Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam Perancangan Tata Letak Fasilitas Gudang adalah salah satu sarana yang harus ada di
dalam sebuah perusahaan. Karena Gudang adalah tempat penyimpanan barang barang yang akan
dikeluarkan ke pabrik untuk di produksi lalu disalurkan ke pelanggan apabila barang yang dibuat
sudah jadi. Gudang ini dapat menyimpan berbagai barang belum jadi maupun barang yang sudah
siap di kirimkan kepada pelanggan.

Dalam tata letak Gudang mempunyai banyak fungsi tidak cuma untuk penyimpanan saja.
Gudang merupakan tempat yang dibutuhkan suatu perusahaan untuk mengelola barang dan sumber
daya yang terbatas agar barang yang di dapatkan oleh pelanggan kualitasnya baik dan tidak ada
cacat. Dalam perancangan Gudang dan system pergudangan menurut Purnomo (2004) dibutuhkan
sebagai berikut :

1. Memaksimalkan penggunaan ruangan


2. Memaksimalkan penggunaan peralatan. Memaksimalkan penggunaan tenaga kerja
3. Memaksimalkan kemudahan dalam menerima seluruh material dan pengiriman
barang
4. Memaksimalkan perlindungan terhadap material

Aplikasi pada modul ini dengan mencari luas gudang bahan baku, gudang bahan pembantu,
gudang barang jadi

Dalam Teknik industry tata letak Gudang sangat dibutuhkan karena dengan adanya tata letak
Gudang suatu perusahaan dapat memproduksi barang dengan effisien dan efektif, lalu gudang akan
lebih tersusun secara rapi dengan itu maka barang yang dihasilkan dapat terdistribusi dengan cepat
dan baik ke pelanggan.

1.2. Tujuan
1. Menentukan luas lantai Gudang Bahan Baku , Gudang Bahan Pembantu, dan Gudang
Barang Jadi teoritis

2
2. Merencanakan peletakan bahan baku dan bahan pembantu digudang dengan
menggunakan metode COI dan Dedicated

BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM

Gambar 2.1 Flowchart Metodologi Penelitian

Penelitian dimulai dari membuat table untuk perhitungan jumlah rak pada Gudang bahan baku,
gudang bahan pembantu dan gudang bahan jadi. Kemudian membuat gambar susunan rak pada
GBB, GBP, dan GBJ. Lalu membentuk MHPS untuk menentukan frekuensi Perpindahan per
bulannya. Dengan metode COI dan Dedicated Storage policies dapat menentukan letak barang
barang pada gudang, lalu menggambar gudang itu sendiri.

3
3
BAB III

PENGOLAHAN DATA

3.1 Perhitungan Luas Gudang Bahan Baku

Gambar 2.2. Luas gudang bahan baku

5
Laporan Praktikum Perencanaan Tata Letak Fasilitas Genap 2020/2021 – Modul 2. Perencanaan Tata 6
Letak Gudang

Gambar 2.3. Luas gudang bahan baku CA

Laboratorium Perencanaan Tata Letak Fasilitas Genap 2020/2021


Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
7
3.2. Perhitungan Luas Gudang Bahan Pembantu

Gambar 2.4. Luas gudang bahan pembantu

Gambar 2.5. Luas gudang bahan pembantu dengan CAD

Untuk mendapatkan luas dari gudang bahan pembantu, dibutuhkan perhitungan keseluruhan
dari gudang dengan menggunakan software CAD. Di dalam software CAD ditampilkan jumlah rak
yang ada di dalam gudang bahan pembantu, lebar gang yang diperlukan untuk hand pallet bisa

8
melewatinya dengan aman, dubutuhkan juga jalur operator di setiap rak yang ada, lalu ada juga
dinding dari gudang itu sendiri memiliki ketebalan tertentu. Dengan melakukan penggambaran itu
semua maka bisa didapatkan luas gudang bahan pembantu.

Sebelum memulai penggambaran dibutuhkan informasi jumlah tumpukan rak terlebih


dahulu karena jumlah tumpukan rak tersebut akan digambarkan di dalam software CAD. Untuk
mencari jumlah tumpukakn rak bisa menggunakan rumus yang ada di dalam modul yaitu jumlah rak
dibagi dengan jumlah maksimum rak per tumpukan.

Di dalam tabel terdapat kolom unit per hari dimana angka terebut bisa dicari dengan
menggunakan rumus kebutuhan pcs per produksi dibagi dengan pcs per unit yang diterima. Unit
yang diterima per periode bisa dicari dengan menggunakan rumus unit per hari dikali dengan
periode penyimpanan. Untuk hasil akhirnya akan selalu dibulatkan keatas karena jumlah barang
yang diterima dalam jumlah yang bulat.

3.3. Perhitungan Luas Gudang Bahan Jadi

Gambar 2.6. Luas gudang bahan jadi

Laboratorium Perencanaan Tata Letak Fasilitas Genap 2020/2021


Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Gambr 2.7. Luas gudang bahan jadi CAD

Gudang bahan jadi bisa digunakan untuk meletakkan barang yang sudah selesai di produksi.
Untuk mencari luas dari gudang bahan jadi dibutuhkan data sebagai berikut seperti dimensi dari
benda yang sudah di proses, dimensi dari area yang akan dijadikan tempat penyimpanan, jumlah
produk yang diproduksi tiap harinya, jumlah kemasan yang dipakai untuk tiap produknya, kemasan
per area, dan juga jumlah area yang dibutuhkan untuk menampung semua bahan jadi yang ada.
Dengan begitu untuk luas dari gudang bahan jadi bisa dicari dengan menggambar di software CAD.

Untuk penggambarannya sendiri dibutuhkan area untuk operator sebesar 0,8 m di sekitar
area penyimpanan. Dan juga untuk lebar dari jalannya menggunakan lebar dari forklift dengan
begitu forklift akan bisa bergerak dengan bebas saat di dalam ruangan. Untuk jarak antara setiap
area juga diberikan jarak sebesar 0,05 m. Setelah selesai melakukan penggambaran maka bisa
ditemukan luas dari gudang bahan jadi dengan menggunakan rumus panjang dikali dengan lebar
untuk mendapatkan luas gudang seluruhnya.

Laboratorium Perencanaan Tata Letak Fasilitas Genap 2020/2021


Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
3.4. Dedicated Storage Policies

Tabel 2.1 Tabel Perhitungan untuk Dedicated Storage Policy

Frekuens
Kode Bahan Baku Cost i Si  
K-1 Aluminium besar 2.5m x 1m x 14
2 15
K-2 0.002m 2,967 1
K-3 Kaca 1.53m x 1.22m x 0.003m 2,967 2 1 1
K-4 1
K-5 1
Aluminium kecil 2m x 1m x 0.002m 1 4
K-6 1
K-7 2,967 1
K-8 Keramik 0.4m x 0.4m x 0.012m 2,967 1 1 1
K-9 2
K-10 Aluminium kecil 2m x 1m x 0.002m 2 1 9
K-11 2,967 6

Tabel di atas berisikan Cost penggunaan forklift menggunakan nilai tetap yaitu 8900 dan kecepatan
forklift 50 meter per menit. Frekuensi didapatkan dari tabel sebelumnya, si adalah jumlah
tumpukan rak

Tabel 2.2 Tabel perhitungan jarak rak dari pintu

Jarak   6,615 4,915       17,545      


Pintu/ra
k 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 25,895 23,295 20,245 17,195 17,195 20,245 23,295 25,895 25,895 23,295
Pintu/ra
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
k
1 20,245 17,195 17,195 20,245 23,295 25,895 37,275 34,225 31,175 28,125
Pintu/ra
k 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 28,125 31,175 34,225 37,275 30,085 27,035 23,985 23,985 27,035 30,085

Laboratorium Perencanaan Tata Letak Fasilitas Genap 2020/2021


Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Gambar 2.8. Iterasi 1

Rumus untuk mencari wij adalah cost x frekuensi x jarak/ Si. lalu untuk menemukan iterasi, cari
Wij terkecil. Seperti pada gambar di atas Wij terkecil berada pada bahan baku 1 rak 4 maka rak 4
akan di isi oleh bahan baku 1. Setelah itu hapus baris yang terpilih. Lalu cari lagi yang terkecil.

Gambar 2.9. Hasil akhir

Laboratorium Perencanaan Tata Letak Fasilitas Genap 2020/2021


Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Gambar 2.10. CAD

Laboratorium Perencanaan Tata Letak Fasilitas Genap 2020/2021


Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
BAB IV

ANALISA
Pada praktikum kali ini bertujuan untuk mencari luas gudang bahan baku, luas gudang
bahan pembantu, luas gudang bahan jadi. Untuk mencari semua luas gudang dibutuhkan data-data
seperti dimensi dari benda, jumlah benda yang ada, jumlah barang yang diterima, jumlah barang
yang dikerjakan tiap harinya, lamanya waktu penyimpanan, dan lebar dari gang ketika
menggunakan forklift dan juga ketika menggunakan hand pallet. Disetiap tabel luas gudang pasti
memiliki kolom unit yang diterima per periode. Untuk hasil dari unit yang diterima pastiya tidak
akan selalu bulat, oleh karena itu diharuskan untuk membulatkannya kebawah karena semua unit
yang diterima dalam jumlah bilangan bulat. Lalu untuk bagian jumlah rak yang diperlukan
dilakukan pembulatan keatas karena lebih baik jumlah rak yang berlebih dibandingkan dengan
jumlah rak yang kurang. Karena ketika jumlah rak berlebih maka semua barang bisa ditaruh di rak
tersebut. Namun, ketika jumlah rak yang diinginkan tidak bisa menampung semua bahan yang ada
maka akan ada bahan yang tercecer karena tidak ditempatkan di rak yang seharusnya.

Pada saat pengambilan keputusan untuk lamanya penyimpanan yang akan dilakukan,
kelompok kami memutuskan untuk melakukan penyimpanan selama 90 hari. Hal ini dikarenakan
ketika kita menggunakan 30 hari maka jumlah rak yang dihasilkan akan sangat kecil. Sehingga
kami memutuskan untuk melakukan penyimpanan selama 90 hari dengan tujuan untuk mencapai
target dari rak yang ingin dihasilkan.

Selain bertujuan untuk mengetahui luas dari gudang yang ingin dibuat, modul ini juga
bertujuan untuk memposisikan barang yang efisien di dalam gudang terebut. Dengan menggunakan
perhitungan Dedicated Storage Policies dan COI maka bisa ditentukan untuk peletakan barang yang
ada di dalam gudang. Peletakan barang ini akan memenuhi semua rak yang ada sehingga tidak ada
rak di dalam gudang yang akan sia-sia. Untuk menentukan peletakan barang di gudang bahanbaku
bisa menggunakan cara Dedicated Storage Policies. Sedangkan untuk menentukan peletakan
barang di gudang bahan pembantu bisa menggunakan cara COI. Proses penentuan letak bahan-
bahan dilakukan secara satu per satu sehingga akan membutuhkan banyak iterasi untuk
menetukannya.

Untuk bagian gudang pastinya memiliki K3 dimana berfungsi untuk menjaga keselamatan
dan kesehatan para pekerjanya. Slah satu contoh K3 yang ada di dalam gudang yaitu alat pelindung
diri seperti helm, safety shoes, sarung tangan hal ini bertujuan untuk melindungi diri dari benda-
14
benda yang ada di dalam gudang. Karena benda-benda biasanya berupa benda yang memiliki bobot
yang berat. Dengan menggunakan alat pelindung diri yang baik maka para pekerja akan bisa
meminimalisir ketika terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian manusia ataupun
bukan. Selain alat pelindung diri pengoperasian alat-alat di dalam gudang juga harus diperhatikan
contohnya seperti penggunaan forklift dimana semua operator yang akan mengoperasikan forklift
harus melewati pelatihan terlebih dahulu. Lalu saat melakukan pekerjaan dengan menggunakan
forklift harus mentaati peraturan dan kapasitas dari forklift yang digunakan. Misalnya seperti
pengangkutan beban yang tidak melebihi batasnya, tidak mengangkut benda hingga menghalangi
pandangan ketika mengendarai forklift. Lalu jangan menaruh benda di rak yang melebihi dari
kapasitas rak tersebut. Karena rak akan mudah rusak ketika mendapatkan beban yang berlebih. Dan
juga pada bagian pinggir setiap rak dipasang pengaman berupa jaring-jaring untuk menahan ketika
ada benda yang jatuh dari atas rak sehingga benda terebut tidak akan terjatuh lalu mengenai kepala
dari para pekerja melainkan benda tersebut akan tersangkut di jaring pengaman yang telah
disediakan. Lalu yang terakhir yaitu menjaga area gudang untuk selalu bersih seperti jangan ada air
yang menggenang, pemasangan lapisan karet di lantai gudang agar tidak mudah slip, memastikan
tidak adanya bahan kimia yang tumpah di lantai.

Laboratorium Perencanaan Tata Letak Fasilitas Genap 2020/2021


Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
BAB V

KESIMPULAN

 Penghitungan luas gudang bisa dilakukan dengan menggunakan software CAD dengan
memperhitungkan semua yang ada di dalamnya seperti jumlah rak, lebar gang, ketebalan
tembok.
 Luas gudang bahan baku yang didapat adalah 797,3673 m lalu luas gudang bahan pembantu
adalah 159,03 m lalu luas gudang barang jadi adalah 15934,7 m
 K3 sangat berarti di bagian gudang ini karena pekerja akan berurusan dengan benda-benda
yang besar
 Penggunaan cara Dedicated Storage Policies dan COI untuk menentukan peletakan barang
di gudang bahan baku dan juga gudang bahan pembantu.

16
Laporan Praktikum Perencanaan Tata Letak Fasilitas Genap 2020/2021 17
– Modul 2. Perencanaan Tata Letak Gudang

Laboratorium Perencanaan Tata Letak Fasilitas Genap 2020/2021


Program Studi Teknik Industri – Fakultas Teknik
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
BAB VI

DAFTAR PUSTAKA
Admin. (2016). 7 Potensi Bahaya di Area Gudang. Diakses pada 31 Maret 2021, dari 7 Potensi
Bahaya di Area Gudang dan Cara Mengatasinya (safetysign.co.id)

Purnomo, H. (2004). Perencanaan dan perancangan Fasilitas. Yogyakarta : Graha ilmu

Riadi, Muchlisin. (2016). Tujuan dan Manfaat Gudang. Diakses pada 31 Maret 2021, dari
Pengertian, Tujuan dan Manfaat Gudang - KajianPustaka.com

18
L1

LAMPIRAN
L2
L3
L4

Anda mungkin juga menyukai