Untuk Siswa
SMP/ MTS
Kelas
Puji dan syukur penyusun sampaikan kepada Allah SWT, Sam Maha
Pelimpah Kasih, Sang Maha Cerdas, tiada kemampuan dan pengetahuan penyusun
miliki selain atas izin Sang Maha Mengetahui.
Para siswa sekalian buku ajar materi Objek IPA dan Pengamatannya ini
disusun dengan harapan dapat membantu proses pembelajaran yang sedang
kalian jalani. Penyusun berharap buku ajar ini dapat membantu kalian dalam
menghadapi mitos bahwa pelajaran IPA itu sulit. IPA mempelajari tentang
fenomena alam yang terjadi. Penyusun juga berharapkamu dapat tertarik dalam
mempelajari IPA melalui buku ini.
Penyusun bukan orang yang pintar sehingga menyusun buku ajar ini. Tekad
penyusun yang ingin berperan serta membantu kalian belajar mendorong begitu
kuat. Penyusun punya keyakinan di dunia ini tidak ada orang yang bodoh, yang
ada hanya orang yang malas. Harapan penyusun semoga buku ajar ini membawa
berkah bagi semua pihak, terutama bagi kamu, anak harapan bangsa.
Mari kita bangun bangsa ini dengan mencurahkan segala bakat dan
kemampuan kita. Dengan tekad yang kuat, doa, dan kerja keras dalam
mempelajari segala hal, penyusun yakin cita-cita kalian dapat diwujudkan. Selamat
belajar!
Penyusun
Prakata ................................................................................................................... 1
2. Besaran Turunan..................................................................................... 16
Rangkuman .......................................................................................................... 20
Glosarium .............................................................................................................. 23
e. Peserta Didik dapat menyebutkan hal yang dapat diukur (besaran) dan tidak
dapat diukur (bukan besaran).
satuannya.
j. Peserta didik dapat melakukan pengukuran besaran panjang, massa, dan waktu
Metode Ilmiah
terdiri atas
mencakup
Pengukuran
menghasilkan
Besaran Satuan
Terdiri atas
Terdiri atas
S elamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu
mempelajari lebih dalam lagi tentang benda-benda yang ada di sekitarmu.
Benda-benda yang ada di sekitarmu dapat dipelajari melalui mata pelajaran ilmu
pengetahuan alam (IPA). IPA adalah ilmu tentang segala sesuatu yang ada di
sekitarmu.
Langkah awal untuk mempelajari benda-benda disekitar, kita dapat
Lab Mini 1
Pengamatan (Observasi)
Mengamati Temanmu
Kegiatan pengamatan
lain-lain.
Dengan hasil pengamatan ini, berbagai pertanyaan lainnya akan muncul.
penyelidikan IPA berjalan dengan baik. Sikap ilmiah perlu dimiliki oleh setiap
ilmuan juga olehmu untuk mengasah kemampuan melakukan penelitian.
sendiri.
2. Kejujuran
3. Ketekunan
Tidak mudah putus asa jika hasil percobaan tidak sesuai dengan yang
5. Objektivitas
Pendapat dan kesimpulan yang diambil yang diambil harus
6. Keterbukaan
Mau bekerja sama dengan orang lain, mau menerima kritik atau saran
dari orang lain yang bersifat membangun, dan mau memberikan
digunakan bukan saja untuk mempelajari berbagai macam ilmu, tetapi juga
dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kegunaaan belajar IPA dapat
bakteri, virus, dan partikel-partikel penyusun atom. Objek IPA juga dapat
berupa benda-benda yang berukuran sangat besar, misalnya lautan, bumi,
matahari hingga jagat raya ini. Gambar 4. menunjukkan berbagai benda hidup
dan lingkungannya yang dapat dijadikan objek pengamatan di dalam IPA.
Pada saat ini, penyelidikan tentang alam telah menghasilkan kumpulan
pengetahuan yang demikian kompleks. Untuk memudahkan, pengetahuan-pengetahuan
tersebut digolongkan sebagai berikut.
a. Fisika, mempelajari tentang aspek mendasar alam, misalnya materi, energi,
gaya, gerak, panas, cahaya, dan berbagai gejala alam fisik lainnya.
b. Kimia, meliputi penyelidikan tentang penyusun dan perubahan zat.
c. Biologi, mempelajari tentang sistem kehidupan mulai dari ukuran renik sampai
dengan lingkungan yang sangat luas.
d. Ilmu Bumi dan Antariksa, mempelajari asal mula bumi, perkembangan dan
keadaan saat ini, bintang-bintang, planet-planet, dan berbagai benda langit
lainnya.
Kegunaan mempelajari IPA di antaranya adalah memahami berbagai hal di sekitar kita,
menyelesaikan masalah, berpikir logis dan kritis, serta meningkatkan kualitas hidup.
Sumber : Widodo, dkk., 2017
Sumber : spliengereducation
Permasalahan : Apa yang akan terjadi jika cotton bud bersabun di celupkan pada
titik warna pada susu?
Prediksi:
a. Bagaimana prediksi pertamamu, apa yang akan terjadi jika cotton bud di celupkan pada titik
warna pada susu?
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
b. Bagaimana prediksi keduamu, apa yang akan terjadi jika cotton bud di celupkan pada titik warna
pada susu?
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
seringkali
pengamatan seperti itu tidak cukup. Kamu memerlukan pengamatan yang
besaran fisika. Besaran fisika, yang selanjutnya Paris. Sistem satuan yang
pengiringnya. Tidak hanya panjang meja 120, sistem metrik besar atau
Sumber : Widodo, dkk. 2017
tetapi panjang meja 120 cm. Tidak juga suhu MKS (Meter Kilogram
tubuh orang yang sehat 37, tetapi suhutubuh Second) yang disebut
Second).
dengan besaran lainnya. Pengiring angka pada
dalam pengukuran.
Satuan terdiri atas satuan yang tidak terstandar (tidak baku) dan satuan
terstandart (baku). Satuan tidak baku misalnya jengkal (dari jarak ujung ibu jari
sampai dengan jari kelingking), depa (jarak ujung telunjuk tangan kiri sampai
dengan telunjuk tangan kanan ketika tangan direntangkan ke samping kiri dan
kanan), dan hasta.
sama tidak akan memberikan hasil sama karena jengkal, depa, dan hasta
masing-masing orang berbeda. Sehingga, dalam kegiatan pengukuran perlu
konversi nilai untuk besaran panjang. Setiap naik satu langkah, bilangan
asal dibagi 10 dan setiap turun satu langkah setiap bilangan asal dikali 10.
langkah.
turun satu langkah setiap bilangan asal dikali 1000. Misalnya, ketika kita
mengubah dari satuan m³ ke satuan dm³, maka bilangan padasatuan m³
Tangga konversi yang identik juga berlaku untuk satuan kg, are, m²,
dan liter (L). Sekarang, coba kamu buat tangga konversi untuk satuan kg,
1. Besaran Pokok
Pada materi sebelumnya, telah dijelaskan bahwa dalam kegiatan
sebagai berikut.
Tabel 1. Besaran Pokok dalam Sistem Internasional (SI)
2 Massa kilogram Kg
3 Waktu detik S
4 Suhu Kelvin K
Berikut ini akan diuraikan 3 besaran pokok, yaitu besaran panjang untuk
satuan meter, besaran massa untuk satuan kilogram, dan besaran waktu untuk
satuan sekon.
a. Panjang
dalam ruang hampa selama 1 detik. Alat ukur panjang yang telah
dengan ketelitian 0,05 cm atau 0,5 mm. Jangka sorong digunakan untuk
mengukur diameter pipa dan ketebalan benda tipis dengan ketelitian 0,1
benda bundar, seperti kelereng/ peluru dan plat yang sangat tipis.
Ketelitian mikrometer sekrup mencapai 0,01 mm
alat ukur. Selain itu, posisi mata harus tegak lurus dengan skala yang
ditunjuk. Hal ini untuk menghindari kesalahan hasil pembacaan
b. Massa
satuannya.
Menimbang massa benda dapat dilakukan dengan necara Ohauss,
Gambar 11. Cara Mengukur Benda dengan Neraca Ohauss Sumber : Widodo, dkk., 2017
sebagai berikut.
Lab Mini 3
Mengukur Massa
2. Besaran Turunan
Besaran-besaran yang dapat di ukur selain 7 (tujuh) besaran pokok pada
Tabel 2. termasuk besaran turunan. Besaran turunan adalah suatu besaran yang
diturunkan dari besaran pokok. Besaran turunan biasanya memiliki satuan lebih
dari satu, contohnya luas. Luas merupakan besaran turunan yang memiliki
satuan m². Contoh besaran turunan lainnya volume, konsentrasi larutan, dan
laju pertumbuhan.
a. Luas
Luas sebagai besaran turunan yang berasal dari besaran pokok
panjang dan panjang. Satuan luas adalah meter persegi (m²). mengukur luas
dapat menggunakan rumus. Rumusnya tergantung dari bentuk bidang
datar benda yang akan di ukur. Perhatikan rumus pada Tabel 2. untuk
mengukur luas pada beberapa bentuk benda.
Persegi
Nama Bidang Persegi Lingkaran Segitiga
Panjang
𝑎𝑥𝑡
Rumus Luas sxs pxl 𝜋𝑟 2
2
Lab Mini 5
Mengukur Luas
1. Sediakan penggaris, ukurlah panjang sisi meja, papan tulis, dan kursi.
2. Catatlah hasilnya dalam tabel
3. Hitunglah luas masing-masing benda tersebut.
3 Kursi cm cm cm²
b. Volume
= 1 cm³
c. Konsentrasi Larutan
Misalnya, kamu membuat larutan gula dengan memasukkan gula ke
dalam air, kemudian kamu cicipi. Jika kurang manis, kamu dapat
menambahkan gula lagi. Makin banyak gula yang ditambahkan, makin
dapat digunakan adalah konsentrasi larutan (K). Ada banyak cara untuk
merumuskan konsentrasi larutan. Pada contoh larutan tersebut, konsentrasi
dapat dirumuskan sebagai massa gula (zat terlarut) dibagi volume air (zat
pelarut), yaitu:
massa terlarut
K=
volume pelarut
Bagaimana kalian
dapat
Sumber : Widodo, dkk., 2017
membandingkan
pertumbuhan
jagung satu
dengan lainnya?
Jelaskan!
7. Ada 7 besaran pokok dan satuannya dalam Sistem Internasional. Apa saja?
8. Jelaskan cara mengubah satuan panjang dari satu satuan SI ke satuan SI yang
lain. Dapatkah satuan massa dan volume diubah dengan cara yang sama?
Berikan penjelasanmu.
10. Pilihlah satuan panjang yang tepat untuk menyatakan hasil pengukuran benda-
benda di bawah ini.
a. Tebal kertas
b. Lebar ruangan kelas
PENERAPAN
Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat.
1. Jika kamu membuat larutan gula dengan cara memasukkan 20 gram gula ke
dalam segelas air (125 mL), berapakah konsentrasi larutan gula tersebut dalam
satuan g/L?
Daftar Pustaka
Hastuti, Pera Tri., Suhardi., dan Suratno. 2009. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan
ALam Terpadu dan Kontekstual VII: Untuk SMP dan MTs. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Karnoto, Bambang K. dan Riyadi, Sapto. 2015. Seri Pendalaman Materi(SMP) IPA
untuk SMP/MTs. Jakarta: Esis
Lasmi, Ni Ketut. 2012. Seri Pendalaman Materi (SPM) FIsika untuk SMA dan MA.
Jakarta: Esis.
Sugiyarto, Trguh dan Ismawati, Eny. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 1 : untuk
SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
Supardiningsih, Sukoco, Teo dan Margono, Narum Yuni. 2016. Ilmu Pengetahuan
Alam untuk SMP Kelas VII Semester 1. Klaten: Intan Pariwara.
Takari, Enjah dan Bahrudin. 2019. IPA untuk SMP dan MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Wasis dan Yuli Irianto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 1 : SMP/ MTs Kelas VII.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Wasis, dkk.. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam:
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VII. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Widodo, Wahono., Rachmadiarti, Fida., dan Hidayati, Siti Nurul. 2017. Buku Siswa
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII Semester 1. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Widodo, Wahono., Rachmadiarti, Fida., dan Hidayati, Siti Nurul. 2017. Buku Guru
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
mengukur
optimis