Anda di halaman 1dari 8

OPHTHALMOSCOPE Feiruz Hamid,

B.Optom (Hons)

ophthalmoscope

• Instrumen yang digunakan oleh seorang Profesional


dibidang kesehatan mata untuk melihat bagian belakang
mata yang disebut juga dengan “fundus” serta struktur
lain nya dengan menggunakan alat pembesar dan
sumber cahaya pada instrumen tersebut
• Digunakan disetiap rutinitas pemeriksaan mata
• Dapat juga digunakan untuk asesmen bagian
posterior & anterior mata
• Ditemukan oleh Babbage pada tahun 1848 • Tahun
1850 di sempurnakan kembali oleh Hermann von
Helmholtz
• Sumber cahaya dari baterai
akan masuk ke mata
dengan cermin pada
Ophthalmoscope dengan
sudut 90° dan pemeriksa
akan
melihat melalui lubang kecil
pada cermin
dengan sudut 45°
Fungsi utama
ophthalmoscopy
• Pemeriksaan Retina pada
– Hypertension – menghindari stroke – 3 bulan sekali
– Diabetic – menghindari DR – 6 bulan sekali – Glaucoma –
pembengkakan Optic Disc – Headache – Tumor? High Intra
Cranial Pressure – Low Vision – Retinitis Pigmentosa,
Toxoplasmosis
Jenis jenis ophthalmoscopy

• Indirect
Ophthalmoscopy
• Direct
Ophthalmoscopy
Hasil pemeriksaan

menggunakan indirect ophthalmology


Hasil pemeriksaan menggunakan direct
ophthalmoscopy
Anatomi direct ophtalmoscopy
Prosedur pemeriksaan

1. Ruangan gelap
2. Target yang digunakan adalah lampu spotlight atau
huruf E 6/60 pada carta Snellen
3. Gunakan lampu Wide bagi memudahkan
pemeriksaan retina / fundus
4. Posisi duduk pasien lebih rendah dari
pemeriksa
5. Pemeriksaan tidak menggunakan koreksi kaca mata
maupun lensa kontak
Langkah langkah pemeriksaan
1. Letakkan “sight hole” di depan mata kanan pemeriksa untuk
memeriksa mata kanan pasien – begitu juga sebaliknya
untuk pemeriksaan mata kiri
2. Pastikan pasien tidak melihat lampu pada
Ophthalmoscope
3. Posisikan Ophthalmoscope sejauh kurang lebih 10cm
dari mata pasien dengan menggunakan lensa +8
sampai +10 dioptri pada
Ophthalmoscope untuk memastikan adanya refleksi
dari retina / fundus
4. Secara berkala kurangi lensa positif pada Ophthalmoscope
dan secara bersamaan dekatkan Ophthlamoscope ke
mata pasien sampai Ophthalmoscope menyentuh kening
pasien
5. Terus kurangi lensa positif sampai bagian bagian pada
retina menjadi fokus dan jelas 6. Jika sudah
mendapatkan fokus, perhatikan dan catat :
– Media Retina / Fundus secara keseluruhan – Clear ?
Blur ?
– Cup / Disc Ratio – 0.3 pada horizontal 0.4 pada vertikal
– Arteri / Vena Ratio – 2 /3
– Warna Fundus – Pink ? Merah? Kuning? Coklat? – Macula
Reflex – Present? No Macula reflex? Pigmentated?
7. Lakukan langkah yang sama pada pemeriksaan mata kiri
8. Bagi memudahkan pemeriksaan
Ophthalmoscope teteskan obat dilatasi pupil
DIRECT OPHTHALMOSCOPE
Kebaikan : • Field of View sangat kecil • Tergantung
pada ukuran pupil pasien jika
• Portable menginginkan hasil yang maksimal
• Sulit melakukan pemeriksaan jika ada
• Mudah digunakan • Imej yang anterior opacities ( cataract ? corneal scar?
dilihat tegak tidak terbalik etc)
• Magnifikasi sampai 15x • Dapat • Jarak pemeriksaan yang terlalu dekat
terkadang
digunakan tanpa dilatasi membuat pasien kurang
Keburukan : nyaman
• Tidak stereoscopic
INDIRECT OPHTHALMOSCOPE
Kebaikan : • Pasien perlu di dilatasi •
Memerlukan lensa
• Field of view besar • Mudah
tambahan untuk melihat retina –
digunakan pada pasien dengan
20D
kelainan anterior
• Lebih terang - silau • Mahal
• Jarak pemeriksaan agak jauh –
pasien nyaman • Stereoscopic • Tidak portable
Keburukan : • Imej yang dilihat inverted (terbalik)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai