Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KASUS BEDAH PLASTIK

SEORANG ANAK PEREMPUAN 7 BULAN DENGAN HEMANGIOMA


REGIO ABDOMEN

Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Senior Bagian Ilmu Bedah Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro

Disusun oleh :
Qhastalani Aurima Febriana Sugiyanto
22010116210060

Mentor Senior
dr. Ardy Santoso, Sp.U

Mentor Residen
dr. Noer Tommy Prastya

BAGIAN ILMU BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Qhastalani Aurima Febriana Sugiyanto


NIM : 22010116210060
Judul laporan : Seorang anak perempuan 7 bulan dengan hemangioma regio abdomen
Mentor Senior : dr. Ardy Santoso, Sp.U

Semarang, 10 Agustus 2017


Mentor Senior

dr. Ardy Santoso, Sp.U


LAPORAN KASUS BEDAH PLASTIK

I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : An. IA
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 7 bulan
Alamat : Gayamsari, Semarang
Agama : Islam
Suku : Jawa
No. CM : C622751

II. DAFTAR MASALAH

No Masalah Aktif Tanggal No Masalah Pasif Tanggal


1. Hemangioma regio 9 Agustus
abdomen 2017

III. DATA DASAR


A. DATA SUBYEKTIF
Alloanamnesis
(dengan ibu pasien tanggal 9 Agustus 2017 pukul 11.00 wib di IGD RSDK)

Keluhan Utama : Terdapat luka pada benjolan di perut


Riwayat Penyakit Sekarang :
Sejak lahir ± 7 bulan yang lalu, ibu pasien mengeluhkan terdapat benjolan di perut anak.
Benjolan berjumlah satu buah, berukuran sekitar 7x7cm, rata dengan kulit sekitar, warna
merah keunguan dan perabaan sama dengan kulit sekitar. ± 6 bulan yang lalu ibu pasien
memeriksakan pasien ke dokter spesialis anak karena benjolan di perut yang semakin
menonjol, dikatakan bahwa anak memiliki hemangioma di perutnya. Dokter mengatakan
bahwa hemangioma tidak akan menjadi masalah apabila di bagian tersebut tidak mengalami
luka.
± 2 hari SMRS setelah bayi ditengkurapkan, tiba-tiba keluar darah, rembes dari
hemangiomanya. Karena anak tidak rewel, ibu pasien tidak memeriksakan anaknya mengenai
keluhan tersebut.
Saat ini pasien datang ke poli tumbuh kembang anak RSDK untuk kontrol rutin, kemudian
oleh dokter poli tumbuh kembang, pasien dirujuk ke poli bedah plastik terkait luka pada
hemangioma.

Riwayat Penyakit Dahulu :


- Riwayat Retinopaty of Prematurity (+)
- Riwayat alergi disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga :


- Tidak ada anggota keluarga yang mengeluhkan sakit seperti ini

Riwayat Perinatologi
Prenatal
Ibu usia 24 tahun dengan status G2P1A0, selama hamil rutin datang ke dokter
spesialis kandungan untuk ANC sebanyak lebih dari 4 kali. Selama kehamilan tidak
didapatkan keluhan. Mual muntah dalam batas normal tidak menyebabkan penurunan berat
badan, ANB (+) sat usia kehamilan 27 minggu. Ibu tidak sakit, tidak pernah minum jamu,
minum tablet tambah darah (+), tidak pernah mengonsumsi obat di luar resep, riwayat HT
(-), DM (-), penyakit jantung (-), tidak merokok, dan tidak minum alkohol, suntik TT (+)
sebanyak 1x saat hendak menikah dan 1x saat hamil.

Natal

Anak ke Kehamilan dan Persalinan Usia sekarang


Laki-laki, 3000 gram, aterm, spontan, dokter 1,5 tahun
spesialis kandungan, lahir langsung menangis,
1
PBL lupa,
kuning (-), biru (-)

2* 7 bulan
Perempuan, 900 gram, prematur, spontan,
dokter spesialis kandungan, lahir tidak
langsung menangis, PBL 34cm,
kuning (-), biru (-)

Postnatal
Anak sempat dirawat di RS Panti Wilasa Citarum selama ±1 bulan dan di RSDK selama
±1 bulan karena berat badan kurang. Anak baru 1x diberikan imunisasi. Anak rutin
dibawa ke poli tumbuh kembang RSDK untuk kontrol kesehatan.

Riwayat Imunisasi
BCG : 1x (usia 0 bulan)
DPT : belum imunisasi
Polio : 1x (usia 0 bulan)
Hepatitis B : 1x (usia 0 bulan)
HiB : belum imunisasi
Campak : belum imunisasi
Kesan: riwayat imunisasi dasar belum lengkap, booster (-)

Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien tinggal bersama ayah, ibu, dan kakak laki-lakinya yang belum mandiri. Ayah
bekerja sebagai pegawai BUMN, dan ibu merupakan karyawan bank.
Biaya pengobatan ditanggung oleh JKN non PBI.
Kesan : Sosial ekonomi cukup

B. DATA OBYEKTIF
PEMERIKSAAN FISIK (tanggal 9 Juli 2017, pukul 12.00 wib di Poli Bedah RSDK)
Keadaan Umum : baik, tidak tampak kesakitan
Kesadaran : compos mentis
Tanda Vital : Tekanan darah : tidak diukur RR : 26 x/mnt
Nadi : reguler, isi dan tegangan cukup Suhu : 36,9 oC

Status Generalis
Kepala : mesosefal
Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-), sklera ikterik (-/-)
Refleks cahaya +/+, pupil isokor Ø 3mm/3mm, mata cowong (-/-)
Telinga : discharge (-/-)
Hidung : napas cuping (-/-), discharge (-/-)
Mulut : mukosa kering (-), sianosis (-)
Leher : simetris, pembesaran nnll (-/-)
Dada : retraksi (-)
Thorak :
 Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC IV Linea Midclavicularis
Sinistra
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskultasi : Suara jantung I-II murni, reguler, bising (-),
gallop (-)

 Pulmo
Inspeksi : Pergerakan dextra = sinistra simetris saat statis dan dinamis,
retraksi dinding dada (-)
Palpasi : Stem fremitus kanan sama dengan kiri
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-),
Wheezing (-/-), rhonki (-/-)

Abdomen :
I : Distensi abdomen (-), defans muskuler (-), jejas (-)
Au: Bising usus (+)
Pe : Timpani
Pa : supel, hepar dan lien tidak teraba

Ekstremitas : superior inferior


Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Oedem -/- -/-
Cap. Refill <2 dtk/<2 dtk <2 dtk/<2 dtk

Genital : Perempuan, hiperemis (-)

Status lokalis : Regio abdomen


Inspeksi : Abdomen tampak cembung, terdapat benjolan 1 buah, batas tegas,
berwarna merah gelap dengan ukuran 7x8x1 cm, disertai luka pada
benjolan tersebut.
Palpasi : Keras, nyeri tekan (-)

C. DIAGNOSIS KERJA
Hemangioma regio abdomen

D. INITIAL PLANS
Ip Dx : S : -
O:-
Ip Rx : Perawatan luka
Ip Mx: Monitoring tanda-tanda infeksi, keadaan umum, tanda vital
Ip Ex:
 Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang penyakit yang diderita anak
 Menjelaskan kepada keluarga pasien untuk melakukan kontrol kembali
 Menjelaskan dan memberikan edukasi kepada keluarga pasien cara perawatan luka

Anda mungkin juga menyukai