Anda di halaman 1dari 26

PERTEMUAN 8:

MANAJEMEN PROYEK INFORMATIKA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Pembuatn jadwal Proyek dan RAB, Anda
harus mampu:
1.1. Mampu membuat jadwal proyek beserta Rencana Anggaran Biayanya (RAB)
1.2. Mengetahui bagaimana berkoordinasi secara tim work untuk sebuah proyek dengan
jaringan kerja
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
Mampu membuat jadwal proyek beserta Rencana Anggaran Biayanya
(RAB)

Pembuatan jadwal proyek terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian ke-1 dengan item :
 
Durasi Pekerjaan 
 
Start&Finish 
 
Membuat Hari Libur 
 
Prodecessor

Bagian ke-2 dalam pembuatan jadwal proyek akan dilakukan di akhir modul 3, setelah

menetapkan Sumber Daya (Resource) dan Biaya (Cost), dengan item pekerjaan :
 
Jenis-Jenis Calendar

 
Calendar View 
 
Menentukan dan Menyusun Jadwal Kerja
Pada modul ini kita akan membuat jadwal proyek

1. Durasi Pekerjaan

Durasi (duration) menyatakan jumlah waktu yang diperlukan untuk melakukan suatu

kegiatan atau pekerjaan (task) pada suatu proyek. Jumlah waktu disini bisa direpresentasikan

dalam bentuk jam (hr), hari (days), minggu (wk) dan bulan (mon).

Sebagai contoh dari pekerjaan, disini akan diambil contoh maintask “Analisis dan Desain
Sistem”

Caranya sebagai berikut :


Pilih bagian sub-task, misal sub-task „Menganalisa sistem kepagawaian dengan

melakukan wawancar kepada pihak yang ditunjuk’
 
Klik bagian duration 
 
Pilih jumlah hari yang dibutuhkan denga penunjuk tanda panah (misal 2 hari)

Klik tombol enter, perhatikan ada perubahan apa?


Bila anda perhatikan denga seksana, maka akan terlihat perubahan jumlah hari pada task

‘Analisa dan Desain Sistem’ menjadi 2 hari.


Coba lakukan untuk sub-task berikutnya, kemudian anda perhatikan, apaah jumlah hari 
pada taskakan berubah sesuai dengan jumlah total dari sub-task yang ada dibawahnya?

Ternyata tidak ada perubahan, dimana jumlah total hari pada main task‘Analisa dan Desain

Sistem’ tetap 2 hari, padahal semestinya jumlah
 total hari pada main task tersebut

adalah 9 hari. Mengapa demikian, perhatikan penjelasan pada materi Start & Finish

berikut.

2. Start&Finish

Perhatikan pada bagian Start dan Finish pada Gantt Table, ternyata pada bagian Start belum

diubah (masih tercantum tanggal 19 Maret 2012).


Ubahlah Starttersebut sesuai dengan perencanaan yang ada.
24


Perhatikan lagi padasub-task 1.1, pada bagian durasi dengan nilai2 hari, maka secara
otomatis nilai finish menunjukkan tanggal 20
 Meret 2012. Demikian pula dengan nilai
Sistem‟ berubah menjadi 2 hari.
durasi pada maintask 1 „Analisa dan Desain
 
Sekarang ubahlah Startpada sub-task 1.2 dengan
 memilih tgl 22 Maret 2012.
 
Perhatikan apa yang terjadi?


Ada keganjilan disini. Durasi main task 1.1 berubah menjadi 4 hari. Seharusnya jumlah hari

adalah 3 hari(2 hari untuk sub-task 1.1 + 1 hari
 untuk sub-task 1.2). apa sebabnya?

Karena hari libur (tanggal 21 maret 2012) dihitung. Oleh karenanya, terlebih dahulu

kita harus mengeset kalender sesuai dengan kalender proyek yang akan dipakai.

 
Perhatikan kotak penanggalan berikut :
25


Terdapat tanda khusus di tanggal 17 Maret 2012, yang menandakan bahwa
tanggal sistem saat ini adalah tanggal 17 Maret 2012, namun mulainya
perencanaan proyek ini 
menunjukkan tanggal 19 Maret 2012, mengapa demikian? Karena tgl 17 dan 18 Maret

2012 adalah hari Sabtu dan Minggu, dimana aturan tanggal penugasan pada aplikasi

Microsoft Project ini memperhatikan hari dan jam kerja, yakni hari Senin sampai

dengan Jum‟at, mulai jam 08:00 AM hingga jam 12:00 PM dilanjutkan jam 01:00 PM

hingga jam 05:00 PM. Sehingga hari Sabtu dan Minggu dianggap libur dan tidak dihitung

jam kerja.


Bagaimana dengan tanggal 21 Maret 2012 yang merupakan tanggal merah (hari
libur) kalender?
Bagaimana cara penyelesaiannya agar tanggal merah (hari libur)
kalender tidak 
dihitung hari kerja oleh sistem? 

Untuk menyelesaikan  permasalahan ini ikuti langkah-langkah pada item
pembuatan hari libur.

3. Membuat Hari Libur


Pilih menu Tools > Change Working Time
26


Selanjutnya muncul tampilan Change Working Time berikut :


Klik Create New Calendar, maka akan muncul tampilan berikut :

 
PilihMake a copy of ‘Standard’ calendar
 
Klik tombol OK maka akan muncul tampilan berikut :
27

 
Arahkan ke hari libur yang mau dibuat (misalnya
 pada bulan Maret 2012)
 
Pilih tanggal 21 Maret 2012 
 
Pada bagian Start dan Finish, pilih tanggal 21 Maret 2012 (lihat gambar)


Klik tombol OK
Langkah berikutnya adalah menggunakan kalender yang telah dibuat untuk keperluan proyek,

caranya sebagai berikut :


Pilih menu Project > Project Information
28


Set pada bagian Calendar dengan Copy of Calendar, yaitu kalender
 yang baru kita buat,
yang akan dijadikan kalender dalam proyek ini (lihat gambar)

 
Klik tombol OK. 
 
Perhatikan perubahan apa yang terjadi pada lembar kerja proyek?

Ternyata jumlah hari (duration) pada main-task 1 “Analisa dan Desain Sistem” berubah dari

4 hari menjadi 3hari. Hal ini disebabkan karena pemakaian kalender yang kita gunakan

(yaitu kalender :Copy of Standard) yang menyertakan hari libur pada tanggal 21 Maret 2012.
29

4. Prodecessor


Sekarang isikan pada sub-task 1.3 dengan data berikut
Duration : 1 hari

Start : 23 Maret 2012


Selanjutnya akan muncul tampilan berikut ini :


Klik tombol OK


Inilah yang disebut dengan Predecessor.
30


Sekarangcoba anda lihat bagiat Gantt Chart (di sebelah kanan Table Chart)

 
Sekarang coba anda isi secara manual (mengetikkan
 secara langsung pada kolom

Predecessor) pada sub-task 1.2 “Membuat Statement of Purpose, Event List dan Context

Diagram” dengan nilai 2.

 
Kemudian tekan tombol enter. 
 
Lihat apa yang terjadi? Perhatikan gambar berikut ini :
31


Isikan Predecessor pada WBS berikut :
WBS Nama Tugas Proyek Duration Start Finish
1.4 Membuat Kamus Data 1 26-03-2012 26-03-2012
1.5 Membuat Process Specification 1 27-03-2012 27-03-2012
1.6 Membuat Entity Relationship 1 28-03-2012 28-03-2012
Diagram (ERD)
1.7 Dokumentasi Analisis dan Desain 2 29-03-2012 30-03-2012
Sistem


Lakukan pengisiian tersebut sehinga pada Microsoft Project tampil gambar berikut ini :


Total jumlah hari yang dibutuhkan untuk Analisis dan Desain  Sistem adalah9

haridengan rincian tertera pada masing-masing sub-task di bawahnya.
 
Simpan dengan cara Save As 
 
Beri nama file : ‘Jadwal Proyek’
32


Tutup fileJadwal Proyek ke-1 untuk mengakhiri pembuatan file ini.

Beberapa Hal Penting

Beberapa hal yang harus diketahui dalam penyusunan jadwal, diantaranya adalah

: 1. Jenis hubungan antar pekerjaan

Finish to Start

Hubungan ketergantungan yang menyatakan bahwa suatu pekerjaan bisa dilaksanakan setelah

pekerjaan lain selesai.


33

Finish to Finish

Hubungan ketergantungan yang menyatakan bahwa suatu pekerjaan harus selesai bersamaan

dengan pekerjaan lain.

Start to Start

Hubungan ketergantungan yang menyatakan bahwa suatu pekerjaan harus dimulai bersamaan

dengan pekerjaan lain.

Start to Finish

Hubungan ketergantungan yang menyatakan bahwa suatu pekerjaan baru boleh selesai

setelah pekerjaan lain mulai dikerjakan.

2. Lag Time dan Lead Time

Lag Time adalah tenggang watu antara selesainya satu pekerjaan dengan dimulainya

pekerjaan lain. Penulisan lag timedisimbolkan dengan tanda plus (+). Misalkan jenis

hubungan antar pekerjaan adalah finish to Start, antara pekerjaan pertama dan pekerjaan

kedua punya waktu tenggang 2 hari, maka pada predecessor dituliskan 3FS+2d. Angka 3
34

pada 3FS menunjukkan predecessor pekerjaan keua (misal pekerjaam pertama adalah task

no.3), sedangkan angka 2 pada 2d menunjukkan tenggang waktu (lag time) selama 2 hari.

Lead Time adalah penumpukkan waktu antara selesaiya suatu pekerjaan dengan dimulainya

pekerjaan yang lain. Dengan kata lain, pekerjaan yang baru (task-2) dimulai pada saat

sebelum pekerjaan lama (task-1) belum selesai. Simbol untuk lead time adalah tanda minus (-

), misalnya task-2 dimulai 3 hari sebelum selesainya task-1, maka penulisannya adalah 1FS-

3d. Angka 1 pada 1FS menunjukkan predecessortask-2 adalah task-1 atau task no 1. Angka 3

pada -3d menunjukkan bahwa task-2 sudah dimulai 3 hari sebelum task-1 selesai.

A. Peta Gantt

Peta Gantt ditemukan di awal tahun 1900 oleh Henry L.Gantt, seorang engineer
dan ahli sosial yang hidup dalam masa yang sama dengan F.W.Taylor. Gantt berhasil
menciptakan sebuah peta yang pada dasarnya menggambarkan pekerjaan yang harus
dilaksanakan, dan menunjukkan hubungan antara semua fase atau tingkat dari
pekerjaan. Pada saat itu, peta ini digunakan untuk menanggulangi masalah
pengendalian produksi yang dikenal dengan Peta Gantt atau Gantt Chart.
Peta Gantt disusun dengan maksud mengidentifikasi unsur waktu dan urutan
dalam merencanakan suatu kegiatan yang terdiri dari: waktu mulai, waktu
penyelesaian, dan pada saat pelaporan. Sampai sekarang, metode peta Gantt masih
Manajemen Proyek Informatika
Universitas Pamulang

digunakan secara luas baik berdiri sendiri maupun dikombinasikan dengan teknik lain
yang lebih canggih.
Gantt mempergunakan Gantt Milestone Chart (peta tonggak kemajuan Gantt).
Milestone atau tonggak kemajuan adalah event yang mempunyai fungsi dalam
pencapaian keberhasilan proyek yang ditinjau dari segi jadwal. Tonggak kemajuan
menandai waktu mulai dan akhir suatu kegiatan. Melalui peta ini dapat diketahui
berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaian suatu proyek. Peta Gantt
dapat digambar dalam dua bentuk, yaitu:

1. Bentuk koordinat cartesius (koordinat X dan Y)

Garis horizontal sebagai koordinat X menunjukkan waktu secara linier dan setiap
kegiatan dicatat pada sumbu Y dengan durasi waktu kegiatan diletakkan horizontal
sejajar dengan sumbu X dengan notasi balok, garis, ataupun objek lain yang
memiliki dimensi horizontal. Bentuk peta Gantt dalam bentuk koordinat X dan Y
dapat dilihat pada Gambar 3.1. Setiap baris memiliki dua balok horizontal. Pertama,
menggambarkan kurun waktu perencanaan kegiatan atau target (warna hijau).
Kedua, menggambarkan kurun waktu kenyataan (warna biru).
Aktivitas

April Mei Juni Juli


Menyunting Naskah

Mendesain Halaman Contoh

Menggambar Ilustrasi

Mencetak Lembar Koreksi

Mencetak Lembar Penomoran Halaman

Mendesain Sampul Majalah

Keterangan: Tanggal Pelaporan


Target Kemajuan Nyata

Gambar 8.1 Komponen-komponen Proyek Pembuatan Majalah


Dari rangkaian aktivitas di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan dalam
pembuatan sebuah majalah pada sebuah perusahaan penerbitan tidak sesuai dari
jadwal. Untuk kegiatan mencetak lembar penomoran halaman terlambat dari
jadwal (2 minggu) dan kegiatan mendesain sampul (3 minggu). Kedua kegiatan
tersebut belum terselesaikan sementara hasil kegiatan perlu dilaporkan. Dengan
demikian, perlu dilakukan rencana alternatif agar semua target dapat terpenuhi.

2. Bentuk matriks atau tabel.

Untuk setiap kolom menunjukkan periode (durasi waktu), tingkat keahlian yang
dibutuhkan untuk melaksanaan kegiatan, dan nama orang yang melakukan
Manajemen Proyek Informatika
Universitas Pamulang

pekerjaan tersebut. Setiap periode dapat berupa jam, hari, minggu, bulan, dan
satuan waktu yang lain. Setiap baris berisi kegiatan tunggal disertai nomor dan
nama kegiatan dalam bentuk balok horizontal di sepanjang kolom dimulai dari
periode mulai sampai selesai. Tabel 8.1 memperlihatkan peta Gantt proses
pembangunan pabrik karet.
Tabel 8.1 Komponen-komponen Proyek Pembangunan Pabrik Karet
2005 2006
Uraian Durasi Ok No De Fe
No Spt Jan Mar Apr Mei Jun
Kegiatan (Mgg) t v s b
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Negosiasi
1 4
pembiayaan
Pembelian
2 16
mesin-mesin
Pembanguna
3 28
n pabrik
Penerimaan
4 12
tenaga kerja
Pelatihan
5 12 10 LN – 20 DN - F
tenaga kerja
Pengangkuta
6 n bahan 4
mentah
Instalasi
7 8
mesin-mesin
Masa
percobaan
8 4
mesin dan
perbaikan

Keterangan:
10 LN – 20 LN – F : 10 LN = 10 tenaga kerja dilatih di luar negeri
20 LN = 20 tenaga kerja dilatih di dalam negeri
F = dana/biaya yang diperlukan
Dari tabel dapat dijelaskan bahwa waktu mulai dan waktu selesai masing-
masing kegiatan direpresentasikan sebagai ujung kiri dan kanan dari balok yang
bersangkutan. Format yang lengkap dalam menyusun suatu peta Gantt berisi perkiraan
urutan kegiatan, skala waktu (hari, minggu, bulan, tahun), dan analisis kemajuan
kegiatan pada saat pelaporan.

Kelebihan dan Kelemahan Peta Gantt


Kelebihan Peta Gantt:
Jika jumlah kegiatan tidak terlalu banyak atau hanya sekedar jadwal induk, maka
metode peta Gantt menjadi pilihan pertama dalam proses perencanaan dan
pengendalian kegiatan, karena mudah dipahami oleh semua lapisan pelaksana proyek.
Kekurangan Peta Gantt:
Manajemen Proyek Informatika
Universitas Pamulang

a. Tidak menunjukkan secara spesifik hubungan ketergantungan antar kegiatan


sehingga sulit diantisipasi jika terjadi keterlambatan suatu kegiatan terhadap
jadwal keseluruhan proyek.
b. Tidak mudah dilakukan perbaikan dan pembaharuan (updating) disebabkan
peta baru harus dibuat kembali, padahal pembuatan ulang akan memakan
waktu dan jika tidak dilakukan segera maka peta tersebut akan menurun daya
gunanya.
c. Untuk proyek yang berukuran sedang dan besar serta kompleks, maka peta
Gantt tidak mampu menyajikan jadwal secara sistematis dan mengalami
kesulitan dalam menentukan keterkaitan antar kegiatan.

3. Jaringan Kerja (Network Analysis)

Metode jaringan kerja mulai diperkenalkan pada akhir tahun 1950-an oleh suatu
tim engineer dan ahli matematika dari Perusahaan Du-Pont yang bekerja sama dengan
Rand Corporation dalam usaha mengembangkan suatu sistem kontrol manajemen.
Sistem ini dimaksudkan untuk melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian
sejumlah kegiatan yang memiliki ketergantungan yang kompleks dalam ruang lingkup
desain-engineering, konstruksi, dan pemeliharaan (maintenance).
Pada sebagian besar literatur, metode jaringan kerja identik dengan teknik
metodologi manajemen proyek pada aspek perencanan dan pengendalian. Sama
halnya dengan penggunaan peta Gantt, metode jaringan kerja dipandang sebagai
langkah penyempurnaan dari peta Gantt, karena dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang belum terpecahkan oleh metode peta Gantt, diantaranya:

 Berapa lama perkiraan kurun waktu penyelesaian proyek


 Kegiatan-kegiatan mana yang bersifat kritis dalam hubungannya dengan
penyelesaian proyek
 Apabila terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan kegiatan tertentu, bagaimana
dampak yang ditimbulkan terhadap jadwal kegiatan secara keseluruhan.

Prosedur dan sistematika dalam menyusun jaringan kerja adalah sebagai berikut:
1. Mengkaji dan memecah lingkup proyek menjadi komponen-komponen kegiatan
2. Menyusun kembali kegiatan-kegiatan sesuai dengan logika ketergantungan
3. Memberikan perkiraan waktu bagi setiap kegiatan
4. Mengidentifikasi jalur kritis
5. Mencari jadwal yang eknomis dan optimal

i. Terminologi dan Kaidah Dasar

Kegiatan-kegiatan yang merupakan komponen suatu proyek dan bentuk


hubungan ketergantungan antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lain digambarkan
dengan tanda-tanda atau simbol. Dalam menggambarkan suatu jaringan kerja dapat
menggunakan tiga buah simbol sebagai berikut:

1. Simbol Anak Panah () atau arrow. Tanda ini menyatakan sebuah kegiatan
yang memiliki jangka waktu tertentu serta membutuhkan resources. Adapun
Manajemen Proyek Informatika
Universitas Pamulang

mengenai panjang pendeknya anak panah tidak memberikan arti. Kepala anak
panah menunjukkan arah kegiatan dari kiri ke kanan.

Dalam jaringan kerja terdapat dua macam bentuk pemodelan kegiatan, yaitu:
a) Kegiatan pada anak panah (Activity on Arrow - AOA)
Kegiatan digambarkan sebagai anak panah yang menghubungkan dua
lingkaran yang mewakili dua peristiwa. Ekor anak panah menandakan awal
suatu kegiatan dan ujungnya sebagai akhir kegiatan. Metode PERT/CPM
termasuk dalam klasifikasi AOA.

Peristiwa Peristiwa
terdahulu Kegiatan berikutnya
i i

Gambar 8.2 Hubungan Peristiwa dan Kegiatan pada AOA


b) Kegiatan ditulis dalam kotak atau lingkaran (Activity on Node - AON)
Anak panah hanya menunjukkan hubungan antar kegiatan-kegiatan yang
disimbolkan dalam bentuk kotak ataupun lingkaran yang dapat dilihat pada
Gambar 3.3. Metode Preseden Diagram (PDM) termasuk dalam klasifikasi
AON.

Garis
Kegiatan A Kegiatan B

Gambar 8.3 Hubungan Peristiwa dan Kegiatan pada AON

2. Simbol Lingkaran (●) atau node. Simbol ini menyatakan peristiwa atau event
yang didefinisikan sebagai ujung atau pertemuan dari beberapa kegiatan.
Peristiwa (event) adalah suatu titik waktu, dimana semua kegiatan-kegiatan
sebelumnya (predecessor) telah selesai dan kegiatan setelahnya (succesor)
dapat dimulai. Sebaiknya setiap node diberikan nomor kegiatan.

3. Simbol Anah Panah dengan garis putus-putus ( ) atau dummy. Simbol ini
tidak memiliki durasi waktu dan tidak menggunakan resources. Dummy
digunakan untuk melihat hubungan ketergantungan antar dua event. Jadi
kegiatan yang merupakan dummy merupakan kegiatan fiktif. Dummy
diperlukan apabila suatu kegiatan memiliki lebih dari satu kegiatan terdahulu,
dan kegiatan terdahulu tersebut juga merupakan kegiatan terdahulu dari yang
lain. Pertanyaan yang sering muncul adalah kapan dummy diperlukan. Untuk
mencoba menjawabnya diberikan ilustrasi sebagai berikut:

Ilustrasi 1
Manajemen Proyek Informatika
Universitas Pamulang

F H
5 7 9
START E G 5 8 I FINISH
A B C 4 7 5
1 2 3 4 10
2 4 10 D
6 J
6 8
7

Dalam jaringan kerja di atas terdapat aktivitas K dengan durasi waktu 9 menit
yang mendahului aktivitas E,J. Dimanakah seharusnya K ditempatkan ?
Jawaban :

F H
5 7 9 I FINISH
START E G 5 8
A B C 4 7 5
1 2 3 4 dummy 10
2 4 10 D
6 J K
6 8 11
7 9

Dari jaringan kerja di atas kegiatan E dan J harus selesai sebelum kegiatan K
dapat dimulai. Petunjuk yang menyatakan kegiatan E dan J selesai untuk
melanjutkan kegiatan K adalah dengan memberikan Dummy yang
menghubungkan titik akhir kegiatan E dan J sehingga dummy memperlihatkan
hubungan ketergantungan antar kegiatan. Akan tetapi kegiatan F dapat dimulai
dengan segera setelah kegiatan E selesai dan tidak bergantung dengan kegiatan
D dan kegiatan J.

ii. Menggambar Jaringan Kerja

Simbol-simbol di atas akan disajikan dalam bentuk jaringan kerja yang harus
mencerminkan perencanaan proyek dengan jelas dan sistematis. Hal ini sangatlah
penting sebab gambaran jaringan kerja yang memberikan perhatian-perhatian penuh
sampai pada masalah-masalah yang terinci mampu memberikan kesan pertama yang
baik. Untuk itu, ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam menggambar suatu
jaringan kerja, yaitu:
1. Lukiskan anak panah dengan garis penuh dari kiri ke kanan, dan garis putus-
putus untuk dummy.
2. Dalam menggambar anak panah, terdapat bagian mendatar sebagai tempat
keterangan kegiatan dan kurun waktu dimana keterangan kegiatan dituliskan di
atas anak panah, dan kurun waktu kegiatan ditulis di bawahnya.
3. Hindarkan sejauh mungkin garis yang saling bersilangan.
4. Nomor peristiwa sebelah kanan lebih besar dari sebelah kiri

Selain berpedoman pada hal-hal tersebut di atas, yang sangat perlu


diperhatikan adalah logika kebergantungan kegiatan-kegiatan. Logika kebergantungan
artinya “sebelum suatu kegiatan dapat dimulai, maka kegiatan terdahulu atau yang
Manajemen Proyek Informatika
Universitas Pamulang

mendahuluinya harus sudah selesai.” Di bawah ini adalah beberapa logika


kebergantungan yang digunakan pada saat menggambar jaringan kerja, yaitu:

1. Kegiatan A harus selesai terlebih dahulu sebelum kegiatan B dimulai.

A B
1 2 3

2. Kegiatan B dan C dapat dimulai setelah A selesai.

B
3
A
1 2
C
4

3. Kegiatan C dan D dapat dimulai setelah kedua kegiatan A dan B selesai.

A C
1 4

B D
3 5

4. Kegiatan A, B, dan C dimulai dan selesai pada lingkaran peristiwa yang sama.

B
1 2

Akan tetapi gambar diatas seolah menyatakan bahwa kegiatan (1,2) adalah
kegiatan A atau kegiatan B atau kegiatan C. Untuk itu dibutuhkan dummy agar
membedakan ketiga kegiatan tersebut.

2
A

B
1 3

Untuk menyusun urutan kegiatan yang mengikuti logika ketergantungan akan


dipermudah dengan menjawab pertanyaan berikut:
Manajemen Proyek Informatika
Universitas Pamulang

 Kegiatan apa yang dimulai terlebih dahulu


 Mana kegiatan berikutnya yang akan dikerjakan
 Adakah kegiatan-kegiatan yang dapat berlangsung sejajar
 Perlukah mulainya kegiatan tertentu dengan menunggu kegiatan yang
lain

iii. Membangun Jaringan Kerja

Setelah mengetahui simbol-simbol yang dapat digunakan dalam menggambar


suatu jaringan kerja beserta pedoman dalam menyusun urutan antar kegiatan, maka
berikut ini diberikan ilustrasi bagaimana membangun sebuah jaringan kerja dengan
memperhatikan logika kebergantungan.

Ilustrasi 2
Tabel 8.2 Daftar kegiatan dalam Proyek Pembangunan Gedung Perkantoran
Waktu
Kegiatan Yang
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pengerjaan
Mendahului
(minggu)
Menyetujui rancangan dan
A 10 -
mendapatkan izin pendirian
B Menggali garasi bawah tanah 6 A
C Mendirikan kerangka dan sisi-sisi 14 B
D Membangun lantai 6 C
E Memasang jendela 3 C
F Memasang atap 3 C
G Memasang kabel internal 5 D, E, F
H Memasang elevator 5 G
Memasang penutup lantai dan
I 4 D
panel
Memasang pintu-pintu dan
J 3 I, H
lapisan dekoratif bagian dalam
Menyerahkan kepada kelompok
K 1 J
pengelolaan gedung

Setelah digambarkan kegiatan-kegiatan di atas berdasarkan waktu dan urutannya


diperoleh jaringan kerja sebagai berikut:
Manajemen Proyek Informatika
Universitas Pamulang

I
5 11
4
D
6
A B C E G H J K
1 2 3 4 6 8 9 10 12 13
10 6 14 3 5 5 3 1
F
3
7

Ilustrasi 3
Sebuah proyek pendirian gudang kerangka besi terdiri dari kegiatan-kegiatan berikut:
Tabel 3.3 Daftar kegiatan dalam Proyek Pendirian Gudang Kerangka Besi
Deskripsi Kegiatan Waktu Pengerjaan (minggu)
Membuat gambar desain engineering 2
Menyiapkan lahan 3
Membeli material untuk pondasi 2
Membeli material struktur
2
tiang/atap/dinding
Membuat pondasi 3
Pabrikasi struktur tiang/atap/dinding 4
Mendirikan bangunan 2
Memasang atap 1

Buatlah jaringan kerja untuk proyek tersebut!


Jawaban :
Kegiatan-kegiatan di atas belum diurutkan berdasarkan logika kebergantungan dimana
belum diketahui kegiatan-kegiatan apa saja yang dapat dilakukan bersamaan atau
kegiatan yang harus menunggu kegiatan yang lain selesai. Berikut ini adalah urutan
kegiatan yang dilakukan untuk mendirikan sebuah gudang kerangka besi. Dapat dilihat
pada Tabel 3.4.
Tabel 8.4 Urutan kegiatan dalam Proyek Pendirian Gudang Kerangka Besi
Kode Waktu Pengerjaan Kegiatan Yang
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan (minggu) Mendahului
Membuat gambar desain
A 2 -
engineering
B Menyiapkan lahan 3 A
Membeli material untuk
C 2 A
pondasi
Membeli material
D struktur 2 A
tiang/atap/dinding
E Membuat pondasi 3 B
Pabrikasi struktur
F 4 C,D
tiang/atap/dinding
G Mendirikan bangunan 2 E, F
H Memasang atap 1 G

Jaringan kerja proyek tersebut adalah:


Manajemen Proyek Informatika
Universitas Pamulang

E
3
3
B
3
A C G H
1 2 4 6 7 8
2 2 2 1
F
D
2 4
5
B. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Apa yang anda ketahui tentang Peta Gannt ?
2. Jelaskan Prosedur dan sistematika dalam menyusun jaringan kerja.!
3. Jelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam membangun jaringan
kerja !

25
DAFTAR PUSTAKA

rd
Clough, R.G, Construction Project Management, 3 edition, John Wiley. 2000.

Ervianto, Wulfram I. Teori-Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi. 2004.


Yogyakarta : Penerbit ANDI Yogyakarta.

Murahartawaty, S.T Modul Manajemen Proyek Sekolah Tinggi Teknologi Telkom


Bandung. 2005.

Imam Heryanto, Totok Triwibowo. Manajemen Proyek Berbasis Teknologi


Informasi. Edisi I. Bandung: Informatika Bandung, 2009.

26

Anda mungkin juga menyukai