Dosen:
Disusun oleh:
EKONOMI MAKRO II - B
UNIVERSITAS JEMBER
2020
SinarKU: Seminar dan Kuliah Umum
Analisis Makroenkonomika Baru: Kebijakan Moneter vs Fiskal
A. Kebijakan Moneter
Konsep Kebijakan Moneter
1. Pengelolaan Permintaan VS Target Moneter
a. Pengelolaan Permintaan Agregat (Aggregate Demand Management)
Kebijakan ini bertujuan mengendalikan inflasi, misalnya, dengan cara
mengelola agar permintaan agregat berada pada aras yang tidak mendorong
inflasi.
b. Target Moneter (Monetary Target)
Kebijakan ini ditempuh untuk mengontrol pertumbuhan uang beredar,
misalnya, yang diperkirakan cukup layak dan perlu sebagai alat untuk
mengendalikan inflasi.
2. Kaidah vs Diskrisi
a. Kebijakan Moneter Kaidah (Monetary Policy Rule)
Kebijakan moneter yang tidak bereaksi terhadap perubahan kondisi ekonomi
Misal:
- mempertahankan pertumbuhan uang beredar pada tingkat yang konstan
- mempertahankan kurs pada tingkat yang tetap
b. Kebijakan Moneter Diskrisi (Discretionary Monetary Policy)
Kebijakan moneter yang bereaksi terhadap kondisi ekonomi terkini.
Analisis IS-MP-PC-NCF
Kebijakan Moneter Kontraktif
Keterangan Panel a & b lihat Gb
6a. Panel C. Keseimbangan
awal di G0 {NCF0, r0}.
B. Kebijakan Fiskal
Alasan Campur Tangan Pemerintah Dalam Perekonomian
1. Aktiva Individu dan Pemerintah
2. Ketidaksempurnaan pasar (misal: monopoli vs monopoli perintis dll)
3. Eksternalitas
4. Barang publik
5. Distribusi Pendapatan dan Kesempatan Berusaha
6. Keseimbangan Perekonomian
7. Pilihan Publik dan Proses Politik
8. Keadilan
Kumutatif, distributif, vindikatif, kreaktif, protektif, legalis dan egaliter.
Monopolis
R = Penerimaan (Revenue); MR = Penerimaan Marjinal; AR = Penerimaan Rerata
C = Biaya (Cost); MC = Biaya Marjinal; AC = Biaya Rerata
Monopolis → MR=MC ~ π maksimum ~ TR>TC ~ Titik D (OQ 1, OD1), harga
(OG1) > MC (OD1) ~ π = bidang G1GFF1
Persaingan → AR =MC ~ π “normal” ~ Titik E (OQ 2, OE1), OE1< OG1 & OQ2 >
OQ1 ~ π = 0
Monopolis “Perintis”
KEADILAN
1. Keadilan Kummutatif
Berkaitan dengan hubungan antara prestasi dan kontraprestasi.
Misalnya: jual-beli dan sewa-menyewa
2. Keadilan Distributif
Berkaitan dengan dsitribusi wewenang dan/atau kekuasaan dalam masyarakat
3. Keadilan Vindikatif
Berkaitan dengan pembalasan, hukum karma, hukum keseimbangan dll
4. Keadilan Kreaktif
Berkaitan dengan pemberian hak pada masing-masing orang agar mempunyai
kebebasan berinisitatif atau menciptakan sesuatu
5. Keadilan Protektif
Berkaitan dengan perlindungan atau pengayoman kepada setiap warga negara
secara pribadi
6. Keadilan Legalis
Berkaitan dengan kewajiban warga negara tunduk pada peraturan yang tertulis
dan tidak tertulis yang dibenarkan oleh pemerintah
7. Keadilan Egalitaris
Berkaitan dengan kenyataan bahwa setiap individu ber-beda-beda baik secara
ekonomi, fisik maupun kemampuan dll.
b. SUMBER PEMBIAYAAN
1. Dalam Negeri
- Pajak, Non Pajak, Hibah, dll
- Utang (SUN dll) ~ Bank Sentral
- Pencetakan uang (Seigniorage) ~ Bank Sentral
2. Luar Negeri
- Hibah
- Utang (SUN dll)
G to G, NG to G
Sumber-Sumber Uang Primer Penggunaan Uang Primer
KONSEP ANGGARAN
- Anggaran Defisit
- Anggaran Berimbang
- Anggaran Surplus
Analisis IS-MP-PC-NCF
Kurva MP Gradien Positif
Mengatasi Resesi Dengan
Kebijakan Moneter
Keterangan:
Keseimbangan awal di E0 {Ŷ0, r0} (panel a) ~ di F0 {Ŷ0, π0} (panel b) atau G0 {NCF0, r0}
(panel c). Anggaplah terjadi penurunan permintaan agregat, misalnya pengeluaran konsumsi
dan investasi turun ~ IS bergeser ke kiri ~ IS 0 →IS1 dan keseimbangan (jangka pendek) di E1
{Ŷ1, r1} (panel a) ~ F1 {Ŷ1, π1} (panel b) atau G1 {NCF1, r1} (panel c) → resesi.
Untuk mengatasi resesi, kebijakan moneter yang dapat dilakukan adalah r ↓ ~ r1 → r2 atau
MP↓ ~ MP0 → MP1 hingga tercapai keseimbangan baru di E2 {Ŷ0, r2} (panel a) atau F0 {Ŷ0,
π0} (panel b), dan G2 {NCF2, r2} (panel c)