 195806151979121004 Pensiun 01-07-2018 Sekolah Dasar Negeri Poris Gaga 6, UPT Guru Kelas SD Agustus dan 1.105.000,00
Pendidikan Dasar Kec. Batuceper Desember
15 NN 196006162014102001 Pensiun 01-07-2018 Sekolah Dasar Negeri Sudimara Barat 5, Guru SD Agustus dan 3.250.000,00
UPT Pendidikan Dasar Kec. Ciledug, September
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
16 Muh 195807051978032015 Pensiun 01-08-2018 Sekolah Dasar Negeri Bojong 3, UPTD Guru September 552.500,00
Pendidikan Dasar Kec. Pinang, Dinas
Pendidikan
17 HS 195807121978031004 Pensiun 01-08-2018 Sekolah Dasar Negeri Paninggilan 3, UPT Guru Kelas SD September 552.500,00
Pendidikan Dasar Kec. Ciledug, Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
18 MaS 195808061986031017 Pensiun 01-09-2018 UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri Guru SMP Bahasa Oktober sd. 1.657.500,00
16 Tangerang, Dinas Pendidikan dan Indonesia Desember
Kebudayaan
19 KS 196911242007011013 Keluar 01-02-2018 SMP Pribadi 1 Guru SMP IPS April sd. 5.557.500,00
Desember
20 SAW 197304302006042003 Keluar 01-03-2018 Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Guru Kesenian April sd. 5.557.500,00
Tangerang Desember
21 L 197506282006042005 Keluar 01-10-2018 UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri Guru Muda November dan 1.235.000,00
17 Tangerang Desember
22 Sar 198110152006042031 Keluar 01-10-2018 Sekolah Menengah Pertama Negeri 21 Guru Matematika November dan 1.235.000,00
Tangerang Desember
JUMLAH 40.690.000,00
Lampiran 8

Rekapitulasi Pekerjaan di Bidang Tata Air yang Tidak Sesuai Spesifikasi

No. Paket Nomor Kontrak Penyedia Nilai Kontrak Tidak Sesuai Keterangan
dan Waktu Jasa (Rp) Spesifikasi
Pekerjaan
1 Pembangunan 602.21/12- CV PNA 957.165.000,00 6.948.650,00 Lamp. 8.1
Turap Kel. KONTRAK/PTTB-
Kenanga SDA/LPSE/2018
13 Ags s.d. 10
Des 2018
2 Pembangunan 602.21/14- PT OJM 5.568.187.000,00 168.824.850,00 Lamp. 8.2
Turap Kali Ledug KONTRAK/PTTB-
SDA/LPSE/2018
13 Ags s.d. 10
Des 2018
3 Pembangunan 602.21/02- PT RCP 1.923.270.000,00 2.329.850,00 Lamp. 8.3
Pengendali KONTRAK/P4B-
Banjir Sistem SDA/LPSE/2018
Mutiara Pluit 21 Juni s.d. 18
Okt 2018
JUMLAH 178.103.350,00

Keterangan: Seluruh nilai paket pekerjaan telah dibayar penuh (100%)


Lampiran 8.1

HASIL PERHITUNGAN KEKURANGAN VOLUME


PEMBANGUNAN TURAP KELURAHAN KENANGA

No. Kontrak : 602.21/12-KONTRAK/PTTB-SDA/LPSE/2018


Tanggal : 13 Agustus 2018 (120 hari kalender s.d. 10 Desember 2018)
Nilai Kontrak : Rp957.165.000,00
No. Addendum I Kontrak : 602.21/12-ADD-KONTRAK/PTTB-SDA/LPSE/2018
Tanggal : 17 September 2018
Nilai Addendum I Kontrak : Rp957.165.000,00
No. Addendum II Kontrak : -
Tanggal :-
Nilai Addendum II Kontrak : -
Pekerjaan : Pembangunan Turap Kel. Kenanga
Pelaksana : CV. PNA
Lokasi : Kecamatan Cipondoh

Menurut Kontrak/Addendum/CCO Kenyataan Di Lapangan Selisih


Satuan
No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Harga Satuan Harga Jumlah Harga Jumlah Harga
Volume Volume Volume Volume
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 = (4*5) 7 8 = (4*7) 9 = (5-7) 10 = (4*9)
V Pekerjaan Pasangan
Plesteran Tebal 1,5cm dengan Mortar Tipe N (setara Campuran 1PG:4PP) m2 100.008,81 309,17 30.919.723,79 262,73 26.275.314,65 46,44 4.644.409,14
Pekerjaan Acian m2 49.616,60 309,17 15.339.964,22 262,73 13.035.769,32 46,44 2.304.194,90

JUMLAH 6.948.604,04
DIBULATKAN 6.948.650,00
Lampiran 8.2

HASIL PERHITUNGAN KEKURANGAN VOLUME


PEMBANGUNAN TURAP KALI LEDUG

No. Kontrak : 602.21/14-KONTRAK/PTTB-SDA/LPSE/2018


Tanggal : 13 Agustus 2018 (120 hari kalender s.d. 10 Desember 2018)
Nilai Kontrak : Rp5.568.187.000,00
No. Addendum I Kontrak : 602.21/14.1-ADD-KONTRAK/PTTB-SDA/LPSE/2018
Tanggal : 26 Oktober 2018
Nilai Addendum I Kontrak : Rp5.568.187.000,00
No. Addendum II Kontrak : -
Tanggal :-
Nilai Addendum II Kontrak : -
Pekerjaan : Pembangunan Turap Kali Ledug
Pelaksana : CV. OJM
Lokasi : Kecamatan Tangerang

Menurut Kontrak/Addendum/CCO Kenyataan Di Lapangan Selisih


Satuan
No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Harga Satuan Harga Jumlah Harga Jumlah Harga
Volume Volume Volume Volume
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 = (4*5) 7 8 = (4*7) 9 = (5-7) 10 = (4*9)
V PEKERJAAN STRUKTUR
Pengadaan Vinyl Sheet Pile batang 16.769.280,00 237,00 3.974.319.360,00 227,00 3.806.626.560,00 10,00 167.692.800,00
Pemasangan Vinyl Sheet Pile m 181.379,00 2.201,90 399.378.420,10 2.201,45 399.296.799,55 0,45 81.620,55

VII PEKERJAAN BETON


Pembesian dengan besi ulir kg 12.210,00 4.470,21 54.581.264,10 4.384,18 53.530.837,80 86,03 1.050.426,30

JUMLAH 168.824.846,85
DIBULATKAN 168.824.850,00
Lampiran 8.3

HASIL PERHITUNGAN KEKURANGAN VOLUME


PENGENDALI BANJIR SISTEM MUTIARA PLUIT

No. Kontrak : 602.21/02-KONTRAK/P4B-SDA/LPSE/2018


Tanggal : 21 Juni 2018 (120 hari kalender s.d. 18 Oktober 2018)
Nilai Kontrak : Rp1.923.270.000,00
No. Addendum I Kontrak : 602.21/02.1-KONTRAK/ADD/P4B-SDA/LPSE/2018
Tanggal : 3 Agustus 2018 (120 hari kalender s.d. 18 Oktober 2018)
Nilai Addendum I Kontrak : Rp1.923.270.000,00
No. Addendum II Kontrak : -
Tanggal :-
Nilai Addendum II Kontrak : -
Pekerjaan : Pembangunan Pengendali Banjir Sistem Mutiara Pluit
Pelaksana : PT RCP
Lokasi : Kecamatan Periuk

Menurut Kontrak/Addendum/CCO Kenyataan Di Lapangan Selisih


Satuan
No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Harga Satuan Harga Jumlah Harga Jumlah Harga
Volume Volume Volume Volume
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 = (4*5) 7 8 = (4*7) 9 = (5-7) 10 = (4*9)

IV PEKERJAAN DRAINASE
Saluran terbuka U-Ditch 80x80 cm (parikasi dan standar ISO) m1 1.208.398,76 747,00 902.673.873,72 745,80 901.223.795,21 1,20 1.450.078,51
Tutup U-Ditch 800 x 130 HD 733.141,33 747,00 547.656.573,51 745,80 546.776.803,91 1,20 879.769,60

JUMLAH 2.329.848,11
DIBULATKAN 2.329.850,00
Lampiran 9

Rekapitulasi Pekerjaan di Bidang Bina Marga yang Tidak Sesuai Spesifikasi

No. Paket Nomor Kontrak Penyedia Nilai Kontrak Tidak Sesuai Keterangan
dan Waktu Jasa (Rp) Spesifikasi
Pekerjaan
1 Peninggian 332/KONTRAK- CV WK 2.199.177.000,00 59.000.000,00 Lamp. 9.1
Jembatan KH LPSE/BM/2018
Ahmad Dahlan 21 Juni s.d. 18
(Pasar Rubuh) Okt 2018
Cipondoh
2 Pembangunan 174/KONTRAK- PT UMMB 4.251.165.000,00 10.886.000,00 Lamp. 9.2
Jembatan U-Turn LPSE/BM/2018
Garuda 4 Juni s.d. 30
Nov 2018
3 Peningkatan 186/KONTRAK- PT SS 3.863.343.000,00 66.279.400,00 Lamp. 9.3
Jalan Pintu Air LPSE/BM/2018
Barat 4 Juni s.d. 31
Ags 2018
4 Peningkatan 251/KONTRAK- CV KJ 2.048.747.000,00 141.827.350,00 Lamp. 9.4
Jalan Benteng LPSE/BM/2018
Betawi 4 Juni s.d. 1 Okt
2018
5 Peningkatan 296/KONTRAK- PT DD 4.607.349.000,00 31.075.150,00 Lamp. 9.5
Jalan M. Toha LPSE/BM/2018
Periuk 8 Juni s.d. 4 Des
2018
6 Peningkatan 395/KONTRAK- CV FUM 1.939.706.000,00 5.635.950,00 Lamp. 9.6
Jalan GJA LPSE/BM/2018
29 Juni s.d. 26
Sep 2018
7 Peningkatan 257/KONTRAK- PT AK 3.134.124.000,00 22.046.400,00 Lamp. 9.7
Jalan Raden LPSE/BM/2018
Saleh 4 Juni s.d. 1 Okt
2018
8 Peningkatan 371/KONTRAK- PT RJU 2.865.619.000,00 29.583.850,00 Lamp. 9.8
Jalan Atang LPSE/BM/2018
Sanjaya 26 Juni s.d. 23
Okt 2018
JUMLAH 366.334.100,00

Keterangan: Seluruh nilai paket pekerjaan telah dibayar penuh (100%)


Lampiran 9.1

HASIL PERHITUNGAN KEKURANGAN VOLUME


PENINGGIAN JEMBATAN KH AHMAD DAHLAN (PASAR RUBUH) CIPONDOH

No. Kontrak : 332/KONTRAK-LPSE/BM/2018


Tanggal : 21 Juni 2018 (120 hari kalender sampai dengan 18 Oktober 2018)
Nilai Kontrak : Rp2.199.177.000,00
No. Addendum Kontrak I : 332/ADD.I-KONTRAK-LPSE/BM/2018
Tanggal : 27 Agustus 2018
Nilai Addendum Kontrak I : Rp2.199.177.000,00
No. Addendum Kontrak II : 332/ADD.II-KONTRAK-LPSE/BM/2018
Tanggal : 8 Oktober 2018 (165 hari kalender sampai dengan 2 Desember 2018)
Nilai Addendum Kontrak II : Rp2.199.177.000,00
Pekerjaan : Peninggian Jembatan KH Ahmad Dahlan (Pasar Rubuh) Cipondoh
Pelaksana : CV WK
Lokasi : Kecamatan Cipondoh
No. PHO : 187/BASTPP/PEMB-JBT/CPD/BM/2018
Tgl PHO : 29 November 2018

Menurut Kontrak/Addendum/CCO Kenyataan Di Lapangan Selisih Jumlah


Satuan
No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Harga Satuan Harga Harga Satuan Harga Harga Keterangan
Volume Volume Volume
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 = (4*5) 7 8 9 = (7*8) 10 = (6-9) 11
VI DIVISI STRUKTUR
7.14 (1) Papan Nama Jembatan buah 30.000.000,00 2,00 60.000.000,00 2,00 500.000,00 1.000.000,00 59.000.000,00 Harga tidak wajar. Papan nama
jembatan uk. 40x60 cm
sebanyak 2 buah. Berdasarkan
pekerjaan yang sama harga
satuan item papan nama
jembatan hanya Rp400 ribu s.d.
Rp 500ribu.

JUMLAH 59.000.000,00
PEMBULATAN 59.000.000,00
Lampiran 9.2

HASIL PERHITUNGAN KEKURANGAN VOLUME


PEMBANGUNAN JEMBATAN U-TURN GARUDA

No. Kontrak : 174/KONTRAK-LPSE/BM/2018


Tanggal : 4 Juni 2018 (180 hari kalender sampai dengan 30 November 2018)
Nilai Kontrak : Rp4.251.165.000,00
No. Addendum Kontrak I : 174/ADD.I-KONTRAK-LPSE/BM/2018
Tanggal : 17 Oktober 2018 (180 hari kalender sampai dengan 30 November 2018)
Nilai Addendum Kontrak I : Rp4.251.165.000,00
No. Addendum Kontrak II ;-
Tanggal :-
Nilai Addendum Kontrak II :-
Pekerjaan : Pembangunan Jembatan U-Turn Garuda
Pelaksana : PT UMMB
Lokasi : Kecamatan Benda
No. PHO : 54/BASTPP/PEMB-JBT/BND/BM/2018
Tgl PHO : 7 Desember 2018

Menurut Kontrak/Addendum/CCO Kenyataan Di Lapangan Selisih


Satuan
No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Harga Satuan Harga Jumlah Harga Jumlah Harga
Volume Volume Volume Volume
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 = (4*5) 7 8 = (4*7) 9 = (5-7) 10 = (4*9)

III PEKERJAAN BANGUNAN ATAS JEMBATAN


5. Bekisting Triplex 12 mm untuk Perapet m2 622.157,80 56,24 34.990.154,67 55,76 34.691.518,93 0,48 298.635,74
19. Lapis pondasi agregat kelas A dengan tandem roller m3 314.820,37 203,28 63.996.684,81 176,60 55.597.277,34 26,68 8.399.407,47
24. Finishing pelapis gapura ACP m2 947.165,00 134,00 126.920.110,00 131,69 124.732.158,85 2,31 2.187.951,15

JUMLAH 10.885.994,37
PEMBULATAN 10.886.000,00
Lampiran 9.3
HASIL PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN
PENINGKATAN JALAN PINTU AIR BARAT

No. Kontrak : 186/KONTRAK-LPSE/BM/2018


Tanggal : 4 Juni 2018 (180 hari kalender s.d. 30 November 2018)
Nilai Kontrak : Rp3.863.343.000,00
No. Addendum I : 186/KONTRAK-LPSE/ADD.I/BM/2018
Tanggal : 31 Agustus 2018
Nilai Addendum I : Rp3.863.343.000,00
No. Addendum II :-
Tanggal :-
Nilai Addendum II :-
Pekerjaan : Peningkatan Jalan Pintu Air Barat
Pelaksana : PT SS
Lokasi : Kecamatan Neglasari
Masa Pemeliharaan : 180 hari kalender
Jaminan Pemeliharaan: Bank BJB No Jaminan:0180010001218
PHO : 685/BASTPP/PNK-JLN/NGS/BM/2018
Tanggal : 3 Oktober 2018

I. Perkerasan Beton Semen Jalan Lingkungan


Tebal (m) Hasil Kuat Harga Hasil Nilai Kekurangan
Volume Kuat Tekan Kuat Tekan
No. Stationing Posisi Lebar (m) Panjang (m) Tekan fc Interpolasi Mutu
T1 T2 T3 T4 Trata2 (m3) Konversi (K) Diterima
(Mpa) (Rp) (Rp)
1 0 7,8 25 25 25 25 0,25
75 111,13 322,89 1.897.408,04 Rp 9.249.041,31
2 75 Kiri 4,05 25,2 25,2 25,2 25,2 0,25 26,8 322,89
100 130,10 350,00
3 175 Tengah 6,355 25,7 25,7 25,9 25,8 0,25 33,8 407,23
100 167,16 341,57 1.954.744,93 Rp 4.328.356,90
4 275 Kanan 7,0175 25 25,1 25 25 0,25 22,9 275,90
100 180,37 328,31 1.914.054,24 Rp 12.009.812,44
5 375 Kiri 7,412 26,2 26,5 26,6 26,2 0,25 31,6 380,72
100 182,55 330,12 1.919.602,97 Rp 11.142.129,57
6 475 Tengah 7,192 26 26 25,9 25,8 0,25 23,2 279,52
100 177,96 303,61 1.838.221,57 Rp 25.344.962,84
7 575 Kanan 7,045 26,4 26,4 26,4 26,5 0,25 27,2 327,71
35 61,45 327,71 1.912.204,66 Rp 4.205.077,01
8 610 Kiri 7 25 25 25 25 0,25 - -
610 1.010,71 Rp 66.279.380,06

Total 1.010,71
Back Up Data 965,76
Kekurangan Volume 0
Harga Satuan 1.980.639,01
Nilai Kekurangan Volume -
Nilai Kekurangan Mutu Rp 66.279.380,06
Pembulatan Rp 66.279.400,00
Lampiran 9.4
HASIL PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN
PENINGKATAN JALAN BENTENG BETAWI
No. Kontrak : 251/KONTRAK-LPSE/BM/2018
Tanggal : 4 Juni 2018 (120 hari kalender s.d. 1 Oktober 2018)
Nilai Kontrak : Rp2.048.747.000,00
No. Addendum I : 251/ADD.I-KONTRAK-LPSE/BM/2018
Tanggal : 16 Juli 2018
Nilai Addendum I : Rp2.048.747.000,00
No. Addendum II :-
Tanggal :-
Nilai Addendum II :-
Pekerjaan : Peningkatan Jalan Benteng Betawi
Pelaksana : CV KJ
Lokasi : Kecamatan Tangerang
Masa Pemeliharaan : 180 hari kalender
Jaminan Pemeliharaan : Bank Banten No Jaminan:D0710052
PHO : 165/BASTPP/PNK-JLN/TNG/BM/2018
Tanggal : 3 September 2018

I. Laston Lapis Aus (HRS-WC) (Gradasi Senjang/semi senjang) ATAS (2,7cm)


Tebal (m) Volume
Lebar Panjang Volume Kepadatan
No. Stationing Posisi Terpasang
(m) T1 T2 T3 T4 Trata2 (m) (m3) Uji Lab
(Ton)
1 0 7,06 0,027
50 8,38 2,098 17,57
2 50 Kiri 7,12 2 2 2 2,1 0,0203
100 15,73 2,257 35,51
3 150 Tengah 7,10 2,5 2,4 2,4 2,3 0,0240
100 17,98 2,038 36,64
4 250 Kanan 7,00 3 3 3 3,1 0,0270
100 18,89 2,021 38,17
5 350 Kiri 6,99 3,4 3,4 3,4 3,3 0,0270
100 18,85 2,099 39,56
6 450 Tengah 6,97 2,7 2,7 2,7 2,8 0,0270
100 18,88 2,219 41,90
7 550 Kanan 7,02 2,8 2,8 2,9 2,9 0,0270
100 16,33 2,11 34,45
8 650 Kiri 7,02 1,9 1,9 2 2 0,0195
100 15,80 2,035 32,16
9 750 7,02 2,5 2,6 2,6 2,5 0,0255
70 12,91 2,23 28,79
10 820 7,03 2,7 2,7 2,7 2,7 0,0270
820 143,74 304,75
Lampiran 9.4
II. Laston Lapis Aus (HRS-WC) (Gradasi Senjang/semi senjang) BAWAH (3cm)
Tebal (m) Volume
Panjang Volume Kepadatan
No. Stationing Posisi Lebar (m) Terpasang
T1 T2 T3 T4 Trata2 (m) (m3) Uji Lab
(Ton)
1 0 7,06 0,03
50 9,17 2,184 20,03
2 50 Kiri 7,12 2,2 2,2 2,1 2,2 0,0218 -
100 16,53 2,208 36,51
3 150 Tengah 7,10 2,4 2,5 2,5 2,5 0,0248 -
100 19,12 2,185 41,78
4 250 Kanan 7,00 3 2,9 2,9 3 0,0295 -
100 20,81 2,144 44,62
5 350 Kiri 6,99 3,2 3,2 3,2 3,1 0,0300 -
100 19,63 2,125 41,72
6 450 Tengah 6,97 2,7 2,6 2,6 2,6 0,0263 -
100 18,18 2,182 39,67
7 550 Kanan 7,02 2,5 2,6 2,6 2,6 0,0258 -
100 19,57 2,232 43,69
8 650 Kiri 7,02 3,8 3,8 3,7 3,7 0,0300 -
100 19,49 2,037 39,70
9 750 7,02 2,6 2,5 2,6 2,5 0,0255 -
70 13,65 2,23 30,44
10 820 7,03 3 3 3 3 0,0300
820 156,17 338,16

Total 642,90 Ton


Back Up Data 731,39 Ton
Kekurangan Volume 88,49 Ton
Harga Satuan 1.602.749,90
Nilai Kekurangan Volume 141.827.338,65
Pembulatan 141.827.350,00
Lampiran 9.5
HASIL PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN
PENINGKATAN JALAN M. TOHA PERIUK

No. Kontrak : 296/KONTRAK-LPSE/BM/2018


Tanggal : 8 Juni 2018 (180 hari kalender s.d. 4 Desember 2018)
Nilai Kontrak : Rp4.607.349.000,00
No. Addendum I : 269/KONTRAK-LPSE/ADD.I/BM/2018
Tanggal : 26 Juli 2018
Nilai Addendum I : Rp4.607.349.000,00
No. Addendum II :-
Tanggal :-
Nilai Addendum II :-
Pekerjaan : Peningkatan Jalan M. Toha Kecamatan Periuk
Pelaksana : PT DD
Lokasi : Kecamatan Periuk
Masa Pemeliharaan : 180 hari kalender
Jaminan Pemeliharaan :-
PHO : 517/BASTPP/PNK-JLN/PRK/BM/2018
Tanggal : 21 Agustus 2018

I. Perkerasan Beton Semen Jalan Lingkungan


Hasil Kuat Tekan Kuat Tekan Kuat Tekan
Lebar Tebal Panjang Volume
No. Stationing Posisi fc Konversi Diterima
(m) (m) (m) (m3)
(Mpa) (K) (K)
T1 T2 T3 T4 Trata2
1 0 11 25 25 25 25 0,250
70 176,912 350
2 70 C 10,05 23,1 23 23 23 0,230 44,9 540,96
100 240,745 350
3 170 F 10,08 24,9 24,8 24,8 24,8 0,248 37,9 456,63
100 247,728 350
4 270 E 10,05 24,5 24,4 24,4 24,4 0,244 35,4 426,51
100 248,577 350
5 370 B 10,07 25,5 25,4 25,5 25,6 0,250 36,2 436,14
100 251,969 350
6 470 D 10,09 25,4 25,4 25,4 25,4 0,250 39 469,88
100 248,826 350
7 570 G 10,01 24,5 24,5 24,5 24,6 0,245 34,4 414,46
100 248,434 350
8 670 H 10,05 25,5 25,4 25,4 25,5 0,250 42,3 509,64
41 103,235 350
9 711 10,09 25 25 25 25 0,250 0
711 1766,425

Total 1766,42
Kontrak/Add 1780,00
Back Up Data 1783,00
Kekurangan Volume 13,58
Harga Satuan 2.288.300,00
Nilai Kekurangan Volume 31.075.114,00
Pembulatan 31.075.150,00
Lampiran 9.6
HASIL PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN
PENINGKATAN JALAN GJA

No. Kontrak : 395/KONTRAK-LPSE/BM/2018


Tanggal : 29 Juni 2018 (90 hari kalender s.d. 26 September 2018)
Nilai Kontrak : Rp1.939.706.000,00
No. Addendum I : 395/KONTRAK-LPSE/ADD.I/BM/2018
Tanggal : 10 Agustus 2018 (90 hari kalender s.d. 26 September 2018)
Nilai Addendum I : Rp1.939.706.000,00
No. Addendum II : 395/KONTRAK-LPSE/ADD.II/BM/2018
Tanggal : 10 September 2018 (120 hari kalender s.d. 26 Oktober 2018)
Nilai Addendum II : Rp1.939.706.000,00
Pekerjaan : Peningkatan Jalan GJA
Pelaksana : CV FUM
Lokasi : Kecamatan Karawaci
Masa Pemeliharaan : 180 hari kalender
Jaminan Pemeliharaan :-
PHO : 219/BASTPP/PNK-JLN/KRWC/BM/2018
Tanggal : 17 Oktober 2018

Pengukuran Lebar Volume pada STA 0+000 sampai dengan STA 0+006,5
Stationing Lebar Fisik Lebar Backup
1 0 10,7 8,70 D
4 10,7 STA 0+006,5
6,5 8 C
2 25 8,1 8,00
50 8 8,00 E
100 7,8 7,60
3 125 7,5 7,30 B
150 7,3 7,20
200 7,5 7,40 A STA 0+000
4 225 7,5 7,50 A=E 10,7 m
250 7,5 7,30 B 4 m
300 7,6 7,40 C 2,5 m
5 325 7,6 7,40 D 8,5 m
350 7,6 7,40
400 7,5 7,00 Luas = (AxB)+((E+D/2)xC)
6 425 7,3 7,00 = 66,8 m2
450 7,2 7,00 Volume = 2,00 m3
Volume Ton = 4,47 Ton
Lampiran 9.6
I. Laston Lapis Aus (HRS-WC) (Gradasi Senjang/semi senjang) 3cm
Tebal Volume
Lebar Panjang Volume Kepadatan Uji
No. Stationing Posisi (m) Terpasang
(m) (m) (m3) Lab
T1 T2 T3 T4 Trata2 (Ton)
1 6,5 8,50 3 3 3 3 0,0300
18,5 4,59 2,259 10,37
2 25 C 8,05 4,2 5 5,2 4,1 0,0300
100 22,97 2,232 51,90
3 125 F 7,53 2,8 3 3 2,8 0,0290
100 20,60 2,247 45,98
4 225 E 7,53 2,5 2,6 2,6 2,6 0,0258
100 21,05 2,168 47,29
5 325 B 7,58 3,1 3 3,4 3,1 0,0300
100 21,90 2,262 47,48
6 425 H 7,40 2,9 2,7 2,9 2,9 0,0285
25 5,34 2,23 12,07
7 450 7,20 3 3 3 3 0,0300
443,5 96,45 215,10

Total 219,56
Back Up Data 223,40
Kekurangan Volume 3,84
Harga Satuan Rp 1.467.688,05
Nilai Kekurangan Volume Rp 5.635.922,11
Pembulatan Rp 5.635.950,00
Lampiran 9.7
HASIL PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN
PENINGKATAN JALAN RADEN SALEH

No. Kontrak : 257/KONTRAK-LPSE/BM/2018


Tanggal : 4 Juni 2018 (120 hari kalender s.d. 1 Oktober 2018)
Nilai Kontrak : Rp3.134.124.000,00
No. Addendum I : 257/ADD/KONTRAK-LPSE/BM/2018
Tanggal : 16 Juli 2018
Nilai Addendum I : Rp3.134.124.000,00
No. Addendum II :-
Tanggal :-
Nilai Addendum II :-
Pekerjaan : Peningkatan Jalan Raden Saleh
Pelaksana : PT AK
Lokasi : Kecamatan Ciledug
Masa Pemeliharaan : 180 hari kalender
Jaminan Pemeliharaan : Bank BJB Nomor:0189210001218
PHO :-
Tanggal :-
Keterlambatan : 14 hari
Denda keterlambatan : Rp 16.590.996,34 ≈ 16.591.000,00 STS tgl 30 November 2018

I. Perkerasan Beton Semen Jalan Lingkungan HRS


Lebar Tebal (m) Panjang Volume Kepadatan Kepadatan Volume
No. Stationing Posisi
(m) T1 T2 T3 T4 Trata2 (m) (m3) Uji Lab Diterima (Ton)
1 0 9,63 3 3 3 3 0,030
35 8,405 2,326 2,23 18,74
2 35 C 6,86 2,8 2,8 2,8 2,9 0,028
183 36,973 2,302 2,23 82,45
3 218 F 7,01 3,5 3,5 3,5 3,5 0,030
183 38,791 2,281 2,23 86,50
4 401 E 7,12 3,4 3,4 3,5 3,4 0,030
183 39,148 2,27 2,23 87,30
5 584 B 7,14 3,9 3,9 3,9 3,9 0,030
182 38,782 2,223 2,223 86,21
6 766 H 7,06 4 4 4,2 4,1 0,030
183 38,692 2,316 2,23 86,28
7 949 F 7,03 3,3 3,2 3,3 3,2 0,030
183 38,472 2,253 2,23 85,79
8 1132 C 6,98 4 4 4,2 4,2 0,030
183 38,062 2,284 2,23 84,88
9 1315 F 6,88 3,1 3,1 3,2 3,3 0,030
183 37,727 2,301 2,23 84,13
10 1498 G 6,86 5 5,4 5,1 5,2 0,030
183 38,485 2,284 2,23 85,82
11 1681 E 7,16 6,2 5,9 6,3 6,2 0,030
57 12,235 2,23 2,23 27,28
12 1738 7,15 3 3 3 3 0,030
1738 365,772 815,40
Lampiran 9.7
I. Perkerasan Beton Semen Jalan Lingkungan ATB
Lebar Tebal (m) Panjang Volume Kepadatan Kepadatan Volume
No. Stationing Posisi
(m) T1 T2 T3 T4 Trata2 (m) (m3) Uji Lab diterima (Ton)
1 1543 6,55 4,3 4,3 4,3 4,3 0,043
138 38,109 2,302 2,23 84,98
2 1681 E 6,60 7,3 7,2 7,9 7,6 0,041
183 51,771 2,314 2,23 115,45
3 1864 B 7,20 4,9 5,2 5 5 0,041
182 52,456 2,315 2,23 116,98
4 2046 H 6,69 6,3 6,4 6,4 6,6 0,042
183 51,378 2,317 2,23 114,57
5 2229 C 6,52 6,5 6,9 7 7,4 0,043
183 46,703 2,299 2,23 104,15
6 2412 H 6,40 6,7 6,5 6,2 5,8 0,036
193 22,581 2,23 2,23 50,36
7 2605 6,60 0,000
4343 262,997 586,48

Total HRS 815,40


Back Up Data 0,00
Kekurangan Volume 0,000
Harga Satuan -
Nilai Kekurangan Volume HRS -

Total ATB 586,48


Kontrak/Add/Back Up Data 603,43
Kekurangan Volume 16,95
Harga Satuan 1.300.670,82
Nilai Kekurangan Volume ATB 22.046.370,40
Pembulatan 22.046.400,00
Lampiran 9.8
HASIL PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN
PENINGKATAN JALAN ATANG SANJAYA

No. Kontrak : 371/KONTRAK-LPSE/BM/2018


Tanggal : 26 Juni 2018 (120 hari kalender s.d. 23 Oktober 2018)
Nilai Kontrak : Rp2.865.619.000,00
No. Addendum I : 371/KONTRAK-LPSE/ADD.I/BM/2018
Tanggal : 9 Juli 2018
Nilai Addendum I : Rp2.865.619.000,00
No. Addendum II :-
Tanggal :-
Nilai Addendum II :-
Pekerjaan : Peningkatan Jalan Atang Sanjaya
Pelaksana : PT RJU
Lokasi : Kecamatan Ciledug
Masa Pemeliharaan : 180 hari kalender
Jaminan Pemeliharaan : Bank Banten No:D0710022
PHO : 552/BASTPP/PNK-JLN/BND/BM/2018
Tanggal : 5 September 2018

I. Perkerasan Beton Semen Jalan Lingkungan

Tebal Hasil Kuat Kuat Tekan Kuat Tekan


Panjang Volume
No. Stationing Posisi Lebar (m) (m) Tekan fc Konversi Diterima
(m) (m3)
(Mpa) (K) (K)
T1 T2 T3 T4 Trata2
1 0 9,03 25 25 25 25 0,250 0
60 135,413 350
2 60 C 9,03 26,2 26,2 26,2 26,4 0,250 35,6 428,92
107 241,185 350
3 167 F 9,01 26,9 26,8 26,9 26,9 0,250 57,1 687,95
100 220,172 350
4 267 E 9,00 23,9 23,9 24 23,8 0,239 43 518,07
100 218,055 350
5 367 B 9,00 24,8 24,4 24,4 24,6 0,246 38,2 460,24
28 62,433 350
9 395 9,00 25 25 25 25 0,250 0
395 877,258

Total 877,260
Back Up Data 889,88
Kekurangan Volume 12,620
Harga Satuan 2.344.200,00
Nilai Kekurangan Volume 29.583.804,00
Pembulatan 29.583.850,00
Lampiran 10

Rekapitulasi Pekerjaan di Dinas Perkim yang Tidak Sesuai Spesifikasi

No. Paket Nomor Kontrak Penyedia Nilai Kontrak Tidak Sesuai Keterangan
dan Waktu Jasa (Rp) Spesifikasi
Pekerjaan
1 Pembangunan 640/206.6- PT MSS 2.973.086.000,00 6.009.350,00 Lamp. 10.1
Puskesmas Bang.Perkim/2018
Rawat Inap 24 Okt s.d. 28
Batusari Des 2018
2 Pembangunan 640/184.10- PT FMP 3.877.739.000,00 15.020.700,00 Lamp. 10.2
Puskesmas Bang.Perkim/2018
Rawat Inap 25 Sep s.d. 28
Jurumudi Baru Des 2018
3 Pembangunan 640/123.1- PT RAS 2.754.053.000,00 4.076.650,00 Lamp. 10.3
Gedung Bang.Perkim/2018
Olahraga 29 Juni s.d. 25
Sudimara Pinang Des 2018
4 Pembangunan 640/105.9- CV DK 2.082.704.000,00 20.219.900,00 Lamp. 10.4
Gedung SDN Bang.Perkim/2018
Kunciran 7 22 Mei s.d. 17
Nov 2018
5 Pembangunan 640/126.2- PT BPJ 3.760.091.000,00 36.372.850,00 Lamp. 10.5
Gedung SDN Bang.Perkim/2018
Bojong 3 4 Juli s.d. 30 Des
2018
6 Pembangunan 640/127.6- PT RAS 4.932.966.000,00 16.029.450,00 Lamp. 10.6
Gedung SDN Bang.Perkim/2018
Perumnas 1 5 Juli s.d. 31 Des
2018
7 Pembangunan 640/128.8- PT OJM 4.049.105.000,00 37.179.700,00 Lamp. 10.7
Gedung SDN Bang.Perkim/2018
Larangan 4 6 Juli s.d. 31 Des
2018
8 Pembangunan 640/119.8- PT MSS 2.975.009.000,00 8.401.800,00 Lamp. 10.8
Gedung SDN Bang.Perkim/2018
Cipondoh 25 Juni s.d. 21
Makmur Des 2018
9 Pembangunan 640/127.11- PT KDS 3.234.706.000,00 9.127.250,00 Lamp. 10.9
Gedung SDN Bang.Perkim/2018
Gandasari 3 dan 5 Juli s.d. 31 Des
Jatake 5 2018
10 Pembangunan 640/104.4- CV SPI 1.979.696.000,00 13.601.150,00 Lamp. 10.10
Gedung SDN Bang.Perkim/2018
Kunciran 2 23 Mei s.d. 18
Nov 2018
11 Pembangunan 640/18464- CV SP 1.061.166.000,00 55.470.700,00 Lamp. 10.11
Gedung Sekolah Bang.Perkim/2018
SMPN 10 25 Sep s.d. 28
Cipondoh Des 2018
12 Pembangunan 640/121- PT AJK 2.245.822.000,00 46.439.650,00 Lamp. 10.12
Gedung SMPN 7 Bang.Perkim/2018
27 Juni s.d. 20
Nov 2018
13 Pembangunan 640/180.1- PT BCAI 1.551.737.000,00 19.849.600,00 Lamp. 10.13
Gedung Bang.Perkim/2018
Lampiran 10

No. Paket Nomor Kontrak Penyedia Nilai Kontrak Tidak Sesuai Keterangan
dan Waktu Jasa (Rp) Spesifikasi
Pekerjaan
Olahraga RW 05 19 Sep s.d. 27
Gembor Des 2018
14 Pembangunan 640/182.1- PT PCP 7.044.932.000,00 10.978.500,00 Lamp. 10.14
Gedung Bang.Perkim/2018
Kesenian 21 Sep s.d. 28
Des 2018
15 Pembangunan 640/182.7- PT RAS 2.453.858.000,00 49.934.250,00 Lamp. 10.15
Puskesmas Bang.Perkim/2018
Sudimara Pinang 21 Sep s.d. 29
Des 2018
16 Pembangunan 640/119.1- PT BU 3.785.063.000,00 2.681.200,00 Lamp. 10.16
SDN Rama 1 Bang.Perkim/2018
dan 2 25 Juni s.d. 22
Des 2018
17 Pembangunan 640/128.5- PT DD 8.691.922.000,00 18.466.050,00 Lamp. 10.17
Gedung SMPN Bang.Perkim/2018
Kecamatan 6 Juli s.d. 31 Des
Karang Tengah 2018
18 Pembangunan 640/115.1- PT JIP 4.800.949.000,00 2.002.150,00 Lamp. 10.18
Gedung SDN Bang.Perkim/2018
Total Persada 7 Juni s.d. 30
Nov2018
19 Pembangunan 640/174.9- PT TTI 4.779.963.000,00 10.600.650,00 Lamp. 10.19
Gedung Parkir Al Bang.Perkim/2018
Azhom 12 Sep s.d. 20
Des 2018
Jumlah 382.461.550,00
Keterangan: Atas 19 paket pekerjaan tersebut, 18 paket telah dibayar penuh (100%), satu paket yaitu Pembangunan
Gedung Kesenian (Lamp.10.14) dibayar sebesar 96,91% dari nilai kontrak karena tidak dapat menyelesaikan
pekerjaan secara tepat waktu dan telah dikenakan denda keterlambatan.
Lampiran 10.1

HASIL PERHITUNGAN KEKURANGAN VOLUME


PEMBANGUNAN PUSKESMAS RAWAT INAP BATUSARI (PKM-02)

No. Kontrak : 640/206.6-Bang.Perkim/2018


Tanggal : 24 Oktober 2018 (66 hari kalender sampai dengan 28 Desember 2018)
Nilai Kontrak : Rp2.973.086.000
No. Addendum Kontrak : 640/238.8-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 7 Desember 2018 (sampai dengan 28 Desember 2018)
Nilai Addendum Kontrak : Rp2.784.140.000,00
Pekerjaan : Pembangunan Puskesmas Rawat Inap Batusari (PKM-02)
Pelaksana : PT. MSS
Lokasi : Kecamatan Batuceper

Menurut Kontrak/Addendum/CCO Kenyataan Di Lapangan Selisih


Satuan
No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Harga Satuan Harga Jumlah Harga Jumlah Harga
Volume Volume Volume Volume
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 = (4*5) 7 8 = (4*7) 9 = (5-7) 10 = (4*9)
V PEKERJAAN LANTAI I
1 Pekerjaan Struktur
- Plat lantai beton, t = 12 cm - K. 250 3 6.907.296,00 51,57 356.209.254,72 51,01
m 352.341.168,96 0,56 3.868.085,76
VI PEKERJAAN ITEM BARU
Pekerjaan Pondasi Beton Tangga 3 19.962.085,44
C m 6.907.296,00 2,89 2,58 17.820.823,68 0,31 2.141.261,76

JUMLAH 6.009.347,52
PEMBULATAN 6.009.350,00
Lampiran 10.2

HASIL PERHITUNGAN KEKURANGAN VOLUME


PEMBANGUNAN PUSKESMAS RAWAT INAP JURUMUDI BARU (PKM-01)

No. Kontrak : 640/184.10-Bang.Perkim/2018


Tanggal : 25 September 2018 (95 hari kalender sampai dengan 28 Desember 2018)
Nilai Kontrak : Rp3.877.739.000
No. Addendum Kontrak : 640/238.13-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 7 Desember 2018 (sampai dengan 28 Desember 2018)
Nilai Addendum Kontrak : Rp3.595.004.000
Pekerjaan : Pembangunan Puskesmas Rawat Inap Jurumudi Baru (PKM-01)
Pelaksana : PT. FMP
Lokasi : Kecamatan Benda

Menurut Kontrak/Addendum/CCO Kenyataan Di Lapangan Selisih


Satuan
No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Harga Satuan Harga Jumlah Harga Jumlah Harga
Volume Volume Volume Volume
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 = (4*5) 7 8 = (4*7) 9 = (5-7) 10 = (4*9)
C PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Lantai 3
- Pasang Bata Ringan Setara Hebel 60x20x12 m2 139.390,00 250,15 34.868.408,50 142,39 19.847.742,10 107,76 15.020.666,40

JUMLAH 15.020.666,40
PEMBULATAN 15.020.700,00
Lampiran 10.3

HASIL PERHITUNGAN KEKURANGAN VOLUME


PEMBANGUNAN GEDUNG OLAHRAGA SUDIMARA PINANG

No. Kontrak : 640/123.1-Bang.Perkim/2018


Tanggal : 29 Juni 2018 (180 hari kalender s.d. 25 Desember 2018)
Nilai Kontrak : Rp2.754.053.000,00
No. Addendum Kontrak : 640/238.18-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 7 Desember 2018 (183 Hari s.d. 28 Desember 2018)
Nilai Kontrak : Rp2.966.029.000,00
Pekerjaan : Pembangunan Gedung Olahraga Sudimara Pinang
Pelaksana : PT RAS
Lokasi : Kecamatan Pinang

Menurut Kontrak Kenyataan Di Lapangan Selisih


Satuan
No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Harga Satuan Harga Jumlah Harga Jumlah Harga
Volume Volume Volume Volume
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 = (4*5) 7 8 = (4*7) 9 = (5-7) 10 = (4*9)
I PEKERJAAN FINISHING
2 Finishing Lantai Floor Hardener m2 63.000,00 503,36 31.711.680,00 500,40 31.525.200,00 2,96 186.480,00

K PEKERJAAN SARANA LUAR


1 Saluran Buis Beton 1/2 diameter 30cm m 130.945,00 80,00 10.475.600,00 66,05 8.648.917,25 13,95 1.826.682,75
3 Huruf Stainless Steel t=25cm hrf 310.500,00 25,00 7.762.500,00 24,00 7.452.000,00 1,00 310.500,00

L PEKERJAAN BARU
27 Kanstin Abu-abu 10.20.40-K.250 m 117.080,00 101,00 11.825.080,00 90,00 10.537.200,00 11,00 1.287.880,00
29 Step Noising Tangga 10x60 m 94.917,00 55,20 5.239.418,40 50,30 4.774.325,10 4,90 465.093,30

JUMLAH 67.014.278,40 62.937.642,35 4.076.636,05


DIBULATKAN 4.076.650,00
Lampiran 10.4

HASIL PERHITUNGAN KEKURANGAN VOLUME


PEMBANGUNAN SDN KUNCIRAN 7

No. Kontrak : 640/105.9-Bang.Perkim/2018


Tanggal : 22 Mei 2018 (180 hari kalender s.d. 17 Nopember 2018)
Nilai Kontrak : Rp2.082.704.000,00
No. Addendum I Kontrak : 640/192.15-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 5 Oktober 2018 (210 hari kalender s.d. 17 Desember 2018)
Nilai Addendum I Kontrak : Rp2.266.485.000,00
No. Addendum II Kontrak : 640/233.23-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 30 November 2018 (210 hari kalender s.d. 17 Desember 2018)
Nilai Addendum II Kontrak : Rp2.290.974.000,00
Pekerjaan : Pembangunan Gedung SDN Kunciran 7
Pelaksana : CV. DK
Lokasi : Kecamatan Pinang

Menurut Kontrak/Addendum/CCO Kenyataan Di Lapangan Selisih


Satuan
No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Harga Satuan Harga Jumlah Harga Jumlah Harga
Volume Volume Volume Volume
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 = (4*5) 7 8 = (4*7) 9 = (5-7) 10 = (4*9)

III Pekerjaan Bangunan Lt.1


Pekerjaan Arsitektur
- Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela
a. Kusen Pintu Kayu Kamper
- Kusen dan daun pintu kayu kamper samarinda oven unit 5.535.913,00 2,00 11.071.826,00 1,00 5.535.913,00 1,00 5.535.913,00

b. Kusen Alumunium Coated Black


- Type J.1 unit 3.357.786,00 8,00 26.862.288,00 7,00 23.504.502,00 1,00 3.357.786,00

III Pekerjaan Bangunan Lt.2


Pekerjaan Mekanikal
- Pekerjaan Atap
1. Pekerjaan Atap Bangunan Baru
f. Penangkal Petir Konvensional titik 1.052.700,00 3,00 3.158.100,00 0,00 0,00 3,00 3.158.100,00

IV Pekerjaan Lansekap dan Sarana Luar


a. Saluran Buis beton 1/2 dia. 20cm m1 205.659,00 105,79 21.756.665,61 101,61 20.897.010,99 4,18 859.654,62

PEKERJAAN TAMBAHAN
III Pekerjaan Bangunan Lt.2
Pekerjaan Struktur
- Balok Beton Struktur
Pekerjaan screat waterproofing m2 66.780,00 64,91 4.334.689,80 62,75 4.190.445,00 2,16 144.244,80

IV Pekerjaan Lansekap dan Sarana Luar


1 Pekerjaan Pasangan Pagar Precast m1 805.483,10 90,50 72.896.220,55 87,25 70.278.400,48 3,25 2.617.820,08
2 Pekerjaan Pemasangan Paving Block m2 107.527,00 205,70 22.118.303,90 197,73 21.261.313,71 7,97 856.990,19
5 Grill Saluran Buis beton 1/2 dia. 20cm m1 270.681,00 98,00 26.526.738,00 84,37 22.837.355,97 13,63 3.689.382,03

JUMLAH 20.219.890,72
DIBULATKAN 20.219.900,00
Lampiran 10.5

HASIL PERHITUNGAN KEKURANGAN VOLUME


PEMBANGUNAN GEDUNG SDN BOJONG 3

No. Kontrak : 640/126.2-Bang.Perkim/2018


Tanggal : 4 Juli 2018 (180 hari kalender s.d. 30 Desember 2018)
Nilai Kontrak : Rp3.760.091.000,00
No. Addendum I Kontrak : 640/181.9-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 19 September 2018
Nilai Addendum I Kontrak : Rp3.760.091.000,00
No. Addendum II Kontrak : 640/233.24-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 30 November 2018
Nilai Addendum II Kontrak : Rp3.760.091.000,00
Pekerjaan : Pembangunan Gedung SDN Bojong 3
Pelaksana : PT. BPJ
Lokasi : Kecamatan Pinang

Menurut Kontrak/Addendum/CCO Kenyataan Di Lapangan Selisih


Satuan
No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Harga Satuan Harga Jumlah Harga Jumlah Harga
Volume Volume Volume Volume
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 = (4*5) 7 8 = (4*7) 9 = (5-7) 10 = (4*9)

B Tambahan 2
8 Jendela J1a (alumunium 4", uk: (1,5x15) buah 4.462.040,00 52,00 232.026.080,00 48,00 214.177.920,00 4,00 17.848.160,00
9 Partisi Cubicle Alumunium t=200cm m2 1.795.000,00 51,69 92.783.550,00 44,56 79.985.200,00 7,13 12.798.350,00
13 Pekerjaan Lantai Granit 60 x 60 Polish m2 295.440,00 756,87 223.609.672,80 744,64 219.996.441,60 12,23 3.613.231,20
32 Test and Commissioning ls 1.256.550,00 1,00 1.256.550,00 0,00 0,00 1,00 1.256.550,00
31 Bak Kontrol Penangkal Petir buah 856.550,00 1,00 856.550,00 0,00 0,00 1,00 856.550,00

JUMLAH 36.372.841,20
DIBULATKAN 36.372.850,00
Lampiran 10.6

HASIL PERHITUNGAN KEKURANGAN VOLUME


PEMBANGUNAN GEDUNG SDN PERUMNAS 1

No. Kontrak : 640/127.6-Bang.Perkim/2018


Tanggal : 5 Juli 2018 (180 hari kalender s.d. 31 Desember 2018)
Nilai Kontrak : Rp4.932.966.000,00
No. Addendum I Kontrak : 640/233.4-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 30 November 2018
Nilai Addendum I Kontrak : Rp5.336.611.000,00
No. Addendum II Kontrak : 640/245.7-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 18 Desember 2018
Nilai Addendum II Kontrak : Rp5.417.022.000,00
Pekerjaan : Pembangunan Gedung SDN Perumnas 1
Pelaksana : PT. RAS
Lokasi : Kecamatan Cibodas

Menurut Kontrak/Addendum/CCO Kenyataan Di Lapangan Selisih


Satuan
No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Harga Satuan Harga Jumlah Harga Jumlah Harga
Volume Volume Volume Volume
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 = (4*5) 7 8 = (4*7) 9 = (5-7) 10 = (4*9)

I Pekerjaan Sarana Luar


2 Kanstin abu-abu 10.20.40 - K.250 m1 101.975,00 100,00 10.197.500,00 0,00 0,00 100,00 10.197.500,00
3 Saluran Buis Beton 1/2 dia.20cm tanpa tulangan m1 114.661,00 160,50 18.403.090,50 148,12 16.983.587,32 12,38 1.419.503,18

J Pekerjaan Baru/Tambahan
21 Pekerjaan Grill Besi Saluran m1 260.761,00 170,00 44.329.370,00 167,97 43.800.025,17 2,03 529.344,83
26 Pemasangan Kabel Presstressed Polos/Strends buah 25.882,00 198,03 5.125.412,46 48,00 1.242.336,00 150,03 3.883.076,46

JUMLAH 16.029.424,47
DIBULATKAN 16.029.450,00
Lampiran 10.7

HASIL PERHITUNGAN KEKURANGAN VOLUME


PEMBANGUNAN GEDUNG SDN LARANGAN 4

No. Kontrak : 640/128.8-Bang.Perkim/2018


Tanggal : 6 Juli 2018 (179 hari kalender s.d. 31 Desember 2018)
Nilai Kontrak : Rp4.049.105.000,00
No. Addendum I Kontrak : 640/174.30-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 12 September 2018
Nilai Addendum I Kontrak : Rp4.200.000.000,00
No. Addendum II Kontrak : 640/234.15-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 3 Desember 2018
Nilai Addendum II Kontrak : Rp4.200.000.000,00
Pekerjaan : Pembangunan Gedung SDN Larangan 4
Pelaksana : PT. OJM
Lokasi : Kecamatan Larangan

Menurut Kontrak/Addendum/CCO Kenyataan Di Lapangan Selisih


Satuan
No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Harga Satuan Harga Harga Satuan Harga Jumlah Harga
Volume Volume Volume Volume
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 = (4*5) 7 8 9 10 11

I Pekerjaan Persiapan
5 Air & Listrik Kerja bulan 7.000.000,00 6,00 42.000.000,00 6,00 1.000.000,00 6.000.000,00 0,00 36.000.000,00

IV Pekerjaan Bangunan Lantai 1


D. Pekerjaan Elektrikal
1 Pekerjaan Instalasi dan Outlet
b. Instalasi Titik Lampu titik 243.170,00 37,00 8.997.290,00 34,00 243.170,00 8.267.780,00 3,00 729.510,00
2 Pekerjaan Fixture/Armature dan Panel
b. Lampu SL 18w buah 150.048,00 21,00 3.151.008,00 18,00 150.048,00 2.700.864,00 3,00 450.144,00

JUMLAH 37.179.654,00
DIBULATKAN 37.179.700,00
Lampiran 10.8

HASIL PERHITUNGAN KEKURANGAN VOLUME


PEMBANGUNAN GEDUNG SDN CIPONDOH MAKMUR

No. Kontrak : 640/119.9-Bang.Perkim/2018


Tanggal : 25 Juni 2018 (180 hari kalender s.d. 21 Desember 2018)
Nilai Kontrak : Rp2.975.009.000,00
No. Addendum I Kontrak : 640/218.19-Bang-Perkim/2018
Tanggal : 8 November 2018
Nilai Addendum I Kontrak : Rp3.140.459.000,00
No. Addendum II Kontrak :-
Tanggal :-
Nilai Addendum II Kontrak :-
Pekerjaan : Pembangunan Gedung SDN Cipondoh Makmur
Pelaksana : PT. MSS
Lokasi : Kecamatan Cipondoh

Menurut Kontrak/Addendum/CCO Kenyataan Di Lapangan Selisih


Satuan
No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Harga Satuan Harga Jumlah Harga Jumlah Harga
Volume Volume Volume Volume
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 = (4*5) 7 8 = (4*7) 9 = (5-7) 10 = (4*9)

C Lantai 1
IV Pekerjaan Lantai
1. Pek. Keramik Homogenius Polish Lantai 60x60 (area kelas) m2 229.562,00 161,32 37.032.941,84 152,66 35.044.934,92 8,66 1.988.006,92

IX Pekerjaan Sarana Luar


2. Saluran Buis Beton uk:1/2x30cm tanpa tulangan m1 105.538,00 87,70 9.255.682,60 54,40 5.741.267,20 33,30 3.514.415,40

D Lantai 2
IV Pekerjaan Lantai
1. Pek. Keramik Homogenius Polish Lantai 60x60 (area kelas) m2 229.562,00 161,32 37.032.941,84 154,25 35.409.938,50 7,07 1.623.003,34

E Lantai 3
V Pekerjaan Lantai
1. Pek. Keramik Homogenius Polish Lantai 60x60 (area kelas) m2 229.562,00 161,32 37.032.941,84 155,76 35.756.577,12 5,56 1.276.364,72

JUMLAH 8.401.790,38
DIBULATKAN 8.401.800,00
Lampiran 10.9

HASIL PERHITUNGAN KEKURANGAN VOLUME


SDN GANDASARI 3 DAN JATAKE 5

No. Kontrak : 640/127.11-Bang.Perkim/2018


Tanggal : 5 Juli 2018 (180 hari kalender s.d. 31 Desember 2018)
Nilai Kontrak : Rp3.234.706.000,00
No. Addendum I Kontrak : 640/233.10-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 30 November 2018
Nilai Addendum I Kontrak : Rp3.051.451.000,00
No. Addendum II Kontrak :-
Tanggal :-
Nilai Addendum II Kontrak :-
Pekerjaan : Pembangunan Gedung SDN Gandasari 3 dan Jatake 5
Pelaksana : PT. KDS
Lokasi : Kecamatan Jati Uwung

Menurut Kontrak/Addendum/CCO Kenyataan Di Lapangan Selisih


Satuan
No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Harga Satuan Harga Jumlah Harga Jumlah Harga
Volume Volume Volume Volume
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 = (4*5) 7 8 = (4*7) 9 = (5-7) 10 = (4*9)
A PEMBANGUNAN GEDUNG SDN GANDASARI 3
IV Pekerjaan Bangunan LT.2
2 Pekerjaan Arsitektur
- Pekerjaan Pasang dinding + rabat
d. Hand railling tangga dan teras diameter 2 inch m1 685.000,00 75,38 51.635.300,00 68,78 47.114.300,00 6,60 4.521.000,00
5 Pekerjaan Atap
g. Penangkal Petir Konvensional titik 3.750.000,00 4,00 15.000.000,00 3,00 11.250.000,00 1,00 3.750.000,00

V Pekerjaan Lansekap dan Sarana Luar


e. Pekerjaan Pagar Precast t=2,4m m1 685.000,00 26,50 18.152.500,00 25,25 17.296.250,00 1,25 856.250,00

JUMLAH 9.127.250,00
DIBULATKAN 9.127.250,00
Lampiran 10.10

HASIL PERHITUNGAN KEKURANGAN VOLUME


PEMBANGUNAN SDN KUNCIRAN 2

No. Kontrak : 640/106.4-Bang.Perkim/2018


Tanggal : 23 Mei 2018 (180 hari kalender s.d. 18 Nopember 2018)
Nilai Kontrak : Rp1.979.696.000,00
No. Addendum I Kontrak : 640/205.13-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 23 Oktober 2018
Nilai Addendum I Kontrak : Rp2.160.293.000,00
No. Addendum II Kontrak :-
Tanggal :-
Nilai Addendum II Kontrak :-
Pekerjaan : Pembangunan Gedung SDN Kunciran 2
Pelaksana : CV. SPI
Lokasi : Pinang

Menurut Kontrak/Addendum/CCO Kenyataan Di Lapangan Selisih


Satuan
No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Harga Satuan Harga Jumlah Harga Jumlah Harga
Volume Volume Volume Volume
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 = (4*5) 7 8 = (4*7) 9 = (5-7) 10 = (4*9)

II PEKERJAAN BANGUNAN LANTAI 1

4 Pekerjaan Mekanikal
a. Pemasangan wastafel lengkap unit 755.260,00 2,00 1.510.520,00 1,00 755.260,00 1,00 755.260,00

III PEKERJAAN BANGUNAN LANTAI 2


1 Pekerjaan kusen pintu dan jendela
b. Kusen Aluminium Coated Balck
- Type J.1 unit 2.321.745,00 12,00 27.860.940,00 5,00 11.608.725,00 7,00 16.252.215,00
- Type J.2 unit 1.505.025,00 8,00 12.040.200,00 15,00 22.575.375,00 -7,00 -10.535.175,00
Kekurangan J.1 dan J.2 5.717.040,00

IV Pekerjaan Lansekap dan Sarana Luar


d. Plat Beton Wiremash K-225 M8 m3 1.217.970,00 52,50 63.943.425,00 50,99 62.104.290,30 1,51 1.839.134,70
e. Pekerjaan Floorhardener dengan mesin trowel m2 524.250,00 350,00 183.487.500,00 339,91 178.197.817,50 10,09 5.289.682,50

JUMLAH 13.601.117,20
DIBULATKAN 13.601.150,00
Lampiran 10.11

HASIL PERHITUNGAN KEKURANGAN VOLUME


PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH SMPN 10 CIPONDOH

No. Kontrak : 640/184.6-Bang.Perkim/2018


Tanggal : 25 September 2018 (180 hari kalender s.d. 28 Desember 2018)
Nilai Kontrak : Rp1.061.166.000,00
No. Addendum I Kontrak : 640/234.13-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 3 Desember 2018
Nilai Addendum I Kontrak : Rp1.166.883.000,00
No. Addendum II Kontrak :-
Tanggal :-
Nilai Addendum II Kontrak :-
Pekerjaan : Pembangunan Gedung Sekolah SMPN 10 Cipondoh
Pelaksana : CV. SP
Lokasi : Kecamatan Cipondoh

Menurut Kontrak/Addendum/CCO Kenyataan Di Lapangan Selisih


Satuan
No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Harga Satuan Harga Jumlah Harga Jumlah Harga
Volume Volume Volume Volume
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 = (4*5) 7 8 = (4*7) 9 = (5-7) 10 = (4*9)

II Pekerjaan Struktur
A. Lantai Satu
11 11 Beton Plat Lantai
- Perancah kayu/stoot werk - tinggi s/d 4m m2 492.460,00 132,17 65.088.438,20 52,14 25.676.864,40 80,03 39.411.573,80
12 12 Plat Borders & anak tangga
- Perancah kayu/stoot werk - tinggi s/d 4m m2 492.460,00 51,12 25.174.555,20 18,51 9.115.434,60 32,61 16.059.120,60

JUMLAH 55.470.694,40
DIBULATKAN 55.470.700,00
Lampiran 10.12

HASIL PERHITUNGAN KEKURANGAN VOLUME


PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH SMPN 7

No. Kontrak : 640/121-Bang.Perkim/2018


Tanggal : 27 Juni 2018 (160 hari kalender s.d. 20 November 2018)
Nilai Kontrak : Rp2.148.502.000,00
No. Addendum I Kontrak : 640/198.12-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 12 Oktober 2018
Nilai Addendum I Kontrak : Rp2.245.822.000,00
No. Addendum II Kontrak :-
Tanggal :-
Nilai Addendum II Kontrak :-
Pekerjaan : Pembangunan Gedung SMPN 7
Pelaksana : PT. AJK
Lokasi : Kecamatan Batuceper

Menurut Kontrak/Addendum/CCO Kenyataan Di Lapangan Selisih


Satuan
No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Harga Satuan Harga Jumlah Harga Jumlah Harga
Volume Volume Volume Volume
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 = (4*5) 7 8 9 = (5-7) 10 = (4*9)

IX. PEKERJAAN LANSEKAP DAN SARANA LUAR


1. Saluran buis beton 1/2 dia. 20cm m 135.076,00 59,45 8.030.268,20 55,88 7.548.046,88 3,57 482.221,32
10. Pek. Pengecoran Lapangan Futsal/Basket Plat beton Wiremash K. 225 M8 m3 1.315.172,00 55,40 72.860.528,80 50,26 66.100.544,72 5,14 6.759.984,08
11. Finishing Permukaan Lantai Lapangan (Floorhardener + Mesin Trowel) m2 99.750,00 554,03 55.264.492,50 502,59 50.133.352,50 51,44 5.131.140,00

X Pekerjaan Tambah
9. Pintu besi hollow 6x6, 4x4, 4x2 + finishing cat unit 6.373.997,00 2,00 12.747.994,00 1,00 6.373.997,00 1,00 6.373.997,00
15. Pintu lapis HPL bawah meja beton laboratorium m2 4.766.314,00 5,81 27.692.284,34 0,00 0,00 5,81 27.692.284,34

JUMLAH 46.439.626,74
DIBULATKAN 46.439.650,00
Lampiran 10.13

HASIL PERHITUNGAN KEKURANGAN VOLUME


PEMBANGUNAN GEDUNG OLAHRAGA RW 05 GEMBOR (GOR 01)

No. Kontrak : 640/180.1-Bang.Perkim/2018


Tanggal : 19 September 2018 (100 hari kalender s.d. 27 Desember 2018)
Nilai Kontrak : Rp1.551.737.000,00
No. Addendum I Kontrak : 640/233.12-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 30 November 2018
Nilai Addendum I Kontrak : Rp1.503.087.000,00
No. Addendum II Kontrak :-
Tanggal :-
Nilai Addendum II Kontrak :-
Pekerjaan : Pembangunan Gedung Olahraga RW 05 Gembor (GOR 1)
Pelaksana : PT. BCAI
Lokasi : Kecamatan Periuk

Menurut Kontrak/Addendum/CCO Selisih


Satuan Volume
No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Harga Satuan Harga Jumlah Harga
Volume Volume Lapangan Volume
(Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 = (4*5) 7 8 = (5-7) 9 = (4*8)

X PEKERJAAN LANTAI BETON ARENA


3. Floor Hardener warna setara Fosroc m2 58.220,00 233,37 13.586.801,40 232,36 1,01 58.802,20

XII PEKERJAAN ELEKTRIKAL


7. Lampu Baret, termasuk bahan komplit bh 160.840,00 13,00 2.090.920,00 12,00 1,00 160.840,00

XIII PEKERJAAN SARANA LUAR


5. Pas. Paving block t=6 cm m2 76.310,00 427,06 32.588.948,60 420,14 6,92 528.065,20
8. Pek. Pagar Hollow m2 414.530,00 105,12 43.575.393,60 85,83 19,29 7.996.283,70
10. Kolom beton uk. 20x20 cm K.175 m3 4.960.400,00 9,08 45.040.432,00 8,17 0,91 4.513.964,00

XIV PEKERJAAN TAMBAHAN


C Pekerjaan Atap
4. Penangkal petir bh 1.750.000,00 2,00 3.500.000,00 1,00 1,00 1.750.000,00

D Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal


3. Urinoir bh 3.010.600,00 2,00 6.021.200,00 1,00 1,00 3.010.600,00
4. Wastafel bh 1.831.000,00 2,00 3.662.000,00 1,00 1,00 1.831.000,00

JUMLAH 19.849.555,10
DIBULATKAN 19.849.600,00
Lampiran 10.14

HASIL PERHITUNGAN KEKURANGAN VOLUME


PEMBANGUNAN GEDUNG KESENIAN

No. Kontrak : 640/182.1-Bang.Perkim/2018


Tanggal : 21 September 2018 (97 hari kalender s.d. 28 Desember 2018)
Nilai Kontrak : Rp7.044.932.000,00
No. Addendum I Kontrak : 640/195.2-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 9 Oktober 2018 (97 hari kalender s.d. 28 Desember 2018)
Nilai Addendum I Kontrak : Rp7.044.932.000,00
No. Addendum II Kontrak : 640/235.18-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 4 Desember 2018 (102 hari kalender s.d. 28 Desember 2018)
Nilai Addendum II Kontrak : Rp6.957.054.000,00
Pekerjaan : Pembangunan Gedung Kesenian
Pelaksana : PT. PCP
Lokasi : Kecamatan Cipondoh

Menurut Kontrak/Addendum/CCO Kenyataan Di Lapangan Selisih


Satuan
No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Harga Satuan Harga Jumlah Harga Jumlah Harga
Volume Volume Volume Volume
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 = (4*5) 7 8 = (4*7) 9 = (5-7) 10 = (4*9)

IV PEKERJAAN SANITARY DAN PLUMBING


2. Pasangan kloset duduk MBR &L12 CW914J Ex. Toto bh 2.476.548,00 10,00 24.765.480,00 8,00 19.812.384,00 2,00 4.953.096,00

VII PEKERJAAN TAMBAHAN


26. Pekerjaan pagar keliling precast t=2,4 m m 785.179,00 221,00 173.524.559,00 216,34 169.865.624,86 4,66 3.658.934,14
30. Pagar hollow m 373.843,00 43,50 16.262.170,50 37,17 13.895.744,31 6,33 2.366.426,19

JUMLAH 10.978.456,33
DIBULATKAN 10.978.500,00
Lampiran 10.15

HASIL PERHITUNGAN KEKURANGAN VOLUME


PEMBANGUNAN PUSKESMAS SUDIMARA PINANG

No. Kontrak : 640/182.7-Bang.Perkim/2018


Tanggal : 21 September 2018 (100 hari kalender s.d. 29 Desember 2018)
Nilai Kontrak : Rp2.453.858.000,00
No. Addendum I Kontrak : 640/243.36-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 14 Desember 2018 (100 hari kalender s.d. 29 Desember 2018)
Nilai Addendum I Kontrak : Rp2.071.194.000,00
No. Addendum II Kontrak :-
Tanggal :-
Nilai Addendum II Kontrak :-
Pekerjaan : Pembangunan Puskesmas Sudimara Pinang
Pelaksana : PT. RAS
Lokasi : Kecamatan Pinang

Menurut Kontrak/Addendum/CCO Kenyataan Di Lapangan Selisih


Satuan
No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Harga Satuan Harga Harga Satuan Jumlah Harga Jumlah Harga
Volume Volume Volume Volume
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 = (4*5) 7 8 9 = (4*7) 10 = (5-7) 11 = (6-9)

VI PEKERJAAN ATAP
4. Lisplank GRC Uk. 30x240x12 mm dan 10x240x12 mm, 2 susun m 101.148,30 29,52 2.985.897,82 0,00 101.148,30 0,00 29,52 2.985.897,82

VIII PEKERJAAN TAMBAHAN


2. Kolom beton K.1 30x40 K.250 m3 5.563.985,00 34,67 192.903.359,95 34,67 4.813.800,00 166.894.446,00 0 26.008.913,95
4. Box culvert Uk. 1000 x 1000 m 4.187.879,00 43,00 180.078.797,00 38,00 4.187.879,00 159.139.402,00 5,00 20.939.395,00

JUMLAH 49.934.206,77
DIBULATKAN 49.934.250,00
Lampiran 10.16

HASIL PERHITUNGAN KEKURANGAN VOLUME


PEMBANGUNAN GEDUNG SDN RAMA 1 DAN 2

No. Kontrak : 640/119-Bang.Perkim/2018


Tanggal : 25 Juni 2018 (180 hari kalender)
Nilai Kontrak : Rp3.785.063.000,00
No. Addendum I Kontrak : 640/229.2-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 26 November 2018 (180 hari kalender)
Nilai Addendum I Kontrak : Rp3.853.964.000,00
No. Addendum II Kontrak : 640/241.6-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 12 Desember 2018 (180 hari kalender)
Nilai Addendum II Kontrak : Rp3.847.155.000,00
Pekerjaan : Pembangunan Gedung SDN Rama 1 dan 2
Pelaksana : PT. BU
Lokasi : Kecamatan Pinang

Menurut Kontrak/Addendum/CCO Kenyataan Di Lapangan Selisih


Satuan
No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Harga Satuan Harga Jumlah Harga Jumlah Harga
Volume Volume Volume Volume
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 = (4*5) 7 8 = (4*7) 9 = (5-7) 10 = (4*9)

III.1D PEKERJAAN BETON PLAT


2. Plat dak Gapura+selasar penghubung, t=12 cm, K.225 elevasi +700 m3 5.828.675,00 1,79 10.433.328,25 1,33 7.752.137,75 0,46 2.681.190,50

JUMLAH 2.681.190,50
DIBULATKAN 2.681.200,00
Lampiran 10.17

HASIL PERHITUNGAN KEKURANGAN VOLUME


PEMBANGUNAN GEDUNG SMPN KECAMATAN KARANG TENGAH

No. Kontrak : 640/128.5-Bang.Perkim/2018


Tanggal : 6 Juli 2018 (179 hari kalender s.d. 31 Desember 2018)
Nilai Kontrak : Rp8.691.922.000,00
No. Addendum I Kontrak : 640/143.13-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 27 Juli 2018 ((179 hari kalender s.d. 31 Desember 2018)
Nilai Addendum I Kontrak : Rp8.691.922.000,00
No. Addendum II Kontrak : 640/233.8-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 30 November 2018 ((179 hari kalender s.d. 31 Desember 2018)
Nilai Addendum II Kontrak : Rp8.752.832.000,00
Pekerjaan : Pembangunan Gedung SMPN Kecamatan Karang Tengah
Pelaksana : PT. DD
Lokasi : Kecamatan Karang Tengah

Menurut Kontrak/Addendum/CCO Selisih


Satuan Volume
No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Harga Satuan Harga Jumlah Harga
Volume Volume Lapangan Volume
(Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 = (4*5) 7 8 = (5-7) 9 = (4*8)

III.A PEKERJAAN DINDING


1 Lantai 1
Pemasangan dinding bata m2 137.693,00 1.226,85 168.928.657,05 1.120,96 105,89 14.580.311,77
2 Lantai 2
Pemasangan dinding bata m2 137.693,00 771,63 106.248.049,59 760,11 11,52 1.586.223,36
4 Lantai 4
Pemasangan dinding bata m2 137.693,00 1.182,78 162.860.526,54 1.166,08 16,70 2.299.473,10

JUMLAH 18.466.008,23
DIBULATKAN 18.466.050,00
Lampiran 10.18

HASIL PERHITUNGAN KEKURANGAN VOLUME


PEMBANGUNAN GEDUNG SDN TOTAL PERSADA

No. Kontrak : 640/115.1-Bang.Perkim/2018


Tanggal : 7 Juni 2018 (177 hari kalender s.d. 30 November 2018)
Nilai Kontrak : Rp4.800.949.000,00
No. Addendum I Kontrak : 640/191.1-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 4 Oktober 2018 (180 hari kalender s.d. 3 Desember 2018)
Nilai Addendum I Kontrak : Rp4.800.949.000,00
No. Addendum II Kontrak : 640/228.30-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 23 November 2018 (192 hari kalender s.d. 31 Desember 2018)
Nilai Addendum II Kontrak : Rp4.587.838.000,00
Pekerjaan : Pembangunan Gedung SDN Total Persada
Pelaksana : PT. JIP
Lokasi : Kecamatan Periuk

Menurut Kontrak/Addendum/CCO Kenyataan Di Lapangan Selisih


Satuan
No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Harga Satuan Harga Jumlah Harga Jumlah Harga
Volume Volume Volume Volume
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 = (4*5) 7 8 = (4*7) 9 = (5-7) 10 = (4*9)

D PEKERJAAN SARANA LUAR


2 Baja WF 150x75 kg 23.000,00 488,85 11.243.550,00 401,80 9.241.400,00 87,05 2.002.150,00

JUMLAH 2.002.150,00
DIBULATKAN 2.002.150,00
Lampiran 10.19

HASIL PERHITUNGAN KEKURANGAN VOLUME


PEMBANGUNAN GEDUNG PARKIR AL AZHOM

No. Kontrak : 640/174.9-Bang.Perkim/2018


Tanggal : 12 September 2018 (100 hari kalender s.d. 20 Desember 2018)
Nilai Kontrak : Rp4.779.963.000,00
No. Addendum I Kontrak : 640/217.18-Bang.Perkim/2018
Tanggal : 7 November 2018 (100 hari kalender s.d. 20 Desember 2018)
Nilai Addendum I Kontrak : Rp4.880.561.000,00
No. Addendum II Kontrak :-
Tanggal :-
Nilai Addendum II Kontrak :-
Pekerjaan : Pembangunan Gedung Parkir Al Azhom
Pelaksana : PT. TTI
Lokasi : Kecamatan Tangerang

Menurut Kontrak/Addendum/CCO Kenyataan Di Lapangan Selisih


Satuan
No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Harga Satuan Harga Jumlah Harga Jumlah Harga
Volume Volume Volume Volume
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 = (4*5) 7 8 = (4*7) 9 = (5-7) 10 = (4*9)

13 VERTIKAL BRACING
- Hollow 100x100x4x1200 mm kg 21.922,00 2.110,08 46.257.173,76 1.626,52 35.656.571,44 483,56 10.600.602,32

JUMLAH 10.600.602,32
DIBULATKAN 10.600.650,00

Anda mungkin juga menyukai