Dosen Pengampu :
Dr. Muhammad Bahar Akase Teng. LC
Pammuda, S.S., M.Si.
Di susun oleh
Nama : Iqlima Riawan
NIM : F041201060
Alhamdulillah. Saya ucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang senantiasa kita ucapkan. Atas rahmat, nikmat dan karunia-Nya yang berupa
iman dan kesehatan hingga detik ini, akhirnya saya dapat menyelesaikan makalah
ini. Shawalat serta salam tetap tercurah kepada junjungan besar kita nabi
Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita semua kelak.
Makalah tugas individu yang membahas “Suku Laut Riau” dibuat untuk
melengkapi tugas mata kuliah masyarakat dan kebudayaan Indonesia. Pada isi
makalah disampaikan mengenai penjelasan lebih dalam tentang sejarah suku Laut
Riau dan serta di paparkan pula seluruh aspek kebudayaan yang meyangkut suku
tersebut.
Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung serta
membantu saya dalam penyelesaian makalah ini. Dengan kerendahan hati, saya
memohon maaf sebesar-besarnya apabila ada kesalahan penulisan ataupun dalam
hal lain. Kritik yang terbuka dan membangun sangat saya sebagai penulis nantikan
demi kesempurnaan makalah. Demikian kata pengantar ini saya sampaikan.
Iqlima riawan
BAB I
A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Budaya merupakan suatu hal yang perlu dihormati dan dijaga serta perlu
dilestarikan agar kebudayaan kita tidak hilang dan bisa menjadi warisan generasi
berikutnya. Hal ini tentu menjadi tanggung jawab para generasi muda dan juga
perlu dukungan dari berbagai pihak, karena ketahanan budaya merupakan salah
satu Identitas suatu negara. Kebanggaan bangsa indonesia akan budaya yang
beraneka ragam sekaligus mengundang tantangan bagi seluruh rakyat untuk
mempertahankan budaya lokal agar tidak hilang ataupundicuri oleh bangsa lain.
Sudah banyak kasus disekitar kita tentang budaya kita banyak yang dicuri karena
ketidak pedulian para generasi penerus, dan ini merupakan pelajaran berharga
karena Kebudayaan Bangsa Indonesia adalah harta yang mempunyai nilai yang
cukup tinggi di mata masyarakat dunia. Dengan melestarikan budaya lokal kita bisa
menjaga budaya bangsa dari pengaruh budaya asing, dan menjaga agar budaya kita
tidak diakui oleh Negara lain.
2. RUMUSAN MASALAH
B. METODE PUSTAKA
2. Pengumpulan Data
Metode penulisan bersifat studi kasus karena mengangkat fenomena yang
berkaitan dengan Suku Laut Riau. Informasi didapatkan dari berbagai
literatur dan disusun berdasarkan hasil studi dari informasi yang diperoleh.
Penulisan diusahakan saling terkait antar satu sama lain dan sesuai dengan
topik bahasan yang dibahas.
3. Analisis data
Data yang terkumpul diseleksi dan diurutkan sesuai dengan pokok
bahasan. Kemudian dilakukan penyusunan makalah berdasarkan data yang
telah dipersiapkan menurut fakta dan secara runtun. Teknik analisis data
bersifat deskriptif argumentatif.
4. Penarikan kesimpulan
Simpulan didapatkan setelah merujuk kembali pada rumusan masalah,
tujuan penulisan, serta pembahasan. Simpulan yang ditarik
mempresentasikan pokok pembahasan makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Suku
- Pengertian suku
Suku adalah suatu kelompok etnik atau etnis yang
merupakan suatu golongan sosial yang terdapat di kalangan
masyarakat dan anggota-anggotanya telah mengidentifikasikan
dirinya bahwa telah terikat dengan suatu kebudayaan tertentu,
biasanya hal ini bisa di lihat berdasarkan garis keturunan yang
dianggap sama. Selain itu, pengertian tentang suku menurut
Koentjaraningrat dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu
Antropologi, ia menyatakan menyatakan bahwa suku merupakan
sekelompok manusia yang memiliki kesatuan dalam budaya dan
terikat oleh kesadarannya akan identitasnya.
2. Kebudayaan
- Pengertian kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta
yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi
atau akal) diartikan sebagai hal- hal yang berkaitan dengan budi
dan akal manusia, dalam bahasa inggris kebudayaan disebut
culture yang berasal dari kata latin colereyaitu mengolah atau
mengerjakan dapat diartikan juga sebagai mengolah tanah atau
bertani, kata culture juga kadang sering diterjemahkan sebagai
“Kultur” dalam bahasa Indonesia1. Hal yang sama juga
diungkapkan oleh Kuntjaraningrat bahwa “kebudayaan” berasal
dari kata sansekerta buddhayah bentuk jamak dari buddhi yang
berarti budi atau akal, sehingga menurutnya kebudayaan dapat
diartikan sebagai hal- hal yang bersangkutan dengan budi dan akal,
ada juga yang berpendapat sebagai suatu perkembangan dari
majemuk budi- daya yang artinya daya dari budi atau kekuatan
dari akal2.
- Unsur kebudayaan
- Bahasa
- Kesenian
1. Upacara adat
a. Upacara Kematian
Apabila ada kematian, mayat segera dimandikan berturut-
turut dengan air pasir, air daun jeruk nipis atau jeruk purut, dan
terakhir dengan air bersih. Mayat juga diberi kafan. Sebelum
mayat dimasukkan ke dalam liang lahat, ada orang yang terlebih
dahulu masuk ke liang lahat itu untuk menyampaikan pesan sang
mayat kepada malaikat Nungka Wanangkir. Dalam cara
penguburan itu tampak adanya pengaruh Islam. Pada masa ini
sebagian besar orang Laut sudah memeluk agama Islam.
b. Upacara pernikahan
Dimasa lalu, orang laut semenjak masa pertumbuhan anak-
anak mereka biasanya telah “dijodohkan” dengan sepupu, karena
mereka percaya bahwa bentuk perkawinan yang ideal adalah
perkawinan dengan sepupu. Alasannya untuk melindungi dan
menjaga kelompok mereka, dan sistem perkawinan ini dapat
menghindari perpecahan. Prosesi adat pernikahan orang suku laut
tidak jauh beda dengan pernikahan orang melayu. Prosesi jemput
nikah orang laut diawali pasangan pengantin berkiyau
(bersampan)menuju pulau panuba, jaraknya dekat hanya
selemparan batu.
2. Tari tradisional
PENUTUP
Dedi Arman. (2016). Orang laut kepulauan Riau.[di akses pada 2020 Des 5].
Tersedia pada : https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbkepri/orang-laut-
kepulauan-riau/
Sistem kepercayaan orang laut di Kepulauan Riau. (2010). [di akses pada 2020
Des 6]. Tersedia pada:https://uun-halimah.blogspot.com/2007/12/sistem-
kepercayaan-orang-laut-di.html
Jefri Saputra. (2015). Perubahan kolektif komunitas suku laut di desa berakit
kecamatan teluk sebong kabupaten bintan. Naskah publikasi. http://jurnal.
umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1 ec61c9cb232a03a96d09
47c6478e525e/2015/09/ JURNAL-SUKU-LAUT.pdf
Mengenal Suku Laut di Kepulauan Riau. (2019). [di akses pada 2020 Des 6].
Tersedia pada : https://www.kompasiana.com/petraoetamawahyoe
/5dd03125d 541df7d685881b4/mengenal-suku-laut-di-kepulauan-
riau?page=all#sectionall
Resti. (2018). Suku Laut. [ di akses pada 2010 Des 7]. Tersedia pada :
https://restihanora. blogspot.com/2018/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html