1) Yuliana_190610003
2) Selvy Anggraeni Diana Putri_190610061
3) Hadjija Dewi Aviva_190610065
4) Nida Ankhofia_190610132
5) Salma Na'imatullah Az-zahrah_190610183
Jelaskan apakah yang dimaksud dengan pajak final, bagaimana pelaporannya oleh
individu/badan yang menerima? Berikan analisis dari sisi kebijakan, apakah alasan diterapkan
pajak final ini?
Pembahasan
Pajak final atau PPh final merupakan pajak yang dikenakan langsung saat
wajib pajak (WP) menerima penghasilan, sifat PPh final bersifat langsung sehingga
menyebabkan penghasilan yang dikenai PPh final dikecualikan dalam pajak terutang tahunan.
Pajak penghasilan final berbeda dengan pajak penghasilan tidak final, perbedaan dalam hal ini
memengaruhi dasar penghitungan dari penghasilan yang dikenakan pajak. Beberapa contoh
penghasilan yang dikenai PPh Final, seperti:
Masih banyak lagi contoh penghasilan yang dikenai PPh Final. Namun yang jelas, semua
penghasilan yang dikenai PPh Final akan terpotong saat itu juga dan tidak menunggu saat
pelaporan pajak tahunan karena PPh final bersifat langsung dan bukan pemotongan di depan. Itu
sebabnya, PPh final tidak dapat dikreditkan kembali ke dalam SPT Tahunan. Selain itu, perlu
diingat bahwa PPh Final adalah jenis pelunasan langsung.
Pada saat pelaporan, komponen pendapatan yang termasuk objek pajak final ini tidak
perlu diperhitungkan lagi dalam penghitungan PPh saat pelaporan SPT PPh, sehingga istilah
kredit pajak terkait pajak final ini pun tidak ada.
Kebijkan PPh final dengan besaran tarif yang diberlakukan saat ini dianggap cukup
memudahkan serta menyederhanakan WP untuk mengetahui pengenaan tarif pajak PPh final.
Selain itu kebijakan PPh final saat ini juga dianggap lebih menguntungkan karena sebagai
pengurangan tarif pajak langsung dengan tarifnya yang dari 1% oleh pemerintah diturunkan
menjadi 0,5%. Sehingga upaya ini diharap dapat mendorong WP berkontribusi dalam
pembayaran pajak ini.