Anda di halaman 1dari 5

SOLUSI DARI RELASI REKURENSI

LINIER NONHOMOGEN

Misalkan diketahui relasi rekurensi sebagai berikut:


an  can 1  f (n ) dengan f (n) sembarang fungsi dari n

Relasi rekurensi seperti diatas dikatakan sebagai relasi rekurensi Nonhomogen. Lebih
tepatnya relasi rekurensi linier nonhomogen berderajat 1. Bentuk umum relasi rekurensi linier
berderajat r sebagai berikut:
an  c 1 an 1  c 2 an  2   c r an r + f(n) (1)

dengan c i konstanta dan f(n)≠0. Jika f(n)=0, maka persamaan (1) menjadi relasi rekurensi
linier homogen berderajat r.

Untuk mendapatkan solusi dari relasi rekurensi linier nonhomogen perlu dicari solusi dari
bentuk homogen ( an  can  1 ) yaitu an  Ac n dan solusi partikulir berbentuk an*  can* 1  f (n) ,
sehingga solusinya berbentuk:

an  Ac n  an*
 Ac n  [can* 1  f (n )]
 c( Ac n 1  an* 1 )  f (n )
 can 1  f (n )

Untuk kasus spesial dimana c =1 diperoleh an  an  1  f (n )


Dengan demikian diperoleh:

a1  a0  f (1)

a2  a1  f (2)  [ a0  f (1)]  f (2)

a3  a2  f (3)  [ a0  f (1)  f (2)]  f (3)

.
.
.

1
n
an  a0  f (1)  f (2)  f (3)  f (n)  a0   f ( k )
k 1

Jika c  1 maka solusi partikulir dapat dilihat pada tabel berikut:

f (n) Solusi partikulir

d , konstanta B
dn B1n  B0

dn2 B2 n2  B1n  B0

ed n Bd n
n2dn ( B2 n2  B1n  B0 )dn

Contoh 1:
Tentukan solusi rekurensi dari an  an  1  n dengan kondisi awal a1  2 berasal dari
persoalan membagi bidang dengan garis untuk mendapatkan jumlah daerah.

Jawab:
Kondisi awal a1  2 dapat diganti dengan a0  1 , yaitu kondisi dimana tidak ada garis
yang membagi bidang, berarti terdapat satu daerah.
Berdasarkan persamaan relasi rekurensi dan ketentuan kondisi awal diperoleh:
n
an  a0  f (1)  f (2)  f (3)  f (n)  a0   f ( k )
k 1

an  1  1  2  3  n

Diketahui
 1  2   3  n
12 3 n       
 1  1   1  1
 n  1
 
 2 
1
 n(n  1)
2

2
1
Maka solusinya adalah an  1  n(n  1)
2
Contoh 2: (Tower of Hanoi)
Diketahui bentuk relasi rekurensi dari persoalan Tower of Hanoi adalah an  2 an 1  1

dengan kondisi awal a1  1 . Tentukan solusi dari persoalan ini

Jawab:
Bentuk homogen dari relasi rekurensi ini adalah an  2 an 1  1 , maka berdasarkan

contoh yang lalu solusi homogennya adalah an  A2n .

Untuk solusi partikulirnya dapat dilihat berdasarkan tabel untuk f ( n )  1 (konstanta),

maka solusi partikulirnya adalah an*  B , sehingga

B  an*  2 an* 1  1  2B  1

B  1

Berarti solusi partikulirnya adalah an*  1

Solusi umum nonhomogen adalah an  A2n  an*  A2n  1

Dengan kondisi awal a1  1 , maka diperoleh solusi relasi rekurensi diatas adalah

an  2n  1

Contoh 3:
Tentukan solusi relasi rekurensi an  3an1  4n  3  2n dengan kondisi awal a1  8

Jawab:
o Untuk bentuk an  3 an 1 , solusinya adalah an  A3n

o Untuk bentuk an  3 an 1  4n , solusi partikulirnya diambil an*  B1n  B0 , sehingga


diperoleh:

3
B1n  B0  an*  3an* 1  4n
 3[ B1 (n  1)  B0 ]  4n
Bagian konstantanya adalah:

B0  3B1  3B0

Bagian yang mengandung n adalah:

B1n  3B1n  4n  B1  3B1  4

Dengan menyelesaikan sistem persamaan dalam B0 dan B1 diperoleh:

B1  2 dan B0  3

Sehingga diperoleh an*  2n  3 yang merupakan solusi partikulir dari an  3 an 1  4n

o Untuk bentuk an  3an1  3  2n dicoba solusi partikulirnya an  B2n sehingga


diperoleh:

B2n  an  3an1  3  2n  3(B2n1 )  3  2n

Dengan membagi persamaan diatas dengan 2 n1 diperoleh:

2B  3B  6  B  6

Sehingga an  6  2n adalah solusi partikulir dari an  3an1  3  2n

o Solusi umum dari bentuk nonhomogen keseluruhannya adalah:

an  A3n  2n  3  6  2n

4
Dengan kondisi awal a1  8 diperoleh

8  a1  A3  2  3  6  2
 3A  7

A = 5 dan solusinya menjadi an  5  3n  2n  3  6  2n

Anda mungkin juga menyukai