Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN ANGULARITY

( BS - 815 )

1. MAKSUD :
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan angka yang menunjukkan keadaan sudut-sudut
butiran agregat kasar (batu pecah) dari jumlah contoh agregat kasar tertentu yang dinyatakan
dalam Angka Angularitas.

2. PERALATAN :
a. Timbangan, kapasitas 10 Kg atau lebih dengan ketelitian 0,1 gr.
b. Ayakan diameter 20 , 14 , 10 , 6.3 , 5.
c. Silinder metal dengan kapasitas 3 liter (diameter 150 mm, tinggi 150 mm).
d. Tongkat pemadat dari metal dengan ukuran diameter 16 mm, panjang 60 cm.
e. Oven dengan suhu 110 ± 5 ºC.
f. Talam.

3. BENDA UJI :
Benda uji adalah agregat kasar yang lewat saringan diameter 50 mm dan tertahan saringan
diameter 6,3 mm yang diperoleh dari alat pemisah contoh (cara perempat) dengan berat minimum
seperti Tabel 14.1 berikut :

Tabel 14.1 Berat minimum benda uji Pemeriksaan Angularity

Fraksi ukuran saringan Berat minimum ( kg )


100 % Lolos ( mm ) 100 % Tertahan ( mm )
20 14 4
14 10 4
10 6.3 4
6.3 5.0 4

4. CARA MELAKUKAN :
a. Benda uji dicuci supaya bersih dari lumpur yang melekat pada agregat.
b. Benda uji dikeringkan dalam oven pada suhu 110 ± 5 ºC sampai didapatkan berat tetap.
Yang dimaksud berat tetap adalah keadaan berat benda uji selama 3 kali penimbangan dan
pemanasan dalam oven dalam selang waktu 2 jam berturut-turut, tidak mengalami perubahan
kadar air lebih besar dari 0.1 %.
c. Dinginkan benda uji pada suhu ruang.
d. Menyiapkan ayakan (saringan) 20 , 14 , 10 , 6.3 , 5.
e. Ambil agregat pada langkah (d) sebanyak 5000 gr. dan tuangkan ke dalam ayakan
(saringan), kemudian lakukan proses pengayakan di atas mesin penggetar
f. Singkirkan agregat yang tertahan pada saringan diameter 20 mm dan lolos saringan No.4
(diameter 5 mm). Timbang agregat yang tertahan pada masing-masing saringan.
g. Timbang berat silinder dalam keadaan kosong ( W1 ).
h. Isi silinder dengan air sampai penuh, dan timbang berat air dan silinder ( W2 ).
i. Masukkan benda uji ke dalam silinder dengan hati-hati dalam 3 (tiga) yang sama tebal.
j. Setiap lapis dipadatkan dengan tongkat pemadat dengan cara jatuh bebas dari ketinggian 5
cm diatas permukaan agregat sebanyak 100 kali dengan waktu rata-rata 2 tumbukan/detik.
k. Ratakan permukaan benda uji pada silinder dengan cara merolling.
l. Timbang berat benda uji dan silinder ( W3 ).

Pemeriksaan Angularity 1-2


m. Lakukan percobaan diatas sebanyak 3 kali. Apabila perbedaan berat masing-masing
percobaan lebih dari 25 gram, maka dilakukan 3 kali pengujian tambahan dengan benda uji
yang sama, kemudian dihitung berat rata-rata benda uji dari keenam percobaan tersebut.

5. PERHITUNGAN :

Volume Silinder V = W2 - W1
Berat benda uji Wa = W3 - W1
Wa1 + Wa2 + Wa3
Berat rata-rata benda uji Wr =
3
100 x Wr
Angka Angularitas = 67 % - , dimana : Ga = Bulk density ( = 2,56 ).
V x Ga

6. PELAPORAN : (Data terlampir)

Pemeriksaan Angularity 2-2

Anda mungkin juga menyukai