Disusun Oleh :
Devita Sari
012075465
Pembimbing :
dr. Pujiati Abbas, Sp. A
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
RSI SULTAN AGUNG SEMARANG
2018
1
LEMBAR PENGESAHAN
Diajukan guna melengkapi tugas kepaniteraan klinik bagian ilmu kesehatan anak
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung
2
BAB I
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : An. HAS
Umur : 3 Tahun 8 Bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Bangetayu Wetan, Genuk Semarang
No. CM : 123XXXX
3
e. Riwayat Penyakit Keluarga :
Penghuni di rumah tidak ada yang menderita penyakit seperti ini
Teman bermain tidak ada yang sakit seperti ini
Tetangga tidak ada yang menderita seperti ini
4
Ibu mengaku anak diberi ASI sejak lahir sampai usia 6 bulan.
Setelah usia 6 bulan, selain ASI anak juga mendapat makanan
pendamping ASI berupa pisang yang dilumat halus, bubur susu, nasi
tim, dan buah. Mulai usia 1 tahun sampai sekarang, anak diberikan
makanan padat seperti anggota keluarga yang lain. Anak saat ini
mengonsumsi nasi daging ayam, tahu, tempe, telur, sayur, dan buah-
buahan dengan frekuensi makan 3 kali sehari.
Kesan : kualitas dan kuantitas diet baik
k. Riwayat Imunisasi :
0 bulan = Hepatitis B, HBo
1 bulan = BCG, polio I
2 bulan = DPT + hepatitis B + HiB (Pentabio 1), polio II
3 bulan = Pentabio 2, polio III
4 bulan = Pentabio 3, polio IV
9 bulan = campak
24 bulan = campak
Kesan: Imunisasi dasar lengkap dan tepat waktu
Perkembangan :
Senyum : 2 bulan
Miring : 3 bulan
Tengkurap : 5 bulan
Duduk : 6 bulan
Berdiri berpegangan : 9 bulan
Berjalan : 1 tahun 1 bulan
Berbicara > 1 kata : 1 tahun 4 bulan
Berlarian : 1 tahun 6 bulan
Saat ini anak berusia 3 tahun 8 bulan, BB 14 kg dan TB 98 cm, anak
aktif dan mau bila diajak bersosialisasi
Kesan : Pertumbuhan sesuai usia, perkembangan sesuai usia.
5
m. Riwayat Keluarga Berencana :
Ibu penderita tidak menggunakan KB
Status Internus
6
a. Kepala : Normocephale, ubun-ubun besar tidak menonjol,
kulit kepala tidak ada kelainan, rambut hitam dan distribusi
merata, tidak ada kaku kuduk.
b. Kulit : Tidak sianosis, turgor kembali cepat <2 detik,
ikterus (-), petechie (-)
c. Mata : Pupil bulat, isokor, Ø 3mm/3mm, refleks
cahaya (+/+) normal, konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-), edem periorbital (-/-)
d. Hidung : bentuk normal, sekret (-/-), nafas cuping hidung (-)
e. Telinga : bentuk normal, serumen (-/-), discharge (-/-), nyeri
(-/-)
f. Mulut : bibir kering (-), sianosis (-), pendarahan gusi (-)
lidah kotor (-)
g. Tenggorok : tonsil T1-T1, arcus faring simetris, uvula di
tengah, hiperemis (-)
h. Leher : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
i. Thorax
Paru
- Inspeksi : Hemithoraks dextra et sinistra simetris
dalam keadaan statis dan dinamis, retraksi suprasternal,
intercostal dan epigastrial (-).
- Palpasi : stem fremitus dextra et sinistra simetris
- Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
- Auskultasi : suara dasar : bronkovesikuler
suara tambahan : ronki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
- Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
- Palpasi : Ictus cordis teraba di ics V 2 cm medial linea mid
clavicula sinistra, tidak melebar, tidak kuat angkat
- Perkusi : Batas jantung sulit di nilai
- Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-), bising (-)
j. Abdomen
- Inspeksi :cembung, hiperemis (-), jejas (-)
- Auskultasi : BU (+) normal
- Perkusi : dominan timpani (+)
7
- Palpasi : supel, defense muscular (-), nyeri
tekan (-), hepar dan lien dalam batas normal
- Pekak sisi :-
- Pekak alih :-
- Tes undulasi : -
k. Genitalia : tidak ada kelainan
l. Ekstremitas
Superior Inferior
Akral Dingin -/- -/-
Akral Sianosis -/- -/-
Petechie -/- -/-
Capillary Refill Time <2" <2"
Bengkak -/- -/-
Globulin 2,28
Kesan : Hipoalbuminemia
IV. ASSESMENT
Sindroma Nefrotik Relaps
Status Gizi Baik
8
V. INITIAL PLAN
Sindroma Nefrotik
DD : Glomerulonefritis Akut
IP. Dx : BUN, Creatinin, Komplemen C3, ANA, Biopsi Ginjal
IP. Tx : Prednison 28 mg/hr --> 10 mg/ 8 jam
Ip. Mx : KU, TTV, Oedem, Efek Samping Steroid, Hipovolemia
IP. Ex :
- Minum obat secara teratur dan tidak berhenti hingga
pemantauan berikutnya
- Menghindari diet terlalu tinggi dan terlalu rendah
protein selama bengkak
- Diet rendah garam selama bengkak
- Menghindari terjadinya infeksi
- Observasi BAK dan bengkak pada anak selama
pengobatan relaps
VI. PROGNOSIS
Quo ad vitam : Ad bonam
Quo ad functionam : Dubia Ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia Ad bonam