Anda di halaman 1dari 8

Benda-Benda Peninggalan Zaman Batu dan Logam.

Nama: Brenda Olivea Lesmana


Kelas: 7

A. Zaman Batu

Zaman Paleotikum Contoh Benda


Kapak Genggam adalah sebuah batu
yang mirip dengan kapak, tetapi tidak
bertangkai dan cara
mempergunakannya dengan cara
menggenggam. Kapak genggam
terkenal juga dengan sebutan kapak
perimbas, dalam ilmu
prasejarah disebut chopper artinya
alat penetak. Kapak genggam pernah
ditemukan oleh Gustav Heinrich
Ralph von Koenigswald pada 1935
di Pacitan, Jawa Timur. Batu
genggam biasanya dibuat dari batu
gamping. Batu tersebut dipahat
memanjang atau diserpih sehingga
berbetuk lonjong.

Kapak Perimbas adalah salah satu


jenis kapak yang paling banyak
digunakan oleh manusia pra-sejarah.
Hal ini terjadi karena bentuknya yang
sederhana dan manfaatnya yang
sangat besar.
Kapak perimbas memiliki bentuk
yang sederhana, dan merupakan alat
yang digunakan untuk menunjang
aktivitas harian.
Alat dari Tulang Binatang Alat-alat
dari tulang ini termasuk hasil
kebudayaan Ngandong.
Kebanyakan alat dari tulang ini
berupa alat penusuk (belati) dan
ujung tombak bergerigi. Fungsi
dari alat ini adalah untuk mengorek
ubi dan keladi dari dalam tanah.

Flakes yaitu alat-alat kecil yang


terbuat dari batu Chalcedon, yang
dapat digunakan untuk mengupas
makanan. Kegunaan alat-alat ini
pada umumnya untuk berburu,
menangkap ikan, mengumpulkan ubi
dan buah-buahan.

Zaman Mesolitikum Contoh Benda


Kjokkenmoddinger juga dikenal
sebagai sampah dapur,
atau tumpukan kerang, adalah
sebuah tempat pembuangan sampah
lokal. Kata 'midden' ini berasal dari
bahasa Skandinavia melalui
derivasi Bahasa Inggris
Pertengahan, tetapi digunakan
oleh arkeologi di seluruh dunia untuk
mengartikan sesuatu yang berisi
produk sampah dan berhubungan
dengan kehidupan manusia sehari-
hari. Sesuatu tersebut berupa parit
yang digunakan sekali yang dibuat
oleh kelompok orang-orang menetap
secara sementara atau jangka lama,
sebagai tempat pembuangan khusus
yang digunakan oleh
masyarakat sedenter dan terus
menumpuk selama beberapa
generasi.
Abris Sous Roche adalah gua yang
berbentuk ceruk pada karang yang
dipakai sebagai rumah atau tempat
tinggal oleh manusia purba pada
masa zaman mesolitikum.
Keberadaan abris sous roche
menandakan manusia purba memiliki
pola tempat tinggal menetap di gua-
gua.

Sampung Bone Cultural kebudayaan


tulang yang ditemukan pada wilayah
Ponorogo Madiun di Jawa Timur.
Kebudayaan ini ditemukan pada
tahun 1928 hingga 1931. Arkeolog
menamakan Sampung Bone Culture
karena sebagian besar peninggalan
yang ditemukan di wilayah tersebut
terbuat dari tulang.

Zaman Neolitikum Contoh Benda


Kapak Lonjong merupakan kapak
berbentuk lonjong dengan pangkal
agak runcing dan melebar pada
bagian tajamnya.
Kapak lonjong merupakan benda
prasejarah yang berasal dari zaman
neolithikum, terbuat dari bahan baku
batu dan nefrit.

Kapak Persegi adalah senjata atau


alat yang digunakan manusia purba
untuk mencangkul, berburu dan
digunakan juga untuk upacara
pemakaman manusia purba. Alat ini
ada sejak zaman neolithikum atau
bisa dikatakan zaman batu
muda. Kapak persegi diberi nama
oleh Van Heine Heldern.
Mata Panah menjadi petunjuk
penting tentang kegiatan berburu
pada masa prasejarah. Ini
menunjukkan bahwa aktivitas
perburuan sudah dilakukan dengan
baik, tidak langsung berhadapan
dengan hewan buruan.

Alat Pemukul kulit kayu Sampai


sekarang alat pemukul ini masuih
digunakan di Sulawesi. Fungsi alat
pemukul adalah untuk menyiapkan
pakaian dengan jalan memukul kulit
kayu.

Tembikar adalah perkakas yang


terbuat dari tanah liat yang dibentuk
kemudian dibakar untuk kemudian
dijadikan alat-alat yang berguna
membantu kehidupan manusia.
Tembikar diperkirakan telah ada
sejak masa prasejarah, tepatnya
setelah manusia hidup menetap dan
mulai bercocok tanam.

Zaman Megalitikum Contoh Benda


Menhir adalah batu tunggal,
biasanya berukuran besar, yang
ditatah seperlunya sehingga
berbentuk tugu dan biasanya
diletakkan berdiri tegak di atas tanah.
Istilah menhir diambil dari bahasa
Keltik, dari kata menhir (batu)
(panjang).Jadi,artinya
adalah batu Panjang.
Punden berundak atau teras
berundak adalah struktur tata ruang
bangunan yang berupa teras atau
trap berganda yang mengarah pada
satu titik dengan tiap teras semakin
tinggi posisinya. Struktur ini kerap
ditemukan pada situs kepurbakalaan
di Nusantara, sehingga dianggap
sebagai salah satu ciri kebudayaan
Dolmen adalah meja batu tempat
meletakkan sesaji yang
dipersembahkan kepada roh nenek
moyang. Di bawah dolmen biasanya
sering ditemukan kubur batu.

Sarkofagus adalah sebuah peti


jenazah yang terbuat dari pahatan
baru yang biasanya digunakan untuk
menyimpan jenazah. Sarkofagus
merupakan salah satu contoh dari
hasil kebudayaan zaman
Megalithikum atau Zaman Batu
Besar.

Kubur batu adalah peti jenazah yang


terbuat dari batu pipih. Kubur batu ini
banyak ditemukan di daerah
Kuningan, Jawa Barat, dan Nusa
Tengggara. Punden berundak-undak
adalah bangunan suci tempat
pemujaan terhadap roh nenek
moyang yang dibuat dalam bentuk
bertingkat-tingkat atau berundak-
udak.
Waruga adalah kuburan kuno orang
Minahasa yang terbuat dari dua batu
berbentuk segitiga dan
kotak. Keberadaannya
memberitahukan tentang
kebudayaan manusia
di Minahasa pada masa lampau
serta perkembangan teknologinya.
B. Zaman Logam

Zaman Perunggu Contoh Benda


Candrasa adalah kapak yang terbuat
dari bahan perunggu yang memiliki
keindahan bentuk dan ragam rias halus.
Kapak candrasa sering digunakan
sebagai perlengkapan saat upacara

Kapak Corong Merupakan hasil budaya


zaman logam ( perunggu ), sejak ± 500
tahun SM. Kapak yang bagian atasnya
berbentuk corong yang sembirnya
belah, dan didalam bentuk corong itulah
tempat memasukkan tangkai kayu yang
menyiku dengan bidang kapak.

Gendang besar terbuat dari perunggu


dengan bidang pukul yang lebar dan
berpinggang mengecil. Nekara
umumnya dibuat pada masa
prasejarah, khususnya kebudayaan
Dong Son yang berkembang di Cina
Selatan dan Asia Tenggara 1000 s.d.
500 tahun SM.
Moko adalah drum dengan bagian atas
dan bawah yang tertutup, dibuat
dengan variasi ukuran yang berbeda-
beda dan dapat terbuat
dari logam perunggu, tembaga atau
kuningan. Moko telah dipakai sejak
ratusan tahun silam sebagai alat tukar
(barter) dalam perdagangan dan dibuat
dalam beberapa jenis ukuran
Bejana perunggu adalah benda
berbentuk seperti gitar Spanyol yang
tidak bertangkai. Pola hiasan dalam
bejana perunggu adalah hiasan
anyaman dan menyerupai huruf “J”.
Zaman Besi Contoh Benda
Mata Kapak

Mata Sabit

Mata Pisau

Mata Pedang

Cangkul

Anda mungkin juga menyukai