Anda di halaman 1dari 24

SOAL FARMAKOTERAPI LANJUTAN

1. Factor predisposing Bacteremia utama yang berakibat ke penyakit


meningitis adalah sesuai dengan tersebut dibawah ini, kecuali
A. Mastoiditis
B. Otitis media
C. Infeksi gigi
D. Gastroenteritis
E. Sinusitis
2. Penyebab fungal meningitisa adalah
A. Streptococcus pneumonia
B. Cryptococcus neoformans
C. Haemophilus influenza
D. Neisseria meningitides
E. Herpes simplex
3. Yang bukan merupakan tanda dan gejala meningitis pada neonatas
dan bayi di bawah 1 tahun adalah
A. Kondisi lemah dan mengantuk (lethargy)
B. Fever (demam tinggi)
C. Gangguan pernapasan
D. Hipotermia
E. Sianosis
4. Ibu tuti berusia 35 tahun mempunyai keluhan utama merasa lelah
dan lemas akhir-akhir ini. Pasien mengatakan beratnya juga telah
naik 20 kg dalam dua tahun ini sering mengalami depresi dan
insomnia. Ia merasa mukanya pun sekarang lebih bundar dan
terdapat rambut-rambut halus. Pasien mengalami mendtruasi yang
tidak teratur. Pemeruksaan fisik menunjukan bahwa TD 154/96
mmHg. Laju nafas 14x/menit . laju jantung 85 x/menit,
pemeriksaan profil lemak dan glukosa puasa ; chol 261 mg/dl,
HDL 62mg/dl, LDL 120 mg/dl, Glu 160 mg/dl, dan Trig 396
mg/dl. Bedasarkan gejalan fisik klinik tersebut, pemeriksaan apa
yang disarankan untuk dilakukan pasien Ibu Tati?
A. Kadar hormone endogen
B. Kadar hormone estrogen
C. Kadar serum kortisol
D. Kadar hormone progesterone
E. Kadar T4
5. Uji apa yang disarankaan untuk memastikan kondisi pasien jika
hasil pemeriksaan lab pada soal no.4 menunjukann hasil nilai
dibatas normal ;
A. Thyroid function test
B. Dexamethason suppression test
C. Test fungsi hati
D. Test fungsi ginjal
E. Rapid ACTH Stimulation test
6. Dari hasil pemeriksaan lab soal no.4 dan no.5 pada pasien ibu tuti
dan bedasarkan gejala klinik yang ada, penyakit yang diderita
pasien tersebut?
A. Addisom’s disease
B. Hipotoroidsme
C. Cushing’s syndrome
D. Hipertensi primer
E. Hipertiroidisme
7. Obat ACTH dependent apa yang dapat diberikan untuk mengatasi
kondisi pasien ibu tuti tersebut :
A. Dexamethason
B. Cyproheptadine
C. Aminoglutetimid
D. Prophyltiouracil
E. Hidrocortospne
8. Obat ACTH independent yang bersifat antineoplastikdibawah yang
dapat diberikan untuk mengatasi kondisi medis ibu tuti tersebut :
A. Aminoglutetimid
B. PREDNISONE
C. Ketoconazole
D. Mutotane
E. Metyrapone
9. Glukokortikoid yang tergolong memiliki short-acting adalah :
A. Prednisone
B. Hidrokortison
C. Prednisolon
D. Dexamethasone
E. Triamsinolon
10. Yang bukan merupakan efek samping dari kortikosteroid
jangka panjang dengan dosisi tinggi adalah
A. Osteoporosis
B. Gastric dan peptic ulcer
C. Lupus eritemotasus sistemik
D. Fotosensitivitas, pigmentasi abnormal
E. Prutitus, pemphigus
Ny. Indri berlibur dalam waktu dekat, terapi khawatir akan kondisi
kesehatanya, karena sudah sebulan ini ia sering merasa mual,
muntah, lelah/lesu, anorexsia, dan telah kehilnagan berat badan
sebanyak 5 kg. pasien merasa pusing ketika berdiri dari posisi
duduk. Hasil pemeriksan fisik dirumah sakit menunjukan TD
94/70 mmHg saat duduk 84/60 mmHg saat berdiri. Pasien
mnegeluhkan kulitnya mudah menjadi coklat (hiperpigmentasi)
walaupun tidk terpapar sinar matahari, dan sering ingin makan
makanan yang asin-asin.
11. Bedasarkan keluhan, tanda dan gejala klinik, kondisi apa
yang dialami pasien Ny. Indri adalah
A. Cushing’s syndrome
B. Diabetes mellitus
C. Addison’ disease
D. Hipertirodism
E. Hipertensi primer
12. Gejala klinik apa yang dapat menandakan/cirri khas sebagai
tanda bahwa pasien tersebut mengalami kerusakan/destruksi
kelenjar adrenal?
A. Anorexia
B. Hiperpigmentasi
C. Salt Craving
D. Hipertensi
E. Fatigue
13. Terapi apa yang dapat diberikan kepada pasien Ny. Indri
untuk kondisinya ?
A. Propanolol
B. Bromocriptine
C. Cyproheptadine
D. Hydrocortisone
E. Prophy;tiouracil
14. Yang buakn merupakan cara diagnosis status Cushing
Syndrome adalah
A. DST stimulation test
B. Uji CBG dalam serum
C. ACTH stimulation test
D. Pengukuran ACTH plasma
E. CAT dan/atau MRI
15. Berikut ini termasuk dalam tanda dan gejala hipotiroidsme,
kecuali ?
A. Diare atau hiperdefeksi
B. Peningktan berat badan
C. Ptosis
D. Dismenore
E. Intoleransi dingin
16. Berikut ini yang termasuk tanda dan gejala dari
hipertiroidsme adalah
A. Konstipasi
B. Mudah lelah dan peningkatan kebutuhan tidur
C. Kulit kering dan kasar
D. Peningkatan denyut nadi dan tekanan darah sistolik
E. Tidak mudah berkeringat
17. Manakah parameter laboratorium berikt ini yang benar terkait
dengan kondisi hipotiroidsme?
A. Kadat T4 meningkat, kadar T4 bebas menurun, kadar TSH
meningkat
B. Kadat T4 meningkat, kadar T4 bebas meningkat, kadar TSH
menurun
C. Kadat T4 menurun, kadar T4 bebas menurun, kadar TSH
menurun
D. Kadat T4 meningkat, kadar T4 bebas meningkat, kadar TSH
meningkat
E. Kadat T4 menurun, kadar T4 bebas menurun, kadar TSH
meningkat
18. Manakah dari terapi berikut ini yang bukan termasuk
modalitas penatalaksaan/majeman hipertiroidsme :
A. Thioamida dan operasi
B. Iodide dan antagonis adrenergic
C. Tiroglobulin dan terapi tiroksin
D. Operasi dan antagonis adrenergic
E. Thioamida dan iodine radioaktif
19. Tn. Jodi berusia 45 tahun mempunyai keluhan mudah lelah,
kulitnya kering dan konstipasi. Hasil pemeriksaan labolatorium
menunjukan kadar :
TT4 4,2 mcg/dl (4,8-10,4)
FT4 0,6 ng/dl (0,7-1.9)
TSH 4,5 microunnit/mL (normal 0,4 – 4)
Bedasarkan kondisi tersebut, terapi yang dapat diberikan pasien tn.
Jodi tersebut adalah :
A. Propiltiourasil
B. Methimazole
C. Levotiroksin
D. Operasi
E. Iodide radioaktif
Pasien anak bernama Mira usia 5 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan
demam 30oC, letargi kurang aktif sejak malam hari, lehernya kaku
(nuchal rigidity). Hasil pengukuran TD 90/60 denyut pernapasan
32x/menit. Hasil pemeriksaan menunjujan tanda Brodzinski dan yang
positif
20. Infeksi apakah yang dialami oleh pasien Mira tersebut?
A. Meningitis
B. Infeksi saluran kemih
C. Brain abscess
D. Gastroenteritis
E. Pneumonia
21. Penyebab infeksi yang dialami oleh pasien mia kemungkinan
adalah bakteri:
A. Pseudomonas aeroginosa
B. Eschericha coli
C. Proteus mirabilis
D. S. pneumonia
E. Candida albicans
22. Terapi antibiotik empiric, yang dapat diberikan untuk pasien
Mira sesuai dengan berikut ini kecuali:
A. Sefotaksim
B. Kloramfenicol
C. Ampisilin
D. Sefuroksim
E. Tertasiklin
23. Yang bukan karakteristik khas status hiperparatiroidsme
adalah
A. Hiperkalsemia
B. Hiperfosfatemia
C. Hipofosfatemia
D. Bikarbonaturia
E. Hiperfosfaturia
24. Dari hasil pemeriksaan cairan serebrospinal yang
menandakan bahwa kemungkinan bacteria meningitis adalah :
A. Warna CSF jernih, WBC tinggi, Protein Meningkat
B. Warna CSF keruh, WBC tinggi, Protein Meningkat
C. Warna CSF jernih, WBC rendah, Protein Meningkat
D. Warna CSF keruh, WBC rendah, Protein Meningkat
E. Warna CSF jernih, WBC rendah, Protein normal
25. Terapi empiric Brain obcess yang tidak terkait dengan
trauma/pembedahan sebagai berikut, kecuali :
A. Penisilin
B. Ampisilin
C. Miconazole
D. Kloramfenicol
E. Metronidazole
26. Pasien Tn. Rudi usia 45 thn pasca menjalani operasi
dikepalanya mengkonsumi antibiotika karena didiagnosa
menderita meningitis. Setelah 4 hari terapi, pasien mengeluh
mengalami gangguan pendengeran yang diduga akibar efek
samping antibiotika yang digunakan pasien. Dari golongan apakah
antibiotika yang digunakan pasien tersebut?
A. Penicillin
B. Makrolida
C. Aminoglikosida
D. Tetrasiklin
E. Sefalosporin

27. Manakah yang bukan fakto resiko terjadinya Diabetes


mellitus?
A. Dyalipedemia
B. Gangguan fungsi hati
C. Obesitas
D. Penyakit kardiovaskular
E. Hereditas
Pasien Annawanita berusia 20 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan
dehidrat berat, dengan kadar glukosa puasa 190 mg/dL dan glukosa
sewaktu 250 mg/dL. Pasien juga mengeluh mempunyai gejala polidpsia
dan nokturia, fatigue. Pengukuran HbA1C pasien 8% dan ditemukan
ketone pada urin. Ayah pasien merupakan penderita diabetes. Pasien
didiagnosis menderita diabetes tipe 1.
28. Dari keterangan pasien Anna, temuan/factor utama apa yang
mendukung diagnosis diabetes tepe 1?
A. GDP 190 MG/dl, Polidipsia dan nokturia, fatigue
B. Keton pada urin, usia, family history
C. Polidipsia, fatigue, family history
D. Fatigue, nokturia, polidpsia, glukosa sewaktu > 125 mg/dL,
HbA1C > 6%, GDP >125 mg/dL, ketosis
E. Nokturia, family history, kehilangan berat badan
29. Apakah tujuan dari pengukuran hemoglobin terglikodilasi
(A) pada pasien diabetes.
A. Sebagai marker untuk melihat kemungkinan efek samping terapi
antidiabetes
B. Monitoring kadar gula darah harian
C. Memonitor kemungkinan terjadinya diabetes ketoasidosis
D. Sebagai marker klinik untuk mrmonitoring dan memprediksi
komplikasi jangka panjang
E. Memantau keparahan insensifitas insulin
30. Terapi yang diberikan untuk mengatasi kondisi diabetes
pasien Anna adalah
A. Antibiabetes golongan biguanide
B. Antidiabetes golongan acarbose
C. Insulin injeksi
D. Antidibates golomngan tiazolidindion
E. Kombinasi antidiabetes golongan tiazoldindio dan biguanida
Pasien Tn. Ahmad usia 50 tahun dengan tinggi badan 160 cm dan berat
baan 90kg menderita diabetes dengan kadar gula darah puasa 180mg/dL
dan kadar gula darah sewaktu 260 mg/dL. Keluhan lain yang dirasakan
pasien adalah pandanganyang kabur dan urinasi yang sering.

31. Pasien Tn.Ahmad akan diberikan terapi tunggal oleh dokter.


Antidiabetes apakah yang sebaiknya diberikan kepada pasien
berdasarkan kondisi pasien ?
a. Golongan tiazolindindion
b. Golongan acarbose
c. Golongan sulfonylurea
d. Injeksi insulin
e. Golongan biguanida
32. contoh obat dari golongan pada soal no. 31 adalah
a. Metformin
b. Tolbutamide
c. Glyburide
d. Acarbose
e. Miglitol
33. efek samping apakah yang mungkin dirasakan pasien ketika
mengkonsumsi obat pada soal no.32 :
a. Peningkatan bobot badan
b. Lactic acidosis
c. Fraktur tulang
d. CHF (Congestive Heart Failure)
e. Hipoglikemik Tinggi
34. dengan kondisi diabetesnya, untuk jangka panjang Tn. Ahmad dapat
mengalami komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular. Manakah
yang termasuk komplikasi mikrovaskular akibat diabetes ?
a. Hipertensi
b. Penyakit jantung
c. Kebutaan
d. Atherosclerosis
e. Stroke
35. berdasarkan keterangan yang didapat dari pasien, komplikasi yang
dialami Tn. Ahmad mengarah pada :
a. Neuropathy
b. Nephropathy
c. Infark myocard
d. Stroke
e. Retinopathy
36. berikut ini pemeriksaan yang dianjurkan untuk pasien diabetes
mellitus yang sudah lebih dari 5 tahun dan mengkonsumsi antidiabetes
oral, kecuali :
a. Tets fungsi jantung
b. Test fungsi ginjal
c. Pengukuran kepadatan tulang
d. Pengukuran profil lipid
e. Eye examination
37. yang termasuk insulin kerja cepat (rapid acting) di bawah ini adalah
a. Insulin glargrine
b. Insulin determir
c. Humulin U
d. Insulin lispro
e. NPH (Isophane Insulin Suspension)
38. infeksi Virus non-HIV lazimnya tidak dapat diatasi dengan terapi
acyclovir adalah :
a. Herpes genital
b. Retinitis karena CMV
c. Encephalitis
d. Chicken pox
e. Herpes Zoster
39. obat pilihan untuk menangani hepatitis viruses B dan C adalah :
a. Ribavirin
b. Foscamet
c. Trifluridine
d. Interferon alfa
e. Rimantadine
40. terapi hamper semua pasien dengan penyakit infeksi HIV akut
primer sangat efektif jika diberikan kombinasi antiretrovital :
a. 1 NNRTI plus 2NRTI
b. 1 Protease Inhibitor Plus 2NRTI
c. 2 NNRTI plus 1 NRTI
d. 1 protease Inhibitor plus 2 NNRTI
e. 2 protease Inhibitor plus 1 NRTI
41. sexual Transmitted Disease seperti Gonorrhea dapat diatasi efektif
oleh pemberian terapi :
a. Azitromycin (PO)
b. Ceftriaxone (IM/IV)
c. Doxycycline (PO)
d. Erytromycin (PO)
e. Benzathine penicillin G (IM)
42. perubahan fisiologi selama kehamilan yang paling benar adalah
salah satu yang tersebut dibawah ini sehingga perlu dilakukan
penyesuaian dosis obat :
a. Tonus dan motilitas usus meningkat
b. Terjadi perlambatan klirens obat karena filtrasi glomerulu rendahs
menurun
c. Proses metabolism hepatic beberapa obat meningkat
d. Pada trimester ke tiga kehamilan aliran darah menurun
e. Waktu transit intestine menurun
43. yang bukan termasuk manifestasi berat defisiensi insulin berupa
ketoasidosis adalah
a. Hemoconcentration
b. Acidosis
c. Hiperglisemia
d. Hiperkolesterolmia
e. Koma
44. penerapan farmakoterapi pada pasien bayi harus diperhatikan perihal
spesifitas gastrointestinal fisiologinya sesuai dengan pernyataan yang
benar dibawah ini, kecuali :
a. Keasaman lambung (gastric acidity) nya sangat rendah
b. Waktu pengosongan lambung ditunda / diperpanjang
c. Absorpsi obat-obat yang terjadi terutama dilambung akan
ditingkatkan
d. Absorpsi obat-obat yang terjadi diusus halus juga ditingkatkan
e. Kapasitas protein binding nya terbatas. Sehingga konsentrasi
beberapa obat bisa tinggi
45.metronidazole merupakan obat pilihan untuk penyakit sexual
Transmitted Disease berikut ini:
a. Herpes simpleks
b. Scabies
c. Sidroma AID
d. TRichomoniasis
e. Chancroid
46. obat-obat dibawah Ini yang pemberiannya relative aman dan tidak
menimbulkan efek teratogenik pada kehamilan adalah :
a. Eritromisin
b. Fenitoin
c. Metotreksat
d. Vitamin A
e. ACE inhibitor
47. kernikterus merupakan adverse effect dari pemberian obat di bawah
ini pada bayi / pediatric yaitu akibat antibiotic :
a. Tetrasiklin
b. Fenotiazin
c. Asam nalidiksat
d. Sulfonamide
e. Glukokortikoid
48. pengobatan darurat kondisi hiperkalsemia berat adalah yang tersebut
di bawa ini, kecuali :
a. Pemberian furosemide
b. Pemberian cairan infuse saline
c. Pemberian infuse yang ditambahkan potassium klorida
d. Dihydroxycholecalciferol
e. Calcitonin
49. yang tidak terkait dengan spesifitas farmakologi dan farmakoterapi
dari interferon alfa adalah :
a. Efektif untuk hepatitis B dan C
b. Sulit diabsorpsi oral
c. Bersifat imunomodulator disampibg antiviral
d. Tidak dapat bekerja sebagai antineoplastik
e. Mengakibatkan Flu-like syndrome
50. obat yang dapat menimbulkan sudden infat death syndrome adalah :
a. Tetrasiklin
b. Fenotiazin
c. Sulfonamide
d. Kloramfenikol
e. Aspirin

51. bukan termasuk advers effect/intoksikasi berat dari aspirin dan derivate
salisilat lainnya yang diberikan pada pasien pediatrik adalah:
a. Reye’s syndrome
b. Grey syndrome’
c. Asidosis
d. Depresi napas
e. Hipertemia
52. Seorang wanita hamil, terdiagnosa HIV, wanita ini dapat diberikan
antriretroviral :
a. Zidovudin (AZT) + Lamivudin (3TC) + Nevirapin (NVP)
b. Zidovudin (AZT) + Lamivudin (3TC) + evavirenz (EFV)
c. Stavudin (d4T) + Lamivudin (3TC) + Efavirenz (EFV)
d. Asiklovir + Gansiklovir + Asam Mefenamat
e. INH + Rifampicin + Streptomisin
53. Seorang pria 35 tahun, data HIV positif, dengan gejala (AIDS) atau
CD4 <200, atau limfosit total <1200. Pria ini dapat diberi terapi :
a. Indinavir+zidopudin+didanosin
b. Asiklovir+gansiklovir+asam mefenamat
c. INH+Rifampisin+streptomisin
d. Zidopudin+stafudin
e. Vitamin C+Vitamin B6
54. Infeksi oportunis pada pasien AIDS dapat terjadi pada pasien
dengan data lab CD4 dibawah 200. Obat yang dapat diberikan untuk
profilaksis untuk mencegah infeksi oportunitis adalah:
a. Vitamin B6
b. Kotrimoksazol
c. Insulin
d. Parasetamol
e. Morfin
55. Antiretroviral dapat terjadi resistensi pada HIV. Proses resistensi
pada virus yang disebabkan mutasi pada enzim reverse transcriptase
adalah dialami obat:
a. Nevirapin (NVP), efavirenz(EFV), delavirdin
b. Tenofovir
c. Zidofudin’
d. Ritonavir
e. Enfuvirtid
56. Antiretroviral nucleoside reverse trancriptase inhibitor (NRTI)
diubat menjadi intraseluler dalam 3 tahap penambahan 3 gugus fosfat
dan selanjutnya berkompetisi dengan naturalnukleotida menghambat
reverse transcriptase (RT) sehingga perubahan RNA menjadi DNA
terhambat. Termasuk kelompok obat ini adalah:
a. Asiklovir
b. Amantadin
c. Zidovudin
d. Ganciclovir
e. Foscarnet
57. Antiretoviral yang termasuk non nucleoside reverse transcriptase
inhibitor (NNRTI) adalah:
a. Nevirapin (NVP), Efavirenz (EFV) delavirdin
b. Tenofovir
c. Zidofudin
d. Ritonavir
e. Enfuvirtid
58. Seorang pria terinfeksi HIV. Pri aini mengalami terbunuhnya sel T
CD4, sistem kekebalan mengalami penurunan progresif. Akibat yang
dapat terjadi:
a. Kekurangan imun, mengalami infeksi oportunistik
b. Peningkatan imun, mengalami infeksi oportunistik
c. Kelebihan imun, alergi
d. Kekurangan imun, teratogenik
e. Fotofobia
59. Karakteristik HIV adalah Rotavirus tidak memiliki mesin yang
dibutuhkan untuk replikasi sendiri, dan karenanya merupakan parasit
intraseluler obligat. Retrovirus memiliki RNA untai tunggal positif
sebagai materi genetiknya. Oleh karena itu, untuk bereplikasi, retrovirus
harus terlebih dahulu:
a. Mentranskripsikan RNA ke DNA. Enzim DNA Polymerase
yang digunakan untuk mengubah RNA menjadi DNA
b. Mentranskripsikan DNA ke RNA, Enzim DNA Polymerase
yang digunakan untuk mengubah DNA menjadi RNA
c. Mentarnskripsikan RNA ke DNA. Enzim asetilase yang
digunakan untuk mengubah RNA menjadi DNA
d. Mentranskripsikan DNA ke RNA, enzim asetilase yang
igunakan untuk mengubah DNA menjadi RNA
e. Merusak dinding sel
60. Ribavirin adalah antiviral yang bersifat virustatic yang dapat
efektif diberikan pada infeksi viral non-HIV di bawah ini kecuali:
a. Bronkhiolitis
b. Pneumonia karena RSV
c. Infeksi virus influenza tipe A dan B
d. Keratoconjunctivitis
e. Herpes simpleX
61. Seorang pasien 35 tahun terinfeksi virus dengan diagnosa
influenza. Terapi yang tepat untuk pasien ini adalah
a. Asiklovir
b. Amantadin
c. Lamifudin
d. Interfron
e. Forcarnet
62. Antivirus dibawah ini yang bekerja menjadi aktif dengan kerja
menghambat DNA polymerase, obat ini terlebih dahulu dimetabolisme
kebentuk trifosfat:
a. Asiklovir
b. Amantadin
c. Rimantadin
d. Interfron
e. Lamivudin
63. Pemberian asiklovir pada pasien terinfeksi virus dapat mengalami
resistensi. Mekanisme esistensi yang terjadi terkait dengan mekanisme
kerja obat. Proses resistensi asiklovir tersebut karena mutasi pada gen
yang mempengaruhi:
a. Timidin kinase virus atau DNA polymerase
b. Reverse transcriptase virus
c. Kanal ion protein M2
d. Dinding sel
e. Asam asetat
64. Seorang pria 16 tahun yang menderita infeksi ocular,
keratokonyuungtivitis akut dan keratitis epithel kambuhan yang
disebabkan HSV tipe 1 dan 2. Pasien ini dapat diobati dengan obat
sediaan tetes mata:
a. Trifluridin
b. Gansiklovir
c. Lamivudine
d. Zidovudine
e. Nevirapine
65. Efek samping yang dapat terjadi dari pemberian obat di atas
adalah:
a. Rasa terbakar dan menyengat (Burning and Stinging). Udem
pada kelopak mata (eyelid)
b. Gangguan ginjal
c. Gangguan hati
d. Gangguan lambung
e. Gangguan ginjal dan hati
66. Pasien yang terifeksi virus Hepatitis B dapat diberikan terapi
rasional dengan:
a. Interferon α + lamivudin
b. Lamivudine 150mg + Zidovudine 300mg
c. Nevirapine 200mg
d. Lamivudine 150mg + zidovudine 300mg
e. Zidovudine 100mg
67. Seorang pasien 35 tahun terinfeksi hepatitis B virus (HBV) terapi
yang tepat untuk pasien ini adalah:
a. Asiklovir
b. Amantadin
c. Lamivudine
d. Interveron
e. Oseltamivie
68. Seorang pasien 35 tahun terinfeksi Herpes Simpleks virua (Infeksi
Genital Herpes) terapi yang tepat untuk pasien ini adalah
a. Asiklovir
b. Amantadin
c. Lamivudine
d. Interveron alpha
e. Oseltamivie
69. Pernyataan yang salah dalam jawaban di bawah ini adalah:
a. Hiperparatimisme primer disebabkan oleh adenoma
paratirvid jinak
b. Osteomalasia yang disebabkan oleh hipovitaminosis D,
seperti yang terjadi pada riketsia
c. PTH terutama bekerja pada tulang dan dengan mengikatkan
reasorbsi kalsium
d. PTH mengurangi resorpsi kalsium pada usus
e. Sekresi hormon paratiroid meningkatkan bikarbonamonia
70. Etiologi yang dialami seorang penderita diabetes militus (DM) tipe
1, dibawah ini yang benar adalah akibat:
a. Kerusakan sel-sel beta langerhatis yang disebabkan oleh
paparan agen yang terinfeksi atau lingkungan yaitu racun
virus (Cocksakie, Rubella, Herpes)dan makanan
b. Kerusakan sel-sel ginjal
c. Obesitas dan tinggi lemak dan rendah serat, serta kurang
berat badan
d. Riwayat kekurangan gula darah
e. Alergi terhadap antidiabet oral
71. Seorang pria usia 60 tahun mengalami diabetes, pria ini memiliki
riwayat penggunaan obat jangka panjang, yaitu amoksisilin, omeprazole,
vitamin B6, asetosal, glukokortikoid (deksametason), pentamidin, niacin
dan α-interferon. Obat yang dikonsumsi, yang dapat sebagai penyebab
diabetes yang dialaminya adalah:
a. Amoksisilin, omeprazole
b. Vitamin B6, asetosal
c. Glukokortikoid (deksametason), pentamidin, niacin, α-
interferon)
d. Amoksisilin, α-interferon
e. Amoksisilin, vitamin B6
72. Bapak hartono usia 62 tahun mengalami diabetes, pria ini tidak
mendapat terapi penyakit diabetes yang dialaminya secara teratur, pria
ini mengalami perburukan mikrovaskuler. Perburukan mikrovaskuler
pada pria ini adalah gangguan:
a. Retinophaty, neruophaty, neprophaty
b. Coronary heart disease/CVD, stroke perpheral
vasculardisease
c. Demam berkepanjangan
d. Pikun, reaktif
e. Infeksi jamur, malaria
73. Seorang wanita 55 tahun dengan data lab AIC= 7,5%, Glukosa
plasma puasa = 300 mg/dl, Glukosa plasma 2 jam setelah makan = 500
mg/dl. Target terapi untuk penderita ini adalah:
a. AIC = 5,5%, Glukosa Plasma puasa = 350 mg/dl, Glukosa
plasma 2 jam setelah makan = 550 mg/dl
b. AIC = 5,5%, glukosa plasma puasa = 300 mg.dl, glukosa
plasma 2 jam setelah makan = 500mg/dl
c. AIC < 7%, Glukosa Plasma Puasa < 110mg/dl, glukosa
plasma 2 jam setelah makan <140mg/dl
d. AIC <7%, glukosa plasma puasa > 110mg/dl, glukosa plasma
2 jam setelah makan > 140mg/dl
e. AIC > 7%, glukosa plasma puasa =350 mg/dl, glukosa 2 jam
setelah makan =550mg/dl
74. Seorang wanita 55 tahun dengan data lab AIC = 7,5%, Glukosa
plasma puasa = 300mg/dl, glukosa 2 jam setelah makan = 500mg/dl.
Dengan diagnosa diabetes tipe 1. Terapi rasional dibawah, yang
diberikan:
a. Insulin reguler, diberikan secara injeksi 30menit sebelum
makan
b. Glibenklamid, sebelum makan
c. Metformin setelah makan
d. Glibenklamid + Metformin
e. Insulin + Glipzid
75. Seorang wanita 55 tahun dengan data lab AIC = 7.5%, Glukosa
plasma puasa = 300mg/dl, glukosa plasma 2 jam setelah makan = 500
mg/dl. Dengan diagnosa diabetes militus. Memperoleh terapi
glibenklamid, insulin. Pasien ini mengalami hipoglikemia dengan
gejala lemas, hingga tak sadar. Terapi rasional untuk mengatasi
hipoglikemia pasien ini adalah:
a. Glukosa (10-15g) per oral
b. Dekstrosa IV, Glukagon 1 g secara intramuscular
c. Metformin tablet
d. Glipzid
e. Byetta (Exanatide) 5mcg SC yang dapat mereduksiAIC, dua
kali sehari
76. Seorang pria 60 tahun dengan diagnosa diabetes militus, disertai
dengan data lab gangguan fungsi ginja; ( Penurunan fungsi ginjal). Obat
yang perlu dihindari/ diperhatikan pada pasien DM tersebut adalah:
a. Glyburid, metformin, acarbose
b. Glipzid
c. Glymepirid
d. Pioglitazon
e. Insulin
77. Type insulin berdasarkan lama kerja, termasuk insulin kerja
panjang adalah:
a. Insylin lispro
b. Insulin aspart
c. Insulin NPH
d. Insulin Glargin
e. Insulin glulisin
78. Antidiabet yang bekerja menghambat enzim α-glukosidase yang
terdapat pada dinding usus adalah:
a. Miglitol
b. Acarbose
c. Glimepirid
d. Metformin
e. rapaglinid
79. Antidiabet yang harus dicegah pemberiannya pada penderita DM
yang disertai CHF ( Congestive Heart Failure) berat adalah
a. Acarbose dan glimepiride
b. Metformine dan pioglitazone
c. Miglito dan acarbose
d. Glyburide
e. Exenatide
80. Faktor penyebab terjadinya peningkatan pelepasan kortisol dan
sekresi ACTH adalah yang tersebut di bawah ini kecuali :
a. Anxietas ( rasa kuatir)
b. Exercise (olah raga)
c. Starvasi (kondisi lapar)
d. Hiperglikemia
e. Kondisi dingin

Anda mungkin juga menyukai