Anda di halaman 1dari 116

RSUP FATMAWATI

REVISI
RENCANA
STRATEGI
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT
FATMAWATI TAHUN 2013 - 2014
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Sejarah Singkat RSUP Fatmawati 5

C. Tujuan Penyusunan Rencana Strategi 2010 - 2014 6

D. Ruang Lingkup Rencana Strategi 2010 -2014 6

BAB II : KEADAAN RSUP FATMAWATI SAAT INI

A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi 8

B. Kegiatan Pelayanan 9
C. Organisasi dan Sumber Daya Manusia 15
1. Organisasi 15
2. Sumber Daya Manusia 18
3. Keuangan 19
4. Sarana, Prasarana dan Alat 23
5. Evaluasi Kinerja 2006 – 2009 24

BAB III : Analisis Lingkungan (SWOT) Rumah Sakit

A. Faktor-Faktor Internal dan Eksternal 45

B. Hasil Analisis SWOT 47


56
1. Sasaran Strategi, KPI, Bobot, PIC dan Target RSUP Fatmawati
2. Program Induk Korporat RSUP Fatmawati 62

3. Kamus KPI 66
4. Direktorat Medik dan Keperawatan 78
5. Direktorat Umum, SDM dan Pendidikan 91
6. Direktorat Keuangan
102

BAB IV : KESIMPULAN 113


1
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Adanya perubahan yang sangat cepat dan perubahan kebijakan pada supra sistem sangat mempengaruhi trend kinerja rumah sakit,
disamping situasi perkembangan politik, ekonomi, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin mendunia sehingga
batas antar negara semakin tidak jelas. Selain itu, dengan dibuatnya Rencana Strategis 2010-2014 Kementerian Kesehatan RI dan
adanya Program Millenium Development Goals (MDG’s) yang mendunia memerlukan dukungan dari institusi terkait di bawah
Kementerian Kesehatan RI. Oleh karena itu, dalam lima tahun mendatang perkembangan tersebut menyebabkan RSUP Fatmawati
menghadapi tantangan yang berbeda dengan lima tahun yang lalu. Untuk mendukung Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
dalam membangun kesehatan di Indonesia melalui “Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan”, maka rumah sakit
pemerintah melaksanakan program prioritas sebagai berikut :

1. Target penurunan tingkat kematian ibu saat melahirkan dari 228 per 100.000 kelahiran pada tahun 2007 menjadi 118 pada tahun
2014, serta tingkat kematian bayi dari 34 per 1.000 kelahiran pada tahun 2007 menjadi 24 per 1000 kelahiran pada tahun 2014
dengan penyesuaian pada angka kelahiran di rumah sakit pencapaian keseluruhan sasaran “Millenium Development Goals
(MDGs)” tahun 2014.

2. Program Keluarga Berencana (KB): rencana peningkatan kualitas dan jangkauan layanan KB melalui 23.500 klinik pemerintah
dan swasta selama tahun 2010-2014.

3. Sarana Kesehatan : ketersediaan dan peningkatan kualitas layanan rumah sakit berakreditasi internasional (world class) paling
sedikit di 5 kota besar di Indonesia pada tahun 2014. Termasuk RSUP Fatmawati pada tahun 2013.
2

4. Obat ; pemberlakuan Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) sebagai dasar pengadaan obat di seluruh Indonesia dan
pembatasan harga OGB pada tahun 2010

5. Asuransi Kesehatan Nasional : penerapan asuransi Asuransi Kesehatan Nasional untuk selruh keluarga miskin dengan cakupan
100% pada tahun 2011 dan diperluas secara bertahap untuk keluarga Indonesia lainnya antara tahun 2012-2014 dengan
memberlakukan Sistem Jaminan Sosial Nasional.

Disamping kebijakan dalam Renstra Kementerian Kesehatan RI, RSUP Fatmawati juga menjalankan prioritas pembangunan
kesehatan tahun 2010-2014 yang difokuskan pada delapan fokus prioritas, yaitu :

1. Peningkatan kesehatan ibu, bayi, balita dan Keluarga Berencana (KB);

2. Perbaikan status gizi masyarakat;

3. Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular diikuti penyehatan lingkungan;

4. Pemenuhan, pengembangan, dan pemberdayaan obat dan makanan;

5. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, keamanan, mutu dan penggunaan obat serta pengawasan obat
dan makanan;

6. Pengembangan Sistem Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)

7. Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan;

8. Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier.

Adapun tantangan pada lima tahun mendatang, kalau sebelumnya rumah sakit-rumah sakit “pesaing” dianggap sebagai saingan serius,
demikian juga adanya dokter-dokter luar negeri, khususnya dokter-dokter dari negara-negara dunia ketiga, maka di masa yang akan datang
seharusnya dijadikan mitra karena masing-masing mempunyai segmen dan pangsa pasar yang berbeda. Selain itu, banyaknya
3
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

rumah sakit baru yang mempekerjakan dokter spesialis baru sebagai pegawai tetapnya, dapat menjadi keuntungan tersendiri yang
tidak terduga karena mengurangi kemungkinan dokter RSUP Fatmawati untuk praktek di rumah sakit lain. Hal ini tidak terlepas dari
diberlakukannya Undang-Undang Praktek Kedokteran nomor 29 tahun 2004, yang membatasi jumlah tempat praktek dokter hanya
pada maksimal tiga tempat. Namun perlu antisipasi yang fleksibel, agar para dokter merasa berada di “rumahnya sendiri” dengan
mendapatkan imbalan yang cukup, sehingga mereka dapat bekerja secara maksimal mengabdikan dirinya pada institusi ini. Dengan
kata lain, kondisi 5 (lima) tahun ke depan, mengharuskan RS Pemerintah mampu menjawab kebutuhan pelayanan bagi masyarakat
bertaraf Internasional sebagai jawaban terhadap mutu yang berstandar secara global.

Sesuai dengan hasil analisis tersebut saat ini, posisi RSUP Fatmawati membutuhkan adanya strategi pengembangan yang cepat
dengan menangkap peluang, mempererat hak-hal yang masih belum optimal serta mengantisipaai hal-hal yang menjadi program
pemenuhan kebutuhan masyarakat di masa yang akan datang. Kondisi masyarakat semakin maju, demokratis dan kesadaran hukum
yang semakin kritis serta ditetapkannya Undang-Undang Perlindungan Konsumen nomor 8 tahun 1999 mengharuskan setiap petugas
kesehatan untuk selalu bertindak profesional dan hati-hati. Karena itu baik sebagai institusi RSUP Fatmawati maupun sumber daya
manusianya yaitu dokter, perawat, dan petugas lainnya menjadi semakin rentan terhadap tuntutan masyarakat baik secara
perorangan, maupun berkelompok (kelas) dari berbagai tindakan yang dianggap merugikan pelanggan/konsumen.

Adanya institusi pendidikan kedokteran yang mengadakan afiliasi pendidikan dokter dengan fakultas kedokteran dari luar negeri,
serta dibukanya fakultas kedokteran baru juga akan ikut mewarnai situasi negara kita pada lima tahun yang akan datang, yang pada
saatnya perlu diamati dengan lebih cermat.

Hal yang juga perlu mendapat perhatian adalah, makin banyak dokter (umum, gigi, spesialis) bukan pegawai negeri sipil, apabila
pengadaan dan formasi PNS tetap terbatas, kemungkinan besar rumah sakit pemerintah seperti RSUP Fatmawati pada akhir tahun
kelima akan banyak diisi oleh dokter-dokter non pegawai negeri sipil, yang akan membawa dampak pada sistem penggajian /
keuangan rumah sakit.
4

Kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran yang terus menerus sangat mempengaruhi kemampuan, efisiensi dan efektifitas jenis-jenis
pelayanan yang akan diberikan oleh RSUP Fatmawati. Sebagai institusi pengobatan modern yang dikelola pemerintah, maka
penggunaan teknologi kesehatan tentu saja harus memenuhi persyaratan, disamping penggunaan model-model quality assurance
dan berbagai model health management lain seperti Casemix dan Clinical Pathways dalam rangka pembiayaan kesehatan, dalam
mewujudkan patients safety.

Sistem pembiayaan, pola dan tarifnya diatur oleh perundangan negara, mengarah kepada pembiayaan oleh pihak ketiga, seperti PT.
Askes, JPKM, asuransi lainnya, dan pembiayaan untuk masyarakat miskin melalui Program Nasional : Jamkesmas (Jaminan
Kesehatan Masyarakat); akan menjadi arah yang harus diantisipasi dan dipersiapkan dengan baik oleh segenap jajaran RSUP
Fatmawati.Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) akan diberlakukan di tahun 2014, sehingga diperlukan strategi keuangan da
pelayanan yang tertata optimal.

Akhirnya, Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2005 mengenai Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK.BLU) dimana
RSUP Fatmawati adalah salah satu RS pemerintah yang ditunjuk menjadi PK-BLU, mengharuskan dibuatnya Rencana Strategis
untuk 5 tahun kedepan. Pada tahun 2006, RSUP Fatmawati telah membuat Rencana Strategis (Renstra) untuk tahun 2006-2010.
Dengan dibuatnyaRencana Strategis 2010-2014 Kementerian Kesehatan, maka sebagai Unit Pelayanan Teknis Kementerian
Kesehatan, RSUP Fatmawati membuat Renstra 2010-2014 untuk mendukung program-program Kementerian Kesehatan RI,

Dengan ditetapkannya RSUP Fatmawati sebagai Rumah Sakit Klas A Pendidikan, Pusat Rujukan Jakarta Selatan dengan Pelayanan
Unggulan Bedah Orthopedi dan Rehabilitasi Medik, RSUP Fatmawati berupaya menyediakan pelayanan sesuai dengan status tersebut.
Oleh karena itu, Renstra RSUP Fatmawati pada 5 tahun kedepan diprioritaskan kepada pengembangan Pelayanan Unggulan : Bedah
Orthopedi dan Rehabilitasi Medik dan pengembangan 4 spesialisasi dasar (Pelayanan Bedah, Pelayanan Kesehatan Anak, Pelayanan
5
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

Penyakit Dalam dan Pelayanan Kebidanan dan Kandungan) dalam rangka Rumah Sakit Klas A Pendidikan, disamping dukungan terhadap
program-program Kementerian Kesehatan, terutama Program MDG’s yang menjadi program dunia, khususnya menurunkan angka kematian
ibu dan anak, insiden HIV/ AIDS dan TBC serta menjaga lingkungan hidup sesuai denga kebijakan Indonesia Berseri.

B. Sejarah Singkat RSUP Fatmawati


Pada awalnya RSUP Fatmawati bernama Rumah Sakit Ibu Soekarno, terletak di kelurahan Cilandak Barat Kecamatan Cilandak
Jakarta Selatan Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Raya dan direncanakan sebagai Rumah Sakit TBC khusus Anak-Anak oleh
Yayasan Ibu Soekarno. Dalam proses pembangunannya, yayasan mengalami kesulitan, sehingga diserahkan kepada Departemen
Kesehatan RI, pada tahun 1958.

Di bawah Departemen Kesehatan RI, RSUP Fatmawati berkembang dan mengalami beberapa perubahan seiring dengan perubahan
kebijakan pemerintah dalam bidang kesehatan. Melalui SK Menkes RI No.294/Menkes/SK/V/1984, SK Menkes No.
1306/Menkes/SK/III/1988 RSUP Fatmawati dinyatakan sebagai Rumah Sakit Umum Pusat Kelas B Pendidikan dan sebagai Pusat
Rujukan Wilayah Jakarta Selatan.

Tahun 1992 RSUP Fatmawati ditetapkan sebagai Rumah Sakit Unit Swadana bersyarat dan dua tahun kemudian menjadi Rumah
Sakit Unit Swadana tanpa syarat. Tahun 1997 dengan diberlakukannya UU No. 20 tahun 1997, RSUP Fatmawati berubah menjadi
Instansi pengguna PNBP (Penerimaan Negara bukan Pajak).

Tahun 2000 berdasarkan PP No. 117 tahun 2000, RSUP Fatmawati ditetapkan sebagai Rumah Sakit Perjan (Perusahaan Jawatan). Dan
pada tahun 2005 melalui surat Menkes No 1861 / Menkes / VI / 2005 dan SK Menkes RI No. 1243 / Menkes / VIII / 2005, RSUP Fatmawati
menjadi Unit PelaksanaTeknis Departemen Kesehatan RI yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-
BLU).Tahun 2008 berdasarkan SK Menteri Kesehatan No : 424/Menkes/SK/VI/2008 RSUP Fatmawati ditetapkan sebagai RSU dengan
pelayanan unggulan bidang Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik. Pada Tahun 2010, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun
6

RSUP Fatmawati yang ke 49, berdasarkan SK Menteri Kesehatan No.8/Menkes/SK/IV/2010 RSUP Fatmawati ditetapkan sebagai
Rumah Sakit Klas A dan tersertifikasi sebagai Rumah Sakit Pendidikan. Pada tahun 2011 RSUP Fatmawati tersertifikat ISO
9001:2008 dan OHSAS 18001:2007 dengan masa berlaku 19 Desember 2011 s/d 19 Desember 2014. Selain itu RSUP Fatmawati itu
RSUP Fatmawati juga ditetapkan menjadi RS Pengelolaan BLU terbaik dan ditetapkan akan diakreditasi pada tahun 2013. Pada
tahun 2012, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor SK/001/2012 tanggal 1 April 2012 tentang Sistem Kesehatan
Rujukan Perorangan, RSUP Fatmawati mempersiapkan pelaksanaan program BPJS tahun 2014.

C. Tujuan Penyusunan Rencana Strategi 2010 – 2014


Untuk memberi arah dan landasan program kegiatan bagi seluruh komponen RSUP Fatmawati dalam rangka pencapaian visi dan
misi RSUP Fatmawati.

D. Ruang Lingkup Rencana Strategi 2010 – 2014


Meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Pendahuluan :
a. Latar Belakang
b. Sejarah singkat Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati
c. Tujuan Penyusunan Renstra 2010 – 2014
d. Ruang Lingkup Renstra 2010 – 2014

2. Keadaan Rumah Sakit Saat Ini :


a. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
b. Kegiatan Pelayanan
c. Organisasi dan Sumber Daya Manusain
d. Keuangan
e. Sarana Prasarana dan Alat
f. Hasil Evaluasi Kegiatan Tahun 2006-2009
7
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

3. Analisis Lingkungan (SWOT)Rumah Sakit :


a. Faktor-faktor Internal dan Eksternal
b. Hasil Analisa SWOT

4. Rencana Strategis Rumah Sakit 5 Tahun Kedepan :


a. Visi, Misi, Tujuan Rumah Sakit
b. Arah Pengembangan Rumah Sakit
c. Budaya Organisasi
d. Kebijakan Umum
e. Asumsi Eksternal dan Internal
f. Rencana Strategi Rumah Sakit (Sasaran, Kebijakan dan Program)

5. Analisis Intervensi dan Proyeksi Keuangan :


a. Rencana Investasi
b. Proyeksi Keuangan dan Asumsi-Asumsi

6. Penutup :
a. Kesimpulan
b. Saran
8

BAB II
KEADAAN RSUP FATMAWATI SAAT INI

A. Tugas Pokok & Fungsi Organisasi


Tugas pokok, dan fungsi organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, tertulis dalam Peraturan Menteri Kesehatan No.
1678/MENKES/PER/XII/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta.Rumah Sakit Umum
Pusat Fatmawati adalah unit pelaksana tehnis di lingkungan Kementerian Kesehatan RI yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Anak, yang dipimpin oleh seorang kepala yang disebut
Direktur Utama, dan mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara
serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan dan
menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penelitian.Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, RSUP Fatmawati
Jakarta menyelenggarakan fungsi :
1. Pelayanan Medis
2. Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis
3. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan
4. Pengelolaan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit
5. Pelayanan Rujukan
6. Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Kesehatan
7. Penelitian dan Pengembangan
8. Administrasi Umum dan Keuangan.
9
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

B. Kegiatan Pelayanan
Berdasarkan Keputusan Direktur Utama RSUP Fatmawati Nomor HK.03.05/II.1/1852/2011 tanggal 29 November 2011 tentang Produk
Pelayanan RSUP Fatmawati, sesuai dengan fungsinya sebagai berikut:
1. Pelayanan Medis, terdiri dari
a. Pelayanan Unggulan : Bedah Tulang / Orthopedi dan Rehabilitasi Medik
b. Pelayanan Spesialistik Dasar : Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Kebidanan dan Kandungan, Bedah
c. Pelayanan Spesialistik Lain : Bedah Saraf, Saraf, Jantung , Paru, Mata, THT (Telinga, Hidung dan Tenggorokan), Kulit dan
Kelamin, Jiwa, Gigi dan Mulut, Anestesi (Konsultan Intensive Care), Akupuntur (Komplementer), Gizi, Forensik
d. Pelayanan Terpadu
Pelayanan terpadu yang melibatkan berbagai macam disiplin ilmu kedokteran spesialistik untuk menangani masalah-masalah
atau kasus-kasus yaitu ibu masa reproduksi dan bayi ( sebagai Rumah Sakit Sayang Ibu dan sebagai Rumah Sakit Sayang Bayi),
Tumbuh Kembang, Kesehatan Remaja, penanganan kasus Infertility, Menopause, Geriatri, Diabetik terpadu, Kanker, Trauma,
HIV/AIDS, Keracunan dan Rumatan Metadon (Ketergantungan Obat).

2. Fasilitas Pelayanan Medis, meliputi :


a. Pelayanan Gawat Darurat
Instalasi Gawat Darurat (IGD) memberikan Pelayanan Kegawat-daruratan Medik seperti pasien yang luka parah akibat
kecelakaan lalu lintas, kecelakaan rumah tangga, kebakaran, korban bom, huru-hara, hingga pasien jantung (kardiovaskuler) dan
strokemendadak. IGD dilengkapi dengan Ruang Triase, Ruang Resusitasi, Ruang Observasi, Ruang Trauma dan Non Trauma,
Ruang Isolasi dan Intermediate Ward (4TT) serta pelayanan penunjang seperti pelayanan Radiologi 24 jam, Laboratorium 24 jam,
Depo Farmasi 24 jam, Ruang Operasi (Cito) dan Ambulans.
10

b. Pelayanan Rawat Jalan


Memberikan pelayanan rawat jalan dengan unggulan spesialistik dan sub spesialistik, termasuk pelayanan multidisiplin ilmu
spesialistik (Pelayanan Unggulan Terpadu), meliputi pelayanan preventif, kuratif, promotif dan rehabilitatif.
1. Pelayanan Spesialistik dan Sub Spesilaistik di Instalasi Rawat Jalan
2. Pelayanan Rawat Jalan Eksekutif oleh Dokter Spesialis di Instalasi Griya Husada, dilengkapi dengan fasilitas penunjang
medik seperti Laboratorium, Radiodiagnostik, Farmasi ( Pelayanan Obat), Pelayanan Vaksinasi, Pelayanan Klinik Cantik dan
Penunjang Diagnostik lainnya seperti Bedah Prima dan Pelayanan Pemeriksaan Khusus.
3. Pelayanan Medical Check Up dan Pelayanan Uji Kesehatan Pegawai Negeri Sipil yang dilaksanakan secara terpadu di
Instalasi Griya Husada.
4. Pemeriksaan Kesehatan Haji dan Umroh (Sentra Kesehatan Haji dan Umroh).
5. Pelayanan Home Care.

c. Pelayanan Rawat Inap


Instalasi Rawat inap menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan rawat inap, terdiri dari :
1. Instalasi Anggrek
Terdiri dari : Ruang Perawatan Suite Room , VIP (Cattelya), Eksekutif Vanda, Kalante, Cordelia, Ruang Stroke (Unit Stroke)
yang memberikan pelayanan bagi penderita stroke yang bersifat akut yang memerlukan perawatan secara komprehensif,
intensif dan terpadu oleh Tim Multidisiplin serta pelayanan rawat inap untuk pasien Bedah Prima.
2. Instalasi Rawat Inap A (Women and Children Ward)
Terletak di Gedung Teratai Lantai 1-3 terdiri dari ruang perawatan VIP, Kelas I, Kelas II dan Kelas III dengan rician ruang
perawatan sebagai berikut :
a. Lantai 1 : Ruang Bersalin, Ruang High Care dan Ruang Isolasi
b. Lantai 2 : Ruang Perawatan Kebidanan dan Bayi
c. Lantai 3 : Ruang Perawatan Anak
11
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

3. Instalasi Rawat Inap B (Medical and Surgical Ward)


Terletak di Gedung Teratai Lantai 4 – 6 terdiri dari ruang perawatan Klas I, Klas II dan Klas III dengan rincian ruang perawatan
sebagai berikut :
a. Lantai 4 : Ruang Perawatan Bedah, THT, Mata, Gigi dan Mulut, Paru Tubekulosis dan Non Tuberkulosis.
b. Lantai 5 : Ruang Perawatan Penyakit Dalam.
c. Lantai 6 : Ruang Perawatan Jantung dan Saraf
4. Instalasi Rawat Inap C (Orthopedic, Rehabilitation and Surgical Ward)
Terletak di Gedung Prof.Dr.Soelarto Lantai 1-3 terdiri dari ruang perawatan VIP, Kelas I, Kelas II dan Kelas III dengan rician
ruang perawatan sebagai berikut :
a. Lantai 1: Ruang Perawatan Bedah Orthopedi (Kelas III)
b. Lantai 2: Ruang Perawatan Bedah Orthopedi dan Rehabilitasi Medik serta Bedah Umum (Kelas II dan I)
c. Lantai 3: Ruang Perawatan Rehabilitasi Medik (Kelas III, I dan VIP)
d. Lantai 4: Ruang Perawatan Rehabilitasi Medik (kelas I, II dan III)
e. Lantai 5-6: Ruang Perawatan VIP – Suite Room
5. Pelayanan Rawat Intensive
Pelayanan Rawat Intensive (Intensive Ward) terdiri dari Ruang Perawatan :
a. ICU (Intensive Care Unit)
b. ICCU (Intensive Coronary Care Unit),
c. NICU / PICU (Neonatal / Pediatric Intensive Care Unit).
6. Pelayanan Bedah
Pelayanan Bedah Sentral merupakan kamar operasi yang dilengkapi dengan peralatan canggih, terdiri dari Kamar Operasi
Cito, Kamar Operasi Elektif, (One Day Care). dan Bedah Prima.
12

d. Pelayanan Penunjang Medis


1. Pelayanan Rehabilitasi Medis
Instalasi Rehabilitasi Medis menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan Rehabilitasi Medis meliputi : Psikologi,
Fisioterapi, Terapi Okupasi, Terapi Wicara, Ortotik Prostetik, Hidroterapi, Rehabilitasi Jantung, Workshop Kursi Roda
2. Pelayanan Farmasi
Instalasi Farmasi menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan Kefarmasian Rumah Sakit, termasuk farmasi klinik
meliputi :
1) Depo Farmasi di Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap
2) Depo Farmasi 24 jam di Instalasi Gawat Darurat
3) Pusat Pelayanan Obat Generik (PPOG) di Instalasi Gawat Darurat
4) Konseling Obat
3. Pelayanan Radilologi
Instalasi Radiologi menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir
meliputi : Ultrasonografi (USG), CT Scan, Thyroid Scan, Thyroid Studi, Konvensional Radiologi, Foto Panoramik, Hepatobilier
Scan, Scan Tumor, Brain Scan, Dental X-Ray, Whole Abdomen, Urologi Scan dan Colon CT Scan
4. Pelayanan Patologi
Instalasi Patologi menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan:
1) Laboratorium Klinik : Pemeriksaan Hematologi, Mikrobiologi, Kimia Klinik, Imuno-Serologi, Cairan tubuh, Urinalisa,
Pemeriksaan Tinja, Pemeriksaan Biologi Molekuler
2) Patologi Anatomi : Sitologi Pap Smear, Sitologi Cairan, Biopsi jarum Halus, Histologi, Potong Beku, Mikrofoto, Histokimia,
Imunopatologi
3) Pelayanan Darah : Donor, Pemeriksaan skrening IMLTD + NAT, Pembuatan Komponen Darah, Distribusi Darah Internal +
Eksternal dan Aferesis
13
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

5. Pemeriksaan dan Pelayanan Khusus


Instalasi Pemeriksaan dan Pelayanan Khusus menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan : EMG
(Electro Myography), Echocardiography, Audiometri, Treadmill Test, Doppler Vascular Scan, Timpanometri, Bronchoscopy,
BERA, Endoscopy, Holter Monitor, Fibroscan, EEG (Electro Encephalography), BMD (Bone Mineral Densitometri), ESW, TEE,
Hematologi, Pelayanan Hemodialisa (termasuk CAPD), Pelayanan Kemoterapi
6. Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan
Menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan : Klub Stroke, Klub Asma, Klub Diabetes Melitus (DM), Klub
Kanker , Klub Jantung Sehat, Klub Osteoporosis, Grup Terapi Wicara Anak, Grup Terapi Afasia, dan Paguyuban Geriatri

e. Pelayanan Penunjang Non Medis


1. Pelayanan Gizi
2. Pelayanan Sterilisasi dan Binatu
3. Pelayanan Forensik dan Perawatan Jenazah
4. Pelayanan Rekam Medik dan Informasi Kesehatan
5. Pelayanan Sanitasi dan Pertamanan
6. Pelayanan Informasi Publik
7. Pelayanan Pemasaran dan Hubungan Masyarakat
8. Pelayanan Informasi Rumah Sakit
9. Pelayanan Penagihan Pasien Asuransi dan Perusahaan

f. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan


1. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Gawat Darurat
2. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Rawat Jalan
3. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Rawat Inap ( Medical, Surgical, Maternity, Paediatric)
14

4. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Rawat Intensif


5. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Pre, Intra dan Pasca Operasi
6. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Pre, Intra dan Pasca Tindakan Penunjang

Medis g. Pelayanan Rujukan

1. Rujukan Pelayanan
2. Rujukan Tindakan
3. Rujukan Pemeriksaaan

h. Pelayanan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan di Bidang Kesehatan


1. Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)
2. Menyediakan faslitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan mahasiswa kedokteran, ilmu keperawatan, kesehatan
masyarakat maupun institusi pendidikan lain, baik strata D3, S1, S2, maupun S3.

i. Pelayanan Administrasi Umum dan Keuangan


1. Administrasi Umum dan Rumah Tangga
2. Administrasi Keuangan
3. Administrasi Akuntansi

j. Pelayanan Umum
Kantin, Minimarket, Wartel, Internet , Perpustakaan, ATM, Perparkiran dan Binatu
15
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

C. Organisasi dan Sumber Daya Manusia


1. Organisasi:
Struktur organisasi RSUP Fatmawati berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :
1678/MENKES/PER/XII/2005 tanggal 27 Desember 2005 tentang Struktur Organisasi dan tata Kerja RSUP Fatmawati. Dipimpin oleh
seorang Direktur Utama, dibantu oleh 3 orang Direktur, yaitu Direktur Keuangan membawahi Direktorat Keuangan, Direktur Umum,
SDM dan Pendidikan, membawahi Direktorat Umum, SDM dan Pendidikan dan Direktur Medik & Keperawatan, membawahi
Direktorat Medik & Keperawatan. Secara lengkap tercantum di bawah ini.

a. Direktorat Medik Dan Keperawatan


1. Bidang Pelayanan Medik
2. Bidang Pelayanan Keperawatan
3. Bidang Fasilitas Medik dan Keperawatan
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Instalasi Rawat Jalan
6. Instalasi Griya Husada
7. Instalasi Rawat Inap A (Instalasi Teratai A)
8. Instalasi Rawat Inap B (Instalasi Teratai B)
9. Instalasi Rawat Inap C (Instalasi Prof. Soelarto)
10. Instalasi Anggrek
11. Instalasi Rawat Intensif
12. Instalasi Bedah Sentral
13. Instalasi Rehabilitasi Medik
14. Instalasi Radiologi
15. Instalasi Patologi
16

16. Instalasi Pemeriksaan & Pelayanan Khusus


17. Instalasi Rekam Medis & Informasi Kesehatan
18. Instalasi Farmasi, IPH, IFPJ (ssi SOTK)

b. Direktorat Umum, Sumber Daya Manusia Dan Pendidikan


1. Bagian Umum
2. Bagian Sumber Daya Manusia
3. Bagian Pendidikan dan Penelitian
4. Sub Bagian Tata Usaha
5. Sub Bagian Rumah Tangga
6. Sub Bagian Mutasi dan Kesejahteraan
7. Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
8. Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan Diklit
9. Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Diklit
10. Instalasi Forensik dan Perawatan Jenazah
11. Instalasi Gizi
12. Instalasi Sanitasi dan Pertamanan
13. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
14. Instalasi Sterilisasi Sentral dan Binatu

c. Direktorat Keuangan
1. Bagian Akuntansi
2. Bagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana
3. Bagian Perencanaan dan Anggaran
17
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

4. Sub Bagian Akuntansi Keuangan


5. Sub Bagian Akuntansi Manajemen dan Verifikasi
6. Sub Bagian Perbendaharaan
7. Sub Bagian Mobilisasi Dana
8. Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran
9. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
10. Instalasi Penagihan Pasien Asuransi dan Perusahaan
11. Instalasi Pengolahan Data

Elektronik d. Komite & Pengawas Intern

1. Komite Medik
2. Komite Mutu dan Manajemen Resiko
3. Komite Etik dan Hukum
4. Komite Keperawatan
5. Komite Kesehatan Keselamatan Kerja
6. Komite Pencegahan & Pengendalian Infeksi
7. Satuan Pemeriksaan Intern
18

2. Sumber Daya Manusia:


Sumber Daya Manusia RSUP Fatmawati terdiri dari berbagai jenis tenaga kesehatan dan non kesehatan. Saat ini RSUP Fatmawati
memiliki sumber daya manusia sebanyak 2.029 orang, dengan perincian sebagai berikut:

Jumlah Tenaga RSUP Fatmawati Per 30 Juni 2010

JENIS TENAGA P.M. P.M. NON JML


NO TENAGA MEDIS PERA NON PERA MEDIS (ORG)
WATAN WATAN
1 Dokter Umum 76 - - - 76

2 Dokter Spesialis 173 - - - 173

3 Dokter Gigi 13 - - - 13

4 Sarjana Perawatan - 88 - - 88

5 Perawat - 617 - - 617

6 Bidan - 38 - - 38
7 Tenaga Paramedis - - 272 - 272
Non Perawatan

8 Tenaga Non Medis - - - 752 752

Total 262 743 272 752 2029


19
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

Jumlah Tenaga RSUP Fatmawati menurut Status Kepegawaian


Per 30 Juni 2010
JENIS Tenaga
NO TENAGA PNS NON PNS Kontrak / JUMLAH %
PTT
1 Medis 232 1 29 262 12,91
2 Keperawatan 651 - 92 743 36,62
3 Non 227 1 44 272 13,41
Keperawatan
4 Non Medis / 561 2 189 752 37,06
Adm
Total 1671 4 354 2029 100

3. Keuangan:
Kondisi Keuangan RSUP Fatmawati dapat dilihat pada table-tabel sebagai berikut :

LAPORAN POSISI KEUANGAN


PER 30 JUNI 2010

PROYEKSI REALISASI
URAIAN (UNAUDITED) %
31-DES-10
30-JUNI-10
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas dan Setara Kas 21.775.205.740 31.670.913.377 145,44
Piutang Pelayanan 59.054.474.037 39.782.531.118 67,37
Piutang Lain-lain 107.160.192 113.829.519 106,22
Cadangan kerugian Piutang (5.114.287.026) (7.206.967.886) 140,92
Persediaan 8.200.493.027 9.523.702.747 116,14

Total Aktiva Lancar 84.023.045.970 73.884.008.875 87,93

AKTIVA TETAP
Tanah 104.330.980.000 104.330.980.000 100,00
20

Gedung 146.647.497.766 87.905.373.292 59,94


Alat Medik Kedokteran & 189.051.823.227 187.784.626.030 99,33
Peralatan
Total Aktiva Tetap 440.030.300.993 380.020.979.322 86,36
Akumulasi Penyusutan Aktiva (144.473.523.743) (123.701.188.095) 85,62
Tetap
Nilai Buku Aktiva Tetap 295.556.777.250 256.319.791.227 86,72

TOTAL AKTIVA 379.579.823.220 330.203.800.102 86,99

KEWAJIBAN & AKTIVA BERSIH


KEWAJIBAN LANCAR
Uang Muka Perawatan 5.656.230.765 6.165.730.782 109,01
Hutang Usaha & Biaya YMH 6.637.201.331 21.582.221.143 325,17
dibayar
Total Kewajiban Lancar 12.293.432.096 27.747.951.925 225,71

AKTIVA BERSIH
Aktiva Bersih Tidak Terikat Awal 307.710.360.571 298.666.742.928 97,06
Kenaikan/Penurunan Aktiva 59.576.030.553 3.789.105.247 6,36
Bersih
Aktiva Bersih Tidak Terikat 367.286.391.124 302.455.848.175 82,35

TOTAL KEWAJIBAN & AKTIVA 379.579.823.220 330.203.800.102 86,99


BERSIH
21
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

LAPORAN AKTIVITAS
PER 30 JUNI 2010
PROYEKSI REALISASI
NO. URAIAN TAHUN 2010 (UNAUDITED) %
30-JUNI-10
1 2 2/1
PERUBAHAN AKTIVA BERSIH
TIDAK TERIKAT
A Penghasilan dan Sumbangan Tidak 219.218.587.850 123.437.019.704 56,31
Terikat
1. Pendapatan Operasional R. Jalan 51.315.046.470 30.825.902.801 60,07
2. Pendapatan Operasional R. Inap 61.367.609.600 33.509.745.229 54,60
3. Pendapatan Operasional 106.535.931.780 59.101.371.674 55,48
Penunjang Medik
4. Pengurangan
Pendapatan Operasional
a. Restitusi (315.473.280) (244.035.705) 77,36
b. Subsidi Gakin/Askes-Kin/SKTM (3.174.075.601) (660.622.517) 20,81
c. Subsidi Askes (17.531.050.201) (12.450.990.646) 71,02
d. Subsidi Fasilitas (2.072.045.735) (3.357.498.488) 162,04
e. Piutang Tak Tertagih (100.000.000) - 0,00
Total Pengurang Pendapatan (23.192.644.816) (16.713.147.356) 72,06

Jumlah Pendapatan 196.025.943.034 106.723.872.348 54,44


Operasional
5. Penghasilan Non Operasional 447.787.748 626.990.962 140,02

Pendapatan Jasa Lembaga 136.655.358.000 39.191.381.107 28,68


Keuangan
6. Sumbangan Tidak Terikat
Jml Pend. & Keuntungan Tdk 333.129.088.781 146.542.244.417 43,99

Terikat

B Beban dan Kerugian


1.Beban Pelayanan
a. Beban Bahan 65.680.351.797 47.593.723.044 72,46
b. Beban Jasa Pelayanan 60.486.024.000 34.662.997.390 57,31
c. Beban Pegawai 57.648.726.400 28.239.490.882 48,99
d. Beban Pemeliharaan Sarana 16.244.312.828 4.226.382.856 26,02
e. Beban Penyusutan 15.617.918.903 - 0,00
22

f. Beban Langganan dan Daya 3.616.000.000 1.949.711.399 53,92


Jumlah Beban Pelayanan 219.293.333.928 116.672.305.571 53,20
2.Beban Manajemen dan Umum

a. Beban Pegawai 14.412.181.600 7.120.079.221 49,40


b. Beban Administrasi Kantor 14.372.360.680 2.434.282.639 16,94
c. Beban Bantuan Orang miskin 50.000.000 4.442.300 8,88
d. Beban Jasa Pelayanan 15.121.506.000 10.522.766.822 69,59
e. Beban Pemeliharaan Sarana 4.061.078.207 4.622.330.783 113,82
f. Beban Penyusutan 2.283.597.813 - 0,00
g. Beban Langganan dan Daya 904.000.000 439.654.658 48,63
h. Beban Penelitian dan 1.000.000.000 17.462.000 1,75
Pemasaran 2.000.000.000 790.699.504 39,53
i. Beban Pendidikan
Jumlah Beban Manajemen & 54.204.724.300 25.951.717.927 47,88
Umum
3.Beban Non Operasional 55.000.000 129.115.673 234,76
Jumlah Beban dan Kerugian 273.553.058.228 142.753.139.170 52,18
II Kenaikan Jml Aktiva Bersih Tidak 59.576.030.553 3.789.105.247 6,36

Terikat
III Aktiva Bersih pada awal tahun 307.710.360.571 298.666.742.928 97,06
IV Aktiva Bersih pada akhir tahun 367.286.391.124 302.455.848.175 82,35

Indikator Kinerja Keuangan RSUP Fatmawati


Semester I Tahun 2010

NO INDIKATOR BOBOT HAPER NILAI


NILAI
1. Return On Investment ( ROI ) 3 1,15% 0,60
2. Cash Ratio ( CAR ) 3 114,14% 3,00
3. Current Ratio ( CR ) 3 266,27% 3,00
4. Collection Period ( CP ) 3 89,63 2,70
5. Perputaran Persediaan ( PP ) 2 28,32 2,00
6. Perputaran Total Asset ( TATO ) 2 32,51% 0,80
7. Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aktiva 4 91,60% 2,70
TOTAL 20 14,80
23
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

4. Sarana, Prasarana dan Alat


a. Luas tanah 154,823 m2.
b. Luas bangunan 75,511 m2, terbagi atas :
1) Untuk pelayanan 54,715 m2. terdiri : Gedung (Gdg) Instalasi Rawat Jalan, Gdg Instalasi Gawat Darurat, Paviliun Anggrek, Gdg
Teratai untuk Instalasi Rawat Inap, Gdg Prof. Dr. Soelarto, Gdg Instalasi Rehabilitasi Medik, Gdg Farmasi, Gdg Instalasi Patologi,
Gdg Radiologi, Gdg Instalasi Radiodiagnostik & Kedokteran Nuklir, GdgInstalasi Bedah Sentral, Gdg Instalasi Forensik dan
Pemulasaraan Jenasah, Gdg CEU, Gdg Instalasi Griya Husada, Gdg UTDRS dan Koridor.
2) Untuk administrasi 13,653 m2, terdiri dari : Gdg Induk, Gdg Diklit, Gdg Instalasi Pemeliharaan Sarana RS, Gdg Instalasi Sterilisasi
Sentral dan Binatu, Gdg Instalasi Gizi, Villa Dokter Jaga, Gdg Satpam, Rumah Tangga, Gdg Instalasi Sanitasi dan Pemeliharaan .
3) Gedung lainnya 7,143 m2, terdiri atas Asrama, Masjid, Akper, Rumah Jabatan Direktur, eks Ruang Melati, eks Ruang
Mawar/LAS, eks Wijaya Kusuma, eks Ruang Askes.
4) Sarana lainnya 78,618 m2, meliputi jalan aspal, halaman parkir, halaman rumput, taman.

c. Peralatan :
1) Peralatan Bengkel
2) Peralatan Kesehatan dan Kedokteran
3) Jaringan Telepon, Fiber Glass Backbone LAN, Listrik
4) Kendaraan Bermotor
5) Peralatan Kantor & Rumah Tangga
24

5. Evaluasi Kinerja 2006-2009


Penyusunan rencana strategis rumah sakit mempertimbangkan hasil evaluasi rencana strategis pada 4 tahun sebelumnya yaitu tahun
2006-2009. Evaluasi dilakukan terhadap kebijakan, program kerja,cakupan kegiatan, keuangan dan indikator tingkat kesehatan rumah
sakit.

a. Kebijakan
Kebijakan pengembangan RSUP Fatmawati selalu mengacu pada kebijakan pemerintah dalam bidang kesehatan, yaitu untuk
peningkatan dan pengembangan manajemen rumah sakit yang baik khususnya dalam pengelolaan SDM, sistem pembiayaan dan
penggunaan teknologi informasi serta melaksanakan fungsi sosialnya. Selama tahun 2006-2009 rumah sakit telah membuat
kebijakan-kebijakan yang di terbitkan dalam bentuk Surat Keputusan Direktur Utama dalam hal melakukan peningkatan dan
akuntabilitas dalam semua jenis layanan yang diberikan dengan melakukan sistem manajemen keuangan secara professional,
transparan sehingga dapat memuaskan pelanggan internal / eksternal dan dapat memberikan informasi keuangan yang valid dan
akuntabel; meningkatkan pengorganisasian yang efektif dan efisien serta dapat meningkatkan profesionalisme dan kinerja SDM;
melakukan peningkatan pembinaan, pengawasan, pemeliharaan serta evaluasi fasilitas sarana prasarana rumah sakit. Kebijakan ini
kemudian ditindak lanjuti dengan dibuatnya prosedur tetap sebagai pedoman pelaksanaannya. Namun walaupun kebijakan dan
prosedur sudah dibuat tetapi dalam implementasinya masih belum terlaksana optimal. Prosedur yang ada perlu disempurnakan
kembali dan fungsi pengawasan masih perlu ditingkatkan kembali.

b. Program Kerja
Program Pengembangan Pelayanan Unggulan Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik tahun 2006-2009 telah dilaksanakan melalui
pengembangan pelayanan sub spesialis dan peningkatan kompetensi sumber daya manusianya. Pelayanan Orthopedi yang sudah
dapat dilaksanakan saat ini adalah pelayanan kasus akibat Cedera (Trauma), Tulang Belakang ( Spinal Cord Injury), Tangan, Kaki,
Lutut dan Cedera Sport, sedangkan untuk pelayanan Tulang pada Anak, Panggul, Onkologi masih dalam proses persiapan. Untuk
peningkatan kompetensi sumber daya manusia, pada tahun 2009 , 2 orang Dokter Orthopedi telah meraih gelar Doktor. Sedangkan
25
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

Pelayanan Rehabilitasi Medis telah dikembangkan dengan adanya Pelayanan Neurorehabilitasi yang dilakukan secara bersama
dengan Tim Unit Stroke terutama dalam melakukan assessment terpadu, Pelayanan Kardiorehabilitasi, Geriatri dan Spinal Cord
Injury bersama dengan Orthopaedi. Namun demikian, Program Pengembangan Layanan Unggulan belum berjalan dengan baik atau
sesuai rencana, walaupun telah dibangun Gedung Rawat Inap Orthopedi dan Rehabilitasi Medik dan pemenuhan beberapa fasilitas
medik. Hal ini dapat terlihat dari cakupan layanan Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik yang masih rendah. Oleh karena itu Program
Pengembangan Layanan Unggulan masih perlu diteruskan dan ditingkatkan lagi .

Program Pengembangan Pelayanan lainnya yang telah dilaksanakan adalah, sebagai berikut :
1. Rawat Jalan
Pengembangan Pelayanan Rawat Jalan dilakukan dengan membuat Poliklinik Eksekutif (Griya Husada) untuk mengakomodir
pelanggan dengan tingkat sosio-ekonomi menengah ke atas. Sejak beroperasi sampai saat ini, poliklinik tersebut memiliki
pertumbuhan yang cukup baik, yaitu : sebesar 1.2 dengan rerata peningkatan setiap tahun sebesar 19.5 %. Oleh karena itu untuk
5 tahun kedepan, pengembangan jenis pelayanan di Poliklinik Eksekutif menjadi perhatian agar cakupan dapat lebih baik lagi.

Sedangkan pengembangan Pelayanan Rawat Jalan Terpadu adalah Pelayanan Psikiatri Terpadu yang terdiri dari Pelayanan
Psikiatri, Pelayanan PTRM (Terapi Rumatan Metadon) dan Pelayanan HIV/AIDS, termasuki Pelayanan Konselingnya. Pelayanan
tersebut dilaksanakan di gedung tersendiri, yaitu : Gedung eks RSKO yang telah diserah-terimakan ke RSUP Fatmawati. Untuk
Layanan PTRM, RSUP Fatmawati telah ditetapkan sebagai pengampu.

Selain itu, untuk meningkatkan jenis pelayanan, maka diadakan Poliklinik Geriatri, Poliklinik Anestesi, Pain Clinic dan Poliklinik
Khusus Keluarga Berencana (Fatma Kencana) untuk menunjang Program Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit.
26

2. Rawat Inap
Pengembangan Rawat Inap dilakukan dengan penambahan kapasitas dan pembuatan Ruang Rawat Intensive. Penambahan
kapasitas dilakukan secara bertahap sesuai dengan analisa dan kebutuhan dengan memperhatikan komposisi tempat tidur kelas
III, yang merupakan fungsi sosial rumah sakit.

Pengembangan Rawat Inap Eksekutif dilakukan dengan penambahan kapasitas secara bertahap dan pembuatan Ruang Rawat
Intensive, yaitu : High Care 2 TT dan Unit Stroke 3 TT. Selain itu juga diadakannya Eksekutif Kelas I 2 TT.

Sedangkan Pengembangan Rawat Inap Intensive dilakukan melalui renovasi ruangan untuk pembuatan High CarePenyakit
Dalam 6 TT di Lantai 5 Gedung Teratai, Stroke Corner di Gedung Teratai Lantai 6, NICU 2 TT, PICU 2TT, ICU Surgical 7 TT dan
penambahan kapasitas ICU menjadi10 TT serta CEU menjadi 18 TT.

3. Pelayanan Penunjang Medik


Pengembangan Pelayanan Penunjang Medik dilakukan pada Pelayanan Rehabilitasi Medik, Farmasi, Radiologi, Patologi,
Pemeriksaan dan Pelayanan Khusus.

Pengembangan Pelayanan Rehabilitasi Medik dilakukan dengan pemenuhan alat medik dan non medik sesuai dengan
pengembangan Pelayanan Rehabilitasi Medik. Sedangkan Pengembangan Pelayanan Farmasi dilakukan dengan membuka
Depo Farmasi di setiap lantai Gedung Rawat Jalan, untuk mendekatkan pelayanan dengan pelanggan dan meningkatkan respon
time pelayanan.

Pengembangan Pelayanan Radiologi dilakukan dengan peningkatan teknologi melalui pengadaan CR (Computed Radiography),
Sistem Informasi Radiologi, Multislice CT Scan, Bone Mineral Densitometri (BMD), ESWL, Pelayanan Kedokteran Nuklir dan
pemenuhan peralatan medik lainnya.
27
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

Pelayanan Patologi dikembangkan dengan menggunakan LAS (Laboratory Information system) di gedung tersendiri, selain itu
juga dengan penambahan jenis pemeriksaan sehingga menjadi lengkap. Sistem Informasi Laboratorium juga dikembangkan,
sehiungga hasil pemeriksaan dapat diakses dengan cepat. Selain itu, pengembangan Pelayanan Darah dilakukan melalui
perubahan Pelayanan Bank Darah menjadi Unit Transfusi Darah (UTD). Dengan demikian ketersediaan darah dalam rangka
mempercepat pelayanan dapat terlayani, pasien tidak lagi perlu mencari darah ke PMI.

Pengembangan Layanan Haemodialisa dilakukan dengan menambah kapasitas dari 10 tempat tidur menjadi 20 tempat tidur, hal
ini seiring dengan meningkatnya kasus yang memerlukan Hemodialisa. Selain itu juga diadakannyaLayanan CAPD.

Pengembangan Pelayanan yang bersifat invasif dikembangkan pada Pelayanan Jantung dan Pelayanan Saraf. Dengan adanya
Cath Lab, maka kedua pelayanan tersebut dapat dilakukan. Pengembangan Layanan Jantung dilakukan melalui Pelayanan Kadio
Invasif, yaitu : Kateterisasi Jantung, Balonisasi dan Pemasangan Stent. Dengan adanya Dokter Spesialis Bedah Thoraks,
pengembangan Layanan Jantung akan lebih ditingkatkan lagi. Sedangkan Pengembangan Pelayanan Saraf dilakukan dengan
mengadakan Pelayanan Saraf Invasif, yaitu : pemasangan stent pada pembuluh darah otak dan leher.

4. Pengembangan Pelayanan Operasi


Pengembangan Pelayanan Operasi dilaksanakan dengan diadakannya Pelayanan Bedah Prima. Dengan adanya layanan ini,
cakupan kamar operasi meningkat. Selain itu juga dilakukan penambahan kapasitas ruang operasi dari 7 menjadi 10 kamar
operasi, Pelayanan Informasi Kamar Operasi, Pelayanan Bedah dengan Laporaskopi (Minimal Invasif). Walaupun demikian
penyempurnaan layanan ini masih perlu dilakukan.
28

5. Pelayanan Asuhan Keperawatan


Pelayanan Asuhan Keperawatan dikembangkan dengan mengikuti model keperawatan PN (Primary Nurse), selain itu,
pengembangan diarahkan kepada Perawatan Spesialistik. Pengembangan di atas masih memerlukan penyempurnaan lebih
lanjut, sesuai dengan jenjang kariernya.

6. Pengembangan Penunjang Non Medik


Pengembangan Pelayanan Penunjang Non Medik diarahkan kepada transparansi informasi dengan menggunakan teknologi
informasi kepada pelanggan, selain peningkatan kegiatan pemasaran dengan membentuk jaringan pemasaran. Penggunaan
teknologi informasi dilakukan dengan dibentuknya Pusat Data RSUP Fatmawati, Website RSUP Fatmawati dan Layanan
Informasi bagi Pelanggan. Diharapkan dengan adanya transparansi informasi, mutu pelayanan meningkat.

Sedangkan pengembangan terhadap sarana dan prasarana yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Pembangunan Gedung Rawat Inap Orthopedi dan Rehabilitasi Medik (Gedung Prof Dr.Soelarto) 6 lantai, dimulai pada tahun
2006 dan selesai pada tahun 2008 yang digunakan untuk layanan unggulan Bedah Orthopaedi dan Rehabilitasi Medis.
2. Pengembangan Gedung Gawat Darurat dari 2 lantai menjadi 3 lantai, dimana pada lantai 1 digunakan untuk area layanan gawat
darurat, lantai 2 untuk layanan rawat intensif dan lantai 3 untuk manajemen dan ruang pendidikan peserta didik dokter dan dokter
spesialis.
3. Pembangunan Gedung Unit Transfusi Darah di Eks Ruang VI dan VII.
4. Pembangunan Gedung Laboratorium di Eks. Ruang Rawat Orthopedi.
5. Pembangunan Lahan Parkir di area belakang gedung induk untuk pasien IGH dan rawat inap.
6. Pembangunan Perpustakaan di Gedung Eks RSKO.
7. Pengembangan sarana alat medik dan non medik ditujukan untuk mengganti alat medik dan non medik yang sudah tidak laik
pakai dan mengikuti pengembangan layanan.
29
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

Pengembangan Layanan Administrasi yang telah dilaksanakan bertujuan untuk mempermudah dan mendekatkan pelayanan kepada
pelanggan, yaitu : pengadaaan Pelayanan Service Point diLantai 1 Gedung Teratai untuk pengurusan administrasi dan keuangan,
Pelayanan pembayaran langsung di Bank (PKSS), Pembayaran dengan menggunakan Kartu Kredit dan Kartu Debit, Smart Card dan
sistem antrian pendaftaran pasien rawat jalan dengan menggunakan electronic ( Q Matic). Hal di atas menunjukan profesionalitas
dari rumah sakit disamping dapat meningkatkan kepuasan pelanggan walaupun pelaksanaan di lapangan belum optimal.

Pengembangan yang telah dilaksanakan dalam bidang organisasi dan sumber daya manusia adalah, sebagai berikut :
1. Pelayanan Administrasi Kepegawaian telah diaktifkan dengan menggunakan data berbasis komputerisasi, sehingga kenaikan
pangkat dapat dilakukan secara on line dengan Kementerian Kesehatan.Pelayanan Administrasi Kepegawaian yang lain adalah
pengembangan kartu pegawai dengan KPE dan perubahan sistem penomoran identitas pegawai (NIP) serta pengembangan
sistem rekrutmen pegawai non PNS.
2. Pengembangan kompetensi tenaga professional dokter sub spesialis dan perawat spesialis dilakukan sesuai dengan
pengembangan rumah sakit.
3. Peningkatan Sistem Kontrol Ketenagaan dengan adanya absensi menggunakan Hand Key, walaupun untuk sanksinya masih
belum dilakukan.
4. Outsourchingpetugas keamanan dan kebersihan dalam rangka meringankan beban rumah sakit dan peningkatan mutu, namun
disisi lain juga ada kelemahannya bila proses pengawasan tidak dilakukan dengan benar.
5. Sistem Remunerasi baru sebatas konsep, diharapkan hal ini dapat segera direalisasikan dengan harapan dapat dipakai sebagai
penilaian kinerja individu karyawan.
6. Pengembangan Sistem Administrasi dengan menggunakan teknologi informasi untuk Tata Kearsipan dan Tata Persuratan tetapi
baru terbatas pada Sekretariat Direktur Utama.
7. Penggunaan Teknologi Informasi untuk Inventaris sudah berjalan online dengan Kementerian Kesehatan dan KPN dalam Program
SIMAK BMN.
30

8. Untuk menjaga mutu layanan rumah sakit telah dilakukan standarisasi dengan akreditasi rumah sakit untuk 16 layanan yang
kedua pada tahun 2007 dengan hasil lulus tanpa syarat. Selain itu, untuk peningkatan standar kualitas sebagai rumah sakit
pendidikan maka telah dilakukan akreditasi Rumah Sakit Pendidikan oleh Kementerian Kesehatan yang melliputi kualifikasi SDM
dan juga fasilitas pendidikan yang mendukung proses belajar mengajar.

Pengembangan Sistem Informasi Rumah Sakit dengan menggunakan teknologi informasi pada layanan administrasi umum dan
keuangan sangat bermanfaat karena selain dapat meningkatkan kecepatan dan ketepatan pencarian informasi juga dapat
meningkatkan kinerja keuangan. Untuk sistem informasi dan teknologi informasi lainnya yang terkait dengan pelayanan walaupun
sudah terintegrasi, tetapi belum optimal.Untuk pengembangam Sistem Informasi dan Pelaporan Kegiatan dengan menggunakan
teknologi informasi, khususnya dalam menjalankan Sistem Casemix sudah berjalan dengan baik tetapi untuk SPRS online dengan
Kementerian Kesehatan belum dapat terlaksana. Sistem Keuangan dan Akuntansi berbasis komputerisasi yang terintegrasi dengan
KPN dan Kementerian Kesehatan juga dalam penyempurnaan.

Pengembangan Pendidikan dan Penelitian diarahkan pada kegiatan pelatihan yang dapat dijual dan sesuai kebutuhan, oleh karena
ituBagian Diklit telah menyusun kalender kegiatan tahunan sehingga bisa rutin dilaksanakan untuk menjadi Revenue Center.
Disamping itu, juga telah dilakukan Peningkatan Kerjasama dengan Institusi Pendidikan,yaitu : FK UIN untuk pendidikan dokter dan FKUI untuk
pendidikan dokter spesialis. Sedangkan kegiatan penelitian yang sejogjanyan dijalankan juga belum terlaksana, oleh karenanya perlu segera diaktifkan.
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 31

c. Cakupan Kegiatan
Realisasi cakupan kegiatan selama tahun 2006-2009 adalah sebagai berikut :
Realisasi Cakupan Layanan Rawat Jalan RSUP Fatmawati Tahun 2006 - 2009

No Kegiatan 2006 2007 2008 2009

1 Poliklinik IRJ 269.933 277.101 297.901 301.423

2 Poliklinik IGH 31.335 43.662 47.389 52.402

3 IGD 27.362 35.588 33.645 35.452

SumberData : IRMIK

Grafik 1. Trend & Forecasting Kunjungan Poliklinik IRJ RSUP F atmawati


Tahun 2006 - 2014
400000

300000

200000

100000

0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
32

Grafik. 3. Trend & Forecasting Kunjungan IGD RSUP Fatmaw ati Tahun 2006 - 2014

50000

40000

30000

20000

10000

0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Realisasi Cakupan Layanan Penunjang Medik RSUP FatmawatiTahun 2006 – 2009

No Kegiatan 2006 2007 2008 2009

1 Laboratorium 1.156.232 1.506.532 1.551.818 1.796.062

2 Radiologi 43.521 47.374 52.266 53.632

3 IP2K 6.314 7.082 8.326 9.108

Sumber Data : IRMIK


33
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

Grafik. 4. Trend & Forecasting Pemeriksaan Laboratorium RSUP Fatmawati


Tahun 2006 - 2014
3000000
2500000
2000000
1500000
1000000
500000
0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Grafik.5. Trend & Forecasting Pemeriksaan Radiologi RSUP Fatmawati


Tahun 2006 - 2014
80000

60000

40000

20000

0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
34

Grafik. 6. Trend & Forecasting Pemeriksaan IP2K RSUP Fatmawati


Tahun 2006 - 2014
80000

60000

40000

20000

0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Dari data di atas, terlihat adanya kecenderungan peningkatan pada sebagian besar layanan medikdan penunjang medik walaupun
pertumbuhan setiap tahun tidak terlalu besar yaitu sekitar 1 – 2 %, secara rinci sebagai berikut :
a. Rerata Kunjungan Rawat Jalan di Poliklinik IRJ setiap hari sebanyak 1.178 orang dengan rerata peningkatan setiap tahunnya
sebesar 3.8 %.
b. Rerata Kunjungan Poliklinik Eksekutif Griya Husada setiap hari sebanyak 179 orang dengan rerata peningkatan setiap tahunnya
sebesar 19.7%.
c. Rerata Kunjungan di IGD setiap hari sebanyak 97 orang dengan rerata peningkatan setiap tahunnya 10 %.
d. Kegiatan Operasi di IBS menunjukan gambaran yang meningkat dengan rerata kenaikan sebesar 4.7 %
e. Pemeriksaan Laboratorium ada peningkatan sebesar 16,3 %
f. Pemeriksaan Radiologi ada peningkatan sebesar 7,3 %
g. Pemeriksaan Khusus ada kecenderungan meningkat dengan rerata kenaikan sebesar 13 %.
Gambaran diatas menunjukan bahwa efektifitas dan produktifitas pelayanan di RSUP Fatmawati dalam 4 tahun terakhir dinilai sudah
menunjukan peningkatan yang bermakna.
Sedangkan untuk Cakupan Rawat Inap dan Indikator Klinis dapat dilihat sebagai berikut :
35
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

Realisasi Pencapaian Indikator Klinis RSUP Fatmawati


Tahun 2006 - 2009

No Kegiatan 2006 2007 2008 2009


1 BOR (%) 71 80 68 64.1
2 ALOS ( Hari ) 6.5 6.3 6.4 6.3
3 TOI ( Hari ) 2.7 1.5 3 3.6
4 BTO ( Kali ) 40 47 39 36.8
5 GDR ( ‰ ) 69.7 54.5 74.1 72.2
6 NDR ( ‰ ) 39.8 34.7 47.9 43.4
7 PDR ( % ) 2.95 2.96 2.77 3.78
8 MMR ( ‰ ) 8.72 3.42 4.81 4.46
9 PODR (% ) 0.87 0.80 1.55 1.36
10 CSR ( % ) 34.5 32.6 33.3 35.8
Sumber Data : IRMIK

Grafik 7. Trend BOR RSUP Fatmawati Grafik 8. Trend ALOS RSUP Fatmawati
Tahun 2006 - 2009 6,55 Tahun 2006 - 2009
100
6,5
80 6,45
60 6,4
6,35
40 6,3
20 6,25
6,2
0 2006 2007 2008 2009 2006 2007 2008 2009
36

Grafik 9. Trend MMR RSUP Fatmawati Grafik 10. Trend PDR RSUP Fatmawati
10 Tahun 2006 - 2009 5 Tahun 2006 - 2009

8 4
6 3
4 2
2 1
0 0
2006 2007 2008 2009 2006 2007 2008 2009

Grafik 11. Trend GDR RSUP Fatmawati Grafik 12. Trend NDR RSUP Fatmawati
80 Tahun 2006 - 2009 60 Tahun 2006 - 2009

60 50

40

40 30
20 20
10
0 0
2006 2007 2008 2009 2006 2007 2008 2009
37
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

Grafik 13. Trend PODR RSUP Fatmawati Grafik 14. Trend CSR RSUP Fatmawati
2 Tahun 2006 - 2009 37 Tahun 2006 - 2009

1,5 36

35

1 34

33
0,5
32
0 31
2006 2007 2008 2009 2006 2007 2008 2009

Bertolak belakang dengan layanan rawat jalan, maka untuk layanan rawat inap terjadi penurunan kinerja. Hal ini disebabkan oleh karena
adanya program pembangunan gedung dengan dilakukannya renovasi di gedung Teratai dan Pav.Anggrek sehingga tempat tidur yang
bisa digunakan berkurang cukup banyak kurang lebih sebesar 42 %. Pencapaian BOR dengan rerata sebesar 70.9% . ALOS sebesar
6.4 hari, BTO sebanyak 40.8 kali dan TOI sebesar 2.7 hari, sebenarnya bila dinilai dengan Indikator Barber Johnson maka gambaran
kinerja selama 4 tahun tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa RSUP Fatmawati dalam melakukan pelayanannya masih diluar area
efisiensi terlebih lagi pada tahun 2009 dimana kinerja layanan rawat inap masih kurang baik dengan adanya perubahan kapasitas
tempat tidur dengan fluktuasi yang cukup besar.

Bila melihat hasil pencapaian indikator klinis di RSUP Fatmawati, maka dapat dinilai kualitas layanan masih kurang baik. Hal ini dapat
terlihat pada hasil realisasi diatas dimanaada kecenderungan meningkatnya angka-angka kematian baik GDR maupun NDR, serta PDR,
untuk MMR ada kecenderungan menurun tapi angka masih diatas standar. Disamping itu juga trend yang meningkat dari angka
kejadian sectio caecaria menggambarkan hal yang kurang baik.Hal di atas masih harus menjadi perhatian dengan menetapkan target
dan upaya-upaya yang harus dilakukan, mengingat RSUP Fatmawati sebagai Rumah Sakit Rujukan.
38

d. Keuangan
Realisasi Penerimaan Keuangan RSUP Fatmawati Tahun 2006 – 2009

No Uraian 2006 2007 2008 2009

1 Pendapatan: 119.165.122.058 162.381.368.484 190.297.042.993 218.565.879.224

Rawat Jalan 22.271.496.616 37.843.924.180 45.209.996.769 54.461.600.237

Rawat Inap 45.527.590.161 53.194.291.262 57.040.274.938 56.657.090.226

Penunjang 51.366.035.281 71.343.153.042 88.046.771.286 107.447.188.761

2 Faktor pengurang 14.880.294.330 26.112.212.122 24.325.539.811 25.449.407.169

3 Pendapatan bersih 104.284.827.728 136.269.156.362 165.971.503.182 193.116.472.055

4 Pendapatan Non 2.136.675.242 1.063.046.115 1.500.154.960 3.172.754.912


Operasional

5 Beban Non Operasional 125.966.474 119.949.598 92.302.210 536.324.700

6 Sumbangan Tidak Terikat 51.202.342.517 91.710.576.722 85.958.334.538 101.770.225.653

7 Total Pendapatan & 157.497.879.013 228.922.829.601 253.337.690.470 297.523.127.920


Sumbangan

8 Beban Pelayanan 111.594.207.811 145.325.149.291 177.904.728.559 219.704.475.057

- Pemakaian brg farmasi 23.832.542.214 31.491.834.632 36.660.326.032 53.215.423.604

- Pemakaian brg 2.649.747.711 4.367.405.024 5.011.442.950 6.376.244.968


perlengkapan
- Pemakaian persediaan 2.125.548.067 3.610.138.511 4.280.362.099 5.270.006.317
gizi
39
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

- Beban makanan 1.480.017.050 621.794.650 672.651.500 779.063.500

- Beban gaji 28.690.385.774 36.886.259.112 46.819.955.282 50.105.329.308

- Beban kesejahteraan 34.230.573.958 44.996.316.899 53.708.594.929 65.984.172.892


karyawan
- Beban pemeliharaan 2.145.561.135 3.699.002.916 4.406.631.197 7.356.359.424

- Beban penyusutan 7.687.409.849 8.809.989.770 13.027.918.901 15.337.756.008

- Beban utilitas 3.661.806.295 3.829.052.707 4.321.026.797 4.498.021.247

- Beban pelayanan 5.090.615.759 7.013.355.070 8.995.818.872 10.782.097.789


lainnya
9 Umum & Adm 30.017.053.632 39.091.492.761 41.850.039.981 57.370.923.404

- Beban gaji 9.227.040.801 11.753.762.557 11.706.049.050 21.901.432.900

- Beban kesejahteraan 10.394.821.161 13.117.970.399 15.670.256.239 13.740.703.528


karyawan
- Pemakaian brg 637.812.557 1.149.430.642 1.073.682.241 1.146.084.067
perlengkapan
- Beban pemeliharaan 2.286.980.420 3.523.355.612 2.828.819.839 4.679.138.055

- Beban penyusutan 901.150.747 1.229.339.765 1.723.597.813 2.139.210.176

- Beban 2.105.521.340 2.780.742.454 2.559.292.052 2.756.509.554


perjalanan/pendidikan
- Beban utilitas dan 772.651.504 952.243.029 795.249.480 811.624.188
kendaraan
- Beban cleaning service 1.622.905.053 2.497.057.040 2.887.373.174 4.167.848.600

- Beban iuran-iuran 18.732.758 18.087.300 12.095.539 5.900.462


40

- Beban promosi 39.446.000 52.979.860 127.294.900 282.119.494

- Beban bantuan 213.755.895 415.425.057 339.182.314 421.233.796

- Beban representasi 450.627.865 248.944.700 121.209.470 150.723.820

- Beban pengobatan 20.021.769 19.270.000 8.831.000 18.107.000


orang miskin
- Beban penyisihan 248.902.165 347.398.086 183.547.738 2.628.017.159
piutang tak tertagih
- Beban adm lainnya 1.076.683.597 985.486.260 1.813.559.132 2.522.270.575

10 Total Beban 141.611.261.443 184.416.642.052 219.754.768.540 277.075.398.461

Kenaikan Aktiva 15.886.617.571 44.506.187.549 33.582.921.930 20.447.729.459

Sumber Data : Bag. Akuntansi

Grafik 16. Trend Beban RSUP Fatmawati


Grafik 15. Trend Kenaikan Aktiva RSUP Fatmawati
50000000000 Tahun 2006 - 2009 3E+11 Tahun 2006 - 2009

40000000000 2.5E+11
30000000000 2E+11
20000000000 1.5E+11

10000000000 1E+11
0 5E+10
2006 2007 2008 2009 0
2006 2007 2008 2009
41
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

Tabel 8. Neraca Aktiva RSUP Fatmawati Tahun 2006 – 2009

No Uraian 2006 2007 2008 2009


Total Aktiva 207.259.022.541 255.629.781.581 290.281.134.987 322.498.938.492
1 Aktiva Lancar 32.982.892.665 42.182.325.519 64.616.917.057 73.585.331.374
Kas dan setara kas 15.348.683.805 9.264.468.580 26.696.826.541 32.328.080.702
Piutang pelayanan 14.228.624.494 28.168.049.394 34.787.439.382 38.558.410.498
Penyisihan kerugian piutang (4.048.004.904) (4.395.402.989) (4.578.950.727) (7.206.967.886)
Piutang Netto 10.180.619.590 23.772.646.405 30.208.488.655 31.351.442.612
Piutang lain-lain 18.633.866 55.037.764 102.999.031 124.835.967
Persediaan 6.259.715.155 7.653.658.099 6.188.909.156 7.813.488.310
Biaya dibayar dimuka 60.770.824 129.691.144 200.767.717 363.989.352
Pendapatan YMH diterima 1.114.469.425 1.306.823.527 1.218.925.956 1.603.494.431
2 Aktiva Tetap 165.276.129.876 213.447.456.062 225.267.288.931 248.913.607.119
Tanah 104.330.980.000 104.330.980.000 104.330.980.000 104.330.980.000
Gedung bertingkat 30.158.369.571 53.045.196.571 60.672.360.506 67.634.706.506
Gedung permanen 10.252.563.086 12.625.617.886 15.175.137.260 20.270.666.786
Mesin dan peralatan 3.336.224.300 8.516.883.300 9.486.575.150 9.779.130.150
Alat-alat medis/kedokteran 66.741.119.641 89.584.102.504 95.089.968.085 114.528.428.250
Inventaris kantor 31.244.605.321 35.117.666.150 43.229.328.026 50.053.350.490
Inventaris jaringan komputer 1.887.438.000 1.887.438.000 2.244.850.000 3.133.176.362
Kendaraan bermotor 1.824.150.000 1.824.150.000 3.274.184.966 3.274.184.966
Nilai perolehan 249.775.449.919 306.932.034.411 333.503.383.993 373.004.623.510
Akumulasi penyusutan (84.499.320.043) (93.484.578.349) (108.236.095.062) (124.091.016.391)
Nilai buku 165.276.129.876 213.447.456.062 225.267.288.931 248.913.607.119
3 Aktiva Lain-lain 9.000.000.000 - 396.929.000 -
Bangunan dlm proses pelaksanaan 9.000.000.000 - - -
Master Plan - - 91.129.000 -
Persediaan brg rusak/kadaluarsa - 68.290.512 - -
Penyisihan persediaan - (68.290.512) - -
Aktiva yang blm digunakan - - 305.800.000 -
42

Total Kewajiban & Aktiva bersih 207.259.022.541 255.629.781.581 290.281.134.987 322.498.938.492


4 Kewajiban jangka pendek 7.129.118.551 10.993.690.042 12.062.121.517 23.832.195.564
Hutang usaha 3.124.355.261 2.682.979.379 1.364.810.308 5.288.435.708
Uang muka perawatan 360.848.568 458.964.423 5.544.780.673 10.566.392.284
Utang biaya 3.535.931.649 7.483.029.386 4.905.956.481 7.623.617.382
Utang pajak 107.983.073 368.716.854 246.574.055 353.750.190
5 Total aktiva bersih 200.129.903.990 244.636.091.539 278.219.013.469 298.666.742.928
Aktiva bersih tidak terikat 184.243.286.420 200.129.903.990 244.636.091.539 278.219.013.469
Kenaikan aktiva bersih 15.886.617.570 44.506.187.549 33.582.921.930 20.447.729.459

Pendapatan rumah sakit dari tahun 2006 s.d 2009 selalu mengalami kenaikan.Kenaikan pendapatan ini disebabkan karena volume
kegiatan juga mengalami kenaikan.Kenaikan pendapatan menjadikan total asset juga meningkat Demikian juga dengan Aktiva
mengalami kenaikan, antara lainberupa penambahan kas dan setara kas serta piutang pelayanan.
Pada akhir tahun 2009 Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas dan Arus Kas RSUP Fatmawati Jakarta setelah di audit oleh
Kantor Akuntan Publik ” Noorsalim,Nursehan & Sinarahadja ” untuk kinerja keuangan memperoleh total skor 90. Indikator kinerja
keuangan tahun 2008 dibandingkan tahun 2009 dari aspek Return On Investment dan Total Asset Turnover (TATO) mengalami
penurunan yaitu ROI tahun 2008 sebesar 3.00 menjadi 1.80 pada tahun 2009 dan Total Asset Turnover (TATO) pada tahun 2008
sebesar 2.00 menjadi 1.20 pada tahun 2009. Kedua indikator tersebut (ROI dan TATO) mengalami penurunan disebabkan rumah
sakit pada tahun 2009 melakukan investasi, tetapi investasi tersebut belum menghasilkan pendapatan dan penyelesaian investasinya
pada akhir tahun 2009.
43
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

e. Indikator Tingkat Kesehatan Rumah Sakit


Hasil Penilaian Indikator Tingkat Kesehatan RSUP Fatmawati tahun 2006 – 2009
No Indikator Kinerja 2006 2007 2008 2009
Nilai Capaian Nilai Capaian Nilai Capaian Nilai Capaian
1 Keuangan 16.2 81 % 17.4 87% 17.2 86% 16.8 83%
2 Operasional 31.8 79.5% 32.8 82% 34.8 87% 32.6 81.5%
3 Mutu Pelayanan & Manfaat 34.5 86.3% 35.5 88.8% 33.5 83.8% 34.3 85.8%
Masy
4 Total 82.5 82.5% 85.7 85.7% 85.4 85.4% 83.6 83.6%
Sumber Data : Laporan Tahunan RSUP Fatmawati / RBA

Grafik 17. Trend Indikator Kinerja RSUP Fatmawati


Tahun 2006 - 2009
90
88
86
84
82
80
78
76 Keu Op Mutu Total
74 Linear (Mutu) Linear (Op) Linear (Keu) Linear (Total)
2006 2007 2008 2009
Th

Secara keseluruhan Nilai Kinerja Rumah Sakit dalam 4 tahun berturut-turut masuk dalam kategori AA yaitu Sehat dengan
kecenderungan yang datar tetapi sedikit meningkat dengan rerata pencapaian sebesar 84.3 % dari yang ditetapkan dalam pedoman
RBA. Bila dilihat rincian indikator yang dinilai maka untuk Indikator Kinerja Keuangan menunjukan gambaran kecenderungan yang
datar tapi sedikit meningkat.Hal ini karena pada tahun 2009 terjadi penurunan akibat Return Of Investment (ROI) yang turun.
44

Penurunan ROI karena meningkatnya faktor pengurang pendapatan terutama subsidi pasien Askes. Selain itu juga karena adanya piutang
pasien Jaminan Asuransi yang belum diakui sebagai pendapatan rumah sakit .Untuk Indikator Kinerja Operasional menunjukan
kecenderungan yang meningkat sedangkan untuk Indikator Kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat Masyarakat memiliki kecenderungan yang
menurun. Penurunan Indikator Mutu Pelayanan dan Manfaat Masyarakat salah satunya karena adanya kerusakan pada Alat Incenerator RS
sehingga pada penilaian terhadap kepedulian terhadap lingkungan (Uji AMDAL) mengalami penurunan.
45
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN (SWOT) RUMAH SAKIT

A. Faktor-Faktor Internal dan Eksternal


Perkembangan AFTA 2010 akan berdampak semakin banyak rumah sakit modal asing beroperasional di Indonesia yang akan
mengambil pangsa pasar strata atas dan menengah. RSUP Fatmawati saat ini tidak hanya mengambil pangsa pasar menengah ke
bawah tetapi juga menengah ke atas dengan mengadakan inovasi produk-produk pelayanan seperti pelayanan eksekutif dengan tarif
yang kompetitif. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap produk-produk pelayanan yang ada, peningkatan mutu pelayanan
dan peningkatan kegiatan pemasaran yang selama ini dilakukan belum optimal, sehingga pada lima tahun ke depan RSUP Fatmawati
tetap dapat meraih target pasarnya.

Pola epidemiologi yang terus berubah ditandai dengan munculnya kembali penyakit infeksi dan timbulnya kasus baru, HIV / AIDS,
dampak penggunaan NAPZA, TBC, dan meningkatnya penyakit degeneratif serta meningkatnya kasus trauma karena kecelakaan lalu
lintas / kecelakaan kerja. Perubahan tersebut perlu diantisipasi, mengingat RSUP Fatmawati merupakan Rumah Sakit Klas A dan
Rujukan Jakarta Selatan, dimana hampir seluruh pelayanan medis tersedia. Selain itu juga perlu diperhatikan peningkatan fasilitas
kewaspadaan umum (universal precaution) dalam rangka melindungi tenaga kerja dan pasien.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran membutuhkan sumber daya yang semakin besar, terutama peralatan
canggih dan sumber daya manusia yang profesional, apalagi dengan ditetapkan RSUP Fatmawati sebagai Rumah Sakit Klas A dan
Rujukan Jakarta Selatan, dimana hampir seluruh pelayanan medis tersedia. Saat ini sumber daya manusia yang professional dan
peralatan canggih belum memadai. Oleh karena itu, maka program diklat dan pengadaan alat canggih harus terencana dengan baik
sehingga kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dapat diikuti.
46

RSUP Fatmawati sebagai Rumah Sakit yang telah terakreditasi sebagai Rumah Sakit Pendidikan memiliki tanggung jawab untuk
menyelenggarakan pendidikan bagi tenaga kesehatan. Dengan telah terakreditasinya 16 pelayanan , ada kekhawatiran akan mutu
pelayanan di RSUP Fatmawati. Tetapi hal tersebut telah diantisipasi dengan adanya Sistem Komite Medik dan Kelompok Satuan Medik
serta Komite Keperawatan. Walaupun demikian hal tersebut masih memerlukan penyempurnaan lebih lanjut.

Laju pertumbuhan ekonomi yang direncanakan pemerintah sebesar kurang lebih 7%, dengan nilai tukar Rp. 9,350,- per Dollar Amerika,
laju inflasi dibawah 8%, tingkat suku SBI 8% dan harga minyak $40.- per barrel; diperkirakan akan bisa mendorong perkembangan
rumah sakit dimasa mendatang.

RSUP Fatmawati sebagai Rumah Sakit Pemerintah masih mendapatkan subsidi anggaran dari APBN, walaupun peningkatan subsidi
untuk operasional tidak terlalu besar setiap tahunnya. Sebagai Rumah Sakit dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum (PK-BLU) memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan tersendiri. Hal tersebut terlihat dari Penerimaan Fungsional setiap
tahunnya meningkat, walaupun adanya subsidi akibat adanya selisih tarif pada pelayanan peserta Askes dan Jamkesmas. Hal tersebut
terjadi karena dapat dilakukannya inovasi-inovasi pelayanan dan investasi dengan adanya fleksibilitas pengelolaan keuangan. Namun,
beberapa Peraturan Menteri Keuangan untuk badan Layanan Umum belum memiliki juklak dan juknis sehingga masih ada kendala
dalam pelaksanaan sebagai Rumah Sakit PK-BLU.

Sistem pembiayaan, pola tarif dan tarif sebagaimana diatur oleh perundangan negara, mengarah kepada pembiayaan oleh pihak ketiga,
seperti PT Askes, JPKM, Asuransi lainnya dan pembiayaan untuk masyarakat miskin melalui Program Nasional Jamkesmas menjadi
arah yang harus diantisipasi dan dipersiapkan dengan baik.

Akan diberlakukannya Sistem Remunerasi dalam rangka pelaksanaan PPK-BLU secara Optimal bisa berupa penghargaan atas pekerjaan,
prestasi kerja/kinerja serta perlindungan dan penghargaan masa kerja pegawai akan bisa meningkatkan produktivitas kerja di Rumah Sakit.
Peningkatan kinerja sumber daya manusia sangat diperlukan guna mengejar ketertinggalan dan mengantisipasi perubahan-perubahan.
47
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

Berlakunya berbagai undang-undang yang berhubungan dengan kegiatan kesehatan dan perumah sakitan, seperti UU Praktek Kedokteran, UU
No:40/2009 tentang Rumah Sakit, UU No:40/2004 tentang SJSN, UU Perlindungan konsumen, UU ketenaga kerjaan, dan UU kesehatan
lainnya, diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pelayanan rumah sakit apabila diantisipasi dengan bijaksana.

Perubahan tata ruang di wilayah Jakarta Selatan dengan rencana akses jalan tol baru dari Depok yang tidak jauh dari rumah sakit dan
adanya MRT (Mass Rapid Transportation) yang akan melewati RSUP Fatmawati akan memberikan dampak positif bagi layanan RSUP
Fatmawati, terutama untuk akses pelayanan, karena walaupun jalan di depan RSUP Fatmawati telah dilebarkan tetapi kemacetan masih
belum dapat teratasi.

Kondisi internal dan eksternal diatas dapat berpengaruh positif ataunegatif pada kinerja RSUP Fatmawati, oleh karena itu pada lima
tahun mendatang perlu dilakukan antisipasi dengan melakukan penguatan kondisi internal dan pengendalian kondisi eksternal.

B. Hasil Analisis SWOT


Untuk mengetahui posisi RSUP Fatmawati saat ini dilakukan Analisa SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity dan Threat ). Analisa
SWOT tersebut diperoleh dari analisa internal dan eksternal, dimana kondisi internal dapat disimpulkan sebagai sumber kekuatan dan
kelemahan sedangkan kondisi eksternal dapat disimpulkan sebagai sumber peluang dan ancaman. Dari hasil Analisa SWOT dapat
diperoleh issue strategi untuk meningkatkan kekuatan dengan mengurangi kelemahan serta mencari peluang dengan menghindari
ancaman yang ada. Issue strategi tersebut setelah dikaji dengan asumsi mikro dan makro Tahun 2009 ditetapkan sebagai strategi bisnis
yang akan datang, yaitu 2010-1024. Adapun hasil Analisa SWOT adalah sebagai berikut :
48

ANALISIS SWOT RSUP FATMAWATI

NO STRENGTH BOBOT RATING SCORE


1 Lokasi strategis dan akses mudah dijangkau 0,2 4 0.8

2 Jenis pelayanan spesialistik / sub spesialistik lengkap 0,2 4 0.8


3 Telah terakreditasi 16 pelayanan KARS versi 2012 0,15 3 0.45
4 Kinerja keuangan sehat (AA) 0,15 3 0.45
5 Jumlah dokter spesialis / sub spesialis sesuai standar kelas A 0,3 4 1.2
TOTAL SCORE 3.7

NO WEAKNESS BOBOT RATING SCORE


1 Response time masih belum sesuai standar pada beberapa pelayanan 0.2 2 0.4
2 48% peralatan medis sudah diatas usia teknis 0,3 2 0.6
3 Subsidi rumah sakit terhadap pasien miskin sekitar 25% 0,15 2 0.3
4 Sistem punishment belum berjalan optimal 0.2 2 0.4
5 IT belum terintegrasi optimal 0,15 2 0.3

TOTAL SCORE 2.0

NO OPPORTUNITIES BOBOT RATING SCORE


1 Penetapan sebagai rumah sakit dengan unggulan B. Orthopedi dan Rehabilitasi Medik 0,15 3 0.45
2 Kebutuhan masyarakat terhadap jenis pelayanan makin meningkat 0,3 4 1.2
3 Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional (KJN) 0,25 4 1.0
4 Adanya networking kerjasama pelayanan pendidikan 0,15 4 0.6
5 Sebagai RS BLU : PP 23/2005 Jo. No. 74/2012 tentang Kebijakan mengangkat 0,15 3 0.45
pegawai profesional non PNS
TOTAL SCORE 3,7
49
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

NO THREAT BOBOT RATING SCORE

1 Sistem rujukan berjenjang dan rujuk balik belum berjalan optimal 0,25 2 0.5
2 Kebijakan :pemberlakuan sistem pembiayaan dengan INA CBGs 0,25 2 0.5
3 Pertumbuhan rumah sakit pesaing disekitar meningkat 0,15 2 0.3
4 Perkembangan teknologi alat canggih IPTEKDOK di dunia 0,2 2 0.4
5 Budaya kepatuhan masyarakat terhadap aturan masih rendah 0,15 2 0.3

TOTAL SCORE 2,0


50

GAMBAR 1. POSISI BISNIS RSUP FATMAWATI TAHUN 2012


Dari perhitungan pembobotan dan rating di atas, diperoleh nilai-nilai koordinat sebagai berikut :
Sumbu X : Kekuatan - Kelemahan = (3,7 – 2,0) = 1,7
Sumbu Y : Peluang - Ancaman = (3,7 – 2,0) = 1,7

Dengan koordinat tersebut, maka posisi RS Fatmawati berdasarkan analisa SWOT berada di kuadran I ( Growth/ Agresif ), dapat
dilihat pada gambar berikut :
Opportunity
+3,5
+3

+2,5
Kuadran II Kuadran I
+2
Stability Growth/Agresif
+ 1,5
+1

0.5
Weakness Strength

--1.00 -0.800 -0.600 -0.400 -0,200 + +0.40 +0.60 +0.80 +1.00 +1.20
1.200 0 0 0 0 0
-0.200

-0.400

-0.600
Kuadran III Kuadran IV
-0.800
Defensif / Diversificatio
Survival n
-1.000

-1.200

Threat
51
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

Berdasarkan hasil analisa SWOT didapatkan bahwa RSUP Fatmawati berada di posisi Kuadran I ( Growth/Agresif). Adapun strategi yang
diperlukan pada kondisi tersebut adalah memperkuat kelemahan sehingga menjadi kekuatan, menangkap peluang-peluang yang ada dan
mengantisipasi ancaman guna mewujudkan visi dan misi RSUP Fatmawati. Strategi-strategi tersebut diimplementasikan melalui kebijakan dan
program yang mendukung serta inovasi-inovasi produk pelayanan dengan tetap menuju arah pengembangan yang telah ditetapkan.
52

DIAGRAM TOWS
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
1. Lokasi strategis dan akses mudah dijangkau 1. Response time masih belum sesuai standar
2. Jenis pelayanan spesialistik / sub spesialistik pada beberapa pelayanan
lengkap 2. 48% peralatan medis sudah diatas usia teknis
3. Telah terakreditasi 16 pelayanan KARS versi 3. Subsidi rumah sakit terhadap pasien miskin
2012 sekitar 25 %
4. Kinerja keuangan sehat (AA) 4. Sistem punishment belum berjalan optimal
5. Jumlah dokter spesialis / sub spesialis sesuai 5. IT belum terintegrasi optimal
standar kelas A

OPPORTUNITY (O) STRATEGI SO STRATEGI WO


1. Penetapan sebagai rumah sakit dengan 1. Memberikan aksesibilitas yang mudah sesuai 1. Meningkatkan response time pelayanan
unggulan B. Orthopedi dan Rehabilitasi Medik kebutuhan masyarakat secara menyeluruh
2. Kebutuhan masyarakat terhadap jenis 2. Meningkatkan pelayanan subspesialistik 2. Peremajaan dan pemeliharaan peralatan
pelayanan makin meningkat dengan unggulan B. Orthopaedi dan medis melalui kerjasama operasinal
3. Peningkatan pasien jaminan Rehabilitasi Medik 3. Meningkatkan pengelolaan piutang baik
4. Adanya networking kerjasama pelayanan 3. Meningkatkan net working di bidang internal maupun ekstenal
pendidikan pelayanan, pendidikan, dan penelitian 4. Menerapkan sistem reward dan punishment
5. PP 23/2005 Jo. No. 74/2012 tentang 4. Meningkatkan sistem manajemen keuangan secara optimal
Kebijakan mengangkat pegawai profesional 5. Memenuhi kebutuhan tenaga profesional 5. Merealisasikan sistem IT terintegrasi secara
non PNS menyeluruh.

THREATH (T) STRATEGI ST STRATEGI WT


1. Sistem rujukan berjenjang dan rujuk balik 1. Menerapkan sistem rujukan untuk pelayanan 1. Meningkatkan mutu pelayanan melalui
belum berjalan optimal spesialistik/sub spesialistik. pencapaian standar pelayanan minimal
2. Pemberlakuan sistem pembiayaan dengan 2. Menerapkan Clinical Pathwayterintegrasi 2. Peremajaan alat sesuai perkembangan
INA CBGs sesuai INA CBGs IPTEKDOK
3. Pertumbuhan rumah sakit pesaing disekitar 3. Mengupayakan “updating” perkembangan 3. Optimalisasi sistem IT terintegrasi
meningkat teknologi canggih sesuai spesialistik / 4. Meningkatkan sistem manajemen keuangan
4. Perkembangan teknologi alat canggih subspesialistik 5. Menerapkan sistem rujukan berjenjang dan
IPTEKDOK di dunia 4. Meningkatkan mutu pelayanan melalui rujuk balik
5. Budaya kepatuhan masyarakat terhadap penerapan Budaya Peduli
aturan masih rendah 5. Meningkatkan sistem manajemen keuangan
53
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

FINANCIAL
1. Meningkatkan sistem manajemen keuangan
2. Meningkatkan pengelolaan piutang baik internal maupun ekstenal
3. Menerapkan Clinical Pathway terintegrasi sesuai INA CBGs

CUSTOMER
1. Memberikan aksesibilitas yang mudah sesuai kebutuhan masyarakat
2. Meningkatkan net working di bidang pelayanan, pendidikan, dan penelitian
3. Menerapkan sistem rujukan berjenjang dan rujuk balik untuk pelayanan spesialistik/sub spesialistik.

INTERNAL BISNIS PROSES


1. Meningkatkan pelayanan subspesialistik dengan unggulan B. Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik
2. Meningkatkan response time pelayanan secara menyeluruh.
3. Menerapkan Clinical Pathway sesuai Praktek Panduan Klinik
4. Meningkatkan mutu pelayanan melalui pencapaian standar pelayanan minimal

LEARNING GROWTH
1. Memenuhi kebutuhan tenaga profesional
2. Peremajaan dan pemeliharaan peralatan medis melalui kerjasama operasinal
3. Menerapkan sistem reward dan punishment secara optimal
4. Merealisasikan sistem IT terintegrasi secara menyeluruh.
5. Mengupayakan “updating” perkembangan teknologi canggih sesuai spesialistik / subspesialistik
6. Meningkatkan mutu pelayanan melalui penerapan Budaya Peduli
54

CRITICAL SUCCESS FACTORS

PERSPEKTIF CRITICAL SUCCESS FACTORS TANTANGAN STRATEGIS


Financial 1. Meningkatkan sistem manajemen keuangan 1. Terwujudnya efisiensi secara menyeluruh
2. Meningkatkan pengelolaan piutang baik internal maupun ekstenal 2. Terwujudnya Pengelolaan keuangan yang akuntabel,
3. Menerapkan Clinical Pathway terintegrasi sesuai INA CBGs 3. komprehensif dan tepat waktu
Terwujudnya produktivitas layanan klinik
Customer 1. Memberikan aksesibilitas yang mudah sesuai kebutuhan 1. Terwujudnya pertumbuhan segmen pelanggan melalui
masyarakat kemudahan aksesibilitas
2. Meningkatkan net working di bidang pelayanan, pendidikan, dan 2. Terwujudnya kepuasan jejaring di bidang pelayanan,
penelitian pendidikan dan penelitian.
3. Menerapkan sistem rujukan berjenjang dan rujuk balik untuk 3. Terwujudnya sistim rujukan pasien yang tepat
pelayanan spesialistik/sub spesialistik pelayanan subspesialistik
dengan unggulan B. Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik
Internal Business 1. Meningkatkan pelayanan subspesialistik dengan unggulan B. 1. Terwujudnya tata kelola klinis (Clinical Governance)
Process 2. Orthopaedi dan Rehabilitasi Medik 2. rumah sakit yang profesional dan berkelanjutan
Meningkatkan response time pelayanan secara menyeluruh. Terwujudnya Pelayanan yang berfokus kepada pasien
3. Menerapkan Clinical Pathway sesuai Praktek Panduan Klinik 3. dan terintegrasi
4. Meningkatkan mutu pelayanan melalui pencapaian standar Terwujudnya pelayanan kesehatan yang paripurna dan
pelayanan minimal terintegrasi berorientasi pada mutu dan keselamatan
pasien

Learning & Growth 1. Memenuhi kebutuhan tenaga profesional 1. Tersedianya staf yang memiliki keunggulan dalam
2. Menerapkan sistem reward dan punishment secara optimal kompetensi, etika dan berbudaya kinerja tinggi
3. Peremajaan dan pemeliharaan peralatan medis melalui 2. Tersedianya sarana, prasarana, fasilitas medik dan non
kerjasama operasional medik serta IT terintegrasi sesuai best practice yang
4. Merealisasikan sistem IT terintegrasi secara menyeluruh. mendukung iklim kerja yang kondusif, nyaman dan
5. Mengupayakan “updating” perkembangan teknologi canggih safety (K3RS)
sesuai spesialistik / subspesialistik 3. Terwujudnya Budaya Peduli
6. Meningkatkan mutu pelayanan melalui penerapan Budaya Peduli
55
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

SASARAN STRATEGIS

Tantangan Strategis Sasaran Strategis


Keuangan
1. Terwujudnya efisiensi secara menyeluruh 1. Terwujudnya Pengelolaan keuangan yang akuntabel, komprehensif dan
2. Terwujudnya Pengelolaan keuangan yang akuntabel, tepat waktu
komprehensif dan tepat waktu 2. Termaksimalkannya Surplus revenue
3. Terwujudnya produktivitas layanan klinik 3. Terwujudnya kendali anggaran sesuai dengan target yang direncanakan
4. Terwujudnya produktivitas layanan klinik
Pelanggan
1. Terwujudnya pertumbuhan segmen pelanggan melalui 5. Terwujudnya perluasan segmen pelanggan unggulan
kemudahan aksesibilitas 6. Terwujudnya Kepuasan Stakeholder
2. Terwujudnya kepuasan jejaring di bidang pelayanan, 7. Terwujudnya rujukan pasien
pendidikan dan penelitian.
3. Terwujudnya sistim rujukan pasien yang tepat

Proses Bisnis Internal


1. Terwujudnya tata kelola klinis (Clinical Governance) rumah 8. Terwujudnya sistem manajemen rumah sakit yang profesional dan
sakit yang profesional dan berkelanjutan berkesinambungan sesuai best practice
2. Terwujudnya Pelayanan yang berfokus kepada pasien dan 9. Terwujudnya pelayanan yang berfokus kepada pelanggan
terintegrasi 10. Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna dan terintegrasi yang
3. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang paripurna dan berbasis mutu dan keselamatan pasien
terintegrasi berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien

Pembelajaran dan Pertumbuhan


1. Tersedianya staf yang memiliki keunggulan dalam 11. Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi, profesional dan berkinerja
kompetensi, etika dan berbudaya kinerja tinggi tinggi
2. Tersedianya sarana, prasarana, fasilitas medik dan non medik 12. Terwujudnya sarana, prasarana dan teknologi sesuai best practice yang
serta IT terintegrasi sesuai best practice yang mendukung mendukung lingkungan kerja yang kondusif, nyaman dan safety
iklim kerja yang kondusif, nyaman dan safety (K3RS) 13. Terwujudnya sistim informasi rumah sakit
3. Terwujudnya Budaya Peduli 14. Terwujudnya budaya PEDULI
56

SASARAN STRATEGIS, KPI, BOBOT, PIC DAN TARGET RSUP FATMAWATI 2010-2014

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI BOBOT PIC TAHUN

2013 2014

FINANSIAL SS 1.1 Terwujudnya Pengelolaan keuangan 1. Opini Audit laporan Keuangan 4 Dir. Keu WTP WTP
yang akuntabel, komprehensif dan tepat
waktu 2. Nilai Kinerja Keuangan 4 Dir. Keu AA AA

SS 1.2 Termaksimalkannya Surplus revenue 3. Surplus Unit Revenue 3 Dir. Keu 5% 5%


SS 1.3 Terwujudnya kendali anggaran sesuai 4. Cost Recovery Rate 3 Dir. Keu 75% 75%
dengan target yang direncanakan
5. Efisiensi Penggunaan Anggaran 3 Dir. Keu 5% 5%
SS 1.4 Terwujudnya produktivitas layanan 6. Tingkat pertumbuhan layanan 3 Dir. Medkep 5 Layanan 5 Layanan
klinik klinik baru baru

CUSTOMER SS 2.1 Terwujudnya perluasan segmen 7. Tingkat pertumbuhan pelanggan 3 Dir. Medkep 15 % 20 %
pelanggan unggulan layanan unggulan

SS 2.2 Terwujudnya Kepuasan Stakeholder 8. Tingkat kepuasan Pasien 3 Dir. Medkep 85 % 90 %

9. Tingkat Kepuasan Pemasok 3 Dir. USP 85 % 90 %

10. Tingkat kepuasan Staf 3 Dir. USP 85 % 90 %

11. Tingkat kepuasan Peserta Didik 3 Dir. USP 85 % 90 %


12. % Komplain yang ditindaklanjuti 4 Dir. Medkep 85 % 90 %
Dir. USP
Dir. Keu
SS 2.3 Terwujudnya rujukan pasien 13. % Rujukan Tepat 2 Dir. Medkep 75 % 85 %

INTERNAL SS 3.1 Terwujudnya sistem manajemen 14. % temuan (AFI) yang 7 Dir. Medkep 85 % 90 %
BUSINESS rumah sakit yang profesional dan ditindaklanjuti
berkesinambungan sesuai best practice
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 57

PROCESS SS 3.2 Terwujudnya pelayanan yang 15. RS Terakreditasi Nasional 6 Dir. Medkep Terakredita Terakredita
berfokus kepada pelanggan Dir. USP si si

16. RS Terakreditasi Internasional 7 Dir. Medkep Terakredita Terakredita


Dir. USP si ISO- si
OHSAS
Survey
Akreditasi
JCI

SS 3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan 17. Capaian Indikator Medik 8 Dir.Medkep 85 % 90 %


paripurna dan terintegrasi yang berbasis
mutu dan keselamatan pasien 18. Persepsi Budaya Keselamatan 7 Dir. Medkep 85 % 90 %
pasien Dir. USP
LEARNING & SS 4.1 Terwujudnya staf yang memiliki 19. Ratio staf Medik dengan kinerja 5 Dir. Medkep 85 % 90 %
GROWTH kompetensi, profesional dan berkinerja tinggi Excellent Dir. USP
20. Indeks Kinerja Pegawai 5 Dir. USP 80% 100%

SS 4.2 Terwujudnya budaya PEDULI 21. Indeks Budaya Korporat 4 Dir. USP 80% 90%
SS 4.3 Terwujudnya sarana, prasarana dan 22. % kesesuaian sarana, prasarana 5 Dir. Medkep 80 % 90 %
teknologi sesuai best practice yang dan fasilitas dengan best practice Dir. USP
mendukung lingkungan kerja yang kondusif, RS Pendidikan
nyaman dan safety

SS 4.4 Terwujudnya sistim informasi rumah 23. Level Integrasi IT rumah sakit 5 Dir. Keu 60% 70%
sakit
58

GAMBAR2. PETA STRATEGI - BALANCE SCORECARD

Terwujudnya Kepuasan Pelanggan


CUSTOMER
FINANSIAL
Terwujudnya perluasan segmen pelanggan Terwujudnya Sistem Rujukan Tepat
pelayanan unggulan & program pemerintah Terwujudnya
Pengelolaan keuangan
yang akuntabel,
komprehensif dan tepat
waktu

Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna dan terintegrasi yang berorientasi pada mutu dan
keselamatan pasien Termaksimalkannya
SURPLUS
INTERNAL
BUSINESS . Terwujudnya pelayanan prima yang manusiawi

PROCESS
Terwujudnya kendali
anggaran sesuai dengan
Terwujudnya sistem manajemen rumah sakit yang profesional dan target program yang
berkesinambungan sesuai best practice direncanakan

LEARNING .
& GROWTH Terwujudnya staf yang Terwujudnya budaya Terwujudnya sarana, Terwujudnya sistim Terwujudnya
memiliki kompetensi, PEDULI prasarana dan teknologi sesuai informasi rumah sakit produktivitas layanan
profesional dan best practice yang terintegrasi klinik
berkinerja tinggi mendukunglingkungan kerja
yang kondusif, nyaman dan
safety
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 59

TABEL MATRIKS AKUNTABILITAS


KPI PIC Dirut DirMed Dir Um,SDM DirKeu Keterangan
&Kep & Pend
Ratio Staf Medik dengan kinerja Excellent DirUm SDM&Pend 0 A R S 1. R= responsible
Indeks Kinerja Pegawai DirUm SDM&Pend 0 A/S R A 2. A=accountable
Indeks Budaya Peduli DirUm SDM&Pend 0 R R R 3. S=supportive
Tingkat Keandalan Sarana Prasarana sesuai DirUm SDM& Pend 0 R/A R/A S 4. C=consulted
5. I=informed
dengan Best Practice
6. O=overall
Level Integrasi IT RS DirKeu 0 S/I S/I R
% Temuan (Action for Improvement) yang DirMedKep 0 R/A R/S R/S
ditindaklanjuti
RS Terakreditasi Nasional DirMedKep 0 R/A R/S R/S
RS Terakrditasi Internasional JCI DirMedKep 0 R/A R/S R/S
% Capaian Indikator Medik DirMedKep 0 R/A S S
Persepsi Budaya Keselamatan Pasien DirMedKep 0 R/A R/S R/S
Rasio pasien non subsidi dan bersubsidi DirKeu 0 I I R/A
Tingkat Kepuasan Pasien DirMedKep 0 R/A R/S R/S
Tingkat Kepuasan Pemasok DirKeu 0 C C R/A
Tingkat Kepuasan Staf DirUm,SDM &Pend 0 I R/A S
Tingkat Kepuasan Peserta Didik DirUm,SDM &Pend 0 S/C R/A I
% Komplain yang ditindaklanjuti DirMedKep 0 R/A R/S R/S
% Rujukan Tepat DirMed 0 R/A C S/I
Opini Audit Laporan Keuangan DirKeu 0 R/S R/S R/A
Nilai Kinerja Keuangan AA DirKeu 0 R/S R/S R/A
Surplus Pelayanan Revenue DirKeu 0 R/S R/S R/A
Cost Recovery Rate DirKeu 0 C C R/A
Efisiensi Penggunaan Anggaran DirKeu 0 R/S R/S R/A
Tingkat Pertumbuhan Pelayanan Klinik DirMed 0 R/A R/S R/S
60

TABEL PENGUKURAN KPI RSUP FATMAWATI


NO KPI PIC Frekuensi Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des

1 Opini Audit Laporan Keuangan DirKeu Tahunan v

2 Nilai Kinerja Keuangan DirKeu Semesteran v v

3 Surplus Unit Revenue DirKeu Semesteran v v

4 Cost Recovery Rate DirKeu Tahunan v

5 Efisiensi penggunaan anggaran DirKeu Semesteran v v

6 Tingkat Pertumbuhan Layanan Klinik DirMedKep Semesteran v v


7 Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan DirMedKep Tahunan v
unggulan

8 Tingkat Kepuasan Pasien DirMedKep Semesteran v v


9 Tingkat Kepuasan Pemasok DirUm,SDM, Semesteran v v
Pend

10 Tingkat Kepuasan Staf DirUm,SDM, Semesteran v v


Pend

11 Tingkat Kepuasan Peserta Didik DirUm,SDM, Triwulanan v v v v


Pend

12 % Komplain yang Ditindaklanjuti DirMedKep, Bulanan v v v v v v v v v v V v


Dir USP, Dir.
Keu

13 % Rujukan Tepat DirMedKep Triwulanan v v v v


14 % Temuan (action for Improvement) yang DirMedKep Bulanan v v v v v v v v v v V V
ditindaklanjuti
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 61

15 RS Terakreditasi Nasional DirMedKep, 3 Tahunan v


Dir USP

16 RS Terakreditasi International DirMedKep, 3 Tahunan v


Dir USP

17 Capaian Indikator Medik DirMedKep Bulanan v v v v v v v v v v v v


18 Persepsi Budaya Keselamatan DirMedKep, Tahunan v
Pasien Dir USP

19 Ratio Staf Medik dengan Kinerja DirMedKep, Bulanan v v v v v v v v v v v v


Excellent DirUm,SDM,
Pend

20 Indeks Kinerja Pegawai DirUm,SDM, Bulanan v v v v v v v v v v v v


Pend

21 Indeks Budaya Korporat DirUm,SDM, Tahunan v


Pend

22 % kesesuaian sarana, prasarana, dan DirMedKep Triwulan v v v v


Fasilitas dengan best practice RS DirUm,SDM,
Pendidikan Pend

23 Level Integrasi IT Rumah Sakit DirKeu Semesteran v v


62

PROGRAM INDUK KORPORAT RSUP FATMAWATI


KPI PIC PROGRAM INDUK PROGRAM

2013 2014

1. Opini Audit Laporan Dirkeu Penyempurnaan Pelaporan Keuangan WTP Pelaporan Keuangan WTP
Keuangan Sistem Pelaporan Pendampingan Laporan Keuangan oleh BPKP Pendampingan Laporan Keuangan oleh BPKP
Keuangan
Pengawasan dan Audit Laporan Keuangan Audit Laporan Keuangan
Pemeriksaan Pengawasan dan Pemeriksaan Keuangan RS oleh Pengawasan dan Pemeriksaan Keuangan RS oleh
Keuangan RS SPI SPI
2. Nilai Kinerja DirKeu Penyempurnaan Evaluasi Prosedur Piutang Evaluasi Prosedur Piutang
Keuangan Sistem Manajemen Pecatatan dan Pelaporan Piutang Pecatatan dan Pelaporan Piutang
Piutang
Penyempurnaan Evaluasi Prosedur Hutang Evaluasi Prosedur Hutang
Sistem Manajemen Pencatatan dan Pelaporan Hutang Pencatatan dan Pelaporan Hutang
Hutang
Penyempurnaan Evaluasi Prosedur Penagihan Evaluasi Prosedur Penagihan
Sistem Penagihan Pencatatan dan Pelaporan Penagihan Pencatatan dan Pelaporan Penagihan
3. Surplus Unit DirKeu Penyempurnaan Pembuatan Analisa Biaya Pembuatan Analisa Biaya
Revenue Sistem Pentarifan Pembuatan Tarif berdasarkan Unit Cost PembuatanTarif berdasarkan Unit Cost
Analisa Surplus Unit Revenue Analisa Surplus Unit Revenue
4. Cost Recovery Rate DirKeu Penyempurnaan Evaluasi Prosedur Pembayaran kepada Pihak Ketiga Evaluasi Prosedur Pembayaran kepada Pihak Ketiga
Sistem Pembayaran Transparansi Pembayaran kepada Pihak Ketiga Transparansi Pembayaran kepada Pihak Ketiga
Pembagian Jasa Pelayanan by name Pembagian Jasa Pelayanan by name
Penyempurnaan Penjadwalan Pembayaran sesuai dengan Rencana Penjadwalan Pembayaran sesuai dengan Rencana
Sistem Manajemen Penarikan Penarikan
Arus Kas
Evaluasi Penerimaan Evaluasi Penerimaan secara berkala Evaluasi Penerimaan secara berkala
secara berkala
5. Efisiensi DirKeu Peningkatan Laporan Realisasi Anggaran (Laporan SAI) Laporan Realisasi Anggaran (Laporan SAI)
penggunaan Pengendalian
anggaran Anggaran

6. Tingkat DirMedkep Peningkatan Yan Pengembangan pelayanan rawat jalan rehabilitasi Lauching pelayaan rawat jalan rehabilitasi medik
Pertumbuhan Unggulan medik terintegrasi dengan menyusun panduan terpadu di Instalasi Rawat Rehabilitasi Medik,
Layanan Klinik Pelayanan praktek klnik terintegrasi dan sistem pelayanan medik penyediakan fasilitas toko “alat rehabilitasi medik”
Terintegrasi Pelayanan spine terpadu rawat jalan dan rawat inap
antara B.Orthopedi dan Rehabilitasi Medis
Layanan baru: gigi, laboratorium, radiologi,
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 63

rehabilitasi medic, orthopaedi

7. Tingkat DirMedKep Peningkatan jumlah Monitoring dan evaluasi periningkatan pertumbuhan Peningkatan cakupan di IGD, IRJ , IRNA dan kamar
pertumbuhan cakupan layanan pelanggan layanan unggulan operasi
pelanggan layanan unggulan Menjadikan pusat rujukan layanan unggulan Pelayanan subspesialis layanan unggulan rawat jalan
unggulan Layanan unggulan teritegrasi dan rawat inap tertegrasi
Pelayanan berkesinambungan

8. Tingkat Kepuasan DirMedKep Survey Pelayanan Melaksanakan survey kepuasan pelanggan internal Melaksanakan survey kepuasan pelanggan internal
Pasien Pelanggan dan eksternal (jejaring) dan eksternal (jejaring)
Memberikan rekomendasi tindak lanjut perbaikan Memberikan rekomendasi tindak lanjut perbaikan hasil
hasil survey survey
melaksanakan kegiatan pengenalan RS pada
steakholder

9. Tingkat Kepuasan DirUmSDM Survei Kepuasan Survei Kepuasan Pemasok Survei Kepuasan Pemasok
Pemasok & pend Pemasok

10. Tingkat Kepuasan DirUmSDM Survei kepuasan staf Survey kepuasan staf Survey kepuasan staf
staf & pend

11. Tingkat Kepuasan DirUmSDM Survei kepuasan peserta Survey kepuasan peserta didik Survey kepuasan peserta didik
Peserta Didik & pend didik

12. Persentase DirMedKep Pengelolaan Komplain Melaksanakan tindak lanjut penanganan komplain Peningkatan pelaksanaan audit manajemen
komplain yang dan potensi masalah dengan melakukan audit berdasarkan rencana tindakan preventif dan korektif
ditindajklanjuti manajemen terkait pelayanan yang berfokus kepada pasien
Menyelenggarakan kegiata Case Report, Death
Case

13. Persentase Rujukan DirMedKep Sistem Rujukan Menyelenggarakan Round Table Discussion secara Melakukan Audit Rujukan dengan memberlakukan
Tepat berkala untuk mendukung prrogram Jaminan skrining rujukan berjenjang RSF sebagai RS Kelas A
Kesehatan Nasional (JKN) yaitu sistem rujukan dan Pengembangan pelayanan SISTER HOSPITAL
rujuk balik. dengan penyelenggara kesehatan jejaring
Membuat kerjasama (MOU) dengan Dinas
Kesehatan, RSUD, Puskesmas dan pihak
penyelenggara kesehatan swasta
Melakukan simulasi Audit Rujukan (IGD dan IRJ)

14. Persentase temuan DirMedKep Quality Improvement Menindak lanjuti Action for Improvement engan Pengembangan penyusunan FTTP secara online
Acrtion for membuat FTPP pada setiap ada ketidak sesuai Penyusunan PDSA
Improvement yang terhadap kebijakan, pedoman, panduan dan SPO
64

ditindaklanjuti Mengembangkan budaya penyusunan PDSA


terutama pada masalah kompleks dan atau kasus
berulang belum terselesaikan.
Mengembangkan sistem manajemen klinis yang
paripurna
Mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi
terhadap kualitas pelayanan klinis
15. RS Terakreditasi DirMedKep Standarisasi Akreditasi Penyelenggaraan Tata Kelola Klinis secara Moniitoring dan Evaluasi penerapan kaindah-kaidah
Nasional & Nasional komprehensif dilakukan monitoring dan evaluasi elemen akreditasi nasional
Internasional secara berkesinambungan Perbaikan secara terus menerus
Pemenuhan persyaratan elemen-elemen akreditasi
nasional

16. RS Terakreditasi DiirMedKe Standarisasi Akreditasi Penyelenggaraan Tata Kelola Klinis secara Moniitoring dan Evaluasi penerapan kaindah-kaidah
Internasilnal p Internasional komprehensif dilakukan monitoring dan evaluasi elemen akreditasi nasional dan internasional
secara berkesinambungan Perbaikan secara terus menerus
Pemenuhan persyaratan elemen-elemen akreditasi
internasional
Surveilance ISO OHSAS
17. Persentase capaian DirMedKep Pemantauan indikator Pemantauan pencapaian indikator medis yang Peningkatan pencapaian indikator medis
indikator medis kinerja dittetapkan
Upaya tercapainya indikator medis

18. Persepsi Budaya DirUmSDM Survey budaya keselamatan pasien Survey budaya keselamatan pasien
Keselamatan Pasien &Pend

19. Ratio staf medik DirUmSDM Penyusunan pedoman/panduan/instrumen penilaian Penilaian kinerja staf medik
dengan kinerja &Pend

20. Indeks Kinerja Dir Penyusunan indeks kinerja pegawai Evaluasi indeks kinerja pegawai
Pegawai UmSDM &
Pend

21. Indeks Budaya Dir Evaluasi implementasi budaya peduli Evaluasi implementasi budaya peduli
Korporat UmSDM &
Pend

22. Tingkat Keandalan Dir Pengadaan sarpras non medik sesuai best practice Pengadaan sarpras non medik sesuai best practice
Sarfas sesuai UmSDM &
dengan Best Pend
Practice
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 65

23. Level Integrasi IT DirKeu Pengintegrasian Pengintegrasian Sistem Keuangan dan Pengintegrasian Sistem Keuangan dan
Rumah sakit Sistem Informasi RS Akuntansi Akuntansi
Pengintegrasian Sistem Pelaporan Data dan Pengintegrasian Sistem Pelaporan Data dan
Informasi RS Informasi RS
Pengembangan Aplikasi Pengembangan Aplikasi

Pengembangan Hardware dan perlengkapan IT Pengembangan Hardware dan perlengkapan IT


66

KAMUS KPI
KPI – 1 : Opini Audit Laporan Keuangan KPI – 2 : Nilai Kinerja Rumah Sakit
Perspektif : Financial Perspektif : Financial, Pelayanan serta Mutu dan Manfaat

Sasaran : Terwujudnya pengelolaan keuangan yang Sasaran : Terwujudnya pengelolaan kinerja yang akuntabel,
Strategis akuntabel, komprehensif dan tepat waktu Strategis komprehensif dan tepat waktu

KPI : Opini Audit Laporan Keuangan KPI : Nilai Kinerja Rumah Sakit

Definisi : Opini Audit Laporan Keuangan Wajar Tanpa Definisi : Nilai Kinerja adalah indikator kinerja yang dapat
Pengecualian adalah hasil final suatu audit digunakan untuk menilai suatu proses kegiatan
keuangan yang dilakukan oleh eksternal audit baik kinerja keuangan, pelayanan serta mutu dan
(KAP) dengan tingkat pencapaian opini yang manfaat secara terus menerus.
tertinggi.

Formula : Ada dipihak eksternal auditor Formula : Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor Per 54/PB/2013 tanggal 30 Desember
2013 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Satuan
Kerja Badan Layanan Umum Bidang Layanan
Kesehatan

Bobot KPI (%) : 4% Bobot KPI (%) : 4%

Person in : DirKeu Person in : DirKeu


Charge Charge

Sumber data : Ada di pihak eksternal auditor Sumber Data : Bag.Akuntansi, ISIPD dan IRMIK

Periode laporan : Tahunan Periode : Tahunan


Pelaporan

Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target : 2010 2011 2012 2013 2014

WTP WTP AA AA
67
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

KPI – 3 : Surplus Unit Revenue KPI-4 : Cost Recovery Rate


Perspektif : Financial Perspektif : Financial

Sasaran : Optimalisasi SHU Unit Revenue Sasaran : Kemampuan Rumah Sakit dalam pembiayaan
Strategis Strategis operasional

KPI : Surplus Unit Revenue KPI : Cost recovery Rate


Definisi : SHU Unit Revenue adalah presentase selisih Definisi : Kemampuan Rumah Sakit untuk membiayai
lebih antara pendapatan dengan total biaya pengeluaran dalam proses pelayanan yang
kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh unit bersumber dari pendapatan operasional tidak
kerja revenue (Inst. Patologi, Inst Radiologi, termasuk dari Pendapatan APBN dan Bantuan
Inst. Farmasi dan Inst. Bedah Sentral) dari segi Hibah
kontribusi pendapatan dari RSF pada satu
tahun anggaran (tidak termasuk biaya investasi)

Formula : Total pendapatan bersih unit revenue dikurangi Formula : Total Pendapatan dikurangi subsidi
total biaya operasional X 100% (APBN+Hibah) dibagi total biaya X 100%

Bobot KPI (%) : 3% Bobot KPI (%) : 3%


Person in : DirKeu Person in : DirKeu
Charge Charge

Sumber data : RBA, RAA, Laporan realisasi pendapatan, Sumber Data : Laporan Keuangan
laporan realisasi biaya

Periode laporan : Semesteran Periode : Tahunan


Pelaporan

Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target : 2010 2011 2012 2013 2014
Surplus Surplus 75% 75%
5% 5%
68

KPI – 5 : Efisiensi Anggaran KPI – 6 : Tingkat Pertumbuhan Layanan Klinik


Perspektif : Financial Perspektif : Internal Bussines proses
Sasaran : Terwujudnya Efisiensi anggaran sesuai dengan Sasaran : Terwujudnya produktivitas pelayanan klinik
Strategis target yang telah direncanakan Strategis
KPI : Efisiensi Anggaran KPI : Tingkat Pertumbuhan produktivitas layanan klinik
Definisi : Efisiensi yang diukur adalah penerimaan yang Definisi : Produktivitas pengembangan layanan baru selama 1
dikurangi belanja operasional tidak termasuk belanja tahun di RSUP Fatmawati
modal, karena modal itu akan dipakai sebagai
investasi sehingga yang diukur untuk menghitung
efisiensi adalah belanja operasional. Terminologi
dilihat dari aktivitas atau laba.

Formula : (Penerimaan PNBP + Penerimaan RM) – Biaya Formula : Jumlah layanan baru dalam 1 tahun
Operasional dibagi Total Penerimaan x 100%.

Bobot KPI (%) : 3% Bobot KPI (%) : 3%


Person in : DirKeu Person in : Dir Med Kep
Charge Charge
Sumber Data : Laporan Realisasi Anggaran (Laporan SAI) Sumber Data : Kajian Pengembangan Pelayanan

Periode : Semesteran Periode : Bulanan


Pelaporan Pelaporan
Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target 2010 2011 2012 2013 2014
5% 5% 5 5
layanan layanan
baru baru
69
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

KPI – 7 : Tingkat Pertumbuhan Pelanggan Layanan Unggulan KPI – 8 : Tingkat Kepuasan Pasien
Perspektif : Customer
Perspektif : Customer
Sasaran : Terwujudnya pertumbuhan pelayanan layanan
Strategis unggulan Sasaran : Terwujudnya kepuasan Pasien
Strategis
KPI : Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan
KPI : Tingkat Kepuasan Pasien
Definisi : Jumlah pasien rawat jalan pelayanan unggulan,
yaitu Bedah Orthopedi dan Rehabilitasi Medik Definisi : Persentase jumlah pasien / keluarganya yang puas
dalam 1 tahun dan sangat puas berdasarkan hasil survey indeks
kepuasan masyarakat yang dilakukan pada satuan
kerja pelayanan dalam waktu 2 kali per tahun
Formula : Kenaikan cakupan pasien Bedah Orthopedi tahun
2013 dibandingkan tahun 2012 ditambah kenaikan Formula : Jumlah rata- rata pasien / keuarga pasien yang
cakupan pasien Rehabilitasi Medik tahun 2013 puas dan sangat puas dalam 1 tahun
dibandingkan tahun 2012 dibagi dua dikalikan
seratus persen.

Bobot KPI (%) : 3%


Bobot KPI (%) : 3%
Person in : DirMedKep
Charge Person in : Dir Med Kep
Charge
Sumber Data : Laporan bulanan , triwulan dan tahunan
Sumber Data : Hasil Survey
Kotak Saran
Hasil FGD
Periode : Tahunan Komplain pasien
Pelaporan Periode : 6 Bulanan
Pelaporan
Target : 2010 2011 2012 2013 2014
Target 2010 2011 2012 2013 2014
15% 20%
85% 90%
70

KPI – 9 : Tingkat Kepuasan Pemasok KPI – 10 : Tingkat Kepuasan Staf


Perspektif : Customer Perspektif : Customer

Sasaran : Terwujudnya Kepuasan Stakeholder Sasaran : Terwujudnya kepuasan stakeholder


Strategis Strategis

KPI : Tingkat Kepuasan Pemasok KPI : Tingkat Kepuasan Staf

Definisi : Tingkat kepuasan Pemasok adalah persentase Definisi : Tingkat kepuasan staf adalah persentase jumlah staf
jumlah pemasok yang puas dan sangat puas (PNS dan Non PNS) di RSF yang puas dan sangat
berdasarkan survei. puas berdasarkan survei opini pegawai/ staf.
Terdapat 4 skala yaitu : Skala tingkat kepuasan adalah:

Tidak puas (1)


Tidak puas (1)
Kurang Puas (2)
Kurang puas (2) Puas (3)
Puas (3) Sangat Puas (4)
Sangat puas (4)
Formula : Jumlah pemasok yang puas dan sangat puas Formula : Jumlah staf yang puas dan sangat puas dibagi seluruh
dibagi jumlah seluruh pemasok dikali 100% staf dikali 100%

Bobot KPI (%) : 3% Bobot KPI (%) : 3%

Person in : Dir Umum, SDM & Pendidikan Person in : Dir Umum, SDM & Pendidikan
Charge Charge

Sumber Data : Hasil survei kepuasan pemasok Sumber Data : Hasil survei Opini Pegawai

Periode : Semesteran Periode : Tahunan


Pelaporan Pelaporan

Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target 2010 2011 2012 2013 2014

85% 90% 85% 90%


71
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

KPI – 11 : Tingkat Kepuasan Peserta Didik KPI – 12 : Persentase Komplain yang ditindaklanjuti
Perspektif : Customer Perspektif : Customer

Sasaran : Terwujudnya Kepuasan Pelanggan Sasaran : Terwujudnya Pelanggan Antusias


Strategis Strategis

KPI : Tingkat Kepuasan Peserta Didik KPI : Persentase Komplain yang ditindakl lanjuti

Definisi : Tingkat kepuasan peserta didik adalah persentase Definisi : Komplain adalah keluhan pelanggan (pasien/ Jumlah
jumlah peserta didik yang puas dan sangat puas complain yang ditindak lanjuti dalam waktu 3 x 24 jam
(meliputi kepuasan terhadap pembimbing, baik melalui kotak saran, telepon langsung, sms dan
ketersediaan sarana dan prasarana) media
Skala tingkat kepuasan terdiri dari 4 skala :

Tidak puas (1)

Kurang puas (2)


Puas (3)
Sangat Puas (4)
Formula : Jumlah peserta diklit yang puas dan sangat puas Formula : Jumlah komplain yang bisa ditindaklanjuti dalam 3 x
dibagi seluruh peserta diklit dikali 100% 24 jam dibagi jumlah seluruh komplain dikali 100 %

Bobot KPI (%) : 3% Bobot KPI (%) : 4%

Person in : Dir Umum, SDM & Pendidikan Person in : Dir Med Kep
Charge Charge

Sumber Data : Hasil survei Sumber Data : 1. Pencatatan komplain harian


2. Pencatatan dan pelaporan komplain yang
ditindaklanjuti
Periode : Semester Periode : Bulanan
Pelaporan Pelaporan

Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target 2010 2011 2012 2013 2014

85% 90% 85% 90%


72

KPI – 13 : Persentase Rujukan tepat KPI – 14 : Persentase Temuan (Action for


improvement) yangditindaklanjuti
Perspektif : Customer Perspektif : Internal Business Process

Sasaran : Terwujudnya Sistem jejaring Sasaran : Terwujudnya sistem manajemen RS yang profesional
Strategis Strategis dan berkesinambungan sesuai best practices

KPI : Persentase Rujukan Yang tepat KPI : Persentase temuan AFI yang ditindaklajuti

Definisi : Jumlah kasus rujukan yang tepat membutuhkan RS Definisi : AFI adalah Action for Improvement berkaitan dengan
Rujukan sekunder ( severity level 2 dan severity temuan dalam pelayanan asuhan klinis, pendidikan
level 3 ) (kedokteran S1/SP1, keperawatan) dan operasional
manajemen RS yang tidak sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan oleh RS (standar JCI, ISO, FK dll).

Formula : Jumlah kasus severity level 2 dan jumlah kasus Formula : Persentase temuan yang telah ditindaklanjuti atau
severity level 3 closed, dibagi jumlah temuan dikalikan seratus persen

Bobot KPI (%) : 2% Bobot KPI (%) : 7%

Person in : Dir Med Kep Person in : Dir Med Kep


Charge Charge

Sumber Data : Pencatatan dan pelaporan kasus rujukan pasien di Sumber Data : 1. Kebijakan/SPO/IK (JCI,ISO dll)
unit-2 pelayanan 2. Hasil tracer/ ronde
3. Rencana tindak lanjut perbaikan/PDSA
4. Realisasi perbaikan
Periode : Triwulan Periode : Tahunan
Pelaporan Pelaporan

Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target 2010 2011 2012 2013 2014

75% 85% 85% 90%


73
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

KPI – 15 : RS Terakreditasi Nasional KPI -16 : RS Terakreditasi Internasional


Perspektif : Internal Business Process Perspektif : Internal Business Process

Sasaran : Terwujudnya Pelayanan Prima yang manusiawi Sasaran : Terwujudnya Pelayanan Prima yang manusiawi
Strategis Strategis

KPI : RS Terakreditasi Nasional KPI : RS Terakreditasi Internasional JCI

Definisi : RS Terakreditasi Nasional adalah RSF mendapat Definisi : RS Terakreditasi Internasional adalah RSF mendapat
sertifikasi kelulusan akreditasi KARS versi 2012 sertifikasi kelulusan surveillance ISO OHSAS
dengan mencapai level paripurna dan tersertifikasi akreditasi JCI pada bulan Desember tahun 2013
pada bulan Januari tahun 2013

Formula : N/A Formula : N/A

Bobot KPI (%) : 6% Bobot KPI (%) : 7%

Person in : Dir Medik & Keperawatan Person in : DirMed & Keperawatan


Charge Charge

Sumber Data : Hasil survei Sumber Data : Hasil Survei

Periode : Tiga tahunan Periode : Tiga tahunan


Pelaporan Pelaporan

Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target 2010 2011 2012 2013 2014

LULUS LULUS
74

KPI – 17 : Persentase Capaian Indikator Medik KPI – 18 : Persepsi Budaya Keselamatan Pasien
Perspektif : Internal Business Process Perspektif : Internal Business Process

Sasaran : Terwujudnya Pelayanan Kesehatan paripurna dan Sasaran : Terwujudnya Pelayanan Kesehatan paripurna dan
Strategis terintegrasi yang berdasarkan mutu dan Strategis terintegrasi yang berdasarkan mutu dan
keselamatan pasien keselamatan pasien

KPI : Persentase Capaian Indikator Medik KPI : Persepsi Budaya Keselamatan Pasien

Definisi : Penetapan Indikator Medik = Indikator Klinis Definisi : Budaya Keelamatan Pasien adalah persepsi tenaga
merupakan bagian indikator yang ditetapkan dalam kesehatan terhadap keselamatan pasien di rumah
menjaga mutu dan keselamatan pasien yang sejalan sakit dengan tingkatan adalah bisa diterima, sedang,
dengan pemenuhan indikator yang harus dicapai baik dan sempurna
baik dalam Akreditasi Nasional maupun
Internasional. Telah ditetapkan indikator Area Klinis
sebanyak 17 buah indikator yang masing-masing
mempunyai target pencapaiannya tersendiri.

Formula : Jumlah persentase pencapaian seluruh Indikator Formula : Hasil survei budaya keselamatan pasien
Area Klinis (IAK)

Bobot KPI (%) : 8% Bobot KPI (%) : 7%

Person in : Dir Med & Keperawatan Person in : Dir Med & Keperawatan
Charge Charge

Sumber Data : Data jumlah penyakit, Rekam Medis, Sumber Data : Hasil survei yang diterbitkan oleh Agency for Health
Care Research and Quality

Periode : Bulanan Periode : Tahunan


Pelaporan Pelaporan

Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target 2010 2011 2012 2013 2014

85% 90% 85% 90%


75
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

KPI – 19: Ratio Staf Medik dengan Kinerja Excellent KPI – 20 :Indeks Kinerja Pegawai
Perspektif : Learning and Growth Perspektif : Learning and Growth
Sasaran : Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi, Sasaran : Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi,
Strategis profesional dan berkinerja tinggi Strategis profesional dan berkinerja tinggi
KPI : Ratio Staf Medik dengan Kinerja Excellent KPI : Indeks Kinerja Pegawai (IKI)
Definisi : Adalah jumlah staf medik dengan kompetensi Definisi : Indeks Kinerja Pegawai (IKI) adalah standar kinerja
excellent (istimewa) dibagi jumlah seluruh staf yang wajib dicapai oleh seorang pegawai yang
medik. meliputi peniaian terhadap sasaran kerja pegawai
Kinerja DPJP meliputi pelayanan, pendidikan & (60%) dan perilaku kerja pegawai (40%)
penelitian.
6 buah indikator penilaiannya yaitu : indicator
medical knowledge, patient care, Practice-based
learning and improvement, System based practice,
interpersonal dan communication skills and use of
informations.

Formula : Proses awal yg dinilai adalah dari segi pelayanan. Formula : Untuk proses awal yg dihitung adalah Perbandingan
Persentase visite DPJP di Instalasi Paviliun Anggrek jumlah pegawai yang telah menyusun IKI dibanding
selama tahun 2013 dengan jumlah seluruh pegawai dikali 100%
Bobot KPI (%) : 5% Bobot KPI (%) : 6%
Person in : DIRMEDKEP Person in : Dir Umum, SDM & Pendidikan
Charge Dir Umum, SDM & Pendidikan Charge
Sumber Data : 1. Jumlah staf medik pada setiap unit kerja/SMF Sumber Data : Penilaian Kinerja Pegawai
2. Jumlah staf medik per profesi/ jenis tenaga
3. Hasil Penilaian IKI DPJP
Periode : Semester Periode : Tahunan
Pelaporan Pelaporan
Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target 2010 2011 2012 2013 2014
85% 90% 80% 100%
76

KPI – 21: Indeks Budaya Korporat KPI – 22: Persentase Kesesuaian Sarana, Prasarana
dan Fasilitas dengan Best Practice RS Pendidikan
Perspektif : Learning and Growth Perspektif : Learning and Growth
Sasaran : Terwujudnya Budaya Peduli Sasaran : Terwujudnya sarana prasarana dan teknologi
Strategis sesuai Best Practice yang mendukung lingkungan
Strategis
kerja yang kondusif, nyaman dan safety
KPI : Indeks Budaya Korporat KPI : % kesesuaian sarana, prasarana dan fasilitas
dengan best practice RS Pendidikan
Definisi : Adalah pengukuran tingkat penerapan nilai-nilai Definisi : Yang disebut dengan Kesesuaian Sarana,
budaya RSF oleh setiap individu dalam setiap job Prasarana dan Fasilitas dilihat dari Kalibrasi.
posisi dikalikan bobot. Rumah Sakit wajib melakukan kalibrasi terhadap
seluruh peralatan mediknya sesuai dengan
Permenkes no 363 tahun 2008 tentang Pengujian
dan kalibrasi peralatan.

Formula : ∑ (individu dengan tingkat budaya pelaksanaan Formula : Total alat medik yang dikalibrasi dibandingkan
yang melakukan identifikasi pasien, hand hygiene, dengan jumlah total alat medik dikali seratus
pengembalian rekam medik dengan bobot tingkat persen
penerapan budaya) dikali 100%

Bobot KPI (%) : 4% Bobot KPI (%) : 5%


Person in : Dir Umum, SDM & Pendidikan Person in : Dir Umum, SDM & Pendidikan
Charge Charge
Sumber Data : 1. Pelaksanaan Identifikasi Pasien Sumber Data : 1. Kartu Kendali pemeliharaan alat
2. Pelaksanaan hand hygiene 2. Laporan monitoring utilitas alat
3. Pengembalian Rekam Medik 3. Kartu aset
4. Dokumen pengadaan
5. Data harian penggunaan alat
Periode : Tahunan Periode : Bulanan
Pelaporan Pelaporan
Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target 2011 2012 2013 2014
80% 90% 80% 90%
77
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

KPI – 23: Level Integrasi IT Rumah Sakit


Perspektif : Learning and Growth
Sasaran : Terwujudnya sistem Informasi Rumah sakit
Strategis
KPI : Level Integrasi IT Rumah sakit
Definisi : Sistem informasi RS yang ditargetkan tercapai
adalah aplikasi RS yang berkaitan dengan transaksi
pasien, mulai dari pendaftaran, pelayanan,
pembayaran, laporan kegiatan dan keuangan.
Pencapaian dikatakan 100% apabila aplikasi dapat
digunakan dengan baik dan laporan yang dihasilkan
akurat dan sesuai dengan kebutuhah RS.

Formula : N/A
Bobot KPI (%) : 5%
Person in : Dir Keu
Charge
Sumber Data : Hasil asesmen
Periode : Tahunan
Pelaporan
Target : 2010 2011 2012 2013 2014

70% 70%
78

DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN

SASARAN STRATEGIS, KPI, BOBOT, PIC DAN TARGET


PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI BOBO PIC TARGET
T 2013 2014
FINANSIAL SS 1.1 Terwujudnya produktivitas pertumbuhan 1. % produktivitas pelayanan klinik revenue 5 Dirmed 15% 20%
layanan klinik

SS 1.2 Efisiensi layanan klinik 2. % Kepatuhan terhadap kendali biaya pelayanan 5 Dirmed 75% 80%

CUSTOMER SS 2.1. Tingkat pertumbuhan segmen pelanggan 3. % tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan 6 Dirmed 15% 20%
4. % tingkat pertumbuhan pelanggan layanan program 6 Dirmed 15% 20%
pemerintah (MDGs)
SS 2.2 . Terwujudnya kepuasan dan antusiasme 5. % penanganan komplain yang ditindaklanjuti 5 Dirmed 85% 90%
pelanggan
SS 2.3 Terwujudnya jejaring pelayanan 6. % rujukan dengan jejaring yang tepat sesuai kasus RS 7 Dirmed 75% 85%
Kelas A
SS 2.4 Terwujudnya rumah sakit terbaik untuk 7. Pencapaian akreditasi rumah sakit nasional dan 7 Dirmed 80% 90%
pelayanan pendidikan dan penelitian internasional
INTERNAL SS 3.1 Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna 8. % pencapaian target indikator klinis 8 Dirmed 85% 90%
BUSINESS yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien
9. % kelengkapan dokumentasi pendukung sistem 7 Dirmed 85% 90%
PROCESS
pelayanan medik
SS 3.2 Terwujudnya penyelenggaraan DPJP / PPJP 10. % DPJP Excellent 7 Dirmed 80% 85%
excellent
11. % PPJP Excellent 7 Dirmed 80% 85%
SS 3.3 . Terlaksananya monitoring dan evaluasi 12. % tindak lanjut temuan AFI (Action for Improvement) 8 Dirmed 85% 90%
peningkatan mutu yang berkesinambungan
LEARNING & SS 4.1. Terwujudnya peningkatan kompetensi 13. % peningkatan kompetensi tenaga dokter 6 Dirmed 75% 80%
GROWTH tenaga kesehatan pendukung pelayanan
14. % peningkatan kompetensi tenaga perawat 5 Dirmed 75% 80%

15. % peningkatan kompetensi tenaga kefarmasian dan 5 Dirmed 75% 80%


keteknisian medis
SS 4.2. Keandalan fasilitas medis dan keperawatan 16. % pemenuhan keandalan fasilitas medik dan 6 Dirmed 80% 85%
dan IT sesuai best practice keperawatan
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 79

PETA STRATEGI DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN

Terwujudnya ANTUSIAS
PELANGGAN

CUSTOMER FINANCIAL
Terwujudnya Pelayanan yang Terwujudnya Jejaring Terwujudnya Best
BERFOKUS PELANGGAN Pelayanan & Pendidikan teaching Hospital

Terwujudnya Pelayanan kesehatan paripurna yang berorientasi pada mutu


INTERNAL dan keselamatan pasien
BUSINESS Terwujudnya
PROCESS Produktivitas
Pelayanan

Terwujudnya CLINICAL GOVERNANCE sesuai Best Practice Klinik

Terwujudnya

Terwujudnya Terwujudnya Terwujudnya pelayanan KENDALI MUTU


penyelenggaraan produktivitas rekam medik yang lengkap, DAN KENDALI
DPJP layanan klinik tepat dan akurat BIAYA

LEARNING Terwujudnya peningkatan Terwujudnya Terwujudnya integrasi Terwujudnya

& GROWTH kompetensi tenaga peningkatan IT MEDIK & KEP


dokter kompetensi tenaga SARANA
kesehatan non dokter PRASARANA MEDIK
80

PROGRAM INDUK DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN


NO SASARAN STRATEGIS KPI PIC PROGRAM TAHUN
INDUK 2013 2014
1 SS 1.1 Terwujudnya 1. % produktivitas Dirmed Program 1. Pengembangan layanan baru: gigi, orthopaedi, 1. Pengembangan ruang
produktivitas pelayanan klinik revenue pengembangan rehabilitasi medik, laboratorium, radiologi, IBS perawatan khusus
pertumbuhan layanan klinik layanan 2. Optimalisasi pelayanan: gigi, rehabilitasi 2. Optimalisasi diagnostic
klinik revenue medik, laboratorium, radiologi, IBS, IP2K centre (IP2K) dan NICU

SS 1.2 Efisiensi layanan 2. % Kepatuhan terhadap Dirmed Program 1. Evaluasi jumlah PPK & Clinical Pathway 1. Penambahan implementasi
klinik kendali biaya pelayanan penerapan Clinical 2. Evaluasi penerapan PPK & Clinical Pathway PPK & Clinical Pathway.
Pathway 2. Clinical Pathway terintegrasi

2 SS 2.1. Tingkat 3. % tingkat pertumbuhan Dirmed Program 1. Pemantauan pasien rujukan orthopaedi 1. Pemantauan rujukan
pertumbuhan segmen pelanggan layanan pengembangan 2. Pemantauan pasien rujukan rehabilitasi medik pelayanan unggulan
pelanggan unggulan pelayanan 3. Seminar/lokakarya medis orthopaedi dan 2. Pemantauan pelayanan
unggulan rehabilitasi medik bagi Puskesmas dan RS terintegrasi pelayanan
sekitar unggulan
4. % tingkat pertumbuhan Dirmed Program 1. peningkatan kegiatan layanan ibu & anak
pelanggan layanan pengembangan 2. Peningkatan kegiatan layanan HIV
program pemerintah pelayanan ibu & 3. Peningkatan kegiatan layanan TB
(MDGs) anak, HIV, TB, 4. Peningkatan kegiatan layanan Dengue
Dengue, Gizi 5. peningkatan kegiatan layanan Gizi
6. Round table discussion dengan Puskesmas dan RS sekitar
7. Peningkatan program PKMRS
SS 2.2 . Terwujudnya 5. % penanganan komplain Dirmed Program 1. Monev tindak lanjut penanganan complain
kepuasan dan yang ditindaklanjuti peningkatan 2. Peningkatan kegiatan Health Promoting Hospital (HPH)
antusiasme pelanggan pelayanan bagi 3. Temu pelanggan
pelanggan 4. Melaksanakan kegiatan pameran dan publikasi informasi bagi pelanggan
5. Kelengkapan petunjuk dan informasi fasiltas RS.

SS 2.3 Terwujudnya 6. % rujukan dengan Dirmed Program 1. Round table discussion dengan Puskesmas 1. Penerapan sistem rujukan
jejaring pelayanan jejaring yang tepat sesuai peningkatan dan RS sekitar berjenjang
kasus RS Kelas A sistem rujukan 2. Kerjasama rujukan dengan RS sekitar 2. Melaksanakan audit rujukan
3. Monev kasus rujukan di setiap unit pelayanan tepat
3. Pemantauan kasus rujukan
dan rujuk balik
4. Koordinasi & Komunikasi
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 81

dengan penyelenggaraan
kesehatan jejaring
SS 2.4 Terwujudnya 7. Pencapaian akreditasi Dirmed Program 1. Implementasi pelayanan rawat jalan termasuk pelayanan haemodialisa,
rumah sakit terbaik untuk rumah sakit nasional dan persiapan kemoterapi, thalassaemia, pelayanan rehabilitasi medik sesuai standar.
pelayanan pendidikan internasional akreditasi 2. Implementasi pelayanan kegawatdaruratan termasuk proses triage penanganan
dan penelitian pasien emergensi urgent, non urgent, triage emergenci yang didukung fasilitas
alat medik
3. Implementasi pelayanan rawat inap yang seragam baik perawatan pasien VIP,
Kelas I, II, III, dan khusus sesuai standar. Intermediate Ward termasuk
pelayanan rawat inap khusus.
4. Tahun 2013  evaluasi utilisasi kapasitas tempat tidur
5. Implementasi pelayanan operasi dan tindakan invasive sesuai standar
6. Monitoring dan evaluasi penundaan pelayanan
7. Pemenuhan fasilitas medic sesuai standar secara bertahap.

3 SS 3.1 Terwujudnya 8. % pencapaian target Dirmed Program 1. Monev pencapaian mutu edic tor klinis 1. Self assessment
pelayanan kesehatan indikator klinis pengembangan 2. Program pelatihan edic tor klinis 2. Melakukan upaya monitoring
paripurna yang mutu klinis 3. Program integrasi tenaga medis, perawat, non & evaluasi mutu pelayanan
berorientasi pada mutu medis, dalam mencapai edic tor klinis sebagai RS yang
dan keselamatan pasien terakreditasi

9. % kelengkapan Dirmed Program sistem 1. Monev review dokumen rekam edic terintegrasi
dokumentasi pendukung informasi dan 2. Integrasi sistem informasi pelayanan edic berbasis IT
sistem pelayanan medik dokumentasi 3. Koordiansi berkala dengan SMF dan Keperawatan mengenai dokumen rekam
terpadu medik

SS 3.2 Terwujudnya 10. % DPJP Excellent Dirmed Program DPJP 1. Monev DPJP oleh SMF, Komite Medik dan 1. Monitoring & Evaluasi
penyelenggaraan DPJP / Excellent Bidang Pelayanan Medik pelayanan DPJP
PPJP excellent 2. Koordinasi hasil IKI dengan Bag. SDM 2. Pelayanan terintegrasi Tim
3. Pelatihan budaya PEDULI Medis

11. % PPJP Excellent Dirmed Program PPJP 1. Monev PPJP oleh Komite Keperawatan dan Bidang Pelayanan Keperawatan
Excellent 2. Koordinasi hasil IKI dengan Bag. SDM
3. Pelatihan budaya PEDULI

SS 3.3 . Terlaksananya 12. % tindak lanjut temuan Dirmed Program eveluasi 1.Pelatihan sistem mutu pelayanan medik
monitoring dan evaluasi AFI (Action for mutu pelayanan 2. Monev tindak lanjut temuan AFI
peningkatan mutu yang Improvement) medik
berkesinambungan
82

4 SS 4.1. Terwujudnya 13. % peningkatan Dirmed Program 1. Usulan pelatihan kompetensi sesuai kebutuhan pelayanan RSF
peningkatan kompetensi kompetensi tenaga dokter peningkatan 2. Monev pelatihan kompetensi
tenaga kesehatan kompetensi tenga 3. Monev kegiatan siang klinik, journal reading, laporan kasus sulit, laporan
pendukung pelayanan dokter kematian, diskusi kasus terintegrasi
14. % peningkatan Dirmed Program 1.Usulan pelatihan kompetensi sesuai kebutuhan pelayanan
kompetensi tenaga peningkatan 2. Monev pelatihan kompetensi
perawat kompetensi 3. Monev kegiatan kegiatan siang klinik, journal reading, laporan kasus sulit, audit
tenaga perawat mutu profesi keperawatan, supervisi klinik

15. % peningkatan Dirmed Program 1.Usulan pelatihan kompetensi sesuai kebutuhan pelayanan
kompetensi tenaga peningkatan 2. Monev pelatihan kompetensi
kefarmasian dan kompetensi 3. Monev kegiatan kegiatan siang klinik, journal reading, laporan meso dan
keteknisian medis tenaga kegiatan ilmiah terkait MMU
kefarmasian &
keteknisian medis

SS 4.2. Keandalan 16. % pemenuhan keandalan Dirmed Program 1. Penilaian seluruh fasilitas medikterhadap kebutuhan, kelayakan (kalibrasi) usia
fasilitas medis dan fasilitas medik dan pemenuhan pemanfaatan, alokasi alat
keperawatan dan IT keperawatan keandalan fasilitas 2. Monev pemanfaatan alat sesuai dengan kemampuan alat dan sarana yang
sesuai best practice medic & tersedia.
keperawatan 3. Usulan pelatihan peningkatan kompetensi pemeliharaan fasilitas medik bagi staf
83
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

KAMUS KPI

KPI – 1 : Prosentase Produktivitas Jumlah PelayananKlinik KPI – 2 : Produktivitas Kepatuhan terhadap kendali biaya pelayanan

Perspektif : Financial Perspektif : Financial

Sasaran Strategis : Terwujudnya produktivitas Pelayanan Klinik Sasaran : Terwujudnya efisiensi biaya dengan menilai kepatuhan
Revenue Strategis terhadap CP

KPI : Tingkat pertumbuhan produktivitas layanan klinik KPI : Tercapainya efisiensi biaya
revenue

Definisi : Peningkatan jumlah pendapatan layanan klinik Definisi : Tercapainya efisiensi biaya pada penyakit terbanyak
revenue di Lab, Radiologi, IBS, Farmasi, Cath Lab, yang telah memiliki CP yang dinilai dari jumlah pasien
Rehab Medik, Gigi, MCU. rawat inap yang termasuk dalam 3 diagnosa terpilih di
Pendapatan pelayanan klinik Laboratorium, Radiologi, RS yang penatalaksanaannya sesuai dengan CP baik
IBS, Farmasi, Cath Lab, Rehab Medik, Gigi, MCU dari segi lama rawat maupun terapi serta tindakan yang
meningkat 15% dibandingkan tahun sebelumnya dilakukan

Formula : Tingkat pertumbuhan produktivitas layanan klinik Formula : Efisiensi biaya = jumlah pasien yang ditangani sesuai
revenue = % peningkatan pendapatan klinik dengan CP dibagi dengan seluruh jumlah pasien yang
revenue satu tahun terhadap pendapatan klinik seharusnya ditangani dengan CP x 100%
revenue tahun sebelumnya x 100%

Bobot KPI (%) : 5% Bobot KPI (%) : 6%

Person in Charge : DirMedKep Person in : DirMedKep


Charge

Sumber data : Laporan Bulanan, Tahunan, layanan Lab, Radiologi, Sumber Data : Laporan bulanan, Tahunan
IBS, Farmasi, Cath Lab, Rehab Medik, Gigi, MCU

Periode laporan : Tahunan Periode : Tahunan


Pelaporan

Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target : 2010 2011 2012 2013 2014
84

15% 20% 75% 80%

KPI – 3 : Prosentase tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan KPI – 4 : Prosentase tingkat pertumbuhan pelanggan layanan
program pemerintah (MDGs)

Perspektif : Customer Perspektif : Customer

Sasaran Strategis : Terwujudnya pertumbuhan pelanggan layanan Sasaran : Terwujudnya pertumbuhan pelanggan layanan MDGs
unggulan Strategis

KPI : Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan KPI : Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan MDGs
ortopedi dan rehabilitasi medic

Definisi : Peningkatan jumlah pertumbuhan pelanggan Definisi : Pelayanan penyakit yang berhubungan dengan MDGs
layanan unggulan (ortopedi dan rehabilitasi medic) diharapkan semakin meningkat untuk mencapai tujuan
rawat jalan Peningkatan jumlah pertumbuhan MDGs 2015
pelanggan layanan unggulan (ortopedi dan
rehabilitasi medic) rawat inap

Formula : Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan Formula : Jumlah pertumbuhan pelanggan pelayanan MDGs =
= % peningkatan cakupan jumlah pasien layanan jumlah layanan penyakit yang berhubungan dengan
ortopedi dan rehabilitasi medic dibandingkan MDGs satu tahun dibandingkan tahun sebelumnya x
cakupan keseluruhan pelayanan rawat jalan dan 100%
rawat inap x 100%

Bobot KPI (%) : 6% Bobot KPI (%) : 5%

Person in Charge : DirMedKep Person in : DirMedKep


Charge

Sumber data : Laporan Bulanan, Tahunan, Sumber Data : Laporan bulanan, Tahunan

Periode laporan : Tahunan Periode : Tahunan


Pelaporan

Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target : 2010 2011 2012 2013 2014
15% 20% 15% 20%
85
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

KPI – 5 : Prosentase penanganan komplain yang ditindaklanjuti KPI – 6 : Prosentase rujukan dengan jejaring yang tepat sesuai kasus
RS Kelas A

Perspektif : Customer Perspektif : Customer

Sasaran Strategis : Terwujudnya pertumbuhan pelanggan layanan Sasaran : Terwujudnya jejaring pelayanan
unggulan Strategis

KPI : Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan KPI : Jumlah prosentase rujukan dengan jejaring yang tepat
ortopedi dan rehabilitasi medic sesuai kasus RS Kelas A

Definisi : Peningkatan jumlah pertumbuhan pelanggan Definisi : Peningkatan jumlah kasus rujukan sesuai dengan RS
layanan unggulan (ortopedi dan rehabilitasi medic) Kelas A, dengan melakukan audit rujukan di Instalasi
rawat jalan Peningkatan jumlah pertumbuhan Gawat Darurat dan Instalasi Rawat Jalan
pelanggan layanan unggulan (ortopedi dan
rehabilitasi medik) rawat inap

Formula : Tingkat pertumbuhan pelanggan layanan unggulan Formula : Jumlah kasus rujukan tepat dibanding jumlah kasus
= % peningkatan cakupan jumlah pasien layanan rujukan yang ada di IGD dan IRJ RS x 100%
ortopedi dan rehabilitasi medic dibandingkan
cakupan keseluruhan pelayanan rawat jalan dan
rawat inap x 100%

Bobot KPI (%) : 5% Bobot KPI (%) : 7%

Person in Charge : DirMedKep Person in : DirMedKep


Charge

Sumber data : Laporan Bulanan, Tahunan, Sumber Data : Laporan bulanan, Tahunan

Periode laporan : Tahunan Periode : Tahunan


Pelaporan

Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target : 2010 2011 2012 2013 2014
85% 90% 75% 85%
86

KPI – 7 : Pencapaian akreditasi rumah sakit nasional dan internasional KPI – 8 : Pencapaian target indicator klinis

Perspektif : Customer Perspektif : Internal Business Process


Sasaran Strategis : Terwujudnya rumah sakit terbaik untuk pelayanan Sasaran : Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna yang
pendidikan dan penelitian Strategis berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien
KPI : Pencapaian akreditasi rumah sakit nasional dan KPI : Pencapaian target indikator klinis
internasional
Definisi : Terakreditasinya RSUP Fatmawati secara nasional Definisi : Adalah keadaan untuk menilai kemampuan manajemen
dan internasional medik (etiologi, patogenesis, diagnostik dan terapi) baik
pada penyakit kasus biasa maupun kompleks
(uneplainable, extraordinary, very rare) yang ditangani
oleh DPJP yang kompeten baik individu maupun tim
multidisiplin dengan mengacu pada PPK, SPO medik,
Algorythme, protokol. Setiap penyakit ditetapkan
standar outcomenya sesuai referensi benchmark atau
nasional.
Target indikator klinis adalah target yang ditentulam

oleh rumah sakit berdasarkan kriteria high risk, high


volume, high cost

Formula : Akreditasi nasional adalah akreditasi yang Formula : Indikator klinis yang terpenuhi capaian target dibagi
diselenggarakan oleh KARS. jumlah indikator klinis yang ditentukan x 100%
Akreditasi internasional adalah akreditasi yang
diselenggarakan oleh ISO dan JCI
Akreditasi 100% apabila telah mencapai Akreditasi
paripurna KARS, terpenuhi persyaratan ISO-
OHSAS, dan JCI
Bobot KPI (%) : 7% Bobot KPI (%) : 8%
Person in Charge : DirMedKep Person in : DirMedKep
Charge
Sumber data : Laporan Bulanan, Tahunan, Sumber Data : Laporan bulanan, Tahunan
Periode laporan : Tahunan Periode : Tahunan
Pelaporan
Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target : 2010 2011 2012 2013 2014
80% 90% 85% 90%
87
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

KPI – 10: DPJP Excellent


KPI – 9: Kelengkapan Dokumentasi Pendukung Sistem Pelayanan Medik

Perspektif : Internal Business Process Perspektif : Internal Business Process


Sasaran Strategis : Terwujudnya pelayanan kesehatan paripurna yang Sasaran : Terwujudnya penyelenggaraan DPJP Excellent
berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien Strategis
KPI : Kelengkapan Dokumentasi Pendukung Sistem KPI : DPJP Excellent dibutuhkan berdasarkan kriteria
Pelayanan Medik

Definisi : Kelengkapan dokuemen pendukung sistem Definisi : Kritteria DPJP excellent terdiri atas
pelayanan medik terkait kelengkapan pengisian 1. Medical Knowledge / Skill dinilai dari “outcome” hasil
rekam medik melalui review rekam medik kerja pelayanan yang dinilai pada saat audit dan dari
Review Rekam Medik berupa identifikasi pasien , laporan sejawat dalam satu profesi (peer group), sejawat
profesi lain, perawat dan pasien
pelaksanaan TBAK, hand hygiene, pengkajian
awal < 24 jam, discharge planning, care plan, 2. Patient care
penulisan identitas dokter, penulisan diagnosis, 3. Team work
penulisan daftar terapi, laporan tindakan medik, hak 4. Communication skill,
pasien, edukasi dan resume medic 5. Self Improvement = pengembangan diri,
6. Compliant = kepatuhan terhadap kebijakan, panduan,
pedoman, CP, PPK, Jadwal, dan Budaya Kerja
PENILAIAN
Penilaian 0= tidak sama sekali
Penilaian 1 = kurang
Penilaian 2 = cukup
Penilaian 3 = baik
Penilaian 4 = baik sekali
SKORING KINERJA
Jumlah penilaian > 20 = Kinerja Excellent
Jumlah penilaian 16 – 20 = Kinerja Good
Jumlah penilaian 11 – 15 = Kinerja Average
Jumlah penilaian < 11 = Kinerja Poor
Formula : Pencapaian masing-masing item sesuai target Formula : Jumlah penilaian kinerja DPJP Excellent dibagi jumlah
tahunan yang telah ditetapkan DPJP x 100%
Bobot KPI (%) : 7% Bobot KPI (%) : 7%
Person in Charge : DirMedKep Person in : DirMedKep
Charge
Sumber data : Laporan Bulanan, Tahunan, Sumber Data : Laporan bulanan, Tahunan
Periode laporan : Tahunan Periode : Tahunan
88

Pelaporan
Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target : 2010 2011 2012 2013 2014
85% 90% 80% 85%
KPI – 11 : Prosentase PPJP Excellent

KPI – 12: Prosentase tindak lanjut temuan AFI (Action For Improvement)

Perspektif : Internal Business Process Perspektif : Internal Business Process


Sasaran Strategis : Terwujudnya peyelenggaraan PPJP Excellent Sasaran : Terlaksananya monitoring dan evaluasi peningkatan
Strategis mutu yang berkesinambungan
KPI : PPJP Excellent KPI : Prosentase tindak lanjut temuan AFI (Action For
Improvement)
Definisi : Kritteria PPJP excellent terdiri atas Definisi : AFI (Action For Improvement) adalah tindak lanjut dari
1. Nursing Knowledge / Skill dinilai dari “outcome” hasil temuan ketidak sesuaian dengan kebijakan, pedoman,
kerja pelayanan yang dinilai pada saat audit dan dari panduan, SPO yang terjadi di seluruh satuan kerja
laporan sejawat dalam satu profesi (peer group),
jajaran Direktorat Medik dan Keperawatan.
sejawat profesi lain, perawat dan pasien
2. Nursing care Tindak lanjut ditulis dalam Formulir Tindakan
3. Team work
4. Communication skill, Pencegahan dan Perbaikan (FTPP) bahkan dalam
5. Compliant = kepatuhan terhadap kebijakan, panduan, bentuk kajian Plan-Do-Study –Action (PDSA)
pedoman, Asuhan Keperawatan, Jadwal, dan Budaya
Kerja
PENILAIAN
Penilaian 0= tidak sama sekali
Penilaian 1 = kurang
Penilaian 2 = cukup
Penilaian 3 = baik
Penilaian 4 = baik sekali
SKORING KINERJA
Jumlah penilaian > 20 = Kinerja Excellent
Jumlah penilaian 16 – 20 = Kinerja Good
Jumlah penilaian 11 – 15 = Kinerja Average
Jumlah penilaian < 11 = Kinerja Poor

Formula : Jumlah penilaian kinerja PPJP Excellent dibagi Formula : Jumlah FTTP yang selesai ditindak lanjuti dibagi jumlah
jumlah DPJP x 100% FTPP yang dibuat dikali 100%
Bobot KPI (%) : 7% Bobot KPI (%) : 8%
Person in Charge : DirMedKep Person in : DirMedKep
Charge
Sumber data : Laporan Bulanan, Tahunan, Sumber Data : Laporan bulanan, Tahunan
Periode laporan : Tahunan Periode : Tahunan
Pelaporan
89
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target : 2010 2011 2012 2013 2014
80% 85% 85% 90%

KPI – 13 : Prosentase peningkatan kompetensi tenaga dokter KPI – 14 : Prosentase peningkatan kompetensi tenaga perawat

Perspektif : Learning & Growth Perspektif : Learning & Growth


Sasaran Strategis : Terwujudnya peningkatan kompetensi tenaga Sasaran : Terwujudnya peningkatan kompetensi tenaga
kesehatan pendukung pelayanan Strategis kesehatan pendukung pelayanan
KPI : Prosentase peningkatan kompetensi tenaga dokter KPI : Prosentase peningkatan kompetensi tenaga perawat
Definisi : % dokter yang telah mengikuti pelatihan 20 jam per Definisi : % perawat yang telah mengikuti pelatihan 20 jam per
orang per tahun dan jumlah keikutsertaan kegiatan orang per tahun dan jumlah keikutsertaan kegiatan
siang klinik, jurnal reading, laporan kasus sulit, siang klinik, journal reading, laporan kasus sulit, audit
laporan kematian, diskusi kasus terintegrasi di mutu profesi keperawatan, supervisi klinik di ruangan/
SMF/Instalasi/RS Instalasi/RS
Pelatihan adalah suatu proses kegiatan untuk Pelatihan adalah suatu proses kegiatan untuk
meningkatkan ketrampilan pegawai dalam bentuk meningkatkan ketrampilan pegawai dalam bentuk
workshop atau pelatihan dengan bukti workshop atau pelatihan dengan bukti keikutsertaan
keikutsertaan berupa sertifikat berupa sertifikat
Kegiatan siang klinik, journal reading, laporan Kegiatan siang klinik, journal reading, laporan kasus
kasus sulit, laporan kematian, diskusi kasus sulit, audit mutu profesi keperawatan, supervisi klinik
terintegrasi adalah kegiatan peningkatan adalah kegiatan peningkatan kompetensi yang
kompetensi yang dilaksanakan di lingkungan SMF, dilaksanakan di lingkungan ruangan, Instalasi, dan RS
Instalasi, dan RS dengan bukti kehadiran (absensi) dengan bukti kehadiran (absensi)
Formula : - Jumlah jam pelatihan yang diakumulasikan Formula : - Jumlah jam pelatihan yang diakumulasikan selama
- selama satu tahun satu tahun
Jumlah keikutsertaan kegiatan siang klinik, - Jumlah keikutsertaan kegiatan siang klinik, journal
journal reading, laporan kasus sulit, laporan reading, laporan kasus sulit, audit mutu profesi
kematian, diskusi kasus terintegrasi di keperawatan, supervisi klinik di ruangan/Instalasi/RS
SMF/Instalasi/RS minimal 20 kali setahun minimal 20 kali setahun
Bobot KPI (%) : 6% Bobot KPI (%) : 5%
Person in Charge : DirMedKep Person in : DirMedKep
Charge
Sumber data : 1. Laporan Kegiatan Sumber Data : 1.Laporan Kegiatan
2. Sertifikat Pelatihan 2. Sertifikat Pelatihan
Periode laporan : Tahunan Periode : Tahunan
Pelaporan
Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target : 2010 2011 2012 2013 2014
75% 80% 75% 80%
90

KPI – 15 : Prosentase peningkatan kompetensi tenaga kefarmasian KPI – 16 : Prosentase pemenuhan keandalan fasilitas medik
dan keteknisian medis dan keperawatan

Perspektif : Learning & Growth Perspektif : Learning & Growth


Sasaran Strategis : Terwujudnya peningkatan kompetensi tenaga Sasaran : Keandalan fasilitas medis dan keperawatan dan IT
kesehatan pendukung pelayanan Strategis sesuai best practice
KPI : Prosentase peningkatan kompetensi tenaga KPI : Prosentase pemenuhan keandalan fasilitas medic dan
kefarmasian dan keteknisian keperawatan
Definisi : % tenaga kesehatan pendukung kesehatan terapis, Definisi : % pemenuhan keandalan alat medis yang bernilai
radiologis, farmasis, laboratoris yang telah diatas 1 M yang berfungsi baik, aman (telah
mengikuti pelatihan 20 jam per orang per tahun. terkalibrasi) dan digunakan sesuai dengan kemampuan
Kegiatan kegiatan siang klinik, journal reading, alat.
laporan meso dan kegiatan ilmiah terkait MMU
adalah kegiatan peningkatan kompetensi yang
dilaksanakan di lingkungan ruangan, Instalasi, dan
RS dengan bukti kehadiran (absensi)
Pelatihan adalah suatu proses kegiatan untuk
meningkatkan ketrampilan pegawai dalam bentuk
workshop atau pelatihan dengan bukti
keikutsertaan berupa sertifikat
Formula : - Jumlah jam pelatihan per orang yang Formula : Perhitungan didasarkan pada jumlah alat medik diatas
diakumulasikan selama satu tahun dikali 100% 1 M yang berfungsi baik, aman (telah terkalibrasi) dan
- Jumlah keikutsertaan kegiatan siang klinik, digunakan sesuai dengan kemampuan alat dibagi
journal reading, laporan kasus sulit, laporan dengan jumlah seluruh alat medic diatas 1 M yang
kematian, diskusi kasus terintegrasi di tersedia di RS dikali 100%
SMF/Instalasi/RS minimal 20 kali setahun
Bobot KPI (%) : 5% Bobot KPI (%) : 6%
Person in Charge : DirMedKep Person in : DirMedKep
Charge
Sumber data : 1. Laporan Kegiatan Sumber Data : Laporan bulanan, Tahunan
2. Sertifikat Pelatihan
Periode laporan : Tahunan Periode : Tahunan
Pelaporan
Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target : 2010 2011 2012 2013 2014
75% 80% 80% 85%
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 91

DIREKTORAT UMUM, SDM & PENDIDIKAN

SASARAN STRATEGIS, KPI, BOBOT, PIC DAN TARGET DIREKTORAT UMUM, SDM DAN PENDIDIKAN RSUP FATMAWATI 2013-2014
PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI BOBOT PIC TARGET
2013 2014
FINANCIAL F1 SS.1.1Terwujudnya kendali biaya sesuai (1) Persentase realisasi penyerapan 8 Seluruh Satker 100 % 100 %
dg target yg direncanakan anggaran pemegang anggaran
Direktorat USP
F2 SS1.2 Terwujudnya peningkatan (2) Tingkat Pertumbuhan pendapatan dari 8 Bag Diklit 10 % 20 %
pendapatan Diklatlit Diklatlit
CUSTOMER C1 SS.2.1 Terwujudnya kepuasan pelanggan (3) Tingkat kepuasan staf 7 Bag SDM 85 % 90 %
(4) Tingkat kepuasan peserta didik 7 Bag Diklit 85 % 90 %
(5) Tingkat kepuasan mitra kerja 7 Bag Diklit, UPK 85 % 90 %
INTERNAL PB1 SS.3.1Terwujudnya peningkatan (6) % komplain unit kerja terhadap 7 Bag SDM 85 % 90 %
BUSINESS pengelolaanmanajemen SDM manajemen SDM yang ditindaklanjuti
PROCESS PB2 SS 3.2 Terwujudnya peningkatan (7) % pencapaian indikator mutu 7 ISSB, ISP, Ins. Gizi 100 % 100 %
pelayanan secara paripurna berorientasi layanan utilitas IPSRS
mutu dan keselamatan pasien
PB4 SS.3.6 Terwujudnya peningkatan sistem (8) % Action For Improvement (AFI) / 7 Seluruh satker 85 % 90 %
monitoring dan evaluasi terhadap Temuan yang ditindaklanjuti Direktorat USP
manajemen SDM dan manajemen utilitas
PB5 SS.3.7 Terwujudnya penilaian kinerja SDM (9) Indeks kinerja pegawai 7 Bag SDM 80 % 100 %
rumah sakit

LEARNING & LG1 SS.4.4 Terwujudnya budaya peduli (10) Indeks budaya kooporat 7 Bag SDM 80 % 90 %
GROWTH LG2 SS4.5 Terwujudnya peningkatan (11) % staf yang telah mengikuti pelatihan 7 Bag SDM 50 % 75 %
kompetensi dan mutu layanan 20 jam per orang per tahun
(12) % peningkatan kompetensi staf pasca 7 Bag SDM/ Bag Diklit 80 % 80 %
pelatihan
(13) Ratio Staf non medik dengan Kinerja 7 Bag SDM 85 % 90%
Excellent
LG 3 SS.3.3Terwujudnya peningkatan sarana (14) Tingkat keandalan sar pras sesuai 7 IPSRS, ISP, ISSB, 80 % 90 %
prasarana berteknologi tepat guna best practice Bagian Umum
92

PETA STRATEGI
PETA STRATEGI DIREKTORAT UMUM, SDM dan PENDIDIKAN

Customer Financial
Terwujudnya kepuasan pelanggan

Terwujudnya peningkatan pengelolaan Terwujudnya peningkatan pelayanan


manajemen SDM secara paripurna berorientasi mutu dan
Internal Busines keselamatan pasien
Terwujudnya kendali
Process
biaya sesuai dengan
target yang
direncanakan
Terwujudnya peningkatan sistem monev Terwujudnya penilaian kinerja SDM
thd manajemen SDM dan manajemen
utilitas

Learning & Terwujudnya budaya Terwujudnya peningkatan Terwujudnya peningkatan


Terwujudnya
peduli kompetensi dan mutu sarana prasarana peningkatan
pendapatan Diklatlit
Growth layanan berteknologi tepat guna
93
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

KEY PERFORMANCE INDICATOR ( KPI )

NO KPI PIC Frekuensi Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
1 Persentase Realisasi Penyerapan Satker Tahunan
Anggaran pemegang
Anggaran
Dir. USP
2 Tingkat pertumbuhan pendapatan Bag Diklit Trwulan
Diklatlit
3 Tingkat kepuasan staf Bag SDM Tahunan
4 Tingkat kepuasan peserta didik Bag Diklit Semester
5 Tingkat kepuasan mitra kerja Bag Diklit, Tahunan
UPK
6 % komplain unit kerja thd manajemen Bag SDM Tahunan
SDM yang ditindaklanjuti
7 % pencapaian indikator mutu layanan ISSB, ISP, Tahunan
utilitas I. GIZI,
IPSRS
8 % AFI / Temuan yang ditindaklanjuti Sel. Satker Tahunan
Direk USP
9 Indeks kinerja pegawai Bag SDM Semester
10 Indeks budaya kooporat Bag Tahunan
Umum
11 % staf yg telah mengikuti pelatihan 20 Bag SDM / Tahunan
jam per orang per tahun Bag Diklit
12 % peningkatan kompetensi staf pasca Bag SDM/ Tahunan
pelatihan Bag Diklit
13 Ratio staf non medik dengan kinerja Bag SDM Semester
excellent
14 Tingkat keandalan sar pras sesuai IPSRS, Semester
dengan best practice ISP, ISSB,
Bag
Umum
94

PROGRAM INDUK DIREKTORAT UMUM, SDM DAN PENDIDIKAN RSUP FATMAWATI


KPI PIC PROGRAM INDUK PROGRAM
2013 2014
% Realisasi penyerapan Sel. Satker Penyusunan Perencanaan Anggaran Perencanaan Anggaran Tahun 2013 Perencanaan Anggaran Tahun 2014
anggaran pemegang Berdasarkan Skala Prioritas
Anggaran
Direk. USP
Tingkat pertumbuhan Bag Diklit Peningkatan Pendapatan Diklalit Kegiatan Bagian Diklatlit Kegiatan Bagian Diklatlit
pendapatan Diklatlit
Tingkat kepuasan staf Bag SDM Peningkatan Kepuasan Staf Peningkatan Kepuasan Pegawai Peningkatan Kepuasan Pegawai
Tingkat kepuasan Bag Diklit Peningkatan Kepuasan Peserta Didik Peningkatan Kepuasan Peserta Didik Peningkatan Kepuasan Peserta Didik
peserta didik
Tingkat kepuasan mitra Bag Diklit, Peningkatan Kepuasan Mitra Kerja Peningkatan Kepuasan Mitra Kerja Peningkatan Kepuasan Mitra Kerja
kerja UPK
% komplain unit kerja Bag SDM Peningkatan Pengelolaan SDM Rumah Peningkatan Pengelolaan SDM Rumah Peningkatan Pengelolaan SDM Rumah
thd manajemen SDM Sakit Sakit Sakit
yang ditindaklanjuti
% pencapaian indikator ISSB, ISP, Peningkatan Mutu Layanan Utilitas Peningkatan Mutu Layanan Utilitas Peningkatan Mutu Layanan Utilitas
mutu layanan utilitas INS GIZI,
IPSRS
% AFI / Temuan yang Sel. Satker Peningkatan Sistem Monitoring dan Peningkatan Sistem Monitoring dan Peningkatan Sistem Monitoring dan
ditindaklanjuti Direk USP Evaluasi Terhadap Manajemen SDM Evaluasi Evaluasi
dan Manajemen Utilitas
Indeks kinerja pegawai Bag SDM Penilaian Kinerja SDM Rumah Sakit Penilaian Kinerja SDM Rumah Sakit Penilaian Kinerja SDM Rumah Sakit
Indeks budaya kooporat Bag SDM Transformasi Budaya Peduli Sosialisasi Budaya Peduli Sosialisasi Budaya Peduli
% staf yg telah mengikuti Bag SDM Peningkatan Kompetensi dan Mutu Peningkatan Kompetensi Pegawai Peningkatan Kompetensi Pegawai
pelatihan 20 jam per Layanan Sesuai Dengan Kebutuhan Sesuai Dengan Kebutuhan
orang per tahun
% peningkatan Bag SDM/ Bag Peningkatan Kompetensi SDM Rumah In-house Training di RSUP Fatmawati In-house Training di RSUP Fatmawati
kompetensi staf pasca Diklit Sakit
pelatihan
Ratio staf non medik Bag SDM Peningkatan Kinerja Staf Non Medis Penilaian Kinerja Staf Non Medis Penilaian Kinerja Staf Non Medis
dengan kinerja excellent
Tingkat keandalan sar IPSRS, ISP, Peningkatan Sarana Prasarana Dengan Peningkatan Sarana Prasarana Dengan Peningkatan Sarana Prasarana Dengan
pras sesuai dengan best ISSB, Bag Teknologi Tepat Guna Sesuai Best Teknologi Tepat Guna Sesuai Best Teknologi Tepat Guna Sesuai Best
practice Umum Practice Practice Practice
95
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

KAMUS KEY PERFORMANCE INDICATOR ( KPI).

KPI – 1 : Persentase Realisasi Penyerapan Anggaran KPI – 2 : Peningkatan Pendapatan Diklalit


Perspektif : Financial Perspektif : Financial

Sasaran : Terwujudnya kendali biaya sesuai dg target yg Sasaran : Terwujudnya peningkatan pendapatan Diklatlit
Strategis direncanakan Strategis

KPI : Persentase Realisasi Penyerapan Anggaran KPI : Tingkat pertumbuhan pendapatan dari Diklatlit
Definisi : Persentase realisasi penyerapan anggaran Definisi : Peningkatan pendapatan yang diperoleh dari
adalah kemampuan unit kerja (pemegang peserta Diklatlit tahun berjalan dibandingkan
anggaran) dalam merealisasikan anggaran dengan tahun sebelumnya
sesuai dengan perencanaan

Formula : Jumlah realisasi anggaran dibandingkan Formula : Hasil pengurangan pendapatan diklalit tahun ini
dengan jumlah perencanaan anggaran dan tahun sebelumnya dibagi jumlah pendapatan
dikalikan 100% tahun sebelumnya dikalikan 100%

Bobot KPI (%) : Bobot KPI (%) :


Person in : Satker pemegang anggaran di Direktorat USP Person in : Bagian Diklit
Charge Charge

Sumber data : Laporan Realisasi Anggaran per Unit kerja Sumber Data : Laporan Kegiatan Diklatlit

Periode laporan : Tahunan Periode : Triwulan


Pelaporan

Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target : 2010 2011 2012 2013 2014

100 % 100 % 10% 20%


96

KPI – 3 : Tingkat Kepuasan Staf KPI-4 : Tingkat Kepuasan Peserta Didik


Perspektif : Customer Perspektif : Customer

Sasaran : Terwujudnya kepuasan pelanggan Sasaran : Terwujudnya kepuasan pelanggan


Strategis Strategis

KPI : Tingkat kepuasan Staf KPI : Tingkat kepuasan peserta didik


Definisi : Kepuasan pegawai adalah tingkat kepuasan Definisi : Tingkat kepuasan peserta didik adalah
sesuai dengan harapan staf persentase jumlah peserta didik yang puas dan
sangat puas (meliputi kepuasan terhadap
pembimbing, ketersediaan sarana dan prasarana)
Skala tingkat kepuasan terdiri dari 4 skala:

Tidak puas (1)

Kurang puas (2)


Puas (3)
Sangat puas (4)
Formula : Tingkat kepuasan = jumlah nilai variabel puas Formula : Jumlah peserta diklalit yang puas dan sangat
dan sangat puas dibanding dengan jumlah puas dibagi seluruh peserta diklalit dikalikan
maksimal seluruh variabel dikalikan 100 dikali 100%
bobot KPI

Bobot KPI (%) : 7 Bobot KPI (%) : 7


Person in : Bagian SDM Person in : Bagian Diklit
Charge Charge
Sumber data : Survey kepuasan pegawai Sumber Data : Hasil Survey
Periode laporan : Tahunan Periode : Tahunan
Pelaporan
Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target : 2010 2011 2012 2013 2014
74 % 85 % 90 % 85 % 90 %
97
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

KPI – 5 : Tingkat Kepuasan Mitra Kerja KPI –6 : Persentase Komplain Unit Kerja Terhadap
Manajemen SDM Yang Ditindaklanjuti
Perspektif : Customer Perspektif : Internal Business Process

Sasaran : Terwujudnya kepuasan pelanggan Sasaran : Terwujudnya peningkatan


Strategis Strategis pengelolaanmanajemen SDM

KPI : Tingkat Kepuasan Mitra Kerja KPI : Persentase Komplain Unit Kerja Terhadap Manajemen
SDM Yang Ditindaklanjuti

Definisi : Tingkat kepuasan mitra kerja adalah Definisi : Komplain unit kerja yang ditindaklanjuti adalah keluhan
persentase jumlah mitra kerja yang puas dan unit kerja yang direspon oleh bagian SDM terhadap
sangat puas berdasarkan survei. Skala tingkat manajemen SDM yang ditindaklanjuti dalam 3 x 24 jam
kepuasan terdiri dari 5 skala:
Tidak puas (1)

Kurang puas (2)


Puas (3)
Sangat puas (4)
Formula : Jumlah mitra kerja yang puas dan sangat puas Formula : Jumlah komplain yang bisa ditindaklanjuti dalam 3 x 24
dibagi seluruh pemasok dikali 100% jam dibagi jumlah seluruh komplain dikali 100%

Bobot KPI (%) : 7 Bobot KPI (%) : 7

Person in : Bagian Diklit dan UPK Person in : Bagian SDM


Charge Charge

Sumber Data : Hasil survei Sumber Data : Catatan Komplain

Periode : Tahunan Periode : Tahunan


Pelaporan Pelaporan

Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target 2010 2011 2012 2013 2014
98

85 % 90 % 85 % 90 %

KPI – 7 : Persentase Pencapaian Indikator KPI – 8 : % Action For Improvement (AFI) / Temuan
Mutu Layanan Utilitas yang Ditindaklanjuti
Perspektif : Internal Business Process Perspektif : Internal Business Process

Sasaran : Terwujudnya peningkatan pelayanan secara Sasaran : Terwujudnya peningkatan sistem monitoring dan
Strategis paripurna berorientasi mutu dan keselamatan Strategis evaluasi terhadap manajemen SDM dan manajemen
pasien utilitas

KPI : Persentase pencapaian indikator mutu KPI : % Action For Improvement (AFI) / Temuan yang
layanan utilitas Ditindaklanjuti
Definisi : Persentase pencapaian indikator mutu layanan Definisi : AFI adalah Action for Improvement berkaitan dengan
utilitas adalah kemampuan memberiikan dukungan hasil temuan dibandingkan dengan standar yang
layanan di rumah sakit sesuai dengan fungsinya telah ditetapkan oleh RS (standar JCI, ISO dll).
sesuai dengan standar yang telah ditentukan Temuan AFI didapat melalui kegiatan ronde

manajemen, tracer Direksi, tracer surveior,


surveilance auditor ISO, audit internal, audiit publik,
SPI, BPK

Formula : Jumlah indikator mutu utilitas sesuai target Formula : Jumlah temuan yang ditindaklanjuti dibagi jumlah
dibandingkan dengan seluruh jumlah indikator yang temuan yang ada dikali 100 %
ada dikalikan 100%
Bobot KPI (%) : 7 Bobot KPI (%) : 7

Person in : IPSRS, ISP, INSTALASI GIZI, ISSB Person in : Satker Dir. USP
Charge Charge

Sumber Data : Laporan Indikator Mutu Utilitas Sumber Data : 1. Kebijakan / SPO / IK
2. Hasil Tracer / Ronde
Periode : Tahunan Periode : Tahunan
Pelaporan Pelaporan

Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target 2010 2011 2012 2013 2014

100 % 100 % 85 % 90 %
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 99

KPI – 9 : Indeks Kinerja Pegawai KPI –10 : Indeks Budaya Peduli


Perspektif : Internal Business Process Perspektif : Learning and growth
Sasaran : Terwujudnya penilaian kinerja SDM rumah sakit Sasaran : Terwujudnya budaya peduli
Strategis Strategis
KPI : Indeks Kinerja Pegawai KPI : Indeks budaya peduli
Definisi : Indeks Kinerja Pegawai (IKI) adalah standar Definisi : Adalah pengukuran tingkat penerapan nilai-nilai budaya
kinerja yang wajib dicapai oleh seorang pegawai RSF oleh setiap individu dalam setiap job posisi
yang meliputi penilaian terhadap sasaran kerja dikalikan bobot.
pegawai (60%) dan perilaku kerja pegawai (40%)
Formula : Perbandingan jumlah pegawai yang telah menyusun Formula : ∑(individu dengan tingkat budaya dan bobot tingkat
IKI dibanding dengan jumlah seluruh pegawai dikali penerapan budaya) dikali 100%
100%
Bobot KPI (%) : 7 Bobot KPI (%) : 7
Person in : Bag. SDM Person in : Bagian Umum
Charge Charge
Sumber Data : Penilaian Kinerja Pegawai Sumber Data : 1. Form penilaian penerapan budaya
2. Survei penilaian penerapan budaya
3. Hasil survei dan pengolahannya
Periode : Tahunan Periode : Tahunan
Pelaporan Pelaporan
Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target 2010 2011 2012 2013 2014
85% 100% 80 % 90 %
100

KPI –11 : % Staf Yang Telah Mengikuti Pelatihan KPI – 12 : % Peningkatan Kompetensi Staf Pasca Pelatihan
20 Jam Per Orang Per Tahun
Perspektif : Learning and Growth Perspektif : Learning and Growth

Sasaran : Terwujudnya peningkatan kompetensi dan mutu Sasaran : Terwujudnya peningkatan kompetensi dan mutu
Strategis layanan Strategis layanan

KPI : % staf yang telah mengikuti pelatihan 20 jam per KPI : % peningkatan kompetensi staf pasca pelatihan
orang per tahun

Definisi : Pelatihan adalah suatu proses kegiatan untuk Definisi : Peningkatan pengetahuan dan keterampilan pegawai
meningkatkan ketrampilan pegawai dalam bentuk setelah mengikuti pelatihan, workshop, sosialisasi
workshop atau pelatihan dengan bukti keikutsertaan yang dilakukan di RSUP Fatmawati
berupa sertifikat

Formula : Jumlah jam pelatihan yang diakumulasikan selama Formula :


satu tahun

Bobot KPI (%) : 7 Bobot KPI (%) : 7

Person in : Bagian SDM Person in : Bagian SDM / Bag Diklit


Charge Charge

Sumber Data : 1. Laporan Kegiatan Sumber Data : 1. Hasil penilaian sebelum mengikuti pelatihan
2. Sertifikat Pelatihan 2. Hasil penilaian setelah (6 bln) pelatihan
3. Daftar nama peserta pelatihan per satker
Periode : Tahunan Periode : Tahunan
Pelaporan Pelaporan

Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target 2010 2011 2012 2013 2014

50 % 75 % 80 % 80 %
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 101

KPI –13 : Ratio Staf Non Medik Dengan KPI – 14 : Tingkat Keandalan Sar Pras Sesuai Best Practice
Kinerja Excellent
Perspektif : Learning and Growth Perspektif : Learning and Growth
Sasaran : Terwujudnya peningkatan kompetensi dan mutu layanan Sasaran : Terwujudnya peningkatan sarana prasarana
Strategis Strategis berteknologi tepat guna
KPI : Ratio staf non medik dengan kinerja excellent KPI : Tingkat keandalan sar pras sesuai best practice
Definisi : Adalah jumlah staf non medik dengan kompetensi Definisi : Tingkat keandalan sarfas sesuai best practice (OEE)
excellent (istimewa) dibagi jumlah seluruh staf non diukur dari 3 aspek yaitu ketersediaan, kinerja dan
medik. kualitas/
Kinerja ......... meliputi (a) Ketersediaan (avaliability)= Ke adalah perbandingan
Pelayanan ekselen adalah target kinerja mencapai 95% jumlah hari alat beroperasi dibagi jumlah hari alat
meliputi kualitas dan kuantitas pelayanan serta tersebut direncanakan beroperasi
berperilaku baik. Penilaian kinerja non medik (b) Kinerja (performnace)= Ki adalah kemampuan alat
menggunakan instrumen penilaian kinerja non medik yang ada dibagi kemampuan ideal alat
yang akan menilai kualitas dan kuantitas di (c) Kualitas (quality)=Ku adalah keluaran yang baik yang
bidang ....................... dihasilkan oleh suatu alat dibagi dengan total
keluaran dari alat tersebut
Formula : Jumlah staf non medik dengan IKI ekselen (istimewa) Formula :
dibagi jumlah seluruh staf non medik dikali 100%
Bobot KPI (%) : 7 Bobot KPI (%) : 7
Person in : Bagian SDM Person in : IPSRS, ISP, INSTALASI GIZI, ISSB
Charge Charge
Sumber Data : 1. Jumlah staf non medik pada setiap unit kerja Sumber Data : 1. Kartu Kendali pemeliharaan alat
2. Jumlah total staf non medik 2. Laporan monitoring utilitas alat
3. Hasil Penilaian IKI 3. Kartu aset
4. Dokumen pengadaan
5. Data harian penggunaan alat
Periode : Semester Periode : Semester
Pelaporan Pelaporan
Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target 2010 2011 2012 2013 2014
85 % 90 % 80 % 90 %
102

DIREKTORAT KEUANGAN

SASARAN STRATEGIS DAN KPI DIREKTORAT KEUANGAN


PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI BOBOT PIC TAHUN
2013 2014
FINANCIAL SS.1.1 Optimalisasi Pendapatan RS (1) Efisiensi Penggunaan Anggaran 8 Bag. Ak 5% 5%
SS.1.2 Optimalisasi SHU Unit Revenue (2) Surplus Unit Revenue 7 Bag. Ak 5% 5%
SS.1.3 Terwujudnya Nilai Kinerja Keuangan Double A (3) Nilai Kinerja Keuangan 8 Bag. Ak AA AA
CUSTOMER SS.2.1 Terwujudnya Pengelolaan Keuangan yang (4) Opini Audit Laporan Keuangan 8 Bag. Ak WTP WTP
akurat, komprehansif dan tepat waktu
SS.2.2 Terwujudnya Pengelolaan Sistem Manajemen (5) Tingkat Kecepatan Pelunasan 7 Bag. PMD 30 hr 30 hr
RS Hutang
sesuai best practise
SS.2.3 Terwujudnya Kepuasan Stakeholder (6) Kecepatan Penerbitan Laporan 7 Bag. PMD <10 hr <10 hr
Keuangan kepada Manajemen
INTERNAL SS.3.1 Terwujudnya pelaksanaan anggaran sesuai (7) Ketepatan Waktu Penyusunan 8 Bag. PA 10% 8%
BUSINESS dengan target yang sudah direncanakan Laporan RBA
PROCESS SS.3.2 Terwujudnya Cost Efektivenes dalam (8) Cost Recovery Rate 7 Bag. Ak 75% 80%
Pelayanan
SS.3.3 Terwujudnya Pengelolaan Piutang yang tepat (9) Kecepatan Penagihan Piutang 7 IPP 25 hr 20 hr
waktu (10) Tingkat Realisasi Tagihan 7 IPP 25 hr 25 hr
(11) Kecepatan pembuatan SJP 6 IPP 2 menit 2 menit
SS.3.4 Terwujudnya Audit Operasional yang (12) Persentase rekomendasi/ 7 Bag.Ak 100% 100%
berkesinambungan temuan audit opersional yang
ditindaklanjuti
LEARNING & SS.4.1 Terwujudnya peningkatan kompetensi SDM (13) Persentase SDM keuangan 6 Unit Kerja 60% 70%
GROWTH keuangan yang mendapatkan peningkatan Direktorat
kompetensi dibidang akuntansi Keuangan
dan keuangan

SS.4.2 Terwujudnya Pengembangan Sistem Informasi (14)Kecepatan perolehan data 7 ISIPD 1 jam 1 jam
Manajemen RS yang terpadu
103
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

PETA STRATEGI
104

PROGRAM INDUK DIREKTORAT KEUANGAN

NO KPI PIC PROGRAM INDUK PROGRAM


2013 2014
1 Efisiensi Penggunaan Bag. Akuntansi Peningkatan Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran
Anggaran Pengendalian Anggaran (Laporan SAI) (Laporan SAI)

2 Surplus Unit Revenue Bag. Akuntansi Penyempurnaan Sistem Pembuatan Analisa Biaya Pembuatan Analisa Biaya
Pentarifan PembuatanTarif berdasarkan Unit PembuatanTarif berdasarkan Unit
Cost Cost
Analisa Surplus Unit Revenue Analisa Surplus Unit Revenue

3 Nilai Kinerja Keuangan Bag. Akuntansi Penyempurnaan Sistem Evaluasi Prosedur Piutang Evaluasi Prosedur Piutang
Manajemen Piutang Pecatatan dan Pelaporan Piutang Pecatatan dan Pelaporan Piutang

Penyempurnaan Sistem Evaluasi Prosedur Hutang Evaluasi Prosedur Hutang


Manajemen Hutang Pencatatan dan Pelaporan Hutang Pencatatan dan Pelaporan Hutang

Penyempurnaan Sistem Evaluasi Prosedur Penagihan Evaluasi Prosedur Penagihan


Penagihan Pencatatan dan Pelaporan Pencatatan dan Pelaporan
Penagihan Penagihan

4 Opini Audit Laporan Bag. Akuntansi Penyempurnaan Sistem Pelaporan Keuangan WTP Pelaporan Keuangan WTP
Keuangan Pelaporan Keuangan Pendampingan Laporan Keuangan Pendampingan Laporan Keuangan
oleh BPKP oleh BPKP
Pengawasan dan Audit Laporan Keuangan Audit Laporan Keuangan
Pemeriksaan Keuangan Pengawasan dan Pemeriksaan Pengawasan dan Pemeriksaan
RS Keuangan RS oleh SPI Keuangan RS oleh SPI

5 Tingkat Kecepatan Bag. PMD Percepatan Pembayaran Konsolidasi Hutang Konsolidasi Hutang
Pelunasan Hutang Hutang Monitoring dan Evaluasi Hutang Monitoring dan Evaluasi Hutang

6 Kecepatan Penerbitan Bag. PMD Percepatan Penerbitan Rekonsolidasi Keuangan dengan Rekonsolidasi Keuangan dengan
Laporan Keuangan Laporan Keuangan KPPN KPPN
kepada Manajemen Konsolidasi Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan Keuangan
7 Ketepatan Waktu Bag. PA Penyusunan RBA Pengumpulan Data Penyusunan RBA
Penyusunan Laporan Penyusunan RBA
105
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

RBA Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi RBA Monitoring dan Evaluasi RBA
RBA
8 Cost Recovery Rate Bag. Akuntansi Penyempurnaan Sistem Evaluasi Prosedur Pembayaran Evaluasi Prosedur Pembayaran
Pembayaran kepada Pihak Ketiga kepada Pihak Ketiga
Transparansi Pembayaran kepada Transparansi Pembayaran kepada
Pihak Ketiga Pihak Ketiga
Pembagian Jasa Pelayanan by Pembagian Jasa Pelayanan by name
name
Penyempurnaan Sistem Penjadwalan Pembayaran sesuai Penjadwalan Pembayaran sesuai
Manajemen Arus Kas dengan Rencana Penarikan dengan Rencana Penarikan

Evaluasi Penerimaan Evaluasi Penerimaan secara Evaluasi Penerimaan secara berkala


secara berkala berkala

9 Kecepatan Penagihan IPP Percepatan Penagihan Konsolidasi Piutang Konsolidasi Piutang


Piutang Piutang Monitoring dan Evaluasi Piutang Monitoring dan Evaluasi Piutang

10 Tingkat Realisasi Tagihan IPP Peningkatan Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi Pembayaran
Pengendalian Realisasi Pembayaran Tagihan Tagihan
Tagihan
11 Kecepatan pembuatan IPP Pencepatan Pembuatan Evaluasi Prosedur Pembuatan SJP Evaluasi Prosedur Pembuatan SJP
SJP SJP

12 Persentase rekomendasi/ Bag.Akuntansi Pencepatan Tindak Lanjut Monitoring dan Evaluasi Tindak Monitoring dan Evaluasi Tindak
temuan audit opersional Temuan Audit Lanjut Temuan Audit Lanjut Temuan Audit
yang ditindaklanjuti
13 Persentase SDM Unit Kerja Peningkatan Kompetensi Membuat Usulan Peningkatan Membuat Usulan Peningkatan
keuangan yang Direktorat SDM Direktorat Keuangan Kompetensi SDM Direktorat Kompetensi SDM Direktorat
mendapatkan Keuangan Keuangan Keuangan
peningkatan kompetensi
dibidang akuntansi dan
keuangan
14 Kecepatan perolehan ISIPD Pengintegrasian Sistem Pengintegrasian Sistem Keuangan Pengintegrasian Sistem Keuangan
data Informasi Rumah Sakit dan Akuntansi dan Akuntansi
Pengintegrasian Sistem Pelaporan Pengintegrasian Sistem Pelaporan
Data dan Informasi Rumah Sakit Data dan Informasi Rumah Sakit
Pengembangan Aplikasi Pengembangan Aplikasi
Pengembangan Hardware dan Pengembangan Hardware dan
perlengkapan IT perlengkapan IT
106

KAMUS KPI DIREKTORAT KEUANGAN KPI


– 1 : Efisiensi Penggunaan Anggaran KPI - 2 : Surplus Unit Revenue

Perspektif : Financial Perspektif : Financial

Sasaran Strategis : Optimalisasi Pendapatan RS Sasaran : Optimalisasi SHU Unit Revenue


Strategis

KPI : Efisiensi Penggunaan Anggaran KPI : Surplus Unit Revenue

Definisi : Efisiensi yang diukur adalah penerimaan yang Definisi : SHU Unit Revenue adalah persentase selisih lebih antara
dikurangi belanja operasional tidak termasuk belanja pendapatan dengan total biaya kegiatan pelayanan yang
modal, karena modal itu akan dipakai sebagai dilaksanakan oleh unit kerja revenue (Instalasi Patologi,
investasi sehingga yang diukur untuk menghitung Instalasi Radiologi, Instalasi Farmasi dan Instalasi Bedah
efisiensi adalah belanja operasional. Terminologi Sentral) dari segi kontribusi pendapatan basi RSF pada
dilihat dari aktivitas atau laba. satu tahun anggaran (tidak termasuk biaya investasi)

Formula : (Penerimaan PNBP + Penerimaan RM) – Biaya Formula : Total pendapatan bersih unit revenue dikurangi total biaya
Operasional dibagi Total Penerimaan x 100%. operasional X 100%

Bobot KPI (%) : 8 Bobot KPI (%) : 7

Person in Charge : Ka Bag Akuntansi Person in Charge : Ka Bag Akuntansi

Sumber data : Laporan Realisasi Anggaran (Laporan SAI) Sumber Data : Laporan Realisasi Pendapatan dan Laporan Realisasi
Biaya Unit Revenue

Periode laporan : Tahunan Periode : Semesteran


Pelaporan

Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target : 2010 2011 2012 2013 2014

5% 5% Surplus Surplus
5% 5%
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 107

KPI – 3 : Nilai Kinerja Keuangan KPI – 4 : Opini Audit Laporan Keuangan

Perspektif : Financial Perspektif : Customer


Sasaran : Terwujudnya Nilai Kinerja Keuangan Double A Sasaran : Terwujudnya pengelolaan keuangan yang
Strategis Strategis akuntabel, komprehensif dan tepat waktu
KPI : Nilai Kinerja Keuangan KPI : Opini Audit Laporan Keuangan
Definisi : Nilai Kinerja Keuangan yang mengacu pada Definisi : Opini Audit Laporan Keuangan adalah hasil final
indikator kinerja keuangan BLU suatu audit keuangan yang dilakukan oleh eksternal
ROI = Return on investment, Rasio lancar, ACP= audit (KAP) dengan tingkat pencapaian opini yang
Average collecting period, ITO= Inventory turn tertinggi
over, TATO= total aset turn over)
Formula : ROI, Rasio lancar, ACP, ITO, TATO Formula : Ada dipihak eksternal auditor
Bobot KPI (%) : 8 Bobot KPI (%) : 8
Person in : Ka Bag Akuntansi Person in : Ka Bag Akuntansi
Charge Charge
Sumber data : Laporan Keuangan Sumber Data : Ada di pihak eksternal auditor
Periode laporan : Tahunan Periode : Tahunan
Pelaporan
Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target : 2010 2011 2012 2013 2014
AA AA WTP WTP
108

KPI – 5 : Tingkat Kecepatan Pelunasan Hutang KPI - 6 : Kecepatan Penerbitan Laporan Keuangan kepada
Manajemen
Perspektif : Customer Perspektif : Customer
Sasaran : Terwujudnya Pengelolaan Sistem Manajemen Sasaran : Terwujudnya Kepuasan Stakeholder
Strategis RS sesuai best practise Strategis
KPI : Tingkat Kecepatan Pelunasan Hutang KPI : Kecepatan Penerbitan laporan Keuangan kepada
Manajemen
Definisi : Proses mulai dari tagihan diterima sampai Definisi : Proses mulai dari pengolahan data sampai diterima
dengan pembayaran hutang Manajemen
Formula : N/A Formula : N/A
Bobot KPI (%) : 7 Bobot KPI (%) : 7
Person in : Ka Bag PMD Person in : Ka Bag PMD
Charge Charge
Sumber data : Pencatatan dan Pelaporan Hutang Sumber Data : Laporan Realisasi Anggaran, BKU dan Rekening
Laporan Realisasi Anggaran RS
Periode laporan : Triwulan Periode : Bulanan
Pelaporan
Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target : 2010 2011 2012 2013 2014
30 hr 30 hr < 10 hr < 10 hr
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 109

KPI – 7 : Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan RBA KPI – 8 : Cost Recovery Rate

Perspektif : Internal Bussines proses Perspektif : Internal Bussines proses


Sasaran : Terwujudnya pelaksanaan anggaran sesuai Sasaran : Terwujudnya Cost Efektivenes dalam Pelayanan
Strategis dengan target yang sudah direncanakan Strategis
KPI : Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan RBA KPI : Cost Recovery Rate
Definisi : Waktu yg dibutuhkan dlm penyusunan RBA Definisi : Kemampuan Rumah Sakit untuk membiayai pengeluaran
dibandingkan dengan batas waktu yg ditentukan dalam proses pelayanan yang bersumber dari
oleh KeMenKes pendapatan operasional tidak termasuk dari Pendapatan
APBN dan Bantuan Hibah
Formula : N/A Formula : Total Pendapatan dikurangi subsidi (APBN + Hibah)
dibagi total biaya dikali 100 %
Bobot KPI (%) : 8 Bobot KPI (%) : 7
Person in : Ka Bag PA Person in : Ka Bag Akuntansi
Charge Charge

Sumber Data : Bag. Akuntansi, Unit Kerja terkait Sumber Data : Laporan Keuangan
Periode : Tahunan Periode : Tahunan
Pelaporan Pelaporan

Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target 2010 2011 2012 2013 2014
Tepat Tepat 75% 80%
waktu waktu
110

KPI – 9 : Kecepatan Penagihan Piutang KPI – 10 : Tingkat Realisasi Tagihan


Perspektif : Internal Bussines proses Perspektif : Internal Bussines proses
Sasaran : Terwujudnya Pengelolaan Piutang yang tepat Sasaran : Terwujudnya Pengelolaan Piutang yang tepat waktu
Strategis waktu Strategis
KPI : Kecepatan Penagihan Piutang KPI : Tingkat Realisasi Tagihan
Definisi : Proses mulai dari pembuatan tagihan sampai Definisi : Proses mulai dari diterimanya surat tagihan oleh
dengan pengiriman kepada pihak penjamin pihak penjamin sampai dengan dibayarkannya
Formula : N/A Formula : N/A
Bobot KPI (%) : 7 Bobot KPI (%) : 7
Person in : IPP Person in : IPP
Charge Charge
Sumber Data : Hasil Assessment Sumber Data : Laporan Klaim Piutang
Periode : Semesteran Periode : Semesteran
Pelaporan Pelaporan
Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target 2010 2011 2012 2013 2014
25 hr 20 hr 25 hr 25 hr
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI 111

KPI – 11 : Kecepatan Pembuatan SJP KPI – 12 : Prosentasi Rekomendasi Temuan Audit


Operasional yang ditindaklanjuti
Perspektif : Internal Bussines proses Perspektif : Internal Bussines proses
Sasaran : Terwujudnya Pengelolaan Piutang yang tepat Sasaran : Terwujudnya Audit Operasional yang
Strategis waktu Strategis berkesinambungan

KPI : Kecepatan Pembuatan SJP KPI : Persentase rekomendasi / temuan audit opersional
yang ditindaklanjuti
Definisi : Proses pembuatan surat jaminan pelayanan Definisi : Temuan audit operasional yang ditindaklanjuti adalah
mulai pasien mendaftar sampai keluarnya SJP hasil temuan yang telah ditetapkan oleh Auditor Eksternal
Formula : Jumlah jam kerja pembuatan SJP Formula : Jumlah hasil temuan yang ditindaklanjuti
Jumlah SJP yang diterbitkan Jumlah hasil temuan yang ditetapkan Auditor Eksternal
Bobot KPI (%) : 6 Bobot KPI (%) : 7
Person in : Ka IPP Person in : Ka Bag Akuntansi
Charge Charge
Sumber Data : Hasil assessment Sumber Data : Hasil temuan yang ditetapkan Auditor Eksternal
Periode : Bulanan Periode : Triwulan
Pelaporan Pelaporan
Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target 2010 2011 2012 2013 2014
2 2 menit 100% 100%
menit
112

KPI – 13 : Prosentase SDM Keuangan yang KPI – 14 : Kecepatan Perolehan Data


mendapatkan peningkatan kompetensi di Bidang
Akuntansi dan Keuangan
Perspektif : Learning and Growth Perspektif : Learning and Growth
Sasaran : Terwujudnya peningkatan kompetensi SDM Sasaran : Terwujudnya Pengembangan Sistem Informasi
Strategis keuangan Strategis Manajemen RS yang terpadu
Persentase SDM keuangan yang mendapatkan
KPI : peningkatan kompetensi dibidang akuntansi dan KPI : Kecepatan perolehan data
keuangan
Definisi : SDM Keuangan yang mendapatkan Diklat Definisi : Proses mulai dari permintaan data sampai dengan data
Internal ataupun Eksternal tersedia
Jumlah SDM mendapatkan Diklat Internal ataupun
Formula : Eksternal Formula : N/A
Jumlah keseluruhan SDM Keuangan yang ada
Bobot KPI (%) : 6 Bobot KPI (%) : 7
Person in : Seluruh Unit Kerja Direktorat Keuangan Person in : Ka ISIPD
Charge Charge
Sumber Data : Laporan Kegiatan Diklat Sumber Data : Hasil assessment
Periode : Semesteran Periode : Semesteran
Pelaporan Pelaporan
Target : 2010 2011 2012 2013 2014 Target 2010 2011 2012 2013 2014
60% 70% 5 hari 5 hari
113
RENCANA STRATEGIS RSUP FATMAWATI

BAB IV
KESIMPULAN

1. Revisi Rencana Strategis dilakukan untuk rencana tahun 2013 dan 2014 dengan menetapkan Key Performance Indicator
pada tingkat corporate.
2. Rencana Strategis Corporate akan diturunkan pada Key Performance Indicator Direktorat Medik & Keperawatan, Direktorat
Umum, SDM, & Pendidikan, dan Direktorat Keuangan, serta semua satuan kerja dilingkungan RSUP Fatmawati.
3. Program rencana tahunan rumah sakit akan disusun dalam bentuk Rencana Bisnis Anggaran sesuai dengan Rencana
Strategi.

Anda mungkin juga menyukai