SINTESIS AMINA
KELOMPOK 2
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
Nya sehingga makalah kimia organik mengenai sintesis amina ini dapat tersusun
sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Kata pengantar………………………………………………………………………...2
Daftar Isi………………………………………………………………………………3
Isi……………………………………………………………………………………...4
Alkilasi Amonia……………………………………………………………….4
Alkilasi Ion Azida……………………………………………………………..4
Sintesis Gabriel ………………….……………………………………………6
Reduksi Senyawa Nitro…………………………………………………….....7
Contoh Soal…………………………………………………………………………...9
Kesimpulan…………………………………………………………………………..10
Daftar Pustaka………………………………………………………………………..11
1. Alkilasi Amonnia
Alkilasi ammonia merupakan keadaan saat garam amina primer terbentuk
terlebih dahulu disusul reaksi substitusi nukleofilik dari alkil halida sehingga
membentuk amina primer (Salomon, et al, 2011). Reaksi ini juga disebut substitusi
nukleofilik alifatik (dari halida), dan produk reaksinya adalah amina tersubstitusi yang
lebih tinggi. Metode ini digunakan secara luas di laboratorium, tetapi tidak begitu
dalam industri, di mana alkohol sering kali lebih disukai sebagai agen alkilasi.
Garam amina primer dipreparasi dari ammonia dan alkil halide melalui reaksi
substitusi nukleofilik. Penanganan selanjutnya dengan basa menghasilkan amina
primer. Akan tetapi, metode alkilasi ammonia sudah jarang digunakan karena produk
alkilasi yang dihasilkan beragam. Bervariasinya produk disebabkan oleh pengulangan
alkilasi oleh alkil halide terhadap ammonia dan produk alkilasi yang sudah terbentuk.
Sehingga pada saat yang bersamaan dapat dihasilkan amina primer, skunder dan tersier.
Pada langkah pertama mekanisme ini, ion azida berfungsi sebagai nukleofil
dan menyerang alkil halida dalam proses SN2, menghasilkan alkil azida. Alkil azida
kemudian direduksi menggunakan LiAlH4. Saat melakukan prosedur ini, tindakan
pencegahan khusus harus diperhatikan, karena alkil azida dapat meledak, melepaskan
gas nitrogen.
3. Sintesis Gabriel
Pada sintesis gabriel ftalimida direaksikan dengan KOH proton dari flamida
ditarik oleh KOH hingga menghasilkan ion flamida. Ion ini kemudian dialkilasi
dengan alkil halida dan selanjutnya dihidrolisis hingga dihasilkan asam primer.
Untuk pembuatan amina primer murni
Tahap :
- Alkilasi terhadap amoniak yang terpoteksi dalam bentuk ftalimida. Ftalimida
dibuat dari amoniak dan anhidrida ftalat
- Ftalimida dibasakan menjadi garamnya
- Garam direaksikan dengan alkil halida menjadi N-alkil ftalimida
- Langkah terakhir: direaksikan dengan hidrazin pada etanol yang mendidih,
dengan hasil amina primer tanpa amina sekunder maupun amina tersier
Dapat di simpulkan dari makalah yang sudah kami buat bahwa senyawa
amina dapat di sintesis dari berbagai reaksi, yaitu reaksi alkilasi amonnia, reaksi
sintesis gabriel, reaksi reduksi senyawa nitro, dan reaksi alkilasi ion azida.
Contoh Soal
Fessenden, R.J., dan J.S. Fessenden., 1986. Kimia Organik Dasar Edisi Ketiga Jilid 2,
Terjemahan Oleh A.H. Pudjaatmaka. Jakarta: Erlangga
Salomon, T.W and Fryhle, C., 2011. Organic Chemistry. USA: John Willey and Sons,
Inc.