Anda di halaman 1dari 3

Nama : Erdin Eko Nur Cahyono

Nim : B01219011
Kelas : A1

Ujian Akhir Semester Komunikasi Dakwah

1. Pengertian komunikasi dapat dimaknai sebagai jalannya proses dimana seseorang


maupun sekelompok orang menciptakan serta menggunakan sejumlah informasi agar
saling terhubung dengan lingkungan sekitar. Secara umum komunikasi dapat dilakukan
secara verbal serta dapat dipahami oleh kedua belah pihak berkaitan.

Dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk
beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam. Kata
dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u yang berarti panggilan,
seruan atau ajakan.

Komunikasi dakwah yaitu suatu bentuk komunikasi yang khas dimana seseorang
komunikator menyampaikan pesan-pesan yang bersumber atau sesuai dengan ajaran al
Qur'an dan Sunnah, dengan tujuan agar orang lain dapat berbuat amal shaleh sesuai
dengan pesan-pesan yang disampaikan.

Contoh :

- Diskusi, Seminar, & Wawancara


- Ceramah, Khutbah
- Tabligh
2. Unsur-unsur Komunikasi Dakwah
- Komunikator

Komunikator ini disebut juga pendakwah. Dalam Islam disebut sebagai D’ai, dalam
nasrani disebut pendakwah atau Pastur. Selain Da’i atau Pendakwah, mereka juga
menyebutnya sebagai Pengkotbah. Tugas komunikator ini
adalah menyampaikan suatu informasi atau kajian mengenai agama untuk para
komunikan.

- Referensi

Referensi atau sumber ini merupakan acuan para pendakwah untuk menyampaikan
suatu informasi kepada komunikan. hal ini diperlukan agar pendakwah
menyampaikan informasi tidak di luar kaidah atau hakikat sebenarnya.

- Pesan

Pesan inilah yang merupakan sesuatu yang diterima oleh komunikan dari pendakwah.
Pesan ini harus berdasarkan sumber referensi yang terpercaya dan akurat agar tidak
sesat isi dari pesan tersebut.

- Komunikan

Istilah komunikan sebagai penerima pesan dakwah ini biasanya disebut sebagai
Jema’at atau Jama’ah. Jama’ah menerima pesan yang terpercaya dari seorang
pendakwah, sehingga mulai memahami apa yang belum mereka pahami sebelumnya.

- Dampak

Di dalam komunikasi dakwah, biasanya terdapat pengajuan pertanyaa oleh


Jama’ah kepada Pendakwah. Namun, ada juga yang tidak menerapkan hal ini.
Dampak ini merupakan feedback dari pesan yang diterima oleh Jama’ah. Apakah
pesan itu masuk dan memberikan dampak positif atau negatif. Komunikasi dakwah
haruslah memberikan dampak yang positif sebagai media agama menyebarkan
ajaran-ajarannya.

Menurut saya unsur komunikasi dakwah yang paling urgen adalah referensi karena
seorang da'i harus memiliki pengetahuan yang luas, karena referensi adalah acuan
sumber informasi bagi seorang da'i.

3. Dalam komunikasi dakwah, prinsip-prinsipnya sama halnya dengan prinsip-prinsip


komunikasi yang pernah diungkapkan oleh Dedy Mulyana. Untuk prinsi-prinsip
komunikasi dakwah itu sendiri di antaranya:
- Komunikasi adalah suatu proses simbolik ajaran agama.
- Setiap perilaku memiliki potensi komunikasi.
- Komunikasi memiliki dimensi isi dan dimensi hubungan.
- Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesenjangan.
- Komunikasi berlangsung dalam konteks ruang dan waktu.
- Komunikasi melibatkan prediksi Jama’ah atau komunikan.
- Komunikasi itu bersifat sistemik.
- Semakin sama dengan kondisi sosial budaya, semakin efektif komunikasi dakwah
yang dilakukan.
- Komunikasi bersifat nonsekuensial.
- Komunikasi bersifat prosesual, dinamis, dan transaksional.
- Komunikasi bersifat irreversible.
- Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai masalah, namun
meringkan masalah.
Etika Komunikasi Dakwah
- Qaulan Karima
- Qaulan Sadidan
- Qaulan Ma’rufa
- Qaulan Baligha
- Qaulan Layyina
- Qaulan Maisyura
4. Contoh bentuk komunikasi dakwah adalah Ceramah, alur Proses komunikasi dakwah
berlangsung sebagaimana proses komunikasi pada umumnya, mulai dari komunikator
(da’i) membawa isi pesan atau dakwah hingga feedback atau respon komunikan (mad’u
atau objek dakwah).

Anda mungkin juga menyukai