Anda di halaman 1dari 4

Nama : Divka Putri Ananda

Kelas : XII.Akuntansi

Administrasi Pajak

SOAL 1 Teori

a.Obyek pajak

b.Jelaskan apakah yang dimaksud dengan pajak final, bagaimana pelaporannya oleh individu/badan
yang menerima ? Berikan analisis dari sisi kebijakan, apakah alasan diterapkannya pajak final ini?

c.Jelaskan perbedaan asuransi dan pensiun baik dari sisi orang pribadi yang bekerja dan membayar
asuransi/pensiun, perusahaan tempat orang pribadi tersebut bekerja dan perusahaan asuransi/dana
pensiun yang menerima iuran atau membayar pensiun/klaim asuransi ?

d.Agar sistem perpajakan di sebuah negara berjalan dengan baik, Adam Smith mengemukakan
konsep equity, economic, certainty dan convenience. Jelaskan apakah yang dimaksud dari keempat
konsep tersebut dan contoh aplikasinya dalam sistem perpajakan di Indonesia ?

JAWABAN
a. objek pajak merupakan sumber pendapatan yang dikenakan pajak. 
- Objek pajak pertambahan nilai (PPN)
- Objek Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
- Objek Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
- Objek Pajak Penghasilan (PPh)
- Objek Pajak Bea Materai
b. Pajak final atau PPh final merupakan pajak yang dikenakan langsung saat wajib pajak
(WP) menerima penghasilan. ... Penyederhanaan pengenaan pajak penghasilan atas
penghasilan dari usaha. Memudahkan serta mengurangi beban administrasi bagi
wajib pajak.
c. Dimana asuransi berfungsi untuk mendapatkan penggantian berupa dana terhadap
kejadian yang tidak terduga dan tidak diinginkan yang mungkin terjadi kepada
seseorang. Sedangkan dana pensiun berfungsi untuk melaksanakan tanggung jawab
perusahaan terhadap karyawan yang di PHK ataupun yang sudah pensiun. Hal ini
sesuai dengan undang-undang nomer 11 tahun 1992 tentang jenis dana pensiun.
Dimana didalamnya terdapat isi bahwa dana pensiun pemberi kerja serta dana
pensiun lembaga keuangan yang dikelola secara professional dimana akan diawasi
oleh otoritas jasa keuangan atau yang disingkat dengan OJK.
d. Adam Smith menyebutkan ada empat hal yang dikenal dengan four maxim, yang
harus diperhatikan dalam mengembangkan sistem perpajakan dalam satu negara.
Keempat hal tersebut beserta aplikasinya di Indonesia yaitu :
-Asas kesamaan (equality) dan keadilan (equity) yaitu tidak adanya diskriminasi
antar wajib pajak, wajib pajak dengan keadaan yang sama harus membayar pajak
yang sama.
-Asas kepastian hukum (certainty), yaitu Pajak yang dibarkan oleh wajib pajak harus
jelas mengenai subjek, objek, besarnya pajak, dan juga ketentuan waktu
pembayarannya.
-Asas tepat waktu (convenient of payment), yaitu wajib pajak harus membayar pajak
tepat waktu, dan jika mengalami keterlambatan maka akan dikenai sanksi
- Asas economic of collection yang mengharuskan biaya pemungutan pajak harus
relatif kecil agar tidak menambah beban bagi subjek pajak.
Keempat asas ini telah dilakukan di Indonesia seperti asas kesamaan dan keadilan,
dimana semua wajib pajak mendapatkan perlakuan yang sama tanpa adanya
diskriminasi, kepastian hukum bagi wajib pajak seperti perhitungan pajak yang
sesuai dengan objeknya, asas ketepatan waktu dimana wajib pajak harus membayar
pajak tepat waktu dan asas ekonomi, dimana perhitungannya disesuaikan dengan
objek pajaknya.

1.Pengetahuan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat.

1)Jelaskan pengertian PPh pasal 23 !

2)Sebutkan pemotong PPh pasal 23 !

3)Sebutkan penerima penghasilan yang dipotong PPh pasal 23 !

4)Jelaskan penghasilan yang dikenakan PPh pasal 23 !

5)Jelaskan tarif dan penghitungan PPh pasal 23 !

JAWABAN

1. PPH menurut pasal 23 adalah pajak yang dilakukan pemotongan atas penghasilan atau
pendapatan yang diambil dari modal, penyerahan jasa, hadiah dan penghargaan. 

2. -Wajib pajak

-Bentuk usaha tetap

3. -Badan pemerintah;
-Subjek pajak dalam negeri;
-Penyelenggara kegiatan;
-BUT
-Perwakilan perusahaan luar negeri lainnya;
-Orang pribadi sebagai wajib pajak dalam negeri tertentu, yang telah mendapat
penunjukan dari Direktur Jenderal Pajak sebagai pemotong PPh Pasal 23 sebagaimana
diatur dalam Keputusan Dirjen Pajak No. KEP-50/PJ/1994
4. Pajak Penghasilan Pasal 23 (PPh Pasal 23) adalah pajak yang dikenakan pada
penghasilan atas modal, penyerahan jasa, atau hadiah dan penghargaan, selain yang
telah dipotong PPh Pasal 21.
5. Ada dua jenis tarif yang dikenakan pada penghasilan yaitu 15% dan 2%, tergantung
dari objek PPh pasal 23 tersebut.
-Perhitungan Berdasarkan Tarif PPh 23 sebesar 15%
Wajib pajak diharuskan membayar PPh sebesar 15% dari jumlah bruto atas dividen,
bunga, royalti, dan hadiah, penghargaan, bonus, atau sejenisnya, selain yang belum
dipotong oleh PPh Pasal 21.
-Perhitungan Berdasarkan Tarif PPh 23 sebesar 2%
Wajib pajak diharuskan membayar PPh sebesar 2% dari jumlah bruto atas sewa dan
penghasilan lain yang berkaitan dengan penggunaan harta. Sewa dan penghasilan lain
yang berasal dari penggunaan tanah dan bangunan dikecualikan

1.Pengetahuan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat.

1)Jelaskan pengertian PPnBM !

2)Jelaskan kelompok barang kena PPnBM !

3)Jelaskan mekanisme pemungutan PPnBM !

4)Jelaskan obyek PPnBM !

5)Kelompok barang apa saja yang dikenakan tarif PPnBM 75% ?

JAWABAN !

1. Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) merupakan pajak yang dikenakan pada
barang yang tergolong mewah yang dilakukan oleh produsen (pengusaha) untuk
menghasilkan atau mengimpor barang tersebut dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya.
2. -Kelompok balon udara dan balon udara yang dapat dikemudikan, pesawat udara lainnya
tanpa tenaga penggerak.
-Kelompok peluru senjata api dan senjata api lainnya, kecuali untuk keperluan negara, yang
terdiri dari peluru dan bagiannya, tidak termasuk peluru senapan angin.
- Kelompok pesawat udara, kecuali untuk keperluan negara atau angkutan udara niaga yang
terdiri dari helokopter, pesawat udara dan kendaraan udara lainnya, selain helikopter.
-Kelompok senjata api dan senjata api lainnya, kecuali untuk keperluan negara yang terdiri
dari senjata artileri, revolver dan pistol, senjata api (selain senjata artileri, revolver dan
pistol) dan peralatan semacam itu yang dioperasikan dengan penembakan bahan peledak.
3. mekanisme pemungutan PPnBM adalah sama dengan PPN, dimana PKP penjual yang
menyerahkan BKP yang tergolong mewah menerbitkan faktur pajak kepada PKP pembeli
dan melaporkan pungutan PPN dan PPnBM yang dilakukan dalam SPT masa pajak.
4. -Objek PPnBM merupakan barang-barang kebutuhan pokok.
-Objek PPnBM hanya dikonsumsi oleh orang-orang atau masyarakat tertentu.
-Objek PPnBM umumnya hanya dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki penghasilan
tinggi.
-Objek PPnBM dikonsumsi demi status atau untuk menunjukkan status sosialnya.
5. -Kapal pesiar dan kendaraan air terutama yang dirancang untuk pengangkutan orang, kapal
feri dari semua jenis, kecuali untuk kepentingan negara atau angkutan umum.
-Yacht, kecuali untuk kepentingan negara atau angkutan umum.

Anda mungkin juga menyukai