Anda di halaman 1dari 10

SISTEM PEREKONOMIAN

PERANAN PERENCANAAN EKONOMI DAN PERANAN PEMERINTAH


DALAM SISTEM EKONOMI DI INDONESIA

Oleh :
Kelompok 13
Nama Anggota:
Pande Putu Febriarta (1607511072)
Kadek Wahyu Nitipermana (1607511075)
Jeffrida Rizky Hidayah (1607511179)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM REGULER
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
1. PENGERTIAN PERENCANAAN

Perencanaan adalah rangkaian proses, strategi , tindakan dan cara yang digunakan
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Perencanaan juga bisa diartikan sebagai teknik dan
langkah-langkah yang dilakukan seseorang dalam mencapai sasaran target yang telah
ditentukan. Dalam perencanaan, tujuan merupakan hal yang sangat harus diperhatikan
karena dengan mengutamakan tujuan maka perencanaan akan dapat terlaksanakan dengan
baik.

Perencanaan banyak dilakukan di negara negara yang sedang berkembang (NSB)


salah satunya Indonesia. Indonesia melakukan perencanaan di setiap bidang , dan
perencanaan yang sangat diperhatikan adalah perencanaan dalam ekonomi. Perencanaan
dalam ekonomi dapat diartikan usaha untuk mengendalikan , mengarahkan dan
mempengaruhi ekonomi baik dalam bentuk campur tangan pemerintah dalam mengatasi
masalah ekonomi . Dasar pemikiran yang timbul untuk melakukan perencanaan adalah
untuk memperkuat mekanisme pasar, dan mengurangi masalah ekonomi yaitu
pengangguran. Tujuannya untuk mengadakan suatu perekonomian nasional yang diatur dan
direncanakan tujuan dan jalannya . Perencanaan Indonesia didasarkan pada dua hal yaitu
menentukan pilihan untuk mencapai tujuan baik dalam jangka panjang dan jangka pendek
dan menentukan cara alternative yang efesien untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan
yang baik diperlukan untuk mengatasi ketimpangan distrubusi pendapatan dan
kesejaterhanaan , meningkatkan pendapatan dan untuk pembangunan secara keseluruhan.

Terdapat 4 fungsi pokok adanya perencanaan yaitu adanya pedoman , adanya


perkiraan , adanya pilihan dan adanya pengawasan . Pertama , Adanya pedoman. Adanya
perencanaan maka adanya pedoman berupa arahan kegiatan untuk melaksanakan kegiatan
kegiatan yang ditunjukan dengan pencapaian tujuan pembangunan .Kedua, Adanya
perkiraan. Dengan adanya perencanaan maka ada perkiraan bagaimana prospek , potensi ,
hambatan , resiko yang dihadapi di masa akan datang. Ketiga , adanya pilihan. Pilihan yang
dimaksud dimana perencanaan memberikan kesempatan untuk mengadakan pilihan yang

1
terbaik dan keempat , adanya pengawasan. Alat untuk mengawasi dan mengevaluasi
kegiatan ekonomi . Di era Jokowi saat ini perencanaan ekonomi pada tahun 2015 hingga
sekarang sudah berjalan cukup baik ini dilihat dari pertumbuhan ekononom pada
pemerintahan pertama jokowi yaitu tahun 2015 berada pada tingkat terendah dari 6 tahun
sebelumnya, yaitu angka 4,58% kemudian pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi
Indonesia naik kembali di angka 5,02% hingga tahun 2017 di proyeksian pertumbuhan
ekonomi Indonesia berada pada angka 5,1% sehingga dapat dikatakan pertumbuhan
ekonomi Indonesia cenderung bergerak stagnan. Perencanaan era Jokowi lebih
memfokuskan pada 3 bentuk perencanaan , yaitu dalam infrastruktur ,intergritas dari
pemerintah pusat hingga ke desa dan medatangkan investor. Pembangunan infrastuktur “tol
laut” yang dicanangkan jokowi program ini bertujuan untuk mengubungkan pelabuhan
pelabuhan besar dinusantara , maka distribusi akan sampai ke pelosok pelosok negri. Di
kutip dari pidato Presiden Jokowi 5 April 2016 dimana tol laut digunakan untuk mobilitas
barang dan manusia dimana harga logistic dan transportasi murah dan diharapkan
pemerataan harga akan sama. Selain jalan tol presiden Jokowi telah melakukan
pembangunan infrastruktur di Kalimantan 24 proyek, Sulawesi 27 proyek Maluku dan
papua sebanyak 13 proyek baik berupa bendungan , pelabuhan , bandara hingga
pembangkit listrik.

2. PROSES DAN PROSEDUR PERENCANAAN

Proses perencanaan ekonomi terdiri dari empat tahap , dimana masing masing tahap
sudah ditentukan apa yang ingin dicapai pada setiap tahapnya.

1. Tahapan pertama adalah tahap penentuan tujuan yang ditetepakan oleh


pemimpin politik Tujuan tersebut adalah untuk mengurangi kemiskinan,
memperluas kesempatan kerja dan distribusi pendapatan.
2. Tahap kedua adalah mengukur ketersediaan sumber daya langka selama periode
perencanaan. Seperti bantuan pemerintah.

2
3. Tahap ketiga adalah cara atau kegiatan yang digunakan untuk mencapai tujuan
nasional. Tahap ini menekan pada infrastruktur seperti ditetapkan proyek –
proyek investasi seperti pembangunan jalan raya dan jaringan irigrasi,
pembangunan pusat – pusat kesehatan sebagai perencanaan nasional. Selain
menekankan pada pembangunan infrastruktur pada tahap ketiga juga
menekankan untuk merangsang perusahaan swasta untuk mengembangkan
tujuan pembangunan nasional.
4. Tahap keempat adalah perencanaan kegiatan yang dipilih Tujuan dari adanya
Perencanaan Ekonomi adalah Mengarahkan kegiatan , pedoman kegiatan
kepada tujuan pembangunan .)

Dari keempat proses dan prosedur dalam perencanaan pembangunan diatas


maka perencanaan di imlementasikan melalui:
1. Otoritas
Otoritas merupakan hak untuk membuat berbagai keputusan dan keputusan
tersebut akan menciptakan suatu kepatuhan . otoritas biasanya berbentuk
peraturan

2. Kebijakan
Kebijakan merupakan pernyataan tertulis yang mencerminkan tujuan dasar
perencanaan dan menyediakan pedoman untuk memilih tindakan yang dapat
mencapai tujuan perencanaan
Kebijakan yang digunakan dalam perencanaan ekonomi adalah kebijakan
kebijakan pembangunan ekonomi nasional dan kebijakan pembangunan
daerah. Kebijakan pembangunan ekonominasional meliputi RPJP nasional,
RPJM Nasional , RKP , RENSTRA KL DAN RENJA KL dan kebijakan
ekonomi daerah meliputi RPJP Daerah , RPJM Daerah , RKPD , RENSTRA
SKPD dan RENJA SKPD
3. Hambatan

3
Dalam menyusun rencana tentunya banyak hambatan hambatan yang terjadi.
Hambatan utama yang sering terjadi dalam menyusun perencanaan kurang
jelasnya tujuan , misi dan visi dari tujuan tersebut, Hambatan hambatan yang
dialami Indonesia dalam melakukan perencanaan :
 Perkembangan penduduk dan tingkat pendidikan yang rendah
 Perekonomian yang bersifat dualistic
 Tingkat modal yang rendah
 Pengangguran

3. INDIKATOR DALAM MENGUKUR PERENCANAAN

Indikator adalah variable yang membantu dalam menukur perubahan perubahan


yang terjadi baik secara langsung maupun tidah langsung (WHO ,1981). Fungsi indicator
dalam ekonomi adalah untuk mengukur tingkat keberhasilan ekonomi suatu negara.
Apabila pertumbuhan ekonomi tinggi bisa disimpulkan bahwa perencanaan kegiatan
ekonominya berhasil Ada 3 utama indikator dalam mengukur perencanaan di Indonesia :

1. IPM (Indeks Pembangunan Manusia )


IPM merupakan salah satu data yang menunjukan tlak ukuran kualitas hidup
manusia yang dilihat dari aspek pendidikan , kesehatan dan pendapatan. IPM
Indonesia terhitung dari tahun 2014 sampai 2015 mengalami penurunan dan
turun dari tingkat 110 menjadi 113 negara didunia. IPM digunakan untuk
mengukur tingkat pendapatan dan kesejahteraan masyarakat yang dilihat dari
pendapatan perkapitanya. Pendapatan perkapita didapat dari angka PDB dibagi
dengan jumlah penduduk
2. PDB
Indonesia memiliki PDB yang cukup kian mengalami peningkatan dan makin
membaik , karena merupakan negara yang memiliki PDB terbesar urutan ke 20
menjadikan Indonesia tergabung dalam grup G 20 . Penyumbang terbesar PDB

4
Indonesia ada pada sector industri . sector industry merupakan salah satu sector
yang berperan penting dalam pembangunan nasional. Industry juga memberikan
kontribusi tertinggi melalui setoran pajaknya. Berikut PDB Indonesia tahun
2012 sampai 2017

TAHUN JUMLAH
2012 6.03
2013 5.56
2014 4.88
2015 5.02
2016 5.00
2017 5.01 (Perkiraan)
2018 5.03 (perkiraan)

3. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditahun pertama yaitu pada tahun 2015 sempat
berada pada tingkat terendah dari 6 tahun sebelumnya, yaitu angka 4,58%
kemudian pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Indonesia naik kembali di
angka 5,02% hingga tahun 2017 di proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia
berada pada angka 5,1% sehingga dapat dikatakan pertumbuhan ekonomi
Indonesia cenderung bergerak stagnan

4. PERENCANAAN EKONOMI INDONESIA

Peranan Perencanaan Sistem Ekonomi di Indonesia dimulai pada tahun 1947 suatu
perencanaan beberapa sektor ekonomi dan diberi nama Plan Produksi Tiga Tahun RI tahun
1948-1950 yang ditunjukan di bidang – bidang pertanian, peternakan, perindustrian dan
kehutanan . Tahun 1956-1960 berhasil disusun suatu Rencana Pembangunan Lima Tahun
dan pada tahun 1961-1969 nerhasil disusun Rencana Pembangunan Nasional Semesta
Strategi – strategi tersebut menetapkan pada sasaran dan titik berat setiap Repelita yaitu

5
 Repelita I (1969/70 – 1973/74 ) : meletakan pada tiitik berat pada sektor
pertanian dan industry yang mendukung sektor pertanian , meletakan pada
landasan yang kuat
 Repelita II (1969/70 -1973/74) : Meletakan pada titik sektor pertanian
dengan meningkatkan industry yang mengolah bahan mentah menjadi
bahan baku
 Repelita III (1984/85 – 1988/89) : Meletakan titik berat pada sektor
pertanian untuk melanjutkan usaha – usaha menuju swasembada pangan
dengan industry sendiri.
 Repelita IV (1989/90 – 1994/95) : Pelaksanaan kebijaksanaan
pembangunan tetap bertempu pada Trilogi pembangunan dengan
menekankan pemerataan pembangunan dan hasilnya menuju tercapainya
keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
 Repelita V (1996/96 – 1999/20 ) : Pembangunan pertambangan dan energi
diarahkan kepada pemanfaatan kekayaan alam nasional demi penigkatan
kesejaterhaan rakyat

Pada masa sekarang , rencana pembangunan jangka panjang nasional sangat diperlukan.
UU nomor 25 tahun 2004 tentang system Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP) dibuat untuk periode 20 tahun. Dalam 20 tahun mendatang , Indonesia akan
mengalami ketidakpastian global. Arah pembangunan Indonesia jangka panjang tahun 2005
– 2025 diarahlan pada sebuah visi dan misi Indonesia. Dengan visi “Indonesia yang maju
dan mandiri, adil dan demoktratis , serta aman dan bersatu , dalam wadah NKRI” dengan
misi mewujudkan Indonesia yang maju dan mandiri serta mewujudkan Indonesia yang
demokratis.

6
5. PERAN PEMERINTAH DALAM PERENCANAAN EKONOMI

Adam Smith mengemukakan teori bahwa pemerintah hanya mempunyai tiga fungi
yaitu, memelihara keamanan , menyelengarakan peradilan dan menyediakan barang barang
yang tidak disediakan pihak swasta. Peranan pemerintah dapat diklasifikasikan menjadi :

1. Peranan Alokasi
Peran alokasi oleh pemerintah sangat dibutuhkan terutama dalam penyedian
barang – barang yang disediakan oleh swasta yaitu barang – barang umum atau
disebut dengan barang public. Tidak semua barang dapat disediakan oleh swasta
dan dapat diperoleh melalui sistem pasar. Pemerintah harus menyediakan barang
public karena apabila barang public tidak tersedia maka akan terjadinya kegagalan
pasar.
Pembangunan infrastruktur “tol laut” yang dicanangkan jokowi merupakan
peran alokasi pemerintah dalam menyediakan barang public dimana program ini
bertujuan untuk mengubungkan pelabuhan Jokowi juga telah melakukan
pembangunan infrastruktur di Kalimantan 24 proyek, Sulawesi 27 proyek Maluku
dan papua sebanyak 13 proyek baik berupa bendungan , pelabuhan , bandara hingga
pembangkit listrik. Presiden Jokowi juga menargetkan pembangun jembatan
jembatan sepanjang 25.149 meter yang telah berhasil dibangun. Jembatan tersebut
berupa jembatan Tayan (Kalimantan Barat), jembatan merah putih (Ambon) dan
Jembatan Teluk Kendari (Sulawesi Utara).

2. Peran Distribusi
Peran distribusi ini merupakan peranan pemerintah sebagai distribusi
pendapatan. Peran ini tidak mudah dijalankan oleh pemerintah , karena adanya
permasalahan distribusi yang berkaitan dengan keadilan.
Namun nyatanya presiden Jokowi dalam programnya yaitu mengaloksikan
anggara desa sebesar 60 triliun kebijakan ini dilakukan untuk pemerataan ekonomi,
dimana pemeratan akan segara terlaksanakan tanpa membangun desa pembangunan

7
desa dianggap dapat menciptakan sumber pertumbuha ekonomi yang baru. Hal ini
direalisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Dalam bidang pendidikan
jokowi juga menditribusikan pendapatan untuk menuntaskan Kartu Indonesia Pintar
(KIP) dengan tujuan agar kartu Indonesia pntar (KIP) terdistribusi maksimal dan
tepat sasaran dan sudah menyentuh angka 95 persen dimana menurut jokowi
paradigma kesehatan jangan hanya kuratif , tapi juga edukasi

3. Peran Stabilitas
Peran stabilisasi merupakan kegiatan menstabilisasikan perekonomian melalui
menggabungkan kebijakan – kebijakan moneter dan kebijakan – kebijakan lain
seperti fisikal dan perdagangan untuk meningkatakan atau mengurangi besarnya
permintaan agregat sehingga dapat mempertahankan full employement dan
menghindari inflasi atau deflasi. Jokowi menerapkan dan mengeluarkan kebjikan
paket ekonomi, paket ini harapkan dapat menggerakan ekonomi nasional kearah
lebih baik. Tahap pertama dari paket kebiakan ekonomi era Jokowi yaitu mengatasi
persoalan ekonomi dngan cara mendorong daya saing industry nasional melalui
deregulasi , debirokratisasi , serta penegakan hukum dan kepastian usaha.ada 89
peraturan yang dirubah menjadi 145 Langkah kedua dipercepatnya proyek strategi
nasional dengan menghilangkan berbgai hambatan dalam pelaksanaan dan
penyelesaian strategi nasional. Tahap ketiga meningkatkan investasi dibidang
propeti dengan mendorong pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan
rendah

8
DAFTAR PUSTAKA

Dian , Ahmad.2017 Indikator Pembangunan Ekonomi

Bappenas. Perkembangan Ekonomi Indonesia

KOMPASIANA. 2017. EKONOMI INDONESIA ERA JOKOWI

Nehen , Ketut. Sistem Perekonomian Indonesia. Udayana University Press.2016

NURULLAH. Sistem Ekonomi dan Demkrasi Ekonomi Indonesia. Jurnal Ekonomi. Vol 1
no 1. 2016

Wibowo, Edi.2008. Perencanaan dan Strategi Pembangunan di Indonesia. Jurnal Ekonomi


dan Kewirausahaan vol 8 no 1. Universitas Slamet Riyadi Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai