Perekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesia
Oleh :
Kelompok 13
Nama Anggota:
Pande Putu Febriarta (1607511072)
Kadek Wahyu Nitipermana (1607511075)
Jeffrida Rizky Hidayah (1607511179)
Perencanaan adalah rangkaian proses, strategi , tindakan dan cara yang digunakan
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Perencanaan juga bisa diartikan sebagai teknik dan
langkah-langkah yang dilakukan seseorang dalam mencapai sasaran target yang telah
ditentukan. Dalam perencanaan, tujuan merupakan hal yang sangat harus diperhatikan
karena dengan mengutamakan tujuan maka perencanaan akan dapat terlaksanakan dengan
baik.
1
terbaik dan keempat , adanya pengawasan. Alat untuk mengawasi dan mengevaluasi
kegiatan ekonomi . Di era Jokowi saat ini perencanaan ekonomi pada tahun 2015 hingga
sekarang sudah berjalan cukup baik ini dilihat dari pertumbuhan ekononom pada
pemerintahan pertama jokowi yaitu tahun 2015 berada pada tingkat terendah dari 6 tahun
sebelumnya, yaitu angka 4,58% kemudian pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi
Indonesia naik kembali di angka 5,02% hingga tahun 2017 di proyeksian pertumbuhan
ekonomi Indonesia berada pada angka 5,1% sehingga dapat dikatakan pertumbuhan
ekonomi Indonesia cenderung bergerak stagnan. Perencanaan era Jokowi lebih
memfokuskan pada 3 bentuk perencanaan , yaitu dalam infrastruktur ,intergritas dari
pemerintah pusat hingga ke desa dan medatangkan investor. Pembangunan infrastuktur “tol
laut” yang dicanangkan jokowi program ini bertujuan untuk mengubungkan pelabuhan
pelabuhan besar dinusantara , maka distribusi akan sampai ke pelosok pelosok negri. Di
kutip dari pidato Presiden Jokowi 5 April 2016 dimana tol laut digunakan untuk mobilitas
barang dan manusia dimana harga logistic dan transportasi murah dan diharapkan
pemerataan harga akan sama. Selain jalan tol presiden Jokowi telah melakukan
pembangunan infrastruktur di Kalimantan 24 proyek, Sulawesi 27 proyek Maluku dan
papua sebanyak 13 proyek baik berupa bendungan , pelabuhan , bandara hingga
pembangkit listrik.
Proses perencanaan ekonomi terdiri dari empat tahap , dimana masing masing tahap
sudah ditentukan apa yang ingin dicapai pada setiap tahapnya.
2
3. Tahap ketiga adalah cara atau kegiatan yang digunakan untuk mencapai tujuan
nasional. Tahap ini menekan pada infrastruktur seperti ditetapkan proyek –
proyek investasi seperti pembangunan jalan raya dan jaringan irigrasi,
pembangunan pusat – pusat kesehatan sebagai perencanaan nasional. Selain
menekankan pada pembangunan infrastruktur pada tahap ketiga juga
menekankan untuk merangsang perusahaan swasta untuk mengembangkan
tujuan pembangunan nasional.
4. Tahap keempat adalah perencanaan kegiatan yang dipilih Tujuan dari adanya
Perencanaan Ekonomi adalah Mengarahkan kegiatan , pedoman kegiatan
kepada tujuan pembangunan .)
2. Kebijakan
Kebijakan merupakan pernyataan tertulis yang mencerminkan tujuan dasar
perencanaan dan menyediakan pedoman untuk memilih tindakan yang dapat
mencapai tujuan perencanaan
Kebijakan yang digunakan dalam perencanaan ekonomi adalah kebijakan
kebijakan pembangunan ekonomi nasional dan kebijakan pembangunan
daerah. Kebijakan pembangunan ekonominasional meliputi RPJP nasional,
RPJM Nasional , RKP , RENSTRA KL DAN RENJA KL dan kebijakan
ekonomi daerah meliputi RPJP Daerah , RPJM Daerah , RKPD , RENSTRA
SKPD dan RENJA SKPD
3. Hambatan
3
Dalam menyusun rencana tentunya banyak hambatan hambatan yang terjadi.
Hambatan utama yang sering terjadi dalam menyusun perencanaan kurang
jelasnya tujuan , misi dan visi dari tujuan tersebut, Hambatan hambatan yang
dialami Indonesia dalam melakukan perencanaan :
Perkembangan penduduk dan tingkat pendidikan yang rendah
Perekonomian yang bersifat dualistic
Tingkat modal yang rendah
Pengangguran
4
Indonesia ada pada sector industri . sector industry merupakan salah satu sector
yang berperan penting dalam pembangunan nasional. Industry juga memberikan
kontribusi tertinggi melalui setoran pajaknya. Berikut PDB Indonesia tahun
2012 sampai 2017
TAHUN JUMLAH
2012 6.03
2013 5.56
2014 4.88
2015 5.02
2016 5.00
2017 5.01 (Perkiraan)
2018 5.03 (perkiraan)
3. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditahun pertama yaitu pada tahun 2015 sempat
berada pada tingkat terendah dari 6 tahun sebelumnya, yaitu angka 4,58%
kemudian pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Indonesia naik kembali di
angka 5,02% hingga tahun 2017 di proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia
berada pada angka 5,1% sehingga dapat dikatakan pertumbuhan ekonomi
Indonesia cenderung bergerak stagnan
Peranan Perencanaan Sistem Ekonomi di Indonesia dimulai pada tahun 1947 suatu
perencanaan beberapa sektor ekonomi dan diberi nama Plan Produksi Tiga Tahun RI tahun
1948-1950 yang ditunjukan di bidang – bidang pertanian, peternakan, perindustrian dan
kehutanan . Tahun 1956-1960 berhasil disusun suatu Rencana Pembangunan Lima Tahun
dan pada tahun 1961-1969 nerhasil disusun Rencana Pembangunan Nasional Semesta
Strategi – strategi tersebut menetapkan pada sasaran dan titik berat setiap Repelita yaitu
5
Repelita I (1969/70 – 1973/74 ) : meletakan pada tiitik berat pada sektor
pertanian dan industry yang mendukung sektor pertanian , meletakan pada
landasan yang kuat
Repelita II (1969/70 -1973/74) : Meletakan pada titik sektor pertanian
dengan meningkatkan industry yang mengolah bahan mentah menjadi
bahan baku
Repelita III (1984/85 – 1988/89) : Meletakan titik berat pada sektor
pertanian untuk melanjutkan usaha – usaha menuju swasembada pangan
dengan industry sendiri.
Repelita IV (1989/90 – 1994/95) : Pelaksanaan kebijaksanaan
pembangunan tetap bertempu pada Trilogi pembangunan dengan
menekankan pemerataan pembangunan dan hasilnya menuju tercapainya
keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
Repelita V (1996/96 – 1999/20 ) : Pembangunan pertambangan dan energi
diarahkan kepada pemanfaatan kekayaan alam nasional demi penigkatan
kesejaterhaan rakyat
Pada masa sekarang , rencana pembangunan jangka panjang nasional sangat diperlukan.
UU nomor 25 tahun 2004 tentang system Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP) dibuat untuk periode 20 tahun. Dalam 20 tahun mendatang , Indonesia akan
mengalami ketidakpastian global. Arah pembangunan Indonesia jangka panjang tahun 2005
– 2025 diarahlan pada sebuah visi dan misi Indonesia. Dengan visi “Indonesia yang maju
dan mandiri, adil dan demoktratis , serta aman dan bersatu , dalam wadah NKRI” dengan
misi mewujudkan Indonesia yang maju dan mandiri serta mewujudkan Indonesia yang
demokratis.
6
5. PERAN PEMERINTAH DALAM PERENCANAAN EKONOMI
Adam Smith mengemukakan teori bahwa pemerintah hanya mempunyai tiga fungi
yaitu, memelihara keamanan , menyelengarakan peradilan dan menyediakan barang barang
yang tidak disediakan pihak swasta. Peranan pemerintah dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Peranan Alokasi
Peran alokasi oleh pemerintah sangat dibutuhkan terutama dalam penyedian
barang – barang yang disediakan oleh swasta yaitu barang – barang umum atau
disebut dengan barang public. Tidak semua barang dapat disediakan oleh swasta
dan dapat diperoleh melalui sistem pasar. Pemerintah harus menyediakan barang
public karena apabila barang public tidak tersedia maka akan terjadinya kegagalan
pasar.
Pembangunan infrastruktur “tol laut” yang dicanangkan jokowi merupakan
peran alokasi pemerintah dalam menyediakan barang public dimana program ini
bertujuan untuk mengubungkan pelabuhan Jokowi juga telah melakukan
pembangunan infrastruktur di Kalimantan 24 proyek, Sulawesi 27 proyek Maluku
dan papua sebanyak 13 proyek baik berupa bendungan , pelabuhan , bandara hingga
pembangkit listrik. Presiden Jokowi juga menargetkan pembangun jembatan
jembatan sepanjang 25.149 meter yang telah berhasil dibangun. Jembatan tersebut
berupa jembatan Tayan (Kalimantan Barat), jembatan merah putih (Ambon) dan
Jembatan Teluk Kendari (Sulawesi Utara).
2. Peran Distribusi
Peran distribusi ini merupakan peranan pemerintah sebagai distribusi
pendapatan. Peran ini tidak mudah dijalankan oleh pemerintah , karena adanya
permasalahan distribusi yang berkaitan dengan keadilan.
Namun nyatanya presiden Jokowi dalam programnya yaitu mengaloksikan
anggara desa sebesar 60 triliun kebijakan ini dilakukan untuk pemerataan ekonomi,
dimana pemeratan akan segara terlaksanakan tanpa membangun desa pembangunan
7
desa dianggap dapat menciptakan sumber pertumbuha ekonomi yang baru. Hal ini
direalisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Dalam bidang pendidikan
jokowi juga menditribusikan pendapatan untuk menuntaskan Kartu Indonesia Pintar
(KIP) dengan tujuan agar kartu Indonesia pntar (KIP) terdistribusi maksimal dan
tepat sasaran dan sudah menyentuh angka 95 persen dimana menurut jokowi
paradigma kesehatan jangan hanya kuratif , tapi juga edukasi
3. Peran Stabilitas
Peran stabilisasi merupakan kegiatan menstabilisasikan perekonomian melalui
menggabungkan kebijakan – kebijakan moneter dan kebijakan – kebijakan lain
seperti fisikal dan perdagangan untuk meningkatakan atau mengurangi besarnya
permintaan agregat sehingga dapat mempertahankan full employement dan
menghindari inflasi atau deflasi. Jokowi menerapkan dan mengeluarkan kebjikan
paket ekonomi, paket ini harapkan dapat menggerakan ekonomi nasional kearah
lebih baik. Tahap pertama dari paket kebiakan ekonomi era Jokowi yaitu mengatasi
persoalan ekonomi dngan cara mendorong daya saing industry nasional melalui
deregulasi , debirokratisasi , serta penegakan hukum dan kepastian usaha.ada 89
peraturan yang dirubah menjadi 145 Langkah kedua dipercepatnya proyek strategi
nasional dengan menghilangkan berbgai hambatan dalam pelaksanaan dan
penyelesaian strategi nasional. Tahap ketiga meningkatkan investasi dibidang
propeti dengan mendorong pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan
rendah
8
DAFTAR PUSTAKA
NURULLAH. Sistem Ekonomi dan Demkrasi Ekonomi Indonesia. Jurnal Ekonomi. Vol 1
no 1. 2016