Anda di halaman 1dari 2

1.

Jenis - jenis converter dan contohnya:

ADC (Analog to Digital Converter) adalah rangkaian yang mengubah nilai tegangan kontinu (analog)
menjadi nilai biner (digital) yang dapat dimengerti oleh perangkat digital sehingga dapat digunakan
untuk komputasi digital. contoh aplikasi ADC yaitu voltmeter digital dan kamera digital. contoh
dalam bentuk IC chip yaitu ADC 0804.

DAC (Digital to Analog Converter) adalah rangkaian yang mengubah nilai biner (digital) menjadi
nilai tegangan kontinu (analaog). contoh aplikasi DAC yaitu merubah file musik seperti mp3  menjadi
sinyal elektrik analog lalu diubah mejadi sinyal akustik (suara) sehingga dapat didengar. contoh dalam
bentuk IC chip yaitu DAC 0808

DC/DC Converter adalah rangkaian elektronik atau perangkat elektromekanis yang mengkonversi


sumber arus searah (DC) dari satu tingkat tegangan yang lain. contoh aplikasi dari DC/DC converter
yaitu battery charger.

DC/AC Converter adalah perangkat elektronika yang dipergunakan untuk mengubah tegangan DC


(Direct Current) menjadi tegangan AC (Alternating Curent). contoh power inverter mobil.

I/P Converter (Ampere to Pressure) adalah sebuah analog signal 4-20mA yang di konvesikan menjadi
signal proporsional linear pneumatic 3-15psig. Tujuan dari konversi signal ini bisa untuk presisi dan
dan ketahan sebuah pressure untuk pengontrolan pneumatic actuators/operators, pneumatic valves,
damper, vanes dll.

E/P Converter (Voltage to Pressure) adalah perangkat elektronika yang digunakan untuk mengonversi
proses kontrol sinal voltage input ke pneumatic air pressure signal outputs. 

 Amplifier adalah rangkaian yang berfungsi untuk meningkatkan sinyal output. contoh
pengaplikasiannya pada loudspeaker.

2.  Jenis - jenis controller dan contohnya:

On off dan PID adalah perangkat kontrol untuk mengatur suatu sistem seperti pompa air otomatis,
temperatur. contoh pengaplikasiannya untuk pompa air otomatis, temperatur kontrol pada furnace.

Rangkaian elektronika sederhana merupakan sebuah kumpulan yang terdiri dari dua atau lebih
komponen elektronika pasif maupun aktif yang membentuk suatu fungsi tertentu secara sederhana
maupun kompleks. contoh Rangkain saklar otomatis pompa air.

Mikrokontroller adalah sebuah komputer kecil yang dikemas dalam bentuk chip IC (Integrated
Circuit) dan dirancang untuk melakukan tugas atau operasi tertentu. Pada dasarnya, sebuah IC
Mikrokontroler terdiri dari satu atau lebih Inti Prosesor (CPU), Memori (RAM dan ROM) serta
perangkat INPUT dan OUTPUT yang dapat diprogram. contoh : Arduino

PLC (Program Logic Control) yaitu sistem elektronika yang beroperasi secara digital dimana sistem
tersebut memiliki memori yang secara internal menyimpan instruksi intruksi yang di
implementasikan  dengan fungsi aritmatika, urutan, waktu, pehitungan dan pencacah dan fungsi
tersebut digunakan untuk mengontrol sebuah proses atau mesin melalui modul input output digital
dan analog.

SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) digunakan untuk dapat mengintegrasikan dan
mengkomunikasikan antar sistem kendali. Bukan sebagai kendali proses secara langsung. SCADA
lebih berfungsi sebagai sistem monitor dan akuisisi data secara terpusat, biasanya berada di level
manajemen untuk mengamati hasil proses industri.

DCS (Distributed Control System) biasanya digunakan untuk menangani process industry dengan
parameter-parameter analog sebagai input/output. Memiliki scanning time yang lebih lambat (ada
yang mencapai orde second) dibanding PLC. DCS dituntut untuk memiliki kehandalan yang lebih
tinggi karena fungsinya yang digunakan sebagai controller dalam process industry yang penting.

Anda mungkin juga menyukai