Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN FOTO VERTEBRAE

Ditetapkan,
No. Dokumen : Halaman : Penanggung Jawab Klinik
026-00/SPO/RAD/2020 1 dari 5

Tanggal : Revisi :
30 Desember 2020 00 dr. Shandra Lupita T

1. Pengertian Merupakan pemeriksaan radiologi untuk melihat kelainan pada columna


vertebrae cervical, thoracal dan lumbal.
2. Tujuan Mendiagnosa/ melihat semua dugaan yang terkait dengan kelainan pada
daerah columna vertebrae cervical, thoracal dan lumbal.
3. Kebijakan Pemenuhan Prosedur Pelayanan Radiologi
4. Referensi -
5. Prosedur INDIKASI
1. Trauma
2. Kelainan congenital
3. Curiga tumor primer ataupun sekunder
4. Infeksi
5. Degeneratif
PERSIAPAN PENDERITA
Tidak perlu dilakukan persiapan khusus. Pasien hanya harus
melepaskan benda-benda logam di daerah yang akan diperiksa yang
dapat menimbulkan artefak.

PERSIAPAN ALAT
1. Pesawat xray unit
2. Marker
3. Plester
4. Grid
PENANGGUNG JAWAB : Dokter spesialis radiologi
PELAKSANA : Radiografer
TEKNIK PEMERIKSAAN
1. Radiografer memberikan penjelasan kepada pasien tentang
pemeriksaan yang akan dilakukan agar pasien mengerti.
2. Pada pemeriksaan ini, pasien diharus kan untuk melepas pakaian,
semua benda yang menempel pada bagian tubuh pasien yang
diperiksa yang mengandung unsur logam. Untuk pasien perempuan
diberikan baju ganti.
3. Teknik pemeriksaannya berdasarkan organ yang diperiksa sbb :
3.1. Foto Vertebra Cervical AP
3.1.1. Penderita tidur terlentang (tergantung kondisi
pasien) di atas meja pemeriksaan atau tegak pada
stand grid.
3.1.2. Bidang tengah leher tegak lurus dengan garis
tengah meja Pemeriksaan / grid
3.1.3. Sinar vertikal / horizontal tegak lurus dengan meja
pemeriksaan
3.1.4. Titik bidik pada setinggi cervical 4
3.1.5. Area sinar meliputi cervical 1 sampai dengan
cervical 7
3.1.6. Kondisi pemotretan
Dewasa: KV = 60-70, mA = 200, S = 0,25
Anak-anak 4-12 Th: KV = 55-65, mA = 200, S =
0,16
3.2. Foto Vertebra Cervical Lateral
3.2.1. Penderita tidur miring (tergantung kondisi pasien) di
atas meja pemeriksaan atau tegak pada grid.
3.2.2. Garis axial sejajar dengan garis tengah meja
pemeriksaan.
3.2.3. Arah sinarpemeriksaan
Titik bidik pada cervical 4
3.2.4. Area sinar meliputi cervical 1 sampai dengan
cervical 7
3.2.5. Kondisi pemotretan
Dewasa: KV = 70-80, mA = 200, S = 0,4
Anak-anak 4-12 Th: KV = 55-70, mA = 200, S =
0,16

3.3. Foto Vertebra Cervical Oblique


3.3.1. Penderita pada posisi tegak/berdiri.
3.3.2. Penderita diatur oblique 450 terhadap grid
3.3.3. Arah sinar menyudut 150 ke arah cranial.
3.3.4. Titik bidik cervical 4
3.3.5. Area sinar meliputi cervical 1 sampai dengan
cervical 7
3.3.6. Kondisi pemotretan
Dewasa: KV = 70-80, mA = 200, S = 0,40
Anak-anak 4-12 Th: KV = 55-70, mA = 200, S =
0,16
3.4. Foto Vertebra Thoracolumbal AP
3.4.1. Posisi Penderita : Tidur terlentang di atas meja
pemeriksaan.
3.4.2. Posisi Obyek : Bidang tengah tubuh tegak lurus
dengan garis tengah meja pemeriksaan / grid
3.1.1. Arah Sinar : Vertikal Tegak Lurus Dengan Meja
Pemeriksaan
3.1.2. Titik Bidik : Pada thoracal 10 – 11
3.1.3. Area Sinar : Meliputi thoracal 1 sampai Lumbal 5
3.1.4. Kondisi pemotretan : KV = 70-80, mA = 200, S =
0,16-0,40, Bucky / Grid
3.2. Foto Thoracolumbal AP
3.2.1. Posisi Penderita : Tidur miring di atas meja
3.2.2. Posisi Obyek : Bidang tengah tubuh tegak lurus
dengan garis tengah meja pemeriksaan / grid
3.2.3. Arah Sinar : Vertikal tegak lurus dengan meja
pemeriksaan
3.2.4. Titik Bidik : Pada Thoracal 11
3.2.5. Area Sinar : Meliputi Thoracal 1 sampai lumbal
3.2.6. Kondisi pemotretan : KV = 70 – 85, mA = 200, S =
0,16 – 0,40, Bucky / Grid
3.3. Foto Thoracolumbal Lateral
3.3.1. Posisi Penderita : Tidur miring di atas meja
pemeriksaan.
Posisi Obyek : Garis axial sejajar dengan garis
tengah meja pemeriksaan / grid. Kedua tangan di
atas kepala.Kedua lutut dilipat untuk keseimbangan
3.3.2. Arah sinar : Vertikal tegak lurus dengan meja
pemeriksaan
3.3.3. Titik Bidik : Pada Thoracal 11
3.3.4. Area Sinar : Meliputi Thoracal I sampai Lumbal
3.3.5. Kondisi pemotretan : KV = 80 – 90, mA = 200, S =
0,40 – 0,60, Bucky / Grid
3.4. Foto Lumbosacral AP
3.4.1. Posisi Penderita : Tidur terlentang di atas meja
pemeriksaan.
3.4.2. Posisi Obyek : Bidang tengah tubuh tegak lurus
dengan garis tengah meja pemeriksaan / grid
3.4.3. Arah Sinar : Vertikal tegak lurus dengan meja
pemeriksaan
3.4.4. Titik Bidik : Pada lumbal 4
3.4.5. Area Sinar : Meliputi lumbal 1 sampai sakrum
3.4.6. Kondisi pemotretan : KV = 70 – 85, mA = 200, S =
0,16 – 0,40, Bucky / Grid
3.5. Foto Lumbosacral Lateral
3.5.1. Posisi Penderita : Tidur miring di atas meja
pemeriksaan.
3.5.2. Posisi Obyek : Garis axial sejajar dengan garis
tengah meja pemeriksaan / grid. Kedua tangan di
atas kepala.Kedua lutut dilipat untuk keseimbangan
3.5.3. Arah sinar : Vertikal tegak lurus dengan meja
pemeriksaan
Titik Bidik : Pada lumbal 4
3.5.4. Area Sinar : Meliputi lumbal I sampai sakrum
3.5.5. Kondisi pemotretan : KV = 80 – 90, mA = 200, S =
0,40 – 0,60, Bucky / Grid
4. Untuk pemeriksaan dengan tahan nafas, radiografer akan
menginstruksikan bahwa pasien dapat bernafas seperti biasa setelah
ekspos dilakukan.
5. Pengaturan factor exposi diatur sesuai dengan obyek pemeriksaan.
6. Setelah pasien difoto, proses mencetak film dimulai.

6. BaganAlir -
7. Hal-hal yang perlu -
diperhatikan
8. Unit terkait - UGD
- Unit Rawat Jalan
- Unit Rawat Inap
9. Dokumen terkait -

10. Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai