a. Uji Ketahanan Luntur Terhadap Pencucian (SNI ISO 105-C06:2010) Uji ketahanan luntur terhadap pencucian dilakukan dengan Mesin laundrymeter dengan suhu operasi diatur 40℃ selama 45 menit. Setelah 45 menit laundrymeter dihentikan, bejana-bejana diambil dan isinya dikeluarkan. Kain dicuci dengan air bersih kemudian jahitan dilepas lalu dikeringkan pada suhu tidak lebih dari 60℃. Kemudian menentukan nilai perubahan warna kain sampel dengan GrayScale dan penodaan warna pada kain pelapis dengan Stainning Scale.
b. Uji ketahanan luntur terhadap gosokan (SNI ISO 105-X12:2012)
Pengujian ketahanan luntur terhadap gosokan dilakukan menggunakan Crockmeter dengan mengoperasikan alat sehingga menggosok kain uji sampai 10 kali gosokan. Kain yang dinodai pada alat dibandingkan dengan kain putih sebagai pembandingnya. Kain dari hasil uji gosokan yang meliputi gosokan basah dan gosokan kering dianalisa dengan menggunakan Stainning Scale