Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ST MURDA ANNISA

NIM : 105611106518
KELAS : IAN 4B

1. Berikan contoh masalah tentang etika sosial di masyarakat dan berikan


solusinya !

Jawaban:
Contohnya, seperti membuang sampah sembarangan, ini sering dianggap sepele
nyatanya sampah ini menjadi masalah bagi masyarakat. Padahal masyarakat sudah
dihimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan apalagi disungai. Akibatnya
mengakibatkan pemandangan tidak enak dilihat, menimbulkan bau tidak sedap,
menjadi sumber penyakit dan yang paling utama adalah banjir.
Solusinya:
1) Mensosialisasikan tentang pentingnya membuang smpah pada tempatnya serta
meningkatkan kesadaran masyarakat, karena yang melakukan masyarakat dan
yang merasakan adalah masyarakat. Jadi saya rasa hal yang paling
mempengaruhi kenyamanan dan keamanan mayarakat dari masyarakat itu
sendiri.
2) Memperbanyak tempat pembuangan sampah
3) Memberikan denda pada masyarakat yang membuang sampah sembarangan.

2. Jelaskan tentang paham individualisme dan kolektivisme dalam masyarakat !

Jawaban:
Individualisme merupakan salah-satu pemikiran filsafat yang mengedepankan
paham kebenaran individu melebihi kebenaran kelompok. Paham ini menghasilkan
individu yang dapat berpikir mandiri, serta dapat bertanggung jawab atas dirinya
sendiri tanpa adanya kolaborasi sesama individu. Pada umumnya penganut paham ini
tidak mau menerima intervensi oleh pihak manapun sehingga mudah terjadi benturan
disegala aspek kehidupan.
Sedangkan paham kolektivisme, Kolektivisme memandang bahwa individu
pada dasarnya tidak memiliki hak atas dirinya sendiri. Tingkah laku, keputusan dan
sebagainya diatur serta ditentukan oleh kelompok. Demi kelompoknya pengorbanan
individu dipandang sebagai sebuah kewajaran dan bahkan kewajiban.
Apabila dilihat dari sudut pandang manusia sebagai individu, pemikiran
individualisme dapat menjadikan manusia sebagai individu yang memiliki pendirian
yang kuat dan konsisten yang baik. Apabila dilihat dari sudut pandang sebagai
makhluk sosial maka pemikiran kolektivitas dapat menjadikan menusia memiliki jiwa
sosial.

3. Bagaimana cara agar tujuan etika dapat tercapai ?

Jawaban:
Tujuan etika adalah memberitahukan bagaimana dapat menolong manusia di dalam
kebutuhannya yang riil secara susila dapat dipertanggungjawabkan. Jadi, Untuk
mencapai tujuan ini, kita harus memperdalam pemahaman tentang norma-norma
sosial yang berlaku dan juga tentang kebutuhan manusia serta apa saja yang
mendorong timbulnya kebutuhan tersebut.

4. Sebutkan hak yang paling mendasar bagi manusia !

Jawaban:
1) Hak hidup. Pengesahan hak asasi ini akan melindungi setiap manusia dari
penggunaan kekerasan dari orang lainnya, antara lain hukum-hukum yang
melarang pembunuhan, membuat cacat orang lain, pemukulan atau segala
macam kekerasan fisik.
2) Hak bebas. Jaminan kebebasan pribadi menyangkut kebebasan untuk
berbicara, kebebasan pers atau kebebasan untuk hidup secara damai.
3) Hak milik, merupakan jaminan atas perlindungan orang dari tindakan
penyitaan, perampokan, nasionalisasi, penggelapan atau pelanggaran paten.

5. Bagaimanakah yang dimaksud dengan Utilitarianisme itu ?

Jawaban:
Utilitarianisme mengatakan bahwa ciri pengenal kesusilaan adalah manfaat dari suatu
perbuatan dikatakan baik jika membawa manfaat atau kegunaan, berguna artinya
memberikan kita sesuatu yang buruk. Ungkapan ini terkenal berasal dari jeremy
bentham: the greatest happiness of the gretest number. Terhadap paham ini pun
ternyata bisa di ajukan beberapa keberatan ilmiah dan titik tolak utilitarianisme
sebenarnya tidak menguntungkan.

6. Jelaskan 3 komponen dari paham Idealisme !

Jawaban:
a) Idealisme rasionalistik, bahwa dengan menggunakan pikiran dan akal,
manusia dapat mengenal norma yang menuntun perilakunya.
b) Idealisme estetik, bahwa dunia serta kehidupan manusia dapat dilihat dari
perspektif karya seni.
c) Idealisme etik, pada intinya ingin menentukan ukuran moral dan kesusilaan
terhadap dunia dan kehidupan manusia.

7. Berikan contoh dari penilaian moral pribadi !

Jawaban:
Contohnya, ketika ada seseorang melihat temannya sedang dalam kesulitan di jalan
karena ban sepeda motornya bocor dan harus mendorong sepeda motornya dengan
jarak yang jauh, sedangkan ia tidak membantunya karena si teman yang kesusahan
tadi tidak melihatnya serta karena beberapa alasan lain, maka kemudian ia akan
merasa bersalah dengan hati nuraninya. Sebaliknya seseorang yang berhasil mengikuti
kata hati nuraninya, ia akan merasa puas dan senang. Maka ketika ia memutuskan
untuk membantu si teman yang sedang dalam kesusahan tadi, batinnya akan merasa
puas dan lega karena sudah melakukan apa yang seharusnya ia lakukan.

8. Kenapa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial ?

Jawaban:
Karena beberapa alasan:
1) Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
2) Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
3) Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
4) Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.

9. Jelaskan hakikat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial!

Jawaban:
 Makhluk Individu
Manusia sebagai sebuah bentuk dari makhluk individu yang dimana memiliki
berbagai macam unsur seperti jasmani dan rohani, unsur fisik dan juga psikis hingga
kepada jiwa dan raga. Maka seorang individu akan dapat dinyatakan sebagai sebuah
bentuk dari manusia apabila dari unsur yang ada tersebut ada di dalam diri manusia
itu sendiri.
 Makhluk Sosial
Hal ini dikarenakan kodrat dari manusia itu sendiri yang dimana merupakan makhluk
sosial atau makhluk masyarakat. Hal itu sendiri juga akan dapat diberikan sebuah
bentuk akal pikiran yang dimana akan dapat berkembang serta juga akan dapat
dilakukan pengembangan. Kemudian, di dalam sebuah hubungan tersebut maka
manusia akan dianggap sebagai makhluk sosial, dan manusia itu sendiri akan dapat
selalu hidup dengan manusia lainnya.

10. Jelaskan pengaruh kehidupan keluarga dalam pembinaan nilai moral !

Jawaban:
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menghasilkan berbagai resiko
akibat kompleksitas kehidupan yang ditimbulkan salah satu kesulitan adalah
munculnya nilai-nilai modern yang tidak jelas dan membingungkan anak.

11. Apakah dampak negatif sifat hedonisme ?

Jawaban:
Dampaknya
1) Individualsime
Orang yang sudah menganut hedonisme lebih mementingkan dirinya sendiri
tanpa memikirkan perasaan atau kepentingan orang lain.
2) Konsumtif
Demi membuat dirinya senang, ia akan selalu mencoba mendapatkan
kesenangan atau barang yang belum tentu barang itu akan digunakan atau
tidak nantinya.
3) Egois
Sama halnya seperti individualis, ia selalu melakukan hal-hal hedonismenya
tanpa melihat sekitar, ntah ada yang suka ataupun tidak.
4) Tidak disiplin
Hidupnya menjadi tidak teratur, karena yang dipikirkan hanyalah kesenangan
belaka. Selalu menghabiskan waktunya hanya untuk kesenangan hidupnya.
5) Tidak berpikir panjang
Selalu melakukan hal-hal tanpa berpikir panjang dengan dampak yang bisa
ditimbulkan dari apa yang akan dilakukannya.
6) Boros
Ini adalah dampak mutlak dari hedonisme, semua kesenangan cenderung
dengan hal-hal yang mewah, tentunya akan sangat menghabiskan banyak
uang.

12. Sebutkan tahap-tahap pertimbangan moral !

Jawaban:
1) Penilaian sunderesis
2) Penilaian tentang nilai moral
3) Penilaian khusus nir-pribadi
4) Penilaian khusus pribadi
5) Penilaian atas pilihan tindakan

13. Berikan contoh hak bebas dan jelaskan !

Jawaban:
Hak Kebebasan Bependapat
Hak dasar yang dimiliki oleh tiap individu dalam sebuah negara tercantum pada
konstitusinya. Di Indonesia kebebasan untuk berpendapat diatur dalam Pasal 28E ayat
(3) Undang-Undang Dasar 1945 ( UUD 1945 ) sebagai berikut:
Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan
pendapat.

14. Jelaskan tentang Landasan etika !

Jawaban:
Etika adalah salah satu cabang dari filsafat. Negara Yunani Kuno merupakan sumber
pemikiran ilmiah yang paling awal. Dari Yunani muncul pemikir-pemikir cemerlang
seperti Socrates (470-399 SM), Plato (428-348 SM), dan Aristoteles (384-322 SM).
Paham komossentris, bahwa manusia adalah bagian dari alam, merupakan paham
yang pertama kali berkembang pada zaman Yunani Kuni. Paham ini mengajarkan
secara praktis mengajarkan manusia untuk senantiasa berserah diri pada kehendak
alam, sehingga pola berpikir yang dianut kemudian lebih banyak bersifat fatalistic dan
kurang memiliki daya hidup.
15. Sebutkan ciri-ciri manusia yang mempunyai sifat egoisme !

Jawaban:
1. Tidak merasa bersalah jika merepotkan orang lain
2. Selalu ingin dinomorsatukan dalam segala hal
3. Sangat jarang menghargai usaha dan kerja keras orang lain
4. Selalu merasa bahwa dirinya benar dan orang lain yang salah
5. Enggan mempertimbangkan masukan dari orang lain
6. Melakukan segala cara seperti mengatur orang lain demi kepentingan diri
sendiri

Anda mungkin juga menyukai