Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN XV

I. Judul : Ekstraksi Tembaga


II. Hari/tanggal : Sabtu / 23 mei 2020
III. Tujuan : Adapun tujuan dari percobaan ini adalah:
a. Dapat mempelajari proses ekstraksi tembaga dari
senyawanya dengan cara reduksi dari ionnya.
IV. Landasan teori
Logam tembaga dialam tidak ditemukan dalam keadaan bebas, melainkan
bersenyawa dengan unsur-unsur lain seperti dalam bijih CuFeS. Logam tembaga
ini umumnya diperoleh dari bijihnya dengan jalan elektrolisis dari bijihnya yang
telah mengalami pemekatan(flotasi).
Dilaboratorium logam tembaga ini dapat dibuat dengan jalan reduksi
ionnya dalam larutan dengan menggunakan logam-logam lain yang lebih negatif
harga potensial reduksi standarnya sebagai reduktor. Dengan kata lain, logam
yang digunakan untuk mereduksi ion tembaga dari larutannya adalah logam-
logam yang berada disebelah kiri hidrogen (H) dalam deret volta. Salahsatu logam
tersebut yang efektif digunakan adalah logam seng (Zn). Seng adalah logam yang
lebih aktif dari tembaga(Cu) dan dapat menggantikan ion tembaga (II) dari
larutannya. Tembaga yang dihasilkan dengan cara ini dipisahkan dengan cara
cepat dan bagus dari larutan. Kelebihan seng yang digunakan dapat dihilangkan
dan menambah asam klorida, dan akan dihasilkan gas hidrogen. Logam seng akan
melarut sempurna ditunjukan dengan terhentinya pembentukan gelembung gas
hidrogen yang terjadi ( tim penuntun kimia anorganik, 2020).
Tembaga adalah suatu logam yang berwarna merah muda dan lunak.
Mempunyai titik lebur 1038oC. Karena mempunyai potensial elektrodenya positif,
tidak larut dalam asam klorida dan asam sulfat encer, meskipun dengan adanya
oksigen bisa larut sedikit. Tembaga (Cu) merupakan logam yang paling ringan
dan paling aktif. Cu2+ dapat mengalami disproporsionasi secara spontan dalam
keadaan standar( sugiyarto, 2003).
Tembaga dalam jumlah yang kecil dapat menjadi essensial bagi
kehidupan. Sedangkan dalam jumlah yang besar dapat menjadi racun, terutama
bagi bakteri, alga dan fungi. Diantara banyak senyawa tembaga yang digunakan
sebagai pestisida adalah asetat basa karbonat, klorida, hidroksida dan sulfat.
Secara umum tembaga (I) tidak larut didalam air. Garam-garam tembaga (II)
anhidrat, seperti tembaga(II) sulfat anhidrat CuSO 4, memiliki ciri berwarna putih
(atau sedikit kuning) (
Dalam proses elektrorefining perak, logam-logam yang terkandung dalam
dore yang lebih mulia dari perak (seperti emas, platina dan palladium) tidak ikut
larut dan terkumpul dikantog anoda sebagai anoda slime (lumpur anoda).
Sementara, logam-logam yang kurang mulia seperti tembaga, timbal, seng, besi
dan nikel akan larut dan terakumulasi dielektrolit (fathoni, dkk. 2017).
Tembaga adalah salahsatu logam dengan struktur facedcentered cubic.
Tiap mineral tembaga memiliki komposisi, struktur kimia dan struktur kristal
yang berbeda. Hal tersebut mengakibatkan sifat fisik., termal, mekanik dan kimia
tiap mineral tembaga yang berbeda. Akibatnya, laju reduksi tiap mineral tembaga
juga akn berbeda-beda dengan yang lain(hernanda, dkk. 2014).
Tembaga berwarna coklat keabu-abuan dan mempunyai struktur kristal
FCC. Tembaga ini mmepunyai sifat-sifat yang baik, seperti sebagai penghantar
listrik dan panas yang baik, dapat ditempa, duktil dan mudah dibentuk menjadi
plat-plat atau kawat. Bila ditinjau dari sifat kimianya logam-logam tembaga
mempunyai oksida-oksida pembentuk basa dan berdasarkan sifat-sifat logam
terhadap oksida ini logam-logam tersebut dapat digolongkan menjadi :
a. Logam mulia, yaitu logam yang tidak dapat mengalami oksida, misalnya:
Au,Pt, Ag, dan Hg.
b. Logam setengah mulia, yaitu logam yang agak sukar teroksidasi, misalnya
Cu.
c. Logam tidak mulia, yaitu logam-logam yang dalam keadaan biasa dan
pada perubahan temperatur mudah teroksidasi, misalnya : K, Na, Mg, Ca,
Al, Zn, Fe, Sn, Pb dll (Sukamto,dkk 2020).
V. Alat dan bahan
V.1alat
a. gelas piala 250 ml e. Batang pengaduk
b. kaca arloji f. botol dengan penutup
c. gelas ukur g. Lumpang
d. corong buchner h. Corong
V.2bahan
a. eter e. CuSO4.5H2O
b. alkohol 95% f. (NH4)2SO4
c. kertas saring g. (NH4)OH15 N
d. aquades h. Es

VI. Prosedur kerja


VI.1 Tembaga (II) ammonium sulfat hidrat

Gelas piala

Ditimbang 10 gr CuSO4.5H2O padat dan (NH4)2SO4


Dilarutkan dalam 16 ml air panas dan ditutup dengan kaca arloji
Didinginkan perlahan-lahan
Disaring kristal da dikeringkan diudara terbuka.
Ditimbang kristal yang diperoleh
Diamati bentuk kristal yang diperoleh dengan mikroskop
Hasil
VI.2 Tembaga (II) tetra amin sulfat hidrat

Gelas piala

Ditimbang 6,25 gr CuSO4.5H2O padat, dihaluskan kristal dengan


Lumpang
Dilarutkan dengan campuran 6 ml air dan 10 ml (NH4)OH15 N
Ditambahkan sedikit demi sedikit alkohol
Didiamkan sebentar dan didinginkan
Disaring
Dicuci kristal dengan dengan campuran alkohol dan (NH4)OH15 N
Dicuci lagi dengan alkohol
Dikeringkan kristal yang diperoleh dan ditimbang hasilnya
Diamati bentuk kristal dengan mikroskop
Hasil

Anda mungkin juga menyukai