Nano Tegnologi aealnya dsudah di temukan pada jaman romawi kuno. Contohny ada
pada proses pembuatan gelas-gelas atau yang biasa dikenal pada jaman itu dengan sebutan
piala. Piala Lycurgus yang mencontohkan bahwa teknologi short lived yang dikembangkan
pada abad ke-4 masehi oleh para pengrajin-pengrajin kaca di Romawi kuno. Para pengarajin
menemukan bahwa kaca bisa diberikan warna merah dan efek perubahan warna yang
dihasilkan dari penambahan bahan bantalan logam mulia saat kaca meleleh.
Pada abad ke-17 masehi Nano Tegnologi berkembang lagi, yaitu pada proses
pembuatan pedang damaskus. Pengrajin menggunakan metode penelitian menggunakan
mikroskop elektron transmisi resolusi tinggi untuk memeriksa sampel baja pedang Damaskus
dan ditemukan bahwa itu mengandung nanotube karbon serta kawat nano sementit. Tapi
sampai saat ini belum jelas bagaimana cara para oppenrajin pada abad itu mengatasi
kerapuhan yang melekat pada pelat sementit yang terbentuk pada baja dengan kandungan
karbon 1-2%, dan bagaimana mengatasi pita karakteristik baja dapat muncul pada pelat ini.
Proses mekanis pada suhu yang tepat dapat menyebablkan struktur mikro baja menjadi
berbutir halus, serta perilaku superplastik terinduksi pada suhu yang lebih tinggi. Ada bukti
yang ditunjukkan oleh beberapa sisa kawat nono sementit yang tidak larut sepenuhnya
menunjukkan bahwa kabel ini mungkin telah dienkapulasi dan dilindungi oleh karbon nano
tube.