Anda di halaman 1dari 4

b.

Teknik analisis validitas angket (kuesioner)

Untuk mengetahui validitas dari isntrument yang digunkaan, maka bisa

dilakukan dengan mencari korelasi antar skor butir pertanyaan atau pernyataan

dengan total skor. Uji validitas kuesioner yang dilakukan menggunakan bantuan

Statistical Package for The Sosial Science (SPSS) dengan teknik korelasi

Bivariate Pearson (Produk Momen Pearson). Rumus korelasi Produk Moment

yang digunakan adalah sebagai berikut:

rxy = N ∑ X −Y ¿ ¿ ¿
Keterangan:

rxy = koefisien korelasi

N = jumlah siswa

ΣX = jumlah skor butir yang diperoleh

ΣY = jumlah skor total butir

Tabel 3.16 Interpretasi Nilai r


Koefisien Korelasi Kriteria Validitas
0,81 – 1,00 Sangat Tinggi
0,61 – 0,80 Tinggi
0,41 – 0,60 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
0,00 – 0,20 Sangat Rendah
(Arikunto, 2010)

c. Teknik analisis reliabilitas angket (kuesioner)

Untuk menghitung reliabilitas kuesioner denga metode consistency

realibility, dapat digunakan rumus Alpha Cronbach. Pada penggunaan rumus

Alpha Cronbach diasumsikan semua butir setara, yakni mengukur trait yang sama.

Pembelahan dilakukan terhadap butir yang ada sehingga pada tiap belahan hanya
berisi satu butir, besarnya reliabilitas instrumen sangat bergantung pada butir-

butir yang saling berkolerasi. Untuk mencari harga varians tiap butir dan varians

totalnya digunakan rumus varians sebagai berikut:

2
∑ Xi2 ∑ Xi
2
Si =
N
− [ ]N

2
∑ Xt 2 − ∑ Xt
2
St =
N [ ]N

Keterangan:

Si2 = varians butir ke i

ΣXi = jumlah skor butir ke i

ΣXi2 = jumlah skor butir ke i dikuadratkan

St2 = varians skor total

ΣXt = jumlah skor total

ΣXt2 = jumlah skor total dikuadratkan

Harga varians butir dan varians total kemudian dimasukkan dalam rumus

realibilitas Alpha Cronbach seperti di bawah ini:

k ∑ Si 2
ri=
k −1
1−( St 2 )
Keterangan:

ri = Kooefisien realibitas Alpha Cronbach

k = Jumlah item soal

ΣSi2 = jumlah varians keseluruhan butir

St2 = varians skor total

(Yusup, 2018)
Perhitungan uji reliabilitas skala diterima jika hasil perhitungan r hitung > r tabel

5%. Kategori koefisien reliabilitas terlihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.17 Interpretasi Nilai r


Besarnya Nilai r Interpretasi Reliabilitas
0,80 < r11 ≤ 1,00 Reliabilitas Sangat Tinggi

0,60 < r11 ≤ 0,80 Reliabilitas Tinggi

0,40 < r11 ≤ 0,60 Reliabilitas Sedang

0,20 < r11 ≤ 0,40 Reliabilitas Rendah


-1,00 ≤ r11 ≤ 0,20 Reliabilitas Sangat rendah (Tidak Reliabel)
(Guilford, 1956)

Uji reliabilitas ini dilakukan untuk membandingkan dan melihat konsistensi

antar dua belahan (inter-rater agreement) dalam memberikan nilai (rating)

terhadap faktor sukses e-Modul Interaktif, yakni dengan mengukur indeks Kappa.

Menurut Cohen (1960) merumuskan formula untuk menghitung koefisien Kappa

sebagai evaluasi persetujuan antara 2 rater yaitu:

p−e ( K )
Kappa=
1−e (K )

( A + D)
Dimana, p= dan e(k) (dibaca e dari Kappa) didefinisikan sebagai:
N

A1 B1 A2 B2
e ( k )= +
N N N N

A1, A2, B1, B2 dan N (total subjek) dapat ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 3.18 Distribusi Subjek Berdasarkan Rater dan Kategori


Rater 2
Rater 1 Total
1 2

1 A B B1 = A+ B

2 C D B2 = C+ D

Total A1 = A + C A2 = B + D N
Interpretasi nilai Kappa menurut Fleis (1981) dalam Napitupulu (2014)

dapat disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.19 Interpretasi Nilai Kappa


Indeks Kappa Agreement (Interpretasi)
< 0,40 Bad (Buruk)
0,40 - 0,60 Fair (Sedang)
0,60 – 0,75 Good (Baik)
> 0,75 Excellent (Sangat Baik)

Yusup, F., 2018, Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Penelitian Kuantitatif,
Jurnal Tarbiyah, 7(1): 17-21.

Napitupulu, D., 2014, Studi Valditas dan Reabilitas Faktor Sukses Implementasi
e- Government Berdasarkan Pendekatan Kappa, Journal of Information
Systems, 10(2): 72-77.

Guilford, J. P., 1956, Fundamental Statistic in Pshicology and Education, New


York: Mc Graw-Hill Book Co.Inc.

Cohen, J., 1960, A Coefficient of Agreement for Nominal Scales. Educational and
Pshicological Meansurement.

Arikunto, S., 2010, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai